askep gangguan penggunaan napza

8/12/2019 Askep Gangguan Penggunaan Napza

1/50

3/5/2014 10:41:15 PM @ Created By Maz Zoedy

PENDAHULUAN

Masalah penyalahgunaan Napza merupakanmasalah yang sangat kompleks.

Memerlukan penanggulangan yang

menyeluruh, multidisipliner, multi Sektoralmengikut sertakan masyarakat secara aktifdilaksanakan oleh semua pihakberkesinambungan dan konsisten

Hal ini terjadi sebab jumlah penggunasemakin bertambah dikarenakan dampak

dari perkembangan kemajuan pembangunan

dan tekhnologi


2/50


NAPZA

Oleh :

Ziadatul Amaliyah


3/50


PENYEBAB

PENGGUNAAN NAPZA

Tekanan hidup

Kenakalan remaja

Adopsi dari kebudayan modern yang

menyimpang


4/50


ADIKSI

Dependen (+)

Gg perilaku (+)

DEPENDEN

Gg perilaku (-)

ABUSE fun

indikasi medik (-)

terapi medik (-)

USER

Terapi medik (+)

MISUSE

Kekeliruan cara

pemakaian


5/50


RENTANG RESPON

ADAPTIF MALADAPTIF

Experimental Situasional

Adiktif

Rekreasional Abuse


6/50


TINGKAT

GANGGUAN PENGGUNAAN

Eksperimental.tahap awal/tarap coba coba rasa ingin tahu sebagai pengalamanbaru

Rekreasional.berkumpul bersama samateman sebaya misalnya pertemuan pestaulang tahun

Situasional.mempunyai tujuan tertentu

secara individual misalnya melarikan diri darimasalah kehidupan (stres, konflik, frustasi)


7/50


8/50


PENGERTIAN NAPZA

NAPZA ( Narkotik, Psikotropika,dan Zat Adiktif ), adalah :

Bahan/zat yang bila masuk dalam

tubuh manusia akan mempengaruhitubuh terutama otak/ susunan sarafpusat yang bila digunakan terus

menerus akan menjadi kebiasaan,ketagihan dan ketergantungan yangmenyebabkan gangguan fisik, psikismaupun fungsi sosial


9/50


NARKOTIKA

Adalah zat atau obat yang berasal dari

tanaman atau bukan tanaman , baik sintetis

maupun semi sintetis yang dapat

menyebabkan penurunkan atau perubahan

kesadaran, hilangnya rasa, dan dapat

menghilangkan rasa nyeri serta

menimbulkan ketergantungan.


10/50


UU no. 22/1997 tentang

NARKOTIKA

golongan I

HEROIN KOKAIN

GANJA

golongan II

MORFIN

PETHIDINgolongan III

CODEIN Garam-2

Narkotika

NARKOTIKA TERDIRI


11/50


NARKOTIKA TERDIRI

3 GOLONGAN

Golongan I : Hanya untuk kepentinganpengembangan ilmu pengetahuan

Mis : Heroin, Kokain.

Golongan II : Untuk pengobatan, sertaberpotensi tinggi menimbulkanketergantungan.

Mis : Morfin, Petidin.Golongan III : Untuk Pengobatan dan ilmu

pengetahuan

Mis : Codein


12/50


NARKOTIKA

OPIOID CANDU


13/50


NARKOTIKA

MORFIN HEROIN


14/50


NARKOTIKA

KOKAIN PUTAW


15/50


16/50


PSIKOTROPIKA

ADALAH ZAT ATAU OBAT BAIKALAMIAH MAUPUN SINTETIS BUKANNARKOTIKA YANG BERKASIAT

PSIKOAKTIF MELALUI PENGARUHSELEKTIF PADA SUSUNAN SYARAFPUSAT YANG MENYEBABKANPERUBAHAN KHAS PADA AKTIFITASMENTAL DAN PERILAKU


17/50


UU no. 5/1997 tentang

PSIKOTROPIKA

golongan I

MDMA

ECSTASY

LSD

golonganII

Amfetamine

Metaqualone

Metil fenidat

golonganIII

Fenobarbital Flunitrazepam

golonganIV

Diazepam Clobazam

Chlordiazepoxid, dll


18/50


PSIKOTROPIKA TERRDIRI 4 GOLONGAN :

