anita rahayu (1414040007) laporan biodas kebakaan

35
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sifat dan watak manusia tidak muncul dengan sendirinya, semua sifat dan watak tersebut diturunkan dari induk atau orang tua. Pewarisan watak dari induk ke keturunannya baik secara biologis melalui gen (DNA) atau secara social melalui pewarisan gelar, atau status social disebut hereditas. Setiap makhluk hidup terlahir ke dunia dengan hereditas tertentu. Sifat-sifat yang diwariskan induk kepada keturunannya mengikuti pola pewarisan sifat. Sifat yang diturunkan tidak selamanya menguntungkan, pada beberapa kasus terdapat sifat yang memberi dampak negatif. Salah satu contohnya yaitu cacat atau penyakit bawaan yang diturunkan atau diwariskan. Dalam biologi ilmu yang khusus membahas lebih dalam mengenai pewarisan atau penurunan sifat adalah genetika. Sejak ribuan tahun lalu makhluk hidup sudah meyakini bahwa keturunan memiliki sifat yang menyerupai induknya dan diwariskan namun mekanisme dari penurunan sifat tersebut belum diketahui dengan jelas. Pada zaman modern ini, telah diketahui bahwa sifat-sifat menurun tersebut dikendalikan oleh suatu

Upload: nhytha-teenegers

Post on 21-Dec-2015

34 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sifat dan watak manusia tidak muncul dengan sendirinya, semua sifat

dan watak tersebut diturunkan dari induk atau orang tua. Pewarisan watak

dari induk ke keturunannya baik secara biologis melalui gen (DNA) atau

secara social melalui pewarisan gelar, atau status social disebut hereditas.

Setiap makhluk hidup terlahir ke dunia dengan hereditas tertentu. Sifat-sifat

yang diwariskan induk kepada keturunannya mengikuti pola pewarisan sifat.

Sifat yang diturunkan tidak selamanya menguntungkan, pada beberapa kasus

terdapat sifat yang memberi dampak negatif. Salah satu contohnya yaitu cacat

atau penyakit bawaan yang diturunkan atau diwariskan.

Dalam biologi ilmu yang khusus membahas lebih dalam mengenai

pewarisan atau penurunan sifat adalah genetika. Sejak ribuan tahun lalu

makhluk hidup sudah meyakini bahwa keturunan memiliki sifat yang

menyerupai induknya dan diwariskan namun mekanisme dari penurunan sifat

tersebut belum diketahui dengan jelas. Pada zaman modern ini, telah

diketahui bahwa sifat-sifat menurun tersebut dikendalikan oleh suatu

komponen sel yang disebut gen. gen-gen tersebut tersimpan dalan inti sel

yaitu kromosom.

Pewarisan gen pertama kali dikemukakan oleh seorang pendeta

Moravia bernama Gregor Mendel. Pada tahun 1865 pendeta tersebut

menerbitkan penelitiannya mengenai kacang polong. Namun penelitian

Mendel tersebut tidak dikenal secara luas baru pada tahun 1901 penelitiannya

kembali ditemukan. Penelitian Mendel mengenai pewarisan sifat pada kacang

polong menjadi dasar bagi ilmuwan lain untuk meneliti lebih lanjut lagi

mengenai pewarisan sifat pada makhluk hidup. Salah satu ilmuwan yang

melakukan penelitian adalah Ronald Fisher yang pada tahun 1918

menerbitkan sebuah makalah yang berjudul “Hubungan antara keturunan

dalam pewarisan sifat Mendel “.

Page 2: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

Percobaan kali ini dengan judul Kebakaan, akan dilakukan praktikum

untuk membandingkan genotip dan fenotip dari hukum Mendel dan dasar

genotip beberapa sifat baka pada manusia.

B. Tujuan

Adapun tujuan praktikum ini yaitumembuktikan perbandingan genotip

dan fenotip dari Hukum Mendel dan dasar genotip beberapa sifat baka pada

manusia.

C. Manfaat Praktikum

Manfaat dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat mengamati dan

mengetahui secara langsung sifat-sifat fenotip pada diri mereka sendiri dan

diri teman-teman mereka.

