analisis jurnal baru

Upload: yayi-anya

Post on 22-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    1/18

    MATAKULIAH ANALISIS JURNAL

    Program Studi Pendidikan Fisika

    FITK-UIN Syarif Hidayatua! Jakarta

    Nama " #ayi Ania

    NIM " $$$%&$'(&&&(%

    )aftar Jurna Nasiona yang dianaisis

    N

    o

    Judu Peneitian daam

    *urnaPenuis

    Ta!un

    Ter+it

    Sum+er , Nama

    Jurna

    1. Penerapan Strategi Poe

    (Predict-Observe-Explain)

    Untuk Memperbaiki

    Miskonsepsi isika Pada SubPokok !a"asan #rus $an

    %egangan &istrik !agi Peserta

    $idik 'elas Sma %euku Umar

    Semarang

    . #nam S.

    dan S. Edie

    *+1, Unnes P"sic Education

    ournal /(1)

    *. Pengaru" Model Pembela0aran

    Poe (Predict-Observe-

    Explaint)%er"adap Pema"aman

    'onsep isika $an Sikap lmia"

    $itin0au $ari 2aa !ela0ar

    Sis3a

    M. P. 4estami5

    '. Suma5 M.

    Pu0an

    *+1/ e-ournal Program

    Pasca

    sar0ana Universitas

    Pendidikan 2anes"a

    /. Meningkatkan Prestasi !ela0ar

    isika Melalui Pembela0aran

    'ontekstual Model Poe

    (Prediction5 Observation #nd

    Explanation)

    S"olik"an

    udul-0udul penelitian dan sumber 0unal diatas tidak akan diruba" dan diganti5 sampai

    proses penilaian6perkulia"an selesai.

    Mengeta"ui5$osen Matakulia"

    $evi Sole"at5 M.Pd

    iputat5 /1 Oktober *+17

    8ai #nia

    1

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    2/18

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    3/18

    FRM ANALISIS JURNAL NASINAL

    Program Studi Pendidikan Fisika

    FITK-UIN Syarif Hidayatua! Jakarta

    Identitas Jurnayang di anaisis $osen 9udul 9 PE:E4#P#: S%4#%E2 POE (P4E$%-

    O!SE4;E-EP:) U:%U'

    MEMPE4!#' S'O:SEPS S'# P#$#

    SU! PO'O' !#

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    4/18

    /. Fokus Peneitian,Rumusan Masaa!1. #paka" penerapan strategi poe (predict-observe-explain) dapat memperbaiki

    miskonsepsi @sika pada sub pokok ba"asan arus dan tegangan listrik bagi

    peserta didik kelas x sma teuku umar semarang

    0. Ka*ian Teoria. Miskonsepsi

    Menurut

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    5/18

    - ;ariabel penelitian9 variabel terikat aitu aktivitas bela0ar dan "asil bela0ar sis3a

    dan variabel bebas aitu metodeproblem based learning- Populasi $an Sampel 9 Populasi dalam penelitian ini adala" seluru" peserta didik

    kelas SM# %euku Umar Semarang5 ta"un pela0aran *+1/6*+1,. Sampel dalam

    penelitian diambil dengan teknik Simple 4andom Sampling dan didapatkan

    sebagai sample aitu kelas -*.

    - %eknik Pengumpulan $ata 9 'uantitati?- nstrumen Penelitian 9 tes (pretest danposttest)dan 3a3ancara

    - %eknik #nalisis $ata 9 $ata ang diperole" secara kuntitati? dicari dengan

    menggunakan nilai 2ain %ernormalisasi dengan menggunakan persamaan "ake1. Hasi Peneitian , Temuan dan Pem+a!asan

    Setela" dilakukan pre-test dan post-test didapatkan dera0at miskonsepsi peserta

    didik pada kelas ekperimen. !erikut rekapitulasi "asil data tes pili"an ganda

    beralasan menggunakan 45 dengan tabulasi data peserta didik pa"am konsep5

    tidak pa"am konsep5 dan miskonsepsi.

