kementerian desa, pembangunan daerah...

19
1 WORKSHOP Koordinasi Rekomendasi Kebutuhan Penanganan Daerah Rawan Bencana di Daerah Tertinggal Hotel Aston Marina Ancol, Pademangan Kota Jakarta Utara Senin – Rabu, 22 – 24 Mei 2017 KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI SELAMAT DATANG

Upload: lynguyet

Post on 30-Jan-2018

222 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

1

WORKSHOP

Koordinasi Rekomendasi Kebutuhan Penanganan Daerah Rawan

Bencana di Daerah Tertinggal

Hotel Aston Marina Ancol, Pademangan Kota Jakarta Utara

Senin – Rabu, 22 – 24 Mei 2017

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

SELAMAT DATANG

Page 2: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

2

WORKSHOP

Koordinasi Rekomendasi Kebutuhan Penanganan Daerah Rawan

Bencana di Daerah Tertinggal

Oleh:Drs. Hasman Ma’ani, M.Si

DIREKTUR PENANGANAN DAERAH RAWAN BENCANA (PDRB)

Hotel Aston Marina Ancol, Pademangan Kota Jakarta Utara

Senin – Rabu, 22 – 24 Mei 2017

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

Deskripsi Kegiatan PDRB 2017 dan Arah Workshop Koordinasi Identifikasi

Kebutuhan Daerah Rawan Bencana

di Daerah Tertinggal

Page 3: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

OUTLINE

Pendahuluan

Maksud dan Tujuan

Program Unggulan T.A 2017

INTEGRASI PENGURANGAN RISIKO BENCANADALAM PEMBANGUNAN

PROGRAM PRIORITAS PENCEGAHAN DAN

PENANGGULANGAN BENCANA

Page 4: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

4

PENDAHULUANBencana semakin meningkat baik intensitas maupun frekuensikejadiannya

Pemahaman Pengurangan Risiko Bencana (PRB) kurang, masihdipahami sebagai tanggap darurat

Banyak masyarakat tinggal di daerah rawan bencana, dengan risikotinggi

Sistem yang ada belum memadai (regulasi, kelembagaan, pendanaan, peningkatan kapasitas dan sebagainya)

Koordinasi dan sinergitas stakeholders belum optimal terutama terkaitidentifikasii kebutuhan pengurangan risiko bencanaPengurangan risiko bencana belum dijadikan dasar pertimbanganbertindak dalam segala hal, termasuk perencanaan pembangunan

Bagaimana Kabupaten Rawan Bencana menjadi Daerah TangguhBencana? Apa saja yang harus dilakukan dan difasilitasi kepadamasyarakat agar menjadi tangguh bencana?

Optimalisasi kerjasama antar K/L dalam pengurangan risiko bencana di daerah tertinggal

Page 5: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

Maksud dan Tujuan

Workshop Koordinasi Rekomendasi Kebutuhan Penanganan Daerah Rawan

Bencana di Daerah Tertinggal ini merupakan kegiatan yang memfokuskan pada

pembahasan kebutuhan daerah berdasarkan risiko yang dihadapi dan

berdasarkan informasi dan data yang akurat dan terukur

• Memperoleh data dan informasi mutakhir tentang potensi bencana didaerah tertinggal yang rawan bencana;

• Memperoleh data dan informasi yang akurat dan ter-update tentang kebutuhan penanganan 25 daerah rawan bencana di daerah tertinggal;

• Memperoleh data dan informasi mutakhir tentang potensi bencana didaerah tertinggal yang rawan bencana

• Melakukan identifikasi risiko bencana dan kebutuhan penanganan 25 daerah rawan bencana di daerah tertinggal berdasarkan wilayah

• Merumuskan data kebutuhan penanganan 25 daerah rawan bencana di daerah tertinggal dengan pendekatan lokus dan wilayah untuk direkomendasikan kepada kementerian/lembaga

