analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun ... filei analisis investansi perusahaan...

129
i ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN SUATU PERBANDINGAN ANTARA SAHAM DAN DEPOSITO BERJANGKA Studi Kasus PT PANIN LIFE Tbk Jakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendid ikan Akuntansi Oleh: Cicilia Diana Sukoningrum NIM: 991334106 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

Upload: ngodat

Post on 07-Apr-2019

242 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

i

ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN

SUATU PERBANDINGAN ANTARA SAHAM DAN DEPOSITO BERJANGKA

Studi Kasus PT PANIN LIFE Tbk

Jakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendid ikan Akuntansi

Oleh:

Cicilia Diana Sukoningrum NIM: 991334106

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007

Page 2: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

ii

Page 3: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus
Page 4: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk :

† Bapa yang Di Surga

? Bapak dan Ibu Tersayang

? Adekku Dian, Nuke dan Tom tercinta

? Buah Hatiku Yos, Kara dan

? My husben drh. Ale…..

MOTTO

“Segala sesuatu indah pada waktunya”

(Pengkhotbah 3:1)

“Batasan segala kemungkinan hanya dapat didefinisikan

ketika kita mampu menembus ketidakmungkinan”

(Sir Arthur C Clarke)

Page 5: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan

karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang

telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Page 6: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Mahakasih karena skripsi ini telah selesai

tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan

berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Unversitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J R. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unversitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

3. Bapak S. Widanarto P, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unversitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

4. Bapak S. Widanarto P, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran

untuk kesempurnaan skripsi ini.

5. Ibu E.Catur Rismiati, S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan dukungan dan

semangat demi kelancaran penulisan skripsi ini.

6. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan bekal

pengetahuan dalam proses perkuliahan.

Page 7: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

vii

8. Mbak Aris, Pak Wawik, dan Pak Waluyo yang telah membantu kelancaran proses

belajar selama ini.

9. Bapak dan Ibu tersayang dan juga adekku yang telah memberikan cinta kasih, dan

mengasuh buah hatiku, dan doa selama ini. Tanpa kalian semua, aku ga bisa

seperti sekarang.

10. Keluarga Om Yanto dan mami Titik yang telah banyak membantu ‘mpe ga bisa

dihitung lagi… Thankfull buat dukungan selama ini…

11. Dokter Al yang setia, menemani lewat doa, mengajari untuk dewasa dan selalu

memberikan dukungan dan Kasih Sayang ? , “Semangat ya…..cari duit, pasti

bisa kock S2nya di Ausy….!!!!”

12. Keluarga Bapak Lorens makasih doanya, Erni jangan putus asa.

13. Teman2 seperjuangan; Tari, Anik, Rossy, Nana, Siska & PAK C’99.lok. Makacih

buat tim yang menyenangkan, mengerti keadaaan satu sama lain, semangat,

ketawa-ketiwi sana-sini dan terlebih doa kalian. Tetap SEMANGAT dalam segala

hal ya..!! PAK C’02;Dika makasih mau bantuin,nina, lina dah nemani ujian, putri.

14. Sahabat2ku mantan Argulo 12B; De’ Neny yg sabar…!!,Cucan thanks buat

kegilaannya aku terhibur, Cicing “Curhattt”, Semoga persahabatan Qt tidak

berhenti di sini tapi selalu terjaga sampai… Pokoknya kalian is the best! Kapan

Kawin!!!!!!

15. Temen2 Kos Tante (Ima dah Spd juga sekarang, Urul thanks “Curhat nya”,Erin

ayo lulus) kalian buat dunia lebih berwarna.

16. Temen2 tercunta: “Bu Prem thanks seringnya”, Dita jadi mami yang baik.

Penulis

Cicilia Diana Sukoningrum

Page 8: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

viii

ABSTRAK

ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN

SUATU PERBANDINGAN ANTARA SAHAM DAN DEPOSITO BERJANGKA

Studi Kasus PT Panin Life Tbk

Jakarta

Cicilia Diana Sukoningrum Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui komposisi dua instrument investasi yaitu saham dan deposito berjangka yang menghasilkan keuntungan yang paling optimal.

Penelitian ini merupakan studi kasus dengan mengambil objek PT Panin Life Tbk Jakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh investasi yang ada di PT Panin Life Tbk. Sampel yang digunakan adalah seluruh investasi yang dilakukan PT Panin Life Tbk. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data di Bursa Efek Surabaya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis indeks tunggal, deviasi standard an kombinasi investasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: invesatasi yang dilakukan perusahaan selama ini sudah optimal karena sebagian besar dana yaitu 87,73% diinvestasikan dalam bentuk saham yang terbukti menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan deposito berjangka. Perusahaan masih tetap bisa menempatkan investasinya dalam bentuk deposito berjangka, namun penempatan dananya dalam proposi yang lebih kecil.

Page 9: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

ix

ABSTRACT

AN INVESTMENT ANALYSIS OF THE COMPANY RETIREMENT FUND MANAGEMENT: A COMPARISON BETWEEN STOCK AND TIME

DEPOSIT

A Case Studi: PT Panin Life

Jakarta

Cicilia Diana Sukoningrum Sanata Dharma University

Yogyakarta

The purpose of this research was to know the composition of two investment instruments which were stock and time deposits which obtained the most optimum benefit.

This research was a case study at “PT Panin Life Tbk Jakarta” as the object.The population in this research was all the exist investment in “PT Panin Life Tbk”. The samples used in this research were all of investment done by PT.Panin Life Tbk”. The collection of data done by taking the data on Surabaya Stock Exchange. The technique of data analysis used were analysis of single indeks, standard deviation, and investment combination.

The result of this research showed that the investment done by the company was optimum because almost all of the fund that was 87,73% invested in stocks which were found obtaining more benefit compared with the time deposits. The company was still able to place the investment in time deposits, but the placement of the fund was in the smaller propotion.

Page 10: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

ABSTRAK................................................................................................................ vi

ABSTRACT ............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL.................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah................................................................................ 4

C. Rumusan Masalah................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian..................................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian.................................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 6

A. Dana Pensiun.......................................................................................... 7

B. Tujuan Penyelenggaraan Pensiun........................................................... 8

C. Pentingnya Program Dana Pensiun ........................................................ 9

D. Manfaat Program Dana Pensiun............................................................. 11

E. Asas- asas Dana Pensiun ........................................................................ 12

F. Kekayaan Dana Pensiun......................................................................... 13

G. Jenis-jenis Program Dana Pensiun ......................................................... 16

H. Pengelola Dana Pensiun ......................................................................... 18

I. Definisi Investasi.................................................................................... 19

Halaman

Page 11: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

xi

J. Saham..................................................................................................... 23

K. Deposito Berjangka................................................................................ 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 27

A. Jenis Penelitian....................................................................................... 27

B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................ 27

C. Subyek Penelitian................................................................................... 27

D. Objek Penelitian .................................................................................... 27

E. Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 28

F. Populasi dan Sampel ............................................................................. 28

G. Teknik Analisis Data .............................................................................. 24

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................. 37

A. Sejarah Perusahaan................................................................................ 37

B. Struktur Organisasi................................................................................ 41

C. Personalia .............................................................................................. 45

D. Produk ................................................................................................. 48

E. Kebijakan Akuntansi............................................................................. 49

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................... 83

A. Deskripsi Data....................................................................................... 83

B. Analisis Data dan Pembahasan ............................................................. 84

1. langkah Pertama

a. Analisis Tingkat Keuntungan dan Rasio ....................................... 37

b. Analisis Tingkat Keuntungan Bebas Resiko................................. 32

c. Tingkat Keuntungan dan Resiko................................................... 33

d. Mencari beta dan alfa saham,

Menghitung Excess Return to Beta .............................................. 32

e. Cut Of Point .................................................................................. 33

Page 12: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

xii

2. langkah Kedua

a. Mengukur Keuntungan dari Masing-masing Unsur Investasi ...... 37

b. Menghitung Deviasi Standar......................................................... 32

c. Perhitingan Koefisien Korelasi..................................................... 33

d. Membentuk Kombinasi Investasi ................................................. 33

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN................................................................. 27

A. Kesimpulan............................................................................................ 27

B. Keterbatasan.......................................................................................... 27

C. Saran......................... ............................................................................ 27

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ ..86

LAMPIRAN ...........................................................................................................

Page 13: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Harga Saham Gajah Tunggal Tbk Tingkat Keuntungan Varuan Tingkat

Keuntungan ............................................................................................. 33

Tabel 2 Tingkat Keuntungan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia ................ 34 Tabel 3 Indeks Harga Saham, Tingkat Keuntungan Pasar (Rm) dan Varian m . 35 Tabel 4 Perhitungan Beta Saham Gajah Tunggal Tbk dalam Indeks LQ-45...... 35 Tabel 5 Perhitungan Cut Off Point Saham C LQ-45........................................... 37 Tabel 6 perbandingan ERB dan Cut Off Point.................................................... 37 Tabel 7 Saham Dalam Susunan Portofolio Optimal dan Saham yang

DiinvestasIkan oleh PT PANIN LIFE..................................................... 38

Tabel 8 Data Investasi Saham............................................................................. 39 Tabel 9 Data Investasi Deposito.......................................................................... 48 Tabel 10 Data Hasil Investasi................................................................................ 48 Tabel 11 Jumlah Investasi..................................................................................... 49 Tabel 12 Perhitungan Persentase Rata-Rata Keuntungan Saham ......................... 50 Tabel 13 Perhitungan Persentase Rata-Rata Keuntungan Deposito...................... 50 Tabel 14 Rata-Rata Keuntungan Investasi............................................................ 51 Tabel 15 Rata-Rata Tingkat Keuntungan Investasi............................................... 52 Tabel 16 Perhitungan Deviasi Standar Saham..................................................... 53

Tabel 17 Perhitungan Deviasi Standar Deposito.................................................. 54

Halaman

Page 14: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

xiv

Tabel 18 Perhitungan Koefisien Korelasi ............................................................. 55 Tabel 19 Perhitungan Keuntungan Yang Diharapkan Deviasi Standar Dari Saham

dan Deposito .......................................................................................... 56

Page 15: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karyawan merupakan bagian yang terpenting dalam suatu perusahaan.

Aktivitas perusahaan mustahil dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya

dukungan dari para karyawannya. Oleh karena itu kesejahteraan karyawan

perlu mendapatkan perhatian. Salah satu bentuk jaminan kesejahteraan

karyawan adalah program pensiun. Program pensiun merupakan program yang

dilaksanakan pemberi kerja (pemerintah dan perusahaan) untuk menyediakan

jaminan hari tua dan sebagai jasa-jasa yang sudah diberikan karyawan selama

bertahun-tahun bekerja diperusahaan, yang berupa program pembayaran setiap

bulan setelah karyawan memasuki usia pensiun (Sayekti,1998:35).

Program ini sangat penting artinya karena setiap tenaga kerja akan

selalu dihadapkan pada resiko kehilangan pendapatan baik bagi dirinya sendiri

maupun bagi keluarganya. Resiko tersebut di antaranya dapat berupa

pemutusan hubungan kerja (PHK), usia pensiun, cacat ataupun meninggal

dunia. Dengan adanya program pensiun diharapkan karyawan tidak akan

merasa kawatir jika suatu ketika dihadapkan pada masa-masa sulit tersebut.

Dana Pensiun merupakan suatu lembaga yang bertugas mengelola

iuran yang dikumpulkan secara rutin oleh peserta program. Setelah tiba

waktunya nanti dapat dikembalikan kepada peserta pada saat sudah memasuki

usia pensiun.

Page 16: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

2

Manfaat pensiun pada prinsipnya adalah mempertahankan kebutuhan

hidup di kemudian hari bagi para pensiun. Maka dana yang berhasil dihimpun

harus dioptimalkan untuk dapat memenuhi kebutuhan dimasa yang akan

datang. Dengan cara menempatkan kekayaan dana pensiun tersebut pada

berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, properti dan deposito

berjangka.

Dalam penempatan dana pihak pengelola dana pensiun harus

mempertimbangkan laju inflasi. Dengan adanya inflasi berarti biaya hidup

meningkat dan secara otomatis akan menurunkan pendapatan secara riil. Maka

dana pensiun harus dikelola sedemikian rupa sehingga meminimalkan dampak

inflasi dan menghasilkan tingkat keuntungan yang optimal dan pada akhirnya

pihak pengelola dapat memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo.

Pengelolaan dana Pensiun berupa saham bisa dikatakan sebagai

investasi jangka panjang yang memberikan keuntungan yang cukup besar.

Karena nilai suatu saham dapat dipandang dalam empat konsep yang

memberikan makna yang berbeda.

Pertama, suatu saham memiliki nilai nominal yaitu nilai perlembar

saham yang berkaitan dengan kepentingan akuntansi dan hukum.

Kedua, nilai buku perlembar saham (book value pershare) yaitu total

ekuitas dibagi jumlah saham beredar.

Ketiga adalah nilai pasar (market value) adalah nilai suatu saham yang

ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham di bursa saham.

Page 17: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

3

Keempat nilai fundamental, tujuan nilai fundamental saham adalah

menentukan harga wajar suatu saham agar saham tersebut mencerminkan nilai

sebenarnya sehingga tidak terlalu mahal.

Jika Dana Pensiun menggunakan investasi berupa saham dana pensiun

harus memperhitungkan resiko yang ada, untuk menghindari kerugian.

Dalam kondisi normal resiko investasi dapat diprediksi melalui kinerja

perusahaan, karena kinerja perusahaan tercermin dalam harga saham.(Dyah,

2002:2)

Pada data hasil penelitian tahun 1991 terlihat bahwa penempatan

investasi pada deposito berjangka (Purwoko, 1997:418), kurang lebih

berjangka waktu 2 tahun atas dasar rollover.

Atas dasar rollover tidak akan efesien dalam jangka panjang karena

akan terkikis oleh inflasi dan terkena depresiasi nilai terhadap mata uang asing

serta tidak akan mendapatkan capital gain.

Kemampuan perusahaan dalam mengelola dana pensiun akan sangat

menentukan perusahaan secara keseluruhan, untuk dapat memelihara, menjaga

dan mengembangkan dana milik peserta melalui pemilikan investasi sehingga

menghasilkan keuntungan yang optimal.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan (Tempo News Room,24

Maret 2004) diperoleh data bahwa 60% dari kekayaan Dana Pensin di

investasikan pada real estate atau perusahaan-perusahaan yang dimiliki.

Pada tahun 1998 persentase deposito mencapai 70,72 persen,

sedangkan pada semester I tahun 2003 persentase deposito mencapai 69,81.

Page 18: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

4

Jenis investasi lain yang mengalami penurunan adalah investasi dalam

bentuk saham, tahun 1998 sebesar 4,65 persen menjadi 3,56 persen.

Pada tahun 2003 penyertaan langsung 8,86 persen menjadi 5,59

persen, serta investasi tanah atau bangunan 9,90 persen menjadi 5,57 persen.

Sementara investasi dana pensiun dalam bentuk obligasi mengalami kenaikan

(Tempo News Room,24 Maret 2004).

Investasi pada sekuritas Pasar Modal seperti saham secara teori akan

memberikan keuntungan yang lebih besar karena selain mendapatkan deviden

dari perusahaan investee.

Investasi dalam bentuk saham juga menjanjikan keuntungan lain

berupa capital gain yang merupakan selisih positif antara harga jual saham

dengan harga belinya.

B. Rumusan Masalah

Apakah investasi yang dilakukan Perusahaan Pengelola Dana Pensiun sudah

menghasilkan keuntungan yang optimal?

C. Batasan Masalah

Kekayaan yang dimiliki Perusahaan Dana Pensiun dapat dialokasikan

pada berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, deposito berjangka

dan investasi dalam bentuk saham di Pasar Modal, sesuai dengan data yang

tersedia. Pembatasan masalah ini dilakukan mengingat keterbatasan data serta

waktu yang tersedia dan keterbatasan kemampuan serta pengetahuan penulis.

Page 19: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

5

D. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui komposisi dua instrumen investasi yaitu saham dan

deposito berjangka yang menghasilkan keuntungan paling optimal.

E. Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi manajemen

perusahaan sebagai dasar-dasar pertimbangan dalam menentukan

kebijakan-kebijakan investasi perusahaan dimasa yang akan datang.

2. Bagi peneliti, penelitian ini akan menambah pengetahuan penulis tentang

bagaimana Perusahaan Pengelola Dana Pensiun dalam menginvestasikan

dananya agar menghasilkan keuntungan yang optimal.

Page 20: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Dana Pensiun

Dana Pensiun merupakan suatu badan hukum yang berdiri dan terpisah

dari pendiri pekerja, yang berfungsi untuk mengelola dan menjalankan

program yang menjajikan manfaat pensiun bagi para peserta (PSAK No.18).

Selain pengertian di atas, APB Apinion no.8 (1996:210) mendefinisikan Dana

Pensiun sebagai berikut:

A pension plan is an arrangement whereby a company undertakes to provides it’s retired employees with benefits that can be determined or estimated in advance from the provisions of a document or from the companys practices.

Pada tanggal 20 April 1992 (Infobank, 1995:5) pemerintah

mengeluarkan undang-undang yang berisi peraturan-peraturan yang berkaitan

dengan dana pensiun. Undang-undang No.11/1992 menyatakan, bahwa Dana

Pensiun merupakan suatu badan hukum yang mengelola dan menjalankan

program pensiun, yang secara tegas memisahkan antara kekayaan dana

pensiun dan pendirinya.

Jadi pada prinsipnya dana pensiun merupakan suatu program yang

diadakan oleh perusahaan atau pemberi kerja atau juga pemerintah untuk

menyediakan benefit berupa pembayaran pensiun setiap bulan bagi para

karyawan pada saat karyawan tersebut menjalani pensiun.

Page 21: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

7

Dana pensiun dapat dikelola sendiri oleh perusahaan pemberi kerja

atau dapat diserahkan kepada lembaga lain yang terpisah dari perusahaan yang

menyelenggarakan program pensiun seperti bank atau perusahaan asuransi

jiwa. Peserta program pensiun secara rutin membayar iuran kepada dana

pensiun dan pembayaran tersebut akan dikembalikan kepada pegawai pada

saat pegawai yang bersangkutan tidak kembali lagi bekerja. Pembayaran

tersebut dapat ditanggung oleh perusahaan yang disebut dengan program non

contributory, atau sebagian ditanggung perusahaan dan sebagian lagi

ditanggung oleh karyawan yang disebut dengan program pensiun contributory

(Tunggal,1996:29).

B. Tujuan Penyelenggaraan Program Pensiun

Smith dan Skouser (1981:581) di nyatakan sebagai berikut:

The general objective of all pension plan is to set aside funds during an employee’s productive years so that at retirement the funds and earnings from investment of funds may be returned to the employee in lieu of earned wages.

Pada umumnya tujuan dari program dana pensiun adalah menyisihkan

sebagian gaji dari pekerja selama masa produktif pekerja yang bersangkutan

sehingga pada saat memasuki masa pensiun dana tersebut dapat dikembalikan

kepada karyawan atau dapat juga dikatakan bahwa pensiun merupakan

pembayaran gaji yang tertunda.

Tujuan lain dari penyelenggaraan dana pensiun (Tunggal, 1996:33-34) adalah:

1. Memenuhi kewajiban sosial perusahaan (moral).

2. Meningkatkan dorongan kerja karyawan.

Page 22: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

8

3. Pertimbangan pajak.

4. Mempertahankan pegawai.

C. Pentingnya Program Dana Pensiun

Penyelenggaraan program dana pensiun ditinjau secara makro maupun

mikro merupakan suatu hal yang penting. Secara makro, pembangunan di

Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit dan selama ini Indonesia

lebih banyak mengandalkan dana bantuan dan pinjaman dari luar negeri,

akibatnya utang negara semakin lama semakin besar dan beban bungapun

semakin menumpuk. Kondisi tersebut semakin diperparah karena krisis yang

terjadi di Indonesia.

