analisis strategi pemberdayaan zakat, infaq, dan...

117
ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN SHODAQOH DI KJKS BMT FASTABIQ PATI TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UMMAT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam Disusun Oleh: MUHAMMAD CHAIRUL ANAM 0 6 2 4 1 1 0 1 0 FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: ngobao

Post on 07-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ,

DAN SHODAQOH DI KJKS BMT FASTABIQ PATI

TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UMMAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)

Dalam Ilmu Ekonomi Islam

Disusun Oleh:

MUHAMMAD CHAIRUL ANAM

0 6 2 4 1 1 0 1 0

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

ii

Page 3: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

iii

Page 4: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

iv

MOTTO

ãã ãã≅≅≅≅ ss ssWWWW ¨¨ ¨¨ΒΒΒΒ tt tt ÏÏ ÏÏ%%%% ©© ©©!!!! $$ $$#### tt ttββββθθθθ àà àà)))) ÏÏ ÏÏ����ΖΖΖΖ ãã ãッƒƒ óó óóΟΟΟΟ ßß ßßγγγγ ss ss9999≡≡≡≡ uu uuθθθθ øø øøΒΒΒΒ rr rr&&&& ’’’’ ÎÎ ÎÎûûûû ÈÈ ÈÈ≅≅≅≅‹‹‹‹ ÎÎ ÎÎ6666 yy yy™™™™ «« ««!!!! $$ $$#### ÈÈ ÈÈ≅≅≅≅ ss ssVVVV yy yyϑϑϑϑ xx xx.... >> >>πππ𠬬 ¬¬6666 yy yymmmm ôô ôôMMMM tt ttFFFF uu uu;;;; // //ΡΡΡΡ rr rr&&&& yy yyìììì öö öö7777 yy yy™™™™ ŸŸ ŸŸ≅≅≅≅ ÎÎ ÎÎ////$$$$ uu uuΖΖΖΖ yy yy™™™™ ’’’’ ÎÎ ÎÎûûûû ÈÈ ÈÈ ee ee≅≅≅≅ ää ää.... 77 77'''' ss ss#### çç çç7777 // //ΨΨΨΨ ßß ßß™™™™ èè èèππππ ss ss���� (( (($$$$ ÏÏ ÏÏ ii iiΒΒΒΒ 77 77πππ𠬬 ¬¬6666 yy yymmmm 33 33 ªª ªª!!!! $$ $$#### uu uuρρρρ ßß ßß#### ÏÏ ÏÏèèèè≈≈≈≈ ŸŸ ŸŸÒÒÒÒ ãã ãッƒƒ yy yyϑϑϑϑ ÏÏ ÏÏ9999 ââ ââ !! !!$$$$ tt tt±±±± oo oo„„„„ 33 33 ªª ªª!!!! $$ $$#### uu uuρρρρ ìì ìììììì ÅÅ ÅÅ™™™™≡≡≡≡ uu uuρρρρ íí ííΟΟΟΟŠŠŠŠ ÎÎ ÎÎ==== tt ttææææ ∩∩∩∩⊄⊄⊄⊄∉∉∉∉⊇⊇⊇⊇∪∪∪∪

Artinya : Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti

sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada

seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia

kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.1

(Q.S. Al-Baqarah : 261)

1 Tim Penyusun Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Surabaya : Mekar,

2004, hlm. 55

Page 5: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

v

PERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, kupersembahakan karya kecilku ini untuk :

Persembahan yang tertinggi hanyalah kepada Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan hidayahNya serta memberikan kemudahan dan

kelancaran dalam setiap langkah.

Nabi muhammad SAW, junjunganku yang menjadi penuntut umat di dunia dan di akhirat.

Ayahku (Ali Usman) dan Ibuku (Surati) yang selalu melimpahkan kasih

sayangnya dan tidak pernah bosan untuk terus mendoakan anak-anaknya.

Terima kasih, kasih sayangmu telah membawa anakmu pada pembelajaran arti

hidup. Sujud dan doa disepertiga malammu telah menjadi “ titian surga”

bagi perjalanan hidupku

Kakakku (Muawanah), adikku (Lailatul Nurul Hikmah)yang menjadi inspirasi

dan pendorong semangat dalam menghadapi cobaan hidup. Semoga Allah selalu

memberikan jalan yang terbaik untukmu..Amiin

Bapak ibu guruku, dosen-dosenku yang selalu membibingku dalam perjalanan

pencarian ilmu yang barokah.

Untuk orang yang selalu mensuport aku menuju jalan yang diridhoi sang

pencipta alam semesta

Untuk orang tercinta yang selalu mengisi hari-hariku

Orang-orang yang mencintai aku dan selalu menerima aku apa adanya dan

selalu menjadi semangat dalam hidupku untuk menjadi lebih dan lebih baik

perhatian, cinta dan kasih sayangmu menutup dahaga jiwaku,

terima kasih juga atas kesetiaan dan kesabarannya…

Only You in My heart

Page 6: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

vi

DEKLARASI

Dengan kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan

bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh

orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak

berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi

yang terdapat dalam referensi yang dijadikan sebagai rujukan.

Semarang, 20 Juni 2011

Deklarator

Muhammad Chairul Anam

062411010

Page 7: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

vii

ABSTRAK

Zakat merupakan sebuah ibadah yang mengandung dua dimensi, yaitu

dimensi ibadah langsung kepada Allah dan ibadah ke sesama manusia. Di sisi lain

zakat juga merupakan ibadah yang mengedepankan nilai-nilai sosial disamping nilai-

nilai spiritual. Selain itu penberdayaan dana zakat, infaq dan shodaqoh bila dikelola

dengan baik maka akan eningkatkan kesejahteraan ummat. Hal ini yang melatar

belakangi untuk diadakan penelitian. Permasalahan yang muncul dalam

permasalahan ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan pengumpulan dan

pendistribusian ZIS di BMT Fastabiq Kecamatan tayu Kabupaten Pati. 2) Bagaimana

strategi pemberdayaan ZIS BMT Fastabiq tayu pati dapat meningkatkan

perekonomian ummat di Tayu Pati.

Penelitian ini bertujua untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pelaksanaan

pengumpulan dan pendistribusian zakat di BMT Fastabiq Kecamatan Tayu

Kabupaten Pati. 2) Untuk mengetahui strategi pemberdayaan zakat di BMT Fastabiq

Kecamatan Tayu Kabupaten Pati dalam upaya meningkatkan perekonomian ummat.

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan. Oleh karena itu

metode yang digunakan pada intinya adalah metode field research yaitu penelitian

yang dilakukan ditempat atau medan terjadinya permasalahan-permasalahan. Dengan

data yang diperoleh dari dokumentasi-dokumentasi, observasi, dan wawancara dari

penelitian dengan metode tersebut dapat diketahui pelaksanaan penngumpulan dan

pendistribusian dana ZIS. Penghimpunan dana ZIS didapatkan dari dalam (staff

KJKS BMT FASTABIQ) sendiri dan dari luar BMT FASTABIQ (masyarakat

umum). Untuk pendistribusian dalam zakat dalam BMT FASTABIQ Pati dibedakan

menjadi delapan program kerja antara lain; fastabiq institut, kampung mandiri,

Fastabiq peduli, fastabiq sehat, dakwah islami, mobil layanan sosial, Ambulance

aisyiyah, Al Khoirot.

Sedangkan strategi yang digunakan KJKS BMT FASABIQ Pati dalam

pendayagunaan dana ZIS mengunakan bentuk yang inovatif. Yang dimaksud dengan

inovatif KJKS BMT FASTABIQ PATI tidak hanya mengunakan pendistribusian

dana secara tradisional saja tetapi juga mengunakan pendistribusian secara produktif.

Dalam strategi yang digunakan Baitul Maal Fastabiq Pati dapat dibedakan menjadi

bagian: 1) Peningkatan perekonomian secara langsung memberikan santunan.

Digunakan untuk para mustahiq yang produktifitas kerjanya menurun. 2)

Peningkatan perekonomian secara pemberian skill dan ketrampilan tertentu untuk

modal kerja. Biasanya dikasihkan kepada para mustahiq yang masih produktif. 3)

Peningkatan perekonomian melaluai pemberian modal usaha untuk mustahiq yang

ingin meningkatkan kemandirian dalam perekonomian. 4) Peningkatan

perekonomian melalui membuka lapangan kerja bagi mustahiq yang tidak

mempunyai kemampuan mengurus wirausaha sendiri.

Berdasarkan penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan

masukan bagi para muzaki, amil dan mustahiq. Mengingat manfaat zakat para

muzaki, seberapa jauh pendayagunaan dana ZIS yang dilakukan para amil untuk

meningkatkan kesejahteraan ummat, dan senantiasa meningkatkan usaha para

mustahiq dalam menggunakan dana zakat itu agar tepat guna dan berdaya guna.

Page 8: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

viii

KATA PENGANTAR

Asslamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah Wasyukurillah, senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya,

sehingga sampai saat ini kita masih mendapatkan ketetapan Iman dan Islam.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepangkuan Rasulullah Muhammad

SAW pembawa rahmat bagi makhluk sekian alam, keluarga, sahabat dan para tabi’in

serta kita umatnya, semoga kita mendapat pertolongan di hari akhir nanti.

Pada penyusunan skripsi ini tentulah tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak, baik dalam ide, kritik, saran maupun dalam bentuk lainnya. Oleh karena itu

penulis ingin ucapkan terima kasih sebagai penghargaan atau peran sertanya dalam

penyusunan skripsi ini kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang

2. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang

3. Pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang

4. Bapak Dr .Ali Murtadho M.Ag selaku ketua Jurusan Ekonomi Islam dan Bapak

Nur Fatoni M.Ag selaku sekretaris jurusan, serta bapak Ratno

Agriyanto,SE,M.Si selaku staf ahli jurusan, atas kebijakan yang dikeluarkan

khususnya yang berkaitan dengan kelancaran penulisan skripsi ini

5. Bapak Prof. Dr . H. Mujiono, MA.selaku dosen pembimbing I dan bapak Drs. H.

Wahab, MM. selaku dosen pembimbing II yang telah banyak membantu, dengan

meluangkan waktu dan tenaganya yang sangat berharga semata-mata demi

mengarahkan dan membimbing penulis selama penyusunan skripsi ini

6. Segenap Dosen Fakultas Syari’ah yang telah banyak memberikan ilmunya

kepada penulis dan senantiasa mengarahkan serta memberi motivasi selama

penulis melaksanakan kuliah sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan

skripsi

Page 9: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

ix

7. Bapak Agus Jamaludin S.Ag, selaku manajer Baitul Maal Fastabiq Pati beserta

seluruh karyawan, yang telah memberi izin penulis untuk melakukan penelitian

skrpsi ini

8. Bapak, Ibu dan segenap keluarga tercinta yang telah mengasuh dan membimbing

serta memberikan dorongan kepada penulis, baik moral maupun spiritual

9. Saudara-saudara di Posko KSR PMI Unit IAIN Walisongo semarang (penghuni

Pkm belakang audit) canda tawa bersama kalian tidak akan pernah terlupakan

10. Segenap teman-teman mahasiswa “khususnya insider EIA ‘06” Terima kasih,

penulis ucapkan untuk kalian yang telah setia berjuang bersama - sama mencari

ilmu di fakultas tercinta kita..Good Luck..!!

11. Untuk rekan-rekanita KSR PMI Unit IAIN Walisongo semarang yang selalu

membuat aku tertawa, melupakan sejenak kepenatan yang melanda, yang

mengajari aku tentang arti sebuah kebersamaan, dan yang selalu membuat aku

mengerti bagaimana menjalani kehidupan yang selalu bergulir. Para relawan-

relawan yang ada di PMI. Siamo tuti frateli inter arma caritas. One for all,all for

one

12. Teman-teman KKN posko 19 bendosari gringsing batang keluarga solei

tercinta(mega, aina, ida, ana, kubes, iwan, faqih) dan pak lurah sekeluarga, adek-

adek tersayang bedosari. Kebersamaan bersama kalian selalu diwarnai dengan

senyuman dan menjadikan kita sebagai keluarga.Thank for all...

13. Kepada guru-guruku tercinta (SD, Mts, MA, Dosen IAIN Walisongo Semarang).

Yang selalu mau menurunkan ilmu yang kalian punya dan selalu membimbingku

dengan setulus hati. Engkaulah paglawanku.

Semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan yang

lebih dari yang mereka berikan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa skripsi

ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, isi maupun analisisnya,

sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Amin Ya Rabbal Alamin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Semarang, 20 Juni 2011

Penulis

Page 10: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

HALAMAN DEKLARASI.......................................................................... vi

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................. vii

HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR TABEL………………………………………………………... xiii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................. 8

1.3 Tujuan Penelitian………………………………………... 8

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................ 9

1.5 Tinjauan Pustaka………………………………………… 10

1.6 Metodologi Penelitian ………………………………….. 13

1.7 Sistematika Penulisan ....................................................... 15

BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT, INFAQ, DAN SHODAQOH

2.1 Deskripsi Teori Zakat ........................................................ 17

2.1.1 Definisi Zakat ............................................................ 17

2.1.2 Hikmah danManfaat Zakat ......................................... 19

2.1.3 Tujuan Zakat .............................................................. 20

2.1.4 Dasar Hukum Zakat dan zakat yang berkaitan

kesejahteraan ummat………………………………… 21

2.1.5 Syarat Wajib Zakat ..................................................... 23

2.1.6 Jenis-Jenis Zakat ........................................................ 25

2.1.7 Jenis Harta Yang Wajib Dizakati ............................... 26

Page 11: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

xi

2.1.8 Sasaran Zakat ............................................................. 31

2.1.9 Orang yang tidak berhak menerima ZIS..................... 33

2.2 Deskrpsi Teori Infaq ……………………………………… 34

2.3 Deskrpsi Teori Shodaqoh …………………………… ..... 36

2.4 Persamaan dan Perbedaan ZIS ........................................... 37

2.5 Pemberdayaan zakat, Infak dan Shodaqoh........................ 38

2.6 Pengelolaan Zakat............................................................. 41

2.7 Kewirausahawan…………………………………………. 48

2.8 Kesejahteraan umaat……………………………………... 51

BAB III : GAMBARAN UMUM KJKS BMT FASTABIQ PATI

3.1 Sejarah singkat berdirinya Baitul Maal Fastabiq Pati……. 56

3.2 Visi-Misi KJKS BMT Fastabiq Pati..…………………….. 59

3.3 Tujuan …………………… ................................................ 60

3.4 Letak Geografis Baitul Maal Fastabiq Pati……….............. 60

3.5 Struktur Organisasi Baitul Maal Fastabiq Pati.…………... 60

BAB IV : DESKRIPSI DAN ANALISIS

4.1 Sumber Dana Zakat, Infaq, dan Shadaqoh......................... 62

4.2 Program penghimpunan Zakat, Infaq, dan Shadaqoh

di Baitul Maal Fastabiq Pati................................................ 62

4.2.1 zakat ….......… ……………………………....……... 62

4.2.2 infaq……...........…………..…………………………. 64

4.2.3 Shodaqoh……………..……………………………... 65

4.3 Program Pendayagunaan Zakat, Infaq, dan Shadaqoh...... 65

4.3.1 Fastabiq Institut........................................................ 65

4.3.2 Kampung Mandiri..................................................... 67

4.3.3 Fastabiq Peduli.......................................................... 68

4.3.4 Mobil Layanan Sosial Gratis.................................... 68

4.3.5 Dakwah Islamiyyah.................................................. 69

4.3.6 Fastabiq sehat............................................................ 70

Page 12: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

xii

4.3.7 Ambulance Aisyiyah................................................. 71

4.3.8 Al Khoirot ................................................................. 72

4.4 Deskripsi Data Mustahiq Binaan Baitul Maal Fastabik Pati.. 72

4.5 Analisis Pelaksanaan Penghimpunan dan Pendistribusian dana

ZIS di KJKS BMT Fastabiq Pati........………..................... 75

4.6 Analisis strategi pemberdayaan ZIS KJKS BMT Fastabiq

pati dapat meningkatkan perekonomian ummat di Pati..... 83

BAB V : PENUTUP

5.1 Kesimpulan……………………………………………… 91

5.2 Saran……………………………………………………. 93

5.3 Penutup…………………………………………………. 94

DAFTAR PUSTAKA

BIODATA PENULIS

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Sumber dana ZIS KJKS BMT Fastabiq Pati...............……. 7

Tabel 2.1 : Nisob zakat Hewan unta...................................................... 27

Tabel 2.2 : Nisob zakat Hewan sapi .....................................…….…… 28

Tabel 2.3 : Nisob zakat Hewan kambing............................................... 28

Tabel 4.1 :Sumber dana Zakat KJKS BMT Fastabiq Pati……………. 63

Tabel 4.2 : Data mustahiq binaan Baitul Maal dalam program kerja

kampung mandiri (ternak kelinci)............................................ 72

Tabel 4.3 : Data tingkat perkembangan jumlah kelinci mustahiq.......... 74

Tabel 4.4 : Data pemasukan dan pengeluaran dana ZIS selama

dua tahun di Baitul Maal Fastabiq pati................................. 75

Tabel 4.5: Data pemasukan dana ZIS 2009-2010……………………… 85

Tabel 4.6: Data alokasi pengeluaran program kerja Baitul Maal Fastabiq

tahun 2009-2010…………………………………………….. 83

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Sruktur Organisasi Baitul Maal Fastabiq Pati................. 61

Gambar 4.1 : Diagram pertumbuhan ZIS di Baitul Maal Fastabiq Pati. 75

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : lampitran pertanyaan

Lampiran 2 : profil KJKS BMT Fastabiq

Lampiran 3 : laporan keuangan Baitul Maal Fastabiq

Page 14: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Zakat adalah ibadah māliyah ijtimā'iyyah yang memiliki posisi sangat

penting, strategis dan menentukan, baik dilihat dari sisi ajaran Islam maupun dari

sisi pembangunan kesejahteraan ummat. Sebagai suatu ibadah pokok (`ibadah

mahdah), zakat termasuk salah satu rukun (rukun ketiga) dari rukun Islam yang

lima, sebagaimana diungkapkan dalam berbagai hadis Nabi SAW. Sehingga

keberadaannya dianggap sebagai ma'lum minad-diin bid-darūrah atau diketahui

secara otomatis adanya dan merupakan bagian mutlak dari keislaman seseorang.2

Zakat juga merupakan ibadah yang mengandung dua dimensi yaitu

dimensi vertikal atau hablum minallah dan dimensi horizontal atau hablum

minannas.3 Ibadah zakat apabila ditunaikan dengan baik maka akan

meningkatkan kualitas keimanan, membersihkan dan mensucikan jiwa dan

mengembangkan serta memberkahkan harta yang dimiliki. Di sisi lain zakat juga

merupakan ibadah yang mengedepankan nilai-nilai sosial disamping nilai-nilai

spiritual. Selain itu bila dikelola dengan baik zakat juga akan meningkatkan

kesejahteraan dan etos kerja yang akan memacu pertumbuhan ekonomi.

Dari zaman Nabi Muhammad Rasulullah SAW sampai pada zaman

sahabat-sahabat yang pemerintahanya sangat memperhatikan zakat. Hal itu

didukung dengan al-Qur'an terdapat berbagai ayat yang memuji orang-orang

2 Didin Hafihuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani, 2002, hlm.1-2 3 ACH.Syaful Hidayat, Analisis Tatakelola dan Distribusi Zakat Lembaga Zakat, Infaq, dan

Sedekah (LAZIS) Di Malang, Unifersitas Muhammadiyah Malang, www.keos.umm.ac.id, diakses 24

maret 2011, hlm.1

Page 15: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

2

yang secara sungguh-sungguh menunaikannya, dan sebaliknya memberikan

ancaman bagi orang yang sengaja meninggalkan. Oleh karena itu Khalifah Abu

Bakar aş-Şiddiq bertekad memerangi orang-orang yang shalat tetapi tidak mau

mengeluarkan zakat. Ketegasan sikap ini menunjukkan bahwa perbuatan

meninggalkan zakat adalah suatu kedurhakaan dan jika hal ini dibiarkan maka

akan memunculkan berbagai kedurhakaan dan kemaksiatan lain. Salah satu dari

berbagai kedurhakaan adalah pelaksanaan riba yang dapat menghancurkan

perekonomian. Lain halnya dengan zakat, selain mengangkat fakir miskin, jika

akan menambah produktifitas masyarakat sehingga meningkatkan lapangan kerja

sekaligus meningkatkan pula tabungan msyarakat.4

Zakat yang mempunyai fungsi sosio-ekonomi, apabila dilaksanakan

dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab oleh umat Islam maka zakat dapat

menjadi sumber dana tetap yang sangat potensial. Dengan demikian pada

gilirannya dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup ummat

terutama dari golongan yang berhak menerima zakat. Diharapkan mereka bisa

hidup dengan layak dan mandiri tanpa menggantungkan kepada orang lain.5

Yang lebih penting adalah untuk mencegah berputarnya harta kekayaan itu

berada di tangan orang-orang kaya saja dan demi mewujudkan pemerataan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, zakat yang tetap dan jumlahnya cukup besar yang terkumpul

diperlukan sistem pengelolaan yang baik agar lebih mengena pada sasaran dan

terlihat jelas manfaatnya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi lemahnya

4 Edi Bahtiar, Kea Rah Produktivitas Zakat, Yogyakarta: Idea Press,2009, Hlm 141 5 Nasrudin Rozak, Dienul Islam, Bandung: Al Ma'arif, 1985, Hlm 197.

Page 16: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

3

sistem pengelolaan yang meliputi penghimpunan dan pemberdayaannya.6

Bahkan perhatian dari pemikir Islam tentang kajian zakat sangat kecil.

Persoalan zakat, sebetulnya bukanlah persoalan yang berdiri sendiri. Pada

prakteknya, zakat dapat dipandang sebagai fenomena ganda, keagamaan dan

sosial. Dipandang sebagai fenomena keagamaan sebab ia selalu terkait dengan

hukum-hukum agama yang secara normatif telah ditetapkan melalui wahyu. Hal ini

dapat dilihat sesuai dengan Firman Allah dalam surat Al Taubah ayat: 103

õ‹è{ ôÏΒ öΝÏλÎ;≡uθøΒr& Zπs%y‰|¹ öΝèδã�ÎdγsÜè? ΝÍκ)Ïj.t“è?uρ $pκÍ5 Èe≅|¹uρ öΝÎγø‹n=tæ ( ¨βÎ) y7s?4θn=|¹ Ös3y™ öΝçλ°; 3 ª!$#uρ ìì‹Ïϑy™

íΟŠÎ=tæ ∩⊇⊃⊂∪

Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan akat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah

Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 7

Pada sisi ini, eksistensi zakat dalam kaitannya dengan mukallaf sebagai

pelaksana hukum hampir tidak terdapat banyak masalah di kalangan ummat Islam.

Silang pendapat berkenaan dengan dasar hukum dan aturan yang terkait dengan

pelaksanaanya hampir tidak muncul kepermukaan.

Persoalan zakat justru datang pada sisi kedua, yaitu ketika ia dipandang

sebagai fenomena sosial di kalangan masyarakat muslim. Pelaksanaan zakat,

mulai dari tahap penghimpunan sampai pada pendistribusiannya memberikan

peluang yang luas untuk terjadinya silang pendapat, hal ini terjadi karena

ketentuan sosial yang diterapkan dalam pelaksanaan zakat masih sangat

6 Dawam Raharjo, Islam dan Transformasi Sosial-Ekonomi, Jakarta: LSAF, Cet I, 1999, Hlm

459-473. 7Al-Qur'an dan Terjemahnya, Terj Hasbi Ashiddiqi dkk, Jakarta; Yayasan Peyelenggara/

Penafsiran Al Qur’an,1971, hlm.290.

Page 17: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

4

interpretable. Dilain pihak, ummat Islam sendiri memiliki jaminan normatif

dalam memberikan pemaknaanya secara subyektif secara bebas dan terbuka.

Di Indonesia, lemahnya sistem pengelolaan disebut sebagai faktor yang

dominan yang menjadikan hilangnya ruh zakat. Hal ini dibuktikan bahwa upaya

penghimpunan zakat terhitung sangat kecil dibanding negara tetangga kita seperti

Malaysia. Karena undang-undang pengelolaan zakat di Indonesia baru terwujud

dua belas tahun yang lalu, itupun tidak bisa menjawab masalah yang ada di

dalam pengelolaan zakat agar dapat meningkatkan perekonomian ummat, karena

selama ini pengelolaan zakat di Indonesia masih bayak dilakukan dengan sistem

yang masih tradisional dan konvensional.

Harapan ummat Islam di Indonesia agar pelaksanaan pemungutan zakat

bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya semakin hari semakin besar. Berbagai

macam usaha dilakukan untuk mewujudkannya, baik itu dilakukan oleh badan

resmi seperti Kementrian Agama, Pemerintah Daerah, maupun lembaga-lembaga

yang lainnya, karena sejak zaman Nabi, Khulafa’ al Rasyidin dan pemerintahan

Islam, pengelolaan zakat ditangani oleh pemerintah.8

Harapan umat Islam akan suatu sistem pengelolaan zakat semakin

bertambah dengan adanya RUU yang kini sedang insentif dibahas adalah RUU

pengelolaan zakat yang merupakan amandemen terhadap UU. No. 38 tahun 1999

tentang pengelolaan zakat dimana di dalamnya mengatur pelaksanaan

pengelolaan zakat dimulai dari perencanaan sampai pada tahap pendistribusian

dan pendayagunaannya. Adapun penghimpunan zakat dilakukan oleh amil zakat

yang terdiri atas unsur masyarakat dan pemerintah yang pembentukannya

8 Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyyah, Yogyakarta: CV. Haji Masagung,1991, Hlm 256

Page 18: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

5

disesuaikan dengan tingkat wilayahnya, karena secara struktural pemerintah

memiliki kewenangan untuk menegakkan kesejahteraan dan keadilan.9

Selama ini peneliti melihat lembaga atau badan amil zakat yang ada saat

ini kurang ada perhatian dari pemerintah. Entah itu karena adanya pengelolaan

zakat yang kurang baik atau kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap badan

amil zakat yang ada di pemerintahan. Yang pasti saat ini badan amil zakat yang

ada di Kementrian Agama atau yang ada di tingkat kecamatan seakan-akan tidak

ada jiwa atau rohnya. Padahal kita tahu bahwa dana dari zakat bila terkumpul dan

disalurkan dengan semestinya pasti akan meningkatkan perekonomian ummat.

Koprasi Jasa Keuangan Syariah yang selama ini dikenal dengan BMT menyadari

itu, bahwa zakat yang dikelola dengan baik akan meningkatkan perekonomian

ummat.

BMT banyak didirikan untuk menjawab persoalan ummat tentang

masalah ekonomi Islam, serta pengelolaan zakat, karena BMT yang selama ini

keberadaanya cukup dekat dengan masyarakat kecil. Untuk itu di dalam BMT

didirikan lembaga yang mengurusi tentang zakat, infaq, dan shodaqoh. KJKS

BMT FASTABIQ merupakan salah satu lembaga pengelola dana zakat di daerah

Pati. KJKS BMT FASTABIQ Pati berdiri pada tahun 1998 dan sekarang berdiri

dengan 21 cabang yang berdiri di daerah Pati dan sekitarnya. Selama 11 tahun

pengeloaan zakat yang ada di BMT fastabiq kurang begitu diperhatikan.

Dikarenakan kurang adanya tenaga terdidik yang diberikan kepercayaan oleh

manajemen BMT dan karena kurang adanya kesadaran dari manajemen BMT

tentang manfaat dan potensi zakat, infaq, dan sedekah itu sendiri. Baru selama

9 Masdar F. Mas’udi, Agama Keadilan Risalah Zakat Dalam Islam, Jakarta: P3M, 1993, Hlm 124

Page 19: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

6

dua tahun ini didirikan kantor dan tenaga kerja tersendiri untuk mengelola dan

meningkatkan pengelolaan dana ZIS. Mulai saat itu pengelolaan dana zakat

mulai tertata rapi, ada pencatatan, pengeluaran dan adanya pemasukan zakat

yang selama 11 tahun belum tersusun.

Dana zakat yang terkumpul di BMT Fastabiq itu berasal dari muzaki dari

dalam BMT dan muzaki dari luar BMT. Dana zakat yang terkumpul tahun

terakhir yaitu tahun 2010 Baitul Mal Fastabiq mendapat dana ZIS sebesar Rp.

440.283.457,81 yang berasal dari sebagai berikut:10

Tabel: 1.1

Sumber dana ZIS KJKS BMT Fastabiq Pati

No Sumber Dana Zakat Per 31 Des 2010 Total

1 Zakat dari dalam Bmt Fastabiq 76,924,696.56

2 Zakat dari luar Bmt Fastabiq 1,662,500.00

Total Pemasukan Dana Zakat 78.587.196,56

No. Sumber Dana Infak dan Sedekah Per 31 Des 2010 Total

1 Infaq/ Sedekah dari dalam BMT. 152,326,361.25

2 Infaq/ Sedekah dari luar BMT. 209,369,900.00

Total Pemasukan Infaq dan Sedekah 361.696.261,25

Jadi total dana ZIS: Rp. 440.283.457,81

Progam kerja yang dilakukan oleh KJKS BMT Fastabiq untuk

meningkatkan perekonomian ummat dengan tiga cara penyaluran dana ZIS yaitu:

pertama, zakat yang disalurkan secara konsumtif, yang kedua penyaluran dana

secara investasi skill, dan yang ketiga adalah panyaluran dana zakat secara

10 Laporan keuangan Baitul Maal Fastabiq tahun 2010, diminta pada tanggal 27 Maret 2011

Page 20: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

7

produktif. Secara konsumtif dana langsung disalurkan sekali habis, contohnya

pembagian sembako dan barang barang konsumtif. Secara investasi skill BMT

mengadakan pelatihan-pelatihan untuk memberikan keahlian dalam bekerja.

Sedangkan secara produktif yaitu pemberian modal kerja.

Peneliti tertarik mengangkat tentang zakat yang ada di KJKS BMT

Fastabiq dikarenakan KJKS BMT Fastabiq merupakan BMT terbesar di Pati.

KJKS BMT Fastabiq juga penyaluran dana ZIS yang bervariasi dari bersifat

konsumsif, pelatihan skill sampai modal usaha. KJKS BMT Fastabiq merupakan

salah satu lembaga profesional pengelola dana zakat, yaitu dengan memberikan

perhatian besar kepada para mustahiq yang ingin berkembang dan tidak ingin

hanya menunggu belas kasihan orang lain saja yang ada di sekitar Pati, dengan

memberikan bantuan pelatihan usaha dan modal. Oleh karena itu penulis

bermaksud mengadakan penelitian tentang sistem pengelolaan zakat di BMT

Fastabiq dengan judul: “Analisis Strategi Pemberdayaan Zakat, Infaq, dan

Shodaqoh Di KJKS BMT Fastabiq Pati Terhadap Peningkatan Perekonomi

Ummat”

1.2 Perumusan Masalah

Berangkat dari permasalahan di atas, muncul pokok masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana upaya Baitul Maal Fastabiq Pati dalam progam kerja Fastabiq

Institut untuk membentuk wirausahawan asnaf.

2. Bagaimana strategi pemberdayaan ZIS BMT Fastabiq Tayu Pati dapat

meningkatkan perekonomian ummat di Tayu Pati.

Page 21: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

8

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas peneliti mengambil tujuan penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Untuk Bagaimana upaya Baitul Maal Fastabiq Pati dalam progam kerja

Fastabiq Institut untuk membentuk wirausahawan asnaf.

2. Untuk mengetahui strategi pemberdayaan zakat di KJKS BMT Fastabiq

Kecamatan Tayu Kabupaten Pati dalam upaya meningkatkan perekonomian

ummat.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian bagi penulis adalah :

1. Untuk mendapatkan wawasan serta pengetahuan tentang zakat, infaq, dan

shodaqoh

2. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan zakat, infaq, shodaqoh yang

ada di BMT untuk peningkatan perekonomian ummat

3. Untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar

sarjana dalam ilmu Ekonomi Islam.

Manfaat penelitian bagi IAIN Walisongo adalah :

1. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi mahasiswa IAIN Walisongo

khususnya bagi jurusan Ekonomi Islam.

2. Sebagai tambahan koleksi skipsi.

Manfaat bagi KJKS BMT Fastabiq:

1. Sebagai refrensi dan informasi bagi KJKS BMT Fastabiq.

Page 22: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

9

2. Sebagai panduan untuk meningkatkan pengelolaan zakat di KJKS BMT

Fastabiq.

Manfaat penelitian bagi masyarakat :

1. Sebagai referensi dan informasi bagi masyarakat.

2. Sebagai pengetahuan tambahan tentang zakat, infaq, shodaqoh yang ada

di BMT

3. Sebagai bahan referensi untuk penelitian yang akan datang.

1.5 Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian sekripsi ini, penulis bukanlah yang pertama

membahas materi tentang pemberdayaan zakat, infaq, shodaqoh guna

meningkatkan perekonomian ummat. Banyak buku dan hasil penelitian yang

dilakukan sebelum ini. Diantaranya adalah;

DR. Yusuf Qardhawi dalam bukunya yang berjudul Kiat Islam Mengatasi

Kemiskinan. (Jakarta, Gema Insani Press: 1895)11

. Di dalam buku ini membahas

tentang sarana-sarana yang diajarkan agama islam untuk mengatasi kemiskinan.

Sarana pertama adalah dengan berkerja dengan sungguh-sungguh tanpa putus

asa. Sarana yang kedua adalah jaminan sanak famili yang mempuyai rejeki yang

lebih. Sarana yang ketiga adalah dengan zakat, karena zakat adalah sumber yang

potensial untuk menuntaskan kemiskinan, terutama zakat mal.

11

Yusuf Qardhawi ,Kiat Islam Mengatasi Kemiskinan. Jakarta: Gema Insani Press, 1895, hlm. 50

Page 23: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

10

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mila Sartika12

, yang

berjudul; Pengaruh Pemberdayagunaan Zakat Produktif Terhadap

Pemberdayagunaan Mustahiq Pada Laz Yayasan Solo Peduli Surakarta, dengan

menggunakan penelitian lapangan, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Dalam penelitian yang dilakukan Mila Sartika pembahasan dititik beratkan

bagaimana pengarug jumlah dana zakat yang disalurkan untuk kegiatan produktif

di LAZ yayasan Solo peduli Surakarta terhadap jumlah pendapatan yang di

peroleh mustahiq pada periode 2007. dimana penelitian ini merupakan penelitian

laporan yaitu penelitian terhadap data primer melalui wawancara dan sekunder

melalui berbagai sumber tidak langsung. Subyek penelitian adalah yang dikenai

kesimpulan penelitian. Subyek penelitian kali ini menggunakan 60 mustahiq.

Dalam penelitian ini menyinpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara

jumlah dana yang disalurkan benar-benar mempengaruhi pendapatan mustahiq,

dengan kata lain semakin tinggi dana yang disalurkan maka akan semakin tinggi

pula pendapatan mustahiq. Berdasarkan analisis data SPSS, dari variable jumlah

dana zakat yang disalurkan terhadap pendapatan mustahiq sebesar 10,2%. Yang

berarti 89.8% dari pendapatan mustahik dipengaruhi oleh faktor lain. Selain itu

dari uji parsial yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa koefisien konstanta

(b) dan koefisien variable X (dana yang disalurkan) sama-sama mempuyai

pengaruh terhadap pendapatan mustahiq.

12 Mila Sartika, Pengaruh Pemberdayagunaan Zakat Produktif Terhadap Pemberdayagunaan

Mustahiq Pada Laz Yayasan Solo Peduli Surakarta, Jurnal Ekonomi Islam, 2008 Hlm. 87-88

Page 24: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

11

Penelitian yang dilakukan oleh Budi Utomo13

, yang berjudul; Reaksi

Fikih Zakat, Infaq, Dan Sedekah Menuju Tata Kelola Yang Efektif, meyimpulkan

bahwa dalam rangka optimalisasi pendayagunaan zakat, infak dan shodaqoh,

untuk meningkatkan dan motivasi para muzaki untuk berzakat melalui lembaga

amil zakat serta mempercepat proses pengentasan kemiskinan dan perbaikan

taraf ekonomi, pengembangan sistem dan proses profesionalisme pengelolaan

dana ZIS merupakan sebuah keniscayaan. Tranformasi pengelolaan ZIS dari

manajen tradisional menuju professional harus segera direalisasikan oleh semua

pihak terkait termasuk didalamnya menerapkan prinsip-prinsip manajemen

modern dan good governance seperti membudayakan asas transparansi,

responsibilitas, akuntabilitas, kewajaran dan kesepadanan dan kemandirian.

Skala prioritas yang tetap sasaran dan distribusi yang efisien dan efektif

dari dana-dana ZIS merupakan keunggulan kompetitif dari lembaga amil zakat

yang ada disamping kejujuran, komitmen, konsisten dari para amilin dan pihak-

pihak yang terkait sangat berpengaruh signifikan dalam mobilisasi secara optimal

dana-dana voluntari sektor seperti ZIS. Pada akhirnya, pasar zakat akan memilih

LAZ yang merupakan prinsip profesionalisme, dan LAZ yang masih tradisional

meskipun didukung otoritas akan tersisih secara seleksi alamiah.

Penulis juga tertantang untuk meneliti lebih jauh tentang untuk meneliti

lebih jauh mengenai pemberdayaan zakat, infak, shodaqoh terhadap peningkatan

perekonomian ummat. Berapa besarkah pemberdayaan zakat, infaq, shodaqoh

dapat meningkatkan perekonomian ummat.

13 Setiawan Budi Utomo, Reaksi Fikih Zakat, Infaq, Dan Sedekah Menuju Tata Kelola Yang

Efektif, www.rumahzakat.org, diakses 20 Maret 2011, hlm. 10

Page 25: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

12

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Oleh karena itu metode

yang digunakan pada intinya adalah metode field research yaitu penelitian yang

dilakukan ditempat atau medan terjadinya permasalahan-permasalahan.14

1.6.2 Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang relevan dengan pemecahan masalah,

data yang di ambil dari sumber utama atau dikumpulkan langsung dari

peneliti sendiri15

. Dalam hal ini data yang diambil dari sumber data yang

diperoleh dari KJKS BMT Fastabiq Kecamatan Winong Kabupaten Pati,

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang mendukung pembahasan dan

diperoleh dari orang lain berupa laporan-laporan, buku-buku maupun

media lainnya. Data sekunder yang dipergunakan penulis adalah sebagai

berikut: Fiqih lima mazhab, Hukum Zakat, Kumpulan tulisan atau buku

tentang metodologi penelitian.

1.6.3 Teknik Penghimpunan Data

Data yang diteliti sebagai bahan penelitian dari KJKS BMT Fastabiq

Pati diperoleh dengan cara:

14Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta: 2002, hal.15 15 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Pt Renika Cipta

2006, hlm 128-143

Page 26: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

13

a. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara penghimpunan data dengan

mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan peristiwa.

Berdasarkan metode penghimpunan data, maka dalam penyusunan Tugas

Akhir ini dilakukan dengan menggunakan dua macam data, yaitu:

b. Observasi

Metode observasi adalah pengamatan secara seksama suatu objek

dengan menggunakan indera, baik langsung maupun tidak langsung.

Observasi diamati oleh penulis dengan mengamati secara langsung

pelaksanaan zakat pada KJKS BMT Fastabiq Pati.

c. Wawancara

Metode wawancara adalah metode penghimpunan data dengan

cara melakukan Tanya jawab sepihak yang dilakukan antara penulis

dengan koresponden. Wawancara ini dilakukan penulis dengan

karyawan/karyawati KJKS BMT Fastabiq Pati untuk memperoleh

ketengan tentang zakat.

1.6.4 Metode Analisis data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis.

Deskriptif bertujuan membuat data secara sistematis, factual dan akurat

mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Data-data

kemudian penulis analisa dengan mengaitkan antara pelaksana zakat di KJKS

BMT Fastabiq Pati dengan teori atau konsep yang ada.

Page 27: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

14

1.7 Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan laporan penelitian ini meliputi:

a) Bagian inti, terdiri dari lima bab yaitu:

Bab I: PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Dan Manfaat

Penelitian, Tinjauan Pustaka, Kerangka Teori, Metodologi Penelitian,

Sistematika Penulisan

Bab II: PEMBAHASAN UMUM TENTANG ZAKAT

Pengertian Zakat, Dasar Hukum, Syarat Wajib Zakat, Jenis Harta

Yang Dizakati, Sasaran Zakat, Manfaat Zakat, Pengertian Infaq,

pengertian shodaqoh.

Bab III: GAMBARAN UMUM TENTANG KJKS BMT

FASTABIQ KECAMATAN WINONG KABUPATEN

PATI

Sejarah Berdirinya Baitul Mal di KJKS BMT Fastabiq Pati, Visi Misi,

Tujuan KJKS BMT Fastabiq Pati, Letak Geografis Baitul Maal

Fastabiq Pati, Struktur Organisasi Baitul Maal Fastabiq Pati,

Bab IV: DERKRIPSI DAN ANALISIS

Deskripsi Program Penghimpunan Dana ZIS di Baitul Maal Fastabiq

Pati. Program Pendayagunaan Dana ZIS, Deskripsi Data Mustahiq

Binaan Baitul Maal Fastabik Pati. Analisis Pelaksanaan

Penghimpunan dan Pendistribusian Dana ZIS di KJKS BMT Fastabiq

Pati, Analisis Strategi Pemberdayaan ZIS KJKS BMT Fastabiq Pati

Dapat Meningkatkan Perekonomian Ummat di Pati.

Page 28: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

15

Bab V: PENUTUP

Kesimpulan, saran, dan penutup.

b) Bagian penutup, terdiri dari daftar pustaka dan lampiran

Page 29: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

17

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT, INFAQ, SHODAQOH, DAN

KESEJAHTERAAN UMMAT

2.1 Deskrpsi Teori Zakat

2.1.1 Definisi Zakat

Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat mempunyai beberapa arti, yaitu

nama’ (kesuburan), thaharah (kesucian), barokah (keberkahan), dan juga taz-

kiyah tathier (mensucikan).16

Dijelaskan dalam Kamus al-Munawwir bahwa

kata zakat mempunyai arti kesucian dan kebersihan.17

Kata zakat merupakan

kata dasar (maşdar) dari zaka yang berarti tumbuh, berkah bersih dan

bertambahnya kebaikan.18

Menurut istilah syara', zakat adalah sejumlah harta tertentu yang

diberikan kepada golongan tertentu dengan syarat yang telah ditentukan

pula.19

Seseorang yang mengeluarkan zakat, berarti dia telah membersihkan

diri jiwa dan hartanya. Dia telah membersihkan jiwanya dari penyakit kikir

(bakhil) dan membersihkan hartanya dari hak orang lain yang ada dalam

harta itu. Orang yang berhak menerimanya pun akan bersih jiwanya dari

penyakit dengki, iri hati terhadap orang yang mempunyai harta.

16 Muhammad Hasbi al-Siddieqy, Pedoman Zakat, Jakarta: N.V. Bulan Bintang, 1953,

hlm. 24 17

Ahmad Warson Munawir, Al-Munawir Kamus Arab-Indonesia, Unit Pengadaan Buku-

buku Ilmiah Keagamaan Pondok Pesantren al-Munawir, Yogyakarta, 1984, hlm.577 18

Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, terj Salman Harun dkk, cet 7, Bogor: Pustaka Lentera

Antar Nusa, 2004, hlm 34 19

Abu Bakar bin Muhammad al-Husaini, Kifayatul-Akhyar, juz 1, Toha Putra semarang,

tt, hml.172

Page 30: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

18

Dilihat dari satu segi, bila seseorang mengeluarkan zakat, berarti

hartanya berkurang. Tetapi bila dilihat dari sudut pandang Islam, pahala

bertambah dan harta yang masih ada juga membawa berkah. Disamping

pahala bertambah, juga harta itu berkembang karena mendapat ridha dari

Allah SWT dan berkat panjatan doa dari faqir miskin dan para mustahiq

lainnya yang merasa disantuni dari hasil zakat itu.20

Menurut an-Nawawi mengutip pendapat al-Wahidi zakat adalah

sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah, diserahkan kepada orang-

orang yang berhak. Jumlah yang dikeluarkan dari kekayaan itu disebut zakat

karena yang dikeluarkan itu menambah banyak, membuat lebih berarti dan

melindungi kekayaan dari kebinasaan.21

Menurut al-Zarqani dalam sarah al-Muwatha' menerangkan bahwa

zakat itu mempunyai rukun dan syarat. Rukunnya adalah ikhlas dan

syaratnya adalah sebab cukup setahun dimiliki. Zakat diterapkan kepada

orang-orang tertentu dan dia mengandung sanksi hukum, terlepas dari

kewajiban dunia dan mempunyai pahala di akhirat dan menghasilkan suci

dari kotoran dosa.22

Meskipun para ulama mengemukakan definisi zakat dengan redaksi

yang agak berbeda antara satu dan lainnya, akan tetapi pada prinsipnya

memiliki pengertian yang sama. Yaitu bahwa zakat adalah bagian dari harta

dengan persyaratan tertentu, yang Allah SWT mewajibkan kepada

20

M. Ali Hasan, Zakat, Pajak, Asuransi dan Lembaga Keuangan, Raja Grafindo

Persada, Jakarta, 2000, hlm. 1 21

An-Nawawi, al-Majmu', juz.V, Dar al-Fikri, Bairut, tt, hlm. 324 22

Muhammad Hasbi al-Siddieqy, Op. Cit, hlm. 26

Page 31: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

19

pemiliknya, untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya, dengan

persyaratan tertentu pula.

Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dengan menurut

istilah, sangat nyata dan erat sekali. Yaitu bahwa harta yang dikeluarkan

zakatnya akan menjadi berkah, tumbuh, berkembang dan bertambah, suci

dan baik. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam surat at-Taubah ayat 103

dan surat ar-Ruum ayat 39.

2.1.2 Hikmah dan Manfaat Zakat

Hikmah dan manfaat tersebut antara lain tersimpul sebagai berikut:

a. Sebagai perwujudan keimanan kepada Allah SWT, mensyukuri nikmat-Nya,

menumbuhkan akhlak mulia dengan rasa kemanusiaan yang tinggi,

menghilangkan sifat kikir, rakus dan materialistis, menumbuhkan ketenangan

hidup sekaligus membersihkan dan mengembangkan harta yang dimiliki.

b. Zakat berfungsi untuk menolong, membantu dan membina para mustahiq

terutama faqir miskin, dan sebagai pilar amal bersama.

c. Sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana

yang harus dimiliki umat Islam.

d. Untuk mengummatkan etika bisnis yang benar.

e. Dilihat dari sisi pembangunan kesejahteraan umat, zakat merupakan salah

satu instrumen pemerataan pendapatan (economic with equity).23

23

Didin Hafidhuddin, op.cit., hlm. 9-14.

Page 32: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

20

2.1.3 Tujuan zakat

Adapun tujuan zakat antara lain:

1. Mengangkat derajat faqir-miskin dan membantunya keluar dari kesulitan

hidup serta penderitaan.

2. Membantu permasalahan yang dihadapi oleh para gharimin, ibnu sabil dan

mustahiq lainnya.

3. Membentangkan dan membina tali silaturahmi sesama ummat Islam dan

manusia pada umumnya.

4. Menghilangkan sifat kikir dan atau laba pemilik harta.

5. Membirsihkan sifat dengki dan iri (kecemburuan sosial) dari hati orang-orang

miskin

6. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang, terutama

pada mereka yang mempunyai harta.

7. Mendidik manusia untuk berdisiplin menunaikan kewajiban dan

menyerahkan hak orang lain yang ada padanya.

8. Sarana pemerataan pendapatan (rizki) untuk mencapai keadilan sosial.24

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1999

Tentang Pengelolaan Zakat Pada BAB II Tentang Tujuan Zakat di jelaskan

Pada Pasal 5 Berbunyi :

1. Meningkatkan pelayanan bagi ummat dalam menunaikan zakat sesuai

dengan tuntunan agama.

2. Meningkatkan fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya

mewujudkan kesejahteraan ummat dan keadilan sosial.

3. Meningkatkan hasil guna dan berdaya guna.25

24

Proyek Pembinaan Zakat dan Wakaf , Pedoman Zakat (4), (Jakarta: Departemen

Agama), 1982, hlm. 27 – 28. 25

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1999, Tentang Pengelolaan

Zakat, www. Bpkp.go.id/unit/hokum/uu/1999/38-99.pdf, diakses tanggal 20 Maret 2011,

hlm.2

Page 33: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

21

2.1.4 Dasar Hukum Zakat dan Zakat yang Berkaitan Kesejahteraan

Ummat

Zakat adalah salah satu dari rukun Islam yang lima, serta merupakan

kewajiban individu bagi setiap orang yang memiliki syarat-syarat tertentu.

Zakat diwajibkan pada tahun ke dua hijriyah. Kewajiban zakat merupakan

sesuatu yang ma'lūm minad-dīn bid-darūrah (diketahui keberadaannya

secara otomatis) dan merupakan bagian mutlak dari keislaman seseorang.

Dasar hukum zakat dapat dijumpai baik dalam Qur'an, hadis maupun

ijma'.

1. Al-Qur'an :

Artinya :"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk

mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa

bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui."

(QS. At-taubah : 103).26

2. Al-Hadiŝ :

���� ���ر��� ا� ������� ان ر����ل ا� ���� ا� ����� و����� ���� ا

� : ��ل��� وان م'��&ا -$���دة ان ال� ا ا� : ��� ا ���م ���

و�����م , وح���2 ال1����0 , وای.�ءال,آ����ة, وا�����م ال*���� ة , ر�����ل ا�

) م.78 ���. (رم�4ن

26

Al-Qur'an dan Terjemahnya, Terj Hasbi Ashiddiqi dkk, Jakarta; Yayasan Peyelenggara/

Penafsiran Al Qur’an,1971, hlm 297.

Page 34: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

22

Artinya: Dari Ibnu Umar r.a bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: Islam

itu ditegakkan atas lima dasar, 1. bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang haq

selain Allah, dan bahwa Muhammad itu utusan Allah, 2. mendirikan shalat

lima waktu, 3. membayar zakat, 4. mengerjakan ibadah haji ke Baitullah, 5.

berpuasa dalam bulan ramadhan (HR. Bukhari dan Muslim).27

ا� ����� و����� ���� و���� ا���� ����1س ر��� ا� ������� ان ال���1

اد���� ال� $��� دة ان : �<? م<��ذا ر�� ا� ��� ال� ال���� >;��ل

ان ا� : ال ا ا� وان� ر���ل ا� >��ن ه�� ا����Bا ل�Aل@ >�������

E����ی���م ول Fآ�� � �����ات >������>���ن ه��� , ت<���ل ا>.���ض �������

ان ا� ا>.�ض ����� �& �E تKحA م� ا�J��� : ا���Bا لAل@ >������

��Lا�;< ) م.78 ���(��L وت�د��

Artinya: Dari Ibnu Abbas r.a. bahwasanya Nabi SAW mengutus mu’adz r.a.

ke Yaman, kemudian beliau bersabda: ajaklah mereka untuk menyaksikan

bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan bahwasanya aku adalah utusan

Allah. Apabila mereka menuruti ajakanmu itu maka beritahukanlah kepada

mereka bahwasannya Allah ta’ala mewajibkan mereka untuk sholat lima kali

sehari semalam. Apabila mereka telah mematuhinya apa yang kamu

beritahukan itu maka beritahukan pula pada mereka bahwasannya Allah

mewajibkan mereka untuk mengeluarkan zakat yang dipungut dari orang-

orang yang kaya dan diberikan kepada orang-orang yang miskin. (Riwayat

Bukhari dan Muslim)28

Dasar hukum zakat yang berhubungan dengan kesejahteraan ummat;

!$̈Β u!$sùr& ª!$# 4’ n?tã Ï&Î!θß™ u‘ ô ÏΒ È≅ ÷δr& 3“t�à) ø9 $# ¬Tsù ÉΑθß™ §�=Ï9 uρ “Ï% Î!uρ 4’ n1ö�à) ø9 $# 4’ yϑ≈ tGuŠ ø9 $# uρ

ÈÅ3≈ |¡yϑø9 $# uρ Èø⌠ $# uρ È≅‹ Î6 ¡¡9 $# ö’ s1 Ÿω tβθä3tƒ P's!ρߊ t÷t/ Ï!$uŠ ÏΨ øî F{ $# öΝ ä3ΖÏΒ 4 !$tΒuρ ãΝ ä39s?# u

ãΑθß™ §�9 $# çνρä‹ã‚sù $tΒuρ öΝ ä39pκ tΞ çµ÷Ψ tã (#θßγ tFΡ$$sù 4 (#θà) ¨?$# uρ ©!$# ( ¨βÎ) ©!$# ߉ƒ ωx© É>$s) Ïèø9 $#

Artinya ; Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada

RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka

adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-

orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu

jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu. apa yang

27 Muslih Shabir. Terjemah Riyadlus Shalihin, jus II, Semarang: CV Toha Putra, tt, hlm 171

28 Ibid, hlm 174

Page 35: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

23

diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya

bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya

Allah Amat keras hukumannya. (QS. Al - Hasyr : 7).29

2.1.5 Syarat Wajib Zakat

1. Beragama Islam

Para ulama mengatakan bahwa zakat tidak wajib bagi orang non

muslim, karena zakat adalah merupakan salah satu rukun Islam. Syairozi

yang dikuatkan oleh An-Nawawi berdasarkan pendapat mazhab Syafi'i

mengemukakan alasan lain mengapa zakat tidak diwajibkan kepada orang

kafir, yaitu bahwa zakat bukan merupakan beban dan oleh karena itu tidak

dibebankan kepada orang kafir, baik kafir yang memusuhi Islam (harbi)

maupun yang hidup di bawah naungan Islam (żimmi). Ia tidak terkena

kewajiban itu pada saat kafir tersebut dan tidak pula harus melunasinya

apabila ia masuk Islam.30

2. Berakal Sehat dan Dewasa

Orang yang tidak memiliki akal sehat dan anak yang belum dewasa

tidak diwajibkan mengeluarkan zakat, sebab anak yang belum dewasa dan

orang yang tidak berakal tidak mempunyai tanggung jawab hukum.

3. Merdeka

Para ulama sepakat bahwa zakat hanya diwajibkan kepada seorang

muslim dewasa yang berakal sehat dan merdeka.31

29

Al-Qur'an dan Terjemahnya, Terj Hasbi Ashiddiqi dkk, Jakarta; Yayasan Peyelenggara/

Penafsiran Al Qur’an,1971, hlm 918. 30

Yusuf Qadawa , Op. Cit. hlm. 97. 31

Yusuf Qardawi, op.cit., hlm. 96

Page 36: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

24

4. Milik penuh (sempurna)

Maksud dari milik penuh adalah bahwa kekayaan itu harus berada di

bawah kontrol dan di dalam kekuasaannya. Atau seperti yang dinyatakan

oleh sebagian ahli fiqih, bahwa kekayaan itu harus berada di tangannya, tidak

tersangkut di dalamnya hak orang lain, dapat ia pergunakan, dan faedahnya

dapat dinikmati.32

5. Harta itu berkembang

Salah satu syarat wajib zakat adalah berkembang, yakni harta itu

dikembangkan dengan sengaja atau memiliki potensi untuk berkembang

dalam rangka mendapatkan keuntungan.33

6. Cukup satu nishab

Islam tidak mewajibkan zakat atas beberapa besar kekayaan yang

berkembang sekalipun kecil sekali, tetapi memberikan ketentuan tersendiri

dengan jumlah tertentu yang dalam ilmu fiqih disebut nisah. Nishab adalah

kadar minimal jumlah harta yang wajib dizakati berdasarkan ketetapan

syara'.34

7. Sampai satu tahun dimiliki (haul).

Kekayaan yang dimiliki seseorang tidak wajib dizakati kecuali apabila

sudah genap satu tahun dalam keadaan genap satu nishab. Yang dimaksud

dengan satu tahun di sini adalah dengan hitungan tahun qomariyah (hijriyah)

bukan tahun syamsiyah (masehi).

32

Ibid ., hlm. 128 33

Ibid, hlm 138 34

Ibid. hlm 149

Page 37: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

25

8. Melebihi kebutuhan biasa (pokok).

Di antara ulama-ulama fiqih ada yang menambah ketentuan nishab

kekayaan yang berkembang itu dengan lebihnya kekayaan itu dari kebutuhan

biasa pemiliknya, misalnya ulama-ulama Hanafi. Hal itu oleh karena dengan

lebih dari kebutuhan biasa itulah seseorang disebut kaya dan menikmati

kehidupan yang tergolong mewah.35

9. Bebas dari hutang

Pemilikan sempurna yang dijadikan persyaratan wajib zakat dan harus

lebih dari kebutuhan primer haruslah pula cukup satu nishab yang sudah

bebas dari hutang. Bila pemilik mempunyai hutang yang menghabiskan atau

mengurangi jumlah satu nishab itu, maka zakat tidaklah wajib.36

2.1.6 Jenis-Jenis Zakat

Menurut garis besarnya, zakat dibagi menjadi 2 bagian:

a) Zakat harta (zakat maal) misalnya zakat emas, perak,binatang ternak,hasil

tumbuh-tumbuhan dan harta perniagaan.

b) Zakat jiwa (zakat nafs) zakat ini popular di tengah ummat sebagai zakatul

fitri yaitu zakat yang dikeluarkan oleh setiap muslim di bulan ramadhan

dan menjelang sholat idul fitri.

2.1.7 Jenis Harta Yang Wajib Dizakati

Ada lima jenis harta yang wajib dizakati, yaitu hewan ternak, emas dan

perak (aŝman), tanaman-tanaman (zuru'), buah-buahan (aŝmar) dan harta

35

Ibid. hlm. 150. 36

Ibid., hlm. 155.

Page 38: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

26

dagangan.37

Kewajiban zakat pada tiap-tiap jenis ini ditetapkan sesuai

dengan persyaratan tertentu, yaitu:

1. Hewan Ternak

Di antara hewan ternak yang wajib dizakati adalah unta, sapi/kerbau

dan kambing, karena jenis hewan ini diternakkan untuk tujuan

pengembangan (namma') melalui susu dan anaknya, sehingga sudah

sepantasnya dikenakan beban tanggungan.

Syarat wajib zakat hewan ternak selain ketentuan di atas adalah harus

digembalakan (saum). Adapun mengenai ketentuan nishabnya yaitu, awal

nishab ternak unta adalah:

Tabel 2.1

Nishab zakat Hewan unta

Jumlah hewan Zakat

5-9

10-14

15-19

20-24

25-35

36-45

46-60

61-75

76-90

1 ekor kambing/ domba

2 ekor kambing/ domba

3 ekor kambing/ domba

4 ekor kambing/ domba

1 ekor unta bintu makhad

1 ekor unta bintu labun

1 ekor unta hiqoh

1 ekor unta jadz’ah

2 ekor unta bintu labun

37

Al-Husaini, loc.cit.

Page 39: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

27

91-100 2 ekor unta hiqoh

Keterangan:

� Kambing / domba berumur 2 tahun lebih

� Unta bintu makhad adalah unta betina umur 1 tahun, masuk ke umur 2

tahun.

� Unta bintu labun adalah unta betina umur 2 tahun, masuk ke umur 3

tahun.

� Unta hiqoh adalah unta betina umur 3 tahun, masuk umur 4 tahun.

� Unta jadz’ah adalah unta umur umur 4 tahun, masuk umur 5 tahun.

� Selanjutnya, dalam jumlah tersebut bertambah 40 ekor, maka zakatnya

bertambah 1 ekor bintu labun. Dan jika bertambah 50 ekor, zakatnya

bertambah 1 ekor hiqoh.

Tabel 2.2

Nishab zakat Hewan sapi

Jumlah Ekor Zakat

30-39

40-59

60-69

70-79

80-89

1 ekor sapi jantan / betina tabi’

1 ekor sapi betina musinah

2 ekor sapi tabi’

1 ekor musinah dan 1 ekor tabi’

2 ekor musinah

Page 40: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

28

Keterangan:

� Sapi tabi’ adalah sapi berumur 1 tahun, masuk umur 2 tahun.

� Sapi musinah adalah sapi umur 2 tahun, masuk umur 3 tahun.

� Selanjutnya setiap bertambah 30 ekor. Zakatnya bertambah 1 ekor tabi’

dan setiap bertambah 40 ekor, maka zakatnya bertambah 1 ekor sapi

musinah.

Tabel 2.3

Nishab zakat Hewan kambing

Jumlah Ekor Zakat

40-120

121-200

201-300

1 ekor kambing / domba umur 2 tahun

2 ekor kambing / domba umur 2 tahun

3 ekor kambing / domba umur 2 tahun

� Selanjutnya jika setiap jumlah bertambah 100 ekor, maka zakatnya

bertambah 1 ekor. 38

2. Emas dan Perak

Emas dan perak merupakan tambang elok, Allah memberikan padanya

banyak manfaat yang tidak terdapat pada aneka tambang lain lantaran

kelangkaan dan keindahannya. Bangsa manusia telah menjadikannya uang

dan nilai tukar bagi segala sesuatu sejak beberapa kurun waktu lalu.

Menurut pendapat para ulama fiqih, nishab emas adalah 20 misqal.

Nishab perak adalah 200 dirham. Mereka memberi syarat berlalunya waktu

38

Yusuf Qardawi, op.cit., h. 176.

Page 41: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

29

satu tahun dalam keadaan nishab, juga jumlah yang wajib dikeluarkan adalah

2,5%.

3. Tanaman dan Buah-buahan

Macam-macam tanaman yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu

tanaman yang memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Berupa tanaman makanan pokok, yaitu makanan yang dapat

mengenyangkan perut orang di daerah masing-masing.

b. Ditanam oleh manusia, dipelihara serta dimiliki olehnya.

c. Mencapai satu nishab. Firman Allah SWT:

uθèδuρ ü“Ï% ©!$# r't±Σ r& ;M≈ ¨Ψ y_ ;M≈ x©ρá- ÷è̈Β u.ö; xîuρ ;M≈ x©ρâ/ ÷êtΒ Ÿ≅ ÷‚̈Ζ9 $# uρ tíö‘ ¨“9 $# uρ $̧� Î=tFøƒ èΧ

… ã&é#à2é& šχθçG÷ƒ ¨“9 $# uρ šχ$̈Β”�9 $# uρ $\κ È:≈ t±tFãΒ u.ö; xîuρ 7µÎ7≈ t±tFãΒ 4 (#θè=à2 ÏΒ ÿ Íν Ì�yϑrO !# sŒ Î)

t�yϑøO r& (#θè?# uuρ … çµ ¤) ym uΘöθ tƒ Íν ÏŠ$|Áym ( Ÿωuρ (# þθèùÎ.ô£ è@ 4 … çµ ¯ΡÎ) Ÿω 4= Ït ä† šÏùÎ.ô£ ßϑø9 $#

Artinya;”Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan

yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang

bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk

dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya

(yang bermacam-macam itu) bila Dia berbuah, dan tunaikanlah

haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada faqir

miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah

tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”(QS. al-An'am:

141).39

Berdasarkan Firman Allah di atas bahwa kewajiban

mengeluarkan zakat tanaman adalah disaat panen.

39

Al-Qur'an dan Terjemahnya, Terj Hasbi Ashiddiqi dkk, Jakarta; Yayasan Peyelenggara/

Penafsiran Al Qur’an,1971, hlm 212.

Page 42: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

30

4. Harta Dagangan

Barang dagangan ('urud at-tijarah) wajib dizakati berdasarkan

firman Allah pada surat al-Baqarah : 206.

# sŒ Î) uρ Ÿ≅Š Ï% ã&s! È, ¨?$# ©!$# çµø?x‹s{ r& äο ¨“ Ïèø9 $# ÉΟ øOM}$$Î/ 4 … çµ ç7 ó¡yssù æΛ © yγ y_ 4 }§ø⁄ Î6 s9 uρ ߊ$yγ Ïϑø9 $#

Artinya:”Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah",

bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa.

Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. dan sungguh

neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya”.(Q.S.

al-Baqarah : 206)40

Menurut Mujahid, ayat ini diturunkan berkenaan dengan zakat tijarah

(barang dagangan).

Alasan lain yang dikemukakan ialah bahwa harta dagangan itu

dimaksudkan untuk pengembangan (namma') sama halnya dengan hewan

ternak yang digembalakan, dan oleh karena itu dikenakan zakat.

Nishab barang dagangan sama dengan nishab emas dan perak yakni

200 dirham, menurut harganya pada akhir tahun (haul). Dengan demikian

bila perdagangan itu telah berlangsung satu tahun maka barang-barang itu

wajib diperhitungkan nilai harganya. Apabila pada akhir haul itu nilainya,

ditambah dengan uang yang ada (laba) mencapai nishab maka wajib

dikeluarkan zakatnya.

Besarnya zakat yang harus dikeluarkan juga sama dengan emas dan

perak, yakni 2,5 % dari keseluruhan nilai barang serta uang yang dimiliki dan

dibayarkan dalam bentuk uang.

40 Al-Qur'an dan Terjemahnya, Terj Hasbi Ashiddiqi dkk, Jakarta; Yayasan Peyelenggara/

Penafsiran Al Qur’an,1971, hlm 50

Page 43: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

31

2.1.8 Sasaran Zakat

Al-Qur'an telah memberikan perhatian secara khusus dengan

menerangkan kepada siapa zakat harus diberikan. Tidak diperkenankan

membagikan zakat menurut kehendak sendiri atau karena kedekatan sosial

tertentu. Allah SWT berfirman :

$yϑ̄ΡÎ) àM≈ s%y‰¢Á9 $# Ï!# t�s) à� ù=Ï9 ÈÅ3≈ |¡yϑø9 $# uρ t, Î#Ïϑ≈ yèø9 $# uρ $pκ ö) n=tæ Ïπ x� ©9 xσ ßϑø9 $# uρ öΝ åκ æ5θè=è% †Îûuρ

É>$s% Ìh�9 $# tÏΒÌ�≈ tóø9 $# uρ †Îûuρ È≅‹ Î6 y™ «!$# Èø⌠ $# uρ È≅‹ Î6 ¡¡9 $# ( Zπ ŸÒƒ Ì�sù š∅ÏiΒ «!$# 3 ª!$# uρ íΟŠ Î=tæ

ÒΟ‹ Å6 ym

Artinya :"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang faqir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang

dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang

berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam

perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah

Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. at-Taubah : 60).41

Ayat ini menyebutkan hanya ada delapan golongan (aşnaf) orang-

orang yang berhak (mustahiq) menerima zakat. Dengan demikian yang tidak

termasuk didalam salah satu golongan tersebut tidak berhak atas zakat.

Abu Hanifah dan Ahmad mensunahkan pembagian secara merata

kepada semua aşnaf jika hartanya mencukupi. Akan tetapi jika hartanya tidak

mencukupi maka zakat boleh diberikan kepada sebagian dari delapan

golongan tersebut, bahkan boleh diberikan kepada satu orang saja. Imam

Malik mengatakan tidak wajib memberikan harta zakat kepada semua aşnaf,

namun zakat harus diberikan kepada golongan yang lebih membutuhkan

santunan.

41

Al-Qur'an dan Terjemahnya, Terj Hasbi Ashiddiqi dkk, Jakarta; Yayasan Peyelenggara/

Penafsiran Al Qur’an,1971, hlm 288.

Page 44: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

32

Delapan golongan yang termaktub pada surat at-Taubah ayat 60

tersebut adalah:

Menurut Buku Tafsir al Maraghi yang berhak menerima zakat ialah:

1. Orang faqir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta

dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.

2. Orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam

Keadaan kekurangan.

3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan

membagikan zakat.

4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru

masuk Islam yang imannya masih lemah.

5. Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan Muslim yang

ditawan oleh orang-orang kafir.

6. Orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang

bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya.

7. Pada jalan Allah (sabilillah): Yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan

kaum muslimin.

8. Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami

kesengsaraan dalam perjalanannya.42

2.1.9 Orang-orang Yang Tidak Berhak Menerima Zakat.

Ada lima golongan yang tidak diperkenankan mendapat zakat yaitu:

42 Ahmad Mustafa Al-Maraghi(ed.),TerjemahTafsir Al-Maraghi, di terjemahkan oleh Hery Noer

Ali dkk dari “ Tafsir Al-Maraghi”, (Semarang: Toha Putra), 1992. h. 241.

Page 45: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

33

1) Orang kaya, yakni orang yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari

harta atau hasil pekerjaannya. Namun bila orang yang kuat berkerja, tapi

tidak mendapatkan pekerjaan, ia dapat diberikan bagian. Menurut madzhab

Syafi’i, yang dikutip oleh Edi Bahtiar berpendapat, orang kaya ialah orang

yang memiliki harta kekayaan yang dapat dipakai untuk menghadapi dirinya

pada sebagian besar masa hidupnya, yaitu enam puluh tahun (sebuah ukuran

asumsi umur manusia secara umum)43

.

2) Budak, kecuali budak mukattab. Para budak dianggab sama dengan manusia,

karena segala kebutuhannya ditanggung oleh tuannya masing-masing.

3) Bani Hasyim dan Bani Mutholib. Namun mereka boleh melakukan tugas

(sebagai amil zakat) sehingga mereka berhak menerima gaji (yang diambil

dari sebagian zakat tersebut) sebagai imbalan dari apa yang mereka

lakukan.44

4) Orang yang wajib dibelanjai oleh muzakki, seperti anak dan orang tuanya,

mereka ini tidak dibenarkan menerima zakat sebagai faqir miskin bila

kebutuhannya terpenuhi dengan belanja yang diperolehnya, sebab dengan

demikian mereka dapat dianggap sebagai orang kaya. Tetapi bila

persyaratannya terpenuhi mereka dapat menerima zakat atas nama asnaf lain

selain faqir miskin.

5) Orang kafir.

43 Edi Bahtiyar, kea rah produktifitas zakat, (Yogyakarta:Idea Press), 2009, hlm 118 44 Ibid, hlm 132

Page 46: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

34

2.2 Deskripsi Teori Infaq

Infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti “ mengeluarkan sesuatu

(harta) untuk kepentingan sesuatu”. Termasuk dalam pengertian ini, infaq yang

dikeluarkan oleh orang kafir untuk kepentingan agamanya. Sedangkan menurut

terminology syariat, infaq berarti mengeluarkan sebagian hartanya atau

pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diajarkan agama Islam.

Jika zakat ada nishabnya kalau infaq tidak ada nishabnya.45

infaq dikeluarkan

oleh setiap orang yang beriman baik berpenghasilan tinggi maupun rendah,

baik disaat sempit ataupun lapang. Q.S Ali-Imran: 134

t tÏ% ©!$# tβθà) Ï�Ζム’ Îû Ï!# §.œ£9 $# Ï!# §.œØ9 $# uρ tÏϑÏà≈ x6 ø9 $# uρ xáø‹tóø9 $# tÏù$yèø9 $# uρ Ç tã Ĩ$̈Ψ9 $# 3 ª!$# uρ 4= Ït ä† šÏΖÅ¡ósßϑø9 $# ∩⊇⊂⊆∪

Artinya: “Orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu

lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan

amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai

orang-orang yang berbuat kebajikan”46

. (Q.S Ali-Imran: 134)

Dana infaq didistribusikan kepada orang-orang terdekat kita, sesuai

dengan firman QS. Al-Baqarah: 215.

štΡθè=t↔ ó¡o„ # sŒ$tΒ tβθà) Ï�Ζム( ö≅ è% !$tΒ Ο çFø) x�Ρr& ô ÏiΒ 9.ö; yz Èøy‰Ï9≡ uθù=Î=sù tÎ/ t�ø% F{ $# uρ

4’ yϑ≈ tGuŠ ø9 $# uρ ÈÅ3≈ |¡pR ùQ $# uρ Èø⌠ $# uρ È≅‹ Î6 ¡¡9 $# 3 $tΒuρ (#θè=yèø� s? ô ÏΒ 9.ö; yz ¨βÎ* sù ©!$# ϵ Î/ ÒΟŠ Î=tæ

Artinya; mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta

yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak

yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." dan apa saja

45 Nunu El-Fasa, Menghitung Zakat http://www5.shoutmix.com, diakses 19 mei 2011, hlm 2 46 Al-Qur'an dan Terjemahnya, Terj Hasbi Ashiddiqi dkk, Jakarta; Yayasan Peyelenggara/

Penafsiran Al Qur’an,1971, hlm 66

Page 47: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

35

kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya.(QS. Al-

baqarah: 215)47

2.3 Deskrpsi Teori Shodaqoh

Shodaqoh adalah memberikan sesuatu (sebagian hartanya) dari seorang

muslim kepada muslim lainnya yang membutuhkan tapi tidak terpaut dengan

nishab dan haulnya. Shodaqoh berasal dari kata shodaqoh yang berarti benar.

Orang yang suka shodaqoh adalah orang yang benar pengakuan imannya.

Adapun secara terminologi syari’at shodaqoh makna aslinya adalah tahqiqu

syai’in bisya’i atau menetapkan/ menerapkan sesuatu pada sesuatu. Sikap

sukarela dan tidak terikat pada syarat-syarat tertentu dalam pengeluarannya

baik mengenai jumlah, waktu, dan kadarnya. Atau pemberian sukarela yang

diberikan seseorang kepada orang lain, terutama diberikan kepada orang-orang

miskin setiap kesempatan terbuka yang tidak ditentukan baik jenis, jumlah

maupun waktunya, shodaqoh tidak terbatas pada pemberian materi saja tapi

juga dapat berupa apapun yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Bahkan

senyum yang dilakukan dengan iklas untuk menyenangkan orang lain termasuk

katagori shodaqoh. Shodaqoh mempunyai cakupan yang sangat luas dan

digunakan al-Qur’an untuk mencakup segala jenis sumbangan. Shodaqoh

berarti memberi derma, termasuk memberi derma untuk memetuhi hukum

dimana kata zakat digunakan dalam Al-Qur’an dan sunnah. Zakat juga dapat

disebut shodaqoh karma zakat juga merupakan derma yang diwajibkan

sedangkan shodaqoh adalah sukarela. Zakat dikumpulkan oleh pemerintah

47 Al-Qur'an dan Terjemahnya, Terj Hasbi Ashiddiqi dkk, Jakarta; Yayasan Peyelenggara/

Penafsiran Al Qur’an,1971, hlm 52

Page 48: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

36

sebagai suatu pungutan wajib, sedengkan shodaqoh adalah lainnya dibayar

sukarela48

.

2.4 Persamaan dan Perbedaan Antara Zakat, Infaq Dan Shodaqoh

persamaan zakat, infaq, dan shodaqoh itu banyak kesamaannya.

Kesamaan zakat, infaq, dan shodaqoh terdapat dalam kepentingannyadan

dalam tujuannya. Zakat, infaq, dan shodaqoh merupakan kebuktian iman kita

kepada Allah SWT dan sesama muslim yang membutuhkannya. Isilah

shodaqoh, zakat, dan infaq menunjukkan satu pengertian yaitu sesuau yang

dikeluarkan. Zakat, infaq, dan shodaqoh memiliki persamaan dalam

peranannya dalam memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengentasan

kemiskinan.49

Pengerian shodaqoh sama dengan infaq, termasuk juga

ketentuan keentuannya hanya saja, kalau infaq berkaitan dengan materi saja

sedangkan shodaqoh memiliki arti yang lebih luas, menyangkut hal yang

bersifat non materiil

Adapun perbedaanya yaitu zakat hukumnya wajib sedangkan infaq

hukumnya sunnah.50

Atau zakat yang dimaksudkan adalah sesuatu yang wajib

dikeluarkan, sementara infaq dan shodaqoh adalah istilah yang digunakan

untuk sesuau yang tidak wajib dikeluarkan. Jadi pengeluaran yang sifatnya

sukarela itu yang disebut infaq dan shodaqoh. Zakat ditentukan nishabnya

sedangkan infaq dan shodaqoh tidak memiliki batas, zakat ditentukan siapa

48 Muhammad Zan, Pembedaan Zakat Infaq, dan Shodaqoh, http: //www. Eramuslim.

com/konsultasi/zakat/infaq-dan-shodaqoh. Diakses 28 april 2011, hlm 1 49 Ibid, hlm 2 50 Yasin, Solikhul Hadi, Fiqih Ibadah, (Kudus, 2008), hlm 67.

Page 49: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

37

saja yang berhak menerimanya sedangkan infaq dan shodaqoh boleh di berikan

kepada siapa saja. Q.S Al-baqarah 215.

tΡθè=t↔ ó¡o„ # sŒ$tΒ tβθà) Ï�Ζム( ö≅ è% !$tΒ Ο çFø) x�Ρr& ô ÏiΒ 9.ö; yz Èøy‰Ï9≡ uθù=Î=sù tÎ/ t�ø% F{ $# uρ

4’ yϑ≈ tGuŠ ø9 $# uρ ÈÅ3≈ |¡pR ùQ $# uρ Èø⌠ $# uρ È≅‹ Î6 ¡¡9 $# 3 $tΒuρ (#θè=yèø� s? ô ÏΒ 9.ö; yz ¨βÎ* sù ©!$# ϵ Î/ ÒΟŠ Î=tæ

Artinya:”Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah:

"Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada

ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan

orang-orang yang sedang dalam perjalanan." dan apa saja

kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha

mengetahuinya.”51

Perbedaannya juga dapat dicermati antara lain:

1) Zakat itu sifatnya wajib dan adanya ketentuannya atau keterbatasan jumlah

harus zakat dan siapa yang zakat dan siapa yang boleh menerima

2) Infaq : sumbangan sukarela atau seiklasnya biasanya berupa materi

Shodaqoh lebih luas dari infaq, karena yang disedekahkan tidak

terbatas pada materi saja.52

2.5 Pemberdayaan Zakat, Infaq dan Shodaqoh

Pendayagunaan zakat, infaq dan shodaqoh adalah pengupayaan agar

harta zakat, infaq dan shodaqoh mampu mendatangkan hasil bagi penerimanya.

Zakat, infaq, dan shodaqoh merupakan menjadi sumber dana yang potensial

yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejagteraan hidup ummat

manusia, terutama golongan orang faqir miskin, sehingga mereka bisa hidup

51 Al-Qur'an dan Terjemahnya, Terj Hasbi Ashiddiqi dkk, Jakarta; Yayasan Peyelenggara/

Penafsiran Al Qur’an,1971, hlm 63 52 Yasin, Op. Cit, hlm 48

Page 50: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

38

layak secara mandiri, dan menggantungkan nasibnya tanpa belas kasihan orang

lain. Untuk menghilangkan ketergantungan pada harta orang lain tidak

mungkin mustahiq hanya diberi zakat yang bersifat konsumtif saja. Itu tidak

akan meningkatkan kemandirian tapi akan menembah ketergantungan orang

lain.

Menurut Al-Syafi’I, Al-Nawawi di dalam Al-Majmu’, Ahmad bin

Hambal, dan Al-Qasim bin Salam dalam kitab Al-Amwal, faqir miskin

hendaknya diberi dana yang cukup dari zakat, sehingga ia terlepas dari

kemiskinan dan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarganya secara

mandiri.

Seharusnya ummat Indonesia menjadikan al-Qur’an dan Hadist sebagai

landasan. Di dalam al-Qur’an yang dibolehkan membayar secara orang

perorang bagi infaq dan shodaqoh bukan zakat. Pada zaman Rasulullah zakat

berperan untuk mengatasi kesulitan perekonomian umat yang tidak mampu dan

dikelola melalui Baitul Mal. Pada zaman Tabiin, faqir miskin diberikan zakat

sebanyak 2 Ha kebun. Hal itu dimaksudkan agar faqir miskin dapat

memanfaatkan lahan dengan baik sehingga ia mampu meningkatkan

perekonomian keluarganya53

.

Namun zaman sekarang sepertinya pengelolaan zakat tidak

berlandaskan al-Qur’an akibatnya penyaluran zakat tidak mampu menyentuh

kepentingan dan peningkatan perekonomian ummat. Apabila zakat dikelola

dengan baik oleh suatu badan Amil zakat, maka dapat dikatakan penyaluran

53 Sofwan Nawawi. Zaman-Rosulullah-Zakat-Untuk-Atasi Kesulitan Ekonomi.

www.pkpu.or.id/news/. Diakses 20 Maret 2011

Page 51: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

39

serta pemberian zakat akan mampu diberikan kepada orang−orang yang benar-

benar berhak menerima zakat dan badan amil zakat juga dapat mengontrol

pemberian zakat yang telah diberikan.

Dalam rangka optimalisasi pendayagunaan dana zakat, infaq dan

shodaqoh, untuk meningkatkan kepercayaan dan motivasi para muzakki untuk

berzakat melalui lembaga amil zakat serta mempercepat proses pengentasan

kemiskinan dan perbaikan taraf ekonomi, pengembangan sistem dan proses

profesionalisme pengelolaan dana ZIS merupakan sebuah keniscayaan.

Perubahan pengelolaan dana ZIS dari manajemen tradisional menuju

profesional harus segera direalisasi oleh semua pihak terkait termasuk

didalamnya penerapan prinsip-prinsip manajemen modern dan good

governance seperti membudayakan asas transparansi, responsibilitas,

akuntablitritas, kewajaran dan kesepadanan dan kemandirian. Skala prioritas

yang tepat sasaran dan distribusi yang efisien dan efektif dari dana-dana ZIS

merupakan keunggulana kompetetitif dari lembaga amil zakat yang ada

disamping kejujuran, komitmen dan konsistensi dari para amilin dan pihak-

pihak yang berwenang terkait yang sangat berpengaruh signifikan dalam

menggerakakkan secara optimal dana-dana seperti ZIS.

Pada awalnya zakat lebih didomianan pendistribusian secara konsumtif,

namun pada pelaksanaan secara modern dan muktahir saat ini, zakat mulai

dikembangkan dengan cara distribusi secara modern bentuk inovasi tersebut

dikatagorikan menjadi empat bentuk berikut:

1. Distribusi bersifat konsumtif tradisional, yaitu zakat yang dibagikan

secara langsung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Page 52: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

40

2. Distribusi bersifat konsumtif kreatif, yaitu zakat yang di distribusikan

untuk dikonsumsi tapi dalam bentuk lain dari barang yang semula.

3. Disribusi bersifat produktif tradisional, yaitu dimana zakat diberikan

dalam bentuk barang-barang yang bersifat produktif seperti binatang

ternak.

4. Disribusi dalam bentuk produktif kreatif, yaitu zakat diwujudkan dalam

bentuk permodalan baik untuk membangun proyek sosial atau

menambah modal pedagang kecil.54

Pola distribusi zakat yang sangat menarik untuk segera

dikembangkan adalah pola menginvestasikan dana zakat. Konsep ini masih

belum pernah dibahas secara mendetail oleh ulama-ulama salaf. Padahal

konsep seperti ini dapat menjadi jaminan kelangsungan dana dari zakat

yang diharapkan akan selalu berkembang.

Pada akhirnya, pasar zakat akan memilih LAZ yang menerapkan

prinsip profesionalisme, dan LAZ yang masih tradisional meskipun didukung

otoritas akan tersisih secara seleksi alamiah. Bukankah yang ikhlas, istiqamah

dan ihsan itulah yang akan tetap eksis dan mengakar serta terus berkembang.

Wallahu A’lam

54 Arif Mufraini, Op Cit, hlm 147

Page 53: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

41

2.6 Pengelolaan Zakat

2.6.1 Urgensi Pengelola Zakat

Pelaksanaan zakat baik pengumpulan maupun penditribusiannya

didasarkan pada firman Allah SWT yang terdapat dalam surat at-Taubah

ayat 60 dan surat at-Taubah ayat 103.

Dalam surat at-Taubah: 60 tersebut dikemukakan bahwa salah satu

golongan yang berhak menerima zakat (mustahiq zakat) adalah orang-

orang yang bertugas mengurus urusan zakat ('amilina 'alaiha). Sedangkan

dalam at-Taubah : 103 dijelasakan bahwa zakat itu diambil (dijemput) dari

orang-orang yang berkewajiban untuk berzakat (muzakki) untuk kemudian

diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya (mustahiq). Orang

yang mengambil dan menjemput tersebut adalah para petugas (amil).

Imam al-Qurtubi ketika menafsirkan ayat tersebut (at-Taubah: 60)

menyatakan bahwa 'amil itu adalah orang-orang yang ditugaskan (diutus)

oleh pemerintah/imam untuk mengambil, menuliskan, menghitung, dan

mencatatkan zakat yang diambilnya dari para muzakki untuk kemudian

diberikan kepada yang berhak menerimanya.55

Karena itu Rasulullah SAW, pernah mempekerjakan seorang pemuda

dari suku Asad, yang bernama Ibnu Lutaibah untuk mengurus urusan zakat

Bani Sulaim.56

Pernah pula mengutus Ali bin Abi Thalib ke Yaman untuk

menjadi amil zakat. Muaz bin Jabal juga pernah diutus Rasulullah SAW

55

Al-Qurtubi, op.cit., h. 177. 56

Ibid.

Page 54: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

42

pergi ke Yaman, disamping bertugas sebagai da'i (menjelaskan ajaran

Islam secara umum), juga mempunyai tugas khusus menjadi amil zakat.57

Demikian pula yang dilakukan oleh Khulafāur-Rāsyidin sesudahnya,

mereka selalu mempunyai petugas khusus yang mengatur masalah zakat,

baik pengambilan maupun pendistribusiannya. Diambilnya zakat dari para

muzakki melalui amil zakat untuk kemudian disalurkan kepada mustahiq,

menunjukkan bahwa kewajiban zakat itu bukanlah semata-mata bersifat

amal karitatif (kedermawanan), tetapi zakat juga merupakan kewajiban

yang bersifat otoritatif (ijbari).

Pengelolaan zakat oleh lembaga pengelola zakat, apalagi yang

memiliki kekuatan hukum formal akan memiliki beberapa keuntungan,

antara lain:

Pertama, untuk menjamin kepastian dan disiplin pembayar zakat.

Kedua, untuk menjaga perasaan rendah diri para mustahiq zakat apabila

berhadapan langsung untuk menerima zakat dari para muzakki.. Ketiga,

untuk mencapai efisien dan efektifitas, serta sasaran yang tepat dalam

penggunaan harta zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu

tempat. Keempat,untuk memperlihatkan syiar Islam dalam semangat

penyelenggaraan pemerintahan yang Islami. Sebaliknya, jika zakat

diserahkan langsung dari muzakki kepada mustahiq, meskipun secara

hukum syari'at adalah sah, akan tetapi disamping akan terabaikannya hal-

57

Al-Bukhari., loc.cit.

Page 55: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

43

hal tersebut di atas, juga hikmah dan fungsi zakat, terutama yang berkaitan

dengan kesejahteraan umat akan sulit diwujudkan.58

2.6.2 Pengelolaan Menurut Undang-Undang No. 38 tahun 1999

Di Indonesia, pengelolaan zakat diatur berdasarkan Undang-undang

No. 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat dengan Keputusan menteri

Agama (KMA) No. 581 tahun 1999 tentang Pelaksanaan Undang-undang

No. 38 tahun 1999 dan Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Ummat

Islam dan Urusan Haji No. D/291 tahun 2000 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Zakat.

Dalam Bab II pasal 5 undang-undang tersebut dikemukakan bahwa

pengelolaan zakat bertujuan:

a. Meningkatkan pelayanan bagi ummat dalam menunaikan zakat sesuai

dengan tuntunan agama.

b. Meningkatkan fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya

mewujudkan kesejahteraan ummat dan keadilan sosial.

c. Meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat.59

2.6.3 Persyaratan Lembaga Pengelola Zakat

DR. Yusuf Qardawi dalam bukunya, Fiqih Zakat, menyatakan bahwa

seseorang yang ditunjuk sebagai amil zakat harus memiliki beberapa

persyaratan sebagai berikut:

1. Beragama Islam.

58

Didin Hafidhuddin, op.cit., h. 126. 59

Ibid.

Page 56: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

44

2. Mukallaf, yaitu orang dewasa yang sehat akan pikirannya yang siap

menerima tanggung jawab mengurus urusan umat.

3. Memiliki sifat amanah atau jujur.

4. Mengerti dan memahami hukum-hukum zakat yang menyebabkan ia

mampu melakukan sosialisasi segala sesuatu yang berkaitan dengan

zakat kepada ummat.

5. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-

baiknya.60

6. DR.KH.Didin Hafidhuddin menambahkan satu syarat yakni,

kesunguhan amil dalam melaksanakan tugasnya. Menurut beliau, amil

zakat yang baik adalah amil zakat yang full time dalam melaksanankan

tugasnya, tidak asal-asalan dan tidak pula sambilan.

7. Di Indonesia, berdasarkan keputusan Menteri Agama RI No. 581 tahun

1999, dikemukakan bahwa lembaga zakat harus memiliki persyaratan

teknis, antara lain:

a. Berbadan hukum

b. Memiliki data muzakki dan mustahiq

c. Memiliki program kerja yang jelas

d. Memiliki pembukuan yang baik

e. Melampirkan surat pernyataan bersedia diaudit 61

60

Yusuf Qardawi, op.cit., h. 551-552. 61

Didin Hafidhuddin, op.cit., h. 129-130.

Page 57: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

45

2.6.4 Organisasi Lembaga Pengelola Zakat

Undang-undang RI No. 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat Bab

III pasal 6 dan pasal 7 menyatakan bahwa lembaga pengelola zakat di

Indonesia terdiri dari dua macam, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) dan

Lembaga Amil Zakat (LAZ). Badan Amil Zakat dibentuk oleh pemerintah,

sedangkan Lembaga Amil Zakat didirikan oleh ummat. DR. KH.

Hafidhuddin, M.Sc, dalam bukunya "Zakat Dalam Perekonomian Modern"

mengutuip dari buku petunjuk teknis pengelolaan zakat yang dikeluarkan

oleh Institut Manajemen Zakat (2001) mengemukakan susunan organisasi

lembaga pengelola zakat seperti Badan Amil Zakat sebagai berikut:

a. Susunan Organisasi Badan Amil Zakat.

b. Badan Amil Zakat terdiri atas Dewan Pertimbangan, Komisi Pengawas

dan Badan Pelaksana.

c. Dewan Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi

unsur ketua, sekretaris dan anggota.

d. Komisi Pengawas sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi unsur ketua,

sekretaris dan anggota.

e. Badan Pelaksana sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi unsur ketua,

sekretaris, bagian keuangan, bagian pengumpulan, bagian pendistribusian

dan pendayagunaan.

f. Anggota pengurus badan Amil Zakat terdiri atas unsur ummat dan unsur

pemerintah. Unsur ummat terdiri atas unsur ulama, kaum cendikia, tokoh

ummat, tenaga professional dan lembaga pendidikan yang terkait.

Page 58: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

46

2.6.5 Fungsi dan Tugas Pokok Pengurus Badan Amil Zakat.

A. Dewan Pertimbangan

• Fungsi

Memberikan pertimbangan, fatwa, saran, dan rekomendasi kepada badan

pelaksana dan Komisi Pengawas dalam pengelolaan zakat, meliputi

aspek syari'ah dan aspek manajerial.

• Tugas Pokok

a) Memberikan garis-garis kebijakan umum Badan Amil Zakat.

b) Mengesahkan rencana kerja dari Badan Pelaksana dan Komisi

pengawas.

c) Mengeluarkan fatwa syari'ah baik diminta maupun tidak

berkaitan dengan hukum zakat yang wajib diikuti oleh pengurus

Badan Amil Zakat.

d) Memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi kepada

Badan Pelaksana dan Komisi Pengawas baik diminta maupun

tidak.

e) Memberikan persetujuan atas laporan tahunan hasil kerja Badan

Pelaksana dan Komisi Pengawas.

f) Menunjuk Akuntan Publik.

B. Komisi Pengawas

• Fungsi

Sebagai pengawas intrernal lembaga atas operasional kegiatan yang

dilaksanakan Badan Pelaksana.

• Tugas Pokok

Page 59: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

47

a) Mengawasi pelaksanaan rencana kerja yang telah disahkan.

b) Mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah

ditetapkan Dewan Pertimbangan.

c) Mengawasi operasional kegiatan yang dilaksanakan Badan

Pelaksana, yang mencakup pengumpulan, pendistribusian dan

pendayagunaan.

d) Melakukan pemeriksaan operasional dan pemeriksaan syari'ah.

C. Badan Pelaksana

• Fungsi

Sebagai pelaksana pengelolaan zakat.

• Tugas Pokok

a) Membuat rencana kerja.

b) Melaksanakan operasional pengelolaan zakat sesuai rencana

kerja yang telah disahkan dan sesuai dengan kebijakan yang telah

ditetapkan.

c) Menyusun laporan tahunan.

d) Menyampaikan laporan pertangungjawaban kepada pemerintah.

e) Bertindak dan bertanggung jawab untuk dan atas nama Badan

Amil Zakat ke dalam maupun ke luar.62

2.7 Wirausahawan

Wirausahawan adalah oramg yamg memiliki kemampuan untuk

menggelola suatu aktifitas produksi, mulai dari merencanakan, mengatur,

62

Ibid., h. 130-132.

Page 60: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

48

melaksanakan proses produksi hingga menanggung resiko.63

Sedangkan

menurut mas’ud machfoed dan mahmud machfoed wirausahawan adalah

pribadi yang mandiri dalam mengejar prestasi, ia berani mengambil resiko

untuk mengelola bisnis demi mendapatkan laba.64

Ajaran agama islam adalah ajaran yang mendorong umatnya untuk

mampu berkerja, dan berusaha sehingga memiliki harta kekayaan yang

melebihi kebutuhan-kebutuhan pokok diri dan keluarganya, untuk kemudian

berlomba-lomba menjadi muzakki. Dalam konteks inilah perlu

dikembangkan etos kewirausahaan dikalangan kaum muslimin sehingga

mendorong lahirnya para usahawan muslim yang tangguh dan kuat, yang

kesemuannya akan memeberikan multiple effeck yang luas, antara lain

sebagai berikut:65

1. Menambah jumlah muzakki.

2. Melipatgandakan penguasaan asset dan modal di tangan ummat Islam.

3. Membuka lapangan kerja yang luas.

4. Menyebarluaskan dan memasyarakatkan etika bisnis yang benar.

Secara umum, seorang wirausahawan yang sukses mempunyai ciri-

ciri tersendiri dan unik dalam diri masing-masing. Oleh karena itu untuk

63 Eti Rohaeti, Ratih Tresnati, Kamus Istilah Ekonomi, Jakarta : Bumi Aksara 2005 hlm. 361. 64 Mas’ud Machfoed, Mahmud Machfoed, Kewirausahaan, Yogyakarta : BPFE 2005 hlm. 9. 65 Bahruddin, “ Indicator Kesejahteraan Dalam al-Qur’an, Http: // shariaeconomy.blogspot.

com/2008/09/indicator-sesejahteraan-dalam-al-qur’an. Diakses tanggal 1 Agustus 2011 hlm 2

Page 61: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

49

menjadi seorang wirausahawan harus melengkapi diri dengan ciri-ciri

seperti:66

1. Bertanggung jawab

2. Berkeyakinan tinggi

Banyak kisah tentang wirausahawan yang cenderung menceritakan

alasan keberhasilan mereka dari pada alasan yang menyebabkan kegagalan.

Pada kenyataannya, kewirausahawan yang menemui kegagalan jauh lebih

banyak dari pada mereka yang berhasil.

Adapun beberapa penyebab alas an kegagalan yang perlu diperhatikan

sebagai berikut:

1. Kurang pengalaman management

2. Kurang mampu membuat perencanaan keuangan

3. Kurang mampu menganalisa lokasi

4. Bersifat boros

5. Kurang tersedianya berkorban67

Untuk menghindari kegagalan tersebut wiraushawan asnaf harus

mendapatkan binaan yang maksimal demi terciptanya seorang wirausahawan

mustahiq yang sukses. Ciri untuk menjadi wirasuahawan asnaf adalah:

1. Ingin mandiri

Mustahiq yang ingin menjadi wirausahawan ialah mereka yang ingin

mandir tanpa mengharapkan bantuan orang lain pada masa depan.

66 Mohd Abd Wahab Fatoni, Mohd Balwi, Adibah Hasanah, Abd Halim, Mobilisasi Zakat Dalam

Perwujudan Dan Usaha Asnaf, Jurnal syariah,2008 hlm. 576 67 Mas’ud Machfoed, Mahmud Machfoed, Op. C t hlm. 15

Page 62: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

50

2. Tidak mudah putus asa

Setiap mustahiq perlu yakin terhadap kebolehan diri sendiri untuk

mengubah kehidupan mereka. Oleh karena itu, wirausahawan tersebut

perlulah gigih berusaha dan tidak mudah putus asa dengan tantangan

kehidupan yang akan datang.

3. Ingin meruubah diri dan kehidupan

Mustahiq yang ingin maju dan tidak terus ketinggalan tidak dapat lari

daripada kewajiban memperbaruhi sikap, jiwa dan raga serta menanam

semangat kewirausahaan

4. Mempunyai tekat yang tinggi

Mustahiq yang menjadi wirausahawan adalah mereka yang benar-

benar bertekad untuk mengubah kehidupan lama dan keluar dari

kepompong kemiskinan.68

2.8 Kesejahteraan Ummat

Sejahtera artinya “aman sentosa dan makmur; (terlepas dari segala

macam gangguan, kesukaran, dsb)” sedangkan kesejahteraan adalah

“keamanan dan keselamatan (kesenangan hidup dsb); kemakmuran”.69

jadi

makna ummat yang kesejahteraan adalah ummat yang aman, makmur, selamat

dan terlepas dari segala gangguan, kesukaran dan sebagainya sehingga

memperoleh kesenangan hidup.

68 Mohd Abd Wahab Fatoni, Mohd Balwi, Adibah Hasanah, Abd Halim, Op. Cit hlm. 567. 69 WJS Poerwadamita, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta Balai Pustaka. 2007, hal 1120

Page 63: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

51

Kesejahteraan dalam pembangunan sosial ekonomi, tidak dapat

didefinisikan hanya berdasarkan konsep materialis dan hedonis, tetapi juga

memasukan tujuan-tujuan kemanusiaan dan kerohanian. Tujuan-tujuan tidak

hanya mencakup masalah kesejahteraan ekonomi, melainkan juga mencakup

permasalahan persaudaraan manusia dan keadilan sosial- ekonomi, kesucian

hidup, kehormatan individu, kehormatan harta, kedamaian jiwa dan

kebahagiaan, serta keharmonisan kehidupan keluarga dan ummat.

Salah satu cara menguji realisasi tujuan-tujuan tersebut adalah

dengan:

1. Melihat tingkat persamaan sosial dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi

semua;

2. Terpenuhnya kesempatan untuk bekerja atau berusaha bagi semua ummat;

3. Terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan dan kekayaan;

4. Stabilitas ekonomi yang dicapai tanpa tingkat inflasi yang tinggi;

5. Tidak tingginya penyusutan sumber daya ekonomi yang tidak dapat

diperbaharui, atau ekosistem yang dapat membahayakan kehidupan.

Cara lain untuk menguji realisasi tujuan kesejahteraan tersebut adalah

dengan melihat tingkat solidaritas keluarga dan sosial yang dicerminkan pada

tingkat tanggung jawab bersama dalam ummat, khususnya terhadap anak-anak,

usia lanjud, orang sakit dan cacat, fakir miskin, keluarga yang bermasalah, dan

penanggulangan kenakalan remaja, kriminalitas, dan kekacauan sosial.

Dari cakupan makna tersebut dapat dipilah bahwa seseorang

mendapatkan kesejahteraan apabila:

Page 64: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

52

a) Beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dengan menjalankan

ajaran agama.

b) Sehat lahir dan bathin.

c) Situasi aman dan damai.

d) Memiliki kemampuan intelektual.

e) Memiliki ketrampilan atau skill.

f) Mengenal teknologi.

g) Mempunyai cukup pangan, sandang dan pangan.

Berdasarkan kerangka dinamika sosial ekonomi Islami, suatu

pemerintahan harus dapat menjamin kesejahteraan ummat dengan penyediaan

lingkungan yang sesuai untuk aktualisasi pembangunan dan keadilan melalui

implementasi syariah. Hal ini terwujud dalam pembangunan dan pemerataan

distribusi kekayaan yang dilakukan untuk kepentingan bersama dalam jangka

panjang. Sebuah ummat biasa saja mencapai puncak kemakmuran dari segi

materi, tetapi kejayaan tersebut tidak akan mampu bertahan lama apabila

lapisan moral individu dan sosial sangat lemah, terjadi disintegrasi keluarga,

ketegangan sosial dan anomie ummat meningkat, serta pemerintah tidak dapat

berperan sesuai dengan porsi dan sebagaimana mestinya. Salah satu cara yang

paling kostruktif dalam merealisasikan visi kesejahteraan lahir dan bathin bagi

ummat yang sebagian masih berada digaris kemiskinan, adalah dengan

menggunakan SDM secara efisien dan produktif dengan suatu cara yang

membuat individu mampu mempergunakan kemampuan artistik dan kreatif

yang dimiliki oleh setiap individu tersebut dalam merealisasikan kesejahteraan

Page 65: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

53

mereka masing-masing. Hal ini tidak akan dapat dicapai jika tingkat

pengangguran dan semi pengangguran yang tinggi tetap berlangsung.70

Konsep kesejahteraan dalam ekonomi Islam didasarkan atas

keseluruhan ajaran Islam tentang kehidupan ini.

a) Kesejahteraan holistik dan seimbang. Artinya kesejahteraan ini mencakup

dimensi materiil maupun spiritual serta mencakup individu maupun sosial.

b) Kesejahteraan di dunia maupun di akhirat, sebab manusia tidak hanya hidup

didunia saja tetapi juga di alam akhirat. Istilah umum yang banyak

digunakan untuk mengambarkan suatu keadaan hidup yang sejahtera secara

materiil-spiritual pada kehidupan dunia maupun akhirat dalam bingkai

ajaran Islam adalah falah. Dalam pengertian sederhana falah adalah

kemuliaan dan kemenangan dalam hidup.71

Sejarah mencatat keberhasilan zakat dalam mengatasi kemiskinan

pada pemerintshsn Kholifsh Umar Bin Abdul Aziz. Zakat dikelola secara

transparan dan rapi sejak masa rasulullah SAW sampai pada masa umayyah,

khususnya pada masa Umar Bin Abdul Azis, bahkan pada masa kholifah al-

mansyur, negara memiliki surplus dana baitul maal sebanyak 810 juta dirham,

yang disimpan sebagai devisa.

Potensi ummat sangat besar, begitu juga dengan dana zakat. Bila

diberdayakan secara optimal, dana zakat itu bisa digunakan untuk kepentingan

dalam meningkatkan kesejahteraan taraf hidup masyarakat miskin. Indonesia

khussunya negara yang berkependudukan kurang lebih 230 juta jiwa dan

70 Eko subhan, “indicator kesejahteraan Islami”, http;//groups.yahoo.com/group/pengobatan-

alternatif / message / 607, diakses tanggal 15 juni 2011 71 Hendrie anto, pengantar ekonomika mikro Islam, yogykarta; ekonosia, 2003, hlm 8

Page 66: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

54

terdapat sekitar 84-88 persen yang beragama Islam. Jumlah yang demikian

besar itu memiliki potensi zakat yang sangat besar dalam mengembankan

ekonomi ummat.

Page 67: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

56

BAB III

GAMBARAN UMUM KJKS BMT FASTABIQ PATI

3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Baitul Maal Fastabiq Pati

Muktamar pemuda muhammadiyah ke XI di Pekan Baru Riau tanggal 1

s.d. 4 juli 1998, merupakan inspirasi membangun ide melalui diskusi yang

dilakukan di perjalanan darat selama 4 hari, dari semarang menuju Riau. Dari

diskusi yang dilakukan oleh Muhammad Ridwan, Muhammad Sapuan, Abdul

Hadi, Ahmad Mubasyirin, Abdul Wahid lahirlah sebuah pemikiran bahwa:

“Pertama, pemuda muhammadiah adalah organisasi otonom muhammadiyah

yang bergerak dalam bidang dakwah amar makruf nahi mungkar sangat

dibutuhkan kemandirian dalam kegiatan-kegiatan dakwah dalam mengatur

rumah tangganya sendiri. Kedua, kekurangan kader dan keterbatasan dana

untuk kegiatan dakwah pimpinan daerah pemuda muhammadiyah dapat

menghambat perjalanan dakwah. Ketiga, adalah suatu kewajiban untuk dapat

melaksanakan islam secara utuh dalam menyeluruh dalam semua aspek

kehidupan, termasuk dalam menegakkan ekonomi syari’ah, dan keinginan

untuk mencabut ekonomi ribawi yang selama ini sudah mengakar pada

kehidupan ummat manusia.” Atas dasar kenyataan tersebut maka diadakan

kajian insentif solusi keprihatinan kondisi tersebut, dan lahirlah gagasan ide

untuk mendirikan lembaga keuangan syari’ah sebagai media kaderisasi dan

kemandirian pendanaan

Gagasan ide tersebut ditindaklanjuti oleh pimpinan daerah pemuda

muhammadiyah pati, dengan mengadakan rapat pada hari sabtu tanggal 25 Juli

Page 68: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

57

1988 di SMA muhammadiyah pati, dihadiri oleh 33 orang dan memutuskan dan

membentuk badan usaha yang dinamakan BAITUL MAAL WAT TAMWIL

FASTABIQ yang kemudian disingkat BMT FASTABIQ. Kemudian pada Hari

senin tanggal 27 Juli 1998 hasil rapat diajukan ke kantor koprasi kabupaten pati

untuk mendapat pengesahan mentri Negara koprasi dan usaha kecil menengah.

Dengan payung Koprasi Serba Usaha ( KSU) dan disahkan oleh mentri koprasi

pengusaha kecil dan menengah melalui SK Nomor: 011/BH/KDK.11.9/X/1998

pada tanggal 31 Oktober 1998, secara resmi BMT FASTABIQ beroprasi

tanggal 18 nopember 1998. Pada tanggal 9 Oktober 2004 berdasarka Rapat

anggota khusus diputuskan perubahan AD/ART menjadi KJKS (koprasi jasa

keuangan syari’ah) BMT Fastabiq. Berdasarkan keputusan bupati a.n. menteri

Negara koperasi dan usaha kecil menengah nomor 518/758/V/2006 tentang

pengesahan akta perubahan anggaran dasar KSU Fastabiq tanggal 27 Mei 2006

memutuskan dan mengesahkan akta perubahan anggaran dasar koperasi jasa

keuangan syariah BMT Fastabiq dan selanjutnya disebut KJKS BMT

FASTABIQ dengan badan hukum nomor ; 011 a/BH/PAD/V/2006. pada hari

sabtu tanggal 24 januari 2009 KJKS BMT FASTABIQ mengadakan rapat

anggota khusus (RAK) untuk membahas perubahan anggaran dasar KJKS BMT

FASTABIQ tentang perubahan pengembangan wilayah tingkat JAWA

TENGAH. Hasil rapat tersebut telah mendapat pengesahan dari PEMPROF

JAWA TENGAH dinas koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah

(UMKM) dengan keputusan gubernur Jawa Tengah no.

07/PAD/KDK.11/IV/2009 tanggal 07 April 2009, tentang pengesahan

perubahan anggaran dasar KJKS BMT FASTABIQ dengan badan hukum

Page 69: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

58

nomor.011/BH/199/X/1998, TANGGAL 31 Oktober 1998. yang sampai

sekarang sudah mempunyai 21 cabang yang tersebar di kabupaten Rembang,

Jepara, Kudus dan Pati sendiri

Pada tahun 1998 KJKS BMT Fastabiq pati setelah bisa berdiri mulai

mengelola dana yang bertujuan untuk sosial. Pengelolaan dana tersebut ternyata

mengalami peningkatan dan perkembangan yang begitu pesat pada akhirnya

tahun 2006 di kantor pusat mulai dirintis dengan sosialisasi penggalangan dana

oleh KJKS BMT Fastabiq Pati. Tujuan dari KJKS BMT Fastabiq Pati tidak

hanya untuk mensejahterakan anggotanya tetapi juga untuk berbagi dengan

sesama terutama fakir miskin, maka pada tahun 2008 didirikan kantor Baitul

Maal yang kantornya terpisah dari KJKS BMT Fastabiq Pati. Pada saat awal-

awal pengelolaan baitul maal belum ada karyawan khusus yang menangani

dana ZIS, baru pada bulan November 2008 mulai merekrut 2 karyawan untuk

ditempatkan sebagai staff Baitul Maal. Karena mereka kekurangan tenaga kerja

mereka merekrut 1 orang lagi sebagai staff untuk diposisikan sebagai pengelola

mobil ambulance, dan pada bulan Februari merekrut 3 karyawan untuk

diposisikan sebagai staff LSQ (Lembaga Studi Al-Qur’an) yang bertujuan untuk

membantu buta aksara Al-Qur’an yang diutamakan untuk kaum fakir dan

miskin.72

Sampai saat ini Baitul Maal Fastabiq Pati mengalami perkembangan

pesat karena telah memiliki kantor tersendiri sehingga banyak masyarakat yang

mengenalnya dan banyak pula para muzaki dan para donatur yang ikut antusias

dalam program pemberdayagunaan zakat, infaq, dan shodaqoh.

72 Syahroni, Staff Baitul Maal, wawancara pribadi, pada tanggal 2 april 2011

Page 70: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

59

3.2 Visi-Misi KJKS BMT Fastabiq Pati

Setiap lembaga pasti memiliki visi dan misi yang dijadikan sebagai acuan

dalam mengembangkan lembaganya, begitu juga dengan KJKS BMT Fastabiq

Pati memiliki visi dan misi sebagai berikut:73

� Visi

“Menjadi Koprasi Jasa Keuangan Syari’ah Yang Unggul dan Terpercaya”

� Misi

� Mengedepankan dan membudayakan transaksi sesuai dengan ekonomi

syari’ah

� Menjunjung tinggi akhlakul karimah dalam mengelola amanat ummat

� Mengutamakan kepuasan dalam melayani anggota.

� Menjadi KJKS yang tumbuh dan berkembang secara sehat

� Meningkatkan kesejahteraan anggota dan melakukan pembinaan kaum

dhuafa

3.3 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai oleh Baitul Maal KJKS BMT Fastabiq adalah:

“Meningkatkan kesejahteraan anggota dan pengelolaan dengan mengedepankan

nilai-nilai syari’ah, menjunjung tinggi akhlakul karimah, serta mengutamakan

kepuasan anggota.”

73 Company profil Baitul Maal Fastabiq Pati. Dikutip tanggal 20 Januari 2011

Page 71: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

60

3.4 Letak Geografis Baitul Maal Fastabiq Pati

Baitul Maal Fastabiq Pati secara geografis terletak di pusat jantung Desa

Tambaharjo Kecamatan Pati Kabupaten Pati, yaitu menempati area yang sangat

strategis. Dikatakan strategis karma posisinya dekat dengan sarana transportasi,

pasar. Sekolahan, ruko, serta dikelilingi rumah penduduk.

Letak baitul maal Fastabiq Pati dibatasi oleh:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Ruko

b. Sebelah timur berbatasab dengan SMK Muhammadiyah

c. Sebelah selatan berbatasan sekolah SMA dan SMK Muhammadiyah

d. Sebelah barat berbatasan dengan kantor pusat KJKS BMT Fastabiq Pati

3.5 Struktur Organisasi Baitul Maal Fastabiq Pati

Tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan agar mudah dicapai, maka

perlu adanya struktur organisasi perusahaan. Organisasi perusahaan merupakan

hubungan struktural antara berbagai unsur di dalam rumah tangga perusahaan,

sehingga dapat dikatakan bahwa struktur organisasi adalah sesuatu yang

menunjukkan aktivitas dan batas saluran kekuasaan, tanggung jawab dan

wewenang masing-masing yang ada dalam organisasi.

