proposal skripsi alan nuary, sia penggajian

30
1. Judul ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAYUAGUNG 2. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu bentuk perusahaan yang bergerak dibidang jasa, dan merupakan perusahaan non profit yang artinya adalah bentuk organisasi yang tujuan utamanya tidak semata mata untuk memperoleh laba, melainkan bentuk oraganisasi pelayanan publik. Dalam aktifitasnya dibidang jasa, rumah sakit melakukan transaksinya dari suatu hal yang tidak berwujud, dalam hal ini adalah pelayanan yang baik berpengaruh langsung dalam proses penyampaian jasa dan kepuasan konsumen, sehingga kesuksesan dan kegagalan perusahaan dibidang jasa sangat bergantung terhada sumber daya manusia yang dimilikinya. Rumah sakit juga merupakan perusahaan yang padat modal dan 1

Upload: alannuary

Post on 23-Jan-2016

50 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

skripsi alan nuary

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

1. Judul

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGGAJIAN KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT

UMUM DAERAH KAYUAGUNG

2. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan salah satu bentuk perusahaan yang bergerak

dibidang jasa, dan merupakan perusahaan non profit yang artinya adalah

bentuk organisasi yang tujuan utamanya tidak semata mata untuk memperoleh

laba, melainkan bentuk oraganisasi pelayanan publik.

Dalam aktifitasnya dibidang jasa, rumah sakit melakukan transaksinya

dari suatu hal yang tidak berwujud, dalam hal ini adalah pelayanan yang baik

berpengaruh langsung dalam proses penyampaian jasa dan kepuasan

konsumen, sehingga kesuksesan dan kegagalan perusahaan dibidang jasa

sangat bergantung terhada sumber daya manusia yang dimilikinya. Rumah

sakit juga merupakan perusahaan yang padat modal dan teknologi, padat

waktu dan padat karya, dimana padat modal dan teknologi disini karena rumah

sakit haruslah didukung dengan fasilitas fasilitas seperti gedung, tenaga medis

yang professional, dan teknologi-teknologi medis yang dibutuhkan. Padat

waktu disini adalah rumah sakit sebagai perusahaan jasa dibidang medis yang

harus memberikan pelayanan terbaik dalam waktu 24 jam, dan tidak adanya

libur. Sedangkan Padat karaya disni adalah rumah sakit adalah sebagai bentuk

perusahaan yang memiliki banyak sumberdaya manusia yang dibutuhkan baik

itu dari kalangan medis maupun non medis.

1

Page 2: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

Atas imbal jasa yang diberikan perusahaan terhadap karyawan,

perusahaan wajib memberikan penghargaan kepada karyawan dalam bentuk

gaji, dalam memberikan gaji setiap perusahaan memiliki sistem yang berbeda

beda, besaran gaji yang diberikan pada setiap karyawan pun berbeda beda, hal

ini tergantung dari tingkatan jabatan, lama waktu bekerja, maupun tingkat

pendidikan yang dimiliki oleh setiap karyawan perusahaan. Berkaitan dengan

hal tersebut perusahaan dituntut untuk membuat suatu sistem penggajian dan

pengupahan yang baik.

Sistem informasi akuntansi penggajian yang mendukung akan

membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan dan

menetapkan gaji karyawan, oleh karena itu pengawasan yang baik dapat

mencegah terjadinya penyimpangan atau penyelewengan, sistem penggajian

yang baik juga dapat menyediakan data data yang akurat guna pengambilan

keputusan oleh manajemen.

Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung merupakan satu bentuk

pelayanan jasa dibidang medis. Dalam kegiatannya Rumah Sakit Umum

Daerah Kayuagung difasilitasi dengan 205 tempat tidur rawat inap dan 14

diantaranya adalah kelas VIP lebih banyak disbanding setiap rumah sakit

disumatra selatan yang rata rata hanya menyediakan 70 tempat tidur rawat

inap. Dari data indikator aktivitas yang didapat diketehui bahwa RSUD

Kayuagung rata rata menampung pasien hingga 62.134 orang /tahun, dengan

12.714 orang diantaranya rawat inap, 27.305 orang diantaranya rawat jalan,

dan 22.115 orang lainnya diinstalasi gawat darurat. Untuk menjalankan

2

Page 3: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

kegiatannya RSUD Kayuagung didukung oleh 277 pegawai negri sipil yang

terdiri dari 22 dokter umum dan spesialis, 1 dokter gigi, 124 orang perawat,

dan 134 lainnya dibagian administrasi dan lain lain, selain itu RSUD

kayuagung juga dibantu oleh 211 pegawai honorer yang terdiri dari berbagai

bagian diantaranya pegawai lepas harian dan lain lain. Dengan banyaknya

jumlah karyawan yang ada sebuah sistem informasi akuntansi penggajian

yang baik dan memadai sangat diperlukan oleh RSUD Kayuagung demi

menjaga kelancaran aktifitas kegiatannya. Akan tetapi dari hasil wawancara

yang saya lakukan dengan salah satu pihak terkait yaitu bapak topo susilo

sebagai kasubag keuangan, dan sekaligus sebagai operator yang mengolah

data gajih karyawan honorer didapat informasi bahwa dalam prosesnya

RSUD kayuagung belum menerapkan sistem informasi akuntansi yang baik,

hal ini dapat dilihat dari masih digunakannya pengolahan data gaji secara

manual yaitu menggunakan Microsoft Excel. Dengan masih digunakannya

pengolahan manual ini, RSUD Kayuagung terkendala dalam hal Efisiensi,

Ketepatan waktu, perhitungan dan pencarian data. Jumlah karyawan honorer

yang relative banyak mengakibatkan pengeluaran untuk gaji menjadi sangat

penting dan perlu mendapatkan suatu sistem informasi akuntansi yang baik

dalam pelaksanaan pembayaran gaji sehingga dapat memberikan informasi

kepada manajemen dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan uraian diatas dan mengigat pentingnya suatu sistem

penggajian yang baik , maka penulis tertarik untuk mengambil kajian dengan

judul “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

3

Page 4: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

PENGGAJIAN KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KAYUAGUNG’’.

3. Perumusan masalah

Pokok permasalahan yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah:

1. Bagai mana penerapan sistem informasi akuntansi penggajian pada

RSUD Kayuagung?

2. Apakah sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan oleh

RSUD Kayuagung telah efektif?

4. Tujuan penelitian

Dari perumusan masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini

maka tujuan penelitianya adalah:

1. Menganalisis penerapan sistem informasi akuntansi penggajian RSUD

Kayuagung.

2. Menganalisis efektifitas sistem informasi akuntansi penggajian yang

diterapkan oleh RSUD Kayuagung.

5. Manfaat penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

4

Page 5: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

1) Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan secara

mendalam dibidang sistem informasi akuntansi dan salah

satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Sriwijaya.

2) Bagi Universitas

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi

perpustakaan, serta dijadikan sebagai bahan perbandingan

penelitian bagi peneliti yang memiliki objek penelitian

yang sama.

3) Bagi Organisasi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

bahan masukan yang berguna tentang penerapan sistem

informasi akuntansi penggajian.

4) Bagi Pihak yang Berkepentingan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi

pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan.

6. Kerangka Pemikiran

6.1. Pengertian Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2010:2) “Sitem pada dasarnya adalah suatu unsur

yang erat hubunganya yang satu dengan yang lainnya”.

5

Page 6: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

Menurut Hall (2001:5) “Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau

lebih komponen komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsitem-

subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common

purpose)”. Dari pengertian ini dijelaskan bahwa sebuah sistem harus terdiri

dari lebih dari satu bagian, dan dari semua bagian ini memiliki suatu tujuan

bersama menghubungkan semua bagian dalam suatu sistem. Walaupun gungsi

setiap bagian bersifat independen satu sama lain, semua mendukung suatu

tujuan yang sama. Jika suatu komponen tertentu tidak memberikan kontribusi

ketujuan bersama, maka komponen tersebut bukanlah bagian dari sistem. Dan

ketika suatu sistem tidak lagi dapat memenuhi tujuan, maka sistem tersebut

harus diganti.

Menurut Mulyadi (2010:3) “sistem akuntansi adalah organisasi

formulir,catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan”.

6.2. Unsur-Umsur Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2010:4) “unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah

formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku prmbantu, serta

laporan” berikut ini pengertian masing masing unsur.

6

Page 7: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

1. Formulir

Merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya

transaksi.

2. Jurnal

Jurnal adalah catatan akuntansi yang pertama yang digunakan untuk

mencatat, meringkas, dan mengklasifikasiakn data keuangan dan data

lainya.

3. Buku Besar

Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening rekening yang digunakan

untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam

jurnal.

4. Buku Pembantu

Buku pembantu ini terdiri dari rekening rekening pembantu yang merinci

data keungan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.

5. Laporan

Hasil akhir proses keuangan adalah laporan keuangan yang dapat berupa

neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan

harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan haga pokok

penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftra

saldo persediaan yang lambat penjualannya.

7

Page 8: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

6.3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Hall (2001:7) “Sistem informasi adalah serangkaian

prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan

didistribusikan kepada para pemakai”.

