kebijakan presentasi rscm dir
DESCRIPTION
dragon-and-tiger-book-dvd-and-poster-packageHave a senior instructor in yourhome with the online programhttp://www.energyarts.com/offer/dragon-and-tigeronline-course-offerdragon-and-tiger-book-dvd-and-poster-packageHave a senior instructor in yourhome with the online programhttp://www.energyarts.com/offer/dragon-and-tigeronline-course-offerTRANSCRIPT
REGULASI DOKTER
DENGAN PRAKTEK AKUPUNKTUR
Dr. Ratna Rosita, MPHM
Direktur Bina Pelayanan Medik DasarDirektorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
Disampaikan pada Acara Pelatihan Akupunktur Dasar Bagi Tenaga DokterRSCM Jakarta, 2 Juni – 14 Juli 2008
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANGREGULASI PRAKTIK DOKTERREGULASI PRAKTIK DOKTER
Kemajuan Iptek kedokteran yang sangat cepat berkembang tidak seimbang dengan perkembangan hukum
Maraknya tuntutan hukum yang diajukan masyarakat terhadap tenaga medis
Berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap tenaga medis
PRAKTIK KEDOKTERANPRAKTIK KEDOKTERAN
Rangkaian kegiatan dokter yang Rangkaian kegiatan dokter yang dilakukan oleh dokter dan dokter gigi dilakukan oleh dokter dan dokter gigi (termasuk dokter dan dokter gigi (termasuk dokter dan dokter gigi spesialis) terhadap pasien dalam spesialis) terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan melaksanakan upaya kesehatan
BAB IIBAB IIAsas dan Tujuan UU PKAsas dan Tujuan UU PK
Pasal 2Pasal 2Praktik kedokteran dilaksanakan berasaskan Pancasila Praktik kedokteran dilaksanakan berasaskan Pancasila
dan didasarkan pada nilai ilmiah, manfaat, keadilan, dan didasarkan pada nilai ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan, serta perlindungan dan kemanusiaan, keseimbangan, serta perlindungan dan keselamatan pasienkeselamatan pasien
Pasal 3Pasal 3Pengaturan Praktik Kedokteran bertujuan untuk :Pengaturan Praktik Kedokteran bertujuan untuk :a. memberikan perlindungan kepada pasiena. memberikan perlindungan kepada pasienb. mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan b. mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi, danmedis yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi, danc. Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, c. Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter dan dokter gigidokter dan dokter gigi
Permenkes No 1419/Menkes/Per/IX/2005Permenkes No 1419/Menkes/Per/IX/2005Penyelenggaraan praktik dokter dan dokter gigi Penyelenggaraan praktik dokter dan dokter gigi
Permenkes No. 512/Menkes/Per/IV/2007 Permenkes No. 512/Menkes/Per/IV/2007tentang Ijin Praktek dan Pelaksanaan Praktek Kedokterantentang Ijin Praktek dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran
Pengaturan/penetapan tata cara registrasi dokter Pengaturan/penetapan tata cara registrasi dokter dan dokter gigi serta dokter dan dokter gigi dan dokter gigi serta dokter dan dokter gigi spesialis, penyelenggaraan praktik kedokteran yang spesialis, penyelenggaraan praktik kedokteran yang baik, kemitraan dalam hubungan dokter-pasien, baik, kemitraan dalam hubungan dokter-pasien, tata cara penanganan kasus dugaan pelanggarantata cara penanganan kasus dugaan pelanggaran
disiplin, serta pedoman penegakkan disiplin profesi disiplin, serta pedoman penegakkan disiplin profesi kedokteran yang harus ditaati dalam kedokteran yang harus ditaati dalam penyelenggaraan praktik kedokteran merupakan penyelenggaraan praktik kedokteran merupakan tugas KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA tugas KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Permenkes No. 1109/Menkes/SK/XI/2001 tentang Permenkes No. 1109/Menkes/SK/XI/2001 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer – Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer –
Alternatif di Fasilitas Pelayanan KesehatanAlternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
DEFINISIDEFINISI
Pengobatan komplementer - alternatif Pengobatan komplementer - alternatif
