analisis kinerja pemasaran produk pembiayaan di …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/ta...

85
ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI BMT ANDA SALATIGA TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah Oleh: ANNISA NURUL FHATMAWATI NIM: 201-14-002 JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK

PEMBIAYAAN DI BMT ANDA SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

ANNISA NURUL FHATMAWATI

NIM: 201-14-002

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

ii

Page 3: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

iii

Page 4: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

iv

Page 5: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

v

Page 6: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

vi

MOTTO

“ Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah

selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan

hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”

(Q.S. Al-Insyirah: 6-8)

Page 7: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

vii

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk:

1. Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak dan Ibu (Suranto dan Endang P), terima kasih atas kasih sayang, dukungan

dan doa yang diberikan selama ini.

3. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan menyemangati.

4. Seluruh karyawan BMT Anda Salatiga yang telah memberikan banyak pengarahan,

bimbingan serta nasihat selama saya magang di BMT Anda Salatiga.

5. Teman-teman seperjuangan D III Perbankan Syariah angkatan 2014 yang telah

bersama berjuang selama ini.

6. Almamaterku IAIN Salatiga.

Page 8: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga

sehingga penyusunan Tugas Akhir ini bisa terselesaikan tepat waktu. Semua ini tak

lepas dari dukungan, bantuan, doa dan bimbingan dari semua pihak yang terlibat

dalam penulisan karya ilmiah ini.Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan

kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabat,

tabi’in dan tabiat serta kepada kita selaku umatnya.

Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat meraih gelar Ahli Madya Ekonomi

Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga dengan judul

“ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI BMT

ANDA SALATIGA”. Penulis mengakui bahwa semua ini tak akan terselesaikan

tanpa bantuan dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Karena itulah penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

secara langsung dan tidak langsung telah membantu. Ungkapan terimakasih kadang

tidak bisa mewakili kata-kata, hingga kiranya penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga.

3. Bapak Drs. Alfred L, M.SI. selaku Ketua Jurusan D-III Perbankan Syari’ah.

4. IbuDr. HikmahEndrsawati, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik.

Page 9: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

ix

5. BapakTaufikurRahman., S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing magang di

BMT AndaSalatiga, dan juga selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang

senantiasa sabar membimbing dan mendukung penulis dalam segala bentuk

keluh kesah selama penelitian

6. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, khususnya

Program Studi Perbankan Syari’ah D III yang telah memberikan bekal berbagai

teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

7. Seluruh staf dan karyawan di lingkungan IAIN Salatiga khususnya Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam atas segala bentuk bantuannya.

8. Segenap karyawan KSPPS BMT Anda Salatiga yang telah membantu

kelancaran kegiatan penelitian ini.

9. Kedua orang tua beserta saudara yang senantiasa mendoakan kelancaran dan

mendukung kegiatan ini sepenuhnya.

10. Sahabat-sahabat seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga,

khususnya pada Prodi D III Perbankan Syari’ah kelas A maupun kelas B

angkatan tahun 2014 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

11. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang

dengan senang hati telah membantu dan terlibat, baik dalam kelancaran

pelaksanaan kegiatan penelitian maupun dalam penyelesaian penyusunan

laporan penelitian ini.

Semoga Allah membalas semua amal baik mereka dengan imbalan yang lebih

baik dari yang mereka berikan kepada penulis, dan senantiasa diberikan kesehatan,

keselamatan dan dilindungi Allah dengan cipta-Nya. Penulis menyadari bahwa

Page 10: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

x

penulisan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna tapi penulis akan berusaha untuk

membuatnya menjadi mendekati sempurna. Saran dan kritik yang diberikan sangat

berharga dalamOleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik serta

saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi peneliti

dan bagi pembaca pada umumnya.

Salatiga, 19 Juni 2017

Penulis,

Annisa Nurul Fhatmawati

NIM. 201-14-002

Page 11: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

xi

ABSTRAK

Fhatmawati, Annisa Nurul. 2017. Analisis Kinerja Pemasaran Produk Pembiayaa

di BMT Anda Salatiga. Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi D III Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Taufikur

Rahman, S.E M. Si.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahi metode-metode yang di

gunakan dalam kinerja, dan mengetahui bagaimana kinerja dikatakan baik.

Metedologi penelitian yang digunakan adalah dekriptif kualitatif dengan

menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan teknik

pengambilan data melalui wawancara dan observasi, sedangkan data sekundernya

dari dokumen-dokumen BMT Anda Salatiga. Hasil penelitian ini adalah dalam

penilaian kinerja metode yang digunakan oleh BMT Anda sudah sesuai dengan

teori yang ada, namun ada beberapa teori yang belum di terapkan dalam penilalain

kinerja di BMT Anda, yaitu test dan observasi pada metode penilaian masalalu,

sedangkan pada penilaian kinerja masa depan. Metode ini juga belum di terapkan

pada penilana kinerja di BMT Anda Salatiga. Dilihat dari dua tahun terakhir

perkembangan kinerja pemasaran produk pembiayaan mengalami perkembangan

yang cukup pesat. Pada awal tahun 2015 perkembangan sampai ketahun 2016.

Reward diberikan kepada karyawan jika karyawan bisa mencapai target yang telah

di tentukan. Punishment diberikan kepada tenaga pemasaran yang tidak bisa

mencapai target pemasaran.

Kata Kunci : Kinerja Pemasaran, Penilaian Kinerja, Reward dan Punishment

Page 12: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................ v

MOTTO ............................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

ABSTRAK .......................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. LatarBelakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

C. Tujuan dan Kegunaan .......................................................................... 4

D. Metode Penelitian................................................................................. 6

E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 10

B. Kajian Teoritik ..................................................................................... 16

Page 13: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

xiii

1. Tinjauan Umun Pemasaran ........................................................... 16

2. Kinerja Pemasaran ........................................................................ 16

a. Definisi ..................................................................................... 16

b. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ........................................ 18

c. Metode Penilaian Kinerja .......................................................... 19

3. Reward dan Punishment ................................................................. 24

a. Reward .......................................................................................24

b. Punishment .................................................................................26

c. Reward dan Punishment dalam Perspektif Islam ......................27

BAB III LAPORAN OBJEK................................................................................31

A. Gambaran Umum Objek Penelitian.................................................…31

1. Sejarah Berdirinya BMT Anda Salatiga........................................ 31

2. Visi dan Misi BMTAnda Salatiga ................................................. 32

3. Struktur Organisasi BMT Anda Salatiga ....................................... 33

4. Tugas dan Wewenang ................................................................... 36

5. Keanggotaan ................................................................................ 41

6. Bidang Administrasi ..................................................................... 41

B. Bidang Usaha BMT Anda ................................................................... 41

C. Produk-produk di BMT Anda Salatiga ............................................... 43

1. Produk Simpanan .......................................................................... 43

2. Produk Pembiayaan ....................................................................... 48

BAB IV ANALISIS DATA................................................................................ 50

Page 14: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

xiv

A. Penilaian Kinerja Pemasaran Produk Pembiayaan di BMT Anda

Salatiga .... ........................................................................................... 50

B. Perkembangan Kinerja Pemasaran Produk Pembiayaan di BMT

Anda Salatiga ......................................................................... 55

C. Pemberian Reward dan Punishment Tenaga Pemasaran Produk

Pembiayaan di BMT Anda Salatiga .................................................... 56

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 58

A. Kesimpulan .......................................................................................... 58

B. Saran .................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 15: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.Tabel Beda Penelitaian dan Penelitian Terdahulu ................................ 13

Tabel 3.1 Struktur Organisasi BMT Anda Salatiga ........................................... 32

Grafik 4.1 Laporan Perkembangan Kinerja Tenaga Pemasaran Tahun 2015... 55

Grafik 4.2 Laporan Perkembangan Kinerja Tenaga Pemasaran Tahun 2016.... 56

Page 16: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan

organisasi dapat berupa perbaikan pelayanaan pelanggan, pemenuhan

permintaan pasar, peningkatan kualitas produk atau jasa, meningkatnya daya

saing, dan meningkatnya kinerja organisasi. Pencapaian tujuan organisasi

meunjukan hasil dari kinerja atau prestasi kerja organisasi dan menunjukan

sebagai kinerja atau perfoma organisasi. Hasil kerja organisasi diperoleh dari

serangkaian aktivitas yang dijalankan organisasi (Wibowo, 2010: 9).

Salah satu sarana dalam pencapaian suatu tujuan organosasi diantaranya

adalah pemasaran. Pemasaran sangat berperan dalam sebuah perusahaan

karena dengan adanya pemasaran sebuah produk akan dapat dikenal oleh

masyarat dan dapat mempermudah dalam pencapaian tujuan suatu perusahaan.

Untuk melihat seberapa baik hasil kerja tenaga pemasaran perlu adanya

penilaian kinerja pemasaran. Menurut Wibowo (2010:7), kinerja adalah hasil

pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategi organisasi,

kepuasan konsumen, dan memberikan kontibusi pada ekonomi. Menurut

Hartanty dan Ratnawati (2013:76), kinerja pemasaran adalah ukuran prestasi

yang diperoleh dari proses aktivitas pemasaran secara menyeluruh dari sebuah

organisasi.

Page 17: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

2

Untuk melihat seberapa baik kinerja pemasaran perlu adanya

perencanaan dan penilaian kinerja. Perencanaan kinerja dimulai dengan

melakukan perumusan dan mengklarifikasi tujuan yang hendak dicapai

organisasi terlebih dahulu, kemudian tujuan yang sudah dirumuskan tersebut

dirinci lebih lanjut menjadi tujuan di tingkat yang lebih rendah (Wibowo, 2010:

47).

Menurut Mangkuprawira (2011:231-233), Penilaian kinerja merupakan

proses yang dilakukan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja pekerjaan

seseorang. Penilaian kinerja hendaknya mengidentifikasi standar kinerja yang

terkait, mengukur kriteria, dan kemudian memberikan umpan balik pada

karyawan dan perusahaan. Jika standar kerja atau perhitungan tidak ada

kaitannya dengan pekerjaan, evaluasi dapat mengarah pada ketidak akuratan

dan dapat merenggangkan hubungan manajer dan karyawan, dan

memeperkecil kesempatan kerja yang sama. Penilaian kinerja dalam rangka

pengembangan sumber daya manusia adalah sangat penting, karena dalam

kehidupan organisasi setiap orang ingin mendapatkan penghargaan dan

perlakuan yang adil dari pemimpin organissasi. Penilaian kinerja juga dapat

memperbaiki keputusan manajer dan memberikan umpan balik kepada

karyawan terhadap apa yang mereka kerjakan.

Menurut Kasmir (2003:179), ada beberapa metode yang dapat di

gunakan untuk menilai sebuah kinerja. Yang pertama adalah metode

berorientasi pada masa lalu, metode ini berorietasi pada masalalu yang

memiliki kekuatan dalam hal kinerja yang telah terjadi dan untuk beberpa hal

Page 18: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

3

yang akan mudah untuk diukur. Kelemahan dari metode ini adalah kinerja tidak

dapat di ubah. Yang kedua adalah metode berorientasi pada masa depan,

metode ini berfokus kepada kinerja masa depan dengan mengevaluasi potensi

karyawan atau merumuskan tujuan kinerja masa depan.

