bab iii metode penelitian subjek penelitian...dana pensiun yang ada di salatiga diantaranya yakni...

23
17 BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian Penelitian ini di lakukan pada Lembaga Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menggunakan program pensiun manfaat pasti (PPMP) yang berada di Salatiga Jawa Tengah yaitu Dana Pensiun Sekolah Sekolah Kristen (DPSK), Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Gereja Gereja Kristen Jawa (DP- GKJ) dalam jangka waktu penelitian mulai terhitung di antara bulan Februari 2014 April 2014 dengan tujuan untuk melihat bagaimana kemampuan dana pensiun dari masing masing ketiga subjek penelitian dengan menggunakan perhitungan Rasio Kecukupan dana (RKD) untuk mengukur bagaimana kemampuan dana pensiun dalam memenuhi kewajibannya. Jenis dan Metode Pengumpulan data Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskritif kualitatif. Metode deskritif kualitatif adalah penelitian yang di maksud untuk mengetahui tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian misalnya presepsi, perilaku, motivasi, tindakan, dll, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang di alami dan dengan cara memanfaatkan berbagai metode alamiah (Lexy Moleong 2014;6). Data di peroleh dari laporan keuangan masing masing ketiga subjek penelitian dana pensiun yang berada di Salatiga Jawa Tengah mulai periode 2008 2012, serta dokumen yang terkait dengan penghasilan dasar pensiun (PhDP) dan Manfaat Pensiun (MP). Analisis Data Melalui data yang telah di peroleh, maka langkah berikutnya adalah penulis melakukan analisis analisis sebagai berikut: - Menjabarkan kenaikan penghasilan dasar pensiun (PhDP) dan Manfaat Pensiun (MP)

Upload: others

Post on 27-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

17

BAB III

METODE PENELITIAN

Subjek Penelitian

Penelitian ini di lakukan pada Lembaga Dana Pensiun Pemberi Kerja yang

menggunakan program pensiun manfaat pasti (PPMP) yang berada di Salatiga –

Jawa Tengah yaitu Dana Pensiun Sekolah – Sekolah Kristen (DPSK), Dana

Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Gereja – Gereja Kristen Jawa (DP-

GKJ) dalam jangka waktu penelitian mulai terhitung di antara bulan Februari

2014 – April 2014 dengan tujuan untuk melihat bagaimana kemampuan dana

pensiun dari masing masing ketiga subjek penelitian dengan menggunakan

perhitungan Rasio Kecukupan dana (RKD) untuk mengukur bagaimana

kemampuan dana pensiun dalam memenuhi kewajibannya.

Jenis dan Metode Pengumpulan data

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskritif kualitatif. Metode

deskritif kualitatif adalah penelitian yang di maksud untuk mengetahui tentang

apa yang di alami oleh subjek penelitian misalnya presepsi, perilaku, motivasi,

tindakan, dll, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata – kata

dan bahasa pada suatu konteks khusus yang di alami dan dengan cara

memanfaatkan berbagai metode alamiah (Lexy Moleong 2014;6).

Data di peroleh dari laporan keuangan masing – masing ketiga subjek

penelitian dana pensiun yang berada di Salatiga – Jawa Tengah mulai periode

2008 – 2012, serta dokumen yang terkait dengan penghasilan dasar pensiun

(PhDP) dan Manfaat Pensiun (MP).

Analisis Data

Melalui data yang telah di peroleh, maka langkah berikutnya adalah

penulis melakukan analisis – analisis sebagai berikut:

- Menjabarkan kenaikan penghasilan dasar pensiun (PhDP) dan Manfaat

Pensiun (MP)

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

18

- Menghitung perkembangan investasi dari ketiga subjek penelitian

- Menghitung rasio kecukupan dana (RKD)

Mengukur kemampuan keuangan masing masing dana pensiun yang

menjadi subjek penelitian untuk pembayaran manfaat pensiun kepada

pesertanya menggunakan Rasio Kecukupan Dana (RKD). Adapun

perhitungan yang di lakukan sebagai berikut:

- Melakukan analisis dan Membuat Kesimpulan dari penelitian yang

telah di lakukan.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

19

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Subjek penelitian dalam skripsi ini adalah pembayaran manfaat pensiun

yang di ukur dengan indikator berupa rasio kecukupan dana (RKD), dari ketiga

dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana

(DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun Gereja –

Gereja Kristen (DP-GKJ) selama 5 (lima) periode penelitian yaitu 2008 – 2012.

Ketiga dana pensiun tersebut merupakan dana pensiun pemberi kerja (DPPK)

yang menggunakan Program Pensiun Manfaat Pasti dalam rangka memenuhi

kewajiban dalam pembayaran manfaat pensiun bagi peserta pensiun.

Rasio kecukupan dana adalah merupakan kemampuan dalam memenuhi

kewajibannya kepada peserta dan kemampuan perusahaan mendanai program

pensiunnya. Ketersediaan dana merupakan kunci sukses yang mendukung hidup

suatu dana pensiun. Dana yang tersedia mencerminkan kemampuan dana pensiun

untuk memenuhi janjinya kepada seluruh peserta dimasa yang akan datang.

Pertumbuhan dana harus lebih cepat dari pada kewajiban aktuaria agar generasi

berikut masih kebagian uang pensiun. Dana pensiun diharapkan dapat menjaga

rasio kapitalisasi 100% (fully funded) artinya dana yang ada dapat menjamin

pembayaran sesuai janjinya di masa yang akan datang.

