presus ket (annisa)

Upload: richardo77

Post on 07-Jan-2016

271 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

presus

TRANSCRIPT

Slide 1

Disusun oleh:Annisa PutriFK UPN 142.022.1138

Pembimbing :dr. Tiarma Uli Pardede, Sp.OG

Kehamilan Ektopik Terganggu1STATUS PASIEN

I.1 Identitas PasienNama :: Ny. Mulyanah No.Rm : 812133Umur : 27 tahun Jenis Kelamin: PerempuanTanggal Lahir : 10 Juli 1988Alamat: Jalan karang anyer No 15 Jakarta PusatPend Terakhir : SMAPekerjaan : Pegawai swasta Suku : BetawiAgama : IslamGol darah: ATanggal masuk : 22 Agustus 2015 jam 07.00 (masuk vk)2Identitas Suami

Nama: Tn. Teddi KartediPend terakhir : SMAPekerjaan : Pegawai SwastaSuku : BetawiAgama: Islam Gol darah : A

3I.2 ANAMNESIS

Didapatkan keterangan dari pasien (autoanamnesis) pada sabtu, tanggal 22 Agustus 2015

Keluhan Utama: Sakit perut menyeluruh terutama di bagian kiri bawah.

Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang dengan keluhan sakit perut menyeluruh terutama di bagian kiri bawah. Nyeri dirasakan sejak hari selasa dan bertambah sakit pada jumat malam. Nyeri seperti ditusuk dengan skala 6 dan sedikit membaik apabila istirahat. Pasien mengatakan sudah telat haid selama 3 minggu. Nyeri perut tidak disertai keluar darah dari kemaluan. Demam disangkal. Tidak dalam pengobatan tertentu ataupun KB.

4Status pernikahan: MenikahUmur waktu kawin : 25 tahunRiwayat Menstruasi:Menarche : 13 tahun Lamanya haid : 7 hari Lama siklus : 28-30 hariKeluhan Haid : tidak adaHPHT : 2 Juli 2015 Riwayat Penyakit Dahulu :Diabetes Melitus : disangkalHipertensi : disangkalTiroid: disangkalAsma : disangkalAlergi : disangkalJantung: disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga:Diabetes Melitus : disangkal Hipertensi : adaTiroid : disangkalAsma : disangkalAlergi : disangkalJantung : disangkal

Riwayat penyakit ginekolog : disangkal

51.3 PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan Umum dan Status Generalis

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : ComposmentisTanda Vital : TD = 100/70 mmHg Nadi = 100x/m RR = 20x/mSuhu = 36,5 0C Berat Badan : 50 kgTinggi Badan : 155 cmIMT: 20,8Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)Leher : perbesaran tiroid (-)Jantung : BJ I-II regular, murmur (-) , gallop (-)Paru : Suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)Abdomen : Defens muskular (+) , Nyeri tekan (+), BU (+)Mamae : Bentuk simetrisEkstremitas : Tungkai simetris, akral dingin6Status Obsetri dan Ginekologi:

Pemeriksaan luar : TFU sulit dinilai, I; V/U tenangInspekulo : Porsio licin, livid, OUE tertutup, fluxio (-), flour (+)Pemeriksaan dalam : Nyeri goyang portio, massa adneksa, parametrium lemas, kavum douglasi menonjolPelvimetri : Tidak diperiksa I.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK

USGHasil pemeriksaanUterus : Antefleksi, bentuk dan ukuran normal, miometrium homogen, kavum uteri tidak terisi GS dan fetal echo Endometrium : Stratum basalis regular, tebal 3 mmAdneksa kanan : Ovarium kanan normalAdneksa kiri : Tampak massa kompleks ukuran 34x22mm (GS)Rongga pelvik : Porsio dan endoserviks normal, tampak hematokel dan hematoperitoneum

KesimpulanAcute abdomen ec KET pada G1 hamil 7-8 minggu

8I.5 PEMERIKSAAN LABORATORIUM

JENIS PEMERIKSAANHASIL SAAT ININILAI RUJUKANHEMATOLOGI RUTINHemoglobin1112-16 g/dlHematokrit3437-47 %Eritrosit494,3-6,0 juta/lLeukosit113004.800-10.800/LTrombosit278000150.000-400.000/LMCV8580-96 fLMCH2927-32 pgMCHC34/dLhCG urine+9I.6 RESUME

Ny. Mulyanah, 27 tahun datang Pasien datang dengan keluhan sakit perut menyeluruh terutama di bagian kiri bawah. Pasien mengatakan sudah telat haid selama 3 minggu. Nyeri dirasakan sejak hari selasa dan bertambah sakit pada jumat malam. Nyeri seperti ditusuk dengan skala 6 dan sedikit membaik apabila istirahat. Nyeri perut tidak disertasi keluar darah dari kemaluan. Demam disangkal. Tidak ssedang dalam pengobatan ataupun kb.

Pemeriksaan fisik pada abdomen didapatkan defens muskular (+) , nyeri tekan (+). Pemeriksaaan obstetri pada pemeriksaan dalam : nyeri goyang portio, massa adneksa, parametrium lemas, kavum douglasi menonjol.

Pemeriksaan penunjang didapat Uterus Antefleksi, bentuk dan ukuran normal, miometrium homogen, kavum uteri tidak terisi GS dan fetal echo. AAdneksa kiri : tampak massa kompleks ukuran 34x22mm (GS). Rongga pelvic: Porsio dan endoserviks normal tampak hematokel dan hematoperitoneum10I.7 DIAGNOSA KERJAakut abdomen e.c KET pada G1 hamil 7-8 mingguI.8 PROGNOSISDubia ad bonam

I.9 PENATALAKSANAAN AWALRencana Terapi: Laparotomi eksplorasi Persiapan darah

11I.10 LAPORAN OPERASINama Pasien : Ny. M, 27 tahunOperator : dr. Tiarma Uli P. Sp.OGHari/Tanggal : Sabtu, 22/8/2015Asisten : dr. ilhamJenis Anestesi : Anastesi spinalAnestesi : dr. Lia Sp.An.Med. Rec/Reg : 81213312Pukul 12.00 WIB operasi dimulaiPasien telentang di meja operasi dalam anastesi spinal.Dilakukan antisepsis daerah operasi dan sekitarnya.Dilakukan insisi phanenstiel pada daerah abdomen.Setelah peritoneum dibuka, tampak perdarahan dan bekuan darah 300cc.Identifikasi uterus, kedua tuba dan ovarium.Tampak ruptur tuba kiri bagian ampula KET.Dilakukan salpingektomi kiri, kavum abdomen dicuci dengan Nacl 0,9%, pastikan kassa lengkapSetelah diyakini tidak ada perdarahan dinding abdomen ditutup lapis demi lapis.Perdarahan 500 cc urin 100ccJaringan tuba kiri di kirim ke Patologi Anatomi.

Pukul 13.45 operasi selesaiDiagnosis Pra Bedah : Acute abdomen ec KET G1P0A0 hamil 7 mingguDiagnosis Pasca Beda : Ruptur tuba sinistra pars ampularisTindakan : Laparotomi salpingektomi sinistra

13

I.11 Follow UpTanggalSOAP22/08/201514.30 WIBS : Pasien dalam anastesi umumO : Keadaan umum tampak sakit sedang, Kesadaran CM. TD: 110/70 mmHg, HR : 90x/menit , S:36,5 oC, RR: 20x/menit. Status generalis dbn. Status ginekologi ,i= vulva uretra tenang, luka tertutp kassa, luka rembesan negatif .A : Post laparotomi salpingektomi sinistra a/I rupture tuba sinistra pars ampularisP : Hemodinamik stabilHemodinamik stabil, observasi TTV, nyeri, perdarahanCek DPL post operasiTransfusi PRC bila Hb 95 % kasus yang terdiri atas: pars ampularis (55%), pars ismika (25%), pars fimbrae (17%) dan pars intestisialis (2%).

Kehamilan ektopik lain (< 5%) antara lain terjadi di serviks uteri, ovarium atau abdominal. 23

24EtiologiRiwayat KET sebelumnyaPenggunaan pil kontrasepsiAbnormalitas zigotFaktor tubaFaktor uterus25Gambaran KlinikNyeriPerdarahanAmenore26DiagnosisAnamnesisPemeriksaan FisikPemeriksaan USGPemeriksaan labLaparoskopiKuldosentesis27

28Pengelolaan Dengan Pembedahan

Salpingostomi: Salpingostomi adalah suatu prosedur untuk mengangkat hasil konsepsi yang berdiameter kurang dari 2 cm dan berlokasi di sepertiga distal tuba fallopiSalpingotomi: Pada dasarnya prosedur ini sama dengan salpingostomi, kecuali bahwa pada salpingotomi insisi dijahit kembaliSalpingektomi: Pada salpingektomi, bagian tuba antara uterus dan massa hasil konsepsi diklem, digunting dan kemudian sisanya diikat dengan jahitan ligasi29

30Prognosis

Pada umumnya kelainan yang menyebabkan kehamilan ektopik bersifat bilateral. Sebagian perempuan steril setelah mengalami kehamilan ektopik lagi pada tuba yang lain. Angka kematian kehamilan ektopik yang berulang dilaporkan antara 0% sanpai 14,6%. Untuk perempuan dengan anak sudah cukup, sebaiknya dilakukan salpingektomi bialteral.

31