askeb letak sungsang

49
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.N G1P0000 UK 36/37 MINGGU DENGAN LETAK SUNGSANG DOSEN PEMBIMBING: INGGIT YULLYANSI, SST Disusun Oleh: FERDIANA DYAS W (099.11.029) ROSSI WAHYUNI W (099.11.073)

Upload: mr-adheep-mahfud

Post on 12-Aug-2015

309 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Askeb Letak Sungsang

TRANSCRIPT

Page 1: Askeb Letak Sungsang

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.NG1P0000 UK 36/37 MINGGU DENGAN

LETAK SUNGSANG

DOSEN PEMBIMBING:

INGGIT YULLYANSI, SST

Disusun Oleh:

FERDIANA DYAS W (099.11.029)

ROSSI WAHYUNI W (099.11.073)

PRODI D III KEBIDANANUNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Page 2: Askeb Letak Sungsang

2011/2012

Page 3: Askeb Letak Sungsang

LEMBAR PERSETUJUAN

Asuhan Kebidanan pada Ny.N G1P0000 UK 36/37 minggu dengan

”LETAK SUNGSANG” di BKIA AISYAH Tulungagung, yang disusun oleh:

1. Adis handiani (099.08.002)

2. Anis Nuryanti (099.08.006)

Semester II

Telah diperiksa dan disetujui pada hari _______________ Tanggal ____________

Tulungagung, ____________, 2009

Dosen Pembimbing

(ERNAWATI T.H., SST)

Page 4: Askeb Letak Sungsang

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang tiada terkira, kami haturkan puja dan puji syukur ke

hadirat Alloh SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nyalah, kami dapat

menyelesaikan tugas pembuatan asuhan kebidanan dengan gemelli ini dengan

baik dan tepat waktu.

Rasa terimakasih tidak lupa kami ucapkan kepada yang terhormat:

1. Bapak dr. H. Soeharno, selaku kepala Prodi D-III Kebidaan Universitas

Tulungagung

2. Ibu Ernawati SST, selaku dosen pembimbing penyusunan askeb

3. Ny. N selaku klien yang bersedia diambil kasusnya

4. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan semangat dorongan dan

bantuan dalam menyusun asuhan kebidanan ini.

Dalam menyusun asuhan kebidanan ini kami mangadakan pengambilan

kasus di Polindes Rejotangan dengan kasus kehamilan ganda (letak sungsang)

trimester III yaitu pada hari Senin tanggal 23 juli 2009 jam 08.00 WIB.

Kami merasa asuhan kebidanan yang kami susun ini jauh dari sempurna,

oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, semoga asuhan

kebidanan ini bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada

umumnya.

Tulungagung, Agustus 2009

Penulis

Page 5: Askeb Letak Sungsang

DAFTAR ISI

Lembar Judul

Lembar Persetujuan

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I LANDASAN TEORI

1. Letak Sungsang

Pengertian

Etiologi

Bentuk-bentuk letak sungsang

Diagnosis & Prognosis

Penanganan

Tata laksana persalinan letak sungsang

Transabdominal melalui seksio sesaria

Trias komplikasi pada persalinan letak sungsang

BAB II TINJAUAN KASUS

1. Pengumpulan Data Dasar

2. Identifikasi diagnosa dan masalah

3. Identifikasi diagnosa dan masalah potensial

4. Identifikasi kebutuhan yang memerlukan tindakan segera

5. Intervensi/Rencana asuhan

6. Implementasi/ Pelaksanaan

7. Evaluasi

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan

2. Kritik saran

Daftar Pustaka

Page 6: Askeb Letak Sungsang

BAB I

LANDASAN TEORI

I. Letak sungsang adalah janin yang letaknya memanjang (membujur dalam

rahim, kepala berada di fundus dan bokong di bawah

(sinopsis obstetri) fisiologi dan patologi Jilid I).

Letak sungsang adalah janin yang kepalanya merupakan bagian terbesar

bayi akan lahir teratir (Ilmu kebidanan, penyakit kandungan

dan KB untuk pendidikan bidan).

II. Etiologi

1. Janin mudah bergerak 6. Panggul sempit

2. Gemeli (kehamilan ganda) 7. Plasma previa

3. Kelainan uterus 8. Tali pusat pendek atau lilitan tali

pusat

4. Janin sudah lam mati

5. Sebab yang tidak diketahui

III.Bentuk-bentuk Letak Sungsang

1. Letak bokong murni

a. Teraba bokong

b. Kedua kaki bertindak ke atas sampai kepala bayi

2. Letak bokong kaki sempurna

a. Teraba bokong

b. Kedua kaki berada di samping bokong

3. Letak bokong tak sempurna

a. Teraba bokong

b. Di samping bokong teraba 1 kaki

4. Letak kaki

a. Bila bagian terendah teraba salah satu dan kedua kaki/lutut

b. Dapat dibedakan : letak kaki, bila lutut terendah

Page 7: Askeb Letak Sungsang

DIAGNOSIS

1. Palpasi

Kepala teraba di fundus. Bagian bawah bokong dan punggung di kiri atau

kanan

2. Auskultasi

DJJ paling jelas terdengar di tempat yang lebih tinggi

3. Pemeriskaan dalam

Dapat diraba Os Sakrawan, tuber ischii, dan anus, kadang-kadang kaki (pada

letak kaki).

