analisis pengaruh fasilitas, gaji serta insentif...

145
ANALISIS PE PRODUKTIVIT (STUDI KASUS PAD PROGR FAKU INST ENGARUH FASILITAS, GAJI SERTA INSE TERHADAP TAS KINERJA KARYAWAN WARUNG M DA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP U TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH: ANIS LUTFIA NIM 201 12 013 RAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH ULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM TITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015 ENTIF MIKROUNGARAN)

Upload: others

Post on 31-Jan-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ANALISIS PENGARUH FASILITAS, GAJI SERTA INSENTIF

    TERHADAP

    PRODUKTIVITAS KINERJA KARYAWAN “WARUNG MIKRO”

    (STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN)

    TUGAS AKHIR

    DISUSUN OLEH:

    ANIS LUTFIA

    NIM 201 12 013

    PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

    SALATIGA

    2015

    ANALISIS PENGARUH FASILITAS, GAJI SERTA INSENTIF

    TERHADAP

    PRODUKTIVITAS KINERJA KARYAWAN “WARUNG MIKRO”

    (STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN)

    TUGAS AKHIR

    DISUSUN OLEH:

    ANIS LUTFIA

    NIM 201 12 013

    PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

    SALATIGA

    2015

    ANALISIS PENGARUH FASILITAS, GAJI SERTA INSENTIF

    TERHADAP

    PRODUKTIVITAS KINERJA KARYAWAN “WARUNG MIKRO”

    (STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN)

    TUGAS AKHIR

    DISUSUN OLEH:

    ANIS LUTFIA

    NIM 201 12 013

    PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

    SALATIGA

    2015

  • ANALISIS PENGARUH FASILITAS, GAJI SERTA INSENTIF TERHADAP

    PRODUKTIVITAS KINERJA KARYAWAN “WARUNG MIKRO”

    (STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN)

    TUGAS AKHIR

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna MemperolehGelar Ahli Madya Ekonomi Syariah

    DISUSUN OLEH:

    ANIS LUTFIA

    NIM 201 12 013

    PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

    SALATIGA

    2015

    ANALISIS PENGARUH FASILITAS, GAJI SERTA INSENTIF TERHADAP

    PRODUKTIVITAS KINERJA KARYAWAN “WARUNG MIKRO”

    (STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN)

    TUGAS AKHIR

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna MemperolehGelar Ahli Madya Ekonomi Syariah

    DISUSUN OLEH:

    ANIS LUTFIA

    NIM 201 12 013

    PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

    SALATIGA

    2015

    ANALISIS PENGARUH FASILITAS, GAJI SERTA INSENTIF TERHADAP

    PRODUKTIVITAS KINERJA KARYAWAN “WARUNG MIKRO”

    (STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN)

    TUGAS AKHIR

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna MemperolehGelar Ahli Madya Ekonomi Syariah

    DISUSUN OLEH:

    ANIS LUTFIA

    NIM 201 12 013

    PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

    SALATIGA

    2015

  • MOTTO

    Dalam hidup selalu ada,

    Kebahagiaan, Kesenangan, Kesedihan, Kesulitan,Keberhasilan, Masalah dan Solusi.

    Itu semua akan dilalui oleh setiap manusia.

    Tetapi,

    Saat Kesedihan, Masalah, Kesulitan datang,

    JANGANLAH kamu terpuruk pada itu semua.

    Satu kondisi dimana kamu TIDAK akan pernah bisa maju.

    Kehidupan akan terus berlanjut.

    BANGKIT dan BERJUANGLAH !!!

  • HALAMAN PERSEMBAHAN

    Laporan Tugas Akhir ini, penulis tujukan dan persembahkan untuk :

    1. Bapak dan Ibu yang telah mengasuh, mendidik, membimbing dan menyayangiku

    sampai saat ini. Semoga kalian selalu diberikan kesehatan oleh-Nya.

    2. Adikku tersayang, semoga ini semua dapat memotivasi dan menjadikanmu lebih

    baik dari semua ini. Sukses untuk masa depanmu kelak. Amin

    3. Staf pengajar atau Bapak Ibu Dosen D III Perbankan Syariah dan rekan D III

    Perbankan Syariah tahun 2012.

    4. Teman dekat Muh. Solikhin dan sahabat-sahabatku yang selalu ada dan setia

    menemani dan memberikan motivasi, semangat, candaan, yang ada di saat susah

    maupun senang.

    5. PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran.

    6. Almamaterku.

  • KATA PENGANTAR

    Assalamu’alaikum Wr. Wb

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat

    serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir

    dengan judul “Analisis Pengaruh Fasilitas, Gaji Serta Insentif Terhadap

    Produktivitas Kinerja Karyawan “Warung Mikro” (Studi Kasus Pada PT.

    Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran)” ini.

    Laporan Tugas Akhir ini di susun dalam rangka memenuhi salah satu

    persyaratan kelulusan Jurusan Diploma III Perbankan Syariah Institut Agama

    Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

    Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :

    1. Allah SWT yang telah memberikah berbagai nikmat hingga akhirnya penulis

    dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

    2. Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

    (IAIN) Salatiga yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk

    menyelesaikan perkuliahan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

    3. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

    4. Bapak Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc. M.Si selaku Ketua Jurusan Diploma III

    Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  • 5. Ibu Fetria Eka Yudiana, S.E.,M.Si. selaku pembimbing Tugas Akhir yang

    telah banyak membantu dan meluangkan waktu dalam penulisan karya ilmiah

    ini.

    6. Bapak Taufikur Rahman, S.E, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik.

    7. Bapak Drs. Alfred L, M. Si selaku Ketua Laboratorium Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Islam IAIN Salatiga.

    8. Ibu Tri Wahyu Hidayati, M. Ag selaku Dosen Pembimbing Lapangan, yang

    telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam kegiatan Magang

    pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran.

    9. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Kayawan Institut Agama Islam Negeri

    (IAIN) Salatiga.

    10. Bapak Bahtiar, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

    melaksanakan Praktek Magang pada PT. Bank Syariah Mandiri.

    11. Bapak Adhityo Muko Wibowo, selaku Sub Branch Manager PT. Bank

    Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran, yang telah meluangkan

    waktu untuk memberikan pengarahan serta kesempatan kepada penulis untuk

    melakukan penelitian terkait materi Tugas Akhir.

    12. Bapak Anggit Pragusto selaku Kepala Warung Mikro PT. Bank Syariah

    Mandiri KCP Ungaran, yang telah membimbing dan membantu penulis

    dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir.

  • 13. Kepada Mas Dewangga Riwicaksana yang telah membantu penulis dalam

    pengerjaan penulisan Tugas Akhir serta seluruh karyawan dan staf PT. Bank

    Syariah Mandiri KCP Ungaran.

    14. Keluargaku, Bapak, Ibu dan adikku. Terimakasih atas dukungan do’a dan

    semangat kalian sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan

    Tugas Akhir dan memberian suatu hal yang akan membuat kalian bangga.

    15. Teman dekat Muh. Solikhin dan sahabat-sahabatku yang selalu memberikan

    motivasi, semangat, candaan, yang ada di saat susah maupun senang.

    16. Rekan-rekan seangkatan 2012 D III Perbankan Syariah, terimakasih atas

    kebersamaan, dukungan dan motivasi dari segala proses yang dilalui sampai

    terselesaikannya Tugas Akhir ini.

    Terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per

    satu yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan Tugas Akhir dari awal

    sampai akhir. Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan, oleh karena itu

    penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata, semoga Laporan

    Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pembaca.

    Wassalamu’alaikum Wr. Wb

    Semarang, 12 Agustus 2015

    Penulis

  • ABSTRAK

    Lutfia, Anis. 2015. Analisis Pengaruh Fasilitas, Gaji Serta Insentif TerhadapProduktivitas Kinerja Karyawan “Warung Mikro” (Studi Kasus Pada PT.Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran). Tugas Akhir. Jurusan Syariah.Program Studi Diploma III Perbankan Syariah. Institut Agama IslamNegeri Salatiga. Pembimbing Fetria Eka Yudiana, S.E.,M.Si.

    Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui pengaruh fasilitas, gaji sertainsentif terhadap produktivitas kinerja karyawan “Warung Mikro” PT. Bank SyariahMandiri KCP Ungaran (2) Untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh PT. BankSyariah Mandiri KCP Ungaran dalam meningkatkan produktivitas kinerja karyawan“Warung Mikro”.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu suatuprosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataulisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Metode pengumpulan data yaitumelalui penyebaran angket/kuesioner kepada karyawan “Warung Mikro” PT. BSMKCP Ungaran, wawancara, observasi, studi dokumentasi serta studi pustaka.

    Penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Variabel fasilitas mempunyai pengaruhterhadap produktivitas kinerja karyawan “Warung Mikro” PT. Bank Syariah MandiriKCP Ungaran dalam mengembangkan usahanya dalam bidang pembiayaan. Variabelgaji mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kinerja karyawan. Hal inidibuktikan dengan pencapaian yang mereka ciptakaan dari bulan Januari 2014 sampaiDesember 2014 selalu mengalami peningkatan. Variabel insentif mempunyaipengaruh terhadap produktivitas kinerja kayawan “Warung Mikro”. Selainmemberikan penambahan terhadap gaji pokok dangan adanya insentif mampumemotivasi semangat kerja seorang karyawan dalam bekerja. (2) Upaya yangdilakukan dalam meningkatkan produktivitas kinerja karyawan “Warung Mikro”yaitu dengan cara : 1. Memberikan bimbingan, semangat dan motivasi terhadapkaryawan “Warung Mikro”. 2. Memberikan pelatihan berupa training untukpelaksana marketing micro (PMM) dan Admin Mikro, setiap 6 bulan sekali programgathering se-area Semarang Raya. 3. Menerapkan manajemen kondisional denganbaik, yaitu posisi mendampingi, posisi melatih (training), posisi komando, posisidelegasi untuk sebuah SDM yang baik dan bagus agar karyawan berkembang. 4.Menerapkan skema insentif dengan optimal. Selain itu terkait dengan insentif, makastrategi yang digunakan oleh PT. Bank Mandiri Syariah dalam meningkatkanproduktivitas kinerja karyawan mengubah jenis insentif yang berlaku tahun 2014dengan jenis insentif Warung Mikro Tahun 2015 yaitu Insentif Reguler, InsentifInsidental serta Insentif Penugasan.Kata Kunci : Fasilitas, Gaji, Insentif, Produktivitas Kinerja Karyawan.

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

    PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. ii

    PENGESAHAN ............................................................................................ iii

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... iv

    MOTTO ........................................................................................................ v

    HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

    KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

    ABSTRAK .................................................................................................... x

    DAFTAR ISI................................................................................................. xi

    DAFTAR TABEL......................................................................................... xiii

    DAFTAR GRAFIK....................................................................................... xiv

    DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv

    BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

    A. Latar Belakang ......................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah .................................................................... 7

    C. Tujuan dan Kegunaan .............................................................. 8

    D. Penelitian Terdahulu ................................................................ 9

    E. Metode Penelitian..................................................................... 19

    F. Penegasan Istilah...................................................................... 23

    G. Sistematika Penulisan .............................................................. 24

    BAB IILANDASAN TEORI

    A. Telaah Pustaka ......................................................................... 26

    1. Produktivitas ...................................................................... 26

  • 2. Fasilitas .............................................................................. 29

    3. Gaji atau Upah.................................................................... 33

    4. Insentif................................................................................ 34

    5. Kinerja................................................................................ 36

    B. Kerangka Teoritik .................................................................... 39

    BAB III LAPORAN OBJEK ....................................................................... 41

    A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Mandiri.......................... 41

    1. Sejarah Singkat PT. Bank Syariah Mandiri ....................... 41

    2. Visi, Misi, Slogan dan Nilai-Nilai Perusahaan .................. 44

    B. Produk-Produk PT. Bank Syariah Mandiri .............................. 46

    1. Produk Pendanaan (Funding Product)............................... 46

    2. Produk Pembiayaan (Financing Product).......................... 56

    3. Produk Jasa ........................................................................ 64

    BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS......................................... 70

    A. Diskripsi Responden ................................................................ 70

    B. Tanggapan Responden Terhadap

    Daftar Pertanyaan pada Kuesioner........................................... 74

    C. Data Pencapaian BSM Warung Mikro tahun 2014.................. 77

    D. Analisis..................................................................................... 85

    BAB V PENUTUP...................................................................................... 95

    A. Kesimpulan .............................................................................. 95

    B. Saran......................................................................................... 97

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 99

    LAMPIRAN

  • DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Tabel Perbadaan dengan Penelitian Terdahulu ............................. 14

    Tabel 3.1 Jaringan Kantor PT. Bank Syariah Mandiri

    Wilayah Semarang, Jawa Tengah ................................................ 69

    Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ............................................................. 71

    Tabel 4.2 Jenjang Karier (Jabatan) Responden............................................. 71

    Tabel 4.3 Lama Bekerja Responden ............................................................. 72

    Tabel 4.4 Gaji Responden ............................................................................. 73

    Tabel 4.5 Insentif Responden........................................................................ 74

    Tabel 4.6 Tanggapan Responden terkait Fasilitas......................................... 75

    Tabel 4.7 Tanggapan Responden terkait Gaji ............................................... 76

    Tabel 4.8 Tanggapan Responden terkait Insentif.......................................... 76

    Tabel 4.9 Data Pencapaian “Warung Mikro”

    PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran Tahun 2014................ 77

    Tabel 4.10 Pencapaian “Warung Mikro” TW 1-TW 4 Th 2014

    PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran .................................. 77

    Tabel 4.11 Pencapaian “Warung Mikro” TW 1-TW 4 Th 2014

    PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran .................................. 78

    Tabel 4.12 Fasilitas Fisik BSM Warung Mikro KCP Ungaran .................... 87

    DAFTAR GRAFIK

    Grafik 4.1 Fasilitas ........................................................................................ 79

    Grafik 4.2 Gaji .............................................................................................. 80

    Grafik 4.3 Insentif ......................................................................................... 81

  • Grafik 4.4 Tingkat Produktivitas (Pencairan per Bulan) .............................. 82

    Grafik 4.5 Tingkat Produktivitas (Growth)................................................... 83

    Grafik 4.6 Tingkat Produktivitas (Pencairan) ............................................... 84

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Kerangka Penelitian .................................................................. 40

    Gambar 4.1 Struktur Gaji “Warung Mikro”

    PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran ................................. 90

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Kita sekarang memasuki era globalisasi yang merupakan sebuah dimensi

    baru yang harus dihadapi oleh lembaga keuangan pada saat ini, di mana para

    pemain di dalamnya harus siap untuk menghadapi persaingan yang semakin

    ketat dengan tuntutan pelanggan yang semakin kritis terhadap kualitas dan

    pelayanan. Setiap organisasi tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak

    dicapainya. Untuk mencapai tujuan tersebut suatu organisasi

    memperdayagunakan sumber daya yang ada. Sumber daya manusia

    merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan di

    samping faktor yang lain seperti modal, teknologi dan uang, sebab manusia

    itu sendiri yang mengendalikannya. Oleh karena itu, sumber daya manusia

    harus di kelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

    organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan.

    Sebagai subyek, manusia harus memiliki keahlian dan ketrampilan dan

    sebagai obyek, manusia harus sehat jasmani dan rohani. Pengelolaan sumber

    daya manusia sangat berkontribusi penting bagi nilai perusahaan dalam jangka

    panjang, dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup

    perusahaan tersebut. Pengertian mengenai nilai tidak hanya meliputi

    keuntungan, tetapi juga tingkat pertumbuhan dan kepuasan kerja keryawan.

  • Faktor sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai peranan

    yang sangat penting dalam perkembangannya, kemajuan serta kemampuan

    menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sumber daya manusia

    merupakan suatu alat yang berharga untuk meningkatkan produktivitas

    (Griffin, 2000).

    Banyak sekali tantangan-tantangan yang dihadapi perusahaan seperti

    perubahan-perubahan lingkungan bisnis, perubahan lingkungan kerja dan

    masih banyak perubahan yang terjadi. Perubahan tersebut menghendaki suatu

    perusahaan untuk selalu melakukan pengembangan sumber daya manusia

    secara proaktif, sehingga tidak terjadi keusangan kemampuan pegawai atau

    karyawan. Dalam menghadapi itu semua, suatu perusahaan membutuhkan

    karyawan yang produktivitasnya baik, karena sumber daya manusia

    merupakan komponen biaya terbesar dalam suatu perusahaan.

    Akhir-akhir ini semakin disadari bahwa untuk meningkatkan produktivitas

    perlu memberikan perhatian lebih besar pada sumber daya manusia. Mereka

    ditingkatkan perannya dengan dilibatkan dalam setiap kegiatan organisasi.

    Selain sumber daya manusia, lingkungan kerjanya pun perlu untuk

    diperbaruhi.

    Proses manajemen produktivitas yang efektif, tidak layak tanpa komitmen

    dan pelibatan pekerja pada semua tingkatan. Organisasi tidak dapat

    menciptakan budaya berorientasi kinerja apabila sebagian besar tenaga kerja

    tidak mempunyai komitmen atau tidak terlibat dalam perbaikan produktivitas.

  • Menurut Panji Anogara (2004:14) bahwa salah satu cara untuk

    mengoptimalkan peran sumber daya manusia adalah meningkatkan kualitas

    sumber daya manusia, yaitu dengan meningkatkan produktivitas kerja

    karyawan, sehingga dapat mencapai keuntungan maksimal karena profit

    (keuntungan) memegang peranan yang penting dalam setiap usaha.

    Pendapat yang sama juga di sampaikan oleh Wibowo (2007:109) bahwa

    salah satu ukuran keberhasilan kinerja individu, tim atau organisasi terletak

    pada produktivitasnya. Apabila produktivitasnya tinggi atau bertambah,

    dinyatakan berhasil. Apabila lebih rendah dari standar atau menurun,

    dikatakan tidak atau kurang sukses.

    Produktivitas suatu kegiatan dikatakan meningkat apabila pengembangan

    program memberikan hasil tambahan sebagai produk sampingan atau by-

    product (Wibowo, 2007:110). Pendapat lain mengemukakan bahwa suatu

    organisasi dikatakan produktif apabila mencapai tujuan dan hal itu terjadi

    dengan mengubah masukan menjadi keluaran dengan biaya terendah.

    Produktivitas merupakan ukuran kinerja termasuk efektivitas dan efisiensi

    (Wibowo, 2007:110).

    Menurut Wana Nusa dalam Sumarsono Sonny (2003) menyatakan bahwa

    pendidikan, keterampilan, disiplin, motivasi, sikap dan etika kerja, gizi dan

    kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja,

    hubungan industrial, teknologi, sarana produksi, manajemen dan kesempatan

    berprestasi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas

  • kerja karyawan (Fadly Pangumpia, 2013, “Pengaruh Iklim Komunikasi

    Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana

    Manado”, Journal “Acta Diurna”, Volume II, No. 2,

    http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurna/article/download/1136/917,

    22 November 2014).

    Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan di antaranya oleh Pujiastuti

    (2008) dalam Tugas Akhir dengan judul “Kompensasi Dan Produktivitas

    Kerja Karyawan PT. BPR Arthayasa Ageng Karanggede Boyolali”,

    berdasarkan hasil analisa dapat di simpulkan bahwa pemberian kompensasi

    dan fasilitas kepada karyawan dapat mempengaruhi produktivitas kerja

    karyawan, khususnya bagian marketing yang sangat berperan penting bagi

    kelangsungan PT. BPR Arthayasa Ageng Karanggede Boyolali. Hal ini

    dikarenakan, tugas dari marketing sendiri adalah berurusan langsung dengan

    nasabah, baik nasabah kredit, tabungan maupun nasabah deposito. Jadi

    marketing lebih tahu masalah yang dihadapi para nasabahnya.

    Tetapi tidak hanya terpacu pada penelitian tersebut saja dikarenakan masih

    banyak faktor-faktor penting yang mendasari peningkatan produktivitas

    kinerja karyawan itu sendiri. Program produktivitas sering kurang

    memberikan perhatian pada kontribusi potensial tenaga kerja pada umumnya,

    sebaliknya mengandalkan pada manajemen pekerja untuk mencapai tingkat

    produktivitas lebih tinggi.

  • Beberapa kegiatan nyata yang harus dilakukan perusahaan dalam usaha

    meningkatkan produktivitas kerja adalah peningkatan kepuasan kerja.

    Kepuasan kerja merupakan salah satu elemen yang cukup penting dalam

    mempengaruhi perilaku kerja seperti malas, rajin, produktif, dan lain-lain,

    atau mempunyai hubungan dengan beberapa jenis perilaku yang sangat

    penting dalam organisasi (Hariandja, 2002:289).

    Menurut Hariandja (2002:291) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

    kepuasan kerja berkaitan dengan beberapa aspek yaitu: gaji, pekerjaan itu

    sendiri, rekan sekerja, atasan, promosi dan lingkungan kerja.

    Peningkatan produktivitas, disamping memberikan kepuasan kerja kepada

    pekerja individu atau kelompok, juga akan memberikan motivasi mereka

    untuk meningkatkan kinerja agar lebih baik lagi dan untuk menghadapi

    kompetisi global yang ada saat ini. Produktivitas karyawan dapat dipengaruhi

    oleh beberapa foktor penting di dalamnya baik yang berpengaruh positif

    maupun berpengaruh negatif.

    Produktivitas yang dijelaskan disini lebih mengacu pada hasil kerja dari

    karyawan untuk memberikan pelayanan produk berupa jasa kepada nasabah

    yang menjadi purna jual dari sumber daya manusia itu sendiri, sehingga citra

    perusahaan mempunyai nilai jual yang tinggi dan meningkatnya tingkat

    produktivitas, selain dari perusahaan yang mendapatkan keuntungan, para

    pekerja juga mendapat jaminan upah yang cukup, sehingga semangat dari para

    pekerja akan semakin meningkat, begitu halnya itu terus berjalan, maka

  • produktivitas, kesinambungan, serta kelangsungan hidup perusahaan akan

    tetap terjaga.

    Sebagai salah satu Bank terkemuka di Indonesia PT. Bank Syariah

    Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan dimana

    prinsip syariah telah diadopsi di dalamnya. Hal ini bertujuan sebagai pedoman

    dalam setiap kegiatan atau transaksi yang berlangsung di dalamnya. Salah satu

    misi dari Bank Syariah Mandiri, yaitu mengutamakan penghimpunan dana

    murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM. Sebagai

    perwujudan dari misi tersebut dalam menyalurkan pembiayaan PT. Bank

    Syariah Mandiri memberikan alternatif pembiayaan UMKM melalui

    pembiayaan “Warung Mikro” atau lebih dikenal sebagai BSM Warung Mikro,

    pembiayaan ini mampu memberikan penyaluran dana kepada nasabah

    UMKM dengan limit pembiayaan hingga Rp. 200.000.000,-. Pembiayaan

    mikro khususnya untuk segmen kecil atau UMKM beberapa tahun ini

    peranannya sangat diperlukan masyarakat luas. Dengan adanya pembiayaan

    mikro di lingkungan masyarakat membuat para pengusaha kecil dapat

    terbantu untuk mendapatkan modal kerja. Pembiayaan “Warung Mikro”

    sangat berpengaruh penting dalam keberlangsungan perusahaan dan

    keberaadaannya di dalam masyarakat luas, oleh karenanya suatu perusahaan

    harus memiliki tingkat produktivitas kinerja karyawan yang baik untuk

    menunjang serta memajukan perusahaan terutama dalam bidang pembiayaan

    pada sektor UMKM.

  • Dari penjelasan singkat di atas maka penulis ingin memfokuskan untuk

    meneliti dan mengungkapkan tentang pengaruh fasilitas yang di berikan oleh

    perusahaan, gaji serta insentif yang di berikan kepada karyawan. Semua faktor

    tersebut akan di analisis apakah mempengaruhi tingkat produktivitas

    karyawan atau sebaliknya. Penulis juga ingin mengungkapkan strategi seperti

    apa yang dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan produktivitas

    kinerja karyawan “Warung Mikro”, agar kegiatan perusahaan yang dilakukan

    secara periodiknya tetap berjalan, meningkat dan terjaga keseimbangannya.

    Penulis akan mengambil judul “Analisis Pengaruh Fasilitas, Gaji serta

    Insentif Terhadap Produktivitas Kinerja Karyawan “Warung Mikro”

    Studi Kasus Pada PT. Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Pembantu

    Ungaran”, karena mengingat begitu pentingnya sebuah produktivitas kinerja

    karyawan dalam sebuah keberlangsungan hidup suatu perusahaan.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan

    masalah adalah pengaruh fasilitas yang di berikan oleh perusahaan, gaji serta

    insentif yang di berikan kepada karyawan, terhadap produktivitas kinerja

    karyawan “Warung Mikro” PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran.

    Rumusan masalah :

    1. Bagaimana pengaruh fasilitas, gaji serta insentif terhadap produktivitas

    kinerja karyawan “Warung Mikro” PT. Bank Syariah Mandiri KCP

    Ungaran?

  • 2. Bagaimana strategi yang digunakan oleh PT. Bank Syariah Mandiri KCP

    Ungaran dalam meningkatkan produktivitas kinerja karyawan “Warung

    Mikro”?

    C. Tujuan dan Kegunaan

    1. Tujuan Penelitian

    Dalam penelitian ini di maksudkan untuk memperoleh data maupun

    informasi yang relevan untuk dijadikan bahan pokok dari pembuatan

    Tugas Akhir oleh penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

    gelar A.Md.E.Sy. dalam studi jurusan D III Perbankan Syariah.

    Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan utama

    dari penelitian ini adalah :

    a. Untuk mengetahui pengaruh pengaruh fasilitas, gaji serta insentif

    terhadap produktivitas kinerja karyawan “Warung Mikro” PT. Bank

    Syariah Mandiri KCP Ungaran.

    b. Untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh PT. Bank Syariah

    Mandiri KCP Ungaran dalam meningkatkan produktivitas kinerja

    karyawan “Warung Mikro”.

    2. Kegunaan Penelitian

    Manfaat yang diharapkan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

    a. Bagi Bank Syariah Mandiri, sebagai bahan masukan dalam

    memperbaiki mutu dan kualitas produktivitas kinerja dari para

  • karyawan atau pegawai “Warung Mikro” untuk menghasilkan output

    sumber daya manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi nasabah.

    b. Bagi Perguruan Tinggi, sebagai bahan referensi atau informasi bagi

    Perguruan Tinggi dan bermanfaat bagi mahasiswa yang akan

    mengadakan penelitian dalam permasalahan yang sejenis serta sebagai

    bahan pustaka ilmiah.

    c. Bagi penulis, manfaat penelitian ini bagi penulis adalah sebagai

    prasyarat kelulusan untuk mendapatkan gelar A.Md.E.Sy. dalam

    Program Studi D III Perbankan Syariah di IAIN Salatiga. Serta

    memberikan informasi dan untuk mencari perbandingan antara

    pengembangan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan

    penerapan dalam dunia bisnis yang sesungguhnya.

    d. Bagi pembaca, untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi

    pembaca tentang produktivitas karyawan “Warung Mikro” yang baik

    dalam perusahaan terutama di dunia perbankan.

    D. Penelitian Terdahulu

    Sebagai bahan kajian dalam penelitian ini, penulis juga mempergunakan

    data-data dari penulis yang terdahulu yang membahas permasalahan mengenai

    produktivitas karyawan sehingga dapat dijadikan suatu bahan referensi

    maupun pembeda bagi penelitian ini.

    Penelitian yang menjadi rujukan dari penulis yaitu penelitian dari

    Supriyanti (2007) dalam Tugas Akhir dengan judul “Pengaruh Kompensasi

  • Terhadap Produktivitas Karyawan Pada BMT Aman Salatiga”, menyimpulkan

    bahwa produktivitas karyawan sangat penting bagi kelangsungan hidup BMT

    AMAN Salatiga. Pemberian kompensasi merupakan salah satu faktor yang

    sangat penting untuk meningkatkan produktivitas karyawan tersebut. Disiplin

    merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi jumlah kompensasi

    atau gaji yang akan diberikan oleh suatu perusahaan. Berkaitan dengan

    peningkatan produktivitas karyawan, maka pihak pengelola dan pengurus

    BMT AMAN Salatiga selain disiplin, juga selalu berupaya untuk memotivasi

    para karyawannya agar dapat bekerja lebih optimal lagi, sehingga dapat

    memberikan keuntungan bagi BMT AMAN Salatiga. Asas yang digunakan

    oleh BMT AMAN Salatiga dalam pemberian kompensasi adalah dengan

    menggunakan asas keadilan. Usaha dalam meningkatkan produktivitas

    karyawan, maka BMT AMAN Salatiga selalu mengadakan musyawarah

    dengan para karyawannya selama satu bulan satu kali, guna meningkatkan

    disiplin para karyawan BMT AMAN Salatiga dan bertujuan untuk

    mengadakan evaluasi terhadap kinerja para karyawan.

    Penelitian Mayrini (2008) dalam Tugas Akhir dengan judul “Pengaruh

    Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi Pondok Pesantren Al-

    Ishlaah Tingkir Salatiga”, dalam penelitian tersebut menyimpulkan bahwa

    salah satu cara untuk mengoptimalkan peran SDM dalam meningkatkan

    kualitas SDM dengan meningkatkan produktivitas karyawan. Salah satu

    faktornya adalah disiplin. Dalam peningkatan disiplin pengurus Kopontren

  • Al-Islhaah membuat daftar hadis. Besarnya kompensasi yang diterima setiap

    karyawan berasal dari peningkatan keuntungan yang diperoleh, pelayanan

    terhadap nasabah, menangani keluhan nasabah, menangani kredit macet dari

    nasabah, absensi, disiplin, ketepatan waktu kerja dinilai pada saat evaluasi

    kerja.

    Serta penelitian Pujiastuti (2008) dalam Tugas Akhir dengan judul

    “Kompensasi Dan Produktivitas Kerja Karyawan PT. BPR Arthayasa Ageng

    Karanggede Boyolali”, berdasarkan hasil analisa dapat di simpulkan bahwa

    pemberian kompensasi dan fasilitas kepada karyawan dapat mempengaruhi

    produktivitas kerja karyawan, khususnya bagian marketing yang sangat

    berperan penting bagi kelangsungan PT. BPR Arthayasa Ageng Karanggede

    Boyolali. Hal ini dikarenakan, tugas dari marketing sendiri adalah berurusan

    langsung dengan nasabah, baik nasabah kredit, tabungan maupun nasabah

    deposito. Jadi marketing lebih tahu masalah yang dihadapi para nasabahnya.

    Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Rahman (2014) dengan judul

    “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan

    Pada PT. Pegadaian Kantor Cabang Sidorjo”. Berdasarkan hasil analisa data

    dan pembahasan mengenai pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja

    dan tingkat upah terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Pegadaian

    Kantor Cabang Sidoarjo, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu variabel tingkat

    pendidikan dan pengalaman kerja berpengaruh kepada produktivitas tenaga

    kerja dengan hubungan positif. Kesimpulan lain yang dapat di tarik dari

  • penelitian tersebut bahwa sebagian besar produktivitas kerja karyawan

    dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seorang karyawan itu sendiri.

    Penelitian juga dilakukan oleh Pangumpia (2013) dengan judul “Pengaruh

    Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di

    Bank Prisma Dana Manado”, dari penelitian yang dilakukan dengan

    menggunakan metode analisis regresi linear sederhana antara Iklim

    Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank

    Prisma Dana, terdapat hubungan yang fungsional dan linier di antara kedua

    variabel tersebut yaitu iklim komunikasi organisasi terhadap produktivitas

    kerja karyawan serta untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan

    suatu perusahaan perlu memperhatikan iklim komunikasi organisasi.

    Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Vellina Tambunan dan

    Nenik Woyanti (2012) dengan judul “Analisis Pengaruh Pendidikan, Upah,

    Intensif, Jaminan Sosial Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas

    Tenaga Kerja Di Kota Semarang (Studi Kasus Kec. Bnyumanik Dan Kec.

    Gunungpati)”, dari hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diperoleh

    kesimpulan bahwa variabel pendidikan tidak signifikan sehingga tidak

    memiliki pengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja, dikarenakan

    pendidikan dengan produktivitas memiliki hubungan yang tidak langsung.

    Pendidikan menjadi dasar untuk menentukan pilihan pekerjaan, akan tetapi

    semakin tinggi tingkat pendidikan ternyata tidak sekaligus menjadikan

    pekerjaan yang dimiliki lebih baik.

  • Variabel upah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

    produktivitas tenaga kerja. Berarti bahwa semakin tinggi upah tenaga kerja

    maka akan semakin tinggi pula produktivitasnya.

    Variabel insentif memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

    produktivitas tenaga kerja. Berarti bahwa semakin tinggi insentif yang

    diterima oleh tenaga kerja maka akan semakin tinggi pula produktivitasnya.

    Variabel jaminan sosial tidak signifikan sehingga tidak memiliki pengaruh

    terhadap produktivitas tenaga kerja. Hal ini dikarenakan ada tidaknya jaminan

    yang dimiliki oleh pekerja tidak menjadi acuan untuk meningkatkan

    produktivitas pekerja.

    Variabel pengalaman kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan

    terhadap produktivitas tenaga kerja. Berarti bahwa semakin banyak

    pengalaman kerja seseorang maka akan semakin tinggi pula produktivitasnya.

    Variabel upah merupakan variabel yang berpengaruh paling dominan

    terhadap produktivitas tenaga kerja yang ditunjukkan dengan nilai

    standardized coefficients sebesar 0,766 yang paling besar diantara variabel

    lainnya.

    Berdasarkan pemamparan dari penelitian yang sudah ada di atas maka

    dapat di ketahui bahwa penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian

    sebelumnya. Beberapa perbedaan itu antara lain bahwa obyek penelitian akan

    dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran di mana selama ini

    belum pernah ada yang mencoba untuk mengangkat tema produktivitas

  • kinerja karyawan “Warung Mikro” dengan obyek penelitian Bank tersebut.

    Selain itu dalam melakukan penelitian tentang produktivitas kinerja karyawan

    “Warung Mikro” PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran, peneliti

    menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data

    menggunakan metode kuesioner, wawancara, observasi, studi dokumentasi

    serta studi kepustakaan. Dari perbedaan-perbedaan yang ada maka dapat di

    simpulkan bahwa penelitian tentang pengaruh fasilitas, gaji serta insentif

    terhadap produktivitas kinerja karyawan “Warung Mikro” pada PT. Bank

    Mandiri Syariah KCP Ungaran dengan mengambil judul “Analisis Pengaruh

    Fasilitas, Gaji serta Insentif Terhadap Produktivitas Kinerja Karyawan

    “Warung Mikro” Studi Kasus Pada PT. Bank Mandiri Syariah Kantor

    Cabang Pembantu Ungaran” ini berbeda dan belum pernah ada yang

    melakukannya. Sedangkan untuk mengetahui lebih dalam perbedaan

    penelitian ini dengan penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel berikut :

    Tabel 1.1Tabel Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

    No Nama Judul MetodePenelitian

    Hasil

    1. SusiSupriyanti(2007)

    PengaruhKompensasiTerhadapProduktivitasKaryawanPada BMTAmanSalatiga

    Metodedokumentasidaninterview.

    Produktivitaskaryawan sangatpenting bagikelangsungan hidupBMT AMAN Salatiga.

    Pemberiankompensasi

  • merupakan salah satufaktor yang sangatpenting untukmeningkatkanproduktivitaskaryawan tersebut.Berkaitan denganpeningkatanproduktivitaskaryawan, maka pihakpengelola danpengurus BMTAMAN Salatiga selaindisiplin, juga selaluberupaya untukmemotivasi parakaryawannya agardapat bekerja lebihoptimal lagi, sehinggadapat memberikankeuntungan bagi BMTAMAN Salatiga. Asasyang digunakan olehBMT AMAN Salatigadalam pemberiankompensasi adalahdengan menggunakanasas keadilan. Usahadalam meningkatkanproduktivitaskaryawan, maka BMTAMAN Salatiga selalumengadakanmusyawarah denganpara karyawannyaselama satu bulan satukali, guna

  • meningkatkan disiplinpara karyawan BMTAMAN Salatiga danbertujuan untukmengadakan evaluasiterhadap kinerja parakaryawan.

    2. Mayrini(2008)

    PengaruhKompensasiTerhadapKinerjaKaryawan DiKoperasiPondokPesantren Al-IshlaahTingkirSalatiga

    Metodepengamatan(observasi),wawancara,dan metodepenilaian.

    Salah satu cara untukmengoptimalkan peranSDM dalammeningkatkan kualitasSDM denganmeningkatkanproduktivitaskaryawan. Salah satufaktornya adalahdisiplin. Dalampeningkatan disiplinpengurus KopontrenAl-Islhaah membuatdaftar hadis. Besarnyakompensasi yangditerima setiapkaryawan berasal daripeningkatankeuntungan yangdiperoleh, pelayananterhadap nasabah,menangani keluhannasabah, menanganikredit macet darinasabah, absensi,disiplin, ketepatanwaktu kerja dinilaipada saat evaluasikerja.

    3. Prehatin Kompensasi Metode Pemberian

  • Pujiastuti(2008)

    DanProduktivitasKerjaKaryawanPT. BPRArthayasaAgengKaranggedeBoyolali

    dokumentasidaninterview.

    kompensasi danfasilitas kepadakaryawan dapatmempengaruhiproduktivitas kerjakaryawan, khususnyabagian marketing yangsangat berperanpenting bagikelangsungan PT.BPR Arthayasa AgengKaranggede Boyolali.Hal ini dikarenakan,tugas dari marketingsendiri adalahberurusan langsungdengan nasabah, baiknasabah kredit,tabungan maupunnasabah deposito. Jadimarketing lebih tahumasalah yang dihadapipara nasabahnya.

    4. AdityaRahman T P(2014)

    AnalisisFaktor-Faktor YangMempengaruhiProduktivitasKerjaKaryawanPada PT.PegadaianKantorCabangSidorjo

    MetodeRegresiLinearBergandadenganbantuanpengumpulandata dengankuisioner.

    Hasil penelitian iniyaitu variabel tingkatpendidikan danpengalaman kerjaberpengaruh kepadaproduktivitas tenagakerja denganhubungan positif.

    5. Fadly Pengaruh Teknik Terdapat hubungan

  • Pangumpia(2013)

    IklimKomunikasiOrganisasiTerhadapProduktivitasKerjaKaryawan DiBank PrismaDanaManado

    anlisis datayang digunakanadalahkorelasiproductmoment danregresi liniersederhana.

    yang fungsional danlinear dan berarti(bermakna) diantarakedua variabel yaituIklim KomunikasiOrganisasi TerhadapProduktivitas KerjaKaryawan Di BankPrisma Dana.

    6. VellinaTambunandan NenikWoyanti(2012)

    AnalisisPengaruhPendidikan,Upah,Intensif,JaminanSosial DanPengalamanKerjaTerhadapProduktivitasTenaga KerjaDi KotaSemarang(Studi KausKec.BnyumanikDan Kec.Gunungpati)

    Metode yangdigunakanyaituMultipleRegresiLineardengan SPSS16.0Program.

    Variabel pendidikantidak signifikansehingga tidakmemiliki pengaruhterhadap produktivitastenaga kerja.

    Variabel upahmemiliki pengaruhpositif dan signifikanterhadap produktivitastenaga kerja.

    Variabel insentifmemiliki pengaruhpositif dan signifikanterhadap produktivitastenaga kerja.

    Variabel jaminansosial tidak signifikansehingga tidakmemiliki pengaruhterhadap produktivitastenaga kerja.

    Variabel pengalaman

  • kerja memilikipengaruh positif dansignifikan terhadapproduktivitas tenagakerja.

    Variabel upahmerupakan variabelyang berpengaruhpaling dominanterhadap produktivitastenaga kerja.

    Sumber : Data Sekunder yang telah diolah.

    E. Metode Penelitian

    Metode penelitian merupakan cara atau strategi menyeluruh untuk

    menemukan atau memperoleh data yang diperlukan (Soehartono, 2002:9),

    menurut Sugiyono (1999:1), metode penelitian merupakan cara ilmiah yang

    digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Oleh karena itu

    maka metode penelitian adalah suatu cara atau strategi yang dilakukan atau

    digunakan oleh penulis secara sistematis dalam usaha untuk memperoleh data

    atau informasi yang autentik menyangkut permasalahan peningkatan

    produktivitas karyawan pada Bank Mandiri Syariah. Di dalam metode

    penelitian, penulis akan membahas beberapa hal :

    1. Jenis Penelitian

    Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian yang

    bersifat kualitataif. Bodgan dan Taylor (1975:5) mendefinisikan metode

  • kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

    berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

    diamati.

    Menurut Kirk dan Miller (1986:9) mendefinisikan bahwa penelitian

    kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang

    secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam

    kawasannya maupun dalam perisilahannya (Moleong : 2008:4).

    2. Jenis Data dan Sumber Data

    Menurut Loftland dan Loftland (1984:47) sumber data utama dalam

    penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data

    tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

    Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

    sekunder.

    1. Data primer yaitu data dan informasi yang diperoleh secara langsung

    oleh peneliti dari narasumber atau responden yang ada di lapangan

    (Dewi, 2014:46). Yang termasuk dalam data primer ini yaitu data data

    kuesioner yang disebarkan kepada responden, data hasil pengamatan

    jumlah fasilitas fisik yang ada di BSM Warung Mikro KCP Ungaran.

    2. Data sekunder yaitu informasi dan data dari sumber arsip berupa buku-

    buku yang relevan, jurnal, majalah, internet dan sumber lain yang

    terkait dengan penelitian ini (Dewi, 2014:46). Yang termasuk dalam

    data sekunder dari penulisan Tugas Akhir ini yaitu data-data yang di

  • dapat dari PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran seperti data

    pencairan selama tahun 2014, data pencapaian BSM Warung Mikro

    selama tahun 2014.

    3. Metode Pengumpulan Data

    Terdapat macam-macam metode yang digunakan oleh penulis atau

    peneliti dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan bidang atau

    obyek penelitian yang akan dilakukan. Metode yang digunakan masing-

    masing peneliti pada hakekatnya sama, sedangkan yang membedakannya

    hanya aspek penekanan atau metode yang dominan digunakan sehingga

    tercipta kecenderungan pada suatu metode tertentu.

    Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode

    pengumpulan data yaitu :

    a. Angket (Quesioner)/Kuesioner

    Teknik angket adalah memberikan pertanyaan-pertanyaan struktur

    dan terisi terhadap informan yang terlibat langsung dalam peristiwa

    atau keadaan yang ditelit (Hikmat, 2011:77)

    Menurut Soehartono (2002:65), angket (self-administered

    questionnaire) adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan

    atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden

    (Hikmat, 2011:77).

  • b. Wawancara

    Teknik wawancara (interview) adalah teknik pencarian data atau

    informasi mendalam yang diajukan kepada responden atau informan

    dalam bentuk pertanyaan susulan setelah teknik angket dalam bentuk

    pertanyaan lisan (Hikmat, 2011:79).

    c. Observasi

    Metode observasi merupakan cara pengumpulan data dengan cara

    melakukakan pencatatan secara cermat dan sistematik (Soeratno,

    Lincolin Arsyad, 1998:111).

    Observasi atau pengamatan dapat didefinisikan sebagai “perhatian

    yang terfokus terhadap kejadian, gejala, atau sesuatu”. Adapun

    observasi ilmiah adalah “perhatian terfokus terhadap gejala, kejadian

    atau sesuatu dengan maksud menafsirkannya, mengungkapkan faktor-

    faktor penyebabnya dan menemukan kaidah-kaidah yang mengaturnya

    (Garayibah, et.al. 1981:33).

    d. Studi dokumentasi

    Teknik dokumentasi, yaitu penelusuran dan perolehan data yang

    diperlukan melalui data yang tersedia (Hikmat, 2011:83).

    Dalam sebuah penelitian dokumen menjadi penting karena melalui

    dokumen penelitian dapat menimba pengetahuan bila dianalisis

    dengan cermat (Nasution, 1996:85).

  • e. Studi Pustaka

    Studi pustaka yaitu informasi sumber relevan yang berkaitan

    dengan pembahasan atau topik yang sedang diteliti dan diperoleh dari

    laporan penelitian, karya ilmiah, tesis dan lain sebagainya (Dewi,

    2014:47)

    4. Teknik Analisis Data

    Dalam penelitian yang bersifat kualitatif ini, peneliti akan mengambil

    langkah-langkah penelitian sebagai berikut (Matthew B. Miles dan A.

    Michael Hubermer, 1992:16) :

    Langkah pertama yaitu dengan reduksi data. Reduksi data di artikan

    sebagai proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada penyederhanaan,

    pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-

    catatan tertulis di lapangan. Data tersebut di dapat dari hasil kuesioner,

    wawancara, observasi, studi dokumentasi serta studi pustaka.

    Langkah kedua yaitu penyajian data. Penyajian di artikan sebagai

    sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya

    penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

    Langkah terakhir yang akan dilakukan yaitu menarik kesimpulan atau

    verifikasi. Peneliti akan menarik kesimpulan atas data yang sudah ada dan

    akan merumuskannya sesuai dengan tujuan dari penelitian yang

    dilakukan.

  • F. Penegasan Istilah

    Agar tidak terjadi perbedaan pengertian dan penafsiran dalam penulisan,

    maka penulis menjelaskan arti kata-kata dan memberikan penegasan istilah

    yang terdapat dalam tugas akhir ini.

    1. Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga misalnya kantor,

    perusahaan dan diberi gaji; pegawai (Menuk, Isti, 2003:305)

    2. Kinerja, menurut Prawirosentono dalam Sinambela. Dkk (2006:137)

    Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh pegawai atau

    sekelompok pegawai dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang

    dan tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan

    organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai

    dengan moral dan etika.

    3. Perbankan Syariah merupakan suatu sistem perbankan yang

    pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah).

    4. Produktivitas, menurut Davis (David G. Sumanth (1984:4) produktivitas

    adalah perubahan dalam suatu produk yang dihasilkan dari penggunaan

    sumber daya.

    5. Warung Mikro yaitu salah satu produk pembiayaan PT. Bank Syariah

    Mandiri yang memberikan fasilitas pembiayaan untuk usaha mikro dengan

    ketentuan pencairan sampai dengan Rp. 200.000.000,-.

  • G. Sistematika Penulisan

    Penulisan laporan penelitian ini akan di susun sesuai dengan sistematika

    sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini penulis akan memberikan gambaran secara umum mengenai

    penelitian secara menyeluruh, meliputi : latar belakang masalah, rumusan

    masalah, tujuan dan kegunaan, penelitian terdahulu, metode penelitian,

    penegasan istilah, serta sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini penulis akan menguraikan gambaran umum tentang konsep

    untuk memecahkan masalah yang diteliti meliputi : telaah pustaka dan

    kerangka pemikiran teoritik.

    BAB III LAPORAN OBYEK

    Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang keberadaan dari PT. Bank

    Mandiri Syariah KCP Ungaran yang di dalamnya menjelaskan tentang lokasi,

    sejarah berdirinya, strukutur organisasi, visi misi serta akan membahas secara

    lebih detail mengenai PT. Bank Mandiri Syariah KCP Ungaran sebagai obyek

    penelitian.

  • BAB IV ANALISIS

    Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang masalah-masalah yang

    akan dibahas mengenai pengaruh fasilitas, gaji serta insentif terhadap

    produktivitas kinerja karyawan “Warung Mikro” PT. Bank Syariah Mandiri

    KCP Ungaran dan strategi yang akan digunakan atau dilakukan PT. Bank

    Syariah Mandiri KCP Ungaran dalam meningkatkan produktivitas kinerja

    karyawan “Warung Mikro” yang ada.

    BAB V PENUTUP

    Pada bab akhir ini berisi tentang kesimpulan dari analisis penelitian yang

    telah penulis lakukan, selain itu penulis juga menyampaikan saran yang dapat

    dijadikan pertimbangan oleh pengelola atau manajemen PT. Bank Syariah

    Mandiri KCP Ungaran dalam meningkatkan produktivitas kinerja karyawan

    “Warung Mikro” yang akan berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup

    perusahaan tersebut.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Telaah Pustaka

    1. Produktivitas.

    a. Pengertian Produktivitas.

    Menurut M. N. Nasution pengertian produktivitas di dalam ilmu

    ekonomi merupakan nisbah atau rasio antara hasil kegiatan (output) dan

    segala perubahan untuk mewujudkan hasil tersebut (Nasution, 2005:245).

    Sedangkan menurut Dewan Produktivitas Nasional 1983, pengertian

    produktivitas adalah sebagai berikut (Anoraga, 2204:176) :

    - Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu

    mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih

    baik dari pada hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.

    - Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan

    antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang

    digunakan.

    Menurut Mogan, produktivitas berarti menciptaan kekayaan melalui

    penciptaan penerapan pengetahuan hingga dapat disediakan produk-

    produk serta jasa-jasa yang memenuhi kebutuhan para pemakai, dan

    bersifat konsisten dengan tujuan-tujuan sosial, lingkungan dan ekonomi

    masyarakat yang bersangkutan (Wijanardi, 2004:83).

  • Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa

    produkivitas adalah perbandingan antara hasil suatu pekerjaan karyawan

    dengan pengorbanan yang telah dikeluarkan.

    b. Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas.

    Payaman J. Simanjuntak dalam Sumarsono Sonny (2009), juga

    mendefinisikan faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan

    perusahaan yang digolongkan pada tiga kelompok, yaitu:

    1. Kualitas dan kemampuan fisik karyawan, dipengaruhi oleh tingkat

    pendidikan, latihan, motivasi, etos kerja, mental, dan kemampuan fisik

    karyawan yang bersangkutan. Peningkatan produktivitas

    membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan teknik-teknik

    tertentu, antara lain dengan menciptakan iklim dan lingkungan kerja

    yang menyenangkan dan hubungan industrial yang serasi.

    2. Sarana pendukung, untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan

    perusahaan dapat dikelompokkan pada dua golongan, yaitu:

    a. Menyangkut lingkungan kerja (teknologi dan cara produksi, sarana

    dan peralatan produksi yang digunakan, tingkat keselamatan dan

    kesehatan kerja, serta suasana dalam lingkungan kerja itu sendiri).

    b. Menyangkut kesejahteraan karyawan yang terjamin dalam sistem

    pengupahan dan jaminan sosial, serta jaminan kelangsungan kerja.

  • 3. Supra sarana, menyangkut tiga hal:

    a. Kebijaksanaan pemerintah dibidang ekspor impor, pembatasan-

    pembatasan dan pengawasan, juga mempengaruhi ruang lingkup

    pimpinan perusahaan dan jalannya aktivitas di perusahaan.

    b. Hubungan antara pengusaha dan karyawan juga mempengaruhi

    kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Bagaimana

    pandangan pengusaha terhadap karyawan, sejauh mana hak-hak

    karyawan mendapat perhatian, sejauh mana karyawan diikut

    sertakan dalam pembuatan kebijakan.

    c. Kemampuan manajemen menggunakan sumber-sumber secara

    maksimal dan menciptakan sistem kerja yang optimal, akan

    menentukan tinggi rendahnya produktivitas kerja karyawan.

    Sedangkan menurut Simanjuntak (1985) faktor-faktor yang

    mempengaruhi produktivitas terbagi kedalam tiga kelompok, yaitu:

    1. Kualitas dan kemampuan fisik karyawan. Dapat dipengaruhi oleh :

    a. Tingkat pendidikan

    b. Motivasi kerja

    c. Etos kerja

    d. Motivasi dan kemampuan fisik tenaga kerja

    e. Latihan

  • 2. Sarana pendukung

    a. Menyangkut lingkungan kerja, termasuk teknologi dan cara

    produksi, sarana dan peralatan yang digunakan, tingkat

    keselamatan dan kesehatan kerja serta suasana dalam linkungan

    kerja itu sendiri.

    b. Menyangkut kesejahteraan karyawan tercermin dalam sistem

    pengupahan dan jaminan sosial serta jaminan kelangsungan kerja.

    3. Supra Sarana. Aktivitas perusahaan selalu dipengaruhi oleh apa yang

    terjadi di luarnya, seperti faktor-faktor produksi yang akan digunakan,

    prospek pemasaran, perpajakan, perijinan, lingkungan hidup dan lain-

    lain. Kebijaksanaan pemerintah di bidang ekspor impor, pembatasan

    dan pengawasan juga mempengaruhi ruang gerak pimpinan dan

    jalannya aktivitas perusahaan.

    2. Fasilitas

    a. Pengertian Fasilitas

    Dalam suatu pencapaian tujuan perusahaan, diperlukan alat atau sarana

    pendukung yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari di perusahaan

    tersebut, fasilitas yang digunakan bermacam-macam bentuk, jenis maupun

    manfaatnya, disesuaikan dengan dengan kebutuhan dan kemampuan

    perusahaan, kata fasilitas sendiri berasal dari Bahasa belanda “faciliteit”

    yang artinya prasarana atau wahana untuk melakukan atau mempermudah

    sesuatu. Fasilitas juga biasa dianggap suatu alat. Untuk mencapai tujuan

  • perusahaan yang ada banyak faktor yang mendukung, salah satu diantaranya

    adalah fasilitas kerja karyawan merupakan faktor pendukung bagi kelancaran

    tugas yang mereka kerjakan, sehingga pekerjaan dapat dikerjakan sesuai

    dengan yang diharapkan. Fasilitas kerja terkait dengan lingkungan kerja,

    karena lingkungan kerja juga merupakan fasilitas kerja, dengan adanya

    lingkungan kerja yang nyaman maka karyawan dapat melaksanakan kerja

    dengan baik.

    Menurut Moekijat (2001:155) secara sederhana yang dimaksud dengan

    fasilitas adalah suatu sarana fisik yang dapat memproses suatu masukan

    (input) menuju keluaran (output) yang diinginkan. Selanjutnya menurut

    Buchari (2001:12) fasilitas adalah penyedia perlengkapan-perlengkapan fisik

    untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya, sehingga kebutuhan-

    kebutuhan dari pengguna fasilitas tersebut dapat terpenuhi. Ditambahkan oleh

    Bary (2002:67) fasilitas kerja adalah sebagai sarana yang diberikan

    perusahaan untuk mendukung jalannya nada perusahaan dalam mencapai

    tujuan yang ditetapkan oleh pemegang kendali. Menurut Heijdarahman Ranu

    Pandjojo dan Saud Husnan (2002:37), “pelayanan yang bersifat memberikan

    fasilitas adalah kegiatan yang secara normal perlu diurus oleh para karyawan

    sendiri dalam kehidupan sehari-harinya”. Sementara itu menurut Tjiptono

    (2006 : 19) fasilitas adalah sumber daya fisik yang harus ada sebelum suatu

    jasa ditawarkan kepada konsumen. Ditambahkan oleh Harmizar (2003:155)

  • menyatakan dengan sederhana fasilitas adalah suatu sarana fisik yang dapat

    memproses suatu masukan (input) menjadi keluaran (output).

    Menurut Hartanto (2000:501) karakteristik dari sarana pendukung dalam

    proses aktivitas perusahaan adalah :

    a. Mempunyai bentuk fisik.

    b. Dipakai atau digunakan secara aktif dalam kegiatan normal perusahaan.

    c. Mempunyai jangka waktu kegunaan relatif permanen lebih dari satu

    periode akuntansi atau lebih dari satu bulan.

    d. Memberikan manfaat di masa yang akan datang.

    Dari teori diatas dapat diketahui bahwa fasilitas kerja merupakan

    sarana atau wahana atau alat untuk mempermudah aktivitas perusahaan

    dan juga untuk mensejahterakan karyawan agar para karyawan dapat

    melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Jadi fasilitas kerja adalah

    sesuatu yang harus disediakan oleh perusahaan, baik fasilitas yang

    disediakan secara langsung maupun fasilitas pendukung untuk kemudahan

    dan kenyamanan bagi karyawan dalam melakukan pekerjaan. Menyadari

    akan pentingnya fasilitas kerja bagi karyawan maka perusahaan dituntut

    untuk menyediakan dan memberikan fasilitas kerja karena keberhasilan

    suatu perusahaan tidak pernah terlepas dari pemberian fasilitas kerja.

    Menurut Sofyan (2001 : 22) jenis-jenis fasilitas kerja terdiri dari :

    a. Mesin dan peralatannya yang merupakan keseluruhan peralatan yang

    digunakan untuk mendukung proses produksi yang ada diperusahaan.

  • b. Prasarana, yaitu fasilitas pendukung yang digunakan untuk

    memperlancar aktivitas perusahaan, diantaranya adalah jembatan,

    jalan, pagar dan lainnya.

    c. Perlengkapan kantor, yaitu fasilitas yang mendukung aktivitas

    kegiatan yang ada di perkantoran, seperti perabot kantor (meja, kursi,

    lemari, dan lainnya). Peralatan laboratorium dan peralatan elektronik

    (komputer, mesin fotocopy, printer, dan alat hitung lainnya).

    d. Peralatan inventaris, yaitu peralatan yang dianggap sebagai alat-alat

    yang digunakan dalam perusahaan seperti inventaris kendaraan.

    Inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris laboratorium, inventaris

    gudang dan lainnya.

    e. Tanah, yaitu asset yang terhampar luas baik yang digunakan ditempat

    bangunan, maupun yang merupakan lahan kosong yang digunakan

    untuk aktivitas perusahaan.

    f. Bangunan, yaitu fasilitas yang mendukung aktivitas sentral kegiatan

    perusahaan utama seperti perkantoran dan pergudangan.

    g. Alat transportasi, yaitu semua jenis peralatan yang digunakan untuk

    membantu terlaksananya aktivitas perusahaan seperti kendaraan (truk,

    traktor, mobil, motor, dan lainnya).

  • 3. Gaji atau Upah.

    a. Pengertian Gaji atau Upah.

    Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima pegawai

    sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seseorang pegawai yang

    memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi. Atau dapat

    dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari

    keanggotaannya dalam sebuah organisasi (Hariandja, 2002:245). Upah

    diartikan sama dengan gaji.

    Dari sudut pandang organisasi masalah gaji dan upah merupakan

    aspek yang sangat penting dalam meningkatkan kepuasan kerja,

    memotivasi pegawai, merangsang pegawai baru yang berkualitas untuk

    memasuki organisasi, mempertahankan pegawai yang ada, dan

    meningkatkan produktivitas.

    Langah dalam menentukan gaji dan upah :

    1. Menganalisa jabatan/tugas.

    2. Mengevaluasi jabatan/tugas.

    3. Melakukan survey gaji dan upah.

    4. Menentukan tingkat gaji.

    b. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Gaji dan Upah.

    Menurut Hariandja (2002:259) ada sejumlah faktor atau kekuatan yang

    mempegaruhi tingkat gaji yang sering di luar kemampuan perusahaan

    untuk mengendalikannya diantaranya :

  • 1. Tingkat gaji lazim.

    2. Serikat buruh.

    3. Pemerintah.

    4. Kebijakan dan strategi penggajiann.

    5. Faktor Internasional.

    6. Nilai yang sebanding dan prmbayaran yang sama.

    7. Biaya dan produktivitas.

    4. Insentif

    a. Pengertian Insentif

    Insentif diartikan sebagai bentuk pembayaran langsung yang di

    dasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja sebagai akibat

    peningkatan produktivitas atau penghematan biaya. Sistem ini merupakan

    bentuk lain dari upah atau gaji yang merupakan komponen tetap

    (Hariandja, 2002:265).

    Insentif merupakan salah satu satu bentuk strategi untuk meningkatkan

    produktivitas dan efisiensi oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan

    yang semakin ketat dalam dunia bisnis, dimana produktivitas menjadi

    salah satu hal yang sangat penting dengan memanfaatkan perilaku

    pegawai yang mempunyai kecenderungan kemungkinan bekerja seadanya

    atau tidak optimal dalam sistem kompetensi yang menerima jumlah tetap,

    dan akan bekerja secara maksimal bilamana unjuk kerjanya berkaitan

    langsung dengan reward yang akan diterima.

  • Vroom dalam teori expectancy mengatakan bahwa pegawai akan

    termotivasi bila dia melihat ada kaitan langsung antara kinerja dengan

    reward yang disebut dalam istilah instrumentality (Hariandja, 2002:265).

    Insentif terdiri dari beberapa bentuk, yaitu :

    1. Peece rate plan, yaitu insentif yang diberikan berdasarkan jumlah

    output atau barang yang dihasilkan seseorang.

    2. Production bonus, yaitu tambahan upah yang diterima akibat hasil

    kerja melebihi standar yang di tentukan,di mana pekerja juga

    mendapatkan upah pokok.

    3. Commissio, yaitu insentif yang diberikan berdasarkan jumlah barang

    yang terjual.

    4. Maturity curve, yaitu sebuah kurva yang menunjukkan jumlah

    tambahan gaji yang dapat dicapai sesuai dengan prestasi kerja dan

    masa kerja.

    5. Merit raisis, yaitu tambahan gaji atas kontribusi yang diberikan

    seseorang kepada perusahaan,

    6. Pay-for-knowledge/pay-foe-skill compensation, yaitu pemberian

    insentif yag didasarkan pada apa yang dapat dilakuak untuk organisai

    melalui pengetahuan yang diperoleh, yang diasumsikan mempunai

    pengaruh yang besar bagi organisasi.

    7. Nonmonetary incenve, yaitu insentif berupa fasilitas kerja sebagai

    akibat pretasi kerja yang diperoleh.

  • 8. Insentif eksekutif, yaitu bonus yang diberikan kepada para manajer

    atau eksekutif atas peran yang mereka berian untuk menetapkan daan

    mencapai tingkat keuntungan tertentu bagi organisasi.

    5. Kinerja

    Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kinerja (job performance)

    sumber daya manusia, untuk itu setiap perusahaan akan berusaha untuk

    meningkatkan kinerja pegawai dalam mencapai tujuan organisasi yang telah

    ditetapkan. Budaya organisasi yang tumbuh dan terpelihara dengan baik akan

    mampu memacu organisasi ke arah perkembangan yang lebih baik. Disisi

    lain, kemampuan pemimpin dalam menggerakkan dan memberdayakankan

    pegawainya akan mempengaruhi kinerja. Istilah kinerja dari kata job

    performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi

    sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Secara etimologi, kinerja berasal

    dari kata prestasi kerja (performance). Sebagaimana dikemukan oleh

    Mangkunegara (2007) bahwa isitilah kinerja dari kata-kata job performance

    atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang

    dicapai oleh seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

    dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

    tanggung jawab yang diberikan padanya.

    Lebih lanjut Mangkunegara (2007) menyatakan bahwa pada umumnya

    kinerja dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja individu dan kinerja organisasi.

    Nawawi (2004) menyatakan bahwa, “Kinerja adalah hasil pelaksanaan suatu

  • pekerjaan, baik bersifat fisik/material maupun non fisik/non material. Menurut

    Simanjutak (2005), ”Kinerja adalah tingkatan pencapaian hasil atas

    pelaksanaan tugas tertentu. Simanjuntak juga mengartikan kinerja individu

    sebagai tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus

    dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu”.

    Foster dan Seeker (2001) menyatakan bahwa, “Kinerja adalah hasil yang

    dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang

    bersangkutan”. Kinerja individu adalah hasil kerja pegawai baik dari segi

    kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan,

    sedangkan kinerja organisasi adalah gabungan dari kinerja individu dan

    kinerja kelompok.

    Menurut Mathis dan Jackson (2002) kinerja pegawai adalah

    mempengaruhi seberapa banyak kontribusi kepada organisasi antara lain

    termasuk :

    1. Kuantitas Kerja

    Standar ini dilakukan dengan cara membandingkan antara besarnya

    volume kerja yang seharusnya (standar kerja norma) dengan kemampuan

    sebenarnya.

    2. Kualitas Kerja

    Standar ini menekankan pada mutu kerja yang dihasilkan

    dibandingkan volume kerja.

  • 3. Pemanfaatan Waktu

    Yaitu penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan

    perusahaan.

    4. Tingkat Kehadiran

    Asumsi yang digunakan dalam standar ini adalah jika kehadiran

    pegawai di bawah standar kerja yang ditetapkan maka pegawai tersebut

    tidak akan mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi perusahaan

    5. Kerjasama

    Keterlibatan seluruh pegawai dalam mencapai target yang ditetapkan

    akan mempengaruhi keberhasilan bagian yang diawasi. Kerjasama antara

    pegawai dapat ditingkatkan apabila pimpinan mampu memotivasi pegawai

    dengan baik

    Adapun indikator kinerja karyawan menurut Guritno dan Waridin (2005)

    adalah sebagai berikut :

    1. Mampu meningkatkan target pekerjaan.

    2. Mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

    3. Mampu menciptakan inovasi dalam menyelesaikan pekerjaan.

    4. Mampu menciptakan kreativitas dalam menyelesaikan pekerjaan.

    5. Mampu meminimalkan kesalahan pekerjaan.

    Berdasarkan keseluruhan definisi diatas dapat dilihat bahwa kinerja

    pegawai merupakan output dari penggabungan faktor-faktor yang penting

    yakni kemampuan dan minat, penerimaan seorang pekerja atas penjelasan

  • delegasi tugas dan peran serta tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin

    tinggi faktor-faktor diatas, maka semakin besarlah kinerja karyawan yang

    bersangkutan.

    B. Kerangka Teoritik

    Suatu perusahaan akan meningkat produktivitas kerja bila adanya kerja sama dan

    hubungan baik antara pimpinan dan karyawannya. Karena dengan meningkatkan

    produktivitas karyawan otomatis akan meningkatkan produktivitas perusahaan.

    Produktivitas disamakan dengan hasil kerja dari seseorang karyawan, hasil

    produktivitas yang dicapai oleh seorang karyawan haruslah dapat memberikan

    kontribusi yang penting bagi perusahaan yang dilihat dari segi kualitas dan kuantitas

    yang dirasakan oleh perusahaan dan sangat besar manfaatnya bagi kepentingan

    perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang.

    Seorang pimpinan sebaiknya mengerti apa yang dibutuhkan para karyawannya

    dan mengetahui keinginan-keinginan apa yang membuat karyawan puas dan

    meningkatkan produktivitasnya, termasuk apa dan berapa bonus yang akan mereka

    terima jika target atau tujuan kerjanya tercapai. Sehingga para karyawan tidak

    melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya dikerjakan.

    Perihal tersebut, penulis akan memfokuskan untuk meneliti tingkat produktivitas

    kinerja karyawan “Warung Mikro” studi kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri

    Kantor Cabang Pembantu Ungaran.

    Kerangka Penelitian

  • Berdasarkan pemaparan latar belakang, konsep, landasan serta penelitian

    terdahulu, maka dapat di gambarkan kerangka penelitian Tugas Akhir ini adalah

    sebagai berikut :

    Gambar 2.1

    Kerangka Penelitian

    FASILITAS PENDUKUNG

    INSENTIF

    GAJI/UPAH PRODUKTIVITAS

  • BAB III

    LAPORAN OBJEK

    A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Mandiri

    1. Sejarah Singkat PT. Bank Mandiri Syariah

    “Hadir dengan Cita-Cita Membangun Negeri”. Nilai-nilai

    perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah

    tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak

    awal pendiriannya. Bank Syariah Mandiri hadir di Indonesia sejak tahun

    1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis

    ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi

    dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi dimensi

    termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam

    dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan

    masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri

    perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional

    mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan

    dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di

    Indonesia.

    Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang

    dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT Bank Dagang

    Negara, dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB

  • berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger

    dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.

    Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger)

    empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan

    Bapindo) menjadi satu bank baru bernama Bank Mandiri (Persero) pada

    tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga

    menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai

    pemilik mayoritas baru BSB.

    Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan

    konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah.

    Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan

    perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon

    atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank

    umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

    Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

    pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk

    melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional

    menjadi bank syariah.

    Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera

    mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha

    BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi

    berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri

  • sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris : Sutjipto, S.H, No. 23 tanggal

    8 September 1999.

    Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

    dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.

    1/24/KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat

    Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.

    1/1/KEP.DGS/1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank

    Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT

    Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal

    25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

    PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang

    mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang

    melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan

    nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah

    Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk

    bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.

    Sedangkan untuk PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu

    Ungaran baru beroperasi pada tanggal 15 Februari 2007 dan lokasi PT.

    Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran yaitu di Ruko

    Ungaran Square No. 2 Jl. Diponegoro No.754 Ungaran 50511, akan tetapi

    sekarang beralih di Jl. Diponegoro No. 205 C-D Ungaran.

  • 2. Visi, Misi, Slogan dan Nilai-nilai Perusahaan

    a. Visi

    “Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia”.

    b. Misi

    1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata

    industri yang berkesinambungan.

    2. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran

    pembiayaan pada segmen UMKM.

    3. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang

    sehat.

    4. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

    5. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

    c. Tagline PT. Bank Syariah Mandiri

    “Untuk Peradaban Mulia” (For Noble Civilization).

    Penjelasan : “Untuk Peradaban Mulia” adalah janji Bank Syariah

    Mandiri kepada seluruh stakeholder bahwa seluruh daya yang dimiliki

    dan upaya yang dilakukan ditujukan untuk tercapainya peradaban

    ekonomi yang mulia.

    d. Nilai-nilai Perusahaan

    Shared Values ETHIC & 10 Perilaku Utama.

    1. Excellence (Imtiyaaz) : Mencapai hasil yang mendekati sempurna

    (Perfect Result Oriented).

  • a. Prudence : Menjaga amanah dan melakukan perbaikan proses

    terus menerus.

    b. Competence : Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang

    diberikan dan tuntutan profesi banker.

    2. Teamwork (‘Amal Jama’iy) : Mengembangkan lingkungan kerja

    yang saling bersinergi.

    a. Trusted & Trust : Mengembangkan perilaku dapat dipercaya

    dan percaya.

    b. Contributon : Memberikan kontribusi positif dan optimasi.

    3. Humanity (Insaaniyyah) : Mengembangkan kepedulian terhadap

    kemanusiaan dan lingkungan.

    a. Social & Environment Care : Memiliki kepeduliaan yang tulus

    terhadap lingkungan dan sosial.

    b. Inclusivity : Mengembangkan perilaku mengayomi.

    4. Integrity (Shidiq): Berperilaku terpuji, bermartabat dan menjaga

    etika profesi.

    a. Honesty : Jujur.

    b. Good Governance : Melakukan tata kelola yang baik.

    5. Customer Focus (Tafdhiil Al-‘Umalaa) : Mengembangkan

    kesadaran tentang pentingnya nasabah dan berupaya melampaui

    harapan nasabah (internal dan eksternal).

  • a. Innovation : Mengembangkan proses, layanan, dan produk

    untuk melampaui harapan nasabah.

    b. Service Excellence : Memberikan layanan terbaik yang

    melampaui harapan nasabah.

    B. Produk-Produk PT. Bank Syariah Mandiri

    1. Produk Pendanaan (Funding Product)

    a. Giro BSM

    Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Rupiah untuk

    kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah

    yad dhamanah.

    Fitur & Biaya:

    - Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yad dhamanah.

    - Setoran Awal minimum Rp 500.000 (perorangan) dan Rp

    1.000.000 (Non-Perorangan).

    - Saldo minimum Rp 500.000 (perorangan) dan Rp 1.000.000

    (Non-Perorangan).

    - Biaya administrasi bulanan :

    a. Perorangan: Rp 10.000 (tanpa ATM) dan Rp 12.000 (dengan

    ATM).

    b. Perusahaan: Rp 15.000.

    - Biaya tutup rekening : Pelanggaran Rp 50.000 dan Permintaan

    Sendiri Rp 20.000.

  • - Biaya buku cek/giro: Rp 100.000.

    Manfaat :

    - Dana aman dan tersedia setiap saat.

    - Kemudahan transaksi dengan menggunakan cek atau B/G.

    - Fasilitas Intercity Clearing untuk kecepatan pembayaran inkaso

    (kliring antar wilayah).

    - Fasilitas BSM Card, sebagai kartu ATM sekaligus debet (untuk

    perorangan).

    - Fasilitas pengiriman account statement setiap awal bulan.

    - Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.

    b. Tabungan BSM

    Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan setorannya

    dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di konter BSM atau

    melalui ATM.

    Fitur & Biaya:

    - Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah.

    - Bagi hasil yang kompetitif.

    - Online di seluruh outlet BSM.

    - Fasilitas BSM Card yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit

    dan kartu potongan harga di merchant yang telah bekerjasama

    dengan BSM.

  • - Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net

    Banking.

    - Minimum setoran awal: Rp 80.000 (perorangan) dan Rp

    1.000.000 (non-perorangan).

    - Minimum setoran berikutnya: Rp 10.000.

    - Saldo minimum: Rp 50.000.

    - Biaya tutup rekening: Rp 20.000.

    - Biaya administrasi Rp 6.000.

    Manfaat :

    - Aman dan terjamin.

    - Kemudahan bertransaksi di seluruh outlet BSM.

    - Kemudahan bertransaksi di manapun saja dengan menggunakan

    layanan e-banking BSM.

    - Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.

    1. Tabungan Dollar BSM.

    Tabungan dalam mata uang dollar (USD) yang penarikan dan

    setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan BSM.

    Fitur & Biaya :

    - Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi’ah yad

    dhamanah.

    - Minimum setoran awal USD100.

    - Saldo minimum USD100.

  • - Biaya administrasi maksimum USD0,5 dan dapat mengurangi

    saldo minimal.

    - Biaya tutup rekening USD5.

    Manfaat:

    - Dana (USD) aman dan tersedia setiap saat.

    - Online di seluruh cabang BSM.

    - Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.

    2. Deposito BSM.

    Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah

    yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah untuk

    perorangan dan non-perorangan.

    Fitur & Biaya:

    - Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan.

    - Dicairkan pada saat jatuh tempo.

    - Setoran awal minimum Rp 2.000.000.

    - Biaya Materai Rp 6.000.

    - Biaya Penarikan: Rp 30.000/rekening.

    Manfaat:

    - Dana aman dan terjamin.

    - Pengelolaan dana secara syariah.

    - Bagi hasil yang kompetitif.

    - Dapat dijadikan jaminan pembiayaan.

  • - Fasilitas Automatic Roll Over (ARO).

    3. Tabungan Mabrur BSM.

    Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu

    pelaksanaan ibadah haji & umrah.

    Fitur :

    - Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah

    muthlaqah.

    - Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya

    Penyelenggaraan Ibadah Haji/ Umrah (BPIH).

    - Setoran awal minimal Rp 100.000.

    - Setoran selanjutnya minimal Rp 100.000.

    - Saldo minimal untuk didaftarkan ke SISKOHAT adalah Rp

    25.500.000 atau sesuai ketentuan dari Kementerian Agama.

    - Biaya penutupan rekening karena batal Rp 25.000.

    Manfaat :

    - Aman dan terjamin.

    - Fasilitas talangan haji untuk kemudahan mendapatkan porsi

    haji.

    - Online dengan SISKOHAT Kementerian Agama untuk

    kemudahan pendaftaran haji.

  • 4. BSM Tabungan Simpatik.

    Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya

    dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang

    disepakati.

    Fitur & Biaya

    - Berdasarkan prinsip syariah dengan akad Wadiah.

    - Setoran awal minimal Rp 20.000 (tanpa ATM) & Rp 30.000

    (dengan ATM).

    - Setoran berikutnya minimal Rp 10.000.

    - Saldo minimal Rp 20.000.

    - Biaya tutup rekening Rp 10.000.

    - Biaya administrasi Rp 2.000 per rekening per bulan atau

    sebesar bonus bulanan (tidak memotong pokok).

    - Biaya pemeliharaan kartu ATM Rp 2.000 per bulan.

    Manfaat:

    - Aman dan terjamin.

    - Online di seluruh outlet BSM.

    - Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.

    - Fasilitas BSM Card, yang berfungsi sebagai kartu ATM &

    debit dan kartu potongan harga di merchant yang telah

    bekerjasama dengan BSM.

  • - Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net

    Banking.

    - Penyaluran zakat, infaq dan sedekah.

    5. BSM Tabungan Investa Cendekia.

    Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan

    jumlah setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan

    perlindungan asuransi.

    Fitur:

    - Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.

    - Periode tabungan 1 s.d. 20 tahun.

    - Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun saat

    jatuh tempo.

    - Setoran bulanan minimal Rp 100.000 s.d. Rp 10.000.000

    dengan kelipatan Rp 50.000.

    - Bagi hasil yang kompetitif.

    - Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat

    diubah namun dapat dilakukan setoran tambahan diluar setoran

    bulanan.

    Manfaat :

    - Kemudahan perencanaan keuangan masa depan, khususnya

    untuk biaya pendidikan putra/putri.

  • - Mendapatkan perlindungan asuransi secara otomatis, tanpa

    melalui pemeriksaan kesehatan.

    6. BSM Tabungan Berencana.

    Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil

    berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah

    ditetapkan.

    Fitur:

    - Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.

    - Bagi hasil yang kompetiti.

    - Periode tabungan 1 s.d. 10 tahun.

    - Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun saat

    jatuh tempo.

    - Setoran bulanan minimal Rp 100 ribu.

    - Target dana minimal Rp 1,2 juta dan maksimal Rp 200 juta

    - Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat

    diubah.

    - Tidak dapat menerima setoran diluar setoran bulanan.

    - Saldo tabungan tidak bisa ditarik, dan bila ditutup sebelum

    jatuh tempo (akhir biaya masa kontrak) akan dikenakan

    administrasi.

    Manfaat:

    - Kemudahan perencanaan keuangan Nasabah jangka panjang.

  • - Memperoleh jaminan pencapaian target dana.

    - Mendapatkan perlindungan asuransi secara gratis dan otomatis,

    tanpa pemeriksaan kesehatan.

    - Manfaat asuransi adalah sebesar kekurangan target dana dari

    setoran bulanan yang telah dibayarkan, sehingga manfaat

    asuransi dihitung dengan cara sebagai berikut :

    a. Manfaat asuransi = Target dana - Jumlah pembayaran

    setoran bulanan pada saat klaim jumlah pembayaran

    setoran bulanan pada saat klaim.

    7. BSM Tabunganku.

    Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan

    ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di

    Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Fitur & Biaya :

    - Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadhi’ah yad

    dhamanah.

    - Setoran awal pembukaan rekening minimum Rp 20.000 (tanpa

    ATM) dan Rp 80.000 (dengan ATM).

    - Setoran tunai selanjutnya minimum Rp 10.000.

    - Saldo minimum rekening (setelah penarikan) adalah Rp 20.000

    (tanpa ATM) dan Rp 50.000 (dengan ATM).

  • - Jumlah minimum penarikan di counter sebesar Rp 100.000

    kecuali pada saat penutupan rekening. Bebas biaya

    administrasi rekening.

    - Biaya pemeliharaan Kartu TabunganKu Rp 2.000 (bila ada).

    - Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah Rp 20.000.

    - Biaya ganti buku karena hilang/rusak atau sebab lainnya

    sebesar Rp 0,-.

    - Rekening dormant (tidak ada transaksi selama 6 bulan

    berturut-turut) :

    a. Biaya penalti Rp 2.000 per bulan.

    b. Apabila saldo rekening mencapai

  • - Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.

    Ketentuan :

    - Nasabah pemilik rekening TabunganKu adalah nasabah

    perorangan.

    - Nasabah adalah Warga Negara Indonesia.

    - Nasabah TabunganKu hanya dibenarkan memiliki 1 rekening

    di 1 Bank.

    - Tidak dibenarkan mendapatkan fasilitas joint account “AND”

    atau “OR”.

    - Bila saldo ≤Rp 20.000, maka rekening akan ditutup oleh sistem

    dengan biaya penutupan sebesar sisa saldo.

    2. Produk Pembiayaan (Financing Product).

    a. BSM Griya

    Fasilitas yang disediakan oleh BSM untuk pembiayaan pemilikan

    rumah tinggal.

    Manfaat :

    - Angsuran ringan dan pasti.

    - Proses yang mudah dan cepat.

    - Fleksibel untuk rumah baru, rumah second renovasi rumah, take

    over, apartemen dan kavling siap bangun.

    - Fasilitas autodebet dari tabungan BSM.

    - Bebas biaya provisi, penalti, dan appraisal.

  • Syarat :

    - WNI cakap hukum.

    - Usia karyawan minial 21 tahun dan pada saat jatuh tempo.

    - Pembiayaan usia maksimal 55 tahun atau belum pensiun,

    sedangkan wiraswasta & profesional maksimum 60 tahun.

    - Dokumen yang dibutuhkan :

    Dokumen Agunan RumahBaru

    Rumah Bekas

    FC Sertifikat HGB/HM FC IMB dan DenahBangunan

    FC PBB (Tahun Terakhir)

    DokumenNasabah

    Karyawan Profesional Wiraswasta

    FC KTP Pemohon FC KTPSuami/Istri

    FC KK & SuratNikah/ Cerai

    FC SIUP, TDP &Akta PendirianPerusahaan

    FC LaporanKeuangan

    FC Ijin Praktek Asli Slip Gaji danSK Pegawai Tetap

    FC RekeningKoran/ Tab. 3Bulan Terakhir

    FC NPWP *Bebas biaya appraisal samai dengan Rp 1,5 miliyar.

  • b. BSM Oto

    Pembiayaan BSM Oto merupakan pembiayaan untuk pembelian

    kendaraan ber motor baik baru maupun bekas dengan sistem

    murabahah.

    Keunggulan BSM Oto :

    Proses cepat dan mudah.

    Angsuran tetap selama masa pembiayaan.

    Fleksibel.

    Bebas menentukan jenis kendaraan bermotor baru/bekas.

    Bebas biaya penalti untuk pelunasan dipercepat.

    Tersedia fasilitas Car Ownership Program (COP) dengan berbagai

    kemudahan untuk karyawan perusahaan.

    Syarat & Ketentuan :

    Dokumen Nasabah Karyawan Profesional WiraswastaFC KTP Pemohon FC KTP Suami/Istri FC KK & Surat Nikah/Cerai

    FC SIUP, TDP & AktaPendirian Perusahaan

    FC Laporan Keuangan FC Ijin Praktek Asli Slip Gaji dan SKPegawai Tetap

    FC Rekening Koran /Tab. 3 Bulan Terakhir.

    FC NPWP FC Rekening Listrik / air/ Tlp.

  • c. BSM Pembiayaan Pensiunan

    Fasilitas pembiayaan yang diberikan BSM kepada par