askep gangguan bicara=

22
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DENGAN GANGGUAN BICARA DI POLI TUMBUH KEMBANG OLEH : SUBHAN I. Pendahuluan Kemampuan bahasa membedakan manusia dan binatang. Kemampuan bahasa mer upak an indika tor sel uru h per kembangan ana k.Ka rena kemampuan ber bahasa sens it if terhadap kete rl ambat an at au kerusakan pada si ystem lainnya , se bab melibatkan kemampuan kognitif, sensori, motori k, psikologis, emosi dan lingkungan disekitar anak. ( Soetjiningsih.1995 ). Perkembangan ucapan serta bahasa yang didapat diperlihatkan oleh seorang anak merupakan petunjuk yang kelak penting untuk menentukan kemampuan anak tersebut untuk belajar. Perkembangan bicara dan berbahasa merupakan petunjuk dini yang lazim untuk mengetahui ada atau tidak adanya disfungsi serebral atau gangguan neorologik ringan, yang kelak dapat dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan tingkah laku dan kemampuan belajar. Bahasa dapat dirumuskan sebagai pengetahuan tentang sistim lambang yang dipergunakan dalam komunikasi yang dilakukan secara lisan (Nelson, 1994). Bahasa berhubungan dengan kemampuan kognitif. Kemampuan bahasa dapat diperl iha tka n deng an ber baga i cara sepert i deng an car a baga imana ana k ter sebut memberikan respon atas petunjuk-petunjuk lisan yang diberikan kepadany, dengan geraka n- gerakan ya ng di pe rl ih at kan oleh anak yang bers angkutan untuk mengko munika sikan kebutuh an-keb utuhan , keingi nan-kei nginan sert a penget ahuan tentang lingkungan yang berada di sekelilingnya serta memulai permainan keatif dan imajinatif yang diperlihatkan oleh anak itu ( Nelson, 1994 ). Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak, emosi dan lingkungannya. Menurut NCHS ber dasar atas laporan ora ng tua , diperkirakan ganggua n wicara dan bahasa pada anak sekitar 4-5% ( diluar ganggua n pendeng aran serta cela  platum ). Deteksi dini perlu ditegakan, agar penyebabnya segera dicari, sehingga  pengobatannya dapat dilakukan seawal mungkin. II . Pe rk emba ngan baha sa secara no rmal pada anak . Dapat dibagi dalam beberapa fase yaitu : 1. Umur 1 ta hun dapa t berb ic ara dua at au ti ga kata ya ng suda h be rmakna. Contoh menirukan suara binatang, menyebutkan nama

Upload: 51120421

Post on 30-Oct-2015

184 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 1/21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DENGAN

GANGGUAN BICARA DI POLI TUMBUH KEMBANG

OLEH : SUBHAN

I. Pendahuluan

Kemampuan bahasa membedakan manusia dan binatang. Kemampuan bahasa

merupakan indikator seluruh perkembangan anak.Karena kemampuan berbahasa

sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada siystem lainnya, sebab

melibatkan kemampuan kognitif, sensori, motorik, psikologis, emosi dan lingkungandisekitar anak. ( Soetjiningsih.1995 ).

Perkembangan ucapan serta bahasa yang didapat diperlihatkan oleh seorang

anak merupakan petunjuk yang kelak penting untuk menentukan kemampuan anak 

tersebut untuk belajar. Perkembangan bicara dan berbahasa merupakan petunjuk dini

yang lazim untuk mengetahui ada atau tidak adanya disfungsi serebral atau gangguan

neorologik ringan, yang kelak dapat dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan tingkah

laku dan kemampuan belajar. Bahasa dapat dirumuskan sebagai pengetahuan tentang

sistim lambang yang dipergunakan dalam komunikasi yang dilakukan secara lisan

(Nelson, 1994).

Bahasa berhubungan dengan kemampuan kognitif. Kemampuan bahasa dapat

diperlihatkan dengan berbagai cara seperti dengan cara bagaimana anak tersebut

memberikan respon atas petunjuk-petunjuk lisan yang diberikan kepadany, dengan

gerakan-gerakan yang diperlihatkan oleh anak yang bersangkutan untuk 

mengkomunikasikan kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan serta pengetahuan

tentang lingkungan yang berada di sekelilingnya serta memulai permainan keatif dan

imajinatif yang diperlihatkan oleh anak itu ( Nelson, 1994 ). Kemampuan berbahasa

merupakan indikator seluruh perkembangan anak, emosi dan lingkungannya.

Menurut NCHS berdasar atas laporan orang tua, diperkirakan gangguan

wicara dan bahasa pada anak sekitar 4-5% ( diluar gangguan pendengaran serta cela

 platum ). Deteksi dini perlu ditegakan, agar penyebabnya segera dicari, sehingga

 pengobatannya dapat dilakukan seawal mungkin.