Pada lembaga keuangan konvensional maupun syariah, khususnya pada

lembaga keuangan mikro syariah yaitu BMT, pemasaran berperan sangat

penting untuk memasarkan sebuah produk yang ada di BMT dan akan

menjadikan lembaga keuangan tersebut lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Untuk itu perlu adanya pengukuran kinerja untuk mengetahui seberapa baik

tenaga pemasaran memasarkan produk tersebut.

BMT yang disebut juga dengan Baitul Mal Wat Tamwil, BMT adalah

lembaga keuangan mikro yang bergerak pada sektor usaha-usaha kecil, dengan

adanya BMT sangat menunjang sistem perekonomian pada masyarakat Islam

terutama di lapisan bawah dan menengah karena di samping sebagai lembaga

keuangan islam, BMT juga memberikan pengetahuan-pengetahuan agama

pada masyarakat yang tergolong mempunyai pemahaman agama yang rendah.

Dengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial keagamaan

betul-betul terasa dan nyata hasilnya.

BMT Anda Salatiga adalah salah satu lembaga keuangan mikro bergerak

di sektor usaha-usaha kecil. BMT Anda Salatiga didirikan pada 20 Oktober

1998 dengan visi Menjadi Lembaga Keuangan Syariah yang maju, profesional

dan mensejahterakan anggota. Diharapkan dapat bergerak pada sektor usaha

kecil (mikro).

Page 19: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

4

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang terkait dengan penilaian kinerja pemasaran di suatu

lembaga keuangan syariah yaitu di BMT Anda Salatiga, dalam penelitian ini

penulis mengembil judul “Analisis Kinerja Pemasaran Produk Pembiayaan

di BMT Anda Salatiga”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimanakah metode penilaian kinerja pemasaran produk pembiayaan di

BMT Anda Salatiga?

2. Bagaimanakah perkembangan kinerja pemasaran produk pembiayaan di

BMT Anda Salatiga?

3. Bagaimanakah Reward dan punishment tenaga pemasaran dalam

pencapaian terget?

C. Tujuan dan Kegunaan

Suatu penelitian bertujuan untuk mengembangkan dan menguji

kebenaran ilmu pengetahuan. Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan

masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis dan mengetahui metode yang di gunakan untuk menilai

kinerja pemasaran produk pembiayaan di BMT Anda Salatiga.

Page 20: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

5

2. Untuk menganalisi dan mengetahui perkembangan kinerja pemasaran

produk pembiyaan di BMT Anda Salatiga.

3. Untuk menganalisis dan mengetahui Reward dan punishment tenaga

pemasaran dalam pencapaian terget.

Selain memiliki tujuan-tujuan tersebut, penulis juga mencantumkan

kegunaan dari penulisan Tugas Akhir yang penulis teliti ini, baik bagi penulis,

IAIN Salatiga, BMT, maupun pembaca yang mambaca Tugas Akhir, adapun

kegunaannya yaitu:

1. Penulis

Manfaat dari hasil penelitian bagi peneliti sendiri dapat menambah

wawasan dan pengetahuan terkait kinerja pemasaran di lapangan. Manfaat

khusus bagi peneliti yaitu sebagai syarat menempuh Diploma 3 Perbankan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Salatiga.

2. IAIN Salatiga

Manfaat dari hasil penelitian bagi akademik diharapkan dapat

memperkaya literatur dan menjadi refrensi dalam penelitian selanjutnya

sebagai pembanding. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai tambahan

wawasan dan bukti empiris dari penelitian sebelumnya terkait analisis

kinerja pemasaran di BMT.

3. BMT

Manfaat dari hasil penelitian bagi perusahaan diharapkan dapat

menambah wawasan dan pengetahuan terkait kinerja pemasaran yang ada

pada perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi refrensi bagi

Page 21: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

6

perusahaan terutama pihak yang terkait sebagai bahan pertimbangan

pengambilan keputusan dan mengetahui sejauh mana prestasi kerja

karyawan. Disamping itu hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah

data kepegawaian tentang potensi dan kondisi karyawan saat ini.

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan model deskriptif.

Peneliti akan menggambarkan secara terperinci tentang analisis kinerja

pemasaran di BMT Anda Salatiga. Hasil penelitian berupa kata-kata,

gambar dan bukan angka.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data sekunder. Dimana data primer diperoleh secara langsung dari objek

penelitian. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak

langsung dari objek penelitian dengan cara mempelajari dokumen yang

terkait. Data primer didapatkan dari hasil wawancara dengan Manajer dan

Devisi SDM BMT Anda yang menjadi responden sedangkan data sekunder

diperoleh melalui studi dokumentasi ke bagian personalia.

2. Objek Penelitian

Adapun penelitian ini dilakukan oleh penulis pada BMT Anda

Salatiga untuk mengetahui kinerja pemasaran produk pembiayaan yang ada

pada BMT Anda Salatiga.

Page 22: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

7

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Data primer

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara.

Wawancara meruapakan proses interaksi antara dua atau lebih orang

dalam sebuah proses komunikasi (Mangkuprawira, 2011:47).

Wawacaran dilakukan kepada pihak yang menjadi subjek penelitian

secara langsung. Dengan maksud untuk menggali secara mendalam

informasi dari subjek penelitian. Dengan cara menyusun daftar

pertanyaan yang akan diajukan terkait kinerja pemasaran. Wawancara

dilakukan kepada pimpinan dan pengurus BMT yangakan menjadi

responden.

b. Data sekunder

Studi dokumentasi data pendukung yang terkait dokumen-

dokumen metode penilaian kinerja dan data pegawai yang dapat

diperoleh di bagian keuangan dan bagian personalia atau SDM.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian singkat mengenai hal-hal

yang akan dilaporkan secara sistematis bab demi bab agar hasil penelitian

memperoleh gambaran yang berurutan saling berkaitan dalam laporan. Sistem

penulisan laporan adalah sebagai betikut :

Page 23: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

8

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian,

sistematika penulisan Tugas Akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang kajian pustaka yang berisi tentang

penelitian terdahulu dan beda penelitian, dalam bab ini juga

akan di bahas tentag kajian teoritik yang menguraikan hal-hal

yang berisi tentang pengertian pemasaran, kinerja pemasaran,

metode penilaian kinerja pemasaran, Reward dan punishment

tenaga pemasaran.

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Pada bab ini menyajikan gambaran umum mengenai BMT Anda

Salatiga. Gambaran umum menyajikan informasi umum

mengenai objek penulisan antara lain sejarah berdirinya, visi

dan misi, struktur organisasi, tugas dan wewenang, serta

produk-produk yang ada di BMT Anda Salatiga.

BAB IV ANALISIS DATA

Dalam bab ini membahas tentang analisis yang terkait dengan

metode penilaian kinerja pemasaran, Reward dan punishment

dalam pencapaian target dan perkembangan kinerja pemasaran

produk pembiayaan.

Page 24: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

9

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk

penelitian sebelumnya dari hasil penelitian dan diakhiri dengan

lampiran lampiran.

Page 25: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Lapian, dkk. (2016) yang meneliti tentang Pengaruh Orientasi Pasar

Dan Inovasi Produk Terhadap Kinerja Pemasaran Pada PT. BPR Prisma Dana

Amurang Orientasi Pasar. Sampel dalam dalam penelitian ini berjumlah 100

responden dengan metode analisis regresi linier berganda. Dari penelitan di atas

menghasilkan bahwa Pengaruh yang positif dan signifikan pada variabel

orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran pada PT. BPR Prisma Dana

Amurang.

Penelitian dari Istikhomah dkk. (2014) tentang Analisis Kinerja

Sumber Daya Insani Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah Dana Amanah Ditinjau

Dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Pada penelitian ini

menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu dalam pengujian data

tidak digunakan data statistik dan hasil penelitain akan dijabarkan berupa kata-

kata secara teperinci. Teknik pengambilan sample yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Dari penelitian di atas

menyimpulkan bahwa sumber daya insani BPRS Dana Amanah termasuk

karyawan ahli tipe B, yaitu spesialis ilmu ekonomi yang mengenal syari’ah.

Sumber daya insani BPRS Dana Amanah dengan background pendidikan

ekonomi konvensional mengenal produk bank syari’ah setelah bekerja di BPRS

Dana Amanah, sehingga penguasaan produk-produk bank syari’ah oleh

Page 26: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

11

sumber daya insani bagian account officer kurang begitu baik. Kinerja sumber

daya insani Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah Dana Amanah baik.

Huda, dkk. (2013) melakukan penelitian tentang Pengukuran Kinerja

Perbankan Syariah dengan Pendekatan Balance Scorecard. Dalam penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif deskriptifyang ditampilkan dalam nilai

presentase, angka, kolom, baris dan total. Pengukuran kinerja dilakukan dengan

menggunakan skala pengukuran yang disajikan dalam bentuk table.Data

penelitian ini dari data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan hasil laporan

Annual Report dari Bank Umum Syariah. Disimpulkan bahwa Kinerja Bank

Syariah tersebut dilihat dengan Balanced Scorecard diperoleh penilaian kinerja

dari hasil penelitian mengenai nilai kinerja empat Bank Umum Syariah dengan

menggunakan metode yang sama, masing-masing memiliki nilai sangat

baik.Kinerja Manajemen memiliki Nilai Baik. Kinerja Penghimpunan dan

Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa dalam Perspektif Layanan Perbankan

Pelaksanaan Prinsip Syariah, masing-masing bank memiliki nilai Baik.

Perspektif Keuangan pada laporan keuangan dan Kinerja legitimasi sosial,

masing masing memiliki nilai kenerja Baik.

Febrianti, dkk (2014) melakukan penelitian tentangPengaruh Reward

dan Punishment Terhadap Motivasi Kerja serta Dampaknya Terhadap Kinerja

(Studi pada Karyawan PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang). Pada

penelitian ini menggunakan metode kuantitatif denagn analisis data yang

digunakan deskriptif, dengan sampel sebanyak 47 karyawan PT. Panin Bank

Tbk. Area Mikro Jombang. Dari penelitian di atas dapat di simpulkan bahwa

Page 27: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

12

Reward, punishment, motivasi kerja sangat berpengaruh pada kinerja karyawan

PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang.

Penelitia dari Widodo (2008) tentang Meningkatkan Kinerja

Pemasaran dengan Kreativitas Strategi. Dari penelitian ini diambil sampel

sebanyak 50 responden, denganPopulasi meliputi seluruh manajer pemasaran

hotel di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dalam penelitian ini

menggunakan metode regresi linear berganda, dengan variabel terkat adalah

Kreativitas Strategi (Y1), Kinerja Pemasaran (Y2) dan variable bebas adalah

Reward (X1), Kinerja individu (X2), Kinerja Tim (X3). Dari penelitian ini

menunjukan bahwa hasil studi ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan

kreativitas strategi yang utama adalah kinerja tim, kemudian Reward dan kinerja

individual, hasil studi juga menunjukkan bahwa kreativitas strategi dapat

peningkatan kinerja pemasaran.

Yudhaningsih dkk (2016) melakukan sebuah penelitian tentang

Hubungan Sistem Reward dengan Komitmen Organisasional dan pengaruhnya

Terhadap Kinerja Studi Kasus pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten

Gianyar. Metode yang diguanakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif,

dengan jumlah populasi sejumlah 56 orang. Dari hasil penelitian di atas dapat

disimpulkan bahwa dengan sistem Reward yang baik akan meningkatkan kinerja

kepala bagian. Semakin baik sistem rewad maka kinerja akan meningkat. Sistem

Reward yang baik adalah dengan memberikan tunjangan. Komitmen

organisasional kepala bagian juga mempengaruhi kinerja, semakin tinggi

komitmen akan semakin baik. Sehingga dengan menciptakan sistem Reward

Page 28: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

13

yang baik dan meningkatkan komitmen organisasional akan meningkatkan

kinerja kepala bagian yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan semakin

meningkat.