Golongan I : Amfetamin, shabu-shabu,

ekstasi Golongan II : Fenoberbital

Golongan III: Lexotans

Golongan IV: Diazepam


19/50


PSIKOTROPIKA

ECSTACY SHABU-SHABU


20/50


ZAT ADIKTIF

Adalah bahan lain yang bukan

narkotika atau psikotropika yangpenggunaannya dapat

menimbulkan ketergantungan


21/50


ADIKSIpengertian


22/50


ADIKSI

kompulsi

penghentiansulit

gejalaputus zat toleransi

seluruh waktu

sehari-hari

habis

tak adainsight

PPDGJ-III, 1993


23/50


penggunaan

terus menerus

jangkapanjang

dosistinggi

onsetsingkat

ansietasdepresi

insomniaagitasi, dll

nyeri,kejang

gejalaputus zat

PPDGJ-III, 1993


24/50


onset

singkat210 hari

gejala

fisik*

gejalapsikis*

gejalaputus zat

*bervariasi,tergantung zat yg dikonsumsi

PPDGJ-III, 1993


25/50


penggunaan

terus menerus

&

jangka panjang

dosistinggi

penggunaan

ZAT ADIKTIF

Substance

Use Disorder

aspekkepribadian

gg. psikiatrik


26/50


ASPEK KEPRIBADIANHeroin Behavior Syndrome

Mudah mengalami depresi

Mudah mengalami ansietas

Mudah berontak

Suka bertindak agitatif

Bertipe pasif-agresif & impulsif

Takut mengalami kegagalan

KAPLAN, 1998


27/50


PREDISPOSISI

USE DISORDER

WITHDRAWAL

KOMPLIKASI

MEDIK

INTOKSIKASI


28/50


Contoh Zat Adiktif :

Alkohol : Miras ( bir, whiskey, vodka, TKW,

Johny Walker, Manson Haouse, minuman

anggur ) Nikotin : Tembakau ( rokok )

Kafein : Kopi

Inhalasi : ( zat yg dihirup ) dan Solvent

( bahan pelerut mudah menguap : lem, tiner,

bensin, eter penghapus cat kuku, dll )


29/50


GEJALA DINI PENDERITA

PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN

PSIKOTROPIKA Tanda-tanda fisik :

Kesehatan fisik menurun

Penampilan diri menurun

Badan kurus, lemas, malas, selera makan kurang Suhu badan tidak teratur

Pernapasan lambat dan dangkal

Pupil mata mengecil

Warna muka membiru Tekanan darah menurun

Kejang otot, Kesadaran menurun

TANDA TANDA DIRUMAH


30/50


TANDA-TANDA DIRUMAH

Membangkang terhadap teguran orang tua

Semakin jarang ikut kegiatan keluarga Berubah teman dan jarang mau

mengenalkan teman-temannya

Mulai melupakan tanggungjawab rutinnyadirumah

Sering pulang larut malam dan seringmenginap dirumah teman

Sering pergi ke pesta, disko atau mall

Pola tidur berubah, pagi susahdibangunkan, malam suka begadang


31/50


Menarik diri dan sering mengunci diridikamar

Bersikap lebih kasar terhadap anggotakeluarga lainnya dibandingkan dengansebelumnya

Sekali-kali dijumpai dlm keadaan mabuk,bicara pelo (cadel) dan jalan sempoyongan

Ada obat-obatn, kertas timah, bau-bauanyg tidak biasa dirumah ( terutama kamar

mandi atau kamar tidur ), atau ditemukanjarum suntik, namun ia mengatakanbarang tsb bukan miliknya


32/50


TERAPIWITHDRAWALatau

DETOKSIFIKASI

dapat dilakukan dg metode :1. Simptomatik

2. Substitusi3. DOC-A


33/50


TERAPI DETOKSIFIKASI TERAPI WITHDRAWAL

TERAPI PSIKOSOSIALTERAPI SUBSTITUSI

ABSTINENSIA


34/50


OPIOID ( HEROIN/PUTAU)

PUTUS ZAT

Mengantuk

Pilek, bersin

Lakrimasi

Dilatasi pupil

Tekana darah,respirasi,

suhu badan naik

Insomnia

Ansietas, gelisah,

tremor

Mual muntah

Diare

TERAPI PUTUS OBAT

1.Konvensional/simtomatik :