Bedakan antara :

- Lubang kecil

- Tulang - Menghisap

- Asap - Radang

- Mekonium - Lidah

- Tumit - Jari panjang

- Sudut 90o - Tidak rata

- Rata jari-jari - Patela

- Pattela

- Poplitea

4. Pemeriksaan foto rontgen : Bayangan kepala di fundus

PROGNOSIS

Bagi Ibu

Kemungkinan robekan pada perinun lebih besar, juga karena di lakukan

tindakan selain itu ketuban lebih cepat pecah dan partus lebih lama jadi mudah

terkena infeksi.

Bagi Anak

Pranosa F begitu baik, karena adanya gangguan peredaran darah plasenta

setelah bokong lahir dan juga setelah perut lahir, tali pusat terjepit antara

kepala dan panggul, anak bisa menderita afiksia.

anus

kaki

mulut

Tangan siku

lutut

Page 8: Askeb Letak Sungsang

PENANGANAN

Sikap sewaktu hamil

Kita tahu bahwa prgonosa bagi anak tidak terlalu baik, maka usahakan

merubah letak janin dengan versi luar.

Tujuannya : untuk merubah menjadi letak kepala

Syarat :

- Pembukaan kurang dari 5 cm

- Ketuban masih ada

- Bokong belum turun atau masuk PAP

Teknik:

1. Lebih dahulu bokong lepaskan dari PAP dan Ibu dalam posisi

trendelenburg

2. Tangan kiri letakkkan di kepala dan tangan kanan pada bokong

3. Putar ke arah muka / perut janin.

4. Lalu putar tangan kiri diletakkan dibokong dan tangan kanan di kepala

5. Setelah berhasil pasang gurita dan observasi tensi, DJJ serta keluhan

CARA MELAHIRKAN PERVAGINAM

Terdiri dari partus spontan (Pada letak sungsang janin dapat lahir secara spontan

seluruhnya) dan manual aid (manual hilfe).

Fase I : Fase menunggu

Sebelum bokong lahir seluruhnya kita hanya melakukan observasi. Bila

tangan tidak menjungkit ke atas (nachee arm), persalinan akan mudah.

Sebaiknya jangan dilakukan ekspresi kristeller. Karena hal ini akan

memudahkan terjadinya muchae arm.

Fase II : Fase untuk bertindak cepat

Bila badan janin sudah lahir sampai pusat, tali pusat akan terletak antara

kepala dan panggul, maka janin harus lahir dalam waktu 8 menit. Untuk

mempercepat lahirnya janin dapat dilakukan manual aids.

Pimpinan persalinan

1) Cara berbaring :

- Litotomi sewaktu inpattu

- Trendelenbrug

Page 9: Askeb Letak Sungsang

2) Melahirkan bokong :

- Mengawasi sampai lahir spontan

- Mengait dengan jari

- Mengait dengan pengait bokong

- Mengait dengan tali sebesar kelingking

3) Ekstraksi kaki :

Eksrtraksi pada kaki lebih mudah. Pada ktak bokong janin dapat dilahirkan

dengan cara vaginal atau abdominal (seksio sesarea)

CARA MELAHIRKAN PERVAGINAM

Terdiri dari partus spontan (pada letak sungsang janin dapat lahir secara

spontan seluruhnya) dan manual aid (manual hilfie).

Waktu memimpin partus dengan letak sungsang harus diingat bahwa ada 2 fase :

Fase I : Fase menunggu

Sebelum bokong lahir seluruhnya, kita hanya melakukan observasi. Bila

tangan tidak menjungkit ke atas (nachee arm). Persalinan akan mudah.

Sebaiknya jangan dilakukan ekspresi Kristeller, karena hal ini akan

memudahkan terjadinya muchae arm.

Fase II : Fase untuk bertindak cepat

Bila badan janin sudah lahir sampai pusat, tali pusat akan tertekan antara

kepala dan panggul, maka janin harus lahir dalam waktu 8 menit. Untuk

mempercepat lahirnya janin dapat dilakukan manual aid.

CARA MELAHIRKAN BAHU LENGAN

Cara Klasik (Deventer)

Pegang bokong dengan menggunakan ibu jari berdampingan pada os

sakrum dan jari lain di lipat paha. Kemudian janin ditarik ke arah bawah, sehingga

skapula berada di bawah simfisis. Lalu lahirkan bahu dan lengan belakang,

kemudian lengan depan.

Cara Lovset

Setelah sumbu bahu janin berada dalam ukuran muka belakang, tubuhnya

ditarik kebawah lalu dilahirkan serta lengan belakang. Setelah itu janin diputar 90o

sehingga bahu depan menjadi bahu belakang, lalu dikeluarkan seperti biasa.

Page 10: Askeb Letak Sungsang

Cara Mueller

Tarik janin vertikal lalu dilahirkan bahu dan lengan depan. Cara

melahirkan bahu-lengan depan bisa spontan atau dikaitkan dengan satu jari

menyapu muka. Lahirkan bahu belakang dengan menarik kaki ke atas lalu bahu-

lengan belakang dikaitkan kepala.

Cara Bracht

Bokong ditangkap, tangan diletakkan pada paha dan sakrum, kemudian

janin ditarik ke atas. Biasanya hal ini dilakukan pada janin kecil dan multipara.

Cara Potter

Dikeluarkan dulu lengan dan bahu depan dengan menarik janin ke bawah

dan menekan dengan 2 jari pada skapula. Badan janin diangkat ke atas untuk

melahirkan lengan dan bahu belakang dengan menekan skapula belakang.