Page 3: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Sejak dahulu orang sudah mengenal adanya sifat yang menurun pada

makhluk hidup. Orang mengetahui bahwa kebanyakan anak mirip itu mirip

dengan orang tuanya atau neneknya baik wajahnya, tingkah laku maupun

kesukaanya. Pengetahuan yang mempelajari turun-temurun sifat (Hereditas) dari

orang tua kepada anaknya disebut ilmu keturunan atau genetika

(Winatasasmita, 1999).

Genetika modern terlahir disuatu kebun biara, tempat seorang biarawan

bernama George Mendel mendokumentasikan mekanisme partikulat untuk

pewarisan sifat. Mendel mengembangkan teori pewarisan sifatnya beberapa

dasawarsa sebelum kromosom terlihat dengan mikroskop dan nilai penting

perilaku kromosom dipahami. Mendel menemukan prinsip-prinsip dasar tentang

pewarisan sifat dengan cara membiakkan ercis kebun dalam percobaan yang

dirancang berhati-hati (Campbell, 2010).

Mendel memilih kacang ercis, utnuk percobaanya karena biji-biji yang

sangat beraneka ragam dan mudah didapat dari perdagangan biji local. Pertama-

tama ia menetapkan setiap varietas (P) berbiak murni, yaitu menghasilkan

tanaman yang seperti dirinya bila dibiarkan berkawin sendiri. Ia kemudian

memilih varietas-varietas yang menunjukkan perbedaan atau sifat-sifatnya. Jadi,

misalnya satu varietas mempunyai bentuk biji nbulat, sedangkan lainnya memiliki

bentuk biji keriput, satu varietas mempunyai warna kuning, sedangkan yang

lainnya berwarna hijau, dan seterusnya. Kesemuanya terdapat tujuh sifat kacang

ercis yang berbeda dan untuk masing-masing ia mempunyai dua varietas induk

(Goodenough, 1988).

Menurut Nugroho (2012), Hukum pewarisan Mendel adalah hukum

mengenai pewarisan sifat beda pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor

Johan Mendel dalam karyanya “ percoban mengenai persilangan tanaman”.

Hukum ini terdiri dari dua bagian :

Page 4: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

1. Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai

hokum pertama Mendel

2. Hukum berpasangan secara bebas (Independent assortment) dari

Mendel, juga dikenal sebagai Hukum kedua Mendel.

Menurut Kimball (1994), hukum segregasi secara bebas (Hukum pertama

Mendel) secara garis besar mencakup 3 pokok yaitu :

1. Gen memiliki bentuk-bentuk alternative yang mengetur variasi pada

karakter. Ini adalah konsep mengenai alel.

2. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan dan satu

dari tetua betina.

3. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan

akan terekspresikan. Alel resesif yang tidak terekspresikan tetap akan

diwariskan pada gamet yang dibentuk.

Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai

dua pasanga atau lebih sifat, maka diturunkannya sifat secara bebas, tidak

tergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat

yang berbeda tidak saling mempengaruhi (Nugroho, 2012).

Menurut Tim Penyusun (2014), dalam pewarisan sifat atau persilangan,

terdapat prinsip yang harus kita ingat yaitu :

1. Gen yang berperan dalam pengaturan dan penentuan sifat diberi simbol huruf.

2. Gen yang bersifat dominan dinyatakan dengan huruf kapital.

Menurut Nugroho (2012), beberapa symbol gen, yaitu :

1. Gen dominan, yaitu gen yang menutupi ekspresi gen lain, sehingga

sifat yang dibawanya terekspresikan pada turunannya (suatu individu)

dan biasanya dinyatakan dalam huruf besar, misalnya A.

2. Gen resesif, yaitu gen yang terkalahkan (tertutup) oleh gen lain (gen

dominan) sehingga sifat yang dibawahnya tidak terekspresikan kepada

keturunannya.

3. Gen heterozigot, yaitu dua gen yang merupakan perpaduan dari sel

sperma (A) dan sel telur (a).

Page 5: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

4. Gen homozigot dominan, yaitu dua gen dominan yang merupakan

perpaduan dari sel kelamin jantang dengan sel kelamin betina,

misalnya AA.

5. Gen homozigot resesif, yaitu dua gen resesif yang merupakan hasil

perpaduan dua sel kelamin, misalnya aa.

6. Kromosom homolog, yaitu kromosom yang berasal dari induk betina

berbentuk serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan.

7. Fenotipe, yaitu sifat-sifat keturunan pada F1, F2, dan F3 yang dapat dilihat,

seperti tinggi, pendek, warna dan bentuk.

8. Genotype, yaitu sifat-sifat keturunan yang tidak dapat dilihat, misalnya

AA, Aa, dan aa.

Gen yang bersifat resesif dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya gen

yang mennetukan sifat batang yang pendek ditulis dengan huruf “t”. jadi, dapat

diartikan bahwa batang tinggi dominan terhadap batang pendek dan sebaliknya

batang pendek resesif terhadap batang tinggi. Pada manusia dan hewan vertebrata,

penyatuan sperma dan ovum yang masing-masing bersifat haploid (n) akan

membentuk zigot. Zigot tumbuh dan berkembang menjadi individu yang bersifat

diploid (2n), sehingga individu yang memiliki sifat disebut dinyatakan dengan dua

huruf (Tim penyusun, 2014).

Menurut Nugroho (2012), fungsi gen antara lain :

1. Menyampaikan informasi kepada generasi berikutnya

2. Sebagai penentu sifat yang diturunkan

3. Mengatur perkembangan dan metabolisme

Dua individu yang memiliki sifat fenotip yang sama mungkin memiliki

sifat genotip yang berbeda misalnya dua individu tanaman yang memiliki fenotip

sama seperti berbiji bulat, memiliki kemungkinan genotip ialah BB atau Bb. Gen

B versifat dominan sehingga gen B tersebut mengalahkan atau menutupi gen b

yang bersifat resesif. Oleh Karena itu tanaman BB atau Bb memiliki fenotip

berbiji bulat (Tim penyusun, 2014).

Page 6: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

BAB IIIMETODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat Praktikum

Hari / Tanggal : Rabu/ 14 januari 2015

Waktu : Pukul 07.30 - 09.30 WITA

Tempat : Green House Jurusan Biologi FMIPA UNM

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Daftar fenotif sifat baka manusia yang dikontrol oleh 1 gen dengan 2

alel dan masing-masing alel menghasilkan fenotif yang jelas yaitu:

a. Lesung dagu merupakan sifat dominan (D)

b. Ujung daun telinga menggantung bebas merupakan sifat dominan (E)

c. Orang meletakkan ibu jari tangan kiri di atas ibu jari tangan kanan pada

waktu menjalinkan jari-jari tangan, merupakan sifat dominan (F)

d. Orang memiliki ruas jari kelingking paling ujung menyerong ke arah

dalam (ke arah jari manis) merupakan sifat dominan (B)

e. Ranbut dahi menjorok merupakan sifat dominan (W)

f. Rambut pada jari: tumbuhnya rambut pada kedua ruas dari jari tangan

merupakan sifat dominan (M)

g. Lesung pipi merupakan sifat dominan (P)

h. Orang yang dapat menggulung lidahnya memanjang merupakan sifat

dominan (L)

i. Orang yang mempunyai gigi seri atas bercelah sifat dominan (G)

2. Bahan

Manusia atau diri sendiri, yang diamati tentang sifat baka yaitu fenotif

dan dapat memperkirakan genotifnya.

Page 7: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

C. Prosedur Kerja

1. Memeriksa fenotif dari setiap sifat baka yang ada pada daftar fenotif

diatas pada diri sendiri. Bila kesulitan, meminta bantuan pada teman

sejenis dalam kelompok. Mencatat hasilnya dalam tabel pengamatan.

2. Bila mempunyai fenotif yang dominan, maka memberi tanda (-) untuk

gen kedua

3. Mencatat data dari teman-teman kelompok dan menghitung

persentasenya.

Page 8: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Data pribadi

Ciri/sifat baka ( fenotip ) Kemungkinan Genotif Anda

a.Ada lesung dagu (D), tidak ada (d) dd

b

Anak daun telinga menggantung (E), menempel (e)

ee

c.

Ibu jari tangan kiri di atas (F) di bawah (f)

FF/Ff

d.

Ruas jari kelingking terujung menyerong ke dalam (B), tidak menyerong (b)

BB/Bb

e.

Rambut dahi menjorok (W), tidak menjorok (w)

ww

f.

Rambut pada jari (M), tidak ada rambut (m)

MM/Mm

g.

Lesung pipi (P), tidak ada (p)pp

h.

Lidah dapat digulung memanjang (L), tidak dapat digulung memanjang (l)

ll

i.

Gigi seri atas bercelah (G), gigi seri tidak bercela (g)

gg

Page 9: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

2. Data kelompok II

Nama Anita Firdaus Nurul Hartina Iga Jumlah

ADD/Dd 0

Dd 5

BEE/Ee 1

Ee 4

CFF/Ff 2

Ff 3

DBB/Bb 3

Bb 2

EWW/Ww 3

Ww 2

FMM/Mm 4

Mm 1

GPP/Pp 1

Pp 4

HLL/Ll 2

Ll 3

IGG/Gg 1

Gg 4

Page 10: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

3. Data kelas pendidikan biologi (A)

Kelompok I II III IV V VI VII Jumlah keseluruhan

Jumlah/kelompok 5 5 5 4 5 5 29

ADD/Dd 0 0 0 0 0 0 0

Dd 5 5 5 4 5 5 29

BEE/Ee 3 1 1 3 1 2 11

Ee 2 4 4 1 4 3 18

CFF/Ff 3 2 3 2 2 3 14

Ff 2 3 2 2 3 2 15

DBB/Bb 3 3 3 2 3 2 16

Bb 2 2 2 2 2 3 13

EWW/Ww 1 1 2 1 3 0 8

Ww 4 4 3 3 2 5 21

FMM/Mm 5 5 5 4 4 5 28

Mm 0 0 0 0 1 0 1

GPP/Pp 1 1 1 0 1 2 6

Pp 4 4 4 4 4 3 23

HLL/Ll 4 1 2 3 2 4 16

Ll 1 4 3 1 3 1 13

IGG/Gg 2 2 1 0 1 0 6

Gg 3 3 4 4 4 5 23

4. Analisis Data

a. Analisis data kelompok

1) Ada lesung dagu (D), tidak ada (d)

a) Gen dominan ( DD/Dd ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 05

×100 %

= 0 %

Page 11: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

b) Gen resesif ( dd ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 55

×100 %

= 100 %

2) Anak daun telinga menggantung (E), menempel (e)

a) Gen dominan ( EE/Ee ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 15

×100 %

= 20 %

b) Gen resesif ( ee ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 45

×100 %

= 80 %

3) Ibu jari tangan kiri di atas (F), di bawah (f)

a) Gen dominan ( FF/Ff ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 25

×100 %

= 40 %

b) Gen resesif ( ff ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 35

×100 %

= 60 %

4) Ruas jari kelingking terujung menyerong ke dalam (B), tidak

menyerang (b)

a) Gen dominan ( BB/Bb ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 35

×100 %

Page 12: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

= 60 %

b) Gen resesif ( bb ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 25

×100 %

= 40 %

5) Rambut dahi menjorok (W), tidak menjorok (w)

a) Gen dominan ( WW/Ww ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 35

×100 %

= 60 %

b) Gen resesif ( ww ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 25

×100 %

= 40 %

6) Rambut pada jari (M), tidak ada rambut (m)

a) Gen dominan ( MM/Mm )= ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 45

×100 %

= 80 %

b) Gen resesif ( mm ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 15

×100 %

= 20 %

7) Lesung pipi (P), tidak ada (p)

a) Gen dominan ( PP/Pp ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 15

×100 %

Page 13: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

= 20 %

b) Gen resesif ( pp ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 45

×100 %

= 80 %

8) Lidah dapat digulung memanjang (L), tidak dapat digulung

memanjang (l)

a) Gen dominan ( LL/Ll ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 25

×100 %

= 40 %

b) Gen resesif ( ll ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 35

×100 %

= 60 %

9) Gigi seri atas bercelah (G), tidak bercelah (g)

a) Gen dominan ( GG/Gg ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 15

×100 %

= 20 %

b) Gen resesif ( bb ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 45

×100 %

= 80%

10) Jumlah frekuensi gen dominan dan gen resesif dari kelompok IV

% gen dominan =Jumlah gendominan

Jumlah total ×100 %

Page 14: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

=(0+1+2+3+3+4+1+2+1)

(9 x5)×100%

= 1745

×100 %

= 37,77 %

% gen resesif =Jumlah genresesif

Jumlah total ×100 %

=(5+4+3+2+2+1+4+3+4 )

(9 x5)×100%

= 2845

×100 %

= 62,22 %

b. Analisis data kelas pendidikan biologi ( A )

1) Ada lesung dagu (D), tidak ada (d)

a) Gen dominan ( DD/Dd ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 0

29 ×100 %

= 0 %

b) Gen resesif ( dd ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 2929

×100 %

= 100 %

2) Anak daun telinga menggantung (E), menempel (e)

a) Gen dominan ( EE/Ee ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 1129

×100 %

= 37,93 %

b) Gen resesif ( ee ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

Page 15: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

= 1829

×100 %

= 62,06 %

3) Ibu jari tangan kiri di atas (F), di bawah (f)

a) Gen dominan ( FF/Ff ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 1429

×100 %

= 48,27 %

b) Gen resesif ( ff ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 1529

×100 %

= 51,72 %

4) Ruas jari kelingking terujung menyerong ke dalam (B), tidak

menyerang (b)

a) Gen dominan ( BB/Bb ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 1629

×100 %

= 55,17 %

b) Gen resesif ( bb ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 1329

×100 %

= 44,82 %

5) Rambut dahi menjorok (W), tidak menjorok (w)

a) Gen dominan ( WW/Ww )= ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

Page 16: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

= 8

29 ×100 %

= 27,58 %

b) Gen resesif ( ww ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 2129

×100 %

= 72,41 %

6) Rambut pada jari (M), tidak ada rambut (m)

a) Gen dominan ( MM/Mm )= ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 2829

×100 %

= 96,55 %

b) Gen resesif ( mm ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 1

29 ×100 %

= 3,44 %

7) Lesung pipi (P), tidak ada (p)

a) Gen dominan ( PP/Pp ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 6

29 ×100 %

= 20,68 %

b) Gen resesif ( pp ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 2329

×100 %

= 79,31 %

8) Lidah dapat digulung memanjang (L), tidak dapat digulung

memanjang (l)

Page 17: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

a) Gen dominan ( LL/Ll ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 1629

×100 %

= 55,17 %

b) Gen resesif ( ll ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 1329

×100 %

= 44,82 %

9) Gigi seri atas bercelah (G), tidak bercelah (g)

a) Gen dominan ( GG/Gg ) = ∑ gendominan

∑ praktikan ×100 %

= 6

29 ×100 %

= 20,68 %

b) Gen resesif ( gg ) = ∑ genresesif

∑ praktikan×100 %

= 2329

×100 %

= 79,31 %

10) Jumlah frekuensi gen dominan dan gen resesif dari kelas

pendidikan biologi

% gen dominan =Jumlah gendominan

Jumlah total ×100 %

=(0+11+14+16+8+28+6+16+6)

(9 x 29)×100%

= 105261

×100 %

= 40,22 %

% gen resesif =Jumlah genresesif

Jumlah total ×100 %

Page 18: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

=(29+18+15+13+21+1+23+13+23)

(9 x29)x100%

= 156261

×100 %

= 59,77 %

C. Pembahasan

Pada percobaan ini dilakukan tiga kegiatan yaitu mengamati sifat baka pada

diri praktikan, sifat baka pada setiap anggota kelompok dan sifat baka pada setiap

anggota kelas pendikan biologi. Dari ketiga kegiatan tersebut didapatkan hasil

sebagai berikut:.

1. Sifat baka yang dimiliki praktikan

Pengamatan sifat baka pada diri praktikan dilakukan sendiri dengan bantuan

teman atau asisten. Pada kegiatan ini, diamati Sembilan fenotip pada diri

praktikan. Setelah dilakukan pengamatan diperoleh 3 sifat dominan dan 6 sifat

resesif. Sifat dominan yang dimiliki yaitu ibu jari tangan kiri diatas (FF), ruas jari

kelingking terujung menyerong kedalam (BB), da nada rambut pada jari (MM).

sedangkan sifat resesif yang dimiliki praktikan yaitu tidak ada lesung dagu (dd),

anak daun telinga menempel (ee), rambut dahi tidak menjorok (ww), tidak ada

lesung pipi (pp), lidah tidak dapat digulung memanjang (ll), dan gigi seri tidak

bercela (gg).

Pada diri praktikan, perbandingan fenotip dominan dengan fenotip resesif

adalam 3 : 7. Hal ini menandakan bahwa parental atau kedua orang tua praktikan

memiliki garis keturunan atau kekerabatan yang cukup dekat sehingga gen resesif

yang sama bertemu sehingga jumlah gen resesif pada diri praktikan lebih banyak

dibandingkan jumlah gen dominan pada diri praktikan.

2. Sifat baka pada setiap kelompok

Pengamatan sifat baka setiap kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang,

diperoleh data sebagai berikut :

a. Sifat lesung dagu

Page 19: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

Gen dominannya sebesar 0 % sedangkan gen resesifnya 100 %.

b. Sifat ujung daun telinga

Gen dominannya sebesar 20 % sedangkan gen resesifnya sebesar 80 %.

c. Sifat ibu jari tangan kiri

Gen dominannya sebesar 40 % sedangkan gen resesifnya sebesar 60 %

d. Sifat ruas jari kelingking

Gen dominannya sebesar 60 % sedangkan gen resesifnya sebesar 40 %

e. Sifat rambut dahi

Gen dominannya sebesar 60 % sedangkan gen resesifnya sebesar 40 %.

f. Sifat rambut pada jari

Gen dominannya sebesar 80 % sedangkan gen resesifnya sebesar 20 %.

g. Sifat lesung pipi

Gen dominannya sebesar 20 % sedangkan gen resesifnya sebesar 80 %.

h. Sifat lidah

Gen dominannya sebesar 40 % sedangkan gen resesifnya sebesar 60 %.

i. Sifat gigi seri atas

Gen dominanya sebesar 20 % sedangkan gen resesifnyasebesar 80 %.

Setelah dilakukan pengamatan sifat baka pada tiap-tiap kelompok, diperoleh

frekuensi gen dominan kelompok sebesar 37,77 % sedangkan frekuensi gen

resesif kelompok sebesr 62,22 %.

Pada umunya gen-gen yang bersifat dominan yang menutupi gen-gen resesif tapi

data sifat baka kelompok menunjukkan hasil yang berbeda. Gen resesif jauh lebih

banyak dibandingkan gen dominan dan itu tidak sesuai dengan Hukum Mendel.

Ketidakcocokan ini bias disebabkan karena parental mahasiswa yang berbeda-beda

dimana susunan gen setiap mahasiswa berbeda satu sama lain.

3. Sifat baka pada kelas

Pengamatan sifat baka pada kelas pendidikan biologi (A) yang terdiri dari 6

kelompok 29 orang, diperoleh data sebagai berikut:

a. Sifat lesung dagu

Gen dominannya sebesar 0 % sedangkan gen resesifnya 100 %.

