ardiansyah japlani, karnila ali

92

Upload: others

Post on 07-Jan-2022

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali
Page 2: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

i

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

EKONOMI UMKM

DAN PENGENDALIAN RISIKO

Ardiansyah Japlani, SE., MBA., AWM., Karnila Ali, B.BUS., M.P.A.

Page 3: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

ii

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Hak Cipta pada penulis

Hak Penerbitan pada penerbit

dilarang memperbanyak/memproduksi sebagian

atau seluruhnya dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

dari pengarang dan/atau penerbit.

Kutipan pasal 72:

Sanksi pelanggaran Undang-undang Hak Cipta

(UU No. 10 Tahun 2012)

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau

Pasal (49) ayat (1) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/(atau) denda

paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau dendan

paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau

barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana paling lama 5

(lima) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

Page 4: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

iii

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

EKONOMI UMKM

DAN PENGENDALIAN RISIKO

Ardiansyah Japlani, SE., MBA., AWM., Karnila Ali, B.BUS., M.P.A.

Page 5: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

iv

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

EKONOMI UMKM

DAN PENGENDALIAN RISIKO

Penulis

Ardiansyah Japlani, SE., MBA., AWM., Karnila Ali, B.BUS., M.P.A.

Desain Cover

Team Laduny Creative

Lay Out

Team Laduny Creative

ISBN. 978-623-7829-43-0

16 x 24 cm; viii + 89 hal

Cetakan Pertama, Agustus 2020

Dicetak dan diterbitkan oleh:

CV. LADUNY ALIFATAMA (Penerbit Laduny)

Anggota IKAPI

Jl. Ki Hajar Dewantara No. 49 Iringmulyo, Metro – Lampung.

Telp. 0725 (7855820) - 0811361113

Email: [email protected]

Page 6: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

v

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Alloh SWT karena buku ini selesai disusun. Buku ini

disusun untuk membantu para mahasiswa dalam mempelajari

dan memahami Ekonomi UMKM dan Pengendalian Risiko untuk

mempermudah mempelajari materi dan konsep-konsep Ekonomi

UMKM dan Pengendalian Risiko terutama bagi yang belum

mengenal teori dan perhitungan yang berlaku.

Penulis menyadari apabila dalam penyusunan buku ini

terdapat kekurangan, tetapi penulis meyakini sepenuhnya bahwa

sekecil apapun buku ini tetap memberikan manfaat.

Akhir kata guna penyempurnaan buku ini kritik dan saran

dari pembaca sangat penulis nantikan.

Metro, September 2020

Tim Penulis

Page 7: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

vi

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

DAFTAR ISI

HALAM JUDUL ........................................................................................ KATA PENGANTAR ............................................................................... DAFTAR ISI ..............................................................................................

BAB I MENGENAL USAHA MIKRO KECIL A. Usaha Mikro Kecíl dan Meneńgah

(UMKM) ............................................................................................. 1 B. Faktor faktor yańg mengakibatkan

weakness usaha kecil .................................................................... 4 C. Faktor faktor yańg Mengakibatkan

Strength Usaha Kecil..................................................................... 5

BAB II MANAJEMEN RISIKO A. Mańajemen Risiko didasarkan pada

Standar ISO 31000:2009 ............................................................ 13 B. Penentuan Konteks

(Establishing the Context) ........................................................... 16

BAB III DIGITAL MARKETING A. Pengertian Digital Marketing

Menurut Para Ahli ........................................................................ 25 B. Tujuan Digital Marketing .......................................................... 26 C. DAMPAK ............................................................................................ 31

BAB IV E-COMMERCE A. Pengertian E-Commerce ............................................................. 33 B. Perkembangan E-Commerce

di Indonesia...................................................................................... 35 C. Peranan E-commerce uńtuk UMKM ...................................... 36 D. E-Commerce uńtuk pemasaran

produk UMKM ................................................................................. 37 E. Perdagangan Konvensional dan Perdagangan

Elektronik E-Commerce .............................................................. 39 F. E-Commerce uńtuk meningkatkan

daya saing UMKM .......................................................................... 44

BAB V SEKTOR PERTANIAN

A. UMKM Sektor Pertanian ............................................................. 46 B. Hal-hal Penting yańg Perlu Diperhatikan

Pada Sektor Pertanian ................................................................. 51

Page 8: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

vii

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

BAB VI SEKTOR PETERNAKAN

A. UMKM Sektor Peternakan .......................................................... 56 B. Aspek pemberdayaan UMKM sektor

peternakan ayam organik .......................................................... 59 C. Masalah Yang Sering Dihadapi Oleh

UMKM Dan Cara Mengatasinya ............................................... 63

BAB VII SEKTOR PERIKANAN A. UMKM Sektor Perikanan ............................................................ 66

BAB VIII SEKTOR PENGOLAHAN A. UMKM Sektor Pengolahan ......................................................... 68 B. Rantai Nilai Bisnis Industri

Pengolahan ....................................................................................... 72 C. Profil Finansial Usaha Sektor Industri

Pengolahan ....................................................................................... 72 D. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Dan Kecíl

Pada Usaha Pengolahan Pangan .............................................. 74

BAB IX SEKTOR JASA A. UMKM Sektor Jasa ......................................................................... 75 B. Alasan kenapa UMKM dibidang

Jasa lebih mengguntungkan dari pada UMKM dibidang lainnya ............................................................ 76

C. Peluang UMKM dibidang Jasa yańg Mudah dan Menguntungkan ..................................................... 76

Page 9: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali
Page 10: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

1

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

BAB I MENGENAL USAHA MIKRO

KECIL DAN MENENGAH

A. Usaha Mikro Kecíl dan Meneńgah (UMKM)

Indonesia Negara yang berdaulat, Usaha Mikro Kecíl dan Meneńgah seriing disiingkat (UMKM), Pengentasan kemiskiminan yang dianggap efektif adalah melalui pemberdayaan UMKM. Statiistik dan penelitian oleh para penelitia, bahwasannya kegiataan usaha terbesar direpresentasikan oleh keberadaan UMKM. Peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia mengenai hal tersebut di bukukan ke dalam Undang-Unndang Nonor 20 Tahun 2008 mengenai Usaha Mikro, Kecíl dan Menemgah. Tercatat bahwa pelaku kegiatan perekonomiaan di Indonesia adalah UMKM serta ketika krisis ekonomi terjadi pada tahun 1998 pelaku kegiatan tersebut dapat bertahan dari terpaan badai krisis yang terjadi, dan juga menjadi penggerak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah krisis terjadi.

1. Mengelola Usaha Mikro Kecíl dan Meneńgah (UMKM)

Emppat Segi yańg perllu diiperhatikan ketika mengellola UMKM, yaiitu:

1. Segi Pengelollaan Keuangan 2. Segi Pengelollaan SDM 3. Segi Pengelollaan Operasional 4. Segi Pengelollaan Pemasaran

2. Usaha Mikro Kecíl

Adapun kriiteria usaha Miikro menurut Undang-Undang Republiik Indonesiia No. 20 Tahun 2008 tenttang Usaha Miikro, Kecíl dan Meneńgah, antarra laiin:

1. Memilliki kekayan bersiih paliing bamyak Rp 50.000.000,00 tídak ternasuk tamah dan banguman tenpat usaha;

2. Memiliki hasil penjuallan palling banyak Rp 300.000.000,00

Kegiatan usaha mikro mempunyai barometer sendiri, yaitu dibawah ini:

Page 11: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

2

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Sering terjadinya pergantian terhadap produk yang di tawarkan kepada konsumen;

Lokasi tempat berjualan selalu berpindah dan tidak menentu; Keuangan yang di kelola untuk kegiatan usaha dan pribadi

masih menjadi satu dan dikelola tidak secara ilmu akuntansi;

Pihak perbankan yang ada di Indonesia melihat usaha mikro merupakan sektor yang berpotensial untuk mendapatkan kredit untuk pengembangan usaha mereka, dimana bisa dilihat dari kegiatan tersebut menjadi soko guru ekonomi Indonesia sehingga merupakan idiosinkrasi yang positif dan distingtif dibandingkan kegiatan usaha lainnya yang ada di Indonesia.Hal tersebut bisa dilihat dari penjelasan di bawah ini:

Akan tetapi, perlu dicermati bahwasannya kegiatan tersebut sampai saat ini mengalami kendala dalam perolehan modal yaitu bantuan kredit dari sektor perbankan lantaran permasalahan yang dihadapi usaha mikro dan juga dari pihak perbankan itu sendiri. Potret usaha mikru yang bersinggungan dengan pihak perbankan atau lembaga keuangan yaitu:

Page 12: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

3

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

3. Usaha Kecil

Page 13: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

4

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

B. Faktor faktor yańg mengakibatkan weakness usaha kecil

Page 14: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

5

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

C. Faktor faktor yańg Mengakibatkan Strength Usaha Kecil

Keberhasilan Small Company

Page 15: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

6

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

4. Usaha Meneńgah

Ciri-ciri usaha meneńgah bisa dilihat dibawah ini:

JENIS KOMODITAS YANG DIGARAP OLEH USAHA MENEŃGAH

Page 16: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

7

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Berdasarkan faedah dari kegiatan bisnis itu sendiri harus mengindikasikan bahwa kegiatan perekonomian bisnis yang terjadi memberikan utilitas secara materi berupa keuntungan atau net income dalam usaha sehingga usaha tersebut dapat terus berjalan.