Tampaknya peranan penerimaan yang bersumber dari dalam negeri

dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Salah satu sumber dana dari

masyarakat yang sangat potensial dan belum dimanfaatkan secara optimal

adalah dana pensiun. Sampai saat ini jumlah total investasi dana pensiun

dalam enam jenis investasi adalah Rp 43,44 triliun dengan total aktiva bersih

Rp 45,71 triliun, dengan jumlah peserta program kurang lebih 2,2 juta orang

(Tempo; Maret 2004).

Secara mikro penyelenggaraan program pensiun dapat mendatangkan

banyak manfaat bagi perusahaan pemberi kerja, diantaranya peningkatan

produktivitas dan loyalitas. Jika loyalitas yang dimiliki karyawan terhadap

perusahaan tinggi, maka tingkat turn-over karyawan akan dapat ditekan.

Page 23: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

9

Selain itu dengan adanya program dana pensiun, kesejahteraan karyawan di

hari tua dapat terjamin. Keyakinan akan adanya kesinambungan penghasilan

menimbulkan rasa aman dan ketenangan kerja bagi karyawan yang akan

bermuara pada peningkatan motivasi kerja dan produktivitas sehingga pada

akhirnya para karyawan dapat memberikan konstribusi yang besar dalam

pencapaian target perusahaan.

D. Manfaat Program Dana Pens iun

Pihak yang secara langsung merasakan manfaat program pensiun

adalah tenaga kerja, tetapi di sisi lain pihak perusahaan diuntungkan, bahkan

program pensiun mampu membantu pemerintah dalam melaksanakan

pembangunan dan menekan munculnya masalah-masalah sosial.

Berikut manfaat dari penyelenggaraan program pensiun

(Tunggal,1996:34-6):

1. Bagi karyawan

a. Memberikan kesinambungan penghasilan karyawan pada saat tenaga

kerja tidak bekerja lagi.

b. Adanya rasa aman bagi tenaga kerja mengingat adanya jaminan

kesinambungan sesudah tidak bekerja lagi.

2. Bagi perusahaan pemberi kerja

Penyelenggaraan program pensiun bermanfaat bagi pemberi kerja karena

dengan rasa aman yang dimiliki karyawan diharapkan akan meningkatkan

loyalitas, sehingga berdampak pada produktivitas. Dengan demikian

Page 24: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

10

pemerintah memberikan fasilitas pengurangan pajak terhadap Dana

Pensiun Indonesia, hal ini ditegaskan dalam Undang-undang Pajak

Penghasilan, yang menyatakan bahwa iuran pemberi kerja maupun iuran

karyawan yang disetujui Menteri Keuangan, berikut hasil pengembangan

investasinya dinyatakan bukan merupakan objek pajak penghasilan.

Dengan demikian, bagian dari penghasilan karyawan yang dibayarkan

kepada Dana Pensiun yang sebenarnya merupakan penghasilan yang

ditunda menikmatinya, dan tidak akan dikenakan pajak penghasilan agar

dapat dikembangkan sebaik-baiknya.

3. Bagi Pemerintah

a. Dana pensiun sebagai pembiayaan pembangunan, karena Dana Pensiun

merupakan lembaga penghimpun dana yang potensial yang dapat

dimanfaatkan oleh pemerintah.

b. Dana pensiun dapat menciptakan lapangan kerja.

Dana pensiun merupakan program pensiun yang dapat mengatasi

masalah-masalah sosial yang mungkin timbul apabila anggota

masyarakat tidak memiliki penghasilan pada saat pensiun hal tersebut

dapat dihindari. Karena investasi yang ditanamkan oleh dana pensiun

dapat digunakan untuk memperluas kapasitas sektor-sektor yang telah

ada sehingga memungkinkan untuk dapat menciptakan lapangan kerja

baru. Maka dengan terciptanya lapangan kerja baru angka

pengangguran akan semakin berkurang dan pada akhirnya

berkurangnya angka kriminalitas.

Page 25: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

11

E. Asas-asas Dana Pensiun

Berdasar Undang-undang No. 11/1992 pada tanggal 20 April 1992

ditetapkan tujuh pedoman dasar yang mengatur mekanisme kerja Dana

Pensiun, yaitu(Tunggal,1996:24):

1. Keterpisahan kekayaan dana pensiun dari kekayaan suatu entitas. Dana

Pensiun merupakan lembaga yang berbadan hukum tersendiri, terpisah

dari perusahaan pendirinya. Pengelolaannya juga diurus secara mandiri,

sehingga terlindung terhadap hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin

terjadi akibat campur tangan dari badan hukum pendirinya.

2. Asas penyelenggaraan dalam sistem pendanaan (funded system).

Penyelenggaraan program pensiun harus dilakukan dengan membentuk

dan pemupukan dana. Pembentukan dana berasal dari iuran pemberi kerja

dan peserta yaitu karyawan atau perseorangan. Pemupukan dana harus

dilakukan dengan jalan investasi sehingga dana yang ada dapat

berkembang dan memberi hasil. Dana iuran serta hasil investasi tersebut

selanjutnya digunakan untuk membayar manfaat pensiun serta biaya

penyelenggaraan.

3. Asas penundaan manfaat (looking-in) Pembayaran hak peserta hanya

dapat dilakukan setelah peserta pensiun.

4. Asas vesting right artinya peserta program berhak atas konstribusinya,

hasil pengembangan dan iuran pemberi kerja yang terhimpun.

5. Asas portability, artinya hak peserta untuk memindahkan dananya, jika

pindah kerja atau alasan keamanan.

Page 26: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

12

6. Asas kebebasan untuk membentuk atau memiliki Dana Pensiun bagi

karyawannya. Peraturan perundang-undangan memberikan alternatif

pembentukan Dana Pensiun dengan program iuran pasti tanpa janji

manfaat tertentu, atau dapat juga menyerahkan pada Dana Pensiun

Lembaga Keuangan seperti bank, asuransi atau yayasan Dana Pensiun.

7. Asas pembinaan dan pengawasan

Pengelolaan dan penggunaan kekayaan dana pensiun harus dihindarkan

dari pengaruh kepentingan yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya

maksud utama pemupukan dana yaitu memenuhi kewajiban pembayaran

manfaat pensiun. Hal penting yang menjadi fokus pengawasan adalah

solvabilitas. Pemenuhan kewajiban kepada peserta dan pengawasan atas

investasi.

F. Kekayaan Dana Pensiun

Kekayaan dana pensiun perlu dipupuk agar Dana Pensiun mampu

memenuhi kewajiban pembiayaan manfaat pensiun pada waktunya nanti.

Kekayaan Dana Pensiun sesuai dengan UU No. 11 tahun 1992 dihimpun dari

(Tunggal,1996 pada lampiran):

1. Iuran pemberi kerja. Pengertian dari iuran pemberi kerja adalah iuran yang dibayarkan pemberi kerja kepada Dana Pensiun atas keanggotaan karyawannya. Apabila masa kerja lampau diperhitungkan pula dalam penentuan manfaat pensiun, maka termasuk dalam pengertian iuran pemberi kerja (”UU No.11 tahun 1992, pasal 30a”, adalah:

a. Iuran pemberi kerja untuk masa lampau yang belum ada iurannya. b. Iuran untuk masa kerja yang akan datang.

Page 27: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

13

2. Iuran peserta. Iuran peserta adalah (UU No.11 tahun 1992, psl 30b) iuran yang dibayar peserta setelah Dana Pensiun didirikan, dengan demikian iuran untuk masa kerja sebelum dana pensiun tidak dapat dibebankan kepada peserta tetapi menjadi kewajiban pemberi kerja. Tetapi mungkin juga dana pensiun diselenggarakan tanpa iuran dari peserta.

3. Hasil investasi Investasi wajib dilakukan oleh Dana Pensiun karena melalui investasi dana dapat dipertahankan dan dipupuk sehingga pada waktunya nanti dapat dipergunakan untuk memenuhi kewajiban Dana Pensiun kepada peserta.

4. Pengalihan dari Dana Pensiun lain. Penagihan dana yang menjadi hak peserta dapat sebagai konsekuensi pindahnya kepersertaan seorang anggota dari Dana Pensiun yang satu ke Dana Pensiun yang lain (UU No. 11 tahun 1992, psl 30d).

G. Jenis-jenis Program Pensiun

Tipe program pensiun dapat dibedakan menjadi:

1. Program Pensiun Iuran Pasti (defined contriibusion plan)

Program Pensiun Iuran Pasti merupakan program pensiun yang

jumlahnya kontribusi untuk setiap periodenya telah ditentukan dan

dihitung berdasarkan rumus tertentu (Giri, 1997:181). Besarnya iuran yang

disetorkan umumnya merupakan persentase tertentu dari gaji karyawan

atau persentase laba (Fabozzi, 1999:173). Seluruh iuran serta hasil

pengembangannya langsung dibukukan pada rekening masing-masing

sebagai manfaat pensiun.

Perusahaan tidak menjanjikan jumlah benefit yang akan diterima

karyawannya. Pembayaran yang akan diberikan tergantung dari

pertumbuhan aktiva dan kinerja investasi dari dana pensiun

(Fabozzi,1999:173). Besarnya benefit tersebut tergantung dari jumlah

Page 28: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

14

akumulasi konstribusi dan hasil investasinya. Karyawan akan

mendapatkan manfaat dari keuntungan atau resiko dari kerugian

investasi dana yang dikontribusikan ke dana pensiun tersebut. Pola

investasi pada program pensiun iuran pasti tidak dipengaruhi demografi

peserta dan pengelolaan investasi tidak perlu berorientasi pada

kewajiban aktuaria.

2. Program Pensiun Manfaat Pasti (defined benefit plans)

Program pensiun manfaat pasti merupakan pensiun yang

manfaatnya ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun atau program

pensiun lain yang bukan merupakan Program Pensiun Iuran Pasti (SAK

N0. 18). Berdasarkan program ini, manfaat yang akan diterima karyawan

pada saat masa kerja berakhir sudah ditentukan sejumlah nominal

tertentu dan resiko investasi menjadi tanggung jawab perusahaan

pemberi kerja (Fabozzi, 1999:173).

Besarnya yang harus disetorkan perusahaan atau organisasi setiap

periode dihitung berdasarkan suatu rumus tertentu dengan memasukkan

faktor- faktor seperti tingkat gaji karyawan saat ini dan perkiraannya di

masa datang masa kerja karyawan, perkiraan usia dan perputaran

karyawan, tingkat pengembalian investasi, tingkat bunga serta

inflasi.pada program pensiun jenis ini bantuan aktuaritas diperlukan.

Investasi pada program pensiun manfaat pasti harus berorientasi

pada kewajiban kerja masa lalu yang disebut kewajiban aktuaria. Jika

terjadi kegagalan investasi, maka seluruh resiko ditanggung oleh

pemberi kerja.

Page 29: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

15

3. Rencana Pensiun gabungan (hybrid pension plan)

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Investor Institusion

(Fabozzi,1994:74) terungkap suatu gejala meningkatkan dukungan

terhadap suatu fenomena baru dalam rencana pensiun, yaitu rencana

pensiun gabungan. Rencana pensiun gabungan merupakan

penggabungan karakteristik dari kedua jenis program pensiun di atas.

Kelebihan dari rencana pensiun ini terletak pada kemampuannya

mengatasi kendala dari dua jenis rencana pensiun yang telah ada

sebelumnya.

Pada pensiun iuran pasti, seluruh resiko menjadi tanggungan

karyawan, sedangkan pada program pensiun manfaat pasti resiko

investasi menjadi perusahaan pemberi kerja. Pada program ini resiko

ditanggung oleh perusahaan dan karyawan.

4. Program Contributory

perusahaan dan karyawan bersama-sama memberikan konstribusi kepada

dana pensiun.

5. Program Non Contributory

dalam program ini perusahaan wajib sepenuhnya menanggung iuran

kontribusi kepada dana pensiun.

6. Funded Pension Plan

Pada program Funded Pension Plan, perusahaan menyetorkan dana

kepada suatu badan yang terpisah dari perusahaan.

Page 30: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

16

7. Unfunded Pension Plan

Dalam hal ini perusahaan atau organisasi melakukan sendiri pembayaran

pensiun pada karyawannya baik dengan pemupukan dana sebelumnya

ataupun tanpa pemupukan dana (Tunggal, 1996:30).

H. Pengelola Dana Pensiun

Sejak berlakunya UU No.11/1992 tentang Dana Pensiun, hanya dua

lembaga yang boleh menyelenggaraka program pensiun yaitu (Tunggal1996

pada lampiran) :

1. Dana Pensiun Pemberi Kerja

Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) adalah dana pensiun yang dibentuk

oleh orang atau badan yang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri

untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program

Pensiun Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya,

sebagai peserta dan yang menimbulkan kewajiban bagi pemberi kerja

(SAK No. 18).

Ciri-ciri DPPK adalah:

a. DPPK dibentuk oleh pemberi kerja atau perusahaan yang

memperkerjakan karyawan.

b. Menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti atau Program

Pensiun Manfaat Pasti.

c. Peserta adalah karyawan dari pemberi kerja atau perusahaan yang

bersangkutan.

Page 31: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

17

d. Kegagalan investasi merupaka resiko pemberi kerja.

2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), yaitu Dana Pensiun yang

dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk

menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perseorangan, baik

karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun

Pemberi Kerja bagi karyawan bank bagi perusahaan atau perusahaan yang

bersangkutan (SAK No. 18). Beberapa ciri DPLK adalah sebagai berikut :

a. DPLK dibentuk dan dikelola oleh perusahaan asuransi jiwa, bank atau

yayasan khusus pengelola Dana Pensiun.

b. Menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti.

c. Peserta adalah karyawan atau pekerja mandiri.

d. Kegagalan investasi merupaka resiko karyawan.

I. Definisi Investasi

Investasi adalah:

Pemilikan sumber-sumber dalam jangka panjang yang bermanfaat pada

beberapa periode akuntansi yang akan datang sehingga pemilikan atau

komitmen harus didasarkan pada tujuan perusahaan serta akibat

ekonominya terhadap laba perusahaan jangka panjang. (Supriyono,

1987:424).

Sedangkan Suad Husnan ( 1994:24) mendefinisikan investasi sebagai

setiap penggunaan uang dengan maksud untuk memperoleh penghasilan. Dari

Page 32: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

18

kedua definisi tersebut terlihat bahwa dalam berinvestasi seseorang bebas

menempatkan dananya pada berbagai aset baik pada real asset seperti gedung,

tanah, kendaraan dan pabrik maupun pada finansial asset seperti saham,

obligasi, deposito serta surat berharga lainnya. Dana milik perusahaan yang

ditanamkan dalam deposito berjangka di bank akan menghasilkan bunga

dalam aktiva-aktiva tertentu yang harganya cenderung naik seprti tanah dan

emas yang akan mendatangkan keuntungan dalam bentuk capital gain,

sedangkan yang ditanamkan dalam bentuk obligasi dan saham yang

diterbitkan oleh berbagai perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari

bunga, deviden dan capital gain.

J. Investasi di Pasar Modal

Instrumen-instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa disebut

sekuritas atau efek. Sekuriras atau efek merupakan secarik kertas yang

menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk

memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan

sekuritas tersebut (Husnan & Pudjiastuti, 1998:11). Sekuritas dapat berupa

surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas

kredit, tanda bukti hutang, sekuritas right, warrant, opsi atau setiap derivatif

dari efek atau setiap instrumen yang ditetapkan oleh pihak yang berwewenag

dalam hal ini Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (Sitompul, 1996:3).

Untuk melakukan aktivitas investasi khususnya pada instrumen pasar

modal yang disebut juga dengan efek atau sekuritas, seorang investor harus

Page 33: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

19

memiliki pengetahuan yang cukup mengenai objek-objek investasi yang akan

dilakukan. Investor harus memahami bahwa setiap objek investasi memiliki

tingkat keamanan yang berbeda. Selain itu investor juga harus

mempertimbangkan dengan teliti dan hati-hati antara resiko dengan tingkat

keuntungan yang mungkin akan didapat, sehingga pada akhirnya akan

diperoleh suatu kombinasi investasi yang menghasilkan keuntungan optimal

dengan resiko yang minimal, oleh karena itu seorang investor perlu

membekali dirinya dengan pengetahuan tentang resiko yang mungkin terjadi

dan hasil yang diharapkan pada suatu investasi.

K. Saham

Salah satu efek yang paling populer diperdagangkan di pasar modal

adalah saham. Saham merupakan bukti kepemilikan terhadap suatu

perusahaan (Sitompul,1996:180). Dari waktu ke waktu harga suatu saham

dapat naik, dapat juga turun atau tetap. Oleh karena itu dikatakan bahwa

saham mengandung resiko ketidakpastian yang tinggi perkembangan dan

fluktuasi harga saham-saham tersebut justru menjadi objek yang menarik

untuk diprediksi dan dianalisis. Keberhasilan dan ketepatan memprediksi

perkembangan harga saham akan mendatangkan keuntungan bagi investor

terutama investor yang menyukai spekulasi (Sitompul,1996:165).

Investasi dalam sekuritas saham dapat dikelompokkan menjadi

investasi sementara dan jangka panjang. Investasi saham digolongkan sebagai

investasi sementara, apabila (Yusuf,1993:364-365) sekuritas tersebut mudah

Page 34: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

20

diperdagangkan dan investasi dilakukan untuk jangka waktu yang relatif

pendek. Apabila sewaktu-waktu perusahaan membutuhkan dana, maka

sekuritas tersebut dapat segera dijual kembali dibursa. Sedangkan investasi

sekuritas dalam jangka panjang dimaksudkan untuk dilakukan dalam jangka

waktu lebih dari satu tahun.

Perilaku harga saham di bursa sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor,

baik faktor- faktor yang dapat dikendalikan dan dikontrol (predicted and

controllable) maupun faktor- faktor yang tidak dapat diperkirakan dan

dikontrol unperdicted and uncontrollable). Oleh karena itu investasi dalam

bentuk saham cenderung lebih berisiko dibanding investasi pada deposito

berjangka, karena investasi ini sangat berkait dengan perusahaan investee,

kondisi pasar dan kondisi perekonomian secara makro.

Investasi pada saham di Pasar Modal secara teoritis akan memberikan

keuntungan yang lebih besar dibanding investasi pada deposito berjangka,

karena selain mendapatkan capital gain, yaitu selisih positif antara harga jual

dan harga beli, investasi dalam bentuk saham juga menawarkan keuntungan

lain yaitu deviden yang dibagikan perusahaan investee.

Saham dapat dibedakan menurut jenisnya, yaitu:

1. Saham biasa (common stock)

Saham biasa adalah saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan

yang paling akhir dalam hal perusahaan dilikuidasi, sehingga resikonya

adalah yang paling besar (Baridwan, 1992:394). Karena resikonya besar,

Page 35: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

21

biasanya jika perusahaan berjalan dengan baik maka deviden saham biasa

akan lebih besar dari saham prioritas. Jika perusahaan hanya

mengeluarkan satu jenis saham, maka saham itu merupakan saham biasa.