adalah pelayanan pengobatan non konvensional adalah pelayanan pengobatan non konvensional
dengan berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik dengan berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik
yang belum sepenuhnya diterima dalam yang belum sepenuhnya diterima dalam
kedokteran konvensional dan diperoleh melalui kedokteran konvensional dan diperoleh melalui
pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan, pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan,
dan efektifitas yang tinggidan efektifitas yang tinggi
RUANG LINGKUP PENGOBATAN CAMRUANG LINGKUP PENGOBATAN CAM Intervensi tubuh dan pikiran Intervensi tubuh dan pikiran (Mind and body (Mind and body
interventions) interventions) ; hipnoterapi, meditasi, penyembuhan ; hipnoterapi, meditasi, penyembuhan spiritual dan doa, yogaspiritual dan doa, yoga
Sistem pelayanan pengobatan alternatif Sistem pelayanan pengobatan alternatif (Alternative (Alternative systems of medical practice) systems of medical practice) ; ; akupunkturakupunktur, akupresur, , akupresur, naturopati, homeopati, aromaterapi, ayurvedanaturopati, homeopati, aromaterapi, ayurveda
Cara penyembuhan manual Cara penyembuhan manual (Manual healing methods) (Manual healing methods) ; ; chiropractice, healing touchchiropractice, healing touch
Pengobatan farmakologi dan biologi Pengobatan farmakologi dan biologi (Pharmacologic and (Pharmacologic and biologic treatments) biologic treatments) ; pengobatan herbal; pengobatan herbal
Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan (Diet (Diet and nutrition for the prevention and treatment of and nutrition for the prevention and treatment of disease)disease); diet makro nutrient, micro nutrient; diet makro nutrient, micro nutrient
Cara lain dalam diagnosa dan pengobatanCara lain dalam diagnosa dan pengobatan (Unclassified (Unclassified diagnostic and treatment methods) diagnostic and treatment methods) ; terapi ozon, ; terapi ozon, hiperbarik, EECP (hiperbarik, EECP (Enchanced External Counter PulsationEnchanced External Counter Pulsation))
KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN DALAM KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN DALAM PELAYANAN MEDIK KOMPLEMENTER-ALTERNATIFPELAYANAN MEDIK KOMPLEMENTER-ALTERNATIF
1.1. Menyusun peraturan dan kebijakan sebagai dasar Menyusun peraturan dan kebijakan sebagai dasar hukum penyelenggaraan pengobatan hukum penyelenggaraan pengobatan komplementer-alternatif, termasuk yang komplementer-alternatif, termasuk yang dilaksanakan oleh tanaga non kesehatandilaksanakan oleh tanaga non kesehatan
2.2. Pengobatan komplementer-alternatif di fasilitas Pengobatan komplementer-alternatif di fasilitas pelayanan kesehatan diselenggarakan secara pelayanan kesehatan diselenggarakan secara berdampingan (sinergi) dan integrasi dengan berdampingan (sinergi) dan integrasi dengan pengobatan konvensional pengobatan konvensional
3.3. Mendukung penelitian dan pendidikanMendukung penelitian dan pendidikandalam bidang pengobatan komplementer-alternatifdalam bidang pengobatan komplementer-alternatif
4.4. Melaksanakan pembinaan dan pengawasanMelaksanakan pembinaan dan pengawasan
AKUPUNKTURAKUPUNKTUR
Akupunktur merupakan jenis pengobatan Akupunktur merupakan jenis pengobatan yang tertua dan merupakan bagian dari yang tertua dan merupakan bagian dari Traditional Chinese Medicine (TCM)Traditional Chinese Medicine (TCM)
Di Amerika, Jepang, Korea dan banyak Di Amerika, Jepang, Korea dan banyak negara lain menggolongkan akupunktur negara lain menggolongkan akupunktur dalam Complimentary Alternative dalam Complimentary Alternative Medicine (CAM)Medicine (CAM)
Akupunktur Akupunktur
Teknik pengobatan dengan menusukkan Teknik pengobatan dengan menusukkan jarum-jarum halus ke titik-titik spesifik di jarum-jarum halus ke titik-titik spesifik di permukaan tubuh untuk menghilangkan permukaan tubuh untuk menghilangkan rasa sakit dan tujuan pengobatan lainrasa sakit dan tujuan pengobatan lain. .
Berasal dari China dan seringnya Berasal dari China dan seringnya dihubungkan dengan Traditional dihubungkan dengan Traditional Chinese MedicineChinese Medicine
Referensi Pengobatan AkupunkturReferensi Pengobatan Akupunktur
WHO, NCCAM ( WHO, NCCAM ( The National Center for Complementary and AlterThe National Center for Complementary and Alternative Medicinenative Medicine (NCCAM) of the (NCCAM) of the National Institutes of HealthNational Institutes of Health (NIH), the (NIH), the American Medical AssociationAmerican Medical Association (AMA) (AMA) dan beberapa penelitian di beberapa negara ;dan beberapa penelitian di beberapa negara ;
Menyatakan bahwa akupunktur aman bila Menyatakan bahwa akupunktur aman bila dilakukan oleh praktisi pengobatan yang telah dilakukan oleh praktisi pengobatan yang telah terlatih dengan baik, menggunakan jarum-jarum terlatih dengan baik, menggunakan jarum-jarum yang steril dan hasil-hasil studi menunjukkan yang steril dan hasil-hasil studi menunjukkan efektifitas yang baikefektifitas yang baik
Peraturan AkupunkturPeraturan Akupunktur
UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan Pasal UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan Pasal 47 ayat 147 ayat 1
UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktek UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktek KedokteranKedokteran
Permenkes Nomor 1186/Menkes/Per/XI/1986 Permenkes Nomor 1186/Menkes/Per/XI/1986 tentang pemanfaatan Akupunktur di Sarana tentang pemanfaatan Akupunktur di Sarana Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Kepmenkes Nomor 1277/Menkes/SK/VIII/2003 Kepmenkes Nomor 1277/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Tenaga Akupunktur.tentang Tenaga Akupunktur.
Peraturan AkupunkturPeraturan Akupunktur
Kepmenkes No. 1277/Menkes/SK/VIII/2003tentang Kepmenkes No. 1277/Menkes/SK/VIII/2003tentang Tenaga Akupunktur.Tenaga Akupunktur.
1.1.Tenaga Akupunktur lulusan D3 Akupunktr Tenaga Akupunktur lulusan D3 Akupunktr Tenaga Kesehatan dalam kelompok Keterapian FisikTenaga Kesehatan dalam kelompok Keterapian Fisik2.2.Akupunktur memiliki standar profesi (standar Akupunktur memiliki standar profesi (standar pelayanan akupunktur di RS, Puskesmas, Klinik, pelayanan akupunktur di RS, Puskesmas, Klinik, Perorangan.)Perorangan.)
Jenjang Pendidikan Akupunktur di IndonesiaJenjang Pendidikan Akupunktur di Indonesia
Spesialisasi Spesialisasi D-3D-3 Kursus-kursus/Pelatihan Kursus-kursus/Pelatihan
Organisasi Profesi AkupunkturOrganisasi Profesi Akupunktur
Perhimpunan Dokter Spesialis Akupunktur Indonesia (PDAI) Perhimpunan Dokter Spesialis Akupunktur Indonesia (PDAI) sudah diakui IDI sebagai Organisasi Profesisudah diakui IDI sebagai Organisasi Profesi
Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT) Tradisional Timur (PDPKT)
sudah diakui IDI sebagai perhimpunan seminatsudah diakui IDI sebagai perhimpunan seminat
Persatuan Akupunktur Seluruh Indonesia (PAKSI)Persatuan Akupunktur Seluruh Indonesia (PAKSI)
REGISTRASI BERDASARKAN KOMPETENSI
STR
SIP
StandarKompetensi
SertifikatKompetensi
OP (Kolegium )
KonsilKedokteran
SE
RT
IFIK
AS
I
Psl 29, ayat 3, point d: Syarat surat tanda registrasi dokter
Memiliki sertifikat kompetensi Penjelasan Pasal: Huruf d Sertifikat kompetensi dikeluarkan oleh
kolegium yang bersangkutan.
Pasal 7, ayat 1, point 2: Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai
tugas mengesahkan standar pendidikan profesi dokter-;
Pasal 8, point 3: Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai
wewenang mengesahkan standar kompetensi dokter-;
StandarPendidikan
Pasal 26, ayat 2, point b:Standar pendidikan profesi kedokteran- untuk pendidikan profesi dokter spesialis- disusun oleh kolegium kedokteran. Pasal 8, point 3:
Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai wewenang mengesahkan standar kompetensi dokter-;
Dr SpesialisDr Umum
/PDSp
Uji kompetensi
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO. 1109/MENKES/PER/IX/2007 TENTANG
PENYELENGGARAAN PENGOBATAN KOMPLEMENTER-ALTERNATIF
TenagaTenaga PerizinanPerizinan Fasilitas pelayananFasilitas pelayanan Ruang lingkup pelayananRuang lingkup pelayanan
TENAGA PELAYANAN TENAGA PELAYANAN
PENGOBATAN KOMPLEMENTER-ALTERNATIFPENGOBATAN KOMPLEMENTER-ALTERNATIF
Dokter, dokter gigi, dan tenaga Dokter, dokter gigi, dan tenaga kesehatan lainnya dengan kesehatan lainnya dengan pendidikan terstruktur dalam bidang pendidikan terstruktur dalam bidang pengobatan komplementer-alternatifpengobatan komplementer-alternatif
Focal point pengobatan Focal point pengobatan komplementer-alternatif di fasilitas komplementer-alternatif di fasilitas pelayanan kesehatan adalah dokterpelayanan kesehatan adalah dokter
REGISTRASI DAN PERIZINAN REGISTRASI DAN PERIZINAN
TENAGA PELAKSANATENAGA PELAKSANA
Registrasi diatur oleh Dinas Kesehatan Registrasi diatur oleh Dinas Kesehatan Propinsi Propinsi Perizinan diatur oleh Dinas Kesehatan Perizinan diatur oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/ KotaKabupaten/ Kota Tenaga Kesehatan Asing hanya dapat Tenaga Kesehatan Asing hanya dapat
bekerja dengan prinsip alih teknologi dan bekerja dengan prinsip alih teknologi dan
harus didampingi oleh Tenaga Kesehatan harus didampingi oleh Tenaga Kesehatan WNIWNI
FASILITAS PELAYANAN KESEHATANFASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
a. Pelayanan pengobatan komplementer-alternatif a. Pelayanan pengobatan komplementer-alternatif dapat dilaksanakan secara sinergi dan atau dapat dilaksanakan secara sinergi dan atau terintegrasi dan mandiri di fasilitas pelayanan terintegrasi dan mandiri di fasilitas pelayanan kesehatankesehatan
b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang dapat b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang dapat digunakan untuk melaksanakan pelayanan digunakan untuk melaksanakan pelayanan pengobatan komplementer-alternatif :pengobatan komplementer-alternatif :
– RS PendidikanRS Pendidikan– RS KhususRS Khusus– RS Non PendidikanRS Non Pendidikan– RS SwastaRS Swasta– Praktek PeroranganPraktek Perorangan– Praktek BerkelompokPraktek Berkelompok– PuskesmasPuskesmas
c. c. Fasilitas pelayanan kesehatan yang tersebut di Fasilitas pelayanan kesehatan yang tersebut di atas harus memiliki ijin penyelenggaraan fasilitas atas harus memiliki ijin penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatanpelayanan kesehatan
PENERAPAN PENGOBATAN KOMPLEMENTER-ALTERNATIF PENERAPAN PENGOBATAN KOMPLEMENTER-ALTERNATIF DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATANDI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Dilaksanakan secara sinergi dan atau terintegrasiDilaksanakan secara sinergi dan atau terintegrasi
Pengobatan komplementer-alternatif dapat dilaksanakan di Pengobatan komplementer-alternatif dapat dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan apabila aman, bermanfaat, fasilitas pelayanan kesehatan apabila aman, bermanfaat, bermutu dan terjangkaubermutu dan terjangkau
Dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan ; Dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan ; yaitu dengan melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, yaitu dengan melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosa, terapi, dan proses rujukan.pemeriksaan penunjang, diagnosa, terapi, dan proses rujukan.
Pelayanan pengobatan komplementer-alternatif hanya dapat Pelayanan pengobatan komplementer-alternatif hanya dapat menggunakan peralatan yang aman bagi kesehatan dan sesuai menggunakan peralatan yang aman bagi kesehatan dan sesuai dengan metode/ keilmuannya dengan metode/ keilmuannya
Penggunaan obat dan alat dalam pelayanan pengobatan Penggunaan obat dan alat dalam pelayanan pengobatan komplementer - alternatif harus memenuhi standar dan/atau komplementer - alternatif harus memenuhi standar dan/atau persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlakupersyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Hasil pelayanan didokumentasikan sesuai ketentuan rekam Hasil pelayanan didokumentasikan sesuai ketentuan rekam medis ; dan diharapkan ditindaklanjuti menjadi suatu penelitian medis ; dan diharapkan ditindaklanjuti menjadi suatu penelitian berbasis pelayananberbasis pelayanan
KELOMPOK KERJA PELAYANAN PENGOBATAN KOMPLEMENTER-ALTERNATIF
(SK Dirjen Bina Yanmed No. HK.03.05/II/1245/07)(SK Dirjen Bina Yanmed No. HK.03.05/II/1245/07)
TUGAS UTAMA POKJATUGAS UTAMA POKJA Memberikan masukan kepada Direktur Jenderal Bina Memberikan masukan kepada Direktur Jenderal Bina
Pelayanan Medik tentang pengaturan pelayanan Pelayanan Medik tentang pengaturan pelayanan pengobatan komplementer-alternatif untuk pengambilan pengobatan komplementer-alternatif untuk pengambilan langkah-langkah kebijakan dan rekomendasi bagi penentu langkah-langkah kebijakan dan rekomendasi bagi penentu kebijakan tertinggi kebijakan tertinggi
Menyusun langkah strategi, standar, pedoman pelayanan Menyusun langkah strategi, standar, pedoman pelayanan berkaitan dengan pelayanan pengobatan komplementer-berkaitan dengan pelayanan pengobatan komplementer-alternatifalternatif
Memfasilitasi pemenuhan sarana, prasarana dan fasilitas Memfasilitasi pemenuhan sarana, prasarana dan fasilitas
bagi kelancaran tugas bagi kelancaran tugas
Melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas Melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor maupun dengan stake holders terkaitsektor maupun dengan stake holders terkait
PENELITIAN BERBASIS PELAYANAN DALAM SINERGI PENELITIAN BERBASIS PELAYANAN DALAM SINERGI PELAYANAN MEDIK PELAYANAN MEDIK
KOMPLEMENTER - ALTERNATIFKOMPLEMENTER - ALTERNATIF
Penelitian dalam bidang pengobatan komplementer-Penelitian dalam bidang pengobatan komplementer-alternatif alternatif sangat penting untuk menilai kelayakan sangat penting untuk menilai kelayakan jenis pengobatan&metoda yang dilaksanakan jenis pengobatan&metoda yang dilaksanakan terutama untuk jenis pengobatan yang belum terutama untuk jenis pengobatan yang belum sepenuhnya diakui sepenuhnya diakui bahan pengkajian untuk Pokjabahan pengkajian untuk Pokja
1.1.PENELITIAN: PENELITIAN: Untuk meneliti keamanan, efektivitas, dan cost Untuk meneliti keamanan, efektivitas, dan cost effectiveness dalam rangka menuju penelitian secara effectiveness dalam rangka menuju penelitian secara EBMEBM
2.2.PENELITIAN BERBASIS PELAYANAN :PENELITIAN BERBASIS PELAYANAN :Menggunakan data hasil pelayanan yang telah Menggunakan data hasil pelayanan yang telah dilaksanakan ; diarahkan untuk menjadi data awal dilaksanakan ; diarahkan untuk menjadi data awal pengkajian pengobatan komplementer-alternatif yang pengkajian pengobatan komplementer-alternatif yang aman, bermanfaat, bermutu, dan terjangkauaman, bermanfaat, bermutu, dan terjangkau
3.3. Pelaksana pelayanan pengobatan Pelaksana pelayanan pengobatan komplementer-alternatif agar melaksanakan komplementer-alternatif agar melaksanakan pencatatan hasil pelayanan dan pencatatan hasil pelayanan dan pengumpulan data untuk penelitian berbasis pengumpulan data untuk penelitian berbasis pelayanan yang telah dilaksanakanpelayanan yang telah dilaksanakan
4.4. Data di atas akan dapat dijadikan bahan bagi Data di atas akan dapat dijadikan bahan bagi Pokja untuk pengkajian kelayakan jenis dan Pokja untuk pengkajian kelayakan jenis dan kelayakan obat / alat yang digunakan dalam kelayakan obat / alat yang digunakan dalam pengobatan komplementer-alternatif pengobatan komplementer-alternatif
5.5. Pelaksana pelayanan Pelaksana pelayanan membentuk membentuk perhimpunan / organisasi profesi perhimpunan / organisasi profesi melaksanakan penelitian berbasis pelayanan melaksanakan penelitian berbasis pelayanan data penelitian dikumpulkan untuk bahan data penelitian dikumpulkan untuk bahan pengkajianpengkajian
KESIMPULANKESIMPULAN
Regulasi dokter dengan praktek akupunktur Regulasi dokter dengan praktek akupunktur mengikuti ketentuan hukum Undang-Undang mengikuti ketentuan hukum Undang-Undang Praktik Kedokteran Nomor 29 Tahun 2004 Praktik Kedokteran Nomor 29 Tahun 2004 dan Permenkes No. 1109/2007 dan Permenkes No. 1109/2007
Diperlukan dukungan dari semua pihak, Diperlukan dukungan dari semua pihak, utamanya Dinas Kesehatan, organisasi utamanya Dinas Kesehatan, organisasi profesi, dan para praktisi untuk bekerja profesi, dan para praktisi untuk bekerja sama dengan Departemen Kesehatan dalam sama dengan Departemen Kesehatan dalam hal registrasi dan perizinan serta pembinaan hal registrasi dan perizinan serta pembinaan dan pengawasan praktik pengobatan dan pengawasan praktik pengobatan komplementer-alternatif oleh tenaga mediskomplementer-alternatif oleh tenaga medis