regenerasi sektor pertanian: sdm, socio...

15
REGENERASI SEKTOR PERTANIAN: SDM, SOCIO - AGRO TECHNO - ECOLOGY Rembug dan Seminar Nasional P erhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (P ISPI ) Sulawesi Selatan Makassar , 12 Mei 2017 Drs. Supriadi, M.Si Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa , Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Upload: dominh

Post on 28-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

REGENERASI SEKTOR PERTANIAN:SDM, SOCIO-AGRO TECHNO-ECOLOGY

Rembug dan Seminar Nasional Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Sulawesi Selatan

Makassar, 12 Mei 2017

Drs. Supriadi, M.SiDirektur Pengembangan Daerah Rawan Pangan

Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah TertentuKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

ARAH PEMBANGUNAN KABINET INDONESIA KERJA

Nawa Cita meletakkan dasar-dasar revolusi mental bangsa:

• Menghadirkan kembali negara secara positif, nyata berbangsa

didalam kehidupan kita

• Menciptakan pemerintahan yang bersih dan terpercaya

• Membangun Indonesia dari pinggiran

• Menolak terjerumus kedalam status negara lemah

• Meningkatkan hidup kualitas hidup manusia

• Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dimanca

negara

• Mewujudkan kemandirian ekonomi

• Merevolusi karakter bangsa

• Memperteguh kebinekaan dan memperkuat restorasi aneka pranata

kemasyarakatan yang sehat dan berakar diseluruh Indonesia

Kekuatan di Sektor Pangan

Presiden Jokowi menegaskan : (KOMPAS 8/11/2014), sama seperti perusahaan atau korporasi,

jika mau kompetitif haruslah fokus, saya melihat kekuatan ada di sektor pangan

meski kenyataannya saat ini kita justru menjadi pengimpor. Hal ini menunjukkan ada miss management

MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRANDENGAN MEMPERKUAT DAERAH-DAERAH DAN DESA

BAPPENAS : KOORDINASI

PERENCANAAN

MENKO : KOORDINASI

PELAKSANAAN

MEMBANGUN DAERAH

TERTINGGAL DAN DAERAH

TERTENTU

Pembangunan Kawasan

Perbatasan

Pembangunan Desa dan Kawasan

Perdesaan

Pengembangan Tata Kelola

Pemerintahan Daerah dan

Otonomi Daerah

Penataan Daerah

Otonomi Baru

Pengurangan overhead cost (biaya rutin)

untuk dialokasikan

bagi pelayanan publik

Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Pulau-Pulau

Terpencil

▪ Kemen Keuangan;

▪ Kemendagri;

▪ Kementerian

Sektor & Lembaga

▪ Pemda

▪ Kemen Keuangan;

▪ Kemendagri;

▪ DPR & DPRD;

▪ Pemda

▪ Kemen Keuangan;

▪ Kemendagri;

▪ Pemda

▪ Kemen Desa, PDT &

Transmigrasi;

▪ Kemen Keuangan;

▪ Kemendagri;

▪ Pemda;

▪ Desa

▪ Kemen Desa, PDT & Transmigrasi;

▪ Kemendagri;

▪ Kemen PU & Pera;

▪ BNPP

▪ Pemda

▪ Kemen Desa, PDT & Transmigrasi;

▪ Kemendagri;▪ Kemen PU & Pera;▪ Pemda

Sinergisitas Program:• Sinkronisasi Kegiatan Antar K/L

• Masyarakat Hendaknya Mendukung Program Pemerintah

• Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi dan PSMK

5

Penguatan & daya dukungproduksi

peningkatan SDM desa

TANTANGAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN

6

Sektor pertanian sangat penting, namun kurang menarik sepertidisebut PIPSI, hal lain adalah:

➢Harga vulnerable tergantung iklim/musim tanam resiko usaha tinggi

➢Skala ekonomi return usaha rendah

➢Kurang dukungan infrastruktur, jaringan usaha, pendidikan tidak prospektif

• Pangan Kebutuhan Dasar peluang tinggi dengan pendekatan sinergidan integrasi

Sektor Pertanian

Proporsi tertinggi

dalam ekonomi

Strategis, hajat hidup

orang banyak

Ketahanan nasiomal

Solusi Komprehensive

PETA KERENTANAN TERHADAP KERAWANAN PANGAN

7

• 3 faktor pengaruhi kerentanan rumah tangga thd kerawanan pangan: ketersediaan pangan, akses pangan,

pemanfaatan pangan.

• Kategori Kabupaten rawan pangan, diantaranya:

1. Prioritas 1 – 2 (sangat rentan terhadap kerawanan pangan dan gizi) berjumlah 58 Kabupaten;

2. Prioritas 3 – 4 (kerentanan terhadap kerawanan pangan dan gizi tingkat sedang) berjumlah 136 kabupaten;

3. Prioritas 5 -6 (tahan pangan) berjumlah 204 kabupaten.

STRATEGI INTEGRATIF PENGEMBANGAN AGRO BERBASIS DESA

Pengembangan Infrastruktur

Desa

Peningkatan

Skala Ekonomi

Pengembangan

Jaringan Ekonomi dan

Stabilitas

Harga

Pengembangan SDM Desa

8

Fokus komoditas

unggulan tertentu/

PRUDES/OVOP

Pengolahan/Nilai

Tambah/Pasca Panen

Kerjasama Perguruan

Tinggi/PSMK

Magang/Pendampingan

Optimalisasi Dana Desa

Embung, jalan desa

dan infrastruktur lain

Holding Bumdes

Gudang, Teknologi

Informasi/Internet

PENGUATAN AGROEKOLOGI BERBASIS LOCAL WISDOMMELALUI KEMITRAAN DAN PENDAMPINGAN SMK 4 TAHUN

Program

Penguatan

Agroekologi

Berbasis

Kemitraan

Optimalisasi

Potensi Unggulan

Daerah

•Pemetaan potensi sumberdaya (SDA,

SDM, Sarpras dan Infrastruktur,

kelembagaan (lokus piloting)

•Penyusunan & kesepakatan Renaksi

pembangunan kawasan tangguh

pangan;

•Fasilitasi pengembangan agro-ekologi

melalui kemitraan

Pendampingan

Implementasi

Kurikulum

• Pemasyarakatan konsep

kurikulum Agro-ekologi 4 tahun

• Pembelajaran berbasis

Laboratorium Edukasi Tani

(LARETA)

• Penguatan usaha dan Industri.

SINREGI KEMITRAAN

• Pengelolaan kegiatan integrase

(vertical dan horizontal)

mendukung PDTP;

• Pendampingan STP melalui

adopsi inovasi dan difusi

teknologi tepat guna;

• Penguatan Keterampilan

komunitas SMK melalui

praktikum LARETA dalam

maintenance sarpras dan akses

pasar;

• Fasilitator kelembagan

masyarakat petani dalam

Kerjasama:• Direktorat PSMK-Dikbud• Direktorat PDRP-Kemendesa• Fakultas Peternakan- UGM

Development of Science Techno Park (STP)

(science park, techno park, industrial estate)

Pemerintah telah menyalurkan DDsebagai mandat UU Desa;

2017 rata-rata desa menerima DD sebesar Rp.800,4 Juta, diprediksi 2018

meningkat sebesar Rp 1.400,8 Juta/desa;

DD dapat dimanfaatkan membiayai kegiatan mendukung kebijakan

pencapaian kedaulatan pangan berskala lokal desa yg diselenggarakan scr

swakelola: pemeliharaan saluran irigasi, pembangunan lumbung,

pengembangan ternak terpadu, benih lokal, sarana produksi & pasca panen.

12.297 Unit

Saluran Irigasi

684 Unit

Embung

CAPAIAN DD 2016

MENDUKUNG

PENINGKATAN PANGAN

PEMANFAATAN DANA DESA MENDUKUNG KEBIJAKAN PANGAN NASIONAL

Permendesa 22/2016 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017

• Pengadaan, pembangunan, pengembangan & pemeliharaan sarana produksi pertanian:

a. Embung/bendungan berskala kecil/irigasi;

b. Percetakan lahan sawah;

c. Mesin pakan ternak;

d. Kapal penangkap ikan.

• Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana pengolahan hasil

pertanian:

a. Mesin pengering;

b. Lumbung desa dan cold storage (gudang pendingin);

• Pengelolaan produksi usaha pertanian:

a. Pengadaan pupuk;

b. Pendadaan bibit/induk ternak;

c. Pengembangan BUM Desa.

11

Permendes No.4/2017 Perubahan No 22/2016 ttg Penetapan Prioritas Penggunaan DD 2017

Perubahan Pasal 4

(1) Prioritas penggunaan DD membiayai pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan desa

dan pemberdayaan masyarakat desa

(2) Prioritas penggunaan DD diutamakan membiayai program dan keg yg bersifat lintas bidang

(3) Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terutama bidang kegiatan

BUMDesa atau BUMDesa Bersama, embung, produk unggulan Desa atau Kawasan

perdesaan dan sarana olahraga desa.

(4) Prioritas penggunaan dana desa dipusbilkasikan diruang publik yg dapat diakses

masyarakat desa.

Ranc. Inpres percepatan pemb embung kecil &bangunan penampungan air lainnya di Perdesaan

PENGGUNAAN DANA DESA MENDUKUNG PENINGKATAN PANGAN

PENCIPTAAN

LAPANGAN KERJA

KEMISKINAN

KETIMPANGAN

• Pertanian

• Pariwisata

• Orah Raga

• Air Bersih

• Menciptakan

Lapangan

Kerja

• Membangun

Nilai Ekonomi

• Pengelolaan

embung yang

profesional

PERSPEKTIF

1. Pembangunan embung harus

memiliki dampak atas tumbuhnya

Prokades

2. Pembangunan embung dilakukan

dengan sustainable dan product

market approach.

3. Pembangunan dan pengelolaan

embung desa dilakukan dengan

partisipasi masyarakat melalui

BUMDesa.

4. Ada manajemen kohesitas sosial

antara Embung, Prukades, dan

BUMDes untuk menjamin

terwujudnya kemandirian desa.

PRESPEKTIF PEMBANGUNAN EMBUNG DAN BANGUNAN AIR LAINNYA

DALAM PEMBANGUNAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI

PENGEMBANGAN PERTANIAN TERINTEGRASI

DALAM PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DESA

PERTANIAN TERITEGRASI:

• Sistim pengelolaan (usaha) yg memadukan komponen

pertanian, spt: tanaman, hewan & ikan dalam suatu

kesatuan utuh.

• penggabungan sektor produksi tanaman, peternakan

dan perikanan dalam suatu kawasan, sehingga

kawasan tersebut memiliki ekosistem yang lengkap

dan tidak ada limbah terbuang, karena dimanfaatkan

sektor/komponen lainnya.

KEUNGGULAN PERTANIAN TERPADU

• Agroekosistem dengan keanekaragaman tinggi;

• Keanekaragaman hayati yang tinggi;

• Diversifikasi produk lebih tinggi;

• Efektivitas dan efisiensi produksi pertanian;

• Hemat energi (tidak ada energi yang terbuang);

• Petani akan memiliki beragam sumber penghasilan;

• Ramah lingkungan.

Forum merupakan bagian untuk melakukan

gerakan bersama dalam mendorong program “desa

membangun”, dengan instrumen “pemanfaatan

dana desa berkualitas” untuk menggerakan potensi

sumberdaya lokal yang dilakukan masyarakat desa

sendiri (mandiri) menuju kesejahteraan.

Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

PENUTUP

TERIMA KASIH

PERHATIANNYA