Analgetik, tamadol, analgetik

non narkotik, as.mefenamat

Dekongestan:fenilpopanolamin

Metropropamid

Spasmodik

Anti ansietas dan sedatif

2. Putus Obat bertahap :

Morfin, petidin, metadon, kodein

diturunkan dosisnya

Kodein, diturunkan dosisnya tiaphari

10 mg


35/50


OPIOID (HEROIN/PUTAU)

INTOKSIKASI

Penekanan SSP sedasi

Motilitas gastrointestinal

menurun s/d kontipasi

Analgesia

Mual, muntah

Bicara cadel, bradikardi

Konstriksi pupil

Kejang

PENATALAKSANAAN

Naloxone HCL 0,4 mg IV,

IM, SC dapat diulang

setelah 2 menit sampai

2 - 3 kali

Bila tidak ada reaksi

pikirkan zat lain


36/50


OPIOID

PENATALAKSANAAN 3 Substitusi non opioid

Clonidine dimulai dg 17

mikrogram/kg bb dibagi dlm3-4kali pemberian

Dosis diturunkan bertahap danselesai dlm 10 hari

4 Metode cepat dlm anestasi (Rapid Opioid Detoksification )

KANABIS ( GANJA MARIJUANA


37/50


KANABIS ( GANJA , MARIJUANA,

GELEK, HASHISH )

INTOKSIKASI

Percaya diri meningkat

perasaan melambung

Disorientasi

Dispersonalisasi

Gangguan daya ingat

jangka pendek halusinasi

visual/pendengaran

Emosi labil

Paranoid panik

PENATALAKSANAAN

Ajak bicara dan

tenangkan

Bila perlu berikanDiazepam 10-30 mg IV

Bisa diberikan clobazam

3 x 10 mg


38/50


KANABIS

Putus zat

Insomnia

Mialgia

Cemas /gelisah

Demam,

berkeringat

Foto pobia, bingung

Nafsu makan dan

berat badab

menurun

PENATALAKSANAAN

Bila timbul gangguan

waham beri Diazepam2040 mg


39/50


KOKAIN

Intoksikasi Euphoria

Agitasi psikomotor

Agresif

Waham kebesaran Halusinasi

Mulut kering

Percaya diri meningkat

Nafsu makan menurun

Panik

Penatalaksanaan Beri diazepam 10-30 mg

oral/parenteral atau

klordiazepoksid 10-25 mg

peroral atau Clobazam 3 x 10 mg

selama 60 menit

KOKAIN


40/50


KOKAIN

PUTUS ZAT Keletihan

Insomnia /

hipersomnia Ide bunuh diri dan

paranoid

Midah tersinggung

Perasaan depresif

PENATALAKSANAAN

Pd gangguan wahamberi injeksi Haloperidol

2,5 mg5 mg IM,

dilanjutkan 3 x 2,55

mg per oral

Rawat inap perlu

dipertimbangkan karena

kemungkinanmelakukan bunuh diri

Berikan antidepresan

kalau perlu


41/50


SEDATIF HIPNOTIKA (BK, ROHYP,

LEXO, PIL KOPLO )

INTOXIKASI

Neuralgia

Bicara cadel, gangguankoordinasi, cara jalan tdk

stabil Nistagmus

PSIKOLOGIS

Afek labil, agresif, iritable

Banyak bicara Gangguan daya ingat,

daya nilai, pemusatanperhatian

PENATALAKSANAAN

Melonggarkan pakaian

Membersihkan lendir

pada saluran nafas

Beri oksigen dangaram fisiologis

SEDATIF HIPNOTIK


42/50


SEDATIF HIPNOTIK

PUTUS ZAT

Mual, muntah, lemah,

letih, takhikardi

Ansietas, depresi iritable

Tremor, kasar padatangan dan lidah

Kadang hipotensiortostatik

OVER DOSIS

Pernafasan lamabt, nadi

lemah dan cepat, kulitberkeringat dan terasadingin

PENATALAKSANAAN

Harus bertahap

Dapat diberikan diazepam

Tentukan dulu dosistoleransi, mulai dari 10 mgyg dinaikkan bertahap

sampai terjadi gejalaintoxikasi

Selanjutnya diturunkansecara bertahap 10 mg/hrsampai gejala putus zat

hilang


43/50


AMFETAMIN ( EKSTASI, SHABU-SHABU )

