askep bp pada an. ds (revisi ok)

34
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. DS DENGAN BRONCHOPNEUMONIA DI RUANG KASWARI RSUD WANGAYA TGL 07 – 09 FEBRUARI 2012 Pengkajian dilakukan tanggal 07 Februari 2012 jam 14.00 - selesai di Ruang Kaswari dengan metode observasi, anamnesa, pemeriksaan fisik dan catatan keperawatan. I. IDENTITAS A. IDENTITAS PASIEN Nama : An DS No RM : 410830 Tempat / tgl lahir : Denpasar, 25 September 2010 Umur : 1 tahun 4 bulan Jenis kelamin : Perempuan Suku bangsa : WNI Bahasa yg dimengerti : Indonesia Agama : Hindu Diagnose medis : BP ( Bronchopneumonia) Tgl MRS : 05-02-2012 B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB Nama ayah : Bp. K.D Pendidikan ayah : SMA Pekerjaan ayah : Swasta Alamat : Br. Blenjong, Sanur II. KELUHAN UTAMA

Upload: ari-selastini

Post on 16-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

bp

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. DSDENGAN BRONCHOPNEUMONIA

DI RUANG KASWARI RSUD WANGAYA

TGL 07 09 FEBRUARI 2012

Pengkajian dilakukan tanggal 07 Februari 2012 jam 14.00 - selesai di Ruang Kaswari dengan metode observasi, anamnesa, pemeriksaan fisik dan catatan keperawatan.

I. Identitasa. identitas pasienNama

: An DS

No RM

: 410830

Tempat / tgl lahir: Denpasar, 25 September 2010

Umur

: 1 tahun 4 bulan

Jenis kelamin

: Perempuan

Suku bangsa

: WNI

Bahasa yg dimengerti: Indonesia

Agama

: HinduDiagnose medis: BP ( Bronchopneumonia)Tgl MRS

: 05-02-2012

B.IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama ayah

: Bp. K.DPendidikan ayah: SMA

Pekerjaan ayah: Swasta

Alamat

: Br. Blenjong, SanurII. Keluhan utama

saat MRS

Batuk berdahak

Saat Pengkajian

Batuk berdahakIII. Riwayat kesehatan saat ini

Ibu paisen mengatakan anaknya batuk berdahak, warna putih, konsistensi kental, jumlah sedikit dan tidak ada darah, batuknya sejak 4 februari 2012 pada pagi hari kemudian anaknya juga mengalami muntah setiap minum susu dan demam sejak tanggal 5 februari 2012 dengan suhu 38C. Ibu mengatakan bahwa tidak ada memberikan obat apapun pada anaknya dan pada tanggal 6 februari 2012 pagi anak dibawa ke poli anak RSUD Wangaya untuk mendapatkan pengobatan dan oleh dokter yang bertugas disarankan untuk rawat inap di ruang anak Kaswari RSUD Wangaya.IV. Riwayat kesehatan masa lalu

a. Prenatal

Saat hamil : Ibu merokok : tidak

Ibu minum-minuman keras : tidak

b. Intra dan post natal

Intra natal

Lama persalinan : 30 menit

Saat persalinan : matur (umur kehamilan 9 bulan)

Komplikasi persalinan :

ibu pasien mengatakan tidak ada komplikasi saat melahirkan

Terapi yang diberikan :

terpasang infuse (ibu pasien lupa dengan jenis obat yang diberikan)

Cara melahirkan

: Operasi Caesar

Tempat melahirkan: rumah sakit

Post natal

Usaha pernafasan

: tanpa bantuan

Keluhan resusitasi

: tidak terkaji

Bayi langsung menangis: Ya

Tangisan bayi

: Kuat

Obat-obatan yang diberikan setelah lahir :

Ibu pasien mengatakan lupa dengan obat yang diberikan pada saat bayinya lahir.

