asam urat
DESCRIPTION
KTI perbedaan kadar Asam urat Antara wanita menopause dan yang belum menopauseTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Selama bertahun-tahun, meningkatnya angka harapan hidup
mengakibatkan peningkatan jumlah populasi wanita postmenopause. Setiap
kehidupan yang terjadi pada manusia pasti mengalami penuaan yang semakin
lama akan menurunkan aktivitas sehari-hari. Sistem hormonal mengatur
komposisi tubuh, deposisi lemak, massa otot, metabolisme, berat badan dan
keadaan fisik.
Perubahan hormonal akan menyertai perkembangan usia seseorang.
Menurut United Nation Development Program (UNDP) dalam Human
Development Report 2005, pada tahun 2003 angka harapan hidup orang Indonesia
rata-rata 66,8 tahun. Harapan hidup perempuan umumnya 5 tahun lebih lama
daripada laki-laki. Dengan meningkatnya harapan hidup, maka perempuan
menjalani sepertiga masa hidupnya dalam keadaan kekurangan estrogen
(menopause).1,2,3
Arthritis Pirai (Gout) merupakan masalah yang banyak diderita oleh
kebanyakan orang dewasa dan lansia. Kadar asam urat pada laki-laki dan
perempuan sejak lahir sampai usia remaja umumnya rendah. Sebagaimana yang
disampaikan Hippocrates bahwa “gout jarang pada laki-laki sebelum remaja
(adolencens) sedangkan pada perempuan jarang sebelum menopause”. Oleh
karena itu sebagian besar penderita gout adalah laki-laki berusia diatas 40 tahun.
Dan pada wanita akan meningkat setelah menopause. Ini disebabkan karena pada
perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu dalam ekskresi dari
asam urat. Pada perempuan yang sudah menopause kadar asam urat akan
meningkat.4,5,6
Melihat kecenderungan wanita yang menopause untuk mengalami
peningkatan kadar asam urat maka peneliti ingin mengetahui bagaimana
1
perbandingan kadar asam urat pada wanita yang menopause dan wanita yang
belum menopause.
1.1 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperlukan suatu penelitian, untuk
menilai bagaimana perbandingan kadar asam urat antara wanita menopause dan
yang belum menopause di Lingkungan XIII Kelurahan Pulo Brayan Darat I
Kecamatan Medan Timur.
1.1 TUJUAN PENELITIAN
1.1.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar asam urat
antara wanita menopause dan yang belum menopause di Lingkungan XIII
Kelurahan Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur.
1.1.2 Tujuan Khusus
Tujuan umum penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui rata-rata kadar asam urat pada wanita yang belum
menopause.
2. Untuk mengetahui rata-rata kadar asam urat pada wanita menopause.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kadar asam urat pada wanita
menopause dan yang belum menopause.
1.1 MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :
1.1.1 Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini, peneliti dapat menerapkan dan memanfaatkan ilmu
yang didapat selama pendidikan dan dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman dalam melakukan suatu penelitian, khususnya mengenai
2
perbandingan kadar asam urat antara wanita menopause dan yang belum
menopause.
1.1.2 Bagi Masyarakat
Menambah pengetahuan masyarakat tentang asam urat dan menopause,
serta pentingnya pemeliharaan kadar asam urat terutama pada wanita menopause.
1.1.3 Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah studi kepustakaan dan
menjadi suatu masukan yang berarti dan bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara.
1.1.4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi atau gambaran untuk
pengembangan penelitian selanjutnya bagi mahasiswa/i Fakultas Kedokteran
Islam Sumatera Utara.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 ASAM URAT
1.1.1 Defenisi Asam Urat
Asam urat adalah bahan normal dalam tubuh yang merupakan hasil akhir
dari metabolism purin. Purin adalah hasil degradasi dari purine nucleotide yang
merupakan bahan penting dalam tubuh sebagai komponen dari asam nukleat dan
penghasil energi dalam inti sel. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel
tubuh yang terjadi secara normal.8
Asam urat dihasilkan dari pemecahan dan sisa-sisa pembuangan dari
bahan makanan tertentu yang mengandung nukleotida purin atau berasal dari
nukleotida purin yang diproduksi oleh tubuh.6
Dalam kondisi normal, asam urat yang dihasilkan akan dikeluarkan oleh
tubuh dalam bentuk urine dan feses. Namun dalam kondisi tertentu, ginjal tidak
mampu mengeluarkan zat asam urat secara seimbang sehingga terjadi kelebihan
dalam darah. Kelebihan zat asam urat ini akhirnya menumpuk dan tertimbun
pada persendian-persendian di tepat lainnya termasuk di ginjal itu sendiri dalam
bentuk kristal-kristal. Penumpukan inilah yang menyebabkan persendian menjadi
nyeri dan bengkak atau meradang.7, 8,10
1.1.2 Sumber-Sumber Asam Urat
Asam urat dalam tubuh berasal dari beragam kondisi, yaitu :
