arah kebijakan pengembangan daerah …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495529211.pdf ·...
TRANSCRIPT
Ir. R.r. AISYAH GAMAWATI, MM
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU
www.pdtu.bindola.com
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTUMENURUT PP 78 TAHUN 2014
MERLYN PARK HOTEL23 Mei 2017
1. Dalam rangka mewujudkan percepatan pembangunan Daerah Tertinggal yang memiliki Karakteristik Tertentu sebagaimana diatur pada PP
78 Tahun 2014 maka ditetapkan Peraturan Presiden no 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi jo Permendesa no
6 tahun 2015 tentang Susunan Organisasi dan Tata Laksana pada pasal 378 dan pasal 379 menjelaskan tentang Tugas dan Fungsi Direktorat
Pengembangan Daerah Tertentu.
2. Pengembangan Daerah Tertentu dilakukan untuk mewujudkan Nawa Cita Ketiga dalam membangun dari pinggiran, yang secara afirmatif di
arahkan untuk pengembangan daerah perbatasan, pengembangan daerah pulau kecil dan terluar, serta penguatan daerah rawan pangan,
rawan bencana dan pasca konflik.
3. Dalam Renstra 2015-2019 telah ditetapkan lokus prioritas dan menu bantuan pengembangan daerah perbatasan dan PKT, serta penanganan
daerah rawan pangan, rawan bencana, dan pasca konflik, yang difokuskan pada.
4. Pengembangan daerah tertentu difokuskan untuk mendukung percepatan pengentasan daerah tertinggal dengan karakteristik tertentu,
setidaknya bisa menyumbang 50 kabupaten dari 80 kabupaten daerah tertinggal yang ditargetkan terentasakan pada 2019.
5. Pengembangan daerah tertentu juga diarahkan untuk mendukung pengentasan 5.000 desa tertinggal dan mewujudkan 2.000 desa mandiri
pada daerah tertentu.
PENDAHULUAN
www.pdtu.bindola.com
DAERAH TERTENTU
www.pdtu.bindola.com
Suatu daerah ditetapkan sebagaidaerah tertinggal berdasarkankriteria: Perekonomian masyarakat;Sumber daya manusia; Sarana dan prasarana; Kemampuan keuangan daerah; Aksesibilitas; dan Karakteristik daerah.
Selain berdasarkan kriteriasebagaimana dimaksud pada ayat(1) dapat di pertimbangkankarakteristik daerah tertentu.
PP 78 TAHUN 2014 DASAR HUKUM
UU 25/2004: Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
UU 24/2007: Penanggulangan Bencana;
UU 43/2008 : Wilayah Negara;
UU 7/2012: Penanganan Konflik Sosial;
UU 18/2012 : Pangan;
UU 1/2014 : Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Daerah yang memiliki Karakteristik Daerah
Tertentu adalah daerah yang berdasarkan ;
1. Letak geografisnya seperti perbatasan
dan pulau kecil dan terluar serta
2. Karakteristik daerahnya seperti daerah
rawan pangan, rawan bencana, serta
daerah rawan dan pasca konflik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.
PENJELASAN
RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU 2015-2019
1 Ketimpanganpembangunan di Indonesia
2 Indekskemiskinan lebihtinggi di wilayahtimur Indonesia
3 Satuan perangkatadministrasipemerintahanterkecil belumdilibatkan secaramaksimal dalamproses pembangunan
WHAT
Masih rendahnya kualitas sumberdaya manusia dan tingkat kesejahteraan masyarakat di DT;
Terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana publik dasar di DT;
Rendahnya produktivitas masyarakat di DT
Belum optimalnya pengelolaan potensi sumberdaya lokal dalam pengembangan ekonomi di DT;
Kurangnya aksesibilitas daerah tertinggal terhadap pusat-pusat pertumbuhan wilayah;
Belum adanya insentif terhadap sektor swasta dan pelaku usaha untuk berinvestasi di DT
WHY
?
WHERE
57 kabupaten rawan pangan
187 lokasi prioritas di 41 kabupaten perbatasan
1
2
3 29 kabupaten yang memilikipulau terpencil dan terluar,
4 95 kabupaten rawan bencana
5 41 kabupaten rawan & Pasca Konflik
Masyarakat Indonesia di 122 Kabupaten Daerah Tertinggal danWilayah Kawasan Timur Indonesia, Pemerintah Pusat, PemerintahDaerah dan stakeholders
WHO WHEN
Tahun 2015 - 2019
Peningkatan produksi, distribusi dan diversifikasipangan utama/pokok pada 57 daerah rawan pangan
Pembangunan dan pengembangan konektifitas danpenyediaan sarana parsarana dasar di 41 perbatasanNegara
Peningkatan konektifitas dan sarana prasarana dasardi 29 kabupaten yang memiliki pulau kecil dan pulauterluar Prioritas DT dan KTI
Pengembangan mitigasi dan pembangunan sertarehabilitasi daerah rawan bencana dan pembangunanserta rehabilitasi fisik dan sosial pada daerah rawankonflik
HOW
OUTCOMESTerentaskannya 80 KabupatenTertinggal padaTahun 2019 ,5000 desa lepas dariketertinggalan dan2000 Desa Mandiri.
www.pdtu.bindola.com
www.pdtu.bindola.com
DIREKTORAT PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU
TUGAS
Menyelenggarakanperumusan dan pelaksanaankebijakan di bidangpengembangan daerah rawanpangan, daerah perbatasan,daerah rawan bencana danpasca konflik, serta daerahpulau kecil dan terluar sesuaiketentuan peraturanperundang-undangan.