Dari penelitian-penelitian sebelumnya beda penelitian terletak pada

metode yang digunakan, dimana pada penelitian ini menggunakan metode

kualitatif dengan model deskriptif sumber data yang digunakan adalah data

primer dan data sekunder yang diperoleh dari hasil wawncara, sedangkan pada

penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan metode kualitatif, kuantitatif

deskriptif, regresi linier bergandan. Objek alam penelitian ini memfokuska pada

BMT.

Beda penelitian tersebut disajikan dalam bentuk tabel, maka dapat

dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini :

Tabel 2.1

Tabel Beda Penelitaian dan Penelitian Terdahulu

Nama Judul Hasil Beda

Lapian,

dkk. (2016)

Pengaruh

Orientasi Pasar

Dan Inovasi

Produk

Terhadap

Kinerja

Pemasaran Pada

PT. BPR Prisma

Dana Amurang

Orientasi Pasar

penelitian ini menyimpulkan

bahwa Pengaruh yang positif

dan signifikan pada variabel

orientasi pasar terhadap kinerja

pemasaran pada PT. BPR

Prisma Dana Amurang.

penelitian ini

menggunakan

pendekatan

kualitatif dengan

metode regresi

linier berganda.

Objek dari

penelitian ini

adalah BPR Prisma

Dana Amurang.

Page 29: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

14

Stellata

(2013)

Analisis Kinerja

Bank Umum

Syariah dan

Bank

Konvensional

dengan

Prespektif

Balanced

Scorecard (Studi

pada Bank

Mandiri dan

Bank Syariah

Mandiri)

penelitian ini menghasilkan

bahwa perspektif proses bisnis

internal dalam pengukuran

kinerja menunjukkan pada

perkembangan perluasan

jaringan kantor Bank Syariah

Mandiri semakin meningkat

dan meningkatkan inovasi

dalam produk. Bank Syariah

Mandiri lebih unggul dalam

produktifitas karyawan,

presentase karyawan terampil

Bank Mandiri lebih unggul.

Berdasarkan tingkat kepuasan

karyawan Bank Mandiri dan

Bank Syariah Mandiri yang

diperoleh dari kegiatan survei

menunjukkan kepuasan yang

baik atau puas oleh karyawan

penelitian ini

menggunakan

metodde kuantitatif

dan kualitatif.

Objek dari

penelitian ini

adalah Bank

Mandiri dan Bank

Mandiri Syariah

Istikhomah

dkk (2014)

Analisis Kinerja

Sumber Daya

Insani Bank

Pembiayaan

Rakyat Syari’ah

Dana Amanah

Ditinjau Dari

Standar

Kompetensi

Kerja Nasional

Indonesia

penelitian ini menyimpulkan

bahwa sumber daya insani

BPRS Dana Amanah termasuk

karyawan ahli tipe B, yaitu

spesialis ilmu ekonomi yang

mengenal syari’ah. Sumber

daya insani BPRS Dana

Amanah dengan background

pendidikan ekonomi

konvensional mengenal produk

bank syari’ah setelah bekerja di

BPRS Dana Amanah, sehingga

Pada penelitian ini

menggunakan

metode penelitian

kualitatif deskriptif.

Objek yang diteleiti

adalah BPRS Dana

Amanah

Page 30: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

15

penguasaan produk-produk

bank syari’ah oleh sumber daya

insani bagian account officer

kurang begitu baik. Kinerja

sumber daya insani Bank

Pembiayaan Rakyat Syari’ah

Dana Amanah baik.

Huda, dkk.

(2013)

Pengukuran

Kinerja

Perbankan

Syariah dengan

Pendekatan

Balance

Scorecard

Disimpulkan bahwa Kinerja

Bank Syariah tersebut dilihat

dengan Balanced Scorecard

diperoleh penilaian kinerja

masing-masing memiliki nilai

sangat baik. Kinerja

Manajemen memiliki Nilai

Baik. Kinerja Penghimpunan

dan Penyaluran Dana Serta

Pelayanan Jasa dalam

Perspektif Layanan Perbankan

Pelaksanaan Prinsip Syariah,

masing-masing bank memiliki

nilai Baik. Perspektif Keuangan

pada laporan keuangan dan

Kinerja legitimasi sosial,

masing masing memiliki nilai

kenerja Baik

Dalam penelitian

ini menggunakan

metode kuantitatif

deskriptif

Febrianti,

dkk (2014)

Pengaruh

Reward dan

Punishment

Terhadap

Motivasi Kerja

serta

Dari penelitian ini disimpulkan

bahwa reward, punishment,

motivasi kerja sangat

berpengaruh pada kinerja

karyawan PT. Panin Bank Tbk.

Area Mikro Jombang.

Pada penelitian ini

menggunakan

metode kuantitatif

denagn analisis data

yang digunakan

deskriptif, objek

Page 31: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

16

Dampaknya

Terhadap

Kinerja (Studi

pada Karyawan

PT. Panin Bank

Tbk. Area Mikro

Jombang).

dari penelitian ini

adalah Bank Panin

Area Mikro

Jombang

Widodo

(2008)

Meningkatkan

Kinerja

Pemasaran

dengan

Kreativitas

Strategi

Dari penelitian ini menunjukan

bahwa hasil studi ini

menunjukkan bahwa upaya

peningkatan kreativitas strategi

yang utama adalah kinerja tim,

kemudian reward dan kinerja

individual, hasil studi juga

menunjukkan bahwa kreativitas

strategi dapat peningkatan

kinerja pemasaran.

penelitian ini

menggunakan

metode regresi

linear berganda

B. Kajian Teoritik.

1. Tinjauan Umun Pemasaran

Keberhasilan ataupun kegagalan suatu perusahaan dalam pencapaian

tujuan biasanya tergantung pada kemampuan mereka dalam bidang

pemasaran, keuangan maupun bidang-bidang lainnya, selain itu

jugatergantung pada kemampuan mereka untuk mengkombinasikan fungsi-

fungsi tersebut agar organisasi berjalan dengan lancar. Menurut Tjiptono dan

Chandra (2012:3), pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkain proses

menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai bagi para

Page 32: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

17

pelanggan, serta mengelola relasi pelanggan sedemikian rupa sehingga

menfaat bagi organisasi dan para stakeholder-nya.

2. Kinerja Pemasaran

a. Definisi

Kinerja barasal dari kata performance yang berarti sebagai hasil

kerja atau prestasi kerja. Pengertian lain disampaikan oleh Wibowo

(2010:9) kinerja adalah gaya manajemen dalam mengelola sumber yang

berorientasi pada kinerja yang melakukan proses komunikasi secara

terbuka dan berkelanjutanndengan menciptakan visi bersama dan

pendekatan strategis serta terpadu sebagai kekuatan pendorong untuk

mencapai tujuan organisasi. Kinerja adalah hasil kerja seara kuanlitas dan

kuantitas yang di capai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara,

2008:67).

Kinerja merupakan indikator-indikator keberhasilan kerja atau

prestasi kerja sesungguhnya yang dicapai seseorang atau organisasi karena

melaksanakan tugasnya dengan baik. Kinerja pemasaran merupakan

ukuran prestasi yang diperoleh dari aktifitas proses pemasaran secara

menyeluruh dari sebuah perusahaan atau organisasi. Kinerja pemasaran

atau market performance merupakan konstruk (faktor) yang umum untuk

mengukur dampak dari strategi perusahaan.

Menurut Putranto (2003:100) Kinerja pemasaran merupakan

faktor yang seringkali digunakan untuk mengukur dampak dari strategi

Page 33: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

18

yang diterapkan perusahaan. Strategi perusahaan selalu diarahkan untuk

menghasilkan kinerja pemasaran (seperti volume penjualan dan tingkat

pertumbuhan penjualan) yang baik dan juga kinerja keuangan yang baik.

Menurut Hartanty dan Ratnawati (2013:76) kinerja pemasaran

merupakan ukuran prestasi yang diperoleh dari proses aktivitas pemasaran

secara menyeluruh dari sebuah organisasi. Hartanty dan Ratnawati

menyatakan bahwa kinerja pemasaran merupakan faktor yang seringkali

digunakan untuk mengukur dampak dari strategi yang diterapkan

perusahaan.

b. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Mangkunegara (2008:67) ada 2 faktor yang mempengaruhi

kinerja yaitu faktor kemampuan dan faktor motivasi.

1) Faktor Kemampuan

Secara psikologi kemampuan pegawai terdiri dari kemampuan

potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowlegde + skill). Artinya,

pegawai yang mempunyai IQ di atas rata-rata dengan pendidikan yang

memadai utuk jabatanya dan kemampuannya dalam melakukan

pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapi kinerj yng di

harapkan. Oleh karena itu pegwi perlu ditempatkan pada pekerjaan

yang sesuai dengan keahliannya.

2) Faktor motivasi

Motivasi terbantuk dari sikap seorang pegawai dalam

menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang

Page 34: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

19

menggerkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan

organisasi. Seorang pegawai harus bersikap mental yang siap secara

psikologi (siap secara mental, fisik, tujuan dan situasi). Artinya,

seorang pegawai harus siap mental maupun secara fisik dalam

memahami tujuan utama targer yang akan dicapai dan mampu

memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja.

Pegawai akan mampun mencapai kinerja yang maksimal jika

memiliki motif berprestasi yang tinggi. Motif berprestasi adalah suatu

dorongan dari diri pegawai untuk melakuakn suatu kegiatan atau tugas

dengan sebaik-baiknya agar mampu mencapai prestasi kerja dengan

predikat terbaik. Motif berprestasi yang harus diiliki oleh pegawai

harus tumbuh dari dalam diri sendiri selain dari lingkungan kerja. Hal

ini karena motif berprestasi yang di tumbuhkan dari dalam diri sendiri

akan membentuk suatu kekuatan diri dan jika lingkungan kerja turut

menunjang maka pencapaian lingkungan kinerja akan tercapai.

c. Metode Penilaian Kinerja Pemasaran

Menurut Mangkuprawira (2011:231-233) Penilaian kinerja

merupakan proses yang dilakukan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja

pekerjaan seseorang. Penilaina kinerja meliputi dimensi kinerja karyawan

dan akuntanbilitas. Penilaian kinerja hendaknya mengidentifikasi standar

kinerja yang terkait, mengukur kriteria, dan kemudian memberikan umpan

balik pada karyawan.

Page 35: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

20

Menurut Kasmir (2003:179) agar penelitian kerja dapat dilakukan

secara akurat maka ada beberapa metode atau teknik untuk penilaian

kinerja yaitu :

1) Teknik penilaian prestasi kerja masalalu, yang dilakukan sebagai

berikut :

a) Reating scalle, membandingkan hasil pekerjaan karyawan dengan

kriteria tertentu atau faktor-faktor yang dianggap penting bagi

pelaksana pekerjaan yang bersangkutan dengan skala tertentu mulai

dari yang rendah sampai yang tertinggi.

b) Checlist, penilaian dimulaia dengan sejumlah kalimat atau kata-kata

yang menggambarkan prestasi kerja atau kerakteristik karyawan.

c) Critical Incident, menilai perilaku karyawan dalam melaksanakan

pekerjaan.

d) Field Review Metode, para personalia turun langsung ke lapangan

membantu dalam menilai.

e) Test dan observasi kerja, tes pengetahuan dan keterampilan

karyawan, baik tertulis maupun dengan peragaan.

