ASAM URAT

A. Mengenal Asam Urat

Asam urat adalah senyawa sukar larut dalam air yang merupakan hasil metabolism purin. Secara alamiah purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai dalam setiap makanan dari sel hidup, yakni makanan yang berasal dari tanaman seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan atau hewan berupa daging jeroan dan ikan sarden. Juga dalam minuman beralkohol dan makanan kaleng.

Kadar asam urat yang normal untuk pria dewasa berkisar 3,5 7,0 mg/dl dan untuk wanita berkisar 2,6 6,0 mg/dl. Apabila kadar purin diatas normal, kondisi ini disebut hiperurisemia. Hiperurisemia terjadi karena adanya peningkatan produksi asam urat dalam metabolism atau penurunan ekskresi (pengeluaran) asam urat dari dalam tubuh melalui ginjal dalm bentuk urine. Asam urat yang terakumulasi dalam jumlah yang besar di dalam darah akan memicu pembentukan kristal berbentuk jarum. Biasanya kristal ini terkonsentrasi di persendian terutama sendi perifer ( jempol kaki dan tangan). Sendi-sendi tersebut biasanya menjadi bengkak, kaku, kemerahan, terasa panas, dan nyeri sekali. Jika tidak segera ditangani akan berkembang menjadi artritis gout menahun.

Ada beberapa jenis asam urat yang banyak dialami oleh manusia. Jika dibedakan dari penyebab dan sifatnya, ssam urat dibagi menjadi dua jenis, yaitu asam urat primer dan sekunder. 1. Asam urat (gout) primer

Penyebab penyakit ini masih belum diketahui secara signifikan. Ada dugaan penyebabnya berkaitan dengan kombinasi factor genetic dan factor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolism yang dapat meningkatkan produksi asam urat atau bisa juga menurunkan ekskresi asam urat dalam bentuk urine.

2. Asam urat (gout) sekunder

Asam urat jenis ini kebanyakan disebabkan oleh pola makan yang tidak terkontrol. Makanan dengan kadar purin yang tinggi dalam mengingkat kadar asam urat dalam tubuh. Purin adalah senyawa basa organic yang menyusun asam nukleat atau asam inti dari sel yang termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein. Makana dengan kadar purin tinggi terdapat pada makanan golongan I. Factor-faktor penyebab terjangkitnya penyakit asam urat dibagi menjadi tiga faktor, yaitu factor umum, factor khusus, dan factor lainnya.

1. Faktor umum

Penyakit ini beragam penyebabnya, diantaranya kurang tidur yang menyebabkan menumpuknya asam laktat dalam tubuh. Selain itu, penggunaan sendi yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan pada sendi. Peradangan sendi juga dapat terjadi karena terlalu banyak berjalan, naik turun tangga sering jongkok berdri, atau sebab-sebab lain yang bias menyebabkan kelebihan asam urat pada jaringan atau persendian.

2. Factor khusus

a. Faktor dari dalam

Factor dari dalam lebih banyak terjadi akibat proses penyimpangan metabolism yang umumnya berkaitan dengan factor usia, dimana usia diatas 40 tahun atau manula beresiko lebih besar terkena asam urat.

b. Factor dari luar

Factor dari luar dapat berupa mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat merangsang pembentukan asam urat seperti makanan yang mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi.

3. Factor lainnya

Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol biasanya terdapat benda-benda keton (hasil pembuangan metabolisme lemak ) yang meninggi.Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan kadar asam urat juga meninggi. Setiap orang dapat terkena penyakit asam urat. Oleh karena itu kita perlu mengetahui gejalanya.

Gangguan asam urat ditandai dengan suatu serangan tiba-tiba didaerah persendian. Saat bangun tidur, misalnya, ibu jari kaki dan pergelangan kaki anda terasa terbakar, sakit, dan membengkak, juga gangguan gerak dari sendi yang terserang (kaku). Bahkan selimut yang anda gunakan terasa seperti baut yang membebani kaki anda. Berikut rincian gejala penyakit asam urat:

1. Kesemutan dan linu

2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur

3. Bengkak, kemerahan, kaku pada sendi yang terserang.

Gangguan asam urat disebabkan karena tingginya kadar asam urat dalam darah yang terakumulasi menjadi kristal yang berbentuk jarum pada persendian yang akan menyebabkan proses peradangan. Peradangan inilah yang menyebabkan rasa sakit, terbakar, dan adanya pembengkakan. Selain rasa sakit di persendian, asam urat juga menyerang ibu jari yang akan membentuk tofi atau endapan natrium dalam jaringan bawah kulit, atau bahkan menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Sama halnya dengan penyakit kanker, penyakit ini juga terdir dari beberapa stadium. Kasus terparahnya terdiri dari empat tahapan / stadium.1. Stadium I : tahap asimtomatik

Biasanya ditandai dengan peningkatan kadar asm urat tetapi tida dirasakan oleh penderita Karen atidak terasa sakit sama sekali.