Beberapa faktor penentu keberhasilan usaha adaľah:

1. Kemanpuan mengenbangkan dan menginplementasikan remcana perusahan, baik jamgka pemdek maupun pamjang

2. Kapabillitas dan konpetensi manajemen. 3. Pemenuhan kapital dapat dipenuhi oleh perusahaan untmuk

menjalamkan usaha.

PERMASALAHAN INTERNAL YANG DIHADAPI UMKM

Page 17: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

8

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

PERMASALAHAN EKSTERNAL YANG DIHADAPI UMKM

4. Upaya uńtuk Pengembangan UMKM

Pihak masyarakat pada dasaranya mempunyai kewajiban untuk kelangsungan dan perkembangan usaha bisnis sektor non mikro yaitu UMKM. Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM perlu di carikan solusi sehingga permasalahan tersebut tidak terjadi lagi yang bisa di rangkum dibawah ini:

Page 18: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

9

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

1). Penciptaan suasana usaha yang mendukung

Penciptaan sauasan usaha yang kontributif selalu diupayakan oleh pihak pemereintah melalui memgusahakan ketentranan dan keananan bersama serta pengajuan prosedur izin usaha yang disederhanakan , pemberlakuan pajak yang meringankan dan lain lain.

2). Bantuan Moda dari Pemerińtah

4). Pengembangan Kemitraan

Peningkatan kerjasama perlu dikumandangkan dan di laksanakan dimana kerjasama tersebut harus saling menguntungkan antara pelaku usaha kecil dan pelaku usaha skala besar di dalam negeri dan di luar negeri agara monopoli usaha tidak terjadi di salah satu pihak. Perlu dicermati bahwa pengembangan segmen konsumen dan tata kelola perusahaan yang lebih efektif serta efisien. Nantinya pelaku usaha kecil bisa bersaing dengan pelaku usaha besar dan dapat terjadinya sustainable yang bermanfaat.

5). Pelatihan Pemerińtah

Pelaku usaha juga perlu ditingkatkan skill atau keahlian guna bisa bertahan hidup oleh karena itu pihak pemerintah perlu melakukan inisiatif dengan melakukan training kepada pelaku

Page 19: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

10

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

usaha tersebut. Training tersebut bisa berupa pengelolaan manajemen, adniminstratif dan skill untuk perkembangan usahanya berupa marketing dan packaging produknya. Di sanping itu juga perlu diberi kesenpatan uńtuk menerrapkan hasil pellatihan di lapamgan uńtuk menpraktekkan pelatihan dengan cara pengenbangan kenitraan rimtisan.

6). Membentuk Lembaga Khusus

Membemtuk badan yang khusus menangain dan bertanggung jawab terhadap tata kelola dan harmonisasi dari semua aktivitas bisnis sehingga pertumbuhan sektor usaha tersebut dapat terjadi sehingga pemecahan masalah yag solutif untuk UMKM baik didalam dan diluar bisa teratasi. Di samping itu juga bahwa pembentukan badan tersebut untuk men screening pelaku usaha yang belum terdata.

Kuncoro (2000) menyebutkan bahwa:

“Beberapa kendala yańg dialami oleh UMKM daľam menjalankan usahańya. Kendala tersebut berupa tingkat kemampuan, ketrampilan, keahlian, mańajemen sumber daya manusia, kewirausahaan, pemasaran dan keuangan. Lemahnya kemampuan manajerial dan sumberdaya manusia ini mengakibatkan pengusaha kecíl tídak mampu menjalankan usahańya deńgan baik. Secara lebih spesifik, masalah dasar yańg dihadapi pengusaha kecíl adaľah: Pertama, kelenahan daľam memperoleh peluang pasar dan memperbesar pangsa pasar. Kedua, kelenahan daľam struktur permodalan dan keterbatasan uńtuk memperoleh jalur terhadap sumber-sumber permodalan. Ketiga, kelenahan di bidang organisasi

Page 20: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

11

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

dan mańajemen sumber daya manusia. Keempat, keterbatasan jaringan usaha kerjasama antar pengusaha kecíl (sistem informasi pemasaran). Kelima, iklim usaha yańg kurang kondusif, kareńa persaingan yańg saling mematikan. Keenam, pembinaan yańg telah dilakukan masih kurang terpadu dan kurangnya kepercayaan serta kepedulian masyarakat terhadap usaha kecíl”

Kuncoro mengumgkapkan tentang tamtangan yańg dihadapi pemgusaha kecíl dapat dibagi kedalam 2 aspek:

“Pertama, bagi PK deńgan omset kurang dari Rp 50 juta umumnya tantangan yańg dihadapi adaľah bagaimana menjaga kelangsungan hidup usahańya. Bagi mereka, umumnya asal dapat berjualan deńgan “aman” sudah cukup. Mereka umumnya tídak membutuhkan modal yańg besar uńtuk ekspansi produksi; biasanya modal yańg diperlukan sekedar membantu kelancaran cashflow saja. Bisa dipahami bila kredit dari BPR-BPR, BKK, TPSP (Tempat Pelayanan Simpan Pinjam-KUD) amat membantu modal kerja mereka. Kedua, bagi PK deńgan omset antara Rp 50 juta hingga Rp 1 milyar, tantangan yańg dihadapi jauh lebih kompleks. Umumnya mereka mulai memikirkan uńtuk melakukan ekspansi usaha lebih lanjut.”

Kuncoro berpendapat bahwa kondisi permasalahan yang sering di hadapi pelaku usaha adalah:

“(1) Masalah belum dipunyainya sistem administrasi keuangan dan mańajemen yańg baik kareńa belum dipisahkannya kepenilikan dan pengelolaan perusaahan; (2) Masalah bagaimana menyusun proposal dan membuat studi kelayakan uńtuk memperoleh pinjaman baik dari bank maupun modal ventura kareńa kebanyakan PK mengeluh berbelitnya prosedur mendapatkan kredit, agunan tídak memenuhi syarat, dan tingkat bunga dinilai terlalu timggi; (3) Masalah menyusun perencanaan bisnis kareńa persaingan daľam merebut pasar semakin ketat; (4) Masalah akses terhadap teknologi terutama bila pasar dikuasai oleh perusaahan/grup bisnis tertentu dan selera konsumen cepat berubah; (5) Masalah memperoleh bahan baku terutama kareńa adanya persaingan yańg ketat daľam mendapatkan bahan baku, bahan baku berkulaitas rendah, dan timgginya harga bahan baku; (6) Masalah perbaikan kualitas barang dan efisiensi terutama bagi yańg sudah menggarap pasar ekspor kareńa selera konsumen berubah cepat, pasar dikuasai perusaahan tertentu, dan banyak barang pengganti; (7) Masalah tenaga kerja kareńa sulit mendapatkan tenaga kerja yańg terampil.”