2. Sertifikat saham

Sertifikat saham dikeluarkan oleh PT Danareksa, yaitu suatu PT yang

didirikan oleh pemerintah untuk membeli saham perusahaan yang telah go

public melalui pasar modal dan menjualkan kembali pada masyarakat

umum dalam bentuk sertifikat saham (Baridwan, 1992:394). Hak suara

atas saham ini menjadi milik PT Danareksa, jadi pemilik sertifikat saham

tidak memiliki hak suara dalam perusahaan yang mengeluarkan saham

tersebut.

3. Saham prioritas

Saham prioritas merupakan saham yang mempunyai beberapa kelebihan.

Pada saat pembagian deviden, pertama kali harus dibagikan untuk saham

prioritas jika ada kelebihan, baru dibagikan kepada pemegang saham biasa

(Baridwan, 1992:395).

Ada beberapa jenis saham prioritas:

a. Saham Prioritas Komulatif dan Tidak Komulatif

Saham prioritas komulatif adalah saham prioritas yang devidennya

setiap tahun harus dibayarkan kepada pemegang saham

(Baridwan:1992:395). Apabila dalam satu tahun tidak dibayarkan,

maka tahun-tahun berikutnya deviden yang belum dibayar tersebut

Page 36: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

22

harus dilunasi terlebih dahulu, baru kemudian dibayarkan deviden

untuk saham biasa. Sedangkan saham prioritas tidak kumulatif tidak

perlu mendapatkan pelunasan atas deviden-deviden tahun sebelumnya

yang tidak dibagikan.

b. Saham Prioritas Partisipasi dan Tidak Partisipasi

Saham prioritas mungkin berpartisipasi penuh atau sebagian. Saham

prioritas pratisipasi penuh adalah jika saham tersebut berhak atas

deviden dengan jumlah yang sama besar dengan saham biasa sesudah

saham biasa mendapat deviden sebesar persentase deviden saham

prioritas. Partisipasi sebagian berarti saham proiritas akan mendapat

deviden dengan tarif yang sama dengan saham prioritas

(Baridwan,1992:396). Apabila saham prioritas itu tidak partisipatif

maka deviden yang diterima setiap tahunnya terbatas tarif devidennya.

L. Deposito Berjangka

Deposit adalah nama yang diberikan pada simpanan deposan di bank

yang lazim dilekatkan pada persyaratan jangka waktu penyimpanan.

Deposan adalah orang atau badan yang ada di dalam masyarakat yang

mempunyai kelebihan uang yang tidak dikonsumir, yang kemudian

menyimpannya di bank.

Page 37: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

23

Deposito berjangka (time deposit) adalah deposito yang terikat oleh

waktu yang telah ditentukan. Apabila waktu yang ditentukan itu habis, maka

dipeson dapat mengambil langkah- langkah:

• Menarik simpanan deposito berjangka itu dari bank.

• Memperpanjang simpanan deposito berjangka itu dengan suatu periode

tertentu yang diinginkan.

Keputusan investor, dalam hal ini Dana Pensiun untuk menempatkan

dananya di bank dalam bentuk deposito berjangka memiliki beberapa

keuntungan diantaranya:

a. Penghasilan yang tetap dengan tingkat return yang tinggi.

Penghasilan dari deposito berjangka diperoleh berdasarkan tingkat suku

bunga deposito yang berlaku sehingga penghasilan dari investasi ini

dapat dihitung secara pasti dan jangka waktunya pun juga pasti.

b. Keamanan investasi yang tinggi.

Deposito berjangka tidak mengandung resiko yang tinggi, dana yang

ditanamkan relatif aman. Resiko yang mungkin terjadi adalah pengaruh

inflasi dan nilai waktu uang, namun bagi dana yang ditujukan untuk

jangka panjang pengikisan oleh inflasi dan nilai waktu uang akan

menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.

c. Likuiditas dana yang dapat dijamin.

Jangka waktu deposito yang bervariasi memungkinkan konsumen, dalam

hal ini Dana Pensiun menyesuaikan dengan kebutuhan akan dana

tersebut.

Page 38: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

24

M. Investasi Dana Pensiun

Investasi merupakan hal yang paling utama dalam Dana Pensiun.

Pengelola dana pensiun dihadapkan pada suatu tantangan investasi agar dapat

memperoleh keuntungan yang optimal sehingga pada saatnya nanti pihak

Pengelola Dana Pensiun dapat memenuhi kewajibannya yaitu memberikan

manfaat pensiun kepada para peserta program. Dana Pensiun dengan jalan

menempatkannya pada berbagai instrumen investasi seperti surat berharga,

real estate,deposito, obligasi dan saham.

Dalam Keputusan Menteri Keuangan RI. No.231 / KMK 017 / 1993 / tentang

investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja antara lain diatur bahwa:

1. Investasi kekayaan Dana Pensiun hanya dapat ditempatkan pada jenis

investasi sebagai berikut:

a. Deposito berjangka dan sertifikat deposito.

b. Saham, obligasi dan surat berharga lain yang tercatat di bursa efek

Indonesia, kecuali opsi warant.

c. Surat Berharga Pasar Uang (SPBU) yang diterbitkan badan hukum

yang didirikan berdasarkan hukum di Indonesia.

d. Penempatan langsung pada saham atau surat pengakuan utang,

berjangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun yang diterbitkan oleh badan

hukum yang didirikan berdasarkan hukum di Indonesia.

e. Tanah dan bangunan di Indonesia.

Page 39: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

25

2. Investasi kekayaan Dana Pensiun yang ditempatkan dalam bentuk deposito

berjangka dan sertifikat deposito hanya dapat ditempatkan pada:

a. Bank yang tidak menjadi Pendiri atau Mitra Pendiri dan dari Dana

Pensiun yang bersangkutan.

b. Bank yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pendiri atau

Mitra Pendiri dari Dana Pensiun yang bersangkutan.

3. Investasi yang ditempatkan pada saham, obligasi dan surat berharga tidak

boleh melebihi 10% (sepuluh persen) untuk setiap penerbitan.

4. Investasi kekayaan Dana Pensiun yang ditempatkan pada SBPU untuk

setiap badan hukum tidak boleh melebihi 1% (satu persen) dari nilai wajar

kekayaan Dana Pensiun.

5. Investasi kekayaan Dana Pensiun yang ditempatkan pada saham dan surat

pengakuan utang tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) untuk setiap

penerbitan.

Ketentuan mengenai pembatasan kekayaan Dana Pensiun yang

dapat ditanamkan dalam jenis-jenis investasi sebagaimana disebutkan di atas

tidak berlaku bagi pengelolaan kekayaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

Secara khusus tidak ada peraturan tentang pengeloaan investasi DPLK.

Keputusan Menteri Keuangan RI No. 250/KMK 011/1985

menetapkan bahwa penghasilan Dana pensiun yang tidak termasuk obyek

pajak dan pajak penghasilan apabila diterima atau diperoleh dari penanaman

dalam bidang-bidang:

Page 40: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

26

a. Deposito berjangka pada bank;

b. Tanah dan bangunan;

c. Sertifikat saham dan sertifikat dana yang diperdagangkan di luar bursa;

d. Saham dan obligasi yang dicatatkan di bursa (efek yang tercatat atau

terdaftar di pasar modal).

Page 41: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan berupa studi kasus yaitu penelitian

terhadap subjek tertentu, sehingga kesimpulan yang diambil hanya untuk

perusahaan yang diteliti.

B. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan dengan cara mengambil data perusahaan pengelola

Dana Pensiun PT Panin Life dan data perusahaan tersebut diperoleh dari Bursa

Efek Surabaya.

C. Subjek Penelitian

Bursa Efek Surabaya.

D. Objek Penelitian

1. Laporan Keuangan Perusahaan periode Febuari-Agustus 2004

2. laporan Investasi Periode Febuari-Agustus 2004

3. Laporan Hasil Investasi Periode Febuari-Agustus 2004

Page 42: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

28

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan cara mengutip data-data perusahaan yang

akan berkaitan dengan objek yang diteliti, yaitu data tentang investasi, laporan

hasil investasi dan laporan keuangan. Serta harga saham (closing price) pada

hari rabu selama enam bulan dari bulan Februari sampai dengan Agustus

2004, diambil dari Indeks Harga Saham LQ – 45.

Tingkat bunga bebas risiko digunakan juga, yaitu berupa tingkat suku bunga

Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah seluruh

investasi yang ada di PT Panin Life Tbk.

2. Sampel

Sampel yaitu sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam

penelitian ini tidak mungkin peneliti meneliti dan mengobservasi seluruh

populasi, karena terbatasnya waktu, tenaga, dan biaya (Suharsimi, 1998:117).

Apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya

sehingga penelitiannya merupakan populasi. Selanjutnya bila subyeknya besar

dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih,tergantung dari

Page 43: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

29

setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga,

biaya, sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, besar kecilnya

resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk penelitian yang resikonya besar

dan tentu saja sampelnya lebih besar maka hasilnya akan lebih baik

(Suharsimi,1998:120).

Dalam hal ini sampel yang diambil adalah seluruh investasi yang

dilakukan oleh PT Panin Life Tbk. Jadi penelitian ini merupakan penelitian

populasi.

G. Teknik Analisis Data

1. LANGKAH PERTAMA

Langkah- langkah yang dilakukan untuk menjawab permasalahan yang

pertama dianalisis dengan cara (Husnan, 1996:43-50):

a. Mencari rata-rata keseluruhan keuntungan dari setiap instrumen investasi,

caranya dengan membagi rata-rata tingkat keuntungan tahunan dengan

jumlah tahun atau dapat dirumuskan sebagai berikut:

( )N

RN

in∑

==Ε 1iR

E(Ri) : tingkat keuntungan total dari seluruh periode

Rij : tingkat keuntungan tiap periode

Page 44: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

30

b. Mencari deviasi standar (σ) dari masing-masing instrumen investasi .

Untuk mencari deviasi standar, terlebih dahulu harus menghitung

variance(σ2) dengan rumuis:

σ 21 =

( )[ ]22∑

=

Ε−N

ij

ij

N

RR

c. Membentuk kombinasi investasi dari berbagai komposisi saham dan

deposito berjangka. Langkah- langkahnya:

1). Menghitung korelasi (ρ) antara tingkat keuntungan saham dan deposito

berjangka. Rumusnya:

ρ =( )[ ] ( )[ ]2222 ΣΥ−ΣΥΥ∑−Χ∑

Υ∑Χ∑ΧΥ∑

nn

n

X : tingkat keuntungan

Y : tingkat keuntungan deposito berjangka

2). Menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan dari setiap

kombinasi investasi. Tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu

portofolio tidak lain merupakan rata-rata terimbang dari tingkat

keuntungan yang diharapkan masing-masing instrumen yang

membentuk portofolio tersebut:

E(Rp)= ( )i

N

ii RΕΧ∑

−1

Page 45: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

31

( )pRΕ : tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu kombinasi

investasi.

X : komposisi investasi yang diinginkan

3). Menghitung variance dan deviasi standar dari setiap kombinasi

investasi, dengan rumus:

( )21122122

21

21

2 2 σσρσσ ΧΧ+Χ+Χp

σ 2p : variance portofolio

ρ12 : koefesien korelasi antar tingkat keuntungan saham dan deposito

berjangka

21σ : variance saham

22σ : variance deposito

X1 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham

X2 : proporsi dana yang diinvestasikan pada deposito berjangka

d. Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat perbandingan antara tingkat

keuntungan dan deviasi standar dari setiap komposisi investasi. Dengan

melihat perbandingan tersebut akan diketahui kombinasi mana yang

menghasilkan keuntungan paling optimal dengan mempertimbangkan

resiko (deviasi standar) yang ada.

Page 46: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

32

e. Selanjutnya memperbandingan antara kombinasi-kombinasi yang diperoleh

dari perhitungan di atas dengan kombinasi investasi yang telah dilakukan

perusahaan.

Kombinasi investasi yang telah dilakukan perusahaan dihitung dengan cara

membagi jumlah investasi pada saham maupun deposito berjangka dengan

total investasi yaitu penjumlahan antara investasi pada saham dan deposito

berjangka. Investasi perusahaan dapat dikatakan efis ien (menghasilkan

keuntungan yang optimal) apabila kombinasi investasi yang telah dilakukan

perusahaan sama atau mendekati hitungan yang optimal (tingkat

keuntungan tinggi resiko rendah).

Page 47: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

33

Page 48: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

34

Page 49: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

35

Page 50: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

36

Page 51: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

37

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah perusahaan

PT Panin Life Tbk (Perusahaan) yang berlokasi di Gedung Panin

Life Bank Plaza lantai 5 Jl. Palmerah utara No.52 Jakarta didirikan

berdasarkan akta No. 192 tanggal 19 Juli 1974 dari Notaris Ridwan

Suselo, SH. Akta pendiriian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/83/6 tanggal 4

April 1975, tambahan No.203. Perusahaan mulai beroperasi secara

komersial pada tahun 1976.

Pada tanggal 30 April 1983, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif

dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bappepam) dengan suratnya

No. SI-016/PM/E/1983 unutk melakukan penawaran umum saham

kepadamasyarakat pada tanggal 9 sampai 24 Mei 1983 atas 1.020.000

saham biasa atas nama dengan nominal Rp 1.000,00 per saham. Saham-

saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya masing

pada tanggal 14 Juni 1983 dan juli 1993.

Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I pada

tanggal 26 Juli sampai dengan 25 Agustus1989 atas 800.000 saham biasa

atas nama dengan harga penawaran Rp 6.300,00 per saham. Dalam

penawaran tersebut saham-saham yang terjual adalah sejumlah 793.664

Page 52: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

38

saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan

Surabaya masing-masing pada tanggal 27 September 1989 dan 15 Juli

1993.

Pada tanggal 19 Juni 1998, perusahaan memperoleh pernyataan

efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No S-1267/PM/1998 unutk

melakukan penawaran terbatas II Paket Efek dalam rangka Penerbitan Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham sebesar

147.998.456 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran Rp 500,00

per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada bursa Efek Jakarta dan

Surabaya pada 13 juli 1998. Pada tanggal 31 Desember 1998, seluruh

saham perusahaan atau sejumlah 295.996.912 lembar saham telah

dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

Anggaran Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan. Pada

tahun 1992 dengan akta No.31 tanggal 6 Oktober 1992 dan Notaris Adrian

Djuaini,SH. Terjadi perubahan modal dasar dan perubahan nama dari PT.

Asuransi Jiwa Panin Putra menjadi PT.Panin Life. Perubahan anggaran

dasar ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam

Surat Keputusan No. C2-8511.HT01.04.TH.92. tanggal 14 Oktober 1992

dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 6185 dari Berita Negara

Republik Indonesia No. 96 tanggal 1 Desember 1992. Pada tahun 1996

dengan akta No. 259 tanggal 30 Agustus dari Notaris Benny Kristianto,

SH. Terjadi perubahan mengenai peningkatan modal dasar dan perubahan

Page 53: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

39

nilai nominal saham. Perubahan anggaran ini disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan no. C2-

9254.HT.01.04.TH.96. tanggal 1 Oktober 1996. Terakhir perubahan terjadi

dengan akta No.351 dan 352 tanggal 31 Maret 1998 dari Notaris Benny

Kristianto,SH. Mengenai prubahan Anggaran Dsar Perusahaan untuk

disesuaikan dengan Undang-undang Republik Indonesia No.I Tahun 1995

tenteng Perseroan Terbatas, antara lain adalah penyesuaian nama

Perusahaan dari PT Panin Life menjadi PT Panin Life Tbk. Akta

perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2-4460.HT.01.04.TH.98.

tanggal 30 April 1998 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No.82 tanggal 13 Oktober 1998, Tambahan No.5782.

Sesuai dengan pasal 3 Angaran Perusahaan, ruang lingkup

kegitan Perusahaan adalah dalambidang asuransi jiwa, asuransi kesehatan,

asuransi kecelakaan diri dan usaha anuitas. Perusahaan mendapat izin

usaha sebagai perusahaan asuransi jiwa berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Keuangan No. Kep-1405/Djm/III5/10/1974 tanggal 24 Oktober

1974 yang telah diperpanjang dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan

No. Kep-089/KM.II/1986 tanggal 21 Agustus 1986. Perusahaan

mempunyai anak perusahaan yaitu PT AMP Panin Life dengan persentase

kepemilikan 70% dan PT Adiprana Daya Aktuaria dengan persentase

Page 54: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

40

kepemilikan 100%, masing-masing bergerak dalam bidang asurnsi jiwa

dan pengelolaan dana pension.

Efektif 30 Januari 1995, PT Adiprana Daya Aktuaria, dilikuidasi

seluruhnya berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No.52

tanggal 30 Januari 1995, total kerugian yang timbul sebesar Rp

37.000.000,00 diambil alih oleh Perusahaan (PT Panin Life Tbk) dan

semua aktiva serta kewajiban anak perusahaan dipindahkan ke

perusahaan. Pada tahun yang sama, penyertaan dalam saham Perusahaan

atas PT AMP Panin Life mengalami penurunan dari 70% memnjadi 35%

sejak 1 Juni 1995, selanjutnya laporan keuangan perusahaan tidak lagi

dikonsolidasikan dengan PT AMP Panin Life.

Pada tahun 1995, berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Republik Indonesia No.Kep-164/KM/17/1995 tanggal 25 Juni,

perusahaan memperoleh pengesahaan untuk mengelola Dana Pensiun

Lembaga Keuangan. Saat ini perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta

ini memiliki 26 kantor pemasaran yang terbesar di Pulau Jwa, Bali,

Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dan uraian tugas yang disusun oleh

manajemen perusahaan merupakan pedoman dalam melaksanakan

berbagai fungsi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Page 55: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

41

Dengan adanya struktur organisasi dari uraian tugas, berbagai aktivitas

yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lebih terarah dan terkendali.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, perusahaan dikelola

oleh Direksi yang diangkat oleh Rapat Umum Para Pemegang Saham,

dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Anggota-anggota Dewan

Komisaris dan Direksi diangkat oleh Rapat Umum Tahunan Para

Pemegang Saham yang mengangkatnya sampai penutupan Rapat Umum

Tahunan Pemegang Saham yang kelima setelah tanggal pengangkatan

mereka. Berikut adalah susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan.

Dewam Komisaris:

Presiden Komisaris : I.N. Suwandha, SH.

Wakil Presiden Komisaris : S.D. Wadyapradja

Komisaris : Antony Japan

Dewan Direksi :

Presiden Direktur : Fadjar Gunawan

Wakil Presiden Direktur : Kurniawan Sadeli

Tri Djoko Susanto

Direktur : Lilian J.Harris

Adrianto Hadrian

Page 56: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

42

Direksi dalam susunan organisai perusahaan ini secara langsung

membawahi divisi-divisi yang dipimpin oleh seorang manajer atau kepala

divisi dan dibawah divisi-divisi tersebut didukung oleh staff-staff yang

membantu pelaksanaan tugas dari masing-masing divisi. Adapun uraian

tugas dan fungsi dari direksi dan tiap divisi adalah sebagai berikut:

1. Direksi

a. Memimpin perusahaan sesuai kebijaksanaan yang telah ada.

b. Melaksanakan fungsi- fungsi manajerial yaitu:

1) Perencanaan (planning) yang telah meliputi penyusunan anggaran

dan perencanaan alokasi waktu dan dana.

2) Pengambilan keputusan (decision making), antara lain

menentukan langkah- langkah operasional unutk kepentingan

perusahaan serta menentukan kebijakan-kebijakan dan pertaturan

pedomana kerja.

3) Pengorganisasian (organizing), yaitu mengkoordinasi setiap

bagian yang ada dalam perusahaan sehingga tujuan perusahaan

dapat tercapai secara optimal.

