askep teoritis ispa

Upload: niekend-ach

Post on 18-Oct-2015

99 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

ASKEP TEORITIS ISPA1. PENGKAJIAN Riwayat kesehatan: Keluhan utama (demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan) Riwayat penyakit sekarang (kondisi klien saat diperiksa) Riwayat penyakit dahulu (apakah klien pernah mengalami penyakit sepertiayang dialaminya sekarang) Riwayat penyakit keluarga (adakah anggota keluarga yang pernah mengalami sakit seperti penyakit klien) Riwayat sosial (lingkungan tempat tinggal klien) Pemeriksaan fisik difokuskan pada pengkajian sistem pernafasan1. Inspeksi Membran mukosa hidung-faring tampak kemerahan Tonsil tampak kemerahan dan edema Tampak batuk tidak produktif Tidak ada jaringan parut pada leher Tidak tampak penggunaan otot-otot pernafasan tambahan, pernafasan cupingahidung.1. Palpasi Adanya demam Teraba adanya pembesaran kelenjar limfe pada daerah leher/nyeri tekan padaanodus limfe servikalis Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tyroid1. Perkusi- Suara paru normal (resonance)1. Auskultasi- Suara nafas vesikuler/tidak terdengar ronchi pada kedua sisi paru

INTERVENSI Diagnosa 1 : Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan proses inflamasi Beri posisi yang nyamanRasional : Untuk mengurangi rasa sesak nafas pada klien Tutup mulut dan hidung jika hendak bersinRasional : untuk mengurangi resiko penularan penyakit Beri peningkatan kelembapan dan oksigen melalui kanula nasalis atau maskerRasional : Agar klien merasa lebih nyaman serta tidak sesak nafas Kolaborasi: menganjurkan pada orang tua klien untuk memberikan makanan yg bergizi.Rasional : Karena jika anak tersebut memiliki gizi yang baik tentu akan sulit untuk terserang berbagai macam penyakitDiagnosa 2 : Takut atau cemas berhubungan dengan sulit bernafas atau lingkungan yang tidak dikenal Beri tindakan yang nyaman sesuai dengan keinginan anak, misal membelaiRasional : agar anak memiliki kepercayaan pada dokter atau perawat Beri obat-obatan yang dapat meningkatkan perbaikan ventilasi misalnya bronkodilator sesuai ketentuan.Rasional : untuk mempercepat proses penyembuhan

IMPLEMENTASIDiagnosa 1 Beri posisi yang nyaman Tutup mulut dan hidung jika hendak bersin Beri peningkatan kelembapan dan oksigen melalui kanula nasalis atau masker Kolaborasi: menganjurkan pada orang tua klien untuk memberikan makanan yg bergizi.Diagnosa 2 Beri tindakan yang nyaman sesuai dengan keinginan anak, misal membelai Beri obat-obatan yang dapat meningkatkan perbaikan ventilasi misalnya bronkodilator sesuai ketentuan.

EVALUASIDiagnosa 1 Ds : klien mau untuk di atur posisi yang nyamanDo : klien tampak tidur dengan 2 bantal ( kepala lebih tinggi) Ds : Klien mengerti terhadap penjelasan dokterDo : klien tampak mengangguk Ds : klien mau untuk diberikan terapi nebul meski tampak tidak nyamanDo : klien sesekali tampak berganti posisi Ds : orang tua klien mengerti tentang pentingnya makanan bergizi bagi tubuhDo : orang tua klien tampak tidak kebingungan

Diagnosa 2 Ds : anak tampak mulai percaya dan tidak takut pada doketrDo : klien tampak mendengarkan apa yang di ucapkan dokter Ds : klien mau untuk diberikan terapi nebul meski tampak tidak nyamanDo : klien sesekali tampak berganti posisi