Menurut Rama, dan jones (2011:6) “sistem informasi akuntansi itu

adalah subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan sistem

informasi akuntansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari

pengolahan rutin atas transaksi akuntansi”. SIA menelusiri sejumlah besar

informasi mengenai penjualan, penjualan dalam satuan unit dan mata uang,

penagihan kas, pesanan pembelian, penerimaan barang, pembayaran, gaji,

dsan jam kerja.

Model ini merupakan model umum karena menggambarkan semua

sistem informasi, tanpa memperhitungkan arsitektur teknologinya.

8

Page 9: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

Sumber: James A. Hall, Sistem Informasi Akuntansi, 2001

6.4. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

6.4.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi penggajian untuk kebanyakan

perusahaan adalah suatu sistem , pencatatan atau formulir yang digunakan

secara tepat dan akurat berapa gaji yang harus diterima oleh setiap

pegawainya, berapa gaji yang harus dipotong, misalnya untuk pajak

penghasilan pegawai, pinjaman pegawai pada perusahaan serta sisa gaji yang

benar benar dibayarkan kepada pegawai. Bagi pegawai gaji merupakan hal

yang sangat penting dan sensitive sebab menyangkut kepentingan langsung

terhadap perusahaan yng akan mempengaruhi motivasinya didalam bekerja.

Bagi perusahaan, gaji merupakan bagian penting bagi unsur perusahaan serta

menyangkut jumlah yang material, karenanya perlu ditekankan agar tujuan

efisiensi atas gaji tersebut bias tercapai (Hadijah, 2010:11)

Dijelaskan oleh Hall (2001:17) bahwa “sistem akuntansi penggajian

dan pengupahan dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan

upah karyawan dan pembayarannya. Jaringan ini terdiri dari jaringan prosedur

berikut ini:

1. Prosedur pencatatan waktu hadir dan waktu kerja.

2. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah.

3. Prosedur pembayaran gaji dan upah.

9

Page 10: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

4. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah”.

6.4.2. Pengertian Gaji

Gaji merupakan umumnya merupakan pembayaranas penyerahan jasa

yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer,

sedangkan ipah umumnya merupkan pembayaran atas penyerahan jasa yang

dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibyarkan tiap

bulan sedangkan gaji dibayarkan setiap hari kerja, jam kerja, atau jumlah

satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan (Mulyadi, 2010:373).

Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian

dan pengupahan adalah:

1. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama

periode akuntansi tertentu.

2. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat

pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.

3. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan dalam periode

akuntansi tertentu.

4. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban persahaan dan

setiap pusat pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu

(Mulyadi, 2010:374)

6.4.3. Dokumen yang Digunakan

10

Page 11: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

Dijelaskan oleh Mulyadi (2010:374-379) bahwa “dokumen yang

digunakan dalam sitem akuntansi penggjian dan pengupahan adalah:

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah.

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa

surat surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti surat

keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, peubahan

tarif upah, penurunan pangkat, prmberhentian sementara dari pekerjaan,

dan lain sebagainya.

2. Kartu jam hadir.

Dokumen ini digunakn oleh fungsi pencatatan waktu untuk mencatat jam

hadir karyawan diperusahaan. Catatan daftar hadir ini dapat berupa daftar

hadir biasa, dapat pula berupakartu hadir yang diisi dengan mesin

pencatat waktu.

3. Kartu jam kerja.

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh

tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik dan diserahkan kefungsi

pembuatan daftar gaji dan upah dan kemudian dibandingkan dengan kartu

jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah lngsung kepada

setiap jenis produk atau pesanan.

4. Daftar gaji dan upah

11

Page 12: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan,

dikurangi potongan potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran

untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.

5. Rekap gaji dan rekap daftar upah.

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang

dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam perusahaan yang

produksinya berdasarkan pesanan, rekap daftar upah dibuat untuk

membebankan upah langsung dalam hubungannya dengan produk

terhadap pesanan yang bersangkutan.

6. Surat pernyataan gaji dan upah.

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah

bersamaan dengan dibuatnya daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan

yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat

sebagai catatan bagi karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang

diterima setiap karyawan beserta setip potongan yang menjadi beban

karyawan”.

6.1.1. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Dijelaskan oleh Mulyadi (2010:382) bahwa “catatan akuntansi yang

digunakan dalam pencatatan gaji dan upah adalah:

1. Jurnal umum

12

Page 13: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

Dalam pencatatan gaji dan upah ini jurnal umum digunakan untuk

mencatat ditribusi biaya tenaga kerja kedalam setiap departemen dalam

perusahaan.

2. Kartu harga pokok produk.

Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang

digunakan untuk pesanan tertentu.

3. Kartu biaya.

Kartu ini digunakan untuk mencatat biaya tenga kerja tidak langsung dan

biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan.

4. Kartu penghasilan karyawan.

Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan

yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini

dipakai sebagai dasar penghitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban

setiap karyawan” .

6.1.2. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Dielaskan oleh Mulyadi (2010:385-386) bahwa “jaringan penggajian

terdiri dari prosedur berikut ini:

1. Prosedur pencatatan waktu hadir.

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan, prosedur ini

diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan mengunakan

13

Page 14: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

pencatatan pada pintu kantor atau pabrik, atau pencatatan waktu hadir

biasa yang harus ditandatangani secara manual oleh karyawan.

2. Prosedur pembuatan daftar gaji.

Dalam prosedur ini, fungsi pembuatan daftar gaji membuat gaji karyawan.

Data yang dipakai adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan

karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, daftar gaji

sebelumnya dan daftar hadir.

3. Prosedur Distribusi Biaya Gaji.

Biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang

menikmati manfaat kerja. Ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya.

4. Prosedur Pembuatan Bukti.

Kas Keluar Prosedur pembuatan bukti kas keluar oleh fungsi akuntansi

setelah menerima daftar gaji dari fungsi kepegawaian. Kemudian bukti kas

keluar diserahkan ke fungsi keuangan, sebagai dasar pembayaran.

5. Prosedur Pembayaran Gaji.

Dalam prosedur ini, fungsi keuangan menerima perintah untuk membayar

gaji karyawan dalam bukti kas keluar. Kemudian fungsi keuangan

memasukkannya ke dalam cek dan menguangkannya ke bank dan

memasukkan uang tersebut ke dalam amplop setiap karyawan atau

memasukkan uang tersebut ke dalam rekening karyawan yang ada di bank.

6.2. Penelitian Terdahulu

14

Page 15: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

Penelitian-penelitian terdahulu mengenai sistem akuntansi penggajian

yang telah dilakukan di Indonesia antara lain penelitian oleh Nitiya

Widyasari (2012) yang bertujuan melihat dan mengevaluasi sistem

penggajian RSUD kota semarang apakah sudah berjalan dengan baik, serta

hal hal yang termasuk mempengaruhi kesejahteraan karyawan dalam bentuk

tunjangan dan lain lain.

Penelitian oleh Erwin Bachtiar (2012) bertujuan untuk merancang

sistem akuntansi informasi penggajian mengunakan database agar menjaga

keakuratan dalam perhitungan gaji pada PT. DIS, pada perusahaan ini

diketahui masih menggunakan pencatatan manual menggunakan Microsoft

Excel, dengan jumlah kayawan mencapai 2500 orang, sistem ini dirasa

sangan menyulitkan dan memakan banyak waktu. Hasil dari penelitian ini

disimpulkan bahwa Penginputan data secara manual dari data kartu jam kerja

atau Check Clock dan data rekapitulasi gaji karyawan ke Microsoft Excel

rawan sekali untuk dapat terjadinya faktor kesalahan dalam memasukan data

keMicrosoft Excel, selain itu tidak adanya batasan Access terhadap komputer

yang digunakan dalam melakukan perhitungan penggajian, sehingga dapat

membuat pihak lain yang tidak berwenang dapat mengakses komputer

tersebut. Berdasarkan hasil analisa atas sistem yang diterapkan oleh

perusahaan dan hasil wawancara dengan pemilik, maka dapat ditemukan

kebutuhan akan sistem informasi pada siklus penggajian yaitu membuat suatu

Software penggajian yang dapat menggantikan penginputan manual ke sistem

secara terkomputerisasi. Sehingga data yang dihasilkan bisa menjadi akurat.

15

Page 16: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

Dan dengan adanya sistem yang baru ini, akan dilakukan pengurangan

rangkap dokumen (papper less) tanpa mengurangi essence informasi yang

ada, serta banyak aktifitas input dalam verifikasi data akan dihilangkan

karena sudah terintegrasi langsung dengan sistem.

Penelitian oleh Devin Pratama (2014) yang bertujuan untuk

menganalisis kinerja sistem informasi penggajian yang dimiliki dan

diterapkan di perusahaan dan, berdasarkan hasil analisis kinerja tersebut,

membuat rancangan sistem penggajian yang lebih efektif, efisiesn, dan lebih

sesuai dengan proses penggajian. Data primer tentang alur prosedur

penggajian dan data sekunder yang berupa dokumen-dokumen penggajian

digunakan untuk merekonstruksi bagan alir sistem penggajian. Dari

kesimpulan penelitian ini didapat kesimpulan bahwa sistem informasi

akuntansi penggajian pada PT Karya Murni Indah secara umum sudah

berjalan dengan baik, namun terdapat beberapa kelemahan yang perlu

diperbaiki, yaitu masih adanya kerangkapan pekerjaan. Kerangkapan

pekerjaan sangat tidak disarankan karena akan menimbulkan kecurangan dan

kesalahan pihak berwenang dalam melaksanakan pekerjaannya, pencatatan

kehadiran karyawan yang manual memberian peluang kesalahan dalam

perhitungan prestasi kinerja karyawan. Keadaan ini membuka peluang

terjadinya kecurangan dan kesalahan file absensi yang dimana karyawan

tidak memiliki kartu absensi karyawan untuk komplain apabila karyawan

merasa tidak ada kesesuaian terhadap pembayaran gaji, perhitungan gaji,

bonus serta lembur masih mengandalkan kepercayaan pribadi dan belum

16

Page 17: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

berdasarkan jumlah kehadiran karyawan sehingga dapat menimbulkan

manipulasi dalam perhitungan gaji, dan penggunaan pencatatan manual pada

daftar karyawan dan perhitungan gaji akan memakan waktu dan biaya apabila

dilakukan pencadangan file dibandingkan pencadangan file secara terkom

puterisasi.

7. Metode Penelitian

7.1. Obyek dan Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian tentang peranan

sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal pada penggajian yang

digunakan Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung.

7.2. Jenis data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: data primer dan

data sekunder.

1. Data Primer

Yaitu data yang belum diolah yang diperoleh langsung dari objek

penelitian, dalam hal ini data yang ada dari hasil wawancara dengan

bagian Adm Keuangan, bagian Akuntansi dan bagian Personalia.

2. Data Skunder

Yaitu data yang telah diolah yang diperoleh dari perusahaan, antara

lain struktur organisasi perusahaan, sejarah singkat perusahaan, dan lain-lain.

17

Page 18: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

7.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu: teknik observasi,

teknik wawancara, dan tekni literature.

1. Teknik Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap

objek penelitina untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fakta dan

kondisi lapangan.

2. Teknik Wawancara, yaitu dengna melakukan serangkaian Tanya jawab

dengan pihak perusahaan.

3. Teknik Studi Literature, yaitu mengumpulkan data-data dengan cara

membaca dan mempelajri teori-teori dan literature-literature yang berkaitan

dengan penelitian, seperti buku teks dan bentuk tulisan yang berkaitan

dengan sistem informasi penggajian.

7.4. Metode Analisis Data

Dalam menganalisa masalh, penulis menggunakan dua metode

yaitu:

1. Metode deskriptif, metode ini dilakukan dengan menyusun data yang

diperoleh kemudian diinterpretasikan sehingga diperoleh gambaran yang

jelas terhadap masalah yang diteliti.

2. Metode Komparatif, metode ini dilakukan dengan membandingkan teori-

teori dengan praktek di dalam peusahaan untuk ditarik suatu kesimpulan dan

selanjutnya memberikan saran dari hasil perbandingan tersebut.

18

Page 19: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

8. Daftar pustaka

Bachtiar,Erwin. 2012. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Dengan

Menggunakan Database Karyawan Untuk Meningkatkan Keakuratan Dalam

Melakukan Perhitungan Penggajian Pada PT. DIS. Jurnal, Universitas Guna

Darma, Depok (Tidak Dipublikasikan).

Hadijah. 2013. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada Rumah

Sakit Umum Bina Kasih Medan. Skripsi. Universitas Sumatra Utara. Medan

(Tidak Dipublikasikan).

Hall, J.A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Cetakan Pertma,

Terjemahan: Thomson Learning, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, 2010, Sistem Akuntnsi, Edisi Ketiga, Cetakan Kelima, Penerbit Salemba

Empat, Jakarta

19

Page 20: Proposal Skripsi alan nuary, SIA penggajian

Pratama, Devin. 2014. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi

Penggajian Pada PT. Karya Murti Indah. Jurnal,Universitas Gunadarma.

Depok (Tidak Dipublikasikan)

Rama, V.D dan Jones, F.L, 2011, Sistem Informasi akuntansi, Buku Satu,

Terjemahan: M. Slamet Wibowo, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Widyasari, Nitiya. 2012. Analisi Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi

Penggajian Karyawan Pada RSUD Kota Semarang. Jurnal,Universitas

Diponegoro. Semarang (Tidak Dipublikasikan)

20