Page 20: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

b. Sifat ujung daun telinga

Gen dominannya sebesar 37,93 % sedangkan gen resesifnya sebesar

62,06%.

c. Sifat ibu jari tangan kiri

Gen dominannya sebesar 48,27 % sedangkan gen resesifnya yaitu sebesar

51,72 %

d. Sifat ruas jari kelingking

Gen dominannya sebesar 55,17% sedangkan gen resesifnya yaitu sebesar

44,82 %

e. Sifat rambut dahi

Gen dominannya sebesar 27,58 % sedangkan gen resesifnya yaitu sebesar

72,41 %.

f. Sifat rambut pada jari

Gen dominannya sebesar 96,55 % sedangkan gen resesifnya yaitu sebesar

3,44 %.

g. Sifat lesung pipi

Gen dominannya sebesar 20,68 % sedangkan gen resesifnya sebesar

79,31 %.

h. Sifat lidah

Gen dominannya sebesar 55,17 % sedangkan gen resesifnya sebesar

44,82 %.

i. Sifat gigi seri atas

Gen dominanya sebesar 20,68 % sedangkan gen resesifnya sebesar

79,31%.

Setelah dilakukan pengamatan sifat baka kelas, diperoleh frekuensi gen

dominan pada kelas sebesar 40,22 % sedangkan frekuensi gen resesif kelas sebesr

59,77 %.

Pada umunya gen-gen yang bersifat dominan yang menutupi gen-gen resesif

tapi data sifat baka kelompok menunjukkan hasil yang berbeda. Gen resesif jauh

lebih banyak dibandingkan gen dominan dan itu tidak sesuai dengan Hukum

Page 21: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

Mendel. Ketidakcocokan ini bisa disebabkan karena parental mahasiswa yang

berbeda-beda dimana susunan gen setiap mahasiswa berbeda satu sama lain.

BAB VPENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan beberapa sifat baka pada manusia dapat

ditarik kesimpulan bahwa perbandingan fenotip dan genotip dari Hukum

Mendel memang benar adanya yang menimbulkan gen dominan dan gen

resesif. Gen dominan yaitu gen yang menutupi ekpresi dari gen lain sedangkan

gen resesif yaitu gen yang terkalahkan (tertutupi) oleh gen lain (gen dominan).

B.Saran

Adapun saran untuk praktikum selanjutnya dalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya praktikan bisa lebih mengefisienkan waktu pada saat praktikum

sedang berlangsung dan tidak melakukan hal-hal yang tidak ada

hubungannya dengan praktikum seperti bercanda.

2. Sebaikanya asisten selalu mendampingi praktikan pada saat melakukan

praktikum dan mengawasinya agar tidak melakukan hal-hal yang tidak

perlu.

Page 22: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

3. Sebaiknya laboran bisa menyediakan alat dan bahan yang lengkap dan

layak untuk dipakai.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, A.Neil.dkk. 2010. Biologi . Jakarta : Erlangga.

Goodenough. 1998. Genetika Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Kimbal, John W. 1994. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga

Nugroho. 2012. Genetika dan hukum Mendel. http://staff. Unila.ac.id. diakses pada tanggal 18 januari 2015

Tim Penyusun. 2013. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar : Jurusan Biologi FMIPA UNM.

Winatasasmita, Djambur. 1999. Biologi umum. Jakarta: Erlangga

.

Page 23: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

Pertanyaan

1. Berapa nilai frekuensi gen dominan dan gen resesif dalam kelas anda ?

Jawaban:

% gen dominan =Jumlah gendominan

Jumlah total ×100 %

=(0+11+14+16+8+28+6+16+6)

(9 x 29)×100%

= 105261

×100 %

= 40,22 %

% gen resesif =Jumlah genresesif

Jumlah total ×100 %

=(29+18+15+13+21+1+23+13+23)

(9 x29)x100%

= 156261

×100 %

= 59,77 %

Page 24: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Lengkap Biologi Dasar dengan judul “Kebakaan” yang dibuat

oleh :

nama : Anita rahayu

nim : 1414040007

kelas : Pendidikan biologi

kelompok : V

telah diperiksa dan dikonsultasikan pada Asisten dan Koordinator Asisten, maka

laporan ini dapat diterima.

Makassar, Januari 2015Koordinator Asisten, Asisten,

Page 25: Anita Rahayu (1414040007) laporan biodas Kebakaan

Djumarirmanto S.Pd Nur Indah Sari NIM. 1214041027

Mengetahui,Penanggung Jawab Laboran,

(Drs.H.Hamka L,M.Si.)NIP. 196212311987021005