MELAHIRKAN KEPALA

Meuriceau (veit smillei)

Masukkan jari-jari dalam mulut (muka mengarah ke kiri = jari kiri,

mengarah ke kanan = jari kanan). Letakkan anak menunggang pada lengan

sementara tangan lain memegang pada tengkuk, lalu tarik ke bawah sampai

rambut dan kepala dilahirkan. Kegunaan jari dalam mulut, hanya untuk

menambah fleksi kepala.

De snoo

Tangan kiri menadah perut dan dada serta 2 jari diletakkan di leher

(menunggang kuda). Tangan kanan menolong menekan di atas simfisis.

Perbedaanyya dengan Meuriceau ialah disini tangan tidak masuk dalam vagina.

Wigand Marlin-Winckel

Satu tangan (kiri) dalam jalan lahir dengan telunjuk dalam janin sedang

jari tengah dan ibu jari rahang bawah. Tangan lain menekan di atsa simfisis atau

fundus.

Naujoks

Satu tangan memegang leher janin dari depan, tangan lain memegang leher

pada bahu, tarik janin ke bawah dengan bantuan dorongan dari atas simfisis.

Page 11: Askeb Letak Sungsang

Cara Praque Terbalik

Dilakukan pada ubun-ubun kecil terletak sebelah belakang. Satu tangan

memegang bahu janin dari belakang, tangan lain memegang kaki lalu menarik

janin kea rah perut ibu dengan kuat.

EKSTRAKSI

Terdiri atas ekstraksi pada kaki dan ekstraksi pada bokong. Karena

ekstraksi pada bokong sedikit sukar, kita sedapat mungkin berusaha untuk

melakukan ekstraksi pada kaki, sebab mudah dikerjakan.

PERASAD PROFILAKSIS PINARD

Maksudnya adalah melakukan ekstraksi pada kala sebelaum ada indikasi,

hanya untuk berjaga-jaga. Caranya dengan menekan paha anak terhadap perutnya,

dengan sendirinya kaki akan jatuh dan dapat dikeluarkan. Kaki yang keluar dapat

menambah pembukaan. Bila akan dilakukan tindakan setelahnya, akan mudah

menarik.

Ada yang setuju dengan perasad ini, tetapi ada pula yang tidak

membenarkan. Alasan yang kontra adalah bila kaki dikeluarkan maka mudah

mendapat rangsangan dan anak akan menjadi mudah asfiksia (rangsangan

bernafas).

Dalam menghadapi persalinan letak sungsang yang terpenting adalah

menentukan apakah anak akan lahir pervaginam atau harus dilahirkan dengan

seksio sesarea. Dilihat dari sudut anak, maka S.C adalah cara terbaik, oleh karena

persalinan pervaginam bagi anak membawa angka kersatuan yang tinggi.

Meskipun anak hidup, sering terjadi gangguan pada otak dengan akibat yang tidak

kita inginkan. Pad aletak sungsang dapat dilakukan seksio sesarea bila ada

perkiraa panggul sempit dan bila persalinan tidak lancar.

CARA REPOSISI TANGAN MENJUNGKIT (NUCHAE ARMS)

1. Satu tangan menjungkit

Janin diputar 90 derajat ke arah mana tangan menunjuk, sehingga tangan

akan terlepas menyapu kepala.

Page 12: Askeb Letak Sungsang

2. Kedua tangan menjungkit

Untuk tangan pertama seperti di atas du untuk tangan kedua diputar

berlawanan arah 180 derajat.

KEPALA SULIT LAHIR (After Coming Head)

1. Bila janin masih hidup lahirkan kepal dengan ekstraksi fasep (cunam

Piper)

2. Bila janin sudah meninggal dilakukan embriotomi (kraniotomi)

Page 13: Askeb Letak Sungsang

TATA LAKSANA PERSALINAN LETAK SUNGSANG

(POHON MASALAH KI PORAYO NGENEKI TO BEBBB…)

LETAK SUNGSANGDiagnosisAnamnesisPemeriksaanObstetricUltrasonografiRoentgen abdomen

Versi luar :Inpartu, pembukaan 4 cmUsia kehamilan 37-38 mingguSyarat terpenuhi

PrematuritasAtrem

Versi luar :Ulangi dengan interval 24 – 18

Indikasi Seksio Sesaria Primer :Riwayat obstetric burukPrimigravidaInfertilitasKemungkinan CPDBayi besarPRM/ ERM

Berhasil

Persalinan letak sungsangTeknik :BrachtEkstraksi parsialEkstraksi totalPerjalan persalinan :Keterlambatan pembukaanBokong masih tinggiKetuban pecahGawat janinProlapsus tali pusat

Seksio sesaria

Letak kepalaAntenatal care secara teraturPerslainan spontan BKomplikasi pada perjalanan persalinan

Page 14: Askeb Letak Sungsang

TRANSABDOMINAL MELALUI SEKSIO SESARIA

Persalinan letak sungsang transvaginal memerlukan evaluasi terhadap

kemungkinan timbulnya kemacetan persalinan kepala yang diakibatkan oleh :

Bayi yang terlalu besar

Disptorporsi sefalo9 pelvis

Terdapat letak sungsang berulang

Riwayat persalinan yang buruk : lahir mati, cacat karena trauma.

Persalinan seksio sesaria pada letak sungsang tidak banyak menimbulkan

trauma karena insisi diperluas saat ekstraksi bokong atau kaki.