Trauma lahir :Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki trauma lahir. Narcosis

: tidak terkaji

Keluarnya urin/BAB: ada

Respon fisiologis atau perilaku yang bermakna : tidak terkaji

c. Penyakit yang pernah diderita :

Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami penyakit serius sebelumnya.d. Hospitalisasi :

Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah di rawat inap sebelumnya.e. Operasi :

Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah di operasi sebelumnya.f. Injuri / kecelakaan:

Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya.g. Alergi :

Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mempunyai alergi makanan, obat-obatan atau bahan-bahan tertentu.

h. Imunisasi

: lengkap ( BCG, DPT, Polio, Hepatitis B, Campak)i. Pengobatan: tidak terkaji

V. RIWAYAT PERTUMBUHAN Kehamilan: 9 bulan, lahir di rumah sakit wangaya di tolong oleh dokter Baru lahir : BB : 4100 gr

TB : tidak terkaji ( ibu pasien lupa)VI. TINGKAT PERKEMBANGANa. Social

Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya sudah mampu bersosialisasi dan berintraksi dengan lingkungan sekitarnya. Anak juga sudah mampu bekerjasama dengan teman-temannya dengan cukup baik pada saat bermain.

b. Motorik halus

Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya sudah mampu menunjuk gambar, mencuci tangan dan membuat kubus.c. Bahasa

Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya sudah dapat berkomunikasi tetapi masih terbata-bata / belum begitu lancar.

d. Motorik kasar

Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya cukup aktif saat bermain dengan teman-temannya.VII. RIWAYAT SOSIAL Pengasuh : ibu kandung

Pembawaan secara umum: anak periang dan lincah Hubungan dengan anggota keluarga: akrab

Hubungan dengan teman sebaya: Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya bermain dan berinteraksi dengan teman sebaya disaat kondisinya masih sehat.

VIII. RIWAYAT KELUARGAa. Social ekonomi:

Orang tua pasien bekerja sebagai pegawai swasta, kebutuhan hidup terpenuhi ( cukup untuk menghidupi semua anggota keluarganya)b. Lingkungan rumah: nyaman dan kondusif

c. Penyakit keluarga

: tidak memiliki penyakit keturunan, seperti : DM, Hipertensi, dan Penyakit Jantung.

Genogram

Ket :

= Laki laki

= Perempuan

--------= Tinggal bersama

IX. POLA KESEHATANa. Pemeliharaan dan persepsi kesehatan

Ibu pasien mengatakan jika anaknya sakit akan membawa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Persepsi tentang penyakit, orang tua yakin dan percaya pada penanganan yang ada di RS dan dokter serta perawat.

b. Nutrisi ( makanan dan cairan) Sebelum sakit:

ibu pasien mengatakan anaknya makan bubur 3x 1 porsi sehari dan minum 800 1500 cc perhariibu pasien mengatakan BB anaknya 11 kg Saat pengkajian:

ibu pasien mengatakan pasien tidak mau makan sejak mulai sakit, mual dan muntah, muntahnya 4x perhari, minum 200 400 cc perhari, BB anak 10 kg, mukosa bibir kering. c. Aktifitas

Sebelum sakit :

Ibu paisen mengatakan pasien aktif bermain dengan teman-temannya.

Saat pengkajian:

Pola aktivitas paisen berkurang karena pasien kebanyakan aktif beraktifitas di tempat tidur

d. Tidur dan istirahat

Sebelum sakit :

Ibu pasien mengatakan pasien tidur siang dari pukul 11.00 13.00 WITA dan tidur malam hari pukul 21.00 06.00 WITA dan anak hanya terbangun pada saat haus. Saat pengkajian :

Ibu pasien mengatakan pasien tidak tidur siang, tidur malam hari pukul 21.00-05.00 WITA , pasien tidur dengan nyenyak.e. Eliminasi

Sebelum sakit :

Ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien teratur BAB 1x/hari, konsistensi lembek, tidak ada darah, bau khas feces, BAK 4-6x/hari kira-kira 600cc/hari, warna jernih, bau khas urine. Saat pengkajian :Ibu pasien mengatakan saat sakit pasien teratur BAB 1x/hari, konsistensi lembek, tidak ada darah, bau khas feces, BAK 4-6x/hari kira-kira 400cc/hari, warna jernih, bau khas urine.f. Pola hubungan

Sebelum sakit :

Ibu pasien mengatakan anaknya akrab dengan semua anggota keluarga dan teman-temannya. Saat pengkajian :Ibu pasien mengatakan anaknya hanya mau dengan orangtua nya saja.g. Koping

Sebelum sakit :Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya di rumah rewel Saat pengkajian :

