annisa jenis penelitian

14
2. DIMENSI DAN INDIKATOR VARIABEL A. DIMENSI Dimensi merupakan himpunan dari partikular-partikular yang disebut indikator. Setiap dimensi dalam satu konsep tidak harus mempunyai jumlah indikator yang sama. Empat dimensi penelitian, yaitu: 1. Berdasarkan tujuan penelitian a. Penelitian eksploratif Penelitian ini mencoba untuk menggali informasi atau permasalahan yang relatif masih baru. Bertujuan untuk menjadikan penelitian lebih dekat dengan fakta atau gejala sosial, mengembangkan pengalaman mengenai gejala sosial dan menghasilkan ide serta mengembangkan teori-teori yang mampu memprediksi gejala sosial. b. Penelitian deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakter suatu variabel, kelompok atau gejala sosial yang ada di masyarakat, menyediakan dan mengakurasi profil suatu kelompok masyarakat, mendeskripsikan proses, mekannisme atau hubunngan antarkelompok. c. Penelitian eksplanatif Penelitian ini menghubungkan pola-pola yang berbeda, namun memiliki keterkaitan serta menghasilkan pola hubungan sebab akibat. Bertujuan untuk menentukan akurasi sebuah prinsip atau teori, mennjelaskan lebih lanjut mengenai pengetahuan proses- proses yang mendasar, dan menghubungkan isu atau topik yang berbeda dengan pernyataan umum. 1

Upload: annisavidy

Post on 18-Feb-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kkksajkjkdskja skjsdnkjankjndsjkns kjjsdhjhsdnhjknsd jskdljkjdskjkjkldas ksjdakljksljklsjdakljslkasd jjdskjksdnkjsdnjknsd kjadsnnsadjknsdjkads

TRANSCRIPT

Page 1: annisa jenis penelitian

2. DIMENSI DAN INDIKATOR VARIABEL

A. DIMENSI

Dimensi merupakan  himpunan dari partikular-partikular yang disebut indikator. Setiap

dimensi dalam satu konsep tidak harus mempunyai jumlah indikator yang sama.

Empat dimensi penelitian, yaitu:

1.    Berdasarkan tujuan penelitian

a.      Penelitian eksploratif

Penelitian ini mencoba untuk menggali informasi atau permasalahan yang relatif masih

baru. Bertujuan untuk menjadikan penelitian lebih dekat dengan fakta atau gejala sosial,

mengembangkan pengalaman mengenai gejala sosial dan menghasilkan ide serta

mengembangkan teori-teori yang mampu memprediksi gejala sosial.

b.      Penelitian deskriptif

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakter suatu variabel, kelompok atau

gejala sosial yang ada di masyarakat, menyediakan dan mengakurasi profil suatu kelompok

masyarakat, mendeskripsikan proses, mekannisme atau hubunngan antarkelompok.

c.      Penelitian eksplanatif

Penelitian ini menghubungkan pola-pola yang berbeda, namun memiliki keterkaitan serta

menghasilkan pola hubungan sebab akibat. Bertujuan untuk menentukan akurasi sebuah

prinsip atau teori, mennjelaskan lebih lanjut mengenai pengetahuan proses-proses yang

mendasar, dan menghubungkan isu atau topik yang berbeda dengan pernyataan umum.

2.    Berdasarkan manfaat penelitian

a.      Penelitian dasar (murni)

Penelitian ini memfokuskan pada dukungan atau penolakan sebuah teori yang

menjelaskan bagaimana dunia sosial bekerja. Penelitian ini lebih banyak digunakan untuk

kepentingan akademis seperti skripsi, tesis dan disertasi. Tujuan dnarni penelitian ini adalah

untuk memberikan kontribunsi dasar, pengetahuan teoritis.

b.      Penelitian terapan

Penelitian terapan mencoba untuk memberikan solusi yang lebih spesifik pada masalah-

masalah kebijakan dan membantu parna praktisi danlam menjalankan tungasnya. Penelitian

ini merupakan bagian dari pekerjaan dan akan dinilai oleh sponsor yang akan membiayai,

biasanya berada di luar disiplin ilmu peneliti. Tujuannya secara praktis mengarah untuk

memperoleh imbalan batau pengguna hasil penelitian.

1

Page 2: annisa jenis penelitian

3.    Berdasarkan waktu penelitian

a.      Penelitian longitudinal (antarwaktu)

Penelitian ini dilakukan antarwaktu atau penelitian mengenai masalah, namun dilakukan

dalam dua waktu yang berbeda.

b.      Penelitian cross-sectional (satuwaktu)

Penelitian ini dilakukan dalam satu waktu tertentu dengan satu fokus.waktu dalam hal ini

diartikan 1 hari, minggu, bulan, dan tahun. Digunakan untuk tujuan eksplorasi, deskripsi atau

eksplanasi

4.    Berdasarkan teknik pengumpulan data

a.      Penelitian kualitatif

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan kata-kata atau kalimat individu, buku

atau sumber lain.

- Field research

Field research dimulai dengan perumusan gagasan atau topik yang dapat berubah.

Selanjutnya peneliti memilih kelompok sosial atau lokasi untuk diteliti. Setelah peneliti

mendapatkan akses terhadap kelompok atau lokasi tersebut segera ia mengadopsi setting

peran sosial dan melakukan penelitian. Peneliti melakukan observasi dan berinteraksi dalam

lingkungan sosial tersebut dalam waktu yang dapat saja hanya beberapa bulan tetapi dapat

juga dalam waktu yang cukup lama. Individu yang diwawancarai biasanya sudah dikenal

betul oleh peneliti.

Field research biasanya digunakan untuk penelitian eksploratif dan deskriptif, sangat jarang

untuk penelitian eksplanatif.

- Historical-comparative research

Penelitian ini menjelaskan aspek-aspek kehidupan di masa yang telah lalu atau melampaui

berbagai budaya yang berbeda

b.   Penelitian kuantitatif

Penelitian ini dilkakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Varian

penelitian kuantitatif ada empat, yaitu penelitian survei (dengan menggunakan kuisioner), isi

(memanfaatkan isi atau informasi sebagai simbol material), analisis data sekunder ( dengan

menggunakan data pemerintahan) dan eksperimen (percobaan).

2

Page 3: annisa jenis penelitian

B. INDIKATOR

Terdapat banyak literatur yang menyebutkan tentang definisi indikator. Beberapa definisi

diantaranya yang dianggap lebih mudah dipahami adalah menurut:

- Wilson dan Sapanuchart, Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu

kejadian atau kondisi.

- World Health Organization (WHO), Indikator adalah variabel yang membantu kita

dalam mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun secara

tidak langsung.

- Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika Serikat, Indikator

adalah statistik dari hal normatif yang menjadi perhatian kita yang dapat membantu kita

dalam membuat penilaian ringkas, komprehensif dan berimbang terhadap kondisi-kondisi

atau aspek-aspek penting dari suatu masyarakat. 

Dari definisi di atas indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi

keadaan atau kemungkinan dilakukan pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang

terjadi dari waktu ke waktu.

Persyaratan Indikator

a.    Sederhana

Indikator yang ditetapkan sedapat mungkin sederhana dalam pengumpulan data maupun

dalam rumus penghitungan untuk mendapatkannya.

b.    Terukur

Indikator yang ditetapkan harus mempresentasikan informasinya dan jelas ukurannya

sehingga dapat digunakan untuk perbandingan antara satu tempat dengan tempat lain atau

antara satu waktu dengan waktu lain agar memudahkan dalam memperoleh data.

c.    Bermanfaat

Indikator yang ditetapkan harus bermanfaat untuk kepentingan pengambilan keputusan.

d.    Terpercaya

Indikator yang ditetapkan harus dapat didukung oleh pengumpulan data yang baik, benar dan

teliti.

e.    Tepat Waktu

Indikator yang ditetapkan harus dapat didukung oleh pengumpulan dan pengolahan data serta

pengemasan informasi yang waktunya sesuai dengan saat pengambilan keputusan dilakukan

3

Page 4: annisa jenis penelitian

3. JENIS VARIABEL PENELITIAN

Terdapat beberapa jenis variabel dalam penelitian. Jenis variabel penelitian yang heterogen

tersebut didasari atas perbedaan sudut pandang para ahli dalam menilik segi variabel tersebut.

Jenis-jenis variabel menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

a. Menurut Johnson dan Christesen (2004), meninjau jenis variabel penelitian dari dua

klasifikasi;

Tingkat Pengukuran

- Variabel kategorial/ nominal/ non-metric/ taxonomic, adalah variabel yang terbentuk

atas tipe-tipe kategori suatu fenomena yang berbeda. Misalnya, gender –terdiri atas

laki-laki dan perempuan.

- Variabel kuantitatif, adalah variabel yang bervariasi dalam tingkat atau jumlah suatu

fenomena. Misalnya, motivasi belajar –bertingkat dari yang sangat rendah ke sangat

tinggi.

Peranan yang Dimainkan

- Variabel bebas (independent variable)

- Variabel terikat (dependent variable)

- Variabel antara (mediating variable)

- Variabel moderator (moderator variable)

Lebih lanjut, penjelasan jenis variabel berdasarkan peranan yang dimainkan akan dipaparkan

pada klasifikasi variabel menurut Wiersma (1986).

b. Menurut Wiersma (1986), variabel penelitian dibedakan menjadi enam jenis yang

didasarkan pada tingkat kepentingannya;

- Variabel yang bersifat pokok/ penting, terdiri atas:

Variabel bebas (independent variable), yaitu variabel yang memberikan pengaruh

terhadap variabel terikat.

Variabel terikat (dependent variable), variabel yang besarnya dipengaruhi oleh

dinamika variabel bebas.

- Variabel yang bersifat pendukung, terdiri atas:

Variabel organismik, yaitu variabel yang menunjukkan karakteristik individu sebelum

studi. Variabel ini dapat dirancang secara random terhadap individu. Misalnya, jenis

kelamin, atau intelegensi individu.

4

Page 5: annisa jenis penelitian

Variabel intervening, yaitu variabel yang ada keberadaannya, tetapi tidak dapat

dimanipulasi.

Variabel kontrol, yaitu variabel lain dari variabel bebas yang ditetapkan oleh peneliti.

Misalnya, jika perbedaan laki-laki dan perempuan terhadap variabel terikat

ditetapkan, maka jenis kelamin merupakan variabel kontrol yang sekaligus juga

menjadi variabel organismik.

Variabel moderator

c. Menurut Tuckman (1972), jenis variabel penelitian dibedakan menjadi lima, yang

terdiri atas:

Variabel bebas, yaitu variabel stimulus atau input yang diukur, dimanipulasi, dan

dipilih untuk menetapkan hubungannya dengan fenomena. Variabel bebas dianggap

sebagai penyebab utama terjadinya perbedaan/ perubahan pada variabel terikat.

Variabel terikat, yaitu variabel respon atau output yang nilainya tergantung pada

variabel bebas. Variabel terikat merupakan variabel bebas yang diamati dan diukur

untuk menetapkan efek variabel bebas.

Variabel moderator, yaitu variabel bebas yang ditempatkan pada penyebab sekunder.

Artinya, variabel moderator adalah variabel yang diukur, dimanipulasi, dan dipilih

untuk menemukan apakah merubah hubungan antara variabel bebas dan terikat.

Variabel kontrol, yaitu variabel bebas yang pengaruhnya dikontrol terhadap variabel

terikat.

Variabel intervening, yaitu variabel yang secara teoritis mempengaruhi variabel

terikat, namun tidak dapat dikendalikan atau dimanipulasi.

Kesemua variabel dari beberapa ahli tersebut sebenarnya saling berhubungan satu sama lain.

Maka dari itu, jenis-jenis variabel tersebut tidak dapat dideferensiasikan secara ekstrim.

Penggunaan variabel-variabel diatas dapat lebih mudah dipahami melalui simulasi dibawah

ini:

“Dengan tingkat usia dan tingkat intelegensi yang sama, metode pembelajaran inquiry akan

meningkatkan prestasi belajar siswa lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan dengan

perempuan”.

Dari pernyataan diatas, maka dapat dilakukan identifikasi terhadap jenis-jenis variabel yang

terdapat didalamnya;

- Variabel bebas : Metode pembelajaran Inquiry

5

Page 6: annisa jenis penelitian

- Variabel terikat : Prestasi belajar

- Variabel kontrol : Tingkat usia dan tingkat intelegensi

- Variabel moderator : Jenis kelamin

- Variabel intervening : Aktifitas belajar

Hubungan antara variabel tersebut, dapat digambarkan sebagai berikut:

Dalam bidang sosial, dikenal juga variabel antesenden dan variabel pengganggu/ variabel

penekan. Variabel antesenden merupakan variabel yang mendahului variabel pengaruh.

Dengan demikian, posisinya cenderung menduduki variabel bebas. Variabel pengganggu/

penekan adalah variabel yang mngaburkan hubungan antara dua variabel.

Sebagai contoh, dari suatu penelitian yang menguji hubungan antara intensitas mengikuri

pembinaan dan pemahamannya terhadap tugas, ditemukan tidak ada hubungan yang

signifikan. Setelah dimasukkan variabel tingkat pendidikan, hubungan kedua variabel

tersebut menjadi signifikan. Dalam kasus tersebut, “tingkat pendidikan” menjadi variabel

pengganggu/ penekan.

4. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting guna

menghindari penyimpangan atau kesalah pahaman pada saat pengumpulan data.

Penyimpangan muncul dalam bentuk "bias". Penyimpangan dapat disebabkan oleh

pemilihan/penggunaan instrumen (alat pengumpul data) yang kurang tepat atau susunan

pertanyaan yang tidak konsisten. Namun, bukan berarti bahwa semua variabel perlu diberikan

definisi operasional Variabel yang sudah jelas, mempunyai pengertian dan interpretasi yang

sama, misalnya jenis kelamin (sex"), tidak perlu diberikan definisi operasional. Semua orang

tidak akan membuat kesalahan untuk menentukan apakah seseorang itu laki-laki atau wanita.

6

Page 7: annisa jenis penelitian

Sebaliknya PEKERJAAN POKOK misalnya, justru sangat perlu diberikan definisi

operasional, sebab PEKERJAAN POKOK dapat diartikan pekeraan yang paling banyak

menghasilkan uang ataupun pekerjaan yang paling banyak menyita waktu dalam satu kurun

waktu tertentu.

Agar variabel dapat diukur dengan menggunakan instrumen atau alat ukur, maka variabel

harus diberi batasan atau definisi yang operasional atau “Definisi Operasianal Variabel”.

Definisi Operasional ini penting dan diperlukan agar pengukuran variabel atau pengumpulan

data (variabel) itu konsisten antara sumber data (responden) yang satu dengan responden

yang lain. Disamping variabel harus di definisi operasionalkan yang juga perlu dijelaskan

cara atau metode pengukuran, hasil ukur atau kategorinya, serta skala pengukuran yang

digunakan.

A. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Definisi operasional menurut para ahli:

1. WALIZER & WIENIR

Definisi operasional variabel ialah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang

harus diamati serta bagaimana mengukur suatu variabel mauapun konsep definisi operasional

tersebut dapat membantu kita untuk mengklasifikasi gejala di sekitar ke dalam suatu kategori

khusus dari variable.

2. HOOVER

Definisi operasional ialah memuat identifikasi sesuatu hal yang bersifat (variabel)

sehingga dapat digunakan untuk pebelitian (observasi).

3. NANI DARMAYANTI

Definisi operasional ialah rumusan tentang ruang lingkup serta ciri-ciri suatu konsep yang

menjadi pokok pembahasan dan penelitian suatu karya ilmiah.

4. HUSEIN UMAR

Definisi operasional ialah penentuan suatu construct sehingga dapat menjadi variable

maupun variabel-variabel yang dapat diukur.

5. WIDJONO HS

Operasional ialah batasan pengertian yang dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan

sesuatu kegiatan ataupun pekerjaan.

6. NURSALAM

7

Page 8: annisa jenis penelitian

Operasional ialah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari suatu yang

didefinisikan tersebut.

7. ASEP HERMAWAN

Definisi operasional ialah penjelasan bagaimana kita dapat mengukur variable.

Pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan angka - angka maupun atribut - atribut tertentu.

8. YOUNG

Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat

diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau “mengubah konsep-konsep yang berupa

konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan

yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain.

B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana

caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga definisi operasional ini

merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain yang ingin

menggunakan variabel yang sama. Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel

dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya

mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian.

1. Pengertian Definisi Operasional Tipe A ialah dapat disusun berdasarkan pada suatu

operasi yang harus dilakukan, sehingga dapat menyebabkan gejala ataupun keadaan yang

didefinisikan menjadi nyata maupun dapat terjadi.

2. Definisi operasional Tipe B ialah dapat disusun berdasarkan pada bagaimana suatu obyek

tertentu yang didefinisikan dapat dioperasionalisasikan , ialah berupa apa yang

dilakukannya ataupun apa yang menyusun karaktersitik-karakteristik dinamisnya.

3. Definisi operasional Tipe C ialah dapat disusun berdasakan pada suatu penampakan

seperti apa obyek ataupun gejala yang didefinisikan, ialah apa saja yang menyusun suatu

karaktersitik-karaktersitik statisnya.

Definisi operasional suatu variabel merupakan petunjuk atau pedoman tentang:

a. Apa atau siapa yang akan atau harus diamati atau diukur.

b. Alat atau instrument yang akan dipakai untuk melakukan pengukuran atau pengumpulan

data.

c. Metode pengamatan atau pengukuran yang akan diterapkan dan

8

Page 9: annisa jenis penelitian

d. Siapa yang akan melakukan pengukuran atau pengamatan.

Tujuan dari definisi operasional variabel secara khusus adalah sebagai berikut :

a. Memudahkan pengumpulan data dan menghindarkan perbedaan interpretasi serta

membatasi ruang lingkup variabel.

b. Definisi variabel kunci /penting yang dapat diukur secara operasional dan

dipertanggungjawabkan (referensi jelas).

c. Memuat batasan variabel bebas dan variabel terikat, serta istilah yang dipakai untuk

menghubungkan variabel-variabel.

Contoh dari definisi operasional variabel adalah:

Definisi operasional variabel adalah proses mendefinisikan variable dengan tegas, sehingga

menjadi faktor-faktor yang dapat diukur.

Perhatikan ilustrasi hipotesis (penelitian) berikut!

"Anak-anak tumbuh lebih cepat jika mereka mengkonsumsi sayuran"

Apa yg dimaksud dengan pernyataan tersebut?

Perhatikan kata "anak-anak"!

Siapa anak-anak yang dimaksud dalam penelitian itu?

Apakah mereka dari Amerika, Indonesia, Afrika?

Ada begitu banyak anak-anak di dunia, bagaimana Anda mendefinisikan sampel penelitian?

Perhatikan kata "tumbuh"!

Bagaimana kata “tumbuh” didefinisikan?

Bertambah berat, tinggi, tumbuh secara mental, atau tumbuh lebih kuat?

Bagaimana kemudian kita mendefinisikan sampel penelitian?

Lalu perhatikan kata “lebih cepat”!

Bagaimana mengukur/melihatnya?

Unit atau skala waktu apa yang akan digunakan?

9

Page 10: annisa jenis penelitian

Lalu perhatikan juga kata “sayuran”!

Begitu banyak ragam sayuran di dunia ini.

Sayuran mana yang Anda teliti?

Inilah mengapa sebabnya “operasionalisasi variable” menjadi bagian yang sangat penting

dilakukan dalam penelitian.

Tiap faktor yang secara konsep masih samar, harus dibuat definisinya dengan lebih tegas. hal

ini akan sangat terkait dengan pengambilan sample penelitian.

10