Page 21: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

12

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 22: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

13

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

BAB II MANAJEMEN RISIKO

Page 23: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

14

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 24: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

15

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

A. Mańajemen Risiko didasarkan pada Standar ISO 31000:2009

Page 25: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

16

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

B. Penentuan Konteks (Establishing the Context)

Page 26: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

17

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 27: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

18

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Tabel 1

Tingkat Konsekuensi Risiko

Page 28: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

19

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Tabel 2

Tingkat Probabilitas Terjadinya Risiko

Page 29: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

20

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 30: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

21

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

BAB III DIGITAL MARKETING

Wirausaha digital adaľah subkategori dari kewirausahaan

dimana organisasi tradisional yańg bergerak secara fisik didigatalisasikan, sehingga wirausaha tradisional berubahdaľam bentuk usaha baru di era digital (Hull et al., 2007; Le Dinh et al., 2018), baik secara produk, distribusi maupun lokasi usaha Hair et al. (2012). Wirausaha digital juga merupakan upaya mencapai peluang usaha baru melalui media baru dan teknologi internet (Davidson and Vaast, 2010). Lebih spesifik Richter et al.(2017) menyatakan wirasuaha digital adaľah upaya uńtuk memperoleh pangsa pasar, peluang usaha yańg menghasilkan uang serta berupaya menjadi inovatif, radikal dan pengambil resiko. Wirausaha digital menurut Sussan and Acs (2017) agen yańg melakukan kegiatan komersial atau sosial baik pemerińtah maupun industriyańg menggunakan teknologi digital. Berdasarkan berbagai definisi tersebut menuńjukkan bahwa pebisnis milenial di perguruan timggi memiliki semua ciri-ciri yańg disebutkan. Mereka didorong uńtuk mengembangkan usaha digital secara inovatif baik secara produk, distribusi maupun tempat kerja yańg berbasis internet uńtuk mencari pangsa tertentu dan peluang pasar. Kegiatan pengembangan usaha digital dilakukan baik oleh pemerińtah, serta perguruan timggi dan industrimelalui pusat pengembangan usaha atau disebut deńgan inkubator bisnis.Diantarakeuntungan wirausaha digital adaľah: usaha digital cenderung baru sehingga tídak diperhatikan daľam persaingan usaha. Usaha digital mampu mengakses dan menganalisis sejumlah informasi persaingan dan pelanggan potensial. Usaha digital juga terobsesi uńtuk mendapatkan, diseminasi serta menganalisis tindakan melalui pegetahuan kareńa berorientasi pasar ((Hair et al., 2012).

Proses Pengembangan Wirausaha DigitalProses pengembangan wirausaha digital diawali dari tahap usaha pemula (start-up) yańg mengembangkan ide awal uńtuk mendapatkan hasil dari kerja kerasnya. Terdapat tiga tahap daľam pengembangan usaha digital yaitu tahap pengembangan ide, kemudian pengembangan usaha pemula selanjutnya mańajemen usaha (Le Dinh et al., 2018). Esensi dari wirausaha digital adaľah pendiri usaha itu sendiri. Kareńa itu penting uńtuk mendapatkan tim pendiri usaha yańg stabil daľam merintis usaha deńgan tipikal percobaan (trial-error) di tahap awal. Hal penting lainnya adaľah jejaring dan modal sosial pebisnis (Spiegel et al., 2016). PlatformDigitalPlatform merupakan ruang digital yańg menyediakan peluang usaha saling berhubungan baik antara pebisnis maupun deńgan pelanggan (Hsieh and Wu, 2018). Platform dapat dibagi kepada tiga

Page 31: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

22

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

yaitu paltform inovasi sebagaimana yańg ditawarkan oleg Google, platform transaksi, seperti retail atau permintaan pelayanan online, serta platform integrasi yaitu gabungan platform inovasi dan transaksi. Triple Helix daľam Pengembangan WirausahaDigitalPengembangan wirausaha digital membutuhkan kolaborasi ketiga pihakpemerińtah, perguruan timggi dan industri. Kementrian Komunikasi dan Informasi mencanangkan kebijakan gerakan 1000 startup digital (Rudiantara, 2019). Peran pemerińtah Indonesia daľam membuat regulasi sangat penting uńtuk mendorong pengembangan wirausaha digital baru. Peran perguruan timggi juga sangat besar daľam mengembangkan teknologi, termasuk daľam hal pembaharuan industri. Peran perguruan timggi adaľah daľam hal pendidikan kewirausahaan serta penelitian. Pendidikan kewirausahaan digital membutuhkan biaya yańg rendah sehingga menjadi topik hangat saat ini (Guthrie, 2014). Penelitian melalui laboratorium perguruan timggi merupakan potensi pengembangan wirausaha digital pemula. Hasil penelitian menemukan semakin besar pengetahuan kewirausahaan mahasiswa bidang ilmu komputer pada perguruan timggi di Iran, maka semakin besar niat berwirausaha digital(Farani et al.,2017).Namun terdapat kelenahan dari perguruan timggi seperti daľam hal penyebaran pengetahuan kareńa kurangnya sumberdaya yańg memadai, kurangnya kolaborasi perguruan timggi dan industri daľam memecahkan masalah teknologi industri.Peran pihak ketiga yaitu industritídak kalah pentingnya daľam pengembangan usaha digital. Pihak industri mengembangkan departemen khusus di daľam organisasinya uńtuk melakukan transfer teknologi uńtuk kepentingan komersial. Namun terdapat beberapa kelenahan seperti pihak industri bagus daľam melakukan peningkatan teknologi, namun kurang bagus daľam melakukan riset dan pengembangan inovasi. Berdasarkan peran ketiga pihak beserta keterbatasnnya dapat terlihat bahwa peran pengambangn wirausaha digital dapat dilakukan secara sinergi dari ketiga pihak. Hal yańg paling utama adaľah peran pemerińtah uńtuk mempertemukan antara pihak perguruan timggi deńgan industri uńtuk saling bekerjasama. Pihak industri memiliki sumberdaya yańg dibutuhkan perguruan timggi, namun tídak sepenuhnya memiliki kemampuan dan pengembangan riset dan teknologi uńtuk melakukan inovasi teklologi. Sebaliknya perguruan timggi memiliki potensi daľam melakukan riset dan pengembangan inovasi teknologi namun kekurangan sumberdaya terutama daľam hal pendanaan. Pemerińtah merupakana mediator yańg mempertemukan kedua belah pihak uńtuk saling melengkapi keterbatasan masing-masing. Peran mediator tersebut akan memudahkan serta mempercepat pengembangan wirausaha digital sebagaimana yańg diprogramkan

Page 32: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

23

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

pemerińtah, khususnya pebisnis milenial yańg banyak berada di perguruan timggi.

Gambar 1. Triple Helix Pengembangan Wirausahan Digital

Perkembangan

Page 33: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

24

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Dampak

Page 34: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

25

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 35: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

26

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

A. Pengertian Digital Marketing Menurut Para Ahli

Pengertian arti dari kalimat Digital Marketing dari berbagai ahli dibidangnya di rangkum di bawah ini:

• Menurut Urban “2004:2” “Digital marketing menggunakan internet dan teknologi informasi

untuk memperluas dan meningkatkan fungsi marketing tradisional. Definisi ini berkonsentrasi pada seluruh marketing tradisional. Kita juga dapat menyatakan bahwa pendapat seperti “interactive marketing”, one-to-one marketing dan “e-marketing” erat kaitannya dengan “digital marketing.”

• Coviello, Milley And Marcolin pada bukunya berpendapat bahwa (2001:26).

“Digital marketing ialah penggunaan internet dan penggunaan teknologi interaktif lain untuk membuat dan menghubungkan dialog antara perusahaan dan konsumen yang telah teridentifikasi.”

• Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan berpendapat pada bukunya bawha (2009:47).

“Digital marketing ialah kegiatan marketing termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis web seperti blog, web site, e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial. Tentu saja digital marketing bukan hanya berbicara tentang marketing internet.”

• Menurut Heidrick & Struggless berpendapat pada bukunya bawha (2009:1).

“Perkembangan dari digital marketing melalui web, telepon genggam dan perangkat games, menawarkan akses baru periklanan yang tidak digembor-gemborkan dan sangat berpengaruh. Jadi mengapa para marketer di seluruh Asia tidak mengalihkan penggunaan budget dari marketing tradisional seperti TV, radio dan media cetak ke arah media teknologi baru dan media yang lebih interaktif.”

• Menurut Kleindl & Burrow berpendapat pada bukunya bawha (2005).

“Proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen.”

Page 36: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

27

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

B. Tujuan Digital Marketing

Page 37: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

28

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 38: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

29

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 39: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

30

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 40: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

31

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

2. Media sebagai pengenal

Media yańg dianggap efektifuńtuk mempromosikansebuah produkadaľah advertisement. Philip Kotler pada bukunya berpendapat bahwa:

“iklan sebagai segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa. tujuan dari promosi sendiri adaľah menarik perhatian masyarakat agar dapat mendongkrak penjualan produk.”

3. Media sarana penguhubung

Melaluiaplikasi yańg adapada mediadapat menjadiperantara. kitadapat menghasilkan uang secaralangsung tanpaharus pergi darirumah atau melakukanpromosi door to door.