4) Pengawasan (controlling)

Bertanggung jawab atas operasional perusahaan secara

keseluruhan dan atas kelancaran dan usaha perusahaan.

2. Divisi asuransi individual (Individua Insurance)

Page 57: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

43

Bertanggungjawab atas pelaksanaan pertanggungan individual

serta pelayanan kepada nasabah.

3. Divisi Asuransi Kumpulan (Group Insurance)

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pertanggungan kumpulan

serta pelayanan kepada nasabah.

4. Divisi Direct Marketing

a. Bertanggungjawab atas pemasaran produk perusahaan yang

dilakukan secara langsung kepada nasabah.

b. Mencari dan membina pelanggan.

5. Agency Administration

Bertugas mengatur dan mengawasipelaksanaan administrasi

perusahaan.

6. Departemen Personalia (personnel administration)

bertanggungjawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan

ketenagakerjaan.

7. Departemen Akuntansi

a. Mengkoordinasi, mengevaluasi, mengontrol pembuatan dan

pelaksanakan anggaran untuk seluruh divisi dan departemen.

b. Mendesain, mengembangkan, membuat standardisasi system

akuntansi.

c. Membuat laporan keuangan baik untuk manajamen perusahaan

(pihak intern) maupun pihak luar (ekstern).

Page 58: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

44

8. Departemen Pemasaran

Bagian ini bertanggungjawab melaksanakan pemasaran produk-

produk perusahaaan, termask didalamnya promosi dan penjualan

produk.

9. Departemen Pelatihan dan Pengembangan (Trainning and

Development)

Bertugas melaksanakan pelatihan-pelatihan baik bagi karyawan

lama maupun bagi karyawan baru.

10.Departemen Pengembangan SDM (Human Resource

Development)

Departemen ini bertugas meningkatkan produktivitas,

pengetahuan dan ketrampilan karyawan melalui pendidikan dan

pelatihan.

11. Custener Service

Bertugas memberikan pelayanan dan informasi yang diperlukan

oleh nasabah atau konsumen.

12. Departemen Penagihan Premi (Premium Collection)

Bertanggungjawab atas kelancaran pembayaran premi dan

penagihan premi kepada customer.

13. Departemen Claim

Bertanggungjawab atas penyelesaian claim-claim yang diajukan

nasabah.

Page 59: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

45

C. Personalia

1. Tenaga kerja

Jumlah karyawan perusahaan saat ini mencapai 372

orang. Adapun komposisi karyawan perusahaan menurut jenjang

manajamen saat ini dapat digolongkan sabagai berikut:

a. Direksi : 5 orang

b. Manajer : 18 orang

c. Staff : 284 orang

d. Non-staff : 65 orang

Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang

sangat penting dalam menumbuhkembangkan suatu perusahaan.

Tanpa adanya SDM yang berkualitas dan handal mustahil

perusahaan akan maju dan berkembang. Menyadari hal tersebut

perusahaan menaruh perhatian khusus terutama dalam

penerimaan karyawan baru. Dalam penerimaan karyawan baru

perusahaan melakukan seleksi yang tepat guna dalam rangka

memperoleh karyawan yang potensial dan yang cocok untuk

setiap jenis pekerjaan.

2. Jaminan Sosial

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan

semangat kerja karyawan perusahaan telah memberikan gaji

Page 60: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

46

(upah) diatas upah minimum yang disyaratkan dan menyediakan

berbagai fasilitas antara lain:

1) Program Pension;

2) Program Asuransi Tenaga Kerja (Astek);

3) Program Asuransi JIwa;

4) Tunjangan-tunjangan seperti Tunjangan Hari Raya dan

Tunjangan Keluarga;

5) Program Kesehatan Karyawan;

6) Koperasi Karyawan.

3. Pelatihan

Tingkat profesionalisme karyawan merupakan kunci

keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan usahanya. Secara

umum diakui bahwa dalam jangka panjang keberhasilan suatu

perusahaan sangat bergantung pada sumber dayanya khususnya

sumber daya manusia. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia khususnya bagian pemasaran, perusahaan memberikan

kesempatan kerja kepada karyawan-karyawatinya unutk

mengikuti seminar, pelatihan, kursus baik secara tutorial maupun

pada lembaga- lembaga asuransi. Selain itu, sesuai dengan sikap

khas usaha asuransi jiwa, perusahaan menyelenggarakan dua

jenis pendidikan, yaitu Progrm Peningkatan Profesi Karyawan

dan Program Pendidikan Agen yang disebut Field Underwriter

Page 61: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

47

atau disingkat FU. Perusahaan mempunyai departemen tersendiri

yang bertanggungjawab dalam pengembangan keahlian para FU.

FU merupakan ujung tombak pemasaran produk-produk

perusahaan. Keahlian mereka akan sangat menentukan

keberhasilan perusahaan.

Untuk menghasilkan FU yang tangguh dan mampu

memberikan pelayanan yang tepat guna pada nasabah,

perusahaan berupaya membekali mereka dengan pengetahuan

luas melalui pendidikan yang dilaksanakan secara rutin dicabang-

cabang dan di kantor pusat.

Mengembangkan usaha perusahaan tidak lepas dari

mengembangkan jumlah cabang-cabang yang selanjutnya akan

membutuhkan banyak tenaga supervisor dan pimpinan cabang.

Sementara tenaga siap pakai dalam asuransi sulit diperoleh, oleh

karena itu perusahaan mengembangkan pusat pelatihan cabang.

Dalam pusat latihan tersebut seorang supervisor atau

pimpinancabang akan dilatih mengelola cabang dari awal sampai

akhir, dengan demikian mereka nantinya dapat langsung

diterjunkan pada cabang-cabang baru diseluruh Indonesia dengan

standar kualitas yang telah mereka kenal dalam latihan

sebelumnya.

Page 62: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

48

D. Produk

PT Panin Life Tbk menyediakan beberapa jenis pertanggungan

perorangan maupun pertanggungan kumpulan.

a. Pertanggungan Perorangan

1) Asuransi Jiwa yang terdiri dari berbagai pilihan yaitu Panin Super

Saving dan Panin Dynamic.

2) Pensiun yang menyediakan pembayaran secara berkala selama

masa tertentu mulai usia 55 tahun atau sebelumnya apabila

Tertanggung meninggal dunia.

3) Asuransi Kecelakaan, seperti Panin Protector Plus, Panin Cash,

Panin Executif dan Panin Executif Plus.

4) Asuransi Pendidikan, yaitu Panin Education.

5) Asuransi Rumah Sakit, yaitu Panin Secure, Panin Care, Critical

Ilnes Cover Plus Term and Accident dan Hospital Income.

b. Pertanggungan Kumpulan

1) Asuransi Kumpulan Eka Warsa/Jangka Warsa

2) Asuransi Kumpulan Rumah Sakit dan Pembedahan

3) Program Pensiun

c. Asuransi Jiwa Kredit

1) Asuransi untuk para keyman

2) Asuransi Tambahan Kecelakaan diri

Page 63: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

49

E. Kebijakan Akuntansi

Kebijakan akuntansi yang dianut oleh Perusahaan sesuai dengan

standar khusus akuntansi untuk asuransi jiwa (Prenyataan Standar

Akuntansi KeuanganNo.36). Pedoman Akuntansi Asuransi Indonesia

(PAKASI), peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang asuransi

jiwa, dan Keputusan Bapepam No. KEP-97/PM 1996 tanggal 28 Agustus

1996 tentang Pedoman Pengajian Laporan Keuangan serta prinsip dan

praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

a. Laporan Keungan Konsilidasi

Laporan keuangan konsulidasi disusun berdasarkan nilai

historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan

pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi

masing-masing akun tersebut. Laporan arus konsilidasi disusun dengan

menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus

kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan

penyusunan laporan arus kas konsilidasi, semua deposito yang

berumur kurang dari 3 (tiga) bulan tidak dimasukkan sebagai setara

kas. Pengertian kas disini adalah saldo yang ada pada kas dan saldo

giro bank.

Pada tahun 1998, Perusahaan mengubah penyajian laporan

saldo laba menjadi laporan perubahan ekuitas konsilidasi. Perubahan

ini dilakukan dalam rangka penyesuaian ke Pernyataan Standar

Page 64: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

50

Akuntansi Keuangan No.1 (Revisi 1998) yang efektif berlaku 1 Januari

1999. untuk tujuan komperatif, laporan saldo laba tahun 1997 disajikan

kembali agar sesuai dengan penyajian tahun 1998.

b. Prinsip Konsilidasi

Laporan keuangan konsilidasi meliputi laporan keuangan

Perusahaan dan anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%,

baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi antar

perusahaan yang material dieliminasi untuk mencerminkan posisi

keuangan dan hasil usaha anak perusahaan sebagai satu kesatuan

usaha.

Sampai saat ini, anak perusahaan sahaan elum memulai

kegiatan komersialnya dan laporan keuangan anak perusahaan tersebut

telah disajikan sesuai dengan pernyataan Standar Akuntansi No. 6

tentang Akuntansi dan Pelaporan Bagi Perusahaan dalam Tahap

Pengembangan.

c. Kebijakan Akuntansi

Dalam memberikan respon terhadap memburuknya kondisi

perekonomian Indonesia, Perusahaan telah menerapkan kebijakan-

kebijakan antara lain dengan menempatkan dana pada jenis-jenis

investasi yang aman.

Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan deposito

biasa yang idnyatakan sebesar nilai nominal. Deposito biasa

Page 65: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

51

merupakan penempatan dalam deposito berjangka yang mempunyai

angka waktu satu sampai dengan dua belas bulan. Deposito Wajib

merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangkaatas nama

Menteri Keuangan Perusahaan. Menurut Peraturan Pemerintah No.73

tahun 1992 pasal 7 ayat 1 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan

Republik Indonesia No.224/KMK/017/1993 pasal 30 ayat 2, jumlah

dana jaminan tersebut adalah 20% dari modal disetor yang

dipersyarakat ditambah 5% dari kewajiban manfaat polis masa depan.

Sekuritas hutang yang dimasudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo

dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi atau

ditambah dengan amortisasi premi atau diskonto. Jika ada

kemungkinan investor tidak dapat memperoleh kembali seluruh jumlah

biaya perolehan yang seharusnya diterima sehubungan dengan

persyaratan perjanjian efek utang, maka penurunan yang bersifat

permanen dianggap telah terjadi. Jika penurunan nilai wajar dianggap

sebagai penurunan permanen, biaya perolehan efek individual harus

diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai

tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi sebagi rugi yang telah

direalisasi.

Sekuritas hutang dan ekuitas yang dimasudkan untuk

diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan

Page 66: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

52

(kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikkan (penurunan) harga

pasar dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan.

Sekuritas hutang dan ekuitas yang dimaksudkan sebagai

sekuritas yang bersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan harga

pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan

(penurunan) garga pasar disajikan secara terpisah sebagai komponen

ekuitas.

Investasi dalam bentuk saham dalam pemilikan kurang dari

20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya) sedangkan

investasi dengan pemilikan 20% sampai dengan 50% baik langsung

maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah

atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi sejak perolehan sesuai

dengan persentase pemilikan dan dikurangi dengan deviden yang

diterima (metode ekuitas).

Page 67: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

53

BAB V

DESKRIPSI DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bagian terpenting dan tidak dapat dipisahkan dari pengelolaan Dana Pensiun

adalah investasi dana. Kemampuan Perusahaan Dana Pensiun dalam mengelola dana

akan menentukan kemampuan perusahaan secara keseluruhan. Kemampuan

mendapatkan hasil investasi yang memadai akan memperkuat cadangan dan

kemampuan financial perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau manfaat pensiun

dimasa yang akan datang dan kewajiban sekarang yang telah jatuh tempo.Untuk itu

analisis terhadap investasi akan sangat membantu manajamen perusahaan dalam

menentukan kebijakan-kebijakan investasi dan memilih investasi mana yang

sekiranya akan menghasilkan keuntungan yang optimal.

Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis data. Pertama alat analisis yang

digunakan untuk mendapatkan portofolio saham yang optimal, dilakukan analisis

yang berdasarkan pada teori dan data-data yang ada dengan menggunakan saham-

saham indeks LQ-45 sebagai pembanding saham-saham yang ditempatkan pada

PT Panin Life Tbk. Dalam pengujiannya digunakan program computer Microsof

Excel data tersebut dapat dilihat pada lampiran I. Kedua adalah mengevaluasi

kinerja portofolio, dalam tahap ini akan dilakukan penilaian terhadap kinerja

investasi perusahaan baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh

maupun risiko yang ditanggung, caranya dengan membandingkan beberapa

kombinasi investasi yang mungkin dibentuk pada tingkat keuntungan dan standar

Page 68: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

54

deviasi yang sama, dengan investasi yang selama ini telah dilakukan perusahaan.

Batasan portofolio yang optimal adalah portofolio yang menghasilkan keuntungan

tinggi dengan resiko yang relatif rendah.

A. Deskripsi Data

Data yang digunakan merupakan perusahaan asuransi jiwa pengelola dana

pensiun, PT. Panin Life Tbk. Dalam hal ini, data yang digunakan data laporan

keuangan perusahaan pada tahun 2004 dari bulan Februari dampai dengan

Agustus. Data-data ini kemudian dianalisa dengan indeks tunggal dan deviasi

standar. Indeks tunggal ditujukan untuk mengetahui portofolio mana yang lebih

optimal dari PT Panin Life Tbk dan LQ 45, maka portofolio yang dibentuk PT

Panin Life Tbk akan dibandingkan dengan LQ 45. Di lain pihak, analisis deviasi

ditujukan untuk mengetahui investasi mana yang lebih menguntungkan antara

saham dan deposito berjangka.

B. Analisis data dan pembahasan

Untuk menjawab permasalahan yang ada digunakan metode Indeks

tunggal yaitu model yang didasarkan atas pemikiran bahwa korelasi tingkat

keuntungan yang terjadi antar sekuritas disebabkan karena sekuritas-sekuritas

tersebut bereaksi secara bersama terhadap perubahan tingkat keuntungan pasar

yang diwujudkan oleh indeks pasar umum (Jogiyanto,2003:231).

Page 69: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

55

Ada dua langkah yang akan digunakan dalam menjawab rumusan masalah

yaitu sebagai berikut:

1. Langkah Pertama:

a. Analisis Tingkat Keuntungan dan Resiko

b. Analisis Tingkat Keuntungan Bebas Resiko

c. Mencari Tingkat Keuntungan dan Resiko Pasar

d. Mencari Beta dan Alfa dan Saham

Menghitung Variance Residual Error

e. Menghitung Excess Return to Beta (ERB)

f. Cut Off Point (C*)

2. Langkah Kedua

• Menghitung deviasi standar

• Kombinasi Investasi

C. LANGKAH PERTAMA

a. Analisis Tingkat Keuntungan dan Resiko

Menghitung tingkat keuntungan dari masing-masing saham, konsep ini

digunakan untuk mengetahui tingkat keuntungan apakah tetap, naik atau turun

dengan rumus ( Jogiyanto,2003:231):

t

tii W

WWR

−= +1

Page 70: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

56

Keterangan :

Ri = Tingkat keuntungan dari saham i per periode

Wt + 1 = Harga saham i pada akhir periode

Wt = Harga saham i pada awal periode

s i = Tingkat risiko dari saham i per periode

Sedangkan untuk mempermudah memahami perhitungan yang akan

dilakukan, maka digunakan saham Gajah Tunggal Tbk. sebagai contoh

perhitungan.

TABEL 1

HARGA SAHAM Gajah Tunggal Tbk TINGKAT KEUNTUNGAN, VARIAN

TINGKAT KEUNTUNGAN

Tanggal Harga saham Ri

s i

2/4/04 9200 N/A N/A

2/11/04 9650 0.048913043 1.5185E-05

2/18/04 12000 0.243523316 0.001174393

2/25/04 11200 -0.066666667 0.000705637

3/3/04 11600 0.035714286 4.20588E-05

3/10/04 11600 0 0.000181965

3/17/04 11800 0.017241379 0.000102174

3/24/04 12800 0.084745763 9.80056E-06

3/31/04 12800 0 0.000181965

4/7/04 15700 0.2265625 0.000957478

4/14/04 19200 0.222929936 0.000913897

4/21/04 18300 -0.046875 0.00051449

4/28/04 20000 0.092896175 2.23636E-05

Page 71: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

57

5/5/04 26000 0.3 0.002056207

5/12/04 23700 -0.088461538 0.000950992

5/19/04 24500 0.033755274 4.71897E-05

5/26/04 24100 -0.016326531 0.0002786

6/2/04 25100 0.041493776 2.86421E-05

6/9/04 29200 0.163346614 0.000343935

6/16/04 38500 0.318493151 0.002398278

6/23/04 36000 -0.064935065 0.000687711

6/30/04 34100 -0.052777778 0.000568346

7/7/04 32550 -0.045454545 0.00050193

7/14/04 34500 0.059907834 3.02946E-06

7/21/04 39800 0.153623188 0.000276842

7/28/04 42000 0.055276382 7.01633E-06

8/4/04 45000 0.071428571 2.69225E-07

Jumlah 1.788354065 0.012970394

Keterangan:

Contoh tingkat keuntungan ( Ri ) saham Gajah Tunggal Tbk. untuk tanggal 11

Febuari 2004

048913043.0

920092009650

=−

=iR

Selanjutnya tingkat keuntungan saham(Ri) Gajah Tunggal Tbk. per

periode selama enam bulan adalah dapat diperoleh seperti perhitungan di atas

dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 1.

Dalam tabel 1 tersebut terdapat keuntungan yang memiliki nilai

negatif, positif dan nol. Tingkat keuntungan yang bernilai negatif berarti harga

Page 72: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

58

saham perusahaan tersebut turun, tingkat keuntungan yang bernilai nol berarti

tetap.

Tingkat keuntungan pada periode pertama tanggal 4 Febuari 2004

tidak dapat dihitung (N/A) karena data harga sebelumnya tidak tersedia . Pada

periode kedua (tgl 11 Febuari 2004) Gajah Tunggal Tbk. memiliki tingkat

keuntungan sebesar 0,048913043 (nilai positif) berarti harga saham

perusahaan tersebut mengalami kenaikan. Pada periode keempat (tgl 25

Febuari 2004) Gajah Tungga l Tbk. memiliki tingkat keuntungan sebesar -

0.066666667 (nilai negatif) berarti harga saham perusahaan tersebut

mengalami penurunan. Tingkat keuntungan dengan nilai nol ditunjukkan pada

periode keenam 10 Maret 2004 dan periode kesembilan 31 Maret 2004 berarti

harga saham perusahaan tersebut tetap atau tidak mengalami perubahan.

Demikian juga untuk periode-periode yang lainnya dengan nilai nol berarti

tingkat keuntungan tetap, negatif berarti tingkat keuntungan turun dan positif

berarti tingkat keuntungan na ik. (Dengan perhitungan yang sama, tingkat

keuntungan untuk saham lainnya dapat dilihat pada lampiran hal 90-105).

Selanjutnya dalam analisis ini adalah menghitung tingkat keuntungan

yang diharapkan dan tingkat risiko dari masing-masing saham, dapat dihitung

dengan rumus : ( Suad Husnan, 2001:51)

( )n

RRE

n

jiij

i

∑==

Page 73: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

59

Keterangan :

E (Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham

Rij = Tingkat keuntungan dari saham i per periode

n = Jumlah data

Untuk menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan (E(Ri)) saham

Gajah Tunggal Tbk. adalah:

Diketahui: ? Ri saham Gajah Tunggal Tbk. = 1.788354065 (Jumlah

tingkat keuntungan saham keseluruhan periode)

N = 26

Maka:

( ) 90.0687828426

51.78835406==iRE

Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham Gajah Tunggal Tbk.