1
3
2
Perumusan dan PelaksanaanKebijakan, Pemberian Bimtek, Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Pengembangan Perbatasan, Pulau Kecil dan Terluar, Penanganan Daerah Rawan Pangan,, Rawan Bencana dan Pasca Konflik, serta;
Pelaksanaan Administrasi Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu; dan
Pelaksanaan Fungsi Lain yang diberikan oleh Menteri.
FUNGSI RUANG LINGKUP
PENGEMBANGAN
Perbatasan
Pulau Kecil dan Terluar
PENANGANAN
Rawan Pangan
Rawan Bencana
Rawan dan Pasca Konflik
ARAH KEBIJAKAN DAN LOKUS PRIORITAS PDTU
Peningkatan Aksesibilitas dan prasarana dasar di wilayah perbatasan dan pulau kecil dan terluar
ARAH KEBIJAKAN
Penanganan terhadap daerah rawan pangan melalui peningkatan produksi, distribusi dan diversifikasi komoditas oangan pokok yang dibutuhkan masyarakat
Penanganan terhadap daerah rawan bencana melalui mitigasi dan rehabilitasi serta penanganan daerah pasca konflik melalui rehabilitasi sosial dan ekonomi.
60 KAB
84 Kab. Rawan Pangan
Berdasarkan perhitunganprioritas 1,2 dan 3 kementan
23 Kab. Perbatasan
RPJMN 2015 - 2019
90 Kab.Rawan Bencana
Berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia
60 Kab DT yang mempunyai Pulau kecil dan Terluar
Podes 2014, Perpres 78/2015 danKepres 6/2017
41 Kab Pasca Konflik Di DT
NSPK Kementerrian Perekonomian
SASARAN
Meningkatnya ketahanan masyarakat dan pemerintah daerah didaerah rawan pangan, rawan bencana dan daerah pasca konflikTersedianya Sarana Prasana Dan Konektivitas Dalam Mendukung Produk Unggulan Di Daerah Perbatasan Dan Pulau Kecil Dan Terluar
www.pdtu.bindola.com
PENGEMBANGAN
DAERAH TERTENTU
PRUKADES/OVOPPENGUATAN HULU S.D HILIR
EMBUNG DESAPENGUATAN DAYA DUKUNG PRODUKTAN
RAWAN PANGAN
AQUACULTURE ESTATE
TANGGUH BENCANA
TANGGUH KONFLIK
INVESTASI PERBATASAN
BUMDESPENGELOLAAN PRODUK UNGGULAN
DESA
PROGRAM UNGGULAN PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU
50 KABUPATEN PRIORITAS DITJEN PDTU 2015 - 2019
Prioritas I: irisan dengan 122 Kabupaten DT, Overlay 64 Kabupaten Prioritas Entas, Kabupaten Irisan 5 Direktorat dan 50 Prioritas BMIKTT
Prioritas II: irisan dengan 122 Kabupaten DT, Overlay 64 Kabupaten Prioritas Entas, Kabupaten Irisan 5 Direktorat dan average BMIKTT
Prioritas III: Irisan dengan 122 Kabupaten DT, Overlay 64 Kabupaten Prioritas Entas, 50 Prioritas BMIKTT, mewakil wilayah I, II, III dan IV, BMIKTT tertinggi
Prioritas IV: cadangan, sisa dari overlay 64 kabupaten prioritas entas, kecuali Polewali Mandar dan Timot Tengah Utara Masuk dalam 80 kabupaten prioritas entas versi Ditjen PDT per 13
Januari 2017 (16 Kabupaten)
1 Select the picture on the right.
2 Type animation in the Tell Me box, and then
choose Add Animation.
3
The Tell Me box finds the right command when you need it,
so you can save time and focus on your work.