Profil Subjek Penelitian

Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW)

Dana pensiun satya wacana, didirikan di Salatiga oleh yayasan Tinggi kristen

Satya Wacana pada tanggal 11 september 1983 selaku pendiri. Lokasi dana

pensiun beralamat di Jalan Diponegoro N0.52 – 60, Salatiga. Maksud di

bentuknya dana pensiun ini untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat

purnakarya yang berupa program pensiun manfaat pasti, serta melaksanakan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

20

pembayaran manfaat pasti kepada pensiunan sebagaimana di tetapkan dalam

peraturan Dana Pensiun.

Total peserta yang mengikuti dana pensiun tercatat sampai dengan 31

desember 2012 adalah sebesar 649 peserta aktif, 318 peserta pasif dengan

kriteria 516 dosen/guru, 451 bukan dosen jadi secara keseluruhan peserta dana

pensiun adalah 967. DPSW hanya memiliki 1 (satu) mitra pendiri.

Dana Pensiun Sekolah Kristen (DPSK)

Perjalanan dana pensiun GKJ sudah memasuki usia 42 tahun sejak tanggal 30

januari 2012. Usia 42 tahun ini di hitung ketika lembaga ini didirikan berbentuk

yayasan pada tanggal 30 januari 1970, sehingga di sebut sebagai Yayasan Dana

Pensiun sekolah sekolah kristen yang kemudian di ubah dalam bentuk badan

hukum yang bernama Dana Pensiun Sekolah kristen pada tahun 1995 yang

berlandaskan pada Undang – Undang No 11 Tahun 1992. Lokasi kantor dana

pensiun berkedudukan di Jalan Cemara Raya no.42 Salatiga, Jawa Tengah..

Maksud di bentuknya Dana Pensiun ini adalah menyelenggarakan PPMP yang

bertujuan untuk memelihara kesinambungan penghasilan peserta, termasuk pihak

yang berhak serta untuk meningkatkan motivasi dan ketenangan bekerja

karyawan.

Total peserta yang mengikuti dana pensiun tercatat sampai dengan 31

desember 2012 adalah sebesar 1405. DPSW tercatat per 2012 memiliki 31 mitra

pendiri yang tersebar di berbagai tempat baik berada di Salatiga- Jawa Tengah

maupun di luar Salatiga-Jawa Tengah.

Dana Pensiun Gereja – Gereja Kristen (DP-GKJ)

Perjalanan dana pensiun GKJ sudah memasuki usia 38 tahun sejak tanggal 1

agustus 2012. Usia 38 tahun ini di hitung ketika lembaga ini didirikan berbentuk

yayasan pada tanggal 1 agustus 1975, sehingga di sebut sebagai Yayasan Dana

Pensiun GKJ yang kemudian di ubah dalam bentuk badan hukum yang bernama

Dana Pensiun GKJ pada tahun 1994 yang berlandaskan pada Undang – Undang

No 11 Tahun 1992. Lokasi kantor dana pensiun terletak di Jalan Yos Sudarso no.5

Salatiga. Maksud di bentuknya Dana Pensiun ini adalah untuk meningkatkan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

21

kesejahteraan hidup tenaga kerja yang menjadi peserta yayasan dana pensiun ini

dan pihak yang berhak atas kesinambungan pengahasilan mereka pada hari tua

setelah tidak lagi bekerja pada pemberi kerja dapat terjamin.

Total peserta yang mengikuti dana pensiun tercatat sampai dengan 31

desember 2012 adalah 628 peserta aktif, 32 orang bekas karyawan, dan 232

peserta pensiunan jadi secara keseluruhan yang menjadi peserta dalam DP-GKJ

adalah sebesar 845 peserta. DP-GKJ memiliki 4 (empat) mitra pendiri.

4.1 Kebijakan Menaikkan Penghasilan dasar Pensiun (PhDP) dan Manfaat

pensiun (MP)

Inflasi yang terjadi di Indonesia cenderung berfluktuasi, andaikan

Indonesia tidak ada inflasi atau inflasinya serendah negara – negara maju, maka

risiko (kemungkinan) defisit suatu dana pensiun lebih kecil karena tuntutan

kenaikan Biaya Hidup yang tinggi dan juga PhDP yang kecil. Inflasi Indonesia

selalu tinggi, yang dalam arti kata memakan daya beli rupiah lebih cepat. Dengan

jumlah uang yang sama, barang yang dapat di beli makin sedikit.

Kebijakan ekonomi yang di terapkan pemerintah dan DPR masih berpihak

pada produsen. Menaikan barang – barang strategis (BBM, beras, cabe, tomat, dll)

adalah paling gampang, cepat di lihat dampaknya dan lebih menyenangkan

produsen dari pada menaikkan produktivitas dan efisiensi. Pada saat perubahan

harga ini terjadi peralihan kekayaan antar pelaku ekonomi. Pelaku ekonomi yang

lemah cenderung menerima beban karena bergeseranya kekayaan. Air secara

alami bergerak dari atas ke bawah secar geografis, tetapi uang cenderung mengalir

dari bawah ke atas dalam strata sosial ekonomi.