II. Perkembangan bahasa secara normal pada anak.

Dapat dibagi dalam beberapa fase yaitu :

1. Umur 1 tahun dapat berbicara dua atau tiga kata yang sudah bermakna.

Contoh menirukan suara binatang, menyebutkan nama

Page 2: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 2/21

“papa” ,“mama”.Dalam berbicara 25% kata-katanya tidak jelas dan

kedengarannya tidak biasa ( unfimiliar ).

2. Umur 2 tahun dapat menggunakan 2 sampai 3 phrase serta memiliki

 perbendaharaan bahasa kurang lebih 300 kata, serta mampu menggunakan

kata” saya,” “milikku. 50% kata-katanya konteksnya belum jelas.

3. Umur 3 tahun berbicara 4 hingga 5 kalimat serta memiliki sekitar 900 kata.

Dapat menggunakan kata siapa, apa, dan dimana dalam menanyakan suatu

 pertanyaan. 75% kata-kata dan kalimat jelas.

4. Umur 4-5 tahun memiliki 1500-2100 kosa kata. Dapat menggunakan grammar 

dengan benar terutama yang berhubungan dengan waktu. Dapat menggunakan

kalimat dengan lengkap baik, kata-kata, kata kerja, kata depan, kata sifatmaupun kata sambung. 100% kata-kata sudah jelas dan beberapa ucapan

masih belum sempurna.

5. Umur 5-6 tahun memiliki 3000 kata, dapat menggabungkan kata jika, sebab,

dan mengapa.

III. Kegagalan yang sering ditemukan pada komunikasi selama perkembangan

anak.

1. Kesalahan dalam bahasa

• Kesalahan dalam mengartikan suatu kata

• Kesalahan dalam mengorganisir kata dalam kalimat

• Kesalahan bentuk kata

2. Kegagalan bicara

• Gagap

• Kekurangan dalam artikulasi

• Kerusakan alat artikulasi

IV. Macam-macam kegagalan bicara yang ditemukan pada anak-anak.

1. Umur 2 tahun kesalahan dalam mengartikan kata-kata, kesulitan dalam

mengikuti ucapan, gagal dalam berespon terhadap suara.

2. Umur 3 tahun bicara yang tidak jelas, kegagalan menggunakan 2 atau 3 kata,

lebih banyak menggunakan vokal dibanding konsonan.

3. Umur 5 tahun struktur kata tidak benar.

Page 3: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 3/21

V. PATOFISIOLOGI

Lingkungan

1. Sosek rendah.2. Tekanan Keluarga.3. Keluarga bisu.

4. Bahasa.

Kerusakan Otak 

1. Kerusakan Neuromuskuler.

2. Sensori motor.

3. Serebral Palsi.

4. Masalah Perse si.

Emosi

1. Ibu tertekan.2. Gangguan serius

 pada orangtua/anak 

Masalah Pendengaran

Kongenital.

Dida at.

Gangguan Bahasa

Ekspresif.

Rese tik.

Perkembangan

Terlambat

Gangguan

Bicara

Keluarga

1. Cemas.2. Kurang Pengetahuan.

3. Koping Keluarga tak 

efektif.

Hubungan Sosial

1. GangguanKomunikasi verbal.

2. Gangguan Bermain.

3. Isolasi sosial.

4. Interaksi sosial.

Perkembangan

Intelegensia

Produktifitas

Resiko

Ketergantungan

Page 4: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 4/21

VI. Asuhan Keperawatan

Pengkajian

Fokus pengkajian pada anak 2 – 3 tahun yang mengalami gangguan bicara :

A. Data Subyektif :

1. Pada anak yang mengalami gangguan bahasa :

a. Umur berapa anak saudara mulai mengucapkan satu kata ?

 b. Umur berapa anak saudara mulai bisa menggunakan kata dalam suatu

kalimat ?

c. Apakah anak anda mengalami kesulitan dalam mempelajari kata baru ?

d. Apakah anak anda sering menghilangkan kata-kata dalam kalimat yang

diucapkan dalam kalimat yang diucapkan ?e. Siapa yang mengasuh di rumah ?

f. Bahasa apa yang digunakan bila berkomunikasi di rumah ?

g. Apakah pernah diajak mengucapkan kata-kata.

h. Apakah anak anda mengalami kesulitan dalam menyusun kata-kata ?

2. Pada anak yang mengalami gangguan bicara :

a. Apakah anak anda sering gugup dalam mengulang suatu kata ?

 b. Apakah anak anda sering merasa cemas atau bingung jika ingin

mengungkapkan suatu ide ?

c. Apakah anda pernah perhatikan anak anda memejamkan mata,

menggoyangkan kepala, atau mengulang suatu frase jika diberikan kata-kata

 baru yang sulit diucapkan ?

d. Apa yang anda lakukan jika hal di atas ditemukan ?

e. Apakah anak anda pernah/sering menghilangkan bunyi dari suatu kata ?

f. Apakah anak anda sering menggunakan kata-kata yang salah tetapi

mempunyai bunyi yang hampir sama dngan suatu kata ?

g. Apakah anda kesulitan dalam mengerti kata-kata anak anda ?

h. Apakah orang lain merasa kesulitan dalam mengerti kata-kata anak anda ?

i. Perhatikan riwayat penyakit yang berhubungan dengan gangguan fungsi

SSP seperti infeksi antenatal (Rubbela syndrome), perinatal (trauma

 persalinan), post natal (infeksi otak, trauma kepala, tumor intra kranial,

konduksi elektrik otak).