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    6/18

    $ari gra@k diatas5 dapat diketa"ui ba"3a rata-rata dra0at pema"aman peserta

    didik untuk kategori pa"am konsep5 tidak pa"am konsep dan miskonsepsi peserta

    didik pada saatpre test-post test mengalami peruba"an berdasarkan analisis test

    miskonsepsi sebelum pelaksanaan pembela0aran5 skor miskonsepsi tertinggi aitu

    1G5,,H artina banak peserta didik ang mengalami miskonsepsi. 'emudian pada

    penilaian kedua aitu test miskonsepsi ter0adi penurunan miskonsepsi pada

    peserta didik. Skor miskonsepsi tertinggi pada test miskonsepsi aitu sebesar

    I5//H ang artina pada miskonsepsi pada peserta didik ter0adi 0au" berkurang

    dari test sebelumna.

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    7/18

    sebelum dan setela" pembela0aran. Pada tes miskonsepsi rata-rata miskonsepsi

    ang ter0adi pada peserta didik sebesar 1751GH5 kemudian untuk tes miskonsopsi

    rata-rata miskonsepsi sebesar ,5+H dengan nilai ?aktor gain sebesar +5,H ang

    artina penurunan miskonsepsi pada peserta didik sebelum dan

    sesuda"pembela0aran menggunakan strategi POE dengan metode demonstrasi

    dikategorikan tinggi.F. Kesim2uan!erdasarkan "asil penelitian di SM# %euku Umar Semarang dapat disimpulkan sebagai

    berikut9

    a. Strategi poe (predict-observe-explain) dapat digunakan untuk memperbaiki

    miskonsepsi @sika pada sub pokok ba"asan arus dan tegangan listrik bagi

    peserta didik kelas x sma teuku umar semarang.

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    8/18

    FRM ANALISIS JURNAL NASINALProgram Studi Pendidikan Fisika

    FITK-UIN Syarif Hidayatua! Jakarta

    Identitas Jurnayang di anaisis $osen 9udul 9 Pengaru" Model Pembela0aran Poe

    (Predict-Observe-Explaint)%er"adap

    Pema"aman 'onsep isika $an Sikap

    lmia" $itin0au $ari 2aa !ela0ar Sis3a

    $evi Sole"at5 M.Pd.

    Sumber

    online6o=ine

    9 e-ournal Program Pasca sar0ana

    Universitas Pendidikan 2anes"aPenulis 6 peneliti 9 #sna &ut?a5 Sugianto5 Sul"adi Penganalisis9%a"un penerbitan

    0urnal

    9 *+1/ 8ai #nai

    :M 9

    111*+1>/+++/*Penerbit urnal 9 e-ournal Program Pasca sar0ana

    Universitas Pendidikan 2anes"a

    A. Latar +eakangMengingat begitu pentingna P%E' maka pemerinta" tela" melakukan upaa untuk

    meningkatkan kualitas pendidikan5 usa"a-usa"a tersebut belum mencapai "asil ang

    sesuai denan "arapan dengan kata lain kualitas sumber daa manusia masi" renda".

    4enda"na kualitas pendidikan ndonesia ditun0ukkan ole" penelitian dan penilaian.

    Pertama5 "asil penilaian PS# ta"un *++> tentang sains ang menun0ukkan ba"3a

    ndonesia berada pada peringkat 7/ dari 7 negara (OE$5 *++)

    'enataan tersebut didukung dengan pembela0aran ang ter0adi saat ini di sekola"masi" banak ang berorientasi pada upaa pengembangan dan mengu0i daa ingat

    sis3a. Pembela0aran masi" cenderung berbasis "a?alan teori dan tidak didasarkan

    pada pengalaman sis3a5 se"ingga kemampuan sis3a sekedar dipa"ami sebagai

    kemampuan meng"a?al. Proses pembela0aran seperti ini akan sulit mengembangkan

    "asil bela0ar kogniti? dan sikap ilmia". Sis3a kurang diberikan kesempatan untuk

    mengembangkan tanggung 0a3ab5 rasa ingin ta"u5 ke0u0uran5 si?at terbuka5 obekti?5

    kreativitas5 toleransi5 kecermatan beker0a5 rasa percaa diri5 konsep diri positi?5mengenal "ubungan antara masarakat dan sains5 dan menginterpretasikan ge0ala

    alam dari sudut prinsip-prinsip ilmia".

    !erbagai ?aktor dapat dipandang dapat mempengaru"i "asil bela0ar6pema"aman

    /

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    9/18

    konsep sis3a. Sala" satu ?aktor penting adala" model pembela0aran ang diterapkan

    guru. Model pembela0aran ang diterapkan ole" guru masi" monoton

    denganmengimplementasikan model pembela0aran ang berorientasi pada

    Pemrosesan in?ormasi.2uru lebi" sering memberikan in?ormasi ang suda" 0adi5

    seperti konsep-konsep atau rumus-rumus ang suda" ada di buku5 kemudian

    memberikan conto" soal dan memberikan lati"an soal.Pada proses pembela0aran5 guru

    kurang memberikan kesempatan kepada sis3a untuk terlibat dalam kegiatan

    memprediksi ter"adap pola-pola apa ang mungkin dapat diamati5 kegiatan

    pengamatan atau observasi5 serta kegiatan ang dapat melati" retorika sis3a aitu

    mengkomunikasikan atau men0elaskan keterkaitan antara prediksi dan "asil observasi

    pada orang lain5 se"ingga kegiatan pembela0aran akan lebi" bermakna bagi sis3a

    /. Fokus Peneitian,Rumusan Masaa!

    Permasala"an ang dika0i dalam penelitian ini meliputi9

    1. #paka" terdapat perbedaan pema"aman konsep @sika dan sikap ilmia" sis3a

    antara kelompok sis3a ang bela0ar dengan model POE dan model pembela0aran

    konvensionalJ*. #paka" terdapat perbedaan pema"aman konsep dan sikap ilmia" sis3a antara

    sis3a ang memiliki gaa bela0ar visual5 gaa bela0ar auditori5 dan gaa bela0ar

    kinestetikaJ/. #paka" terdapat pengaru" interaksi antara model pembela0aran dan gaa

    bela0ar ter"adap pema"aman konsep @sika dan sikap ilmia" sis3aJ,. #paka" terdapat perbedaan pema"aman konsep @sika dan sikap ilmia" sis3a

    antara kelompok sis3a ang bela0ar dengan model POE dan model pembela0aran

    onvensional untuk sis3a ang memiliki gaa bela0ar visualJ7. #paka" terdapat perbedaan pema"aman konsep @sika dan sikap ilmia" sis3a

    antara kelompok sis3a ang bela0ar dengan model POEdan model pembela0aran

    onvensional untuk sis3a ang memiliki gaa bela0ar audotoriJ>. #paka" terdapat perbedaan pema"aman konsep @sika dan sikap ilmia" sis3a

    antara kelompok sis3a ang bela0ar dengan model POE dan model pembela0aran

    konvensional untuk sis3a ang memiliki gaa bela0ar kinestetikaJ0. Ka*ian Teori

    Sala" satu model pembela0aran ang mampu mem?asilitasi sis3a untuk

    mengembangkan aktivitas mental dan @sik secara optimal adala" model pembela0aran

    POE. Model pembela0aran POE dapat mencakup cara-cara ang dapat ditempu" ole"

    seorang guru untuk membantu sis3a dalam meningkatkan pema"aman konsepna5

    maupun psikomotor.Menurut F"ite dan 2unstone (dalam 'eeratic"amroen5 *++)

    model pembela0aran POE merupakan suatu langka" ang e@sien untuk menciptakan

    diskusi para sis3a mengenai konsep ilmu pengeta"uan. Strategi ini melibatkan sis3a

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    10/18

    dalam meramalkan suatu ?enomena5 melakukan observasi melalui demonstrasi atau

    eksperimen5 dan ak"irna men0elaskan "asil demonstrasi serta ramalan mereka

    sebelumna. $engan cara demikian konsep ang diperole" sis3a akan melekat dalam

    ingatanna5 serta sis3a akan mema"ami apa ang dipela0arina.

    Strategi pembela0aran POE ini meng"adirkan suatu keadaan konkret dari suatu konsep

    pengeta"uan. Seperti ang dikemukakan ole" 4ustaman (*++/) dalam strategi !ela0ar

    dan Menga0ar isika ba"3a Akemampuan observasi sangat mendasar untuk melakukan

    eksplorasi ter"adap ?enomena-?enomena dan untuk mengu0i gagasan dengan

    melibatkan semua indera. Observasi amat erat kaitanna dengan kemelitan (curious)

    pengamatannaB. 8ang nantina 0uga dapat mengembangkan sala" satu gaa bela0ar

    ang dimiliki ole" sis3a aitu gaa bela0ar kinestetika5 ang bela0ar melalui

    pengamatan

    ). Metode Peneitian- Faktu $an %empat Penelitian 9 %a"un Pela0ran *+1*6*+1/5 SM# :egeri /

    Singara0a- Metode $an $esain Penelitian 9 Metode ang digunakan dalam penelitian ini aitu

    $uasi #ksperimen dengan desain penelitian %he post test only control group

    design.- ;ariabel penelitian9 variabel terikat aitu pema"aman konsep @sika dan sikap

    ilmia" aitu Model Pembela0aran Poe (Predict-Observe-Explaint)- Populasi dan sampel 9 populasi dalam penelitian ini adala" semua sis3a kelas

    semester SM# :egeri / Singara0a *+1*6*+1/. Pengambilan sampel dilakukan

    dengan tekniksampel random sampling berdasarkan "asil undian random

    sampling diperole" kelas / dan , sebagai kelompok eksperimen ber0umla" 7

    orang dan kelas 7 dan > sebagai kelompok kontrol ber0umla" >/ orang- %eknik Pengumpulan $ata 9 'ualitati?- nstrumen Penelitian 9 %es- %eknik #nalisis $ata 9 $ata dianalisis secara deskripti? dan Multivariat #nalsis o?

    ;arian (M#:O;#)-1. Hasi Peneitian , Temuan dan Pem+a!asan

    $eskripsi data rerata nilai pema"aman konsep @sika dan sikap ilmia" sis3a ang

    mendapat pembela0aran model pembela0aran POE dan model pembela0aran

    konvensional 5 disa0ikan pada %abel 1.1

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    11/18

    Pada tabel . dili"at ba"3a kelompok MPPOE menun0ukkan pencapaian sikap ilmia"

    sis3a dan pema"aman konsep lebi" baik dibandingkan kelompok MP'.

    F. Kesim2uan!erdasarkan "asil penelitian ang tela" dilakukan ba"3a9

    1. %erdapat perbedaan pema"aman konsep @sika dan siskap ilmia" sis3a antara

    kelompok sis3a ang bela0ar dengan model POE dan model pembela0aran

    konvensional (K*I51L p+5+7).*. %erdapat perbedaan pema"aman konsep @sika dan sikap ilmia" sis3a antara

    sis3a ang memiliki gaa bela0ar visual5 gaa bela 0ar auditori5 dan gaa bela0ar

    kinestetika (K15*/>L p+5+7)./. %erdapat pengaru" interaksi antara model pembela0aran dan gaa bela0ar

    ter"adap pema"aman konsep @sika dan sikap ilmia" sis3a (K751/Lp+5+7).,. %erdapat perbedaan pema"aman konsep @sika dan sikap ilmia" sis3a antara

    kelompok sis3a ang bela0ar dengan model POE dan model pembela0aran

    konvensional untuk sis3a ang memiliki gaa bela0ar visual (K*/5G1*L p+5+7).7. %erdapat perbedaan pema"aman konsep @sika dan sikap ilmia" sis3a antara

    kelompok sis3a ang bela0ar dengan model POE dan model pembela0aran

    konvensional untuk sis3a ang memiliki gaa bela0ar auditori (K+5,7*L p

    +5+7).>. %erdapat perbedaan pema"aman konsep isika dan sikap ilmia" sis3a antara

    kelompok sis3a ang bela0ar dengan model POE dan model pembela0aran

    konvensional untuk sis3a ang memiliki gaa bela0ar kinestetika (K*75GG1L p

    +5+7).. %erdapat perbedaan pema"aman konsep @sika antara kelompok sis3a ang

    bela0ar dengan model POE dan model pembela0aran konvensional (K,,517IL

    p+5+7).

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    12/18

    I. %erdapat perbedaan sikap ilmia" sis3a antara kelompok sis3a ang bela0ar

    dengan model POE dan model pembela0aran konvensional (K1+5*7/L p+5+7).

    3. Saran dari Peneitian!erdasarkan "asil penelitian ini5 maka dapat dia0ukan beberapa saran guna

    meningkatan kualitas pembela0aran @sika kedepan antara lain 9

    1. Model pembela0aran POE adala" model pembela0aran ang lebi" menekankan

    pada pengkonstruksian pengeta"uan melalui percobaan5 ang dapat

    memberikan peluang pada pencapaian pema"aman konsep dan sikap ilmia"

    sis3a. Untuk itu disarankan dalam pembela0aran guru lebi" mengutamakan

    eksplorasi pengeta"uan a3al dan pembentukan kelompok bela0ar sis3a terlebi"

    da"ulu se"ingga pengeta"uan a3al dan diskusi tersebut dapat digunakan

    sebagai starter dalam pembela0aran.*. !erdasarkan "asil penelitian ang tela" dilakukan5 setela" dili"at men0adi

    beberapa aspek5 nilai pema"aman konsep @sika terli"at ba"3a pada model

    pembela0aran POE lebi" unggul pada aspek interpretasi dan analisis. Untuk itu5

    disarankan pada pembela0aran selan0utna bila menerapkan model

    pembela0aran POE agar mampu meningkatkan seluru" aspek pema"aman

    konsep secara serempak baik dari aspek5 aitu9 menginterpretasi5 memberikan

    conto"5 mengklasi@kasikan5 merangkum5 menduga5 membandingkan5 dan

    men0elaskan/. guru sebaikna memberikan pembela0aran ang mampu mengakomodasi semua

    gaa bela0ar sis3a. Pembela0aran POE ang mampu mengakomodasi gaa

    bela0ar sis3a dapat dili"at dari pena0ian &'S dan soal-soal ang memberikan

    ruang bagi sis3a ang memiliki gaa bela0ar visual5 auditori5 dan kinestetika5

    se"ingga sis3a ang memiliki gaa bela0ar visual5 auditori5 dan kinestetika dapat

    bela0ar dengan optimal sesuai dengan gaa bela0arana

    H. Judu Pengem+angan PeneitianPE:2#4U< MO$E& PEM!E#4#: POE (P4E$%-O!SE4;E-EP:%)%E4

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    13/18

    FRM ANALISIS JURNAL NASINAL

    Program Studi Pendidikan Fisika

    FITK-UIN Syarif Hidayatua! Jakarta

    Identitas Jurnayang di anaisis $osen 9udul 9 PE:E4#P#: PEM!E#4#:

    !E4!#SS M#S#< (!&"'#M-

    '*#+ #&,,) U:%U'

    ME:2U!#< MS'O:SEPS SSF#

    P#$# PEM!E#4#: SU

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    14/18

    0urnal :M 9

    111*+1>/+++/*Penerbit urnal 9 Unnes P"sics Education ournal

    A. Latar +eakangPrinsip pembela0aran P# ang termuat dalam permendiknas no ** tentang standar isi

    memuat tentang9 meningkatkan keakinan5 mengembangkan pema"aman5

    mengembangkan rasa ingin ta"u5 melakukan inDuiri ilmia"5 meningkatkan kesadaran

    dan meningkatkan pengeta"uan. %u0uan ini sesuai dengan "akekat P# ang memiliki

    dua dimensi aitu dimensi produk dan dimensi proses. ika prinsip dan "akekat

    pengeta"uan P# itu ditetapkan dalam pembela0aran5 maka akan membuat sis3a lebi"

    mengenal P# dalam arti ang lebi" luas5 tetapi kenataanna sis3a bela0ar P# "ana

    sebatas meng"itung untuk mendapatkan nilai ang tinggi.

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    15/18

    Pembela0aran berbasis masala" didasari ole" pandangan konstruktivisma ang

    memandang pengeta"uan adala" konstruksi (bentukan) kita sendiri (;on 2lesers?eld

    dalam paul suparno 1GG91I). Pengeta"uan ang baru bisa diterima 0ika dalam proses

    pembela0aran melibatkan struktur kogniti? sis3a ang tela" ada sebelumna. Struktur

    kogniti? terbentuk dari adana interaksi sis3a dengan lingkungan atau adana proses

    pembela0aran sebelumna. Se"ingga struktur kogniti? sis3a akan sangat bervariasi

    pada setiap sis3a dan kadang-kadang terdapat miskonsepsi.

    osnot (dalam Sadia 1GG>) Prinsip dasar konstruktivisma menatakan ba"3a

    pengkonstruksian ter0adi melalui proses asimilasi dan akomodasi. #similasi merupakan

    pengintegrasian unsur ekxternal ke dalam struktur kogniti?ang tela" ada sedangkan

    akomodasi merupakan proses adaptasi struktur kogniti? ang tela" ada agar cocok

    dengan konsep baru ang dipela0ari. Piaget (dalam Sadia51GG>) membuat metode

    interaksi sebagai berikut 9

    Pembela0aran berbasis masala" dirancang dengan seting a3al masala". Melalui

    masala" ini sis3a mencari konsep esensial ang akan dipela0ari dengan cara

    berinteraksi dengan teman atau 'onsep berkembang dan mengalami modi@kasi

    karena adana pengalaman-pengalaman. Pembentukan konsep mengikuti pola conto"

    atau aturan. #nak ang bela0ar di"adapkan pada conto"-conto" dari konsep tertentu.

    Melalui proses diskriminasi dan abstraksi anak menetapkan suatu aturan ang

    menentukan suatu kriteria untuk konsep itu.

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    16/18

    ). Metode Peneitian- Faktu $an %empat Penelitian 9 SMP :egeri , :usa Penida %a"un #0aran *++6*++I

    - Metode $an $esain Penelitian 9 Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan

    kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus5 dengan ta"apan penelitian

    terdiri dari (1) perencanaan penelitian5 (*) pelaksanaan penelitian (dengan

    ta"apan (a). Perencanaan tindakan5 (b) pelaksanaan tindakan5 (c) observasi dan

    evaluasi tindakan5 (d) repleksi tindakan)5 (/) obsevasi dan evaluasi penelitian5

    dan (,) repleksi penelitian. $ata ang dikumpulkan adala" 1) data tentang "asil

    bela0ar sis3a dengan menggunakan pre-tes dan post-tes. *) data respon sis3a

    ter"adap model ang diimplementasikan dikumpulkan dengan angket.- ;ariabel penelitian9 variabel bebas aitu penerapan pembela0aran berbasis

    masala" (problem-based learning) dan variabel terikat aitu untuk menguba"

    miskonsepsi sis3a pada pembela0aran su"u dan massa 0enis- Populasi $an Sampel 9 SMP :egeri , :usa Penida ta"un a0aran *++6*++I dengan

    melibatkan /I sis3a kelas ;# SMP- %eknik Pengumpulan $ata 9 kualitati?

    - nstrumen Penelitian 9 tes (pretest danposttest) dan angket- %eknik #nalisis $ata 9 menggunakan deskripti? aitu mena0ikan data dalam

    bentuk uraian serta pemba"asan berdasarkan "asil penelitian.1. Hasi Peneitian , Temuan dan Pem+a!asan

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    17/18

    konsep ang muncul antara ang satu dengan ang lainna terdapat perbedaan ang

    men0olok 3alaupun ada beberapa ang sama. !erbeda dengan post test kosep sis3a

    suda" mulai banak kesamaan. 'onsep ang bervariasi ini disebabkan ole"

    pengalaman sis3a dalam ke"idupanna se"ari-"ari atau interaksi mereka dengan

    lingkungan sekitarna. Sis3a mendukung pembela0aran berbasis masala"5 karena

    sis3a berperan langsung dalam pembela0aran dan 0uga sis3a terlibat akti? ikut dalam

    memperole" konsep P# serta pembela0aran berbasis masala" 0uga banak

    menerapkan.

    konsep ang dia0arkan dengan ke"idupan kese"arian sis3a. $engan diterapkanna

    pembela0aran berbasis masala" maka konsepsi ang beragam dapat dipersedikit

    ragamna dengan meningkatkan penguasaan konsep ilmia" atau penurunan

    miskonsepsi. Masala" akan memba3a pola berpikir sis3a ba"3a pela0aran @sika itu

    lebi" menarik dan berguna bagi mereka. 'eber"asilan penelitian ini disebabkan ole"

    pemusatan per"atian sis3a tertu0u pada pembela0aran karena masala" ang diberikan

    berkaitan dengan dunia sis3a se"ingga pembela0aran men0adi menarik dan bermakna.

    $engan "adirna masala" ang berkaitan dengan dunia nata sis3a akan merasa

    dekat dengan pela0aran @sika se"ingga mereka merasa "arus mempela0ari @sika

    tersebut.F. Kesim2uan

    !erdasarkan "asil penelitian ang tela" dilakukan ba"3a9

    1. 'onsepsi sis3a ang muncul lebi" bervariasi pada pre-test dibandingkan denganpada post-tes. ni dapat dili"at5 secara keseluru"an pada pre-test konsepsi sis3a

    ang muncul antara * Sampai 1I bua" sedangkan pada post-tes konsepsi sis3a

    ang muncul antara * sampai 175 tetapi pada soal no , penurunan konsepsi

    sis3a dari 1I konsepsi pada pre-test men0adi G konsepsi pada post-test5

    sedangkan pada soal no 7 penurunan konsepsi sis3a dari 1/ konsepsi pada pre

    test men0adi > konsepsi pada post test. 'onsepsi sis3a ang muncul tersebut

    masi" terdapat miskonsepsi terutama pada pre-test. Penurunan miskonsepsisis3a antara 5G sampai 75G5 sedangkan rata-rata penurunan miskonsepsi sis3a

    adala" /G5+. Miskonsepsi ang paling sedikit bisa diuba" adala" penggunaan

    dua t"ermometer dengan skala ang berbeda sepeti soal no , 3alaupun setela"

    pembela0aaran konsepsi sis3a mengalami penurunan tetapi miskonsepsi sis3a

    "ana mengalami penurunan sebesar *>5.

    *. Penampaian konsepsi anak kurang sekali. ni %erli"at dari banak konsepsi

    sis3a ang nga3ur dan terkesan sembarangan atau ba"kan soalna ditulis lagi./. 4espon sis3a pada pembela0aran P# dengan menerapkan Pembela0aran

    !erbasis Masala" bersipat pisiti?. ni dapat dili"at dari rata-rata skor respon sis3a

    berkatagori baik ba"kan mempunai rata-rata pada rentang diatas aitu ,G51

  • 7/24/2019 analisis jurnal baru

    18/18

    dari rentang ,/5/ sampai 7+ untuk kategori baik.

    3. Saran dari Peneitian(%idak ada dalam 0urnal)

    H. Judu Pengem+angan Peneitian

    PE:E4#P#: MO$E& PEM!E#4#: !E4!#SS M#S#< (!&"'#M-'*#+ #&,,)

    %E4