Berbeda dengan negara negara lain seperti, Jepang, Korea, atau negara maju

lainnya. Mereka mengutamakan menaikkan produktivitas dan efisiensi. Sehingga,

mereka bisa menjual produk lebih bagus tetapi dengan harga yang lebih murah

(dalam mata uang mereka) dan sekaligus memperkuat mata uang mereka terhadap

mata uang kita (Kurs mata uang Indonesia). Mata uang Rupiah makin lemah

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

22

terhadap mata uang negara – negara yang inflasinya rendah dalam hal ini terhadap

mata uang yen, won, dll, terhadap rupiah semakin kuat.

Berdasarkan akar masalah dari sebuah inflasi tersebut, maka di lakukan

penelitian mengenai kebijakan masing – masing dana pensiun dalam kebijakan

menaikan Penghasilan dasar pensiun (PhDP) dan Manfaat pensiun (MP) sebagai

berikut:

Dana Pensiun Satya Wacana

Berdasarkan penelitian yang di lakukan di Dana Pensiun Satya Wacana

selama periode 2008 – 2012 makadi peroleh data bahwa dalam kebijakan untuk

menaikan PhDP dan MP, ketentuannya disesuaikan anggaran pensiun selama ini

dan langsung menyebutkan angka sesuai dengan keputusan pendiridan pemberi

kerja:

a. Kenaikan Penghasilan dasar pensiun di berlakukan sebagai berikut:

Pada awalnya PhDP adalah 80% kemudian pada 1 april 2010 dari

80% menjadi 90 %,1 november 2011 dari 90 % menjadi 95% dan

berdasarkan keputusan pemberi kerja, dalam penelitin ini contohnya untuk

kenaikan PhDP berdasarkan surat 495/rek/10/2012 memutuskan menaikan

PhDP dari 95% menjadi 100%.

b. Kenaikan Manfaat pensiun di berlakukan sebagai berikut:

Tahun 2008

1. Bagi pensiunan, janda/duda dan anak yang menjalani pensiun

sekurang – kurangnya 12 (dua belas) bulan, di berikan kenaikan

manfaat pensiun setiap tahun sebesar 2% (duaperseratus) dari

manfaat pensiun yang di terima terakahir, kenaikan tersebut

sekurang – kurangnnya Rp 2.000 (dua ribu rupiah), dengan

pembulatan ke atas dalam ratusan rupiah.

2. Pembayaran kenaikan manfaat pensiun sebagaimana di maksud

dalam ayat (1) di laksanakan setiap bulan januari

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

23

3. Tanpa mengurangi kenaikan manfaat pensiun sebagaimana di

maksud pada ayat (1), bagi pensiunan, janda/duda dan anak yang

telah menerima manfaat pensiun sebelum 1 september 2002 di

berikan kenaikan sebagai berikut:

Manfaat pensiun (Rp) Kenaikan Manfaat Pensiun

(Rp)

500.000 45.000

500.000 – 1000.000 35.000

1.000.000 – 1.500.000 30.000

1.500.000 25.000

4. Kenaikan Manfaat Pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

berlaku terhitung mulai 1 april 2008

Tahun 2010

1. Bagi pensiunan, janda/duda, dan anak yang menjalani pensiun

sekurang – kurangnya 12 (bulan) bulan, diberikan kenaikan

manfaat pensiun setiap tahun sebesar 2% (duaperseratus) dari

manfaat pensiun yang di terima terkahir, kenaikan tersebut

sekurang – kurangnya Rp 2.000 (dua ribu rupiah), dengan

pembulatan ke atas dalam ratusan rupiah

2. Pembayaran kenaikan manfaat pensiun sebagaimana di maksud

dalam ayat (1) dilaksakan setiap bulan januari

3. Tanpa mengurangi kenaikan manfaat pensiun sebagimana di

maksud dalam ayat (1), kepada pensiunan, janda/duda dan anak di

berikan kenaikan manfaat pensiun dengan persentase sebagai

berikut:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

24

Go

l

MK : < 20 Tahun MK : 20 – 30

Tahun

MK : > 30 Tahun

Pensiu

n

Jd/Dd/An

ak

Pensiu

n

Jd/Dd/An

ak

Pensiu

n

Jd/Dd/An

ak

I 10% 6% 12,5% 7,5% 15% 9%

II 7,5% 4,5% 10% 6% 12,5% 7,5%

III 5% 3% 7,5% 4,5% 10% 6%

IV 2,5% 1,5% 5% 3% 7,5% 4,5%

Kenaikan manfaat pensiun sebagimana di maksud pada ayat (3) ini

tunduk pada ketentuan khusus yang di muat dalam ayat (4) dan

ayat (5) pasal ini:

4. Bagi pensiunan, janda/duda dan anak yang sebelum kenaikan

manfaat pensiun sebagimana dimaksud pada ayat (3) manfaat

pensiunnya lebih kecil; dari pada manfaat pensiun minimal

sebagimana tercantum dalam tabel manfaat pensiun minmal di

bawah ini, dengan mengabaikan ketentuan pada ayat (3) manfaat

pensiunnya di naikkan hinggga dengan manfaat pensiun minimal

sesuai dengan golongan dan masa kerjanya.