Kriteria dari Zatuchi dan Andros untuk menilai persalinan letak sungsang

Indeks 0 1 2

Paritas Primi Multi ≤ 37

Umur kehamilan

(minggu)≥ 39 38 <3.176

Taksiran BB janin (gr) ≥ 3.630 3.629 – 3.176 ≥ 2 kali

Pernah mengalami letak

sungsang (2.500 gr)Tidak 1 kali ≥ 4 cm

Pembukaan serviks ≤ 2 cm 3 cm -1/lebih rendah

Penurunan ≤ -3 -2

Arti nilai :

≤ 3 : persalinan per abdominal (melalui seksio sesaria)

4 : evaluasi berat badan, bila nilai tetap, persalinan dapat pervaginam

≥ 5 : persalinan pervaginam

Page 15: Askeb Letak Sungsang

TRIAS KOMPLIKLASI PADA PERSALINAN LETAK SUNGSANG

Trias Ibu Bayi

Pendarahan Trauma jalan lahir

Atonia uteri

Sisa Plasenta

Pendarahan intrakranial

Ededma Intrakranial

Pendarahan alat-alat

intraabdominal

Infeksi Melalui Trauma

(asendens)

Karena manipulasi

Trauma Persalinan Trauma jalan lahir

Simfisiolisis

Dislokasi/ fraktur

ekstrimitas

Rupture alat vital intra

abdominal

Kerusakan pusat alat

vital di medulla

oblongata

Trauma langsung alat-

alat vital : mata, telinga,

mulut.

Asfiksia sampai lahir

mati.

BAB II

Page 16: Askeb Letak Sungsang

TINJAUAN KASUS

1. Data Dasar

Dilakukan pada hari Senin tanggal 23 Juli 2009, Pukul 08.00 WIB di

kamar bersalin di BKIA AISYAH Tulungagung.

1.1 Data Subyektif

1.1.1 Biodata

Nama Istri : Ny. N Nama Suami : Tn. T

Umur : 21 tahun Umur : 26 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : Sarjana

Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia Suku/Bangsa :

Jawa/Indonesia

Pekerjaan : Ibu RT Pekerjaan : Guru

Penghasilan : - Penghasilan : Rp.

1.500.000,-/bln

Kawin : Pertama Kawin : Pertama

Umur Kawin : 20 tahun Umur Kawin : 25 tahun

Lama Kawin : 1 tahun Lama Kawin : 1tahun

Alamat : Sumberdadi Alamat : Sumberdadi

1.1.2 Keluhan Utama

Klien mengatakan hamil anak pertama dengan usia kehamilan

8 bulan sering mengeluh nyeri pada perut setelah bangun tidur di pagi

hari.

1.1.3 Riwayat Kebidanan

1.1.3.1 Riwayat Menstruasi

a. Menarche : Umur 12 tahun

b. Siklus : 28 hari

c. Lama : 7 hari

d. Banyaknya : Hari 1 – 3: 3 kotek penuh/hari

Hari 4 – 5: 2 kotek ½ penuh/hari

Page 17: Askeb Letak Sungsang

Hari 6 – 7 : 2 kotek 1/3 penuh/ hari

e. Konsistensi : Hari 1 – 3 kental ada gumpalan

Hari 4 – 7 encer tidak ada gumpalan

f. Warna : Hari 1 – 3 merah tua

Hari 4 – 7 merah kecoklatan

g. Bau : Anyir dan tidak berbau busuk

h. Dysmenorche : Ada, 1 hari sebelum menstruasi

i. Flour Albus : Ada sebelum dan sesudah menstruasi, tidak

gatal, tidak bau, warna putih susu

j. HPHT : 10 November 2008

HPL : 17 Agustus 2009

UK : 36/37 minggu

1.1.3.2 Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

Suami Ke

Hamil Ke

Riwayat Persalinan Riwayat Nifas Umur Anak Sekarang

L/P UK H/MTempat

Persalinan

Penolong Perwalinan Penyulit

Lama Nifas Kelainan KB Lama

Menyusui

1 1

1.1.3.3 Riwayat Kehamilan Sekarang

a. Klien mengatakan hamil anak pertama usia kehamilan 8 bulan,

gerak janin dirasakan pada usia kehamilan 4 bulan, 4x/hari dan

dalam seminggu ini mersakan agak pusing terutama setelah bangun

tidur

b. Klien mengatakan selama ini mengalami keluhan.

TM I : Mual muntah pada pagi hari sedikit, ngidam

mangga muda serta sering BAK

TM II : Sering merasa pusing setelah bangun tidur, kaki

bengkak dibagian betis bawah sejak 3 hari yang

lalu

c. Klien mengatakan selama hamil ini diperiksa :

TM I : 1 x di BKIA AISYAH

TM II : 2 x di BKIA AISYAH

d. Klien mangatakan telah mendapat terapi (TT, Fe, vitamin A)

Page 18: Askeb Letak Sungsang

1.1.4 Riwayat Kesehatan

1.1.4.1 Riwayat kesehatan yang lalu

Tidak ada penyakit menular

Ex: hepatitis, typoid, AIDS

Tidak ada penyakit menurun

Ex: DM, hipertensi

Tidak ada penyakit menahun

Ex: Asma, jantung

Inveksi virus lain tidak ada

Ex: TORCH

Tidak pernah kecelakaan atau operasi

Tidak punya hewan peliharaan

1.1.4.2 Riwayat kesehatan suami dan keluarga

Tidak ada penyakit menular (Mis: hepatitis, typoid, AIDS)

Tidak ada penyakit menurun (Mis: DM, hipertensi)

Tidak ada penyakit menahun (Mis: TBC)

Tidak ada infeksi virus lain

1.1.5 Riwayat Psikososial Budaya

Klien mengatakan ini adalah kehamilan yang sangat diharapkan

baik klien, suami dan keluarga, jenis kelamin anak tidak

dipermasalahkan. Klien dan keluarga berharap bisa melahirkan

dengan selamat, baik suami maupun keluarga sangat

memperhatikan klien, apa yang klien makan minum dan klien

kerjakan, hubungan klien, suami dan keluarga sangat baik dan

komunikasi terjalin dengan baik.