Page 5: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 5/21

B. Data Obyektif :

1. Kemampuan menggunakan kata-kata.

2. Masalah khusus dalam berbahasa seperti (menirukan, gagap, hambatan bahasa,

malas bicara).

3. Kemampuan dalam mengaplikasikan bahasa.

4. Umur anak.

5. Kemampuan membuat kalimat.

6. Kemampuan mempertahankan kontak mata.

7. Kehilangan pendengaran (Kerusakan indra pendengaran).

8. Gangguan bentuk dan fungsi artikulasi.

9. Gangguan fungsi neurologis.

VII. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan yang muncul pada anak yang mengalami gangguan bicara

meliputi :

1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kurangnya stimulasi bahasa.

2. Gangguan komunikasi berhubungan dengan kerusakan fungsi alat-alat artikulasi.

3. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan pendengaran.

4. Gangguan komunikasi berhubungan dengan hambatan bahasa.

5. Kecemasan orang tua berhubungan dengan ketidakmampuan anak berkomunikasi.

6. Gangguan komunikasi berhubungan dengan kecemasan.

7. Gangguan komunikasi berhubungan dengan kurangnya kemampuan memori dan

kerusakan sistem saraf pusat.

Page 6: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 6/21

D. Rencana Intervensi Keperawatan

Diagnose Keperawatan Intervensi Rasional

Gangguan komunikasi verbal

 berhubungan dengan kurangnya

stimulasi bahasa

- Lakukan latihan komunikasi dengan memperhatikan

 perkembangan mental anak 

- Lakukan komunikasi secara komprehensif baik 

verbal maupun non verbal.

- Berbicara sambil bermain dengan alat untuk 

mempercepat persepsi anak tentang suatu hal.

- Berikan lebih banyak kata meskipun anak belum

mampu mengucapkan dengan benar.

- Lakukan sekrening lanjutan dengan mengggunakan

Denver Speech Test.

- Latihan bicara yang sesuai dengan perkembangan

anak akan menghindari ekploatasi yang berakibat

 penekanan fungsi mental anak.

- Komunikasi yang komprehensif akan

memperbanyak jumlah stimulasi yang diterima anak 

sehingga akan memperkuat memori anak terhadap

suatu kata.

- Bermain akan menigkatkan daya tarik anak 

sehingga frekwensi dan durasi latihan bisa lebih

lama.

- Anak lebih suka mendengarkan kata-akat dari pada

mengucapkan karena biasanya kesulitan dalam

mengucapkan.

- Untuk mengetahui jenis dan beratnya gangguan

serta keterlambatan dalam berbicara pada anak.

Gangguan komunikasi berhubungan

dengan kerusakan fungsi alat-alat

artikulasi

- Stimulasi bahasa dan latihn bicara tetap dilakukan

sesuai dengan perkembangan mentak anak.

- Kolaborasi: dengan ahli bedah untuk perbaikan alat-

- Untuk mengindari keter-lambatan perkembangan

mental, bahasa maupun bicara ketika alat artikulasi

sudah bisa diperbaiki.

- Perbaikan alat-alat artikulasi hanya bisa dilakukan

Page 7: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 7/21

alat artikulasi. secara optimal dengan pembedahan.

Gangguan komunikasi verbal

 berhubungan dengan gangguan

 pendengaran

Gangguan komunikasi berhubungan

dengan hambatan bahasa

- Lakukan latihan komunikasi, dan stimulasi dini

dengan benda-benda atau dengan menggunakan

 bahasa isyarat serta biasakan anak melihat artikulasi

orang tua dalam berbicara.

- Perhatikan kebersihan telinga anak 

- Kolaborasi dengan rehabilitasi untuk penggunaan

alat bantu dengar.

- Gunakan bahasa yang sederhana dan umum

digunakan dalam komunikasi sehar-hari.

- Gunakan verifikasi bahasa sesuai dengan tingkat

kematangan dan pengetahuan anak.

- Agar stimulasi tetap diterima anak sesuai dengan

 perlembangan mental anak yang didasarkan atas

kemampuan penerimaan anak terhadap informasi

yang diberikan

- Ganguan pendengaran sering disebabkan oleh

adanya hambatan pendengaran akibat adanya

kotoran ditelinga.

- Alat bantu dengar diharapkan mampu mengatasi

hambatan pendengaran pada telinga anak.

- Untuk memudahkan pemahaman menghindari

stress dan kebingungan anak yang akibat bahasa

yang berubah-ubah.