N

o

MK : < 20 Tahun MK : 20 – Tahun MK : > 30 Tahun

Pensiu

n

Jd/Dd/An

ak

Pensiu

n

Jd/Dd/An

ak

Pensiu

n

Jd/Dd/An

ak

I 400.00

0

240.000 450.00

0

270.000 500.00

0

300.000

II 440.00

0

264.000 480.00

0

288.000 520.00

0

312.000

III 475.00

0

285.000 510.00

0

306.000 545.00

0

327.000

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

25

I

V

500.00

0

300.000 525.00

0

315.000 510.00

0

330.000

5. Bagi pensiunan, janda/duda dan anak yang sebelum kenaikan

manfaat pensiun sebagimana di maksud pada ayat (3) manfaat

pensiunannya lebih besar dari manfaat pensiun minimal sesuai

dengan golongan dan masa kerjanya sebagimana di maksud pada

ayat (4), kenaikan manfaat pensiun sebagimana dimaksud pada

ayat (3) tidak boleh melebihi Rp 100.000 (seratus ribu rupiah).

6. Kenaikan manfaat pensiun sebagimana yang di maksud pada ayat

(3), (4), (5) pasal ini berlaku bagi pensiunan janda/duda dan anak

yang telah menerima manfaat pensiun sebelum bulan april 2010

7. Kenaikan manfaat pensiun sebagaimana di maksud pada ayat 3, 4,

5 pasal ini berlaku mulai tanggal 1 aprl 2010.

Tahun 2012

1. Bagi pensiunan, janda/duda dan anak yang telah menajalani pensiun

sekurang – kurangnya 12 (dua belas) bulan, di berikan kenaikan manfaat

pensiun setiap tahun sebesar 2% (dua perseratus) dari manfaat pensiun

yang di terima terakhir, kenaikan tersebut sekurang – kurangnya Rp 2.000

(duaribu rupiah), dengan pembulatan ke atas dalam ratusan rupiah.

2. Pembayaran kenaikan manfaat pensiun sebagaimana di maksud dalam ayat

(1) di laksanakan setiap bulan januari.

3. Tanpa mengurangi kenaikan manfaat pensiun sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) , kepada pensiunan, janda/duda dan anak yang telah menerima

manfaat pensiun sebelum bulan oktober 2011 di berikan kenaikan manfaat

pensiun menurut tabel berikut

NO MK : < 20 Tahun MK :20 – 30 Tahun MK : > 30 Tahun

Pensiun Jd/Dd/Anak Pensiun Jd/Dd/Anak Pensiun Jd/Dd/Anak

I 20.000 12.000 40.000 24.000 60.000 36.000

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

26

II 40.000 24.000 60.000 36.000 80.000 48.000

III 60.000 36.000 80.000 48.000 100.000 60.000

IV 80.000 48.000 100.000 60.000 120.000 72.000

4. Kenaikan manfaat pensiun sebagimana di maksud dalam pasal ini berlaku

mulai tanggal 1 oktober 2011

Dana Pensiun Sekolah Kristen

Berdasarkan penelitian yang di lakukan di Dana Pensiun sekolah kristen

selama periode 2008 – 2012 maka di peroleh data bahwa, dana pensiun sekolah

kristen merupakan dana pensiun yang menerapkan PhDP Parsial. Hal – hal yang

berkaitan dengan PhDP parsial sebagai berikut:

1. Pada prinsipnya penerapan PhDP Parsial, dalam arti kata bahwa di dalam satu

dana pensiun di berlakukan lebih dari satu standar PhDP merupakan suatu yang

tidak di larang oleh peraturan perundang – undangan.

2. Penerapan PhDP Parsial merupakan alternatif yang baik jika di dalam suatu

dana pensiun terdapat banyak mitra pendiri/ atau banyak pemberi kerja yang

masing – masing berdiri sendiri/ independent

3. Penerapan PhDP Parsial memungkinkan pemberi kerja menentukan sendiri

besarnya PhDP, sehingga memang masing – masing pemberi kerja bisa

mengatur sendiri (sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan) besarnya PhDP

yang di jadikan dasar perhitungan kewajiban iuran normal dan juga menjadi

dasar perhitungan manfaat pensiun. Dengan kemungkinan ini, bisa saja

pemberi kerja yang berkedudukan di daerah perkotaan menentukan PhDP

yang besar, sedangkan pemberi kerja di daerah perdesaan memilih

menentukan PhDP yang lebih kecil. Dari satu sisi mungkin ini bisa di

pandang baik, namum dari sisi lain juga kondisi ini justru memperlebar

kesejangan antara pemberi kerja.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

27

4. Penerapan PhDP parsial bagaimanapun juga di lakukan dalam suatu wadah

dana pensiun yang memiliki peraturan dan pensiun tunggal. Jika pemberi kerja

secara independen memutuskan untuk menyesuaikan/menaikan PhDP pada

suatu saat tertentu dalam jumlah yang signifikan, suka atau tidak sesuai dengan

perturan dana pensiun haru di lakukan. Ketika masing – masing pemberi kerja

memiliki indepensi untuk menentukan sendiri besarnya PhDP, frekuensi

perubahan peraturan dana pensiun bisa menajdi tinggi. Hal ini tentunya akan

berdampak padabiaya perubahan peraturan dana pensiun (biaya aktuaria

maupun proses perubahan peraturan dana pensiun yang tidak kecil)

(5) Penerapan PhDP Parsial yang memungkinkan pemberi kerja menentukan

sendiri besarnta PhDP akan membawa konsekuensi “Individualisme” dalam

arti bahwa jika salah satu pemberi kerja memutuskan untuk menaikan PhDP,

konsekuensi pendaan akibat itu sepenuhnya akan di tanggung oleh pemberi

kerja yang bersangkutan. Bagaimanapun, kondisi ini akan mengarahkan

pemberi kerja untuk memikirkan diri sendiri.