E(Ri) adalah sebesar 0,068782849, berarti saham Gajah Tunggal Tbk

diikutkan dalam kandidat portofolio karena mempunyai tingkat keuntungan

yang diharapkan dari saham E(Ri) positif.Bagi saham yang memiliki E(Ri)

positif akan dijadikan kandidat portofolio, dan sebaliknya jika E(Ri) bernilai

negatif maka saham tersebut tidak akan diikutkan dalam kandidat portofolio.

(Suad Husnan, 2001:51)

Dari 45 perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ-45 di BEJ

terdapat 3 saham perusahaan yang mempunyai tingkat keuntungan yang

Page 74: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

60

diharapkan E(Ri) bernilai negatif yaitu saham perusahaan BRPT (Barito

Pacific Timber Tbk.), LMAS (Limas Stokhomindo Tbk.), dan TRST (Trias

Sentosa Tbk) yang berarti saham perusahaan tersebut tidak dapat diikutkan

untuk dijadikan kandidat portofolio. Sedangkan ke-42 perusahaan lainnya

memiliki tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham E(Ri) positif, ini

berarti bahwa ke-42 perusahaan tersebut dapat diikutkan untuk dijadikan

kandidat portofolio.

Dengan perhitungan yang sama, tingkat keuntungan yang diharapkan

E(Ri) untuk saham lainnya dapat dilihat pada lampiran (halaman 90-105).

Sedangkan untuk mengetahui risiko saham digunakan varian dari tingkat

keuntungan saham dengan rumus : (Suad Husnan, 2001:53)

( ){ }22 ∑

=

−=

n

ji

iiji n

RERσ

Keterangan:

σ i2 = Variance saham i

Rij = Tingkat keuntungan dari saham i per periode

n = Jumlah data

Contoh menghitung varian dari tingkat keuntungan saham Gajah Tunggal

Tbk. (s i), pada Tgl. 11 Febuari 2004

Diketahui :

Ri periode kedua (11 Febuari 2004 ) = 0,048913043

Page 75: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

61

E(Ri) Gajah Tunggal Tbk = 0,068782849

n = 26

Maka :

i saham variance50,0000151826

9)0.0687828443(0.0489130 2

=−

Dari tabel 1 terlihat pada periode pertama tgl.4 Febuari 2004 tidak ada

(N/A) varian tingkat keuntungan saham (si) ini disebabkan tidak adanya data

untuk periode sebelumnya .Pada periode kedua (tgl. 11 Febuari 2004) varian

tingkat keuntungan saham (si) adalah sebesar 0,000015185 ini diperoleh dari

perhitungan yang terlihat di atas. Dengan perhitungan yang sama untuk

periode selanjutnya dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 1.

Selanjutnya varian dari tingkat keuntungan saham GJTL adalah

jumlah dari varian selama periode enam bulan yaitu sebesar 0.012970394.

Dengan perhitungan yang sama, untuk mengetahui varian dari tingkat

keuntungan saham lainnya dapat dilihat pada lampiran (halaman 84-95).

b. Analisis Tingkat Keuntungan Bebas Risiko

Dalam analisis ini sebagai tingkat keuntungan bebas risiko digunakan

tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) jangka waktu 1 minggu

Page 76: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

62

untuk periode Februari 2004 sampai dengan Agustus 2004 adalah sebagai

berikut :

TABEL 2 TINGKAT KEUNTUNGAN SUKU BUNGA

SERTIFIKAT BANK INDONESIA

Date Tingkat Suku Bunga

04/02/04 9.06

11/02/04 9.03

18/02/04 8.99

25/02/04 8.91

03/03/04 8.83

10/03/04 8.76

17/03/04 8.7

24/03/04 8.59

31/03/04 8.59

07/04/04 8.53

14/04/04 8.51

21/04/04 8.53

28/04/04 8.48

05/05/04 8.46

12/05/04 8.47

19/05/04 8.49

26/05/04 8.43

02/06/04 8.42

09/06/04 8.41

16/07/04 8.24

23/06/04 8.06

30/06/04 8.06

07/07/04 7.86

14/07/04 7.77

21/07/04 7.66

28/07/04 7.66

Page 77: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

63

04/08/04 7.48

Jumlah 226.98

N 27

Rata-rata 8.406666667

Rf mingguan 0,00311358025

Rf (rata-rata) 0,0031358

Karena data yang digunakan data mingguan, maka tingkat suku bunga

Sertifikat Bank Indonesia juga harus dihitung dengan mencari tingkat suku

bunga per minggu yaitu dengan mencari rata-rata Rf per minggu yang didapat

sebesar 0,00311358.

Saham Gajah Tunggal Tbk. memiliki tingkat keuntungan yang

diharapkan E(Ri) sebesar 0,068782849 dan tingkat keuntungan bebas risiko

E(Rf) sebesar 0,00311358 berarti bahwa E(Ri) Gajah Tunggal Tbk. lebih

besar dari tingkat keuntungan bebas resiko E(Rf)) yaitu sebesar 0,068782849>

0,00311358.

Dari 42 perusahaan yang mempunyai E(Ri) positif, terdapat 39

perusahaan yang mempunyai E(Ri) > E(Rf).

c. Mencari Tingkat Keuntungan dan Risiko Pasar

Tingkat keuntungan pasar

Dengan menggunakan data perkembangan harga saham dan

perkembangan Indeks Harga Saham, maka untuk mencari tingkat keuntungan

pasar dapat diperoleh dengan menggunakan rumus (Jogiyanto, 2003:231)

Page 78: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

64

nRm

RmE∑

=)(

Sedangkan untuk mencari Rm, Indeks Harga Saham LQ-45 digunakan

rumus: (Jogiyanto, 2003:233)

1

1

−−=

IHSIHSIHS

Rm

Rm = Tingkat keuntungan pasar perperiode

IHSG = Indeks harga saham pada akhir periode

IHSG-1 = Harga saham i pada awal periode Data Indeks Harga Saham LQ-45 adalah sebagai berikut :

TABEL 3

INDEK HARGA SAHAM,TINGKAT KEUNTUNGAN PASAR (Rm) DAN

VARIAN M

Date ILQ-45 Rm Varian m

2/4/04 106.932 N/A N/A

2/11/04 110.998 0.038024165 1,50069E-05

2/18/04 113.257 0.020351718 1,6648E-07

2/25/04 113.979 0.006374882 5,44318E-06

3/3/04 120.994 0.061546425 7,20286E-05

3/10/04 124.478 0.028794816 4,25947E-06

3/17/04 128.198 0.029884799 5,18751E-06

3/24/04 133.810 0.043776034 2,50191E-05

3/31/04 134.023 0.001591809 1,07001E-05

4/7/04 138.737 0.035173067 1,09874E-05

4/14/04 143.207 0.032219235 7,48259E-06

4/21/04 143.081 -0.000879845 1,41063E-05

4/28/04 138.124 -0.034644712 0,000107696

5/5/04 140.409 0.016543106 1,1486E-07

Page 79: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

65

5/12/04 136.809 -0.025639382 7,41593E-05

5/19/04 132.506 -0.031452609 9,50946E-05

5/26/04 142.121 0.072562752 0,000113368

6/2/04 141.518 -0.004242863 1,94955E-05

6/9/04 143.972 0.01734055 3,3313E-08

6/16/04 157.259 0.092288778 0,000210715

6/23/04 166.821 0.060804151 6,95789E-05

6/30/04 170.278 0.020722811 2,31166E-07

7/7/04 167.956 -0.013636524 3,91578E-05

7/14/04 157.943 -0.059616804 0,000233329

7/21/04 168.023 0.063820492 7,97976E-05

7/28/04 171.465 0.020485291 1,88543E-07

8/4/04 168.526 -0.017140524 4,82304E-05

Jumlah

0,475051618 0,001261578

Contoh mencari Rm, Indeks Harga Saham LQ-45 tanggal 11 Febuari

2004 dengan menggunakan data diatas :

932.106932.106998.110 −

=MR = 0,038024165 (Tingkat keuntungan pasar

tiap periode)

Dari daftar tabel 3 di atas terlihat periode pertama tanggal 4 Febuari

2004 tidak ada perhitungan (N/A) tingkat keuntungan disebabkan tidak

adanya data untuk periode sebelumnya.Pada periode kedua (tgl. 11 Febuari

2004) tingkat keuntungan pasar Indeks LQ-45 adalah sebesar 0,038024165

(tingkat keuntungan pasar per periode) ini diperoleh dari perhitungan di atas.

Page 80: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

66

Untuk periode-periode selanjutnya dihitung seperti pada perhitungan

di atas dan hasil perhitungan tingkat keuntungan pasar untuk Indeks LQ-45

dapat terlihat pada tabel 3.

Setelah tingkat keuntungan pasar per periode diketahui maka langkah

selanjutnya adalah mencari tingkat keuntungan pasar yang diharapkan E(Rm).

Diketahui: Tingkat keuntungan pasar (Rm) = 0,475051618

N = 26

Dengan menggunakan rumus di atas maka tingkat keuntungan pasar yang

diharapkan E(Rm) adalah :

==26

475051618,0)( mRE 0,018271216 tingkat keuntungan pasar yang

diharapkan.

Tingkat keuntungan pasar E(Rm) adalah hasil pembagian dari jumlah

tingkat keuntungan pasar selama 6 bulan dibagi jumlah data yaitu sebesar

0,018271216.

Sedangkan untuk mengetahui risiko pasar digunakan varian dari

tingkat keuntungan pasar dengan rumus:(Jogiayanto,2003:233}

( ){ }22 ∑

=

−=

n

ji

mmm n

RERσ

Keterangan:

σ m2 = Variance tingkat keuntungan pasar

Rm = Tingkat keuntungan pasar i per periode

Page 81: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

67

n = Jumlah data

Diketahui :

Rm = 0,038024165

E(Rm) = 0,018271216

N = 26

Maka varian tingkat keuntungan pasar pada periode kedua adalah :

690,0000150026

6)0.0182712165(0,0380241pasarVarian

2

=−

=

Dari tabel 3 terlihat pada periode pertama tgl.4 Febuari 2004 tidak ada

perhitungan varian tingkat keuntungan pasar (sm) ini disebabkan tidak

adanya data untuk periode sebelumnya.Pada periode kedua (tgl. 11 Febuari

2004) varian tingkat keuntungan pasar (sm) adalah sebesar 0,0000150069 ini

diperoleh dari perhitungan yang terlihat di atas.

Dengan perhitungan yang sama untuk periode selanjutnya dapat dilihat pada

tabel 3.A

Selanjutnya varian dari tingkat keuntungan pasar adalah jumlah dari

varian selama periode enam bulan yaitu sebesar 0.001261578

d. Mencari Beta Saham, Alfa dan Menghitung Variance Residual Error

Penggunaan model indeks tunggal memerlukan penafsiran beta dari

saham-saham yang akan dimasukkan dalam portofolio. Beta merupakan

konsep statistik untuk mengukur sensitivitas suatu sekuritas terhadap

perolehan pasar. Yang dimaksud dengan sensitivitas suatu sekuritas terhadap

Page 82: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

68

perolehan pasar adalah untuk membandingkan resiko yang dihadapi

perusahaan dan resiko pasar, di sini perusahaan harus meminimalisir resiko

sehingga lebih kecil dari resiko pasar.

Untuk sekuritas, penggunaan model indeks tunggal menghasilkan

tingkat keuntungan sebagai berikut :

E(Ri) = ai + ßi E(Rm)

Keterangan:

αi = alfa saham

β i = beta saham

E(Ri) = tingkat keuntungan ekspektasi indeks harga saham

E(Rm) = tingkat keuntungn ekspektasi harga saham

Persamaan tersebut merupakan persamaan regresi linear sederhana,

maka beta dan alfa dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

1. Untuk mencari beta:

( ) ( )( )∑ ∑

∑ ∑∑−

−=

22 )(

)(

mm

imimi RRn

RRRRnβ

Keterangan :

Rm = Tingkat keuntungan indeks harga saham per periode.

Ri = Tingkat keuntungan harga saham per periode

Dalam perhitungan beta saham terdapat saham yang memiliki beta

positif dan negatif. Beta saham menunjukkan kepekaan perubahan harga

Page 83: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

69

saham individual terhadap indeks harga saham. Beta positif berarti saham

tersebut mengikuti perubahan indeks harga saham secara searah. Beta positif

memiliki ukuran yaitu saham dengan beta sama dengan satu (B=1) dikatakan

mempunyai resiko rata-rata atau average risk (sesuai dengan risiko pasar,

return bergerak naik turun mengikuti return pasar). Suatu saham dengan beta

lebih besar dari satu (B>1) berarti risiko saham tersebut di atas rata-rata,

sedangkan saham dengan beta kurang dari satu (B<1) berarti risiko saham

tersebut di bawah rata-rata. Beta dengan nilai negatif berarti perubahan harga

saham tersebut berlawanan dengan perubahan indeks harga saham

(Jogiyanto,2003:266-291).

2, Untuk mencari alfa :

( ) ( )miii REBRE −=α

Keterangan:

E(Rm) = Tingkat keuntungan ekspektasi harga saham.

E(Ri) = Tingkat keuntungan ekspektasi indeks harga saham

β I = Beta saham

Untuk dapat menggunakan rumus tersebut diperlukan data tingkat

keuntungan pasar yang diketahui dari indeks harga saham mingguan,

sedangkan untuk mengetahui besarnya beta maka dilakukan perhitungan

dengan menjadikan saham GJTL sebagai ilustrasi perhitungan.

Page 84: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

70

TABEL 4

PERHITUNGAN BETA SAHAM GJTL DALAM INDEKS LQ-45

Tanggal Rm Ri Rm^2 Rm*Ri

2/4/04 N/A N/A N/A N/A

2/11/04 0.038024165 0.048913043 0.001445837 0.0018599

2/18/04 0.020351718 0.243523316 0.000414192 0.0049561

2/25/04 0.006374882 -0.066666667 4.06391E-05 -0.000425

3/3/04 0.061546425 0.035714286 0.003787962 0.0021981

3/10/04 0.028794816 0 0.000829141 0

3/17/04 0.029884799 0.017241379 0.000893101 0.0005153

3/24/04 0.043776034 0.084745763 0.001916341 0.0037098

3/31/04 0.001591809 0 2.53386E-06 0

4/7/04 0.035173067 0.2265625 0.001237145 0.0079689

4/14/04 0.032219235 0.222929936 0.001038079 0.0071826

4/21/04 -0.000879845 -0.046875 7.74128E-07 4.124E-05

4/28/04 -0.034644712 0.092896175 0.001200256 -0.0032184

5/5/04 0.016543106 0.3 0.000273674 0.0049629

5/12/04 -0.025639382 -0.088461538 0.000657378 0.0022681

5/19/04 -0.031452609 0.033755274 0.000989267 -0.0010617

5/26/04 0.072562752 -0.016326531 0.005265353 -0.0011847

6/2/04 -0.004242863 0.041493776 1.80019E-05 -0.0001761

6/9/04 0.01734055 0.163346614 0.000300695 0.0028325

6/16/04 0.092288778 0.318493151 0.008517219 0.0293933

6/23/04 0.060804151 -0.064935065 0.003697145 -0.0039483

6/30/04 0.020722811 -0.052777778 0.000429435 -0.0010937

7/7/04 -0.013636524 -0.045454545 0.000185955 0.0006198

7/14/04 -0.059616804 0.059907834 0.003554163 -0.0035715

7/21/04 0.063820492 0.153623188 0.004073055 0.0098043

7/28/04 0.020485291 0.055276382 0.000419647 0.0011324

Page 85: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

71

8/4/04 -0.017140524 0.071428571 0.000293798 -0.0012243

Jumlah 0.475051618 1.788354065 0.041480788 0.0635417

N 26

(E(Rm)) 0.018271216

(E(Ri)) 0.068782849

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui :

? (RM * Ri) = 0.0635417

? (RM ) = 0.475051618

? (RI ) = 1.788354065

? (RM )2 = 0.041480788

(? RM )2 = 0.22567404

Maka beta saham Gajah Tunggal Tbk. adalah :

0.94101594)0.22567404()80.04148078*26(

)51.78835406*80.47505161()0.0635417*26(=

−−

=iβ

Selanjutnya kita akan mencari alfa dari saham Gajah Tunggal Tbk.

Diketahui :

E (Ri) = 0,06878184 (tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham)

E (Rm) = 0,01827121 (tingkat keuntungan pasar)

Maka alfa Gajah Tunggal Tbk. :

αi = 30.05158934 0.01827121*0.941015940.06878284 =−

Beta saham Gajah Tunggal Tbk. adalah sebesar 0,94101594 berarti

saham Gajah Tunggal Tbk. memiliki beta positif dan beta kurang dari

Page 86: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

72

satu.Beta positif mempunyai arti bahwa saham Gajah Tunggal Tbk. mengikuti

perubahan indeks harga saham secara searah.Beta kurang dari satu (B<1)

berarti risiko saham Gajah Tunggal Tbk. di bawah rata-rata. Alfa saham Gajah

Tunggal Tbk. adalah sebesar 0,051589343 ini adalah hasil dari pengurangan

tingkat keuntungan yang diharapkan E(Ri) dengan beta (B) dikalikan tingkat

keuntungan pasar E (Rm).

Dari ke-42 perusahaan yang mempunyai tingkat keuntungan yang

diharapkan (E(Ri)) positif semuanya mempunyai beta positif artinya harga

saham semua perusahaan mengikuti perubahan Indeks harga saham secara

searah. Dari ke-42 perusahaan yang mempunyai beta positif terdapat 16

saham perusahaan mempunyai beta saham lebih dari satu (B>1),26 saham

perusahaan mempunyai beta saham kurang dari satu (B<1), dan tidak ada

saham perusahaan yang mempunyai beta saham sama dengan satu (B=1).Beta

dan Alfa yang termasuk dalam Indeks LQ-45 dapat dilihat pada lampiran

(halaman 106).

3. Menghitung Variance Residual Error

Untuk menghitung tingkat variance residual error masing-masing

saham digunakan rumus :

sei2 = s i2 - (ßi2 x s m2)

Keterangan :

s i2 = Varian keuntungan saham i

Page 87: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

73

ßi2 = Beta saham i

s m2 = Varian indeks harga saham

sei2 = Variance Residual Error

Sebagai contoh perhitungan variance residual error, maka akan

menghitung Variance Residual Error saham Gajah Tunggal Tbk.

Diketahui :

ßi2 = 0,885511009

s m2 =0,001261578

s i2 = 0,0129703940

Dengan menggunakan rumus di atas maka variance residual error

saham Gajah Tunggal Tbk. adalah :

sei2 = 0.0129703940- (0.885511009 X 0.001261578)

= 0,011853253

Dari perhitungan di atas diketahui variance residual error atau resiko

residu dari saham Gajah Tunggal Tbk. adalah sebesar 0,011853253

Dengan perhitungan yang sama, untuk mengetahui variance residual

error dari masing-masing saham lainnya dapat dilihat pada lampiran

(halaman 106-111).

Page 88: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

74

e. Menghitung Excess Return to Beta (ERB) Excess Return to Beta (ERB) adalah merupakan kelebihan

pengembalian atas tingkat keuntungan bebas risiko.Excess Return to Beta

(ERB) dengan menggunakan formula sebagai berikut (Jogiyanto,2003:253) :

( )i

fi RREERB

β

−=

Keterangan :

ERB = besarnya tambahan tingkat keuntungan investasi pada saham di

atas tingkat keuntungan investasi bebas risiko terhadap besarnya

tambahan risiko

E(Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham

β = Beta saham i

Rf = tingkat keuntungan bebas risiko (Suku Bunga SBI)

Berdasarkan rumus di atas, sebagai ilustrasi digunakan saham Gajah

Tunggal Tbk. untuk menghitung Excess Return to Beta.

94101594500031135800687828490

,,,

ERB i−

= = 0.0697855

Dari perhitungan di atas diperoleh ERB Gajah Tunggal Tbk. sebesar

0,0697855 ini berarti bahwa saham Gajah Tunggal Tbk. masuk pada

Page 89: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

75

portofolio optimal karena memiliki ERB lebih besar dari cut off point

(C*).(seperti terlihat pada tabel 5)

Dengan perhitungan yang sama, untuk mengetahui Excess Return to

Beta (ERB) dari masing-masing saham lainnya dapat dilihat pada lampiran

(halaman 106-111).Untuk perusahaan yang mempunyai ERB positif dapat

diikutkan menjadi kandidat portofolio.Dari 42 perusahaan yang mempunyai

beta positif 39 diantaranya mempunyai ERB positif dan 3 diantaranya

mempunyai ERB negatif.

f. Cut off Point (C*) Besarnya Cut off point (C*) adalah merupakan nilai yang terbesar

yang akan digunakan untuk memisahkan saham- Cut off point saham yang

akan dimasukkan dalam portofolio. Untuk menghitung Cut off point

digunakan rumus sebagai berikut (Jogiyanto,2003 :255) :

( ){ }

=

=

+

=i

j ei

ijm

n

j ei

ijfim

B

BRRE

C

12

22

12

2

σ

σσ

Keterangan:

C = Cut off point

E(Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i

Rf = Tingkat keuntungan bebas risiko

Page 90: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

76

Bij = Parameter yang mengukur perubahan yang diharapkan pada Rij

jika terjadi perubahan pada Rm

σ ei2 = Variance tingkat keuntungan saham i yang tidak dipengaruhi oleh

pasar.

Saham-saham yang memiliki ERB yang lebih besar dari pada (C*) dijadikan

kandidat portofolio, tetapi sebaliknya jika ERB lebih kecil dari (C*) tidak

diikutkan dalam pembentukan portofolio optimal.

TABEL 5

PERHITUNGAN CUT OFF POINT (C) SAHAM ILQ-45

Varian m^2 * (?[(E(Ri)-Rf) * 1+ ( Varian m^2 * Saham

Beta i] / [Varian ei^2]) ? [(Bi ^2) / Varian ei^2])

C

GJTL 6,58E-03 1,094247616 0,00601063

INAF 6,78E-03 1,098066943 0,006172262

JIHD 6,82E-03 1,098835893 0,006202573

ASGR 7,49E-03 1,118455075 0,006693963

NISP 1,39E-02 1,313913228 0,010602312

MEDC 1,72E-02 1,420573441 0,012107171

INKP 2,04E-02 1,526108428 0,013347741

TLKM 2,90E-02 1,833634959 0,015830828

IDSR 2,96E-02 1,855064426 0,015968014

UNVR 3,70E-02 2,127413176 0,017392788

SMGR 5,18E-02 2,694454615 0,019216764

INTP 7,85E-02 3,963099482 0,019809462

TINS 1,03E-01 5,19987572 0,01972506

BUMI 1,07E-01 5,419569761 0,019686781

INCO 1,08E-01 5,516668083 0,019663407

DNKS 1,23E-01 6,340619651 0,019470238

SMCB 1,26E-01 6,508199556 0,019407564

UNTR 1,26E-01 6,737461018 0,018755768

INDF 1,33E-01 7,246788987 0,018383882

MPPA 1,38E-01 7,624913031 0,01813873

ANTM 1,49E-01 8,415789212 0,017672329

SMRA 1,56E-01 8,992492585 0,017374477

Page 91: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

77

KLBF 1,60E-01 9,291931714 0,017222074

RALS 1,69E-01 10,04609218 0,016844471

TSPC 1,73E-01 10,36179991 0,016684064

TKIM 1,76E-01 10,63339602 0,016549118

BLTA 2,04E-01 13,22735672 0,015420411

PTBA 2,14E-01 14,17310603 0,01513185

BBCA 2,17E-01 14,44748582 0,01498618

HMSP 2,22E-01 15,17167844 0,014613892

PNIN 2,24E-01 15,45818433 0,014471831

PNBN 2,28E-01 16,09106392 0,014174523

GGRM 2,32E-01 16,6769031 0,013906189

AUTO 2,33E-01 16,84134897 0,013824172

BBNI 2,41E-01 18,3735645 0,013107307

EMPT 2,45E-01 19,25222531 0,012745536

ISAT 2,48E-01 19,90728037 0,012433207

AALI 2,48E-01 19,99515393 0,012389116

RMBA 2,48E-01 20,41413471 0,012146134

Berdasarkan tabel diatas, maka besarnya Cut off point (C*) adalah

nilai C yang terbesar. Sedangkan saham yang memiliki Cut off point (tingkat

pembatas) terbesar adalah saham dengan nilai C sebesar 0,019809462.

Setelah besarnya Cut off point untuk setiap saham diketahui,

selanjutnya data tersebut digunakan sebagai pembatas ERB untuk menentukan

saham-saham mana saja yang termasuk dalam pembentukan portofolio

optimal. Saham-saham yang digunakan dalam pembentukan portofolio

optimal adalah saham yang memiliki ERB lebih besar dari Cut off point.

Perbandingan ERB dengan nilai C* dapat dilihat pada tabel

TABEL 6

PERBANDINGAN ERB DENGAN CUT OFF POINT

Saham ERB Cut off point (C*) KETERANGAN

GJTL 0.0697855 0,019809462 Termasuk

INAF 0.052480354 0,019809462 Termasuk

Page 92: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

78

JIHD 0.049487655 0,019809462 Termasuk

ASGR 0.034215825 0,019809462 Termasuk

NISP 3.30E-02 0,019809462 Termasuk

MEDC 0.030645048 0,019809462 Termasuk

INKP 0.030046678 0,019809462 Termasuk

TLKM 0.028153209 0,019809462 Termasuk

IDSR 0.027706454 0,019809462 Termasuk

UNVR 0.027097434 0,019809462 Termasuk

SMGR 0.026059915 0,019809462 Termasuk

INTP 0.021068285 0,019809462 Termasuk

TINS 0.019454602 0,019809462 Bukan

BUMI 0.018780785 0,019809462 Bukan

INCO 0.018358772 0,019809462 Bukan

DNKS 0.018176897 0,019809462 Bukan

SMCB 0.017036211 0,019809462 Bukan

UNTR 0.015841947 0,019809462 Bukan

INDF 0.013464521 0,019809462 Bukan

MPPA 1.34E-02 0,019809462 Bukan

ANTM 0.01317571 0,019809462 Bukan

SMRA 0.013027946 0,019809462 Bukan

KLBF 0.012645244 0,019809462 Bukan

RALS 0.012192067 0,019809462 Bukan

TSPC 0.011579758 0,019809462 Bukan

TKIM 0.011400746 0,019809462 Bukan

BLTA 0,011096007 0,019809462 Bukan

PTBA 0.010793511 0,019809462 Bukan

BBCA 0.007461584 0,019809462 Bukan

Page 93: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

79

HMSP 0.007186837 0,019809462 Bukan

PNIN 6.95E-03 0,019809462 Bukan

PNBN 6.91E-03 0,019809462 Bukan

GGRM 0.006535948 0,019809462 Bukan

AUTO 0.005506573 0,019809462 Bukan

BBNI 0.005227884 0,019809462 Bukan

EMPT 0.00518058 0,019809462 Bukan

ISAT 0.003253787 0,019809462 Bukan

AALI 0.002400654 0,019809462 Bukan

RMBA 5.50E-04 0,019809462 Bukan

Berdasarkan dari tabel 6 perbandingan untuk saham-saham yang

termasuk perhitungan IHSG, ILQ-45 dan IBI-40, bahwa terdapat saham-

saham yang dapat dimasukkan dalam susunan portofolio yang optimal,

saham-saham tersebut yaitu saham Gajah Tunggal Tbk, Indofarma Tbk,

Jakarta International Hotel&Dev Tbk, Astra Graphia Tbk, Bank NISP Tbk,

Medco Energy Corporation Tbk, Indah Kiat Pulp&Paper Tbk,

Telekomunikasi Indonesia Tbk., Indosiar Visual Mandiri Tbk, Unilever Tbk,

Semen Gresik Tbk, dan Indocement Tunggal Perkasa Tbk.

Kemudian dapat diketahui saham-saham mana saja yang

diinvestasikan PT Panin Life Tbk, apakah sesuai dengan saham-saham yang

dimasukkan dalam susunan portofolio yang optimal.

Untuk lebih mempermudah pengamatan digunakan tabel sebagai

berikut:

Page 94: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

80

Tabel 7 Saham dalam susunan portofolio optimal

Saham yang diinvestasikan oleh PNLF

1. GJTL (Gajah Tunggal Tbk)

2. INAF (Indofarma Tbk )

3. JIHD (Jakarta Internasional Hotel &

Dev Tbk)

4. ASGR (Astra Graphia Tbk)

5. NISP (Bank NISP Tbk)

6. MEDC (Medco Energi Corporation

Tbk)

7. INKP (Indah Kiat Pulp & Paper

Tbk)

8. TLKM (Telekomunikasi Indonesia

Tbk)

9. IDSR (Indosiar Visual Mandiri Tbk)

10. UNVR (Unilever Tbk)

11. SMGR (Semen Gresik Tbk)

12. INTP (Indocement Tunggal Perkasa

Tbk)

1. GJTL (Gajah Tunggal Tbk)

2. INAF (Indofarma Tbk )

3. JIHD (Jakarta Internasional

Hotel & Dev Tbk)

4. ASGR (Astra Graphia Tbk)

5. NISP (Bank NISP Tbk)

6. MEDC (Medco Energi

Corporation Tbk)

7. INKP (Indah Kiat Pulp &

Paper Tbk)

8. TLKM (Telekomunikasi

Indonesia Tbk)

9. IDSR (Indosiar Visual

Mandiri Tbk)

10. UNVR (Unilever Tbk)

Page 95: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

81

Ternyata PT Panin Life Tbk hanya terdapat 10 saham dalam susunan

portofolio optimal dari 12 saham yang menjadi kandidat dalam susunan

portofolio yang optimal.

Namun dapat dikatakan bahwa PT Panin Life Tbk sudah 80% optimal

dalam menginvestasikan dananyadalam bentuk saham, PT Panin Life Tbk

juga sudah memperhitungkan porposi dananya diletakkan dalam bentuk

saham lebih besar dibandingkan deposito berjangka.

Perusahaan harus lebih berani menginvestasikan seluruh dananya

dalam bentuk saham karena perusahaan akan mendapatkan keuntungan lebih

besar dengan resiko yang minimal. Diharapkan dalam periode berikutnya

perusahaan dapat mengalokasikan danannya pada saham.

D. LANGKAH KEDUA

Yang dilakukan pada langkah kedua ini menilai kinerja investasi yang

telah dilakukan perusahaan adalah membandingkan investasi yang selama ini

telah dilakukan perusahaan dengan beberapa kombinasi investasi yang

mungkin dilakukan pada tingkat keuntungan dan deviasi standar yang sama.

Berikut data investasi dan hasil investasi PT Panin Life Tbk yang

ditempatkan dalam bentuk saham dan deposito berjangka dari bulan Febuari

sampai dengan September 2004:

Page 96: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

82

Tabel 8 Data Investasi Saham

(dalam rupiah)

Bulan Saham Biasa Penyertaan Langsung

Total Saham

Maret Juni September

112.651.120.117 73.849.216.256 116.960.473.223

1.107.912.431 1.121.431.203 1.138.587.169

113.759.032.548 74.970.647.559 118.099.060.452

Sumber.PT.Panin Life Tbk

Tabel 9 Data Investasi Deposito berjangka

(dalam rupiah)

Bulan Deposito Wajib Deposito Berjangka Total Deposito

Maret

Juni

September

692.990.346 701.431.695 707.510.498

10.247.884.375 15.271.695.750 15.265.471.500

10.940.874.721 15.973.127.445 15.972.981.998

Sumber.PT.Panin Life Tbk

Tabel 10 Data Hasil Investasi

(dalam rupiah)

Deposito Saham Bulan Bunga deposito

Deviden R/L Penjualan Saham

Total Keuntungan dari Saham

Maret Juni September

372.305.344 757.273.678 1.265.206.168

5.760.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000

317.277.095 1.941.994.703 3.081.453.036

6.449.582.439 5.699.268.381 7.346.659.204

Sumber.PT.Panin Life Tbk

Page 97: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

83

Investasi PT.Panin Life Tbk dari bulan ke bulan mengalami

peningkatan jumlah.Total investasi yang telah dilakukan perusahaan dapat

dilihat pada table berikut ini:

Tabel 11

Jumlah Investasi (dalam rupiah)

Sumber.PT.Panin Life Tbk

Berdasarkan table 11 dapat diketahui persentase rata-rata proposi dana yang

ditempatkan pada masing-masing instrumen investasi:

1) Untuk deposito berjangka

Rata-rata deposito = 3

164.984.886.42x 100%

= 12,26%

2) Untuk saham perhitungannya adalah

Rata-rata saham =3

559.740.828.376x 100%

= 87,73%

Dari hasil perhitungan di atas terlihat bahwa secara keseluruhan persentase

dana yang diinvestasikan dalam deposito berjangka lebih rendah

Bulan Jumlah Deposito

Jumlah Saham Jumlah Investasi

Maret Juni September

10.940.874.721 15.973.127.445 15.972.981.998

113.759.032.548 74.970.647.559 118.099.060.452

124.699.907.269 90.943.775.004 134.072.042.450

Total 42.886.984.164 376.828.740.559 349.715.724.723

Page 98: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

84

dibanding saham yaitu sebesar 12,26% untuk deposito berjangka dan

87,73% untuk saham.

Berdasarkan data-data di atas selanjutnya dicari persentase rata-

rata keuntungan dari masing-masing instrument investasi yaitu saham dan

deposito berjangka untuk setiap tahunnya. Rata-rata tersebut diperoleh

dengan membagi hasil investasi dari masing-masing instrument dengan

total investasi dari tiap instrument investasi dan mengalikannya dengan

seratus persen(100%).

Table 12

Perhitungan Persentase Rata-Rata Keuntungan Saham (dalam rupiah)

Bulan Total Saham Keuntungan Saham

Rata-Rata Keuntungan Per Rupiah Saham

Maret Juni September

113.759.032.548 74.970.647.559 118.099.060.452

6.077.277.075 4.941.994.703 6.081.453.036

0.0534 0.0659 0/0514

Page 99: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

85

Table 13 Perhitungan Persentase Rata-Rata Keuntungan Deposito

(dalam rupiah)

Bulan Total Deposito Keuntungan Deposito

Rata-Rata Keuntungan Per Rupiah Deposito

Maret Juni September

10.940.874.721 15.973.127.445 15.972.981.998

372.305.344 757.273.678 1.265.206.168

0.0340 0.0474 0.0792

Tabel 14 Rata-Rata Keuntungan Investasi

Rata-Rata Keuntungan Bulan Saham Deposito

Maret Juni Septenber

0.0534 0.0659 0.0514

0.0340 0.0474 0.0792

Selain mendatangkan keuntungan hampir semua investasi

mengandung unsur ketidak pastian atau resiko (Husnan, 1996:39). Tahap ini

akan mengulas penilaian terhadap kinerja investasi PT.Panin Lfe Tbk dengan

mempertimbangkan tingkat keuntungan yang diperoleh maupun risiko yang

ditanggung. Risiko dalam hal ini adalah kemungkinan penyimpangan hasil

yang diperoleh dari yang diharapkan (Husnan, 1996:43).

1) Mengukur tingkat keuntungan dari masing-masing unsur investasi.

Langkah pertama yang dilakukan adalah mengukur rata-rata tingkat

keuntungan [E(Ri )] saham dan deposito berjangka selama 3 bulan, pada bulan

Maret, Juni dan September. E(Ri ) dicari dengan menjumlahkan rata-rata

Page 100: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

86

keuntungan tiap periode dan membaginya dengan jumlah periode, atau bias

dinyatakan secara umum dalam rumus(Husnan, 1996:43-50):

( )n

RRE

n

jiij

i

∑==

E(Ri ) : tingkat keuntungan total dari seluruh periode

Rij : tingkat keuntungan tiap periode

N : banyaknya periode

Hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:

Tabel 15 Rata-Rata Tingkat Keuntungan Investasi

Tingkat Keuntungan Bulan Saham Deposito

Maret Juni Septenber

0.0534 0.0659 0.0514

0.0340 0.0474 0.0792

Total 0.1707 0.1606

Rata-rata 0.0569 0.0535

E(Rsaham ) = bulan 31707.0

= 0.0569

E(Rdeposito ) = bulan 31606.0

= 0.0535

Page 101: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

87

2). Menghitung deviasi standar (risiko) dari masing-masing unsur investasi.

Setiap investasi pasti mengandung unsur ketidak pastian. Ketidak

pastian atau risiko investasi tersebut diukur dengan penyeberan nilai

tingkat keuntungan disekitar nilai tingkat keuntungan yang diharapkan

(Husnan & Pudjiastuti,1998:19). Jadi deviasi standar ( )σ merupakan

risiko penyimpangan yang mungkin terjadi dari hasil yang diharapkan.

Untuk menghitung deviasi standar terlebih dahulu perlu dihitung

variance ( )2σ dari investasi karena deviasi standar adalah nilai akar dari

variance. Rumus yang dipergunakan adalah ( )[ ]2

1

2 ∑=

−N

j

iiji N

RERσ

Dengan rumus di atas diketahui deviasi standar dari masing-masing

unsur investasi, perhitungannya disajikan dalam table dibawah ini:

a). Saham

Tabel 16 Perhitungan Deviasi Standar Saham

Bulan Tingkat

keuntungan (Rij) (Rij)-E(Rsaham ) [(Rij)-ERsaham )]

Maret Juni September

0.0534 0.0659 0.0514

-0.0035 0.009 -0.0055

0.00001225 0.000081 0.000030325

Total 0.1707 0.0001235

bulan 30001235.02 =σ

= 0.00004116

0064.0=σ (resiko yang akan terjadi)

Page 102: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

88

b). Deposito

Tabel 17 Perhitungan Deviasi Standar Deposito

Bulan Tingkat

keuntungan (Rij) (Rij)-E(Rdeposito ) [(Rij)-E(Rdeposito)]

Maret Juni September

0.0340 0.0474 0.0792

-0.0195 -0.0061 0.0257

0.00038025 0.0000374 0.00066049

Total 0.1606 0.00107795

bulan 3

00107795.02 =σ

= 0.00035931

=σ 0.0189 (resiko yang akan terjadi)

c). Perhitungan Koefisien korelasi

Korelasi menunjukkan hubungan antara suatu variabel dengan variabel

yang lain, tetapi hubungan ini bukan merupakan suatu hubungan sebab

akibat. Koefisien korelasi sangat berpengaruh terhadap deviasi standar

portofolio (kumpulan investasi). Semakin rendah koefisien korelasi maka

fluktuasi tingkat keuntungan portofolio tersebut semakin berkurang dan

ini berarti bahwa deviasi standar dari kombinasi investasi tersebut akan

semakin kecil dan pengurangan resiko semakin efektif (Husnan &

Pdjiastuti, 1998: 53). Koefisien korelasi bisa bernilai positif atau negatif.

Untuk mengukur tingkat keuntungan investasi, rumus yang bisa digunakan

untuk menghitung koefisien korelasinya ( )ρ adalah:

Page 103: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

89

( )[ ] ( )[ ]2222 YYnXXn

YXXYn

∑−∑∑−∑

∑∑−∑=ρ

dimana :

ρ : koefisien korelasi

X : saham

Y : deposito

Tabel 18 Perhitungan Koefisien Korelasi

Bulan X Y X2 Y2 XY Maret Juni September

0.0534 0.0659 0.0514

0.0340 0.0474 0.0792

0.00285156 0.00434281 0.00264196

0.001156 0.00224676 0.00627264

0.0018156 0.00312366 0.00407088

Total 0.1707 0.1606 0.00983633 0.0096754 0.00931014

( )( )[ ] ( )( )[ ]( )( ) ( )[ ]( )( ) ( )[ ]22 1606.00096754.031707.000983633.03

1606.01707.000931014.03

−−

−=ρ

=740010945947.0

000516.0

= 0.47140733

Koefisien korelasi hasil perhitungan di atas positif tetapi nilainya kecil, hal ini

menunjukkan bahwa meskipun ada kecenderungan jika tingkat keuntungan

saham naik diikuti dengan kenaikan tingkat keuntungan deposito berjangka

(dan sebaliknya) tetapi hubungan itu tidaklah terlalu kuat.

Page 104: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

90

d). Langkah berikutnya adalah membentuk kombinasi investasi dari berbagai

komposisi saham dan deposito. Untuk mengkombinasikan investasi perlu

diketahui terlebih dahulu tingkat keuntungan yang diharapkan dan deviasi

standar dari masing-masing elemen investasi, yang lebih dihitung pada nomor

a dan b di atas. Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil:

Tabel 19 Tingkat keuntungan yang diharapkan dan deviasi standar

dari saham dan deposito Instrumen Investasi

Rata-rata keuntungan

Deviasi standar

Saham Deposito

0.0569 0.0535

0.0064 0.0189

Untuk membentuk portofolio pembanding digunakan beberapa kombinasi

yaitu (Husnan, 1996:60):

1. Kombinasi I seluruh dana diinvestasikan dalam bentuk saham.

2. Kombinasi II yaitu 80% saham dan 20% deposito.

3. Kombinasi III terdiri dari 60% saham dan 40% deposito.

4. Kombinasi IV adalah 40% saham dan 69% deposito,

5. Kombinasi V terdiri dari 20% saham dan 60% deposito.

6. Kombinasi VI semua dan (100%) ditemparkan pada instrument investasi

deposito berjangka.

Selanjutnya dari berbagai kombinasi tersebut dihitung tingkat keuntungan

yang diharapkan (rata-rata) dan deviasi standar dari masing-masing

portofolio. Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio

Page 105: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

91

merupakan rata-rata tertimbang dari keuntungan yang diharapkan dari

masing-masing elemen investasi yang membentuk portofolio tersebut.

Rumus yang digunakan adalah (Husnan, 1996:62):

( ) ( )i

N

ii REXRE ∑

=

=1

ρ

( )ρRE : tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu kombinasi

investasi

Xi : komposisi investasi yang diinginkan

Untuk menghitung variance dan deviasi standar dari setiap kombinasi

investasi rumusnya adalah:

( )21122122

22

21

21

2 2 σσρσσσ ρ XXXX ++=

Dimana 21σ adalah variance saham dan 2

2σ adalah variance dari deposito

berjangka, sedangkan X1 adalah proporsi dana yang diinvestasikan pada

saham dan X2 adalah proporsi dana yang diinvestasikan pada deposito

berjangka, 12ρ adalah koefisien korelasi antar tingkat keuntungan saham

dan deposito berjangka.

Dengan menggunakan rumus di atas, selanjutnya dapat dihitung

tingkat keuntungan yang diharapkan dan variance portofolio. Perhitungannya

adalah sebagai berikut:

1. Kombinasi I tingkat keuntungan yang diharapkan apabila seluruh dana

(100%) diinvestasikan dalam bentuk saham.

Page 106: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

92

( )ρRE = 0.0569 (tingkat keuntungan yang diharapkan)

σ = 0.00641 (deviasi standar atau resiko yang akan terjadi)

2. Kombinasi investasi yang ke II terdiri dari 80% saham dan deposito 20%.

Jadi hasil tingkat keuntungan yang diharapkan dari kombinasi investasi

berupa 80% saham dan 20% deposito adalah sebesar 0.05622, dengan

perhitungan sebagai berikut:

( )ρRE = 0.8(0.0569) + 0.2(0.0535)2

0.04552+ 0.0107

0.05622

Sedangkan hasil deviasi standar atau resiko yang akan terjadi berjumlah

0,0768

σ 2 = (0.8)2(0.00641)2 (0.2)2(0.01895)2 +

2(0.8) (0.2) (0.4714) (0.00641) (0.01895)

0.000040660484 + 0.00001832343114

= 0.000058983

σ = 0.00768

3. Kombinasi investasi yang ke III terdiri dari 60% saham dan deposito 40%.

Jadi hasil tingkat keuntungan yang diharapkan dari kombinasi investasi

berupa 60% saham dan 40% deposito adalah sebesar 0.05554, dengan

perhitungan sebagai berikut:

Page 107: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

93

( )ρRE = 0.6(0.0569) + 0.4(0.0535)2

0.03414+ 0.0214

0.05554

Sedangkan hasil deviasi standar atau resiko yang akan terjadi berjumlah

0.0098

σ 2 = (0.6)2(0.00641)2 (0.4)2(0.01895)2 +

2(0.6) (0.4) (0.4714) (0.00641) (0.01895)

0.000072248116 + 0.0000274851467

= 0.0000997332627

σ = 0.00998

4. Kombinasi investasi yang ke IV terdiri dari 40% saham dan deposito 60%.

Jadi hasil tingkat keuntungan yang diharapkan dari kombinasi investasi

berupa 40% saham dan 60% deposito adalah sebesar 0.05486, dengan

perhitungan sebagai berikut:

( )ρRE = 0.4(0.0569) + 0.6(0.0535)2

0.02276+ 0.0321

0.05486

Sedangkan hasil deviasi standar atau resiko yang akan terjadi

berjumlah 0.01278

σ 2 = (0.4)2(0.00641)2 (0.6)2(0.01895)2 +

Page 108: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

94

2(0.4) (0.6) (0.4714) (0.00641) (0.01895)

0.000135850996 + 0.0000274851467

= 0.000163361427

σ = 0.01278

5. Kombinasi investasi yang ke V terdiri dari 20% saham dan deposito 80%.

Jadi hasil tingkat keuntungan yang diharapkan dari kombinasi investasi

berupa 20% saham dan 80% deposito adalah sebesar 0.05418, dengan

perhitungan sebagai berikut:

( )ρRE = 0.2(0.0569) + 0.8(0.0535)2

0.01138+ 0.0428

= 0.05418

Sedangkan hasil deviasi standar atau resiko yang akan terjadi berjumlah

0.0158

σ 2 = (0.2)2(0.00641)2 (0.8)2(0.01895)2 +

2(0.2) (0.8) (0.4714) (0.00641) (0.01895)

0.000231469124 + 0.00001832343114

= 0.00002497925354

σ = 0.0158

Page 109: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

95

6. Tingkat keuntungan yang diharapkan apabila seluruh dana (100%)

diinvestasikan dalam bentuk deposito:.

( )ρRE = 0.0535 (tingkat keuntungan yang diharapkan dari kombinasi

investasi)

σ = 0.0189 (resiko yang akan terjadi)

Untuk memudahkan analisis nilai hasil perhitungan tingkat keuntungan yang

diharapkan dan standar deviasi disajikan dalam satu tabel:

Tabel 20 Rangkuman tingkat keuntungan rata-rata dan deviasi standar berbagai

kombinasi investasi yang terdiri dari saham dan deposito berjangka

Bulan Komposisi Rata-rata Tingkat Keuntungan

Deviasi Standar

I II III IV V V I

100% Saham 80% Saham 20% Deposito 60% Saham 40% Deposito 40% Saham 60% Deposito 20% Saham 80% Deposito 100% Saham

0.0569 0.0562 0.0555 0.0548 0.0541 0.0535

0.0064 0.0077 0.0152 0.0127 0.0158 0.0189

Page 110: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

96

D. Pembahasan

Berdasarkan pembahasan yang dilakukan, diketahui bahwa

sekarang ini kombinasi investasi yang dilakukan PT Panin Life Tbk

adalah 12.26% dinvestasikan di deposito, dan 87.73% diinvestasikan di

saham. Dari hasil investasi ini, perusahaan mendapatkan tingkat

keuntungan untuk saham sebesar 0.1707 dan untuk deposito sebesar

0.1606. Selanjutnya dilihat pula deviasi standar dari masing-masing

investasi yang menunjukkan tingkat resiko yang dihadapi perusahaan atas

ketidakpastian keuntungan yang didapatkan. Dari perhitungan yang

dilakukan diketahui deviasi standar investasi saham adalah sebesar

0.00001235 sedangkan deviasi standar deposito adalah sebesar

0.00107795.

Jika dilihat dari besarnya deviasi standar yang dihasilkan dari

perhitungan ini dapat dikatakan bahwa deviasi standar saham lebih kecil

daripada deviasi standar deposito padahal tingkat keuntungan yang diperoleh

dari investasi saham lebih besar daripada investasi deposito. Hal ini

menunjukkan bahwa PT Panin Life telah membuat portofolio yang optimal

dari investasi yang dilakukannya, yaitu dengan menempatkan investasinya

pada investasi yang mampu memberikan tingkat keuntungan lebih besar,

tetapi dengan tingkat resiko yang lebih kecil. Hal ini sejalan dengan teori

portofolio optimal yang dikemukakan oleh Suad Husnan yang mengatakan

bahwa portofolio optimal adalah portofolio yang mampu memberikan tingkat

Page 111: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

97

keuntungan tertinggi dengan tingkat resiko yang sesuai. Selain itu portofolio

PT Panin Life Tbk dapat dikatakan telah optimal karena telah membagi resiko

investasi kepada dua titik yang sama-sama mempunyai keunggulan masing-

masing, yaitu dapat meminimalisir kerugian. Sebagaimana diketahui investasi

saham memang memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi, tapi jika

perusahaan tidak dapat mengendalikan sahamnya dengan baik, maka

kemungkinan perusahaan rugi juga besar. Sebagai contoh pada hari ini harga

saham Rp 300,00 tapi pada keesokan hari bisa berubah menjadi Rp200,00.

Penurunan harga saham ini dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan.

Namun bisa juga terjadi sebaliknya yaitu harga saham hari ini Rp 200,00,

tetapi keesokan harinya naik menjadi Rp300,00 sehingga memberikan

keuntungan pada perusahaan. Semua kemungkinan-kemungkinan yang dapat

terjadi pada saham tersebut menempatkan saham sebagai investasi dengan

tingkat keuntungan lebih besar tetapi kemungkinan tingkat resiko yang besar

pula.

Di lain pihak, pada deposito walaupun tingkat keuntungan yang

diberikan deposito lebih kecil daripada saham, akan tetapi mempunyai

keunggulan lebih ‘aman’ daripada saham. Hal ini dikarenakan deposito

mempunyai tingkat keuntungan yang tetap dan tidak akan menurunkan nilai

investasi yang dilakukan.

PT Panin Life Tbk mengetahui akan keunggulan dan kelemahan dari

masing-masing alat investasi yang dapat dipilihnya, oleh karena itulah PT

Page 112: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

98

Panin Life Tbk membagi investasinya pada dua jenis investasi yaitu saham

dan deposito dengan perbandingan 87.73%:12.26%. Dari perhitungan yang

dilakukan ternyata kombinasi ini menghasilkan tingkat keuntungan yang

tinggi dan dengan tingkat resiko yang rendah. Oleh karena itulah dapat

disimpulkan bahwa portofolio yang dibentuk PT Panin Life Tbk sudah

optimal.

Di lain pihak, dari perhitungan lanjutan mempunyai kemungkinan

kombinasi investasi sebagaimana ditampilkan dalam table 20, mendapatkan

hasil bahwa kombinasi portofolio optimal akan diperoleh PT Panin Life Tbk

jika menginvestasikan investasinya 100% ke saham, hal ini masuk akal karena

sekarang ini sudah ada system asuransi saham di mana investor bisa

mengasuransikan saham yang dimilikinya ke perusahaan asuransi yang

menyediakan asuransi saham. Dengan cara ini, maka perusahaan dapat

memproteksi sahamnya dari kerugian akibat penurunan harga saham, karena

dengan mengikuti asuransi ini maka jika harga saham turun perusahaan

mendapatkan jaminan bahwa harga sahamnya tidak akan turun, tetapi tetap

sama seperti sebelumnya. Sedangkan kerugian karena penurunan harga saham

ditanggung pihak asuransi. Dengan mengikuti asuransi saham ini, memang

ada tambahan dana yang dikeluarkan investor. Akan tetapi investor akan

terjamin keamanannya dari kerugian. Sebagai contoh jika nilai saham

menurun, maka investor dapat mengajukan klaim ke perusahaan asuransi

saham sehingga nilai sahamnya yang turun tersebut akan diganti oleh

Page 113: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

99

perusahaan asuransi. Dengan cara ini pilihan untuk bermain saham menjadi

lebih aman. Di lain pihak dilihat dari segi keuntungan, dibandingkan jenis

investasi yang lainnya, investasi pada saham lebih menguntungkan. Jadi

dengan adanya asuransi saham ini bermain saham menjadi aman dan

menguntungkan. Apalagi jika dipadukan dengan analisis portofolio optimal.

Page 114: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan terhadap investasi

yang dilakukan PT Panin Life Tbk. Sebagai perusahaan

pengelola dana pensiun, disimpulkan bahwa:

1. Dari hasil analisis data berdasarkan data harga saham yang masuk

perhitungan Indeks LQ-45 periode bulan Februari 2004 dan

Agustus 2004 ada 12 saham yang termasuk dalam pembentukan

portofolio saham optimal yaitu GJTL (Gajah Tunggal Tbk), INAF

(Indofarma Tbk ), JIHD (Jakarta Internasional Hotel & Dev Tbk),

ASGR (Astra Graphia Tbk), NISP (Bank NISP Tbk), MEDC

(Medco Energi Corporation Tbk), INKP (Indah Kiat Pulp & Paper

Tbk), TLKM (Telekomunikasi Indonesia Tbk), IDSR( Indosiar

Visual Mandiri Tbk ), UNVR (Unilever Tbk), SMGR (Semen

Gresik Tbk), INTP (Indocement Tunggal Perkasa Tbk) dan dari ke

12 saham tersebut terdapat 10 saham yang berasal dari PT Panin

Life Tbk. Maka dapat disimpulkan bahwa investasi saham yang

dilakukan PT Panin Life Tbk sudah optimal.

2. Investasi yang dilakukan Perusahaan selama ini sudah optimal

karena sebagian besar dana yaitu 87,73% diinvestasikan dalam

bentuk saham yang terbukti menghasilkan keuntungan yang lebih

besar dibandingkan dengan deposito berjangka. Perusahaan masih

Page 115: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

tetap bisa menempatkan investasinya dalam bentuk deposito

berjangka, namun penempatan dananya dalam proporsi yang lebih

kecil.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan tidak lepas dari kendala-kendala

dan keterbatasan-keterbatasan, baik dalam memperoleh data maupun

dalam proses pengolahan data.

Keterbatasan-keterbatasan yang ada antara lain adalah:

1. Penulis tidak dapat memperoleh data dari perusahaan hanya

mengelola Dana Pensiun.

2. Data yang diperoleh merupakan data historis yang diperoleh dari

Bursa Efek Surabaya sehingga penulis tidak dapat melakukan

wawancara secara langsung dengan perusahaan seputar kebijakan

investasi yang selama ini telah dilakukan.

3. Bahwa terdapat keterbatasan periode pengamatan yang diambil

hanya dari bulan Febuari 2004 sampai dengan Agustus 2004.

Artinya diperlukan sebuah penelitian yang waktunya lebih panjang,

karena dengan periode yang panjang diharapkan bahwa return-

return dari sekuritas berkorelasi karena adanya reaksi umum

terhadap perubahan-perubahan nilai pasar untuk memperoleh hasil

yang optimum Dan untuk portofolio optimal saham Indeks LQ-45

periode berikutnya perlu diadakan perhitungan kembali.

Page 116: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

C. Saran

Berdasarkan data yang dapat diperoleh serta analisis dan

pembahasan mengenai portofolio yang optimal dan kombinasi investasi

yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan adalah agar perusahaan

lebih menitik beratkan investasi dalam bentuk saham karena saham

terbukti memberikan keuntungan yang lebih besar dengan tingkat risiko

yang lebih kecil dibandingkan dengan deposito berjangka. Namun dalam

melakukan pemilihan terhadap saham-saham yang akan dijadikan kandidat

portofolio saham, perusahaan perlu memperhatikan faktor beta saham

yang merupakan konsep statistik untuk mengukur sensitifitas suatu

sekuritas terhadap perolehan pasar. Karena adanya perbedaan saham yang

menjadi kandidat portofolio saham selain return dan resiko saham, faktor

beta juga memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan

apakah saham tersebut akan termasuk portofolio optimal atau tidak.

Page 117: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

DAFTAR PUSTAKA

Accounting Principles Board (1996). Accounting for the Cost of PensionPlans.

APB Opinion No.8. New York:AICPA. Amir, Eli & Benartizi, Shlomo.(1998). The ExpectedRate of Return on

Pension Funds and Asset Allocation as Predictors of Portfolio Perfomance. The Accounting Review, Vol.73, No.3 Juli 1998, h 335

Arikunto, Suharsimi, Prof, Dr. (2000). Manajamen Penelitian, : Rineke Putra.

Baridwan, Zaki, (1992). Intermediate Accounting (Edisi VII), Yogyakarta:

BPFE. Fabozzi, Frank J. (1999). Manajamen Investasi. Jakarta: Salemba Empat. FASB, (1985) Employee’s Accounting for Pensions.SFAS Nomer.87. Giri, Efraim Ferdinan. (1997). Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta:

UPP AMP YKPN.

Yusup, Haryono. (1992). Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN. Husnan, Suad. (1996). Dasar-dasarTeori Portofolio dan Analisis Sekuritas

(Edisi 11). Yogyakarta UPPAMP YKPN.

Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny.(1998). Seri Penuntun Belajar Dasar-dasar Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta UPP AMP YKPN

Ikatan Akuntan Indonesia. (1999). Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Jakarta: Salemba Empat. Investasi Dana Pensiun. (1995). Infobank no.189, September 1995, bonus, h 2-8. Kartikahadi, Hans.(1989). Mencari Standar Akuntansi Dana Pensiun yang

Cocok untuk Indonesia. Akuntansi No.12, Desember 1989, h 38-41.

Pedoman Penulisan Sekripsi. (1989). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Sayekti, Yosefa. (1989). Akuntansi Dana Pensiun. Akuntansi No.2,

Febuari 1989, hal 35-51. Sjahrir & Marzuki Usman. (1991). Pendewasaan Pasar Modal. Jakarta:

Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia.

Page 118: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

Sitompul, Asril, SH. (1996). Pasar Modal: Penawaran Umum dan

Permasalahannya. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Subardi, Evi. (1998). Analisis Makro Diversifikasi Investasi Dana Pensiun ke Dalam Instrumen Jangka Panjang: Business News, 27 Juli 1998.

Tunggal, Amin Widjaja. (1996). Dasar Dasar Akuntansi Dana Pensiun. Jakarta: Rineka Putra.

Page 119: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

SELEKSI SELANJUTNYA

ASGR ASII BLTA BNBR

N 26 26 26 26 ? RI 0.15913152 0.07809609 0.428176694 0.043663762 ? RM 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618

? RI * ? RM 0.075595686 0.037099674 0.203406031 0.020742541 ?(RM^2) 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 (? RM)^2 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404 S(Rm)(Ri) 0.005790057 0.023393958 0.048407832 0.017677166

N ? RM.RI - ? RM. ? RI 0.074945791 0.571143238 1.055197606 0.438863765 N ?RM^2 - (?RM)^2 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436

BETA 0.087879301 0.669706301 1.237294673 0.514599157 E(Ri) 0.006120443 0.003003696 0.016468334 0.001679375

E (Rm) 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216

Rf 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358

E(Ri) > Rf 0.003006863 -

0.000109884 0.013354754 -

0.001434205 Bi (BETA SAHAM i) 0.087879301 0.669706301 1.237294673 0.514599157

Bi ^2(BETA SAHAM i) 0.007722772 0.44850653 1.530898107 0.264812292 Bi * E(Rm) 0.001605662 0.012236349 0.022606878 0.009402352

Ai (Alpha) 0.004514781 -

0.009232653 -0.006138544 -

0.007722977

ASGR ASII BLTA BNBR

Model Indeks Tunggal

E(Ri) 0.006120443 0.003003696 0.016468334 0.001679375

Varian m^2 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 Varian ei^2 0.000496599 0.000690216 0.000744555 0.002503998

Beta i^2 * Varian m^2 9.74288E-06 0.000565826 0.001931347 0.000334081

SCFOPS

Varian^2 I 0.000506342 0.001256042 0.002675902 0.002838079 Rf (SBI) 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358

ERB 0.034215825 -

0.000164079 0.010793511 -

0.002787033

Page 120: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

BRPT BUMI DNKS EMPT GGRM

26 26 26 26 26 -

0.180274433 0.302742422 0.52487611 0.353369704 0.239584457 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618

-0.085639661 0.143818277 0.249343245 0.16786885 0.113814984 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404

-0.000192631 0.020429915 0.040400847 0.072795527 0.034996741 0.080631251 0.387359521 0.801078767 1.72481484 0.796100278 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.094545909 0.454206747 0.939322157 2.022468779 0.933484523

-0.006933632 0.011643939 0.020187543 0.013591142 0.009214787 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216

0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 -

0.010047212 0.008530359 0.017073962 0.010477562 0.006101207 0.094545909 0.454206747 0.939322157 2.022468779 0.933484523 0.008938929 0.206303769 0.882326114 4.090379961 0.871393354 0.001727469 0.00829891 0.017162558 0.036952964 0.017055897

-0.008661101 0.00334503 0.003024985 -0.023361822

-0.007841111

BRPT BUMI DNKS EMPT GGRM

-

0.006933632 0.011643939 0.020187543 0.013591142 0.009214787

0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.01339917 0.001184685 0.001350957 0.005872951 0.001876505 1.12772E-05 0.000260268 0.001113123 0.005160332 0.00109933

0.013410447 0.001444953 0.002464079 0.011033282 0.002975836 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358

-0.106268081 0.018780785 0.018176897 0.00518058 0.006535948

Page 121: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

GJTL HMSP INCO INDF INKP INTP

26 26 26 26 26 26 1.788354065 0.258123715 0.475574763 0.751251435 0.49023459 0.902994794 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.849560492 0.122622089 0.225922561 0.35688321 0.232886735 0.428969138 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.063541683 0.035816772 0.035806931 0.07653084 0.026141789 0.065723009 0.802523274 0.808613991 0.705057635 1.63291864 0.44679979 1.279829103 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.941015945 0.948157746 0.826730511 1.914713911 0.523904714 1.500691171 0.068782849 0.009927835 0.018291337 0.028894286 0.018855177 0.034730569 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216

0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.065669268 0.006814255 0.015177757 0.025780706 0.015741596 0.031616989 0.941015945 0.948157746 0.826730511 1.914713911 0.523904714 1.500691171 0.885511009 0.899003112 0.683483337 3.666129362 0.274476149 2.252073991 0.017193506 0.017323995 0.015105372 0.034984152 0.009572376 0.027419453

0.051589343 -0.00739616 0.003185965 -

0.006089866 0.0092828 0.007311116

GJTL HMSP INCO INDF INKP INTP

0.068782849 0.009927835 0.018291337 0.028894286 0.018855177 0.034730569

0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.011853253 0.001566106 0.008880352 0.009080802 0.00328112 0.002239528 0.001117141 0.001134162 0.000862267 0.004625107 0.000346273 0.002841166

0.012970394 0.002700268 0.009742619 0.013705909 0.003627393 0.005080694 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.0697855 0.007186837 0.018358772 0.013464521 0.030046678 0.021068285

Page 122: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

ISAT JIHD KLBF

26 26 26 0.228786016 0.204492153 0.351673135 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.108685167 0.097144328 0.167062892 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.061498856 0.006885674 0.033434412 1.490285095 0.081883189 0.702231822 0.852826436 0.852826436 0.852826436 1.747465877 0.096013896 0.823417044 0.008799462 0.007865083 0.01352589 0.018271216 0.018271216 0.018271216

0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.005685882 0.004751503 0.01041231 1.747465877 0.096013896 0.823417044 3.05363699 0.009218668 0.678015628 0.031928327 0.001754291 0.015044831 -0.02312886 0.006110792 -0.001518941

ISAT JIHD KLBF

0.008799462 0.007865083 0.01352589

0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.005881032 0.015124601 0.002856572 0.0038524 1.16301E-05 0.000855369

0.009733432 0.015136231 0.003711941 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.003253787 0.049487655 0.012645244

Page 123: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

MEDC MPPA NISP PNBN PNIN RMBA

26 26 26 26 26 26 0.780558438 0.585379704 0.558638232 0.238116523 0.261337668 0.098045235 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.370805549 0.278085576 0.265381996 0.113117639 0.124148882 0.046576548 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.0430627 0.058043527 0.028487139 0.033033143 0.037522867 0.040981238

0.748824642 1.231046134 0.475283621 0.745744077 0.851445648 1.018935634 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.878050457 1.44348965 0.557304043 0.874438274 0.998380928 1.194774917 0.030021478 0.022514604 0.021486086 0.009158328 0.010051449 0.003770971 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216

0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.026907898 0.019401024 0.018372506 0.006044748 0.006937869 0.00065739 0.878050457 1.44348965 0.557304043 0.874438274 0.998380928 1.194774917 0.770972605 2.083662371 0.310587797 0.764642296 0.996764477 1.427487103 0.01604305 0.026374311 0.010182623 0.015977051 0.018241634 0.021829991

0.013978429 -0.00385971 0.011303463 -0.006818723 -

0.008190185 -0.01805902

MEDC MPPA NISP PNBN PNIN RMBA

0.030021478 0.022514604 0.021486086 0.009158328 0.010051449 0.003770971

0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.009119068 0.006951956 0.002004678 0.001524232 0.004389075 0.004298254 0.000972642 0.002628702 0.000391831 0.000964656 0.001257496 0.001800886

0.01009171 0.009580658 0.002396508 0.002488888 0.00564657 0.006099139 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.030645048 0.013440362 0.032966755 0.006912721 0.00694912 0.000550221

Page 124: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

]

SMCB SMGR SMRA TINS TKIM TLKM

26 26 26 26 26 26 0.340569914 1.265293448 0.772261897 0.59720995 0.293877714 1.122001058 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.161788289 0.6010797 0.366864264 0.283705553 0.139607083 0.533008418 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.025447955 0.080453143 0.081053922 0.044389594 0.028931201 0.067150877 0.499858553 1.490702016 1.740537712 0.870423895 0.612604136 1.212914394 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.586119909 1.747954746 2.040904971 1.02063428 0.71832217 1.422228889 0.013098843 0.048665133 0.029702381 0.022969613 0.011302989 0.043153887 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216

0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.009985263 0.045551552 0.0265888 0.019856033 0.008189409 0.040040307 0.586119909 1.747954746 2.040904971 1.02063428 0.71832217 1.422228889 0.343536548 3.055345794 4.165293099 1.041694334 0.51598674 2.022735013 0.010709124 0.031937259 0.037289816 0.018648229 0.01312462 0.025985851

0.002389719 0.016727874 -

0.007587435 0.004321384 -0.001821631 0.017168035

SMCB SMGR SMRA TINS TKIM TLKM

0.013098843 0.048665133 0.029702381 0.022969613 0.011302989 0.043153887

0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.002586217 0.006797661 0.00911186 0.001062584 0.002396784 0.008297941 0.000433398 0.003854556 0.00525484 0.001314178 0.000650957 0.002551837

0.003019615 0.010652217 0.0143667 0.002376762 0.003047742 0.010849778 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.017036211 0.026059915 0.013027946 0.019454602 0.011400746 0.028153209

Page 125: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

ANTM AALI AUTO BBCA INAF

26 26 26 26 26 0.36906029 0.115773379 0.163152563 0.242881665 0.260226277 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.175322688 0.054998331 0.077505889 0.115381328 0.123620914 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.034329518 0.020413878 0.021813218 0.031816041 0.009064207 0.717244776 0.475762498 0.489637788 0.711835727 0.112048462 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.841020805 0.557865561 0.574135332 0.834678309 0.131384837 0.014194627 0.004452822 0.006275099 0.009341603 0.010008703 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216

0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.011081046 0.001339242 0.003161518 0.006228022 0.006895123 0.841020805 0.557865561 0.574135332 0.834678309 0.131384837 0.707315995 0.311213984 0.329631379 0.69668788 0.017261975 0.015366473 0.010192882 0.010490151 0.015250588 0.002400561

-0.001171846 -0.00574006 -0.00421505 -0.00590899 0.007608142

ANTM AALI AUTO BBCA INAF

0.014194627 0.004452822 0.006275099 0.009341603 0.010008703

0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001128285 0.004468017 0.002528829 0.003203318 0.005701874 0.000892334 0.000392621 0.000415856 0.000878926 2.17773E-05

0.002020619 0.004860638 0.002944685 0.004082244 0.005723652 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.01317571 0.002400654 0.005506573 0.007461584 0.052480354

Page 126: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

PERHITUNGAN COP

Nama Saham ERB (E(Ri)-Rf) (E(Ri)-Rf) * Beta i [(E(Ri)-Rf) * Beta i] / [Varian ei^2] GJTL 0.0697855 0.065669268 0.061795829 5.213406783 INAF 0.052480354 0.006895123 0.000905915 0.158880137

JIHD 0.049487655 0.004751503 0.00045621 0.030163457

ASGR 0.034215825 0.003006863 0.000264241 0.532100841

NISP 3.30E-02 0.018372506 0.010239072 5.107589994

MEDC 0.030645048 0.026907898 0.023626492 2.590888911

INKP 0.030046678 0.015741596 0.008247096 2.51350045

TLKM 0.028153209 0.040040307 0.056946481 6.862723941

IDSR 0.027706454 0.011673986 0.00491878 0.470628632

UNVR 0.027097434 0.027389817 0.027685355 5.849780902

SMGR 0.026059915 0.045551552 0.079622052 11.71315358

INTP 0.021068285 0.031616989 0.047447336 21.18630819

TINS 0.019454602 0.019856033 0.020265748 19.07214387

BUMI 0.018780785 0.008530359 0.003874547 3.270529335

INCO 0.018358772 0.015177757 0.012547915 1.412997482

DNKS 0.018176897 0.017073962 0.016037951 11.87155152

SMCB 0.017036211 0.009985263 0.005852561 2.26298147

UNTR 0.015841947 0.426838354 0.183519976 0.045939966 INDF 0.013464521 0.025780706 0.049362676 5.435937773 MPPA 1.34E-02 0.019401024 0.028005177 4.028388134 ANTM 0.01317571 0.011081046 0.00931939 8.26E+00 SMRA 0.013027946 0.0265888 0.054265215 5.96E+00 KLBF 0.012645244 0.01041231 0.008573673 3.00E+00 RALS 0.012192067 0.013324027 0.014561082 7.29E+00 TSPC 0.011579758 0.013727272 0.01627305 2.90E+00 TKIM 0.011400746 0.008189409 0.005882634 2.45E+00 BLTA 0.010793511 0.013354754 0.016523766 2.22E+01 PTBA 0.011096007 0.015716335 0.022260546 8.32E+00 BBCA 0.007461584 0.006228022 0.005198395 1.62E+00 HMSP 0.007186837 0.006814255 0.006460989 4.13E+00 PNIN 6.95E-03 0.006937869 0.006926636 1.57815402 PNBN 6.91E-03 0.006044748 0.005285759 3.467816762 GGRM 0.006535948 0.006101207 0.005695382 3.035100374 AUTO 0.005506573 0.003161518 0.001815139 0.7177785 BBNI 0.005227884 0.004237513 0.003434758 6.349387278 EMPT 0.00518058 0.010477562 0.021190542 3.608159472 ISAT 0.003253787 0.005685882 0.009935885 1.689479711 AALI 0.002400654 0.001339242 0.000747117 0.16721444 RMBA 5.50E-04 0.00065739 0.000785433 0.182733159

Page 127: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

[?(E(Ri)-Rf) * Beta i] / [Varian ei^2] (Bi ^2) / Varian ei^2 ?(Bi ^2) / Varian ei^2

5.213406783 74.7061606 7.47E+01 5.37228692 3.027421222 7.77E+01

5.402450377 0.609514784 7.83E+01

5.934551218 15.55130812 9.39E+01

11.04214121 154.9315382 2.49E+02

13.63303012 84.54510938 3.33E+02

16.14653057 83.65318931 4.17E+02

23.00925451 243.7634742 6.61E+02

23.47988315 16.98624585 6.78E+02

29.32966405 215.879512 8.94E+02

41.04281763 449.4701348 1.34E+03

62.22912582 1005.601954 2.35E+03

81.30126969 980.3410191 3.33E+03

84.57179902 174.1423172 3.50E+03

85.98479651 76.96579572 3.58E+03

97.85634803 653.1120954 4.23E+03

100.1193295 132.8336115 4.37E+03

100.1652695 181.7260136 4.55E+03 105.6012072 403.7230705 4.95E+03 109.6295954 299.7231822 5.25E+03 117.889377 626.894613 5.88E+03

123.8448258 457.1287472 6.34E+03 1.27E+02 237.3529274 6.57E+03

134.1345268 597.791597 7.17E+03 137.0323424 250.2483696 7.42E+03 139.4867284 215.2829234 7.64E+03 161.6795329 2056.124625 9.69E+03 169.9977224 749.6560881 1.04E+04 171.6205381 217.489438 1.07E+04 175.7460506 574.0373278 1.12E+04 177.3242047 227.101288 1.15E+04 180.7920214 501.6572953 1.20E+04 183.8271218 464.3703181 1.24E+04 184.5449003 130.3493934 1.26E+04 190.8942876 1214.523441 1.38E+04 194.502447 696.4778374 1.45E+04

196.1919267 519.2348674 1.50E+04 196.3591412 69.65371195 1.51E+04 196.5418743 332.1086145 1.54E+04

Page 128: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

Varian m^2 * (?[(E(Ri)-Rf) * Beta i] / [Varian ei^2])

1+ ( Varian m^2 * ? [(Bi ^2) / Varian ei^2])

COP ERB>COP

6.58E-03 1.094247616 0.00601063 6.78E-03 1.098066943 0.006172262 0.049976038

6.82E-03 1.098835893 0.006202573 0.032670892

7.49E-03 1.118455075 0.006693963 0.029678193

1.39E-02 1.313913228 0.010602312 0.014406363

1.72E-02 1.420573441 0.012107171 1.32E-02

2.04E-02 1.526108428 0.013347741 0.010835586

2.90E-02 1.833634959 0.015830828 0.010237216

2.96E-02 1.855064426 0.015968014 0.008343746

3.70E-02 2.127413176 0.017392788 0.007896991

5.18E-02 2.694454615 0.019216764 0.007287972

7.85E-02 3.963099482 0.019809462 0.006250453

1.03E-01 5.19987572 0.01972506 0.001258822

1.07E-01 5.419569761 0.019686781 -0.000354861

1.08E-01 5.516668083 0.019663407 -0.001028678

-0.00145069

1.23E-01 6.340619651 0.019470238

1.26E-01 6.508199556 0.019407564 -0.001632565

1.26E-01 6.737461018 0.018755768 -0.002773251 1.33E-01 7.246788987 0.018383882 -0.003967515 1.38E-01 7.624913031 0.01813873 -0.006344941 1.49E-01 8.415789212 0.017672329 -6.37E-03 1.56E-01 8.992492585 0.017374477 -0.006633752 1.60E-01 9.291931714 0.017222074 -0.006781516 1.69E-01 10.04609218 0.016844471 -0.007164218 1.73E-01 10.36179991 0.016684064 -0.007617395 1.76E-01 10.63339602 0.016549118 -0.008229704 2.04E-01 13.22735672 0.015420411 -0.008408716 2.14E-01 14.17310603 0.01513185 -0.009015951 2.17E-01 14.44748582 0.01498618 -0.008713455 2.22E-01 15.17167844 0.014613892 -0.012347878 2.24E-01 15.45818433 0.014471831 -0.012622625 2.28E-01 16.09106392 0.014174523 -1.29E-02 2.32E-01 16.6769031 0.013906189 -1.29E-02 2.33E-01 16.84134897 0.013824172 -0.013273514 2.41E-01 18.3735645 0.013107307 -0.014302889 2.45E-01 19.25222531 0.012745536 -0.014581578 2.48E-01 19.90728037 0.012433207 -0.014628882 2.48E-01 19.99515393 0.012389116 -0.016555675 2.48E-01 20.41413471 0.012146134 -0.017408808

-1.93E-02

Page 129: ANALISIS INVESTANSI PERUSAHAAN PENGELOLA DANA PENSIUN ... filei analisis investansi perusahaan pengelola dana pensiun suatu perbandingan antara saham dan deposito berjangka studi kasus

KAEF IDSR LMAS PTBA

26 26 26 26 0.00735547 0.384476728 -0.79251474 0.489577791

0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.475051618 0.003494228 0.182646292 -0.37648541 0.232574722 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.041480788 0.22567404 0.22567404 0.22567404 0.22567404

0.020119437 0.020845414 0.01994032 0.055404394 0.51961113 0.359334479 0.894933738 1.20793952

0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.852826436 0.609281219 0.42134538 1.049373824 1.416395493 0.000282903 0.014787566 -0.03048134 0.018829915 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.018271216 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358

-0.00283068 0.011673986 -0.03359492 0.015716335 0.609281219 0.42134538 1.049373824 1.416395493 0.371223604 0.177531929 1.101185422 2.006176192 0.011132309 0.007698492 0.019173336 0.025879268 -0.01084941 0.007089074 -0.04965467 -0.00704935

KAEF IDSR LMAS PTBA 0.000282903 0.014787566 -0.03048134 0.018829915

0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001261578 0.001224479 0.010451511 0.00685969 0.002676129 0.000468327 0.00022397 0.001389231 0.002530947 0.001692806 0.010675481 0.008248921 0.005207076 0.00311358 0.00311358 0.00311358 0.00311358

-0.00464593 0.027706454 -0.03201425 0.011096007