2) Metode penilaian masa depan, yaitu :

a) Self Appraisals, penilaian pribadi oleh karyawan yang bersangkutan

terhadap prestasi kerjanya sendiri. Artinya karyawan itu sendiri yang

akan menilai prestasi kerja yang dicapainya.

b) Psychologis, tes psikologi yang diberikan kepada semua karyawan

atau melalui diskusi dengan atasan langsung.

Page 36: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

21

c) Management by objectve, karyawan dan penilai bermasa-masa

menetapkan tujuan dan sasaran pelaksans pekerjaan di masa yang

akan datang.

d) Assessment center, melalui :

(1) Wawancara mendalam

(2) Tes psikologi

(3) Diskusi kelompok

(4) Simulsi

Selain metode yang di kemukakan oleh Kasmir di atas,

Notoatmodjo (2003:145-149) juga mengemukakan metode penilaian

kinerja sebagai berikut :

1) Metode Penilain Prestasi Kerja Berorientasikan Waktu Lalu

Penilaian prestasi kerja pada umumnya berorientasi pada masalalu,

artinya penialan prestasi kerja seorang karyawan berdasarkan hasil

yang telah dicapai selama ini. Berikut adalah teknik-teknik penilaian

kinerja berorientasikan masa lalu :

a) Rating Scale

Dalam ini penilai melakukan penilaan yang subjektif terhadap

prestasi kerja karyawan dengan skala tertentu dari yang terendah

sampai yang tertinggi. Penila memberikan tanda pada skala yang

sudah ada tersebut dengan cara membandingkan anatara hasil

pekerjaan karyawan dengan kriteria yangbtelah ditentukan

berdasarkan kualifikasi penilai yang bersangkutan.

Page 37: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

22

b) Checklist

Dalam metode ini pelilai hanya memilih pertanyaan-

pertanyaan yang sudah tersedia, yang menggambarkan prestasi kerja

dan karakteristik-karakteristik karyawan. Cara ini dapat mamberikan

gambaran prestasi kerja yang akurat apabila pertanyaan-pertanyaan

dalam penilaian di susun secara cermat.

c) Metode Peristiwa Kritis

Metode ini berdasarkan pada catatan-catatan dari pimpinan

atau dari penilai yang bersangkutan. Pimpinan membuat catatan-

catatan tentang pekerjaan dan tugas-tugas karyawan yang akan

dinilai. Catatan-catatan itu tidak hanya mencakup hal yang negatif

tetapi juga hal positif tentang pelaksanaan tugas.

d) Metode Peninjauan Lapangan

Metode ini dilakukan dengan cara pimpinan terjun langsung

ke lapangan menilai prestasi kerja karyawan. Hal ini dilakukan

dengan 2 cara, cara pertama dilakukan dengan sara supervisi.

Supervisi adalah para penialai atau pemimpin dapat melakukan

penilaian terhdap kinerja karyawan. Sedangkan cara kedua secara

sengaja dan terencana para penilai mendatangi tempat kerja

karyawan untuk melakukan prestasi penilaian yang bersangkutan

e) Tes Pretasi Kerja

Metode penilain ini dilakukan dengan mengadakan tes tertulis

kepada karyawan yang akan dinilai. Karen apa yang ditanyakan (tes)

Page 38: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

23

dan jawaban dari karyawan ini dalam bentuk tertulis, dan tidak

mencerminkan langsung prestasi seseorang, maka metode ini

termasuk metode tidak langsung.

2) Metode Penilaian Prestasi Kerja Berorientasikan Waktu yang Akan

Datang

Metode ini memusatkan prestasi kerja karyawan saat ini serta

penetapan sasaran prestasi kerja di masa yang akan yang datang.

Teknik-teknik yang dapat digunakan antara lain :

a) Penilain Diri (Self Appraisals)

Metode ini menekankan bahwa penilaian prestasi kerja

karyawan dinilai oleh karyawan itu sendiri. Tujuan penilain ini

adalah untuk mengembangkan diri karyawan dalam rangka

pengembangan organisasi.

b) Pendekatan Management by Objective (MBO)

Metode penilain ini di tentukan bersama-sama antara penilai

atau pemimpin dengan karyawan yang akan dinilai. Mereka

bersama-sama menentukan tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran

pelaksanaan kinerja di waktu yang akan datang kemudian dengan

menggunakan sasaran tersebut penilain prestasi kerja yang

dilakukan secara bersama-sama

c) Penilain Psikologis

Metode penilain dilakukan dengan cara mengadakan

wawancarayamg mendalam, diskusi, atau tes-tes psikologi terhadap

Page 39: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

24

karyawan yang akan dinilai. Aspek-aspek yang kan dinilai antara

lain : intelektual, emosi, motivasi, dan sebagainya dari karyawan

yang bersangkutan. Dari hasil ini akan dapat membantu untuk

memperkirakan prestasi kerja di waktu yang akan datang.

d) Teknik Pusat penilaian

Dalam suatu organisasi yang sudah maju, terdapat suatu pusat

penilaian karyawan. Pusat ini mengembangkan sistem penilain yang

baku yang digunakan untuk menilai para karyawannya. Hasil

penilaian pusat ini sangat bermanfaat untuk mengidentifikasi

kemampuan manajemen di waktu-waktu yang akan datang.

3. Reward dan Punishment

a) Reward

Menurut Fitri dkk (2013:163) Reward adalah suatu bentuk

apresiasi kepada suatu prestasi tertentu yang diberikan, baik oleh

perorangan atau pun suatu lembaga yang biasanya dalam bentuk material

atau ucapan. Reward merupakan salah satu metode untuk memotivasi

seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya.

Menurut Syahril (2016:26), Reward adalah ganjaran, hadiah, penghargaan

atau imbalan yang bertujuan agar seseorang menjadi giat lagi usahanya

untuk meningkatkan lagi kinerja yang telah dicapai. Dari beberapa definisi

di atas apat disimpulkan Reward merupakan suatu bentuk imbalan yang di

berikan kepada seseorang agar memotivasi untuk meningkatkan prestasi

kerjanya.

Page 40: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

25

Menurut Widodo (2008:157), Pemberian Reward dapat

mempengaruhi pembatasan dalam investasi job oleh manajemen

karyawan. Investasi job yang dimaksud adalah inteligensi, pengalaman,

tenaga, dan waktu yang dikeluarkan untuk pelaksanaan kerja yang benar.

Penghargaan kerja (job Reward) yang diberikan dapat berupa uang,

hubungan tanggung jawab dengan pekerjaan yang diinginkan,

penghargaan, status, dan identitas sosial.

Menurut Jauch dan Glueck (dalam Widodo, 2008) Reward berupa

kenaikan gaji maupun promosi karier sering kali menjadi dorongan

motivasi bagi para eksekutif untuk berani mencapai prestasi melalui

pekerjaanpekerjaan kreatif yang dapat memajukan perusahaan.

Yudhaningsih dkk (2016) melakukan penelitian bahwa sistem

Reward memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hal

tersebut dapat diartikan, semakin baik sistem Reward yang diterapkan

maka semakin baik pula kinerja kepala bagian, khususnya kepala bagian

dana dan bagian kredit pada BPR. Sistem Reward dalam hal ini mencakup

sistem pemberian gaji, insentif dan tunjangan.

Menurut Handoko (dalam Siahaan, 2013) mengemukakan

beberapa fungsi Reward sebagai berikut :

1) Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi.

2) Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih.

3) Bersifat Universal.

Page 41: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

26

Menurut Winardi (dalam Siahaan, 2013), bentuk-bentuk Reward

atau insentif dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1) Material berupa gaji atau upah, berupa kenaikan gaji atau upah,

rencana-rencana bonus, rencana-rencana perangsang.

2) Imbalan diluar gaji, berupa istrahat kerja, dan bonus.

3) Penghargaan sosial, berupa Reward informal, pujian, senyum, umpan

balik evaluatif, isyarat-isyarat nonverbal, tepukan dibahu, meminta

saran, undangan minum kopi bersama atau makan bersama,

penghargaan formal, dan plakat dinding.

4) Tugas itu sendiri, Seperti perasaan berprestasi, pekerjaan dengan

tanggung jawab lebih besar rotasi kerja, dan sebagainya.

5) Diterapkan sendiri, berupa Reward terhadap diri sendiri, pujian untuk

diri sendiri, ucapan selamat untuk diri sendiri. Bentuk Reward yang

paling baik adalah membuat pegawai mengetahui kalau dirinya dihargai

oleh perusahaan, bukan hanya oleh sekelompok kecil.

b) Punishment

Menurut Febriati dkk. (2014:3), Punishment merupakan ancaman

hukuman yang bertujuan untuk memperbaiki karyawan pelanggar,

memelihara peraturan yang berlaku dan memberikan pelajaran lepada

pelanggar. Pada dasarnya tujuan memberikan punishment adalah supaya

pegawai yang melanggar meraa supaya jera dan tidak akan mengulangi

lagi. Menurut Fitri dkk. (2014:164), Punishment adalah sebuah cara untuk

mengerahkan sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang

Page 42: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

27

berkalu secara umum. Punishment merupakan ganjaran yang dapat

memeberikan efek jera kepada individu atau organisasi yang diberikan

sanksi tersebut.

Menurut Tangkuman dkk, (2015:886), Punishment adalah tindakan

menajikan konsekuensi yang tidak menyenangkan atau tidak diinginkan

sebagai hasil dari dilakukannya perilaku tertentu. punishment merupakan

ancaman hukuman yang bertujuan untuk memperbaiki karyawan

pelanggar memelihara peraturan yang beraku dam membrikan pelajaran

kepada pelanggar.

Menurut Siahaan (2013: 22) ada beberapa fungsi dan tujuan

punishment adalah sebagai berikut :

1) Membatasi perilaku, Punishment menghalangi terjadinya pengulangan

tingkah laku yang tidak diharapkan.

2) Bersifat mendidik.

3) Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang

tidak diharapkan.

4) Mengatur tata tertib dalam masyarakat secara damai dan adil.

5) Mengabdi tujuan negara yang intinya mendatangkan kemakmuran dan

kebahagiaan rakyatnya

c) Reward dan Punishment dalam Perspektif Islam

Dalam bahasa Arab, punishment atau hukuman diistilahkan dengan

iqab, jaza’dan uqubah. Iqab ini dilakukan sebagai usaha prefentif dan

refresif yang tidak menyenangkan bagi orang yang berbuat kesalahan.

Page 43: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

28

Iqab yang dimaksud bukan hanya hukuman fisik belaka, tetapi juga

hukuman yang bersifat psikis yantg bertujuan untuk menghentikannya dari

kesalahan dan kejahatan.