Try it:
SUMATERAACEH SINGKILNIASNIAS UTARANIAS BARATSOLOK SELATANPASAMAN BARATMUSI RAWASMUSI RAWAS UTARASELUMALAMPUNG BARATPESISIR BARAT
JAWA:BONDOWOSOSITUBONDOBANGKALANSAMPANGPANDEGLANGLEBAK NTB :
LOMBOK BARATLOMBOK TENGAHLOMBOK TIMURSUMBAWADOMPUBIMASUMBAWA BARAT
NTT :SUMBA BARATKUPANGTIMOR TENGAH UTARABELULEMBATAENDEMANGGARAI
NAGEKEOSABU RAIJUAMALAKA
KALIMANTAN:SAMBASBENGKAYANGLANDAKKETAPANGSINTANG
SULAWESI :DONGGALATOLI-TOLIBUOLPARIGI MOUTONGTOJO UNA-UNASIGIBANGGAI LAUTBANGGAI KEPULAUANMOROWALI UTARA
JENEPONTOKONAWEBOMBANAKONAWE KEPULAUANBOALEMOPOHUWATOGORONTALO UTARAPOLEWALI MANDARMAMUJU TENGAH
PAPUA :MERAUKENABIREKEPULAUAN YAPENBIAK NUMFORSARMIKEEROMSORONG SELATAN
MALUKU :BURUMALUKU TENGAHSERAM BAGIAN BARATBURU SELATANHALMAHERA BARATKEPULAUAN SULAHALMAHERA SELATANHALMAHERA TIMURPULAU MOROTAI
KAPUAS HULUMELAWIKAYONG UTARASERUYANNUNUKANMAHAKAM ULU
ROTE NDAOMANGGARAI BARAT
www.pdtu.bindola.com
LOKASI TERINTEGRASI PDTU
DASAR PENENTUANLOKASI TERINTEGRASI
www.daerahtertentu.id
STEP 01
STEP 02
STEP 03
STEP 04
STEP 05
P L A N N I N G | C O N T R O L L I N G | O R G A N I Z I N G
www.daerahtertentu.id
IRISANKABUPATEN TERTINGGAL 5 DIREKTORAT PDTU
PULAU KECIL DAN
TERLUAR
1 5
1. ACEH SINGKIL2. LOMBOK TIMUR3. PANDEGLANG4. SARMI5. PULAU MOROTAI6.7. MANGGARAI8.9. ROTENDAO10.NIAS BARAT11. BURU SELATAN12. ALOR13. KEP. MENTAWAI14. MALUKU TENGGARA BARAT15. SABURAIJUA16. MALUKU BARAT DAYA
RAWAN BENCANA
2 3PERBATASAN
1.2.3.4.5. PULAU MOROTAI6. BELU7.8. MALAKA9. ROTENDAO10.11.12. ALOR13.14. MALUKU TENGGARA BARAT15. SABURAIJUA16. MALUKU BARAT DAYA
4
1. ACEH SINGKIL2. LOMBOK TIMUR3. PANDEGLANG4. SARMI5.6.7.8.9.10.NIAS BARAT11. BURU SELATAN12. ALOR13. KEP. MENTAWAI14. MALUKU TENGGARA BARAT15. SABURAIJUA16. MALUKU BARAT DAYA
PASCA KONFLIK
1. ACEH SINGKIL2. LOMBOK TIMUR3. PANDEGLANG4. SARMI5. PULAU MOROTAI6. BELU7. MANGGARAI8. MALAKA9. ROTENDAO10.NIAS BARAT11. BURU SELATAN12. ALOR13. KEP. MENTAWAI14. MALUKU TENGGARA BARAT15. SABURAIJUA16. MALUKU BARAT DAYA
1. A C E H S IN G K IL2 . LO M B O K T IM U R3 .4.5 .6 . B E LU7. M A N G G A R A I8. M A LA K A9 .10 .11.12 .13 .14.15 .16 .
www.pdtu.bindola.com
PENUTUP
1. Pengembangan daerah tertentu merupakan upaya pemerintah melalui Ditjen PDTu, KDPDTT untukmendukung dan memfasilitasi daerah-daerah yang termasuk ke dalam karakteristik daerah rawanpangan, daerah perbatasan, daerah rawan bencana, pulau kecil terluar dan daerah pasca konflik.
2. Sesuai dengan tugas dan fungsi Ditjen PDTu, KDPDTT maka secara yuridis normatif Ditjen PDTudalam hal melaksanakan program dan kegiatannya mendukung irisan lokasi daerah tertinggalsedikitnya 50 Kabupaten yang menjadi lokus prioritas pengentasan sebanyak 80 daerah tertinggaldi tahun 2019;
3. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Ditjen PDTu, KDPDTT harus merupakan perwujudan dari bentukoptimalisasi layanan SPM pada daerah-daerah yang mendapat alokasi DAK dengan kriteria khususmelalui fasilitasi Bantuan Pemerintah di Daerah Tertentu;
4. Pada TA 2016 telah dapat dientaskan 35 DT dengan 16 daerah tertentu diantaranya, dan secarabertahap akan diupayakan meningkat jumlahnya pada tahun 2017-2018-2019 secara bertahap;
5. Dalam mengupayakan pengentasan DT diperlukan pendekatan yang integrative dan komprehensif,diantaranya melalui penetapan lokasi prioritas terintegrasi, yang ditangani bersama oleh Ditjenterkait di Kemendesa PDTT, termasuk didukung K/L terkait dalam rangka PPDT.
TERIMA KASIH
www.pdtu.bindola.com
MAU TAHU LEBIH BANYAK TENTANG PDTU
Kunjungi kami di www.pdtu.bindola.com
DAUN PINTU DAUN JATI PDTU SELALU DIHATI ☺ ☺ ☺