Hubungan klien dengan masyarakat sekitar baik tidak ada masalah

Klien dan keluarga klien merupakan keluarga yang modern, tidak

ada kebiasaan yang berpengaruh buruk pada kehamilan. Klien

tidak pernah minum jamu

Tidak ada pantangan makanan atau minuman tertentu

Mengadakan selamatan atau upacara adat

Page 19: Askeb Letak Sungsang

Klien ingin melahirkan di BKIA AISYAH dibantu bidan dan

didampingi keluarga dan suami

Klien mengatakan tinggal dirumah sendiri dengan suami dan dalam

keluarga yang sederhana

Yang biasa mengambil keputusan adalah suami

1.1.6 Pola Kebiasaan sehari-hari

Pola Sebelum hamil Selama hamil

a.

b.

c.

d.

Makan

3 x/hari (1 piring) nasi,

sayur, lauk dan tempe

Minum

+ 8 gelas/hari (air putih)

@ 250 cc

BAK

4 – 5 x/hari warna kuning,

jernih, bau khas, tidak

nyeri, tidak ada pus atau

darah, tidak ada keluhan

lain

BAB

1 x/hari warna kuning

kecoklatan, konsistensi

lunak, bau khas, tidak

nyeri

Bekerja sebagai

penjaga super market dan

kerjanya 10 jam mulai jam

07.00 s/d 17.00 WIB.

Melakukan tugas

sebagai seorang istri

Makan

4 x/hari (1/2 piring) nasi,

sayur, lauk pauk dan buah-

buahan

Minum

+ 8 gelas/hari (air putih)

@ 250 cc

BAK

5 – 10 x/hari warna

kuning, jernih, bau khas,

tidak nyeri, tidak ada pus

atau darah, tidak ada

keluhan lain

BAB

1 x/hari warna kuning

kecoklatan, bau khas,

tidak nyeri, tidak ada pus

atau darah

Bekerja sebagai

penjaga super market dan

kerjanya 10 jam mulai jam

07.00 s/d 13.00 WIB.

Melakukan tugas

memasak

Page 20: Askeb Letak Sungsang

e.

Higiene

f.

g.

Ketergantun

gan

seperti memasak,

membersihkan rumah,

mencuci

Siang

– Istirahat tidak

tidur : 1 jam

(12.00 – 13.00)

Malam

– Istirahat tidak

tidur : 3 jam

(18.00 – 21.00)

– Tidur 8 jam

(21.00 – 05.00)

Mandi 3 x/hari, gosok

gigi 3 x/hari, cuci rambut

3 x/minggu, ganti baju 2

x/hari, ganti pakaian

dalam 2 x/hari.

4x/minggu, tidak ada

keluhan

Tidak ada

ketergantungan terhadap

obat-obatan, tidak pernah

minum-minuman

beralkohol, tidak pernah

merokok tidak minum

kopi.

Siang

– Istirahat tidak

tidur : 1/2 jam

(12.00 – 12.30)

Malam

– Istirahat tidak

tidur : 2 jam

(18.00 – 20.00)

– Tidur 7 jam

(21.00 – 04.00)

Mandi 2 x/hari, gosok

gigi 3 x/hari, cuci rambut

3 x/minggu, ganti baju 2

x/hari, ganti pakaian

dalam 2 x/hari.

1x/minggu, tidak ada

keluhan

Tidak ada

ketergantungan terhadap

obat-obatan, tidak pernah

minum-minuman

beralkohol, tidak pernah

merokok, tidak minum

kopi.

Page 21: Askeb Letak Sungsang

1.2 Data Obyektif

1.2.1 Secara Umum

Keadaan Umum : baik

Kesadaran : composmentis

Postur tubuh : lordosis

TB : 158 cm

BB sebelum hamil : 50 kg

BB sekarang : 55 kg

Kenaikkan BB : 7 Kg

LILA : 24 cm

1.2.2 TTV

Suhu (aksila) : 37o C

Nadi : 80 x/menit

Tensi : 120/80 mmHg

Respirasi : 20 x/menit

1.2.3 Pemeriksaan Fisik

1.2.3.1 Inspeksi

a. Kepala : Tektur rambut baik, warna hitam, tidak

bercabang, tidak rontok, tidak ada kutu, tidak

ketombe, tidak ada lesi, tidak ada benjolan

b. Muka : Tidak pucat, tidak edema, terdapat cloasma

gravidarum tapi tidak begitu terlihat

c. Mata : Simetris, conjunctiva merah muda, palpebra

tidak odema, sklera putih keabu-abuan

d. Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada

pernafasan cuping hidung

e. Mulut

– Bibir : Simetris, tidak sumbing , tidak sariawan,

warna merah jambu, tidak ada luka, tidak

ada cairan

– Lidah : bersih, tidak glositis, warna merah jambu

Page 22: Askeb Letak Sungsang

– Gigi : Warna putih bersih, tidak ada caries, tidak

ada gigi palsu

– Gusi : Warna merah jambu, sehat dan tidak

konjungtivis atau epulis

f. Telinga : simetris, tidak ada OMP, bersih tidak

serumen

g. Leher : Tidak ada bekas operasi, tidak ada

pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada

pembesaran vena jugularis, tidak ada

pembesaran kelenjar lymfe

h. Dada : Simetris, papila mammae bersih, tidak ada

luka, adanya hyperpigmentasi di papila dan

areola, payudara besar dan terlihat adanya

kelenjar montgomery.

i. Aksila : bersih dan tidak ada pembesaran kelenjar

limfe

j. Abdomen : Pembesaran tidak sesuai umur kehamilan,

terlihat striae lividae, tidak ada luka bekas

operasi, terlihat adanya linea nigra.

k. Genetalia : Vulva bersih, tidak ada edema, tidak terlihat

adanya bekas jahitan di perineum, tidak ada

varices

l. Anus : Tidak ada haemoroid, bersih, tidak ada luka

m. Ekstrimitas : Atas kanan dan kiri : simetris, tidak edema,

tidak ada penyakit kulit, tidak ada gangguan

pergerakan

n. Ekstrimitas : Bawah kanan dan kiri: simetris, ada edema

pada pergelangan kaki dan kaki, tidak ada

penyakit kulit, ada gangguan pergerakan.

o. Kuku : warna merah muda, bersih dan tidak ada

infeksi

Page 23: Askeb Letak Sungsang

1.2.3.2 Palpasi

a. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak

ada bendungan vena jogularis, tidak ada

pembesaran kelenjar limfe.

b. Payudara : Tidak ada benjolan dipayudara kanan dan kiri

dengan gerakan bebas, kolostrum belum

keluar, konsistensi sama kenyalnya.

c. Perut : dilakukan dengan variasi leopoid

– Leopold I : TFU ditemukan diatas 24 cm, pada TFU

teraba keras bulat besar dan melenting

– Leopoid II :

Sebelah kanan perut ibu teraba panjang, datar dan keras seperti

papan (punggung) paka

Sebelah kiri perut ibu juga teraba panjang, datar dan keras seperti

papan (punggung) puki

– Leopoid III : bagian terendah teraba bulat, lunak, tidak

melenting (bokong)

– Leopoid IV : Bokong belum masuk PAP

TBJ : (TFU – N) x 155 gr

: (24 – 1) x 155 gr

: 1.705 gr

d. Ekstrimitas bawah kanan dan kiri

– Palpasi : ada edema ketika ditekan, kembali setelah 2 menit

1.2.3.3 Auskultasi

a. Dada : Bunyi jantung normal, teratur, jelas,

pernapasan tidak ronchi atau wheezing, tidak

ada mur-mur

b. Abdomen : DJJ + I (11-11-12)

DJJ + II (12-11-12)

Terdengar jelas dan teratur ditempat lebih tinggi dari pusat

Page 24: Askeb Letak Sungsang

1.2.3.4 Perkusi

Reflek Patella : kanan dan kiri +/+

1.2.4 Pemeriksaan Panggul Luar

a. Distansia spinarum : 24 cm

b. Distansia cristarum : 28 cm

c. Congjugata eksterna : 18,5cm

d. Lingkar panggul : 85 cm

1.2.5 Pemeriksaan Penunjang

Dilakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 4-8-2006

dengan hasil:

Darah : Golongan darah (O)

Hb 12 gram %

Urine : Albumin (-)

: Reduksi (-) normal warna biru

Hb : 11,5 gr%

1.2.7 Skor Puji Rochyati : 6 dengan resiko tinggi (bersalin dengan nakes)

Kesimpulan:

GIPOOOO UK 36/37 minggu, Hidup,tunggal,letak kepala,intra uteri,jalan

lahir

Normal,keadaan umum baik dengan letak sungsang

Page 25: Askeb Letak Sungsang

2. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH

No DATA DASARDIAGNOSA/ MASALAH

1 S :– Klien mengatakan hamil pertam,tidak

pernah mengalami keguguran sblmnya.UK 8 bln HPHT : 10 Nov 2008

– Klien mengatakan bahwa gerak anak mulai dirasakan pada waktu umur kehamilan 4 bulan dengan intensitas sering 4- 5 x/hari

O : Kesehatan Umum ibu baik, kesadaran composmentris, postur tubuh ibu lordosis, kenaikan BB 7 Kg dengan LILA 24 cmSuhu : 37o CNadi : 80 x/menitTensi : 120 mmHgRespirasi : 20 x/menitTinggi badan : 158 cmBB sebelum hamil : 50 kgBB selama hamil : 57 kg

Pemeriksaan fisik– Abdomen

Inspeksi: pembesaran tidak sesuai umur kehamilan,terdapat linea nigra,tidak ada strie gravidarum,tidak ada bekas operasi S.C Papasi : Dilakukan dengan variasi lepoid– Leopold I : TFU ditemukan

diatas 24 cm, pada TFU teraba bulat besar dan melenting (kepala)

– Leopoid II : Sebelah kanan perut ibu teraba

panjang, datar dan keras seperti papan (Puka)

Sebelah kiri perut ibu juga teraba panjang, datar dan keras seperti papan (puki)

– Leopoid III : bagian terendah teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)

– Leopoid IV : Kepala belum masuk PAP

– TBJ : (TFU – N) x 155 gr: (24 – 1) x 155 gr: 1.705 gr

– DJJ + I (11-11-12)/136 x/menit

Diagnosa GIPOOOO

Umur kehamilan 36/37minggu, hidup,tunggal, letak kepala intra uteri, jalan lahir normal, keadaan umum baik,dengan letak sungsang.