Dalam konsep manajeman sumber daya manusia reward dan

punishment merupakan

salah satu alat untuk peningkatan motivasi para karyawan. Selain

motivasai, reward dan punishment juga bertujuan agar seseorang menjadi

giat lagi dalam bekerja. Di dalam Islam kata reward dan punishment dapat

disamakan dengan kata targhîb Adapun arti kata “ر غب“ adalah keinginan

yang kuat. Istilah targhîb kerap diartikan dengan kalimat yang melahirkan

keinginan kuat (bahkan sampai pada tingkat rindu), membawa seorang

tergerak untuk menggerakan amalan (Munawir, 1997:373).

Menurut Usman Najati, reward diberikan dalam bentuk pemberian

harapan akan kenikmatan yang akan diperoleh apabila suatu kebaikan

yang ia lakukan (Najati, 2005:272). Sebagaimana firman Allah dalam al-

Qur’an surat al-Baqarah ayat 82, Ali Imran ayat 148.

“Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu

penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.” (Q.S. Al-Baqarah: 82).

“Maka Allah berikan ganjaran kepada mereka di dunia dan di akhirat

dengan ganjaran yang baik. Dan Allah cinta kepada orang-orang yang

berbuat baik (QS. Ali-Imran: 148).”

Dari ayat tersebut di atas dapat dipahami bahwa Allah memberikan

janji kepada orang yang beriman dan beramal shaleh akan masuk ke dalam

syurga dan akan kekal di dalamnya selama-lamanya. Ini merupakan

gambaran dari targhib itu sendiri.

Page 44: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

29

Secara istilah (terminologi), Abdurrahman An-Nahlawi menjelaskan,

pengertian targhib sebagai suatu janji yang disertai bujukan dan rayuan

untuk menunda kemaslahatan kelezatan dan kenikmatan namun

penundaan itu bersifat pasti baik dan murni serta dilakukan melalui amal

saleh, atau dari kelezatan yang membahayakan (pekerjaan buruk) (An-

Nahlawi, 1995:57). Dalam Islam kalimat targhîb kerap ditemui baik dalam

teks-teks al-Qur'an maupun hadis berupa janji-janji, reward, kabar baik

yang memberi efek pada motivasi dan harapan untuk melaksanakan apa

yang dijanjikan.

Kata Tarhîb merupakan bentuk dari kata “ ر هب.” Adapun artinya

adalah ketakutan yang kuat. Maka istilah tarhîb kerap diartikan dengan

kalimat yang melahirkan ketakutan yang kuat. Bisa dikatakan tarhîb

adalah kebalikan dari targhîb (Munawir, 1997:373).

Melihat pengertian targhib dan tarhib, maka targhib dan tarhib dapat

dikaitkan dengan manajemen sumber daya manusia sebagai sebuah

metode yang dilakukan oleh manajer atau pimpinan dalam rangka

memberikan motivasi untuk melakukan suatu pekerjaan dengan sungguh-

sungguh sehingga dapat menumbuhkan kinerja yang baik dan meningkat.

Inti dari metode targhib dan tarhib yaitu memotivasi diri untuk

melakukan kebaikan. Hal ini sejalan dengan sistem reward dan

punishment itu sendiri,yaitu yang tujuan utamanya untuk memotivasi

karyawan baik motivasi itu tumbuh karena faktor-faktor ekstrinsik atau

pengaruh-pengaruh dari luar, maupun faktor instrinsik atau faktor-faktor

Page 45: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

30

dari dalam diri sendiri untuk melakukan suatu yang terbaik bagi

perusahaan dengan cara meningkatkan kinerja karyawan.

Page 46: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

31

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum

1. Sejarah perkembangan KSPPS BMT ANDA

Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitul Mal Wat

Tamwil (KSPPS BMT) ANDA yang dulunya merupakan Koperasi Serba

Usaha (KSU) didirikan pada 20 Oktober 1998 yang diharapkan dapat

bergerak diberbagai sektor usaha dengan SK Nomor

004/BH/KWK.11.32/X/1998, sebagai langkah perluasan gerak maka pada

tanggal 20 Maret 2003 KSPPS BMT ANDA mengajukan perubahan

anggaran dasar ke Badan Hukum tingkat Provinsi dengan SK Nomor:

07/BH/PAD/KD.11/IV/2003. Dan pada tahun 2012 diadakan perubahan

anggaran dasar menjadi KSPPS BMT ANDA dengan Nomor:

35/PAD/XIV/X/2012.

Perubahan anggaran dasar terakhir pada tahun 2016 menjadi KSPPS

BMT ANDA dengan pengesahan perubahan anggaran dasar dengan No:

033/PAD/XIV/2016 tertanggal 28 Maret 2016. KSPPS BMT ANDA Salatiga

saat ini sudah memiliki dua kantor cabang dan dua kantor kas yakni Kantor

Cabang Karanggede yang beralamatkan di Jl. Prawiro Digdoyo Pasar

Karanggede Boyolali, Kantor Cabang Ampel yang beralamatkan di Jl. Raya

Ampel 100 M, Kantor Kas Ngablak yang berada di pasar Ngablak

Page 47: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

32

Magelang dan kantor kas Ambarawa yang berada di Jl. Pemuda No.157-A

Pojoksari Ambarawa.

2. Visi dan Misi KSPPS BMT ANDA

a. Visi KSPPS BMT ANDA

Menjadi Lembaga Keuangan Syariah yang maju, profesional dan

mensejahterakan anggota.

b. Misi BMT ANDA

1) Menjalankan operasional Koperasi sesuai standar koperasi yang

sehat.

2) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan.

3) Mengusahakan pemupukan modal anggota dengan sistem syariah.

4) Memberikan pembiayaan pada anggota untuk tujuan produktif.

5) Mengusahakan program pendidikan dan pembinaan agama secara

intensif kepada anggota.

6) Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemajuan lingkungan

kerja.

7) Menciptakan sumber pembiayaan anggota dengan prinsip syariah.

8) Menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota.

9) Merekrut dan mengembangkan pegawai professional dalam

lingkungan kerja yang sehat.

Page 48: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

33

3. Struktur Organisasi

a. Struktur organisasi KSPPS BMT ANDA

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Anda Salatiga

PENGAWAS

RAT

MANAJER PEMBIAYAAN MANAJER DANA MANAJER AKUNTANSI

GENERAL MANAJER

PENGURUS

STAFF

KEP. CABANG KEP. CABANG

STAFF

Sumber : BMT Anda Salatiga

b. Kepengurusan dalam Koperasi:

1) Pembina :

a) Ir. Gayatri Indah Cahyarini, M. Si (Kepala Dinas Pelayanan

Koperasi & UMKM Provinsi Jawa Tengah)

b) Drs. Mutho’in, M. Si (Kepala Dinas Perindangkop Salatiga)

c) Drs. Agus Partono, MM. (Kepala Dinas Koperasi & UMKM Kab.

Boyolali)

Page 49: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

34

2) Pengawas Syariah :

a) KH. Abdul Majid

b) Samsudin, M.Ag

3) Pengawas :

a) M. Fathurahman, SE, MM

b) Madiyono, A. Md

c) Muhammad Yazid

4) Pengurus Periode 2015s/d 2019:

Ketua : H. Budi Santoso, SE, MM

Sekertaris : Widodo, A. Md

Bendahara : Supardi, SE. MM

c. Pengelola KJKS BMT ANDA

1) Manager : Haryanto, SE

2) Manager Akuntansi dan HRD : Dyah Ayu P, A. Md

3) Kepala Kantor Salatiga : Bambang Sulistiya D,S. Sos,MM

4) Kepala Cabang Karanggede : Iwan Wahyudi

5) Kepala Cabang Ampel : Agung Wisara Siku, SE

6) KCP Juwangi : Suparmin

7) KCP Sunggingan : Ngateman

8) Teller/Kasir :

a) Melani, SE

b) Anik Eka

c) Ika Apriastuti, S. Hum

Page 50: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

35

d) Khodijatul Asna

e) Dwi Hartanti, A. Md

9) Customer Service :

a) Mutmainah, A. Md

b) Maftukhatul Khanifah, A. Md

c) Mawanti Lestari, A. Md

10) Pemasaran :

a) Thoit Nawawi

b) Nur Salim

c) Agung Setyanto

d) Zuhan Nur Aziz, SE

e) Siti Nur Janah

f) Wiwik Dawi Narsih

g) Tri Murniati, A. Md

h) Robiatun Marfu’ah, A. Md

i) Heru Fernanto

j) Fuad Widdy W

k) Sugiyem

l) Slamet Riyadi

m) Ariyadi

n) Surono

o) Hapsari Y M

p) Nurul Indrawati

Page 51: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

36

q) Rizki Adi Putra

r) Ahmad Dumyati

11) Cleaning Service : M. Yasin Syahroni

Pada tahun 2016, KSPPS BMT ANDA menerima 3 orang

karyawan baru, dan ada 3 yang mengundurkan diri. Sehingga pada

akhir 2016 jumlah karyawan ada 33 orang, yang terdiri dari 17 orang

laki-laki dan 16 orang perempuan.

4. Tugas dan wewenang:

a. Pengurus:

Tugas

1. Melaksanakan kebijakan umum koperasi KSPPS BMT ANDA yang

telah ditetapkan dalam rapat anggota.

2. Menuyusun dan mengusulkan rencana anggaran dan rencana kerja

untuk tahun buku yang akan datang yang selanjutnya dibawa atau

diajukan dalam rapat anggota tahunan (RAT).

3. Menandatangani permohonan keanggotaan dan memberi

persetujuan atau menolak keanggotaan KSPPS BMT ANDA.

Wewenang

1. Mengangkat dan memberhentikan pengelola KSPPS BMT ANDA.

2. Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya Rp 75.000.000,- dengan

tahapan hasil komite.

3. Mengawasi dan mengatur pengelolaan keuangan koperasi.

4. Menyetujui penghapusan pembiayaan dan tabungan.

Page 52: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

37

5. Menandatangani cek dan dokumen-dokumen lain diluar cost

anggaran yang sudah ditentukan.

b. General Manajer:

Tugas

1. Melaksanakan kebijakan umum KSPPS BMT ANDA yang telah

ditetapkan oleh pengurus dalam rapat anggota.

2. Menyusun dan mengusulkan rencana anggaran, rencana kerja untuk

tahun buku yang akan datang kepada pengurus.

3. Menandatangani permohonan keanggotaan dan memberi

persetujuan atau menolak keanggotaan anggota atau calon anggota

BMT.

4. Melaporkan secara rutin perkembangan BMT kepada pengurus.

5. Mewakili pengurus dalam hubungan dengan pihak luar jika

pengurus berhalangan.

Wewenang

1. Menandatangani cost yang sudah dianggarkan, dokumen-dokumen,

cek dan surat berharga lainnya yang telah disetujui pengurus.

2. Memberikan validasi pada berkas pembiayaan yang diajukan oleh

komite pembiayaan.

3. Menandatangani semua akad pembiayaan.

4. Bersama pengurus menyetujui pembiayaan diatas Rp 75.000.000,-

melalui tahapan komite.

Page 53: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

38

c. Kepala Cabang:

Tugas

1. Menjalankan kebijakan umum yang telah digariskan oleh pengurus

dan membuat planing pemasaran pembiayaan.

2. Mengarahkan pengelolaan teknis operasional pemasaran

pembiayaan sesuai dengan kebijkan umum yang telah digariskan

oleh pengurus.

3. Membuat laporan secara periodik kepada general manajer yang

berhubungan dengan posisi pembiayaan, posisi pendapatan, posisi

konfirmasi.