Page 6: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

6

DAERAH TANGGUH BENCANA

Regulasi

Institusional

Infrastruktur

SumberDaya

Manusia

Ekonomi

Ruang Lingkup Daerah

Tangguh Bencana adalah

penguatan pada dimensi

Regulasi, Institusional,

infrastruktur, sumber

daya manusia, dan

ekonomi

TUJUAN DAERAH

TANGGUHBENCANA

Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengurangan risiko bencana

Mengembangkan model pengurangan risiko bencana berbasis komunitas yang

terintegrasi ke dalam pembangunan daerah

Memfasilitasi pemerintah daerah dan masyarakat di dalam mengembangkan pengelolaan mata pencaharian berkelanjutan secara terpadu melalui pengembangan sumberdaya manusia, sosial, ekonomi dan infrastruktur pendukung dan pelestarian lingkungan dalam rangka pengurangan resiko bencana

PROGRAM PRIORITAS / PROGRAM UNGGULAN T.A. 2017

DIREKTORAT PENANGANAN DAERAH RAWAN BENCANA 2015-2019

Penguatan Daerah Tangguh Bencana (PDTB)

Merupakan upaya penguatan daerah - daerah yang

berada dalam kondisi rawan bencana sehingga menjadi

daerah yang tangguh Bencana. Dilakukan melalui

pendekatan Regulasi, institusional, infrastruktur, Sumber

daya Manusia, Ekonomi.

Page 7: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

7

25 daerah rawan bencana di daerah tertinggal berdasarkan wilayah

NO PROPINSI

25 KABUPATEN

DIREKOMENDASIKAN

KESEPAKATAN BERSAMA K/L

PERWAKILAN

WILAYAH

STATUS

RISIKO

1 2 3 4 5

1 Sumatera Barat Solok Selatan WILAYAH 1 TINGGI

2 Bengkulu Seluma WILAYAH 1 TINGGI

3 Lampung Lampung Barat WILAYAH 1 TINGGI

4 Lampung Pesisir Barat WILAYAH 1 TINGGI

5 Jawa Timur Bondowoso WILAYAH 2 TINGGI

6 Nusa Tenggara Timur Manggarai WILAYAH 2 TINGGI

7 Nusa Tenggara Timur Manggarai Timur WILAYAH 2 TINGGI

8 Nusa Tenggara Timur Bima WILAYAH 2 TINGGI

9 Nusa Tenggara Timur Sabu Raijua WILAYAH 2 TINGGI

10 Nusa Tenggara Barat Lombok Timur WILAYAH 2 TINGGI

11 Kalimantan Utara Nunukan WILAYAH 3 TINGGI

12 Kalimantan Barat Kapuas Hulu WILAYAH 3 TINGGI

13 Kalimantan Barat Sambas WILAYAH 3 TINGGI

14 Gorontalo Gorontalo Utara WILAYAH 4 TINGGI

15 Sulawesi Barat Mamuju Tengah WILAYAH 4 TINGGI

16 Sulawesi Selatan Jeneponto WILAYAH 4 TINGGI

17 Sulawesi Tengah Donggala WILAYAH 4 TINGGI

18 Sulawesi Tengah Tolitoli WILAYAH 4 TINGGI

19 Sulawesi Tenggara Konawe WILAYAH 4 TINGGI

20 Sulawesi Tenggara Bombana WILAYAH 4 TINGGI

21 Maluku Utara Halmahera Selatan WILAYAH 4 TINGGI

22 Maluku Utara Pulau Morotai WILAYAH 4 TINGGI

23 Papua Merauke WILAYAH 5 TINGGI

24 Papua Barat Sorong Selatan WILAYAH 5 TINGGI

25 Papua Barat Raja Ampat WILAYAH 5 TINGGI

Keterangan:

1. Penentuan Usulan 25 Kabupaten

di dasarkan pada intervensi

yang dilakukan Dir PDRB 2015 -

2017.