2. Stadium II : tahap akut

Terjadi serangan radang sendi disertai rasa nyeri yang hebat, bengkak, merah, dan terasa panas pada daerah pangkal ibu jari kaki. Biasanya serangan muncul pada malam hari dan menjelang pagi hari.

3. Stadium III : tahap interkritikal

Stadium III merupakan tahap interval diantara dua serangan akut. Biasanya terjadi setelah satu sampai dua tahun kemudian.

4. Stadium IV : tahap kronik

Tahap kronik ini ditandai dengan terbentuknya tofi dan deformasi atau perubahan bentuk pada sendi-sendi yang tidak dapat kembali seperti semula, ini disebut gejala irreversible atau artritis gout kronis.

Pada kondisi ini frekuensi kambuh akan semakin sering dan disertai rasa sakit terus-menerus yang lebih menyiksa dan suhu badan bias tinggi. Bila demikian bias menyebankan penderita tidak bisa jalan atau lumpuh karena sendi menjadi kaku tidak bisa ditekuk.

B. Pola diet tepat untuk asam urat1. Batasi asupan purin2. Banyak minum air setiap hariMasukan cairan yang banyak akan membantu pengeluaran asama urat melalui urin. Oleh karena itu, disarankan untuk minum minimal 2,5 liter/ hari.3. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleksKarbohidrat kompleks seperti beras merah, oat, ubi, buah, dan sayur dapat meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin. 4. Makan makanan sumber antioksidanMakanan tinggi vitamin C (termasuk salah satu antioksidan) misalnya paprika merah, kol merah, tomat, jeruk, cery dan lain-lain. Vitamin C adalah antioksdan yang dapat membantu mengurangin inflamasi dan dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Buah-buah jenis beri mengandung antioksidan dan flavonoid. Konsumsi 250 gram buah beri segar setiap hari dapat membantu menurunkan kadar asam urat, menguatkan sendi, serta mencegah pembentukan histamin dan prostaglandin penyebab nyeri sendi.Teh dan kopi dapat menjadi pilihan, menurut penelitian dari Boston University dan Harvard Medical School, minum 2-4 cangkir teh dan kopi dapat menurunkan resiko gout pada perempuan sekitar 22 persen dan 50 persen lebih. 5. Batasi makanan dan minuman pangan sumber proteinProtein terutama yang berasal dari makanan hewan-hewani dapat meningkatkan asam urat dalam darah. Asam amino dari makanan tinggi protein akan menghambat pengeluaran asam urat melalui ginjal. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita asam urat adalah sebesar 50-70 gram per hari atau 0,8-1 gr/ kg BB/ hari. Sumber protein yang disarankan adalah protein nabati, susu, keju, dan telur.6. Pertahankan berat badan idealTurunkan berat badan jika mengalami kelebihan berat badan. Obesitas akan meningkatkan produksi asam urat. Tapi jangan melakukan diet penurunan berat badan secara ekstrem. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asama urat, karena adanya produksi senyawa keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urine.7. Mengurangi konsumsi lemakLemak bisa menghambat ekskresi asam urat melalui urine. Konsumsi lemak sebaiknya hanya 10-15% dari kebutuhan energi total.8. Tidak mengkonsumsi alkoholAlkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Ini bisa menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.9. Olahraga teratur

Berlatihlah 4-5 kali dalam seminggu, bisa dengan jalan kaki atau jogging.

10. Konsumsi zat penurun asam urat

a. Bawang putih : 3-5 siung sehari

b. Aneka herbal : kapulaga 5 butir, cengkih 5 butir, jahe merah 15 gram, kayu manis 1 jari, biji pala 5 gram, lada 10 butir, ubi jalar merah 200 gram, air 1 liter. Semua bahan direbus hingga air tersisa 500cc. minum air rebusannya dan makan ubi jalarnya.

c. Jus nanas : setengah buah nanas yang matang, blender. Minum pada pagi dan malam hari.d. Buah sirsak : santap langsung atau dibuat jus. Minum pada pagi dan malam hari. e. Daun salam : 10 lembar daun salam dan 700 cc air. Rebus hingga sisa air sekitar 200 cc. kemudian minum selagi hangat.f. Apel simanalagi : Buat jus yang terdiri dari :1 buah apel, 2 sdm sari jahe, 3 sdm sari temulawak, air perasan jeruk nipis, garam secukupnya, 0,5 cangkir air matang. Minum 3 kali sehari.

g. Bahan lain seperti sambiloto, kumis kucing, herba kering/ basah, akar anting-anting, daun gandarusa, dan bunga pukul delapan.C. Golongan bahan makanan

1. Golongan I : (150-1000 mg/100g)

Tidak boleh dikonsumsi bila menderita asam urat, seperti jeroan, otak, udang, remis, kerang, ikan sardin, ikan haring, kaldu daging, tape (ragi), alkohol, makanan kaleng, emping melinjo.

2. Golongan II : (50-100mg/100g)

Boleh dikonsumsi terbatas bila menderita asam urat, antara lain ikan selain dalam golongan I, daging sapi, kacang-kacangan, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, daun kangkung.

3. Golongan III : (