pengaruh persepsi peserta didik tentang...

123
PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAQ BAGI PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTs HASAN AL-KAFRAWI MAYONG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Progam Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Oleh: CHOIRUL UMAM NIM: 073111075 FAKUKTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGEI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: dotram

Post on 07-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR AKIDAH AKHLAQ BAGI PESERTA DIDIK KELAS

VIII DI MTs HASAN AL-KAFRAWI MAYONG JEPARA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

dalam Progam Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

Oleh:

CHOIRUL UMAM

NIM: 073111075

FAKUKTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGEI WALISONGO

SEMARANG

2011

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Choirul Umam

NIM : 073111075

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya

sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 27 November 2011

Saya yang menyatakan,

Choirul Umam

NIM. 073111075

iii

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan:

Judul : Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi

Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Akidah

Akhlaq Bagi Peserta Didik Kelas VIII di MTs Hasan Al-

Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011.

Nama : Choirul Umam

NIM : 073111075

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

sarjana dalam Pendidikan Agama Islam.

Semarang, 8 Desember 2011

DEWAN PENGUJI

Ketua, Sekretaris

Ahwan Fanani, M.Ag. Hj. Nur Asiyah, M. SI

NIP: 19780930 200312 1001 NIP: 19710926199803 2002

Penguji I, Penguji II,

Ismail, M. Ag Drs. Wahyudi, M. Pd.

NIP: 19711021 199703 1002 NIP: 19680314199503 1001

Pembimbing I, Pembimbing II

Hj. Nur Asiyah, M.S.I. Drs. H. Shodiq, M.Ag NIP. 1971 0926 199803 2002 NIP. 196812051994031003

iv

NOTA PEMBIMBING Semarang, 27 November 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi

Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Bagi Peserta

Didik di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011

Nama : Choirul Umam

NIM : 073111075

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Hj. Nur Asiyah, M.Si.

NIP. 1971 0926 199803 2002

v

NOTA PEMBIMBING Semarang, 27 November 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi

Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Bagi Peserta

Didik di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011

Nama : Choirul Umam

NIM : 073111075

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Pembimbing II,

Drs. H. Shodiq, M.Ag

NIP. 196812051994031003

vi

ABSTRAK

Judul : Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian

Guru Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Bagi Peserta Didik

Kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran

2010/2011

Penulis : Choirul Umam

NIM : 073111075

Skripsi ini membahas Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi

Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Bagi Peserta Didik

di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011. Kajian ini

dilatar belakangi oleh perbedaan persepsi peserta didik tentang kompetensi

kepribadian guru yang mempengaruhi motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta

didik, studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan:

1. Bagaimana persepsi peserta didik kelas VIII tentang kompetensi kepribadian

guru di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011

(X)?;

2. Bagaimana motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik kelas VIII di MTs

Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011 (Y)?;

3. Apakah ada pengaruh persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian

guru (X) terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq (Y) bagi peserta didik kelas

VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011?

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

metode survei korelasional dengan teknik analisis regresi sederhana. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified sample.

Sampel dalam penelitian ini diambil 25% dari jumlah populasi yaitu 109 peserta

didik, sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 27 peserta didik.

Pengumpulan data menggunakan instrumen angket untuk menjaring data X dan Y.

Instrumen angket sebelum digunakan untuk mendapat data yang objektif, terlebih

dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabitas.

Kesimpulan dari penelitian ini meliputi: pertama, persepsi peserta didik

tentang kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-

Kafrawi Mayong Jepara menunjukkan perolehan rata-rata (mean) sebesar 33,78

pada interval 32-35 ini berarti persepsi peserta didik tentang kompetensi

kepribadian guru Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong

Jepara tahun pelajaran 2010/2011 memiliki kategori “sedang”.

Kedua, motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik menunjukkan

perolehan rata-rata sebesar 35,44 pada interval 33-37, ini berarti motivasi belajar

peserta didik kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara tahun pelajaran

2010/2011 memiliki kategori “sedang”.

vii

Ketiga, ada pengaruh yang signifikan antara persepsi peserta didik tentang

kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq terhadap motivasi belajar Akidah

Akhlaq bagi peserta didik kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara

Tahun Pelajaran 2010/2011 berdasarkan dari perhitungan statistik dengan koefisien

korelasi dan analisis regresi, dimana terdapat korelasi yang positif antara persepsi

peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq (X) terhadap

motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik (Y) kelas VIII di MTs Hasan Al-

Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan oleh

koefisien korelasi xyr = 0,556 > rtabel 5% = 0,3809, ini berarti signifikan. Sementara

dari perhitungan Freg = 11,165 > Ftabel 5% = 4,24 dan Freg = 11,165 > Ftabel 1% =

7,77. dengan Freg > Ftabel 5% dan 1% berarti signifikan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan menjadi

sumbangan pemikiran bagi MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara dan para guru,

seyogyanya dapat memberikan motivasi peserta didik sehingga dapat berprestasi.

Hasil penelitian akan memberikan masukan kepada Mahasiswa di Fakultas

Tarbiyah untuk menambah bahan pustaka, dan sebagai salah satu bahan informasi

ilmiah bagi para mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebagai calon

pendidik yang nantinya akan membimbing putra-putrinya sebagai anak yang

mempunyai motivasi belajar yang baik dan berprestasi.

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah yang telah

membimbing dan memberikan petunjuk pada hamba yang dikehandaki-Nya, yang

telah memberikan kenikmatan berupa Iman, Islam dan Ihsan dan telah

menganugerahkan pada manusia akal untuk berfikir dan memahami ayat-ayat-Nya,

cinta dan kasih sayang untuk senantiasa memperindah kehidupan di dunia dengan

melakukan syariat-Nya dan atas pertolongan Yang Maha Besar inilah penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Dengan mengharap ridho Allah SWT penyusunan skripsi di MTs Hasan

Al-Kafrawi Mayong Jepara dapat terselesaikan, tidaklah mudah menuyusun

penelitian tentang Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi

Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlaq. Banyak hal yang

perlu penulis pelajari dalam menyusun ini sehingga memunculkan keingintahuan

penulis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada atau pun masalah yang

ada.

Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada yang

terhormat:

1. Dr. Suja’i, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

2. Hj. Nur Asiyah, M.S.I, selaku Pembimbing I dan Drs. H. Shodiq, M.Ag.,

selaku Pembimbing II, yang telah berkenan meluangkan waktunya, tenaga dan

pikirannya untuk membimbing, mengarahkan penulis dalam penyusunan

skripsi ini hingga selesai.

3. Dra. Ani Hidayati, M. Pd. selaku dosen wali studi yang selalu membimbing

penulis.

4. Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam, dosen dan staf pengajar di IAIN

Walisongo Semarang yang membekali berbagai pengetahuan dan pengalaman.

5. Kepala perpustakaan IAIN Walisongo Semarang beserta seluruh staf dan

karyawan yang telah memberikan pelayanan yang baik.

6. Kepala MTs Hasan Al-Kafrawi yang telah memberikan ijin kepada penulis

untuk melakukan penelitian di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara.

ix

7. Segenap guru, kepala TU beserta staf, karyawan dan peserta didik MTs Hasan

dalam penyelesaian skripsi.

8. Bapak H. Aluwi dan ibu Hj. Muslimah selaku orang tua tercinta terima kasih

atas do’a, nasihat, dan dukungan serta segala pengorbanan dan kasih sayang

selama ini dalam mendidik penulis dengan penuh keridhoan.

9. Adikku tercinta Ana Farida, Kakakku tercinta Muhammad Saifudin dan

Muslikhah, Keponakannku yang mungil Alif dan Fitri, Saudara ipar Kakak

Afriliya dan Mas Roni yang mendukung dan memberikan semangat pada

penulis.

10. Bapak Kyai. H. Sirodj Chudlory dan Bapak DR. H. Ahmad Izzuddin M.Ag

selaku pengasuh Pon. Pes. Daarun Najaah yang senantiasa membimbing ruh

dan mendo’akan penulis.

11. Sahabat sejatiku Suliyan, sahabat tersayang IAIN Walisongo (Aah dan Ida

Asmara), Sahabat karib (Novi dan Ari) yang senantiasa menjadi penyemangat

penulis.

12. Mas Akhlisin dan Adinda tersayang Kharisma Puspita Sari yang memberikan

power dan inspirasi pada penulis.

13. Kakak Senior Kopma-Ws, Mas Kuat, Kak Bayti, Kak Ayik, Mas Jojo, Mas

Anto, dan kakak senior yang lain. Kawan-kawan Kopma (Munir, Sandi, Habib,

Mahmudah, Risef, Umiyatun, Kak Aya, Subhan). Pengurus Kopma-Ws

periode 2010-2011(Kharis, Nugroho, Umi, Aslam, Dedi, Hasan, Fahmi, Azah,

Isna dan Zum). Kader-kader Kopma-Ws (Asep, Lismanto, Iyut, Mamduh,

Jabar, Lutfi, Jabar) beserta keluarga besar Kopma-Ws

14. Kawan-kawan Inspiratif tim KKN IAIN Walisongo ke-57 Posko 25

15. Teman-teman seperjuangan yang telah menemani penulis dalam suka dan duka

bersama selama melaksanakan perkuliahan di kampus tercinta IAIN Walisongo

Semarang.

16. Teman-teman santri Pon. Pes Daarun Najaah Jrakah, Tugu, Semarang(Gus

Labib, Fidyat, Munir, Huda, Saifullah, Aji, Gus Thoriq, Qomar), yang selalu

memberi keceriaan kepada penulis.

x

17. Seluruh anggota kamar al-Hilal (Atho’, Cholis, Yusuf, Alif Bengkong, Abid,

Kholiq, wicak, kang wahib, Faiz, Kamal, Jumari, Afkar, Miftah, Ibnu, Abi,

Askar, Bama, Imam, dan Udin Sedunia) canda tawa kalian telah memberikan

goresan di hati.

Kepada mereka semua, penulis ucapkan “jazakumullah khairan katsiran“.

Semoga amal baik dan jasa-jasanya diberikan oleh Allah balasan yang sebaik-

baiknya.

Akhirnya penulis berharap masukan dan kritik demi kesempurnaan skripsi

ini, dan semoga skripsi ini membawa manfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Amin.

Semarang, 27 November 2011

Penulis,

Choirul Umam

NIM. 073111075

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ------------------------------------------------------------- i

PERNYATAAN KEASLIAN ---------------------------------------------------- ii

PENGESAHAN ------------------------------------------------------------------- iii

NOTA PEMBIMBING ----------------------------------------------------------- iv

ABSTRAK ------------------------------------------------------------------------- vi

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------- viii

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------ xi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah --------------------------------------- 1

B. Pembatasan Masalah ------------------------------------------ 3

C. Perumusan Masalah ------------------------------------------- 8

D. Tujuan Penelitian ----------------------------------------------- 8

E. Manfaat Penelitian --------------------------------------------- 9

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka ----------------------------------------------------- 10

1. Persepsi ---------------------------------------------------------- 10

a. Pengertian Persepsi ------------------------------------------ 10

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ----------- 11

c. Proses Terjadinya Persepsi --------------------------------- 13

2. Kompetensi kepribadian guru -------------------------------- 16

a. Definisi Kompetensi Kepribadian Guru ------------------ 16

b. Karakteristik Kompetensi Kepribadian Guru ---------- 19

c. Ciri-ciri Kompetensi Kepribadian Guru ----------------- 21

3. Motivasi belajar siswa ------------------------------------------ 22

a. Pengertian motivasi belajar --------------------------------- 22

b. Ciri-ciri motivasi belajar ------------------------------------ 26

c. Fungsi motivasi dalam belajar ----------------------------- 27

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi

motivasi belajar ----------------------------------------------- 28

B. Kerangka Teoritik ------------------------------------------------- 30

xii

C. Kajian Penelitian yang Relevan ---------------------------------- 31

D. Rumusan Hipotesis ------------------------------------------------ 33

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian -------------------------------------------------- 34

B. Tempat dan Waktu Penelitian -------------------------------- 34

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ------- 34

D. Variabel dan Indikator Penelitian -------------------------- -- 36

E. Pengumpulan Data Penelitian -------------------------------- 37

F. Tekhnik analisis Data Penelitian ------------------------------- 38

BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Data Hasil Penelitian ------------------------------------------ 47

B. Analisis Data ------------------------------------------------------ 51

B. Pembahasan Hasil Penelitian --------------------------------- 68

C. Keterbatasan Penelitian --------------------------------------- 70

BAB V : PENUTUP

A. Simpulan -------------------------------------------------------- 72

B. Saran-saran ----------------------------------------------------- 73

C. Penutup --------------------------------------------------------- 74

DAFTAR KEPUSTAKAAN

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi proses pendidikan yang

erat dan menentukan berhasil tidaknya pendidikan, yaitu pendidik atau guru,

siswa (anak didik), tujuan pendidikan, alat-alat pendidikan, dan lingkungan.

Pendidik merupakan faktor yang penting karena pendidiklah yang

bertanggung jawab pada pembentukan pribadi anak didik. Mendidik adalah

kegiatan guru dalam memberi contoh, tuntunan, petunjuk dan keteladanan

yang dapat diterapkan dan atau ditiru siswa dalam kehidupan sehari-hari.1

Dengan demikian guru memegang peranan penting dalam proses belajar

mengajar baik memotivasi dan dan membentuk pribadi peserta didik.

Salah satu faktor yang mempengaruhi proses pendidikan adalah guru.

Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan

utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh

faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa

melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang

dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat

tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan

siswanya. Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang

disampaikan guru.2

Sebagai individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus

memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Tuntutan akan

kepribadian sebagai pendididik dirasa lebih berat dibanding profesi lainnya.

Ungkapan yang sering dikemukakan adalah “guru bisa digugu dan ditiru”.

Guru sering dijadikan panutan oleh masyarakat, untuk itu guru harus

mengenal nilai-nilai yang berkembang di masyarakat.

1 Hardirja Paraba, Wawasan Tugas Tenaga Guru dan Pembina Pendidik Agama Islam,

(Jakarta: Friska Agung Insani, 1999), hlm. 15-16. 2 Asnawi dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002),

hlm. 1.

2

Ujian berat bagi guru dalam hal kepribadian ini adalah rangsangan

yang memancing emosinya. Kestabilan emosi amat diperlukan, namun tidak

semua orang mampu menahan emosi terhadap rangsangan yang menyinggung

perasaan dan juga temparamen tiap orang berbeda satu sama lain.3

Guru yang mudah marah dan tidak dapat memahami siswa akan

menjadikan siswa menjadi ketakutan pada peserta didik dan mengakibatkan

kurangnnya minat belajar siswa serta rendahnya konsentrasi. Karena ketakutan

akan menimbulkan kekhawatiran untuk dimarahi, hal ini membelokkan

konsentrasi peserta didik.4

Peranan guru sebagai motivator ini penting artinya dalam rangka

meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. Guru

harus dapat merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk

mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan aktivitas dan daya cipta

(kreativitas) sehinga akan terjadi dinamika dalam proses belajar mengajar.

Peranan guru sebagai motivator ini sangat penting dalam interaksi belajar

mengajar karena menyangkut esensi pekerjaan mendidik yang membutuhkan

kemahiran sosial, menyangkut performance personalisasi dalam arti

kemampuan personality (kompetensi kepribadian).5

Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud ingin meneliti tentang

pengaruh kompetensi kepribadian guru di dalam membangkitkan motivasi

belajar peserta didik tersebut, sehingga peserta didik akan termotivasi

mempelajari mata pelajaranAkidah Akhlaq. Maka, perlu kiranya untuk

melakukan penelitian dengan judul. “PENGARUH KOMPETENSI

KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAGI

PESERTA DIDIK di MTS HASAN AL-KAFRAWI MAYONG

JEPARA”

3 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2005),

hlm. 48. 4 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, hlm 48.

5 AM. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali, 1990),

hlm. 142-143.

3

B. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah pemahaman dan menjaga agar tidak terjadi

kesalahpahaman tentang judul di atas, maka kiranya akan penulis batasi

pengertian istilah sebagai berikut:

1. Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu yang timbul

dari sesuatu (orang, benda dan sebagainya) yang ikut membentuk watak,

kepercayaan atau perbuatan seseorang.6 Pengertian pengaruh dalam

penelitian ini dimaksudkan adanya keterkaitan atau hubungan yang

mempengaruhi motivasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlaq.

2. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian di dalam penelitian ini adalah hasil dari

persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq.

Yang dimaksud persepsi dalam penelitian ini adalah anggapan atau

penilaian peserta didik kepada kompetensi kepribadian guru yang bersifat

positif maupun negatif yang dituangkan dalam bentuk pengisian angket

yang berisi sejumlah pertanyaan tentang persepsi peserta didik tentang

kompetensi kepribadiannya dalam melaksanakan proses pembelajaran

Akidah Akhlaq.

Persepsi adalah proses yang menghubungkan dan mengorganisir

data-data indra kita (pengindraan) untuk dikembangkan sedemikian rupa

sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar akan diri

kita sendiri.7 Peserta didik adalah salah satu komponen manusiawi yang

menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar.8 Jadi persepsi

peserta didik dalam hal ini adalah merupakan suatu proses yang didahului

oleh penginderaan yang dilakukan oleh peserta didik terhadap guru

Akidah Akhlaq.

6Tim Redaksi Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1991), hlm. 747.

7Abdul Rahman Saleh, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, (Jakarta:

Prenada Media Group, 2004), hlm. 110 8AM Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Gravindo

Persada, 1986), hlm. 111

4

Kompetensi kepribadian dalam bahasa Inggris adalah gabungan

dari kata personal (personality) pribadi, kepribadian, perseorangan,9dan

competency (Competence), yang berarti kecakapan, kemampuan,

kompetensi atau wewenang.

Kepribadian berarti sifat hakiki individu yang tercermin pada sikap

dan perbuatannya yang membedakan dirinya dari yang lain. Mc Leod –

sebagaimana yang telah dikutip Muhibbin Syah, mengartikan kepribadian

(personality) sebagai sifat khas yang dimilki seseorang. Kata lain yang

sangat dekat artinya dengan kepribadian adalah karakter dan identitas.10

Menurut Uzer Usman kompetensi berarti suatu hal yang

menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang baik yang

kualitatif maupun yang kuantitatif.11

Lebih lanjut mengenai kompetensi

guru (teacher competency) menurut Barlow dalam buku Muhibbin Syah

ialah, “The ability of a teacher to responsibility perform his or her duties

appropriately,”12

yaitu kemampuan guru dalam melaksanakan kewajiban-

kewajiban secara bertanggung jawab.

Sejalan dengan hal tersebut menurut Undang-undang Republik

Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD) pasal

10 ayat (1) kompetensi guru meliputi kompetensi pendagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

professional.13

UUGD menjelaskan kompetensi kepribadian guru adalah

kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,

stabil, dewasa, arif, dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan

berakhlaq mulia.14

9John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gramedia,

2000), hlm. 426. 10

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja

Rosda Karya, 2002, hlm. 225. 11

Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT remaja Rosda Karya, 2003),

hlm. 4. 12

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, hlm. 229. 13

Kunanndar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Sukses dalam Sertivikasi Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 36. 14

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Sukses dalam Sertivikasi Guru, hlm 75

5

Setidaknya guru yang mempunyai kompetensi kepribadian yang

baik mencerminkan sub kompetensi diatas, adapun cakupan indikator

dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bertindak sesuai norma sosial.

2. Menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik.

3. Menunjukkan keterbukaan dalam bertindak

4. Memiliki perilaku yang disegani

5. Suka menolong15

Dari uraian di atas dapat disimpulkan, kompetensi kepribadian guru

adalah kemampuan yang terdiri dari unsur psikis (emosi dan perasaan)

yang mana hanya bisa dilihat dan diketahui melaui penampilan, sikap, dan

ucapan dalam berinteraksi terhadap siswa, guru dan masyarakat dalam

rangka mengajarkan nilai.

3. Guru

Guru adalah orang yang mata pencahariannya, profesinya mengajar.

Menurut undang-undang sistem pendidikan nasional, tenaga pengajar

adalah tenaga pendidik yang khusus dengan tugas mengajar yang pada

jenjang dasar dan menengah disebut guru, dan pada jenjang pendidikan

tinggi disebut dosen.16

Guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

guru pada mata pelajaran Akidah Akhlaq di MTs Hasan Al-Kafrawi dari

kelas VIII.

15

Kunanndar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Sukses dalam Sertivikasi Guru,, hlm. 75-76. 16

H. Syarifuddin Nurdin. Guru Profesional dan & Implementasi Kurikulum, (Jakarta:

Ciputat Pers, 2007), hlm. 15

6

4. Motivasi Belajar

Motivasi adalah suatu tenaga (dorongan, alasan, kemauan) dari

dalam yang menyebabkan kita berbuat atau bertindak yang mana tindakan

itu diarahkan pada tujuan tertentu.17

Menurut Ngalim Purwanto

menjelaskan bahwa motivasi adalah “pendorongan” suatu usaha yang

disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak

hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau

tujuan tertentu.18

Lain halnya Mc. Donald, sebagaimana dikutip oleh Syaiful Bahri

Djamarah, menjelaskan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam

diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului

dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Perubahan energi dalam diri

seseorang itu berbentuk suatu aktifitas nyata berupa kegiatan fisik, karena

seseorang mempunyai tujuan tertentu dari aktifitasnya, maka seseorang

mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya

yang dapat ia lakukan untuk mencapainya .19

Menurut kebanyakan definisi, motivasi mengandung tiga komponen

pokok, yaitu menggerakkan, mengarahkan dan menopang tingkah laku

manusia.

a. Menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan pada individu;

memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya

kekuatan dalam ingatan, respons-respons efektif, dan mendapatkan

kesenangan.

b. Motivasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku. Dengan

demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku

individu diarahkan terhadap sesuatu.

17

I.L. Pasaribu dan B. Simanjutak, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Tarsito, 1987),

hlm. 50. 18

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan,( Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), hlm. 71. 19

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 62.

7

c. Untuk menjaga dan menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus

menguatakan intensitas dan arah dorongan-dorongan dan kekuatan-

kekuatan individu. 20

Belajar adalah sebagai perubahan kelakuan berkat pengalaman dan

latihan.21

Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan dan perubahan dalam

diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru

berkat pengalaman dan latihan.22

Jadi belajar merupakan perubahan

kelakuan yang dinyatakan dalam tingkah laku ataupun sikap berkat

pengalaman yang dialami oleh siswa.

Sedangkan motivasi belajar menurut Abdurrohman Abror adalah

keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan

kegiatan belajar atau menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan

memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.23

Adapun ciri-ciri seseorang mempunyai motivasi belajar adalah

sebagai berikut :

1. Rajin belajar di rumah

2. Semangat belajar di sekolah

3. Mengerjakan tugas-tugas (PR)

5. Peserta Didik

Peserta didik yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah peserta

didik MTs Hasan Al-Kafrawi yang duduk di bangku kelas VIII tahun

pelajaran 2011/2012.

20

Ngalim Purwanto, Psikologi pendidikan, hlm. 72. 21

S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Bandung : Jenmars, 1986), hlm. 39. 22

Oemar Hamalik, Metode Belajar dan Kesulitan Belajar, (Bandung: Tarsito, 1983), hlm.

28. 23

Abdurrohman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1995), hlm. 114-

115.

8

C. Rumusan Masalah

Masalah adalah pertentangan antara realitas dengan yang seharusnya,

kesangsian ataupun kebingungan terhadap suatu hal atau fenomena, adanya

ambiguiti.24

Bertolak pada latar belakang memunculkan permasalahan-

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru

mata pelajaran Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi

Mayong Jepara?

2. Bagaimana motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Akidah

Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara ?