4. Meningkatkan professionalisme, dedikasi, loyalitas karyawan

pemasaran dalam rangka membangun suasana kerja yang

kompetitif, proaktif, rasional, dan berkualitas.

5. Melakukan pembinaan yang berstruktur terhadap karyawan atau

staff pemasaran, demi meningkatkan kualitas SDM KSPPS BMT

ANDA.

6. Menandatangani hasil laporan kerja lapangan.

7. Menyusun kriteria pembiayaan lancar, tak lanca, macet, dan tak

tertagih.

Wewenang

1. Membuat skala prioritas pembiayaan.

2. Berhak memberikan teguran dan saran terhadap karyawan atau staff

pemasaran, demi meningkatkan kualitas SDM KSPPS BMT ANDA.

Page 54: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

39

3. Bersama manajer operasional mengajukan daftar penghapusan

pembiayaan kepada general manajer.

4. Mengatur tata laksana penyelesaian pembiayaan bermasalah dengan

kepala cabang.

5. Menyetujui pembiayaan diatas Rp 10.000.000,- s/d Rp 75.000.000,-

dengan tahapan dari hasil rapat komite.

d. Bagian Pemasaran

Tugas

1. Melaksanakan kebijakan teknis operasional yang telah ditetapkan

oleh manajer pemasaran yaitu funding (Penggalangan Dana) dengan

cara mencari sumber-sumber dana murah dengan melihat peluang

baik dari anggota maupun pihak ketiga dan bersama kepala cabang

mengajukan usulan-usulan atau masukan-masukan kepada general

manajer melalui manajer pemasaran perihal.

2. Melaksanakan kebijakan teknis operasional yang telah ditetapkan

oleh manajer pemasaran yaitu landingdengan caramengajukan

survei atas pengajuan pembiayaan, mencari pembiayaan prospektif,

menerima daftar permohonan pembiayaan beserta kelengkapannya,

membuat data anggota atau calon anggota pembiayaan, membuat

laporan rutin serta menerima, memeriksa, dan memvalidasi berkas

realisasi pembiayaan.

e. Teller

Tugas

Page 55: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

40

1. Memberikan pelayanan terhadap anggota, dalam hal transaksi uang

tunai seperti penyetoran simpanan, angsuran pembiayaan, penarian

simpanan, pembiayaan, ZIS, dll.

2. Menerima, menyusun, dan menghitung secara hati-hati setiap

setoran tunai dari anggota dan calon anggota.

3. Melakukan pencatatan, pendapatan, pelayanan kepada anggota dan

calon anggota.

4. Mengatur dan menyiapkan uang tunai yang telah disetujui oleh

manajer cabang (untuk kantor cabang).

5. Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai yang telah

disetujui oleh general manajer.

6. Menandatangani formulir serta slip-slip dari anggota serta

memasukkan data ke arsip dan atau komputer.

7. Membuat mutasi harian atau laporan kas harian teller.

Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab atas kecocokan saldo akhir laporan harian kas

dengan saldo akhir tunai yang ada di cash box atau kas harian.

2. Bertanggung jawab atas peralatan dan perlengkapan kerja teller.

5. Keanggotaan

Jumlah anggota pada akhir tahun 2015 sebanyak 8.522 orang dan pada

akhir tahun2016sebanyak 8.647 orang atau mengalami peningkatan 125

orang. Dari jumlah anggota resebut ada 831 orang yang belum menambah

atau melunasi simpanan pokoknya yang menjadi Rp. 25.000 yang

Page 56: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

41

sebelumnya Rp. 10.000. ditargetkan tahun 2017 semua anggota sudah

melunasi simpanan, sesuai dengan perubahan anggaran dasar. Namun

demikian tidak mengurangi antusias dari masyarakat untuk mendaftar sebagai

anggota KSPPS BMT ANDA.

6. Bidang Administrasi

Dalam bidang administrasi KSPPS BMT ANDA selalu meningkatkan

kualitas dan professionalismenya. Baik administrasi di bidang keuangan,

personalia maupun dibidang yang lainnya. Bidang personalia

misalnyapenetapan masa cuti karyawan, mekanisme perijinan, dan lain

sebagainya.

B. Bidang Usaha BMT ANDA

Sampai dengan tahun 2016 usaha yang dijalankan oleh KSPPS BMT

ANDA tidak hanya sektor simpan pinjam dengan menggunakan pola syari’ah,

namun juga pada sektor-sektor yang lain, seperti jasa tempat pembayaran

rekening listrik dan telepon, kerjasama dengan biro perjalanan haji dan umroh.

Hal ini dikarenakan koperasi pertama untuk mempermudah anggota dalam

pembayaran listrik dan telepon, melaksanakan ibadah haji dan umroh, yang

kedua untuk meningkatkan pendapatan koperasi terutama pendapatan diluar

simpan pinjam.

Untuk asset yang dimiliki oleh KSPPS BMT ANDA dari tahun ke tahun

secara konsisten mengalami peningkatan. Pada akhir tahun 2016 pada posisi

asset Rp 20.966.613.730 meningkat sebesar 0.72% dibanding tahun sebelumnya

yang pada posisi asset Rp 20.870.168.197 pada akhir tahun 2015. Hal ini

Page 57: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

42

dikarenakan adanya penurunan hutang pinjaman pihak ketiga, artinya pada tahun

2016 tidak melakukan penambahan kerjasama dengan pihak ketiga. Namun

disisi lain jumlah simpanan dari anggota mengalami kenaikan. Kenaikan 0.72%

ini didorong dari jumlah kewajiban lancar Rp 1.451.018.812 nain 11% dari tahun

sebelumnya dan penurunan hutang sebesar Rp 1.8823.506.559 turun 31% dari

tahun sebelumnya dan kenaikan modal sebesar Rp 461.220.050 atau naik sekitar

26.2%.

Sumber dana yang dikelola koperasi pada tahun 2016 meliputi modal, dana

anggota dan hutang pihak ketiga. Dimana komposisi terbesar ada pada dana

anggota sebesar Rp 14.477.320.682 (69.7%), hutang pihak ketiga sebesar Rp

4.076.703.327 (19.6%) dan selanjutnya berupa modal sebesar Rp 2.223.270.579

(10.7%). Dari segi persentase peningkatan terbesar ada pada dana anggota yaitu

mengalami peningkatan sebesar (11%) dari Rp 13.026.301.869 tahun 2015 ke

Rp 14.477.320.682 tahun 2016 dibanding tahun sebelumnya. Ini menandakan

bahwa tingkat kepercayaan anggota untuk menyimpan dananya di koperasi

mengalami peningkatan dan ditahun 2017 berbekal kepercayaan oleh para

anggota kami berkeyakinan bahwa dana anggota yang disimpan dikoperasi akan

semakin tinggi.

C. Produk-Produk KSPPS BMT ANDA

Produk KSPPS BMT ANDA digolongkan menjadi dua, yaitu produk

simpanan dan produk pembiayaan. Dalam praktiknya setoran ataupun penarikan

bisa dilakukan langsung datang ke kantor atau dilayani dirumah ataupun tempat

usaha (pasar atau toko).

Page 58: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

43

a. Produk Simpanan

1) Simpanan Sukarela

Simpanan sukarela merupakan simpanan anggota atau calon anggota

sebagai pemilik dana yang penyetorannya bisa dilakukan dikantor ataupun

dirumah dan ditempat usaha (toko). Keuntungan dari simpanan sukarela

ini anggota bisa mengambil atau menyetor dana sewaktu-waktu dijam

layanan. Untuk penyetoran dana pertama minimal Rp. 20.000,- setelah

setoran awal, penyetoran selanjutnya bisa sesuai dengan keinginan

anggota.

Persyaratan:

a) Mengisi Formulir aplikasi permohonan Simpanan Amanah.

b) Melampirkan Foto copy KTP (yang berlaku).

c) Setoran pertama minimal Rp. 20.000,-

d) Setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,-

Fasilitas:

a) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan sewaktu-waktu pada jam

kerja di kantor KSPPS BMT ANDA.

b) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan ditempat (Rumah/

Warung/ Pasar).

Keuntungan:

a) Dikelola secara syariah, bebas riba, menentramkan dan menenangkan

hati.

Page 59: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

44

b) Memperoleh bagi hasil yang menarik dan kompetitif setiap bulan yang

akan ditambahkan pada saldo Simpanan.

c) Gratis Biaya Administrasi. (Saldo Simpanan tidak akan berkurang).

2) Simpanan Berkala

Simpanan berkala merupakan salah satu produk simpanan di KSPPS

BMT ANDA. Simpanan berkala hampir sama dengan simpanan sukarela,

akan tetapi dalam pengambilannya hanya bisa dilakukan pada waktu

tertentu sesuai dengan produk ataupun akad yang diambil. Dalam

simpanan berkala ini ada sistem bagi hasil antara anggota dan BMT yakni

sebesar 40%. Simpanan berkala terdiri dari beberapa produk:

a) Simpanan Pendidikan (Si Pendi)

Merupakan simpanan anggota atau calon anggota untuk persiapan

pendidikan. Simpanan ini bisa diambil pada akhir tahun atau pada saat

ajaran baru.

b) Simpanan Qurban/ Aqiqah (Si Qurban)

Merupakan simpanan yang dilakukan oleh anggota untuk

persiapan qurban dan aqiqah yang penyetoran dananya bisa dilakukan

setiap saat dijam kantor. Sedangkan simpanan ini hanya bisa diambil

pada saat hari Raya Qurban dan Aqiqah.

c) Simpanan Idul Fitri

Merupakan simpanan yang dilakukan oleh anggota untuk

persiapan hari raya Idul Fitri yang penyetoran dananya bisa dilakukan

Page 60: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

45

setiap saat dijam kantor. Namun simpanan ini hanya bisa diambil pada

saat hari Raya Idul Fitri yang bisa diambil pada saat bulan Ramadhan.

d) Simpanan Haji (Si Haji)

Merupakan simpanan yang dikhususkan bagi umat islam yang

akan menjalankan ibadah haji atau umrah. Dengan setoran minimal Rp.

10.000,- setiap bulan dan mendapatkan bagi hasil sebesar 40%. Jika

kekurangan dana, BMT bisa menatanginya dengan cara mengajukan

permohonan terlebih dahulu.

e) Simpanan Menikah (Si Menik)

Merupakan simpanan anggota atau calon anggota untuk persiapan

pernikahan. Simpanan bisa diambil sesuai jangka waktu yang telah

disepakati oleh kedua pihak.

f) Simpanan Aprilan

Merupakan produk simpanan yang diperuntukkan untuk lokasi

atau daerah tertentu misalnya di daerah Kopeng yang banyak

masyarakatnya melakukan tradisi seperti Saparan di bulan April.

Sehingga simpanan ini sifatnya berkala yang hanya bisa diambil pada

saat bulan april namun penyetoranya bisa kapan saja dan dimana saja.

g) Simpanan Religi

Merupakan simpanan yang dilakukan para anggota untuk

perjalanan Religi atau Ziarah yang nantinya tujuan lokasi, bis,

konsumsi, dll akan dikelola oleh panitia atau pihak BMT. Simpanan ini

Page 61: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

46

tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Hanya bisa diambil ketika

pelaksanaan perjalanan Religi akan dilakukan.

h) Simpanan Dirham

Simpanan dirham merupakan salah satu produk simpanan

unggulan yang banyak diminati oleh para anggota BMT karena banyak

keuntungan, dan kemudahan. Dengan syarat dan ketentuan penyetoran

simpanan dirham ditarget satu bulan Rp. 200.000,- selama 24 bulan.

