askep anak epilepsi baru
DESCRIPTION
Askep Anak Epilepsi BaruTRANSCRIPT
![Page 1: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/1.jpg)
LEMBAR PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA An. D DENGAN ST. EPILEPTIKUS
DI RUANG HCU ANAK RS Dr. SAIFUL ANWAR
Oleh:
Nama: Dewi Rahmawati
NIM: 201420461011056
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
![Page 2: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/2.jpg)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ST EPILEPTIKUS DI HCU RSSA
I. PENGKAJIANA. Identitas KlienNama : An. DUsia : 1 bulanJenis Kelamin : laki-lakiAlamat : Malang
B. Status Kesehatan Saat Ini1. Keluhan Utama Saat MRS :
Demam sejak 1 minggu yang lalu disertai kejang > 5x / 15 menit
2. Keluhan Utama Saat Pengkajian :
Kejang dan panas. Klien terlihat lemah dengan penurunan kesadaran dengan
GCS 2/2/3.
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Sekitar 2 minggu yang lalu ayah klien mengatakan demam panas tinggi di
rumah. Klien dibawa ke Rumah Sakit Batu dan dirawat selama delapan hari
namun klien masih tetap panas lagi. Lalu klien dirawat ke Mardi Waluyo
selama 2 hari. Klien mengalami kejang selama dirawat dan klien dipasangkan
nasal kanul kemudian tanggal 22-6-2015 klien dirujuk ke RSSA.
4. Diagnosa Medis :
ST Epileptikus
Abses serebri
C. RIWAYAT KESEHATAN TERDAHULU
a) Penyakit yang pernah dialami :
Ibu klien mengatakan hari kelima setelah kelahiran, klien sudah mengalami
kejang.
b) Kecelakaan (Bayi/anak: termasuk kecelakaan lahir/persalinan, Bila pernah:
Jenis dan waktu, siapa penolong kelahirannya):
No.RM : 1545xxxTgl.MRS : 22 Juni 2015Tgl Pengkajian : 23 Juni 2015Sumber informasi : keluarga klien, klien dan
rekam medis
KELOMPOK 2 Tempat Praktik: Ruang HCU AnakTgl Praktik : 23 Juni 2015
![Page 3: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/3.jpg)
Ibu klien mengatakan bahwa klien tidak pernah mengalami trauma. Klien
lahir dengan persalinan normal di rumah sakit dengan penolong dokter.
c) Riwayat infant :
Bayi lahir langsung menangis
Imunisasi: ibu pasien mengatakan pasien sudah mendapatkan imunisasi
secara lengkap tetapi keluarga tidak menunjukkan kartu KMS klien.
d) Riwayat tumbang :
Klien mengalami pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia.
e) Operasi (Jenis dan Waktu) :
tidak pernah
f) Penyakit kronis/akut :
Ibu klien mengatakan hari kelima setelah kelahiran, klien sudah mengalami
kejang.
g) Terakhir kali MRS :
Ibu klien mengatakan baru pertama kali ini dirawat di rumah sakit
h) Imunisasi :
a. Polio I (+)
b. Hepatitis 0 (+)
(Keluarga klien mengatakan imunisasi lengkap)
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Penyakit yang pernah diderita keluarga :
Dalam keluarga klien nenek dan kakek memiliki riwayat penyakit DM,
hipertensi, dan Stroke tetapi tidak memiliki riwayat kejang seperti klien.
2. Lingkungan rumah dan komunitas :
Lingkungan rumah cukup baik dengan ventilasi cukup, lantai ber-ubin. Rumah
memiliki jendela, udara dapat masuk kerumah.
3. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan :
Tidak ada anggota keluarga yang menggunakan obat-obatan, minuman
beralkohol, dan kebersihan diri dan rumah cukup.
4. Persepsi keluarga terhadap penyakit anak :
![Page 4: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/4.jpg)
Keluarga klien kurang memahami tentang penyakit yang diderita klien dan
keluarga menganggap anaknya baik-baik saja hanya karena seperti kejang
biasa. Klien kooperatif dalam perawatan serta keluarga klien ingin klien
segera cepat sembuh.