1. Asam urat endogen sebagai hasil metabolisme nukleoprotein jaringan.
Nukleprotein terdiri dari protein dan asam nukleat. Asam nukleat adalah
kumpulan nukleotida yang terdiri dari basa purin dan pirimidin, karbohidrat,
serta fosfat.
4
2. Asam urat eksogen yang berasal dari makanan yang mengandung
nukleoprotein.
3. Hasil sintesis yang secara langsung menghasilkan sejumlah besar asam urat
karena adanya kelainan enzim yang sifatnya diturunkan atau karena adanya
suatu penyakit tertentu.2,7
1.1.3 Pembentukan Asam Urat11
Bahan dasar asam urat adalah purin, yang berasal dari nukleotida purin
yang ada di makanan (eksogen) dan hasil metabolisme tubuh (endogen). Apabila
jumlah purin dalam tubuh terlalu banyak, kelebihannya akan diubah menjadi asam
urat. Proses pengubahan purin menjadi asam urat ini melibatkan enzim yang
disebut xantin oxidase.
Perjalanannya adalah adenosine deaminase. Fosforolisis ikatan N-
glikosidat inosin dan guanosin yang dikatalisis oleh enzim nucleosida purin
fosforilase yang akan melepas senyawa senyawa ribose 1-fosfat dan basa purin
dan akan menjadi hipoxantin. Selanjutnya hipoxantin dan guanine membentuk
xantin dalam reaksi yang dikatalisis masing-masing oleh enzim xantin oksidase
dan guanase.
Kemudian xantin teroksidasi menjadi asam urat dalam reaksi kedua yang
dikatalisis oleh enzim xantin oksidase. Pada mamalia selain primata derajat tinggi,
enzim urikase akan memecah asam urat dan membentuk produk akhir alantonin
yang bersifat sangat larut dalam air. Karena manusia tidak memiliki enzim urikase
sehingga produk akhir katabolisme purin pada manusia adalah asam urat.
1.1.4 Ekskresi Asam Urat
Asam urat dalam darah difiltrasi secara bebas oleh glomerulus dan hampir
seluruhnya direabsorpsi dalam tubulus proksimal ginjal. Sebagian kecil asam urat
yang diresorpsi kemudian disekresikan di nefron distal dan dieksresikan melalui
urin.12
Ginjal sangat berperan penting dalam proses mekanisme ekskresi asam
urat, karena sekitar 2/3 asam urat diekskresi oleh ginjal dan dibuang melalui urine,
sedangkan sisanya diekskresi usus dan dibuang melalui feses. Dengan
5
memburuknya fungsi ginjal akan menyebabkan kadar asam urat meningkat.
Ekskresi netto asam urat total pada manusia normal rata-rata 400-600 mg/ 24
jam.13
1.1.5 Nilai Normal Asam Urat
Jika kadar asam urat meningkat diatas 7 mg% pada pria dan 6 mg%
disebut batasan hiperurisemia (Emmerson, 1983; WHO,1992 ; Cohen et al,1994;
Kelley & Wortmann, 1997: Becker & Meenaskshi). Hiperurisemia yang
berkepanjangan dapat menyebabkan gout atau pirai, namun tidak semua
hiperurisemia menimbulkan kelainan patologi berupa gout.2,8,9,10
Pria dan wanita memiliki kadar asam urat normal yang berbeda. Kadar
asam urat yang normal pada pria berkisar 3,5- 7 mg/dl dan pada wanita berkisar
2,6-6 mg/dl.1,6,8
Pada laki-laki, sebelum pubertas kadarnya sekitar 3,5 mg/dl dan
meningkat secara bertahap. Setelah pubertas dapat mencapai 5,2 mg/dl. Berbeda
pada perempuan biasanya kadar asam urat tetap rendah, pada usia pramenopause
kadar di dalam darah rata-rata berkisar 4 mg/dl, Setelah menopause kadarnya
meningkat mendekati kadar laki-laki yaitu 4,7 mg/dl, bahkan lebih. Ini karena
perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam
urat melalui urine.1,2
1.2 HIPERURISEMIA
1.2.1 Defenisi Hiperurisemia
Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat
darah diatas normal. Peningkatan kadar asam urat dalam darah dapat terjadi
karena pembentukan yang berlebihan atau penurunan ekskresi asam urat, atau
keduanya.8,12
Banyak batasan untuk menyatakan hiperurisemia, batasan yang sering
digunakan untuk hiperuriemia adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan
kadar asam urat yang bisa mencerminkan adanya kelainan patologi. Dari data
didapatkan hanya 5-10% pada laki normal mempunyai kadar AU diatas 7 mg%,
6
dan sedikit dari gout mempunyai kadar AU dibawah kadar tersebut. Jadi kadar
AU diatas 7% pada laki dan 6 mg% pada perempuan dipergunakan sebagai
batasan hiperurisemia.8
Kadar asam urat pada laki-laki dan perempuan sejak lahir sampai usia
remaja umumnya rendah. Sebagaimana yang disampaikan Hippocrates bahwa
“gout jarang pada laki-laki sebelum remaja (adolencens) sedangkan pada
perempuan jarang sebelum menopause”. Oleh karena itu sebagian besar penderita
gout adalah laki-laki berusia diatas 40 tahun. Dan pada wanita akan meningkat
setelah menopause. Ini disebabkan karena pada perempuan mempunyai hormone
estrogen yang ikut membantu dalam ekskresi dari asam urat. Pada perempuan
yang sudah menopause kadar asam urat akan meningkat. 5,6,8
1.2.2 Penyebab Hiperurisemia2
Asam urat darah tinggi (hiperusisemia) terjadi karena :
1. Pembentukan asam urat berlebih (Gout Metabolisme)
a. Gout Primer Metabolic
Terjadi karena sintesa atau pembetukan asam urat yang berlebihan.
b. Gout Sekunder Metabolic
Terjadi karena pembentukan asam urat berlebihan karena penyakit lain.
2. Pengeluaran asam urat melalui ginjal kurang (Gout Renal)
a. Gout Renal Primer
Terjadi karena gangguan ekskresi asam urat di tubuli distal ginjal yang
sehat
b. Gout Renal Sekunder
Disebabkan oleh ginjal yang rusak.
3. Perombakan dalam usus yang berkurang.
7
1.3 MENOPAUSE
1.3.1 Defenisi Menopause
Kata menopause pertama kali digunakan oleh dokter pada tahun 1821
(Ballard 2003). Kata ini berasal dari bahasa Yunani ‘menos’, yang berarti ‘bulan’
dan ‘pausos’, yang berarti berakhir. Jadi menopause adalah berhentinya siklus
menstruasi bulanan. Menopause adalah penghentian haid atau periode haid
terakhir pada kehidupan seorang perempuan. Menopause merupakan suatu bagian
dari proses menua yang irreversible yang melibatkan system reproduksi wanita.14
Rata-rata menopause terjadi pada usia 51,3 tahun pada wanita di Amerika
Serikat, tetapi rentangnya pada usia 40-55 tahun (Wilson, 2003).15 Usia harapan
hidup rata-rata perempuan di AS adalah 79 tahun, dengan demikian, sekitar
sepertiga usia kehidupan seorang perempuan berlangsung setelah menopause.16
1.3.2 Tahap-Tahap Menopause16
Menopause adalah bagian perkembangan alami kehidupan reproduksi
seorang wanita, dimulai dari bertahun-tahun lalu dengan menarche (siklus
menstruasi pertama), yang biasanya terjadi pada usia 12-13 tahun. Masa pubertas
sampai menopause (fase pramenopause). Perimenopause (klimakterium atau
transisi menopause) dimulai sebelum menopause dan merupakan masa perubahan
fisik dan hormone. Perimenopause meliputi masa menuju periode menstruasi
terakhir dan tahun berikutnya (Goldman dan Hatch, 2000).
Pascamenopause adalah periode masa setelah menopause (dihitung sejak
12 bulan setelah siklus menstruasi terakhir). Pascamenopause atau menopause
mengacu kepada waktu setelah menopause. Selama waktu ini, seorang perempuan
biasanya mengalami berbagai perubahan endokrin, somatik dan psikologi. Hal ini
terjadi ketika hormon-hormon yang mengontrol siklus menstruasi berada dalam
kadar yang sangat rendah sehingga menstruasi tidak mungkin terjadi lagi.
Secara bertahap, penghentian sekresi estrogen ovarium disebabkan oleh
hilangnya ovum dan folikel, terutama akibat atresia, yaitu suau proses yang
8
dimulai pada masa janin berusia sekitar 20 minggu gestasi dan berlanjut sampai
menopause.
1.3.3 Mekanisme Hormonal15
Siklus menstruasi dikontrol oleh hormone yang diproduksi oleh kelenjar
hipofisis yang ada di otak (FSH dan LH). Dan dua hormon lagi yang dihasilkan
oleh ovarium (estrogen dan progesterone).
Saat berada pada masa menjelang menopause, FSH dan LH terus
diproduksi oleh kelenjar hipofisis secara normal. Akan tetapi, karena ovarium
semakin tua, maka kedua ovarium kita tidak dapat merespon FSH dan LH
sebagaimana yang seharusnya. Akibatnya, estrogen dan progesteron yang
diproduksi juga semakin berkurang. Menopause terjadi ketika kedua ovarium
tidak lagi dapat menghasilkan hormone-hormon tersebut dalam jumlah yang
cukup untuk bisa mempertahankan siklus menstruasi.
Ketika memasuki menopause, kadar estrogen dan progesterone turun
dengan dramatis karena ovarium berhenti merespon FSH dan LH yang diproduksi
oleh kelenjar hipofisis yang ada di otak. Sebagai usaha agar kedua ovarium dapat
berfungsi dengan baik, otak sebenarnya telah mengeluarkan FSH dan LH lebih
banyak lagi. Namun hali itu tidak ada gunanya, dikarenakan kedua ovarium tetap
tidak dapat berfungsi dengan normal. Akan tetapi, kecenderungan otak untuk
memproduksi lebih banyak FSH memberikan satu keuntungan. Kadar FSH yang
tinggi dapat dideteksi dalam darah atau urine dan dapat digunakan sebagai tes
sederhana untuk mendeteksi menopause.
1.3.4 Komplikasi Menopause15
Dewasa ini, dengan meningkatnya angka harapan hidup, maka akan
semakin banyak perempuan yang akan menghabiskan sebagian besar hidupnya
dalam keadaan hipoestrogenik. Banyak wanita melewati menopause tanpa perlu
pengobatan medis untuk menghilangkan gejala-gejalanya.
9
Akan tetapi, perubahan kadar hormon (khususnya estrogen) yang memberi
ciri menopause dapat mengakibatkan sejumlah komplikasi di kemudian hari,
seperti :
a. Osteoporosis
b. Masalah urogenital
c. Penyakit kardiovaskuler
d. Obesitas
e. Hiperurisemia, dll
Namun, tidak semua wanita menopause mengalami komplikasi tersebut,
akan tetapi jika kita tahu bahwa secara khusus mempunyai resiko mengalami
kondisi tersebut, dikarenakan riwayat keluarga ataupun kondisi medis yang ada
sebelumnya. Dengan mengatur gaya/pola hidup dan berkonsultasi dengan dokter
dapat berperan penting dalam pencegahan sebelum terjadinya komplikasi.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 KERANGKA KONSEP
Kerangka konsep penelitian perbandingan kadar asam urat antara wanita
menopause dengan yang belum menopause adalah sebagai berikut :
1.2 RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan
menggunakan studi potong lintang (Cross sectional).18
1.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
1.3.1 Tempat Penelitian
Tempat penelitian akan diadakan di Lingkungan XIII Kelurahan Pulo
Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur.
1.3.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dari bulan Mei 2014 sampai bulan Januari 2015.
11
Menopause
Belum Menopause
Pemeriksaan Kadar Asam Urat
Hasil 1 Hasil 2
Uji T
Variabel Dependent
Variabel Independent Puasa
Parameter
mg/dl
1.4 POPULASI PENELITIAN
Populasi terjangkau ini adalah semua wanita yang memenuhi kriteria
inklusi di Lingkungan XIII Kelurahan Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan
Timur.
1.5 SAMPEL PENELITIAN
Sampel penelitian adalah masyarakat Lingkungan XIII Kelurahan Pulo
Brayan Darat I yang memenuhi kriteria inklusi.
Sampel
Besar sample penelitian dihitung dengan menggunakan rumus hitung
sampel yang dikembangkan oleh Taro Yamane, yaitu sebagai berikut :
Keterangan :
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
d : presisi kesalahan proporsi populasi (0,1)
Dalam penelitian ini diketahui N sebesar 50 responden yang memenuhi
kriteria inklusi, tingkat presisi yang ditetapkan sebanyak 10%. Misal, jumlah
minimal sampel yang diambil dalam penelitian adalah :
12
Jadi, besar sampel per-group adalah minimal 33 orang. Selanjutnya
dilakukan pengambilan sampel secara acak sederhana (Simple Random Sampling).
1.5.1 Variabel Penelitian
Variabel merupakan fokus yang akan diamati. Variabel terdiri dari :
a. Variabel bebas (Independent), yaitu variabel yang menjadi sebab
timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel
bebas adalah menopause dan yang belum menopause.
b. Variabel terikat (Dependent), yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel terikat
adalah Kadar Asam Urat Dalam Darah.
1.5.2 Defenisi Operasional Variabel
1. Menopause adalah penghentian haid atau periode haid terakhir pada
kehidupan seorang perempuan.14
2. Kadar asam urat darah adalah banyaknya jumlah asam urat yang ada di
sirkulasi darah yang terbentuk akibat metabolisme purin di dalam tubuh.8
1.6 KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI
1.6.1 Kriteria Inklusi
1. Dapat diajak berkomunikasi
2. Wanita yang sudah menopause
13
3. Wanita yang belum menopause (usia 20 - 40 tahun)
4. Yang tinggal dan berada di Lingkungan XII kelurahan Pulo Brayan Darat I
Kecamatan Medan Timur pada saat penelitian berlangsung
1.6.2 Kriteria Eksklusi
1. Menolak untuk diperiksa
2. Individu yang sakit
3. Yang tidak berada di Lingkungan XIII Kelurahan Pulo Brayan Darat I
Kecamatan Medan Timur
1.2 PENGUMPULAN DATA
1.2.1 Jenis Data
1. Identitas Responden (nama, umur, alamat)
2. Kadar asam urat darah
1.2.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan adalah :
a. Alat tulis dan buku tulis.
b. Uric Acid Counter Easy Touch ( Alat utama yang memiliki panel untuk
membaca hasil kadar asam urat ).
c. Uric Acid Stick Easy Touch.
d. Blood lancet (untuk membuat setetes darah keluar di permukaan kulit di
ujung jari).
3.7.3 Cara Pengambilan Data
Pemeriksaan kadar asam urat dilakukan sebanyak 1 kali pada masing-
masing responden. Pemeriksaan dilakukan setelah responden berpuasa selama
10-12 jam, responden tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan, minuman
dan obat-obatan yang dapat mempengaruhi kadar asam urat. Responden diminta
14
untuk mengisi formulir data pribadi dalam kertas formulir yang sudah
disediakan.
Cara mengukur kadar asam urat darah :
1. Ujung jari dibersihkan dengan kapas alkohol.
2. Blood lancet ditempelkan di ujung jari tersebut, kemudian tombol ditekan,
maka pegas akan menggerakkan jarum menusuk kulit dengan cepat,
dengan kedalam yang bisa di atur.
3. Titik darah yang keluar diperbesar dengan cara memijit jari disekeliling
titik darah tadi, sehingga menjadi tetes darah yang mencukupi.
4. Ambil alat Easy Touch yang sudah disisipkan stik asam uratnya.
5. Teteskan darah dari ujung jari ke tempat deteksi di stik asam urat tersebut.
6. Tunggu sesaat, Kemudian baca dan catat hasil pengukuran yang muncul
pada panel digital ala Easy Touch.
7. Kadar asam urat dinyatakan dalam mg/dl.
1.7.4 Pengolahan dan Analisis Data
Uji beda mean pada dua kelompok dilakukan dengan Uji T-Independent
15