dasar-dasar perencanaan geometrik alan

10

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar-dasar Perencanaan Geometrik alan
Page 2: Dasar-dasar Perencanaan Geometrik alan

alan

Dasar-dasarPerencanaan

Geometrik

,

i:I

II

I

.e-

, ell•• kat." po • ., .SB.BANDUNG

Page 3: Dasar-dasar Perencanaan Geometrik alan

Cetakan Ketiga, November 1999

DASAR-DASAR PERENCANAAN GEOMETRIK JALANOleh: Silvia Sukirman

Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang memperbanyak isi buku ini

baik sebagian maupun seluruhnya ,;",~.:o..Lt.tl&::,

dalam bentuk apa pun

tanpa izin tertulis

dari Penerbit

diterbitkan oleh Nova, Bandung

ISBN 979-95847-0-1

, KATA PENGANTAR

Pada saat ini dirasakan kurangnya buku-buku dalam Bahasa

Indonesia yang dapat menambah ilmu pengetahuan tentang Teknik

Jalan Raya, terutama bagi mahasiswa Teknik Sipil dan praktisi pada

umumnya. Oleh karena itu Penulis mengharapkan buku "Dasar-dasar

Perencanaan Geometrik Jalan" ini dapat membantu mahasiswa dan

praktisi.

Penulisan buku ini dititik beratkan pada pengetahuan dasar

perencanaan geometrik jalan, dan tidak memberikan batasan-batasan

sesuai standar yang berlaku di Indonesia. Pembaca dapat lebih.

melengkapi bacaannya dengan Standar-Standar yang telah diterbitkan

oleh Bina Marga ataupun buku lainnya., baik untuk jalan antar kota

maupun jalan perkotaan.

Dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf jika

terdapat kekurangan dalam buku ini, dan kami mengharapkan

Pembaca dapat memberikan saran-saran penyempurnaannya.

Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih kepada sdri. Ir.

Sri Harianti MSc, yang telah banyak memberikan saran, petunjuk,

dan dorongan dalam penulisan buku ini.

Bandung, November 1999

Penulis

3

Page 4: Dasar-dasar Perencanaan Geometrik alan

2.1. Jalur lalu lintas 22

2.2. Bahu jalan 25

2.3. Trotoar 28

2.4. Median 29

2.5. Saluran samping ~O

2.6. Talud 31

2.7. Kereb 31

2.8. Pengaman tepi 32

2.9. Lapisanperkerasanjalan 34

2.10. Daerah manfaatjalan.............................................. 35

2.11. Daerah milik jalan 35

2.12. Daerahpengawasanjalan...................................... 35

Rangkuman 35

DAFTAR lSI

"

Kata pengantar 4

Daftar isi 5

Daftar gambar 7

Daftar persamaan 11

Daftar tabel 15

Bab I. PENDAHULUAN 17

Bab II. PENAMPANG MELINTANG

JALAN 21

t ..

Bab III. PARAMETERPERENCANAAN

GEOMETRIK JALAN ...................... 37

3.1. Kendaraan rencana 37

3.2. Kecepatan 38

3.3. Volume Lalu Lintas .................................. 42

3.4. Tingkat Pelayanan Jalan . 47

3.5. Jarak Pandangan . 50

Rangkuman . 64

5

Page 5: Dasar-dasar Perencanaan Geometrik alan

Rasgkuman 111

4.3. Diagram superelevasi 116BAB II. PENAMPANG MELINTANGJALAN

4.4. Bentuk Lengkung Horizontal

Rangkuman

120

139

Gambar 2.1.

Gambar 2.2.

Penampang mclintangjalan tanpa median

Penampang mclintangjalan dcngan median

PARAMETERPERENCANAAN

GEOMETRIK JALAN

5.1. Kelandaian pada Alinyemen Gambar3 1 Kendaraan rencana

Ii

Bab IV. ALINYEMEN HORIZONTAL 67DAFTAR GAMBAR

4.1.

4.2.

Gaya Sentrifugal 67

Rangkuman 92

Lengkung Peralihan 98

4.5.

4.6.

4.7.

Pelebaran Perkerasan pada

Lengkung Horizontal

Jarak Parrdangan Patio

Lengkung Horisontal

Pedoman Umum Perencanaan

Alinyemen Horizontal

.................1.4.1......

...

147

ISO

Gambar 2.3. Kelandaian dasar saluran

Gambar 2.4. Jenis kereb

Gambar 2.5. Jenis pagar pengaman

BAB m.Bab V. ALINYEMEN VERTIKAL 153

5.2.

5.3.

5.4.