- Difersif ikasi bahasa dapat diberikan jika

kemampuan mental anak sudah matang seperti

setelah umur 9 tahun, karena perkembangan selsel

otak anak sudah mulai maksimal.

Kecemasan orang tua berhubungan

dengan ketidakmampuan anak 

 berbicara

- Gali kebiasaan komunikasi dan stimulasi orang tua

terhadap anak.

- Untuk dapat menggali efektivitas dan kemampuan

serta usaha yang telah dilakukan oleh orang tua,

untuk mengindari overlaping tindakan yang

Page 8: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 8/21

- Berikan penjelasan tentang kondisi anaknya secara

 jelas, serta kemungkinan penanganan lanjutan,

 prognose serta lamanya tindakan atau pengobatan.

 berakibat orang tua menjadi bosan.

- Pengikutsertaan keluarga terhadap perawatan anak 

secara langsung akan mampu mengurangi tingat

kecemasan orang tua terhadap keadaan anaknya.

Gangguan komunikasi berhubungan

dengan kecemasan

- Hindari bicara pada saat kondisi bising.

- Lakukan komunikasi dengan posisi lawan bicara

setinggi badan anak.

- Lakukan latihan bicara sambil bermain dengan

mainan kesukaan anak.

- Komunikasi tidak efektif sehingga anak menjadi

irritabel.

- Untuk meningkatkan pandangan mata dan

efektivitas komunikasi sehingga anak merasa lebih

nyaman.

- Agar anak lebih tertarik dan tidak lekas bosan.

Gangguan komunikasi berhubungan

dengan kurangnya kemampuan

memori dan kerusakan sistem saraf 

 pusat.

- Lakukan observasi dan pemeriksaan fisik neurologi

secara mendetail.

- Kolaborasi pemeriksaan EEG

- Untuk mengetahui kemungkinan posisi kelainan

dalam otak.

- Untuk mengetahui kemungkinan kelainan pada SSP

anak.

Page 9: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 9/21

ASUHAN KEPERAWATAN

ANAK PRA SEKOLAH DENGAN GANGGUAN BICARA DI POLI TUMBUH

KEMBANG RSUD DR SOETOMO SURABAYA

I. Pengkajian

Tanggal masuk : 29 juli 2002

Ruang : Poliklinik tumbuh – kembang anak  

Pengkajian : 29 juli 2002 jam 11.00

 No.Register Medik :

1.1 Identitas

 Nama Klien : An. Ilham Sadewo Nama Orang Tua : Tn. Moh.Najib

Tgl Lahir/umur: 26 Agustus 1998 / 3,9 thn Umur : 30 tahun

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : - pendidikan : SLTA

Pekerjaan : - Pekerjaan : Swasta

Alamat : -Krembangan bakti/Surabaya

1.2 Alasan datang ke rumah sakit

Anak sudah umur 2 tahun belum bisa bicara. Dan pada umur 3 tahun 9 bulan saat ini

anak baru bisa mengucapkan kata : “mama” “papa”

1.3 Riwayat Penyakit Sekarang

Anak belum bisa bicara, hanya bisa mengucapkan kata “mama” “papa” . lain-lain

tidak bisa.Menyebut nama benda tidak bisa. Kalau dipanggil atau ada bunyi suara,

anak tidak berespon terhadap sumber bunyi. Saat ini anak bisa berlari,berjalan,

menendang bola, menggosok gigi dengan bantuan, berpakaian dengan bantuan, dan

menggambar.

1.4 Riwayat Kehamilan

Selama kehamilan ibu tidak pernah menderita penyakit, Ibu tidak menderita penyakit

demam, campak, atau perdarahan serta mules yang berlebihan. Ibu juga tidak pernah

mengalami trauma fisik selama kehamilan.

Selama kehamilan ibu selalu memeriksakan dirinya ke Puskesmas dan mendapatkan

obat tambah darah. Ibu tidak pernah dianjurkan oleh petugas kesehatan untuk 

Page 10: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 10/21

menjalani pengobatan khusus selama hamil. Ibu tidak mengkonsumsi jamu atau obat-

obatan selama hamil kecuali yang didapatkan dari Puskesmas.

1.5 Riwayat Persalinan

Persalinan spontan di rumah sakit ditolong oleh dokter, Bayi menangis spontan, tidak 

ada biru. Berat badan lahir 4000 gram, Panjang badan tidak diketahui (+ 45 – 50 Cm).

Berat placenta tidak diketahui.

1.6 Riwayat Penyakit Sebelumnya

Menurut ibu waktu lahir kepala anak membesar tetapi setelah di periksa dokter dan di

 periksa dokter dan di foto kesimpulan dokter tidak apa-apa. Anak tidak pernah jatuhdari tempat tidur atau mengalami trauma serius.

