anemia pada anak
TRANSCRIPT
KEPANITERAAN DASAR
ILMU KESEHATAN ANAK2012Wenny Fonda
KasusKasus
Pada pemeriksaan: tampak sakit ringan, conjungtiva anemis, tidak ada hepatosplenomegali.Hasil Lab: Hb = 8 g/dl Ht= 25%Leu = 11ribu/mm3 Tromb: 210ribu/mm3
MCV = 60 fL
AnamnesisAnamnesisHal-hal yang perlu untuk ditanyakan dalam anamnesis:
-Identitas pasien
-Apakah anak mengeluh atau terlihat cepat lelah dan
mata berkunang-kunang
-Keluhan tambahan seperti demam, sakit pada daerah
perut, BAB, BAK
-Sebelum ini ada rasa gatal, atau perih pada daerah kaki
-Apakah ada anggota keluarga yang terkena infeksi
parasit
-Apakah dirumah ada orang dewasa yang batuk terus
menerus
- Ada tidaknya penyakit bawaan lahir atau penyakit kronis lainnya
- Riwayat kelahiran: BBL, Cukup bulan- Riwayat pemberian ASI- Perkembangan pertumbuhan- Konsumsi makanan/hari, serta variasi
makanan- Aktifitas anak sehari-hari - Riwayat penyakit kelainan darah dalam
keluarga- Keadaan sosial ekonomi keluraga- Tempat domisili dan lingkungan sekitar
Pemeriksaan FisikPemeriksaan FisikKeadaan umumTanda-tanda vitalKulit, kepala, mata, hidung,
tenggorokan, leherToraks: Paru, jantung, abdomenekstremitas
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan PenunjangPemeriksaan darah tepi:
Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, Eritrosit, retikulosit, morfologi darah tepi Nilai Eritrosit Rata-rata (MCV, MCH, MCHC)
Kimia darah: Kadar Besi serum, TIBC, saturasi
transferin, FEP Sumsum tulang
Cadangan besiPemeriksaan tinjaMantoux test
Diagnosa KerjaDiagnosa KerjaAnemia Defisiensi Besi
Diagnosa Banding Anemia akibat penyakit kronikThalasemia minor
Klasifikasi Anemia
1. Berdasarkan Morfologi
-Normositik Normokrom
-Mikrositik hipokrom
-Makrositik
2. Berdasarkan Etiologi
-Akibat kehilangan darah
-Aktifitas eritropoesis berkurang
-Destruksi eritrosit meningkat
Anemia defisiensi besi ialah anemia yang secara primer disebabkan oleh kekurangan zat besi sehingga penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang dengan gambaran darah yang beralih secara progresif menjadi mikrositik hipokrom dan memberi respon terhadap pengobatan dengan senyawa besi (WHO)
Terjadinya anemia defisiensi besi dangat ditentukan oleh kemampuan absorpsi besi, kebutuhan besi yang meningkat dan jumlah yang hilang.1.Kebutuhan fisiologis yang meningkat PertumbuhanMenstruasi2. Kurangnya besi yang diserapMasuknya besi dari makanan yang tidak adekuatMalabsorpsi besi3. Perdarahan 4. Kehamilan
Pada bayi dan anak anemia defisiensi besi disebabkan oleh faktor nutrisi, dimana intake makanan yang mengandung besi kurang
Penyebab utama anemia defisiensi pada anak di negara berkembang adalah infeksi cacing (Ancylostoma duodenale dan Necator Americanus)
PatofisiologPatofisiologisis
Iron Deficiency Anemia Eritropoietik sangat terganggu,kadar Hb menurun sehingga gejala
Iron Deficient Eritropoietic
Cadangan besi kosong dan
eritropoietik terganggu namun, gejala anemia belum manifes
Anemia mikrositer hipokrom.Gejala klinik anemia
Free protoporfirin meningkat
feritin serum meningkatabsorbsi besi melalui usus
Iron Depleted Stated Cadangan besi menurun namun,eritropoietik belum terganggu
Manifestasi KlinisManifestasi Klinis1. Gejala umum yang terjadi adalah pucat
2. Penurunan aktifitas kerja dan daya tahantubuh.
3. Jika hb <5 g/dl gejala iritabel dan anoreksia akan tampak lebih jelas. Bila anemia terus berlanjut dapat terjadi takikardi.
Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik Tanda-tanda vital baik konjungtiva anemis, sklera tidak
ikterik, pucat pada mukosa bibir Jantung dan paru dalam batas
normal Ektremitas agak pucat Penurunan aktivitas kerja dan daya
tahan tubuh Perubahan epitel menimbulkan
gejala bentuk kuku konkaf atau seperti sendok dan atrofi papil lidah
Hasil Pemeriksaan LabHasil Pemeriksaan Lab
Darah TepiPenurunan Hb Penurunan HtEritrosit normal atau menurun sedikitPemeriksaan apus darah tepi: mikrositik hipokromLeukosit dan trombosit normalPeningkatan retikulositYang dikonfirmasi dengan kadar MCV, MCH, dan MCHC yang menurun.
Kimia DarahFe serum menurunTIBC meningkatSaturasi transferin menurunFeritin serum menurunFEP meningkatSumsum tulang sistem eritropoetik hiperaktifdengan pewarnaan khusus: tidak ada besi dalam sumsum tulang
Pemeriksaan TinjaMakroskopik: warna tinjaMikroskopik: eritrosit, telur cacing, parasit
Mantoux test
Kriteria DiagnosisKriteria Diagnosis
Kriteria diagnosis ADB menurut WHO:
1. Kadar Hb kurang dari normal sesuai usia
2. MCH kurang dari 31%
3. Kadar fe serum <50 Ug/dl
4. ST <15%
Kriteria diagnosis ADB menurut Cook and Monsen
1. Anemia mikrositik hipokrom
2. Saturasi transferin < 16%
3. Nilai FEP > 100 ug/dl eritrosit
4. Kadar feritin serum <12 ug/dl
Untuk kepentingan diagnosis minimal 2 dari 3 kriteria (ST, feritin dan FEP) harus dipenuhi
Lanzkowsky menyimpulkan ADB dapat diketahui melalui:
1. Pemeriksaan hapus darah tepimikrositer hipokrom yang dikonformasi dengan kadar MCV, MCH, MCHC yang menurun
2. FEP meningkat
3. Feritin serum menurun
4. TIBC meningkat, ST<16%
5. Respon terhadap pemebrian preparat besi
- Retikulosit mencapai puncak pada hari ke 5-10 setelah memberian besi
- Kadar hemoglobin meningkat rata-rata 0,25-0,4 dr/dl/hari atau PCV meningkat 1%/hari
6. Sumsum tulang
- Tertundanya maturasi sitoplasma
- Pada pewarnaan sumsum tulang tidak ditemukan besi atau besi berkurang
KomplikasiKomplikasiMasalah jantunganemia besi dapat menyebabkan denyut jantung yang cepat atau tidak teratur. Jantung anda harus memompa darah lebih banyak untuk mengkompensasi kekurangan oksigen.
Masalah pertumbuhanPada bayi dan anak-anak, kekurangan zat besi berat dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan.
Diagnosa BandingDiagnosa BandingTalasemia MinorKelainan sintesi hemoglobin yang sifatnya diturunkan. Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal. Gambaran UmumPucatPembesaran limpaAdanya perubahan tulang mukaPertumbuhan terhambatperut buncit karena hepatomegali dan splenomegali
Morfologi darah tepi sama dengan ADBAnysositosis (ukuran RBC banyak variasi)Poikylositosis (bentuk RBC banyak variasi
Hipokrom ( RBC tampak lebih pucat)Target cell (RBC daerah sentral lebih terang)Feritin serum, FEP, ST, TIBC normalAnemia ringanSel darah merah meningkatTerdapat gambaran Basophilic
Diagnosa BandingDiagnosa Banding
Anemia akibat penyakit kronisPada anak anemia akibat penyakit kronik biasanya karena infeksi kronik misalnya Tuberkulosis.
Anemia ini umumnya ringan atau sedang, disertai oleh rasa lemah dan penurunan berat badan. Pada umumnya, anemia pada penyakit kronik ditandai oleh kadar Hb berkisar 7-11 g/dL, kadar Fe serum menurun, cadangan Fe yang tinggi di jaringan serta produksi sel darah merah berkurang
-
Gambaran klinisAnemia sedang, umumnya adalah normokrom-normositer dengan MCHC < 31g/dL dan beberapa mikrositer dengan MCV < 80 fL (normal)Selularitas sumsum tulang normalKadar besi serum dan TIBC menurun dengan cadangan besi sumsum tulang masih positif FEP normal atau meningkat sedikitFeritin serum menurun
PenatalaksanaanPenatalaksanaanMedikamentosaDapat diberikan secara oral berupa besi elemental dengan
dosis 3 mg/kgBB sebelum makan atau 5 mg/kgBB setelah
makan dibagi dalam 2 dosis.
Pemberian vitamin C 2X50 mg/hari
Pemberian asam folat 2X 5-10 mg/hari untuk Hindari makanan
yang menghambat absorpsi besi (teh, susu murni, kuning telur,
serat) dan obat seperti antasida dan kloramfenikol.
Jika terbukti ada infeksi cacing tambang dapat diberikan
pirantel pamoat atau mebendazol 100mg 1-3 hari
Terapi TransfusiTransfusi sel-sel darah merah atau darah lengkap, jarang diperlukan dalam penanganan anemia defisiensi Fe.
PENCEGAHANPENCEGAHAN
Beberapa tindakan penting yang dapat dilakukan untuk mencegah kekurangan besi pada awal
Meningkatkan pemberian ASI eksklusif.Menunda pemakaian susu sapi sampai usia 1 tahun.Memberi bmakanan yang mengandung besi serta makanan yang kaya dengan asam askorbat Memberi suplemen Fe pada bayi kurang bulan.Pemakaian PASI yang mengandung besi.
PrognosisPrognosis
Prognosis baik bila penyebab anemianya hanya kekurangan besi saja dan diketahui penyebabnya serta kemudian dilakukan penanganan yang adekuat. Gejala anemia dan manifestasi klinisnya akan membaik dengan pemberian preparat besi