Page 26: Askeb Letak Sungsang

+ II (12-11-12)/140 x/menit– Ekstrimitas bawah kanan dan kiri

– InspeksiSimetris, edema, ada gangguan pergerakan, tidak ada varices

– PerkusiReflek +/+ , tidak hyperfleksi

– Pemeriksaan panggul Distansia spinarum : 24 cm Distansia cristarum : 28 cm Congjugata eksterna : 18,5cm Lingkar panggul : 85 cm

– Pemeriksaan penunjang dilakukan pada tanggal 23 juli 2009 di BKIA AISYAH Urine : Albumin (-)

: Reduksi (-) Hb : 12 gr%

2 S: - Klien mengatakan nyeri pada perut setelah bangun tidur di pagi hari - Klien mengatakan selama hamil 8 bulan ini

dalam sehari istirahat 14 jam,klien tidak melakukan pekerjaan rumah tangga hanya melayani suami sajaO:-

Nyeri perut setelah bangun tidur di pagi hari

Page 27: Askeb Letak Sungsang

3. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

– Diagnosa potensial : Letak janin sungsang

– Masalah potensial : Tidak ada

4. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN YANG MEMERLUKAN TINDAKAN

SEGERA, KONSULTASI DAN KOLABORASI

– Tidak ada

Page 28: Askeb Letak Sungsang

V, VI, VII INTERVENSI, IMPLEMENTASI, EVALUASI

NoDIAGNOSA/ MASALAH

TUJUAN/ KRITERIA HASIL

INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI

1 GIPOOOO UK 36/37 minggu hidup,tunggal, letak kepala, intra uteri, jalan lahir normal, keadaan umum baik dengan letak janin sungsang

TUJUAN:1. Menjaga kesehatan

ibu dan janin agar normal

2. Deteksi dini adanya kelainan untuk penanganan segera bila ada komplikasi

3.Mempersiapkan klien dan keluarga secara fisik mental dan materi untuk menghadapi komplikasi yg mungkn terjadi dan sblm menghdpi persalinan.KRITERIA KEBERHASILAN:1. Ibu dan janin dalam

keadaan sehat, keadaan ibu baik, keadaan TTV batas normal, yaitu :Suhu (aksila) : 36,5

o-37,5o CNadi : 60-80 x/menit

1. lakukan pendkatan dengan klien (BHSP)Rasional:Dengan terbinanya hubungan saling percaya antara klien dan petugas kesehatan (bidan) akan mempemudah terjadinya kerjasama

2. lakukan pemeriksaan ANC sesering mungkin tiap 2 minggu mulai UK : 24 mingguRasional:Dengan melakukan pemeriksaan secara dini, maka dapat diketahui adanya kelainan, resiko dan komplikasi

3. lakukan

Dilakukan pada hari Senin,23 Juli 2009 pukul 08.00 WIB1. Melakukan pendekatan

pada klien dengan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti serta beri perhatian lebih kepada klien. Berusaha menanamkan kepercayaan kepada klien, menjaga privasi klien, tampung semua keluhan klien sehingga klien akan percaya kepada bidan tentang tindakan yang akan dilakukan

2. Melakukan pemeriksaan ANC dengan seefisien dan sesering mungkin 2 minggu sekali dengan standar 5T : Tensi : 120/80

mmHg Timbang : 57 Kg TFU : 24 cm Temu wicara :

Senin, 23 Juli 2009 pukul 08.00 WIBS :

– Klien mengatakan telah mengkonsumsi10 tablet Fe sdh di minum semua serta tablet B6.

– Klien mengatakan mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh bidan dan klien bersedia melakukan semua anjuran yang diberikan oleh bidan

O : K/U : baikKesadaran : composmentrisPemeriksaan fisik Inspeksi

Page 29: Askeb Letak Sungsang

NoDIAGNOSA/ MASALAH

TUJUAN/ KRITERIA HASIL

INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI

Tensi : 120/80-140/95 mmHgRespirasi : 16-20 x/menit

2. kenaikkan berat badan teratur sesuai dengan batas normalnya 5-10 kg

3. TFU ssuai dengan usia kehamilan yaitu 20-22 cm

4. Protein urne (-)Reduksi (-)Hb 12gr%

5. Keadaan janin yang baik dengan DJJ (12-11-12) terdengan jelas dan teratur pada kedua janin

pemeriksaan kesejahteraan janin meliputi DJJ dan gerakan janinRasional:Dengan adanya DJJ yang normal, terautur dapat diketahui keadaan janin (mati atau hidup)

4. jelaskan pada klien tentang pola istirahat yang benar dan cukupRasional:Dengan istirahat yang benar dan cukup dapat memperlanvcar sirkulasi darah

5. jelaskan kepada ibu tentang kondisi ibu saat iniRasional:Dengan ibu mengetahui kondisinya saat ini

untuk melihat kondisi klien yang dirasakan saat ini

Tablet Fe : 30 tablet

3. melakukan pemeriksaan kesejahteraan janin dengan mendengarkan DJJ dan melihat pergerakan anakDJJ : + I (11-11-12) : + II (12-11-12)

4. menjelaskan pada klien tentang pola istirahat yang cukup dan benar sehingga dapat memperlancar sirkulasi darah

5. menjelaskan kepada ibu tentang keadaannya saat ini, yaitu bahwa kandungannya normal, janin berkembang sesuai usia kehamilannya

6. menganjrukan ibu untuk memakai korset sehingga dapat meringankan beban pembesaran perut

7. mengobservasi cermatKenaikan BB : 5 KgProtein urine : (-)