3. Adakah pengaruh antara persepsi peserta didik tentang kompetensi

kepribadian guru terhadap motivasi belajar peserta didik pada mata

pelajaran Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong

Jepara ?

D. Tujuan Penelitian

Dalam setiap penulisan ilmiah perlu dirumuskan tujuan, agar

penelitiannya tidak keluar dari apa yang direncanakan. Adapun tujuan

penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian

guru mata pelajaran Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi

Mayong Jepara.

2. Untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik pada mata pada mata

pelajaran Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong

Jepara.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi peserta didik tentang

kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar mata pelajaran

Akidah Akhlaq pada peserta didik kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi

Mayong Jepara.

24

Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia. 1988), hlm 133.

9

E. Manfaat Penelitian

Peneliti tertarik melaksanakan penelitian ini dengan harapan akan

memperoleh manfaat antara lain:

1. Sebagai salah satu bahan informasi ilmiah bagi para mahasiswa,

khususnya mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebagai calon pendidik yang

nantinya akan membimbing putra-putrinya sebagai anak yang

mempunyai motivasi belajar yang baik dan berprestasi.

2. Hasil penelitian akan memberikan masukan kepada Mahasiswa di

Fakultas Tarbiyah untuk menambah bahan pustaka.

3. Sumbangan pemikiran bagi MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara dan

para guru, seyogyanya dapat memberikan motivasi peserta didik

sehingga dapat berprestasi.

10

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami

oleh setiap individu dalam memahami informasi yang datang dari

lingkungan melalui inderanya. Dalam buku psikologi perkembangan

yang ditulis oleh desmita, Chaplin mengartikan persepsi sebagai proses

mengetahui objek dan kejadian objek dengan bantuan indera. Menurut

Atkinson, persepsi adalah proses dimana kita mengorganisasi dan

menafsirkan pola stimulus dalam lingkungan.1

Menurut Slameto di dalam bukunya mendefinisikan persepsi

adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke

dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus menerus

mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini

dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba,

perasa dan pencium.2

Menurut Bimo Walgito, persepsi merupakan suatu proses yang

didahului oleh penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya

stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses

sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan

stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses

persepsi.3

1. Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005), hlm.

108 2. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2010) hlm. 102 3. Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), hlm.88

11

Berdasarkan beberapa pengertian persepsi di atas dapat

disimpulkan bahwa persepsi pada dasarnya menyangkut hubungan

manusia dengan lingkungannya, bagaimana ia mengerti dan

menginterpretasikan stimulus yang ada di lingkungannya. Setelah

individu menginderakan objek di lingkungannya, kemudian ia

memproses penginderaannya itu sehingga timbullah makna tentang

objek itu pada dirinya.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Karena persepsi lebih bersifat psikologis dari pada proses

pengindraan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi.

Menurut David Krech dan Richard S. Crutchfield faktor-faktor yang

mempengaruhi persepsi yaitu faktor fungsional dan faktor struktural

namun sebelum membahas hal ini, ada faktor yang lain yang sangat

mempengaruhi persepsi, yaitu perhatian:

1) Faktor Perhatian yang Mempengaruhi Persepsi

Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau

rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat

stimuli lainnya melemah, demikian definisi menurut Kenneth E.

Andersen. Perhatian terjadi bila kita mengenal dan

mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indera kita, dan

mengesampingkan masukan-masukan melalui alat indera yang

lain.4

Perhatian sebagai salah satu aktivitas psikis, dapat

dimengerti sebagai keaktivan jiwa yang dipertinggi. Jiwa itu pun

semata-mata tertuju pada obyek (benda/hal) atau pun sekumpulan

obyek-obyek.5

4. Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: CV. Radja Karya, 2009), hlm.

51. 5 Baharudin, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2010), hlm. 178.

12

Perhatian sangat dipengaruhi oleh perasaan dan suasana hati

serta ditentukan oleh kemauan sesuatu yang dianngap luhur, mulia,

dan indah akan mengikat perkara.6 Berkaitan dengan perhatian ada

beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu:

a) Faktor eksternal penarik perhatian

Apa yang kita perhatikan dipengaruhi oleh faktor situasional

dan personal. Faktor situasional terkadang disebut sebagai

determinan perhatian yang bersifat eksternal atau penarik

perhatian (attention getter). Stimuli diperhatikan karena

mempunyai sifat-sifat yang menonjol, antara lain: gerakan,

intensitas stimuli, hal-hal yang baru, perulangan.7

b) Faktor internal penarik perhatian

Apa yang menjadi perhatian kita lolos dari perhatian orang lain,

begitu juga sebaliknya. Ada kecenderungan kita melihat apa

yang ingin kita lihat, mendengar apa yang kita dengar.

Perbedaan ini timbul dari faktor-faktor internal dalam diri kita.

Adapun faktor internal tersebut meliputi: faktor-faktor biologis,

faktor-faktor sosiopsikologis, motif sosiogenis, sikap,

kebiasaan, dan kemauan.8

2) Faktor Fungsional yang Mempengaruhi Persepsi

Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa

lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai

faktor-faktor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau

bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respons

pada stimuli itu. Menurut Krench dan Crutchfield merumuskan,

persepsi bersifat selektif secara fungsional. Ini berarti bahwa

objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi kita biasanya

objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan

persepsi. Mereka memberikan contoh seperti pengaruh kebutuhan,

6. Baharudin, Psikologi Pendidikan,, hlm. 178.

7. Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, hlm. 51-52

8. Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi,hlm. 52-54

13

kesiapan mental, suasana emosional, dan latar belakang budaya

terhadap persepsi.9

c. Proses Terjadinya Persepsi

Proses terjadinya persepsi tergantung pada sistem sensorik dan

otak. Sistem sensori akan mendeteksi informasi, mengubahnya

menjadi impuls saraf, mengolah beberapa diantaranya dan

mengirimkannya ke otak melalui benang-benang saraf. Otak

memainkan peranan yang luar biasa dalam mengelola data sensorik.

Karena itu, dikatakan bahwa persepsi tergantung pada empat cara

kerja, yaitu: deteksi (pengenalan), transaksi (pengubahan diri dari satu

energi ke bentuk energi yang lain), transmisi (penerusan), dan

pengolahan informasi.10

Proses yang terjadi dalam otak atau dalam

pusat kesadaran inilah yang disebut sebagai proses psikologis. Dengan

demikian dapat dikemukakan bahwa taraf terakhir dari proses persepsi

ialah individu menyadari tentang misalnya apa yang dilihat, atau apa

yang didengar atau apa yang diraba, yaitu stimulus yang diterima

melalui alat indera.11

Stimulus yang mengenai individu itu kemudian

diorganisasikan, diinterpretasikan, sehingga individu menyadari

tentang apa yang diinderanya. Proses inilah yang dimaksud dengan

persepsi. Jadi stimulus diterima oleh alat indera, kemudian melalui

proses persepsi sesuatu yang diindera tersebut menjadi sesuatu yang

berarti setelah diorganisasikan dan interpretasikan.12

Di dalam al-Quran juga dijelaskan, persepsi adalah fungsi

psikis yang penting yang menjadi jendela pemahaman bagi peristiwa

dan realitas kehidupan yang dihadapi manusia. Manusia sebagai

makhluk yang diberikan amanah kekhalifahan diberikan berbagai

9. Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi,hlm. 54-55

10. Abdul Rahman Saleh, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup, 2008), hlm. 137 11

. Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, hlm 90 12

. Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), hlm 53

14

macam keistimewaan yang salah satunya adalah proses dan fungsi

persepsi yang lebih rumit dan lebih kompleks dibandingkan dengan

makhluk Allah lainnya. Dalam al-Quran beberapa proses dan fungsi

persepsi dimulai dari proses penciptaan. 13

Hal ini dijelaskan pada Q.S.

Al-Mukminun ayat 12-14:

Artinya: “Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari

suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan

saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang

kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan

segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan

segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan

tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus

dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang

(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang

paling baik.” (Q.S. Al-Mukminun: 12-14)14

Ayat di atas menerangkan proses penciptaan manusia

dilengkapi dengan penciptaan fungsi-fungsi pendengaran dan

penglihatan. Dalam ayat ini tidak disebutkan telinga dan mata, tetapi

sebuah fungsi. Kedua fungsi ini merupakan fungsi fital bagi manusia

dan disebutkan selalu dalam keadaan berpasangan.

Dalam Q.S. al-An’am disebutkan alat sensor lain yang merasa

dan mengirimkan sinyal-sinyal dari rangsang yang diterimanya. Indera

ini dinamakan dengan indera yang terkait dengan kulit. Adapun bunyi

surat tersebut adalah sebagai berikut:

13

. Abdul Rahman Saleh, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, hlm. 116 14

.Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an , Al-Quran dan Terjemahannya,

(Saudi Arabia: Mujamma’ Al-Malik Fahd Li Thibaat Al-Mush-haf Asyssyarif , 2005), hlm. 527

15

Artinya: “Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas,

lalu mereka dapat menyentuhnya dengan tangan mereka sendiri,

tentulah orang-orang kafir itu berkata: "Ini tidak lain hanyalah

sihir yang nyata." (Q.S. al-An’am:7)15

Ayat di atas menerangkan tentang kemampuan menyadari

indera yang berhubungan dengan sifat rangsang sentuhan yaitu kulit.

Selain itu dalam Q.S. Yusuf ayat 94 juga diterangkan kisah

Nabi Yusuf dan keluarganya, kemampuan ayahnya yaitu Nabi Yakub

dalam merasakan kehadiran Yusuf hanya melalui penciuman terhadap

bau Yusuf yang berpendari dari baju yang dibawa kakak-kakak Yusuf.

Adapun bunyi ayatnya adalah sebagai berikut:

Artinya: “Tatkala kafilah itu telah ke luar (dari negeri Mesir) Berkata

ayah mereka: Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf,

sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu

membenarkan aku)". (Q.S. Yusuf: 94)16

Berdasarkan tiga surat yang tercantum dalam al-Quran di atas

dapat dijelaskan bahwasanya manusia sejak dilahirkan ke dunia sudah

dilengkapi dengan alat-alat atau sebuah fungsi pendengaran dan

penglihatan. Selain itu ada indera atau alat lain yang berperan dalam

proses persepsi, yaitu dalam Q.S. al-An’am: 7, menerangkan tentang

indera kulit atau peraba dan pada Q.S. Yusuf: 94, menerangkan tentang

indera pencium. Fungsi inilah yang menjadikan alat penerima rangsang

dari luar (stimulus) yang disebut dengan proses sensorsis. Namun

15

. Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an , Al-Quran dan Terjemahannya, hlm.

187. 16

. Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an , Al-Quran dan Terjemahannya, hlm.

363.

16

proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut

diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi.

2. Kompetensi Kepribadian Guru

a. Pengertian Kompetensi Kepribadian Guru

Kompetensi kepribadian dalam bahasa Inggris adalah gabungan

dari kata personal (personality) pribadi, kepribadian,

perseorangan,17

dan competency (Competence), yang berarti kecakapan,

kemampuan, kompetensi atau wewenang.

Kepribadian berarti sifat hakiki individu yang tercermin pada

sikap dan perbuatannya yang membedakan dirinya dari yang lain. Mc

Leod sebagaimana yang telah dikutip Muhibbin Syah, mengartikan

kepribadian (personality) sebagai sifat khas yang dimilki seseorang.

Kata lain yang sangat dekat artinya dengan kepribadian adalah

karakter dan identitas.18

Menurut Uzer Usman kompetensi berarti suatu hal yang

menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang baik yang

kualitatif maupun yang kuantitatif.19

Lebih lanjut mengenai

kompetensi guru (teacher competency) menurut Barlow dalam buku

Muhibbin Syah ialah, “The ability of a teacher to responsibility

perform his or her duties appropriately”,20

yaitu kemampuan guru

dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab.

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Bab XI

Pendidik dan Tenaga Kependidikan pasal 39 menjelaskan pendidik

merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,

melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian

17

John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gramedia,

2000), hlm. 426. 18

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja

Rosda Karya, 2002, hlm. 225. 19

Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT remaja Rosda Karya, 2003),

hlm. 4. 20

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, hlm. 229.

17

dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada

perguruan tinggi.21

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan bagian kelima tentang Standar Pendidik

dan Tenaga Kependidikan menjelaskan pendididik harus memiliki

kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat

jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan

tujuan pendidikan nasional.22

Dalam Peraturan Pemerintah Replubik Indonesia Nomor 74

tahun 2008 tentang Guru menjelaskan Guru adalah pendidik

profesional, dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,

dan pendidikan menengah.23

Sejalan dengan hal tersebut dalam Undang-undang Republik

Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD)

pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi kompetensi pendagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

professional.24

Kemudian dalam penjelasan Undang-undang Republik

Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD)

pasal 10 ayat (1) kompetensi kepribadian guru adalah kemampuan

personal yang mencerminkan kepribadian yang mantab, stabil, dewasa,

arif, dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlaq

mulia.25

21

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005),

hlm. 31 22

Peraturan Pemerintah Replubik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2005), hlm 139. 23

Peraturan Pemerintah Replubik Indonesia Nomor 74 tahun 2008. 24

Undang-Undang Guru dan Dosen, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 74. 25

Kunanndar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Sukses dalam Sertivikasi Guru, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2002), hlm 75

18

Adapun kompetensi kepribadian guru, sub kompetensinya, dan

indikatornya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Kompetensi Sub kompetensi Indikator

Kompetensi

kepribadian :

kemampuan

personal yang

mencerminkan

kepribadian yang

mantap, stabil,

dewasa, arif dan

berwibawa,

menjadi teladan

bagi peserta didik,

dan berakhlaq

mulia.

1.1. Kepribadian

yang mantap

dan stabil.

a. Bertindak sesuai norma

hukum

b. Bertindak sesuai dengan

norma sosial

c. Bangga sebagai guru

d. Memiliki konsistensi dalam

bertindak sesuai dengan

norma

1.2. Kepribadian

yang dewasa

a. Menampilkan kemandirian

dalam bertindak sebagai

pedidik

b. Memiliki etos kerja sebagai

guru

1.3. Kepribadian

yang arif

a. Menampilkan tindakan

yang didasarkan pada

kemanfaatan peserta didik,

sekolah dan masyarakat

b. Menunjukkan keterbukaan

dalam berpikir dan

bertindak

1.4. Kepribadian

yang

berwibawa

a. Memiliki perilaku yang

berpengaruh positif

terhadap peserta didik

b. Memiliki perilaku yang

disegani

1.5. Berakhlak

mulia dan

menjadi

teladan

a. Bertindak sesuai dengan

norma religious (iman,

takwa, jujur, ikhlas, suka

menolong

b. Memiliki perilaku yang

diteladani peserta didik 26

Jadi yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian guru

adalah kemampuan pribadi seorang guru yang terdiri dari unsure fisik

yang terdiri dari unsur psikis, dan unsur fisik yang mana dapat dilihat

dan diketahui melalui penampilan, sikap dan ucapan dalam

26

Direktorat Ketenagaan Dirjen Dikti dan Direktorat Profesi Pendidik Ditjen PMPTK

Depdiknas dengan modifikasi

19

berinteraksi terhadap siswa, sesama guru, kepala sekolah serta

masyarakat dalam rangka mengajarkan Akidah Akhlaq kepada peserta

didik.

b. Karakteristik kompetensi guru

Guru agama sebagai pengemban amanah pembelajaran

pendidikan Agama Islam haruslah memiliki pribadi yang shaleh.

Karena kepribadian adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan seorang guru sebagai pengemban sumber daya manusia.

Mengapa demikian? karena dalam situasi pendidikan dan pengajaran

terjalin interaksi antara dua kepribadian, yaitu kepribadian guru dengan

kepribadian siswa sebagai anak yang belum dewasa dan sedang

berkembang mencari bentuk kedewasaan.27

a) Penampilan guru

Guru merupakan salah satu komponen penting dalam

pendidikan di sekolah. Dia dapat menjadi pendorong semangat

belajar anak didiknya atau sebaliknya dapat menjadi faktor yang

melemahkan belajar anak didik. Hal itu akan tergantung bagaimana

penampilan guru dhadapan siswa-siswinya, baik di dalam maupun

di luar kelas. Sehingga perlu diperhatikan oleh seorang guru

dihadapan siswa antara lain :

- Bebas dari penyakit yang menjijikkan.

- Suara yang bersih dan tidak cacat bicara, gugup, cedal atau

volume suara yang lemah.

- Memperhatikan penampilan. Guru harus berpenampilan rapi

dalam batas yang wajar tidak berlebihan yang sesuai dengan

aturan.28

27

Muntholi’ah , Konsep Diri Positif, Penunjang Prestasi PAI, (Semarang: Gunung Jati,

2002), cet. I, hlm. 18. 28

Mahmud Samir Al-Munir, Guru Teladan di Bawah Bimbingan Allah, Terj. Uqinu

Attaqi, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), cet. I, hlm. 25

20

Dengan demikian penampilan fisik seorang guru

merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, karena hal ini

akan menjaga dan meningkatkan rasa percaya diri guru, sehingga

dalam proses interaksi belajar mengajar antara guru dan murid

lebih terasa nyaman. Selain itu, dengan berpenampilan rapi dan

sopan secara tidak lansung guru telah mengajarkan sebuah contoh

yang baik kepada peserta didik tentang berpakaian dan menjaga

kebersihan.

b) Sifat dan ucapan guru

Kata sifat dalam istilah psikologi dapat diartikan

sebagai ciri tingkah laku yang tetap pada seseorang. Menurut

All Port yang dikutip oleh Ngalim Purwanto dalam bukunya

“Psikologi Pendidikan” mengatakan bahwa sifat adalah

disposisi sifat yang dinamis dan fleksibel, yang dihasilkan dari

pengintregasian kebiasaan-kebiasaan khusus, yang menyatakan

diri sebagai cara-cara penyesuaian yang khas terhadap

lingkungan.29

Sifat juga dapat diartikan sebagai pola tingkah

laku yang menentukan bagaimana watak atau karakter orang

tersebut.

Sikap dan sifat-sifat guru yang baik adalah sebagai

berikut :

- Adil, percaya, sabar, jujur, dan rela berkorban.

- Memiliki wibawa dan penggembira

- Bersikap baik kepada guru-guru lainnya.

- Bersikap baik kepada masyarakat.

- Benar-benar suka dan menyukai mata pelajaran.

- Berpengetahuan luas.30

29

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000),

hlm. 142. 30

Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, ( Bandung: PT Remaja Rosda

Karya, 2000), cet. 13, hlm. 143-148

21

Dari uraian kompetensi kepribadian guru diatas telah

jelas bahwa seorang guru profesional harus selalu menjaga

sikapnya baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Hal ini

penting karena guru dala istilah jawa adalah seorang yang

digugu dan ditiru oleh semua murid.

c. Ciri-ciri kompetensi kepribadian guru

Setiap perkataan, tindakan, dan tingkah laku positif akan

meningkatkan citra diri dan kepribadian sesorang, selama hal itu

dilakukan dengan kesadaran.31

Setiap tindakan merupakan cerminan

kepribadian seorang guru. Apabila nilai kepribadian seorang guru naik

maka akan bertambah juga kewibawaannya. Kewibawaan akan turut

menentukan apakah guru disebut pendidik yang baii, atau menjadi

perusak peserta didik.

Dilihat dari aspek psikologi kompetensi kepribadian guru dapat

dicirikan sebagai berikut:

1. Menunjukkan kemampuan personal yang mencerminkan

kepribadian mantab dan stabil.

Guru memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma hukum,

norma sosial, dan etika yang berlaku. Guru tidak boleh melanggar

aturan dan norma yang berlaku, bertindak kurang sopan, dan

asusila.

2. Dewasa

Dewasa berarti mempunyai kemandirian untuk brtindak sebagai

seorang pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.

3. Arif dan bijaksana

Guru dapat memberi kemanfaatan bagi peserta didik, skolah dan

masyarakat dengan menunjukkan sikap keterbukaan dalam berfikir

dan bertidak.

31

.Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kerja Kependidikan,

(Bandung: Alfa Beta, 2009), hlm. 33

22

4. Berwibawa

Perilaku guru yang disegani sehingga berpengaruh positif terhadap

peserta didik.32

5. Disiplin

Guru memiliki sikap disiplin dalam setiap segala tindakan, serta

mendisiplinkan peserta didik agar dapat mendongkrak kualitas

pembelajaran.

6. Menjadi teladan bagi peserta didik

Guru merupakan teladan bagi peserta didik. Pribadi dan apa yang

dilakukan seorang guru akan menjadi sorotan bagi peserta didik.

7. Berakhlaq mulia

Guru mempunyai akhlak yang mulia seperti jujur, ikhlas, dan suka

menolong, karena ia adalah seorang penasehat bagi peserta didik.

3. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi dapat didefinisikan sebagai tenaga pendorong atu

penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan

tertentu. Apabila mahasiswa mempunyai motivasi positif maka ia akan 1)

memperlihatkan minat, mempunyai perhatian, dan ingin ikut serta; 2)

bekerja keras, serta memberikan waktu kepada usaha tersebut, dan 3)

terus bekerja sampai tugas terselesaikan.33

Anak didik yang mempunyai

motivasi tinggi akan mempunyai semangat untuk mencapai sebuah

tujuan, jika dikaitkan dalam belajar akan mudah memahami pelajaran

karena mempunyai keinginan untuk menguasai pelajaran.

Ada beberapa definisi motivasi, diantaranya antara lain:

1) Menurut Mc Donald, “motivation is a energy change within the

person characterized by affective arousal and anticipatory goal

reason.” Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi

32

Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kerja Kependidikan, 33

Prasetya Irawan, Teori Belajar, Motivasi dan Keterampilan Mengajar, (Jakarta: PAU-

PPAI, 1996) Cet. V, hlm. 39.

23

seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk

mencapai tujuan.34

2) Motivasi menurut John W. Santrock adalah proses memberi

semangat, arah,, dan kegigihan perilaku.35

Orang yang perilakunya

termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan tahan

lama, tidak mudah putus asa, dan tidak terfokus pada masalah.

Jadi motivasi dapat diartikan sebagai dorongan–dorongan dasar

atau internal, dan juga proses membangkitkan, memperthankan, dan

mengontrol minat-minat.

Mc Donald menjelaskan ada tiga komponen penting dalam

motivasi, diantarnya :

1) Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri

setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa

beberapa perubahan energy dalam system neurophysiological yang

ada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi

manusia (walaupun motivasi muncul dari dlam diri manusia),

penampakkannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.

2) Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau felling, afeksi

seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan

kejiwaan, afeksi dan motivasi dapat menentukan tingkah laku

manusia.

3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam

hal ini adalah sebuah respon dari suatu aksi atau tujuan.36

Dengan penjelasan elemen motivasi di atas, motivasi merupakan

suatu hal yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan perubahan pada

diri manusia. Dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada sesorang

siswa semisal tidak dapat mengerjakan sesuatu, maka perlu diselidiki

34

Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Bandung: PT sinar Baru Algesindo,

2000), hlm. 173 35

John W. Santrock, Educational Psykology, Terj. Triwibowo BS. (Jakarta: PT Kencana,

2010), hlm 510. 36

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),

hlm. 74.

24

penyebabnya. Mungkin ada masalah di rumah, tidak suka pada guru ajar,

dan lainnya. Hal-hal itu tidak mengakibatkan perubahan energi pada

anak dan tidak menumbuhkan motivasi belajar untuk peserta didik.

Ada beberapa perspektif yang berbeda mengenai motivasi,

diantaranya adalah:

1) Perspektif Behavioral

Perspektif ini menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai

kunci dalam memotivasi murid.

2) Perspektif Humanistis

Perspektif ini menekankan pada kapasitas murid untuk

mengembangkan kepribadian dan kebebasan untuk memilih nasib.