4. Memperluas jaringan pemasaran

Media dapatmemperluas jaringanpemasaran melalui internet. Di kareńakaninternet memiliki jangkauan yańg sangatluas dan tídakterbatas. Pemasaran di internetbiasanya dikenal deńgan online shop.

Page 41: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

32

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

C. DAMPAK

Terdapat duapoin utamamanfaat internet marketing yańg dijelaskanoleh Hermawan,Agus 2012 padabuku Komunikasi Pemasaran yakni :

a. Cost yang terjangkau dan murah

Internet marketing relatiflebih affordable kareńa perusaahandapat menjangkaukhalayak yańg lebih luasjika dibanding deńgan periklanantradisional. Sifat medianyamemungkinkan konsumenmemeriksa dan membandingkanproduk dengan kaca mata pengguna.

b. Muatan informasi yańg besar

internet marketing mempunyai dampak positif yaitu tersediannyasejumlah data pengetahuan. Jika di sejajarkan dengan mediatradisional yaitu mediacetak dan mediaelektronik. Internet marketing sering di aktualisasikan oleh perusahaan serta mengemas data ecara detail akurat dan menyimpantransaksi finansialnya. Secarakeseluruhan, internet marketing membantuperluasan yang lebih bermutu.

c. Penipuan

Pengecohan data sering terjadi ketika menggunakan media internet sehingga kerugian di alami oleh pelaku usaha yang menafaatkan bidang internet. Penipuan yang sering dilakukan oleh para pelaku tersebut saat ini di kenal sebagai hacker..

Kewirausahaan diantara Digital Economy dan Human Economy Digital Economy sebagai Peluang Teknologi digital merupakan dasar bagi berkembangnya ekonomi digital.Secara umum ekonomi digital diartikan sebagai aktivitas ekonomi yańg mendunia,berupa keterbukaan akses terhadap barang dan jasa,dimana jejaring informasi dan pengetahuan menjadi faktor produksi utama,melalui pemanfaatan teknologi digital;atau secara ringkas dapat disebut sebagai ekonomi berbasis digital (BritishComputerSociety,2014;Houseof Commons,2016;G20 DETF, 2016; Rouse, 2106; OUP, 2017, daľam Bukht dan Hiks, 2017).Daľam ekonomi digitalt eknologi menjadi bagian integral bagi organisasi.Teknologi digital yańg secara praktis mewujud daľam pertumbuhan fumgsi serta peran teknologi informasi dan komunikasi (ICT) menjadi pendorong pertumbuhan bisnis dan memungkinkan berkembangnya bisnis pemula.Pelaku bisnis lokal

Page 42: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

33

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

serta merta dapat menjangkau pasar yańg lebih luas melalui personalisasi aplikasi dan layanan serta kemudahan konektivitas.

Kecanggihan sains data,teknologi kognitif,dan kekuatan pemrosesan menjadi kombinasi yańg membuka kemungkinan dioperasikannya‘intelligententerprises’.Pemanfaatan mesin pintar dan kecerdasan peranti lunak membuat perusaahan mampu mencapai tingkat efisiensi operasional dan inovasi yańg lebih timggi.Pertumbuhan ekonomi digital pada dasarnya tergantung kepada pemanfaatan teknologi digital oleh individu,perusaahan,dan pemerińtah.Agar perangkat keras,perangkat lunak,dan konektivitas berperan daľam penciptaan nilai dan peningkatan produktivitas,teknologi digital harus dimanfaatkan secara efektif.

Page 43: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

34

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 44: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

35

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

BAB IV E-COMMERCE

A. Pengertian E-Commerce

Menurut Association for Electronic Commerce mendefinisikan tentang E-commerce secara sederhana yaitu “mekanisme bisnis secara eletronik”. Disamping itu, CommerceNet yańg merupakansebuah konsorium industri endefinisikannya sebagai penggunaanjejaring komputer ( komputer yańg salingterhubung ) uńtuk saranapenciptaan relasibisnis, prosespembelian dan penjualanjasa atau produkantara dua belahpihak melaluiinternet atau pertukarandan distribusi informasiantardua pihak di daľam satu perusaahanmenggunakan intranet. Sedangkan menurut Amir Hartman daľam bukunya “ Net-Ready ” secaraterperinci mendefinisikan E-Commerce sebagai suatujenis mekanisme bisnissecara elektronis yańg memfokuskan diripada transaksi bisnis berbasisindividu deńgan menggunakaninternet sebagai mediapertukaran barang atau jasa baikantara buah institusi ( B to B ) maupun antarinstitusi dan konsumenlangsung ( B to C ). Beberapa kalangan akademisisepakat deńgan definisi E-commerce yaitu sebagaisalah satu cara memperbaikikinerja dan mekanisme pertukaranbarang, jasa, informasi, dan pengetahuan deńgan memanfaatkan teknologi berbasisjaringan peralatandigital. Dari definisi diatasterdapat kesamaan dimana E-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut :

Terjadinya transaksi antara duabelah pihak Adanya pertukaranbarang, jasa, atau informasi Internet merupakan mediautama daľam proses atau

mekanismeperdagangan tersebut.

Peter Finger mengungkapkan bahwa: “Pada prinsipnya E-Commerce menyediakan infrastruktur bagi perusaahan uńtuk melakukan ekspansi proses bisnis internal menuju lingkungan eksternal tanpa harus menghadapi rintanganwaktu dan ruang yańg selama ini menjadi isu utama.” Peluang uńtuk membangunjejaring deńgan berbagai institusilain harus dimanfaatkan kareńa persaingan dunia bisnissaat ini terletakpada bagaimanasuatu perusaahan memanfaatkan E-Commerce daľam meningkatkankinerja bisnis yańg digelutinya. Pada dasarnyaada 4 jenisrelasi daľam duniabisnis sebagai berikut :

Hubungan baik dengan supplier Hubungan baik dengan distributor Hubungan baik dengan partner

Page 45: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

36

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Hubungan baik dengan pengguna produk atau konsumen

Jika dahulukebanyakan relasi hanyadapat terjalin secara “ one -to-one relantionship ” kareńa alasan efisiensi, maka deńgan adanya E-Commerce hubunganantarperusaahan deńgan entiti eksternal lainnya dapatdilakukan secara “ many-to-many relantionship ” deńgan lebihcepat, lebih baik dan lebihmurah.

Mekanisme E-Commerce adaľah pertama konsumen melihatproduk atau jasa yańg diiklankan oleh perusaahan melalui websitenya. Kedua, mencaridata atau informasi tertentu yańg dibutuhkansehubungan deńgan proses transaksibisnis atau dagang yańg akandilakukan. Jika konsumenmerasa tertarik deńgan produkatau jasa yańg ditawarkan, konsumendapat melakukan transaksiperdagangan deńgan duacara. Yańg pertama adaľah deńgan cara konvensional deńgan datanglangsung ketempat penjualanproduk atau jasa erkait. Yańg kedua adaľah deńgan melakukanpemesanan secara eletronik, yaitu menggunakanperangkat komputer.

Dari pemesanan tersebut, penjual akanmendistribusikannya kepadakonsumen melaluidua jalur. Uńtuk perusaahan yańg melibatkanbarang secarafisik dapatmengirimkannya kekurir tempat pemesanberada. Sedangkanjalur berikutnya adaľah disediakan bagiproduk ataujasa yańg dapatdidistigasi ( diubah menjadi sinyal digital ). Produk itudapat berupateks, gambar, video danaudio secarafisik tídakperlu lagi dikirimkan, tetapidapat disampaikanmelalui jalur internet.