Ibu pasien mengatakan kadang rewel jika mendapat tindakan pengobatanh. Kognitif dan perseptual

Sebelum sakit :Ibu pasien mengatakan tidak memahami dan tidak mengetahui tentang penyakit anaknya, penyebabnya serta cara pencegahannya dan panca indera normal. Saat pengkajian :Ibu pasien mengatakan sudah mengetahui tentang penyakit anaknya dan tidak ada penurunan fungsi penginderaan.i. Konsep diri

Sebelum sakit : Tidak terkaji Saat pengkajian : Tidak terkajij. Seksual

Sebelum sakit: Tidak terkaji. Saat pengkajian: Tidak terkaji

k. Nilai

Sebelum sakit :Ibu pasien meyakini bahwa penyakit anaknya adalah penyakit medis. Saat pengkajian :Ibu pasien meyakini bahwa penyakit anaknya adalah penyakit medis.

X. PEMERIKSAAN FISIKa. Keadaan Umum : Sedang

Tingkat Kesadaran : composmetis

TD: -Nadi:128x/menitSuhu Badan:370C

BB:10 KgTB: 80 cmRR:52x/menit

LLA:13CmLK:49 CmLP: 40 cmb. Kulit

Inspeksi :Warna kulit putih, tidak ada lesi, tidak ada bekas luka dan edema.

Palpasi :Tidak ada nyeri tekan, akral hangat, tidak ada benjolan atau edema, turgor kulit elastis.c. Kepala

Inspeksi :

Bentuk kepala normochepali,warna rambut hitam, kulit kepala bersih, persebaran rambut merata. Palpasi:Tidak ada benjolan dan nyeri tekan.

d. Mata

Inspeksi :Bentuk simetris, reflek pupil kedua mata isokor , seklera anikterik, konjungtiva ananemis.

Palpasi:

Tidak ada nyeri tekan pada mata.

e. Telinga

Inspeksi :Telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada serumen.

Palpasi:Tidak terdapat nyeri tekan.f. Hidung

Inspeksi:Bentuk simetris, , tidak ada polip, silia merata, tidak ada secret. Palpasi :Tidak ada nyeri tekan.g. Mulut

Inspeksi :Tidak ada stomatitis, gigi bersih tidak ada caries, lidah bersih, tidak ada peradangan pada tonsil, mukosa bibir kering. Palpasi :Tidak terdapat nyeri tekan pada mulut.h. Leher

Inspeksi: Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada bendungan vena jugularis. Palpasi :

Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada bendungan vena jugularis.i. Dada

Paru- paru

Inspeksi : Bentuk simetris, pergerakan dada simetris, tidak ada retraksi dada. Palpasi

: Pergerakan dinding dada simetris, tidak ada nyeri tekan Perkusi

: Terdengar suara sonor.

Auskultasi :Terdapat suara ronchi.

Jantung

Inspeksi: ictus Cordis terlihat.

Palpasi: ictus cordis teraba di ICS IV

Perkusi: suara dullness.

Auskultasi : S1, S2 tunggal regular.j. Abdomen

Inspeksi: Tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan.

Auskultasi :Peristaltik normal (15x/menit) Palpasi : tidak ada distensi dan nyeri tekan Perkusi: suara tympani pada lambung. k. Genitalia : Jenis kelamin perempuan, tidak ada peradangan, area genetalia bersih, tidak terdapat hemoroid.l. Ekstremitas

Atas : Tangan kiri terpasang infuse D5-1/4 Ns 10 tpm makro, akral hangat, CRT < 3 detik Bawah: Tidak ada lesi dan edema.

m. Neurologi : Tidak terkaji.

XI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG

Hasil Pemeriksaan Hematologi tanggal :6 februari 2012

Parameter

Hasil

Satuan

Nilai Normal

WBC

10.80 +

[10^3/UL]

4.60-10.2

HGB

10.4-

[ g/dl ]

11.5-18.0

HCT

33.1-

[ % ]

37.0-54.0

MCV

66.1-

[ fl ]

80.0-100

MCH

20.8-

[ pg ]

31.0-36.0

RDW-CV

16.0+

[ % ]

11.5-14.5

PDW

10.0-

[ fl ]

15.5-17.1

NEUT

2.98*

[10^3/UL]

2.00-6.00

LYMPH

5.60*

[10^3/UL]

0.60-5.20

MONO

1.57*

[10^3/UL]

0.10-0.60

EO

0.61+

[10^3/UL]

0.00-0.40

NEUT%

27.6*

[ % ]

40.0-70.0

LYMPH%

51.9*

[ % ]

20.0-40.0

MONO%

14.5*

[ % ]

1.70-9.30

LED

33

[mm/jam]

0-20

*Pemeriksaan Radiologi tanggal 6 februari 2012-> Foto Thorak

Kesan : broncopneumonia

XII. TERAPI YANG DIPEROLEH Tanggal : 7 februari 2012

D5 1/4 Ns ( 10 tts/menit makro

Sanmol syrup ( 3 x 1 cth (120mg) (k/p)

Amboroxol syrup ( 3 x 1/3 cth (5mg)

Apialist syrup ( 1 x 1cth

Goforan (injeksi IV perset ) (3 x 1/3 gr (333,3mg)XIII INFORMASI LAIN

Tidak ada

XIV. ANALISA DATA NODATAPROBLEMETIOLOGI

1DS:

Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami batuk berdahak warna putih, konsistensi kental, jumlah sedikit dan tidak ada darah.DO:

pernafasan cuping hidung,

terdengar suara ronchi,

TTV

N= 128x/menit, S = 37(C, RR = 52x/menit

Foto thorax :

Kesan : bronchopneumoniaBersihan Jalan Napas Tidak EfektifJamur

(masuk ke alveoli

(eksudat & serouse masuk alveoli melalui pembuluh darah

(eritrosit & leukosit PNM mengisi alveoli

(PNM meningkat

(sputum mengental

2DS:

Ibu pasien mengatakan selama sakit pasien tidak mau makan dan anaknya kelihatan semakin kurus.

DO:

Pasien muntah 4x sehari

Pasien tidak mau makan

BB sebelum sakit 11kg, saat sakit menurun menjadi 10kg

Hb dibawah normal (10,4gr/dL)Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan TubuhSputum banyak & kental

(Masuk ke saluran pencernaan

(Mual

(Muntah

(Intake makanan tidak adekuat

3DS:

Ibu pasien mengatakan anaknya minumnya sedikit

Ibu pasien mengatakan pasien BAK lebih dari 4 - 6 kali

DO:

Mukosa bibir kering HCT = 33.1- % Balance cairan:

Intake: 510 cc/8 jam

Air + susu = 240cc /8 jam

Cairan infus = 240cc/ 8 jam

Cairan metabolisme = 25cc/ 8 jam

Output : 610 cc/8 jam BAK = Pampers 2 kali ganti / 8jam (pampers penuh) 200cc/ pampers. Muntah = 120 cc/8 jam

IWL = 90 cc/8jamResiko Kekurangan Volume Cairan TubuhSputum masuk ke saluran cerna

(Mual, muntah

(Intake cairan tidak adekuat

4DS:

Ibu pasien mengatakan anaknya sempat demam saat MRS

DO:

WBC sedikit meningkat dari normal 10,8 UL

Suhu sudah normal (37(C)Resiko InfeksiBakteri (penyebab) masuk

(Resiko terpajan bakteri patogen

XV.DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret di jalan napas ditandai dengan batuk berdahak, foto thorax; kesan bronchopneumoni dan terdengar suara ronchi.

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan tidak adekuat ditandai dengan mual muntah, BB menurun dan Hb dibawah normal.

3. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake cairan tidak adekuat.4. Resiko infeksi berhubungan dengan faktor resiko terpajan bakteri patogen.XVI.INTERVENSI KEPERAWATAN

NoDxTujuan dan Kriteria HasilIntervensiRasionalTTD/Nama

1Setelah dilakukan asuha keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan jalan napas efektif dengan kriteria hasil:

RR dalam batas normal (30-40x/menit)

Ronchi berkurang

Tidak ada pernapasan cuping hidung

1. Kaji frekuensi kedalaman pernapasan dan gerakan dada.

2. Auskultasi paru dan catat bunyi napas.

3. Catat adanya dispneu (gelisah, penggunaan otot bantu napas).

4. Lakukan fisioterapi dada.

5. Anjurkan minum air hangat 250cc

6. Kolaborasikan dalam pemberian mukolitik.

Mengetahui adanya retraksi dada.

Mengetahui adanya bunyi napas tambahan akibat sekret.

Mengetahui respon individu terhadap adanya kekurangan O2.

Membantu pasien mengeluarkan sekret yang ada di saluran pernapasan.

Membantu melancarkan/mengencerkan dahak.

Mengencerkan dan melonggarkan jalan napas.

2Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi pasien dapat terpenuhi dengan kriteria hasil :

Nafsu makan pasien meningkat.

Makanan habis setengah porsi

Pasien tidak muntah lagi.

Hb normal (11.5-18.0g/dL)

1. Identifikasi faktor yang menyebabkan mual dan muntah.

2. Berikan makanan sedikit tapi sering dalam keadaan hangat dan bervariasi.

3. Timbang BB pasien.

4. Kolaborasikan dengan ahli gizi untuk diet TKTP pada anak.

5. Kolaborasikan pemberian cairan infuse.

Membantu meningkatkan nafsu makan.

Makanan sedikit tapi sering akan mengurangi upaya ekspirasi.

Mengetahui BB ideal sesuai umur.

Anak membutuhkan diet TKTP untuk memenuhi peningkatan kebutuhan energi

Menjaga keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi

3Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan tidak terjadi kekurangan volume cairan dengan kriteria hasil :

Tidak ada tanda dehidrasi: Turgor kulit baik; Membran mukosa lembab; mata tidak cowong; ubun ubun tidak cekung

Intake output seimbang

HCT mencapai 37 54 %1. Kaji perubahan tanda tanda vital.

2. Kaji tanda dehidrasi, termasuk turgor kulit dan kelembaban membran mukosa.

3. Catat intake output setiap 4 jam

4. Kolaborasi pemberian cairan parenteral sesuai indikasi; D5 Ns dengan 10 tpmMemantau keadaan umum pasien

Mengidentifikasi peningkatan kebutuhan asupan cairan.

Mendeteksi balance cairan.

Membantu meningkatkan asupan cairan untuk mencegah dehidrasi.

4Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan infeksi tidak terjadi dengan KH:

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal (4,6 10,2 x 103 /Ul) Menunjukkan perilaku hidup sehat1. Kaji suhu badan 8 jam

2. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal

3. Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas

4. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi

5. Berikan terapi antibiotik; Goforan dengan dosis 1/3gr atau 333,3mg

Mendeteksi adanya tanda dari infeksi

Mempermudah untuk penanganan jika infeksi terjadi

Panas, kemerahan merupakan tanda dari infeksi

Dengan melibatkan keluarga tanda infeksi lebih cepat diketahui

Antibiotik efektif untuk mencegah penyebaran bakteri

XVII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NoTanggal/JamNo. DiagnosaImplementasiEvaluasiNama/ TTD

17/2/2012

15.00

16.00

17.00

Dx 1

Dx 2

Dx 4

Dx 3 Mengkaji pernapasan dan gerakan dada

Mengauskultasi dan mencatat bunyi napas

Mencatat adanya dipsnea(gelisah, penggunaan otot bantu)

Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan mual dan muntah

Memberikan obat goforan dosis 1/3gr melalui IV perset

Mengkaji perubahan tanda-tanda vital

Mengkaji tanda dehidrasi termasuk turgor kulit elastis dan mukosa bibir lembabDs:

Ibu px mengatakan anaknya gelisah

Do:

- retraksi dada (-)

-Ronchi (+)

-RR= 52x/menit

Ds:

Ibu px mengatakan anaknya minum susu formula dan anaknya tidak pernah demam lagi

Do:

200-400mL/hari

Suhu (37,20)

Ds:

Ibu px mengatakan anaknya masih muntah setiap habis minum susu.