1.7 Riwayat Penyakit Keluarga

Orang tua tidak ada yang menderita penyakit jantung, paru, penyakit kencing manis,

 penyakit gondok atau penyakit kronis lainnya. Dari keluarga tidak ada riwayat

keturunan yang mengalami Epilepsi atau menderita penyakit seperti klien.

1.8 Riwayat Perkembangan

Kemampuan untuk :

- tersenyum :1 bulan

- Menggerakkan kepala : 1 bulan

- Mengangkat kepala 45O : 2 bulan

- Mengangkat kepala 90O :3 bulan

- Telungkup :1 ½ bulan

- Mengambil mainan : usia 5 bulan

- Duduk dengan bantuan tangan :6 bulan

- Berdiri : umur 8 bulan

- Berjalan : umur 2 tahun

- Umur 2 tahun belum bisa mengucapkan kata, pada umur 3 tahun 9 bulan baru

 bisa mengucapkan kata mama dan papa.

1.9 POLA – POLA KESEHATAN

1. Pola Manajemen Kesehatan

Anak biasanya dibawa ke Puskesmas atau ke rumah sakit bila mengalami

sakit.

Page 11: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 11/21

2. Pola Kebutuhan Nutrisi

Anak mendapatkan minuman ASI mulai umur O bulan hingga umur satu

tahun. Anak mendapatkan makanan selain ASI mulai umur 3 bulan (diberi

 pisang dan bubur). Umur 15 bulan baru mendapatkan nasi biasa. Ibu

memberikan makanan nasi biasa tiga kali sehari dengan lauk sama dengan

keluarga. Lauk tersering adalah tempe, tahu dan krupuk.

3. Pola Eliminasi

Jika klien b.a.b atau b.a.k klien masih mengompol. Klien belum pernah diajari

untuk berak (toilet training). Saat ini klien b.a.b kurang lebih sehari sekali,

konsistensi biasa dan b.a.k kurang lebih 4-6 kali sehari.

4. Pola Aktivitas LatihanAnak biasanya diajak ibunya untuk berjalan disekitar rumah dengan

digendong dan sejak sekitar dua bulan yang lalu ibunya melatih anaknya.

Frekuensi latihan tidak pasti (sekitar 2-3 kali seminggu). Lama latihan sekitar 

5- 10 menit. Untuk belajar bicara atau mengucapkan kata atau kalimat sudah

dicoba oleh keluarga tetapi anak tetap tidak bisa bicara. Saat pemeriksaan ibu

tampak cemas dari ekspresi non verbalnya. Ibu banyak bertanya tentang

kemampuan bicara anaknya, ibu mengatakan cemas dengan masa depan

anaknya bila tidak sembuh dan ingin langsung penanganan anaknya oleh

dokter ahli.

5. Pola Isitirahat – Tidur 

Klien biasanya tidur siang dari pukul 11.00- 15.00 WIB dan malam hari dari

 pukul 19.30 – 06.00 WIB. Klien tidak sering terbangun saat tidur.

1.10Pemeriksaan Fisik 

Kesadaran : Composmentis

 Nadi : 96 X/menit

Pernafasan : 24X/ menit

Suhu tubuh : 36,8O C

Panjang Badan : 104 Cm

Berat Badan : 13 Kg

Kulit :

Tidak terdapat lesi, hiper/hipopigmentasi tidak ada, cyanosis tidak ada, icterus tidak 

ada, tumor dan oedema tidak ditemukan.

Kepala :

Page 12: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 12/21

Penyebaran, lingkar kepala 54 Cm, bentuk kepala simetris, rambut merata, sutura dan

fontanella menutup. Tidak terdapat tumor. Break vase sign tidak ditemukan.

Mata :

Posisi simetris,sunset sign tidak ditemukan, kornea jernih, iris simetris ukuran 10

mm, reflek pupil pisitif simetris, conjungtiva ananemis, sclera anicteric, hifema tidak 

ditemukan, ptosis, nigtagmus tidak ditemukan. Koordinasi gerak bola mata simetris

dan mampu mengikuti pergerakan benda. Visus tidak diketahui.

Hidung :

Simetris, bersih, Conchae tidak membesar, tidak ada pernafasan cuping hidung

Telinga :

Simetris, bersih, tidak ada tanda radang telinga/mastoid. Membrana timphani utuh.

Refleks terhadap suara atau bunyi kurang.

Mulut :

Bibir tidak cyanosis, mukosa mulut lembab, bibir tremor tidak ditemukan, tonsil tidak 

membesar, oropharing tidak hiperemis. Kemampuan bicara kurang, suara tidak jelas,

tangisan kuat. Tidak dapat mengikuti suara satu suku kata.

Leher :

Tidak terdapat pembesaran kelenjar thiroid dan kelenjar submandibular. Tidak 

ditemukan distensi vena jugularis.

Dada :

Lingkar dada 51 Cm, bentuk simetris, trhill apex tidak ditemukan, gerak dada

simetris, focal fremitus simetris. Tidak ditemukan pekak abnormal, Suara napas

lapang paru vesikuler tanpa wheezing dan ronchii. Suara jantung S1S2 tanpa split/

suara jantung tambahan.

