artpop alan

2
Jangan Takut, Masakan Padang Sehat kok !!! By : Alan Mustaqim (Ilmiah Fighters MRC) Masakan padang, yup!!! Siapa yang tidak suka masakan padang, ada rendang, dendeng, gulai dan lainnya. Masakan padang sangat harum, meggugah selera dan sangat enak dimulut. Tidak heran rumah makan padang ada di mana-mana di seluruh tanah air, bahkan hingga ke luar negeri, karena penggemarnya juga ada di mana-mana. Penggemar masakan padang ada dari segala umur, tidak terkecuali mahasiswa, baik yang asli Suumatera Barat, ataupun dari luar Sumbar. Namun sebagian orang membatasi diri mengkonsumsi masakan padang karena takut dengan “hantu” kolesterol. Masakan padang sering dianggap sumber kolesterol karena umumnya masakannya bersantan. Masakan yang bersantan itu ditemukan pada aneka gulai seperti gulai ayam, gulai tambunsu (usus), gulai tunjang, gulai otak, kalio daging, rendang, dan sebagainya. Santan pada masakan inilah yang dianggap sebagai biang kolesterol sehingga menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke. Kasihan memang, disaat akan memakan masakan padang akan selalui dihantui dengan kolesterol tinggi, sehingga saat ini mulai dikurangi konsumsinya. Sayang, masakan yang menjadi ciri-ciri Indonesia, bahkan sudah mendunia mulai ditinggalkan oleh penggemarnya sendiri. Benarkah santan pada masakan padang sebagai sumber kolesterol? Hal itu dibantah oleh Guru Besar Ilmu Gizi dari Universitas Andalas Padang, Prof. dr. Nur Indrawaty Lipoeto. Hal yang ditakutkan dari masakan padang adalah lemak daging yang bercampur dengan lemak kelapa. Kedua lemak itu merupakan lemak jenuh yang jahat. Namun, ketika diramu oleh orang Minang dengan bumbu khasnya, lemak itu bisa dinetralisir. Bumbu-bumbu pada santan seperti jahe, kunyit, lengkuas, bawang merah, bawang putih, cabe, serai, daun salam, daun limau, dan daun- daun lainnya berfungsi sebagai antioksidan, dan antioksidan itu menetralisir lemak jenuh yang terdapat pada santan dan daging hewan.

Upload: lhanddsmartalexander-bbfplusmeofchiby

Post on 11-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ADd

TRANSCRIPT

Page 1: Artpop Alan

Jangan Takut, Masakan Padang Sehat kok !!!

By : Alan Mustaqim (Ilmiah Fighters MRC)

Masakan padang, yup!!! Siapa yang tidak suka masakan padang, ada rendang, dendeng, gulai dan lainnya. Masakan padang sangat harum, meggugah selera dan sangat enak dimulut. Tidak heran rumah makan padang ada di mana-mana di seluruh tanah air, bahkan hingga ke luar negeri, karena penggemarnya juga ada di mana-mana. Penggemar masakan padang ada dari segala umur, tidak terkecuali mahasiswa, baik yang asli Suumatera Barat, ataupun dari luar Sumbar.

Namun sebagian orang membatasi diri mengkonsumsi masakan padang karena takut dengan “hantu” kolesterol. Masakan padang sering dianggap sumber kolesterol karena umumnya masakannya bersantan. Masakan yang bersantan itu ditemukan pada aneka gulai seperti gulai ayam, gulai tambunsu (usus), gulai tunjang, gulai otak, kalio daging, rendang, dan sebagainya. Santan pada masakan inilah yang dianggap sebagai biang kolesterol sehingga menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke. Kasihan memang, disaat akan memakan masakan padang akan selalui dihantui dengan kolesterol tinggi, sehingga saat ini mulai dikurangi konsumsinya. Sayang, masakan yang menjadi ciri-ciri Indonesia, bahkan sudah mendunia mulai ditinggalkan oleh penggemarnya sendiri.

Benarkah santan pada masakan padang sebagai sumber kolesterol? Hal itu dibantah oleh Guru Besar Ilmu Gizi dari Universitas Andalas Padang, Prof. dr. Nur Indrawaty Lipoeto. Hal yang ditakutkan dari masakan padang adalah lemak daging yang bercampur dengan lemak kelapa. Kedua lemak itu merupakan lemak jenuh yang jahat. Namun, ketika diramu oleh orang Minang dengan bumbu khasnya, lemak itu bisa dinetralisir. Bumbu-bumbu pada santan seperti jahe, kunyit, lengkuas, bawang merah, bawang putih, cabe, serai, daun salam, daun limau, dan daun-daun lainnya berfungsi sebagai antioksidan, dan antioksidan itu menetralisir lemak jenuh yang terdapat pada santan dan daging hewan.

Page 2: Artpop Alan

Sebenarnya lemak yang terkandung dalam santan jauh lebih sedikit dari minyak goreng. Dibandingkan santan dan minyak goreng dalam jumlah yang sama, misalnya masing-masing dalam satu gelas, maka lemak pada santan hanya 30 persen. Sedangkan lemak minyak goreng itu 100 persen kandungannya. Nah, disini makanan yang berbahaya adalah gorengan, dikarenakan selain dimasak dengan minyak goreng, juga tidak dimasak dengan bumbu-bumbu khas masakan Padang.

Jadi, buat apa takut makan masakan Padang, terutama masrakat Minang, harusnya bangga dong dengan masakan kita yang udah mendunia ini. Oh ya, tentunya jangan sampai berlebihan juga, soalny segala yang berlebih-lebihan itu tidak baik