Do:

- turgor kulit tidak elastis

-Mukosa bibir kering

-RR=52x/menit

N= 128x/menit

S=37,5oC

28/2/2012

15.00

17.00

17.30

Dx 1

Dx2

Dx 4

Dx 3

Melakukan fisioterapi dada

Menganjurkan minum air hangat

Mengkaji tanda vital dan mengauskultasi bunyi nafas

Memberikan makanan sedikit tapi sering

Memberikan obat goforan dosis 1/3gr melalui IV perset

Mengajarkan keluarga pasien tanda dan gejala infeksi

Mencatat intake dan output px setiap 24 jam

Menggantikan cairan D5-1/4 Ns (10tpm)

Ds:

Ibu px mengatakan keadaan sudah membaik

Do:

-ronchi berkurang

-RR= 48x/menit

N= 109x/menit

S= 36,9oC

Ds:

Ibu px mengatakan sudah memberikan anaknya makan sedikit sedikit tapi sering

Do:

Px terlihat makan sedikit (seperempat porsi)

Tidak ada tanda dan gejala infeksi

Ds:

Ibu px mengatakan anaknya mau minum susu maksimal 240 cc/ 8 jamDo:

Mukosa bibir kering

Balance cairan:

Intake: 510 cc/8 jam

Air + susu = 240cc /8 jam

Cairan infus = 240cc/ 8 jam

Cairan metabolisme = 25cc/ 8 jam

Output :

BAK = Pampers 2 kali ganti / 8jam (pampers penuh) 200cc/ pampers.

Muntah = 120 cc/8 jam

IWL = 90 cc/8jam

39/2/2012

08.30

09.00

10.00

Dx 4

Dx 1

Dx2

Dx 3 Memberikan obat goforan dosis 1/3gr melalui IV perset

Memonitor tanda infeksi

Mengukur suhu tubuh pasien

Melakukan auskultasi paru dan mencatat bunyi nafas

Memberikan obat mukolitik, ambroxol , dosis 5mg melalui oral (sirup) Mempertahankan diet TKTP

Menimbang BB px

Menggantikan cairan D5-1/4 NS (10tpm)Ds:

Ibu px mengatakan anaknya tidak demam dan tidak ada tanda kemerahan

Do:

suhu : 36,80C

tidak ada tanda infeksi

WBC tidak ada data baru

Ds:

Ibu px mengatakan anaknya sudah tidak gelisah

Do:

-ronchi berkurangDs:

Ibu px mengatakan anaknya sudah mau makan hanya porsi.Do:

px tampak lebih baik dan sudah bisa jalan-jalan

-BB = 10,5kg

Balance cairan: Mukosa bibir kering

Balance cairan:

Intake: 510 cc/8 jam

Air + susu = 240cc /8 jam

Cairan infus = 240cc/ 8 jam

Cairan metabolisme = 30cc/ 8 jam

Output :

BAK = Pampers 3 kali ganti / 8jam (pampers penuh) 200cc/ pampers.

IWL = 90 cc/8jam

XVIII. EVALUASI KEPERAWATAN

NoHari/ tgl / jamNo. DiagnosaEvaluasiNama/ TTD

1Kamis , 8 Februari 20129.00Dx1S : Ibu px mengatakan anaknya sudah tidak gelisah dan batuk sudah berkurang

O : ronchi berkurang

RR= 38x/menit

S= 36,5oC

N= 109x/menit

A: Masalah Teratasi Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi

2Kamis, 9 Februari 2012

10.30Dx 2S: Ibu px mengatakan anaknya sudah mau makan

O: mual muntah hilang

Nafsu makan meningkat (1/4 porsi)

BB px 10,5kg

Hb belum ada pemeriksaan terbaru

A: Masalah Teratasi Sebagian

P: Lanjutkan intervensi

3Kamis, 9 Februari 2012

11.00Dx 3S: Ibu px mengatakan anaknya sudah mau minum banyak

O: px membaik

Muntah (-)

Balance cairan:

Intake: Air + susu = 300cc /8 jam

Cairan infus = 240cc/ 8 jam

Cairan metabolisme = 30cc/ 8 jam

Output :

BAK = Pampers 3 kali ganti / 8jam (pampers penuh)

IWL = 90 cc/8jamHCT belum ada pemeriksaan terbaru

A: Masalah teratasi Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi

4Kamis, 9 Februari 2012

11.00Dx 4S: Ibu px mengatakan bahwa anaknya tidak pernah mengalami demam lagi

O: Tidak ada tanda dan gejala infeksi seperti ; kemerahan pada kulit, demam, dan bengkak

WBC belum ada hasil terbaru

A : Masalah Teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi