analisis kinerja pemasaran produk pembiayaan di …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/ta...
TRANSCRIPT
ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK
PEMBIAYAAN DI BMT ANDA SALATIGA
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah
Oleh:
ANNISA NURUL FHATMAWATI
NIM: 201-14-002
JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2017
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
“ Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah
selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan
hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”
(Q.S. Al-Insyirah: 6-8)
vii
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk:
1. Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak dan Ibu (Suranto dan Endang P), terima kasih atas kasih sayang, dukungan
dan doa yang diberikan selama ini.
3. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan menyemangati.
4. Seluruh karyawan BMT Anda Salatiga yang telah memberikan banyak pengarahan,
bimbingan serta nasihat selama saya magang di BMT Anda Salatiga.
5. Teman-teman seperjuangan D III Perbankan Syariah angkatan 2014 yang telah
bersama berjuang selama ini.
6. Almamaterku IAIN Salatiga.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga
sehingga penyusunan Tugas Akhir ini bisa terselesaikan tepat waktu. Semua ini tak
lepas dari dukungan, bantuan, doa dan bimbingan dari semua pihak yang terlibat
dalam penulisan karya ilmiah ini.Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan
kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabat,
tabi’in dan tabiat serta kepada kita selaku umatnya.
Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat meraih gelar Ahli Madya Ekonomi
Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga dengan judul
“ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI BMT
ANDA SALATIGA”. Penulis mengakui bahwa semua ini tak akan terselesaikan
tanpa bantuan dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
Karena itulah penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
secara langsung dan tidak langsung telah membantu. Ungkapan terimakasih kadang
tidak bisa mewakili kata-kata, hingga kiranya penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Bapak Drs. Alfred L, M.SI. selaku Ketua Jurusan D-III Perbankan Syari’ah.
4. IbuDr. HikmahEndrsawati, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik.
ix
5. BapakTaufikurRahman., S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing magang di
BMT AndaSalatiga, dan juga selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang
senantiasa sabar membimbing dan mendukung penulis dalam segala bentuk
keluh kesah selama penelitian
6. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, khususnya
Program Studi Perbankan Syari’ah D III yang telah memberikan bekal berbagai
teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.
7. Seluruh staf dan karyawan di lingkungan IAIN Salatiga khususnya Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam atas segala bentuk bantuannya.
8. Segenap karyawan KSPPS BMT Anda Salatiga yang telah membantu
kelancaran kegiatan penelitian ini.
9. Kedua orang tua beserta saudara yang senantiasa mendoakan kelancaran dan
mendukung kegiatan ini sepenuhnya.
10. Sahabat-sahabat seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga,
khususnya pada Prodi D III Perbankan Syari’ah kelas A maupun kelas B
angkatan tahun 2014 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
11. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
dengan senang hati telah membantu dan terlibat, baik dalam kelancaran
pelaksanaan kegiatan penelitian maupun dalam penyelesaian penyusunan
laporan penelitian ini.
Semoga Allah membalas semua amal baik mereka dengan imbalan yang lebih
baik dari yang mereka berikan kepada penulis, dan senantiasa diberikan kesehatan,
keselamatan dan dilindungi Allah dengan cipta-Nya. Penulis menyadari bahwa
x
penulisan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna tapi penulis akan berusaha untuk
membuatnya menjadi mendekati sempurna. Saran dan kritik yang diberikan sangat
berharga dalamOleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik serta
saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi peneliti
dan bagi pembaca pada umumnya.
Salatiga, 19 Juni 2017
Penulis,
Annisa Nurul Fhatmawati
NIM. 201-14-002
xi
ABSTRAK
Fhatmawati, Annisa Nurul. 2017. Analisis Kinerja Pemasaran Produk Pembiayaa
di BMT Anda Salatiga. Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi D III Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Taufikur
Rahman, S.E M. Si.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahi metode-metode yang di
gunakan dalam kinerja, dan mengetahui bagaimana kinerja dikatakan baik.
Metedologi penelitian yang digunakan adalah dekriptif kualitatif dengan
menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan teknik
pengambilan data melalui wawancara dan observasi, sedangkan data sekundernya
dari dokumen-dokumen BMT Anda Salatiga. Hasil penelitian ini adalah dalam
penilaian kinerja metode yang digunakan oleh BMT Anda sudah sesuai dengan
teori yang ada, namun ada beberapa teori yang belum di terapkan dalam penilalain
kinerja di BMT Anda, yaitu test dan observasi pada metode penilaian masalalu,
sedangkan pada penilaian kinerja masa depan. Metode ini juga belum di terapkan
pada penilana kinerja di BMT Anda Salatiga. Dilihat dari dua tahun terakhir
perkembangan kinerja pemasaran produk pembiayaan mengalami perkembangan
yang cukup pesat. Pada awal tahun 2015 perkembangan sampai ketahun 2016.
Reward diberikan kepada karyawan jika karyawan bisa mencapai target yang telah
di tentukan. Punishment diberikan kepada tenaga pemasaran yang tidak bisa
mencapai target pemasaran.
Kata Kunci : Kinerja Pemasaran, Penilaian Kinerja, Reward dan Punishment
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................ v
MOTTO ............................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
ABSTRAK .......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. LatarBelakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan dan Kegunaan .......................................................................... 4
D. Metode Penelitian................................................................................. 6
E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10
A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 10
B. Kajian Teoritik ..................................................................................... 16
xiii
1. Tinjauan Umun Pemasaran ........................................................... 16
2. Kinerja Pemasaran ........................................................................ 16
a. Definisi ..................................................................................... 16
b. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ........................................ 18
c. Metode Penilaian Kinerja .......................................................... 19
3. Reward dan Punishment ................................................................. 24
a. Reward .......................................................................................24
b. Punishment .................................................................................26
c. Reward dan Punishment dalam Perspektif Islam ......................27
BAB III LAPORAN OBJEK................................................................................31
A. Gambaran Umum Objek Penelitian.................................................…31
1. Sejarah Berdirinya BMT Anda Salatiga........................................ 31
2. Visi dan Misi BMTAnda Salatiga ................................................. 32
3. Struktur Organisasi BMT Anda Salatiga ....................................... 33
4. Tugas dan Wewenang ................................................................... 36
5. Keanggotaan ................................................................................ 41
6. Bidang Administrasi ..................................................................... 41
B. Bidang Usaha BMT Anda ................................................................... 41
C. Produk-produk di BMT Anda Salatiga ............................................... 43
1. Produk Simpanan .......................................................................... 43
2. Produk Pembiayaan ....................................................................... 48
BAB IV ANALISIS DATA................................................................................ 50
xiv
A. Penilaian Kinerja Pemasaran Produk Pembiayaan di BMT Anda
Salatiga .... ........................................................................................... 50
B. Perkembangan Kinerja Pemasaran Produk Pembiayaan di BMT
Anda Salatiga ......................................................................... 55
C. Pemberian Reward dan Punishment Tenaga Pemasaran Produk
Pembiayaan di BMT Anda Salatiga .................................................... 56
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 58
A. Kesimpulan .......................................................................................... 58
B. Saran .................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.Tabel Beda Penelitaian dan Penelitian Terdahulu ................................ 13
Tabel 3.1 Struktur Organisasi BMT Anda Salatiga ........................................... 32
Grafik 4.1 Laporan Perkembangan Kinerja Tenaga Pemasaran Tahun 2015... 55
Grafik 4.2 Laporan Perkembangan Kinerja Tenaga Pemasaran Tahun 2016.... 56
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan
organisasi dapat berupa perbaikan pelayanaan pelanggan, pemenuhan
permintaan pasar, peningkatan kualitas produk atau jasa, meningkatnya daya
saing, dan meningkatnya kinerja organisasi. Pencapaian tujuan organisasi
meunjukan hasil dari kinerja atau prestasi kerja organisasi dan menunjukan
sebagai kinerja atau perfoma organisasi. Hasil kerja organisasi diperoleh dari
serangkaian aktivitas yang dijalankan organisasi (Wibowo, 2010: 9).
Salah satu sarana dalam pencapaian suatu tujuan organosasi diantaranya
adalah pemasaran. Pemasaran sangat berperan dalam sebuah perusahaan
karena dengan adanya pemasaran sebuah produk akan dapat dikenal oleh
masyarat dan dapat mempermudah dalam pencapaian tujuan suatu perusahaan.
Untuk melihat seberapa baik hasil kerja tenaga pemasaran perlu adanya
penilaian kinerja pemasaran. Menurut Wibowo (2010:7), kinerja adalah hasil
pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategi organisasi,
kepuasan konsumen, dan memberikan kontibusi pada ekonomi. Menurut
Hartanty dan Ratnawati (2013:76), kinerja pemasaran adalah ukuran prestasi
yang diperoleh dari proses aktivitas pemasaran secara menyeluruh dari sebuah
organisasi.
2
Untuk melihat seberapa baik kinerja pemasaran perlu adanya
perencanaan dan penilaian kinerja. Perencanaan kinerja dimulai dengan
melakukan perumusan dan mengklarifikasi tujuan yang hendak dicapai
organisasi terlebih dahulu, kemudian tujuan yang sudah dirumuskan tersebut
dirinci lebih lanjut menjadi tujuan di tingkat yang lebih rendah (Wibowo, 2010:
47).
Menurut Mangkuprawira (2011:231-233), Penilaian kinerja merupakan
proses yang dilakukan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja pekerjaan
seseorang. Penilaian kinerja hendaknya mengidentifikasi standar kinerja yang
terkait, mengukur kriteria, dan kemudian memberikan umpan balik pada
karyawan dan perusahaan. Jika standar kerja atau perhitungan tidak ada
kaitannya dengan pekerjaan, evaluasi dapat mengarah pada ketidak akuratan
dan dapat merenggangkan hubungan manajer dan karyawan, dan
memeperkecil kesempatan kerja yang sama. Penilaian kinerja dalam rangka
pengembangan sumber daya manusia adalah sangat penting, karena dalam
kehidupan organisasi setiap orang ingin mendapatkan penghargaan dan
perlakuan yang adil dari pemimpin organissasi. Penilaian kinerja juga dapat
memperbaiki keputusan manajer dan memberikan umpan balik kepada
karyawan terhadap apa yang mereka kerjakan.
Menurut Kasmir (2003:179), ada beberapa metode yang dapat di
gunakan untuk menilai sebuah kinerja. Yang pertama adalah metode
berorientasi pada masa lalu, metode ini berorietasi pada masalalu yang
memiliki kekuatan dalam hal kinerja yang telah terjadi dan untuk beberpa hal
3
yang akan mudah untuk diukur. Kelemahan dari metode ini adalah kinerja tidak
dapat di ubah. Yang kedua adalah metode berorientasi pada masa depan,
metode ini berfokus kepada kinerja masa depan dengan mengevaluasi potensi
karyawan atau merumuskan tujuan kinerja masa depan.
Pada lembaga keuangan konvensional maupun syariah, khususnya pada
lembaga keuangan mikro syariah yaitu BMT, pemasaran berperan sangat
penting untuk memasarkan sebuah produk yang ada di BMT dan akan
menjadikan lembaga keuangan tersebut lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Untuk itu perlu adanya pengukuran kinerja untuk mengetahui seberapa baik
tenaga pemasaran memasarkan produk tersebut.
BMT yang disebut juga dengan Baitul Mal Wat Tamwil, BMT adalah
lembaga keuangan mikro yang bergerak pada sektor usaha-usaha kecil, dengan
adanya BMT sangat menunjang sistem perekonomian pada masyarakat Islam
terutama di lapisan bawah dan menengah karena di samping sebagai lembaga
keuangan islam, BMT juga memberikan pengetahuan-pengetahuan agama
pada masyarakat yang tergolong mempunyai pemahaman agama yang rendah.
Dengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial keagamaan
betul-betul terasa dan nyata hasilnya.
BMT Anda Salatiga adalah salah satu lembaga keuangan mikro bergerak
di sektor usaha-usaha kecil. BMT Anda Salatiga didirikan pada 20 Oktober
1998 dengan visi Menjadi Lembaga Keuangan Syariah yang maju, profesional
dan mensejahterakan anggota. Diharapkan dapat bergerak pada sektor usaha
kecil (mikro).
4
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang terkait dengan penilaian kinerja pemasaran di suatu
lembaga keuangan syariah yaitu di BMT Anda Salatiga, dalam penelitian ini
penulis mengembil judul “Analisis Kinerja Pemasaran Produk Pembiayaan
di BMT Anda Salatiga”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimanakah metode penilaian kinerja pemasaran produk pembiayaan di
BMT Anda Salatiga?
2. Bagaimanakah perkembangan kinerja pemasaran produk pembiayaan di
BMT Anda Salatiga?
3. Bagaimanakah Reward dan punishment tenaga pemasaran dalam
pencapaian terget?
C. Tujuan dan Kegunaan
Suatu penelitian bertujuan untuk mengembangkan dan menguji
kebenaran ilmu pengetahuan. Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan
masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis dan mengetahui metode yang di gunakan untuk menilai
kinerja pemasaran produk pembiayaan di BMT Anda Salatiga.
5
2. Untuk menganalisi dan mengetahui perkembangan kinerja pemasaran
produk pembiyaan di BMT Anda Salatiga.
3. Untuk menganalisis dan mengetahui Reward dan punishment tenaga
pemasaran dalam pencapaian terget.
Selain memiliki tujuan-tujuan tersebut, penulis juga mencantumkan
kegunaan dari penulisan Tugas Akhir yang penulis teliti ini, baik bagi penulis,
IAIN Salatiga, BMT, maupun pembaca yang mambaca Tugas Akhir, adapun
kegunaannya yaitu:
1. Penulis
Manfaat dari hasil penelitian bagi peneliti sendiri dapat menambah
wawasan dan pengetahuan terkait kinerja pemasaran di lapangan. Manfaat
khusus bagi peneliti yaitu sebagai syarat menempuh Diploma 3 Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Salatiga.
2. IAIN Salatiga
Manfaat dari hasil penelitian bagi akademik diharapkan dapat
memperkaya literatur dan menjadi refrensi dalam penelitian selanjutnya
sebagai pembanding. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai tambahan
wawasan dan bukti empiris dari penelitian sebelumnya terkait analisis
kinerja pemasaran di BMT.
3. BMT
Manfaat dari hasil penelitian bagi perusahaan diharapkan dapat
menambah wawasan dan pengetahuan terkait kinerja pemasaran yang ada
pada perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi refrensi bagi
6
perusahaan terutama pihak yang terkait sebagai bahan pertimbangan
pengambilan keputusan dan mengetahui sejauh mana prestasi kerja
karyawan. Disamping itu hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah
data kepegawaian tentang potensi dan kondisi karyawan saat ini.
D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan model deskriptif.
Peneliti akan menggambarkan secara terperinci tentang analisis kinerja
pemasaran di BMT Anda Salatiga. Hasil penelitian berupa kata-kata,
gambar dan bukan angka.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Dimana data primer diperoleh secara langsung dari objek
penelitian. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung dari objek penelitian dengan cara mempelajari dokumen yang
terkait. Data primer didapatkan dari hasil wawancara dengan Manajer dan
Devisi SDM BMT Anda yang menjadi responden sedangkan data sekunder
diperoleh melalui studi dokumentasi ke bagian personalia.
2. Objek Penelitian
Adapun penelitian ini dilakukan oleh penulis pada BMT Anda
Salatiga untuk mengetahui kinerja pemasaran produk pembiayaan yang ada
pada BMT Anda Salatiga.
7
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Data primer
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara.
Wawancara meruapakan proses interaksi antara dua atau lebih orang
dalam sebuah proses komunikasi (Mangkuprawira, 2011:47).
Wawacaran dilakukan kepada pihak yang menjadi subjek penelitian
secara langsung. Dengan maksud untuk menggali secara mendalam
informasi dari subjek penelitian. Dengan cara menyusun daftar
pertanyaan yang akan diajukan terkait kinerja pemasaran. Wawancara
dilakukan kepada pimpinan dan pengurus BMT yangakan menjadi
responden.
b. Data sekunder
Studi dokumentasi data pendukung yang terkait dokumen-
dokumen metode penilaian kinerja dan data pegawai yang dapat
diperoleh di bagian keuangan dan bagian personalia atau SDM.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan uraian singkat mengenai hal-hal
yang akan dilaporkan secara sistematis bab demi bab agar hasil penelitian
memperoleh gambaran yang berurutan saling berkaitan dalam laporan. Sistem
penulisan laporan adalah sebagai betikut :
8
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian,
sistematika penulisan Tugas Akhir.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi tentang kajian pustaka yang berisi tentang
penelitian terdahulu dan beda penelitian, dalam bab ini juga
akan di bahas tentag kajian teoritik yang menguraikan hal-hal
yang berisi tentang pengertian pemasaran, kinerja pemasaran,
metode penilaian kinerja pemasaran, Reward dan punishment
tenaga pemasaran.
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Pada bab ini menyajikan gambaran umum mengenai BMT Anda
Salatiga. Gambaran umum menyajikan informasi umum
mengenai objek penulisan antara lain sejarah berdirinya, visi
dan misi, struktur organisasi, tugas dan wewenang, serta
produk-produk yang ada di BMT Anda Salatiga.
BAB IV ANALISIS DATA
Dalam bab ini membahas tentang analisis yang terkait dengan
metode penilaian kinerja pemasaran, Reward dan punishment
dalam pencapaian target dan perkembangan kinerja pemasaran
produk pembiayaan.
9
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk
penelitian sebelumnya dari hasil penelitian dan diakhiri dengan
lampiran lampiran.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Lapian, dkk. (2016) yang meneliti tentang Pengaruh Orientasi Pasar
Dan Inovasi Produk Terhadap Kinerja Pemasaran Pada PT. BPR Prisma Dana
Amurang Orientasi Pasar. Sampel dalam dalam penelitian ini berjumlah 100
responden dengan metode analisis regresi linier berganda. Dari penelitan di atas
menghasilkan bahwa Pengaruh yang positif dan signifikan pada variabel
orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran pada PT. BPR Prisma Dana
Amurang.
Penelitian dari Istikhomah dkk. (2014) tentang Analisis Kinerja
Sumber Daya Insani Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah Dana Amanah Ditinjau
Dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Pada penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu dalam pengujian data
tidak digunakan data statistik dan hasil penelitain akan dijabarkan berupa kata-
kata secara teperinci. Teknik pengambilan sample yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Dari penelitian di atas
menyimpulkan bahwa sumber daya insani BPRS Dana Amanah termasuk
karyawan ahli tipe B, yaitu spesialis ilmu ekonomi yang mengenal syari’ah.
Sumber daya insani BPRS Dana Amanah dengan background pendidikan
ekonomi konvensional mengenal produk bank syari’ah setelah bekerja di BPRS
Dana Amanah, sehingga penguasaan produk-produk bank syari’ah oleh
11
sumber daya insani bagian account officer kurang begitu baik. Kinerja sumber
daya insani Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah Dana Amanah baik.
Huda, dkk. (2013) melakukan penelitian tentang Pengukuran Kinerja
Perbankan Syariah dengan Pendekatan Balance Scorecard. Dalam penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif deskriptifyang ditampilkan dalam nilai
presentase, angka, kolom, baris dan total. Pengukuran kinerja dilakukan dengan
menggunakan skala pengukuran yang disajikan dalam bentuk table.Data
penelitian ini dari data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan hasil laporan
Annual Report dari Bank Umum Syariah. Disimpulkan bahwa Kinerja Bank
Syariah tersebut dilihat dengan Balanced Scorecard diperoleh penilaian kinerja
dari hasil penelitian mengenai nilai kinerja empat Bank Umum Syariah dengan
menggunakan metode yang sama, masing-masing memiliki nilai sangat
baik.Kinerja Manajemen memiliki Nilai Baik. Kinerja Penghimpunan dan
Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa dalam Perspektif Layanan Perbankan
Pelaksanaan Prinsip Syariah, masing-masing bank memiliki nilai Baik.
Perspektif Keuangan pada laporan keuangan dan Kinerja legitimasi sosial,
masing masing memiliki nilai kenerja Baik.
Febrianti, dkk (2014) melakukan penelitian tentangPengaruh Reward
dan Punishment Terhadap Motivasi Kerja serta Dampaknya Terhadap Kinerja
(Studi pada Karyawan PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang). Pada
penelitian ini menggunakan metode kuantitatif denagn analisis data yang
digunakan deskriptif, dengan sampel sebanyak 47 karyawan PT. Panin Bank
Tbk. Area Mikro Jombang. Dari penelitian di atas dapat di simpulkan bahwa
12
Reward, punishment, motivasi kerja sangat berpengaruh pada kinerja karyawan
PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang.
Penelitia dari Widodo (2008) tentang Meningkatkan Kinerja
Pemasaran dengan Kreativitas Strategi. Dari penelitian ini diambil sampel
sebanyak 50 responden, denganPopulasi meliputi seluruh manajer pemasaran
hotel di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dalam penelitian ini
menggunakan metode regresi linear berganda, dengan variabel terkat adalah
Kreativitas Strategi (Y1), Kinerja Pemasaran (Y2) dan variable bebas adalah
Reward (X1), Kinerja individu (X2), Kinerja Tim (X3). Dari penelitian ini
menunjukan bahwa hasil studi ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan
kreativitas strategi yang utama adalah kinerja tim, kemudian Reward dan kinerja
individual, hasil studi juga menunjukkan bahwa kreativitas strategi dapat
peningkatan kinerja pemasaran.
Yudhaningsih dkk (2016) melakukan sebuah penelitian tentang
Hubungan Sistem Reward dengan Komitmen Organisasional dan pengaruhnya
Terhadap Kinerja Studi Kasus pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten
Gianyar. Metode yang diguanakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif,
dengan jumlah populasi sejumlah 56 orang. Dari hasil penelitian di atas dapat
disimpulkan bahwa dengan sistem Reward yang baik akan meningkatkan kinerja
kepala bagian. Semakin baik sistem rewad maka kinerja akan meningkat. Sistem
Reward yang baik adalah dengan memberikan tunjangan. Komitmen
organisasional kepala bagian juga mempengaruhi kinerja, semakin tinggi
komitmen akan semakin baik. Sehingga dengan menciptakan sistem Reward
13
yang baik dan meningkatkan komitmen organisasional akan meningkatkan
kinerja kepala bagian yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan semakin
meningkat.
Dari penelitian-penelitian sebelumnya beda penelitian terletak pada
metode yang digunakan, dimana pada penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan model deskriptif sumber data yang digunakan adalah data
primer dan data sekunder yang diperoleh dari hasil wawncara, sedangkan pada
penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan metode kualitatif, kuantitatif
deskriptif, regresi linier bergandan. Objek alam penelitian ini memfokuska pada
BMT.
Beda penelitian tersebut disajikan dalam bentuk tabel, maka dapat
dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini :
Tabel 2.1
Tabel Beda Penelitaian dan Penelitian Terdahulu
Nama Judul Hasil Beda
Lapian,
dkk. (2016)
Pengaruh
Orientasi Pasar
Dan Inovasi
Produk
Terhadap
Kinerja
Pemasaran Pada
PT. BPR Prisma
Dana Amurang
Orientasi Pasar
penelitian ini menyimpulkan
bahwa Pengaruh yang positif
dan signifikan pada variabel
orientasi pasar terhadap kinerja
pemasaran pada PT. BPR
Prisma Dana Amurang.
penelitian ini
menggunakan
pendekatan
kualitatif dengan
metode regresi
linier berganda.
Objek dari
penelitian ini
adalah BPR Prisma
Dana Amurang.
14
Stellata
(2013)
Analisis Kinerja
Bank Umum
Syariah dan
Bank
Konvensional
dengan
Prespektif
Balanced
Scorecard (Studi
pada Bank
Mandiri dan
Bank Syariah
Mandiri)
penelitian ini menghasilkan
bahwa perspektif proses bisnis
internal dalam pengukuran
kinerja menunjukkan pada
perkembangan perluasan
jaringan kantor Bank Syariah
Mandiri semakin meningkat
dan meningkatkan inovasi
dalam produk. Bank Syariah
Mandiri lebih unggul dalam
produktifitas karyawan,
presentase karyawan terampil
Bank Mandiri lebih unggul.
Berdasarkan tingkat kepuasan
karyawan Bank Mandiri dan
Bank Syariah Mandiri yang
diperoleh dari kegiatan survei
menunjukkan kepuasan yang
baik atau puas oleh karyawan
penelitian ini
menggunakan
metodde kuantitatif
dan kualitatif.
Objek dari
penelitian ini
adalah Bank
Mandiri dan Bank
Mandiri Syariah
Istikhomah
dkk (2014)
Analisis Kinerja
Sumber Daya
Insani Bank
Pembiayaan
Rakyat Syari’ah
Dana Amanah
Ditinjau Dari
Standar
Kompetensi
Kerja Nasional
Indonesia
penelitian ini menyimpulkan
bahwa sumber daya insani
BPRS Dana Amanah termasuk
karyawan ahli tipe B, yaitu
spesialis ilmu ekonomi yang
mengenal syari’ah. Sumber
daya insani BPRS Dana
Amanah dengan background
pendidikan ekonomi
konvensional mengenal produk
bank syari’ah setelah bekerja di
BPRS Dana Amanah, sehingga
Pada penelitian ini
menggunakan
metode penelitian
kualitatif deskriptif.
Objek yang diteleiti
adalah BPRS Dana
Amanah
15
penguasaan produk-produk
bank syari’ah oleh sumber daya
insani bagian account officer
kurang begitu baik. Kinerja
sumber daya insani Bank
Pembiayaan Rakyat Syari’ah
Dana Amanah baik.
Huda, dkk.
(2013)
Pengukuran
Kinerja
Perbankan
Syariah dengan
Pendekatan
Balance
Scorecard
Disimpulkan bahwa Kinerja
Bank Syariah tersebut dilihat
dengan Balanced Scorecard
diperoleh penilaian kinerja
masing-masing memiliki nilai
sangat baik. Kinerja
Manajemen memiliki Nilai
Baik. Kinerja Penghimpunan
dan Penyaluran Dana Serta
Pelayanan Jasa dalam
Perspektif Layanan Perbankan
Pelaksanaan Prinsip Syariah,
masing-masing bank memiliki
nilai Baik. Perspektif Keuangan
pada laporan keuangan dan
Kinerja legitimasi sosial,
masing masing memiliki nilai
kenerja Baik
Dalam penelitian
ini menggunakan
metode kuantitatif
deskriptif
Febrianti,
dkk (2014)
Pengaruh
Reward dan
Punishment
Terhadap
Motivasi Kerja
serta
Dari penelitian ini disimpulkan
bahwa reward, punishment,
motivasi kerja sangat
berpengaruh pada kinerja
karyawan PT. Panin Bank Tbk.
Area Mikro Jombang.
Pada penelitian ini
menggunakan
metode kuantitatif
denagn analisis data
yang digunakan
deskriptif, objek
16
Dampaknya
Terhadap
Kinerja (Studi
pada Karyawan
PT. Panin Bank
Tbk. Area Mikro
Jombang).
dari penelitian ini
adalah Bank Panin
Area Mikro
Jombang
Widodo
(2008)
Meningkatkan
Kinerja
Pemasaran
dengan
Kreativitas
Strategi
Dari penelitian ini menunjukan
bahwa hasil studi ini
menunjukkan bahwa upaya
peningkatan kreativitas strategi
yang utama adalah kinerja tim,
kemudian reward dan kinerja
individual, hasil studi juga
menunjukkan bahwa kreativitas
strategi dapat peningkatan
kinerja pemasaran.
penelitian ini
menggunakan
metode regresi
linear berganda
B. Kajian Teoritik.
1. Tinjauan Umun Pemasaran
Keberhasilan ataupun kegagalan suatu perusahaan dalam pencapaian
tujuan biasanya tergantung pada kemampuan mereka dalam bidang
pemasaran, keuangan maupun bidang-bidang lainnya, selain itu
jugatergantung pada kemampuan mereka untuk mengkombinasikan fungsi-
fungsi tersebut agar organisasi berjalan dengan lancar. Menurut Tjiptono dan
Chandra (2012:3), pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkain proses
menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai bagi para
17
pelanggan, serta mengelola relasi pelanggan sedemikian rupa sehingga
menfaat bagi organisasi dan para stakeholder-nya.
2. Kinerja Pemasaran
a. Definisi
Kinerja barasal dari kata performance yang berarti sebagai hasil
kerja atau prestasi kerja. Pengertian lain disampaikan oleh Wibowo
(2010:9) kinerja adalah gaya manajemen dalam mengelola sumber yang
berorientasi pada kinerja yang melakukan proses komunikasi secara
terbuka dan berkelanjutanndengan menciptakan visi bersama dan
pendekatan strategis serta terpadu sebagai kekuatan pendorong untuk
mencapai tujuan organisasi. Kinerja adalah hasil kerja seara kuanlitas dan
kuantitas yang di capai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara,
2008:67).
Kinerja merupakan indikator-indikator keberhasilan kerja atau
prestasi kerja sesungguhnya yang dicapai seseorang atau organisasi karena
melaksanakan tugasnya dengan baik. Kinerja pemasaran merupakan
ukuran prestasi yang diperoleh dari aktifitas proses pemasaran secara
menyeluruh dari sebuah perusahaan atau organisasi. Kinerja pemasaran
atau market performance merupakan konstruk (faktor) yang umum untuk
mengukur dampak dari strategi perusahaan.
Menurut Putranto (2003:100) Kinerja pemasaran merupakan
faktor yang seringkali digunakan untuk mengukur dampak dari strategi
18
yang diterapkan perusahaan. Strategi perusahaan selalu diarahkan untuk
menghasilkan kinerja pemasaran (seperti volume penjualan dan tingkat
pertumbuhan penjualan) yang baik dan juga kinerja keuangan yang baik.
Menurut Hartanty dan Ratnawati (2013:76) kinerja pemasaran
merupakan ukuran prestasi yang diperoleh dari proses aktivitas pemasaran
secara menyeluruh dari sebuah organisasi. Hartanty dan Ratnawati
menyatakan bahwa kinerja pemasaran merupakan faktor yang seringkali
digunakan untuk mengukur dampak dari strategi yang diterapkan
perusahaan.
b. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Mangkunegara (2008:67) ada 2 faktor yang mempengaruhi
kinerja yaitu faktor kemampuan dan faktor motivasi.
1) Faktor Kemampuan
Secara psikologi kemampuan pegawai terdiri dari kemampuan
potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowlegde + skill). Artinya,
pegawai yang mempunyai IQ di atas rata-rata dengan pendidikan yang
memadai utuk jabatanya dan kemampuannya dalam melakukan
pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapi kinerj yng di
harapkan. Oleh karena itu pegwi perlu ditempatkan pada pekerjaan
yang sesuai dengan keahliannya.
2) Faktor motivasi
Motivasi terbantuk dari sikap seorang pegawai dalam
menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang
19
menggerkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan
organisasi. Seorang pegawai harus bersikap mental yang siap secara
psikologi (siap secara mental, fisik, tujuan dan situasi). Artinya,
seorang pegawai harus siap mental maupun secara fisik dalam
memahami tujuan utama targer yang akan dicapai dan mampu
memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja.
Pegawai akan mampun mencapai kinerja yang maksimal jika
memiliki motif berprestasi yang tinggi. Motif berprestasi adalah suatu
dorongan dari diri pegawai untuk melakuakn suatu kegiatan atau tugas
dengan sebaik-baiknya agar mampu mencapai prestasi kerja dengan
predikat terbaik. Motif berprestasi yang harus diiliki oleh pegawai
harus tumbuh dari dalam diri sendiri selain dari lingkungan kerja. Hal
ini karena motif berprestasi yang di tumbuhkan dari dalam diri sendiri
akan membentuk suatu kekuatan diri dan jika lingkungan kerja turut
menunjang maka pencapaian lingkungan kinerja akan tercapai.
c. Metode Penilaian Kinerja Pemasaran
Menurut Mangkuprawira (2011:231-233) Penilaian kinerja
merupakan proses yang dilakukan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja
pekerjaan seseorang. Penilaina kinerja meliputi dimensi kinerja karyawan
dan akuntanbilitas. Penilaian kinerja hendaknya mengidentifikasi standar
kinerja yang terkait, mengukur kriteria, dan kemudian memberikan umpan
balik pada karyawan.
20
Menurut Kasmir (2003:179) agar penelitian kerja dapat dilakukan
secara akurat maka ada beberapa metode atau teknik untuk penilaian
kinerja yaitu :
1) Teknik penilaian prestasi kerja masalalu, yang dilakukan sebagai
berikut :
a) Reating scalle, membandingkan hasil pekerjaan karyawan dengan
kriteria tertentu atau faktor-faktor yang dianggap penting bagi
pelaksana pekerjaan yang bersangkutan dengan skala tertentu mulai
dari yang rendah sampai yang tertinggi.
b) Checlist, penilaian dimulaia dengan sejumlah kalimat atau kata-kata
yang menggambarkan prestasi kerja atau kerakteristik karyawan.
c) Critical Incident, menilai perilaku karyawan dalam melaksanakan
pekerjaan.
d) Field Review Metode, para personalia turun langsung ke lapangan
membantu dalam menilai.
e) Test dan observasi kerja, tes pengetahuan dan keterampilan
karyawan, baik tertulis maupun dengan peragaan.
2) Metode penilaian masa depan, yaitu :
a) Self Appraisals, penilaian pribadi oleh karyawan yang bersangkutan
terhadap prestasi kerjanya sendiri. Artinya karyawan itu sendiri yang
akan menilai prestasi kerja yang dicapainya.
b) Psychologis, tes psikologi yang diberikan kepada semua karyawan
atau melalui diskusi dengan atasan langsung.
21
c) Management by objectve, karyawan dan penilai bermasa-masa
menetapkan tujuan dan sasaran pelaksans pekerjaan di masa yang
akan datang.
d) Assessment center, melalui :
(1) Wawancara mendalam
(2) Tes psikologi
(3) Diskusi kelompok
(4) Simulsi
Selain metode yang di kemukakan oleh Kasmir di atas,
Notoatmodjo (2003:145-149) juga mengemukakan metode penilaian
kinerja sebagai berikut :
1) Metode Penilain Prestasi Kerja Berorientasikan Waktu Lalu
Penilaian prestasi kerja pada umumnya berorientasi pada masalalu,
artinya penialan prestasi kerja seorang karyawan berdasarkan hasil
yang telah dicapai selama ini. Berikut adalah teknik-teknik penilaian
kinerja berorientasikan masa lalu :
a) Rating Scale
Dalam ini penilai melakukan penilaan yang subjektif terhadap
prestasi kerja karyawan dengan skala tertentu dari yang terendah
sampai yang tertinggi. Penila memberikan tanda pada skala yang
sudah ada tersebut dengan cara membandingkan anatara hasil
pekerjaan karyawan dengan kriteria yangbtelah ditentukan
berdasarkan kualifikasi penilai yang bersangkutan.
22
b) Checklist
Dalam metode ini pelilai hanya memilih pertanyaan-
pertanyaan yang sudah tersedia, yang menggambarkan prestasi kerja
dan karakteristik-karakteristik karyawan. Cara ini dapat mamberikan
gambaran prestasi kerja yang akurat apabila pertanyaan-pertanyaan
dalam penilaian di susun secara cermat.
c) Metode Peristiwa Kritis
Metode ini berdasarkan pada catatan-catatan dari pimpinan
atau dari penilai yang bersangkutan. Pimpinan membuat catatan-
catatan tentang pekerjaan dan tugas-tugas karyawan yang akan
dinilai. Catatan-catatan itu tidak hanya mencakup hal yang negatif
tetapi juga hal positif tentang pelaksanaan tugas.
d) Metode Peninjauan Lapangan
Metode ini dilakukan dengan cara pimpinan terjun langsung
ke lapangan menilai prestasi kerja karyawan. Hal ini dilakukan
dengan 2 cara, cara pertama dilakukan dengan sara supervisi.
Supervisi adalah para penialai atau pemimpin dapat melakukan
penilaian terhdap kinerja karyawan. Sedangkan cara kedua secara
sengaja dan terencana para penilai mendatangi tempat kerja
karyawan untuk melakukan prestasi penilaian yang bersangkutan
e) Tes Pretasi Kerja
Metode penilain ini dilakukan dengan mengadakan tes tertulis
kepada karyawan yang akan dinilai. Karen apa yang ditanyakan (tes)
23
dan jawaban dari karyawan ini dalam bentuk tertulis, dan tidak
mencerminkan langsung prestasi seseorang, maka metode ini
termasuk metode tidak langsung.
2) Metode Penilaian Prestasi Kerja Berorientasikan Waktu yang Akan
Datang
Metode ini memusatkan prestasi kerja karyawan saat ini serta
penetapan sasaran prestasi kerja di masa yang akan yang datang.
Teknik-teknik yang dapat digunakan antara lain :
a) Penilain Diri (Self Appraisals)
Metode ini menekankan bahwa penilaian prestasi kerja
karyawan dinilai oleh karyawan itu sendiri. Tujuan penilain ini
adalah untuk mengembangkan diri karyawan dalam rangka
pengembangan organisasi.
b) Pendekatan Management by Objective (MBO)
Metode penilain ini di tentukan bersama-sama antara penilai
atau pemimpin dengan karyawan yang akan dinilai. Mereka
bersama-sama menentukan tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran
pelaksanaan kinerja di waktu yang akan datang kemudian dengan
menggunakan sasaran tersebut penilain prestasi kerja yang
dilakukan secara bersama-sama
c) Penilain Psikologis
Metode penilain dilakukan dengan cara mengadakan
wawancarayamg mendalam, diskusi, atau tes-tes psikologi terhadap
24
karyawan yang akan dinilai. Aspek-aspek yang kan dinilai antara
lain : intelektual, emosi, motivasi, dan sebagainya dari karyawan
yang bersangkutan. Dari hasil ini akan dapat membantu untuk
memperkirakan prestasi kerja di waktu yang akan datang.
d) Teknik Pusat penilaian
Dalam suatu organisasi yang sudah maju, terdapat suatu pusat
penilaian karyawan. Pusat ini mengembangkan sistem penilain yang
baku yang digunakan untuk menilai para karyawannya. Hasil
penilaian pusat ini sangat bermanfaat untuk mengidentifikasi
kemampuan manajemen di waktu-waktu yang akan datang.
3. Reward dan Punishment
a) Reward
Menurut Fitri dkk (2013:163) Reward adalah suatu bentuk
apresiasi kepada suatu prestasi tertentu yang diberikan, baik oleh
perorangan atau pun suatu lembaga yang biasanya dalam bentuk material
atau ucapan. Reward merupakan salah satu metode untuk memotivasi
seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya.
Menurut Syahril (2016:26), Reward adalah ganjaran, hadiah, penghargaan
atau imbalan yang bertujuan agar seseorang menjadi giat lagi usahanya
untuk meningkatkan lagi kinerja yang telah dicapai. Dari beberapa definisi
di atas apat disimpulkan Reward merupakan suatu bentuk imbalan yang di
berikan kepada seseorang agar memotivasi untuk meningkatkan prestasi
kerjanya.
25
Menurut Widodo (2008:157), Pemberian Reward dapat
mempengaruhi pembatasan dalam investasi job oleh manajemen
karyawan. Investasi job yang dimaksud adalah inteligensi, pengalaman,
tenaga, dan waktu yang dikeluarkan untuk pelaksanaan kerja yang benar.
Penghargaan kerja (job Reward) yang diberikan dapat berupa uang,
hubungan tanggung jawab dengan pekerjaan yang diinginkan,
penghargaan, status, dan identitas sosial.
Menurut Jauch dan Glueck (dalam Widodo, 2008) Reward berupa
kenaikan gaji maupun promosi karier sering kali menjadi dorongan
motivasi bagi para eksekutif untuk berani mencapai prestasi melalui
pekerjaanpekerjaan kreatif yang dapat memajukan perusahaan.
Yudhaningsih dkk (2016) melakukan penelitian bahwa sistem
Reward memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hal
tersebut dapat diartikan, semakin baik sistem Reward yang diterapkan
maka semakin baik pula kinerja kepala bagian, khususnya kepala bagian
dana dan bagian kredit pada BPR. Sistem Reward dalam hal ini mencakup
sistem pemberian gaji, insentif dan tunjangan.
Menurut Handoko (dalam Siahaan, 2013) mengemukakan
beberapa fungsi Reward sebagai berikut :
1) Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi.
2) Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih.
3) Bersifat Universal.
26
Menurut Winardi (dalam Siahaan, 2013), bentuk-bentuk Reward
atau insentif dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Material berupa gaji atau upah, berupa kenaikan gaji atau upah,
rencana-rencana bonus, rencana-rencana perangsang.
2) Imbalan diluar gaji, berupa istrahat kerja, dan bonus.
3) Penghargaan sosial, berupa Reward informal, pujian, senyum, umpan
balik evaluatif, isyarat-isyarat nonverbal, tepukan dibahu, meminta
saran, undangan minum kopi bersama atau makan bersama,
penghargaan formal, dan plakat dinding.
4) Tugas itu sendiri, Seperti perasaan berprestasi, pekerjaan dengan
tanggung jawab lebih besar rotasi kerja, dan sebagainya.
5) Diterapkan sendiri, berupa Reward terhadap diri sendiri, pujian untuk
diri sendiri, ucapan selamat untuk diri sendiri. Bentuk Reward yang
paling baik adalah membuat pegawai mengetahui kalau dirinya dihargai
oleh perusahaan, bukan hanya oleh sekelompok kecil.
b) Punishment
Menurut Febriati dkk. (2014:3), Punishment merupakan ancaman
hukuman yang bertujuan untuk memperbaiki karyawan pelanggar,
memelihara peraturan yang berlaku dan memberikan pelajaran lepada
pelanggar. Pada dasarnya tujuan memberikan punishment adalah supaya
pegawai yang melanggar meraa supaya jera dan tidak akan mengulangi
lagi. Menurut Fitri dkk. (2014:164), Punishment adalah sebuah cara untuk
mengerahkan sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang
27
berkalu secara umum. Punishment merupakan ganjaran yang dapat
memeberikan efek jera kepada individu atau organisasi yang diberikan
sanksi tersebut.
Menurut Tangkuman dkk, (2015:886), Punishment adalah tindakan
menajikan konsekuensi yang tidak menyenangkan atau tidak diinginkan
sebagai hasil dari dilakukannya perilaku tertentu. punishment merupakan
ancaman hukuman yang bertujuan untuk memperbaiki karyawan
pelanggar memelihara peraturan yang beraku dam membrikan pelajaran
kepada pelanggar.
Menurut Siahaan (2013: 22) ada beberapa fungsi dan tujuan
punishment adalah sebagai berikut :
1) Membatasi perilaku, Punishment menghalangi terjadinya pengulangan
tingkah laku yang tidak diharapkan.
2) Bersifat mendidik.
3) Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang
tidak diharapkan.
4) Mengatur tata tertib dalam masyarakat secara damai dan adil.
5) Mengabdi tujuan negara yang intinya mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan rakyatnya
c) Reward dan Punishment dalam Perspektif Islam
Dalam bahasa Arab, punishment atau hukuman diistilahkan dengan
iqab, jaza’dan uqubah. Iqab ini dilakukan sebagai usaha prefentif dan
refresif yang tidak menyenangkan bagi orang yang berbuat kesalahan.
28
Iqab yang dimaksud bukan hanya hukuman fisik belaka, tetapi juga
hukuman yang bersifat psikis yantg bertujuan untuk menghentikannya dari
kesalahan dan kejahatan.
Dalam konsep manajeman sumber daya manusia reward dan
punishment merupakan
salah satu alat untuk peningkatan motivasi para karyawan. Selain
motivasai, reward dan punishment juga bertujuan agar seseorang menjadi
giat lagi dalam bekerja. Di dalam Islam kata reward dan punishment dapat
disamakan dengan kata targhîb Adapun arti kata “ر غب“ adalah keinginan
yang kuat. Istilah targhîb kerap diartikan dengan kalimat yang melahirkan
keinginan kuat (bahkan sampai pada tingkat rindu), membawa seorang
tergerak untuk menggerakan amalan (Munawir, 1997:373).
Menurut Usman Najati, reward diberikan dalam bentuk pemberian
harapan akan kenikmatan yang akan diperoleh apabila suatu kebaikan
yang ia lakukan (Najati, 2005:272). Sebagaimana firman Allah dalam al-
Qur’an surat al-Baqarah ayat 82, Ali Imran ayat 148.
“Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu
penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.” (Q.S. Al-Baqarah: 82).
“Maka Allah berikan ganjaran kepada mereka di dunia dan di akhirat
dengan ganjaran yang baik. Dan Allah cinta kepada orang-orang yang
berbuat baik (QS. Ali-Imran: 148).”
Dari ayat tersebut di atas dapat dipahami bahwa Allah memberikan
janji kepada orang yang beriman dan beramal shaleh akan masuk ke dalam
syurga dan akan kekal di dalamnya selama-lamanya. Ini merupakan
gambaran dari targhib itu sendiri.
29
Secara istilah (terminologi), Abdurrahman An-Nahlawi menjelaskan,
pengertian targhib sebagai suatu janji yang disertai bujukan dan rayuan
untuk menunda kemaslahatan kelezatan dan kenikmatan namun
penundaan itu bersifat pasti baik dan murni serta dilakukan melalui amal
saleh, atau dari kelezatan yang membahayakan (pekerjaan buruk) (An-
Nahlawi, 1995:57). Dalam Islam kalimat targhîb kerap ditemui baik dalam
teks-teks al-Qur'an maupun hadis berupa janji-janji, reward, kabar baik
yang memberi efek pada motivasi dan harapan untuk melaksanakan apa
yang dijanjikan.
Kata Tarhîb merupakan bentuk dari kata “ ر هب.” Adapun artinya
adalah ketakutan yang kuat. Maka istilah tarhîb kerap diartikan dengan
kalimat yang melahirkan ketakutan yang kuat. Bisa dikatakan tarhîb
adalah kebalikan dari targhîb (Munawir, 1997:373).
Melihat pengertian targhib dan tarhib, maka targhib dan tarhib dapat
dikaitkan dengan manajemen sumber daya manusia sebagai sebuah
metode yang dilakukan oleh manajer atau pimpinan dalam rangka
memberikan motivasi untuk melakukan suatu pekerjaan dengan sungguh-
sungguh sehingga dapat menumbuhkan kinerja yang baik dan meningkat.
Inti dari metode targhib dan tarhib yaitu memotivasi diri untuk
melakukan kebaikan. Hal ini sejalan dengan sistem reward dan
punishment itu sendiri,yaitu yang tujuan utamanya untuk memotivasi
karyawan baik motivasi itu tumbuh karena faktor-faktor ekstrinsik atau
pengaruh-pengaruh dari luar, maupun faktor instrinsik atau faktor-faktor
30
dari dalam diri sendiri untuk melakukan suatu yang terbaik bagi
perusahaan dengan cara meningkatkan kinerja karyawan.
31
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum
1. Sejarah perkembangan KSPPS BMT ANDA
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitul Mal Wat
Tamwil (KSPPS BMT) ANDA yang dulunya merupakan Koperasi Serba
Usaha (KSU) didirikan pada 20 Oktober 1998 yang diharapkan dapat
bergerak diberbagai sektor usaha dengan SK Nomor
004/BH/KWK.11.32/X/1998, sebagai langkah perluasan gerak maka pada
tanggal 20 Maret 2003 KSPPS BMT ANDA mengajukan perubahan
anggaran dasar ke Badan Hukum tingkat Provinsi dengan SK Nomor:
07/BH/PAD/KD.11/IV/2003. Dan pada tahun 2012 diadakan perubahan
anggaran dasar menjadi KSPPS BMT ANDA dengan Nomor:
35/PAD/XIV/X/2012.
Perubahan anggaran dasar terakhir pada tahun 2016 menjadi KSPPS
BMT ANDA dengan pengesahan perubahan anggaran dasar dengan No:
033/PAD/XIV/2016 tertanggal 28 Maret 2016. KSPPS BMT ANDA Salatiga
saat ini sudah memiliki dua kantor cabang dan dua kantor kas yakni Kantor
Cabang Karanggede yang beralamatkan di Jl. Prawiro Digdoyo Pasar
Karanggede Boyolali, Kantor Cabang Ampel yang beralamatkan di Jl. Raya
Ampel 100 M, Kantor Kas Ngablak yang berada di pasar Ngablak
32
Magelang dan kantor kas Ambarawa yang berada di Jl. Pemuda No.157-A
Pojoksari Ambarawa.
2. Visi dan Misi KSPPS BMT ANDA
a. Visi KSPPS BMT ANDA
Menjadi Lembaga Keuangan Syariah yang maju, profesional dan
mensejahterakan anggota.
b. Misi BMT ANDA
1) Menjalankan operasional Koperasi sesuai standar koperasi yang
sehat.
2) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan.
3) Mengusahakan pemupukan modal anggota dengan sistem syariah.
4) Memberikan pembiayaan pada anggota untuk tujuan produktif.
5) Mengusahakan program pendidikan dan pembinaan agama secara
intensif kepada anggota.
6) Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemajuan lingkungan
kerja.
7) Menciptakan sumber pembiayaan anggota dengan prinsip syariah.
8) Menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota.
9) Merekrut dan mengembangkan pegawai professional dalam
lingkungan kerja yang sehat.
33
3. Struktur Organisasi
a. Struktur organisasi KSPPS BMT ANDA
Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Anda Salatiga
PENGAWAS
RAT
MANAJER PEMBIAYAAN MANAJER DANA MANAJER AKUNTANSI
GENERAL MANAJER
PENGURUS
STAFF
KEP. CABANG KEP. CABANG
STAFF
Sumber : BMT Anda Salatiga
b. Kepengurusan dalam Koperasi:
1) Pembina :
a) Ir. Gayatri Indah Cahyarini, M. Si (Kepala Dinas Pelayanan
Koperasi & UMKM Provinsi Jawa Tengah)
b) Drs. Mutho’in, M. Si (Kepala Dinas Perindangkop Salatiga)
c) Drs. Agus Partono, MM. (Kepala Dinas Koperasi & UMKM Kab.
Boyolali)
34
2) Pengawas Syariah :
a) KH. Abdul Majid
b) Samsudin, M.Ag
3) Pengawas :
a) M. Fathurahman, SE, MM
b) Madiyono, A. Md
c) Muhammad Yazid
4) Pengurus Periode 2015s/d 2019:
Ketua : H. Budi Santoso, SE, MM
Sekertaris : Widodo, A. Md
Bendahara : Supardi, SE. MM
c. Pengelola KJKS BMT ANDA
1) Manager : Haryanto, SE
2) Manager Akuntansi dan HRD : Dyah Ayu P, A. Md
3) Kepala Kantor Salatiga : Bambang Sulistiya D,S. Sos,MM
4) Kepala Cabang Karanggede : Iwan Wahyudi
5) Kepala Cabang Ampel : Agung Wisara Siku, SE
6) KCP Juwangi : Suparmin
7) KCP Sunggingan : Ngateman
8) Teller/Kasir :
a) Melani, SE
b) Anik Eka
c) Ika Apriastuti, S. Hum
35
d) Khodijatul Asna
e) Dwi Hartanti, A. Md
9) Customer Service :
a) Mutmainah, A. Md
b) Maftukhatul Khanifah, A. Md
c) Mawanti Lestari, A. Md
10) Pemasaran :
a) Thoit Nawawi
b) Nur Salim
c) Agung Setyanto
d) Zuhan Nur Aziz, SE
e) Siti Nur Janah
f) Wiwik Dawi Narsih
g) Tri Murniati, A. Md
h) Robiatun Marfu’ah, A. Md
i) Heru Fernanto
j) Fuad Widdy W
k) Sugiyem
l) Slamet Riyadi
m) Ariyadi
n) Surono
o) Hapsari Y M
p) Nurul Indrawati
36
q) Rizki Adi Putra
r) Ahmad Dumyati
11) Cleaning Service : M. Yasin Syahroni
Pada tahun 2016, KSPPS BMT ANDA menerima 3 orang
karyawan baru, dan ada 3 yang mengundurkan diri. Sehingga pada
akhir 2016 jumlah karyawan ada 33 orang, yang terdiri dari 17 orang
laki-laki dan 16 orang perempuan.
4. Tugas dan wewenang:
a. Pengurus:
Tugas
1. Melaksanakan kebijakan umum koperasi KSPPS BMT ANDA yang
telah ditetapkan dalam rapat anggota.
2. Menuyusun dan mengusulkan rencana anggaran dan rencana kerja
untuk tahun buku yang akan datang yang selanjutnya dibawa atau
diajukan dalam rapat anggota tahunan (RAT).
3. Menandatangani permohonan keanggotaan dan memberi
persetujuan atau menolak keanggotaan KSPPS BMT ANDA.
Wewenang
1. Mengangkat dan memberhentikan pengelola KSPPS BMT ANDA.
2. Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya Rp 75.000.000,- dengan
tahapan hasil komite.
3. Mengawasi dan mengatur pengelolaan keuangan koperasi.
4. Menyetujui penghapusan pembiayaan dan tabungan.
37
5. Menandatangani cek dan dokumen-dokumen lain diluar cost
anggaran yang sudah ditentukan.
b. General Manajer:
Tugas
1. Melaksanakan kebijakan umum KSPPS BMT ANDA yang telah
ditetapkan oleh pengurus dalam rapat anggota.
2. Menyusun dan mengusulkan rencana anggaran, rencana kerja untuk
tahun buku yang akan datang kepada pengurus.
3. Menandatangani permohonan keanggotaan dan memberi
persetujuan atau menolak keanggotaan anggota atau calon anggota
BMT.
4. Melaporkan secara rutin perkembangan BMT kepada pengurus.
5. Mewakili pengurus dalam hubungan dengan pihak luar jika
pengurus berhalangan.
Wewenang
1. Menandatangani cost yang sudah dianggarkan, dokumen-dokumen,
cek dan surat berharga lainnya yang telah disetujui pengurus.
2. Memberikan validasi pada berkas pembiayaan yang diajukan oleh
komite pembiayaan.
3. Menandatangani semua akad pembiayaan.
4. Bersama pengurus menyetujui pembiayaan diatas Rp 75.000.000,-
melalui tahapan komite.
38
c. Kepala Cabang:
Tugas
1. Menjalankan kebijakan umum yang telah digariskan oleh pengurus
dan membuat planing pemasaran pembiayaan.
2. Mengarahkan pengelolaan teknis operasional pemasaran
pembiayaan sesuai dengan kebijkan umum yang telah digariskan
oleh pengurus.
3. Membuat laporan secara periodik kepada general manajer yang
berhubungan dengan posisi pembiayaan, posisi pendapatan, posisi
konfirmasi.
4. Meningkatkan professionalisme, dedikasi, loyalitas karyawan
pemasaran dalam rangka membangun suasana kerja yang
kompetitif, proaktif, rasional, dan berkualitas.
5. Melakukan pembinaan yang berstruktur terhadap karyawan atau
staff pemasaran, demi meningkatkan kualitas SDM KSPPS BMT
ANDA.
6. Menandatangani hasil laporan kerja lapangan.
7. Menyusun kriteria pembiayaan lancar, tak lanca, macet, dan tak
tertagih.
Wewenang
1. Membuat skala prioritas pembiayaan.
2. Berhak memberikan teguran dan saran terhadap karyawan atau staff
pemasaran, demi meningkatkan kualitas SDM KSPPS BMT ANDA.
39
3. Bersama manajer operasional mengajukan daftar penghapusan
pembiayaan kepada general manajer.
4. Mengatur tata laksana penyelesaian pembiayaan bermasalah dengan
kepala cabang.
5. Menyetujui pembiayaan diatas Rp 10.000.000,- s/d Rp 75.000.000,-
dengan tahapan dari hasil rapat komite.
d. Bagian Pemasaran
Tugas
1. Melaksanakan kebijakan teknis operasional yang telah ditetapkan
oleh manajer pemasaran yaitu funding (Penggalangan Dana) dengan
cara mencari sumber-sumber dana murah dengan melihat peluang
baik dari anggota maupun pihak ketiga dan bersama kepala cabang
mengajukan usulan-usulan atau masukan-masukan kepada general
manajer melalui manajer pemasaran perihal.
2. Melaksanakan kebijakan teknis operasional yang telah ditetapkan
oleh manajer pemasaran yaitu landingdengan caramengajukan
survei atas pengajuan pembiayaan, mencari pembiayaan prospektif,
menerima daftar permohonan pembiayaan beserta kelengkapannya,
membuat data anggota atau calon anggota pembiayaan, membuat
laporan rutin serta menerima, memeriksa, dan memvalidasi berkas
realisasi pembiayaan.
e. Teller
Tugas
40
1. Memberikan pelayanan terhadap anggota, dalam hal transaksi uang
tunai seperti penyetoran simpanan, angsuran pembiayaan, penarian
simpanan, pembiayaan, ZIS, dll.
2. Menerima, menyusun, dan menghitung secara hati-hati setiap
setoran tunai dari anggota dan calon anggota.
3. Melakukan pencatatan, pendapatan, pelayanan kepada anggota dan
calon anggota.
4. Mengatur dan menyiapkan uang tunai yang telah disetujui oleh
manajer cabang (untuk kantor cabang).
5. Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai yang telah
disetujui oleh general manajer.
6. Menandatangani formulir serta slip-slip dari anggota serta
memasukkan data ke arsip dan atau komputer.
7. Membuat mutasi harian atau laporan kas harian teller.
Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab atas kecocokan saldo akhir laporan harian kas
dengan saldo akhir tunai yang ada di cash box atau kas harian.
2. Bertanggung jawab atas peralatan dan perlengkapan kerja teller.
5. Keanggotaan
Jumlah anggota pada akhir tahun 2015 sebanyak 8.522 orang dan pada
akhir tahun2016sebanyak 8.647 orang atau mengalami peningkatan 125
orang. Dari jumlah anggota resebut ada 831 orang yang belum menambah
atau melunasi simpanan pokoknya yang menjadi Rp. 25.000 yang
41
sebelumnya Rp. 10.000. ditargetkan tahun 2017 semua anggota sudah
melunasi simpanan, sesuai dengan perubahan anggaran dasar. Namun
demikian tidak mengurangi antusias dari masyarakat untuk mendaftar sebagai
anggota KSPPS BMT ANDA.
6. Bidang Administrasi
Dalam bidang administrasi KSPPS BMT ANDA selalu meningkatkan
kualitas dan professionalismenya. Baik administrasi di bidang keuangan,
personalia maupun dibidang yang lainnya. Bidang personalia
misalnyapenetapan masa cuti karyawan, mekanisme perijinan, dan lain
sebagainya.
B. Bidang Usaha BMT ANDA
Sampai dengan tahun 2016 usaha yang dijalankan oleh KSPPS BMT
ANDA tidak hanya sektor simpan pinjam dengan menggunakan pola syari’ah,
namun juga pada sektor-sektor yang lain, seperti jasa tempat pembayaran
rekening listrik dan telepon, kerjasama dengan biro perjalanan haji dan umroh.
Hal ini dikarenakan koperasi pertama untuk mempermudah anggota dalam
pembayaran listrik dan telepon, melaksanakan ibadah haji dan umroh, yang
kedua untuk meningkatkan pendapatan koperasi terutama pendapatan diluar
simpan pinjam.
Untuk asset yang dimiliki oleh KSPPS BMT ANDA dari tahun ke tahun
secara konsisten mengalami peningkatan. Pada akhir tahun 2016 pada posisi
asset Rp 20.966.613.730 meningkat sebesar 0.72% dibanding tahun sebelumnya
yang pada posisi asset Rp 20.870.168.197 pada akhir tahun 2015. Hal ini
42
dikarenakan adanya penurunan hutang pinjaman pihak ketiga, artinya pada tahun
2016 tidak melakukan penambahan kerjasama dengan pihak ketiga. Namun
disisi lain jumlah simpanan dari anggota mengalami kenaikan. Kenaikan 0.72%
ini didorong dari jumlah kewajiban lancar Rp 1.451.018.812 nain 11% dari tahun
sebelumnya dan penurunan hutang sebesar Rp 1.8823.506.559 turun 31% dari
tahun sebelumnya dan kenaikan modal sebesar Rp 461.220.050 atau naik sekitar
26.2%.
Sumber dana yang dikelola koperasi pada tahun 2016 meliputi modal, dana
anggota dan hutang pihak ketiga. Dimana komposisi terbesar ada pada dana
anggota sebesar Rp 14.477.320.682 (69.7%), hutang pihak ketiga sebesar Rp
4.076.703.327 (19.6%) dan selanjutnya berupa modal sebesar Rp 2.223.270.579
(10.7%). Dari segi persentase peningkatan terbesar ada pada dana anggota yaitu
mengalami peningkatan sebesar (11%) dari Rp 13.026.301.869 tahun 2015 ke
Rp 14.477.320.682 tahun 2016 dibanding tahun sebelumnya. Ini menandakan
bahwa tingkat kepercayaan anggota untuk menyimpan dananya di koperasi
mengalami peningkatan dan ditahun 2017 berbekal kepercayaan oleh para
anggota kami berkeyakinan bahwa dana anggota yang disimpan dikoperasi akan
semakin tinggi.
C. Produk-Produk KSPPS BMT ANDA
Produk KSPPS BMT ANDA digolongkan menjadi dua, yaitu produk
simpanan dan produk pembiayaan. Dalam praktiknya setoran ataupun penarikan
bisa dilakukan langsung datang ke kantor atau dilayani dirumah ataupun tempat
usaha (pasar atau toko).
43
a. Produk Simpanan
1) Simpanan Sukarela
Simpanan sukarela merupakan simpanan anggota atau calon anggota
sebagai pemilik dana yang penyetorannya bisa dilakukan dikantor ataupun
dirumah dan ditempat usaha (toko). Keuntungan dari simpanan sukarela
ini anggota bisa mengambil atau menyetor dana sewaktu-waktu dijam
layanan. Untuk penyetoran dana pertama minimal Rp. 20.000,- setelah
setoran awal, penyetoran selanjutnya bisa sesuai dengan keinginan
anggota.
Persyaratan:
a) Mengisi Formulir aplikasi permohonan Simpanan Amanah.
b) Melampirkan Foto copy KTP (yang berlaku).
c) Setoran pertama minimal Rp. 20.000,-
d) Setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,-
Fasilitas:
a) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan sewaktu-waktu pada jam
kerja di kantor KSPPS BMT ANDA.
b) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan ditempat (Rumah/
Warung/ Pasar).
Keuntungan:
a) Dikelola secara syariah, bebas riba, menentramkan dan menenangkan
hati.
44
b) Memperoleh bagi hasil yang menarik dan kompetitif setiap bulan yang
akan ditambahkan pada saldo Simpanan.
c) Gratis Biaya Administrasi. (Saldo Simpanan tidak akan berkurang).
2) Simpanan Berkala
Simpanan berkala merupakan salah satu produk simpanan di KSPPS
BMT ANDA. Simpanan berkala hampir sama dengan simpanan sukarela,
akan tetapi dalam pengambilannya hanya bisa dilakukan pada waktu
tertentu sesuai dengan produk ataupun akad yang diambil. Dalam
simpanan berkala ini ada sistem bagi hasil antara anggota dan BMT yakni
sebesar 40%. Simpanan berkala terdiri dari beberapa produk:
a) Simpanan Pendidikan (Si Pendi)
Merupakan simpanan anggota atau calon anggota untuk persiapan
pendidikan. Simpanan ini bisa diambil pada akhir tahun atau pada saat
ajaran baru.
b) Simpanan Qurban/ Aqiqah (Si Qurban)
Merupakan simpanan yang dilakukan oleh anggota untuk
persiapan qurban dan aqiqah yang penyetoran dananya bisa dilakukan
setiap saat dijam kantor. Sedangkan simpanan ini hanya bisa diambil
pada saat hari Raya Qurban dan Aqiqah.
c) Simpanan Idul Fitri
Merupakan simpanan yang dilakukan oleh anggota untuk
persiapan hari raya Idul Fitri yang penyetoran dananya bisa dilakukan
45
setiap saat dijam kantor. Namun simpanan ini hanya bisa diambil pada
saat hari Raya Idul Fitri yang bisa diambil pada saat bulan Ramadhan.
d) Simpanan Haji (Si Haji)
Merupakan simpanan yang dikhususkan bagi umat islam yang
akan menjalankan ibadah haji atau umrah. Dengan setoran minimal Rp.
10.000,- setiap bulan dan mendapatkan bagi hasil sebesar 40%. Jika
kekurangan dana, BMT bisa menatanginya dengan cara mengajukan
permohonan terlebih dahulu.
e) Simpanan Menikah (Si Menik)
Merupakan simpanan anggota atau calon anggota untuk persiapan
pernikahan. Simpanan bisa diambil sesuai jangka waktu yang telah
disepakati oleh kedua pihak.
f) Simpanan Aprilan
Merupakan produk simpanan yang diperuntukkan untuk lokasi
atau daerah tertentu misalnya di daerah Kopeng yang banyak
masyarakatnya melakukan tradisi seperti Saparan di bulan April.
Sehingga simpanan ini sifatnya berkala yang hanya bisa diambil pada
saat bulan april namun penyetoranya bisa kapan saja dan dimana saja.
g) Simpanan Religi
Merupakan simpanan yang dilakukan para anggota untuk
perjalanan Religi atau Ziarah yang nantinya tujuan lokasi, bis,
konsumsi, dll akan dikelola oleh panitia atau pihak BMT. Simpanan ini
46
tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Hanya bisa diambil ketika
pelaksanaan perjalanan Religi akan dilakukan.
h) Simpanan Dirham
Simpanan dirham merupakan salah satu produk simpanan
unggulan yang banyak diminati oleh para anggota BMT karena banyak
keuntungan, dan kemudahan. Dengan syarat dan ketentuan penyetoran
simpanan dirham ditarget satu bulan Rp. 200.000,- selama 24 bulan.
Pengambilannya hanya bisa dilakukan setelah batas waktu yang
ditentukan atau 24 bulan dengan dana terkumpul Rp. 4.800.000,. Pada
saat pengambillanya akan disertai undian hadiah seperti smartphone,
kipas angin, mesin cuci, kulkas, TV, sepeda, kompor dan hadiah utama
motor dengan jenis dan merk tidak menentu. Nantinya setiap anggota
akan mendapatkan hadiah tersebut yang diundi setiap 8 bulan sekali.
Ketentuan yang berlaku pada simpanan Dirham:
1) Jangka waktu periode 24 bulan.
2) Peserta yang lebih dari 2 bulan tidak melakukan setoran baik
berturut-turut atau tidak, maka tidak diperbolehkan mengikuti
undian doorprize utama.
3) Peserta yang terlambat atau tidak setor pada bulan yang
bersangkutan akan dikenakan biaya 5% dari bessar setoran.
4) Peserta yang mengundurkan diri adalah yang telah 2 bulan atau 2
kali tidak melakukan setoran.
47
5) Peserta yang berhenti tanpa ada pengganti akan dikenakan biaya
administrasi sebesar 50% dari dana yang sudah disetorkan.
6) Bagi yang sampai pada bulan terakhir belum menyelesaikan setoran
tidak diperbolehkan menutup kekurangan, tetapi melakukan setoran
rutin sampai tercapai setoran ke 24
3) Simpanan Berjangka Mudharabah (Si Berkah)
Simpanan ini merupakan simpanan yang digunakan dalam
perencanaan suatu usaha. Anggota atau calon anggota yang menyimpan
dananya dalam jangka waktu tertentu dan akan diberikan bukti berupa
sertifikat. Untuk pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan yang
telah ditetapkan di awal penyimpanan dana. Semakin lama jangka
waktunya maka semakin besar bagi hasil yang diperoleh, antara lain
jangka waktu 4 bulan nisbahnya 42,5%, jangka 6 bulan nisbahnya 45%,
jangka 12 bulan nisbahnya 48%, dan jangka 24 bulan nisbahnya 60%.
Pengambilan si berkah hanya boleh dilakukan ketika waktu sudah jatuh
tempo. Jika terpaksa diambil sebelum jatuh tempo, maka akan dikenakan
denda atau biaya pinalti sebesar 50% dari dana yang dimasukkan ke BMT.
4) Simpanan Pensiun
Merupakan simpanan yang diperuntukkan bagi perusahaan maupun
perorangan, untuk mensejahterakan karyawan setelah pensiun. Simpanan
ini dapat diambil minimal lima tahun. Nisbah bagi hasilnya sebesar 60%
dan diberikan setiap bulan langsung bertambah saldo tabungan.
5) Investasi penyertaan
48
Merupakan simpanan yang sangat pas untuk sarana investasi yang
sesuai dengan syariah. Jangka waktu simpanan ini adalah dua tahun,
sedangkan untuk nisbahnya sebesar 60% yang diberikan setiap akhir
tahun.
b. Produk Pembiayaan
Produk pembiayaan yang ada di KSPPS BMT ANDA terdiri dari:
1) Pembiayaan Mudharabah
Merupakan pembiayaan modal kerja yang diberikan BMT kepada
anggota atau calon anggota dimana pengelola usaha sepenuhnya
diserahkan kepada anggota atau calon anggota. Dari pembiayaan ini BMT
akan memperoleh bagi hasil sesuai kesepakatan.
2) Pembiayaan Ijarah
Merupakan pembiayaan yang diberikan kepada anggota atau calon
anggota untuk menyewa suatu barang atau tempat usaha. Cara
melunasinya bisa dengan angsuran atau pada saat jatuh tempo.
3) Bai’ Bitsaman Ajil (BBA)
Merupakan pembiayaan untuk pembelian barang atau alat usaha.
Pada pembiayaan ini terjadi kesepakatan bahwa anggota atau calon
anggota bersedia membeli barang yang dibeli oleh BMT dengan harga jual
berasal dari harga pokok ditambah margin keuntungan (Mark Up).
4) Qardul Hasan
Merupakan pembiayaan yang diberikan BMT kepada anggota atau
calon anggota yang kurang mampu. Anggota atau calon anggota tidak
49
diwajibkan memberikan bagi hasil atau keuntungan akan tetapi hanya
diwajibkan mengembalikan pokok pembiayaan saja.
5) Pembiayaan Barang (Murabahah)
Merupakan pembiayaan yang diberikan oleh BMT untuk para
anggota dalam kepemilikan atau pembelian barang. KSPPS BMT ANDA
tidak hanya berhenti pada sektor simpan pinjam, namun dalam hal
peningkatan pendapatan KSPPS BMT ANDA juga melayani pembayaran
rekening listrik, pembayaran rekening air (PDAM), dan pembayaran
telepon.
50
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Penilaian Kinerja Pemasaran Produk Pembiayaan di BMT Anda Salatiga
Untuk menilai kinerja pemasaran, perlu adanya metode yang digunakan
untuk menilai kinerja pemasaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak
Haryanto selaku Manager dan Bapak Supardi sekalu Devisi SDM, adapun
metode-metode penilaian kinerja di BMT Anda adalah sebagai berikut :
1. Pencapain Target
Sebuah target dikatakan tercapai jika tenaga pemasaran dapat melampoi
batas minimal yang sudah ditetukan oleh BMT Anda, target diberikan untuk
mengukur kemampuan dari tenaga pemasaran. Target juga sebagai tolak ukur
sebuah penilaian kinerja. Dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan
Bapak Haryanto selaku Manager dan Bapak Supardi sekalu Devisi SDM,
sebuah kinerja dikatakan baik jika mampun mencapai target lebih dari 70%
dimana target yang harus dicapai oleh tenaga pemasaran sebesar Rp.
600.000.000. Untuk dapat mencapai target, perlu adanya strategi pemasaran
yang di terapkan oleh tenaga pemasaran, berikut adalah strategi pemasaran
yang di terapkan oleh tenaga pemasaran :
a. Melakukan pemasaran kepada orang yang paling berpengaruh pada suatu
komunitas, strategi pemasaran ini adalah strategi yang paling umum
digunakan oleh tenaga pemsaran, tenaga pemasaran cukup mengetahui
51
produk-produk yang ada di BMT Anda dan menawarkannya kepada
konsumen.
b. Memberikan pelayanan terbaik bagi setiap konsumen, konsumen yang
mendapatkan kepuasan dari sebuah produk atau jasa, secara tidak langsung
akan memberikan informasi kelebihan produk atau jasa tersebut kepada
orang lain. Sehingga kepercayaan mereka akan suatu produk atau jasa akan
meningkat karena adanya rekomendasi dari teman atau kerabatnya.
c. Buatlah produk yang unik dan menarik, dengan adanya produk yang unik
akan menambah minat masyarakat dalam menyebarkan informasi,
sehingga pemasaran dari mulut ke mulut akan berjalan efektif.
Selain strategi pemasaran diatas, banyak pula kendala-kendala yang
dihadapi tenaga pemasaran selama di lapangan, berikut adalah kendala-
kendalan tersebut :
a. Kompetitor
Persaingan antara kompetitor juga menjadi kendala dalam pemasaran
sebuah produk, kompetitor seringkali menwarkan pembiayaan tanpa
jamninan yang seringkali membuat konsumen menjadi lebih memilik
untuk melakukan pembiayaan pada mereka.
b. Perekonomian Pasar
Perekonomian pasar yang tidak stabil mempengaruhi tingkat minat
konsumen terhadap sebuah produk. Pada saat perekonomian pasar
mengalami penurunan maka akan mempengaruhi kualitas pendapatan dari
52
tenaga pemasaran. Sehingga kenaikan target pemasaran juga berjalan
lambat, karena adanya penurunan perekonomian pasar.
c. Persaingan Margin
Persaingan margin juga menjadi kendala saat dilapangan, karena
banyak BMT yang menawarkan margin yang lebih rendah, selain itu dari
lembaga lain juga menawarkan pembiayaan tanpa jaminan yang
mangakibatkan konsomen lebih memilih untuk melakukan pembiayaan di
BMT tesebut.
d. Lambaga Lain
Dengan banyaknya lembaga lain yang ada disekitar BMT
mengakibatkan persingan pasar semakin kompetititf. Sehingga BMT
dalam mencari konsumen semakin sulit.
2. Evaluasi dan Motivasi Karyawan
Evaluasai dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kinerja dan kedala-
kendala apa saja yang dihadapi tenaga pemasaran. Evaluasi biasanya
dilakukan satu kali dalam seminggu. Motivasi karyawan dilakukan untuk
karyawan yang kinerjanya menurun, motivasi biasanya diberikan dengan
tujuan agar karyawan tersebut dapat mncapai target yang ditentukan.
Motivasi biasanya diberikan pada saat selesai doa pagi dan satu kali dalam
seminggu. Ada beberapa aspek untuk mengealuasi dan memotivasi
karyawan, yaitu :
a. Kedisiplinan
53
Aspek ini mencakup tentang bagaimana karyawan tertib dalam masuk
kerja, karyawan masuk jam 08:00 dan pulang jam 16:00, karyawan yang
datang terlambat dan tidak masuk tanpa ijin akan dikenakan sanksi berupa
pemotongan gaji bulanan. Jika dalam satu minggu karyawan tetap
melanggar.
b. Atitude
Dalam aspek ini karyawan harus menunjukan perilaku islami, tutur
kata yang sopan, perilaku yang santun, karyawan harus mempunyai sikap
dan perilaku yang santun dalam melayani anggota, selain perilaku yang
santun karyawan juga dituntut untuk menggunakan pakaian yang sopan
sesuai dengan tuntunan dan ajaran agama islam.
c. Loyalitas
Bagaimana pandangan karyawan tentang lembaga, loyal terhadap
lembaga serta manjaga nama baik lembaga, karyawan menjaga nama baik
lembaga dan bangga menjadi bagian dalam BMT Anda. Jika terjadi
penyimpangan maka akan dievaluasi dan akan diberikan motivasi yang
sesuang dengan individu tersebut. Jika setelah diberi motivasi tetap tidak
ada perubahan maka akan diberi motivasi yang lebih mendalam lagi agar
individu bisa mencapai hasil yang memuaskan.
d. Kinerja
Tercapainya target adalah salah satu hasil kinerja yang baik. Seorang
karyawan memiliki kinerja yang baik jika dapat mencapai target yang
telah ditentukan. Jika karyawan tidak dapat mencapai terget yang telah
54
ditentukan maka karyawan tersebut harus dievaluasi mengapa tidak bisa
mencapai terget. Setelah itu diberikan motivasi sesuai dengan apa yang di
butuhkan oleh karyawan tersebut.