Vertikal

Lengkung Vertikal

Lengkung Vertikal Cembung

Lengkung Vertikal Cekung

154

158

164

170

Gambar3.2.

Gambar3.3.

Kemiringan melintang untuk kondisi medan

Hubungan antara jumlah jam dalam 1 tahun

dengan volume perjam yang dinyatakan

dalam persentase LHR.Bab VI. KOORDINASI ALINYEMEN

VERTIKAL DAN ALlNYEMEN

HORIZONTAL SECARA TERPADU

Bab VII. PENOMORAN (STATIONING)

PANJANG JALAN

Daftar kepustakaan

...........1.7.7

...

................ 181

183

" f. It

1

Page 6: Dasar-dasar Perencanaan Geometrik alan

Gambar 3.4. Tingkat pelayananjalan

Gambar 3.5. Koefisien gesekan memanjang Jalan

Gambar 3.6. Proses gerakan menyiap pada jalan 2

lajur 2

arab

Gambar 3.7. Korelasi antara t, dan ~ dengan

kccepatan

Gambar 3.8. K.orelasiantara a dengan kecepatan

BAB IV. ALINYEMEN

HORIZONTAL Gambar 4.1. Gaya

sentrifugal pada lengkung horizontal

Gambar 4.2. Korelasi antara

koefisien gesekan melintang

maksimum dan kecepatan rencana (TEH'92)

Gambar 4.3. Koefien gesekan

mclintang maksimum

untuk desain

(berdasarkan TEH'92

dalam satuan

Sn

7

Page 7: Dasar-dasar Perencanaan Geometrik alan

I

8

Gambar 4.4. Gaya-gaya yang, bekerja pada lengkung

horizontal

Gambar 4.5. Korelasi antara derajat lengkung (D) dan

radius lengkung (R)

Gambar 4.6. Hubungan antara (e+f) dan R atau D untuk

beberapa kecepatan rencana pada

superelevasi maksirnum 8 % dan 10 %

Gambar 4.7. Metoda pendistribusian nilai e dan f berda

sarkan AASHTO'90 (contoh untuk kecepatan

rencana 60 km/jam dan emab = 10%)

Gambar 4.8. Penurunan persamaan lengkung parabola untuk metoda kelima (contoh kecepatan

rencana 60 kmljam dan emaks = 10%)Gambar 4i.9. Nilai e untuk berbagai radius atau derajat

lengkung pada beberapa kecepatan rencana

dengan superelevasi maksirnum = 10%

(mengikuti\metOQa kelirna)

Gambar 4.10. Nilai e untuk berbagai radius atau derajat

lengkung pada beberapa kecepatan rencana

dengan superelevasi maksimum = 8%

(mengikuti metoda kelima)

Gambar 4.11. Panjang lengkung perafihan menurut Bina, .

Marga dan AASHTO'90

Gambar 4.12a. Landai relatif .maksimum berdasarkan Bina

Marga

Gambar 4 .12b. Landai relatif maksimum berdasarkan

AASl{fO'90

Gambar 4.13. Lengkung spiral

Gambar 4.14. Lengkung peralihan berbentuk spiral pada

lengk~g horizontal

Gambar 4.15. Perubahan kemiringan melintang

Gambar 4.16. Diagram superelevasi dengan sumbu jalan

sebagai sumbu putar

Gambar 4.17. Diagram superelevasi dengan tepi dalam

perkerasan sebagai sumbu putar

Gambar 4.18. Diagram superelevasi dengan tepi luar

pcrkcrasan scbagai sumbu putar

Garnbar 4 19 Pcncapaian supcrclcvasi pada jalan dengan

• median

Gambar 4.20. Lengkung busur lingkaran sederhana

Gambar 4.21. Lengkung lingkaran sederhana untuk B = 20°,

R = 716 m, e maksimum = 10%.

Gambar 4.22. Perhitungan bentuk penampang melintang di

TC

Gambar 4.23. Diagram superelevasi berdasarkan Bina

Marga untuk contoh lengkung busur

Iingkaran sederhana (contoh perhitungan)

Gambar 4.24. Landai relatif(contoh perhitungan)

Gambar 4.25. Diagram superelevasi berdasarkan AASHTO

untuk contoh lengkung busur lingkaran

sederhana (contoh perhitungan)

Gambar 4.26. Landai relatif (contoh perhitungan)

Gambar 4.27. Lengkung spiral-lingkaran-spiral simetris

Gambar 4.28. Contoh lengkung spiral-lingkaran-spiral

untuk B = 20° dan R = 318 m.

