plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · 2018. 2. 6. · analisis pengobatan anti inflamasi non...

113
ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION of DIET in RENAL DISEASE (MDRD) DI RUMAH SAKIT SE-KABUPATEN SLEMAN PERIODE 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Farmasi Diajukan oleh: Monica Mayan Permata NIM :078114102 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 18-Mar-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROIDPADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI

GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION of DIET inRENAL DISEASE (MDRD) DI RUMAH SAKIT SE-KABUPATEN

SLEMAN PERIODE 2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Monica Mayan Permata

NIM :078114102

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

i

ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROIDPADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI

GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION of DIET inRENAL DISEASE (MDRD) DI RUMAH SAKIT SE-KABUPATEN

SLEMAN PERIODE 2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Monica Mayan Permata

NIM :078114102

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

iv

He hath made everything beautiful in it’s time

~ Ecclesiastes 3:11 ~

Many of life’s failures are men who did not realize how close

they were to succes when they give up

~ Thomas Alfa Edison ~

Genius is 1 % inspiration and 99% perspiration

~ Thomas Alva Edison ~

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

vii

PRAKATA

Puji syukur dan rasa terimakasih yang mendalam penulis haturkan

kepadaTuhan Yang Maha Esa atas cinta kasih dan anugerah yang telah diberikanNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis

Pengobatan Antiinflamasi Non Steroid Pada Geriatri Berdasarkan Laju Filtrasi

Glomerulus (LFG) Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease

(MDRD) di Rumah Sakit Se-Kabupaten Sleman Periode 2009”. Skripsi ini dibuat

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) pada

Fakultas Farmasi, Sanata Dharma Yogyakarta.

Proses pembuatan skripsi tidak lepas dari segala bantuan dan dukungan dari

semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis

ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terimaksih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan penelitian ini:

1. Seluruh staff Rumah Sakit Panti Nugroho, RSUD Morangan, RSUP dr.

Sardjito, dan RS Panti Rini atas ijin dan arahan, serta bantuan yang diberikan

untuk melakukan penelitian ini.

2. Bapak Ipang Djunarko, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi,

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin untuk melakukan

penelitian ini dan dukungan selama penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing utama

dengan penuh kesabaran memberikan masukan, dukungan, dan arahan yang

sangat membangun dalam penyusunan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

viii

4. Bapak dr. R. Sugiharto Imam Pratiknjo, Sp., PK selaku dosen pembimbing

pendamping dengan penuh kesabaran memberikan koreksi dan semangat serta

arahan yang sangat membangun dalam penyusunan skripsi.

5. dr. Fenty, M. Kes., Sp. PK. selaku penguji yang memberikan saran dan

kritikan serta dukungan kepada penulis dalam proses menyempurnakan

naskah skripsi.

6. Yosef Wijoyo, M. Si., Apt. selaku penguji yang memberikan saran dan

kritikan serta dukungan kepada penulis dalam proses menyempurnakan

naskah skripsi.

7. Ayahanda Yoseph Dian, SH dan ibunda Roma Hasiana Lubis, sebagai sumber

inspirasi terima kasih atas segala dukungan doa, moral, cinta dan kasih

sayang.

8. Kelima Adik-adikku (Diana Leony, Clinton Silvester, Fransiskus Asisi

Sadam, Ignasius Yaser, dan Vini ) yang telah memberikan semangat yang luar

biasa agar cepat lulus sangat membantu dalam proses penyusunan skripsi ini.

9. Elvan Giriwana atas dukungan kasih yang selalu diberikan kepada penulis.

10. Teman-teman kelompok payung GFR lovers, yaitu Sano, Tika Dita, Frissa,

Oliph, Bimo, Nila, dan Toi yang telah saling menguatkan, memberikan

motivasi dan dukungan terus menerus hingga penyusunan skripsi dapat

diselesaikan.

11. Sahabat sekaligus saudaraku yang tinggal sekos mba Sisilia Rani Thoma ,

Novi, Nila, Wingga, Siska, mba Inne, akak Sir yang telah memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

ix

dorongan semangat dan banyak membantu sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

12. Sahabat sekaligus saudara yang tidak tinggal sekos the rakatz Nani, Ana, Ivon,

Ama, Bebe, Ita, kak Ridho, bang Febri, dan Bung Marvel, terima kasih atas

gelak tawa dan canda kebersamaannya.

13. Teman-teman kelas FKK B 2007, terima kasih atas keanarkisan dan

keromatisan yang telah diberikan kepada peneliti selama penyusunan skripsi

ini.

14. Staf sekretariat Farmasi yang selalu dengan senyum membantu segala proses

perijinan dalam penelitian ini.

15. Dan seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu disini, baik

secara langsung maupun tidak langsung telah banyak membantu

terselesaikannya skripsi ini.

Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar skripsi ini dapat

menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi perkembangan ilmu kefarmasian, semua pembaca, dan

masyarakat luas.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.........................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ……………………...

PRAKATA........................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................

DAFTAR TABEL……………………………….............................

DAFTAR GAMBAR.........................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................

INTISARI..........................................................................................

ABSTRACT........................................................................................

BAB I PENGANTAR.......................................................................

A. Latar Belakang.............................................................................

1. Perumusan masalah.................................................................

2. Keaslian penelitian..................................................................

3. Manfaat penelitian..................................................................

B. Tujuan Penelitian..........................................................................

1. Tujuan Umum.........................................................................

2. Tujuan Khusus........................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

x

xiii

xiv

xvi

xviii

xix

1

1

3

4

6

7

7

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

xi

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA……………………….............

A. Anatomi dan Fisiologi Ginjal Normal..........................................

B. Perubahan Sistem Ginjal pada Geriatri........................................

C. Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) ...................................................

D. Geriatri..........................................................................................

E. Obat Antiinflamasi Non Steroid (OAINS)....................................

F. Efek Obat Antiinflamasi Non Steroid terhadap Penurunan

Fungsi Ginjal ................................................................................

G. Keterangan Empiris ......................................................................

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................

A. Jenis dan Rancangan Penelitian....................................................

B. Variabel dan Definisi Operasional................................................

C. Subjek Penelitian...........................................................................

D. Bahan Penelitian...........................................................................

E. Tata Cara Penelitian......................................................................

1. Analisis Situasi........................................................................

2. Pengambilan Data...................................................................

3. Pengolahan Data.....................................................................

F. Tata Cara Analisis Hasil...............................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................

A. Profil Pasien Geriatri dengan Peresepan OAINS berdasarkan

LFG di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman Periode 2009...........

B. Jumlah Geriatri dengan Penurunan LFG Berdasarkan Formula

8

8

11

13

14

15

17

20

21

21

22

23

23

24

24

24

27

27

29

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

xii

MDRD serta mendapatkan Peresepan OAINS se-Rumah Sakit

Kabupaten Sleman Periode 2009..................................................

C. Penyesuaian Dosis OAINS dengan Hasil Perhitungan Nilai

LFG Menggunakan Formula MDRD di Rumah Sakit

Kabupaten Sleman Periode 2009.................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................

A. Kesimpulan...................................................................................

B. Saran.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................

LAMPIRAN........................................................................................

BIOGRAFI PENULIS........................................................................

35

39

49

49

50

51

55

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Klasifikasi Berdasarkan Tingkatan Umur di Rumah

Sakit se-Kabupaten Sleman Periode 2009.....................

Tabel II. LFG Pasien Geriatri dengan Peresepan OAINS

berdasarkan Klasifikasi CKD di Rumah Sakit se-

Kabupaten Sleman Periode 2009 ..................................

Tabel III. Klasifikasi Umur Pasien berdasarkan Penurunan LFG

di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman Periode 2009.....

Tabel IV. Penyesuaian OAINS Tepat Dosis per Nama Generik

berdasarkan LFG ...........................................................

Tabel V. Penyesuaian OAINS Tidak Tepat Dosis per Nama

Generik berdasarkan Penurunan Nilai LFG ..................

Halaman

31

33

36

42

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Anatomi dan letak ginjal dalam tubuh ..........................

Gambar 2. Struktur nefron termasuk pembuluh darahnya. Anak

panah menunjukkan arah aliran urin .............................

Gambar 3. Perubahan aliran darah ginjal pada geriatri ...................

Gambar 4. Obat Antiinflamasi Non Steroid (OAINS) ....................

Gambar 5. Efek sampeing yang menrugikan dari Obat

Antiinflamasi Non Steroid (OAINS) ..........................

Gambar 6. Persentase Sampel Berdasarkan Tingkatan Umur

Geriatri di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman Periode

2009 ...............................................................................

Gambar 7. Persentase Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin di

Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman Periode 2009 ........

Gambar 8. Persentase LFG Berdasarkan Ada dan Tidaknya

Penurunan nilai LFG se-Rumah Sakit Kabupaten

Sleman Periode 2009 .....................................................

Gambar 9. Persentase Penyesuaian Dosis Pasien dengan

Penurunan Nilai LFG se-Rumah Sakit Kabupaten

Sleman Periode 2009 .....................................................

Gambar 10. Persentase Penyesuaian Dosis dengan Penurunan Nilai

LFG di RSUD Morangan, RSUP dr. Sardjito, RS Panti

Halaman

8

10

12

16

19

30

32

34

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

xv

Rini, RS Panti Nugroho .................................................

Gambar 11. Persentase Peresepan OAINS pada Pasien Geriatri

yang Mengalami Penurunan Nilai LFG ........................

Gambar 12. Persentase Ketepatan dan Ketidaktepatan Dosis pada

Peresepan OAINS Pasien Geriatri yang Mengalami

Penurunan Nilai LFG ....................................................

38

40

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Sampel RSUD Morangan .....................................

Lampiran 2. Data Sampel RSUP dr. Sardjito ....................................

Lampiran 3. Data Sampel RS Panti Rini ...........................................

Lampiran 4. Data Sampel RS Panti Nugroho ....................................

Lampiran 5. Klasifikasi Pasien Geriatri di Rumah Sakit se-

Kabupaten Sleman periode 2009 berdasarkan Jenis

Kelamin .........................................................................

Lampiran 6. Pasien geriatri yang mengalami penurunan LFG

berdasarkan formula MDRD dan menerima terapi

OAINS ...........................................................................

Lampiran 7. Klasifikasi Pasien Geriatri di Rumah Sakit se-

Kabupaten Sleman periode 2009 berdasarkan Jenis

Kelamin .........................................................................

Lampiran 8. Persentase Pasien Geriatri yang Mengalami Penurunan

LFG berdasarkan formula MDRD ................................

Lampiran 9. Jenis Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) yang

digunakan di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman

Periode 2009 ..................................................................

Lampiran 10. Surat Keterangan Kelaiakan Etik...................................

Lampiran 11. Surat Keterangan Izin Penelitian di RS Panti Nugroho...

Halaman

56

63

71

78

84

84

85

86

87

88

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

xvii

Lampiran 12. Surat Keterangan Izin Penelitian di RSUP dr. Sardjito....

Lampiran 13. Surat Keterangan Izin Penelitian di RSUD Morangan.....

Lampiran 14. Surat Keterangan Izin Penelitian Di RS Panti Rini..........

90

91

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

xviii

INTISARI

Pasien geriatri merupakan pasien yang berusia lebih dari 60 tahun.Penggunaan OAINS dalam dosis yang tidak sesuai pada pasien geriatri memicupenurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) yang dapat menimbulkan penyakit ginjalkronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien geriatri yangmengalami penurunan LFG, mengetahui jumlah pasien geriatri yang mengalamipenurunan LFG dan mendapatkan peresepan OAINS yang tidak sesuai, danpenyesuaian dosis OAINS pada pasien geriatri berdasakan hasil perhitungan LFGdengan formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) di Rumah Sakitse-Kabupaten Sleman Periode 2009.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif evaluatifdengan desain cross sectional yang bersifat retrospektif. Metode pengambilandata dilakukan secara random sampling. Analisis hasil dengan membahas datakualitatif yang diperoleh dalam bentuk uraian, tabel dan atau diagram.

Hasil penelitian menggambarkan profil 486 pasien geriatri di RumahSakit se-Kabupaten Sleman periode 2009 memiliki persentase nilai LFG palingbesar pada tingkat 2 yaitu 42,39%, penurunan LFG paling banyak terdapat padatingkat umur old sebanyak 59,67% pada laki-laki dan 40,33% pada perempuan.Pasien geriatri yang mendapatkan peresepan OAINS yang tidak sesuai sebesar23,18%. Obat AINS yang peresepannya tidak sesuai paling banyak adalah injeksiketorolac, penyesuaian dosis untuk pasien geriatri yang mengalami penurunanLFG yaitu dosis maksimal 60 mg/hari.Kata kunci : pasien geriatri, OAINS, LFG, formula MDRD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

xix

ABSTRACT

Geriatric patients are patiens at aged over 60 years. The inapropriatedose usage of non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) in geriatricpatients can trigger decrease in glomerular filtration rate (GFR), which cancause chronic kidney disease. The aim of this study are to know the profile ofgeriatric patient who experienced a decrease GFR, geriatric patiens who getinapropriate dose usage of NSAIDs, and NSAIDs dose adjusments in geriatricpatients based on the results of calculation GFR with formula Modification ofDiet in Renal Disease (MDRD) in Hospital of Kabupaten Sleman period 2009.

This study was an observational descriptive evaluative research designwith a retrospective cross sectional study. The data was collected by randomsampling. Analysis the results by discussing the qualitative data obtained in theform of descriptions, tables, and diagrams.

The results describe profile 486 geriatric patients in hospital KabupatenSleman periode 2009 who have the greatest percentage value of GFR at level 2 is42,60%, a decrease GFR most at level of old age as much as 59,67% in male and40,33% in female. Geriatric patients who get inapropriate dose usage of NSAIDsare 23,57%. Ketorolac injection is the most inappropriate prescribing, doseadjusment for geriatric patient who have decrease GFR and get ketorolacinjection is maximal dose cumulative 60 mg/day.Keywords : geriatric patients, NSAIDs, GFR, MDRD formula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Laju filtrasi glomerulus (LFG) merupakan volume filtrat yang masuk

kedalam kapsul Bowman per satuan waktu. Laju filtrasi glomerulus bergantung

pada 4 tekanan yaitu tekanan kapiler, tekanan cairan intestinum, tekanan osmotik

koloid plasma dan tekanan osmotik koloid cairan intestinum yang menentukan

flitrasi dan reabsorbsi di ginjal. Perubahan pada tekanan-tekanan tersebut dapat

mengubah nilai LFG, selain itu nilai LFG juga bergantung pada luas permukaan

glomerulus. Penurunan luas permukaan glomerulus pada ginjal akan menurunkan

nilai LFG (Corwin, 2009). Laju Filtrasi Glomerulus merupakan parameter terbaik

untuk mengukur fungsi ginjal dan mengetahui seberapa parah penurunan fungsi

ginjal (Dipiro, Talbert, Yee, Matzke, Wells, dan Posey, 2008).

Salah satu parameter fungsi ginjal adalah kreatinin serum, tetapi nilai

kreatinin serum tidak dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit ginjal pada

tahap ringan hingga moderat. Beberapa pasien menunjukkan adanya penurunan

fungsi ginjal sekitar 50 % bahkan lebih sebelum nilai serum kreatininnya

mengalami kenaikan melebihi ambang batas normal (Johnson, 2005). National

Kidney Foundation Kidney Disease Outcome Quality Initiative (NKF K/DOQI)

merekomendasikan persamaan tes klirens kreatinin yang menggunakan kadar

kreatinin serum pada orang dewasa yaitu persamaan Cockcroft and Gault (CG)

dan Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) dengan faktor koreksi umur,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

2

berat badan dan jenis kelamin, dan ras. MacGregoor, Boag, dan Innes (2006)

mengemukakan bahwa formula MDRD merupakan formula yang sudah divalidasi

dalam menghitung nilai LFG dan sekarang sedang diterapkan secara luas oleh

klinis laboratorium kimia dan menambah pengenalan terhadap chronic kidney

disease (CKD).

Secara umum fungsi fisiologis tubuh manusia akan mengalami

penurunan seiring bertambahnya usia, begitupula dengan fungsi organ vital salah

satunya adalah ginjal. Perubahan paling berarti saat memasuki usia lanjut ialah

berkurangnya fungsi ginjal dan menurunnya creatinine cleareance (kliren

kreatinin), walaupun tidak terdapat penyakit ginjal atau kadar kreatininnya

normal. Hal ini dapat menyebabkan ekskresi obat berkurang, sehingga

memperpanjang intensitas kerjanya dalam tubuh. Pada usia lanjut berkurangnya

fungsi ginjal dan aliran darah ke ginjal menyebabkan LFG berkurang sekitar 30 %

dibanding dengan orang yang lebih muda (Bustami, 2001). Prevalensinya sebesar

43 % bila nilai LFG dihitung dengan formula MDRD dan 61 % dengan formula

CG. Adapun 52% pasien geriatri yang mengalami penurunan LFG perlu adanya

penyesuaian dosis obat (Schulz, 2008).

Pasien geriatri merupakan kelompok pasien yang membutuhkan

perhatian lebih dalam proses perawatan dan pengobatan. Hal ini disebabkan

pasien geriatri memiliki sensitivitas yang lebih tinggi pada berbagai bentuk aksi

obat dalam hal interaksi farmakodinamika obat dengan reseptornya (Katzung,

2004). Oleh karena itu diperlukan pemberian dosis yang sesuai dapat dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

3

melihat LFG pasien untuk mencegah tidak tercapainya efek dari obat ataupun

berakibat pada efek toksik pada ginjal yang dapat memperparah kerusakan ginjal.

Menurut Meldon, Ma, dan Woolard (2004) obat-obatan yang memiliki

pengaruh besar terjadinya gagal ginjal akut pada pasien geriatri adalah Obat

Antiinflamasi Non Steroid (OAINS), ACE inhibitor, dan material radiologi.

Sekitar 25-50 % dari total pasien geriatri mengalami rasa nyeri. Obat AINS

merupakan terapi yang digunakan terkait banyaknya pasien geriatri yang

menderita nyeri seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, nyeri punggung bawah

dan lain sebagainya (Widyatmoko, 2010). Penggunaan OAINS dapat

meningkatkan risiko penurunan fungsi ginjal pada pasien geriatri dalam penelitian

disebutkan 870 pasien (0,47% dari 183.446 pasien) terindikasi mengalami gagal

ginjal akut (Winkelmayer, Waikar, Mogun, and Salomon, 2008).