INTOKSIKASI

Kardiovaskulair Palpitasi, angina, aritmia,

hiper/hipotensi

Keringat banyak, wajah

pucat/merah Pernafasan

Bronchodilatasi

Gantrointestinal

Mual, muntah dan kramabdomen

Ginjal diuresis

Endokrin

Penurunan libido s/d impotensi

Penatalaksanaan

Beri diazepam 10-30mg oral/parenteral

atau Klordiazepokside 10-

25 mg peroral atau

Clobazam 3 x 10 mg

sampai 60 menit

AMFETAMIN


44/50


AMFETAMIN

PUTUS ZAT

Fase awal

Depresi Ansietas

Analgia, capek

PENATALAKSANAAN

Pada gangguan wahamberiinjeksi Haloperidol 2,55mg IM dilanjutkan 3 x 2,5mg peroral

Pertimbangkan rawat inapkemungkinan adanya idebunuh diri

Beri antidepresan kalaudiperlukan


45/50


ALKOHOL

Intoksikasi

Tanda : Euphoria,

cadel, mengantuk,

ataksia, stupor, koma,

bradikardi, hipotensi,hipotermia, kejang

Reflek negatif

Gejala : gangguan

kesadaran, gangguankognitif, gangguan

afektif dan perilaku

Penatalaksanaan

Mandi air dingin

Minum kopi kental

Aktifitas fisik ( sit-up, push-up)

Bila belum lama diminum

dimuntahkan

ALKOHOL


46/50


ALKOHOL

PUTUS ZAT

Halusinasi Ilusi

Kejang, gemetar,mual, muntah

Muka dankonjungtiva merah,berkeringat

Imsomnia, hipotensi

Rindu dengan rasaalkohol

PENATALAKSANAAN

Harus secara bertahap Dapat diberikan

diazepam

Tentukan dulu tes

toleransi, mulai dari 10mg, dinaikkanbertahap sampaigejala intoksikasi

Selanjutnya diturunkansecara bertahap 10mg/hr sampai gejalaputus zat hilang

HALUSINOGEN (LSD BERBAGAI


47/50


HALUSINOGEN (LSD, BERBAGAI

JENIS JAMUR, MESKALIN,

PSILOSIBIN )

INTOKSIKASI

Tanda :

Depersonalisasi,Derealisasi, Halusinasi

Gejala : Dilatasi pupil,

Takhikardi, berkeringat,mata berkabut, tremor

PENATALAKSAAN

Lingkungan yg aman,

tenang, mendukung Menyakinkan penderita

gejala tsb akan hilang dg

berjalannya waktu

Bila ada panik BEDTRIP Diazepam 10-30 mg

peroral atau Lorazepam 1

2 mg IM

TERAPI UMUM OVER


48/50


TERAPI UMUM OVER

DOSIS/EMERGENSI Usahakan pernafasan berjalan lancar

Luruskan dan tengadahkan (ekstensikan ) leher kepala pasien

Kendurkan pakaian yg terlalu ketat

Hilangkan obstruksi pd saluran nafas Bila perlu beri oxigen

Usahakan agar peredaran darah

berjalan lancar Bila jantung berhenti, lakukan massage

jantung eksternal, injeksi Adrenalin 0,10,2 cc IM


49/50


Bila timbul asidosis ( bibir dan ujung jari biru

), beri infus 50 ml Sodium Bikarbonas

Pasang infus dan berikan cairan RL atau Na

Cl 0,9 %, dg kecepatan 1020 tts/mnt,

tambahkan kecepatan sesuai kebutuhan, jila

didapatkan tanda-tanda dehidrasi. Observasi thd kemungkinan tjdnya kejang,

beri diazepam 10 mg iv dapat diulang

sesudah 20 mnt jika kehang belum teratasi

Bila ada hipoglikemi beri 50 mg Glukosa 50

% iv.


50/50

Wassalam.SEMOGA BERMANFAAT

askep gangguan penggunaan napza

Documents