Perut :

Bentuk simetris, tidak ditemukan massa, kulit supel, distensi vena abdominal tidak 

ditemukan, nyeri tekan tidak terindikasi, Bising usus tidak meningkat, abdominal

 bruits tidak ditemukan, Tidak ditemukan pembesaran limfe / hepar.

Ekstremitas

Page 13: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 13/21

Lingkar lengan kiri 14 Cm, bentuk simetris tanpa ada lesi/bekas lesi. Tidak 

ditemukan deformitas, krepitasi, artikulasi sendi patella – femur kaku, Artikulasi

sendi tangan tidak kaku.

Genital

Testis sudah turun, simetris, tidak terdapat pembesaran abnormal, tidak terdapat

fimosis.

1.11Tes tumbuh kembang berdasar DDST menurut umur 3 tahun 9 bulan

Hubungan sosial : Sudah dappat mengambil makan, menggosok gigi dengan

 bantuan, berpakaian dengan bantuan.Motorik halus : Dapat memilih garis yang lebih panjang, dapat mencontoh dan

menggambar di kertas.

Bahasa : Hanya bisa mengucapkan kata “mama”, “papa”dan tidak bisa

menyebut empat warna.

Motorik kasar : Dapat berdiri, berjalan dan berlari. Dapat menendang bola dan

dapat berdiri dengan satu kaki lebih dari satu detik.

Pemeriksaan Penunjang : Sedang dianjurkan untuk dilakukan keluarga.

Diagnosa Medik :  Speech Delayed 

Page 14: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 14/21

Analisa Data

Data ETIOLOGI MASALAH

DS (allo) :

- Usia anak 3 tahun 9 bulan

- Keluarga mengatakan

anak Pada umur 2 tahun

 belum dapat mengucapkan

kata dan pada umur 3 tahun 9

 bulan baru bisa mengucapkan

kata mama dan papa, serta

tidak bisa mengucapkan kata-

kata yang lain seperti empat

warna.

DO :

- Anak rewel

- Anak tidak pernah

menjawab bila ditanya, ada

 bunyi atau suara anak tidak 

 berespon ke sumber bunyi.

Reflek pendengaran terhadap

 bunyi atau suara kurang.

Menurunnya fungsi

 pendengaran

Kerusakan

komunikasi verbal

DS (allo) :

- Ibu menanyakan apakah

kemampuan bicara anaknya

dapat kembali normal.

- Ibu mengatakan cemas

dengan masa depan anaknya

 bila tidak bisa sembuh.

DO :

- Ekspresi non verbal ibu

tampak cemas dengan kondisi

anaknya.

Kurang pengetahuan

tentang gangguan

 perkembangan bicara yang

dialami anaknya.

Cemas

Page 15: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 15/21

II. Diagnosa keperawatan

1. Gangguan perkembangan bicara : kerusakan komunikasi verbal berhubungan

dengan menurunnya fungsi pendengaran pada anak.

2. Cemas pada keluarga ( ibu ) berhubungan dengan kurang pengetahuan

tentang gangguan perkembangan bicara yang dialami anaknya.

III. Planing

1. Gangguan perkembangan bicara : kerusakan komunikasi verbal berhubungan

dengan menurunnya fungsi pendengaran pada anak.

Goal : Dalam waktu 6 bulan kemampuan komunikasi verbal anak akan

kembali normal.

Kriteria : Anak dapat mengucapkan kata-kata kurang lebih 1500 – 2100 kosakata dan dapat berbicara 4 hingga 5 kalimat dengan jelas dan memiliki arti.

Tindakan :

1. Kaji tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak dengan DDST.

R/ : Mengetahui kesesuaian tugas perkembangan yang dicapai anak dengan

tugas-tugas yang seharusnya sudah tercapai sesuai perkembangan usianya.

2. Ukur : TB, BB, Lingkar kepala, Lingkar dada dan lingkar lengan.

R/ : Gambaran dari status gizi anak yang berpengaruh terhadap proses tumbuh

kembang anak dan ukuran kepala anak dapat memberi gambaran dari

 perkembangan dari sel-sel otak.Anak usia lebih dari 2 tahun lingkar kepala

sedikit lebih kecil dari lingkar dada.

3.Ajarkan orang tua untuk sementara tetap melatih anak untuk berkomunikasi

secara verbal dan juga bisa menggunakan alternatif komunikasi non verbal

yang lebih sering dan efektif, misalnya menulis pesan di kertas yang mudah

dimengerti.

R/ : Penggunaan teknik komunikasi yang efektif akan menghasilkan

 penyampaian pesan yang mudah dimengerti dan sebagai stimulasi terhadap

otak sehingga terjadi suatu memori. Latihan bicara yang sesuai dengan

 perkembangan anak akan menghindari eksplorasi yang berakibat penekanan

fungsi mental anak.