Pemilihan Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman dalam penelitian ini

dilakuan dengan harapan agar didapatkan data yang dapat memberikan gambaran

penggunaan OAINS serta profil pasien geriatri dengan penurunan LFG. Karena

adanya penggunaan OAINS yang tidak tepat dapat memperparah keadaan dan

meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

1. Perumusan masalah

a. Seperti apakah profil pasien geriatri yang mengalami penurunan laju

filtrasi glomerulus (LFG) berdasarkan formula Modification of Diet in

Renal Disease (MDRD) di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman periode

2009?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

4

b. Berapa banyak pasien geriatri yang mengalami penurunan laju filtrasi

glomerulus (LFG) berdasarkan formula Modification of Diet in Renal

Disease (MDRD) serta mendapatkan peresepan Obat Antiinflamasi Non

Steroid (OAINS) yang tidak sesuai di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman

periode 2009?

c. Seperti apakah penyesuaian dosis OAINS pada pasien geriatri dengan

perhitungan nilai LFG menggunakan formula MDRD di Rumah Sakit se-

Kabupaten Sleman 2009?

2. Keaslian penelitian

Beberapa penelitian yang berhubungan dengan analisis Obat

Antiinflamasi Non Steroid terhadap penurunan laju filtrasi glomerulus yang

pernah dilakukan, antara lain:

a. “Renal Function in The Oldest-Old on An Acute Geriatric Ward “

(Van Den Noortgate, 2001).

Metode : review retrospektif pada pasien berusia 80 tahun ke atas,

masuk dalam bangsal geriatri akut dari bulan Agustus 1998 sampai

Agustus 1999. Data yang direkam adalah : usia, jenis kelamin, riwayat

kesehatan sebelumnya, ada diagnosis utama, penggunaan obat, berat

badan, kreatinin serum, BUN, natrium, kalium, kolesterol, urin dan

USG ginjal. Clearance creatinin diperkirakan dengan rumus

Cockcroft-Gault (CG) dan perkiraan LFG oleh persamaan MDRD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

5

b. “NSAID Use and Progression of Chronic Kidney Disease” (Gooch,

2007).

Metode : dilakukan pada subyek dengan usia ≥ 66 tahun yang

memiliki setidaknya satu pengukuran kreatinin serum dalam dua

waktu periode (Juli – Desember 2001 dan Juli – Desember 2003) yang

dimasukkan. Analisis yang digunakan adalah multiple logistic

regression meliputi kovarian umur, jenis kelamin, perkiraan LFG,

diabetes, dan komorbiditas ini digunakan untuk menggali hubungan

penggunaan NSAID pada penurunan hasil LFG.

c. “NSAIDs: Acute Kidney Injury (Acute Renal Failure) and

Nephrotic” (Rose, 2010).

Metode : dengan melakukan sebuah nested case-control study rawat

inap yang berkolerasi dengan diagnosis gagal ginjal akut dengan

inisiasi penggunaan OAINS pada 121.722 pasien eldery (lanjut usia).

d. “Analisis Pengobatan Antiinflamasi Non Steroid Pada Geriatri

berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus dengan Formula

Modification of Diet in Renal Disease di Rumah Sakit se-

Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” (Virginia, 2011).

Metode : jenis penelitian observasional dengan rancangan deskriptif

evaluatif yang bersifat retrospektif. Data yang digunakan dalam

penelitian ini diambil dari lembar rekam medis pasien di Rumah Sakit

se- Kotamadya Yogyakarta periode 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

6

e. “Analisis Pengobatan Anti Inflamasi Non Steroid pada Geriatri

Berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) dengan Formula

Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) di Rumah Sakit

Kabupaten Bantul Periode 2009” (Yuliawati, 2011).

Metode : jenis penelitian observasional dengan rancangan deskriptif

evaluatif yang bersifat retrospektif. Data yang digunakan dalam

penelitian ini diambil dari lembar rekam medis pasien di Rumah Sakit

Kabupaten Bantul periode 2009.

Berdasarkan informasi yang diperoleh penulis, penelitian mengenai

“Analisis Pengobatan Anti Inflamasi Non Steroid pada Geriatri Berdasarkan

Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) dengan Formula Modification of Diet in Renal

Disease (MDRD) di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman Periode 2009” belum

pernah dilakukan.

3. Manfaat penelitian

Secara praktis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi

untuk pengambilan keputusan oleh farmasis dalam mempraktekkan pelayanan

kefarmasian salah satunya dalam mencegah terjadinya peresepan OAINS yang

tidak sesuai terhadap pasien geriatri yang mengalami penurunan LFG.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

7

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum:

Untuk menganalisis peresapan obat Antiinflamasi Non Steroid

(OAINS) pada pasien geriatri berdasarkan laju filtrasi glomerulus (LFG) yang

dihitung dengan formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) di

Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman Periode 2009.

2. Tujuan Khusus:

a. Mengetahui profil pasien geriatri yang mengalami penurunan LFG

berdasarkan formula MDRD di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman

periode 2009.

b. Mengetahui jumlah pasien geriatri yang mengalami penurunan LFG

berdasarkan formula MDRD serta mendapatkan peresepan OAINS yang

tidak sesuai di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman periode 2009.

c. Mengetahui penyesuaian dosis OAINS pada pasien geriatri dengan

perhitungan nilai LFG menggunakan formula MDRD di Rumah Sakit se-

Kabupaten Sleman periode 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

8

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Anatomi dan Fisiologi Ginjal Normal

Ginjal adalah suatu kelenjar yang terletak di bagian belakang kavum

abdomalis di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebrata lumbalis III, melekat

langsung pada dinding belakang abdomen. Bentuk menyerupai biji kacang,

jumlahnya ada dua buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan

dan umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dibanding wanita (Syaiffudin, 2006).

Gambar 1. Anatomi dan letak ginjal dalam tubuh (Patel,2009)

Fungsi utama ginjal untuk mengekskresikan senyawa-senyawa sisa hasil

metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh dan zat yang dapat berbahaya bagi

tubuh, sambil mempertahankan konstituen darah yang masih berguna. Setiap

fungsi ginjal dapat diukur sesuai lokasi anatomisnya :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

9

1. fungsi glomerulus yaitu eliminasi toksin/sisa metabolisme dan konservasi

konstituen darah normal (mempertahankan keberadaan protein),

2. lengkung henle yaitu mempertahankan gradien osmosis dari korteks sampai

medula untuk mengkonsentrasikan urin,

3. kontrol elektrolit dan asam basa ginjal yang terjadi di tubulus proksimal dan

distal,

4. fungsi hormonal, berperan dalam produksi renin, eritropoetin, dan 1α-

hidroksilasi vitamin D dari bentuk inaktif menjadi aktif

(Davey, 2005).

Darah yang mengalir ke kedua ginjal normalnya sekitar 22% dari curah

jantung, atau 1100 ml/menit. Arteri renalis memasuki ginjal melalui hilum

kemudian bercabang-cabang secara progresif membentuk arteri interlobaris,

arteri arkuata, arteri interlobularis, dan arteriol aferen yang menuju ke kapiler

glomelurus tempat sejumlah besar cairan dan zat terlarut (kecuali protein plasma)

difiltrasi untuk mulai pembentukan urin (Guyton, 2007).

Satu ginjal mengandung 1 sampai 4 juta nefron yang merupakan unit

pembentuk urin. Setiap nefron memiliki satu komponen vaskular (kapilar) dan

satu komponen tubular (Sloane, 1994). Ginjal tidak dapat membentuk nefron

baru. Oleh karena itu, pada trauma ginjal, penyakit ginjal, atau proses penuaan

yang normal, akan terjadi penurunan jumlah nefron secara bertahap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

10

Gambar 2. Struktur nefron termasuk pembuluh darahnya. Anakpanah menunjukkan arah aliran urin (Slonane, 1994).

Cairan yang difiltrasi dari kapiler glomerulus mengalir ke dalam kapsula

Bowman dan masuk ke tubulus proksimal, yang terletak dalam korteks ginjal.

Cairan tersebut kemudian mengalir ke lengkung Henle, setiap lengkung terdiri

atas cabang desenden dan asenden. Dinding cabang desenden dan ujung cabang

asenden yang paling rendah sangat tipis, oleh karena itu disebut bagian tipis

lengkung Henle. Pada bagian tengah cabang asenden dindingnya menjadi jauh

lebih tebal, oleh karena itu disebut bagian tebal cabang asenden. Setelah itu,

cairan memasuki tubulus distal, kemudian menuju ke tubulus duktus koligentes

kortikal, yang menuju ke duktus koligentes kortikal. Duktus koligentes kortikal

membentuk duktus koligentes tunggal yang lebih besar. Selanjutnya, cairan

mengalir menuju pelvis renal melalui ujung papilla renal (Slonane, 1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

11

B. Perubahan Sistem Ginjal pada Geriatri

Pasien geriatri dua kali lebih rentan terhadap efek samping obat

dibandingkan orang dewasa. Kebanyakan efek samping yang timbul bersifat lebih

berat, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup yang menyebabkan seringnya

pasien geriatri yang berobat ke dokter dan opname. Pada pasien geriatri terjadi

penurunan fungsi ginjal dalam mengekskresikan obat dari dalam tubuh dan

penurunan kemampuan liver dalam metabolisme obat. Oleh karena itu pada

geriatri jumlah obat yang terdapat dalam tubuh lebih tingi dibandingkan yang

lebih muda sehingga efek obat akan lebih panjang dan risiko efek samping lebih

tinggi (Beers dan Fletcher, 2004).

1. Perubahan aliran darah ginjal pada lanjut usia

Massa ginjal berkurang sekitar 25 % hingga 30 % seiring bertambahnya

usia. Terjadi pengurangan dominasi atau keberadaan jaringan korteks renal

(Rosenthal, Williams, dan Naughton, 2006). Perubahan usia dapat menyebabkan

ginjal kehilangan seperempat massa ginjal pada usia 80 tahun. Kehilangan yang

signifikan terjadi pada korteks renal, glomerulus, dan tubulus. Hal ini dapat

menyebabkan penurunan filtrasi glomerulus dan fungsi tubular. Selain itu dapat

juga terjadi perubahan vaskular ginjal (Meldon, Ma, dan Woolard, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

12

Gambar 3. Perubahan aliran darah ginjal pada geriatri (Patel, 2009)

2. Perubahan fungsi ginjal pada lanjut usia

Ginjal berfungsi sebagai organ ekskresi dan metabolisasi untuk obat dan

senyawa kimia atau senyawa reaktif memerlukan luas permukaan endothelium

yang relatif besar dan proporsi dengan besarnya ginjal. Namun fungsi renal

menurun seiring berambahnya usia, oleh karena itu variasi komorbiditas pada

pasien geriatri dengan pemberian multiple-drug dapat memperbesar efek

merugikan karena adanya interaksi obat (Oreopoulus dan Dimkovic, 2003).

Beberapa hal yang berkaitan dengan faal ginjal pada lanjut usia antara

lain :

a. Fungsi konsentrasi dan pengenceran urin menurun.

b. Keseimbangan elektrolit dan asam basa lebih mudah terganggu bila

dibandingkan dengan usia muda.

c. Renal Plasma Flow (RPF) dan LFG menurun sejak usia 30 tahun.

3. Perubahan LFG pada geriatri

Pada geriatri terjadi penurunan LFG karena telah terjadi pengurangan

total aliran darah ginjal, ukuran, dan jumlah glomerulus. Laju filtrasi glomerulus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

13

akan menurun hingga 8-10 ml/menit/1,73 m2/dekade setelah umur 35 tahun.

Transpor maksimal tubulus juga mengalami penurunan progresif seiring dengan

peningkatan usia dan penurunan LFG (Darmojo, 1999).

C. Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)

Laju filtrasi glomerus (LFG) didefinisikan sebagai volume filtrat yang

masuk ke dalam kapsula Bowman per satuan waktu (Corwin, 2009). Nilai LFG

pada individu dewasa mendekati 120-130 mL/min/1.73 m2 dan akan menurun

seiring dengan meningkatnya usia. Penurunan LFG merupakan tanda awal dari

gagal ginjal, oleh karena itu nilai LFG digunakan untuk mendiagnosa dan

menentukan kriteria dari penyakit ginjal kronis (National Kidney Foundation,

2010).

(NICE Clinical Guideline 73 Chronic Kidney Disease, 2008)

Persamaan Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

14

( National Kidney Foundation DOQI, 2003).

Penggunaan formula MDRD untuk menghitung nilai LFG pada pasien

CKD direkomendasikan oleh National Kidney Foundation DOQI dan telah

digunakan secara luas di banyak laboratorium (Schrier, 2007). Beberapa studi

menunjukkan perhitungan nilai LFG dengan formula MDRD pada geriatri.

Formula MDRD yang biasa digunakan oleh geriatri adalah formula dengan empat

variabel. Hal ini memberikan keuntungan lebih bagi geriatri karena dalam

perhitungan hanya diperlukan serum kreatinin, umur, jenis kelamin, dan ras

(Levey, 2007).

D. Geriatri

Geriatri dari bahasa Yunani (geras = tua dan iatro = perawatan medis)

atau ilmu kesehatan lanjut usia adalah bagian ilmu penyakit dalam yang

mempelajari aspek-aspek pencegahan, peningkatan, pengobatan, pemulihan, serta

aspek psikologis dan sosial dari penyakit pada usia lanjut (Wold, 2004). Geriatri

merupakan cabang ilmu kedokteran yang berhubangan dengan masalah umur tua

dan penuaan serta penyakit pada orang tua (Dorland,1998).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

15

Pasien geriatri merupakan pasien yang berusia 60 tahun ke atas, dimana

pasien geriatri memiliki karakteristik khusus antara lain menderita beberapa

penyakit akibat gangguan fungsi jasmani dan rohani, dan sering disertai masalah

psikososial. Semuanya itu dapat menyebabkan kemunduran, keterbatasan, dan

ketergantungan serta pemberian obat-obatan seringkali berakibat merugikan

pasien (Siti, 2008).

Pembagian terhadap populasi berdasarkan usia meliputi tiga tingkatan

(menurut WHO), yaitu :

a) Lansia (elderly) dengan kisaran umur 60-75 tahun,

b) Tua (old) dengan kisaran umur 75-90 tahun,

c) Sangat tua (very old) dengan kisaran umur > dari 90 tahun

(Walker and Edward, 2003)

Menurut Cardario dan McKinnon (1991), pada lansia terjadi penurunan

konsentrasi albumin , fungsi hati, dan fungsi ginjal dikarenakan pertambahan usia

menyebabkan penurunan fungsi fisiologis tubuh. Hal ini menyebabkan

meningkatnya risiko hipoalbumineria, disfungsi hati, dan penurunan fungsi ginjal

pada lansia yang memiliki potensi peningkatan toksisitas oleh obat-obatan yang

terakumulasi dalam tubuh dan risiko toksisitas tinggi.

E. Obat Antiinflamasi Non Steroid (OAINS)

Obat–obat antiinflamasi non steroid merupakan obat yang dapt

menghambat sintesa prostaglandin. Selain menghambat sintesis prostaglandin,

OAINS juga memiliki efek analgesik dan antipiretik yang berbeda-beda tetapi

penggunaan utamanya yaitu sebagai antiinflamasi dan nyeri. Obat AINS tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

16

dianjurkan pemakaiannya untuk meringankan sakit kepala yang ringan dan

demam. Pemilihan obat untuk sakit kepala dan demam adalah aspirin dan

asetaminofen. Obat AINS lebih tepat digunakan untuk mengurangi

pembengkakan, nyeri dan kekakuan sendi-sendi (Kee dan Hayes, 1996).

Gambar 4. Obat Antiinflamasi Non Steroid (OAINS) (Lüllmann, 2000)Obat AINS menghambat dua enzim siklo-oksigenase (COX-1 dan COX-

2) yang diperlukan untuk sintesis prostaglandin (yang meningkatkan inflamasi

dan menyebabkan nyeri), terutama bekerja di perifer. Obat AINS dapat

diklasifikasikan berdasarkan kekuatannya. Paracetamol adalah contoh OAINS

lemah, ibuprofen adalah OAINS sedang, dan asam salisilat (aspirin) adalah

OAINS kuat. Obat ini juga diklasifikasikan berdasarkan struktur kimiawinya,

misalkan salisilat, oksikam, dll (Brooker, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

17

Sebagian besar OAINS merupakan asam lemah dengan pKa 3-5, dengan

penyerapan baik pada lambung dan usus halus. Obat AINS termetabolisme di hati

melalui proses oksidasi dan konjugasi sehingga menjadi zat metabolit yang tidak

aktif, dan dikeluarkan melalui urin atau cairan empedu (Rossi, 2006).

F. Efek Obat Antiinflamasi Non Steroid terhadap Penurunan Fungsi Ginjal

Berat ginjal sekitar 0,4% dari berat badan dan menerima dan menerima

sekitar ± 25 % darah dari jantung untuk dilakukan penyaringan. Hal ini

mempertinggi paparan ginjal terhadap sirkulasi obat dalam tubuh yang dapat

menyebabkan penurunan fungsi dan struktur ginjal akibat efek samping obat

tersebut (Dipiro et al, 2007). Bentuk efek samping yang timbul dari penggunaan

OAINS terhadap penurunan fungsi ginjal antara lain : gangguan hemodinamika

ginjal, hiperkalemia, edema, dan nephritis interstitial (Cardario and McKinnon,

1991).

Prostaglandin disintesis di korteks ginjal oleh endothelial vaskular dan

sel mesangial glomerulus. Efeknya bersifat lokal dan menghasilkan vasodilatasi di

ginjal. Aktivitas PG terbatas ketika aliran darah normal, namun meningkat ketika

aliran darah menurun. Prostaglandin disintesis untuk menjaga aliran darah dalam

ginjal (Dipiro et al, 2007). Beberapa pasien yang memiliki aliran darah rendah

akan menghasilkan katekolamin dan mengaktivasi sitem renin-angiotensin yang

menyebabkan vasokontriksi ginjal. Untuk menjaga aliran darah yang masuk ke

ginjal dilakukan sintesis PG sebagai vasodilator ginjal. Pemakaian OAINS pada

pasien ini dapat menghentikan sintesis PG yang mengakibatkan penurunan aliran

darah di ginjal, yang menurunkan laju filtrasi glomerulus (Aiken and Vane, 1973).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

18

Mekanisme terjadinya hiperkalemia dimediasi oleh PG, ketika PG

dihambat oleh OAINS terjadi peningkatan serum potasium. Pada suatu studi

ditemukan terjadi peningkatan serum poatasium terjadi lebih dari 26% pasien

yang menggunakan indomethacin (Brater, 1988). Efek PG di ginjal selain

vasodilatasi juga dapat meningkatkan aliran darah di ginjal, meningkatkan

reabsoprsi natrium di tubulus proksimal, menurunkan efek efek hormon anti-

diuretik. Penggunaan OAINS dapat menghambat proses reabsorpsi natrium dan

meningkatkan efek hormon anti-diuretik yang menyebabkan terjadinya retensi air

dan natrium di ginjal. Retensi air dan natrium dapat menimbulkan edema di ginjal,

efek ini ditemukan pada 10 % pasien yang menggunakan ibuprofen (Cardario and

McKinnon, 1991).

Nefritis interstitial akut merupakan penyakit yang terjadi di

tubulointerstitial, bersifat akut, reversibel, menyebabkan inflamasi, dan biasanya

ditandai dengan keberadaan mononuklear selular tidak terfiltrasi yang menyusup

dalam interstitial ginjal. Mekanisme patogenesis nefritis interstitial akut

diperkirakan sebagai reaksi hipersensitivitas yang dipicu oleh antigen yang

bertindak sebagai hapten. Antigen bisa berasal dari dalam maupun luar ginjal.

Mekanisme potensial termasuk pengikatan antigen dengan membran ginjal

ataupun dengan pembentukan kompleks imun yang mengendap di ginjal. Ketika

OAINS dianggap sebagai antigen di ginjal, prekusor limfosit T akan mengaktivasi

sistem imun membentuk limfosit T yang matur. Limfosit T akan berikatan dengan

antigen membentuk ikatan kompleks imun dan mengendap di ginjal (Fervenza,

Pattison, Goldsmith, Hartley, and Grande, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

19

Obat AINS yang dapat memicu terjadinya nefritis interstitial alergi akut

antara lain : aspirin, COX-2 inhibitors, diklofenak, diflunisal, ibuprofen,

indomethacin, ketoprofen, napoxen, fenilbutazon, piroxicam, dan zomepirac

(Dipiro et. al, 2008). Fenoprofen merupakan salah satu OAINS yang sering

memicu terjadinya nefritis interstitial alergi akut dikarenakan 50% dari total kasus

diderita oleh pasien yang menggunakan fenoprofen (Rossert, 2001).

Gambar 5. Efek samping yang merugikan dari Obat Antiinflamasi NonSteroid (OAINS) (Lüllmann, 2000)

Obat AINS bertindak sebagai COX inhibitor dimana enzim COX ikut

terlibat dalam pembentukan prostaglandin (PG) (Lee, 2006). Prostaglandin

berfungsi dalam proteksi dinding lambung, selain itu juga berfungsi untuk

mempertahankan aliran darah renal dan filtrasi glomerulus. Ketika efek-efek

tersebut dihambat oleh OAINS dapat mengakibatkan radang lambung dan

terjadinya penurunan fungsi renal (Hernández-Díaz dan Rodríguez, 2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

20

G. Keterangan Empiris

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran evaluasi

peresepan OAINS pada pasien geriatri yang telah mengalami penurunan nilai

LFG saat dihitung dengan formula MDRD untuk meningkatkan pelayanan

kefarmasian di Rumah Sakit Kabupaten Sleman periode 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian mengenai “Analisis Pengobatan Anti Inflamasi Non Steroid

pada Geriatri berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus dengan Formula Modification

of Diet in Renal Disease di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman merupakan jenis

penelitian observasional dengan rancangan deskriptif evaluatif yang bersifat

retrospektif.

Penelitian observasional merupakan penelitian dengan menggunakan

teknik atau pendekatan guna mendapatkan data primer dengan cara langsung

mengamati objek datanya. Penelitian observasional dapat dikelompokkan menjadi

observasi perilaku dan observasi non perilaku. Penelitian ini menggunakan jenis

penelitian observasional non perilaku berupa observasi analisis catatan

(Jogiyanto, 2008).

Rancangan penelitian deskriptif karena tujuan dari penelitian yaitu

membuat gambaran atau mendeskripsikan mengenai suatu keadaan secara objektif

(Notoatmodjo, 2005). Metode penelitian ini merupakan deskriptif evaluatif karena

gambaran data yang diperoleh dari lembar rekam medis akan dievaluasi

berdasarkan standar baku yang berlaku, dan dideskripsikan dengan memaparkan

fenomena yang telah terjadi, kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel dan

diagram.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

22

Penelitian ini bersifat retrospektif karena data yang digunakan dalam

penelitian ini diambil dengan melakukan penelusuran dokumen terdahulu, yaitu

pada lembar rekam medis pasien di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman periode

2009.

B. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel utama

a. Variabel bebas : nilai perhitungan LFG yang diperoleh dengan

menggunakan formula MDRD.

b. Variabel tergantung : penyesuaian dosis OAINS sebagai akibat dari

penurunan nilai perhitungan LFG.

2. Variabel terkendali

a. Umur

b. Jenis kelamin

c. Suku bangsa

3. Variabel tak terkendali

a. Penyakit penyerta

b. Berat badan pasien

4. Pasien geriatri yang telah mengalami penurunan LFG adalah pasien yang

berusia 60 tahun keatas dimana pada rekam medis tercantum data

laboratorium serum kreatinin < 5 mg/dL yang bila dihitung dengan MDRD

memiliki nilai LFG < 60 mL/min/1.73 m2 serta telah menerima terapi OAINS.

5. Karakteristik pasien geriatri yang mengalami penurunan LFG adalah pasien

yang belum terdiagnosis telah mengalami penurunan LFG dan belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

23

mencapai tahap gagal ginjal pada saat pasien dirawat di Rumah Sakit se-

Kabupaten Sleman periode 2009.

6. Penurunan LFG dihitung dengan formula MDRD. Formula MDRD

membutuhkan beberapa data pasien meliputi serum kreatinin, umur, suku

bangsa, dan jenis kelamin, dan formula MDRD dalam menghitung LFG

adalah sebagai berikut:

LFG (mL/min/1.73 m2) = 186 x (Scr/88.4)-1.154 x (Age)-0.203 x (0.742 jika

wanita) x (1.212 bila African-American) (SI units)

7. Rumah sakit yang akan diambil sebagai sampel adalah RSUD Morangan,

RSUP dr. Sardjito, Rumah Sakit Panti Rini, Rumah Sakit Panti Nugroho.

Alasan pemilihan tersebut karena keempat rumah sakit tersebut dirasa mampu

mewakili (representatif) seluruh rumah sakit se-Kabupaten Sleman.

C. Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah semua pasien geriatri yang telah

mengalami pemeriksaan laboratorium mengenai nilai serum kreatinin di Rumah

Sakit se-Kabupaten Sleman periode 2009. Kriteria inklusi yaitu pasien dengan

usia 60 tahun keatas yang telah menerima terapi OAINS, dan dengan kriteria

eksklusi berupa pasien gagal ginjal.

D. Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

rekam medis pasien geriatri yang telah mengalami penurunan nilai LFG kurang

dari 60 ml/menit/1.73m2 menurut formula MDRD di Rumah Sakit se-Kabupaten

Sleman selama tahun 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

24

E. Tata Cara Penelitian

Penelitian ini merupakan sub dari proyek penelitian besar dengan judul

“Analisis Pengobatan pada Geriatri Berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)

Menurut Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) di Rumah Sakit

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kajian Obat Hipertensi, Obat

Antibiotika, dan Obat Antiinflamasi Non Steroid (Kota Yogyakarta, Kabupaten

Bantul, Kabupaten Sleman)”. Adapun tata cara penelitiannya adalah sebagai

berikut :

1. Analisis situasi

Analisis situasi dengan melihat data laboratorium mengenai serum

kreatinin, penggunaan satu atau lebih OAINS sebagai terapi, umur, ras, jenis

kelamin pasien geriatri yang dirawat di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman

periode 2009 yang diperoleh dari instalasi catatan medis rumah sakit pada

bulan Januari 2009 hingga Desember 2009.

2. Pengambilan data

Pasien yang diperoleh dari rekam medis dipilih sesuai dengan kriteria

inklusi yang telah ditetapkan oleh penulis. Tahap pengambilan data dilakukan

melalui beberapa proses:

a. Penelusuran data, dilakukan dengan melihat data dokumentasi berupa

buku hasil pemeriksaan laboratorium pasien di instalasi laboratorium yang

memuat laporan data laboratorium pasien geriatri yang pernah memeriksa

serum kreatinin dan pernah dirawat di rumah sakit bersangkutan. Pada saat

penelusuran data, dilakukan penyeleksian data hingga mendapatkan nomor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

25

rekam medis pasien geriatri yang sesuai dengan definisi operasional di

atas, antara lain:

- pencarian data pasien yang pernah mengalami pemeriksaan serum

kreatinin,

- penyeleksian data berdasarkan umur geriatri, yaitu ≥ 60 tahun,

- pencatatan nomor rekam medis pasien geriatri sesuai dengan kriteria

umur geriatri, mempunyai data serum kreatinin, dan pernah di rawat di

rumah sakit bersangkutan,

- setelah diketahui jumlah populasi pada tiap Rumah Sakit se-

Kabupaten Sleman kemudian dilakukan perhitungan sampel minimum

menggunakan Rumus Slovin, yaitu :

Dimana : n = ukuran sampel

N= ukuran populasi

d = galat pendugaan (0,05) (Setiawan, 2007).

Jumlah ukuran sampel di RSUD Morangan = = 275 subyek

Jumlah ukuran sampel di RSUP dr. Sardjito = = 367 subyek

Jumlah ukuran sampel di RS Panti Rini = = 218 subyek

Jumlah ukuran sampel di RS Panti Nugroho= = 246 subyek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

26

- dilakukan randomisasi sampel menggunakan tabel random

berdasarkan nomor rekam medis sejumlah ukuran sampel minimum

yang didapat

- dari ukuran sampel minimum, dilakukan pengambilan sampel untuk

kajian OAINS.

b. Pengumpulan data, pada tahap ini dilakukan pencarian pasien geriatri yang

sesuai dengan definisi operasional di atas berdasarkan nomor rekam medis

yang didapat.

c. Pencatatan data :

- dilakukan dengan mencatat data pasien geriatri sebagai sampel sesuai

dengan nomor rekam medis yang telah diacak dan sesuai dengan

ukuran sampel minimum. Data yang dicatat meliputi data serum

kreatinin sesuai dengan tanggal pemeriksaan yang tercatat di instalasi

laboratorium, umur, jenis kelamin, dan terapi yang diberikan terkait

penggunaan OAINS ketika di rawat di rumah sakit bersangkutan.

Apabila terdapat data yang kurang jelas dan kurang lengkap terkait

dengan peresepan OAINS, dilakukan tanya jawab dengan Apoteker

yang berada di rumah sakit bersangkutan

- dari data sampel minimum yang sudah diambil, peneliti mengambil

sampel kajian OAINS dari sampel minimum per Rumah Sakit

sebanyak 133 sampel dari RS Morangan, 144 sampel dari RSUP dr.

Sardito, 111 sampel dari RS Panti Rini, dan 98 sampel dari RS Panti

Nugroho.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

27

Data yang dikumpulkan meliputi nomor rekam medis, umur, jenis

kelamin, suku bangsa, nilai serum kreatinin, serta dosis dan frekuensi penggunaan

terapi OAINS yang diberikan.

3. Pengolahan data

Data yang diperoleh berupa penyajian dalam bentuk tabel dan diagram

yang meliputi data tentang pasien geriatri yang telah mengalami penurunan LFG

serta pengobatan OAINS yang tidak sesuai pada pasien geriatri yang mengalami

penurunan LFG menurut formula MDRD.

F. Tata Cara Analisis Hasil

Data kualitatif yang diperoleh dibahas dalam bentuk uraian dan data

dibahas secara deskriptif dalam bentuk tabel dan atau gambar diagram. Adapun

data pasien akan dikelompokkan terlebih dahulu sebagai berikut ini:

1. Persentase kasus geriatri dengan penurunan nilai LFG berdasarkan tingkatan

umur dan jenis kelamin dengan menghitung jumlah sampel dengan penurunan

LFG pada masing – masing tingkatan umur dan jenis kelamin dibagi dengan

jumlah total sampel kasus geriatri dengan penurunan LFG yang terdeteksi

MDRD pada masing – masing tingkatan umur dan jenis kelamin dikali 100%.

2. Persentase LFG berdasarkan klasifikasi CKD dengan menghitung jumlah

sampel pada masing – masing stage CKD dibagi dengan jumlah total kasus

geriatri terdeteksi MDRD dikali 100%.

3. Persentase LFG berdasarkan klasifikasi CKD pada masing – masing jenis

kelamin dengan menghitung masing – masing stage CKD pada tiap jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

28

kelamin dibagi dengan jumlah total kasus di tiap jenis kelamin yang terdeteksi

MDRD dikali 100%.

4. Persentase per item OAINS berdasarkan nilai LFG sampel dengan

menghitung jumlah per item OAINS dibagi dengan jumlah total kasus geriatri

yang terdeteksi MDRD dikali 100%.

5. Persentase kasus geriatri yang telah mengalami penurunan LFG berdasarkan

formula MDRD serta telah menerima terapi OAINS dengan dosis tepat

dengan menghitung jumlah kasus geriatri dengan penurunan LFG yang

memperoleh dosis tepat dibagi total kasus geriatri dengan penurunan LFG

menurut formula MDRD dikali 100%.

6. Persentase kasus geriatri yang telah mengalami penurunan LFG berdasarkan

formula MDRD serta telah menerima terapi OAINS dengan dosis tidak sesuai

dengan menghitung jumlah kasus geriatri dengan penurunan LFG yang

memperoleh dosis tidak sesuai atau tidak tepat dibagi total kasus geriatri

dengan penurunan nilai LFG menurut formula MDRD dikali 100%.

7. Persentase item OAINS tepat dosis dengan penurunan LFG dengan

menghitung jumlah per item OAINS tepat dosis dibagi dengan jumlah total

kasus geriatri dengan penurunan LFG yang terdeteksi MDRD dikali 100%.

8. Persentase item OAINS tidak tepat dosis dengan penurunan LFG dengan

menghitung jumlah per item OAINS tidak tepat dosis dibagi dengan jumlah

total kasus geriatri dengan penurunan LFG yang terdeteksi MDRD dikali

100%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data pada penelitian diperoleh dengan melihat kartu rekam medis pasien

rawat inap ≥ 60 tahun yang dirawat di empat Rumah Sakit yang berada pada

kawasan Kabupaten Sleman periode 2009. Data berupa rekam medis diperoleh

dari RSUD Morangan, RSUP dr. Sardjito, RS Panti Rini, dan RS Panti Nugroho.

Dalam rekam medis terdapat data pasien antara lain : nama pasien, jenis kelamin,

usia, diagnosa penyakit, lama perawatan, terapi yang diberikan, dan data

laboratorium. Kelengkapan data tersebut digunakan dalam analisis pengobatan

pada geriatri yang mendapatkan peresepan Obat Anti Inflamasi Non Steroid

(OAINS) berdasarkan Laju filtrasi Glomerulus (LFG) yang dihitung

menggunakan formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD).

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh 486 kasus dengan rincian

sebagai berikut : RSUD Morangan sebanyak 133 kasus, RSUP dr. Sardjito

sebanyak 144 kasus, RS Panti Rini 111 kasus, dan RS Panti Nugroho sebanyak 98

kasus.

A. Profil Pasien Geriatri dengan Peresepan OAINS berdasarkan LFGRumah Sakit se-Kabupaten Sleman Periode 2009

Subjek penelitian ini adalah semua pasien geriatri yang telah mengalami

pemeriksaan laboratorium nilai serum kreatinin di Rumah Sakit se-Kabupaten

Sleman periode 2009. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah pasien geriatri

yang berusia ≥ 60 tahun, dan memperoleh peresepan OAINS, sedangkan kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

30

eksklusinya adalah pasien yang mengalami gagal ginjal. Berdasarkan kriteria

tersebut dilakukan seleksi data rekam medis yang diperoleh dari beberapa Rumah

Sakit yang berada di Kabupaten Sleman. Nilai serum kreatinin yang diperoleh

kemudian digunakan untuk menghitung nilai LFG menggunakan formula MDRD.

Jumlah sampel yang diperoleh dalam penelitian yang termasuk dalam

kriteria inklusi sebanyak 486 kasus dengan rentang usia subyek uji ≥ 60 tahun.

Untuk mendapatkan profil pasien geriatri di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman

periode 2009 dilakukan klasifikasi sampel berdasarkan tingkatan usia dan jenis

kelamin.

Gambar 6. Persentase Sampel Berdasarkan Tingkatan Usia Geriatridi Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman Periode 2009

Faktor usia merupakan salah satu faktor koreksi yang digunakan dalam

formula MDRD untuk menghitung nilai LFG. Secara normal seiring

bertambahnya usia seseorang normalnya akan mengalami penurunan fungsi

fisiologis tubuh. Salah satu organ yang mengalami penurunan adalah ginjal.

Penurunan fungsi ginjal akan berpengaruh pada kerja ginjal, oleh karena itu pada

umumnya pasien geriatri akan mengalami penurunan nilai LFG secara bertahap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

31

Gambar 6 menunjukkan persentase tingkatan usia pasien geriatri secara

keseluruhan dengan total 486 kasus, dari gambar tersebut dapat diketahui

tingkatan usia sampel paling banyak berada pada tingkatan old sebanyak 246

kasus atau 50,62 % dari total kasus keseluruhan. Tingkatan terbanyak kedua

adalah tingkatan elderly sebanyak 237 kasus atau 48,77 % dari total kasus

keseluruhan, sedangkan peringkat ketiga adalah tingkatan very old sebanyak 3

kasus atau 0,62 % dari total kasus keseluruhan. Tingkatan usia paling banyak

dalam penelitian ini adalah tingkatan usia old dari keseluruhan total jumlah kasus

geriatri yang memperoleh peresepan OAINS dan memiliki nilai serum kreatinin

sehingga dapat diketahui nilai LFG dengan formula MDRD di Rumah Sakit

Kabupaten Sleman periode 2009.

Tabel I. Klasifikasi Berdasarkan Tingkatan Usia di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman Periode 2009

RSUDMorangan

RSUP dr.Sardjito

RS Panti Rini RS PantiNugroho

n = 133(Persentase)

n = 144(Persentase)

n = 111(Persentase)

n = 98(Persentase)

Elderly (60-74tahun)

89 (66,92%) 6 (4,17%) 78 (70,27%) 64 (65,31%)

Old (75-90tahun)

44 (33,08%) 138 (95,83%) 30 (26,03%) 34 (34,69%)

Very Old (>90tahun)

0 (0,00%) 0 (0,00%) 3 (2,70%) 0 (0,00%)

Secara keseluruhan jumlah kasus yang diperoleh tingkatan usia yang

paling banyak adalah tingkatan old namun jika ditinjau dari masing-masing

rumah sakit, hanya RSUP dr.Sardjito yang persentase tingkatan usia old yang

paling banyak sedangkan RSUD Morangan, RS Panti Rini, dan RS Panti Nugroho

justru menunjukkan persentase tingkatan usia elderly yang paling banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

32

Banyaknya jumlah kasus yang terdapat pada RSUP dr.Sardjito yaitu 138 kasus

cukup membuat hasil dominasi tingkatan usia yang cukup signifikan untuk total

kasus keseluruhan yang terdapat di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman Periode

2009.

Gambar 7. Persentase Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin di RumahSakit se-Kabupaten Sleman Periode 2009

Gambar diatas menunjukkan bahwa persentase jenis kelamin laki-laki

lebih banyak dibandingkan perempuan. Kasus yang ditemukan pada laki-laki

adalah sebanyak 290 kasus atau 59,67% sedangkan perempuan sebanyak 196

kasus atau 40,33 % dari total kasus keseluruhan. Berdasarkan data diatas diketahui

bahwa pasien geriatri laki-laki lebih banyak dibandingkan pasien geriatri

perempuan di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman. Hal ini dapat disebabkan

karena selama tahun 2009 pasien laki-laki di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman

lebih banyak yang dirawat inap dan mendapatkan pengobatan OAINS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

33

Tabel II. LFG Pasien Geriatri dengan Peresepan OAINS BerdasarkanKlasifikasi CKD di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman Periode 2009

LFG (mL/min/1,732) Totaln = 486

(persentase)

Laki-lakin = 290

(persentase)

Perempuann = 196

(persentase)

Tingkat 1 (≥ 90) 129 (26,54 %) 85 (65,89 %) 44 (34,11 %)

Tingkat 2 (60-89) 206 (42,39 %) 110 (53,40 %) 96 (46,60 %)

Tingkat 3A (45-59) 85 (17,49 %) 49 (57,65 %) 36 (42,35 %)

Tingkat 3B (30-44) 47 (9,67 %) 34 (72,34 %) 13 (27,66 %)

Tingkat 4A (15-29) 15 (3,09 %) 9 (60,00 %) 6 (40,00 %)

Tingkat 5 (≤ 15) 4 (0,82 %) 3 (75,00 %) 1 (25,00 %)

Tingkatan nilai LFG yang dipaparkan pada tabel II berdasar pada

klasifikasi National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE) Clinical

Guideline 2008. Tabel II menunjukkan pasien geriatri baik laki-laki maupun

perempuan terdapat banyak pada tingkat 2, dengan total pasien 206 pasien

(42,39%). National Institute for Health and Clinical Excellence Clinical

Guideline 2008 menyatakan bahwa Chronic Kidney Disease (CKD) pada

umumnya berada pada tingkat 3A dan 3B, namun pasien pada tingkat 2 juga

memerlukan perhatian untuk kemungkinan adanya indikasi penyakit ginjal yang

dapat mengarah pada CKD. Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan

MacGregor, Boag, dan Innes (2006) bahwa pada dasarnya tingkat 1 nilai LFG

pasien masih normal, lalu pada tingkat ke-2 pasien mulai mengalami penurunan

nilai LFG tetapi masih ringan.

Coresh, Astor, Greene, Eknoyan,dan Levey (2003) mengemukakan

bahwa pasien tingkat 3 mulai mengalami kerusakan ginjal secara signifikan

sehingga pada tahap ini sudah diperlukan manajemen pengobatan. Untuk tingkat 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

34

dan 5 pasien mulai mengalami gangguan fisiologis tubuh yang berdampak pada

terjadinya komplikasi misalnya renal anemia dan renal osteodystrophy.

Gambar 8. Persentase LFG Berdasarkan Ada dan TidaknyaPenurunan nilai LFG se-Rumah Sakit Kabupaten Sleman Periode

2009Sebanyak 486 kasus yang didapatkan dalam penelitian didapatkan jumlah

pasien yang mengalami penurunan nilai LFG adalah sebesar 32,30 % atau

terdapat 151 kasus sedangkan pasien yang memiliki nilai LFG normal sebesar

67,70 % atau terdapat 335 kasus. Dengan mengetahui persentase dan jumlah

pasien geriatri yang mengalami penurunan nilai LFG dapat dilakukan tindakan

pencegahan untuk mengurangi risiko bertambah parahnya kerusakan fungsi ginjal

pada pasien.

Dosis tiap individu yang mengalami kerusakan fungsi ginjal berbeda-

beda tergantung seberapa besar kemampuan fungsi ginjal. Kemampuan tersebut

digambarkan dengan nilai LFG yang diperoleh. Nilai serum kreatinin pasien yang

dapat diketahui dari hasil laboratorium tidak dapat menggambarkan nilai LFG

pasien karena nilai LFG juga dipengaruhi oleh jenis kelamin usia dan suku

bangsa. sehingga walaupun nilai serum kreatinin diantara pasien ada yang sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

35

belum tentu nilai LFG yang diperoleh juga sama. berdasarkan nilai LFG pasien

kemudian dilakukan analisis dosis OAINS yang diberikan pada pasien.

Menurut Bischoff (cit., Noorgate, Janssens, Afschrift, dan Lameire,

2002) ginjal memegang peranan penting dalam proses eliminasi dalam tubuh

khususnya dalam hal ini obat. Hubungan antara fungsi ginjal dengan usia, yaitu

semakin bertambahnya usia kemampuan ginjal akan mengalami penurunan.

Akibat penurunan fungsi fisiologis tubuh maka akan ada peningkatan risiko

munculnya efek samping yang merugikan dari obat pada pasien geriatri. Dengan

demikian penting untuk mengetahui nilai LFG yang menunjukkan kemampuan

fungsi ginjal agar dapat ditentukan terapi OAINS yang sesuai dan untuk

mengurangi bertambah parahnya fungsi ginjal.

B. Jumlah Geriatri dengan Penurunan LFG Berdasarkan FormulaMDRD serta mendapatkan Peresepan OAINS se-Rumah Sakit

Kabupaten Sleman Periode 2009

Data pasien geriatri yang telah diperoleh berdasarkan kriteri inklusi

kemudian diklasifikasikan sehingga akan diketahui profil geriatri yang terdapat di

Rumah Sakit Kabupaten Sleman periode 2009. Berdasarkan profil geriatri diatas

akan diketahui berapa banyak pasien yang mengalami penurunan LFG dengan

cara menganalisis nilai LFG menggunakan formula MDRD. Setelah diketahui

nilai LFG kemudian dilakukan analisis peresepan OAINS yang diterima pasien.

Jumlah kasus yang dianalisis dalam penelitian ini adalah sebanyak 486

kasus pasien geriatri, analisis LFG menggunakan formula MDRD menunjukkan

bahwa sebanyak 151 kasus mengalami penurunan nilai LFG atau persentasenya

sebesar 32,30 % dan terdapat pasien yang memiliki nilai LFG normal sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

36

67,70 % atau terdapat 335 kasus. Menurut National Kidney Disease Education

Programme atau NKDEP jika diketahui nilai LFG > 60 ml/menit/1,73 m2 maka

fungsi ginjal masih dikatakan dalam range normal, untuk nilai LFG ≤ 60

ml/menit/1,73 m2 atau berada pada rentang tingkat 3A hingga tingkat 4 maka

fungsi ginjal dapat diindikasikan mengalami gangguan, sedangkan jika nilai LFG

≤ 15 ml/menit/1,73 m2 atau berada pada tingkat 5 maka ada gagal ginjal.

Tabel III. Klasifikasi Usia Pasien Berdasarkan Penurunan Nilai LFG diRumah Sakit se-Kabupaten Sleman Periode 2009

Usia (tahun)Total

n = 151(Persentase)

Laki-lakin =95

(Persentase)

Perempuann = 56

(Persentase)

Elderly (60-74tahun)

57(40,13 %) 35 (61,90 %) 22 (38,10 %)

Old (75-90 tahun) 94 (59,87 %) 60 (64,89 %) 34 (35,11%)

Very Old (>90tahun)

0 (0,00 %) 0 (0,00 %) 0 (0,00 %)

Tabel III diatas menggambarkan tingkatan usia pasien geriatri yang

terdapat di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman periode 2009 yang telah

mengalami penurunan LFG. Total pasien geriatri yang mengalami penurunan nilai

LFG sebanyak 151 kasus dari total 486 kasus keseluruhan. Data tersebut

kemudian diklasifikasikan berdasarkan perbedaan tingkatan usia.

Berdasarkan perbedaan tingkatan usia diketahui bahwa pasien geriatri

yang berada pada tingkatan usia elderly sebanyak 57 kasus atau 40,13 % dari 151

kasus. Dari 57 kasus tersebut terdapat jumlah pasien geriatri laki-laki sebanyak 35

kasus atau 61,90 % dan pasien geriatri perempuan sebanyak 22 kasus atau sebesar

38,10 %. Untuk tingkatan usia old didapatkan data sebanyak 94 kasus atau sebesar

59,87 % dari 151 kasus pasien yang mengalami penurunan LFG. Jumlah kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

37

pasien geriatri dalam tingkatan usia old adalah sebanyak 60 kasus atau 64,89 %

untuk pasien laki-laki dan kasus pada pasien geriatri perempuan sebanyak 34

kasus atau 35,11 % . Sedangkan untuk klasifikasi perbedaan tingkatan usia untuk

very old tidak ditemukan pasien geriatri usia > 90 tahun, dikarenakan pasien

mendapatkan persepan OAINS yang tidak dapat dianalisis.

Hasil penelitian menunjukkan tingkatan usia old lebih banyak yang

mengalami penurunan LFG dibandingkan elderly. Hal ini sesuai dengan penelitian

Duru, Vargas, Kermah, Nissenson, dan Norris (2008) yang menunjukkan semakin

bertambah usia semakin banyak jumlah pasien yang mengalami penurunan nilai

LFG.

Setelah diketahui persentase pasien geriatri yang mengalami penurunan

nilai LFG dan diklasifikasikan berdasarkan perbedaan jenis kelamin, kemudian

dilakukan analisis peresepan OAINS yang diterima oleh pasien geriatri sehingga

diperoleh diagram sebagai berikut.

Gambar 9. Persentase Penyesuaian Dosis Pasien dengan Penurunan NilaiLFG se-Rumah Sakit Kabupaten Sleman Periode 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

38

Gambar 9 merupakan persentase kasus geriatri yang telah mengalami

penurunan LFG berdasarkan formula MDRD serta telah menerima terapi OAINS.

Pasien geriatri yang mengalami penurunan nilai LFG berisiko tinggi mengalami

efek samping merugikan dari OAINS. Obat AINS dapat secara signifikan

menurunkan laju aliran darah ginjal sehingga dapat memicu gagal ginjal akut

(Weir, 2008). Oleh karena itu diperlukan analisis peresepan OAINS pada pasien

geriatri untuk menggurangi kerusakan ginjal yang bertambah parah.

Persentase dosis OAINS yang sesuai sebanyak 59, 60%; jika

dibandingkan dengan peresepan OAINS yang tidak sesuai sebesar 23,18% jumlah

peresepan OAINS yang sesuai lebih besar. Sedangkan untuk pengobatan seperti

Tinoridin HCl dan Metampiron, yang memiliki persentase sebanyak 17,22 %

tidak dapat dianalisis, hal ini dikarenakan tidak terdapatnya pustaka yang dapat

diacu sebagai pedoman bagi pasien yang mengalami penurunan nilai LFG.

Gambar 10. Persentase Penyesuaian Dosis dengan Penurunan Nilai LFG diRSUD Morangan, RSUP dr. Sardjito, RS Panti Rini, RS Panti Nugroho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

39

Gambar 10 menjabarkan persentase yang terdapat di masing-masing

Rumah Sakit yang terdapat di Kabupaten Sleman periode 2009. Jumlah item obat

yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 151 item. Dari 151 item obat yang

diperoleh dari data pasien yang mendapatkan terapi OAINS 90 item yang sesuai,

36 yang tidak sesuai, dan 25 item obat yang tidak dapat dianalisis. Untuk RSUD

Morangan, RS Panti Rini, dan RS Panti Nugroho persentase dan perbandingan

antara peresepan OAINS yang sesuai dengan yang tidak sesuai memiliki selisih

persentase yang cukup besar. Sedangkan untuk RSUP dr. Sardjito persentase

peresepan OAINS dengan dosis yang sesuai jumlahnya lebih besar dibanding

dengan peresepan OAINS yang tidak sesuai yang diberikan namun selisih

persentasenya cukup kecil. Persentase peresepan OAINS yang sesuai sebesar 59

% dan untuk yang tidak sesuai sebesar 41 %, selisih keduanya 18 %.

C. Penyesuaian Dosis OAINS dengan Hasil Perhitungan Nilai LFGMenggunakan Formula MDRD di Rumah Sakit Kabupaten Sleman

Periode 2009

Perubahan fungsi fisiologis seperti penurunan aliran darah ginjal, ukuran

organ, filtrasi glomerulus, dan fungsi tubuler pada pasien geriatri menyebabkan

beberapa obat akan dieliminasi lebih lambat. Oleh karena itu dosis obat yang

diberikan pada pasien geriatri memerlukan penyesuaian, dalam hal ini adalah

dosis OAINS yang diberikan. Berkurangnya fungsi ginjal dan menurunnya nilai

klirens kreatinin merupakan perubahan paling berarti dalam usia lanjut, hal ini

menyebabkan ekskresi obat sering berkurang. Oleh karena itu, penyesuaian dosis

obat yang diberikan dapat ditinjau dari nilai LFG yang dimiliki pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

40

Dari data yang diperoleh jika nilai LFG ≥ 60 ml/menit/1,73 m2 maka

tidak perlu dilakukan penyesuaian dosis. Tetapi jika nilai LFG < 60 ml/menit/1,73

m2 maka perlu dilakukan penyesuaian dosis. Penyesuaian dilakukan dengan

melihat nilai LFG yang diperoleh lalu ditinjau kepada jenis obat yang digunakan

untuk menentukan bentuk penyesuaian dosis yang harus dilakukan (penurunan

dosis atau tidak direkomedasikan).

Gambar 11. Persentase Peresepan OAINS pada Pasien Geriatri yangMengalami Penurunan Nilai LFG

Persentase peresepan item OAINS didasarkan menggunakan nama

generik OAINS yang digunakan oleh pasien geriatri dengan penurunan nilai LFG.

Didapatkan 6 item obat yang digunakan yaitu asam mefenamat dengan persentase

sebesar 19 %, injeksi ketorolac sebesar 66 %, meloxicam 4 %, dikolfenak sebesar

4 %, dan ketoprofen sebesar 7 %. Jumlah keseluruhan obat yang dapat dianalisis

sejumlah 125 item. Penggunaan obat terbanyak yang digunakan oleh pasien

geriatri yang mengalami penurunan nilai LFG adalah injeksi ketorolac sedangkan

OAINS yang palig sedikit digunakan adalah meloxicam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

41

Gambar 12. Persentase Ketepatan dan Ketidaktepatan Dosis pada PeresepanOAINS Pasien Geriatri yang Mengalami Penurunan Nilai LFGGambar 12 menunjukkan persentase ketepatan dan ketidaktepatan dosis

pada 5 jenis OAINS yang digunakan oleh pasien geriatri yang mengalami

penurunan nilai LFG. Secara keseluruhan penggunaan OAINS yang tepat dosis

lebih tinggi dibandingkan yang tidak tepat. Ketidaktepatan dosis OAINS yang

paling besar hingga yang paling kecil secara berurutan ditunjukan pada

meloxicam 40 %, kemudian injeksi ketorolac yaitu sebesar 37 %, diklofenak 20

%, ketopofen 11%, dan asam mefenamat 8 %,. Berdasarkan jumlah penggunaan

OAINS injeksi ketorolac paling banyak digunakan di Rumah Sakit se-Kabupaten

Sleman periode 2009 namun jumlah ketidaktepatan dosis cukup tinggi bila

dibandingkan dengan OAINS yang lain. Oleh karena itu perlu perhatian yang

besar dalam perhitungan dosis yang sesuai salah satunya dengan mengetahui nilai

LFG pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

42

Tabel IV dan V menggambarkan penyesuaian dosis terapi OAINS yang

tepat dan tidak tepat per nama generik yang diterima pasien yang mengalami

penurunan LFG se-Rumah Sakit Kabupaten Sleman. Acuan yang digunakan

dalam analisis ketepatan dosis OAINS adalah British National Formulary (BNF)

dan Drug Information Handbook (DIH).

Rincian penggunaan obat dan dosis yang digunakan oleh pasien yang

mengalami penurunan LFG diuraikan pada tabel di bawah ini.

Tabel IV. Penyesuaian Obat Antiinflamasi Non Steroid Tepat Dosisper Nama Generik berdasakan penurunan Nilai LFG

NamaObat

RumahSakit

LFG(mL/min/1,73m2)

Dosisdan

Frekuensi/hari

Dosis SeharusnyaPenyesuaia

n Dosis

AsamMefenamat

RSUDMorangan

47, 50, 56.

3 x500mg

BNF: Hindari padasevere renal impairment(LFG 15-29ml/menit/1,72m2) danSignificant impairment(≤15ml/menit/1,73m2)

DIH : tidakdirekomendasikan

Tepat,karena LFGpasien lebih

dari LFGsevere renalimpairment.

(BNF)

RSUP dr.Sardjito

33, 46, 30,40, 46, 50,37, 59, 44,44, 50, 51,53, 54, 42

RS PantiRini

47, 47.

RS PantiNugroho

46, 58.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

43

NamaObat

RumahSakit

LFG(mL/min/1,73m2)

Dosisdan

Frekuensi/hari

Dosis SeharusnyaPenyesuaia

n Dosis

InjeksiKetoro lac

RSUDMorangan

39, 44, 45,51, 54, 56,20, 26, 41,43, 44,50, 59, 19,24, 33, 37,53, 48, 25,38, 34, 53,48, 55, 24,53

2 x 1ampul(30mg/ml)

BNF : gunakan dosisefektif terkecil(maksimal 60 mgperhari) pada pemberianinjeksi intramuskularatau intravena; hindari jika serumkreatinin lebih dari 160micromol/litre

DIH : kontraindikasipada pasien (LFG <15ml/min/1,73 m2) Pasiendengan serum kreatininmoderately-elevatedmenggunakan setengahdari dosis yangdirekomendasikan, tidaklebih dari 60 mg/hari(i.m atau i. v)

Tepat,karena dosis

diberikanper hari

adalah 60mg (2 x 30mg/ml) dannilai LFG >

15ml/min/1,73

m2.

RSUP dr.Sardjito

55, 48, 36,23, 42, 49,56, 34, 53,53, 54, 55,56, 58, 28

RS PantiRini

46, 48, 47,57.

RS PantiNugroho

50, 57, 39,44, 40, 49.

Meloxicam

RSUDMorangan

-

7,5 –15

mg/hari

BNF : hindari jika nilaieGFR kurang dari 25ml/min/1.73m2

DIH : untuk Mild danmoderate impairmenttidak ada dosis spesifikyang direkomendasikan.Untuk Significantimpairment(≤15ml/menit/1,73m2)tidak direkomendasikanuntuk digunakan

Tepat,karena nilaiLFG > 25

ml/min/1.73m2

RSUP dr.Sardjito

48, 35, 42.

RS PantiRini

-

RS PantiNugroho

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

44

NamaObat

RumahSakit

LFG(mL/min/1,73m2)

Dosisdan

Frekuensi/hari

Dosis SeharusnyaPenyesuaia

n Dosis

Diklofenak

RSUDMorangan

-

2 x 25-50mg

BNF : hindari padapasien severe renalimpairment (LFG 15-29ml/menit/1,72m2);hindari pemberianinjeksi intravena jikaserum kreatinin lebihbesar dari 160mikromol/liter

DIH : tidakdirekomendasikan padapasien dengan penyakitginjal lanjut (stage 4-5)atau gangguan ginjalsignifikan (LFG < 15ml/min/1.73m2)

Tepat,karena LFGpasien > 29

ml/menit/1,73m2.

RSUP dr.Sardjito

54, 27.

RS PantiRini

-

RS PantiNugroho

54, 51.

Ketoprofen

RSUDMorangan

41, 51

50 –150mg

/hari

BNF : hindari padapasien severe renalimpairment (LFG 15-29ml/menit/1,72m2)

DIH : pasien pada stageMild impairment :maximum dose 150mg/daySevere impairment LFG< 25 ml/min/1,73 m2

maximum dose 100mg/day

Tepat,karena nilaiLFG > 29

ml/menit/1,72m2 dan

dosispenggunaantidak lebihdari 150mg/hari.

RSUP dr.Sardjito

-

RS PantiRini

-

RS PantiNugroho

51, 51, 58,43, 58

Tabel IV diatas menggambarkan penyesuaian dosis yang tepat pada

pasien geriatri yang mendapatkan terapi OAINS dilihat dari nilai penurunan LFG

yang diperoleh dan dibandingkan dengan pustaka yang diacu yaitu BNF dan DIH.

Obat AINS, inhibitor siklooksigenase 2, dan inhibitor enzim pengkonversi

angiotensin perlu mendapatkan perhatian yang serius jika diberikan pada pasien

geriatri. Hal ini dikarenakan obat-obat tersebut dapat mengubah hemodinamika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

45

glomerular yang mengarah pada gangguan ginjal (prerenal). Oleh karena itu

sangat penting untuk menentukan pemberian OAINS yang sesuai dalam hal ini

ketepatan dosis yang diberikan pada pasien geriatri, terutama untuk pasien geriatri

yang mengalami penurunan LFG.

Tabel V. Penyesuaian Obat Antiinflamasi Non Steroid Tidak Tepat Dosis perNama Generik berdasakan Penurunan Nilai LFG

Nama

Obat

RumahSakit

Pasiendengan

nilai LFGmL/min/1,73m2)

DosisdanFrekuensi/ hari

Dosis Seharusnya

Penyesuaian Dosis

(Tepat/Tidak)

AsamMefenamat

RSUDMorangan

14

3 x500mg

BNF: hindari padasevere renalimpairment (LFG 15-29 ml/menit/1,72m2)

DIH : tidakdirekomendasikan

TidakTepat,karena

LFG pasienkurang dariLFG severe

renalimpairment

.

(BNF)

RSUP dr.Sardjito

16

RS PantiRini

-

RS PantiNugroho

-

Injeksi

Ketorolac

RSUDMorangan

28, 42,16, 51,

51.

3 x 1ampu

l(30mg/ml)

BNF : gunakan dosisefektif terkecil (maks.60 mg/hari) padapemberian injeksi i.m.atau i.v; hindari jikaSrCr > 160micromol/L

DIH : kontraindikasipada pasien (LFG <15ml/min/1,73 m2)Pasien dengan LFGmoderately-elevatedmenggunakansetengah dari dosisyangdirekomendasikan,tidak lebih dari 60mg/hari (i.m atau i. v)

TidakTepat,karenadosis

diberikanper hari

adalah 90mg (3 x 30

mg/ml).

RSUP dr.Sardjito

40, 46,31, 45,31, 45,31, 57,22, 50,37, 44,

54,58, 53,42, 54,44, 56,56, 59,56, 56,

30, 34, 35RS PantiRini

-

RS PantiNugroho

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

46

Nama

Obat

RumahSakit

Pasiendengan

nilai LFGmL/min/1

,73m2)

DosisdanFrekuensi/ hari

Dosis Seharusnya

Penyesuaian Dosis

(Tepat/Tidak)

Meloxicam

RSUDMorangan

19, 58

7,5 –15

mg/hari

BNF : hindari jikanilai eGFR kurang dari25 ml/min/1.73m2

DIH : untuk Mild danmoderate impairmenttidak ada dosis spesifikyangdirekomendasikan.Untuk Significantimpairment(≤15ml/menit/1,73m2)tidakdirekomendasikanuntuk digunakan

Tidak tepatmenurutpedoman

BNF,karena nilaiLFG pasienkurang dari

25ml/min/1.7

3 m2.

(BNF)

RSUP dr.Sardjito

-

RS PantiRini

-

RS PantiNugroho

-

NaDiklofenak

RSUDMorangan

-

2 x25 -50mg

BNF : hindari padapasien severe renalimpairment (LFG 15-29 ml/menit/1,72m2);hindari pemberianinjeksi intravena jikaserum kreatinin lebihbesar dari 160mikromol/liter

DIH : tidakdirekomendasikanpada pasien denganpenyakit ginjal lanjut(stage 4-5)ataugangguan ginjalsignifikan (LFG < 15ml/min/1.73m2)

TidakTepat,karenatidak

direkomendasikan

pada pasiensevererenal

impairment(LFG 15-

29ml/menit/1,

72m2)

(BNF)

RSUP dr.Sardjito

-

RS PantiRini

25

RS PantiNugroho

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

47

Nama

Obat

RumahSakit

Pasiendengan

nilai LFGmL/min/1

,73m2)

DosisdanFrekuensi/ hari

Dosis Seharusnya

Penyesuaian Dosis

(Tepat/Tidak)

Ketoprofe

n

RSUDMorangan

-

50 –150mg

/hari

BNF : hindari padapasien severe renalimpairment (LFG 15-29 ml/menit/1,72m2)

DIH : pasien padastage Mild impairment: maximum dose 150mg/daySevere impairmentLFG < 25 ml/min/1,73m2 maximum dose 100mg/day

Tidaktepat,karenadosis

kumulatifnpenggunaan lebih dari

100mg/hari.

RSUP dr.Sardjito

-

RS PantiRini

-

RS PantiNugroho

45

Hasil analisis penggunaan OAINS yang tidak tepat dosis berdasarkan

acuan yang digunakan oleh pasien geriatri yang mengalami penurunan LFG .

Sebagian besar ketidaktepatan dosis yang diberikan adalah karena dosis

pemberian OAINS tidak disesuaikan dengan kondisi ginjal yang dialami pasien

yang digambarkan dalam nilai LFG pasien. Obat–obat tersebut antara lain asam

mefenamat, meloxicam, na dikofenak, dan ketoprofen. Sedangkan untuk injeksi

ketorolac ketidaksesuaian pada pemberian yang melebihi batas yang dianjurkan.

Berdasarkan jumlah ketidaksesuaian dosis OAINS yang digunakan,

OAINS asam mefenamat dan meloxicam paling banyak tidak sesuai di RSUP dr.

Sardjito, untuk OAINS injeksi ketorolac RSUD Morangan memiliki jumlah

ketidaksesuaian dosis yang paling besar, untuk Na diklofenak jumlah yang tidak

sesuai dosis terdapat di RSUP Sardjito dan RS Panti Rini, dan untuk OAINS

ketoprofen adalah RS Panti Nugroho. Jumlah ketidaksesuaian dosis tiap OAINS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

48

berbeda pada tiap rumah sakit. Hal ini terkait pola peresepan yang diterapkan

dalam praktek pelayanan kesehatan di tiap rumah sakit dan tipe penyakit yang

sering ditangani.

Risiko efek samping dan semakin parahnya kerusakan ginjal yang

dialami oleh pasien geriatri dapat dikurangi dengan cara pemberian dosis yang

lebih kecil, atau pengurangan frekuensi pemberian obat. Selain kedua hal tersebut

juga bisa dilakukan penggantian dengan obat yang lebih aman. Menurut Gooch,

et al., 2007, pada populasi elderly yang mempunyai LFG 60 – 89

mL/menit/1,73m2 (tingkat 2 CKD), pengguna COX-2 inhibitor punya

peningkatan risiko yang cepat terhadap gangguan ginjal sebesar 25%

dibandingkan dengan subyek yang tidak menggunakan OAINS, sedangkan pada

pengguna non- selective COX-2 inhibitor adalah sebesar 29,0%. Rekomendasi

terapi OAINS untuk pasien geriatri yang mengalami penurunan nilai LFG yang

mengindikasikan adanya penurunan fungsi ginjal dapat dilakukan perhitungan

dosis yang disesuaikan dengan nilai LFG yang diperoleh dan dapat dilakukan

penggantian OAINS selective COX-2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Profil 486 pasien geriatri yang mengalami penurunan Laju Filtrasi

Glomerulus (LFG) berdasarkan formula MDRD di Rumah Sakit se-

Kabupaten Sleman periode 2009 pada tingkat 1(26,54 %), tingkat 2

(42,39%), tingkat 3A (17,49%) tingkat 3B (9,67%), tingkat 4(3,09 %), dan

tingkat 5 (0,82 %); paling banyak ditemukan pada laki – laki sebanyak 290

kasus (59,67%) dan pada perempuan sebanyak 196 kasus (40,33%)

ditingkat umur old.

2. Jumlah pasien geriatri yang mengalami penurunan Laju Filtrasi

Glomerulus (LFG) berdasarkan formula MDRD di Rumah Sakit

Kabupaten Sleman periode 2009 adalah sebanyak 151 kasus sebanyak

59,60 % yang mendapatkan peresepan OAINS yang sesuai dan 23,18%

yang tidak sesuai.

3. Obat AINS yang peresepannya tidak sesuai paling banyak di Rumah Sakit

se-Kabupaten Sleman periode 2009 adalah injeksi Ketorolac, penyesuaian

dosis yang sesuai untuk pasien geriatri dengan penurunan LFG yaitu dosis

maksimal 60 mg/hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

50

B. Saran

1. Untuk menentukan jenis obat dan dosis Obat AINS yang sesuai dengan

kondisi ginjal pasien geriatri perlu dilakukan perhitungan nilai LFG di tiap

Rumah sakit.

2. Untuk pemakaian OAINS jenis Tinoridin HCl dan metampiron perlu

dilakukan monitoring yang ketat, karena referensi data mengenai

pemakaian obat-obatan tersebut masih sedikit.

3. Untuk dapat mengetahui perbedaan nilai LFG dengan formula MDRD

berbeda signifikan atau tidak dengan formula terbaru yang lain dalam

menilai fungsi ginjal, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai

nilai LFG dengan formula terbaru seperti Chronic Kidney Disease

Epidemiology Collaboration (CKD-EPI) dan atau Mayo Clinic Quadratic

(MCQ).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

51

DAFTAR PUSTAKA

Armour, D., and Cairns, C., 2002, Medicine in Elderly, Pharmaceutical Press,London SE1 7JN, UK, pp. 295.

Beers, M. H., and Fletcher, A. J., 2004, The Merck Manural of MedicalInformation, 2nd edition, Simon & Schuster.

British National Formulary Organization, 2009, British National Formulary 58,BMJ Group Tavistock Square, London WC1H 9JP, UK, pp. 566, 567,817, 819, 820, 823, 824, 825.

Brooker, C., 2005, Ensklopedia Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC,Jakarta, pp. 421.

Bustami, Z. S., 2001, Obat Untuk Kaum Lansia, Edisi kedua., Penerbit ITB,Bandung.

Cardario, B., and McKinnon, A. A., 1991, Non-steroidal Anti-inflammatoryDrugs; Monitoring to help prevent serious adverse effects, CanadianFamily Physician, 37, 171- 180.

Coresh, J., Astor, B. C., Greene, T., Eknoyan, G., and Levey, A. S., 2003,Prevalence of chronic kidney disease and decreased kidney function inthe adult US population, Am J Kidney Dis., 41: 1–12

Corwin, E. J., 2008, Handbook of Pathophysiology, 3rd edition, diterjemahkanoleh Subekti, N. B., Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 685-686

Davey, P., 2005, At a Glance Medicine, diterjemahkan oleh Annisa Rahmalia danCut Novianty, Penerbit Erlangga, Jakarta, pp.235.

Darmojo, B., 1999, Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut), BalaiPenerbit FKUI, Jakarta, pp. 71 – 76.

Dipiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke, G. R., Wells, B. G., and Posey,L. M., 2008, Pharmacotherapy a Pathophysiologic Approach, 7th edition,McGrawHill, New York, pp. 729.

Dorland, 1998, Dorland’s Pocket Medical Dictionar, 25th edition, diterjemahkanoleh Poppy, K., dkk., pp. 464.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

52

Duru, O. K., Vargas, R. B., Kermah, Nissenon, A. R., and Norris K. C., 2008,High Prevalence of Stage 3 Chronic Kidney Disease in Older AdultsDespite Normal Serum Creatinine, J Gen Intern Med., 24(1), 86–92.

Fervenza, F. C., Pattison, J., Goldsmith, D., Hartley, B., and Grande, J. P., 2004, AColor Handbook of Renal Medicine, Thieme New York, New York, pp. 72.

Gooch, K., Culleton, B.F., Manns, B.J., Zhang, J., Alfonso, H., Tonelli, M., et al.,2007, NSAID Use and Progression of Chronic Kidney Disease, TheAmerican Journal of Medicine (2007) 120, 280.e1-280.e7,http://download.journals.elsevierhealth.com/pdfs/journals/00029343/PIIS0002934306001963.pdf , diakses tanggal 1 April 2010.

Guyton and Hall. 1998, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Penerbit BukuKesehatan, Jakarta.

Jogiyanto, 2008, Metodologi Penelitian Sistem Informasi, Penerbit Andi,Yogyakarta, pp. 89-90.

Johnson, D. W., 2005, Automated Reporting of LFG, Australian Family Psysician,34(11), 926.

Katzung, B. G., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th ed., Mc Graw-Hill,U.S., pp. 553, 1007, 1012.

Kee, J. L., and Hayes, E. R.,1996, Pharmacology : A Nursing Process Approach,diterjemahkan oleh Anugrah, P., Penerbit Buku Kedokteran EGC,Jakarta, pp. 311.

Levin, M. L., 1988, Patterns of Tubulo-Interstitial Damage Associated With NonSteroidal Antiinflammatory Drugs, Seminars in Nephrology, 8(1), 55-61.

Lüllmann, H., Mohr, K., Ziegler, A., and Bieger, D., 2000, Color Atlas ofPharmacology, 2nd, Thieme Stuttgart, New York, pp. 201.

MacGreggor, M.S., Boag, D.E., and Innes, A., 2006, Chronic Kidney Disease:Evolving Strategies for Detection and Management of Impaired RenalFunction,http://qjmed.oxfordjournals.org/content/99/6/365.full.pdf+html, diaksestanggal 01 Desember 2010.

Meldon,S., Ma, J. O., and Woolard, R., 2004, Geriatric Emergency Medicine,1sted., The McGraw-Hill Inc., New York, pp. 237-238.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

53

National Kidney Foundation Kidney Disease Outcome Quality Initiative(NKF/KDOQI) Guidelines, 2000, Estimation of GFR,http://www.kdoqi.org, diakses tanggal 16 Januari 2011.

National Kidney Disease Education Program, 2010, Patients and Public Testingfor Kidney Disease, National Institute of Diabetes and Digestive andKidney Diseases (NIDDK), National Institutes of Health (NIH), U.S.Department of Health & Human Services (DHHS),http://www.nkdep.nih.gov/about/index.html, diakses tanggal 01Desember 2010.

NICE Clinical Guideline 73 Chronic Kidney Disease, 2008, Chronic KidneyDisease, Early Identification and Management of Chronic KidneyDisease in Adults in Primary and Secondary Care, National Institute forHealth and Clinical Excellence, 7, MidCity, London.

Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta,pp. 145-146.

Oreopoulus, D. G., and Dimkovic, N., 2003, Geriatric Nephrology is Coming ofAge, J Am Soc Nephrol, 14, 1099-1011.

Patel, P., 2009, Glomerular Filtration Rate, http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007305.htm, diakses tanggal 20 Desember2010.

Roshental, T. C., Williams, M. E., and Naughton, B. J., 2006, Office CareGeriatrics, Lippincont Williams and Wilkins, Philadelphia, pp. 415.

Rossert, J., 2001, Drug-induced acute interstitial nephritis, Kidney Int, 60, 804-817.

Rossi, 2006, Australian Medicine Handbook, Australian Medicine Handbook,Adelaide, pp. 261.

Schulz, R. J., Kurtal, H., Schwenger, V., Azzaro, M., Abdollahnia, N., andThiessen, E. S., 2009, Clinical Value of Automatic Reporting ofEstimated Glomerular Filtration Rate in Geriatrics, Gerontology, 53,288-295.

Schrier, R. W., 2007, Diseases of The Kidney and Urinary Tract, LippincottWilliams and Wilkins, USA, pp. 2097.

Setiawan, N., 2007, Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan TabelKrejcie-Morgan:Telaah Konsep dan Aplikasinya, Skripsi, 6, UniversitasPadjadjaran, Bandung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

54

Siegel, R. S., 2007, NSAIDs-InducedAcute Hepatic and Renal Disease,http://www.med.ucla.edu/modules/wfsection/article.php?articleid=288,diakses tanggal 1 April 2010

Siti, R.M., 2008, Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya, Penerbit SalembaMedika, Jakarta, pp. 2, 32.

Slonane, E., 1994, Anatomy and Physiology : An Easy Learner, diterjemahkanoleh Veldman, J., Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 321.

Walker, R., and Edward, C., 2003, Clinical Pharmacy and Therapeutics, 3rd

edition, Churchill Livingstone, Philadhelphia, pp.65.

Weir, M. R., 2008, Renal Effects of Nonselective NSAIDs and Coxibs, ClevelandClinic Journal of Medicine, 69(1), 53-58.

Winkelmayer, W. C., Waikar, S. S., Mogun, H., and Solomon, D. H., 2008,Nonselective and cyclooxygenase-2-selective NSAIDs and acute kidneyinjury, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19028206, diakses tanggal10 Juni 2011.

Wold, G., 2004, Basic Geriatric Nursing, 3rd, Mosby, USA, pp. 1

Van den Noortgate, N. J., Janssens, W. H., Afschrift, M. B., and Lameire, N. H.,2001, Renal Function in the Oldest-old on an Acute Geriatric Ward, IntUrol Nephrol, 32 (4), 531-537,http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11989541, diakses tanggal 11September 2010.

Virginia, D. M., 2011, Analisis Pengobatan Antiinflamasi Non Steroid padaGeriatri berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) dengan FormulaModification Of Diet In Renal Disease (MDRD) di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009, Skripsi, 18, Universitas SanataDharma, Yogyakarta.

Yuliawati, A. N., 2011, Analisis Pengobatan Antiinflamasi Non Steroid padaGeriatri berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) dengan FormulaModification Of Diet In Renal Disease (MDRD) di Rumah SakitKabupaten Bantul Periode 2009, Skripsi, 17, Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

56

Lampiran 1. Data Sampel RSUD Morangan

Keterangan :

Populasi (N) : 275

Kasus OAINS dari sampel minimum : 133

Penyesuaian dosis kumulatif OAINS pada pasien dengan nilai LFG < 60 mL/min/1,73 m2

No.RM

NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINSyg didapat

LFGPenyesuaian Dosiskumulatif/hari

Dosis kumulatifseharusnya/hari

130480 DLYS 4.32 82 L Asam mefenamat 3 x 500 mg 14tidakdirekomendasikan

3 x 500 mg

007886 WGY 1.61 60 L Asam mefenamat 3 x 500 mg 47 dosis sudah sesuai 3 x 500 mg

121498 WSL 1.16 65 P Asam mefenamat 3 x 500 mg 50 dosis sudah sesuai 3 x 500 mg

119957 RPH 1.04 66 P Asam mefenamat 3 x 500 mg 56 dosis sudah sesuai 3 x 500 mg

045419 KRDJ 1.77 84 L Ketorolac 1A/hari 39 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

121889 SKJ 1.64 72 L Ketorolac 1A/hari 44 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

101964 KPT 1.62 72 L Ketorolac 1A/hari 45 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

089697 PDI 1.13 68 P Ketorolac 1A/hari 51 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

121699 NTO 1.05 75 P Ketorolac 1A/hari 54 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

080039 SBN 1.36 63 L Ketorolac 1A/hari 56 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

133243 GTUT 3.36 68 L Ketorolac 2 x 1A 20 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

dosis sudah sesuai dosis belum sesuai Tidak ada pustaka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

57

No.RM

NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINSyg didapat

LFGPenyesuaian Dosiskumulatif / hari

Dosis kumulatifseharusnya/hari

126269 SPRT 1.95 80 P Ketorolac 2 x 1A 26 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

125170 CKR 1.74 76 L Ketorolac 2 x 1A 41 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

069646 PRPDJ 1.67 71 L Ketorolac 2 x 1A 43 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

120236 PMJ 1.28 70 P Ketorolac 2 x 1A 44 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

090729 MSWY 1.44 85 L Ketorolac 2 x 1A 50 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

130873 SRT 1.26 78 L Ketorolac 2 x 1A 59 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

130550 PWKR 3.34 85 L Ketorolac 2 x 1A 19 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

093492 TTM 2.18 70 P Ketorolac 2 x 1A 24 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

127329 SWHD 2.1 78 L Ketorolac 2 x 1A 33 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

138680 DMSW 1.47 71 P Ketorolac 2 x 1A 37 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

PJT 2.46 69 L Ketorolac 3 x 1A 28 dosis belum sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

121702 PUT 1.68 80 L Ketorolac 3 x 1A 42 dosis belum sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

MDR 3.37 73 L Meloxicam 1 x 15mg 19tidakdirekomendasikan

7,5-15 mg/hari

97034 KSD 1.32 65 L Meloxicam 3 x 15mg 58 dosis belum sesuai 7,5-15 mg/hari

118924 MSR 1.74 73 L Ketoprofen (inj) 2 x 1 41 dosis sudah sesuai 50-150 mg / hari

033727 DNK 1.14 63 P Ketoprofen (inj) 2 x 1 51 dosis sudah sesuai 50-150 mg / hari

005011 SMH 1.12 60 P Ketorolac 1 x 1A 53 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

133891 NGDR 1.53 71 L Ketorolac 2 x 1A 48 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

130663 BHR 2.71 63 L Ketorolac 2 x 1A 25 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

130663 BRN 1.92 63 L Ketorolac 2 x 1A 38 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

126344 HJDM 2.04 75 L Ketorolac 2A 34 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

129829 KMD 1.38 81 L Ketorolac 2A 53 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

58

No.RM

NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINSyg didapat

LFGPenyesuaian Dosiskumulatif/hari

Dosis kumulatifseharusnya/hari

121218 HRT 3.96 67 L Ketorolac 3 x 1A 16 dosis belum sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

033727 DNK 1.14 63 P Ketorolac 3 x 1A 51 dosis belum sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

133891 NGDR 1.53 71 L Ketorolac 2 x 1A 48 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

121777 NGD 1.38 64 L Ketorolac 2 x 1A 55 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

126344 HJDM 2.04 75 L Ketorolac 2A 34 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

129829 KMD 1.38 81 L Ketorolac 2A 53 dosis sudah sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

001548 SYM 1.12 68 P Ketorolac 3 x 1A 51 dosis belum sesuai 2 x1 A (30mg/mL)

Dosis OAINS pasien yang tidak mengalami penurunan nilai LFG (≥ 60 mL/min/1,73 m2)

*tidak memerlukan penyesuaian dosis

No. RM Nama Cr (mg/dL) UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINS ygdidapat

LFG Penyesuaian Dosis*

001079 KSYT 0.96 72 P Asam mefenamat 3 x 1 61 -

141183 UTG 1.28 66 L Ketoprofen 3 x 1tab 60 -129926 SBD 1.27 67 L Ketorolac 1 x 1A 60 -015659 DWJN 1.25 63 L Remopain 3 x 1A 62 -

120823 HSP 1.22 69 L Ketorolac 2 x 1A 63 -

029098 SDM 1.22 67 L Remopain 2 x 1gr 63 -

138945 SND 1.16 87 L Meloxicam 1 x 15mg 63 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

59

No. RM Nama Cr (mg/dL) UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINS ygdidapat

LFG Penyesuaian Dosis*

138945 SND 1.16 87 L Ketorolac 2 x 1A 63 -

138618 NGDY 1.21 70 L Ketorolac 2 x1gr 63 -

135217 NGJ 0.92 69 P Na-Diklofenak 2 x 50mg 64 -

135217 NGJ 0.92 69 P Ketorolac 1A/hari 64 -

130228 MDYR 1.11 84 L Ketorolac 3 x 1A 67 -

130151 TKY 0.87 80 P ketorolac 2 x 1A 67 -

141119 MTM 1.12 75 L Ketorolac 60mg 68 -

128000 MRS 1.12 70 L Ketorolac 3 x 1A 69 -

093676 MSH 0.85 74 P Ketoprofen 1 x 1tab 69 -

130887 NRWY 1.12 67 L Ketorolac 2 x 1A 70 -

045419 KTDJ 1.07 82 L Ketorolac 1A/hari 70 -

121245 AUT 0.83 75 P Ketorolac 1A/hari 71 -

040569 HJUT 1.05 89 L Ketorolac 3 x 1A 71 -

064143 MRUT 1.07 71 L Ketorolac 2 x 1A 72 -121718 PND 1.04 80 L Ketorolac 1A/hari 73 -

129412 NSMY 1.06 72 L Asam mefenamat 3 x 1 73 -

004584 STMNH 0.81 64 P Ketorolac 3 x 1A 76 -

071982 MYTN 0.8 62 P Ketorolac 3 x 1A 77 -

100671 WGM 1.01 70 L Na-Diklofenak 2 x 50mg 78 -

100671 WGM 1.01 70 L Meloxicam 1 x 15mg 78 -

100671 WGM 1.01 70 L ketorolac 2 x 1A 78 -

026078 YHM 0.97 77 L Ketorolac 3 x 1A 80 -

114548 NGD 0.97 70 L Asam mefenamat 3 x 1 81 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

60

No. RM Nama Cr (mg/dL) UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINS ygdidapat

LFG Penyesuaian Dosis*

114548 NGD 0.97 70 L Ketorolac 1A/hari 81 -

128250 MSY 0.74 70 P Asam mefenamat 3 x 1 82 -

128250 MSY 0.74 70 P Na-Diklofenak 3 x 1 82 -

131198 TRHJ 0.73 77 P Ketoprofen 2 x 1tab 82 -

131198 TRHJ 0.73 77 P Ketorolac 2 x 1A 82 -

130762 NRTDJ 0.98 65 L Ketorolac 2A 82 -

134832 SDUT 0.72 78 P Metampiron dan diazepam 3 x1tab

83 -

130228 MDRJ 0.92 84 L Ketorolac 3 x 1A 83 -

31959 MSM 0.75 60 P Na-Diklofenak 3 x 50mg 84 -

31959 MSM 0.75 60 P Ketorolac 3 x 1 84 -

126676 HSB 0.93 76 L Ketorolac 2 x 1A 84 -

142850 WRAT 0.72 75 P Metampiron dan diazepam 2 x1tab

84 -

129213 MTDR 0.84 80 L Asam mefenamat 3 x 1 93 -

044340 SDP 0.92 78 L Asam mefenamat 3 x 1 85 -

127890 PNJ 0.96 60 L ketorolac 2 x 1A 85 -

006923 MRTN 0.7 78 P Asam mefenamat 3 x 1 86 -

134627 MRTM 0.89 80 L Ketorolac 1 x 1A 87 -

071251 DSPRT 0.91 67 L Ketoprofen 1 x 1tab 88 -

071251 DSPRT 0.91 67 L Na metamizole 2 x 1A 88 -

128781 DST 0.88 80 L Asam mefenamat 3 x 1 89 -

131793 SMNM 0.69 70 P Asam mefenamat 1 x 500mg 89 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

61

No. RM Nama Cr (mg/dL) UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINS ygdidapat

LFG Penyesuaian Dosis*

120307 STR 0.7 65 P Ketorolac Ketorolac 2 x 1A 89 -

132237 JMT 0.7 60 P Ketorolac 2 x 1A 91 -

125063 SGR 0.86 79 L Ketorolac 2 x 1A 91 -

050751 HTHJ 0.88 70 L Ketorolac 3 x 1A 91 -

140725 MJH 0.87 70 L Ketorolac 2 x 1A 92 -

140725 MJH 0.87 70 L Na metamizole 2 x 1A 92 -

086443 SRTY 0.69 60 P Ketorolac 2 x 1A 92 -

125085 DLYM 0.69 60 P Ketorolac 3 x 1A 92 -

142864 SJYM 0.58 71 P Ketoprofen 2 x 1tab 109 -

103004 SDMN 0.75 65 L Meloxicam 1 x1tab 111 -

131776 WSK 0.57 60 P Ketorolac 2 x 1A 115 -

120562 SRJ 0.71 70 L Ketorolac 3 x 1A 117 -

016613 MHMH 0.56 61 P Ketorolac 2 x 1A 117 -

122616 IML 0.72 62 L ketorolac 2 x 1A 118 -

141156 RBY 0.55 65 P Ketorolac 3 x 1A 118 -

136254 MPR 0.53 67 P ketorolac 2 x 1A 122 -

138984 SRJ 0.69 65 L Ketorolac 2 x 1A 122 -

132575 STDJ 0.51 80 P Ketorolac 1A/hari 123 -

119086 JMN 0.52 69 P Ketoprofen (oral) 2 x 1 124 -

119086 JMN 0.52 69 P ketorolac 3 x 1A 124 -

128352 HSM 0.68 60 L ketorolac 2 x 1A 126 -

061107 SDY 0.67 67 L Ketorolac 3 x 1A 126 -

061107 SDY 0.67 67 L Ketoprofen 2 x 1tab 126 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

62

No. RM Nama Cr (mg/dL) UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINS ygdidapat

LFG Penyesuaian Dosis*

098093 PWSR 0.58 87 L ketorolac 2 x 1A 141 -

139221 TKN 0.6 66 L ketorolac 2 x 1A 143 -

117843 DWST 0.46 63 P Asam mefenamat 3 x 1 146 -

117843 DWST 0.46 63 P ketorolac 2 x 1A 146 -

085457 DWN 0.57 76 L Ketorolac 3 x 1A 148 -

54386 MTH 0.57 60 L Ketorolac 3 x 1A 155 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

63

Lampiran 2. Data Sampel RSUP dr. Sardjito

Keterangan :

Populasi (N) : 367

Kasus OAINS dari sampel minimum : 144

Penyesuaian dosis kumulatif OAINS pada pasien dengan nilai LFG < 60 mL/min/1,73 m2

No. RM NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINSyg didapat

LFGPenyesuaian Dosiskumulatif/hari

Dosis kumulatifseharusnya/hari

00982773 DLDR 2.11 75 L As.mefenamat 2 x 250mg 33 dosis sudah sesuai 3 x 500 mg

01407577 NGTH 1.18 89 P As.mefenamat 3 x 500mg 46 dosis sudah sesuai 3 x 500 mg

01371505 DRMSW 2.25 84 L As.mefenamat 3 x 500mg 30 dosis sudah sesuai 3 x 500 mg

01130131 MRN 1.75 84 L As.mefenamat 3 x 500mg 40 dosis sudah sesuai 3 x 500 mg

01424495 WRTH 1.21 77 P As.mefenamat 3 x 500mg 46 dosis sudah sesuai 3 x 500 mg

01453071 ABR 1.47 75 L As.mefenamat 3 x 500mg 50 dosis sudah sesuai 3 x 500 mg

01416908 SMTR 1.91 76 L As.mefenamat 3 x 500mg 37 dosis sudah sesuai 3 x 500 mg

01402428 TMNM 0.98 75 P As.mefenamat 3 x 500mg 59 dosis sudah sesuai 3 x 500 mg

01434881 SMTR 1.33 83 L Ketorolac 2 x 30mg 55 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01422020 JYWY 1.49 80 L Ketorolac 2 x 30mg 48 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

Tidak ada pustakadosis sudah sesuai dosis belum sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

64

No. RM NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINSyg didapat

LFGPenyesuaian Dosiskumulatif/hari

Dosis kumulatifseharusnya/hari

01441297 SLMT 1.97 74 L Ketorolac 2 x 30mg 36 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01270700 ASPD 2.83 76 L Ketorolac 2 x 30mg 23 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01130131 MRN 1.75 84 L Ketorolac 3 x 30mg 40 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01430232 KRDW 1.55 83 L Ketorolac 3 x 30mg 46 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

00852684 SYD 2.2 81 L Ketorolac 3 x 30mg 31 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01432837 PDY 1.58 81 L Ketorolac 3 x 30mg 45 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01431092 SPRL 2.17 77 L Ketorolac 3 x 30mg 31 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01447096 KRTN 1 77 P Ketorolac 3 x 30mg 57 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01408473 SJUTM 2.28 77 P Ketorolac 3 x 30mg 22 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01453071 ABR 1.47 75 L Ketorolac 3 x 30mg 50 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01416908 SMTR 1.91 76 L Ketorolac 3 x 30mg 37 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01440439 SMBRK 1.26 76 P Ketorolac 3 x 30mg 44 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01404204 MTNGL 1.06 75 P Ketorolac 3 x 30mg 54 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01442513 TRMGYN 1.29 75 L Ketorolac 3 x 30mg 58 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01438113 SNIBN 1.4 75 L Ketorolac 3 x 30mg 53 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01410430 WKD 1.7 74 L Ketorolac 3 x 30mg 42 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

0148314 SRJMN 1.36 74 L Ketorolac 3 x 30mg 54 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

01426872 MCSKSN 1.51 74 L Meloxicam 1 x 7,5mg 48 dosis sudah sesuai 7,5-15 mg/hari

01431883 TTWRJ 2.46 77 L Na-diclofenak 2 x 50mg 27 dosis sudah sesuai 2 x 25-50 mg

01103324 SKSN 1.38 74 L Na-diclofenak 2 x 50mg 54 dosis sudah sesuai 2 x 25-50 mg

1312656 TMN 1.24 79 Poral : asam mefenamat3x500 mg

44 dosis sudah sesuai3 x 500 mg

683532 SYD 1.63 77 Loral : asam mefenamat3x500 mg

44 dosis sudah sesuai3 x 500 mg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

65

No. RM NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINSyg didapat

LFGPenyesuaian Dosiskumulatif/hari

Dosis kumulatifseharusnya/hari

1439215 NAY 1.1 84 Poral : asam mefenamat3x500 mg

50 dosis sudah sesuai3 x 500 mg

1445997 TKR 1.09 80 Poral : asam mefenamat3x500 mg

51 dosis sudah sesuai3 x 500 mg

1437878 PWDH 1.37 80 Loral : asam mefenamat3x500 mg

53 dosis sudah sesuai3 x 500 mg

1432437 SGY 1.05 76 Poral : asam mefenamat3x500 mg

54 dosis sudah sesuai3 x 500 mg

1447120 STPW 3.99 76 Loral : asam mefenamat3x500 mg

16tidakdirekomendasikan*

3 x 500 mg

1447721 KTST 1.68 80 Loral : asam mefenamat3x500 mg

42 dosis sudah sesuai 3 x 500 mg

1423596 STS 1.32 79 Loral : ketoprofen 50 mg3x1

56 dosis sudah sesuai 50-150 mg/hari

1447721 KTST 1.68 80 Lpar : ketorolac 1 A (20mg/ mlx 1 ml)

42 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

1416425 TKR 1.29 84 Poral : meloxicam 7,5 mg1x1

42 dosis sudah sesuai 7,5-15 mg/hari

1400079 KRM 1.47 80 L par : ketorolac 1A 49 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

1354789 WGJ 1.31 80 L par : ketorolac 2x1 A 56 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

529050 HJWY 2.03 80 Lpar : Ketorolac 2x1 amp(10 mg/ml )

34 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

1423233 JMN 1.06 80 Ppar : ketorolac 3x1 A (20mg/ ml x 1ml)

53 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

1419872 SWT 1.39 78 Lpar : ketorolac 3x1 A (20mg/ ml x 1ml)

53 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

66

No. RM NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINSyg didapat

LFGPenyesuaian Dosiskumulatif/hari

Dosis kumulatifseharusnya/hari

1432437 SGY 1.05 76 Ppar : ketorolac 3x1 A (20mg/ ml x 1ml)

54 dosis sudah sesuai2 x 30mg/mL (1 A)

1437473 SKT 1.03 80 Ppar : ketorolac 3x1 A (20mg/ ml x 1ml)

55 dosis sudah sesuai2 x 30mg/mL (1 A)

1426657 SYSP 1.01 81 Ppar : ketorolac 3x1 A (20mg/ ml x 1ml)

56 dosis sudah sesuai2 x 30mg/mL (1 A)

1439655 ADPW 1.28 79 Lpar : ketorolac 3x1 A (20mg/ ml x 1ml)

58 dosis sudah sesuai2 x 30mg/mL (1 A)

1424655 SKN 1.8 90 Ppar : ketorolac 3x1 A (20mg/ ml x 1ml)

28 dosis sudah sesuai2 x 30mg/mL (1 A)

683532 SYD 1.63 77 L par : ketorolac 3x30 mg 44 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

1225261 SDD 1.32 79 L par : ketorolac 3x30 mg 56 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

1423596 STS 1.32 79 L par : ketorolac 3x30 mg 56 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

1367617 TPN 1.26 80 L par : ketorolac 3x30 mg 59 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

1110047 SRD 1.32 79 L par : ketorolac 3x30 mg 56 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

1423596 STS 1.32 79 L par : ketorolac 3x30 mg 56 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

10373319 SMN 2.27 79 L par : ketorolac 3x30 mg 30 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

529050 HJWY 2.03 80 L par : ketorolac 3x30 mg 34 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

1443739 SDST 1.51 82 P par : ketorolac 3x30 mg 35 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

1421905 PRSD 1.96 80 Lpar : meloxicam 1x7,5mg

35 dosis sudah sesuai 7,5 – 15 mg/hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

67

Dosis OAINS pasien yang tidak mengalami penurunan nilai LFG (≥ 60 mL/min/1,73 m2)

*tidak memerlukan penyesuaian dosis

No. RM NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan NSAID yg didapat LFG Penyesuaian Dosis

01424777 JMLH 0.89 87 P As.mefenamat 3 x 500mg 64 -

1402247 PWSK 1.22 83 L par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 60 -

1443977 GTSW 1.23 82 L par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 60 -

01449609 MYATTR 1.1 78 L As.mefenamat 3 x 500mg 69 -

01419558 TMRYH 0.85 78 P As.mefenamat 3 x 500mg 69 -

01405234 MRDSWT 1.06 80 L As.mefenamat 3 x 500mg 71 -

00303525 MJNH 0.77 76 P As.mefenamat 3 x 500mg 77 -

01416916 SYM 0.66 75 P As.mefenamat 3 x 500mg 93 -

01408958 STY 0.83 77 L As.mefenamat 3 x 500mg 95 -

01405234 MRDSWT 1.06 80 L Ketorolac 1 x30mg 71 -

01415010 GYB 1 87 L Ketorolac 2 x 30mg 75 -

01421301 NTAMD 0.98 80 L Ketorolac 2 x 30mg 78 -

01407139 TKLH 0.95 75 P Ketorolac 3 x 30mg 61 -

01418950 SRDYH 0.95 75 P Ketorolac 3 x 30mg 61 -

01441209 PWRSHN 1.21 77 L Ketorolac 3 x 30mg 62 -

00364775 SRTSJK 0.91 83 P Ketorolac 3 x 30mg 63 -

01410937 PWKSN 1.16 83 L Ketorolac 3 x 30mg 64 -

01438735 HRJMLY 0.91 78 P Ketorolac 3 x 30mg 64 -

01416119 MLYSKRT 1.16 77 L Ketorolac 3 x 30mg 65 -

01437017 SMSH 0.88 77 P Ketorolac 3 x 30mg 66 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

68

No. RM NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan NSAID yg didapat LFG Penyesuaian Dosis

04424932 SRHTN 0.85 80 P Ketorolac 3 x 30mg 68 -

01441271 WGNM 0.8 76 P Ketorolac 3 x 30mg 74 -

00386308 MJMTR 1 85 L Ketorolac 3 x 30mg 75 -

01270629 MRT 0.91 75 L Ketorolac 3 x 30mg 86 -

01406811 TRM 0.89 78 L Ketorolac 3 x 30mg 88 -

01446029 SMJH 0.67 78 P Ketorolac 3 x 30mg 90 -

01448958 MRMI 1.11 75 L Ketorolac 30mg 69 -

00007546 AFSPRM 1.1 81 L Asam mefenamat 3 x 500mg 68 -

00364775 SRTSJK 0.91 83 P Meloxicam 1 x 7,5mg 63 -

01449633 KTNM 0.77 89 P Meloxicam 1 x 7,5mg 75 -

01418883 PRTY 0.67 78 L Meloxicam 1 x 7,5mg 90 -

01411778 AJPWR 0.82 85 L Meloxicam 1 x 7,5mg 95 -

00449186 RBYH 0.77 83 P Meloxicam 2 x 75mg 76 -

00181668 PNYM 0.79 75 P Na-diclofenak 2 x 50mg 75 -

00007546 AFSPRM 1.1 81 L Ketoprofen 2 x 50mg 68 -

1415980 MDSM 1.22 80 L par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 61 -

1438569 YTHD 1.21 76 L oral : meloxicam 1x7,5 mg 62 -

1408104 SWT 0.89 90 P oral : asam mefenamat 3x500 mg 63 -

1415811 SNN 0.9 79 P oral : celecoxib 200 mg 1-0-0 64 -

1402805 ZDM 0.91 78 P par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 64 -

1403312 STSW 1.18 76 L oral : asam mefenamat 3x500 mg 64 -

1433223 STSP 0.88 82 P oral : asam mefenamat 3x500 mg 65 -

1452738 KTST 0.9 77 P par : ketorolac 3x3g 65 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

69

No. RM NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan NSAID yg didapat LFG Penyesuaian Dosis

1427423 USL 0.88 81 P par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 66 -

141774 SRSD 1.14 80 L par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 66 -

1250581 MJWR 0.89 76 P par : ketorolac 3x30 mg 66 -

1434878 JMPW 0.86 80 P par : ketorolac 3x1 g 67 -

1431609 SGN 0.86 79 P par : ketorolac 3x30 mg 68 -

1098485 KSIM 1.1 76 L par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 69 -

1370856 MTMH 0.82 85 P oral : ketoprofen 50 mg 3x1 70 -

1435593 KTKY 1.08 80 L par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 70 -

1447551 MGDM 0.83 76 P par : ketorolac 2x30 mg 71 -

1419218 TYB 0.81 79 P oral : meloxicam 7,5 mg 2x1 72 -

533604 SCY 1.05 78 L oral : asam mefenamat 3x500 mg 73 -

533604 SCY 1.05 78 L oral : na. diklofenak 50 mg 2x1 73 -

1444718 MTWJ 1.04 80 L par : ketorolac 30 mg 73 -

949077 KTSD 1.02 80 L oral : meloxicam 7,5 mg 2x1 75 -

949077 KTSD 1.02 80 L par : ketorolac 3x1gr 75 -

1437048 STHD 0.77 81 P par : ketorolac 3x1 amp (10 mg/ml x 5) 76 -

1419383 SR 1.01 77 L par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 76 -

1404205 KTWB 1 78 L oral : celecoxib 2x100 mg 77 -

1404205 KTWB 1 78 L par : torasic 3x30 mg 77 -

1439133 STHN 0.97 84 L par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 78 -

1444559 HYWN 0.76 78 P oral : meloxicam 15mg 1x1 78 -

1451407 AJST 0.98 80 L oral : asam mefenamat 3x500 mg 78 -

1451407 AJST 0.98 80 L par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 78 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

70

No. RM NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan NSAID yg didapat LFG Penyesuaian Dosis

387504 SNT 0.74 78 P par : ketorolac 2ampul (20 mg/ ml x 1ml) 81 -

1414384 SKT 0.7 78 P oral : meloxicam 1x15 mg 86 -

1432290 MRST 0.7 80 P par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 86 -

953934 JMDR 0.89 76 L par : ketorolac 2x1 A (20 mg/ml x1ml) 88 -

1451567 DLSM 0.85 83 L oral : asam mefenamat 3x500 mg 91 -

1451651 SMWY 0.65 86 P oral : meloxicam 7,5 mg 1x1 92 -

1451651 SMWY 0.65 86 P par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 92 -

1416053 JYAT 0.81 85 L par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 96 -

1142377 KSM 0.8 80 L par : ketorolac 3x50 mg 99 -

1452588 SMRJ 0.71 79 L par : ketorolac 2x1 gr 114 -

1426874 TKY 0.7 80 L par : ketorolac 3x1 A (20 mg/ ml x 1ml) 115 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

71

Lampiran 3. Data Sampel RS Panti Rini

Keterangan :

Populasi (N) : 218

Kasus OAINS dari sampel minimum : 111

Penyesuaian dosis kumulatif OAINS pada pasien dengan nilai LFG < 60 mL/min/1,73 m2

No.RM

NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINSyg didapat

LFGPenyesuaian Dosiskumulatif/hari

Dosis kumulatifseharusnya/hari

169745SGM 1.6 63 L

oral : asam mefenamat 3x500mg

47dosis sudah sesuai

3x500 mg

155889JY 1.2 75 P

oral ; asam mefenamat 500 mg3x1

47dosis sudah sesuai

3x500 mg

147108PNK 1.2 81 P

par : ketorolac 1x1 amp (10mg/ml

46dosis sudah sesuai

2 x 30mg/mL (1 A)

163062WGUT 1.5 82 L

par : ketorolac 1x1 ampul(10mg/ml )

48dosis sudah sesuai

2 x 30mg/mL (1 A)

104425SPJ 1.6 61 L

par : ketorolac 2x1 amp (10mg/ml)

47dosis sudah sesuai

2 x 30mg/mL (1 A)

116812 WTJ 1 80 P par : ketorolac 30 mg/24 jam 57 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A)

161458SBR 2.1 64 P oral : diklofenak 25 mg 2x1 25

tidakdirekomendasikan

2 x 25-50 mg

Tidak ada pustakadosis sudah sesuai dosis belum sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

72

No.RM

NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINSyg didapat

LFGPenyesuaian Dosiskumulatif/hari

Dosis kumulatifseharusnya/hari

104429RML 4.6 80 L

par : metampiron danklordiazepoksida 1 amp/ 24jam (500 mg/ mlx 2ml)

13-

130731TST 1.5 69 L

par : metampiron danklordiazepoksida 1 amp/ 24jam (500 mg/ mlx 2ml)

49-

104624SPHT 1.6 87 P

par : na metamizole 1 amp/ 12jam (1g/2ml)

32 -

162921STSD 2.2 86 L

par : na metamizole 1 amp/ 24jam (1g/ 2ml)

30 -

165499SHJ 1.5 75 L

par : na metamizole 1 amp/ 24jam (1g/ 2ml)

48 -

104624SPH 1.4 84 P

par : na metamizole 1amp/ 12jam (1g/ 2ml)

38 -

168050MRT 1.6 70 P

par : na metamizole 1amp/ 24jam (1g/ 2ml)

34 -

169173KRPW 1.9 75 P

oral : metampiron dandiazepam 500 mg 3x1

27 -

131474WRM 5.4 67 L

oral : metampiron dandiazepam 500 mg 3x1

11 -

104425SPJ 1.6 61 L

oral : metampiron dandiazepam 500 mg 3x1

47 -

141228STN 1.1 72 P

oral : metampiron dandiazepam 500 mg 3x1

52 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

73

Dosis OAINS pasien yang tidak mengalami penurunan nilai LFG (≥ 60 mL/min/1,73 m2)

*tidak memerlukan penyesuaian dosis

No. RM NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan NSAID yg didapat LFG Penyesuaian Dosis

169833 RMD 0.8 63 L oral : metampiron dan diazepam 500 mg 1x1 104 -

166371 Drsp 0.5 70 P oral : metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 130 -

170558 YNGI 1.1 67 L oral : metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 71 -

157422 ADSW 0.9 69 L oral : metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 90 -

169963 KSH 0.8 60 P oral : metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 78 -

168879 DHL 1.1 63 L oral : metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 72 -

169146 SMY 0.7 65 P oral : metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 89 -

171640 SGH 1 70 L oral : metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 79 -

87061 MJPR 0.7 64 P oral : metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 90 -

131246 SRM 0.7 77 P oral : metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 86 -

80515 DLJ 0.5 65 L oral : metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 177 -

83395 MJR 0.7 96 P oral : metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 82 -

172195 GTWG 0.7 70 L oral : metampiron dan diazepam 500mg 3x1 118 -

171241 MJH 1.1 73 L oral : metampiron dan diazepam 500mg 3x1 70 -

168759 RBY 0.5 70 P oral : asam mefenamat 3x250 mg 130 -

169840 SKHD 0.8 70 L oral : asam mefenamat 3x500 mg 102 -

165498 ASAT 1 85 L oral : asam mefenamat 3x500 mg 75 -

169120 PJ 0.8 70 L oral : asam mefenamat 3x500 mg 102 -

163337 MLYN 0.7 65 L oral : asam mefenamat 3x500mg 120 -

165908 KMS 0.7 69 P oral : asam mefenamat 4x250mg 88 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

74

No. RM NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan NSAID yg didapat LFG Penyesuaian Dosis

171453 HJMT 0.9 72 L oral : celecoxib 1x200 mg 88 -

157806 THN 1.2 77 L oral : celecoxib 1x200 mg 62 -

163038 WJLT 0.6 61 P oral : celecoxib 1x200 mg 108 -

171453 HJMT 0.9 72 L oral : celecoxib 1x200 mg 88 -

162098 WRSJ 1 93 L oral : celecoxib 200 mg 1x2 74 -

170832 WTY 0.7 68 L oral : ketoprofen 2x100 mg 119 -

164888 ADMJ 0.9 66 L oral : asam mefenamat 3x500 mg 90 -

162256 SN 0.7 72 P oral : meloxicam 1x15 mg 87 -

168639 SRM 0.8 62 P oral : meloxicam 1x15 mg 77 -

157806 THN 1.2 77 L oral : meloxicam 7,5 mg 1x1 62 -

1665556 GMY 0.7 65 L oral : na diklofenak 2x50 mg 120 -

160813 SPTY 0.8 67 P oral : ketoprofen 2x100 mg 76 -

170370 PMHJ 1.1 80 L oral : ketoprofen 2x100 mg 68 -

162256 SN 0.7 72 P oral : ketoprofen 2x100 mg 87 -

170370 PMHJ 1.1 80 L oral : ketoprofen 2x100 mg 68 -

165737 SKDH 0.7 74 L oral : ketoprofen 2x100 mg 117 -

166651 TRTM 0.8 70 L oral : ketoprofen 2x100 mg 102 -

169835 RBY 0.5 80 P oral ; asam mefenamat 500 mg 3x1 126 -

165481 Smj 0.8 70 L par : na metamizole 1 amp (1g/ 2ml) 102 -

170558 YNGI 1.1 67 L par : na metamizole 1 amp (1g/ 2ml) 71 -

168832 BDAM 0.8 70 L par : na metamizole 1 amp (1g/ 2ml) 102 -

162650 MGN 0.8 70 L par : na metamizole 1 amp (1g/ 2ml) 102 -

162494 NDM 0.6 80 P par : na metamizole 1 amp/ 12 jam (1g/ 2ml) 102 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

75

No. RM NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan NSAID yg didapat LFG Penyesuaian Dosis

168652 NGD 0.8 80 L par : na metamizole 1 amp/ 24 jam (1g/ 2ml) 99 -

157422 ADSW 0.9 69 L par : na metamizole 1 ampul (1g/ 2 ml) 90 -

169963 KSH 0.8 60 P par : na metamizole 1amp/ 24 jam (1g/ 2ml) 78 -

169685 BDM 1 65 L par : na metamizole 1amp/ 24 jam (1g/ 2ml) 80 -

161614 DLW 0.7 61 P par : na metamizole 1amp/ 24 jam (1g/ 2ml) 90 -

171640 SGH 1 70 L par : na metamizole 1amp/ 24 jam (1g/ 2ml) 79 -

170313 TKN 0.9 72 P par : na metamizole 1amp/ 24 jam (1g/ 2ml) 65 -

171916 SYD 0.6 85 L par : na metamizole 2x1amp (1g/ 2ml) 136 -

162720 ED 0.8 61 P par : na metamizole 2x1gr 78 -

165464 SBST 0.8 74 P par : na metamizole 3x1 amp (1g/ 2 ml) 75 -

165696 HDSM 1.1 70 L par : na metamizole 3x1 amp (1g/2 ml) 70 -

136343 SMY 0.9 63 P par : ketorolac 1x1 amp (10 mg/ml x 1ml) 67 -

168639 SRM 0.8 62 P par : ketorolac 1x1 amp (10 mg/ml x 1ml) 77 -

39087 MSN 0.8 60 P par : ketorolac 1x1 amp (10 mg/ml x 1ml) 78 -

93148 SPM 1.1 68 L par : ketorolac 1x1 amp (10 mg/ml x 1ml) 71 -

169092 SHD 1.1 60 L par : ketorolac 2x1 ampul (10mg/ml x 1ml) 73 -

172195 GTWG 0.7 70 L par : ketorolac 2x100 mg 118 -

164888 ADMJ 0.9 66 L par : ketorolac 2x30 mg 90 -

162256 SN 0.7 72 P par : ketorolac 2x30 mg 87 -

166370 SRY 0.7 75 P par : ketorolac 2x30 mg 87 -

166370 SRM 0.7 75 P par : ketorolac 2x30 mg 87 -

91258 PDDJ 1.2 72 L par : ketorolac 3 mg 63 -

168879 DHL 1.1 63 L par : ketorolac 30 mg 72 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

76

No. RM NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan NSAID yg didapat LFG Penyesuaian Dosis

165674 MJM 1.1 66 L par : ketorolac 30 mg 71 -

126600 DLT 0.5 62 P par : ketorolac 30 mg/ 24 jam 77 -

170370 PMHJ 1.1 80 L par : ketorolac 3x1 amp (10 mg/ ml x 1ml) 68 -

170370 PMHJ 1.1 80 L par : ketorolac 3x1 amp (10 mg/ ml x 1ml) 68 -

85651 Dsrn 1.2 66 L par : ketorolac 3x1 ampul (10mg/ml x 1ml) 64 -

160902 WNAD 0.5 80 P par : ketorolac 2x30mg 126 -

159963 MDMH 0.6 70 Lpar : ketorolac 1 amp/ 12 jam (20 mg/ ml x1ml) 142

-

130747 RT 0.7 74 Ppar : ketorolac 1 amp/ 24 jam (20 mg/ ml x1ml) 87

-

161817 JMT 0.7 78 P par : ketorolac 1x1 amp (10mg/ml x 1ml) 86 -

165498 ASAT 1 85 L par : ketorolac 2x30 mg 75 -

166149 MGW 0.9 60 L par : ketorolac 2x30 mg 91 -

169835 RBY 0.5 80 P par : ketorolac 2x30 mg 126 -

76829 SKM 0.9 63 L par : ketorolac 2x30 mg 91 -

166595 SNM 0.9 74 P par : ketorolac 30 mg/ 24 jam 65 -

165908 KMS 0.7 69 P par : ketorolac 3g/ 12 jam 88 -

168759 RBY 0.5 70 P par : ketorolac 3x1 (10 mgx 1ml) 130 -

169833 RMD 0.8 63 Lpar : na metamizole 1 amp/ 24 jam (500mg/ml x 2ml) 104

-

170852 MTSJ 1.1 80 Lpar : na metamizole 3x1 amp (500 mg/ml x2ml) 68

-

170852 MTSJ 1.1 80 Lpar : metampiron dan klordiazepoksida 1amp/ 24 jam (500 mg/ mlx 2ml) 68

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

77

No. RM NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan NSAID yg didapat LFG Penyesuaian Dosis

78925 KYDM 0.6 70 Lpar : na metamizole 1 amp/ 24 jam (500 mg/mlx 2ml) 142

-

161473 Klw 1 64 Lpar : : na metamizole 1 ampul (500mg/mlx2ml) 80

-

169840 SKHD 0,8 70 Lpar : : na metamizole 1 ampul (500mg/mlx2ml) 102

-

162164 SGKR 1 62 Lpar : : na metamizole 1 ampul (500mg/mlx2ml) 80

-

162098 WRSJ 1 93 Lpar : ketoprofen 1 amp/ 24 jam (100mg/ 2mlx 2ml) 74

-

165908 KMS 0,7 69 Ppar : ketoprofen 2x1 amp (100 mg/ 2ml x2ml) 88

-

165464 SBST 0,8 74 P par : ketoprofen 1 amp/24 jam (50 mg/ml) 75 -

163118 SYT 1 60 P oral : metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 60 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

78

Lampiran 4. Data Sampel RS Panti Nugroho

Keterangan :

Populasi (N) : 246

Kasus OAINS dari sampel minimum : 98

Penyesuaian dosis kumulatif OAINS pada pasien dengan nilai LFG < 60 mL/min/1,73 m2

No.RM

NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINSyg didapat

LFGPenyesuaian Dosiskumulatif/hari

Dosis kumulatifseharusnya/hari

102525 DB 1.22 71 P as. Mefenamat 250 mg 3x1 46 dosis sudah sesuai 3 x 500 mg

92758 M 1.45 60 PMetampiron dan diazepam 3x1

39- -

51886 DU 1.63 80 LMetampiron dan diazepam 3x1tab

43- -

103799 S 1.38 76 PMetampiron dan diazepam 3x1tab

40- -

92423 S 1.29 69 LMetampiron dan diazepam 3x1tab

59- -

107216 S 1.2 60 PMetampiron dan diazepam 3x1tab

49- -

105418 Y 2.2 64 L Na metamizole 1 amp 32 - -104500 WU 1.4 73 L Na metamizole 1 x 1g (2mL) 53 - -

Tidak ada pustakadosis sudah sesuai dosis belum sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

79

No.RM

NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINSyg didapat

LFGPenyesuaian Dosiskumulatif/hari

Dosis kumulatifseharusnya/hari

46010 ADJ 1.45 80 L Na metamizole 1x1g (2mL) 50 - -104291 FT 1.18 78 P Na metamizole 1x1g (2mL) 47 - -51473 J 1.51 74 L Na metamizole 1x1g (2mL) 48 - -107216 S 1.2 60 P Na metamizole 1x1g (2mL) 49 - -104317 SS 1.35 69 L Na metamizole 1x1g (2mL) 56 - -34448 ZS 1.08 65 P Diklofenak 2x50 mg 54 dosis sudah sesuai 2 x 25-50 mg

104317 SW 1.35 89 L Na metamizole 1 amp 53 - -

103132 SCM 1.02 62 P Ketoprofen 2x 1 amp 58 dosis sudah sesuai 50-150 mg/hari

112813 RW 1.48 71 Linjeksi ketorolac 10 mg 2x1amp

50 dosis sudah sesuai2 x 30mg/mL (1 A

110653 WU 1.04 65 P ketorolac 2x30 mg 57 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A

55409 M 1.1 75 P Diklofenak 2 x 50 mg 51 dosis sudah sesuai

103799 S 1.38 76 P Tinoridin HCl kaps 50 mg 40 - -

111172 R 1.04 66 PMetampiron danklordiazepoksida syr 3x 2cth

56 --

105688 PS 1.43 80 L Ketoprofen 100 mg 2x1 tab 51 dosis sudah sesuai 50-150 mg/hari

104135 DH 1.33 62 L Ketoprofen 2 x 100 mg 58 dosis sudah sesuai 50-150 mg/hari

103490 K 1.67 70 L Ketoprofen 2x1 tube 43 dosis sudah sesuai 50-150 mg/hari

107268 WUS 1.27 65 P Ketoprofen 3 x 100 mg 45 dosis belum sesuai 50-150 mg/hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

80

No.RM

NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan OAINSyg didapat

LFGPenyesuaian Dosiskumulatif/hari

Dosis kumulatifseharusnya/hari

105688 PS 1.43 80 L Ketoprofen 2x1 51 dosis sudah sesuai 50-150 mg/hari

106334 PS 1.87 62 L Ketorolac 1 amp 39 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A

103799 S 1.38 76 P Ketorolac 2x 1 amp (30 mg) 40 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A

76660 S 1.68 66 L Ketorolac 2x 1 amp (30 mg) 44 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A

101331 YS 1.46 80 L Ketorolac 2x 1 amp (30 mg) 49 dosis sudah sesuai 2 x 30mg/mL (1 A

51473 J 1.51 74 L Ketorolac 3x 1 amp (30 mg) 48 dosis belum sesuai 2 x 30mg/mL (1 A

103132 SCM 1.02 62 P Asam mefenamat 3x 250mg 58 dosis sudah sesuai 3 x 500 mg

Dosis OAINS pasien yang tidak mengalami penurunan nilai LFG (≥ 60 mL/min/1,73 m2)

*tidak memerlukan penyesuaian dosisNo.RM

NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan NSAID yg didapat LFG Penyesuaian Dosis*

73663 AW 0.73 60 L Ne metamizole 1 x 1g (2mL) 116 -

106444 AW 0.79 70 P ketorolac 2x30 mg 76 -

103790 B 0.6 83 P suppo ketoprofen 1 tube 101 -

77559 CPD 0.62 70 P Na metamizole 1x1g (2mL) 101 -

69179 D 0.67 81 P ketorolac 2x 1 amp (30 mg) 90 -

102915 DS 0.88 76 P Metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 tab 66 -

100391 HH 0.67 81 P ketorolac 2x 1 amp (30 mg) 90 -

98122 JS 0.58 72 P ketorolac 3x 1 amp (30 mg) 109 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

81

No.RM

NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan NSAID yg didapat LFG Penyesuaian Dosis

98122 JS 0.58 72 P Asam mefenamat 3x500 mg 109 -

77224 K 0.93 77 L Na metamizole inj 3x1 amp 84 -

106300 KP 0.83 71 L Metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 tab 97 -

111482 KP 0.61 64 P Asam mefenamat 500mg 105 -

111482 KP 0.61 64 P Asam mefenamat 500mg 105 -

83377 KU 0.84 79 L Metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 tab 94 -

83377 KU 0.84 79 L Na metamizole 1 x 1g (2mL) 94 -

5040 M 0.71 76 P Na metamizole 1x1g (2mL) 85 -

5040 M 0.71 76 P Metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 tab 85 -

106322 MC 0.71 62 P as. Mefenamat 3x500mg 89 -

110994 MH 0.81 64 L as. Mefenamat 250 mg 2x1 102 -

110994 MH 0.81 64 L Ketorolac 2x 1 amp (30 mg) 102 -

65560 MMB 0.93 70 P Asam mefenama 3x 500mg 63 -

65560 MMB 0.93 70 P Metampiron dan klordiazepoksida 3x1amp 63 -

95253 MY 0.83 87 L Metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 tab 93 -

95617 N 0.71 66 L injeksi ketorolac 2x30 mg 118 -

111141 N 0.64 70 P ketorolac 1x1 98 -

83196 NU 1.21 62 L Metampiron dan diazepam 500 mg 1 tab 65 -

99633 P 0.9 62 P Metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 tab 67 -

95450 PDPL 0.75 76 P As. mefenamat 3x 250mg 80 -

64282 PHL 0.86 82 P as. Mefenamat 250 mg 3x1 67 -

64282 PHL 0.86 82 P diklofenak 2x50 mg 67 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

82

No.RM

NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan NSAID yg didapat LFG Penyesuaian Dosis

103874 PS 0.6 85 L As mefenamat 3x 500mg 136 -

103874 PS 0.6 85 L ketoprofen 1x 1 amp 136 -

106027 PS 1.08 75 L na. diclofenak 3x 500 mg 71 -

106027 PS 1.08 75 L Ketorolac 30 mg 71 -

44119 PS 1.11 60 L Metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 tab 72 -

44119 PS 1.11 60 L Na metamizole 1x1g (2mL) 72 -

111478 PW 0.75 80 L Ketorolac 10 mg 2x1 amp 107 -106589 S 0.71 65 L ketorolac 2x30 mg 118 -106589 S 0.71 65 L Metampiron dan klordiazepoksida 2x1amp 118 -58910 S 0.71 72 L Na metamizole 2x1g (2mL) 116 -58910 S 0.71 72 L ketoprofen syp 2x1 116 -58910 S 0.71 72 L celecoxib 2x 100 mg 116 -60771 S 0.81 86 L celecoxib 2x 200 mg 96 -110408 S 0.81 60 L Metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 tab 103 -62014 S 0.8 61 L Ketorolac 3x 1 amp (30 mg) 104 -62014 S 0.8 61 L Ketoprofen 1 amp 104 -106451 S 0.93 80 L Metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 tab 83 -106961 S 0.95 60 L ketoprofen 1 amp 86 -112105 S 1.13 64 L Ketorolac 2x30 mg 69 -111989 S 0.87 79 L Ketorolac 2x30 mg 90 -

108535 S 0.75 62 L As. Mefenamat 500 mg 3x1 112 -102886 S 1.25 60 L Ketorolac 2x30 mg 63 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

83

No.RM

NamaCr(mg/dL)

UmurJK(L/P)

Pengobatan NSAID yg didapat LFG Penyesuaian Dosis

102886 S 1.25 60 L Metampiron dan diazepam 500 mg 3x1 tab 63 -62376 SG 0.6 65 L Ketorolac 30 mg 144 -73209 SKDY 0.54 90 P meloxicam 1x15 mg 113 -54047 SL 0.68 61 P Ketorolac 2x30 mg 93 -98842 JSS 0.58 72 P Ketorolac 2x30 mg 109 -

41138 SMS 0.66 67 P Na metamizole 1x1g (2mL) 95 -108539 SR 0.71 60 L Metampiron dan klordiazepoksida 1 amp 120 -106063 SW 0.83 70 P Na metamizole 3x 1g (2mL) 72 -109970 WMP 1.24 70 L Ketoprofen 1 x 100 mg 61 -109970 WMP 1.24 70 L Ketorolac 2x 1 amp (30 mg) 61 -110179 WSJ 0.75 66 P Ketoprofen supp 100 mg 3x1 82 -76660 S 1.27 66 L injeksi ketorolac 10 mg 2x1 amp 60 -

105648 K 0.95 79 P Ketoprofen 2 x 100 mg 60 -

76589 SKY 0.54 90 P Ketorolac 2x30 mg 113 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

84

Lampiran 5. Klasifikasi Pasien Geriatri di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman periode 2009 berdasarkan Jenis Kelamin

RSUD Morangan RSUP dr. Sardjito RS Panti Rini RS Panti Nugroho

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah PersentaseLaki-laki 84 63,16% 85 59,03% 65 58,56% 55 57,14%

Perempuan 49 36,84% 59 40,69% 46 41,44% 43 42,86%

Total 133 100,00% 144 100,00% 111 100,00% 98 100,00%

Lampiran 6. Pasien geriatri yang mengalami penurunan LFG berdasarkan formula MDRD dan menerima terapi OAINS

RSUD Morangan RSUP dr. Sardjito RS Panti Rini RS Panti Nugroho

Total (40) % Total (61) % Total (18) % Total (32) %Sesuai

33 82,50% 36 59,02% 6 33,33% 15 46,88%Tidak sesuai

7 17,50% 25 40,98% 1 5,56% 2 6,25%Tidak dapatdianalisis 0 0,00% 0 0,00% 11 61,11% 15 46,88%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

85

Lampiran 7. Klasifikasi Pasien Geriatri di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman periode 2009 berdasarkan Jenis Kelamin

StageRSUD Morangan RSUP dr. Sardjito RS Panti Rini RS Panti Nugroho

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Stage 1 44 33,08% 12 8,33% 36 32,43% 37 37,76%

Stage 2 51 38,35% 70 48,61% 57 51,35% 29 29,59%

Stage 3A 17 12,78% 34 23,61% 10 9,01% 23 23,47%

Stage 3B 12 9,02% 22 15,28% 4 3,60% 9 9,18%

Stage 4A 8 6,02% 5 3,47% 2 1,80% 0 0,00%

Stage 5 1 0,75% 1 0,69% 2 2,80% 0 0,00%

Total 133 100,00% 144 100,00% 111 100,00% 98 100,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

86

Lampiran 8. Persentase Pasien Geriatri yang Mengalami Penurunan LFG berdasarkan formula MDRD

RSUD Morangan RSUP dr. Sardjito RS Panti Rini RS Panti Nugroho

L P L P L P L P

n =26 (%) n = 12 (%) n = 43 (%) n = 19 (%) n = 9 (%) n = 10 (%)) n = 18 (%) n = 15(%)

Elderly(60 - 74 tahun)

15 (60,71%) 10 (83,33%) 3 (11,11%) 0 (0,00%) 5 (55,56%) 4 (40,00%) 12 (66,67%) 10(62,50%)

Old(75 - 90 tahun)

11 (39,29%) 2 (16,67%) 40 (88,89%) 19 (100,00%) 4 (44,44%) 4 (60,00%) 6 (33,33%) 5(37,50%)

Very old(>90 tahun)

0 (0,00%) 0 (0,00%) 0 (0,00%) 0 (0,00%) 0 (0,00%) 0 (0,00%) 0 (0,00%) 0 (0,00%)

Keterangan : n = jumlah total% = persentase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

87

Lampiran 9. Jenis Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) yang digunakan di Rumah Sakit se-Kabupaten Sleman

Periode 2009

Nama ObatRSUD Morangan RSUP dr. Sardjito RS Panti Rini RS Panti Nugroho

Jml % Jml % Jml % Jml %

Metampiron dan diazepam 2 1,50% - - 19 17,12% 16 16,33%

Na metamizole 2 1,50% - - 27 24,32% 17 17,35%

Asam mefenamat 16 12,03% 36 25,00% 10 9,01% 12 12,24%

Ketorolac 94 70,68% 86 59,72% 32 28,83% 27 27,55%

Meloxicam 6 4,51% 14 9,72% 3 2,70% 1 1,02%

Diklofenak 4 3,01% 4 2,78% 2 1,80% 4 4,08%

Ketoprofen 9 6,77% 2 1,39% 10 9,01% 14 14,29%

Celexocib - - 2 1,39% 5 4,50% 2 2,04%

Metampiron dan klordiazepoksida - - - - 3 2,70% 4 4,08%

Tinoridin HCl - - - - - - 1 1,02%

Total 133 100% 144 100% 111 100% 98 100%

Keterangan :Jml = Jumlah (item)% = persentase jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

88

Lampiran 10. Surat Keterangan Kelaiakan Etik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

89

Lampiran 11. Surat Keterangan Izin Penelitian di RS Panti Nugroho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

90

Lampiran 12. Surat Keterangan Izin Penelitian di RSUP dr. Sardjito

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

91

Lampiran 13. Surat Keterangan Izin Penelitian di RSUD Morangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

92

Lampiran 14. Surat Keterangan Izin Penelitian di RS Panti Rini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 2. 6. · ANALISIS PENGOBATAN ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN FORMULA MODIFICATION

93

BIOGRAFI PENULIS

Monica Mayan Permata, penulis skripsi berjudul “Analisis

Pengobatan Antiinflamasi Non Steroid pada Geriatri

berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus dengan Formula

Modification of Diet in Renal Disease di Rumah Sakit se-

Kabupaten Sleman Periode 2009”, lahir di Manokwari

tanggal 4 Mei 1990, merupakan putri sulung dari pasangan

Yoseph Dian, SH dan Roma Hasiana Lubis.

Pendidikan awal ditempuh di TK Santa Rita Manokwari (1993-1995). Kemudian

penulis melanjutkan pendidikan di SD Padma I Manokwari (1995-2001), SMP Negeri

5 Manokwari (2001-2004), dan SMA Stella Duce II Yogyakarta (2004-2007).

Selanjutnya penulis meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2007.

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam beberapa acara yang diselenggarakan

di kampus antara lain sebagai panitia sie konsumsi pada acara pelepasan mahasiswa

pada tahun 2007, panitia sie humas pada acara PP ‘n EC tahun 2008. Penulis juga

aktif sebagai anggota Paduan Suara Fakultas Farmasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI