anita rahayu (1414040007) laporan biodas kebakaan
TRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sifat dan watak manusia tidak muncul dengan sendirinya, semua sifat
dan watak tersebut diturunkan dari induk atau orang tua. Pewarisan watak
dari induk ke keturunannya baik secara biologis melalui gen (DNA) atau
secara social melalui pewarisan gelar, atau status social disebut hereditas.
Setiap makhluk hidup terlahir ke dunia dengan hereditas tertentu. Sifat-sifat
yang diwariskan induk kepada keturunannya mengikuti pola pewarisan sifat.
Sifat yang diturunkan tidak selamanya menguntungkan, pada beberapa kasus
terdapat sifat yang memberi dampak negatif. Salah satu contohnya yaitu cacat
atau penyakit bawaan yang diturunkan atau diwariskan.
Dalam biologi ilmu yang khusus membahas lebih dalam mengenai
pewarisan atau penurunan sifat adalah genetika. Sejak ribuan tahun lalu
makhluk hidup sudah meyakini bahwa keturunan memiliki sifat yang
menyerupai induknya dan diwariskan namun mekanisme dari penurunan sifat
tersebut belum diketahui dengan jelas. Pada zaman modern ini, telah
diketahui bahwa sifat-sifat menurun tersebut dikendalikan oleh suatu
komponen sel yang disebut gen. gen-gen tersebut tersimpan dalan inti sel
yaitu kromosom.
Pewarisan gen pertama kali dikemukakan oleh seorang pendeta
Moravia bernama Gregor Mendel. Pada tahun 1865 pendeta tersebut
menerbitkan penelitiannya mengenai kacang polong. Namun penelitian
Mendel tersebut tidak dikenal secara luas baru pada tahun 1901 penelitiannya
kembali ditemukan. Penelitian Mendel mengenai pewarisan sifat pada kacang
polong menjadi dasar bagi ilmuwan lain untuk meneliti lebih lanjut lagi
mengenai pewarisan sifat pada makhluk hidup. Salah satu ilmuwan yang
melakukan penelitian adalah Ronald Fisher yang pada tahun 1918
menerbitkan sebuah makalah yang berjudul “Hubungan antara keturunan
dalam pewarisan sifat Mendel “.
Percobaan kali ini dengan judul Kebakaan, akan dilakukan praktikum
untuk membandingkan genotip dan fenotip dari hukum Mendel dan dasar
genotip beberapa sifat baka pada manusia.
B. Tujuan
Adapun tujuan praktikum ini yaitumembuktikan perbandingan genotip
dan fenotip dari Hukum Mendel dan dasar genotip beberapa sifat baka pada
manusia.
C. Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat mengamati dan
mengetahui secara langsung sifat-sifat fenotip pada diri mereka sendiri dan
diri teman-teman mereka.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Sejak dahulu orang sudah mengenal adanya sifat yang menurun pada
makhluk hidup. Orang mengetahui bahwa kebanyakan anak mirip itu mirip
dengan orang tuanya atau neneknya baik wajahnya, tingkah laku maupun
kesukaanya. Pengetahuan yang mempelajari turun-temurun sifat (Hereditas) dari
orang tua kepada anaknya disebut ilmu keturunan atau genetika
(Winatasasmita, 1999).
Genetika modern terlahir disuatu kebun biara, tempat seorang biarawan
bernama George Mendel mendokumentasikan mekanisme partikulat untuk
pewarisan sifat. Mendel mengembangkan teori pewarisan sifatnya beberapa
dasawarsa sebelum kromosom terlihat dengan mikroskop dan nilai penting
perilaku kromosom dipahami. Mendel menemukan prinsip-prinsip dasar tentang
pewarisan sifat dengan cara membiakkan ercis kebun dalam percobaan yang
dirancang berhati-hati (Campbell, 2010).
Mendel memilih kacang ercis, utnuk percobaanya karena biji-biji yang
sangat beraneka ragam dan mudah didapat dari perdagangan biji local. Pertama-
tama ia menetapkan setiap varietas (P) berbiak murni, yaitu menghasilkan
tanaman yang seperti dirinya bila dibiarkan berkawin sendiri. Ia kemudian
memilih varietas-varietas yang menunjukkan perbedaan atau sifat-sifatnya. Jadi,
misalnya satu varietas mempunyai bentuk biji nbulat, sedangkan lainnya memiliki
bentuk biji keriput, satu varietas mempunyai warna kuning, sedangkan yang
lainnya berwarna hijau, dan seterusnya. Kesemuanya terdapat tujuh sifat kacang
ercis yang berbeda dan untuk masing-masing ia mempunyai dua varietas induk
(Goodenough, 1988).
Menurut Nugroho (2012), Hukum pewarisan Mendel adalah hukum
mengenai pewarisan sifat beda pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor
Johan Mendel dalam karyanya “ percoban mengenai persilangan tanaman”.
Hukum ini terdiri dari dua bagian :
1. Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai
hokum pertama Mendel
2. Hukum berpasangan secara bebas (Independent assortment) dari
Mendel, juga dikenal sebagai Hukum kedua Mendel.
Menurut Kimball (1994), hukum segregasi secara bebas (Hukum pertama
Mendel) secara garis besar mencakup 3 pokok yaitu :
1. Gen memiliki bentuk-bentuk alternative yang mengetur variasi pada
karakter. Ini adalah konsep mengenai alel.
2. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan dan satu
dari tetua betina.
3. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan
akan terekspresikan. Alel resesif yang tidak terekspresikan tetap akan
diwariskan pada gamet yang dibentuk.
Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai
dua pasanga atau lebih sifat, maka diturunkannya sifat secara bebas, tidak
tergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat
yang berbeda tidak saling mempengaruhi (Nugroho, 2012).
Menurut Tim Penyusun (2014), dalam pewarisan sifat atau persilangan,
terdapat prinsip yang harus kita ingat yaitu :
1. Gen yang berperan dalam pengaturan dan penentuan sifat diberi simbol huruf.
2. Gen yang bersifat dominan dinyatakan dengan huruf kapital.
Menurut Nugroho (2012), beberapa symbol gen, yaitu :
1. Gen dominan, yaitu gen yang menutupi ekspresi gen lain, sehingga
sifat yang dibawanya terekspresikan pada turunannya (suatu individu)
dan biasanya dinyatakan dalam huruf besar, misalnya A.
2. Gen resesif, yaitu gen yang terkalahkan (tertutup) oleh gen lain (gen
dominan) sehingga sifat yang dibawahnya tidak terekspresikan kepada
keturunannya.
3. Gen heterozigot, yaitu dua gen yang merupakan perpaduan dari sel
sperma (A) dan sel telur (a).
4. Gen homozigot dominan, yaitu dua gen dominan yang merupakan
perpaduan dari sel kelamin jantang dengan sel kelamin betina,
misalnya AA.
5. Gen homozigot resesif, yaitu dua gen resesif yang merupakan hasil
perpaduan dua sel kelamin, misalnya aa.
6. Kromosom homolog, yaitu kromosom yang berasal dari induk betina
berbentuk serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan.
7. Fenotipe, yaitu sifat-sifat keturunan pada F1, F2, dan F3 yang dapat dilihat,
seperti tinggi, pendek, warna dan bentuk.
8. Genotype, yaitu sifat-sifat keturunan yang tidak dapat dilihat, misalnya
AA, Aa, dan aa.
Gen yang bersifat resesif dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya gen
yang mennetukan sifat batang yang pendek ditulis dengan huruf “t”. jadi, dapat
diartikan bahwa batang tinggi dominan terhadap batang pendek dan sebaliknya
batang pendek resesif terhadap batang tinggi. Pada manusia dan hewan vertebrata,
penyatuan sperma dan ovum yang masing-masing bersifat haploid (n) akan
membentuk zigot. Zigot tumbuh dan berkembang menjadi individu yang bersifat
diploid (2n), sehingga individu yang memiliki sifat disebut dinyatakan dengan dua
huruf (Tim penyusun, 2014).
Menurut Nugroho (2012), fungsi gen antara lain :
1. Menyampaikan informasi kepada generasi berikutnya
2. Sebagai penentu sifat yang diturunkan
3. Mengatur perkembangan dan metabolisme
Dua individu yang memiliki sifat fenotip yang sama mungkin memiliki
sifat genotip yang berbeda misalnya dua individu tanaman yang memiliki fenotip
sama seperti berbiji bulat, memiliki kemungkinan genotip ialah BB atau Bb. Gen
B versifat dominan sehingga gen B tersebut mengalahkan atau menutupi gen b
yang bersifat resesif. Oleh Karena itu tanaman BB atau Bb memiliki fenotip
berbiji bulat (Tim penyusun, 2014).
BAB IIIMETODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat Praktikum
Hari / Tanggal : Rabu/ 14 januari 2015
Waktu : Pukul 07.30 - 09.30 WITA
Tempat : Green House Jurusan Biologi FMIPA UNM
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Daftar fenotif sifat baka manusia yang dikontrol oleh 1 gen dengan 2
alel dan masing-masing alel menghasilkan fenotif yang jelas yaitu:
a. Lesung dagu merupakan sifat dominan (D)
b. Ujung daun telinga menggantung bebas merupakan sifat dominan (E)
c. Orang meletakkan ibu jari tangan kiri di atas ibu jari tangan kanan pada
waktu menjalinkan jari-jari tangan, merupakan sifat dominan (F)
d. Orang memiliki ruas jari kelingking paling ujung menyerong ke arah
dalam (ke arah jari manis) merupakan sifat dominan (B)
e. Ranbut dahi menjorok merupakan sifat dominan (W)
f. Rambut pada jari: tumbuhnya rambut pada kedua ruas dari jari tangan
merupakan sifat dominan (M)
g. Lesung pipi merupakan sifat dominan (P)
h. Orang yang dapat menggulung lidahnya memanjang merupakan sifat
dominan (L)
i. Orang yang mempunyai gigi seri atas bercelah sifat dominan (G)
2. Bahan
Manusia atau diri sendiri, yang diamati tentang sifat baka yaitu fenotif
dan dapat memperkirakan genotifnya.
C. Prosedur Kerja
1. Memeriksa fenotif dari setiap sifat baka yang ada pada daftar fenotif
diatas pada diri sendiri. Bila kesulitan, meminta bantuan pada teman
sejenis dalam kelompok. Mencatat hasilnya dalam tabel pengamatan.
2. Bila mempunyai fenotif yang dominan, maka memberi tanda (-) untuk
gen kedua
3. Mencatat data dari teman-teman kelompok dan menghitung
persentasenya.
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Data pribadi
Ciri/sifat baka ( fenotip ) Kemungkinan Genotif Anda
a.Ada lesung dagu (D), tidak ada (d) dd
b
Anak daun telinga menggantung (E), menempel (e)
ee
c.
Ibu jari tangan kiri di atas (F) di bawah (f)
FF/Ff
d.
Ruas jari kelingking terujung menyerong ke dalam (B), tidak menyerong (b)
BB/Bb
e.
Rambut dahi menjorok (W), tidak menjorok (w)
ww
f.
Rambut pada jari (M), tidak ada rambut (m)
MM/Mm
g.
Lesung pipi (P), tidak ada (p)pp
h.
Lidah dapat digulung memanjang (L), tidak dapat digulung memanjang (l)
ll
i.
Gigi seri atas bercelah (G), gigi seri tidak bercela (g)
gg
2. Data kelompok II
Nama Anita Firdaus Nurul Hartina Iga Jumlah
ADD/Dd 0
Dd 5
BEE/Ee 1
Ee 4
CFF/Ff 2
Ff 3
DBB/Bb 3
Bb 2
EWW/Ww 3
Ww 2
FMM/Mm 4
Mm 1
GPP/Pp 1
Pp 4
HLL/Ll 2
Ll 3
IGG/Gg 1
Gg 4
3. Data kelas pendidikan biologi (A)
Kelompok I II III IV V VI VII Jumlah keseluruhan
Jumlah/kelompok 5 5 5 4 5 5 29
ADD/Dd 0 0 0 0 0 0 0
Dd 5 5 5 4 5 5 29
BEE/Ee 3 1 1 3 1 2 11
Ee 2 4 4 1 4 3 18
CFF/Ff 3 2 3 2 2 3 14
Ff 2 3 2 2 3 2 15
DBB/Bb 3 3 3 2 3 2 16
Bb 2 2 2 2 2 3 13
EWW/Ww 1 1 2 1 3 0 8
Ww 4 4 3 3 2 5 21
FMM/Mm 5 5 5 4 4 5 28
Mm 0 0 0 0 1 0 1
GPP/Pp 1 1 1 0 1 2 6
Pp 4 4 4 4 4 3 23
HLL/Ll 4 1 2 3 2 4 16
Ll 1 4 3 1 3 1 13
IGG/Gg 2 2 1 0 1 0 6
Gg 3 3 4 4 4 5 23
4. Analisis Data
a. Analisis data kelompok
1) Ada lesung dagu (D), tidak ada (d)
a) Gen dominan ( DD/Dd ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 05
×100 %
= 0 %
b) Gen resesif ( dd ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 55
×100 %
= 100 %
2) Anak daun telinga menggantung (E), menempel (e)
a) Gen dominan ( EE/Ee ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 15
×100 %
= 20 %
b) Gen resesif ( ee ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 45
×100 %
= 80 %
3) Ibu jari tangan kiri di atas (F), di bawah (f)
a) Gen dominan ( FF/Ff ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 25
×100 %
= 40 %
b) Gen resesif ( ff ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 35
×100 %
= 60 %
4) Ruas jari kelingking terujung menyerong ke dalam (B), tidak
menyerang (b)
a) Gen dominan ( BB/Bb ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 35
×100 %
= 60 %
b) Gen resesif ( bb ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 25
×100 %
= 40 %
5) Rambut dahi menjorok (W), tidak menjorok (w)
a) Gen dominan ( WW/Ww ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 35
×100 %
= 60 %
b) Gen resesif ( ww ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 25
×100 %
= 40 %
6) Rambut pada jari (M), tidak ada rambut (m)
a) Gen dominan ( MM/Mm )= ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 45
×100 %
= 80 %
b) Gen resesif ( mm ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 15
×100 %
= 20 %
7) Lesung pipi (P), tidak ada (p)
a) Gen dominan ( PP/Pp ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 15
×100 %
= 20 %
b) Gen resesif ( pp ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 45
×100 %
= 80 %
8) Lidah dapat digulung memanjang (L), tidak dapat digulung
memanjang (l)
a) Gen dominan ( LL/Ll ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 25
×100 %
= 40 %
b) Gen resesif ( ll ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 35
×100 %
= 60 %
9) Gigi seri atas bercelah (G), tidak bercelah (g)
a) Gen dominan ( GG/Gg ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 15
×100 %
= 20 %
b) Gen resesif ( bb ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 45
×100 %
= 80%
10) Jumlah frekuensi gen dominan dan gen resesif dari kelompok IV
% gen dominan =Jumlah gendominan
Jumlah total ×100 %
=(0+1+2+3+3+4+1+2+1)
(9 x5)×100%
= 1745
×100 %
= 37,77 %
% gen resesif =Jumlah genresesif
Jumlah total ×100 %
=(5+4+3+2+2+1+4+3+4 )
(9 x5)×100%
= 2845
×100 %
= 62,22 %
b. Analisis data kelas pendidikan biologi ( A )
1) Ada lesung dagu (D), tidak ada (d)
a) Gen dominan ( DD/Dd ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 0
29 ×100 %
= 0 %
b) Gen resesif ( dd ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 2929
×100 %
= 100 %
2) Anak daun telinga menggantung (E), menempel (e)
a) Gen dominan ( EE/Ee ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 1129
×100 %
= 37,93 %
b) Gen resesif ( ee ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 1829
×100 %
= 62,06 %
3) Ibu jari tangan kiri di atas (F), di bawah (f)
a) Gen dominan ( FF/Ff ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 1429
×100 %
= 48,27 %
b) Gen resesif ( ff ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 1529
×100 %
= 51,72 %
4) Ruas jari kelingking terujung menyerong ke dalam (B), tidak
menyerang (b)
a) Gen dominan ( BB/Bb ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 1629
×100 %
= 55,17 %
b) Gen resesif ( bb ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 1329
×100 %
= 44,82 %
5) Rambut dahi menjorok (W), tidak menjorok (w)
a) Gen dominan ( WW/Ww )= ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 8
29 ×100 %
= 27,58 %
b) Gen resesif ( ww ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 2129
×100 %
= 72,41 %
6) Rambut pada jari (M), tidak ada rambut (m)
a) Gen dominan ( MM/Mm )= ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 2829
×100 %
= 96,55 %
b) Gen resesif ( mm ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 1
29 ×100 %
= 3,44 %
7) Lesung pipi (P), tidak ada (p)
a) Gen dominan ( PP/Pp ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 6
29 ×100 %
= 20,68 %
b) Gen resesif ( pp ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 2329
×100 %
= 79,31 %
8) Lidah dapat digulung memanjang (L), tidak dapat digulung
memanjang (l)
a) Gen dominan ( LL/Ll ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 1629
×100 %
= 55,17 %
b) Gen resesif ( ll ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 1329
×100 %
= 44,82 %
9) Gigi seri atas bercelah (G), tidak bercelah (g)
a) Gen dominan ( GG/Gg ) = ∑ gendominan
∑ praktikan ×100 %
= 6
29 ×100 %
= 20,68 %
b) Gen resesif ( gg ) = ∑ genresesif
∑ praktikan×100 %
= 2329
×100 %
= 79,31 %
10) Jumlah frekuensi gen dominan dan gen resesif dari kelas
pendidikan biologi
% gen dominan =Jumlah gendominan
Jumlah total ×100 %
=(0+11+14+16+8+28+6+16+6)
(9 x 29)×100%
= 105261
×100 %
= 40,22 %
% gen resesif =Jumlah genresesif
Jumlah total ×100 %
=(29+18+15+13+21+1+23+13+23)
(9 x29)x100%
= 156261
×100 %
= 59,77 %
C. Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan tiga kegiatan yaitu mengamati sifat baka pada
diri praktikan, sifat baka pada setiap anggota kelompok dan sifat baka pada setiap
anggota kelas pendikan biologi. Dari ketiga kegiatan tersebut didapatkan hasil
sebagai berikut:.
1. Sifat baka yang dimiliki praktikan
Pengamatan sifat baka pada diri praktikan dilakukan sendiri dengan bantuan
teman atau asisten. Pada kegiatan ini, diamati Sembilan fenotip pada diri
praktikan. Setelah dilakukan pengamatan diperoleh 3 sifat dominan dan 6 sifat
resesif. Sifat dominan yang dimiliki yaitu ibu jari tangan kiri diatas (FF), ruas jari
kelingking terujung menyerong kedalam (BB), da nada rambut pada jari (MM).
sedangkan sifat resesif yang dimiliki praktikan yaitu tidak ada lesung dagu (dd),
anak daun telinga menempel (ee), rambut dahi tidak menjorok (ww), tidak ada
lesung pipi (pp), lidah tidak dapat digulung memanjang (ll), dan gigi seri tidak
bercela (gg).
Pada diri praktikan, perbandingan fenotip dominan dengan fenotip resesif
adalam 3 : 7. Hal ini menandakan bahwa parental atau kedua orang tua praktikan
memiliki garis keturunan atau kekerabatan yang cukup dekat sehingga gen resesif
yang sama bertemu sehingga jumlah gen resesif pada diri praktikan lebih banyak
dibandingkan jumlah gen dominan pada diri praktikan.
2. Sifat baka pada setiap kelompok
Pengamatan sifat baka setiap kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang,
diperoleh data sebagai berikut :
a. Sifat lesung dagu
Gen dominannya sebesar 0 % sedangkan gen resesifnya 100 %.
b. Sifat ujung daun telinga
Gen dominannya sebesar 20 % sedangkan gen resesifnya sebesar 80 %.
c. Sifat ibu jari tangan kiri
Gen dominannya sebesar 40 % sedangkan gen resesifnya sebesar 60 %
d. Sifat ruas jari kelingking
Gen dominannya sebesar 60 % sedangkan gen resesifnya sebesar 40 %
e. Sifat rambut dahi
Gen dominannya sebesar 60 % sedangkan gen resesifnya sebesar 40 %.
f. Sifat rambut pada jari
Gen dominannya sebesar 80 % sedangkan gen resesifnya sebesar 20 %.
g. Sifat lesung pipi
Gen dominannya sebesar 20 % sedangkan gen resesifnya sebesar 80 %.
h. Sifat lidah
Gen dominannya sebesar 40 % sedangkan gen resesifnya sebesar 60 %.
i. Sifat gigi seri atas
Gen dominanya sebesar 20 % sedangkan gen resesifnyasebesar 80 %.
Setelah dilakukan pengamatan sifat baka pada tiap-tiap kelompok, diperoleh
frekuensi gen dominan kelompok sebesar 37,77 % sedangkan frekuensi gen
resesif kelompok sebesr 62,22 %.
Pada umunya gen-gen yang bersifat dominan yang menutupi gen-gen resesif tapi
data sifat baka kelompok menunjukkan hasil yang berbeda. Gen resesif jauh lebih
banyak dibandingkan gen dominan dan itu tidak sesuai dengan Hukum Mendel.
Ketidakcocokan ini bias disebabkan karena parental mahasiswa yang berbeda-beda
dimana susunan gen setiap mahasiswa berbeda satu sama lain.
3. Sifat baka pada kelas
Pengamatan sifat baka pada kelas pendidikan biologi (A) yang terdiri dari 6
kelompok 29 orang, diperoleh data sebagai berikut:
a. Sifat lesung dagu
Gen dominannya sebesar 0 % sedangkan gen resesifnya 100 %.
b. Sifat ujung daun telinga
Gen dominannya sebesar 37,93 % sedangkan gen resesifnya sebesar
62,06%.
c. Sifat ibu jari tangan kiri
Gen dominannya sebesar 48,27 % sedangkan gen resesifnya yaitu sebesar
51,72 %
d. Sifat ruas jari kelingking
Gen dominannya sebesar 55,17% sedangkan gen resesifnya yaitu sebesar
44,82 %
e. Sifat rambut dahi
Gen dominannya sebesar 27,58 % sedangkan gen resesifnya yaitu sebesar
72,41 %.
f. Sifat rambut pada jari
Gen dominannya sebesar 96,55 % sedangkan gen resesifnya yaitu sebesar
3,44 %.
g. Sifat lesung pipi
Gen dominannya sebesar 20,68 % sedangkan gen resesifnya sebesar
79,31 %.
h. Sifat lidah
Gen dominannya sebesar 55,17 % sedangkan gen resesifnya sebesar
44,82 %.
i. Sifat gigi seri atas
Gen dominanya sebesar 20,68 % sedangkan gen resesifnya sebesar
79,31%.
Setelah dilakukan pengamatan sifat baka kelas, diperoleh frekuensi gen
dominan pada kelas sebesar 40,22 % sedangkan frekuensi gen resesif kelas sebesr
59,77 %.
Pada umunya gen-gen yang bersifat dominan yang menutupi gen-gen resesif
tapi data sifat baka kelompok menunjukkan hasil yang berbeda. Gen resesif jauh
lebih banyak dibandingkan gen dominan dan itu tidak sesuai dengan Hukum
Mendel. Ketidakcocokan ini bisa disebabkan karena parental mahasiswa yang
berbeda-beda dimana susunan gen setiap mahasiswa berbeda satu sama lain.
BAB VPENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan beberapa sifat baka pada manusia dapat
ditarik kesimpulan bahwa perbandingan fenotip dan genotip dari Hukum
Mendel memang benar adanya yang menimbulkan gen dominan dan gen
resesif. Gen dominan yaitu gen yang menutupi ekpresi dari gen lain sedangkan
gen resesif yaitu gen yang terkalahkan (tertutupi) oleh gen lain (gen dominan).
B.Saran
Adapun saran untuk praktikum selanjutnya dalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya praktikan bisa lebih mengefisienkan waktu pada saat praktikum
sedang berlangsung dan tidak melakukan hal-hal yang tidak ada
hubungannya dengan praktikum seperti bercanda.
2. Sebaikanya asisten selalu mendampingi praktikan pada saat melakukan
praktikum dan mengawasinya agar tidak melakukan hal-hal yang tidak
perlu.
3. Sebaiknya laboran bisa menyediakan alat dan bahan yang lengkap dan
layak untuk dipakai.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, A.Neil.dkk. 2010. Biologi . Jakarta : Erlangga.
Goodenough. 1998. Genetika Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Kimbal, John W. 1994. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga
Nugroho. 2012. Genetika dan hukum Mendel. http://staff. Unila.ac.id. diakses pada tanggal 18 januari 2015
Tim Penyusun. 2013. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar : Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Winatasasmita, Djambur. 1999. Biologi umum. Jakarta: Erlangga
.
Pertanyaan
1. Berapa nilai frekuensi gen dominan dan gen resesif dalam kelas anda ?
Jawaban:
% gen dominan =Jumlah gendominan
Jumlah total ×100 %
=(0+11+14+16+8+28+6+16+6)
(9 x 29)×100%
= 105261
×100 %
= 40,22 %
% gen resesif =Jumlah genresesif
Jumlah total ×100 %
=(29+18+15+13+21+1+23+13+23)
(9 x29)x100%
= 156261
×100 %
= 59,77 %
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Lengkap Biologi Dasar dengan judul “Kebakaan” yang dibuat
oleh :
nama : Anita rahayu
nim : 1414040007
kelas : Pendidikan biologi
kelompok : V
telah diperiksa dan dikonsultasikan pada Asisten dan Koordinator Asisten, maka
laporan ini dapat diterima.
Makassar, Januari 2015Koordinator Asisten, Asisten,
Djumarirmanto S.Pd Nur Indah Sari NIM. 1214041027
Mengetahui,Penanggung Jawab Laboran,
(Drs.H.Hamka L,M.Si.)NIP. 196212311987021005