3) Perspektif Kognitif

Menurut perspektif ini, pemikiran muridlah yang akan memandu

motivasi mereka.

4) Perspektif Sosial

Perspektif ini lebih menekankan kenyamanan berhubungan dengan

seseorang.37

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar adalah usaha

sadar atau upaya yang disengaja untuk mendapatkan kepandaian.38

Beberapa pengertian mengenai belajar:

1) Menurut Cronbach

Learning is shown by change in behavior as a result of experience,

yang artinya belajar adalah suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.39

2) Menurut Howard L. Kingkey

Learning is the process which behavior (in the broadersense) is

originated or changed through practice or training, yang artinya

37

John W. Santrock, Educational Psykology, hlm. 511-513. 38.

DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Balai Pustaka, 2005),

hlm. 83 39.

Syaiful Badri Djamarah, Psikologi Belajar, hlm. 40

25

belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas)

ditambahkan atau dirubah melalui praktik atau latihan.

3) Menurut ahli psikologi

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang

pendidikan.40

Berdasarkan beberapa pengertian belajar tersebut, dapat

disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses aktivitas mental

seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan, sehingga menghasilkan

perubahan tingkah laku yang bersifat positif baik perubahan dalam aspek

pengetahuan, sikap maupun psikomotorik.

Ciri-ciri belajar meliputi:

1) Perubahan terjadi secara sadar.

2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional.

3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.

4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara.

5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.

6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.41

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar diantaranya: 42

1) Internal, yang meliputi aspek fisiologis dan aspek psikologis (tingkat

kecerdasan, sikap, bakat, minat, dan motivasi peserta didik).

2) Eksternal, merupakan kondisi lingkungan sekitar peserta didik

(lingkungan sosial dan non-sosial).

3) Pendekatan belajar

Dalam hal ini merupakan upaya belajar peserta didik yang terdiri

atas strategi dan metode yang digunakan peserta didik untuk melakukan

kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

40.

Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan, hlm. 89 41.

Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan, hlm. 116-118 42.

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, hlm. 132

26

Dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan motivasi belajar

adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan

kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar itu,

maka tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai. Atau motivasi belajar

adalah dorongan yang kuat pada diri siswa, baik berupa minat atau

kemampuan belajar keaktifan belajar, tujuan atau hasrat belajar, dorongan

guru atau orang tua dan teman maupun fasilitas keluarganya dalam proses

belajar mengajar sehingga tujuan yang dikehendaki tercapai secara

optimal.

b. Ciri-ciri motivasi belajar

Motivasi yang ada pada diri seseorang memang sukar untuk

diketahui dan diukur, namun demikian dapat diinterprestasikan dari bentuk

tingkah lakunya dengan ciri-ciri menurut Sardiman A. M sebagai berikut :

1. Tekun menghadapi tugas

Orang yang mempunyai motivasi belajar dapat belajar teus menerus

dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai dan

tekun belajar di rumah maupun di sekolah.

2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)

Peserta didik yang ulet tidak memerlukan dorongan dari luar untuk

berprestasi baik semangat belajar di rumah dan tidak cepat puas

dengan prestasi yang dicapai.

3. Menunjukkkan minat terhadap macam-macam masalah untuk orang

dewasa (misalnya dalam Ilmu Alam, Matematika, olah raga dan

sebagainya).

4. Lebih senang bekerja sendiri.

Peserta yang mempunyai motivasi belajar lebih senang belajar dengan

mandiri tidak bergantung pada orang lain, dan tidak mencontek dalam

mengerjakan soal.

5. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin sesuatu)

Peserta didik yang mempunyai motivasi jika sudah yakin akan

pendapatnya akan dipertahankan, dan tidak mudah goyah.

27

6. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.

7. Senang mencari dan memecahkan masalah.

Peserta didika yang mempunyai motivasi akan senang menyelesaikan

masalahnya, seperti soal-soal yang diberikan oleh guru.43

Apabila seseorang memiliki sebagaimana tersebut, berarti ia

mempunyai motivasi yang cukup kuat, oleh karena itu ia harus berusaha

memelihara dan mempertahankannya.

c. Fungsi motivasi dalam Belajar

Motivasi akan mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan.

Seperti contoh seorang ayah bekerja keras untuk menghidupi anak dan istri

hanya untuk kebahagiaan mereka. Para pemain sepak bola berlatih setiap

hari tanpa lelah hanya untuk mecari prestasi dan mendapat pengakuan dari

penonton. Serangkaian kegiatan yang dilatar belakangi oleh masing-

masing pihak diatas karena adnya motivasi, dan motivasi inilah yang

mendorong mereka untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan.

Dalam kegiatan belajar perlu adanya motivasi. Hasil belajar akan

maksimal kalau ada motivasi, semakin tepat motivasi yang diberikan

semakin berhasil pula pelajaran itu. Maka motivasi akan menentukan

intensitas usaha belajar bagi siswa.

Ada tiga fungsi motivasi, diantaranya :

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor

yang melepaskan energi.

2) Menentukan arah perbuatan, yakni arah tujuan yang hendak dicapai.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan yang

harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dan menyisihkan

perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.44

43

Sardiman AM., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, hlm. 83. 44

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, hlm. 85

28

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar Motivasi

Motivasi bisa diartikan konsekuensi dari penguatan. Namun

tindakan dan penguatan bergantung pada banyak faktor, dan kekuatan

motivasi mungkin saja berbeda dalam siswa yang berbeda.

Selanjutnya, bagaimana cara meningkatkan motivasi siswa dalam

belajar? Insentif adalah tindakan penguatan yang dapat diharapkan orang

untuk diterima kalau mereka melakukan perilaku tertentu.

Ada dua jenis insentif, pertama insentif intrisik adalah aspek

tertentu yang dalam dirinya yang mempunyai banyak nilai untuk

memotivasi siswa untuk mengerjakan sendiri tugas-tugasnya. Guru dapat

meningkatkan motivasi ini dengan membangkitkan minat siswa,

mempertahankan keingintahuan, dan membiarkan siswa untuk

menentukan sasaran mereka sendiri. Kedua, insentif ekstrinsik meliputi

bintang emas dan imbalan lain. Adapun cara menawarkan insentif ini

meliputi pengungkapan harapan yang jelas, pemberian umpan balik yang

jelas, dan ketersediaan imbalan.45

Motivasi belajar dipengaruhi banyak faktor. Faktor tersebut dapat

bersumber pada dirinya sendiri atau dari lingkungan.

a. Faktor dari dalam individu

Banyak faktor yang ada dalam diri individu atau pelajar yang

mempengaruhi motivasi belajar, faktor tersebut mencangkup jasmani

dan rohani.

Aspek jasmaniah mencangkup kondisi dan kesehatan jasmani

dari individu. Tiap orang memiliki kondisi fisik yang berbeda, kondisi

fisik inilah yang mempengaruhi motivasi belajar.

Selain itu aspek kepribadian individu juga mempengaruhi

motivasi belajar. Unsur dari kepribadian individu diwujudkan dalam

motif berprestasi. 46

45

Robert E Slavin, Educational Psycology, Terj. Marianto Samosir, (Jakarta: Indeks,

2009), hlm. 145. 46

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),

hlm. 30

29

b. Faktor lingkungan

Motivasi belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar siswa

baik faktor fisik maupun sosial, psikologis yang dalam lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat.47

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam

pendidikan, memberikan landasan dasar bagi proses belajar pada

lingkungan sekolah dan masyarakat. Faktor fisik dan sosial psikologis

dalam lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap

perkembangan belajar anak termasuk faktor fisik dalam lingkungan,

keluarga keaadan rumah, dan ruangan tempat belajar sarana dan

prasarana yang ada dalam rumah dan sekitar rumah.

Iklim psikologis berkenaan dengan suasana afektif atau

perasaan yang meliputi keluarga, iklim psikologis yang sehat diwarnai

oleh rasa sayang, percaya mempercayai, keterbukaan dan dan

keakraban. Iklim seperti ini akan memberikan ketenangan,

kegembiraan, rasa percaya diri dan dorongan untuk berprestasi

(motivasi).48

Lingkungan sekolah juga memegang peranan penting.

Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik sekolah dan lingkungan

sosial. Sekolah yang kaya dengan aktivitas belajar, memiliki sarana

dan prasarana yang memadai, terkelola dengan baik diliputi suasana

akademis yang wajar akan sangat mendorong semangat/motivasi

belajar para siswa.49

Dalam hal peningkatan motivasi dalam pembelajaran tidak

terlepas dari peranan guru. Kompetensi kepribadian guru sangat

mempengaruhi motivasi belajar peserta didik. Karena berhasil

tidaknya pembelajaran tergantung pada bagaimana guru

memperklakukan peserta didi, bagaimana guru dapat memotivasi,

kearifan seorang guru dan yang lainnya.

47

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan pengukurannya,Hlm. 163 48

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan pengukurannya, Hlm. 164 49

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan pengukurannya, hlm. 164

30

B. Kerangka Teoritik

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi proses pendidikan yang

erat dan menentukan berhasil tidaknya pendidikan, yaitu pendidik atau guru,

siswa (anak didik), tujuan pendidikan, alat-alat pendidikan, dan lingkungan.

Pendidik merupakan faktor yang penting karena pendidiklah merupakan yang

bertanggung jawab pada pembentukan pribadi anak didik.

Peranan guru sebagai motivator ini sangat penting dalam interaksi

belajar mengajar karena menyangkut esensi pekerjaan mendidik yang

membutuhkan kemahiran sosial, menyangkut performance personalisasi

dalam arti kemampuan personality (kompetensi kepribadian).

Perilaku atau aktivitas yang ada pada individu itu tidak dengan

sendirinya, tetapi sebagai akibat dari adanya stimulus atau rangsangan yang

ditangkap melalui alat indra kemudian dilanjutkan ke otak sadar sehingga

menemukan titik fokus yang disadari dan disukai oleh individu itu. Perilaku

juga dapat terbentuk melalui kebiasaan dan model atau pemberian contoh.

Kondisi sosial yang menyangkut hubungan siswa dengan orang lain,

yaitu guru dengan siswa, seseorang yang mempunyai hubungan yang wajar

dengan orang-orang sekitar akan memiliki ketentraman hidup, dan hal ini akan

mempengaruhi konsentrasi kegiatan belajarnya.50

Seorang siswa yang

mempunyai hubungan sosial yang buruk akan mengalami kecemasan dan

ketidak tentraman, faktor inilah yang dapat mengganggu motivasi belajar.

Kepribadian seorang guru dapat dikomunikasikan dan ditampilkan

dalam interaksinya dengan siswa,51

baik cara mengajarnya, kesdisiplinnya,

etika, dan hubungan sosialnya.

Begitu juga dengan motivasi peserta didik dalam belajar aqidah

akhlaq. motivasi merupakan salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi

dalam belajar dan termasuk faktor intern atau faktor yang timbul dari diri

peserta didik sendiri. Motivasi juga besar pengaruhnya dalam menentukan

semangat atau tidaknya peserta didik dalam belajar.

50

Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses pendidikan, (Bandung: PT

Remaja Rosda Karya, 2009), hlm. 163. 51

Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses pendidikan, hlm. 266.

31

Dalam interaksi belajar mengajar setiap hari peserta didik menerima

informasi atau rangsangan dari guru berupa bagaimana seorang guru dalam

menyampaikan materi pelajaran. Rangsangan tersebut akan diterima oleh

indera melalui perhatian dan diteruskan ke otak sadar sehingga menimbulkan

tanggapan (persepsi), banyak sedikitnya perhatian yang dilakukan oleh peserta

didik terhadap objek yang diperhatikan akan mempengaruhi kuat atau

tidaknya tanggapan atau persepsi terhadap objek tersebut. Kemudian objek

tersebut akan diteruskan, dipilih sesuai dengan perasaan yang dikehendaki dan

disenangi.

Hal tersebut memungkinkan akan timbul sebuah penilaian yang

menjadi sebuah motivasi tersendiri dalam melakukan sesuatu (belajar). Hal ini

dapat dijelaskan secara sederhana pada diagram di bawah ini:

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,

semakin baik persepsi peserta didik kepada guru yang bersangkutan maka

akan memungkinkan semakin besar motivasi belajar peserta didik terhadap

mata pelajaran yang diampu oleh guru tersebut. Begitu pula sebaliknya

semakin jelek persepsi peserta didik kepada guru yang bersangkutan maka

akan memungkinkan semakin kurang motivasi belajar peserta didik terhadap

mata pelajaran yang diampu oleh guru tersebut.

C. Kajian Penelitian yang Relevan

Pada dasarnya kajian pustaka yang digunakan untuk memperoleh

informasi tentang teori-teori yang ada kaitanya dengan judul penelitian ini.

Oleh karena itu, penulis mengambil skripsi dari beberapa penilitian sebagai

bahan telaah pustaka dan acuan guna melaksanakan penelitian lebih lanjut.

Diantara penelitian itu antara lain :

persepsi Perasaan perhatian rangsang motivasi

objek

32

Pertama, skripsi yang disusun oleh Khotiah mahasiswi Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri Kudus, NIM. 106695 “Pengaruh ketrampilan

bersosial dan kepribadian guru dalam meningkatkan motivasi belajar pada

siswa MI Negeri Jung Pasir Kecamatan Wedung Kabupaten Demak tahun

pelajaran 2007/2008 ”, dari hasil penelitian yang dilakukan Khotiah diketahui

bahwa ketrampilan sosial dan kepribadian guru mempunyai pengaruh positif

terhadap motivasi belajar siswa MI Negeri Jung Pasir Kecamatan Wedung

Demak.

Kedua, skripsi yang disusun oleh Anisatun Mahmudah Mahasiswi

Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, NIM. 4196055 “Pengaruh

profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa di MTs Al-Ishlah Kec.

Gandrung Mangu Kab. Cilacap tahun 2000/2001”, dari hasil penelitian yang

dilakukan, profesionalisme guru dalam arti kompetensi guru yang

mencangkup kemampuan dalam kognitif, bersikap, dan berperilaku

mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa MTs Al-Ishlah

Kec. Gandrung Mangu Kab. Cilacap.

Ketiga, skripsi yang disusun oleh Fahrudin mahasiswa Institut

Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, NIM. 3103285 “Hubungan

antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dengan akhlaq

siswa di SMA N I Bandar Kab. Batang”, dari penelitian yang dilakukan

adanya pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru

terhadap akhlaq siswa SMA N I Bandar Kab, Batang.

Penelitian ini kajian teori hampir sama dengan penelitian diatas,

perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini lebih sepesifik dengan

pembahasan pengaruh persepsi peserta didik terhadap motivasi belajar peserta

didik pada kondisi dan tempat yang berbeda.

33

D. Rumusan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah

penelitian yang kebenarannya masih lemah, sehingga harus diuji secara

empiris. Hipotesis berasal dari kata “hypo” yang berarti di bawah dan “thesa”

yang berarti kebenaran.52

Hipotesis dapat diartikan sebagai rumusan jawaban

atau kesimpulan sementara yang harus diuji dengan data yang terkumpul

melalui kegiatan penelitian. Dalam hal ini penulis merumuskan hipotesis

sebagai berikut :

1. Hipotesis nol (Ho):

Yaitu tidak ada pengaruh kompetensi kepribadian guru Akidah

Akhlaq terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik kelas VIII

di MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara tahun pelajaran 2011/2012.

2. Hipotesis alternatif (Hi):

Yaitu ada pengaruh kompetensi kepribadian guru Akidah akhlaq

terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik kelas VIII di MTs

Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara tahun pelajaran 2011/2012.

52

. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,

(Jakarta:Ghalia Indonesia, 2002), hlm. 50

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field

reasearch) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan.1

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Tempat dalam penelitian ini adalah MTs Hasan al-Kafrawi

Mayong Jepara.

2. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada awal semester ganjil yaitu pada tanggal

22 Oktober sampai dengan tanggal 11 September 2011.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.2 Adapun populasi

penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII di MTs Hasan al-

Kafrawi pada tahun pelajaran 2011/2012 yang terbagi dalam tiga kelas

yaitu VIII A, VIII B dan VIII C yang jumlahnya 109 anak yang diajar oleh

guru yang sama. Secara singkat dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

1Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 7. 2Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2006), hlm. 130.

35

Tabel 1: Jumlah Peserta Didik MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara

Kelas VIII Tahun Pelajaran 2011/2012

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.3 Sampel

dalam penelitian ini adalah perwakilan peserta didik kelas VIII MTs Hasan

al-Kafrawi Mayong Jepara yang terbagi atas tiga kelas. Setiap kelasnya

diambil sampel secara merata untuk diteliti sebanyak ketentuan. Adapun

sampel penelitian adalah sebagai berikut:

KELAS SAMPEL

VIII A 9 Peserta didik

VIII B 9 Peserta didik

VIII C 9 Peserta didik

JUMLAH 27 Peserta didik

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

random sampling karena sampel terbagi atas tingkatan-tingkatan. Sampel

berstrata digunakan apabila kita berpendapat bahwa ada perbedaan ciri,

atau karakteristik antara strata-strata yang ada, sedangkan perbedaan

tersebut mempengaruhi variabel.4

3Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 131. 4Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 138.

KELAS JUMLAH PESERTA DIDIK

VIII A 36 Peserta didik

VIII B 36 PESERTA DIDIK

VIII C 37 Peserta didik

JUMLAH 109 PESERTA DIDIK

36

Menurut Suharsimi Arikunto: ”untuk sekedar ancer-ancer, maka

apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah

subjeknya besar, dapat diambil antara10-15% atau 20-25% atau lebih.”5

Berdasarkan teori di atas, karena dalam penelitian ini jumlah

populasinya lebih dari 100 atau lebih tepatnya sebesar 107 peserta didik,

maka sampel yang diambil adalah sebesar 25% dari keseluruhan dari

populasi yang ada dengan teknik random sampling, sehingga jumlah

sampel yang diambil sebanyak 25% dari 107 peserta didk = 26,75 atau

dengan kata lain sampel dalam penelitian ini diambil 27 peserta didik.

D. Variabel dan Indikator Penelitian

Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek

penelitian.6 Adapun variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu:

1. Variabel Bebas (independent variable)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen.7 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi peserta

didik tentang kompetensi kepribadian guru mapel Akidah Akhlaq.

Berdasarkan aspek-aspek yang dapat diobservasi melalui proses belajar

mengajar di kelas, maka dapat ditarik beberapa indikator persepsi peserta

didik tentang kompetensi kepribadian guru mapel Akidah Akhlaq

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Persepsi peserta didik tentang kedisiplinan guru

2. Persepsi peserta didik tentang sifat terbuka guru

5Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 134. 6Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 116 7Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm.

39

37

3. Persepsi peserta didik tentang kewibawaan guru

2. Variabel Terikat (dependent variable)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya nariabel dependen.8

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar Akidah

Akhlaq peserta didik. Adapun yang menjadi indikator dalam penelitian ini

adalah:

1. Rajin belajar di rumah

2. Semangat belajar di sekolah

3. Mengerjakan tugas-tugas (PR)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Metode Angket Atau Kuesioner

Metode angket atau kuesioner yaitu pengumpulan data dengan

formulir yang berisi daftar pertanyaan tertulis untuk mengetahui persepsi

peserta didik kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq dan motivasi

belajar Akidah Akhlaq peserta didik. Metode ini digunakan untuk

mengumpulkan data tentang persepsi peserta didik kompetensi kepribadian

guru Akidah Akhlaq dan motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik.

8 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

hlm. 39

38

2. Metode Dokumentasi

Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

catatan, transkripsi, buku-buku, surat kabar, majalah, notulen, rapat,

agenda dan sebagainya.9 Metode ini digunakan untuk mendapatkan daftar

peserta didik dan denah MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara tahun

pelajaran 2011/2012.

F. Teknik Analisis Data

a. Analisis Data Pendahuluan

1. Uji Instrumen

a) Analisis Validitas

Untuk mengetahui validitas item angket digunakan rumus

korelasi product moment dengan angka kasar. Maksudnya adalah

harga rxy menunjukan indeks korelasi antara dua variabel yang

dikorelasikan. Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna, yaitu:

(1) ada tidaknya korelasi, (2) arah korelasi, dan (3) besarnya

korelasi. Adapun rumus yang digunakan yaitu:10

2222 )()(

))((

YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan:

xyr= Koefisien Korelasi

X = Skor item

Y = Skor total

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 236 10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 170.

39

N = Jumlah peserta didik

Harga xyryang diperoleh dikonsultasikan dengan harga kritik

product moment dengan ketentuan, apabila harga xyr≥ tabelr

maka

instrumen tersebut valid.

b) Analisis Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabilitas instrumen angket digunakan

rumus sebagai berikut:11

2

2

11 11

t

b

k

kr

Keterangan:

11r = reliabel instrumen

k = jumlah butir angket

2

t = variansi total

2

b

= jumlah varians tiap butir angket

Setelah diperoleh harga 11r kemudian dikonsultasikan

dengan tabelr. Apabila harga 11r ≥ tabelr

, maka instrumen tersebut

reliabel. Diharapkan instrumen dalam penelitian reliabel.

2. Skoring dan tabulasi

Dalam analisis ini, penulis mengumpulkan data, penulis

menggunakan tabel distribusi frekuensi sederhana, dengan

menggunakan kriteria sebagai berikut:

11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 196.

40

Untuk instrumen angket yang mengandung pertanyaan positif:

1) Untuk alternatif jawaban a dengan skor 4

2) Untuk alternatif jawaban b dengan skor 3

3) Untuk alternatif jawaban c dengan skor 2

4) Untuk alternatif jawaban d dengan skor 1.12

3. Mencari Rata-Rata dan Kualitas Variabel

Untuk mencari rata-rata dan kualitas variabel maka langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Mencari jumlah Interval, dengan cara M = 1+3,3 log N

2) Mencari range, dengan cara R = H – L

Keterangan: R = Range, H = Nilai tertinggi, L = Nilai terendah

3) Menentukan Interval kelas ( i ), dengan cara M

Ri

4) Mencari mean dan standar deviasi (SD) dari distribusi frekuensi13

N

fdiMTM

22

N

fd

N

fdiSD

Keterangan:

M : Mean

SD : Standar Deviasi

MT : Mean Terkaan (diambil pada kelas interval yang mempunyai

frekuensi terbesar)

i : interval

f : frekuensi

12 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, (Jakarta : LP3 ES, 1989), hlm. 137.

13 Suharsmi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),

hlm. 253-254

41

d : nilai sandi

N : jumlah responden

5) Menentukan kualifikasi persepsi peserta didik tentang kinerja guru

matematika (variabel x) dengan standar skala lima menggunakan

rumus: M + 1,5 SD; M + 0,5 SD; M – 0,5 SD; M – 1,5 SD.14

4. Analisis Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengolah data dalam

menentukan apakah data yang akan dianalisis berdistribusi normal

atau tidak. Rumus pengujian ini dikenal dengan chi kuadrat. Rumus

yang digunakan adalah:15

i

iihitung

E

EOx

2

2

Ei = Luas daerah kurva normal × n

Dimana: n : jumlah sampel

Oi : frekuensi.

Ei : frekuensi yang diharapkan.

Kriteria pengujian ditolak jika 2hitung >

2tabel.

2tabel

dicari menggunakan distribusi 2 dengan derajat kebebasan dk= k-1

(k adalah jumlah kelas interval) dan taraf signifikan 5%. Harapan data

dalam penelitian data normal.

Dalam pengujian ini data yang dipakai adalah data persepsi

peserta didik tentang persepsi kompetensi kepribadian guru dan data

motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik . Data diolah

14 Suharsmi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 256 15 Nana Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Transito, 1996), hlm. 273.

42

berdasarkan rumus di atas dan dianalisis dengan kurva normal tetap.

Apabila hasil yang diolah masih bersesuaian dengan kurva normal di

atas. Berarti kelompok tersebut berdistribusi normal.

b. Analisis Uji Hipotesis

Setelah semua data yang diperoleh selama penelitian diproses

sebagaimana pada tahap pendahuluan, tahap selanjutnya adalah data

dianalisis. Dalam analisis ini akan diperoleh data yang bersifat kuantitatif

dengan menggunakan rumus statistik “Regresi Satu Prediktor “,16 yaitu:

a) Membuat Tabel Persiapan Analisis Regresi Linier Sederhana

Dalam hal ini data tentang persepsi peserta didik tentang

kompetensikepribadian guru Akidah Akhlaq (variabel X) dan motivasi

belajar peserta didik (variabel Y) yang telah di skor, skor total ke dua

variabel tersebut dijadikan dalam satu tabel.

b) Mencari Korelasi Antara Prediktor dan Kreterium Melalui Teknik

Korelasi Moment Tangkar dengan Pearson dengan Rumus :

xyr=

)()( 22

yx

xy

Diketahui bahwa :

1)

N

XXx

2

22

2)

N

YYy

2

22

16 Burhan Nurgiantoro, dkk, Satistik Terapan (Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial)

(Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2002), cet. II, hlm. 268.

43

3)

N

YXXYxy

17

c) Menguji Signifikansi Korelasi

Untuk mengetahui apakah korelasi signifikan atau tidak, kita

dapat menguji hipotesis yaitu Ho: tidak ada hubungan dan Ha: ada

hubungan. Setelah itu harga rxy, dikonsultasikan dengan rtabel dengan

db = N – 2, dan taraf signifikansi 5%. Korelasi antara variabel X dan

variabel Y dikatakan ada hubungan atau signifikan jika rxy ≥ rtabel

dengan kata lain Ha diterima. Kemudian Korelasi antara variabel X

dan variabel Y dikatakan tidak ada hubungan atau tidak signifikan jika

rxy < rtabel.18 Untuk mengetahui seberapa besar korelasinya maka,

nilai rxy dikonsultasikan pada tabel berikut:

Tabel 2: Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien

Korelasi19

Interval Koefisien Tingkat hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

17 Sutresno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2001), hlm. 4 18 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

hlm. 184. 19 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

hlm. 184

44

d) Mencari Persamaan Regresi Dengan Rumus: Y = a + bx

Keterangan:

Y = subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan.

a = harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan)

b = angka arah yang atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan atau penurunan variabel dependen yang di dasarkan pada

perubahan variabel independent. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-)

arah garis turun.

x = subjek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu.

e) Analisis Variansi Garis Regresi

Uji varian regresi digunakan analisis regresi bilangan F (uji F),

dengan rumus res

reg

regRK

RKF 20

Keterangan:

Freg Harga bilangan F untuk garis regresi

RKreg Rerata kuadrat hasil regresi

RKres Rerata kuadrat residu.

c. Analisis Lanjut

Setelah diperoleh persamaan garis regresi antara variabel (X) dan

variabel (Y), maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan antara

antara Fhitung dengan nilai Ftabel baik pada taraf signifikan 5% atau 1%.

Untuk memudahkan perhitungan bilangan F maka dibuat tabel ringkasan

analisis garis regresi sebagai berikut:

20 Sutresno Hadi, Analisis Regresi, hlm. 13

45

Tabel 3: Ringkasan Analisis Garis Regresi21

Sumber variasi Db JK RK regF

Regresi (reg)

Residu (res)

1

N-2

2

2)(

x

xy

2

2

2)(

x

xyy

reg

reg

db

JK

res

res

db

JK

res

reg

RK

RK

-

Total (T) N-1 2y

- -

Keterangan:

N = jumlah sampel

db = derajat kebebasan

JK = jumlah kuadrat

RK = rerata kuadrat

db reg = derajat kebebasan regresi

db res = derajat kebebasan residu

JK reg = jumlah kuadrat regresi

JK res = jumlah kuadrat residu

Apabila nilai yang dihasilkan Fhitung ≥Ftabel, maka hipotesis

yang diajukan diterima atau signifikan. Dan apabila nilai yang dihasilkan

Fhitung < Ftabel, maka hasil yang diperoleh adalah non signifikan yang

berarti hipotesis yang dilakukan ditolak.

21 Sutresno Hadi, Analisis Regresi, hlm. 18

46

d. Analisis Generalisasi Melalui Uji t

Analisis ini digunakan untuk menggeneralisasikan kesimpulan yang

masih berlaku pada sampel dan akan digeneralisasiskan pada populasi

maka perlu adanya uji t, adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

21

2

r

nrthitung

22

Keterangan:

hitungt = besarnya nilai hitungt

r = xyr(nilai korelasi)

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

Ho : µ = 0 (tidak ada hubungan)

Ha : µ ≠ 0 (ada hubungan)

Harga selanjutnya dibandingkan dengan harga ,Untuk

kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = N – 2, jika harga jatuh pada

daerah penolakan Ho, maka dapat dinyatakan hipotesis ditolak dan

hipotesis altrnatif (Ha) diterima.23

22 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

hlm. 184 23 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

hlm. 185

hitungt tabelt

hitungt

47

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Data Hasil Penelitian

1. Analisis Uji instrumen

a. Analisis Validitas

Dari hasil perhitungan pada lampiran 14 angket butir nomor 1-16

diperoleh validitas angket kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq

sebagai berikut:

Tabel 4: Hasil Analisis Validitas

Angket Kompetensi Kepribadian Guru Akidah Akhlaq

No Kriteria No Butir Angket Jumlah Persentase

1 Valid 1, 3, 4, 5, 7, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16 12 75%

2 Tidak

valid 2, 6, 8, 9 4 25%

Total 16 100%

Berdasarkan tabel di atas, karena masih ada butir angket yang tidak

valid, maka diadakan analisis validitas tahap kedua sampai butir angket

valid samua. Adapun hasil analisisnya dapat dilihat pada lampiran 15.

Kemudian dari hasil perhitungan pada lampiran 16, diperoleh

validitas angket motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik sebagai

berikut:

48

Tabel 5: Hasil Analisis Validitas

Angket Motivasi Belajar

No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase

1 Valid 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15, 16 13 76,9%

2 Tidak

valid 2, 5, 7 3 23,1%

Total 16 100%

Berdasarkan tabel di atas, karena masih ada butir angket yang tidak

valid, maka diadakan analisis validitas tahap kedua sampai butir angket

valid samua. Adapun hasil analisisnya dapat dilihat pada lampiran 17.

Kemudian tahap selanjutnya butir soal yang valid dilakukan uji

reliabilitas.

b. Analisis Reliabilitas

Dari hasil perhitungan pada lampiran 18, diperoleh nilai reliabilitas

butir angket Kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq 0,82811 r .

Kemudian dari hasil perhitungan pada lampiran 19, diperoleh nilai

reliabilitas butir angket motivasi belajar 0,80311 r , sedangkan dengan

taraf signifikan 5% dengan n = 25 diperoleh 374,0tabelr , setelah

dikonsultasikan dengan tabelr ternyata rhitung > rtabel . Oleh karena itu

instrumen angket dikatakan reliabel.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti yaitu,

kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq (variabel X) dan motivasi

belajar (variabel Y) kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara,

adapun data tentang ke dua variabel tersebut adalah sebagai berikut:

49

2. Skoring dan Tabulasi

a. Data Kompetensi Kepribadian Guru Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs

Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran 2011/2012.

Untuk mendapatkan data tentang kompetensi kepribadian guru

Akidah Akhlaq di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara, peneliti

menggunakan instrumen angket dengan 12 item soal yang bernilai positif,

yang telah teruji validitas dan reliabilitas, yang disebarkan kepada 27

responden (angket dapat dilihat pada lampiran 4). Adapun hasilnya adalah

sebagai berikut:

Tabel 6 : Hasil Angket Kompetensi Kepribadian Guru Akidah

AkhlaqvKelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun

Pelajaran 2011/2012

RESP

ALTERNATIF JAWABAN SKOR

SK

OR

TO

TA

L

POSITIF POSITIF

A B C D 4 3 2 1

R_1 3 3 5 1 12 9 10 1 32

R_2 2 5 2 3 8 15 4 3 30

R_3 3 4 3 2 12 12 6 2 32

R_4 5 4 1 2 20 12 2 2 36

R_5 6 1 4 1 24 3 8 1 36

R_6 6 1 4 1 24 3 8 1 36

R_7 9 1 1 1 36 3 2 1 42

R_8 2 7 3 0 8 21 6 0 35

R_9 2 3 4 3 8 9 8 3 28

R_10 4 1 4 3 16 3 8 3 30

R_11 4 3 3 2 16 9 6 2 33

R_12 2 3 6 1 8 9 12 1 30

R_13 0 3 8 1 0 9 16 1 26

R_14 1 6 5 0 4 18 10 0 32

R_15 5 5 0 2 20 15 0 2 37

R_16 2 3 5 2 8 9 10 2 29

R_17 0 8 3 1 0 24 6 1 31

R_18 1 9 1 1 4 27 2 1 34

R_19 1 7 4 0 4 21 8 0 33

50

R_20 6 1 3 2 24 3 6 2 35

R_21 7 2 2 1 28 6 4 1 39

R_22 8 0 4 0 32 0 8 0 40

R_23 4 6 2 0 16 18 4 0 38

R_24 4 1 6 1 16 3 12 1 32

R_25 6 4 0 2 24 12 0 2 38

R_26 5 1 5 1 20 3 10 1 34

R_27 4 6 2 0 16 18 4 0 38

b. Data tentang Motivasi Belajar kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi

Mayong JeparaTahun Pelajaran 201/2012.

Untuk mendapatkan data Motivasi belajar peserta didik di MTs

Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara, peneliti menggunakan angket dengan

12 item soal yang bernilai positif yang telah teruji validitas dan

reliabilitas, yang disebarkan kepada 27 responden (angket dapat dilihat

pada lampiran 5). Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 7 : Hasil Angket Tentang Motivasi Belajar Akidah Akhlaq

Peserta Didik Kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong

JeparaTahun Pelajaran 2011/20112

RESP

ALTERNATIF JAWABAN SKOR

SK

OR

TO

TA

L

POSITIF POSITIF

A B C D 4 3 2 1

R_1 4 1 4 4 16 3 8 4 31

R_2 3 5 5 0 12 15 10 0 37

R_3 3 5 3 2 12 15 6 2 35

R_4 6 5 2 0 24 15 4 0 43

R_5 7 0 5 1 28 0 10 1 39

R_6 6 0 4 3 24 0 8 3 35

R_7 8 4 0 1 32 12 0 1 45

R_8 3 4 6 0 12 12 12 0 36

R_9 2 2 6 3 8 6 12 3 29

R_10 2 2 6 3 8 6 12 3 29

R_11 4 3 5 1 16 9 10 1 36

51

R_12 2 3 5 3 8 9 10 3 30

R_13 2 2 8 1 8 6 16 1 31

R_14 5 5 3 0 20 15 6 0 41

R_15 3 5 5 0 12 15 10 0 37

R_16 3 3 4 3 12 9 8 3 32

R_17 1 4 8 0 4 12 16 0 32

R_18 5 6 0 2 20 18 0 2 40

R_19 2 5 5 1 8 15 10 1 34

R_20 10 0 3 0 40 0 6 0 46

R_21 6 3 2 2 24 9 4 2 39

R_22 4 4 4 1 16 12 8 1 37

R_23 1 6 4 2 4 18 8 2 32

R_24 3 2 8 0 12 6 16 0 34

R_25 3 2 5 3 12 6 10 3 31

R_26 5 1 7 0 20 3 14 0 37

R_27 1 6 4 2 4 18 8 2 32

B. Analisis Data

1. Analisis Pendahuluan

a. Mencari rata-rata dan kualitas variabel

Berdasarkan data persepsi peserta didik tentang komprtensi

kepribadian guru (variabel x) di atas, langkah selanjutnya adalah mencari

rata-rata dan kualitas variabel tersebut, adapun langkahnya adalah sebagai

berikut:

1) Mencari jumlah Interval

M = 1+3,3 log N

= 1+3,3 log 27

= 1+4,7235 = 5,7235 dibulatkan menjadi 6

52

2) Mencari range

R = H – L

Keterangan:

R = Range

H = Nilai tertinggi

L = Nilai terendah

R = H – L = 42 – 26 =16

3) Menentukan Interval kelas ( i )

67,26

16

M

Ri dibulatkan menjadi 3

4) Mencari mean dari distribusi standar deviasi (SD)

Interval

d fd d² fd²

42-40 2 41 3 6 9 18

39-37 5 38 2 10 4 20

36-34 7 35 1 7 1 7

33-31 7 32 0 0 0 0

30-28 5 29 -1 -5 1 5

27 – 25 1 26 -2 -2 4 4

∑ 27 16 54

Keterangan:

f = frekuensi

x = nilai tengah kelas interval

d = nilai sandi (nilai 0 ditentukan pada nilai x pada frekuensi yang

terbanyak)

MT = Mean Terkaan (nilai x pada frekuensi yang terbanyak).1

1 Suharsmi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm.

253.

f x

53

N

fdiMTM = 32 + 3

27

16 = 32 + 3 (0,59)= 32 + 1,78 =

33,78

22

N

fd

N

fdiSD

2

27

16

27

543

35,023 65,13 = 3 x 1,28= 3,84

5) Menentukan kualifikasi persepsi peserta didik tentang kompetensi

kepribadian guru (variabel x) dengan standar skala lima

M + 1,5 SD = 33,78 + 1,5 (3,84) = 39,54

M + 0,5 SD = 33,78 + 0,5 (3,84) = 35,7

M – 0,5 SD = 33,78 – 0,5 (3,84) = 31,86

M – 1,5 SD = 33,78 – 1,5 (3,84) = 28,02

∑ =

78,334

12,135x

Tabel 8 : Nilai Distribusi Frekuensi Persepsi Peserta Didik Tentang

Kompetensi Kepribadian Guru Kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi

Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011

Interval Kategori Frekuensi

39 – 42 Baik Sekali 3

36 – 38 Baik 7

32 – 35 Sedang 10

28 – 31 Kurang 6

26 – 27 Jelek Sekali 1

Jumlah 27

54

Berdasarkan hasil tabel di atas menunjukkan bahwa nilai distribusi

frekuensi persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru di MTs

Hasan Al-Kafrawi Mayong Jeparatelah dihitung rata-rata (mean) sebesar 33,78

dalam kategori sedang pada interval 32-35.

Selanjutnya berdasarkan data motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta

didik (variabel y) di atas langkah selanjutnya adalah mencari rata-rata dan

kualitas variabel tersebut. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Mencari interval nilai

M = 1+3,3 log N

= 1+3,3 log 27

= 1+4,7235 = 5,7235 dibulatkan menjadi 6

2) Mencari range (R)

R = H – L

Keterangan:

R = Range

H = Nilai tertinggi

L = Nilai terendah

R = H – L = 46 – 29 = 17

3) Menentukan interval kelas (i)

83,26

17

M

Ri dibulatkan menjadi 3

55

4) Mencari mean dari distribusi standar deviasi (SD)

Interval f x d fd d² fd²

44-46 2 45 3 6 9 18

41-43 2 42 2 4 4 8

38-40 3 39 1 3 1 3

35-37 8 36 0 0 0 0

32-34 6 33 -1 -6 1 6

29-31 6 30 -2 -12 4 24

∑ 27 -5 59

Keterangan:

f = frekuensi

x = nilai tengah kelas interval

ci = nilai sandi (angka 0 ditentukan pada kelas median)

MT = (nilai x pada frekuensi yang terbanyak)2

N

fxiMTM

27

5336 = 36+3(-0,185)=36–0,556=35,444

22

N

fci

N

fciiSD

2

27

5

27

593

034,0185,23 151,23 = 3 x 1,467 = 4,401

5) Menentukan kualifikasi variabel Y (motivasi belajar peserta didik) dengan

nilai standar skala lima

M + 1,5 SD = 35,444 + 1,5 (4,401) = 42,05

M + 0,5 SD = 35,444 + 0,5 (4,401) = 37,64

M – 0,5 SD = 35,444 – 0,5 (4,401) = 33,24

M – 1,5 SD = 35,444 – 1,5 (4,401) = 28,84

2 Suharsmi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm.

253

56

∑ = 141,78

44,354

78,141x

Tabel 9 : Nilai Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Akidah Ahlaq Peserta

Didik Kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran

2010/2011

Interval Kategori Frekuensi

42-46 Baik sekali 3

38-41 Baik 4

33-37 Sedang 10

29-32 Kurang 10

28 kebawah Jelek Sekali 0

Jumlah 27

Berdasarkan hasil tabel di atas menunjukkan bahwa nilai distribusi

frekuensi motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik di MTs Hasan al-

Kafrawi Mayong Jepara, telah dihitung rata-rata (mean) sebesar 35,44 dalam

kategori sedang pada interval 33-37.

b. Analisis Uji Normalitas Data

1) Normalitas Data Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian

Guru

Berdasarkan data skor total persepsi peserta didik tentang kompetensi

kepribadian guru Akidah Akhlaq di atas, akan di uji normalitas data dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menentukan rentang (R), yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai terendah.

Nilai tertinggi = 42, nilai terendah = 26. Maka rentang = 42 - 26 = 16

b) Menentukan banyak kelas interval (M), dengan M = 1 + 3,3 log n, dan n =

jumlah peserta didik kelompok sampel. Maka,

M = 1 + 3,3 log 27

57

= 1 + 3,3 (1,431) = 1 + 4,724 = 5,724 dibulatkan menjadi 6

Jadi banyak kelas adalah 6.

c) Menentukan panjang kelas interval (i)

667,26

16

M

Ri

Dibulatkan ke atas jadi panjang kelas interval adalah 3

d) Pilih ujung bawah kelas pertama, diambil data terkecil. Ujung kelas

interval = 26

e) Dengan p = 3, dan memulai dengan data terkecil diambil 26, maka kelas

pertama 26-28, kelas kedua 29-31, dan seterusnya.

\

Tabel 10 : Distribusi Frekuensi Data Persepsi Peserta Didik

Tentang Kompetensi Kepribadian guru Akidah Akhlaq Kelas

VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran

2010/2011

NO NILAI FREKUENSI

1 26-28 2

2 29-31 5

3 32-34 8

4 35-37 6

5 38-40 5

6 41-43 1

27f

58

Berdasarkan perhitungan pada lampiran 7, dihasilkan uji normalitas

data persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru guru Akidah

Akhlaq, 34,1111X dan S = 3,91578, dan hitung = 8,6005. Untuk = 5%,

dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh tabel = 11,070 (tabel dapat dilihat pada

lampiran 9). Karena hitung < tabel, maka data tersebut berdistribusi

normal.

2) Normalitas Data Motivasi Belajar Akidah Akhlaq

Berdasarkan data skor total motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta

didik di atas, akan di uji normalitas data dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a) Menentukan rentang (R), yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai terendah.

Nilai tertinggi = 45, nilai terendah = 28. Maka rentang = 45 - 28 = 17

b) Menentukan banyak kelas interval (M), dengan M = 1 + 3,3 log n, dan n =

jumlah peserta didik kelompok sampel. Maka,

M = 1 + 3,3 log 27

= 1 + 3,3 (1,431)

= 1 + 4,724

= 5,4724 dibulatkan menjadi 6

Jadi banyak kelas adalah 6.

c) Menentukan panjang kelas interval (i)

833,26

17

M

Ri

Dibulatkan ke atas jadi panjang kelas interval adalah 3

d) Pilih ujung bawah kelas pertama, diambil data terkecil. Ujung kelas

interval = 76

e) Dengan p = 3, dan memulai dengan data terkecil diambil 28, maka kelas

pertama 28-30, kelas kedua 31 - 33, dan seterusnya.

2

2

2 2

59

Berdasarkan perhitungan dalam lampiran 8, dihasilkan uji normalitas

data motivasi belajar Akidah Akhlaq, 35,5556X dan S = 4,1633, dan

hitung = 10,5725. Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh tabel =

11,070 . Karena hitung < tabel, maka data tersebut berdistribusi normal.

Karena data persepsi peserta didik tentang kompetensi guru dan data

tentang motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik berdistribusi normal

maka dapat dilanjutkan ke analisis selanjutnya, yaitu analisis uji hipotesis.

2. Analisis Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini digunakan

analisis Regresi Sederhana, adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

2

2

2 2

Tabel 11 : Distribusi Frekuensi Data Motivasi Belajar

Akidah Akhlaq Peserta Didik Kelas VIII di MTs Hasan

Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011

NO NILAI FREKUENSI

1 28-30

3

2 31-33

6

3 34-36

7

4 37-39

7

5 40-42

2

6 43-45

2

27f

60

a. Membuat Tabel Persiapan Analisis Regresi Sederhana

Tabel 12 : Tabel Persiapan Analisis Regresi Sederhana

RESP X Y

X.Y

R_1 32 31 1024 961 992

R_2 30 37 900 1369 1110

R_3 32 35 1024 1225 1120

R_4 36 43 1296 1849 1548

R_5 36 39 1296 1521 1404

R_6 36 35 1296 1225 1260

R_7 42 45 1764 2025 1890

R_8 35 36 1225 1296 1260

R_9 28 29 784 841 812

R_10 30 29 900 841 870

R_11 33 36 1089 1296 1188

R_12 30 32 900 1024 960

R_13 26 28 676 784 728

R_14 32 41 1024 1681 1312

R_15 37 37 1369 1369 1369

R_16 29 32 841 1024 928

R_17 31 32 961 1024 992

R_18 34 36 1156 1296 1224

R_19 33 34 1089 1156 1122

R_20 35 37 1225 1369 1295

R_21 39 36 1521 1296 1404

R_22 40 37 1600 1369 1480

R_23 38 32 1444 1024 1216

R_24 32 34 1024 1156 1088

R_25 38 31 1444 961 1178

R_26 34 37 1156 1369 1258

R_27 38 32 1444 1024 1216

916 943 31472 33375 32224

2X 2Y

61

Dari tabel diatas dapat diketahui:

32224

33375

31472

943

916

27

2

2

XY

Y

X

Y

X

N

b. Mencari Korelasi Antara Prediktor Dengan Kriterium

Korelasi antara prediktor X dengan kriterium Y dapat dicari melalui teknik

korelasi momen tangkar dari Pearson, dengan rumus:

22 yx

xyrxy

Telah diketahui bahwa:

N

YYy

danN

XXx

N

YXXYxy

2

22

2

22 ,

Untuk mencari hasil masing-masing rumus adalah sebagai berikut:

231.8519

15,3199232224

27

86378832224

27

94391632224

N

YXXYxy

62

439.8519

148,3293533375

27

88924933375

27

94333375

2

2

22

N

YYy

395.8519

148,3107631472

27

83905631472

27

91631472

2

2

22

N

XXx

Sehingga:

0.555637

85,418

85,231

8499,175435

85,231

852,439852,398

85,231

22

yx

xyrxy

63

395.8519

148,3107631472

27

83905631472

27

91631472

2

2

22

N

XXx

c. Menguji Signifikansi Korelasi

Untuk menguji signifikansi maka Hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini adalah:

Ho: tidak ada hubungan (tidak signifikan)

Ha: ada hubungan (signifikan)

Untuk menguji apakah xyr = 55637,0 itu signifikan atau tidak, dapat

berkonsultasi dengan tabelr dengan db = N – 2, maka akan diperoleh pada taraf

signifikansi 5% = 0,3809 (tabel dapat dilihat pada lampiran 12). Itu berarti harga

xyr sebesar 55637,0 itu dinyatakan signifikan, karena xyr > tabelr . Berarti Ha

diterima (ada hubungan). Dengan kata lain korelasi antara variabel X dan Y

signifikan.

Berdasarkan tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien

korelasi pada bab tiga, xyr = 556,0 terletak pada interval 0,40 – 0,599 yaitu

mempunyai tingkat hubungan yang sedang.

d. Mencari Persamaan Garis Regresi

bXaY

Dimana:

64

15,0554

10688

160912

839056849744

2951718429678096

9163147227

32224916314729432

22

2

XXn

XYXXYa

2

22

9163147227

9439163222427

XXn

YXXYnb

0,586

10688

6260

839056849744

863788870048

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa harga a = 15,0554 dan

harga b = 0,586 dengan demikian persamaan garis regresinya adalah Y=

15,0554+ 0,586 X.

Koefisien a merupakan konstanta sebesar 15,0554 menyatakan bahwa jika

variabel independen dianggap konstan, maka nilai motivasi belajar Akidah

Akhlaq sebesar 15,0554. Sedangkan b dinamakan koefisien arah regresi linier dan

menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X

sebesar satu skor. Perubahan ini merupakan pertambahan apabila b bertanda

positif dan penurunan atau pengurangan jika bertanda negatif. Demikianlah

misalnya, b = 0,586 bertanda positif; ini berarti untuk setiap X yaitu persepsi

peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru bertambah dengan satu skor,

maka nilai motivasi belajar akidah peserta didik (Y) bertambah dengan 15,0554.

65

e. Analisis Variansi Garis Regresi

Untuk mencari varian garis regresi digunakan rumus:

res

reg

regRK

RKF

Keterangan:

regF Harga bilangan F untuk garis regresi

regRK Rerata kuadrat garis regresi, dan

resRK Rerata kuadrat residu

8519,231

8519,439

8519,395

2

2

xy

y

x

Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus:

res

res

res

reg

reg

db

JKRK

RK

db

135,7965

1

135,7965

1

reg

reg

regdb

JKRK

135,7965

852,395

42,5374

852,395

85,2312

2

2

x

xyJK reg

66

304,0554

7965,1358519,439

8519,395

42,53748519,439

8519,395

8519,2318519,439

2

2

2

2

x

xyyJK res

12,162215

25

0554,304

25

227

2

res

res

RK

Ndb

Jadi:

11.1654379

203,12

134.77510

res

reg

regRK

RKF

3. Analisis Lanjut

Setelah regF hasilnya diketahui maka dikonsultasikan pada Ftabel, pada

taraf signifikan 5% dan 1%. Untuk memudahkan perhitungan F maka dibuat tabel

di bawah ini:

67

Tabel 13 : Ringkassan Analisis Garis Regresi

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwasanya regF = 11.165

kemudian dikonsultasikan pada F tabel pada taraf signifikan 5% = 4,24

dan 1% = 7,77. Karena regF = 11,165 > 5% = 4,24 dan 1% = 7,77, maka hipotesis

diterima yaitu ada pengaruh antara persepsi peserta didik tentang kompetensi

kepribadian guru terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq.

4. Analisis Generalisasi Melalui Uji t

Untuk menggeneralisasikan kesimpulan yang masih berlaku pada sampel

dan akan digeneralisasiskan pada populasi maka perlu adanya uji t, adapun

langkahnya adalah sebagai berikut:

21

2

r

nrthitung

3.341472

0.831425

2.778184

5555637,01

227555637,0

2

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

Ho : µ = 0 (tidak ada hubungan) dan Ha : µ ≠ 0 (ada hubungan)

Kemudian harga t hitung = 3,341472 selanjutnya dibandingkan dengan

harga ttabel. Untuk kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = N – 2 = 27 – 2 = 25, maka

diperoleh ttabel = 2,060 (tabel dapat dilihat pada lampiran 13). Ternyata harga

thitung =3,341472 jatuh pada daerah penolakan Ho, maka dapat dinyatakan

hipotesis nol ditolak, dan Ha diterima (ada hubungan). Berarti kesimpulan pada

sampel dapat digeneralisasikan pada populasi.

Sumber variansi Db Jk RK Freg

Kriteria

5 % 1 %

Regresi (reg) 1 134.7751

134.775

1 11.165 4,21 7,68 Signifikan

Residu (res) 25 0791,305

12,203

Total (T) 26 - - - - -

68

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan data dari hasil penelitian di atas, persepsi peserta didik

tentang kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq di MTs Hasan Al-Kafrawi

Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011, telah dihitung rata-rata (mean)

sebesar 78,33 dalam kategori sedang pada interval 32-35 dan persamaan garis

regresinya adalah Y= 15,0554+ 0,586 X. Terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian dalam

melaksanakan proses belajar mengajar di kelas yaitu: kompetensi kepribadian,

kinerja guru dalam menggunakan metode, alat, media, dan bahan pembelajaran,

kepribadian guru dalam mendorong dan mengoptimalkan keterlibatan peserta

didik dalam proses belajar mengajar.

Kemudian data motivasi belajar peserta didik di MTs Hasan Al-Kafrawi

Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011, telah dihitung rata-rata (mean)

sebesar 35,44 dalam kategori sedang pada interval 33-37. dimana persamaan

garis regresinya adalah Y= 15,0554+ 0,586 X Ada beberapa faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik yaitu perhatian,

perasaan dan motif.

Dari hasil analisis di atas dapat diketahui bahwa xyr adalah 556,0 , untuk

menjadi xyr signifikan atau tidak. Dapat berkonsultasi dengan rtabel, dengan N =

27. dari tabel ditemukan taraf signifikan 5% atau rtabel α 5% = 0,3809. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa korelasi antara variabel X dan Y signifikan.

Dari hasil analisis di atas dapat diketahui bahwasanya regF = 11.165,

kemudian dikonsultasikan pada F tabel pada taraf signifikan 5% = 4,24 dan 1% =

7,68. Karena regF = 11.165 > 5% = 4,24 dan 1% = 7,77, maka hipotesis diterima.

Dari data hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa persepsi peserta

didik tentang kompetensi kepribadian guru mempunyai pengaruh positif terhadap

motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong

Jepara karena persepsi peserta didik kepada Guru Akidah Akhlaq akan

69

mempengaruhi motivasi belajar peserta didik. Semakin baik persepsi peserta

didik kepada guru Akidah Akhlaq yang mengajarnya akan memungkinkan

semakin besar motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik, begitu sebaliknya

yaitu semakin jelek persepsi peserta didik kepada yang mengajarnya maka akan

memungkinkan juga semakin berkurang motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta

didik.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh

dikonsultasikan pada F tabel dan r tabel. Bahwa regF dan xyr > F tabel dan r tabel

pada taraf signifikan 5% dan 1% adalah signifikan. Dengan ini hipotesis yang di

ajukan yaitu, ada pengaruh yang signifikan antara persepsi peserta didik tentang

kompetensi guru Akidah Akhlaq terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq

peserta didik di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jeparaditerima.

Hipotesis yang diterima di atas masih berlaku pada sampel. Untuk

mengetahui apakah kesimpulan juga berlaku untuk seluruh populasi di MTs

Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara, dapat diketahui melalui uji t. Berdasarkan data

di atas dapat diketahui harga t hitung = 3,6159 selanjutnya dibandingkan dengan

harga t tabel. Untuk kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = N – 2 = 27 – 2 = 25,

maka diperoleh ttabel = 2,060. Ternyata harga thitung =3,6159 jatuh pada daerah

penolakan Ho, maka dapat dinyatakan hipotesis nol ditolak, dan Ha diterima (ada

hubungan). Berarti kesimpulan pada sampel dapat digeneralisasikan pada

populasi. Yaitu ada pengaruh persepsi peserta didik tentang komptensi

kepribadianguru Akidah Akhlaq terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq

peserta didik kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jeparatahun

pelajaran 2010/2011.

70

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini pasti banyak terjadi

kendala dan hambatan. Hal tersebut bukan faktor kesengajaan, namun terjadi

karena keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian. Sehubungan dengan

tidak terjangkaunya waktu, tenaga dan biaya, maka peneliti dalam melakukan

penelitian hanya mengambil sampel dari anak kelas VIII MTs Hasan Al-Kafrawi

Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 27 responden sebagai

objek.

Dalam penggunaan angket, tidak selamanya angket mempunyai

kelebihan. Namun juga mempunyai kelemahan, yakni dari jawaban responden

yang kurang terbuka dalam memberikan jawaban, dan kemungkinan jawaban

tersebut dipengaruhi oleh keinginan pribadi responden.

Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah yang berhubungan dengan

proses penggeneralisasian. Hal ini dikarenakan oleh sample yang dipilih tidak

bisa mencerminkan secara tepat tentang pengaruh persepsi peserta didik tentang

kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar peserta didik Indonesia

seluruhnya. Akan tetapi hanya bisa digeneralisasikan untuk peserta didik kelas

VIII MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong JeparaTahun Pelajaran 2010/2011.

Selain itu dalam pembahasan masalah penulis membatasi pada pengaruh

persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru saja, padahal masih

banyak faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta

didik, misalnya pembawaan, kesadaran, contoh atau teladan, latihan dan

lingkungan.

Karena itulah, sekali lagi penelitian ini tidak bisa digeneralisasi untuk

seluruh peserta didik MTs di seluruh Kabupaten Jepara, apalagi di seluruh Jawa

Tengah atau bahkan seluruh Indonesia, karena sebagaimana yang telah

dikemukakan bahwa mungkin saja penelitian bisa berubah jika dilakukan

penelitian serupa dengan tempat dan sampel yang berbeda. Artinya, bisa saja

motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik lebih banyak dipengaruhi oleh

71

faktor-faktor yang lain, sehingga persepsi peserta didik tentang kompetensi

kepribadian guru tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan motivasi

belahjar Akidah Akhlaq peserta didik. Ini menandakan bahwa hasil penelitian

yang telah penulis lakukan ini hanya bisa digeneralisasi untuk lingkup daerah

penelitian saja, yaitu di lingkup MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara.

Selain itu keterbatasan waktu. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti

terpancang oleh waktu, karena waktu yang digunakan sangat terbatas. Maka

peneliti hanya memiliki waktu sesuai keperluan yang berhubungan dengan

penelitian saja. Walaupun waktu yang peneliti gunakan cukup singkat akan tetapi

bisa memenuhi syarat-syarat dalam penelitian ilmiah.

Yang terakhir adalah keterbatasan kemampuan peneliti. Dalam

melakukan penelitian tidak lepas dari pengetahuan, dengan demikian peneliti

menyadari keterbatasan kemampuan khususnya dalam pengetahuan untuk

membuat karya ilmiah. Tetapi peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin

untuk melakukan penelitian sesuai dengan kemampuan keilmuan serta bimbingan

dari dosen pembimbing.

72

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil peneltian yang telah dilakukan, dapat diambil

kesimpulan jawaban untuk mengetahui tujuan penelitian sebelumnya, yakni

untuk mengetahui bagaimana persepsi peserta didik tentang kompetensi

kepribadian guru Akidah Akhlaq serta motivasi belajar peserta didik dan juga

untuk mengetahui pengaruh persepsi peserta didik kompetensi kepribadian

guru Akidah Akhlaq terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq bagi peserta

didik kelas VIII di MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran

2010/2011.

Persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru Akidah

Akhlaq menunjukkan perolehan rata-rata (mean) sebesar 33,78, yaitu pada

interval 32-35, ini berarti persepsi peserta didik tentang kompetensi

kepribadian guru Akidah Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan al-Kafrawi Mayong

Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011 memiliki kategori “sedang”.

Motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik menunjukkan perolehan rata-

rata sebesar 35,44 pada interval 33-37, ini berarti motivasi belajar peserta didik

kelas VIII di MTs Hasan al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011

memiliki kategori “sedang”.

Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi peserta didik tentang

kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar mata pelajaran Akidah

Akhlaq kelas VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara hal ini

dibuktikan mellalui hasil analisis korelasi dan regresi pada bab IV.

73

B. Saran-saran

Dalam rangka turut mengembangkan pendidikan untuk meningkatkan

motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik perlu disampaikan saran-saran

kepada:

1. Guru

a. Dalam menyampaikan materi pelajaran hendaknya guru mempunyai

kesiapan yang baik.

b. Usaha mempengaruhi motivasi belajar peserta didik, dalam

penyampaian materi pelajaran hendaknya bersifat menarik dan

menyenangkan, hal tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar dan

meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

c. Setiap selesai kegiatan belajar mengajar guru hendaknya memberikan

tugas rumah kepada peserta didik, agar dapat merangsang peserta didik

untuk belajar secara teratur dan mandiri.

2. Peserta Didik

a. Peserta didik hendaknya dapat menggunakan atau memanfaatkan

waktu secara teratur untuk belajar.

b. Saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, peserta didik

hendaknya memperhatikan guru.

c. Jika peserta didik mengalami kesulitan atau kurang memahami materi

saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, peserta didik hendaknya

selalu aktif dalam bertanya.

d. Peserta didik hendaknya selalu mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan oleh guru.

3. Bagi Pembaca,

dapat memberikan wawasan pengetahuan tentang pengaruh

persepsi peserta didik kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlaq

terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq peserta didik.

74

C. Penutup

Dengan mengucap puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan

kepada Allah SWT. Yang telah memberikan kekuatan rahmat dan hidayah-nya

sehingga dengan curahan pikiran dan tenaga, penulis bisa menyelesaikan

skripsi ini walaupun masih dalam bentuk yang sederhana. Dan dengan satu

penyelesaian ini semoga diikuti oleh penyelesaian yang lain.

Demikian skripsi yang dapat kami buat. Penulis menyadari dalam

penulisan dan pembahasan skripsi ini masih banyak kekurangannya dan jauh

dari kesempurnaan baik dalam penyusunan kalimat, bahasa yang digunakan,

isi, maupun sistematika penulisan. Hal tersebut bukan semata-mata

kesengajaan, namun kemampuan yang penulis miliki. Karena itu saran, kritik,

dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan selanjutnya. Untuk itu penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu

selesainya skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja

yang berkesempatan membacanya serta dapat memberikan sumbangan yang

positif dalam perkembangan khasanah ilmu pengetahuan

DAFTAR PUSTAKA

Abror, Abdurrohman, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1995.

Al-Munir, Mahmud Samir, Guru Teladan di Bawah Bimbingan Allah, Terj.

Uqinu Attaqi, Jakarta: Gema Insani Press, 2004..

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2006.

________________, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,

2006.

Asnawi dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers,

2002.

DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Balai Pustaka,

2005.

Desmita, Psikologi Perkembangan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005.

Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosda Karya,

2005.

Echols, John M. dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta:

Gramedia, 2000.

Hadi, Sutresno, Analisis Regresi, Yogyakarta: Andi Offset, 2001.

Hamalik, Oemar, Metode Belajar dan Kesulitan Belajar, Bandung: Tarsito,

1983.

_____________, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: PT sinar Baru

Algesindo, 2000

Hasan, Iqbal, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,

Jakarta:Ghalia Indonesia, 2002.

Irawan, Prasetya, Teori Belajar, Motivasi dan Keterampilan Mengajar, Jakarta:

PAU-PPAI, 1996.

Kunanndar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertivikasi Guru, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2002.

Muntholi’ah , Konsep Diri Positif, Penunjang Prestasi PAI, Semarang: Gunung

Jati, 2002.

Nasution, S., Didaktik Asas-Asas Mengajar, Bandung : Jenmars, 1986.

Nazir, Moh. Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia. 1988.

Nurdin, H. Syarifuddin, Guru Profesional dan & Implementasi Kurikulum,

Jakarta: Ciputat Pers, 2007.

Nurgiantoro, Burhan, dkk, Satistik Terapan (Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial)

Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2002.

Paraba, Hardirja, Wawasan Tugas Tenaga Guru dan Pembina Pendidik Agama

Islam, Jakarta: Friska Agung Insani, 1999.

Pasaribu, I.L. dan B. Simanjutak, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Tarsito,

1987.

Peraturan Pemerintah Replubik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2005.

Peraturan Pemerintah Replubik Indonesia Nomor 74 tahun 2008.

Purwanto, Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: PT Remaja

Rosda Karya, 2000.

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan,( Bandung: Remaja Rosdakarya,

1996), hlm. 71.

Rakhmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, (Bandung: CV. Radja Karya, 2009),

hlm. 51.

Sagala, Syaiful, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kerja Kependidikan,

Bandung: Alfa Beta, 2009. ,

Saleh, Abdul Rahman, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam,

Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008.

Santrock, John W., Educational Psykology, Terj. Triwibowo BS. Jakarta: PT

Kencana, 2010.

Sardiman, AM., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali,

1990.

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta: Rajawali Press,

2010.

Singarimbun, Masri, Metode Penelitian Survey, Jakarta : LP3 ES, 1989.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2010.

Slavin, Robert E, Educational Psycology, Terj. Marianto Samosir, Jakarta:

Indeks, 2009.

Sudjana, Nana, Metode Statistika, Bandung: Transito, 1996.

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2009.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses pendidikan, Bandung:

PT Remaja Rosda Karya, 2009.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT

Remaja Rosda Karya, 2002.

Tim Redaksi Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua,

Jakarta: Balai Pustaka, 1991.

Undang-Undang Guru dan Dosen, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2005.

Uno, Hamzah B., Teori Motivasi dan pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara,

2008.

Usman, Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT remaja Rosda Karya,

2003.

Walgito, Bimo, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Andi Offset, 2004.

Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an , Al-Quran dan

Terjemahannya, Saudi Arabia: Mujamma’ Al-Malik Fahd Li Thibaat Al-

Mush-haf Asyssyarif , 2005.

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Peserta Didik Kelas VIII di MTs. Hasan Al-Kafrawi Mayong

JeparaTahun Pelajaran 2010/2011, 35.

Tabel 2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi KoefisienKorelasi, 43.

Tabel 3 Ringkasan Analisis Garis Regresi, 45.

Tabel 4 Hasil Analisis Validitas Angket Perspsi Peserta Didik Tentang

Kompetensi Kepribadian Guru, 47.

Tabel 5 Hasil Analisis Validitas Angket Motivasi Belajar Akidah

AkhlaqPeserta Didik, 48.

Tabel 6 Hasil Angket Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi

Kepribadian GuruKelas VIII di MTs. Hasan Al-Kafrawi Mayong

Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011, 49.

Tabel 7 Hasil Angket Motivasi Belajar Akidah AkhlaqPeserta Didik Kelas

VIII di MTs. Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran

2010/2011, 50.

Tabel 8 Nilai Distribusi Frekuensi Persepsi Peserta Didik Tentang

Kompetensi Kepribadian GuruKelas VIII di MTs. Hasan Al-Kafrawi

Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011, 53.

Tabel 9 Nilai Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Akidah AkhlaqPeserta

Didik Kelas VIII di MTs. Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun

Pelajaran 2010/2011, 56.

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Data Persepsi Peserta Didik Tentang

Kompetensi Kepribadian GuruKelas VIII di MTs. Hasan Al-Kafrawi

Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011, 57.

Tabel 11 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Akidah AkhlaqPeserta Didik

Kelas VIII di MTs. Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun

Pelajaran 2010/2011, 59.

Tabel 12 Persiapan Analisis Regresi Sederhana, 60.

Tabel 13 Ringkassan Analisis Garis Regresi, 67.

lampiran 1

DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK

PESERTA UJI COBA INSTRUMEN

NO NAMA KODE

1 Nila Sari UC-1

2 Milatuz Zahra UC-2

3 Mila Arun Nisa UC-3

4 Ulin Na’ma UC-4

5 Lia Aufa UC-5

6 An’imatul Qisma UC-6

7 Nilna Kamalia UC-7

8 Intan Ulfiana Assalafi UC-8

9 Hasan Safi’i UC-9

10 Noor Khasanah UC-10

11 Nikmatun Khasanah UC-11

12 Devita Nur Insani UC-12

13 Muhammad Afsani Afnan Fuadi UC-13

14 M. Laili Khanafi UC-14

15 Anik Suranti UC-15

16 Choirul Fatihin UC-16

17 Khamid Nala UC-17

18 Lailatus Shofiyah UC-18

19 Hendri Arianto UC-19

20 Slamet Khoirul Amin UC-20

21 Romi Setiawan Purnama UC-21

22 Eva Fitriyani Nazha UC-22

23 Titik Intan Fitriyaningrum UC-23

24 Rusda Atika UC-24

25 Silvia Aslihatun Nida UC-25

Lampiran 2

DAFTAR NAMA KELOMPOK SAMPEL (RESPONDEN)

NO NAMA KODE

1 Ali Mustakir R-1

2 M. Feri Fahruddin R-2

3 Didik Setiyawan R-3

4 Ahmad Nurul Hakim R-4

5 Siti Fitrotul Aini R-5

6 Risma Amriah R-6

7 Sri Salamah Sa’diyah R-7

8 Ahmad Muslihun R-8

9 M. Aniq R-9

10 M. Rifqi Al-Hilmi R-10

11 A.kAfif Syaifullah R-11

12 M. Sihabul Ma’wa R-12

13 Fathiyatun Nisroh R-13

14 M. Mazi Datus Syafi’ R-14

15 M. Jauhari R-15

16 Naila Nifda Amalia R-16

17 Imaraotul Masrofah R-17

18 M. Aji Reza Naufal R-18

19 Dina Amaliyah R-19

20 Shofa Anis Saadah R-20

21 Siti Ilmatus Syafi’ah R-21

22 Anita Fitriyana R-22

23 Yuli Faizatul Jannah R-23

24 Ummu Salamah R-24

25 Usnul Nikmah R-25

26 Eva Mela Wati R-26

27 Ulya Amalia R-27

Lampiran 3

KISI-KISI ANGKET PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU

INDIKATOR POSITIF(+)

Persepsi peserta didik tentang kedisiplinan

guru,

Persepsi peserta didik tentang sifat terbuka

guru,

Persepsi peserta didik tentang kewibawaan

guru.

3, 5, 6, 10, 12, 15

1, 4, 8, 9, 11, 14

2, 7, 13, 16

Lampiran 4

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH

Jl. Prof. Dr. Hamka Telp/Fax (024)7601295, 7615387Semarang 50185

PETUNJUK PENGISIAN:

1. Berilah nama, kelas anda pada lembar yang telah tersedia

2. Kerjakanlah dengan teliti pernyataan yang akan anda tanggapi

3. Angket ini tidak tidak ada kaitannya dengan penilaian dan nilai pada raport

4. Memberi jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, dengan cara menyilang (X) pada

kolom respon item yang telah tersedia.

CONTOH: a. b. c. d.

5. Jika akan mengganti jawaban, maka tambahkan tanda (=) pada jawaban awal dan tandai

jawaban yang baru.

CONTOH: a. b. c. d.

NAMA:_______________________________________________

KELAS:_______________________________________________

INSTRUMEN PENELITIAN ANGKET PERSEPSI SISWA TENTANG

KEPRIBADIAN GURU AKIDAH AKHLAQ

1. Apakah guru Akidah Akhlaq anda menerima masukan dari guru lain ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Apakah larangan guru akidah akhlaq anda ditaati oleh siswa-siswinya?

a. sangat ditaati c. kurang ditaati

b. ditaati d. tidak ditaati

3. Apakah guru Akidah Akhlaq anda suka datang terlambat?

a. Tidak pernah b. Kadang kadang c. Sering d. Selalu

4. Apakah guru akidah akhlaq anda memberikan kesempatan siswa-siswinya untuk

mengemukakan pendapat?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

5. Apakah guru Akidah Akhlaq anda mengajar sesuai dengan yang direncanakan progam

semester ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

6. Apakah guru Akidah Akhlaq anda menaati peraturan sekolah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

7. Saat mengajar apakah guru Akidah Akhlaq anda diperhatikan oleh siswa-siswinya?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

8. Apakah guru Akidah Akhlaq anda marah jika diingatkan oleh kepala madrasah?

a.mtidak pernah b. kadang-kadang c. sering d. selalu

9. Apakah guru Akidah Akhlaq anda menunjukkan buku penunjang mata pelajaran

akidah akhlaq pada siswanya?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

10. Apakah guru Akidah Akhlaq anda masuk kelas tepat waktu ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

11. Apakah guru Akidah Akhlaq anda menerima pendapat siswa-siswinya ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

12. Apakah guru Akidah Akhlaq anda menepati janji siswa-siswinya?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

13. Apakah perintah guru akidah akhlaq anda dilaksanakan siswa-siswinya dengan baik?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

14. Apakah guru Akidah Akhlaq anda menerima kritikan dari guru mapel lain disekolah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

15. Apakah guru Akidah Akhlaq mengakhiri pelajaran tepat waktu?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

16. Apakah nasehat guru Akidah Akhlaq anda dilaksanakan oleh siswa-siswinya?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

Lampiran 5

KISI-KISI ANGKET MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK

PESERTA DIDIK

INDIKATOR POSITIF (+)

Rajin Belajar di rumah,

Semangat belajar di,

sekolah

Mengerjakan tugas (PR).

2, 6, 7, 10, 12, 15

1, 3, 5, 4, 8, 14

9, 11, 12, 13, 15

Lampiran 6

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH

Jl. Prof. Dr. Hamka Telp/Fax (024)7601295, 7615387Semarang 50185

PETUNJUK PENGISIAN:

1. Berilah nama, kelas anda pada lembar yang telah tersedia

2. Kerjakanlah dengan teliti pernyataan yang akan anda tanggapi

3. Angket ini tidak tidak ada kaitannya dengan penilaian dan nilai pada raport

4. Memberi jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, dengan cara menyilang (X) pada

kolom respon item yang telah tersedia.

CONTOH: a. b. c. d.

5. Jika akan mengganti jawaban, maka tambahkan tanda (=) pada jawaban awal dan tandai

jawaban yang baru.

CONTOH: a. b. c. d.

NAMA:_______________________________________________

KELAS:_______________________________________________

INSTRUMEN PENELITIAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

PADA MAPEL AKIDAH AKHLAQ

1. Apakah anda memberikan gagasan pendapat pada saat diskusi?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

2. Apakah anda membaca buku tentang Akidah Akhlaq di rumah?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

3. Apakah anda berharap mendapatkan nilai tinggi pada pelajaran Akidah Akhlaq?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

4. Apakah anda menanyakan pada guru Akidah Akhlaq anda jika ada materi yang

belum jelas?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

5. Apakah anda merasa senang dengan pelajaran Akidah Akhlaq ?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

6. Apakah anda mempersiapkan materi yang akan diajarkan guru akidah akhlaq di

rumah?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

7. Apakah anda mengerjakan PR akidah akhlaq di rumah dengan sebaik-baiknya ?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

8. Apakah anda merasa senang jika diberikan tugas oleh guru akidah akhlaq?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

9. Apakah anda mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan guru Akidah Akhlaq Anda

tepat waktu?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

10. Apakah anda mempelajari kembali mata pelajaran Akidah Akhlaq setelah

mendapatkan materi dari sekolah?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

11. Apakah anda mengerjakan PR akidah akhlaq dengan meniru pekerjaan teman?

a.mtidak pernah b.mKadang-kadang c.msering d.mselalu

12. Pernahkah anda mendiskusikan pelajaran yang diterangkan di rumah?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

13. Apakah anda memperhatikan keterangan guru akidah akhlaq ketika sedang

mengajar?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

14. Bila pada jam akidah akhlaq kosong apakah anda melapor pada guru piket ?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

15. Apakah anda mengerjakan sendiri tugas-tugas yang diberikan guru Akidah Akhlaq

anda ?

a.mSelalu b.mSering c.mKadang-kadang d.mTidak pernah

16. Berapa lama anda belajar akidah akhlaq di rumah?

a. Lebih dari satu jam c. 16-30 menit

b. 31-60 menit d. 0-15 menit

Hipotesis

Ho: Data berdistribusi normal

H1: Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Ei = luas daerah × jumlah sampel (n)

Kriterian yanng digunakan

diterima jika Ho = χ 2hitung > χ

2tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = 42

Nilai minimal = 26

Rentang nilai (R) = 42-26 = 16

Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 27 27 = 5,724 =6 kelas

Panjang kelas (P) = 16/6 = 2,66667 = 3

Tabel distribusi data persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru

f i χi χi 2 f i .χi f i .χi 2

26 – 28 2 27 729 54 1458

29 – 31 5 30 900 150 4500

32 – 34 8 33 1089 264 8712

35 – 37 6 36 1296 216 7776

38 – 40 5 39 1521 195 7605

41 - 43 1 42 1764 42 1764

27 921 31815

921

27

27*31815 - (921)2

15,3333

3,91578

=27(27-1)

S2

=

S =

S2

=

lampiran 7

Uji Normalitas Data

Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Kepribadian Guru

Kelas

=

=34,1111X

)1(

22

nn

ffn iiii

i

ii

f

f

k

i i

ii

E

EOx

1

2

2 )(

Daftar nilai frekuensi observasi persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru

25,5 -2,20 0,4693

26 – 28 -2,20 0,0627 3,6 2 0,7365

28,5 -1,43 0,4066 1,6929

29 – 31 -1,43 0,1302 6,2 5 0,2499

31,5 -0,67 0,2764 3,5154

32 – 34 -0,67 0,3596 13,7 8 2,3484

34,5 0,10 0,0832 9,7092

35 – 37 0,10 0,0536 7,4 6 0,2638

37,5 0,87 0,1368 1,4472

38 – 40 0,87 0,1791 8,6 5 1,5049

40,5 1,63 0,3159 4,8357

41 - 43 0,1106 5,3 1 3,4972

43,5 2,40 0,4265

#REF! χ 2 = 8,6005

Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh χ 2tabel = 11,07

Karena χ 2hitung < χ 2tabel , maka data tersebut berdistribusi normal

OiKelas Bk Zi P(Zi)Luas

DaerahEi

lanjutan lampiran 7

i

ii

E

EO2

Hipotesis

Ho: Data berdistribusi normal

H1: Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Ei = luas daerah × jumlah sampel (n)

Kriterian yanng digunakan

diterima jika Ho = χ 2hitung > χ

2tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = 45

Nilai minimal = 28

Rentang nilai (R) = 45-28 = 17

Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 27 = 5,724 =6 kelas

Panjang kelas (P) = 17/6 = 2,83333 = 3

Tabel distribusi Data Motivasi Belajar Akidah Akhlaq

f i χi χi 2 f i .χi f i .χi 2

28 – 30 3 29 841 87 2523

31 – 33 6 32 1024 192 6144

34 – 36 7 35 1225 245 8575

37 – 39 7 38 1444 266 10108

40 – 42 2 41 1681 82 3362

43 - 45 2 44 1936 88 3872

27 960 34584

960

27

27*34443 - (957)2

17,3333

4,16333

=27(27 - 1)

S2

=

S =

S2

=

lampiran 8

Uji Normalitas Data

Motivasi Belajar Akidah Akhlaq

Kelas

=

=35,5556

)1(

22

nn

ffn iiii

i

ii

f

f

k

i i

ii

E

EOx

1

22 )(

X

Daftar nilai frekuensi observasi Motivasi Belajar Akidah Akhlaq

27,5 -1,93 0,4545

28 – 30 -1,93 0,0859 4,1 3 0,3060

30,5 -1,21 0,3686 2,3193

31 – 33 -1,21 0,1563 12,2 6 3,1443

33,5 -0,49 0,2123 4,2201

34 – 36 -0,49 0,2163 10,4 7 1,1019

36,5 0,23 0,0040 5,8401

37 – 39 0,23 0,2150 10,3 7 1,0681

39,5 0,95 0,2190 5,8050

40 – 42 0,95 0,1559 7,5 2 4,0177

42,5 1,67 0,3749 4,2093

43 - 45 0,0815 3,9 2 0,9345

45,5 2,39 0,4564

#REF! χ 2 = 10,5725

Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh χ 2 tabel = 11,07

Karena χ 2hitung < χ 2tabel , maka data tersebut berdistribusi normal

OiKelas Bk Z i P(Z i )Luas

DaerahEi

lanjutan lampiran 8

i

ii

E

EO2

lampiran 9

db 0,01 0,05 0,1 0,5 0,75 0,9 0,95 0,99

1 6,635 3,841 2,706 0,455 0,102 0,016 0,004 0,000

2 9,210 5,991 4,605 1,386 0,575 0,211 0,103 0,020

3 11,345 7,815 6,251 2,366 1,213 0,584 0,352 0,115

4 13,277 9,488 7,779 3,357 1,923 1,064 0,711 0,297

5 15,086 11,070 9,236 4,351 2,675 1,610 1,145 0,554

6 16,812 12,592 10,645 5,348 3,455 2,204 1,635 0,872

7 18,475 14,067 12,017 6,346 4,255 2,833 2,167 1,239

8 20,090 15,507 13,362 7,344 5,071 3,490 2,733 1,646

9 21,666 16,919 14,684 8,343 5,899 4,168 3,325 2,088

10 23,209 18,307 15,987 9,342 6,737 4,865 3,940 2,558

11 24,725 19,675 17,275 10,341 7,584 5,578 4,575 3,053

12 26,217 21,026 18,549 11,340 8,438 6,304 5,226 3,571

13 27,688 22,362 19,812 12,340 9,299 7,042 5,892 4,107

14 29,141 23,685 21,064 13,339 10,165 7,790 6,571 4,660

15 30,578 24,996 22,307 14,339 11,037 8,547 7,261 5,229

16 32,000 26,296 23,542 15,338 11,912 9,312 7,962 5,812

17 33,409 27,587 24,769 16,338 12,792 10,085 8,672 6,408

18 34,805 28,869 25,989 17,338 13,675 10,865 9,390 7,015

19 36,191 30,144 27,204 18,338 14,562 11,651 10,117 7,633

20 37,566 31,410 28,412 19,337 15,452 12,443 10,851 8,260

21 38,932 32,671 29,615 20,337 16,344 13,240 11,591 8,897

22 40,289 33,924 30,813 21,337 17,240 14,041 12,338 9,542

23 41,638 35,172 32,007 22,337 18,137 14,848 13,091 10,196

24 42,980 36,415 33,196 23,337 19,037 15,659 13,848 10,856

25 44,314 37,652 34,382 24,337 19,939 16,473 14,611 11,524

26 45,642 38,885 35,563 25,336 20,843 17,292 15,379 12,198

27 46,963 40,113 36,741 26,336 21,749 18,114 16,151 12,879

28 48,278 41,337 37,916 27,336 22,657 18,939 16,928 13,565

29 49,588 42,557 39,087 28,336 23,567 19,768 17,708 14,256

30 50,892 43,773 40,256 29,336 24,478 20,599 18,493 14,953

35 57,342 49,802 46,059 34,336 29,054 24,797 22,465 18,509

40 63,691 55,758 51,805 39,335 33,660 29,051 26,509 22,164

45 69,957 61,656 57,505 44,335 38,291 33,350 30,612 25,901

50 76,154 67,505 63,167 49,335 42,942 37,689 34,764 29,707

55 82,292 73,311 68,796 54,335 47,610 42,060 38,958 33,570

60 88,379 79,082 74,397 59,335 52,294 46,459 43,188 37,485

65 94,422 84,821 79,973 64,335 56,990 50,883 47,450 41,444

70 100,425 90,531 85,527 69,334 61,698 55,329 51,739 45,442

75 106,393 96,217 91,061 74,334 66,417 59,795 56,054 49,475

80 112,329 101,879 96,578 79,334 71,145 64,278 60,391 53,540

85 118,236 107,522 102,079 84,334 75,881 68,777 64,749 57,634

90 124,116 113,145 107,565 89,334 80,625 73,291 69,126 61,754

95 129,973 118,752 113,038 94,334 85,376 77,818 73,520 65,898

100 135,807 124,342 118,498 99,334 90,133 82,358 77,929 70,065

Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 331

TABEL DISTRIBUSI CHI SQUARE

lampiran 10

df2\df1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 20 24 30 40 50 75 100 200 300 400161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 246 248 249 250 251 252 253 253 254 254 254

4052 4999 5403 5625 5764 5859 5928 5981 6022 6056 6083 6106 6143 6170 6209 6235 6261 6287 6303 6324 6334 6350 6355 6358

18,51 19,00 19,16 19,25 19,30 19,33 19,35 19,37 19,38 19,40 19,40 19,41 19,42 19,43 19,45 19,45 19,46 19,47 19,48 19,48 19,49 19,49 19,49 19,49

98,50 99,00 99,17 99,25 99,30 99,33 99,36 99,37 99,39 99,40 99,41 99,42 99,43 99,44 99,45 99,46 99,47 99,47 99,48 99,49 99,49 99,49 99,50 99,50

10,13 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,89 8,85 8,81 8,79 8,76 8,74 8,71 8,69 8,66 8,64 8,62 8,59 8,58 8,56 8,55 8,54 8,54 8,53

34,12 30,82 29,46 28,71 28,24 27,91 27,67 27,49 27,35 27,23 27,13 27,05 26,92 26,83 26,69 26,60 26,50 26,41 26,35 26,28 26,24 26,18 26,16 26,15

7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00 5,96 5,94 5,91 5,87 5,84 5,80 5,77 5,75 5,72 5,70 5,68 5,66 5,65 5,64 5,64

21,20 18,00 16,69 15,98 15,52 15,21 14,98 14,80 14,66 14,55 14,45 14,37 14,25 14,15 14,02 13,93 13,84 13,75 13,69 13,61 13,58 13,52 13,50 13,49

6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,77 4,74 4,70 4,68 4,64 4,60 4,56 4,53 4,50 4,46 4,44 4,42 4,41 4,39 4,38 4,38

16,26 13,27 12,06 11,39 10,97 10,67 10,46 10,29 10,16 10,05 9,96 9,89 9,77 9,68 9,55 9,47 9,38 9,29 9,24 9,17 9,13 9,08 9,06 9,05

5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 4,03 4,00 3,96 3,92 3,87 3,84 3,81 3,77 3,75 3,73 3,71 3,69 3,68 3,68

13,75 10,92 9,78 9,15 8,75 8,47 8,26 8,10 7,98 7,87 7,79 7,72 7,60 7,52 7,40 7,31 7,23 7,14 7,09 7,02 6,99 6,93 6,92 6,91

5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3,64 3,60 3,57 3,53 3,49 3,44 3,41 3,38 3,34 3,32 3,29 3,27 3,25 3,24 3,24

12,25 9,55 8,45 7,85 7,46 7,19 6,99 6,84 6,72 6,62 6,54 6,47 6,36 6,28 6,16 6,07 5,99 5,91 5,86 5,79 5,75 5,70 5,68 5,68

5,32 4,46 4,07 3,84 3,69 3,58 3,50 3,44 3,39 3,35 3,31 3,28 3,24 3,20 3,15 3,12 3,08 3,04 3,02 2,99 2,97 2,95 2,94 2,94

11,26 8,65 7,59 7,01 6,63 6,37 6,18 6,03 5,91 5,81 5,73 5,67 5,56 5,48 5,36 5,28 5,20 5,12 5,07 5,00 4,96 4,91 4,89 4,89

5,12 4,26 3,86 3,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3,18 3,14 3,10 3,07 3,03 2,99 2,94 2,90 2,86 2,83 2,80 2,77 2,76 2,73 2,72 2,72

10,56 8,02 6,99 6,42 6,06 5,80 5,61 5,47 5,35 5,26 5,18 5,11 5,01 4,92 4,81 4,73 4,65 4,57 4,52 4,45 4,41 4,36 4,35 4,34

4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02 2,98 2,94 2,91 2,86 2,83 2,77 2,74 2,70 2,66 2,64 2,60 2,59 2,56 2,55 2,55

10,04 7,56 6,55 5,99 5,64 5,39 5,20 5,06 4,94 4,85 4,77 4,71 4,60 4,52 4,41 4,33 4,25 4,17 4,12 4,05 4,01 3,96 3,94 3,94

4,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,85 2,82 2,79 2,74 2,70 2,65 2,61 2,57 2,53 2,51 2,47 2,46 2,43 2,42 2,42

9,65 7,21 6,22 5,67 5,32 5,07 4,89 4,74 4,63 4,54 4,46 4,40 4,29 4,21 4,10 4,02 3,94 3,86 3,81 3,74 3,71 3,66 3,64 3,63

4,75 3,89 3,49 3,26 3,11 3,00 2,91 2,85 2,80 2,75 2,72 2,69 2,64 2,60 2,54 2,51 2,47 2,43 2,40 2,37 2,35 2,32 2,31 2,31

9,33 6,93 5,95 5,41 5,06 4,82 4,64 4,50 4,39 4,30 4,22 4,16 4,05 3,97 3,86 3,78 3,70 3,62 3,57 3,50 3,47 3,41 3,40 3,39

4,67 3,81 3,41 3,18 3,03 2,92 2,83 2,77 2,71 2,67 2,63 2,60 2,55 2,51 2,46 2,42 2,38 2,34 2,31 2,28 2,26 2,23 2,23 2,22

9,07 6,70 5,74 5,21 4,86 4,62 4,44 4,30 4,19 4,10 4,02 3,96 3,86 3,78 3,66 3,59 3,51 3,43 3,38 3,31 3,27 3,22 3,20 3,19

4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,76 2,70 2,65 2,60 2,57 2,53 2,48 2,44 2,39 2,35 2,31 2,27 2,24 2,21 2,19 2,16 2,15 2,15

8,86 6,51 5,56 5,04 4,69 4,46 4,28 4,14 4,03 3,94 3,86 3,80 3,70 3,62 3,51 3,43 3,35 3,27 3,22 3,15 3,11 3,06 3,04 3,03

4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,71 2,64 2,59 2,54 2,51 2,48 2,42 2,38 2,33 2,29 2,25 2,20 2,18 2,14 2,12 2,10 2,09 2,08

8,68 6,36 5,42 4,89 4,56 4,32 4,14 4,00 3,89 3,80 3,73 3,67 3,56 3,49 3,37 3,29 3,21 3,13 3,08 3,01 2,98 2,92 2,91 2,90

4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,49 2,46 2,42 2,37 2,33 2,28 2,24 2,19 2,15 2,12 2,09 2,07 2,04 2,03 2,02

8,53 6,23 5,29 4,77 4,44 4,20 4,03 3,89 3,78 3,69 3,62 3,55 3,45 3,37 3,26 3,18 3,10 3,02 2,97 2,90 2,86 2,81 2,79 2,78

4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,61 2,55 2,49 2,45 2,41 2,38 2,33 2,29 2,23 2,19 2,15 2,10 2,08 2,04 2,02 1,99 1,98 1,98

8,40 6,11 5,18 4,67 4,34 4,10 3,93 3,79 3,68 3,59 3,52 3,46 3,35 3,27 3,16 3,08 3,00 2,92 2,87 2,80 2,76 2,71 2,69 2,68

4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46 2,41 2,37 2,34 2,29 2,25 2,19 2,15 2,11 2,06 2,04 2,00 1,98 1,95 1,94 1,93

8,29 6,01 5,09 4,58 4,25 4,01 3,84 3,71 3,60 3,51 3,43 3,37 3,27 3,19 3,08 3,00 2,92 2,84 2,78 2,71 2,68 2,62 2,60 2,59

4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,54 2,48 2,42 2,38 2,34 2,31 2,26 2,21 2,16 2,11 2,07 2,03 2,00 1,96 1,94 1,91 1,90 1,89

8,18 5,93 5,01 4,50 4,17 3,94 3,77 3,63 3,52 3,43 3,36 3,30 3,19 3,12 3,00 2,92 2,84 2,76 2,71 2,64 2,60 2,55 2,53 2,52

4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,51 2,45 2,39 2,35 2,31 2,28 2,22 2,18 2,12 2,08 2,04 1,99 1,97 1,93 1,91 1,88 1,86 1,86

8,10 5,85 4,94 4,43 4,10 3,87 3,70 3,56 3,46 3,37 3,29 3,23 3,13 3,05 2,94 2,86 2,78 2,69 2,64 2,57 2,54 2,48 2,46 2,45

4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,28 2,25 2,20 2,16 2,10 2,05 2,01 1,96 1,94 1,90 1,88 1,84 1,83 1,83

8,02 5,78 4,87 4,37 4,04 3,81 3,64 3,51 3,40 3,31 3,24 3,17 3,07 2,99 2,88 2,80 2,72 2,64 2,58 2,51 2,48 2,42 2,40 2,39

4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,46 2,40 2,34 2,30 2,26 2,23 2,17 2,13 2,07 2,03 1,98 1,94 1,91 1,87 1,85 1,82 1,81 1,80

7,95 5,72 4,82 4,31 3,99 3,76 3,59 3,45 3,35 3,26 3,18 3,12 3,02 2,94 2,83 2,75 2,67 2,58 2,53 2,46 2,42 2,36 2,35 2,34

4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,44 2,37 2,32 2,27 2,24 2,20 2,15 2,11 2,05 2,01 1,96 1,91 1,88 1,84 1,82 1,79 1,78 1,77

7,88 5,66 4,76 4,26 3,94 3,71 3,54 3,41 3,30 3,21 3,14 3,07 2,97 2,89 2,78 2,70 2,62 2,54 2,48 2,41 2,37 2,32 2,30 2,29

4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,42 2,36 2,30 2,25 2,22 2,18 2,13 2,09 2,03 1,98 1,94 1,89 1,86 1,82 1,80 1,77 1,76 1,75

7,82 5,61 4,72 4,22 3,90 3,67 3,50 3,36 3,26 3,17 3,09 3,03 2,93 2,85 2,74 2,66 2,58 2,49 2,44 2,37 2,33 2,27 2,25 2,24

4,24 3,39 2,99 2,76 2,60 2,49 2,40 2,34 2,28 2,24 2,20 2,16 2,11 2,07 2,01 1,96 1,92 1,87 1,84 1,80 1,78 1,75 1,73 1,73

7,77 5,57 4,68 4,18 3,85 3,63 3,46 3,32 3,22 3,13 3,06 2,99 2,89 2,81 2,70 2,62 2,54 2,45 2,40 2,33 2,29 2,23 2,21 2,20

4,23 3,37 2,98 2,74 2,59 2,47 2,39 2,32 2,27 2,22 2,18 2,15 2,09 2,05 1,99 1,95 1,90 1,85 1,82 1,78 1,76 1,73 1,71 1,71

7,72 5,53 4,64 4,14 3,82 3,59 3,42 3,29 3,18 3,09 3,02 2,96 2,86 2,78 2,66 2,58 2,50 2,42 2,36 2,29 2,25 2,19 2,17 2,16

TABEL DISTRIBUSI F

1

2

3

8

9

10

11

4

5

6

7

16

17

18

19

12

13

14

15

24

25

26

20

21

22

23

4,21 3,35 2,96 2,73 2,57 2,46 2,37 2,31 2,25 2,20 2,17 2,13 2,08 2,04 1,97 1,93 1,88 1,84 1,81 1,76 1,74 1,71 1,70 1,69

7,68 5,49 4,60 4,11 3,78 3,56 3,39 3,26 3,15 3,06 2,99 2,93 2,82 2,75 2,63 2,55 2,47 2,38 2,33 2,26 2,22 2,16 2,14 2,13

4,20 3,34 2,95 2,71 2,56 2,45 2,36 2,29 2,24 2,19 2,15 2,12 2,06 2,02 1,96 1,91 1,87 1,82 1,79 1,75 1,73 1,69 1,68 1,67

7,64 5,45 4,57 4,07 3,75 3,53 3,36 3,23 3,12 3,03 2,96 2,90 2,79 2,72 2,60 2,52 2,44 2,35 2,30 2,23 2,19 2,13 2,11 2,10

4,18 3,33 2,93 2,70 2,55 2,43 2,35 2,28 2,22 2,18 2,14 2,10 2,05 2,01 1,94 1,90 1,85 1,81 1,77 1,73 1,71 1,67 1,66 1,66

7,60 5,42 4,54 4,04 3,73 3,50 3,33 3,20 3,09 3,00 2,93 2,87 2,77 2,69 2,57 2,49 2,41 2,33 2,27 2,20 2,16 2,10 2,08 2,07

4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,33 2,27 2,21 2,16 2,13 2,09 2,04 1,99 1,93 1,89 1,84 1,79 1,76 1,72 1,70 1,66 1,65 1,64

7,56 5,39 4,51 4,02 3,70 3,47 3,30 3,17 3,07 2,98 2,91 2,84 2,74 2,66 2,55 2,47 2,39 2,30 2,25 2,17 2,13 2,07 2,05 2,04

4,15 3,29 2,90 2,67 2,51 2,40 2,31 2,24 2,19 2,14 2,10 2,07 2,01 1,97 1,91 1,86 1,82 1,77 1,74 1,69 1,67 1,63 1,62 1,61

7,50 5,34 4,46 3,97 3,65 3,43 3,26 3,13 3,02 2,93 2,86 2,80 2,70 2,62 2,50 2,42 2,34 2,25 2,20 2,12 2,08 2,02 2,00 1,99

4,13 3,28 2,88 2,65 2,49 2,38 2,29 2,23 2,17 2,12 2,08 2,05 1,99 1,95 1,89 1,84 1,80 1,75 1,71 1,67 1,65 1,61 1,60 1,59

7,44 5,29 4,42 3,93 3,61 3,39 3,22 3,09 2,98 2,89 2,82 2,76 2,66 2,58 2,46 2,38 2,30 2,21 2,16 2,08 2,04 1,98 1,96 1,94

4,11 3,26 2,87 2,63 2,48 2,36 2,28 2,21 2,15 2,11 2,07 2,03 1,98 1,93 1,87 1,82 1,78 1,73 1,69 1,65 1,62 1,59 1,57 1,57

7,40 5,25 4,38 3,89 3,57 3,35 3,18 3,05 2,95 2,86 2,79 2,72 2,62 2,54 2,43 2,35 2,26 2,18 2,12 2,04 2,00 1,94 1,92 1,91

4,10 3,24 2,85 2,62 2,46 2,35 2,26 2,19 2,14 2,09 2,05 2,02 1,96 1,92 1,85 1,81 1,76 1,71 1,68 1,63 1,61 1,57 1,55 1,55

7,35 5,21 4,34 3,86 3,54 3,32 3,15 3,02 2,92 2,83 2,75 2,69 2,59 2,51 2,40 2,32 2,23 2,14 2,09 2,01 1,97 1,90 1,88 1,87

4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2,08 2,04 2,00 1,95 1,90 1,84 1,79 1,74 1,69 1,66 1,61 1,59 1,55 1,54 1,53

7,31 5,18 4,31 3,83 3,51 3,29 3,12 2,99 2,89 2,80 2,73 2,66 2,56 2,48 2,37 2,29 2,20 2,11 2,06 1,98 1,94 1,87 1,85 1,84

4,07 3,22 2,83 2,59 2,44 2,32 2,24 2,17 2,11 2,06 2,03 1,99 1,94 1,89 1,83 1,78 1,73 1,68 1,65 1,60 1,57 1,53 1,52 1,51

7,28 5,15 4,29 3,80 3,49 3,27 3,10 2,97 2,86 2,78 2,70 2,64 2,54 2,46 2,34 2,26 2,18 2,09 2,03 1,95 1,91 1,85 1,82 1,81

4,06 3,21 2,82 2,58 2,43 2,31 2,23 2,16 2,10 2,05 2,01 1,98 1,92 1,88 1,81 1,77 1,72 1,67 1,63 1,59 1,56 1,52 1,51 1,50

7,25 5,12 4,26 3,78 3,47 3,24 3,08 2,95 2,84 2,75 2,68 2,62 2,52 2,44 2,32 2,24 2,15 2,07 2,01 1,93 1,89 1,82 1,80 1,79

4,05 3,20 2,81 2,57 2,42 2,30 2,22 2,15 2,09 2,04 2,00 1,97 1,91 1,87 1,80 1,76 1,71 1,65 1,62 1,57 1,55 1,51 1,49 1,49

7,22 5,10 4,24 3,76 3,44 3,22 3,06 2,93 2,82 2,73 2,66 2,60 2,50 2,42 2,30 2,22 2,13 2,04 1,99 1,91 1,86 1,80 1,77 1,76

4,04 3,19 2,80 2,57 2,41 2,29 2,21 2,14 2,08 2,03 1,99 1,96 1,90 1,86 1,79 1,75 1,70 1,64 1,61 1,56 1,54 1,49 1,48 1,47

7,19 5,08 4,22 3,74 3,43 3,20 3,04 2,91 2,80 2,71 2,64 2,58 2,48 2,40 2,28 2,20 2,12 2,02 1,97 1,89 1,84 1,78 1,75 1,74

4,03 3,18 2,79 2,56 2,40 2,29 2,20 2,13 2,07 2,03 1,99 1,95 1,89 1,85 1,78 1,74 1,69 1,63 1,60 1,55 1,52 1,48 1,47 1,46

7,17 5,06 4,20 3,72 3,41 3,19 3,02 2,89 2,78 2,70 2,63 2,56 2,46 2,38 2,27 2,18 2,10 2,01 1,95 1,87 1,82 1,76 1,73 1,72

4,02 3,16 2,77 2,54 2,38 2,27 2,18 2,11 2,06 2,01 1,97 1,93 1,88 1,83 1,76 1,72 1,67 1,61 1,58 1,53 1,50 1,46 1,44 1,44

7,12 5,01 4,16 3,68 3,37 3,15 2,98 2,85 2,75 2,66 2,59 2,53 2,42 2,34 2,23 2,15 2,06 1,97 1,91 1,83 1,78 1,71 1,69 1,68

4,00 3,15 2,76 2,53 2,37 2,25 2,17 2,10 2,04 1,99 1,95 1,92 1,86 1,82 1,75 1,70 1,65 1,59 1,56 1,51 1,48 1,44 1,42 1,41

7,08 4,98 4,13 3,65 3,34 3,12 2,95 2,82 2,72 2,63 2,56 2,50 2,39 2,31 2,20 2,12 2,03 1,94 1,88 1,79 1,75 1,68 1,65 1,64

3,99 3,14 2,75 2,51 2,36 2,24 2,15 2,08 2,03 1,98 1,94 1,90 1,85 1,80 1,73 1,69 1,63 1,58 1,54 1,49 1,46 1,42 1,40 1,40

7,04 4,95 4,10 3,62 3,31 3,09 2,93 2,80 2,69 2,61 2,53 2,47 2,37 2,29 2,17 2,09 2,00 1,91 1,85 1,77 1,72 1,65 1,62 1,61

3,98 3,13 2,74 2,50 2,35 2,23 2,14 2,07 2,02 1,97 1,93 1,89 1,84 1,79 1,72 1,67 1,62 1,57 1,53 1,48 1,45 1,40 1,39 1,38

7,01 4,92 4,07 3,60 3,29 3,07 2,91 2,78 2,67 2,59 2,51 2,45 2,35 2,27 2,15 2,07 1,98 1,89 1,83 1,74 1,70 1,62 1,60 1,58

3,96 3,11 2,72 2,49 2,33 2,21 2,13 2,06 2,00 1,95 1,91 1,88 1,82 1,77 1,70 1,65 1,60 1,54 1,51 1,45 1,43 1,38 1,36 1,35

6,96 4,88 4,04 3,56 3,26 3,04 2,87 2,74 2,64 2,55 2,48 2,42 2,31 2,23 2,12 2,03 1,94 1,85 1,79 1,70 1,65 1,58 1,55 1,54

3,94 3,09 2,70 2,46 2,31 2,19 2,10 2,03 1,97 1,93 1,89 1,85 1,79 1,75 1,68 1,63 1,57 1,52 1,48 1,42 1,39 1,34 1,32 1,31

6,90 4,82 3,98 3,51 3,21 2,99 2,82 2,69 2,59 2,50 2,43 2,37 2,27 2,19 2,07 1,98 1,89 1,80 1,74 1,65 1,60 1,52 1,49 1,47

3,92 3,07 2,68 2,44 2,29 2,17 2,08 2,01 1,96 1,91 1,87 1,83 1,77 1,73 1,66 1,60 1,55 1,49 1,45 1,40 1,36 1,31 1,29 1,28

6,84 4,78 3,94 3,47 3,17 2,95 2,79 2,66 2,55 2,47 2,39 2,33 2,23 2,15 2,03 1,94 1,85 1,76 1,69 1,60 1,55 1,47 1,44 1,42

3,90 3,06 2,66 2,43 2,27 2,16 2,07 2,00 1,94 1,89 1,85 1,82 1,76 1,71 1,64 1,59 1,54 1,48 1,44 1,38 1,34 1,29 1,27 1,26

6,81 4,75 3,91 3,45 3,14 2,92 2,76 2,63 2,53 2,44 2,37 2,31 2,20 2,12 2,00 1,92 1,83 1,73 1,66 1,57 1,52 1,43 1,40 1,39

3,89 3,04 2,65 2,42 2,26 2,14 2,06 1,98 1,93 1,88 1,84 1,80 1,74 1,69 1,62 1,57 1,52 1,46 1,41 1,35 1,32 1,26 1,24 1,23

6,76 4,71 3,88 3,41 3,11 2,89 2,73 2,60 2,50 2,41 2,34 2,27 2,17 2,09 1,97 1,89 1,79 1,69 1,63 1,53 1,48 1,39 1,36 1,34

3,86 3,02 2,63 2,39 2,24 2,12 2,03 1,96 1,90 1,85 1,81 1,78 1,72 1,67 1,60 1,54 1,49 1,42 1,38 1,32 1,28 1,22 1,19 1,18

6,70 4,66 3,83 3,37 3,06 2,85 2,68 2,56 2,45 2,37 2,29 2,23 2,13 2,05 1,92 1,84 1,75 1,64 1,58 1,48 1,42 1,32 1,28 1,26

3,85 3,00 2,61 2,38 2,22 2,11 2,02 1,95 1,89 1,84 1,80 1,76 1,70 1,65 1,58 1,53 1,47 1,41 1,36 1,30 1,26 1,19 1,16 1,14

6,66 4,63 3,80 3,34 3,04 2,82 2,66 2,53 2,43 2,34 2,27 2,20 2,10 2,02 1,90 1,81 1,72 1,61 1,54 1,44 1,38 1,28 1,24 1,21

3,85 3,00 2,61 2,38 2,22 2,10 2,01 1,94 1,88 1,84 1,79 1,76 1,70 1,65 1,58 1,52 1,46 1,40 1,36 1,29 1,25 1,18 1,15 1,13

6,65 4,62 3,79 3,33 3,03 2,81 2,65 2,52 2,42 2,33 2,26 2,19 2,09 2,01 1,89 1,80 1,71 1,60 1,53 1,43 1,37 1,26 1,22 1,19

Keterangan: Bilangan dalam badan daftar menyatakan α = 5% dan baris bawah α = 1%

Sumber: Sudjana, Metoda Statistika , (Bandung: TARSITO, 2005), hlm. 493-496

27

34

36

38

40

28

29

30

32

50

55

60

200

42

44

46

48

400

1000

2000

65

70

80

100

125

150

lampiran 11

z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0 0,0000 0,0040 0,0080 0,0120 0,0160 0,0199 0,0239 0,0279 0,0319 0,0359

0,1 0,0398 0,0438 0,0478 0,0517 0,0557 0,0596 0,0636 0,0675 0,0714 0,0753

0,2 0,0793 0,0832 0,0871 0,0910 0,0948 0,0987 0,1026 0,1064 0,1103 0,1141

0,3 0,1179 0,1217 0,1255 0,1293 0,1331 0,1368 0,1406 0,1443 0,1480 0,1517

0,4 0,1554 0,1591 0,1628 0,1664 0,1700 0,1736 0,1772 0,1808 0,1844 0,1879

0,5 0,1915 0,1950 0,1985 0,2019 0,2054 0,2088 0,2123 0,2157 0,2190 0,2224

0,6 0,2257 0,2291 0,2324 0,2357 0,2389 0,2422 0,2454 0,2486 0,2517 0,2549

0,7 0,2580 0,2611 0,2642 0,2673 0,2704 0,2734 0,2764 0,2794 0,2823 0,2852

0,8 0,2881 0,2910 0,2939 0,2967 0,2995 0,3023 0,3051 0,3078 0,3106 0,3133

0,9 0,3159 0,3186 0,3212 0,3238 0,3264 0,3289 0,3315 0,3340 0,3365 0,3389

1 0,3413 0,3438 0,3461 0,3485 0,3508 0,3531 0,3554 0,3577 0,3599 0,3621

1,1 0,3643 0,3665 0,3686 0,3708 0,3729 0,3749 0,3770 0,3790 0,3810 0,3830

1,2 0,3849 0,3869 0,3888 0,3907 0,3925 0,3944 0,3962 0,3980 0,3997 0,4015

1,3 0,4032 0,4049 0,4066 0,4082 0,4099 0,4115 0,4131 0,4147 0,4162 0,4177

1,4 0,4192 0,4207 0,4222 0,4236 0,4251 0,4265 0,4279 0,4292 0,4306 0,4319

1,5 0,4332 0,4345 0,4357 0,4370 0,4382 0,4394 0,4406 0,4418 0,4429 0,4441

1,6 0,4452 0,4463 0,4474 0,4484 0,4495 0,4505 0,4515 0,4525 0,4535 0,4545

1,7 0,4554 0,4564 0,4573 0,4582 0,4591 0,4599 0,4608 0,4616 0,4625 0,4633

1,8 0,4641 0,4649 0,4656 0,4664 0,4671 0,4678 0,4686 0,4693 0,4699 0,4706

1,9 0,4713 0,4719 0,4726 0,4732 0,4738 0,4744 0,4750 0,4756 0,4761 0,4767

2 0,4772 0,4778 0,4783 0,4788 0,4793 0,4798 0,4803 0,4808 0,4812 0,4817

2,1 0,4821 0,4826 0,4830 0,4834 0,4838 0,4842 0,4846 0,4850 0,4854 0,4857

2,2 0,4861 0,4864 0,4868 0,4871 0,4875 0,4878 0,4881 0,4884 0,4887 0,4890

2,3 0,4893 0,4896 0,4898 0,4901 0,4904 0,4906 0,4909 0,4911 0,4913 0,4916

2,4 0,4918 0,4920 0,4922 0,4925 0,4927 0,4929 0,4931 0,4932 0,4934 0,4936

2,5 0,4938 0,4940 0,4941 0,4943 0,4945 0,4946 0,4948 0,4949 0,4951 0,4952

2,6 0,4953 0,4955 0,4956 0,4957 0,4959 0,4960 0,4961 0,4962 0,4963 0,4964

2,7 0,4965 0,4966 0,4967 0,4968 0,4969 0,4970 0,4971 0,4972 0,4973 0,4974

2,8 0,4974 0,4975 0,4976 0,4977 0,4977 0,4978 0,4979 0,4979 0,4980 0,4981

2,9 0,4981 0,4982 0,4982 0,4983 0,4984 0,4984 0,4985 0,4985 0,4986 0,4986

3 0,4987 0,4987 0,4987 0,4988 0,4988 0,4989 0,4989 0,4989 0,4990 0,4990

3,1 0,4990 0,4991 0,4991 0,4991 0,4992 0,4992 0,4992 0,4992 0,4993 0,4993

3,2 0,4993 0,4993 0,4994 0,4994 0,4994 0,4994 0,4994 0,4995 0,4995 0,4995

3,3 0,4995 0,4995 0,4995 0,4996 0,4996 0,4996 0,4996 0,4996 0,4996 0,4997

3,4 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4998

3,5 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998

3,6 0,4998 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999

3,7 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999

3,8 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999

3,9 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000

Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 331

TABEL DISTRIBUSI Z

lampiran 12

95% 99% 95% 99% 95% 99%

1 - - 41 0,3081 0,3978 81 0,2185 0,2847

2 - - 42 0,3044 0,3932 82 0,2172 0,2830

3 0,9969 0,9999 43 0,3008 0,3887 83 0,2159 0,2813

4 0,9500 0,9900 44 0,2973 0,3843 84 0,2146 0,2796

5 0,8783 0,9587 45 0,2940 0,3801 85 0,2133 0,2780

6 0,8114 0,9172 46 0,2907 0,3761 86 0,2120 0,2764

7 0,7545 0,8745 47 0,2876 0,3721 87 0,2108 0,2748

8 0,7067 0,8343 48 0,2845 0,3683 88 0,2096 0,2732

9 0,6664 0,7977 49 0,2816 0,3646 89 0,2084 0,2717

10 0,6319 0,7646 50 0,2787 0,3610 90 0,2072 0,2702

11 0,6021 0,7348 51 0,2759 0,3575 91 0,2061 0,2687

12 0,5760 0,7079 52 0,2732 0,3542 92 0,2050 0,2673

13 0,5529 0,6835 53 0,2706 0,3509 93 0,2039 0,2659

14 0,5324 0,6614 54 0,2681 0,3477 94 0,2028 0,2645

15 0,5140 0,6411 55 0,2656 0,3445 95 0,2017 0,2631

16 0,4973 0,6226 56 0,2632 0,3415 96 0,2006 0,2617

17 0,4821 0,6055 57 0,2609 0,3385 97 0,1996 0,2604

18 0,4683 0,5897 58 0,2586 0,3357 98 0,1986 0,2591

19 0,4555 0,5751 59 0,2564 0,3328 99 0,1975 0,2578

20 0,4438 0,5614 60 0,2542 0,3301 100 0,1966 0,2565

21 0,4329 0,5487 61 0,2521 0,3274 101 0,1956 0,2552

22 0,4227 0,5368 62 0,2500 0,3248 102 0,1946 0,2540

23 0,4132 0,5256 63 0,2480 0,3223 103 0,1937 0,2528

24 0,4044 0,5151 64 0,2461 0,3198 104 0,1927 0,2515

25 0,3961 0,5052 65 0,2441 0,3173 105 0,1918 0,2504

26 0,3882 0,4958 66 0,2423 0,3150 106 0,1909 0,2492

27 0,3809 0,4869 67 0,2404 0,3126 107 0,1900 0,2480

28 0,3739 0,4785 68 0,2387 0,3104 108 0,1891 0,2469

29 0,3673 0,4705 69 0,2369 0,3081 109 0,1882 0,2458

30 0,3610 0,4629 70 0,2352 0,3060 110 0,1874 0,2446

31 0,3550 0,4556 71 0,2335 0,3038 111 0,1865 0,2436

32 0,3494 0,4487 72 0,2319 0,3017 112 0,1857 0,2425

33 0,3440 0,4421 73 0,2303 0,2997 113 0,1848 0,2414

34 0,3388 0,4357 74 0,2287 0,2977 114 0,1840 0,2403

35 0,3338 0,4296 75 0,2272 0,2957 115 0,1832 0,2393

36 0,3291 0,4238 76 0,2257 0,2938 116 0,1824 0,2383

37 0,3246 0,4182 77 0,2242 0,2919 117 0,1816 0,2373

38 0,3202 0,4128 78 0,2227 0,2900 118 0,1809 0,2363

39 0,3160 0,4076 79 0,2213 0,2882 119 0,1801 0,2353

40 0,3120 0,4026 80 0,2199 0,2864 120 0,1793 0,2343

Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 333

Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment

NInterval Kepercayaan

NInterval Kepercayaan

NInterval Kepercayaan

lampiran 13

0,5 0,75 0,8 0,85 0,9 0,95 0,975 0,99 0,995 0,999 0,9995

1 0,000 1,000 1,376 1,963 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657 318,31 636,62

2 0,000 0,816 1,061 1,386 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925 22,327 31,599

3 0,000 0,765 0,978 1,250 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841 10,215 12,924

4 0,000 0,741 0,941 1,190 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604 7,173 8,610

5 0,000 0,727 0,920 1,156 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032 5,893 6,869

6 0,000 0,718 0,906 1,134 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707 5,208 5,959

7 0,000 0,711 0,896 1,119 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499 4,785 5,408

8 0,000 0,706 0,889 1,108 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355 4,501 5,041

9 0,000 0,703 0,883 1,100 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250 4,297 4,781

10 0,000 0,700 0,879 1,093 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169 4,144 4,587

11 0,000 0,697 0,876 1,088 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106 4,025 4,437

12 0,000 0,695 0,873 1,083 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055 3,930 4,318

13 0,000 0,694 0,870 1,079 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012 3,852 4,221

14 0,000 0,692 0,868 1,076 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977 3,787 4,140

15 0,000 0,691 0,866 1,074 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947 3,733 4,073

16 0,000 0,690 0,865 1,071 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921 3,686 4,015

17 0,000 0,689 0,863 1,069 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898 3,646 3,965

18 0,000 0,688 0,862 1,067 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878 3,610 3,922

19 0,000 0,688 0,861 1,066 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861 3,579 3,883

20 0,000 0,687 0,860 1,064 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845 3,552 3,850

21 0,000 0,686 0,859 1,063 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831 3,527 3,819

22 0,000 0,686 0,858 1,061 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819 3,505 3,792

23 0,000 0,685 0,858 1,060 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807 3,485 3,768

24 0,000 0,685 0,857 1,059 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797 3,467 3,745

25 0,000 0,684 0,856 1,058 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787 3,450 3,725

26 0,000 0,684 0,856 1,058 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779 3,435 3,707

27 0,000 0,684 0,855 1,057 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771 3,421 3,690

28 0,000 0,683 0,855 1,056 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763 3,408 3,674

29 0,000 0,683 0,854 1,055 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756 3,396 3,659

30 0,000 0,683 0,854 1,055 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750 3,385 3,646

31 0,000 0,682 0,853 1,054 1,309 1,696 2,040 2,453 2,744 3,375 3,633

32 0,000 0,682 0,853 1,054 1,309 1,694 2,037 2,449 2,738 3,365 3,622

33 0,000 0,682 0,853 1,053 1,308 1,692 2,035 2,445 2,733 3,356 3,611

34 0,000 0,682 0,852 1,052 1,307 1,691 2,032 2,441 2,728 3,348 3,601

35 0,000 0,682 0,852 1,052 1,306 1,690 2,030 2,438 2,724 3,340 3,591

36 0,000 0,681 0,852 1,052 1,306 1,688 2,028 2,434 2,719 3,333 3,582

37 0,000 0,681 0,851 1,051 1,305 1,687 2,026 2,431 2,715 3,326 3,574

38 0,000 0,681 0,851 1,051 1,304 1,686 2,024 2,429 2,712 3,319 3,566

39 0,000 0,681 0,851 1,050 1,304 1,685 2,023 2,426 2,708 3,313 3,558

40 0,000 0,681 0,851 1,050 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704 3,307 3,551

41 0,000 0,681 0,850 1,050 1,303 1,683 2,020 2,421 2,701 3,301 3,544

42 0,000 0,680 0,850 1,049 1,302 1,682 2,018 2,418 2,698 3,296 3,538

43 0,000 0,680 0,850 1,049 1,302 1,681 2,017 2,416 2,695 3,291 3,532

44 0,000 0,680 0,850 1,049 1,301 1,680 2,015 2,414 2,692 3,286 3,526

45 0,000 0,680 0,850 1,049 1,301 1,679 2,014 2,412 2,690 3,281 3,520

46 0,000 0,680 0,850 1,048 1,300 1,679 2,013 2,410 2,687 3,277 3,515

47 0,000 0,680 0,849 1,048 1,300 1,678 2,012 2,408 2,685 3,273 3,510

48 0,000 0,680 0,849 1,048 1,299 1,677 2,011 2,407 2,682 3,269 3,505

49 0,000 0,680 0,849 1,048 1,299 1,677 2,010 2,405 2,680 3,265 3,500

50 0,000 0,679 0,849 1,047 1,299 1,676 2,009 2,403 2,678 3,261 3,496

60 0,000 0,679 0,848 1,045 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660 3,232 3,460

70 0,000 0,678 0,847 1,044 1,294 1,667 1,994 2,381 2,648 3,211 3,435

80 0,000 0,678 0,846 1,043 1,292 1,664 1,990 2,374 2,639 3,195 3,416

90 0,000 0,677 0,846 1,042 1,291 1,662 1,987 2,368 2,632 3,183 3,402

100 0,000 0,677 0,845 1,042 1,290 1,660 1,984 2,364 2,626 3,174 3,390

120 0,000 0,677 0,845 1,041 1,289 1,658 1,980 2,358 2,617 3,160 3,373

keterangan: untuk uji t dua phak, dari hasil uji satu pihak digeser ke kanan satu kolomSumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 332

TABEL DISTRIBUSI t (untuk uji satu pihak)

lampiran 14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Y

1 UC_1 3 1 3 3 1 1 3 4 4 4 4 3 4 1 4 4 44 1936

2 UC_2 3 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 49 2401

3 UC_3 3 1 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 2 2 4 46 2116

4 UC_4 3 2 3 2 4 3 2 4 3 3 2 4 2 3 3 2 42 1764

5 UC_5 2 1 2 2 3 3 3 4 2 2 3 4 2 4 2 2 39 1521

6 UC_6 2 2 2 4 4 4 3 4 2 3 3 3 2 4 2 3 45 2025

7 UC_7 4 1 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 2 4 48 2304

8 UC_8 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 50 2500

9 UC_9 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 52 2704

10 UC_10 1 1 2 3 4 4 2 4 4 4 2 4 2 3 4 2 45 2025

11 UC_11 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 51 2601

12 UC_12 3 1 2 3 3 3 1 4 4 3 2 3 3 3 4 2 41 1681

13 UC_13 4 1 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 52 2704

14 UC_14 2 1 1 2 1 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 31 961

15 UC_15 3 1 2 3 4 3 3 4 3 3 1 1 3 1 3 3 38 1444

16 UC_16 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 54 2916

17 UC_17 4 2 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 50 2500

18 UC_18 2 1 3 1 4 4 2 4 3 3 1 1 2 3 3 2 37 1369

19 UC_19 2 2 1 4 4 2 4 4 3 2 2 2 2 2 3 4 41 1681

20 UC_20 2 2 2 2 2 2 1 4 4 2 2 2 2 1 1 2 31 961

21 UC_21 1 1 2 2 4 4 2 4 2 2 3 2 2 1 1 2 34 1156

22 UC_22 3 2 3 3 4 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 38 1444

23 UC_23 2 1 2 3 3 4 2 4 3 2 2 1 2 4 3 2 38 1444

24 UC_24 1 4 3 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 1 2 3 41 1681

25 UC_25 1 2 4 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 1 3 2 36 1296

26

27 r 0,462108 0,236932 0,492442 0,505926 0,501814 0,016092 0,544017 0,369879 0,186037 0,664664 0,397792 0,524653 0,683746 0,491016 0,611877 0,683582

28 rtabel 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396

kriteria valid invalid valid valid valid invalid valid invalid invalid valid valid valid valid valid valid valid

ANALISIS VALIDITAS TAHAP I ANGKET PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU

No CodeButir Soal

VA

LID

ITA

S

2X

2Y

lampiran 15

Butir Soal

1 3 4 5 7 10 11 12 13 14 15 16 Y

1 UC_1 3 3 3 1 3 4 4 3 4 1 4 4 34 1156

2 UC_2 3 2 2 4 4 4 4 3 2 3 4 4 36 1296

3 UC_3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 4 35 1225

4 UC_4 3 3 2 4 2 3 2 4 2 3 3 2 30 900

5 UC_5 2 2 2 3 3 2 3 4 2 4 2 2 29 841

6 UC_6 2 2 4 4 3 3 3 3 2 4 2 3 33 1089

7 UC_7 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 38 1444

8 UC_8 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 4 3 35 1225

9 UC_9 2 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 38 1444

10 UC_10 1 2 3 4 2 4 2 4 2 3 4 2 32 1024

11 UC_11 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 37 1369

12 UC_12 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 4 2 29 841

13 UC_13 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 40 1600

14 UC_14 2 1 2 1 3 2 2 3 2 3 2 2 23 529

15 UC_15 3 2 3 4 3 3 1 1 3 1 3 3 27 729

16 UC_16 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 40 1600

17 UC_17 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 36 1296

18 UC_18 2 3 1 4 2 3 1 1 2 3 3 2 25 625

19 UC_19 2 1 4 4 4 2 2 2 2 2 3 4 30 900

20 UC_20 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 19 361

21 UC_21 1 2 2 4 2 2 3 2 2 1 1 2 23 529

22 UC_22 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 27 729

23 UC_23 2 2 3 3 2 2 2 1 2 4 3 2 26 676

24 UC_24 1 3 2 4 4 2 2 2 2 1 2 3 27 729

25 UC_25 1 4 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 25 625

26

27 r 0,462108 0,57664 0,58313 0,422609 0,595038 0,649446 0,547369 0,583546 0,736215 0,488458 0,564604 0,728306

28 rtabel 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396

kriteria valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid

No Code

VA

LID

ITA

SANALISIS VALIDITAS TAHAP II ANGKET PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU

2X

2Y

2X 2X

2Y

2X

2Y

2X

2Y

lampiran 16

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Y

1 UC_1 4 4 2 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 1 4 3 51 2601

2 UC_2 3 4 3 4 4 3 4 4 2 2 2 3 3 3 2 2 48 2304

3 UC_3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 45 2025

4 UC_4 2 4 3 3 4 2 4 3 3 2 3 2 3 2 3 4 47 2209

5 UC_5 2 4 2 3 3 4 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 41 1681

6 UC_6 2 4 2 4 1 3 4 2 3 3 2 4 3 1 4 2 44 1936

7 UC_7 2 4 2 4 4 2 4 4 2 2 4 2 3 1 4 2 46 2116

8 UC_8 3 4 2 3 3 4 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 48 2304

9 UC_9 2 4 2 4 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 53 2809

10 UC_10 1 4 1 2 3 1 4 2 4 1 3 1 4 1 2 2 36 1296

11 UC_11 2 2 2 3 4 2 2 3 4 2 2 2 4 1 3 3 41 1681

12 UC_12 2 4 2 3 4 2 4 4 2 2 4 2 4 2 4 3 48 2304

13 UC_13 2 4 2 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 46 2116

14 UC_14 2 2 3 2 1 2 2 2 4 3 2 3 2 2 4 3 39 1521

15 UC_15 2 4 2 3 1 2 4 4 3 2 3 4 3 2 3 2 44 1936

16 UC_16 3 2 4 4 4 4 2 3 4 1 3 4 4 2 3 4 51 2601

17 UC_17 3 4 2 2 3 3 4 4 2 2 3 4 3 1 2 3 45 2025

18 UC_18 2 3 2 3 4 2 3 2 3 2 2 2 4 1 3 3 41 1681

19 UC_19 2 4 2 4 1 2 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 49 2401

20 UC_20 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 33 1089

21 UC_21 2 4 1 1 1 1 4 2 1 1 3 1 3 2 2 1 30 900

22 UC_22 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 54 2916

23 UC_23 2 3 3 4 1 2 3 2 2 1 2 1 2 1 2 2 33 1089

24 UC_24 3 4 2 2 3 1 4 3 2 1 2 1 2 1 3 2 36 1296

25 UC_25 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 4 1 2 2 38 1444

26

27 r 0,46062 0,340298 0,396548 0,587592 0,340298 0,573081 0,340298 0,668978 0,461907 0,47293 0,479487 0,648534 0,47585 0,401444 0,518103 0,557245

28 rtabel 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396

kriteria valid invalid valid valid invalid valid invalid valid valid valid valid valid valid valid valid valid

No CodeButir Soal

VA

LID

ITA

S

ANALISIS VALIDITAS TAHAP I ANGKET MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAQ PESERTA DIDIK

2X

2Y

lampiran 17

1 3 4 6 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Y

1 UC_1 4 2 3 2 3 4 3 4 3 3 1 4 3 39 1521

2 UC_2 3 3 4 3 4 2 2 2 3 3 3 2 2 36 1296

3 UC_3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 34 1156

4 UC_4 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 35 1225

5 UC_5 2 2 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 30 900

6 UC_6 2 2 4 3 2 3 3 2 4 3 1 4 2 35 1225

7 UC_7 2 2 4 2 4 2 2 4 2 3 1 4 2 34 1156

8 UC_8 3 2 3 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 37 1369

9 UC_9 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 44 1936

10 UC_10 1 1 2 1 2 4 1 3 1 4 1 2 2 25 625

11 UC_11 2 2 3 2 3 4 2 2 2 4 1 3 3 33 1089

12 UC_12 2 2 3 2 4 2 2 4 2 4 2 4 3 36 1296

13 UC_13 2 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 35 1225

14 UC_14 2 3 2 2 2 4 3 2 3 2 2 4 3 34 1156

15 UC_15 2 2 3 2 4 3 2 3 4 3 2 3 2 35 1225

16 UC_16 3 4 4 4 3 4 1 3 4 4 2 3 4 43 1849

17 UC_17 3 2 2 3 4 2 2 3 4 3 1 2 3 34 1156

18 UC_18 2 2 3 2 2 3 2 2 2 4 1 3 3 31 961

19 UC_19 2 2 4 2 4 4 4 4 3 4 2 2 3 40 1600

20 UC_20 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 28 784

21 UC_21 2 1 1 1 2 1 1 3 1 3 2 2 1 21 441

22 UC_22 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 42 1764

23 UC_23 2 3 4 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 26 676

24 UC_24 3 2 2 1 3 2 1 2 1 2 1 3 2 25 625

25 UC_25 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 1 2 2 31 961

26

27 r 0,396231 0,488857 0,622213 0,636019 0,58461 0,564754 0,539006 0,454713 0,760103 0,445451 0,440925 0,524363 0,559463

28 rtabel 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396

kriteria valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid

Butir SoalNo Code

VA

LID

ITA

SANALISIS VALIDITAS TAHAP II ANGKET MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAQ PESERTA DIDIK

2X

2Y

2X

2Y

lampiran18

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 y

1 UC_1 3 3 3 1 3 4 4 3 4 1 4 4 37

2 UC_2 3 2 2 4 4 4 4 3 2 3 4 4 39

3 UC_3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 4 38

4 UC_4 3 3 2 4 2 3 2 4 2 3 3 2 33

5 UC_5 2 2 2 3 3 2 3 4 2 4 2 2 31

6 UC_6 2 2 4 4 3 3 3 3 2 4 2 3 35

7 UC_7 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 42

8 UC_8 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 4 3 38

9 UC_9 2 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 40

10 UC_10 1 2 3 4 2 4 2 4 2 3 4 2 33

11 UC_11 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 40

12 UC_12 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 4 2 32

13 UC_13 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 44

14 UC_14 2 1 2 1 3 2 2 3 2 3 2 2 25

15 UC_15 3 2 3 4 3 3 1 1 3 1 3 3 30

16 UC_16 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 44

17 UC_17 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 40

18 UC_18 2 3 1 4 2 3 1 1 2 3 3 2 27

19 UC_19 2 1 4 4 4 2 2 2 2 2 3 4 32

20 UC_20 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 21

21 UC_21 1 2 2 4 2 2 3 2 2 1 1 2 24

22 UC_22 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 30

23 UC_23 2 2 3 3 2 2 2 1 2 4 3 2 28

24 UC_24 1 3 2 4 4 2 2 2 2 1 2 3 28

25 UC_25 1 4 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 26

Jumlah 63 64 70 87 74 71 64 69 66 66 72 71 837

Si 0,8896 0,5664 0,72 0,8896 0,8384 0,6144 0,8064 0,9824 0,6304 1,2704 0,9056 0,6944

∑Si 9,808

k 12

st 40,7296

r11 0,828

rtabel 0.396

ANALISIS RELIABILITAS ANGKET PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU

No KodeButir Soal

lampiran19

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 y

1 UC_1 4 2 3 2 3 4 3 4 3 3 1 4 3 39

2 UC_2 3 3 4 3 4 2 2 2 3 3 3 2 2 36

3 UC_3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 34

4 UC_4 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 35

5 UC_5 2 2 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 30

6 UC_6 2 2 4 3 2 3 3 2 4 3 1 4 2 35

7 UC_7 2 2 4 2 4 2 2 4 2 3 1 4 2 34

8 UC_8 3 2 3 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 37

9 UC_9 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 44

10 UC_10 1 1 2 1 2 4 1 3 1 4 1 2 2 25

11 UC_11 2 2 3 2 3 4 2 2 2 4 1 3 3 33

12 UC_12 2 2 3 2 4 2 2 4 2 4 2 4 3 36

13 UC_13 2 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 35

14 UC_14 2 3 2 2 2 4 3 2 3 2 2 4 3 34

15 UC_15 2 2 3 2 4 3 2 3 4 3 2 3 2 35

16 UC_16 3 4 4 4 3 4 1 3 4 4 2 3 4 43

17 UC_17 3 2 2 3 4 2 2 3 4 3 1 2 3 34

18 UC_18 2 2 3 2 2 3 2 2 2 4 1 3 3 31

19 UC_19 2 2 4 2 4 4 4 4 3 4 2 2 3 40

20 UC_20 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 28

21 UC_21 2 1 1 1 2 1 1 3 1 3 2 2 1 21

22 UC_22 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 42

23 UC_23 2 3 4 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 26

24 UC_24 3 2 2 1 3 2 1 2 1 2 1 3 2 25

25 UC_25 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 1 2 2 31

Jumlah 58 56 75 62 73 74 53 71 61 80 44 72 64 843

Si 0,3776 0,4224 0,64 0,8896 0,6336 0,8384 0,6656 0,5344 0,9664 0,48 0,5824 0,6656 0,4864

∑Si 8,1824

k 13

st 31,6416

r11 0,803

rtabel 0.396

No KodeButir Soal

ANALISIS RELIABILITAS ANGKET MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAQ

Contoh Perhitungan

Perhitungan Validitas Motivasi

a. Rumus

2222 )()(

))((

YYNXXN

YXXYNrxy

b. Kriteria

Butir item valid jika rxy > rtabel.

c. Pengajuan hipotesis

Kode Butir Soal Y X1.Y (X1)² Y²

UC_1 4 51 204 16 2601

UC_2 3 48 144 9 2304

UC_3 3 45 135 9 2025

UC_4 2 47 94 4 2209

UC_5 2 41 82 4 1681

UC_6 2 44 88 4 1936

UC_7 2 46 92 4 2116

UC_8 3 48 144 9 2304

UC_9 2 53 106 4 2809

UC_10 1 36 36 1 1296

UC_11 2 41 82 4 1681

UC_12 2 48 96 4 2304

UC_13 2 46 92 4 2116

UC_14 2 39 78 4 1521

UC_15 2 44 88 4 1936

UC_16 3 51 153 9 2601

UC_17 3 45 135 9 2025

UC_18 2 41 82 4 1681

UC_19 2 49 98 4 2401

UC_20 2 33 66 4 1089

UC_21 2 30 60 4 900

UC_22 3 54 162 9 2916

UC_23 2 33 66 4 1089

UC_24 3 36 108 9 1296

UC_25 2 38 76 4 1444

Ʃ 58 1087 2567 144 48281

Dengan menggunakan rumus tersebut di atas diperoleh:

2222 )()(

))((

YYNXXN

YXXYNrxy

0,4606

2451,044

1129

6007616

1129

236x25456

1129

1181569)-70253364).(120-(3600

1129

)1087()48281(25}.{)58()144(25{

)1087)(58()1087(25

22

Dengan α = 5% dengan n = 25 diperoleh rtabel = 0,396, karena rxy =

0,,4606 > rtabel = 0,374, maka butir nomor 1 tersebut valid

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Kelompok Uji Coba

Lampiran 2 Daftar Nama Kelompok Sampel

Lampiran 3 Kisi-Kisi Angket Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian

Guru

Lampiran 4 Instrumen Angket Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian

Guru

Lampiran 5 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Peserta Didik

Lampiran 6 Instrumen Angket Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Peserta Didik

Lampiran 7 Uji Normalitas Data Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi

Kepribadian Guru

Lampiran 8 Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Peserta Didik

Lampiran 9 Tabel Distribusi Chi Square

Lampiran 10 Tabel Distribusi F

Lampiran 11 Tabel Distribusi Z

Lampiran 12 Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment

Lampiran 13 Tabel Distribusi t (untuk satu pihak)

Lampiran 14 Perhitungan Validitas Angket Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi

Kepribadian Guru Tahap I

Lampiran 15 Perhitungan Validitas Angket Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi

Kepribadian Guru Tahap II

Lampiran 16 Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Peserta Didik

Tahap I

Lampiran 17 Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Peserta Didik

Tahap II

Lampiran 18 Perhitungan Reliabilitas Angket Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi

Kepribadian Guru

Lampiran 19 Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Peserta

Didik

1

LABORATORIUM KOMPUTER TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH

IAIN WALISONGO SEMARANG

PENELITI : CHOIRUL UMAM

NIM : 073111075

JURUSAN : Pendidikan Agama Islam

JUDUL : PENGARUH PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI

KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

AKIDAH AKHLAQ BAGI PESERTA DIDIK KELAS VIII DI

MTs HASAN AL-KAFRAWI MAYONG JEPARA TAHUN

PELAJARAN 2010/2011

HIPOTESIS:

a. Hipotesis Korelasi:

Ho : Tidak ada pengaruh antara persepsi tentang kompetensi kepribadian guru

terhadap motivasi belajar akidah akhlak.

H1 : Ada pengaruh antara persepsi tentang kompetensi kepribadian guru terhadap

motivasi belajar akidah akhlak.

b. Hipotesis Model Regresi

Ho : Model regresi tidak signifikan

H1 : Model regresi signifikan

c. Hipotesis Koefisien Regresi

Ho : Koefisien regresi tidak signifikan

H1 : Koefisien regresi signifikan

HASIL DAN ANALISIS DATA

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

motivasi belajar akidah

akhlak 34.9259 4.11307 27

persepsi peserta didik thd

kompetensi kepribadian guru 33.9259 3.90193 27

Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50182

2

Correlations

motivasi belajar

akidah akhlak

persepsi peserta

didik thd

kompetensi

kepribadian guru

Pearson Correlation motivasi belajar akidah

akhlak 1.000 .556

persepsi peserta didik thd

kompetensi kepribadian guru .556 1.000

Sig. (1-tailed) motivasi belajar akidah

akhlak . .001

persepsi peserta didik thd

kompetensi kepribadian guru .001 .

N motivasi belajar akidah

akhlak 27 27

persepsi peserta didik thd

kompetensi kepribadian guru 27 27

Keterangan:

Sig. =0,001 < 0,05, maka Ho ditolak artinya terdapat hubungan yang SIGNIFIKAN

antara persepsi tentang kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar akidah

akhlak.

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 persepsi peserta

didik thd

kompetensi

kepribadian

gurua

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: motivasi belajar akidah akhlak

3

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .556a .309 .281 3.48744

a. Predictors: (Constant), persepsi peserta didik thd kompetensi

kepribadian guru

Keterangan:

R = 0,556 (arahnya positif) artinya hubungan antara persepsi tentang kompetensi

kepribadian guru terhadap motivasi belajar akidah akhlak SEDANG karena 0,40 < R <

0,70.

R square = 0,309, yang berarti persepsi tentang kompetensi kepribadian guru

mempengaruhi motivasi belajar akidah akhlak sebesar 30,9%. Sisanya (69,1%) motivasi

belajar akidah akhlak dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian

ini.

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 135.796 1 135.796 11.165 .003a

Residual 304.055 25 12.162

Total 439.852 26

a. Predictors: (Constant), persepsi peserta didik thd kompetensi kepribadian guru

b. Dependent Variable: motivasi belajar akidah akhlak

Keterangan:

Sig. = 0,003 < 0,05 maka Ho ditolak, H1 diterima,

artinya model regresi Y = 0,586X + 15,055 SIGNIFIKAN

4

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

95% Confidence

Interval for B

B Std. Error Beta

Lower

Bound

Upper

Bound

1 (Constant) 15.055 5.984 2.516 .019 2.730 27.380

persepsi peserta

didik thd kompetensi

kepribadian guru

.586 .175 .556 3.341 .003 .225 .947

a. Dependent Variable: motivasi belajar akidah

akhlak

Keterangan:

Persamaan Regresi adalah Y = 0,586X + 15,055

Uji koefisien variabel (0,586) : Sig. = 0,003 < 0,05, maka Ho ditolak, H1 diterima,

artinya koefisien variabel SIGNIFIKAN.

Uji koefisien konstanta (15,055) : Sig. = 0,019 < 0,05, maka Ho ditolak, H1 diterima,

artinya koefisien konstanta tidak SIGNIFIKAN.

Semarang, 28 November 2011

a/n Kepala Lab. Pendidikan

Pengelola Lab. Komputer

Saminanto, S. Pd., M. Sc

NIP. 19720604 200312 1 002

A B C D 4 3 2 1

R_1 3 3 5 1 12 9 10 1 32

R_2 2 5 2 3 8 15 4 3 30

R_3 3 4 3 2 12 12 6 2 32

R_4 5 4 1 2 20 12 2 2 36

R_5 6 1 4 1 24 3 8 1 36

R_6 6 1 4 1 24 3 8 1 36

R_7 9 1 1 1 36 3 2 1 42

R_8 2 7 3 0 8 21 6 0 35

R_9 2 3 4 3 8 9 8 3 28

R_10 4 1 4 3 16 3 8 3 30

R_11 4 3 3 2 16 9 6 2 33

R_12 2 3 6 1 8 9 12 1 30

R_13 0 3 8 1 0 9 16 1 26

R_14 1 6 5 0 4 18 10 0 32

R_15 5 5 0 2 20 15 0 2 37

R_16 2 3 5 2 8 9 10 2 29

R_17 0 8 3 1 0 24 6 1 31

R_18 1 9 1 1 4 27 2 1 34

R_19 1 7 4 0 4 21 8 0 33

R_20 6 1 3 2 24 3 6 2 35

R_21 7 2 2 1 28 6 4 1 39

R_22 8 0 4 0 32 0 8 0 40

R_23 4 6 2 0 16 18 4 0 38

R_24 4 1 6 1 16 3 12 1 32

R_25 6 4 0 2 24 12 0 2 38

R_26 5 1 5 1 20 3 10 1 34

R_27 4 6 2 0 16 18 4 0 38

916

RESP

ALTERNATIF JAWABAN SKOR

SK

OR

TO

TA

L

POSITIF POSITIF

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Choirul Umam

2. Tempat & Tgl. Lahir : Jepara, 17 November 1988

3. NIM : 073111075

4. Alamat Rumah : Jalan Ratu Kalinyamat No. 6 Jepara 59419

HP : 085 290 970 590

E-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. SD N 05 Panggang Jepara

b. SMP N 02 Jepara 2001-2004

c. MA HM Tri Bakti 2004-2007

d. IAIN Walisongo Semarang angkatan 2007

2. Pendidikan Non Formal

a. Madrasah Diniyah Awwaliyah Al-Mubtadi Kauman Jepara 2000-2004

b. Ponpes Nahdlotut Ta’lim Demaan Jepara

c. Ponpes HM. Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri 2004-2007

d. Ponpes Daarun Najaah

Semarang, 27 November 2011

Choirul Umam

NIM : 073111075