4. Anjurkan ibu/keluarga untuk selalu mengajak anak berkomunikasi di rumah

atau ajak bermain ke tetangga.

R/ Keikutsertaan keluarga atau lingkungan sosial secara langsung akan

 banyak membantu perkembangan bicara anak.

Page 16: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 16/21

2. CEMAS PADA KELUARGA ( IBU ) BERHUBUNGAN DENGAN

KURANG PENGETAHUAN TENTANG GANGGUAN

PERKEMBANGAN BICARA YANG DIALAMI ANAKNYA.

Goal : Dalam waktu 1 jam, orang tua ( ibu ) dapat menerima keadaan

 putranya.

Kriteria : Ibu tidak tampak cemas, ibu dapat menguraikan hal-hal yang positip

yang dapat dikembangkan yang berkaitan dengan keadaan anaknya seperti

mau melatih anaknya dirumah, mengajak anak bermain, setuju untuk 

melakukan suatu pemeriksaan yang lengkap yang dianjurkan pihak medisdalam penanganan masalah kemampuan bicara anaknya.

Intervensi :

a. Terangkan bahwa anak mengalami keterlambatan perkembangan

 bicara dan dapat di perbaiki secara maksimal dalam batas waktu

tertentu dengan usaha yang keras.

R/ Peningkatan pemahaman dan kesadaran orangtua untuk bisa

menerima keadaan anaknya dan menggali koping yang positip

terhadap kemampuan yang ada pada anaknya.

 b. Dorong keluarga untuk mau melakukan pemeriksan yang lengkap

terhadap gangguan perkembangan bicara yang di alami anaknya.

R/ Membantu di dalam proses penegakan penyebab gangguan yang

lebih pasti dan mempercepat proses penanganan yang lebih cepat dan

tepat.

c. Support keluarga dalam melakukan stimulasi pada anak 

R/ : Meningkatkan harapan dan kemauan keluarga dalam melakukan

stimulasi.

d. Kuatkan koping keluarga dalam menerima kondisi anak.

R/ Meningkatkan penerimaan keluarga terhadap kondisi anak.

Page 17: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 17/21

IV. IMPLEMENTASI

Tanggal 29 juli 2002 jam 11.00

1. Mengukur : nadi : 96 x/menit, RR : 24x/menit, suhu : 36,8oC.

2. Mengukur PB : 104 cm, BB : 13 kg, LK : 54 cm, L D : 51 cm, LL : 14 cm

3. Mengisi lembar DDST

4. Mengisi kurva TB/BB

5. Mengisi kurva lingkar kepala

6. Menjelaskan tentang perkembangan anak yang harus sudah dilalui untuk anak 

usia 3 tahun 9 bulan.

7. Memberikan penjelasan tentang perkembangan anaknya dan program

 pemeriksaan selanjutnya yang telah dianjurkan dokter.8. Melatih anak untuk mengucapkan kata sederhana ( “mama” “papa” ).

9. Menganjurkan ibu untuk selalu melatih anak bicara dan memancing anak 

untuk menyebut benda atau warna yang diinginkan.

10. Mendiskusikan upaya orang tua melatih anak berkomunikasi : ibu selalu

mengajarkan anak menyebut benda di rumah.

11. Menyarankan ibu untuk sabar dan rajin dalam melakukan pemeriksaan dan

 pengobatan terhadap anaknya.

V. Evaluasi

Tanggal 29 juli jam 13.00 untuk diagnosa keperawatan no. 1.

S : -

O : Anak lebih banyak rewel, tidak respon terhadap bunyi atau suara.

A : Masalah belum teratasi

P : Dorong orang tua untuk terus melatih anaknya dirumah baik secara verbal atau

dengan alternatif lain seperti menggambar, menulis pesan di kertas dengan mudah di

mengerti dan kontrol anak yang teratur ke poli anak.

Tanggal 29 juli jam 13.00 untuk diagnosa keperawatan no. 2.

S : Ibu mengungkapkan mengerti keadaan anaknya, ibu mengungkapkan akan selalu

melatih kemampuan bicara anaknya dan akan membawa anaknya ke dokter ahli untuk 

 pengobatan lanjutan.

O : Ibu tampak tenang.

A : Ibu mulai menerima dan mengerti apa yang harus dilakukan demi perkembangan

anaknya.

P : Anjurkan ibu untuk tetap sabar di dalam penanganan anaknya.

Page 18: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 18/21

R/ : Meningkatkan harapan

dan kemauan keluarga

dalam melakukan stimulasi

Kegiatan Evaluasi

DS (allo) :- Usia anak 4 tahun

- Keluarga

mengatakan anak Pada

umur 2 tahun belum

dapat bicara dan pada

umur 4 tahun baru bisa

 bicara mama dan papa.

DO :

- Anak rewel

Anak mengalami

keterlambatan bicara.

Umur anak 4 tahun tetapi

 baru bisa mengatakan dua

suku kata.

- Menganjurkankepada keluarga untuk 

melakukan stimulasi fisik 

 baik aktif maupun pasif 

- Menerangkan

Pertum-buhan dan

 perkemba-ngan Fisik 

Fisiologis pada keluarga

- Anjurkan

keluarga untuk melakukan

 pemeriksaan lengkap

sesuai dengan anjuran

dokter untuk memastikan

kelainan bicara pada anak 

disebabkan oleh faktor apa,

sehingga memudahkan

dalam pemelihan

 penanganan.

- Stimulasi anak  

untuk bermain sesuai

dengan tahapan

 perkembangan anak dan

ajak anak bergaul dengan

teman atau tetangga.

- S : - Keluargamenya-takan akan

melatih anak lebih

sering de-ngan teknik 

aktif dan pasif.

- Keluarga

menanyakan kondisi

fisik pada anaknya

O : - Keluarga mengang-

guk saat dianjurkan

untuk melakukan kom-

 pres panas dingin

A: Masalah teratasi

sebagian

P: Implementasi di

rumah

Page 19: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 19/21

Diagnosa II :  Resiko tinggi cidera b.d gangguan pendengaran dan mobilitas,

keseimbangan dan gerakan tidak stabil 

Data Kegiatan Evaluasi

DS (allo) :- Usia anak 22 bulan

- Anak belum

mampu me-ngucapkan

kata-kata

- Anak belum dapat

duduk dan merangkak 

DO :

- Blink refleks

negatif 

- Anak tidak dapat

duduk sendiri, duduk 

dengan posisi tidak 

tetap/stabil, kepala selalu

terjatuh kedepan

- Anak belum dapat

merangkak 

- Menerangkan pada keluarga adanya

resiko cidera pada anak 

dan resiko semakin

 parah-nya penyakit

akibat cidera

- Menganjurkan

 pada keluarga untuk 

mem-buatkan

 pengaman bagi anak 

untuk tempat bermain,

 berlatih dan tempat

tidur 

- Menganjurkan

 pada keluarga untuk 

tidak menempatkan

 barang berbahaya

didekat anak 

- Menganjurkan

keluarga untuk  

mengawasi akti-vitas

anak 

S : Menyebutkan kembaliresiko cidera pada

anak, mengatakan su-

dah membuatkan peng-

aman tempat tidur,

menyatakan akan

membuat pengaman

 bagi tempat bermain

dan akan memperha-

tikan kondisi kebersih-

an dan keamanan tem-

 pat anak. Mengatakan

 bahwa anaknya menda-

 patkan perhatian dan

diawasi penuh oleh

ibunya

O : -

A : Masalah teratasi

sebagian

P : Implementasi di

rumah

Page 20: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 20/21

Diagnosa III :  Kurangnya Pengetahuan keluarga tentang perawatan anak b.d 

kurang informasi 

Data Kegiatan ResponDS : (Allo)

- Keluarga

menanyakan bagaimana

kesembuhan anaknya

- Keluarga

menanyakan program

 pengobatan yang harus

dijalankan

- Ibu menyatakan

anaknya dilatih berdiri

dan berjalan

Keluarga mengatakan tidak 

ada yang memberitahu cara

 perawatan anak yang baik 

- Menerangkan

tingkat ke-sembuhan

yang mung-kin dicapai

oleh anak 

- membuat rencana

 ber-sama dengan

keluarga untuk  

 pengembangan

kemampuan anak 

- Mensupport

keluarga dalam

melakukan stimulasi

 pada anak 

- Kuatkan koping

kelu-arga dalam

menerima kondisi anak 

S : Mengatakan akan

menerima anak dan

merawat anak, Menya-

takan akan melaksanakan

 perawatan sesuai rencana

yang dibuat.

O : Tampak diam

A : Masalah teratasi

sebagian

P : Implementasi

kegiatan di rumah

Page 21: Askep gangguan bicara=

7/16/2019 Askep gangguan bicara=

http://slidepdf.com/reader/full/askep-gangguan-bicara 21/21

Diagnosa IV : Gangguan pemenuhan nutrisi b.d asupan nutrisi yang relatif 

kurang 

Data Kegiatan Respon

DS (allo)- Ibu memberi makan

3 kali sehari, jenis

makanan nasi

- Lauk biasanya

sama dengan keluarga

- Anak kurang mau

makan

DO :

- Berat badan 7,8 kg

(ideal 12,2 kg)

Lingkar lengan kiri 12 Cm

- Terangkan pentingnya nutrisi bagi

optima-lisasi

 pertumbuhan

 perkembangan anak 

- Buat rencana

 bersama keluarga

untuk pembe-rian

makanan di rumah

- Anjurkan pada

kelu-arga untuk  

memerik-sakan status

kesehatan dan gizi

secara berkala

S; Menyatakan akanlebioh memperhatikan

makanan anak di rumah

O;: -

A; Masalah teratasi

sebagaian

P : Implementasi

kegiatan di rumah