Sedangkan dari hasil data yang telah di peroleh bahwa selama periode

penelitian yaitu 2008 – 2012 DPSK tidak pernah menaikan manfaat pensiun di

karenakan mereka merasa belum mampu dan siap untuk dapat menaikan manfaat

pensiun, DPSK terakhir mnenaikan manfaat pensiun pada tahun 2005.

Dana Pensiun Gereja – Gereja Kristen

Berdasarkan penelitian yang di lakukan di Dana Pensiun Gereja – Gereja

Kristen selama periode 2008 – 2012 maka di peroleh data bahwa dalam kebijakan

untuk menaikan PhDP dan MP, dikenal dengan sebutan kebijkan kembar yaitu:

a. Kenaikan, biaya hidup tenaga (Gaji) di tambah dengan manfaat

pensiun pada tahun ke t

b. Pada tahun t+1 sama dengan kenaikan PhDP

Kenaikan PhDP peserta aktif dan MP peserta pasif harus di

naikkan bersama

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

28

a. Kenaikan Manfaat Pensiun di berlakukan sebagai berikut :

Melalui surat keputusan badan pelaksana sinode GKJ Nomor 254.H tentang

kenaikan manfaat pensiun (MP) bagi para pensiunan pada 1 Januari 2010 maka

di tetapkan,

1. Penyesuaian Manfaat pensiun bagi para pensiunan dana pensiun

GKJ, yang terdaftar sebagai pensiunan per 31 desember 2009

2. Kenaikan/penyesuaian manfaat pensiun secara proposional,

dihitung berdasarkan rumus:

)

Dimana:

MPt = Manfaat pensiun setelah kenaikan

MPt-1 = Manfaat Pensiun setelah kenaikan

MK = Masa Kerja Pensiun

LP = Lama pensiun peserta (LP) dibatasi 5 tahun dan maksimal

15 tahun,

, atau : 5 ≤ LP ≤ 15 LP di bawah 5

Dk = Selisih antara upah minimum regional 2010 (Rp

770.000) dan upah minimun regional yang diberlakukan

dalam peraturan sebelumnya (Rp 550.0000) yaitu Rp

220.000.

S = Status pensiun, yaitu pensiun peserta adalah 100% dan

pensiunan pensiunan

T = 31 desember 2009

3. Khusus bagi peserta yang pensiun dengan masa kerja penuh mulai 1

januari 2007, setelah kenaikan/penyesuaian sebagimana di maksdu ayat

(2) maka berlaku ketentuan sebagai berikut:

a. manfaat pensiun normal bagi pensiunan dimaksud minimal Rp.

550.000.000.

b. manfaat pensiun janda/duda/anak dari pensiunan sebagimana dimaksud

huruf b minimal Rp.330.000.000

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

29

4. Kenaikan/ penyesuaian manfaat pensiun sebagiamana di atur dalam

pasal ini dapat dinaikkan dengan mengubah peraturan dana pensiun

sesuai ketentuan peraturan perundangan dibidang dana pensiun.

b. Kenaikan penghasilan dasar di berlakukan sebagai berikut :

Melalui surat keputusan badan pelaksana sinode GKJ nomor 220.H

tentang kebijakan kembar kenaikan BHT/PhDP dan Manfaat Pensiun maka

terjadi kenaikan penghasilan dasar pensiun pada 1 januari 2011 dari 100%

dinaikan menjadi 130%, hal ini menunjukan terjadi kenaikan sebesar 30%

PhDP, Kenaikan ini di tetapkan berdasarkan:

1. Waktu kenaikan biaya hidup (BHT) dan Manfaat Pensiun di

tetapkan secara bersamaan (dalam waktu yang sama)

2. Besaram kenaikan di dasarkan pada kemampuan keuangan pemberi

kerja, pendiri dan mitra pendiri.

3. Mekanisme perhitungan kenaikan

a. Biaya hidup tenaga (BHT) di lakukan oleh badan pelaksana

sinode GKJ

b. Manfaat pensiun di lakukan oleh pengurus DP-GKJ dengan

bantuan aktuaris melalui simulasi rasio kecukupan dana (RKD)

4. Surat keputusan di terbitkan oleh badan pelaksana sinode GKJ

berdasarkan akta sidang sinode.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

30

4.2 Perkembangan Investasi

Untuk menunjang keberhasilan dalam penyelenggaraan Program Pensiun

Manfaat Pasti, kegiatan Investasi dana pensiun harus di kelola secara sehat.

Investasi menjadi sentral dalam meningkatkan kekayaan dalam dana pensiun.

Pemerintah memperhatikan pengelolaan kekayaan dana pensiun dengan

memberikan batasan invetasi yang boleh di berlakukan oleh dana pensiun.

Arahan investasi paling kurang harus mencantumkan:

a. Sasaran hasil investasi setiap tahun dalam bentuk kuantitatif

yang harus di capai oleh pengurus.

b. Batas maksimum proporsi kekayaan dana yang di tetapkan

untuk setiap jenis investasi.

c. Batas maksimum proporsi kekayaan dana pensiun yang dapat

di tempatkan pada satu pihak.

d. Objek invetasi yang di larang untuk penempatan kekayaan dana

pensiun

e. Ketentuan likuiditas minimum portofolio investasi dana

pensiun untuk mendukung ketersedian dana guna pembayaran

manfaat pensiun dan operasional dana pensiun.

f. Sistem pelaksanaan dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan

investasi.

g. Ketentuan mengenai tenaga ahli, penasihat, lembaga keuangan,

dan jasa lain yang di pergunakan dalam pengelolaan investasi.

h. Saksi akan akan di terapkan dana pensiun dan pengurus atas

pelanggaran ketentuan mengenai investasi yang di tetapkan

dalam undang – undang dana pensiun dan peraturan

pelaksanaannya.

Dalam pasal 30 ayat 1 Undang – Undang no 11 Tahun 1992 pengelolaan

kekayaan Dana Pensiun harus di lakukan pengawasan sesuai dengan:

a. Arahan Investasi yang di gariskan oleh pendiri.

b. Ketentuan Investasi yang di tetapkan oleh Menteri.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

31

Penulis mencemati, Pada tahun 2008 porfolio investasi dana pensiun di

lakukan pengaturan kembali berdasarkan peraturan Menteri Keuangan

(PMK) No.199/PMK.018.2008 dalam aturan yang di terbitkan 5 desember

2008 di tetapkan sejumlah instrumen Investasi yang di perbolehkan untuk

dana pensiun, terdiri dari:

1. Surat berharga negara

2. Tabungan pada bank

3. Deposito berjangka pada bank

4. Deposito on call pada bank

5. Sertifikat deposito pada bank

6. Sertifikat bank indonesia

7. Saham yang tercatat pada bursa efek indonesia

8. Obligasi yang tercata di bursa efek indonesia

9. Sukuk yang tercatat di bursa efek indonesia

10. Efek bangunan aset dari kontrak investasi kolektif

11. Unit penyertaan dana investasi real estat berbentuk kontrak

investasi kolektif

12. Kontrak opsi saham yang tercatat di bursa efek di indonesia

13. Penempatan langsung pada saham

14. Tanah di indonesia

15. Atau bangunan di indonesia

Kekayaan dana Pensiun dalam DP-GKJ, DPSW, dan DPSK di kelola

untuk memperoleh hasil yang optimal dengan cara mengembangkan kekayaan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kententuan pengelolaan kekayaan DP-

GKJ, DPSW, DPSK di berlakukan berdasarkan ketentuan tentang investasi yang

di tetapkan oleh menteri keuangan dan arahan investasi yang di tetapakan oleh

pendiri

Berikut adalah hasil perhitungan perkembangan investasi dari masing –

masing Dana Pensiun yang menjadi subjek penelitian dimulai selama periode

2008 – 20012

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

32

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

33

Dalam pengelolaan tugas operasional investasi (pengelolaan), pengurus sudah sesuai

dengan arahan investasi yang telah ditetapkan oleh pendiri .Data yang di atas dapat di

simpulkan bahwa DPSW, DPSK, dan DP-GKJ dalam penempatan instrumen investasi

berorientasi pada surat berharga, tabungan, deposito, saham, obligasi, sukuk, reksadana,

penempatan langsung pada saham, tanah dan bangunan tidak melanggar aturan yang

diberlakukan oleh peraturan menteri keuangan, serta realisasi yang di peroleh tidak

melampaui arahan investasi yang telah di tetapkan oleh masing masing pendiri. Peneliti

mencermati bahwa ketiga dana pensiun selama periode 2008 - 2012 menempatkan investasi

terbesar pada deposito berjangka

Kinerja hasil investasi yang di peroleh oleh DPSW dan DP-GKJ selama 2008-2012

dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan, sedangkan untuk DPSK tahun 2008-2011

selalu mengalami kenaikan hanya saja pada tahun 2012 mengalami penurunan. Tapi secara

keseluruhan kinerja DPSW, DPSK, DP-GKJ di lihat dari segi hasil cukup baik.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

34

4.3 Perkembangan rasio kecukupan periode 2008 – 2012

Masalah strategis pengolahan dana pensiun adalah bagaimana menciptakan

keseimbangan antara simpanan (Dana atau kekayaan bersih) dengan manfaat (uang) pensiun

yang di janjikan dapat berlangsung saat peserta pensiun.

Lembaga dana pensiun pemberi kerja (DPPK) yang menjalankan suatu program

pensiun manfaat pasti (PPMP) tercukupnya suatu pendanaan merupakan hal penting untuk

kelangsungan suatu dana pensiun. Tercukupnya suatu pendanaan merupakan tanggung jawab

pendiri untuk menjaga agar dana pensiun berada dalam keadaan terpenuhi, atau dalam hal

keadaan tersebut belum tecapai, bertanggung jawab agar dana pensiun secara bertahap

mencapai keadaan terpenuhi. Dana pensiun di tuntut untuk dapat mengelola, mejalankan,

bahkan mengembangkan dana yang telah di percayakan kepada dana pensiun oleh peserta.

Pendanaan suatu dana pensiun merupakann hal penting disebabkan karena pendanaan

menentukan sampai dimana kesanggupan dana pensiun untuk dapat memenuhi dan

mewujudkan tujuan pendiriannya, yakni membayarkan manfaat pensiun sesuai dengan yang

telah dijanjikan dari program pensiun itu sendiri.

Dalam hal ini salah satu alat ukur untuk mengetahui sejauh mana efektivitas atas

kinenrja dana pensiun dalam hal mengelola sejumlah dana yang telah terkumpul adalah

dengan menggunakan rasio kecukupan dana (RKD), yaitu menunjukan seberapa besar

kecukupan dana yang di miliki dan kemampuan lembaga dana pensiun untuk memenuhi

kewajibannya yakni membayarkan manfaat pensiun pada masa kini dana masa yang akan

datang.Jika nilai RKD berada pada angka 100% atau lebih, sampai 120% maka terjadi

overfunded, pemberi kerja dapat tetap menbayar iuran pensiun normal, namum tidak lagi

membayar iurab pensiun tambahan. Sedangkan jika RKD kurang dari 100% maka terjadi

underfunded, dimana terdapat defisit kekayaan sehingga timbul kewajiban pemberi kerja

untuk membayar iuran tambahan atas defisit tersebut selain kewajiban membayar iuran

normal.

Berikut ini adalah hasil perhitungan dari RKD masing – masing lembaga dana

pensiun yang menjadi subjek penelitian selama periode 2008 – 2012:

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

35

Tabel 4.4

Posisi Pendanaan Dana Pensiun Satya Wacana per 31 desember 2008 - 2012

Keterangan Rp

2008 2009 2010 2011 2012

Pendanaan

50.254.516.841

56.703.869.075

62.375.580.204

68.111.530.341

73.190.087.673

Aktuaria

49.268.373.000

53.070.145.000

62.477.117.000

67.963.682.000

74.887.242.000

Surplus

(Defisit)

986.143.841

3.633.724.075

(101.536.796)

147.848.341

(1.697.154.327)

Rasio

Pendanaan

102%

107%

100%

100%

98%

Kualitas Tingkat I Tingkat I Tingkat I Tingkat I Tingkat II

Data di olah

Tabel 4.5

Posisi Pendanaan Dana Pensiun Sekolah Kristen per 31 desember 2008 – 2012

Data di olah

Keterangan Rp

2008 2009 2010 2011 2012

Pendanaan

58.570.826.826

63.098.265.322

66.072.522.798

64.964.326.261

66.764.086.534

Aktuaria

46.288.963.414

46.507.148.844

41.062.818.879

54.697.558.076

54.780.651.198

Surplus

(Defisit)

13.281.863.412

16.591.116.478

25.009.703.919

10.266.768.185

11.983.435.336

Rasio

Pendanaan

129%

136%

161%

119%

122%

Kualitas Tingkat I Tingkat I Tingkat I Tingkat I Tingkat I

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

36

Tabel 4.6

Posisi Pendanaan Dana Pensiun Gereja Kristen Jawaper 31 desember 2008-2012

Keterangan Rp

2008 2009 2010 2011 2012

Pendanaan

19.497.335.204

21.440.609.018

23.058.202.205

24.610.556.196

26.881.408.176

Aktuaria

21.699.797.000

23.570.052.000

28.512.394.612

30.943.301.000

30.794.245.314

Surplus

(Defisit)

(2.202.461.796)

(2.129.442.982)

(5.454.192.407)

(6.332.744.804)

(3.912.837.138)

Rasio

Pendanaan

90%

91%

81%

80%

87%

Kualitas Tingkat II Tingkat II Tingkat III Tingkat III Tingkat III

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat di lihat presentase atas RKD yang

di peroleh oleh ketiga dana pensiun dari tahun ke tahun selalu berfluktuasi. Dari ketiga dana

pensiun tersebut, DPSK memperoleh RKD tertinggi selama 5 periode dibandingkan dengan

yang lain dan selalu berada pada peringkat I bahkan pada tahun 2008-2009 mencapai RKD

lebih dari 120%. DPSW selama tahun 2008-2011 berada pada tingkat I akan tetapi pada

tahun 2011 mengalami penurunan berada pada peringkat II. Sedangkan untuk DP-GKJ

selama 5 periode penelitian berada pada tingkat II dan III DP-GKJ tidak pernah mencapai

RKD ≥ 100% hal ini menunjukan bahwa kewajiban aktuaria melebihi kekayaan bersih.

Dari hasil olahan yang ada menunjukan bahwa DPSW dan DPSK sudah bisa

mencapai RKD 100% terpenuhi walaupun pada tahun 2012 RKD yang di miliki oleh DPSW

pernah berada pada 98% tapi penurunan ini tidak cukup signifikan. Hal ini berbanding

terbalik dengan DP-GKJ yang selama periode 2008 - 2012 (tahun) penelitian selalu berada

dibawah 100% diantara range 80 %-90% sehingga para penanggung jawab yang terdiri dari

pendiri, pemberi kerja, dana pengawas/pengurus harus berupaya untuk pendanaan agar

kapitalisasi yang diharapkan dapat terpenuhi, sehingga janji pembayaran manfaat pensiun

kepada peserta di masa yang akan datang nantinya dapat terbayarkan.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

37

MATRIKS PERBANDINGAN DANA PENSIUN

Keterangan Dana Pensiun Satya Wacana Dana Pensiun Sekolah Kristen Dana Pensiun Gereja Kristen Jawa

2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012

Rata Rata

RKD

periode

2008 – 2012

102 %

107%

100%

100%

98%

129%

136%

161%

119%

122%

90%

91%

81%

80%

87%

Kenaikan

PhDP

Kenaikan

MP

×

×

×

×

×

×

×

×

×

×

×

×

×

×

×

×

×

×

×

×

×

×

Investasi

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

-

+

+

+

+

Mitra

Pendiri

1

1

1

1

1

40

40

28

28

31

4

4

4

4

4

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

38

4.2 Upaya dalam meningkatkan kecukupan dana (pendanaan) dan menggunakan

kelebihan Pendanaan.