Ada striae lividae

Tidak ada bekas operasi SC

Palpasi Leopoid I

: TFU : 24 cm Leopoid

II : Puka dan puki Leopoid

III : latek bokong Leopoi Iv

: kepala belum masuk PAP

Auskultasi DJJ + I

(11-11-12) DJJ + II

(12-11-12)Terdengar jelas dan teratur disebelah kanan dan kiri atas pusatTBJ : (24-13) x 155= 11 x 155= 1705 grDJJ I : (11-11-12)

Page 30: Askeb Letak Sungsang

NoDIAGNOSA/ MASALAH

TUJUAN/ KRITERIA HASIL

INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI

diharapkan ibu tidak cemas lagi

6. anjurkan ibu untuk memakai korsetRasional:Dengan memakai korset dapat meringankan beban pembesaran perut

7. observasi cermat kenaikkan BB, protein, uria, edemaRasional:Untuk deteksi dini pre eklampsia

8. anjurkan makan-makanan yang banyak protein dan makan dilaksanakan lebih sering dalam jumlah sedikitRasional:Untuk menggantikan sejumlah protein

Reduksi : (-)Edema : ada

8. menganjurkan banyak mengkonsumsi makanan yang kaya protein seperti daging, telur, tempe

DJJ II (12-11-12)

Ekstemitas bawahInspeksiSimetris, ada edema, ada gangguan pergerakan, tidak varices dibagian betis

PalpasiAda edema pada kaki dan kembalinya 2 menit

Pemeriksaan penunjangGolongan Darah : AUrine : Albumin (-) : Reduksi (-) : Hb : 12gr%

A : GIPOOOO Umur kehamilan 36/37minggu, hidup, tunggal, letak kepala, intra uteri, jalan lahir normal, keadaan

Page 31: Askeb Letak Sungsang

NoDIAGNOSA/ MASALAH

TUJUAN/ KRITERIA HASIL

INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI

yang hilang umum baik

P : Anjurkan ibu untuk melakukan ANC sekali dalam 2 minggu

Melaksanakan semua He dari bidan

2 Masalah :Nyeri perut setelah bangun tidur di pagi hari.

Tujuan:1. Keluhan nyeri

perut terutama setelah bangun tidur hilang.

Kreteria Hasil:1. Klien

mengerti/memahami penyebab nyeri perut terutama setelah bangun tidur.

2. Klien mengerti/memahami pola istirahat dan aktivitas yg baik.

1.jelaskan pada klien penyebab nyeri perut terutama setelah bangun tidur.Rasional:Mengerti akan kesalahannya mengnai pola aktivitas yg baik dan benar.2.jelaskan pada klien tentang aktivitas .Rasionalnya:klen dapat merubah pola aktivitasnya supaya kesehatannya membaik.

Senin, tanggal 23Juli 2009 pukul 08.00 WIB1. Mengidentifikasi pada

klien bahwa penyebab rasa nyeri perut setelah bangun tidur adalah pola aktivitas yang kurang baik.

2. Menjelaskan pada klien tentang pola aktivtas yg baik.

Senin 23 Juli 2009 pukul 09.00 WIBS : Klien mengatakan

mengerti dan memahami tentang penyebab nyeri perut

O : Klien tampak mengerti tentang penjelasan bidan T : 120/80 mmHgN : 80 x/menitRR : 20 x/mntS : 37o C

A : Masalah teratasi sebagian

P : Anjurkan ibu agar menambah jam istirahat

Page 32: Askeb Letak Sungsang

NoDIAGNOSA/ MASALAH

TUJUAN/ KRITERIA HASIL

INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI

Anjurkan ibu untuk memakai hak datar Anjurkan ibu untuk memperbanyak minum air putihAnjurkan ibu untuk tidak mengkonsumsi garam berlebihan.

Page 33: Askeb Letak Sungsang

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sehubungan dengan asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada istri dan

suami, Ny. N dan Tn. T kami dapat menyimpulkan sampai pada usia kehamilan 36/37

minggu, dalam keadaan baik-baik saja (normal), klien tidak sedang menderita

penyakit menular,menurun dan menahun, tidak ada infeksi virus lain pada

suami/keluarga, tetapi klien mengandung anak kembar karena ada riwayat keturunan

kembar.

Pada asuhan kebidanan ini kehamilan Ny. N merupakan kehamilan yang

pertama G1POOO, UK 36/37 minggu, hidup,tungggal, intra uteri, letak bokong, jalan

lahir normal,keadaan umum baik, resiko tinggi dengan letak sungsang.

Dalam kehamilan Ny N ini mengalami masalah gangguan rasa nyaman pada

kaki sehubungan dengan edema pada kaki, kemudian untuk mengantisipasinya Ny. N

diharuskan untuk merubah pola aktivitasnya dan pola kebiasaannya menjadi lebih

baik.

Maka dapat diprediksi bahwa kehamilan Ny. N akan baik-baik saja naun perlu

waspada karena resiko sedang, sehingga klien harus tetap konsultasi dengan tenaga

kesehatan baik bidan maupun SPOg sesering mungkin.

KRITIK dan SARAN

Dalam pembuatan asuhan kebidanan ini kami menyadari masih banyak

kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi

kesempurnaan asuhan kebidanan ini, sehingga dapat bermanfaat bagi penyusun

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Page 34: Askeb Letak Sungsang

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. 5. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YPB-SP

Obstetri Fisiologi dan Obstetri Patologi. FKUP. Bandung: ELSTAR

Mansjoer, Arif. . Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapsis.

Prof. Dr. Rustam. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC

Varney, Helen. 6. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC.

www.google.co.id

- gemeli

- kehamilan ganda