2. Penentuan Usulan 25 Kabupaten

berbasis Wilayah:

- Wilayah 1 : 4 Kabupaten

- Wilayah 2 : 6 Kabupaten

- Wilayah 3 : 3 Kabupaten

- Wilayah 4 : 9 Kabupaten

- Wilayah 5 : 3 Kabupaten

Page 8: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

SEBARAN LOKASI BANTUAN TAHUN 2017

SUMATERA:

Seluma

KALIMANTAN:Nunukan

PAPUA/PAPBAR:

Merauke

Sorong Selatan

SULAWESI:

NUSTENG:Lombok Timur

Sabu Raijua

MALUKU/MALUT:Pulau Morotai

Prioritas 2017

Page 9: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

INTEGRASI PENGURANGAN RISIKO BENCANADALAM PEMBANGUNAN

BNPB;Kemensos,Kemenkes,Kemen. PU &Pera, Pemda

Bappenas; BNPB,Kemendagri

Pengarusutaamn PRB dalam

Perencanaan PembangunanBNPB;

Kemendagri,Pemda Tanggap

daruratPenguatan

Kelembagaan

BNPB; Kemen PU & Pera;Kementan, Kemendag,Kemenperin, KemenKUKM, Pemda, dll

Pemulihanpasca bencanaBNPB: KOORDINASI

PELAKSANAANMENKO PMK: KOORDINASI

PELAKSANAAN

Peningkatan Kapasitas,

Pemerintah, Pemerintah

Daerah

BNPB;Kemendagri,Pemda

PENANGGULANGANBENCANA

Infrastuktur Mitigasi dan

KesiapsiagaanBNPB; Kemen PU &Pera;Kemenhub

Peningkatan Kapasitas Masyrakat

BNPB; Kemensos,Kemendes PDTdan Trans

Sistem Peringatan Dini

Bencana BNPB; BMKG; Kemenristek;LAPAN

Sumber: BAPPENAS

Page 10: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

RENCANA KEGIATANDIREKTORAT PENANGANAN DAERAH RAWAN BENCANA (PDRB)

T.A 2017

DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTUKEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

EWS (PDRB)

DIREKTORAT

PDRB

Target 50 Orang di 25 Kab

Jenis Kegiatan :

- Pengembangan PDRA

- Pengembangan PDNA

- Pengembangan DTB

Koordinasi

Rekomendasi PDRB

antar K/L di 25 Kab

Koordinasi Kesepakatan

dengan K/L mengenai

Mitigasi Bencana di DT

Page 11: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

11

Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana

Menu Kegiatan Kabupaten/Lokasi

Pengadaan Perangkat

Early Warning

System/EWS

(longsor, Banjir,

Putting Beliung

1. Seluma

2. Sabu Raijua

3. Nunukan

4. Pulau Morotai

5. Merauke

6. Sorong Selatan

7. Raja Ampat

Page 12: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH

ADMINISTRASI

1. Surat Pengantar Proposal Permohonan Bantuan Pemerintah dari Bupati ditujukan kepada

Menteri Desa,;

2. Proposal yang diajukan oleh Masyarakat melalui SKPD terkait dan Proposal SKPD terkair

ke Pusat/KDPDTT

3. Surat Keputusan Bupati Tentang Usulan Penetapan Lokasi;

4. Surat Pernyataan Bupati tentang Lokasi

5. Surat Keterangan Hibah Lahan dan/atau Surat Keterangan Tidak Sengketa;

6. Surat Keputusan Bupati tentang Tim Pengendali Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah;

7. Surat Pernyataan Bupati mengenai kesediaan menerima hibah aset bantuan pemerintah

dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tranmigrasi kepada

Pemerintah Daerah/ SKPD terkait;

8. Surat Pernyataan Bupati Mengenai Kesanggupan Mengelola dan Memelihara aset yang

telah dihibahkan/ diserahkan kepada Pemerintah Daerah/ SKPD terkait.

9. Surat Usulan PPHP Daerah

TEKNIS

1. Kerangka Acuan Kerja (KAK);

2. Spesifikasi Teknis;

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB);

4. Gambar Teknis atau Detail Enginering Design (DED;

5. Analisa Harga Satuan;

6. Standar Biaya Daerah (SBD).

Page 13: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

13

Form Identifikasi Kebutuhan Pengurangan Risiko Bencana daerah Rawan Bencana

di Daerah Tertinggal

Page 14: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

STRUKTUR PROGRAM DAN ANGGARANPENANGANAN DAERAH RAWAN BENCANA DI DAERAH

TERTINGGAL TAHUN 2018

Page 15: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

Kegiatan Prioritas

PemberdayaanMasyarakat

Proyek Prioritas

PembentukanMasyarakat TangguhBencana pada daerahrisiko bencana tinggi

Kegiatan Prioritas

PenguatanKapasitas SDM PenanggulanganBencana

Proyek Prioritas

Sosialisasi danSimulasi Bencana

Kegiatan Prioritas

Sarana danPrasaranaKebencanaan

Proyek Prioritas

Penyediaan SistemPeringatan dini

Kegiatan Prioritas

Pelayanan DasarKebencanaan

Proyek Prioritas

Kegiatan Prioritas

PengembanganEkonomi di Daerah Pascabencana

Proyek Prioritas

Pemulihan danpeningkatan ekonomimasyarakat di daerahpascabencana

Kegiatan Prioritas

Pengelolaan SDA dan LH Berkelanjutan

Proyek Prioritas

Penataan ruangkawasan rawanbencana untukmeningkatkankapasitas kawasan

Pembangunan pusatlogistik kebencanaan

Rehabilitasi DAS

Kegiatan Prioritas

PenguatanKelembagan danRegulasi

Proyek Prioritas

Penyusunan kajiandan peta risiko

Penguatan koordinasipenanggulanganbencana

Pembentukan danpelatihan SDM PenanggulanganBencana Pembangunan

infrastruktur mitigasibencana

Pengembanganteknologikebencanaan

Penyediaan layanandata dan informasibencana

Pemulihan pelayanandasar di daerahpascabencana

Rehabilitasi pesisir

Pencegahan danPenanggulanganKarhutlan

Harmonisasikebijakan danregulasipenanggulanganbencana

SUMBER

PROGRAM PRIORITAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

Page 16: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

RANCANGAN RKP 2018 (PASCA TM)DIREKTORAT PENANGANAN DAERAH RAWAN BENCANA

DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU

NO STRUKTUR ORGANISASISASARAN PROGRAM/SASARAN

KEGIATAN/INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)KODE URAIAN KEGIATAN VOL SATUAN

HARGA

SATUAN (Rp) JUMLAH (Rp)

Direktorat Jenderal Pengembangan

Daerah Tertentu

1. Jumlah daerah tertinggal yang memiliki

karakteristik kewilayahan dan kondisi

situasional tertentu yang terentaskan

067.05.08Program Pengembangan Daerah

Tertentu0

Direktorat Pengembangan Daerah

Rawan Bencana

1. Jumlah daerah tertinggal di daerah tertentu

yang Indeks Risiko Bencananya menurun 5496

Penanganan Daerah Rawan

Bencana0 10.000.000

5496.001

Rekomendasi, Data, dan Informasi

Mitigasi Bencana di Daerah

Tertinggal [Base Line]

1 Dokumen 600.000

Subdirektorat Penanganan Daerah

Rawan Bencana Wilayah I-V - Seksi

Pengurangan Resiko Bencana

051

Koordinasi perumusan

Rekomendasi, Data, dan Informasi

Mitigasi Bencana di Daerah

Tertinggal

1 600.000 600.000

5496.002

Dokumen Kesepakatan Lintas K/L

dan Pemda dalam mitigasi

bencana [Base Line]

1 Kesepakatan 600.000

Subdirektorat Penanganan Daerah

Rawan Bencana Wilayah I-V - Seksi

Pengurangan Resiko Bencana

051

Koordinasi Perumusan Dokumen

Kesepakatan Lintas K/L dan Pemda

dalam mitigasi bencana

1 600.000 600.000

5496.003

Masyarakat dan pemerintah yang

ditingkatkan kapasitasnya dalam

menghadapi bencana

20 Kabupaten 3.600.000

Subdirektorat Penanganan Daerah

Rawan Bencana Wilayah I-V - Seksi

Pengurangan Resiko Bencana

051Pengembangan Participatory

Disaster Risk Assessment (PDRA)50 Orang 800.000 800.000

Subdirektorat Penanganan Daerah

Rawan Bencana Wilayah I-V - Seksi

Penanganan Pasca Bencana

052Pengembangan Kajian Kebutuhan

Pasca Bencana / Jitupasna / PDNA)50 Orang 800.000 800.000

Subdirektorat Penanganan Daerah

Rawan Bencana Wilayah I-V - Seksi

Penanganan Pasca Bencana dan Seksi

Penanganan Pasca Bencana

053Pengembangan Daerah Tangguh

Bencana50 Orang 800.000 800.000

054Layanan Dukungan Tugas dan

Fungsi 12 BULAN 1.200.000 1.200.000

5496.004Sarana dan Prasarana di daerah

rawan bencana [Base Line]7 Kabupaten 5.200.000

Subdirektorat Penanganan Daerah

Rawan Bencana Wilayah I-V - Seksi

Pengurangan Resiko Bencana

051

Pengadaan Perangkat Early

Warning System / EWS Longsor,

Banjir dan Puting Beliung

7 PAKET 4.100.000 4.100.000

1. Aceh Singkil 1 PAKET 500.000 500.000

2. Kepulauan Mentawai 1 PAKET 500.000 500.000

3. Lombok Timur 1 PAKET 500.000 500.000

4. Manggarai Timur 1 PAKET 500.000 500.000

5. Pulau Morotai 1 PAKET 700.000 700.000

6. Buru Selatan 1 PAKET 700.000 700.000

7. Sarmi 1 PAKET 700.000 700.000

052 Dukungan Teknis 12 BULAN 1.100.000 1.100.000

Page 17: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

NO

MENU INFRASTRUKTUR

Banjir Gempa Bumi Tanah Longsor Tsunami Gunung ApiGelombang Ekstrem

dan Abrasi

Kebakaran Hutan

dan PemukimanCuaca Ekstrem Kekeringan

STRUKTURAL1 Bronjong Early Warning

System

Tanggul

Penahan Tebing

Early Warning

System

Jalur Evakuasi Talut/Pemecah

Ombak

Pembangunan

Sumur di lahan

Early Warning

System

Embung

2 Mesin Penyedot

Air

Jalur Evakuasi Jalur Evakuasi Jalur Evakuasi Rambu Evakuasi Early Warning

System

Pembangunan Parit

(Kanalisasi)

Shelter Penanaman

bibit pohon

sumber air

3 Biopori/Sumur

Resapan

Rambu Evakuasi Rambu

Evakuasi

Rambu

Evakuasi

Shelter / Tempat

Evakuasi Sementara

(TES)

Giant Sea wall Shelter / Tempat

Evakuasi

Sementara (TES)

Pembangunan

perlindungan

terhadap cuaca

ekstrem

Gudang Logistik

4 Drainase Shelter / Tempat

Evakuasi

Sementara (TES)

Early Warning

System

Shelter /

Tempat

Evakuasi

Sementara

(TES)

Alat Telekomunikasi Alat

Telekomunikasi

Pembuatan sumur

tandon air untuk

darurat kebakaran

Early Warning

System

Mobil tangki air

5 DAM Peralatan

Simulator Gempa

Bumi

Running

Logistik

Alat

Telekomunikasi

Early Warning

System

Perlindungan

bangunan/rumah

Running Logistik Gudang Logistik Mesin Pompa

Air

6 Early Warning

System (FEWS)

Running Logistik Penanaman

Pohon

Radio

Komunitas

Pembangunan /

Normalisasi Jalur

aliran lumpur dan

lava

Running Logistik Tabung Oksigen Alat Sanitasi

Hemat Air

7 Normalisai Sungai

/ Turap

Shelter /

Tempat

Evakuasi

Sementara

(TES)

Running

Logistik

Alat Pemantau

Gunung Api

Penanaman Pohon

Mangrove / Bakau

Alat Pengukur

Polusi Udara

Prasaran daur

ulang air

8 Kanalisasi Sungai Alat

Telekomunikasi

Running Logistik Pompa Portable Bendung karet

9 Gudang Logistik Pembangunan

Posko Pemantauan

Kebakaran Hutan

dan Pemukiman

10 Bendung Pembangunan

Embung

11 Penanaman Pohon

/ Reboisasi

12 Disaster Kit

Page 18: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

NO

MENU KEGIATAN INFRASTRUKTUR NON-FISIK

Banjir Gempa Bumi Tanah Longsor Tsunami Gunung ApiGelombang Ekstrem

dan AbrasiKebakaran Hutan dan

PemukimanCuaca Ekstrem Kekeringan

NON STRUKTURAL1 Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi

2 Pelatihan Kader Siaga Bencana

Pelatihan Kader SiagaBencana

Pelatihan Kader Siaga Bencana

Pelatihan Kader Siaga Bencana

Pelatihan Kader Siaga Bencana

Pelatihan Kader SiagaBencana

Pelatihan Kader SiagaBencana

Pelatihan Kader Siaga Bencana

Pelatihan Kader Siaga Bencana

3 Penguatan Kelembagaan

Penguatan Kelembagaan Penguatan Kelembagaan

Penguatan Kelembagaan

PenguatanKelembagaan

Penguatan Kelembagaan

Penguatan Kelembagaan

Penguatan Kelembagaan

Penguatan Kelembagaan

4 Pendampingan Pendampingan Pendampingan Pendampingan Pendampingan Pendampingan Pendampingan Pendampingan Pendampingan

5 PendidikanKebencanaanTerstruktur

Pelatihan Tukang Bangunan Tahan Gempa

6 FasilitasiPerencanaanKontijensi Banjir

Penyuluhan Kebencanaan

Penyuluhan Kebencanaan

Penyuluhan Kebencanaan

Penyuluhan Kebencanaan

Penyuluhan Kebencanaan

Penyuluhan Kebencanaan

Penyuluhan Kebencanaan

Penyuluhan Kebencanaan

7 Simulasi (Gladi Lapang) (Gladi Lapang) Banjir

Fasilitasi Perencanaan Kontijensi Gempa Bumi

Fasilitasi Perencanaan Kontijensi Longsor

Fasilitasi Perencanaan Kontijensi Tsunami

Fasilitasi Perencanaan Kontijensi Erupsi Gunung Api

Fasilitasi Perencanaan Kontijensi Gelombang Ekstrem dan Abrasi

Fasilitasi Perencanaan Kontijensi Kebakaran Hutan dan Pemukiman

Fasilitasi Perencanaan Kontijensi Cuaca Ekstrem

Fasilitasi Perencanaan Kontijensi Kekeringan

8 BimtekLivelihood

Simulasi (Gladi Lapang) Gempa Bumi

Simulasi (Gladi Lapang) Longsor

Simulasi (Gladi Lapang) Tsunami

Simulasi (Gladi Lapang) Erupsi Gunung Api

Simulasi (Gladi Lapang) Gelombang Ekstrem dan Abrasi

Simulasi (Gladi Lapang) Kebakaran Hutan dan Pemukiman

Simulasi (Gladi Lapang) Cuaca Ekstrem

Simulasi (Gladi Lapang) Kekeringan

9 Peta RawanBencana

Pendidikan KebencanaanTerstruktur

Pendidikan Kebencanaan Terstruktur

Pendidikan Kebencanaan Terstruktur

Pendidikan Kebencanaan Terstruktur

Pendidikan Kebencanaan Terstruktur

Pendidikan Kebencanaan Terstruktur

Pendidikan Kebencanaan Terstruktur

Pendidikan Kebencanaan Terstruktur

10 Bimtek Livelihood Bimtek Livelihood Bimtek Livelihood Bimtek Livelihood Bimtek Livelihood Bimtek Livelihood Bimtek Livelihood Bimtek Livelihood

11 Peta Rawan Bencana Peta Rawan Bencana

Peta Rawan Bencana

Peta Rawan Bencana

Peta Rawan Bencana Peta Rawan Bencana Peta Rawan Bencana

Peta RawanBencana

Page 19: KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/05/1495539808.pdf · Penentuan Usulan 25 Kabupaten di dasarkan pada intervensi yang dilakukan Dir

DIREKTORAT-PDRBDITJEN-PDTU