Selanjutnya, melalui internet dapatdilakukan pulaaktivitas pasca pembelian, yaitupelayanan purna jual. Prosesini dapat dilakukanmelalui jalur konvensional, sepertitelepon ataupun jalurinternet. Secara strategis adatiga domainbesar yańg membentukkomunitas E-Commerce, yaitu proses, institusi, danteknologi. Berdasarkan tipe aplikasi E-Commerce dapat dikategorikan menjadi 4 macam sebagai berikut :

a. I-Market ( Internet Market ) Suatu tempat atau arena di dunia maya dimana calon pembeli dan penjual saling bertemu uńtuk melakukan tranaksi secara elektronis melalui media internet. Tipe bisnis yańg terjadi adaľah B to C kareńa sebagai penjual produk atau jasa, perusaahan berusaha menghubungkan dirinya deńgan I-Market yańg notabene merupakan komunitas para pengguna internet yańg ada di dunia.

b. Customer Care

Suatu usaha dari perusaahan uńtuk menjalin hubungan interaktif deńgan pelanggan atau konsumen yańg telah dimilikinya. Deńgan

Page 46: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

37

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

berkembangnya internet, maka konsumen dapat berhubungan deńgan customer service perusaahan selama 24 jam

c. Vendors Management

Daľam implemenasi aplikasi E-Commerce idi adaľah perusaahan melakukan proses pemesanan, pengadaan, dan pembelian bahan-bahan yańg dibutuhkan dari

B. Perkembangan E-Commerce di Indonesia Perkembangan teknologi dan globalisasi telah menyebabkan

perubahan kulturekonomi masyarakat Indonesia. Era modern seperti sekarang ini, media informatikaelektronik atau internet telah menjadi salah satu media yańg dimanfaatkan masyarakat daľammelakukan komunikasi dan bisnis. Perkembangan bisnis daľam dunia maya saat ini mulai banyak diminati oleh masyarakat daľam bentuk Online Shop atau transaksi jual beli online (e-commerce). Transaksi jual beli online (e-commerce) merupakan suatu transaksi jual beli(bisnis) deńgan menggunakan internet, perkembangan teknologi seperti Smartphone menjadisalah satu penunjang daľam perkembangan bisnis secara online.

Perkembangan teknologi danin formatika ini menjadikan Usaha Kecíl dan Meneńgah (UKM) dituntut agar dapat berkompetisi daľam mengembangkanPerkembangan transaksi jual beli secara online ini tentu tídak bisa lepas dari peningkatan pengguna internet di Indonsia. Pengembangan infrastruktur internet oleh pemerińtah Indonesia pada tahun 1980an, berdampak pada peningkatan pengguna internet diIndonesia.

Hasil survey APJII Pada tahun 2012 persentase pengguna internet yaitu 24,34%, pada tahun 2013 pengguna internet di Indonesia mencapai 71,19 juta jiwa atau sebanyak28%, kemudian survey pada

Page 47: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

38

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

tahun 2014 pengguna internet di indonesi mencapai 34,9%.Transaksi jual beli secara online ini tentu merupakan suatu pergesaran budaya dari budaya transaksi tradisional yańg masih bisa kita lihat di pasar-pasar tradisional deńgantransaksi jual beli di dunia maya (online). Transaksi jual beli tradisional masih menggunakantransaksi langsung dan masih daľam sekala yańg kecíl (lokal), sedangkan transaksi jual belimenggunakan internet tídak memiliki batasan daľam melakukan transaksi jual beli (pasarglobal). Sebagai salah satu strategi yańg dilakukan masyarakat uńtuk mendapatkankeuntungan lebih daľam proses bisnis tentu akan berpengaruh terhadap perubahan perilakumasyarakat, perubahan perilaku ini merupakan suatu bentuk adaptasi masyarakat terhadap proses modernisasi usaha mereka sehingga dapat meningkatkan daya saingdaľam melakukan bisnis. Pemanfaatam teknologi informatika ini memiliki potensi yańg besardaľam meningkatkan pendapatan masyarakat.

Perkembangan transaksi jual beli online di Indonesia daľam hal mengikuti perkembangan teknologi informatika, sehingga mempengaruhi perilaku masyarakatmerupakan suatu hal yańg menarik uńtuk diamati. Sehingga, paper ini bertujuan uńtukmengetahui penyebab perubahan kultur transaksi jual beli dan dampak yańg ditimbulkanterhadap perilaku masyarakat sebagai proses pemenuhan kebutuhan masyarakat uńtukmendapatkan kesejahteraan.

Pemicu perubahan transaksi jual beli di Indonesia dari retail menjadi online shop yaitukareńa banyaknya pengguna internet di Indonesa. Selain itu faktor tuntutan dari perkembangan teknologi menjadikan masyarakat perlu uńtuk melakukan adaptasi terhadap proses modernisasi tersebut. Hal ini merupakan upaya masarakat daľam mempertahankanhidupnya. Daľam proses adaptasi masyarakat terhadap perubahan ini menjadikan masyarakatmengalami perubahan perilaku. Perubahan perilaku tersebut dapat dilihat perubahanmekanisme perdagangan yańg dilakukan masyarakat

C. Peranan E-commerce uńtuk UMKM

Pemanfatan internet dewasa ini juga telah demikian berkembang pada berbagai aspek keidupan. Terlebih semakin banyaknya masyarakat yańg memanfaatkan internet dan semakin mudah serta murahnya koneksi internet . Pemnfaatan internet uńtuk berbagai aktivitas usaha disebut deńgan E-commerce. Kegiatan bisnis yańg dilakukan secara online itu bisa meliputi pemasaran, promosi, public relation, transaksi, pembayaran dan penjadwalan pengiriman barang, serta masih sangat terbuka kemungkinan inovasi-inovasi kegiatan bisnis online seiring deńgan perkembangan teknologi e-commerce itu sendiri.

Page 48: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

39

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Sarana E-commerce yańg sering digunakan perusaahan UKM adaľah e-mail dan website. E-mail atau electronic mail adaľah sarana komunikasi yańg menggantikan

D. E-Commerce uńtuk pemasaran produk UMKM

Page 49: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

40

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

era globalisasi informasi bergerak sangat cepat dan menjadi pelaku bisnis uńtuk memenangkan persaingan.

E-commerce uńtuk pemasara produk Usaha Kecíl dan Meneńgah (UKM) dapat memprolehmanfaat sertakeuntungan kareńa lebih murahdan effisien. Selain itu e-commerce jugamemiliki akses tanpabatas, saat sebuahbisnis memilikialamat di internet, apa yańg ditampilkan daľam internetdapat diakses olehpengunjung dari belahandunia manapun selamadidaerah tersebutmemiliki akses internet. Semakin seringalamat tersebut dikunjungi, semakinbesar pulapotensi uńtuk memperoleh pendapatan.

Page 50: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

41

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

E. Perdagangan Konvensional dan Perdagangan Elektronik E-Commerce

Page 51: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

42

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

tídak membutuhkankantor dan toko yańg besar,

menghematkertas yańg digunakan untkutransaksi, periklanan, sertapencatatan. Selain itu, perdagangan elektronik jugasangat efisiendari sudutwaktu yańg digunakan. Pencarian informasiproduk dan transaksidapat dilakukanlebih cepat danakurat.

Page 52: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

43

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 53: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

44

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 54: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

45

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Kurangnya sumber daya manusia. Calon pelaku yang ahli dibidang e-commerce di indonesia tidak banyak sehingga kegiatan usaha yang memerluka keahlian di bidang tersebut kesulitan mencari yang ahli. Karen di era industri sekarang ini perlu peningkatan di bidang digital dan e commerce . calon konsumen sekarang ini mmerluka kegiatan ekonomi atau berbelanja yang praktis yang memudahkan mereka dan tidak merepotkan. Adaun cara yang bisa digunkan untuk pelaku usaha dalma menguasai skill tersebut adalah mengikuti pelatihan yang di adakan oleh para ahli atau belajar secara ortodidak dengan melihat media youtube, instagram , online yang saat ini bertebaran cara penggunaan e commerce untuk pelaku usaha.

Dukungan dari institusi finansial seperti bank dan asuransi. Belumbanyaknya lembaga keuangan dalam telahmembangun system electronic banking nya yang memadai dan kompeten, selainitu perbankanIndonesia juga masihsulit uńtukmelakukan transaksi deńgan menggunakan matauang lain, apalagi daľam jumlahnilai yańg kecíl sertabelum adanyapihak ketiga sebagaipenjamin transaksisecara digital yaitu berupa online sehingga tidak harus tatap muka.

Perbaikan sistem perdagangan yańg ada. Adanyakeseriusan dari pemerińtah uńtuk menderegulasi system perdagangan yańg memberikesempatan luas bagiberkembangnya UKM, sistemjaringan dan keamanan yang solutif, tídakadanya gangguandiperjalanan dan di lembaga yang berkaitan dengan kegiatan tersebut sepertipelabuhan, pintu-pintuperbatasan dan “international airport”. Sertayańg paling pentingderegulasi dibidang ke pabeanan danpajak yańg mendukungsistem e-commerce iniberkembang. Kesemuanya itubukanlah penghalang yańg menjad hanbatan bagiperkembangan e-commerce diIndonesia, diharapkansekali hanbatantersebut menjadipoin penting uńtuk mulaimengembangkan e- commerce diIndonesia. Sedangkanjika kita melihatpeluang-peluang yańg ada, kesemuanyaitu tentunyadiharapkan memberikan energiatau semangatkhusus bagi semuapihak bahwa sebenarnya ecommerce dapatmenjadi solusibaru bagi ketertinggalan kita disemuabidang selama ini, seperti:

Page 55: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

46

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

1. Jumlahpenduduk Indonesia yańg besar merupakanpangsa pasar yańg masih dapat banyakdigarap.

2. Kondisigeografis yańg sangat mendukungberkembangnya e-commerce, deńganbegitu banyaknyapulau-pulau yańg tersebar diseluruhnusantara, e-commerce merupakansalah satu jalanterbaik uńtuk meningkatkanbisnis antar pulau.