3. Absensi Karyawan
Karyawan masuk jam 08:00 dan pulang jam 16:00, karyawan yang
datang terlambat dan tidak masuk tanpa ijin akan dikenakan sanksi berupa
pemotongan gaji bulanan. Kecuali jika karyawan diberikan wewenang untuk
mengambil simpanan dan pembiayaan pada anggota, maka karyawan di
perbolehkan datang terlambat. Kedisiplinan sangat berpengaruh pada gaji
yang akan diberikan jika karyawan tidak bisa tepat waktu untuk datang maka
akan mendapatkan sanksi yaitu dengan pemotongan gaji.
Dalam penilaian kinerja metode yang digunakan oleh BMT Anda sudah
sesuai dengan teori yang ada, namun ada beberapa teori yang belum di
terapkan dalam penilalain kinerja di BMT Anda, yaitu test dan observasi pada
metode penilaian masalalu. Test dan observasi adalah tes pengetahuan dan
keterampilan karyawan baik tertulis maupun secara lisan. Sedangkan pada
penilain kinerja masa depan, metode penilaian Self Appraisals, self Appraisls
adalah penilaian pribadi oleh karyawan yang bersangkutan terhadap prestasi
kerjanyan sendiri. Metode ini juga belum diterapkan ada penilaian kinerja di
BMT Anda.
Aspek penilaian kinerja di BMT Anda Salatiga berdasarkan pencapaian
target, evaluasi dan motivasi karyawan serta absensi. Hal ini dilakukan karena
tingkat pencapaian target akan mempengaruhi produktivitas dari BMT
55
apabila setelah di evaluasi kinerja masih kurang maka akan dilakukan
motivasi. Penilaian kinerja merujuk pada absensi karyawan sebagai cerminan
tingkat kedisiplinannya, dengan demikian ketiga aspaek ini saling berkaitan.
B. Perkembangan Kinerja Pemasaran Produk Pembiayaan di BMT Anda
Salatiga
Perkembangan Kinerja Pemasaran Produk Pembiayan dilihat dari grafik
laporan perkembangan kinerja tenaga pemasaran dalam dua tahun terakhir
mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pada awal tahun 2015
perkembangan sampai ke tahun 2016.
Pada awal bulan Januari 2015 kinerja pemasaran mencapai Rp.
1.091.971.875,- dan pada akhir Rp.1.215.121.326,-. Puncak dari pencapain
target berapa pada bulan Februari yaitu sejumlah Rp 1.126.805.751,-, dan target
teradah berada pada bulan Juni, yaitu sebesar Rp. 986.093.396 ,-.
Grafik 4.1 laporan perkembangan kinerja tenaga pemasaran tahun 2015
Pada awal tahun 2016 pada bulan Januari pendapan tenaga pemasaran
mencapai Rp. 1.091.971.875,- dan pada akhir bulan Desember sejumlah
Rp-
Rp200.000.000
Rp400.000.000
Rp600.000.000
Rp800.000.000
Rp1.000.000.000
Rp1.200.000.000
Rp1.400.000.000
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
Target
Hasil
56
Rp.1.219.121.226,-. Puncak dari pencapaian target adalah pada bulan April
yaitu sejumlah Rp. 1.265.903.630,- dan target terendah pada bulan Juni yaitu
sebesar Rp. 986.093. 396,-.
Grafik 4.2 laporan perkembangan kinerja tenaga pemasaran tahun 2016
Pencapain terendah pada bulan Juli dikarenkan pada bulan Juli
mendekati bulan ramadhan maka banyak simpanan yang di ambil dan
menurunkan pendapatan BMT, sehingga banyak pembiayaan yang
mengalami masa tunggu atau di tolak.
C. Pemberian Reward dan Punishment Tenaga Pemasaran Produk
Pembiayaan di BMT Anda Salatiga
Reward diberikan kepada karyawan jika karyawan bisa mencapai target
yang telah di tentukan. Reward berupa pemberian bonus dan penambahan point
yang akan diberikan setiap bulanya. Bonus yang biasa diberikan beruapa uang
tunai. Bonus bisa diberikan secara berjenjang, per bulan, atau tahunan. Bonus
secara berjenjang biasanya diberikan dari atasan langsung secara perorangan
pada setiap individu, sedangkan bonus bulanan diberikan setiap bulan dan
Rp-
Rp200.000.000
Rp400.000.000
Rp600.000.000
Rp800.000.000
Rp1.000.000.000
Rp1.200.000.000
Rp1.400.000.000
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
Target
Hasil
57
diberikan dari kantor, sedangkan tahunan diberikan pada akhir tahun berupa gaji
ke 13. Jika tenaga pemasaran dapat mencapai target akan mendapatkan
tambahan 5 point. Point yang tersebut akan diakumulasikan dalam penambahan
nilai yang akan berpengaruh pada jabatan dan gaji, yaitu dengan kenaikan gaji
dan kenaikan jabatan.
Punishment diberikan kepada tenaga pemasaran yang tidak bisa mencapai
target pemasaran, biasanya punishment akan berpengaruh pada bonus yang akan
diberikan pada akhir bulan, bonus akan dibagikan di setiap akhir tahun saat
evaluasi dan bonus tersebut akan dipotong jika target yang tentukan tidak
terpenuhi. Selain pemotongan bonus, punishment yang diberikan berupa
pengurangan point, yaitu dengan mengurangi kurang 5 point, point ini nantiya
akan berpengaruh pada gaji dan jabatan, jika point terus menerus menurun ada
kemungkinan bagi tenaga pemasaran untuk dipindahkan atau diberhenti.
58
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari urain bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa :
1. Di BMT Anda penilain kinerja terdiri dari 3 metode. Metode yang
pertama adalah pencapaian target, dalam pencapaian target harus
strategin pemasaran. Evaluasi dan motivasi, pada tahap ini ada
beberapa aspek dalam mengaveluasi dan memotivasi karyawan, yg
ketiga absensi, absensi digunakan untuk mendisiplinkan karyawan.
Dalam penilaian kinerja metode yang digunakan oleh BMT Anda sudah
sesuai dengan teori yang ada, namun ada beberapa teori yang belum di
terapkan dalam penilalain kinerja di BMT Anda, yaitu test dan observasi
pada metode penilaian masalalu, sedangkan pada penilaian kinerja
masa depan. Metode ini juga belum di terapkan pada penilana kinerja di
BMT Anda Salatiga.
2. Dilihat dari dua tahun terakhir perkembangan kinerja pemasaran produk
pembiayaan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pada awal
tahun 2015 perkembangan sampai ke tahun 2016. Pencapain terendah
pada bulan Juli dikarenkan pada bulan Juli mendekati bulan ramadhan
maka banyak simpanan yang di ambil dan menurunkan pendapatan
BMT, sehingga banyak pembiayaan yang mengalami masa tunggu atau
di tolak.
59
3. Reward diberikan kepada karyawan jika karyawan bisa mencapai target
yang telah di tentukan. Reward berupa pemberian bonus dan
penambahan point yang akan diberikan setiap bulanya. Bonus yang
biasa diberikan beruapa uang tunai dan penambahan point. Punishment
diberikan kepada tenaga pemasaran yang tidak bisa mencapai target
pemasaran, biasanya punishment akan berpengaruh pada bonus yang
akan diberikan pada akhir bulan, bonus akan dibagikan di setiap akhir
tahun saat evaluasi.
B. Saran
1. Sebaiknya kinerja pemasaran produk di BMT lebih di tingkatkan lagi
karane kurang ada kinerjanya kurag baik.
2. Sebaiknya antara tenaga pemasaran produk pembiayaan dan produk
simpanan dipisah agar lebih mudah untuk pencapaian target.
3. Dalam penilaian kinerja masih ada beberapa metode yang belum
diterapkan, sebaiknya beberapa metode tersebut diterapkan untuk hasil
penilaian kinerja yang lebih maksimal.
Daftar Pustaka
Febrianti, Silfia, Mochammad Al Musadieq dan Arik Prasetya. 2014. Pengaruh
Reward dan Punishment Terhadap Motivasi Kerja serta Dampaknya
Terhadap Kinerja (Studi Pada Karyawan PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro
Jombang). Jurnal Administrasi Bisnis. 12 (1): 1-9.
Fitri, Syarifah Massuki, Unti Ludigdo dan Ali Djamhuri. 2013. Pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Komitmen, Organisasi, Kualitas Sumber Daya, Reward, dan
Punishment Terhadap Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Empirik Pada
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat). Jurnal Dinamika Akuntansi, 5 (2):
157-171.
Istikhomah, Nurul, Ngadiman dan Sohidin. 2014. Analisis Kinerja Sumber Daya
Insani Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah Dana Amanah Ditinjau dari
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Jurnal Pendidikan Ekonomi
UNS,2 (2):109-123
Kasmir. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers.
Kotler, Philip. Tanpa Tahun. 1996. Manajemen Pemasaran. Terjemahan oleh Jaka
Wasana. Jakarta: Erlangga
Lapian, Adelina Agnes, dkk. 2016.Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk
Terhadap Kinerja Pemasaran Pada PT. BPR Prisma Dana Amurang. Jurnal
Akuntansi Bisnis dan Manajemen,4 (1): 1330-1339.
Mangkuprawira, Sjafri. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Bogor:
Ghalia Indonesia
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Muhammad. 2016. Sistem Bagi Hasil dan Pricing Bank Syariah. Yogyakarta: UII
Press Yogyakarta (Anggota IKAPI)
Siahaan, Rumiris. 2013. Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Disiplin
Kerja Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara III Rambutan. Jurnal
Ilmiah Bisniss Progres, 1 (1): 17-26.
Syahril, Rizky Ramadhan, Titik Nurbiyati. 2016. Pengaruh Reward Ekstrinsik &
Intrinsik Terhadap Kinerja dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel
Intervening. Jurnal Riset Manajemen, 3 (1): 23-37.
Tjiptono, Fandy, Gregorius Chandra. 2012. Pemasaran Strategik. Yogyakarta:
Andi Pres
Wibowo. 2010. KinerjaPemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Widodo. 2008. Meningkatkan Kinerja Pemasaran dengan Kreativitas Strategi.
Jurnal Manajemen Bisnis, 1 (2): 151 – 175.
Widiyanto Bin Mislan Cokrohadisumarto, Abdul Ghafar Ismail, Kartiko A.
Wibowo. 2016. BMT Praktek dan Kasus. Jakarta: Rajawali Pres.
Yudhaningsih, Ni Made, Desak Ketut Sintaasih, I Gede Riana. 2016. Hubunga
Sistem Reward dengan Komitmen Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap
Kinerja Studi pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Gianyar. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 5(7) : 2261-2296.
Daftra Riwayat Hidup
A. Identitas Penulis
Nama : Annisa Nurul Fhatmawati
Tempat Tanggal Lahir : Sukoharjo, 01 Januari 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat Rumah : Kragilan RT 02/06
Kelurahan : Kedungwinong
Kecamatan : Nguter
Kabupaten : Sukoharjo
Nama Ayah : Suranto
Nama Ibu : Endang Prihatiningsih
B. Pendidikan Penulis :
1. MIM Kedungwinong
2. MTs Negeri Sukoharjo
3. MAN Sukoharjo