anamnesa meningitis

2
Anamnesa : Trias klasik gejala meningitis adalah demam, sakit kepala, dan kaku kuduk. Namun pada anak di bawah usia dua tahun, kaku kuduk atau tanda iritasi meningen lain mungkin tidak ditemui. Peruban tingkat kesadaran lazim terjadi dan ditemukan pada hingga 90% pasien. (Jay Tureen. Buku Ajar Pediatri Rudolph,vol.1, 2006 ) Meningitis bakteri biasanya didahului oleh gejala gangguan alat pernafasan dan gastrointestinal. Meningitis bakteri pada neonatus terjadi secara akut dengan gejala panas tinggi, mual, muntah, gangguan pernafasan, kejang, nafsu makan berkurang, dehidrasi dan konstipasi, biasanya selalu ditandai dengan fontanella yang mencembung. Kejang dialami lebih kurang 44 % anak dengan penyebab Haemophilus influenzae, 25 % oleh Streptococcus pneumoniae, 21 % oleh Streptococcus, dan 10 % oleh infeksi Meningococcus. Pada anak-anak dan dewasa biasanya dimulai dengan gangguan saluran pernafasan bagian atas, penyakit juga bersifat akut dengan gejala panas tinggi, nyeri kepala hebat, malaise, nyeri otot dan nyeri punggung. Cairan serebrospinal tampak kabur, keruh atau purulen.24 Pemeriksaan Penunjang Meningitis Pemeriksaan Pungsi Lumbal Lumbal pungsi biasanya dilakukan untuk menganalisa jumlah sel dan protein cairan cerebrospinal, dengan syarat tidak ditemukan adanya peningkatan tekanan intrakranial. Pada Meningitis bakteri terdapat tekanan meningkat, cairan keruh,

Upload: leroy-christy-cay-dewy

Post on 28-Nov-2015

22 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

dfdfd

TRANSCRIPT

Page 1: Anamnesa Meningitis

Anamnesa :

Trias klasik gejala meningitis adalah demam, sakit kepala, dan kaku kuduk. Namun pada

anak di bawah usia dua tahun, kaku kuduk atau tanda iritasi meningen lain mungkin tidak

ditemui. Peruban tingkat kesadaran lazim terjadi dan ditemukan pada hingga 90% pasien.

(Jay Tureen. Buku Ajar Pediatri Rudolph,vol.1, 2006 )

Meningitis bakteri biasanya didahului oleh gejala gangguan alat pernafasan dan

gastrointestinal. Meningitis bakteri pada neonatus terjadi secara akut dengan gejala panas

tinggi, mual, muntah, gangguan pernafasan, kejang, nafsu makan berkurang, dehidrasi dan

konstipasi, biasanya selalu ditandai dengan fontanella yang mencembung. Kejang dialami

lebih kurang 44 % anak dengan penyebab Haemophilus influenzae, 25 % oleh Streptococcus

pneumoniae, 21 % oleh Streptococcus, dan 10 % oleh infeksi Meningococcus. Pada anak-

anak dan dewasa biasanya dimulai dengan gangguan saluran pernafasan bagian atas, penyakit

juga bersifat akut dengan gejala panas tinggi, nyeri kepala hebat, malaise, nyeri otot dan

nyeri punggung. Cairan serebrospinal tampak kabur, keruh atau purulen.24

Pemeriksaan Penunjang Meningitis

Pemeriksaan Pungsi Lumbal

Lumbal pungsi biasanya dilakukan untuk menganalisa jumlah sel dan protein cairan

cerebrospinal, dengan syarat tidak ditemukan adanya peningkatan tekanan intrakranial. Pada

Meningitis bakteri terdapat tekanan meningkat, cairan keruh, jumlah sel darah putih dan

protein meningkat, glukosa menurun, kultur (+) beberapa jenis bakteri.

Pemeriksaan darah

Dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin, jumlah leukosit, Laju Endap Darah (LED), kadar

glukosa, kadar ureum, elektrolit dan kultur. Pada Meningitis bakteri didapatkan peningkatan

leukosit.

Pemeriksaan Radiologis

Pada Meningitis bakteri dilakukan foto kepala (periksa mastoid, sinus paranasal, gigi geligi)

dan foto dada.

Alpers,Ann.2006.Buku Ajar Pediatri Rudolph. Ed.20.Jakarta:EGC.

Brough,Hellen,et al.2007.Rujukan Cepat Pediatri dan Kesehatan Anak.Jakarta:EGC.