E. POLA NUTRISI-METABOLIK
Item Deskripsidi Rumah di Rumah Sakit
Jenis diet/makanan/ Komposisi menu
ASI DIET TF ASI
Frekuensi/pola sering 8 x 20 cc = 160 ccPorsi/jumlah - 160 cc
PantanganTidak ada pantangan Tidak ada pantangan
Nafsu makan Stabil stabilKesulitan Tidak ada Tidak ada
Jenis minuman ASI ASI Frekuensi minum 6-8 x sehari 8 x sehari
F. POLA ELIMINASI
ItemDeskripsi
di Rumah di Rumah SakitBAB Frekuensi/pola 1x/hari 1x/hari
Konsistensi Lembek LembekWarna/bau Kuning / khas feses Kuning/ khas fesesKesulitan Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
BAK Frekuensi/pola4-5x/hari
220 cc/hari
Konsistensi Cair CairWarna/bau Kuning jernih/ khas urine Kuning jernih/ khas urineKesulitan Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
Kebutuhan cairan :Jumlah keb. Cairan = 630 cc/hariBalance Cairan :Intake 24 jam*IVFD = 576 cc infus*minum = 160 cc Output 24 jam *Urine = 220 cc*IWL = 156 ccBalance = input-output = (576 + 160) – (220+156)
![Page 5: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/5.jpg)
= 736 - 376 = 360
G.RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
BB saat ini 4,2 kg
TB 58 cm
LK 34 cm
LILA 9 cm
Riwayat Perkembangan :
Usia anak saat ini 1 bulan
H. GENOGRAM
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: pasien
: tinggal serumah
H. PEMERIKSAAN FISIK
- Kesadaran Umum: GCS 223
- Pemeriksaan TTV :
- S = 38,3 C- N = 124 x/menit- RR = 36x/menit
![Page 6: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/6.jpg)
1. Kepala: simetris, distribusi rambut merata, rambut tampak hitam dan tidak
terdapat ketombe, tidak ada benjolan.
2. Mata : Bentuk simetris, pupil isokor, mata cowong (-), bereaksi terhadap
cahaya, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik.
3. Hidung: Tidak ada deformitas, tidak ada pembengkakan, tidak ada
perdarahan.
4. Mulut dan Tenggorokan : membran mukosa kering, tidak ada perdarahan
gusi, tidak ada ulkus, stomatitis (-), keries gigi(-)
5. Telinga : Simetris D/S, lesi (-), massa (-), perdarahan (-), peradangan (-),
fungsi pendengaran baik.
6. Leher : kekakuan (-), nyeri tekan (-), distensi vena jugularis (-), posisi
trakea simetris, pembesaran kelenjar limfe (-).
7. Dada
Inspeksi
Bentuk thorakNormal chest, retraksi dinding dada (-), penggunaan otot bantu nafas (+)
Palpasi Nyeri tekan (-), massa (-)Vocal fremitus Getaran antara kanan dan kiri sama
Perkusi Sonor
Auskultasi ParuSuara Nafas IrregularΟ Bronkial (-)Ο Bronkovesikuler (-)Ο Vesikuler (+)Suara Ucapan Dextra SinistraBronkoponi/Pectoryloquy/Egophoni (-) (-)Suara Tambahan Dextra SinistraRhonchi +
+
-
-
-
-
Batuk dengan sputum/tidak Tidak batuk
Pemeriksaaan JantungInspeksi dan Palpasi Prekordium
![Page 7: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/7.jpg)
Area Aorta-Pulmonum Pulsasi: Ada Area tricuspid-Ventrikel kanan
Pulsasi: Ada
Letak Ictus Cordis Ictus cordis visible dan teraba pada ICS V midclavikula sinistra
PerkusiBatas jantung Batas atas : ICS II, batas bawah: ICS V, Batas
kiri: ICS V midklavikula sinistra, batas kanan: ICS IV midsternalis dextra
Suara DullnessAuskultasi
Bunyi Jantung I TunggalBunyi Jantung II TunggalBunyi Jantung III Murmur (-), gallop (-)Bunyi Jantung IV (-)Kelainan Tidak ada
8. Punggung : Lesi (-), Massa (-), Radang (-), Kelainan tulang belakang: Lordosis (+), kifosis (-), skoliosis (-)
9. Mamae dan Axila : Pertumbuhan mammae belum tampak, Benjolan/massa (-), Nyeri tekan: tidak ada
10. Abdomen
Inspeksi Bentuk flat, Lesi (-) Scar (-) Massa (-) Distensi(-) Ascites (-)Auskultasi Bising Usus (+) : 12 x/menitPalpasi Scibala (-), Pembesaran Hati (-) dan Limpa (-)Perkusi ThympaniLain-lain Tidak ada
11. Genetalia
Pengkajian Data/Gejala DeskripsiInspeksi Lesi (-) Scar (-) Massa(-) Distensi
(-) Tidak ada iritasi
Palpasi Nyeri tekan (-) Tidak terdapat nyeri tekanKeluhan Tidak Ada Tidak ada
12 Ekstremitas
AtasLesi (-) Scar (-) Kontraktur (-) Deformitas (-) Edema (-) Nyeri (-) Clubbing finger (-) gerakan volunter (-)Terpasang infus di tangan kiri dan kanan.
Bawah Lesi (-) Scar (-) Kontraktur (-) Deformitas (-) Edema (-) Nyeri (+)
![Page 8: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/8.jpg)
Clubbing finger (-) gerakan volunter (-)Kekuatan
OtotEkstremitas Atas 3/3Ekstremitas Bawah 3/3
13. METABOLISME/INTEGUMEN KULIT :Warna : PucatAkral : HangatTurgor : Baik CRT <2 detikEdema (-)Memar (-) Kemerahan (-)Pruritus (-)
NEUROSENSORI 1)Pupil: Kiri 3 mm; Kanan 3 mm
2)Reaktif thd cahaya: refleks cahaya pada mata kanan dan kiri baik
3)Sistem neuro :
Kaku kuduk (-), burdiznsky I (-),burdiznsky II (-) kejang (+).
PEMERIKSAAN NEUROLOGI
Pengkajian Jenis fungsi Hasil pemeriksaan
No Nerves
1 Olfaktorius Sensorik normal
2 Optikus Sensorik normal
3 Okulomotor Motorik normal
4 Troklearis Motorik normal
5 Trigeminalis Sensorik normal
Motorik normal
6 Abdusens Motorik normal
7 Fasialis Sensorik normal
Motorik normal
8 Vestibulokoklear Sensorik normal
9 Glossofaringeus Sensorik normal
Motorik normal
10 Vagus Sensorik normal
Motorik normal
11 Assesorius Motorik normal
![Page 9: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/9.jpg)
12 Hipoglossus Motorik normal
14. DATA PENUNJANG (EKG,EEG,Pemeriksaan Radiologi, Laboratorium, dan lain-lain)
Tanggal 23 Juni 2015 BGA = 200
Tanggal 23 Juni 2015 CT SCAN = abses serebri
15. TERAPI YANG DIBERIKAN- Injeksi IV :- Ampicilin 3 x 200 mg- Gentamicin 1 x 25 mg- Phenobarbital 3 x 14 mg- Dexa 3 x 0,7 mg- Diazepam 2 mg k/p- Fenitoin 3 x 2,5 mg- Metronidazol 3 x 32 mg- Aminosteril 140 cc- Lipid 42 cc- Tambahan : pamol 40 mg- Infus CN 10% = 12cc/jam
ANALISA DATA
![Page 10: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/10.jpg)
NO
DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS:Keluarga mengatakan pasien masih lemah
DO : K/U : lemah Pucat (+), Mukosa
bibir kering Adanya gerakan
involunter berulang Pasien terlihat
gelisah TTV
N : 124 x/menitS : 38,3 ºC RR : 36 x/mnt
Peningkatan suhu tubuh Resiko kejang berulang
2. DS : Keluarga klien kurang tahu tentang penyebab dan tanda gejala penyakit yang dialami pasien
DO : Keluarga pasien
kurang tahu tentang proses penyakit pasien ditandai keluarga klien tidak mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
Keluarga klien terlihat cemas dan takut
Kurang terpapar informasi
Kecemasan
Prioritas diagnosa keperawatan:
![Page 11: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/11.jpg)
1. Resiko kejang berulang berhubungan dengan penurunan kesadaran,
kelemahan fisik.
2. Kecemasan pada klien dan keluarga b.d keterbatasan pengetahuan,
informasi yang salah terhadap keadaan yang dideritanya, kegagalan
pengobatan.
RENCANA KEPERAWATAN
![Page 12: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/12.jpg)
NOHari/
TanggalDiagnosa
KeperawatanNOC NIC
1 23-06-2015
Resiko kejang berulang berhubungan dengan penurunan kesadaran, kelemahan fisik.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Keperawatan selama 3x24 jam,diharapkan tidak terjadi kejang berulang pada klien
Kriteria hasil : K/U : baik Menunjukkan
adanya perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan.
Menunjukkan partisipasi dalam mengoptimalkan oksigenasi
Kejang tidak terjadi lagi
1. Hindarkan lingkungan yang dapat menimbulkan cedera bagi anak.
2. Jangan biarkan anak sendirian dan usahakan agar tempat tidur anak serendah mungkin.
3. Jangan pernah mengikat anak dengan alasan apapun.
4. Miringkan klien pada salah satu sisi kiri.
5. Observasi adanya tanda-tanda status epileptikus
6. Lakukan tindakan kolaborasi:a. Pemberian obat
anti konvulsanb. Siapkan klien
untuk EEG, Pengambilan bahan lab
2 23/06/2015
Kecemasan pada klien dan keluarga berhubungan dengan keterbatasan pengetahuan, informasi yang salah terhadap keadaan yang dideritanya, kegagalan pengobatan.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Keperawatan selama 3 x24 jam,diharapkan keluarga memahami tentang proses penyakit klien
Kriteria hasil :a. Klien dan
keluarga mengerti penyakit dan penyebabnya.
b. Klien dan keluarga dapat mengerti dan mengidentifika
1. Kaji keadaan patologi/kondisi klien dan pengobatan yang pernah didapat klien.
2. Diskusikan tentang pentingnya kontrol dan minum obat secara teratur.
3. Jelaskan pada klien tentang keadaan yang sedang dihadapi klien.
4. Jelaskan faktor-faktor yang dapat menimbulkan serangan seperti :
a. Penggunaan obat anti epilepsi yang tidak tepat baik dosis, waktu dan
![Page 13: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/13.jpg)
si macam-macam stimulus yang dapat mengakibatkan serangan
jadwal penggunaannya.
b. Obat-obatan anti epilepsi yang tidak cocok
c. Nutrisi yang buruk d. Cairan dan
elektrolit yang tidak seimbang
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NOHari/ Tanggal
NODX
Implementasi Evaluasi
1. 24-06-2015Jam 08.00
I 1. Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi klien .
2. Menganjurkan keluarga untuk selalu menemani klien dan mengusahakan agar tempat tidur anak serendah mungkin.
3. Memiringkan klien pada salah satu sisi kiri.
4. Mengobservasi adanya tanda-tanda status epileptikus (pemeriksaan tanda-tanda vital).
5. Memberikan injeksi paracetamol karena pasien panas (38,3 C).
6. Pemeriksaan GDA (200)
7. Melakukan tindakan kolaborasi: memberikan oksigen nasal kanul 2 lpm
8. Melakukan nebuliszer dengan NS 5 cc selama 5 menit.
9. Melakukan suctioning.
S : Keluarga mengatakan klien keadaannya masih lemah dan kadang-kadang masih panas
O : K/U : lemah Tingkat kesadaran :
composmentis, GCS : 2/2/3
Terpasang O2 nasal kanul 2 lpm
Terpasang IVFD CN10%
TTV N : 120 x/menit
Suhu : 37,8 ºC
RR : 80 x/mnt
A : Masalah resiko kambuh berulang belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan1.2.
tanda epilepsy 3.
kanul 4.
![Page 14: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/14.jpg)
periksaan laboratorium
5.pemberian terapi
Jam 12.00
II 1. Mengkaji keadaan patologi/kondisi klien dan pengobatan yang pernah didapat klien .
2. Mendiskusikan tentang pentingnya kontrol dan minum obat secara teratur.
3. Menjelaskan pada klien tentang keadaan yang sedang dihadapi klien.
4. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat menimbulkan serangan yaitu Nutrisi yang buruk dan Cairan dan elektrolit yang tidak seimbang
S : Keluarga mengatakan sudah merasa tenang karena sudah memahami dan memahami tentang kondisi penyakit yang dialami klien
O : Keluarga tampak
mengerti tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, penatalaksanaan da pencegahan penyakit epilepsi ditandai klien dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
A : Masalah Kecemasan teratasi
P : Intervensi dilanjutkan1. Monitor TTV2. Observasi tanda-
tanda cemas pada klien
3. Observasi tanda-tanda epilepsy
4. Monitoring O2
nasal nasal kanul 5. Monitor hasil
periksaan laboratorium
6. Kolaborasi dalam pemberian terapi
![Page 15: Askep Anak Epilepsi Baru](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082413/563db810550346aa9a9031fe/html5/thumbnails/15.jpg)