Gambar 4.29. Diagram superelevasi untuk spiral-lingkaran-

spiral (contoh perhitungan)

Gambar 4.30. Landai relatif'(contoh perhitungan)

Gambar 4.31. Lengkung spiral-spiral (contoh perhitungan)

Gambar 4.32. Diagram superelevasi lengkung spiral-spiral

metoda Bina Marga (contoh perhitungan)

Gambar 4.33. Diagram superelevasi lengkung spiral-spiral

metoda AASHTO (contoh perhitungan)

Gambar 4.34. Pclebaran perkerasan pada tikungan

Gambar 4.35. Jarak pandangan pada lengkung horizontal

untuk S s L

Gambar 4.36. Jarak pcnghalang. m, dari sumbu lajur

sebclah dalam

Gambar 4.37. Tikunganganda

Gambar 4.38. Tikungan bcrbalik

Page 8: Dasar-dasar Perencanaan Geometrik alan

Persamaan 7. Perhitungan jarak d,

Persamaan 8. . Perhitungan

j k

d,

Persamaanv. Rumus jarak pandangan menyiap

minimum

BABIV .. ALINYEMEN HORIZONTAL

10

BAB \T. ALlNYEMEN VERTIKAL

Gambar 5.1. Lajur pendakian

Gambar 5.2. Jenis lengkung yertikal dilihat dari titik

perpotongan kedua tangen

Gambar 5.3. Lengkung vertikal parabola

Gambar 5.4. Contoh Perhitungan

Gambar 5.5. Jarak pandangan pada lengkung vertikaJ

cembung (S < L)

Gambar 5.6. Jarak pandangan pada lengkung vertikal

cembung (S > L)

Gambar 5.7. Lengkung vertikaJ cekung dengan jarak

paq.dangan penyinaran lampu depan < L

Gambar 5.8. Lengkung vertikal cekung dengan jarak

pandangan penyinaran lampu depan > L

Gambar 5.9. Jarak pandangan bebas di bawah bangunan

pada lengkung vertikal cekung dengan S < L

Gambar 5.10. Jarak pandangan bebas di bawah bangunan

pada lengkung vertikal cekung dengan S > L

BAB VI KOORDINASI ALINYEMEN VERTIKAL

DAN ALlNYEMEN HORISONTAL

Gambar 6.1. Lengkung Vertikal dan Horizontal terletak pada

satu fase

Gambar 6.2. Lengkung VertikaJ dan Horizontal tidak terlctak

pada satu fase

Gambar 6.3. Tikurigan .terletak di bagian atas lengkung

vertikal cembung

Gambar 6.4. Lengkung vertikal cekung pada jalan yang

relatif dan lurus

DAFTAR PERSAMAAN

• • BAB III. PARAMETER PERENCANAAN

GEOMETRIK JALAN

Pcrsamaan I. Pcrhitungan lalu lintas harian rata-rata

tahunan

.Persamaan 2. Perhitungan lalu Jintas harian rata-rata

. Pcrsamaan 3. Pcrhitungan VJP

Persamaan 4. Perhitungan jarak pandangan

henti rmmmum

Pcrsamaan 5. Pcrhitungan jarak pandangan hcnti

minimum pada jalan berlandai.

Persamaan 6. Rumus jarak pandangan menyiap standar

Persamaan 10: Persamaan umum lengkung horizontal

Persamaan 11. Korelasi antara derajat lengkung (0) dan

radius lengkung (R)

Persamaan 12. Radius mnumum untuk lengkung

horizontal pada satu kecepatan rencana

dan satu nilai superelevasi maksimum

Persamaan 13. Derajat lengkung maksimum untuk

Jengkung horizontal pacta satu kecepatan

rencana dan satu nilai superelevasimaksimum

Persamaan ) 4. Absis sembarang titik pada spiral

Persamaan 15. Ordinat sembarang titik pada spiral

Persamaan 16. Absis titik SC

Persamaan 17. Ordinat titik SC

11

Page 9: Dasar-dasar Perencanaan Geometrik alan

bcrdasarkan jarak pandangan 11IL:nVlap

bcrdasarkan jarak pandangan dcngan

S >L.

Persamaan 20. Nilai parameter p • •Pcrsamaan 21. Nilai parameter k Persamaan 40.

Persamaan 22. Rumus Shortt untuk panjang Ls

bcrdasarkan jarak pandangan menyiap

yang berada dibawah bangunan dengan

S < L untuk h. = 1,80 m, h, = 0,50 m ,

dan C = 5,50 m

..

I:.G

Persamaan 18. Sudut spiral as dalam radial

Pcrsamaan 19. Sudut spiral as dalam derajat

Pl'1 S;II11;lall ;1) N il.u panjang lcnuk 1I11~',vcrtikal CCIIIhllll)'.

untuk S < L (mcnurut Bina Marga)

Nilai panjang lengkung vcrtikal ccmbung

Persamaan 23. Rumus modifikasi Shortt

Persamaan 24. Nilai parameter Tc

Persamaan 25. Nilai parameter Ec

Persamaan 26. Nilai parameter Lc, B dalam derajat

Persamaan 27. Nilai parameter Lc, 6 dalam radial

Persamaan 28. Nilai parameter Es

Pcrsamaan 29. Nilai parameter Ts

Persamaan 30. Nilai parameter Lc untuk lengkung spiral

lingkaran-spiral.

Pcrsamaan 31. Nilai B untuk lebar perkerasan yang

ditempati oleh satu kendaraan di tikungan.

Persamaan 32. Nilai Z untuk pelebaran perkerasan akibat

kesukaran dalam mengemudi

Persamaan 33. Korelasi nilai m dengan D untuk jarak

penghalang di tikungan

Persamaan 34. Korelasi nilai m dengan R untuk jarak

penghalang di tikungan

BAB V. ALINYEMEN VERTIKAL

Persamaan 35. Nilai koordinat sembarang titik pada

lengkung vertikal

Persamaan 36. Nilai By

Persamaan 37. Nilai panjang lengkung vertikal cembung

berdasarkan jarak pandangan dengan

S <L.

Persamaan 38. Nilai panjang Icngkung vertikal cembung

berdasarkan jarak pandangan henti untuk

S < L (menurut Bina Marga)

Persamaan 41. Nilai panjang lengkung vertikal cembung

berdasarkan jarak pandangan henti untuk

S > L (menu rut Bina Marga)

Persamaan 42. Nilai panjang lengkung vertikal cembung

untuk S > L (menurut Bina Marga)

Pcrsamaan 43. Nilai panjang lengkung vertikal cembung

berdasarkan kebutuhan akan drainase

Persamaan 44. Nilai panjang lengkung vertikal cekung

dengan jarak pandangan pcnyinaran lampu

depan < L.

Persamaan 45. Nilai panjang lengkung vertikal cekung

dengan jarak pandangan penyinaran lampu

depan > L

Persamaan 46. Nilai panjang lengkung vertikal cekung

yang berada dibawah bangunan dengan

S<L

Persamaan 47. Nilai panjang lengkung vertikal cekung

Persamaan 48. Nilai panjang lengkung vertikal cekung

yang berada dibawah bangunan dengan

S>L

Persamaan 49. Nilai panjang lengkung vertikal cekung

yang berada di bawah bangunan dengan

S > L untuk h, = 1,80 m, h, = 0,50 m, da

C = 5,50 m

•• Persamaan 50. Nilai panjang lengkung vertikal cekung

bcrdasarkan kenyamanan

Page 10: Dasar-dasar Perencanaan Geometrik alan

DAFTAR TABEL

• •BAB III. PARAMETER PERENCANAAN

GEOMETRIK JALAN

Tabcl 3 I. Ukuran kcndaraan rcncana

Tabcl J 2. Jarak pandangan hcnti minimum

TabcI3.3. Tinggi nntangan dan mata pcngcmudi untuk

pcrhitungan jarak pandangan hcnti minimum

Tabcl 34 Jarak pandangan mcnyiap

BAB IV. ALINYEMEN HORIZONTAL

Tabcl-l.l Besarnva R minimum dan D maksimum untuk

beberapa keeepatan reneana dengan memper

gunakan persamaan (11 ) dan (12).

Tabeld.Z. Perbandingan nilai c dan f untuk kelima

metoda pendistribusian c dan 0 (scsuai contohIf

yang dipilih).

TabcI4.3. Nilai c untuk berbagai radius atau dcrajat

lengkung pada beberapa kecepatan rencana

dengan supcrelcvasi maksimum == 10% (me

ngikuti metoda kelima)

Tat;c14A. Nilai c untuk bcrbagai radius atau derajat

Icngkung pada bcbcrapa kcecpatan reneana

dengan superclcvasi maksimum _- &%

(mcngikuti metoda kclima)

TabeI4_5. Landai relatifmaksimum

Tabcl 4.6. Panjang lengkung peralihan munmum untuk

bcrbagai R dan supcrlcvasi maksimum 10%

(metoda AASHTO)

Tabel4.7. Panjang lengkung pcralihan rrurumum untuk

berbagai R dan superlevasi maksimum 10%

(metoda Bina Marga)tt

15