Pengambilannya hanya bisa dilakukan setelah batas waktu yang

ditentukan atau 24 bulan dengan dana terkumpul Rp. 4.800.000,. Pada

saat pengambillanya akan disertai undian hadiah seperti smartphone,

kipas angin, mesin cuci, kulkas, TV, sepeda, kompor dan hadiah utama

motor dengan jenis dan merk tidak menentu. Nantinya setiap anggota

akan mendapatkan hadiah tersebut yang diundi setiap 8 bulan sekali.

Ketentuan yang berlaku pada simpanan Dirham:

1) Jangka waktu periode 24 bulan.

2) Peserta yang lebih dari 2 bulan tidak melakukan setoran baik

berturut-turut atau tidak, maka tidak diperbolehkan mengikuti

undian doorprize utama.

3) Peserta yang terlambat atau tidak setor pada bulan yang

bersangkutan akan dikenakan biaya 5% dari bessar setoran.

4) Peserta yang mengundurkan diri adalah yang telah 2 bulan atau 2

kali tidak melakukan setoran.

Page 62: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

47

5) Peserta yang berhenti tanpa ada pengganti akan dikenakan biaya

administrasi sebesar 50% dari dana yang sudah disetorkan.

6) Bagi yang sampai pada bulan terakhir belum menyelesaikan setoran

tidak diperbolehkan menutup kekurangan, tetapi melakukan setoran

rutin sampai tercapai setoran ke 24

3) Simpanan Berjangka Mudharabah (Si Berkah)

Simpanan ini merupakan simpanan yang digunakan dalam

perencanaan suatu usaha. Anggota atau calon anggota yang menyimpan

dananya dalam jangka waktu tertentu dan akan diberikan bukti berupa

sertifikat. Untuk pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan yang

telah ditetapkan di awal penyimpanan dana. Semakin lama jangka

waktunya maka semakin besar bagi hasil yang diperoleh, antara lain

jangka waktu 4 bulan nisbahnya 42,5%, jangka 6 bulan nisbahnya 45%,

jangka 12 bulan nisbahnya 48%, dan jangka 24 bulan nisbahnya 60%.

Pengambilan si berkah hanya boleh dilakukan ketika waktu sudah jatuh

tempo. Jika terpaksa diambil sebelum jatuh tempo, maka akan dikenakan

denda atau biaya pinalti sebesar 50% dari dana yang dimasukkan ke BMT.

4) Simpanan Pensiun

Merupakan simpanan yang diperuntukkan bagi perusahaan maupun

perorangan, untuk mensejahterakan karyawan setelah pensiun. Simpanan

ini dapat diambil minimal lima tahun. Nisbah bagi hasilnya sebesar 60%

dan diberikan setiap bulan langsung bertambah saldo tabungan.

5) Investasi penyertaan

Page 63: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

48

Merupakan simpanan yang sangat pas untuk sarana investasi yang

sesuai dengan syariah. Jangka waktu simpanan ini adalah dua tahun,

sedangkan untuk nisbahnya sebesar 60% yang diberikan setiap akhir

tahun.

b. Produk Pembiayaan

Produk pembiayaan yang ada di KSPPS BMT ANDA terdiri dari:

1) Pembiayaan Mudharabah

Merupakan pembiayaan modal kerja yang diberikan BMT kepada

anggota atau calon anggota dimana pengelola usaha sepenuhnya

diserahkan kepada anggota atau calon anggota. Dari pembiayaan ini BMT

akan memperoleh bagi hasil sesuai kesepakatan.

2) Pembiayaan Ijarah

Merupakan pembiayaan yang diberikan kepada anggota atau calon

anggota untuk menyewa suatu barang atau tempat usaha. Cara

melunasinya bisa dengan angsuran atau pada saat jatuh tempo.

3) Bai’ Bitsaman Ajil (BBA)

Merupakan pembiayaan untuk pembelian barang atau alat usaha.

Pada pembiayaan ini terjadi kesepakatan bahwa anggota atau calon

anggota bersedia membeli barang yang dibeli oleh BMT dengan harga jual

berasal dari harga pokok ditambah margin keuntungan (Mark Up).

4) Qardul Hasan

Merupakan pembiayaan yang diberikan BMT kepada anggota atau

calon anggota yang kurang mampu. Anggota atau calon anggota tidak

Page 64: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

49

diwajibkan memberikan bagi hasil atau keuntungan akan tetapi hanya

diwajibkan mengembalikan pokok pembiayaan saja.

5) Pembiayaan Barang (Murabahah)

Merupakan pembiayaan yang diberikan oleh BMT untuk para

anggota dalam kepemilikan atau pembelian barang. KSPPS BMT ANDA

tidak hanya berhenti pada sektor simpan pinjam, namun dalam hal

peningkatan pendapatan KSPPS BMT ANDA juga melayani pembayaran

rekening listrik, pembayaran rekening air (PDAM), dan pembayaran

telepon.

Page 65: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

50

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Penilaian Kinerja Pemasaran Produk Pembiayaan di BMT Anda Salatiga

Untuk menilai kinerja pemasaran, perlu adanya metode yang digunakan

untuk menilai kinerja pemasaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak

Haryanto selaku Manager dan Bapak Supardi sekalu Devisi SDM, adapun

metode-metode penilaian kinerja di BMT Anda adalah sebagai berikut :

1. Pencapain Target

Sebuah target dikatakan tercapai jika tenaga pemasaran dapat melampoi

batas minimal yang sudah ditetukan oleh BMT Anda, target diberikan untuk

mengukur kemampuan dari tenaga pemasaran. Target juga sebagai tolak ukur

sebuah penilaian kinerja. Dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan

Bapak Haryanto selaku Manager dan Bapak Supardi sekalu Devisi SDM,

sebuah kinerja dikatakan baik jika mampun mencapai target lebih dari 70%

dimana target yang harus dicapai oleh tenaga pemasaran sebesar Rp.

600.000.000. Untuk dapat mencapai target, perlu adanya strategi pemasaran

yang di terapkan oleh tenaga pemasaran, berikut adalah strategi pemasaran

yang di terapkan oleh tenaga pemasaran :

a. Melakukan pemasaran kepada orang yang paling berpengaruh pada suatu

komunitas, strategi pemasaran ini adalah strategi yang paling umum

digunakan oleh tenaga pemsaran, tenaga pemasaran cukup mengetahui

Page 66: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

51

produk-produk yang ada di BMT Anda dan menawarkannya kepada

konsumen.

b. Memberikan pelayanan terbaik bagi setiap konsumen, konsumen yang

mendapatkan kepuasan dari sebuah produk atau jasa, secara tidak langsung

akan memberikan informasi kelebihan produk atau jasa tersebut kepada

orang lain. Sehingga kepercayaan mereka akan suatu produk atau jasa akan

meningkat karena adanya rekomendasi dari teman atau kerabatnya.

c. Buatlah produk yang unik dan menarik, dengan adanya produk yang unik

akan menambah minat masyarakat dalam menyebarkan informasi,

sehingga pemasaran dari mulut ke mulut akan berjalan efektif.

Selain strategi pemasaran diatas, banyak pula kendala-kendala yang

dihadapi tenaga pemasaran selama di lapangan, berikut adalah kendala-

kendalan tersebut :

a. Kompetitor

Persaingan antara kompetitor juga menjadi kendala dalam pemasaran

sebuah produk, kompetitor seringkali menwarkan pembiayaan tanpa

jamninan yang seringkali membuat konsumen menjadi lebih memilik

untuk melakukan pembiayaan pada mereka.

b. Perekonomian Pasar

Perekonomian pasar yang tidak stabil mempengaruhi tingkat minat

konsumen terhadap sebuah produk. Pada saat perekonomian pasar

mengalami penurunan maka akan mempengaruhi kualitas pendapatan dari

Page 67: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

52

tenaga pemasaran. Sehingga kenaikan target pemasaran juga berjalan

lambat, karena adanya penurunan perekonomian pasar.

c. Persaingan Margin

Persaingan margin juga menjadi kendala saat dilapangan, karena

banyak BMT yang menawarkan margin yang lebih rendah, selain itu dari

lembaga lain juga menawarkan pembiayaan tanpa jaminan yang

mangakibatkan konsomen lebih memilih untuk melakukan pembiayaan di

BMT tesebut.

d. Lambaga Lain

Dengan banyaknya lembaga lain yang ada disekitar BMT

mengakibatkan persingan pasar semakin kompetititf. Sehingga BMT

dalam mencari konsumen semakin sulit.

2. Evaluasi dan Motivasi Karyawan

Evaluasai dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kinerja dan kedala-

kendala apa saja yang dihadapi tenaga pemasaran. Evaluasi biasanya

dilakukan satu kali dalam seminggu. Motivasi karyawan dilakukan untuk

karyawan yang kinerjanya menurun, motivasi biasanya diberikan dengan

tujuan agar karyawan tersebut dapat mncapai target yang ditentukan.

Motivasi biasanya diberikan pada saat selesai doa pagi dan satu kali dalam

seminggu. Ada beberapa aspek untuk mengealuasi dan memotivasi

karyawan, yaitu :

a. Kedisiplinan

Page 68: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

53

Aspek ini mencakup tentang bagaimana karyawan tertib dalam masuk

kerja, karyawan masuk jam 08:00 dan pulang jam 16:00, karyawan yang

datang terlambat dan tidak masuk tanpa ijin akan dikenakan sanksi berupa

pemotongan gaji bulanan. Jika dalam satu minggu karyawan tetap

melanggar.

b. Atitude

Dalam aspek ini karyawan harus menunjukan perilaku islami, tutur

kata yang sopan, perilaku yang santun, karyawan harus mempunyai sikap

dan perilaku yang santun dalam melayani anggota, selain perilaku yang

santun karyawan juga dituntut untuk menggunakan pakaian yang sopan

sesuai dengan tuntunan dan ajaran agama islam.

c. Loyalitas

Bagaimana pandangan karyawan tentang lembaga, loyal terhadap

lembaga serta manjaga nama baik lembaga, karyawan menjaga nama baik

lembaga dan bangga menjadi bagian dalam BMT Anda. Jika terjadi

penyimpangan maka akan dievaluasi dan akan diberikan motivasi yang

sesuang dengan individu tersebut. Jika setelah diberi motivasi tetap tidak

ada perubahan maka akan diberi motivasi yang lebih mendalam lagi agar

individu bisa mencapai hasil yang memuaskan.

d. Kinerja

Tercapainya target adalah salah satu hasil kinerja yang baik. Seorang

karyawan memiliki kinerja yang baik jika dapat mencapai target yang

telah ditentukan. Jika karyawan tidak dapat mencapai terget yang telah

Page 69: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

54

ditentukan maka karyawan tersebut harus dievaluasi mengapa tidak bisa

mencapai terget. Setelah itu diberikan motivasi sesuai dengan apa yang di

butuhkan oleh karyawan tersebut.

3. Absensi Karyawan

Karyawan masuk jam 08:00 dan pulang jam 16:00, karyawan yang

datang terlambat dan tidak masuk tanpa ijin akan dikenakan sanksi berupa

pemotongan gaji bulanan. Kecuali jika karyawan diberikan wewenang untuk

mengambil simpanan dan pembiayaan pada anggota, maka karyawan di

perbolehkan datang terlambat. Kedisiplinan sangat berpengaruh pada gaji

yang akan diberikan jika karyawan tidak bisa tepat waktu untuk datang maka

akan mendapatkan sanksi yaitu dengan pemotongan gaji.