Page 72: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

61

Gambar 3.1

STRUKTUR ORGANISASI

BAITUL MAAL FASTABIQ PATI

RAT

PENGURUS

Ahyar (Staf Baitul Maal)

Agus jamaludin (Manajer

Baitil Maal)

Manajer Internal Audit

GENERAL MANAGER

PENGAWAS

SYARI’AH

Manajer Pembiayaan

Manajer Administrasi

Manager Keuangan

Layanan Cabang

Agung Basuki

(Staf Baitul Maal)

Miftachul amin (Staf

LSQ)

Imam Ghozali

(Staf LSQ)

Supriyanto (Staf

Ambulan)

Page 73: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

62

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS

4.1 Sumber Dana Zakat, Infaq, dan Shadaqoh

Sumber dana zakat, infaq, dan shadaqoh dibagi menjadi 2 yaitu:

4.1.1 Sumber dari dalam KJKS BMT Fastabiq

Sumber dana dari dalam KJKS BMT Fastabiq maksundnya adalah

zakat, infaq, shadaqoh yang di dapat dari semua anggota KJKS BMT

Fastabiq baik itu staf maupun pemilik modal, yang diambil dari gaji,

bonus, bagi hasil dari semua tabungan maupun pembiayaan nasabah yang

ada di KJKS BMT Fastabiq dari semua cabang.

4.1.2 Sumber dari luar KJKS BMT Fastabiq

Sumber ini di dapat dari masyarakat luar KJKS BMT Fastabiq yang

ingin mempercayakan dananya untuk di kelola oleh KJKS BMT Fastabiq.

4.2 Program penghimpunan Zakat, Infaq, dan Shadaqoh di Baitul Maal

Fastabiq Pati

4.2.1 Zakat74

Terdiri dari zakat profesi, harta tunai, pertanian, peternakan,

perhiasan, perniagaan, pertambangan, dll. Kesemua itu adalah kewajiban

yang harus dikeluarkan dari berbagai macam bentuk harta. Harta tersebut

dikenai kewajiban zakat dengan syarat dan rukun tertentu; kepemilikan,

nishab, haul, pertumbuhan, dll.

74 Program kerja pengumpulan dana ZIS Baitul Maal Fastabiq Pati, dikutip tanggal 13 Mei 2011

Page 74: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

63

Baitul Maal Fastabiq selalu siap menghitungkan berbagai jenis harta

yang wajib dizakati, jika muzakki berkenan. Jika kurang berkenan maka

muzakki dapat berkonsultasi tentang tata cara penghitungan zakat secara

umum dari berbagai jenis harta yang dimiliki.

Muzakki bebas memilih program pendayagunaan zakatnya; obyek

sasaran (mustahik tetangga, yatim piatu, jompo, atau yang lain), bentuk

enyaluran (produktif, nonproduktif), waktu dan tempat penyaluran.

Dana zakat yang terkumpul di BMT Fastabiq itu berasal dari muzaki

dari dalam BMT dan muzaki dari luar BMT. Dana zakat yang terkumpul

tahun terakhir yaitu tahun 2010 Baitul Mal Fastabiq mendapat dana ZIS

sebesar Rp. 440.283.457,81 yang berasal dari sebagai berikut:75

Table: 4.1

Sumber dana Zakat KJKS BMT Fastabiq Pati

No Sumber Dana Zakat Per 31 Des 2009 Per 31 Des 2010

1 Zakat dari dalam Bmt Fastabiq 70.456.724,18 76,924,696.56

2 Zakat dari luar Bmt Fastabiq 6.625.473,00 1.662.500,00

Total Pemasukan Dana Zakat 77.082.197,18 78.587.196,56

3 Infak dan shodaqoh dari dalam 106.932.974,10 359.007.261,25

4 Infak dan shodaqoh dari luar 13.721.000,00 12.689.000,00

Total Pemasukan Dana infaq dan

shodaqoh

120.653.974,10 361.696. 261,25

75 Laporan keuangan Baitul Maal Fastabiq tahun 2010, diminta pada tanggal 27 Maret 2011

Page 75: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

64

4.2.2 Infaq

Terdiri dari infaq dengan uang dan infaq tanpa uang. Infaq dengan

uang didayagunakan melalui program-program dakwah islamiyyah; kajian,

beasiswa pesantren, dll. Sedangkan infaq tanpa uang dikemas ke dalam 2

produk Warapahala Infaq:

1. Kabi-kabi (Kajian Berizki-kajian berbagi).

Merupakan kajian yang terselenggara atas kerjasama Baitul Maal

Fastabiq dan mitra warapahala. Mitra warapahala tidak perlu

mengeluarkan uang serupiahpun, cukup menyediakan waktu, tempat,

dan peserta kajian. Adapun snack, makalah, dan pembicara disiapkan

oleh Baitul Maal. Program ini di selenggarakan untuk menjadikan dan

untuk mepromosikan penghimpunan dana zakat yang ada di Baitul

Maal Fastabiq. Program ini digunakan untuk mengumpulkan dana

dari para muzaki. Program kerja ini dilaksanakan pertama kali pada

tahun 2010. Selama tahun 2010 program ini dilaksanakan 2 kali.

Dalam 2 kali palaksanaan program Kabi-kabi Baitul Maal Fastabiq

pati dapat mengumpulkan dana sebanyak Rp. 3.325.000,00

2. Al JUB (Afiliasi Jaringan Usaha Berbagi)

Merupakan sistem kerjasama penghimpunan dana ZIS atas kerjasama

Baitul Maal Fastabiq dengan mitra warapahala. Mitra hanya

menyediakan tempat untuk Kotak Penghimpun ZIS yang diberikan

oleh Baitul Maal. Dalam program kerja ini mitra waralaba yang di

beri kotak infaq sebanyak 5 mitra. Program ini juga baru dilaksanakan

Page 76: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

65

pada tahun 2010, dan diambil dari mitra empat bulan sekali. Dalam

tahun 2010 dana yang terkumpul program Al JUB sebesar Rp.

4.773.000,00

4.2.3 Shadaqoh

Terdiri dari paket sedekah sembako dan paket sedekah perlengkapan

sekolah, dengan rincian:

� Paket sedekah sembako, dengan Donasi Rp 40.000,00 yang akan

dipack berisi: Beras 4 kg, Minyak goreng 1 liter, Mie Instan 4 buah.

Dalam tahun 2010. Untuk paket yang terkumpul untuk Rp 40.000,00

dalam tahun 2010 sebanyak 50 paket yang disalurkan 2 kali

penyaluran yaitu per semester.

� Paket sedekah perlengkapan sekolah, dengan donasi Rp 80.000,- yang

akan dipack berisi: Tas Sekolah, Buku Tulis, dan Paket alat tulis.

Untuk paket yang ini terkumpul pada tahun 2010 sebanyak 35 paket

yang disalurkan sama 2 kali penyaluran yaitu per semester

4.3 Program Pendayagunaan Zakat, Infaq, dan Shadaqoh

4.3.1 Fastabiq Institut

Santunan dalam bentuk pelatihan (kewirausahaan dan keterampilan

teknis) dan pembinaan (keberagamaan, motivasi, manajemen dan

keuangan) yang diperuntukkan bagi mustahiq produktif. Pelatihan-

pelatihan yang sudah diselenggarakan:76

76 Program kerja pendistribusian dana ZIS di Baitul Maal Fastabiq Pati, dikuip tanggal13 Mei

2011

Page 77: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

66

1. Pelatihan kewirausahaan dan ketrampilan teknis.

Untuk menunjang pelatihan-pelatihan tersebut Baitul Maal

Fastabiq bekerja sama dengan anggota-anggota sebagai tempat

praktikum pelaksanaan pelatihan. Pelatihan-pelatihan tersebut di

antaranya: Pelatihan di Rumah makan Mak Nyos Jl. Penjawi Tanggal

03 juli 2008

2. Pelatihan potong rambut

Pada semester I tahun 2009, Baitul Maal Fastabiq telah

mengadakan program pelatihan potong rambut bagi beberapa pemuda

miskin yang telah terseleksi. Seluruh biaya pelatihan ditanggung Baitul

Maal Fastabiq. Bahkan tidak hanya sekedar memberikan pelatihan

gratis, Baitul Maal juga membantu mendirikan usaha setelah mereka

lulus pelatihan. Modal yang disedekahkan Baitul Maal Fastabiq rata-

rata berkisar 2-3 juta rupiah per peserta.

Dalam pelatihan potong rambut ini diikuti 10 peserta yang

mendaftar, dan yang sampai diberikam modal untuk mendirikan

potong rambut hanyalah 3 orang. Kenapa Cuma 3 orang? Karena 3

orang ini yang dianggap serius mengikuti pelatihan potong rambut, dan

3 orang ini yang mengajukan pembiayaan. 3 orang ini diberi modal

sebesar 2 juta rupiah untuk mendirikan usaha potong rambut, dan yang

masih berdiri sampai sekarang hanya 1 orang yang sudah menjadi

muzaki.77

77 Syahroni, staff, wawancara pribadi, tanggal 24 mei 2011

Page 78: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

67

3. Diklat teknik otomotif

Dengan bekerja sama dengan Balai Pengembangan Pendidikan

dan Kejuruan (BP DIKJUR), Baitul Maal Fastabiq dapat memberikan

kesempatan kepada puluhan pemuda untuk menguasai teknik otomotif

sekaligus mendapatkan sertifikat secara gratis. Pelatihan ini dignakan

untuk memberikan skiil para pemuda di daerah tayu khususnya

pemuda mustahiq. Baitul Maal Fastabiq membuat program kerja ini

bertujuan untuk memberikan skiil sebagai modal untuk mencari

pekerjaan.

4.3.2 Kampung Mandiri

Dibangun dengan pembentukan kelompok-kelompok usaha dari

industri rumah tangga di daerah bidikan. Kriteria sasaran adalah mustahik

yang mampu berusaha secara berkelompok. Kelompok mustahik tersebut

akan didampingi secara berkala oleh tim yang sudah disiapkan. Dalam

kampung mandiri ini setiap mustahiq tidak langsung diberikan berupa

modal saja tetapi sebelum diberikan modal mustahiq diberi pelatihan

dahulu. Dalam pelatihan biaya yang dikeluarkan hanya untuk fasiliator

atau pemateri. Dalam biaya yang diberikan untuk mustahiq biasanya

sebesar 2-3 juta rupiah sebagai modal awal.

Di antara kampung mandiri Pada program ini yang telah

diselenggarakan antara lain:

◦ Penjahit di Tayu

◦ Batu bata di Dukuhseti,

Page 79: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

68

◦ Kopi bubuk rosella di Penambuhan Margorejo

◦ Jamur merang di Kalidoro

◦ Ternak kelinci di Wonorejo Tlogowungu

◦ Ternak kambing di beberapa lingkungan cabang BMT Fastabiq

4.3.3 Fastabiq Peduli

Fastabiq peduli menyantuni secara langsung para mustahik.

Layanan santunan regular maupun nonreguler terhadap cobaan umat

islam seperti kekurangan pangan, kesehatan, bencana alam, beserta

bimbingan rohani pasien dan dhuafa. Sampai dengan semester I tahun

2009, Baitul Maal Fastabiq telah memberikan berbagai santunan kepada

mustahik regular maupun nonreguler, antara lain kepada:

1. Fakir miskin dan yatim piatu binaan setiap cabang BMT Fastabiq

2. Korban banjir di Tanjang Gabus, Juwana, dan daerah-daerah lain di

kabupaten Pati

3. Korban angin puting beliung di Talun

4. Tahun 2010: 260 dhuafa (per semester I)

4.3.4 Mobil Layanan Sosial Gratis

Dengan program ini Baitul Maal Fastabiq mengatasi keterbatasan

transportasi fakir miskin untuk kepeluan yang sifatnya urgen, misalnya

berobat jalan atau inap ke rumah sakit, melahirkan di rumah bersalin,

penjemputan terhadap keduanya, dan sejenisnya. Fakir miskin tidak

dikenakan biaya apapun untuk layanan ini (termasuk sopir). Program ini

Page 80: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

69

ditujukan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan transportasi

untuk keperluan pengobatan atau tindakan kesehatan bagi fakir miskin.

Mudah mekanismenya, yakni via komunikasi line telepon Baitul Maal

Fastabiq di (0295) 550 4900. Nyaman biayanya, yakni fakir miskin dapat

secara gratis mengakses dan menggunakannya. Program kerja ini ditujukan

untuk memudahkan akses tranportasi untuk para mustahiq yang

membutuhkan tranportasi yang sifatnya urgen.

4.3.5 Dakwah Islamiyyah

Baitul Maal Fastabiq menyadari pentingnya pemenuhan kebutuhan

ekonomi fakir miskin, namun juga tidak bisa melupakan pembinaan

akhlak, rohani maupun keagamaan. Karena bagaimanapun, kepemilikan

harta tanpa akhlak yang benar maka rentan dapat digunakan di tempat

yang tidak tepat. Oleh karena itulah, Baitul Maal Fastabiq memprogram

Dakwah Islamiyyah yang terbagi menjadi:

1. Kajian Intensif

Baitul Maal membentuk kelompok kajian di setiap cabang BMT

Fastabiq dengan jadwal kajian yang rutin dan terkoordinasi dengan

baik. Diharapkan dengan program ini, pengetahuan keagamaan

masyarakat dapat terbina secara berkesinambungan.

2. Memakmurkan Masjid

Selain mengadakan kajian rutin perbulan, Baitul Maal bekerja sama

dengan takmir masjid, tokoh masyarakat, sampai remaja masjid untuk

mengadakan kegiatan pemakmuran masjid. Kegiatan ini dilakukan di

Page 81: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

70

semua cabang KJKS BMT Baitul Maal Fastabiq Pati di setiap masjid

terdekat dengan KJKS BMT. Kegiatan-kegiatan yang diadakan adalah

yang bermanfaat dan mempererat ukhuwah islamiyah, di antaranya:

Shalat jamaah, bazaar, dll.

3. Beasiswa Pondok Pesantren

Baitul Maal Fastabiq memberikan santunan beasiswa pondok

pesantren bagi pelajar berprestasi yang kondisi ekonomi keluarga

berada dalam taraf fakir miskin. Beasiswa diberikan untuk

melanjutkan studinya ke pondok pesantren. Pelajar itu diberi santunan

dalam bentuk beasiswa secara reguler setiap bulan sampai masa

studinya selesai. Biasiswa ini diberikan perbulan dengan dana yang

diberikan sebesar Rp 150.000,00 perbulan. Program ini diharapkan

dapat menumbuhkan kader-kader dai muslim berwawasan luas.

4.3.6 Fastabiq sehat

� Baitul Maal Fastabiq bekerja sama dengan PKU Muhammadiyah

dalam menyantuni mustahik dengan bentuk pengobatan gratis. Fakir

miskin/dhuafa yang telah terseleksi diberi pengobatan gratis. Selama

bulan Juli 2009, Baitul Maal Fastabiq telah memberikan pengobatan

gratis kepada puluhan fakir miskin/ dhuafa yang diadakan di Ngablak

dan Kayen. Tidak hanya itu, Baitul Maal Fastabiq sedang

memprogram pelayanan kesehatan gratis bagi 1000 fakir miskin dan

dhuafa, dengan santunan Rp 25.000-30.000/fakir miskin dan dhuafa.

Page 82: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

71

� Selain bekerja sama dengan PKU Muhammadiyah, Baitul Maal

Fastabiq juga bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Kayen

dalam santunan berbentuk khitan massal, dan dengan Palang Merah

Indonesia(PMI) dalam penggalangan donor darah di Ngablak.

� Khitan massal dalam rangka peresmian kantor baru BMT Fastabiq

cabang Kayen

4.3.7 Ambulance Aisyiyah

Merupakan sarana dakwah ‘Aisyiyah untuk layanan kesehatan yang

bekerjasama dengan Baitul Maal Fastabiq dan PKU Muhammadiyah.

Program ini menyediakan bermacam-macam layanan:

� Nonstop Ambulans

Layanan 24 jam,

Telepon: (0295) 383999 KJKS BMT Fastabiq,

Kontak person: Supriyanto (085 226 321 836)

� Layanan Jenazah

Merawat jenazah sampai perlengkapan jenazah sesuai syariah

� Layanan PKU Muhammadiyah

4.3.8 Al Khoirot

Merupakan santunan yang diberikan kepada “gharim” yang tertimpa

musibah yakni meninggal dunia atau kebakaran.

Page 83: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

72

4.4 Deskripsi Data Mustahiq Binaan Baitul Maal Fastabik Pati

4.1.1. Data Mustahiq Binaan Baitul Maal Fastabiq Pati

Adapun data mustahik binaan yang peneliti dapatkan dari

pemberdayagunaan zakat, infaq, dan shodaqoh di Baitul Maal Fastabiq

Pati adalah sebagai berikut:78

Table.4.2

Data mustahiq binaan Baitul Maal dalam program kerja kampung mandiri

(ternak kelinci).

Kampung mandiri Nama Asnaf

TERNAK KELINCI

Dwi Supriyono

Tiyoso

Karenawi

Warsono

Bayu Agung S

Warsito

Supriyono

Retno Wijayanti

Ternak kelinci merupakan salah satu pendayagunaan ZIS secara

produktif sudah terelisasi di Baitul Maal Fastabiq Pati mulai bulan april

2010 sampai saat ini mustahiq yang diberi modal berjumlah delapan orang.

Mustahiq tersebut didapatkan hasil dari pelaksanaan program kerja

78 Data dokumen Baitul Maal Fastabiq Pati, dikutip tanggal 7 Juni 2011

Page 84: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

73

Fastabiq istitut yaiu pelatihan ternak kelinci yana ada di Baitul Maal

Fastabiq Pati. Mustahiq yang dipilih diutamakan muda, yang masih

mempunyai produktifitas kerja dan miskin. Masing-masing mustahiq

diberi modal awal sebesar Rp. 2.000.000,00 untuk pembuatan kandang

kelinci dan sisanya untuk membeli kelinci sert perawatannya.

4.1.2. Data Tingkat Perkembangan Perekonomian Mustahiq.

Adapun data peningkatan perekonomian mustahiq adalah sebagai

berikut:79

Table 4.3

Data tingkat perkembangan jumlah kelinci mustahiq

N

o

Nama

Perkembangan per tiga bulan

Awal Apr-

Jun

Jul-

Sept

Okt-

Des

Jan-

Mart

Jenis

kelinci

1 Dwi

supriyono

12

Ekor

10

Ekor

15

Ekor

25 Ekor 28 Ekor Lokal

2 Tiyoso 5 Ekor 5 Ekor 5 Ekor 10 Ekor 14 Ekor Luar

3 Karwani 6 Ekor 5 Ekor 6 Ekor 11 Ekor 15 Ekor Luar

4 Warsono 4 Ekor 4 Ekor 6 Ekor 10 Ekor 15 Ekor Luar

5 Bayu agung S 6 Ekor 4 Ekor 4 Ekor 8 Ekor 13 Ekor Luar

6 Warsito 5 Ekor 2 Ekor 8 Ekor 10 Ekor 15 Ekor Luar

7 Supriyono 5 Ekor 6 Ekor 9 Ekor 15 Ekor 19 Ekor Luar

8 Retno

wijayanti

3 Ekor 3 Ekor 7 Ekor 10 Ekor 16 Ekor Luar

79 Hasil observasi pada mustahiq tanggal 20 April 2011

Page 85: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

74

Mustahiq diberi modal pertama kali sebesar Rp. 2.000.000,00 yang

gunakan untuk pembuatan kandang kelinci dan pembeliaan kelinci, mustahiq

diberi kebebasa untuk memberikan kelinci sesuai dengan keinginan mustahiq,

baik diberikan kelinci local maupun luar. Pada table di atas banyak mustahiq

yang membelikan kelinci luar, ini disebabkan karena adanya jual kelinci luar

lebih mahal dan laku dari pada kelinci lokal. Walaupun perawatan kelinci luar

dirasa lebih sulit dari pada kelinci lokal oleh para mustahiq.

4.1.3. Data Pertumbuhan Pemasukan dan Pengeluaran Dana Zakat Selama Dua

Tahun

Tabel. 4.4

Data pemasukan dan pengeluaran dana ZIS selama dua tahun di Baitul Maal

Fastabiq Pati

No

Per 31 desember 2009 Per 31 desember 2010

Pemasukan Pengeluaran Pemasukan Pengeluaran

1 Zakat 77.082.197,18 68.858.550 78.587.196.56 55.475.100

2 Infaq 120.653.974,10 103.647.400 361.696.261,25 342.874.527.70

3 jumlah 197.736.171,28 172.505.950 440.283.457,81 388.349.627,70

Page 86: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

75

Gambar 4.1

Diagram pertumbuhan ZIS di Baitul Maal Fastabiq Pati

4.5 Analisis Upaya Baitul Maal Fastabiq Pati dalam Progam Kerja Fastabiq

Institut untuk Membentuk Wirausahawan Asnaf.

Wiraushawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk

mengelola suatu aktifitas prouktif, mulai dari merencanakan, mengatur,

melakukan proses produksi, hingga menanggung resiko.80

Kelemahan utama

orang miskin serta usaha kecil yang dikerjakannya sesungguhnya tidak

semata-mata pada kurangnya permodalan, tetapi lebih pada sikap mental dan

kesiapan management usaha. Untuk itu, pada tahap awal yang dilakukan

baitul maal guna meningkatkan kesejahteraan mustahiq harus mampu

mendidiknya sehingga benar-benar siap untuk berubah. Karena tidak

mungkin kemiskinan itu dapat berubah kecuali dimulai dari perubahan

mental simiskin itu sendiri.

80 Tresnati Ratih, Kamus Istilah Ekonomi, Jakarta; Bumi Aksara, 2007 hlm. 361

50

100

150

200

250

300

2009 2010

Zkt Zkt Infq Infq

Pemasukan

Pengeluaran

Page 87: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

76

Dalam menganalisis wirausahawan asnaf di baiul maal fastabiq pati,

peniliti terlibat langsung sebagai instrument serta melakukan wawancara.

Dalam penelitian yang penulis lakukan terhadap asnaf tentang upaya

pembentukan wirausahawan. Upaya yang dilakukan baitul maal fastabiq pati

dalam membentuk wirausahawan adalah dengan memberikan pelatihan-

pelatihan kepada asnaf yang diberi modal sehingga nantinya asnaf sudah siap

terjun langsung menjadi wirausahawan. Peneliti hanya dapat meneliti 2

pelatihan yang telah dilakukan dalam fastabiq institut yaitu pelatihan potong

rambut dan ternak kelinci.

Ajaran agama islam adalah ajaran yang mendorong umatnya untuk

mampu berkerja, dan berusaha sehingga memiliki harta kekayaan yang

melebihi kebutuhan-kebutuhan pokok diri dan keluarganya, untuk kemudian

berlomba-lomba menjadi muzakki. Dalam konteks inilah perlu

dikembangkan etos kewirausahaan dikalangan kaum muslimin sehingga

mendorong lahirnya para usahawan muslim yang tangguh dan kuat, yang

kesemuannya akan memeberikan multiple effeck yang luas, antara lain

sebagai berikut:81

5. Menambah jumlah muzakki.

6. Melipatgandakan penguasaan asset dan modal di tangan ummat Islam.

7. Membuka lapangan kerja yang luas.

8. Menyebarluaskan dan memasyarakatkan etika bisnis yang benar.

81 Bahruddin, “ indicator kesejahteraan dalam al-Qur’an, Http: //

shariaeconomy.blogspot.com/2008/09/indicator-sesejahteraan-dalam-al-qur’an. Diakses tanggal 1

Agustus 2011 hlm 2

Page 88: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

77

Untuk mencapai itu semua Baitul Maal Fastabiq telah memberikan

pelatihan materi jiwa kewirausahaan yang diberikan pertama kali setelah

mustahiq lolos seleksi, ini dimaksud untuk mendidik mereka, tidak hanya

penerima dana zakat, infaq, dan shodaqoh. Akan tetqapi bagaimana

kemudian, dari dana zakat, infaq, dan shodaqoh yang diterima menjadi dana

yang berkembang untuk memenuhi kebutuhab mustahiq. Dengan demikian

tidak menutup kemungkinan akan penjadikan mustahiq menjadi muzakki.

Inilah kurang lebihnya pesan moral dari pemberian dan pendayagunaan dana

zakat, infaq, dan shodaqoh.82

Setelah para mustahiq mendapatkan pelatihan materi jiwa

kewirausahaan Baitul Maal Fastabiq Institut baru memberikan materi tentang

uasaha tersebut contohnya dari pelatihan potong rambut dan ternak kelinci.

Untuk potong rambut pelatihan yang diberikan hanyalah berupa perkenalan

alat dan bemberian tehnik-tehnik memotong. Sedangkan untuk ternak kelinci

pelatihan yang diberikan mulai dari pembuatan kandang, sampai perawatan

anak kelinci, pelatihan diberikan selama 1 minggu sekali masing-masing 2

orang.83

Pelatihan yang diberikan dari potong rambut dan ternak kelinci dapat

membantu mustahiq dapat mendirikan usaha tersebut dari pemberian dana

ZIS dapat menjadi usaha mustahiq secara berkelanjutan.84

82 Shahroni, Staff Baitul Maal Fastabiq Pati, Wawancara Pribadi, tanggal 24 Mei 2011 83 Ibid 84 Warsono, Mustahiq, Wawancara Pribadi, tanggal 24 Mei 2011

Page 89: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

78

Jayadi merupakan mustahiq satu-satunya yang usaha potong

rambutnya berkembang dari 3 mustahiq yang diberkan modal dari Baitul

Maal Fastabiq Pati. Berkat ketekunan dan kesabaran jayadi dalam menjalani

usaha ini jayadi sekarang dah bisa berdiri sendiri, tidak dipungkiri kalau

dalam perjalanan usahanya terdapat naik turunya usaha.85

Supriyono merupakan mustahiq yang pernah mengalami kegagalan

dalam berternak kelinci karena kebingungannya dalam merawat kelinci yang

disebabkan dari kurang keseriusannya mengikuti pelatihan. Supriyono ini

hanya mengikuti pelatihan sekitar satu minggu 86

Berwirausaha membutuhkan kesabaran dan keuletan jika tidak faham

dengan selul beluk usahanya maka kemungkinan besar kegagalan akan kita

alami. Seringnya peninjauan dari pihak Baitul Maal dapat membantu

meningkatkan usaha mustahiq, karena selain melakukan pemantauan Baitul

Maal juga memberikan pengarahan tentang tentang strategi peningkatan

usaha yang ditekuni mustahiq. Untuk menjadi wirausahawan yang sukses

haruslah mempunyai ciri-ciri yang tersendiri dan unik dalam diri masing-

masing. Oleh karena itu untuk menjadi wirausahawan yang perlu dimiliki

adalah sifat tanggung jawab dan berkeyakinan tinggi.87

Sedangkan dalam mendirikan usaha tidak bisa berdiri lama apabila

wirausahawan tersebut masih kurang pengalaman manajemen, kurang

85 Jayadi Mustahiq, Wawancara Pribadi, tanggal 24 Mei 201

86 Supriyono, Mustahiq, Wawancara Pribadi, tanggal 24 Mei 2011 87 Mohd Abd Wahab Fatoni, Mohd Balwi, Adibah Hasanah, Abd Halim, Mobilisasi Zakat Dalam

Perwujudan Dan Usaha Asnaf, Jurnal syariah,2008 hlm. 576

Page 90: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

79

mampu membuat perencanaan keuangan, kurang mampu menganalisa lokasi,

bersifat boros, kurang adanya pengorbanan dalam berkerja.88

Dari penjelasan diatas, peneliti dapat menganalisis bahwa pemberian

modal yang diberikan untuk para mustahiq belum sepenuhnya berhasil,

karna masih banyak mustahiq mengeluh tentang sulitnya berternak kelinci,

kesalahan ini diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya: pertama;

kurangnya keseriuasan mustahiq mengikuti pelatihan. Kedua; kurang adanya

tanggung jawab dalam mengemban amanah. Ketiga; kurang adanya

pengawasan yang dilakukan oleh Baitul Maal Fastabiq Pati.masalah itulah

yang perlu mendapat perhatian dari Baitul Maal Fastabiq Pati selaku pemberi

modal. Percuma mendatangkan trainer kalau para mustahiq tidak serius

mengikuti pelatihan. Sehingga nantinya modal yang diberikan tidak sia-sia.

Pengawasan baik usaha maupun keuangan asnaf harus diperhatikan oleh

pihak Baitul Maal Fastabiq Pati, karena ini dapat membantu mustahiq dalam

usahanya. Untuk menghindari kegagalan dalam usahanya, wira uasahawan

mustahiq harus mendapatkan pengawasan dan binaan yang yang maksimal

demi tercapainya seorang wirausahawan mustahiq yang sukses, mulai dari

menejemen, pengawasan keuangan maupun pemilihan likasi. Dan modal

lebih baik dtidak hanya diberikan begitu saja tetapi perlu adanya syarat

tertentu untuk mendapatkan modal dari dana ZIS. Hal itu dapat mengurangi

kemungkinan dana yang diberikan tidak terbuang sia-sia. Dan yang lebih

penting lagi bila dana zakat, infaq, shodaqoh diberikan kepada mustahiq yang

88 Mas’ud Machfoedz, Kewirausahaan, Metode,Manajemen dan, Impelementas, Yogyakarta,

2006, Hlm15

Page 91: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

80

dapat mengelolanya dengan baik tidak menutup kemungkinan seorang

mustahiq akan menjadi muzakki.

4.6 Analisis strategi pemberdayaan ZIS KJKS BMT Fastabiq Pati terhadap

peningkatan perekonomian ummat di Pati.

Dalam pemberdayaan dana zakat, infaq, dan shodaqoh pada awalnya

lebih didominasi oleh pola pendistribusian secara konsumtif, namun

demikian pada pelaksanaan yang lebih mutakhir saat ini, zakat mulai

dikembagkan dengan pola distribusi secara produktif.89

Sebagaimana yang di

canangkan dalam buku Pedoman Zakat yang diterbitkan Dirjen Bimas Islam

dan Urusan Haji Departemen Agama (2002:244), dalam bentuk strategi

pendayaan zakat dana ZIS dikatagorikan menjadi empat bentuk inovasi

sebagai berikut.

Dua pelatihan yang diberikan ini dapat membantu mustahiq

untukmendirikan usahanya sehingga pemberian dana zakat, infaq, dan

shodaqoh dapat menjadi usaha asnaf secara berkelanjutan.90

5. Distribusi bersifat konsumtif tradisional, yaitu zakat yang dibagikan

secara langsung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

6. Distribusi bersifat konsumtif kreatif, yaitu zakat yang di distribusikan

untuk dikonsumsi tapi dalam bentuk lain dari barang yang semula.

7. Disribusi bersifat produktif tradisional, yaitu dimana zakat diberikan

dalam bentuk barang-barang yang bersifat produktif seperti binatang

ternak.

89 M Arif mufraini, Op Cit, hlm 146 90 Warsono, Mustahiq, Wawancara Pribadi, Tanggal 24 Mei 2011

Page 92: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

81

8. Disribusi dalam bentuk produktif kreatif, yaitu zakat diwujudkan dalam

bentuk permodalan baik untuk membangun proyek sosial atau menambah

modal pedagang kecil.91

Dari penelitian yang penulis lakukan dan dari program kerja yang ada

dalam Baitul Maal Fastabiq Pati dapat diketahui strategi yang digunakan

untuk meningkatkan perekonomian ummat. Dalam program peningkatkan

perekonomian ummat, tidak mungkin kalau dana ZIS diberikan selalu secara

komsumtif saja. Pemberian dana zakat secara konsumtif bukan akan

meningkatkan perekonomiaan ummat akan tetapi meningkatkan

ketergantungan ummat. Beda halnya kalau dana tersebut diberikan kepada

orang yang sudah tidak sanggup bekerja, dana tersebut akan menjadi manfaat

lebih daripada kemadhorotan. Untuk itu Baitul Maal Fastabiq Pati

mengunakan strategi peningkatan perekonomian ummat dengan

pemberdayaan dan ZIS secara inovatif, dari Pemberdayaan secara konsumtif

trdisional, konsumtif kreatif, produktif tadisional sampai produktif kreatif.

� Dari pemberdayaan secara konsumtif tradisional Baitul Maal Fastabiq

Pati menuangkan dengan program kerja yang disebut: Fastabiq peduli,

Fastabiq sehat, Al Khoirot,

� Pemberdayaan secara konsumtif kreatif Dakwah Islamiyah. Fastabiq

institute, pemberian biasiswa untuk siswa pondok yang kurang mampu.

� Pemberdayaan secara kreatif tradisional dituangkan dalam Kampung

mandiri

91 Ibid, hlm 147

Page 93: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

82

� Sedangkan pemberdayaan produktif kreatif dituangkan dalam

Ambulance aisyiyah, Mobil layanan sosial gratis, pendirian sebuah

usaha yang manajemennya dilakukan oleh Baitul Maal Fastabiq Pati

sedangkan untuk karyawannya diambil dari mustahiq, khususnya bagi

anak jalanan.

Tabel 4.5

Data pemasukan dana ZIS 2009 -2010

No. Nama Pemasukan 2009 Pemasukan 2010

1. Zakat 77.082.197,18 78.587.196.56

2. Infaq 120.653.974,10 361.696.261,25

Jumlah 197.736.171,28 440.283.457,81

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam jangka dua tahun

kenaikan dana ZIS yang terkumpul dari tahun 2009 - 2010 sebesar Rp.

242.674.453,02. Dalam jangka dua tahun kenaikan yang terjadi melebihi

100%, itu membuktikan bahwa dana ZIS bila di kumpulkan akan menjadi

dana yang begitu banyak. Tidak hanya banyak, apabila dana tersebut

dialokasikan untuk mensejahterakan ummat dengan baik pasti kemiskinan

sedikit demi sedikit akan teratasi walaupun tidak semua.

Page 94: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

83

Tabel 4.6

Data alokasi pengeluaran program kerja Baitul Maal Fastabiq tahun 2009-2010

Dari tabel diatas dapat ditarik análisis bahwa pemberdayaan yang

digunakan untuk kesejahteraaan ummat dari tahun 2009-2010 lebih banyak

digunakan untuk pemberdayaan secara konsumtif. Itu terlihat dari alokasi

dana yang digunakan untuk program kerja fastabiq peduli mencapai 50 juta

lebih. Dana sebesar itu merupakan dana yang cukup besar untuk

pemberdayaan secara konsumtif.

No Program kerja Pengeluaran 2009 Pengeluaran 2010

1. Fastabik Intitut 9.602.000,00 11.284.700,00

2. Kampung Mandiri 16.000.000,00

3. Fastabiq Peduli 65.133.450,00 59.017.200,00

4. Mobil Layanan Sosial 32.200.000,00 10,500,000.00

5. Dakwah Islamyyah 847.500,00 2.245.000,00

6. Fastabiq Sehat 151.000,00 100.000,00

7. Ambulan Aisyiyah 2.459.500,00 1.325.000,00

8. Al Khoirot 5.939.000,00 10.000.000,00

Jumlah 116.330.450,00 117.442.600,00

Page 95: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

84

Dalam strategi yang digunakan Baitul Maal Fastabiq Pati dapat

dibedakan menjadi empat bagian:

� Peningkatan perekonomian secara langsung memberikan santunan.

Digunakan untuk para mustahiq yang masa tingkat kerjanya menurun.

Dalam hal ini dana ZIS diberikan kepada orang yang sudah tidak mampu

berkerja untuk mencukupi diri sendiri. Penyaluran ini biasanya

dikasihkan berupa uang tunai ataupun makanan untuk mencukupi

kehidupan sehari-hari. Dalam strategi ini Baitul mal Fastabik

memberikan dana sebesar 100 ribu perbulan untuk sedikit memenuhi

kebutuhan mustahiq.

� Peningkatan perekonomian secara pemberian skill dan ketrampilan

tertentu untuk modal kerja. Biasanya dikasihkan kepada para mustahiq

yang masih produktif. Hal ini tertuaang dalam program kerja fastabiq

institut yang bertujuan memberikin kerampilan sebagai modal untuk

mencari pekerjaan. Dalam strategi ini alokasi dana yang dianggarkan

tidak menentu karena biasanya dalam pelaksanaan program kerja ini

berkerja sama dengan mitra waralaba yang bersedia membagikan ilmu.

Bahkan tempat usaha untuk dijadikan pelatihan. Setrategi pemberian skiil

ini selama ini kurang adanya pantauan yang efektif. Hal itu dapat dilihat

dari program pelatihan yang sudah dilaksanakan Baitul Maal Fastabiq

Pati yang masih terpantau hanyalah pelatihan yang berkesinambungan

dengan program kerja kampung mandiri yaitu pelatihan yang langsung

direalisasikan dengan pemberian modal usaha seperti pelatihan potong

Page 96: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

85

rambut dan ternak kelinci. Sedangkan untuk pelatihan yang tidak

langsung diberikan modal usaha tidak ada pemantauan atau tindaklanjut

yang jelas untuk mencarikan pekerjaan yang layak untuk meningkatkan

kesejahteraan ummat. Dalam program kerja ini untuk pemberdayaannya

lebih signifikan untuk yang diberi modal saja. Untuk itu pemberdayaan

dari program pemberian skill ini masih kurang adanya peran yang banyak

untuk meningkatkan peningkatan kesejahteraan ummat. Hanya 35% dari

mustahiq yang kesejahteraanya meningkat karena masih kurang adanya

tindak lanjut dari pelatihan yang sudah dilaksanakan

� Peningkatan perekonomian melaluai pemberian modal usaha untuk

mustahiq yang ingin meningkatkan kemandirian dalam perekonomian.

Dalam hal ini tertuang dalam program kerja kampung mandiri yang

asnafnya dikasih modal untuk berwira usaha dengan tujuan menjadikan

asnaf mandiri. Dalam strategi pemberdayaan secara pemberian modal

biasanya diberikan binatang ternak maupun mesin yang dapat mendukung

usaha mustahiq. Kebrasilan program kerja yang dilaksanakan oleh Baitul

Maal Fastabiq Pati dalam kampung mandiri untuk meningkatkan

kesejahteraan ummat masih sekitar 40%. Hal ini dapat terlihat dari

beberapa mustahiq binaan Baitul Maal Fastabiq Pati yang bisa

mengembalikan dan qordul hasan hanya 40 % yang dapat

mengembalikannya. Sebut saja dari 8 asnaf yang diberi dana qordul hasan

yang dapat mengembalikan hanyalah 3 orang saja.

Page 97: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

86

� Peningkatan perekonomian melalui membuka lapangan kerja bagi

mustahiq yang tidak mempunyai kemampuan mengurus wirausaha

sendiri. Strategi ini ditujukan untuk asnaf yang tidak mempunyai mental

untuk berwira usaha. Dalam strategi ini Baitul Maal. Dalam serategi ini

Baitul Maal Fastabiq Pati faham kalau tidak semua mustahiq mempunyai

mental wirausahawan. Jadi, untuk meningkatkan kesejahteraan ummat

yang kurang mempunyai mental tersebut Baitul Maal Fastabiq Pati

mendirikan usaha cuci mobil. Yang manajemennya dari Baitul Maal

Fastabiq Pati sedangkan para karyawannya diambil dari mustahiq. Dalam

program ini juga belum begitu banyak meningkatkan kesejahteraan

ummat karena selama ini hanya mendapat dua mustahiq sebagai

karyawannya.

Dari srategi yang dilakukan oleh Baitul Maal Fastabiq Pati untuk

meningkatkan perekonomian ummat dapat ditarik alur strateginya. Untuk

pendisribusian dana ZIS perlu dilakukan iventarisasi para mustahiq dan

membedakannya siapa-siapa yang perlu diberikan ZIS konsumtif dan ZIS

produktif. Setelah dibedakan, untuk zakat yang diberikan ZIS yang diberikan

secara konsumtif langsung diberikan melalui sembako atau melalui sebuah

jasa. Sedangkan untuk secara produktif tidak begitu saja diberikan modal

secara langsung. Untuk mengurangi kesalahan pemberian modal Baitul Maal

Fastabiq Pati menggunakan strategi pelatihan–pelatihan wirausaha untuk

menambah sekill terlebih dahulu sebelum memberikan modal usaha. Hal itu

dapat dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak para peserta yang serius

Page 98: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

87

mengikuti pelatian tersebut sebagai dasar Baitul Maal Fastabiq Pati

mengambil keputusan siapa yang pantas diberi modal usaha.

Page 99: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

91

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, penulis dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut :

Dalam penghimpunan dana dari luar KJKS BMT Fastabiq Pati inilah

yang perlu digali. KJKS BMT Fastabiq Pati telah melakukan beberapa

program kerja untuk menggali dana dari para muzaki di luar KJKS BMT

Fastabiq Pati dapat di bedakan menjadi tiga yaitu: 1) Program Penghimpunan

dana zakat, 2) Program penghimpunan infaq, 3) Program penghimpunan

shodaqoh.

Sedangkan dalam pendistribusian dana zakat, infaq, dan shodaqoh

Baitul Maal Fastabiq Pati menggunakan 8 program kerja yaitu: Fastabiq

institute, Kampung mandiri, Fastabiq peduli, Mobil layanan sosial gratis,

Dakwah Islamiyah, Fastabiq sehat, Ambulance aisyiyah, Al Khoirot

Sedangkan untuk strategi yang digunakan Baitul Maal Fastabiq Pati

dapat dibedakan menjadi bagian:

� Peningkatan perekonomian secara langsung memberikan santunan.

� Peningkatan perekonomian secara pemberian skill dan ketrampilan

tertentu untuk modal kerja.

� Peningkatan perekonomian melalui pemberian modal usaha.

Page 100: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

92

� Peningkatan perekonomian melalui membuka lapangan kerja.

5.2 Saran-saran

1. Baitul Maal Fastabiq Pati hendaknya meningkatkan pelayanan dan

sosialisasi program-program yang dijalankan supaya dikenal oleh

masyarakat.

2. Baitul Maal Fastabiq Pati hendaknya memberikan pelatihan atau pembinaan

dan pengawasan yang maksimal terutama untuk program yang bersifat

produktif atau pendistribusian yang bersifat model usahan. Serta memantau

usaha yang dimodali dari dana ZIS supaya nantinya dana tersebut tidak

terbuang sia-sia dan dapat dimanfaatkan lagi untuk program pemberdayaan

dana ZIS selanjutnya.

3. Baitul Maal Fastabiq Pati hendaknya meningkatkan pengalokasian dana

ZIS, terutama untuk program produktif dan semua program pendaya gunaan

zakat, infaq dan shodaqoh pada umumnya. Karena jika ini dapat berjalan

dengan baik maka dapat membantu peningkatan perekonomian ummat.

5.3 Penutup

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, keagungan dan kebesaran

hanya milik-Nya, tuhan penguasa alam dan seisinya yang tidak ada

kesempurnaan selain Allah SWT. Dan dengan Rahmat, Taufik, Hidayah, dan

Inayah-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

berjudul “ANALISIS PEMBERDAYAAN ZAKAT INFAQ DAN

Page 101: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

93

SHADAQAH DI KJKS BMT FASTABIQ PATI TERHADAP

PENINGKATAN PEREKONOMI UMMAT”

Shalawat dan salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan Nabi

besar Muhammad SAW yang menjadi penerang bagi kita semua umatnya dan

memberikan teladannya dan kasih sayangnya.

Besar harapan penulis, semoga dengan penulisan skripsi yang sangat

sederhana ini dapat membawa manfaat dalam memperluas cakrawala

pengetahuan dan menjadikan kesadaran berzakat, infaq, dan shodakoh bagi

penulis khususnya maupun pembaca pada umumnya.

Sebagai manusia biasa yang tak mungkin sempurna, penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Tapi

bagi penulis, tulisan ini merupakan tulisan yang sangat berharga. Untuk itu

dengan segala kerendahan hati, penulis memohonbagi para pembaca untuk

memberikan masukan berupa saran maupun kritik yang sifatnya membangun

dan konstruktif upanya penyempurnaan skripsi ini.

Besar harapan saya, tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan

umat manusia pada umumnya, kemudian saran dan kritik yang konstruktif

akan sangat berguna bagi tulisan ini

Page 102: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

91

DAFTAR PUSTAKA

Al-Husaini Abu Bakar bin Muhammad, Kifayatul-Akhyar, juz 1, Toha Putra semarang, tt.

Al-Maraghi Ahmad Mustafa (ed.),TerjemahTafsir Al-Maraghi, di terjemahkan oleh Hery

Noer Ali dkk dari “ Tafsir Al-Maraghi”, (Semarang: Toha Putra), 1992.

Al-Qur'an dan Terjemahnya, Terj Hasbi Ashiddiqi dkk, Jakarta; Yayasan

Peyelenggara/Penafsiran al Qur’an, 1971.

Al-Siddieqy Muhammad Hasbi, Pedoman Zakat, Jakarta: N.V. Bulan Bintang, 1953.

An-Nawawi, al-Majmu', juz.V, Dar al-Fikri, Bairut, tt.

Anto Hendrie, Pengantar Ekonomika Mikro Islam, Yogykarta; Ekonosia, 2003.

Arikunto Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Renika

Cipta 2006.

Bahrudin, Indikator Kesejahteraan Dalam Al-Qur’an, http//shariaeconomy.

Blogspot.com/2008/09/indicator-kesejahteraan-dalam-Al-Qur’an. Diakses pada

tanggal 6 juni 2011.1

Bahtiar Edi, KeaRah Produktivitas Zakat, Yogyakarta: Idea Press,2009.

Bayu, Asnaf, Wawancara Pribadi, tanggal 24 Mei 2011

Company profil Baitul Maal Fastabiq Pati. Dikutip tanggal 20 Januari 2011.

Data dokumen Baitul Maal Fastabiq Pati, dikutip tanggal 7 Juni 2011.

El-Fasa Nunu, Menghitung Zakat http://www5.shoutmix.com, diakses 19 mei 2011

Hafihuddin Didin, M.Sc, Zakat Dalam Perekonomian Modern, Gema Insani, Jakarta,

2002

Hasan M. Ali, Zakat, Pajak, Asuransi dan Lembaga Keuangan, Raja Grafindo Persada,

Jakarta, 2000.

Hasil observasi pada mustahiq tanggal 20 April 2011.

Hidayat ACH.Syaful, Analisis Tatakelola dan Distribusi Zakat Lembaga Zakat, Infaq, dan

Sedekah (LAZIS) Di Malang, Unifersitas Muhammadiyah Malang,

www.keos.umm.ac.id, diakses 24 maret 2011.

Ibn Rusd, Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtasid, Dar al-Ihya', Semarang, tt.

Laporan keuangan Baitul Maal Fastabiq tahun 2010, diminta pada tanggal 27 Maret 2011.

Laporan keuangan Baitul Maal Fastabiq tahun 2010, diminta pada tanggal 27 Maret 2011.

Mas’udi Masdar F. Agama Keadilan Risalah Zakat Dalam Islam, Jakarta: P3M, 1993.

Munawir Ahmad Warson, Al-Munawir Kamus Arab-Indonesia, Unit Pengadaan Buku-

buku Ilmiah Keagamaan Pondok Pesantren al-Munawir, Yogyakarta, 1984.

Nawawi Sofwan. Zaman-Rosulullah-Zakat-Untuk-Atasi Kesulitan Ekonomi.

www.pkpu.or.id/news/. Diakses 20 Maret 2011

Poerwadamita WJS, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Page 103: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

92

Program kerja pendistribusian dana ZIS di Baitul Maal Fastabiq Pati, dikuip tanggal13

Mei 2011.

Program kerja pengumpulan dana ZIS Baitul Maal Fastabiq Pati, dikutip tanggal 13 Mei

2011.

Proyek Pembinaan Zakat dan Wakaf, Pedoman Zakat (4), (Jakarta: Departemen Agama),

1982.

Qardawi Yusuf, Hukum Zakat, terj Salman Harun dkk, cet 7, Bogor: Pustaka Lentera

Antar Nusa, 2004.

_______, Kiat Islam Mengatasi Kemiskinan. Jakarta: Gema Insani Press, 1895.

Raharjo Dawam, Islam dan Transformasi Sosial-Ekonomi, Jakarta: LSAF, Cet I, 1999.

Rozak Nasrudin, Dienul Islam, Bandung: Al Ma'arif, 1985.

Sartika Mila, Pengaruh Pemberdayagunaan Zakat Produktif Terhadap

Pemberdayagunaan Mustahiq Pada Laz Yayasan Solo Peduli Surakarta, Jurnal

Ekonomi Islam, 2008.

Shabir Muslih. Terjemah Riyadlus Shalihin, jus II, Semarang: CV Toha Putra, tt.

Subhan Eko, “Indicator Kesejahteraan Islami”, http;//groups.yahoo.com/

group/pengobatan-alternatif / message / 607, diakses tanggal 15 juni 2011.

Syahroni, Staff Baitul Maal, Wawancara Pribadi, pada tanggal 27 Maret 2011

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1999, Tentang Pengelolaan Zakat,

www. Bpkp.go.id/unit/hokum/uu/1999/38-99.pdf, diakses tanggal 20 Maret 2011.

Utomo Setiawan Budi, Reaksi Fikih Zakat, Infaq, Dan Sedekah Menuju Tata Kelola Yang

Efektif, www.rumahzakat.org, diakses 20 Maret 2011.

Waluyo Bambang, Penelitian Hokum Dalam Praktek, Jakarta: Sinar Gravika, 2002.

Yasin, Solikhul Hadi, Fikih Ibadah, Kudus, 2008.

Zan Muhammad, Pembedaan Zakat Infaq, dan Shodaqoh, http: //www.

Eramuslim.com/konsultasi/zakat/infaq-dan-shodaqoh. Diakses 28 April 2011

Zuhdi Masjfuk, Masail Fiqhiyyah, Yogyakarta: CV. Haji Masagung,1991.

Page 104: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

93

HASIL WAWANCARA

Nama Daftar Wawancara Hasil Wawancara

Syahroni

(Staff Baitul

Maal Fastabiq

Pati)

7 Februari

2011

1. Bersumber darimanakah dana

ZIS yang dihimpun oleh Baitul

Maal Fastabiq Pati?

2. Bagaimana cara Baitul Maal

Fastabiq Pati dalam

mendayagunakan dana ZIS?

3. Siapa sajakah asnaf yang

menerima dana ZIS secara

produktif dan asnaf yang

menerima konsumtif?

4. Bentuk pelatihan apakah yang

diberikan kepada asnaf agar

dapat mandiri?

5. Bagaimana cara Baitul Maal

Fastabiq Pati agar dana yang

diberikan kepada asnaf dapat

dimanfaatkan sesuai dengan

yang diharapkan sehingga dapat

membantu asnaf dalam

meningkatkan kesejahteraannya?

1. Sumber dana ZIS yang

terkumpul terdiri dari dua

sumber yaitu sumber dari dalam

dan sumber dari luar

2. Melalui dua cara yaitu secara

konsumtif (fastabiq peduli) dan

secara produktif (kampong

mandiri, fastabiq institut)

3. Yang konsumtif diberikan untuk

orang-orangfakir miskin dan

usianga sudah tidak produktif

lagi, untuk produktif

diutamakan miskin dan usianya

masih produktif.

4. Pembekalan materi setelah asnaf

dinyatakan lolos dalam seleksi

dan memberikan pelatihan.

5. Melakukan pemantauan

terhadap usaha asnaf dan

member sangsi yang tidak

sungguh-sungguh dalam

berusaha, ini dapat dilihat dari

kemampuan asnaf dalam

pengembalian dana kordul

hasan.

Nama Daftar Wawancara Hasil Wawancara

Warsono

(Asnaf)

17 Februari

2011

1. Berapa jumlah modal yang anda

terima pertama kali dari Baitul

Maal Fastabiq Pati?

2. Sudah berapa kali ada

mengembalikan modal ke Baitul

Maal Fastabiq Pati?

3. Pelatihan apa sajakah yang anda

terima dari Baitul Maal Fastabiq

Pati dalam Fastabiq institute?

4. Apakah dana ZIS yang diberikan

oleh Baitul Maal Fastabiq Pati

dapat membantu anda dalam

meningkatkan kesejahteraan?

5. Berapa kali Baitul Maal Fastabiq

Pati melakukan pengawasan

terhadap usaha anda?

1. Rp. 2000.000,-

2. 7 kali mulai bulan agustus

sampai februari

3. Dapat materi berupa teori

ekonomi Islam dan bisnis

Islam serta pelatihan ternak

kelinci.

4. Belum karna saat ini masih

masa perkembangan, untuk

memperbanyak kelinci.

5. 1 kali setelah pencairan dana.

Page 105: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

94

Nama Daftar Wawancara Hasil Wawancara

Supriyono

(Asnaf)

3 Maret 2011

1. Berapa jumlah modal yang anda

terima pertama kali dari Baitul

Maal Fastabiq Pati?

2. Sudah berapa kali ada

mengembalikan modal ke Baitul

Maal Fastabiq Pati?

3. Pelatihan apa sajakah yang anda

terima dari Baitul Maal Fastabiq

Pati dalam Fastabiq institute?

4. Apakah dana ZIS yang diberikan

oleh Baitul Maal Fastabiq Pati

dapat membantu anda dalam

meningkatkan kesejahteraan?

5. Berapa kali Baitul Maal Fastabiq

Pati melakukan pengawasan

terhadap usaha anda?

1. Rp. 2000.000,-

2. 3 kali mulai bulan agustus

sampai februari

3. Pelatihan ternak kelinci dari

triner.

4. Modal dari Fastabiq yang

sama terima sudah bisa saya

nikmati untuk membantu

usaha bengkel saya.

5. 1 kali setelah pencairan

dana.

Nama Daftar Wawancara Hasil Wawancara

Bayu Agung S.

(Asnaf)

3 Maret 2011

1. Berapa jumlah modal yang anda

terima pertama kali dari Baitul Maal

Fastabiq Pati?

2. Sudah berapa kali ada

mengembalikan modal ke Baitul

Maal Fastabiq Pati?

3. Pelatihan apa sajakah yang anda

terima dari Baitul Maal Fastabiq

Pati dalam Fastabiq institute?

4. Apakah dana ZIS yang diberikan

oleh Baitul Maal Fastabiq Pati dapat

membantu anda dalam

meningkatkan kesejahteraan?

5. Berapa kali Baitul Maal Fastabiq

Pati melakukan pengawasan

terhadap usaha anda?

1. Rp. 2000.000,-

2. 2 kali mulai bulan agustus

sampai februari

3. Perlatihan ternak kelinci dari

trainer.

4. Modal yang sayaterima

belum bisa saya nikmati

untuk mencukupi keperluan

hidup saya.

5. 1 kali setelah pencairan dana.

Nama Daftar Wawancara Hasil Wawancara

Warsito

(Asnaf)

19Maret 2011

1. Berapa jumlah modal yang anda

terima pertama kali dari Baitul

Maal Fastabiq Pati?

2. Sudah berapa kali ada

mengembalikan modal ke Baitul

Maal Fastabiq Pati?

3. Pelatihan apa sajakah yang anda

terima dari Baitul Maal Fastabiq

Pati dalam Fastabiq institute?

1. Rp. 2000.000,-

2. 2 kali

3. Perlatihan ternak kelinci dari

trainer.

4. Modal yang sayaterima

belum bisa saya nikmati

untuk mencukupi keperluan

hidup saya.

5. 1 kali setelah pencairan dana.

Page 106: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

95

4. Apakah dana ZIS yang diberikan

oleh Baitul Maal Fastabiq Pati

dapat membantu anda dalam

meningkatkan kesejahteraan?

5. Berapa kali Baitul Maal Fastabiq

Pati melakukan pengawasan

terhadap usaha anda?

Nama Daftar Wawancara Hasil Wawancara

Dwi Suriyono

(Asnaf)

23Maret 2011

1. Berapa jumlah modal yang anda

terima pertama kali dari Baitul

Maal Fastabiq Pati?

2. Sudah berapa kali ada

mengembalikan modal ke Baitul

Maal Fastabiq Pati?

3. Pelatihan apa sajakah yang anda

terima dari Baitul Maal Fastabiq

Pati dalam Fastabiq institute?

4. Apakah dana ZIS yang diberikan

oleh Baitul Maal Fastabiq Pati

dapat membantu anda dalam

meningkatkan kesejahteraan?

5. Berapa kali Baitul Maal Fastabiq

Pati melakukan pengawasan

terhadap usaha anda?

1. Rp. 2000.000,-

2. 2 kali mulai bulan agustus

sampai februari

3. Perlatihan ternak kelinci dari

trainer.

4. Modal yang sayaterima

belum bisa saya nikmati

untuk mencukupi keperluan

hidup saya.

5. 1 kali setelah pencairan dana.

Nama Daftar Wawancara Hasil Wawancara

Bayu Agung S.

(Asnaf)

23 Maret 2011

1. Berapa jumlah modal yang anda

terima pertama kali dari Baitul

Maal Fastabiq Pati?

2. Sudah berapa kali ada

mengembalikan modal ke Baitul

Maal Fastabiq Pati?

3. Pelatihan apa sajakah yang anda

terima dari Baitul Maal Fastabiq

Pati dalam Fastabiq institute?

4. Apakah dana ZIS yang diberikan

oleh Baitul Maal Fastabiq Pati

dapat membantu anda dalam

meningkatkan kesejahteraan?

5. Berapa kali Baitul Maal Fastabiq

Pati melakukan pengawasan

terhadap usaha anda?

1. Rp. 2000.000,-

2. 2 kali mulai bulan agustus

sampai februari

3. Dapat materi berupa teori

ekonomi Islam dan bisnis

Islam serta pelatihan ternak

kelinci.

4. Modal yang sayaterima

belum bisa saya nikmati

untuk mencukupi keperluan

hidup saya.

5. 1 kali setelah pencairan

dana.

Page 107: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

96

Nama Daftar Wawancara Hasil Wawancara

Karnawi

(Asnaf)

24 Maret 2011

1. Berapa jumlah modal yang anda

terima pertama kali dari Baitul

Maal Fastabiq Pati?

2. Sudah berapa kali ada

mengembalikan modal ke Baitul

Maal Fastabiq Pati?

3. Pelatihan apa sajakah yang anda

terima dari Baitul Maal Fastabiq

Pati dalam Fastabiq institute?

4. Apakah dana ZIS yang diberikan

oleh Baitul Maal Fastabiq Pati

dapat membantu anda dalam

meningkatkan kesejahteraan?

5. Berapa kali Baitul Maal Fastabiq

Pati melakukan pengawasan

terhadap usaha anda?

1. Rp. 2000.000,-

2. 2 kali mulai bulan agustus

sampai februari

3. Perlatihan ternak kelinci dari

trainer.

4. Modal yang sayaterima

belum bisa saya nikmati

untuk mencukupi keperluan

hidup saya.

5. 1 kali setelah pencairan

dana.

Nama Daftar Wawancara Hasil Wawancara

Retno Wijayanti

(Asnaf)

7 Februari

2011

1. Berapa jumlah modal yang anda

terima pertama kali dari Baitul

Maal Fastabiq Pati?

2. Sudah berapa kali ada

mengembalikan modal ke Baitul

Maal Fastabiq Pati?

3. Pelatihan apa sajakah yang anda

terima dari Baitul Maal Fastabiq

Pati dalam Fastabiq institute?

4. Apakah dana ZIS yang diberikan

oleh Baitul Maal Fastabiq Pati

dapat membantu anda dalam

meningkatkan kesejahteraan?

5. Berapa kali Baitul Maal Fastabiq

Pati melakukan pengawasan

terhadap usaha anda?

1. Rp. 2000.000,-

2. 7 kali mulai bulan agustus

sampai februari

3. Perlatihan ternak kelinci dari

trainer.

4. Modal yang sayaterima

belum bisa saya nikmati

untuk mencukupi keperluan

hidup saya. Karna masih

masa perkembangan ternak

kelinci

5. 1 kali setelah pencairan

dana.

Page 108: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

91

Page 109: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

92

BAITUL MAAL FASTABIQ

Merupakan bagian dari KJKS BMT Fastabiq yang bergerak pada sector social dengan

layanan Zakat Infak Sedekah. Melalui Baitul Maal, KJKS BMT Fastabiq mengelola dana zakat

infak sedekah baik dari internal karyawan, anggota, maupun masyarakat umum. Baitul Maal

mengelola dana zakat infak sedekah setiap hari setiap bulan setiap tahun, tidak hanya

mengelola secara temporal.

Melalui program-programnya, Baitul Maal Fastabiq mendakwahkan keutamaan dan

kemudahan menunaikan zakat infak sedekah. Baik program penghimpunan maupun

penyaluran, dibuat senyaman mungkin bagi donatur, secocok mungkin dengan mustahik,

namun tetap sesuai dengan syariah Islam.

Program Penghimpunan Zakat Infak Sedekah

Zakat

Terdiri dari zakat profesi, harta tunai, pertanian, peternakan, perhiasan, perniagaan,

pertambangan, dll. Kesemua itu adalah kewajiban yang harus dikeluarkan dari berbagai

macam bentuk harta. Harta tersebut dikenai kewajiban zakat dengan syarat dan rukun

tertentu; kepemilikan, nishab, haul, pertumbuhan, dll.

Baitul Maal Fastabiq selalu siap menghitungkan berbagai jenis harta yang wajib

dizakati, jika muzakki berkenan. Jika kurang berkenan maka muzakki dapat berkonsultasi

tentang tata cara penghitungan zakat secara umum dari berbagai jenis harta yang dimiliki.

Muzakki bebas memilih program pendayagunaan zakatnya; obyek sasaran(mustahik

tetangga, yatim piatu, jompo, atau yang lain), bentuk penyaluran(produktif, nonproduktif),

waktu dan tempat penyaluran.

Infak

Terdiri dari infak dengan uang dan infak tanpa uang. Infak dengan uang didayagunakan

melalui program-program dakwah islamiyyah; kajian, beasiswa pesantren, dll. Sedangkan

infak tanpa uang dikemas ke dalam 2 produk Warapahala Infak:

1. Kabi-kabi(Kajian Berizki-kajian berbagi).

Merupakan kajian yang terselenggara atas kerjasama Baitul Maal Fastabiq dan mitra

warapahala. Mitra warapahala tidak perlu mengeluarkan uang serupiahpun, cukup

Page 110: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

93

menyediakan waktu, tempat, dan peserta kajian. Adapun snack, makalah, dan pembicara

disiapkan oleh Baitul Maal.

2. Al JUB(Afiliasi Jaringan Usaha Berbagi)

Merupakan sistem kerjasama penghimpunan dana ZIS atas kerjasama Baitul Maal Fastabiq

dengan mitra warapahala. Mitra hanya menyediakan tempat untuk Kotak Penghimpun ZIS

yang diberikan oleh Baitul Maal.

Sedekah

Terdiri dari paket sedekah sembako dan paket sedekah perlengkapan sekolah, dengan

rincian:

Paket sedekah sembako, dengan Donasi Rp 40.000,- yang akan dipack berisi: Beras 4 kg,

Minyak goreng 1 liter, Mie Instan 4 buahM

Paket sedekah perlengkapan sekolah, dengan donasi Rp 80.000,- yang akan dipack berisi: Tas

Sekolah, Buku Tulis, dan Paket alat tulis

Program Pendayagunaan Zakat Infak Sedekah

1. Fastabiq Institut

Santunan dalam bentuk

pelatihan(kewirausahaan dan keterampilan teknis)

dan pembinaan(keberagamaan, motivasi,

manajemen dan keuangan) yang diperuntukkan bagi

dhuafa produktif. Pelatihan-pelatihan yang pernah

diselenggarakan:

• Tahun 2008 : Memasak di RM, pemasaran optik, dll.

• Tahun 2009: Potong rambut/barbershop,

teknik otomotif, dll

Page 111: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

94

• Tahun 2010: Ternak Kelinci, cuci mobil motor profesional, perawatan jenazah, dll.

2. Kampung Mandiri

Dibangun dengan pembentukan kelompok-

kelompok usaha dari industri rumah tangga di daerah

bidikan. Kriteria sasaran adalah mustahik yang mampu

berusaha secara berkelompok. Kelompok mustahik tersebut

akan didampingi secara berkala oleh tim yang sudah

disiapkan.

Di antara kampung mandiri yang telah

diselenggarakan antara lain: Konveksi di Tayu, batu

bata di Dukuhseti, kopi bubuk rosela di Margorejo,

Jamur merang di kalidoro, Ternak kelinci di

Tlogowungu, dll.

3. Fastabiq Peduli

Program santunan kebutuhan pokok secara langsung kepada para mustahik, reguler

maupun nonreguler; kekurangan pangan, kesehatan, bencana alam, beserta bimbingan

rohani pasien dan dhuafa.

• Tahun 2009: 314 dhuafa di 11 kecamatan

• Tahun 2010: 260 dhuafa(per semester I)

Page 112: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

95

4. Mobil Layanan Sosial Gratis

Program jasa transportasi bagi

dhuafa binaan untuk kebutuhan urgen

kesehatan; bersalin, berobat ke rumah

sakit, dll

5. Dakwah Islamiyyah

Program pengembangan dan peningkatan kualitas keberagamaan mustahik. Di

antaranya berbentuk:

• Kajian intensif

• Memakmurkan masjid

• Beasiswa

Pondok

Pesantren

6. Fastabiq sehat

Santunan dalam bentuk program pemenuhan kesehatan mustahik. Di antaranya berbentuk:

• Pengobatan gratis

• Khitan massal

• Donor darah

Page 113: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

96

7. Ambulance Aisyiyah

merupakan sarana dakwah

‘Aisyiyah untuk layanan kesehatan

yang bekerjasama dengan Baitul

Maal Fastabiq dan PKU

Muhammadiyah. Program ini

menyediakan bermacam-macam

layanan:

1. Nonstop Ambulans

Layanan 24 jam,

Telepon: (0295) 383999 KJKS BMT Fastabiq,

Kontak person: Supriyanto (085 226 321 836)

2. Layanan Jenazah

Merawat jenazah sampai perlengkapan jenazah sesuai syariah

3. Layanan PKU Muhammadiyah

8. Al Khoirot

merupakan santunan yang

diberikan kepada “gharim”

yang tertimpa musibah yakni

meninggal dunia atau

kebakaran.

Page 114: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

97

GALERI FOTO KEGIATAN

Potong Rambut Gratis

Fastabiq Institut, pelatihan sistem ternak kelinci modern

Peduli Gempa Sumatera Barat

Page 115: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

98

Fastabiq Peduli, Santunan Paket Sedekah Sembako

Page 116: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

99

Donor Darah

Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Khitan Massal

Page 117: ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN ZAKAT, INFAQ, DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/116/jtptiain-gdl... · Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

100

Berbagi Hewan Qurban