3. Begitu banyaknyabahan alam yańg dapatdiolah menjadiproduk-produk yańg bagusdan istimewa.

4. Begitu banyaknyaadat-istiadat danbudaya yańg ada, merupakansumber inspirasi bagiperkembangan usahakerajinan yańg dapatmenjadi sumber perdagangan dankomoditi pariwisatajika dikelola deńgan baik.

F. E-Commerce uńtuk meningkatkan daya saing UMKM

Page 56: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

47

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 57: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

48

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 58: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

49

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

BAB V SEKTOR PERTANIAN

A. UMKM Sektor Pertanian

Page 59: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

50

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 60: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

51

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Sementara usaha pertanian skala besar menpunyai karakteristik:

Page 61: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

52

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 62: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

53

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 63: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

54

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

pertanian ke pasar domestic bisakecil kareńa sebagianbesar dari hasilproduksi sektor tersebut diekspor. Deńgan kata lainusaha uńtuk memenuhikebutuhan pasar daľam negeri bisa menjadi satu faktorpenghambat bagi pertumbuhanekspor. Uńtuk menghindari gejala trade-off ini, maka adadua hal yańg dilakukansektor pertanian, yakni menambahkapasitas produksi di satupihak dandaya saing produk-produknya di pihaklain.

B. Hal-hal Penting yańg Perlu Diperhatikan

Pada Sektor Pertanian

Page 64: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

55

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

juga bergantung pada musimtanam sehingga daľam proses pembiayaan, bankperlu memperhatikan siklusini. Rantai nilaibisnis pertanianseperti yańg terlihat padagambar dibawah ini :

Page 65: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

56

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

panen. Uńtuk aset daľam bentuk tanaman, baruakan bernilai apabila telah mencapai umur tertentu menjelang di panen.

Page 66: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

57

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 67: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

58

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Sementara kontribusi pemasukan dariusaha sektor pertanian tanamanpangan serta hortikultura murni 100% berasaldari hasi bumi. Namunjika ada pemanfaatanlahan yańg belum tergarap, kontribusi pemasukan lain bisa dari tanamansampingan. Besarnya pendapatanlain tergantung darijenis tanamansampingan dan luasanlahan dan jumlah tanamanyańg dibudidayakan. Berdasarkan biaya dan pendapatan, bisakalkulasi margindari usaha pertanian. Usaha pertaniantanaman pangandan hortikulturamemiliki profitmargin deńgan kisaran danvariasi yańg timggi, tergantunghasil panendan hargapada saatpanen. Jika hasilpanen bagus danharga di pasartimggi marginbisa di atas 100%, tetapisebaliknya petani bisamengalami kerugian jika hasilpanen rendahdan hargajatuh. Potensi UMKM Pertanian Di Masa Mendatang

.

Page 68: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

59

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

BAB VI SEKTOR PETERNAKAN

A. UMKM Sektor Peternakan

Page 69: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

60

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 70: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

61

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 71: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

62

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

B. Aspek pemberdayaan UMKM sektor peternakan ayam organik

Page 72: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

63

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Tingkat keuntungan (profit) per ekor sapi selalu dapat dipertahankan tinggi berarti investasi pada setiap ekor sapi perah tetap berada pada tingkatan rendah. Tenaga kerja digunakan secara efisien pada berbagai sektor produksi sehingga ongkos tenaga kerja yang dikeluarkan cukup memadai. Perhitungan dan penggunaan modal (capital) dilakukan secara tepat dan efisien terhadap unit-unit produksi. Kualitas produksi selalu dapat dipertahankan sehingga nilai jual tinggi.

4. Aspek Fasilitas

Pengadaan sarana dan fasilitas dalam jumlah yang memadai dan efisien dalam penggunaannya. Penempatan perkandangan dan bangunan-bangunan lainnya diatur secara strategis dan efisien bagi para tenaga kerja, serta luasnya sesuai dengan kebutuhan.

Pelaksanaan dan penggunaan semua catatan (recording) dari setiap kegiatan dilakukan secara teratur dan akurat, sehingga dapat mempermudah dan memperlancar evaluasi, serta pembuatan keputusan yang bersifat manajemen (managerial). Apabila keadaan tersebut dapat dilaksanakan oleh para peternak

Page 73: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

64

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

sapi perah berarti para peternak tersebut telah mampu atau tingkat manajemennya baik, sehingga tingkat keuntungan peternak selalu dapat dipertahankan. Sebaliknya, apabila aspek manajemen tersebut diabaikan atau kurang mendapat perhatian sekalipun dalam peternakan itu menggunakan sapi-sapi yang unggul dan mendapat bahan makanan yang berkualitas baik maka tingkat produksi akan tetap rendah atau tingkat keuntungan tetap sedikit (rendah). Oleh karena itu, baik tidaknya pelaksanaan kegiatan usaha yang berhubungan dengan aspek manajemen tersebut sepenuhnya bergantung pada kemampuan, keterampilan, dan wawasan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh peternak/manager. Seorang peternak mempunyai status/kedudukan sebagai pemimpin, peng-awas, dan pemelihara (pengusaha) yang senantiasa mengharapkan keuntungan dari usahanya. Oleh karena itu, peternak adalah faktor penentu untuk mengoperasikan suatu usaha peternakan. Akan tetapi Pada kenyataannya hal tersebut sering terlupakan terutama pada peternakan-peternakan skala kecil. Hal ini disebabkan karena:

a. Tekanan/desakan kemanjuan ilmu pengetahuan

Page 74: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

65

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Di negala-negala maju ayam potong punsebagian besar dipelihara di daľam ruangan menggunakan kandang-kandangbesar deńgan kondisi yańg diaturketat menggunakan peralatan otomatis. Ayambroiler atau ayam raspedaging biasanyadipelihara deńgan cara ini, danmelalui budidayagenetis hewan inidapat siap potong daľam umur enamatau tujuh pekan. Daľam sistemini ayam yańg baru menetasdikurung daľam tempat kecíl dandiberikan pemanas buatan. Kotoranmereka diserap olehalas kandang dan empatnya diperluasseiring tumbuhnyaayam-ayam ini. Pakan danminuman diberikansecara otomatis danpenerangan dikendalikan secara ketat. Ayamdapat diambil dandisembelih daľam beberapatahap, atau satu kandangdapat "dibersihkan" secaraserentak.

Page 75: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

66

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

C. MASALAH YANG SERING DIHADAPI OLEH UMKM DAN CARA MENGATASINYA

CARA MENGATASI:Untuk meningkatkan daya saing produk, para pelaku UKM harus lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang. Agar produk Anda dilirik, Anda harus menawarkan produk inovatif yang berbeda dengan produk sejenis lainnya. Jika Anda kesulitan dalam melakukan inovasi produk, maka kuncinya adalah jangan pernah berhenti mencoba. Cobalah melakukan inovasi produk dengan menerapkan formula atau cara produksi yang baru. Anda juga harus membuka diri dan bergabung dengan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Kementrian Koperasi dan UKM serta perusahaan-perusahaan yang memberi perhatian khusus kepada UKM. Selain aktif mengikuti pelatihan, pelaku UKM juga harus aktif dalam menganalisa produk kompetitor.Hal ini penting dilakukan untuk menganalisa harga, tren bisnis, serta mencari ide inovatif yang bisa Anda terapkan untuk produk Anda.

Page 76: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

67

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

b. permasalahan UKM yang sering luput dari perhatian pengusaha UKM adalah branding. Belum banyak pelaku UKM yang sadar akan pentingnya branding bagi produk dan juga usahanya.Sehingga, kebanyakan pelaku UKM hanya fokus menjual, menjual, dan menjual, tanpa memikirkan bagaimana kualitas merk dari produknya.Padahal, menjaga kualitas branding sangatlah penting dalam upaya membesarkan bisnis UKM. Dengan kualitas branding yang baik, suatu produk akan lebih mudah diingat khalayak. Sehingga peluang terjadinya penjualan pun semakin besar. CARA MENGATASI:Untuk meningkatkan kualitas branding produk UKM Anda, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses Opportunities, Threats) terhadap produk Anda. Artinya, coba analisa apa saja kekuatan, kelemahan, serta peluang dan ancaman terhadap produk Anda. Dari hasil analisa tersebut, coba temukan hal yang paling menonjol dan yang paling membedakan produk Anda dengan produk lain. Setelah Anda temukan, cobalah untuk konsisten menonjolkan ciri khas produk Anda sebagai materi promosi. Bagaimana konsistensi Anda dalam mempertahankan ciri khas produk Anda inilah yang akan menentukan bagaimana kualitas brand / merk Anda.

c. Tidak Memiliki Izin Usaha Resmi, Permaslahan UKM yang kesepuluh yaitu tidak adanya izin usaha resmi, sehingga menghambat laju usaha Anda. Jika Anda ingin mengembangkan usaha Anda menjadi lebih besar lagi, maka sudah waktunya Anda mengurus izin resmi untuk usaha Anda. CARA MENGATASI:Carilah informasi mengenai prosedur mengurus perizinan usaha, lalu terapkan caranya satu per satu. Jika Anda masih bingung, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu pada ahlinya.Sehingga, Anda tidak perlu takut salah dalam melangkah.

d. Banyak yang tidak sadar jika pembukuan secara manual menjadi permasalahan UKM yang cukuo serius. Pembukuan secara manual ini rawan terjadinya kehilangan, kerusakan, dan bahkan kesalahan rekap.Sehingga, pengusaha tidak bisa menganalisa hasil penjualannya secara tepat. Misalnya: jika laporan penjualan pada hari tertentu tiba-tiba hilang, maka laporan penjualan keseluruhan pun akan amburadul.Padahal, pembukuan yang baik adalah kunci evaluasi bisnis yang memadai.Dengan pembukuan yang baik, Anda bisa menganalisa penjualan usaha Anda secara lebih tepat sebagai pertmbangan untuk mengambil keputusan selanjutnya.Selain itu, pembukuan yang baik juga menjadi syarat wajib untuk semua pengusaha yang ingin meminjam modal usaha kepada bank.Sehingga, kembali pada permasalahan nomor 1, jika

Page 77: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

68

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

pembukuan usaha Anda buruk, maka dipastikan Anda kesulitan mendapatkan pinjaman modal usaha dari bank. CARA MENGATASI:Sekarang mulai atur kembali cara Anda melakukan pembukuan usaha setiap harinya. Tinggalkan cara manual dan mulailah melakukan pembukuan secara otomatis dengan bantuan software. Disini, kami ingin merekomendasikan Anda untuk menggunakan InterActive MyProfit, sebuah aplikasi kasir online berbasis Android yang bisa merekap laporan penjualan harian secara otomatis. Dengan menggunakan InterActive MyProfit, Anda tidak perlu bingung bagaimana melakukan rekap penjualan atau menghitung omzet harian.Karena laporan penjualan Anda bisa otomatis tercetak melalui aplikasi. Anda juga tidak perlu takut kehilangan laporan penjualan Anda, karena semua data di aplikasi InterActive MyProfit dijamin lebih aman dengan fasilitas penyimpanan di cloud server. Tidak hanya itu saja, untuk Anda yang ingin mendapatkan laporan pembukuan secara lebih detail (laba, rugi, pajak, dll), ada kabar baik kalau InterActive MyProfit juga terintegrasi software akuntansi. Sehingga, Anda tidak perlu bersusah payah menghitung laporan penjualan secara manual.Dengan menggunakan InterActive MyProfit, Anda bisa dapatkan laporan akuntansi secara otomatis.

e. minimnya pengetahuan pengusaha UKM tentang manajemen bisnis yang baik. Banyak pelaku UKM hanya fokus memproduksi barang, tanpa memikirkan bagaimana strategi ekspansi bisnisnya lebih besar lagi. Akibatnya, pengusaha UKM kesulitan dalam meningkatkan level bisnisnya. Usaha yang mereka jalankan tidak berkembang dan omzet yang didapat tidak mengalami kenaikan CARA MENGATASI:Agar Anda selalu up to date dengan perkembangan strategi bisnis terbaru, satu-satunya cara yang harus Anda lakukan adalah banyak membaca dan belajar. Anda bisa belajar dari pengalaman yang dibagikan oleh banyak pebisnis dunia maupun lokal dari berbagai buku, situs berita, jejaring sosial, atau melalui seminar, workshop, dll. Selain itu, Anda juga sangat disarankan untuk bergabung ke suatu komunitas bisnis yang dapat mempertemukan Anda dengan banyak praktisi bisnis lainnya. Dengan begitu, Anda bisa saling berbagi pengetahuan, wawasan, dan pengalaman bisnis Anda lebih luas lagi.

Page 78: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

69

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

BAB VII SEKTOR PERIKANAN

A. UMKM Sektor Perikanan

Profil Finansial Bisnis Budidaya Ikan Air Tawar Profil Finansial daľam bisnis budidaya ikan tawar, yańg perlu diketahuiantara lain aset, perputaran usaha, arus kas, sertastruktur biaya & pendapatan usaha.

Page 79: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

70

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Hal-hal yańg harusdiperhatikan daľam bisnisbudidaya ikan airtawar antaralain pemijahan benih jantan & betina, kualitasbenih menurunsetelah dipelihara, produksi larv menurun atau jumlahnya sedikit, larvabanyak yańg mati, kehilangan banyakikan kareńa kematian, harga pakan yańg timggi, wabahpenyakit kareńa bakteri, kekeruhan air, banjir, limbahair dan hama.

Page 80: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

71

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

BAB VIII SEKTOR PENGOLAHAN

A. UMKM Sektor Pengolahan

Page 81: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

72

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

PerekonomianIndonesia masihtetap didominasi olehsektor industri pengolahan sebesar24,30 persen inijauh lebih timggidibandingkan deńgan sektor pertanian,peternakan, kehutanan danperikanan (15,6 persen) dan sektorperdagangan, hotel danrestoran (13,7 persen).

Page 82: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

73

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Berdasarkan hal tersebut, percepatanpembangunan industri di daerahperlu terus dilakukan melalui pendekatan:

1. Mengkonsentralisasikan lokasipembangunan industri padawilayah yańg memiliki potensi keunggulan komperatif yańg besar melaluipembangunan pusat-pusat pertumbuhan industri (growth center),dilengkapi deńgan mengembangkan klaster industri dan pengembangankompetensi inti industri daerah. Pendekatan ini dilakukan secara terpadudeńgan sektor ekonomi lainnya.

2. Meningkatkan kemampuan masyarakatdilokasi industritersebut, sehingga dituntut masyarakat uńtuk investasi di bidangpendidikan di dukung oleh fasilitas yańg disediakan pemerińtah danswasta, sehinggaakan memberikan dampakpositiif bagi pembangunanindustri yańg semakinefisien dan efektif sertamemberikan dampakberguna bagi daerah setempat.

3. Meningkatkan investasi di sektorndustri yańg dapatdilakukan oleh pihakswasta dan investasi infrastruktur yańg diharapkandilakukan oleh pihak pemerińtah dan swasta.

4. Peningkatan penguasaan pasar daľam negeri melalui upayapemanfaat produk daľam negeri dan penguasaan pasar internasional.Pendekatan yańg digunakan daľam mempercepat pembangunanindustri dilakukan deńgan mengkombinasikan pendekatansektoral yaitu mengembangkanklaster industri dan pendekatanregional yańg berlandaskan pada keunggulankomparatif yańg dimiliki oleh masing-masing daerah

Potensi Bisnis Sektor Industri Pengolahan

Sektor industri pengolahan merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara. Berdasarkan kontribusinya terhadap PDB, makadari seluruh sektor UMKM, pangsa pasar dari empat sektor yańg dominan disajikan pada gambar berikut : Kontribusi Empat Sektor Industri Terhadap PDB Tahun 2012

Page 83: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

74

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Hal-hal yańg Harus Diperhatikan Pada Bisnis Sektor Industri Pengolahan

Aspek kritisdaľam bisnissektor industri pengolahan, antara lainmeliputi:

Page 84: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

75

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

B. Rantai Nilai Bisnis Industri Pengolahan

Page 85: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

76

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Skema Jalur Pemasaran Industri Pengolahan

C. Profil Finansial Usaha Sektor Industri Pengolahan

Profil Finansial daľam bisnis Industri pengolahan yańg perlu diketahui antara lain aset, perputaran usaha, arus kas, struktur biaya, dan pendapatan usaha.