Dana pensiun di harapkan dapat menjaga rasio pendanaan bisa 100% (fully funded)

artinya dana pensiun yang ada dapat menjamin janjinya di masa yang akan datang. Dana

pensiun yang telah berhasil mengembangkan dananya pasti kekayaan pendanaan nya cukup

bahkan lebih dari pada kewajiban aktuaria, atau dengan kata lain surplus.

Tingkat kapitalisasi dana memang merupakan hal yang harus di perhatikan, tingkat

kapitalisasi bisa terjadi karena kinerja invetasi yang kurang, akan tetapi lebih banyak

mempengaruhi tingkat kapitalisasi adalah kebijakan pendiri selaku pemberi kerja, misalnya

ketika pendiri selaku pemberi kerja memutuskan untuk menaikan penghasilan dasar pensiun

(PhDP) dan Manfaat Pensiun (MP) tanpa melihat kondisi dan perkembangan kekayaan dana

pensiun tersebut.

Melihat kondisi RKD yang ada menunjukan bahwa DP-GKJ selama 5 (lima) periode

penelitian selalu berada pada tingkat II atau tingkat III dalam range 80% - 90% itu artinya

DP-GKJ tidak pernah berada pada RKD 100% atau selalu berada di bawah RKD 100%. Oleh

karena itu agar janji pembayaran manfaat pensiun jangka panjang kepada peserta dapat

terbayarkan maka pendiri selaku pemberi kerja DP-GKJ harus memberikan Iuran tambahan

untuk menutup defisit yang ada.

iuran tambahan dilakukan setelah adanya valuasi terakhir dengan melihat hasil valuasi

tersebut, valuasi biasanya secara berkala dilakukan 3 tahun sekali, dengan adanya valuasi

tersebut maka akan terlihat seberapa besar iuran tambahan yang harus dibayarkan oleh

pemberi kerja. DP-GKJ di tahun 2010 dan 2011 RKD berada di bawah 90% hal ini

menunjukan bahwa valuasi harus di lakukan setiap tahun untuk mengetahui seberapa besar

iuran tambahan yang harus di tanggung oleh pemberi kerja. .

Menurut peraturan yang ada, ketika terjadi defisit pendanaan pemberi kerja harus

memberikan iuran tambahan untuk menutup defisit yang ada akan tetapi perlu diketahui

bahwa untuk Dana Pensiun Pemberi kerja yang mengadakan Program pensiun manfaat pasti

investasi merupakan salah satu pendukung kegiatan suatu dana pensiun. Investasi merupakan

salah satu upaya untuk menunjang terealisasinya kesanggupan dana pensiun untuk dapat

memenuhi dan mewujudkan tujuan pendiriannya untuk memberikan kesejahteraan kepada

peserta.

Hasil investasi yang sudah baik yang dilakukan oleh pengurus DP-GKJ tapi belum

dapat mengatasi RKD yang berada dibawah 100% oleh karena itu pengurus DP-GKJ harus

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN Subjek Penelitian...dana pensiun yang ada di Salatiga diantaranya yakni Dana Pensiun Satya Wacana (DPSW), Dana Pensiun Sekolah Kriaten (DPSK), dan Dana Pensiun

39

lebih ekstra kerja keras untuk meningkatkan investasi untuk mencapai hasil lebih lagi dan

bisa digunakan untuk menutup RKD yang defisit.

Melihat kondisi RKD pada DPSW yang berada pada kondisi ideal ≥ 100% selama

2008 – 2011, hanya pada tahun 2012 berada pada 98% hal ini menunjukan pada dana pensiun

sudah mampu mengelola dana mereka akan tetapi, lebih baik lagi apabila dana pensiun

mengelola RKD bisa berada 120% agar pemberi kerja tidak perlu menyetor iuran pemberi

kerja lagi oleh karena itu pengurus dan pengawas harus lebih kerja keras dalam melakukan

investasi agar dapat meningkatkan dan mempertahankan kondisi RKD DPSW.

Best pratice RKD berada pada 100% - 120%. Jika RKD mencapai di atas 120% maka

pemberi kerja dapat mengurangi iuran normal sampai RKD berada pada nilai 120%. Melihat

kondisi RKD DPSK yang pada tahun 2008-2010 berada pada RKD ≥ 120% bahkan pada

tahun 2011 RKD berada sampai pada 161% maka pendiri tetap memotong iuran peserta akan

tetapi tidak memotong iuran pemberi kerja sampai RKD berada pada kondisi ideal 100% -

120%.

Melihat kondisi RKD pada DPSK yang selalu berada pada tingkat I range 119% -

161% menurut data di atas peneliti berkeyakinan bahwa DPSK mampu untuk memberikan

tambahan kenaikkan manfaat pensiun, sebagaimana salah satu untuk menggunakan kelebihan

pendanaan yang di miliki oleh DPSK. Tentunya harus perlu di lakukan analisis yang tajam

untuk mengkaji sampai sejauh mana DPSK maampu menaikkan manfaat pensiun.

Kewenangan untuk menaikan manfaat pensiun tidak berada pada dana pensiun akan tetapi

berada pada pendiri yang dalam hal ini berkewenangan penuh terhadap dana pensiun. Jadi

perlu forum untuk menyakinkan pendiri bahwa melihat kondisi RKD, DPSK mampu

menaikkan manfaat pensiun demi kesejahteraan para penerima manfaat pensiun.