anti inflamasi steroid

3
Anti Inflamasi Steroid Obat ini merupakan antiinflamasi yang sangat kuat. Karena Obat-obat ini menghambat enzim phospholipase A2 sehingga tidak terbentuk asam arakidonat. Asam arakidonat tidak terbentuk berarti prostaglandin juga tidak akan terbantuk. Namun, obat anti inflamasi golongan ini tidak boleh digunakan seenaknya. Karena efek sampingnya besar. Bisa menyebabkan moon face, hipertensi, osteoporosis dll. Senyawa steroid adalah senyawa golongan lipid yang memiliki stuktur kimia tertentu yang memiliki tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Suatu molekul steroid yang dihasilkan secara alami oleh korteks adrenal tubuh dikenal dengan nama senyawa kortikosteroid Kortikosteroid sendiri digolongkan menjadi dua berdasarkan aktifitasnya, yaitu glukokortikoid dan mineralokortikoid. Glukokortikoid memiliki peranan pada metabolisme glukosa, sedangkan mineralokortikosteroid memiliki retensi garam. Pada manusia, glukortikoid alami yang utama adalah kortisol atau hidrokortison, sedangkan mineralokortikoid utama adalah aldosteron. Selain steroid alami, telah banyak disintetis glukokortikoid sintetik, yang termasuk golongan obat yang penting karena secara luas digunakan terutama untuk pengobatan penyakit- penyakit inflasi. Contoh antara lain adalah deksametason, prednison, metil prednisolon, triamsinolon dan betametason (Ikawati, 2006).

Upload: desi-hadisah

Post on 11-Dec-2015

27 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Anti Inflamasi Steroid

TRANSCRIPT

Page 1: Anti Inflamasi Steroid

Anti Inflamasi Steroid

 

Obat ini merupakan antiinflamasi yang sangat kuat. Karena Obat-obat ini menghambat

enzim phospholipase A2 sehingga tidak terbentuk asam arakidonat. Asam arakidonat tidak

terbentuk berarti prostaglandin juga tidak akan terbantuk.  Namun, obat anti inflamasi golongan

ini tidak boleh digunakan seenaknya. Karena efek sampingnya besar. Bisa menyebabkan

moon face, hipertensi, osteoporosis dll.

Senyawa steroid adalah senyawa golongan lipid yang memiliki stuktur kimia tertentu

yang memiliki tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Suatu molekul steroid yang

dihasilkan secara alami oleh korteks adrenal tubuh dikenal dengan nama senyawa

kortikosteroid

Kortikosteroid sendiri digolongkan menjadi dua  berdasarkan aktifitasnya, yaitu

glukokortikoid dan mineralokortikoid. Glukokortikoid memiliki peranan pada metabolisme

glukosa, sedangkan mineralokortikosteroid memiliki retensi garam. Pada manusia, glukortikoid

alami yang utama adalah kortisol atau hidrokortison, sedangkan mineralokortikoid utama adalah

aldosteron. Selain steroid alami, telah banyak disintetis glukokortikoid sintetik, yang termasuk

golongan obat yang penting karena secara luas digunakan terutama untuk pengobatan penyakit-

penyakit inflasi. Contoh antara lain adalah deksametason, prednison, metil prednisolon,

triamsinolon dan betametason (Ikawati, 2006).

Aldosteron

 adalah hormon steroid dari golongan mineralkortikoid yang disekresi dari bagian terluar zona

glomerulosa  pada bagian korteks kelenjar adrenal,  yang berpengaruh terhadap tubulus distal dan

collecting ducts

 dari ginjal sehingga terjadi  peningkatan penyerapan kembali   partikel air,  ion, garam oleh ginjal

dan sekresi   potasium  pada saat yang bersamaan. Hal ini menyebabkan peningkatan volume

dan  tekanan darah.

- ALDOSTERON

Page 2: Anti Inflamasi Steroid

Berdasarkan masa kerjanya golongan kortikosteroid dibagi menjadi : 

- Kortikosteroid kerja singkat dengan masa paruh < 12 jam, yang termasuk golongan ini adalah kortisol/hidrokortison, kortison, kortikosteron, fludrokortison

- Kortikosteroid kerja sedang dengan masa paruh 12 – 36 jam, yaitu metilprednisolon, prednison, prednisolon, dan triamsinolon.

- Kortikosteroid kerja lama dengan masa paruh >36 jam, adalah  parametason, betametason dan deksametason.

Adapun mekanisme kerja obat dari golongan steroid adalah menghambat enzim fospolifase

sehingga menghambat pembentukan prostaglandin maupun leukotrien. Penggunaan obat antiinflamasi

steroid dalam jangka waktu lama tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba, efek sampingnya cukup banyak

dapat menimbulkan tukak lambung, osteoforosis, retensi cairan dan gangguan elektrolit. Contoh obat

antiinflamasi steroid diantaranya, hidrokortison, deksametason, metil prednisolon, kortison asetat,

betametason, triamsinolon, prednison, fluosinolon asetonid, prednisolon, triamsinolon asetonid dan

fluokortolon. Penyakit lain yang dapat diobati dengan anti inflamasi diantaranya, artritis rematoid,

demam rematik dan peradangan sendi (Siswandono dan Soekarjo, 1995)