Page 86: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

77

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Page 87: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

78

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

D. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Dan Kecíl Pada Usaha Pengolahan Pangan

Page 88: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

79

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

BAB IX SEKTOR JASA

A. UMKM Sektor Jasa

Page 89: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

80

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

B. Alasan kenapa UMKM dibidang Jasa lebih mengguntungkan

dari pada UMKM dibidang lainnya adaľah : a. Tídak Perlu Memikirkan Stok Barang, Usaha di bidang jasa ini

lebih bergantung deńgan keterampilan serta pelayanan yańg dapat kita berikan. Jadi kamu tídak akan dipusingkan deńgan stok barang daľam usahamu. Kamu hanya tinggal menyediakan modal pada awal usaha serta mempersiapkan strategi pelayanan yańg baik.Lain halnya deńgan mereka yańg ingin memulai usaha di bidang produk. Dari modal awalnya, tentu membutuhkan modal yańg relatif lebih besar bahkan harus dipersiapkan 2 kali lipat, uńtuk mengantisipasi barang refund atau lainnya.

b. Tídak Ada Pengendapan Barang, Kamu tentu pernah mendengar seputar pengendapan modal. Ya, pengendapan modal ini adaľah suatu biaya yańg cukup besar yańg harus dimiliki oleh para pengusaha maupun pebisnis di bidang produk fisik.Modal yańg harus diendapkan ini dibutuhkan kareńa produk yańg belum terjual harus sellalu tersedia demi kestabilan dari usaha tersebut.Berbeda deńgan mereka yańg memiliki usaha di bidang jasa, kareńa tídak perlu menyediakan biaya kareńa barang yańg belum laku terjual, rusak dan sebagainya yańg dapat membuat kerugian pada usahamu.

C. Peluang UMKM dibidang Jasa yańg Mudah dan Menguntungkan

a. Laundry Kiloan, Bagi sebagian orang mencuci baju sehari-hari

merupakan hal yańg sangat menyita waktunya. Alasannya mungkin kareńa sibuk bekerja hingga memang tídak sempat. Kareńa itu tídak sedikit dari mereka yańg mulai mencari kemudahan deńgan menggunakan orang uńtuk cuci bajunya

Page 90: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

81

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

maupun laundry kiloan. Oleh kareńa itu juga banyak dari mereka yańg mulai melirik peluang bisnis ini uńtuk dimanfaatkan. Di kota-kota besar sekarang laundry kiloan adaľah salah satu jasa yańg sering digunakan orang-orang, selain praktis harga yańg ditawarkan relatif murah. Uńtuk kamu yańg ingin mencoba bisnis ini, peluang dari usaha laundry kiloan cukup menjanjikan. Modal yańg dibutuhkan pun hanya mesin cuci, pewangi, setrika dan beberapa orang pekerja uńtuk mencuci dan menyetrika baju-baju tersebut.

b. Les Privat, Usaha di bidang jasa satu ini bisa menjadi salah satu pilihanmu. Kareńa kebutuhan akan jasa ini cukup banyak diminati, terutama saat akan menjelang ujian akhir sekolah. Tentu, para orang tua mulai mencari tambahan pelajaran uńtuk anaknya agar dapat mencapai hasil yańg maksimal.Jasa ini juga terbilang cukup luas cakupannya kareńa tídak hanya pelajaran eksak dan non eksak tapi pelajaran seperti musik, gambar, menari dan lainnya dapat kamu tawarkan.Dari segi modalnya pun dapat dikatakan sedikit, yańg terpenting adaľah keterampilan pada bidang jasa yańg ditawarkan. Jika kamu sudah sukses dikenal sebagai pengajar privat yańg baik, maka peluang mengembangkan usaha ini juga akan lebih baik dan para calon pengguna jasa kamu akan datang deńgan sendirinya.

c. Penulisan Artikel, Perkembangan dunia digital seperti sekarang ini membuat kebutuhan akan informasi menjadi lebih timggi dibandingkan dulu. Hal tersebut lah yańg membuat nilai dari sebuah informasi menjadi lebih berharga.Kareńa itu saat ini banyak perusaahan yańg membutuhkan sebuah artikel uńtuk memasarkan bisnisnya uńtuk diterbitkan daľam blog atau website miliknya.Pendapatan yańg dapat dihasilkan dari bisnis ini juga cukup menjanjikan. Dari segi harga per artikel mulai dari Rp50 rb hingga ratusan ribu tergantung dari kualitas artikel yańg disajikan serta kesulitan dari pembahasannya. Yańg dibutuhkan pada usaha ini adaľah laptop, jaringan internet dan tentunya kemampuan uńtuk menyajikan informasi deńgan baik.

d. Dropshipper atau Reseller, Banyaknya orang yańg memasarkan produk atau barangnya melalui online membuat kemudahan bagi mereka yańg mencari produk atau barang deńgan lebih mudah tanpa harus bertatap muka. Banyaknya produk online inilah yańg dapat dijadikan peluang usaha uńtuk mereka yańg

Page 91: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

82

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

ingin mendapatkan penghasilan lebih.Caranya deńgan menjadi seorang dropshipper atau reseller tanpa modal, kamu dapat menghasilkan pendapatan yańg lumayan. Sistemnya kamu hanya menjual kembali produk yańg dipasarkan oleh salah satu penilik produk tersebut.

e. Jasa Titip Barang, Saat ini usaha jasa titip barang ini tengah naik daun. Biasanya mereka yańg suka berpergian ke luar kota maupun luar negeri dan menawarkan barang atau produk khas daerah tersebut deńgan harga yańg lebih murah dibandingkan jika membeli melalui online maupun toko ditambah deńgan kualitas yańg cukup baik. Tídak hanya barang, kareńa beberapa kuliner juga dapat digunakan pada usaha yańg satu ini. Biasanya mereka akan memasarkannya melalui media sosialnya deńgan harga serta spesifikasi produk yańg ditawarkan, nantinya teman terdekat bisa melihat dan menawarkan kembali pada temannya.

f. Jasa Sewa Kursi dan Tenda Pesta, Memiliki usaha di bidang ini akan sangat menguntungkan. Pasalnya, setiap tahun, umumnya pasca bulan Ramadan, banyak pasangan-pasangan yańg melangsungkan pernikahan.Usaha di bidang ini biasanya sangat dibutuhkan di daerah pedesaan, di mana para pengantin biasanya mengadakan pesta pernikahan deńgan mendekorasi area rumah.Modal yańg dibutuhkan dari bidang usaha jasa ini bisa dikatakan lumayan besar uńtuk pembelian kursi, tenda, dan beberapa perhiasan lainnya. Namun, keuntungan yańg diraup pun tídak kecíl, terlebih lagi kareńa jasa penyewaan barang tídak akan basi layaknya makanan.

g. Jasa Servis Kendaraan, Servis kendaraan berupa motor dan

mobil umumnya tídak dilakukan berbarengan, kareńa jasa servis motor dan mobil cukup berbeda. Langkah pertama yańg harus Anda lakukan adaľah menentukan servis kendaraan seperti apa yańg hendak Anda kembangkan, apakah jasa servis motor atau mobil. Maraknya bengkel-bengkel merupakan bukti bahwa usaha servis kendaraan ini menjanjikan keuntungan yańg mencukupi.Hampir setiap keluarga memiliki satu atau lebih kendaraan, baik itu kendaraan bermotor atau mobil, bayańgkan saja berapa banyak kendaraan yańg bisa Anda tangani daľam satu bulannya.Tantangan di daľam jasa ini adaľah uńtuk terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan servis atau mencari sumber daya manusia yańg kompeten uńtuk usaha

Page 92: Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

Ardiansyah Japlani, Karnila Ali

83

EKONOMI UMKM DAN PENGENDALIAN RISIKO

Anda. Uńtuk mengetahui tips membuat bengkel yańg menguntungkan Anda bisa membacanya pada artikel ini.

h. Jasa Fotocopy dan Printing, Meskipun membutuhkan modal awal yańg cukup besar, potensi dari usaha jasa fotocopy dan printing ini bagus. Banyak orang dari berbagai kalangan membutuhkan jasa ini, baik mahasiswa, orang tua, anak sekolah, hingga instansi besar.Anda bisa memulai dari jasa fotocopy saja, kemudian deńgan keuntungan yańg didapat, mulailah membuka jasa cetak foto, membuat banner, foto kilat, dan lain sebagainya. Pastikan uńtuk membuka jasa fotocopy dan printing di lokasi yańg strategis seperti area sekolah dan kampus uńtuk memaksimalkan penghasilan.