Dalam penilaian kinerja metode yang digunakan oleh BMT Anda sudah

sesuai dengan teori yang ada, namun ada beberapa teori yang belum di

terapkan dalam penilalain kinerja di BMT Anda, yaitu test dan observasi pada

metode penilaian masalalu. Test dan observasi adalah tes pengetahuan dan

keterampilan karyawan baik tertulis maupun secara lisan. Sedangkan pada

penilain kinerja masa depan, metode penilaian Self Appraisals, self Appraisls

adalah penilaian pribadi oleh karyawan yang bersangkutan terhadap prestasi

kerjanyan sendiri. Metode ini juga belum diterapkan ada penilaian kinerja di

BMT Anda.

Aspek penilaian kinerja di BMT Anda Salatiga berdasarkan pencapaian

target, evaluasi dan motivasi karyawan serta absensi. Hal ini dilakukan karena

tingkat pencapaian target akan mempengaruhi produktivitas dari BMT

Page 70: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

55

apabila setelah di evaluasi kinerja masih kurang maka akan dilakukan

motivasi. Penilaian kinerja merujuk pada absensi karyawan sebagai cerminan

tingkat kedisiplinannya, dengan demikian ketiga aspaek ini saling berkaitan.

B. Perkembangan Kinerja Pemasaran Produk Pembiayaan di BMT Anda

Salatiga

Perkembangan Kinerja Pemasaran Produk Pembiayan dilihat dari grafik

laporan perkembangan kinerja tenaga pemasaran dalam dua tahun terakhir

mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pada awal tahun 2015

perkembangan sampai ke tahun 2016.

Pada awal bulan Januari 2015 kinerja pemasaran mencapai Rp.

1.091.971.875,- dan pada akhir Rp.1.215.121.326,-. Puncak dari pencapain

target berapa pada bulan Februari yaitu sejumlah Rp 1.126.805.751,-, dan target

teradah berada pada bulan Juni, yaitu sebesar Rp. 986.093.396 ,-.

Grafik 4.1 laporan perkembangan kinerja tenaga pemasaran tahun 2015

Pada awal tahun 2016 pada bulan Januari pendapan tenaga pemasaran

mencapai Rp. 1.091.971.875,- dan pada akhir bulan Desember sejumlah

Rp-

Rp200.000.000

Rp400.000.000

Rp600.000.000

Rp800.000.000

Rp1.000.000.000

Rp1.200.000.000

Rp1.400.000.000

Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des

Target

Hasil

Page 71: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

56

Rp.1.219.121.226,-. Puncak dari pencapaian target adalah pada bulan April

yaitu sejumlah Rp. 1.265.903.630,- dan target terendah pada bulan Juni yaitu

sebesar Rp. 986.093. 396,-.

Grafik 4.2 laporan perkembangan kinerja tenaga pemasaran tahun 2016

Pencapain terendah pada bulan Juli dikarenkan pada bulan Juli

mendekati bulan ramadhan maka banyak simpanan yang di ambil dan

menurunkan pendapatan BMT, sehingga banyak pembiayaan yang

mengalami masa tunggu atau di tolak.

C. Pemberian Reward dan Punishment Tenaga Pemasaran Produk

Pembiayaan di BMT Anda Salatiga

Reward diberikan kepada karyawan jika karyawan bisa mencapai target

yang telah di tentukan. Reward berupa pemberian bonus dan penambahan point

yang akan diberikan setiap bulanya. Bonus yang biasa diberikan beruapa uang

tunai. Bonus bisa diberikan secara berjenjang, per bulan, atau tahunan. Bonus

secara berjenjang biasanya diberikan dari atasan langsung secara perorangan

pada setiap individu, sedangkan bonus bulanan diberikan setiap bulan dan

Rp-

Rp200.000.000

Rp400.000.000

Rp600.000.000

Rp800.000.000

Rp1.000.000.000

Rp1.200.000.000

Rp1.400.000.000

Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des

Target

Hasil

Page 72: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

57

diberikan dari kantor, sedangkan tahunan diberikan pada akhir tahun berupa gaji

ke 13. Jika tenaga pemasaran dapat mencapai target akan mendapatkan

tambahan 5 point. Point yang tersebut akan diakumulasikan dalam penambahan

nilai yang akan berpengaruh pada jabatan dan gaji, yaitu dengan kenaikan gaji

dan kenaikan jabatan.

Punishment diberikan kepada tenaga pemasaran yang tidak bisa mencapai

target pemasaran, biasanya punishment akan berpengaruh pada bonus yang akan

diberikan pada akhir bulan, bonus akan dibagikan di setiap akhir tahun saat

evaluasi dan bonus tersebut akan dipotong jika target yang tentukan tidak

terpenuhi. Selain pemotongan bonus, punishment yang diberikan berupa

pengurangan point, yaitu dengan mengurangi kurang 5 point, point ini nantiya

akan berpengaruh pada gaji dan jabatan, jika point terus menerus menurun ada

kemungkinan bagi tenaga pemasaran untuk dipindahkan atau diberhenti.

Page 73: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

58

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari urain bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa :

1. Di BMT Anda penilain kinerja terdiri dari 3 metode. Metode yang

pertama adalah pencapaian target, dalam pencapaian target harus

strategin pemasaran. Evaluasi dan motivasi, pada tahap ini ada

beberapa aspek dalam mengaveluasi dan memotivasi karyawan, yg

ketiga absensi, absensi digunakan untuk mendisiplinkan karyawan.

Dalam penilaian kinerja metode yang digunakan oleh BMT Anda sudah

sesuai dengan teori yang ada, namun ada beberapa teori yang belum di

terapkan dalam penilalain kinerja di BMT Anda, yaitu test dan observasi

pada metode penilaian masalalu, sedangkan pada penilaian kinerja

masa depan. Metode ini juga belum di terapkan pada penilana kinerja di

BMT Anda Salatiga.

2. Dilihat dari dua tahun terakhir perkembangan kinerja pemasaran produk

pembiayaan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pada awal

tahun 2015 perkembangan sampai ke tahun 2016. Pencapain terendah

pada bulan Juli dikarenkan pada bulan Juli mendekati bulan ramadhan

maka banyak simpanan yang di ambil dan menurunkan pendapatan

BMT, sehingga banyak pembiayaan yang mengalami masa tunggu atau

di tolak.

Page 74: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

59

3. Reward diberikan kepada karyawan jika karyawan bisa mencapai target

yang telah di tentukan. Reward berupa pemberian bonus dan

penambahan point yang akan diberikan setiap bulanya. Bonus yang

biasa diberikan beruapa uang tunai dan penambahan point. Punishment

diberikan kepada tenaga pemasaran yang tidak bisa mencapai target

pemasaran, biasanya punishment akan berpengaruh pada bonus yang

akan diberikan pada akhir bulan, bonus akan dibagikan di setiap akhir

tahun saat evaluasi.

B. Saran

1. Sebaiknya kinerja pemasaran produk di BMT lebih di tingkatkan lagi

karane kurang ada kinerjanya kurag baik.

2. Sebaiknya antara tenaga pemasaran produk pembiayaan dan produk

simpanan dipisah agar lebih mudah untuk pencapaian target.

3. Dalam penilaian kinerja masih ada beberapa metode yang belum

diterapkan, sebaiknya beberapa metode tersebut diterapkan untuk hasil

penilaian kinerja yang lebih maksimal.

Page 75: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

Daftar Pustaka

Febrianti, Silfia, Mochammad Al Musadieq dan Arik Prasetya. 2014. Pengaruh

Reward dan Punishment Terhadap Motivasi Kerja serta Dampaknya

Terhadap Kinerja (Studi Pada Karyawan PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro

Jombang). Jurnal Administrasi Bisnis. 12 (1): 1-9.

Fitri, Syarifah Massuki, Unti Ludigdo dan Ali Djamhuri. 2013. Pengaruh Gaya

Kepemimpinan, Komitmen, Organisasi, Kualitas Sumber Daya, Reward, dan

Punishment Terhadap Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Empirik Pada

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat). Jurnal Dinamika Akuntansi, 5 (2):

157-171.

Istikhomah, Nurul, Ngadiman dan Sohidin. 2014. Analisis Kinerja Sumber Daya

Insani Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah Dana Amanah Ditinjau dari

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Jurnal Pendidikan Ekonomi

UNS,2 (2):109-123

Kasmir. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers.

Kotler, Philip. Tanpa Tahun. 1996. Manajemen Pemasaran. Terjemahan oleh Jaka

Wasana. Jakarta: Erlangga

Lapian, Adelina Agnes, dkk. 2016.Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk

Terhadap Kinerja Pemasaran Pada PT. BPR Prisma Dana Amurang. Jurnal

Akuntansi Bisnis dan Manajemen,4 (1): 1330-1339.

Mangkuprawira, Sjafri. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Bogor:

Ghalia Indonesia

Page 76: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Muhammad. 2016. Sistem Bagi Hasil dan Pricing Bank Syariah. Yogyakarta: UII

Press Yogyakarta (Anggota IKAPI)

Siahaan, Rumiris. 2013. Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Disiplin

Kerja Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara III Rambutan. Jurnal

Ilmiah Bisniss Progres, 1 (1): 17-26.

Syahril, Rizky Ramadhan, Titik Nurbiyati. 2016. Pengaruh Reward Ekstrinsik &

Intrinsik Terhadap Kinerja dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel

Intervening. Jurnal Riset Manajemen, 3 (1): 23-37.

Tjiptono, Fandy, Gregorius Chandra. 2012. Pemasaran Strategik. Yogyakarta:

Andi Pres

Wibowo. 2010. KinerjaPemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Widodo. 2008. Meningkatkan Kinerja Pemasaran dengan Kreativitas Strategi.

Jurnal Manajemen Bisnis, 1 (2): 151 – 175.

Widiyanto Bin Mislan Cokrohadisumarto, Abdul Ghafar Ismail, Kartiko A.

Wibowo. 2016. BMT Praktek dan Kasus. Jakarta: Rajawali Pres.

Yudhaningsih, Ni Made, Desak Ketut Sintaasih, I Gede Riana. 2016. Hubunga

Sistem Reward dengan Komitmen Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap

Kinerja Studi pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Gianyar. Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 5(7) : 2261-2296.

Page 77: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial
Page 78: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial
Page 79: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial
Page 80: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial
Page 81: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial
Page 82: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial
Page 83: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial

Daftra Riwayat Hidup

A. Identitas Penulis

Nama : Annisa Nurul Fhatmawati

Tempat Tanggal Lahir : Sukoharjo, 01 Januari 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat Rumah : Kragilan RT 02/06

Kelurahan : Kedungwinong

Kecamatan : Nguter

Kabupaten : Sukoharjo

Nama Ayah : Suranto

Nama Ibu : Endang Prihatiningsih

B. Pendidikan Penulis :

1. MIM Kedungwinong

2. MTs Negeri Sukoharjo

3. MAN Sukoharjo

Page 84: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial
Page 85: ANALISIS KINERJA PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2451/1/TA Annisa Nurul Fhatmawati.pdfDengan demikian, fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial