analisis hukum islam dan undang-undang perwakafan...

46
ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERWAKAFAN DI INDONESIA TENTANG PENGHIMPUNAN WAKAF UANG (Studi Kasus: Bank CIMB Niaga Syariah) Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah (S.H) Oleh: Amalia Rahma Pangastuti NIM. 16110814 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 1441 H/2020 M

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERWAKAFAN

    DI INDONESIA TENTANG PENGHIMPUNAN WAKAF UANG

    (Studi Kasus: Bank CIMB Niaga Syariah)

    Skripsi ini Diajukan

    Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum dalam Bidang

    Hukum Ekonomi Syariah (S.H)

    Oleh:

    Amalia Rahma Pangastuti

    NIM. 16110814

    PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

    FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

    INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

    1441 H/2020 M

  • ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERWAKAFAN

    DI INDONESIA TENTANG PENGHIMPUNAN WAKAF UANG

    (Studi Kasus: Bank CIMB Niaga Syariah)

    Skripsi ini Diajukan

    Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum dalam Bidang

    Hukum Ekonomi Syariah (S.H)

    Oleh:

    Amalia Rahma Pangastuti

    NIM. 16110814

    Dosen Pembimbing

    Sultan Antus Mohammad, M.A

    PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

    FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

    INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

    1441 H/2020 M

  • i

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Skripsi dengan judul “Analisis Hukum Islam dan Undang-Undang

    Perwakafan di Indonesia tentang Penghimpunan Wakaf Uang (Studi Kasus:

    Bank CIMB Niaga Syariah)” yang disusun oleh Amalia Rahma Pangastuti,

    Nomor Induk Mahasiswa: 16110814 telah diperiksa dan disetujui untuk

    diujikan ke sidang munaqasyah.

    Jakarta, 29 Agustus 2020

    Pembimbing,

    Sultan Antus Mohammad, M.A

  • ii

    LEMBAR PENGESAHAN

    Skripsi dengan judul “Analisis Hukum Islam dan Undang-Undang

    Perwakafan di Indonesia tentang Penghimpunan Wakaf Uang (Studi Kasus:

    CIMB Niaga Syariah)” oleh Amalia Rahma Pangastuti dengan NIM

    16110814 telah diujikan pada sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan

    Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada tanggal 31

    Agustus 2020. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

    gelar Sarjana Hukum dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah (S.H).

    Jakarta, 5 September 2020

    Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

    Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta,

    Dra. Hj. Muzayyanah, M.A

    Sidang Munaqasyah

    Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

    Dra. Hj. Muzayyanah, M.A

    Dra. Hj. Nur Izzah, M.A

    Penguji I, Penguji II,

    Dr. Hendra Kholid, M.A

    Rahmatul Fadhil, M.A

    Pembimbing,

    Sultan Antus Mohammad, M.A

  • iii

    PERNYATAAN PENULIS

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Amalia Rahma Pangastuti

    NIM : 16110814

    Tempat/Tanggal Lahir : Sleman, 02 Oktober 1998

    Menyatakan bahwa skripsi dengan judul ”Analisis Hukum Islam dan

    Undang-Undang Perwakafan di Indonesia tentang Penghimpunan Wakaf

    Uang (Studi Kasus: Bank CIMB Niaga Syariah)” adalah benar asli karya

    saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan

    kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab saya.

    Jakarta, 29 Agustus 2020

    Amalia Rahma Pangastuti

  • iv

    MOTTO

    “Berpikir dan Berbuat Baiklah!”

  • v

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua penulis yang selalu

    mendidik, mendoakan dan memberi motivasi untuk penulis, untuk saudara-

    saudara penulis yang selalu memberi dukungan dan doa, untuk Dekan

    Syariah dan Ekonomi Islam, Ibu Dra. Hj. Muzzayanah. M.A yang sabar

    menghadapi kekurangan penulis dan selalu memberikan penulis semangat,

    dan untuk Dosen Pembimbing, Bapak Sultan Antus Mohammad, M.A yang

    selalu membimbing dan meluangkan waktu untuk penulis, walaupun penulis

    seringkali lalai dalam menulis skripsi ini.

  • vi

    ْٛىِ ِد ٍِ انشَّ ًه ْد ِ انشَّ ثِْسِى ّللّاه

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillahirabbil‟alamin, segala puji bagi Allah SWT. yang telah

    menciptakan manusia dan membekalinya dengan ilmu pengetahuan serta

    kecerdasan logika sehingga dapat mengemban amanat sebagai khalifah di

    muka bumi. Dialah yang telah menciptakan manusia dan mengajarinya

    pandai berbicara. Dialah yang telah menjadikan thalabul 'ilmi (menuntut

    ilmu) sebagai salah satu kewajiban syari‟at bagi setiap Muslim, sekaligus

    menjadikannya sebagai ibadah di antara sejumlah ibadah yang mulia lagi

    terpuji, dan menyertakan kebaikan-kebaikan di dalam belajar dan mengajar,

    seakan tidak ada lagi kebaikan selain pada kedua hal tersebut.

    Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

    pembawa risalah yang agung dan petunjuk menuju kebahagiaan dunia-

    akhirat, Nabi yang mulia Muhammad SAW. yang telah diutus di antara kaum

    yang ummi sebagai seorang Rasul, yang membacakan ayat-ayat Allah kepada

    mereka, mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab dan

    al-Hikmah (Al-Qur‟an dan ilmu).

    Alhamdulillah pada kesempatan kali ini penulis bisa menyelesaikan

    penelitian skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Islam dan Undang-Undang

    Perwakafan di Indonesia tentang Penghimpunan Wakaf Uang (Studi Kasus:

    Bank CIMB Niaga Syariah)” penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan

    berhasil selesai tanpa izin Allah SWT., restu orangtua, doa dari saudara-

    saudara, serta teman-teman sekalian yang penulis cintai. Semoga dengan

    selesainya penyusunan skripsi ini dapat membalas segala yang telah

    diberikan kepada penulis terutama perhatian yang tidak pernah ada habisnya.

    Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa

  • vii

    adanya sumbangsih dari berbagai pihak yang tidak mungkin bisa penulis

    sebutkan satu persatu, penulis hanya bisa menyebutkan sebagian dari mereka

    tanpa megurangi rasa hormat dan terimakasih sedalam-dalamnya kepada:

    1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, Ibu Prof. Dr. Hj.

    Huzaemah Tahido Yanggo, M.A

    2. Wakil Rektor I Bidang Akademik IIQ Jakarta, Ibu Dr. Hj. Nadjematul

    Faizah, SH., M. Hum

    3. Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan IIQ

    Jakarta, Bapak Dr. H. M. Dawud Arif Khan, S.E, M.Si., Ak., CPA

    4. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni IIQ Jakarta, Ibu

    Dr. Hj. Romlah Widayati, M.Ag sebagai

    5. Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IIQ Jakarta, Ibu Dra. Hj.

    Muzayyanah, M.A

    6. Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah IIQ Jakarta, Ibu Dra.

    Hj. Nur Izzah, M.A

    7. Ketua Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf IIQ Jakarta,

    Bapak Rahmatul Fadhil, M.A

    8. Dosen Pembimbing, Bapak Sultan Antus Mohammad, M.A., yang

    telah memberikan ilmu dan arahan kepada penulis dengan sabar dan

    jelas sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini

    9. Para Dekan Fakultas serta Civitas Akademika IIQ Jakarta

    10. Orang tua serta saudara penulis yang tidak pernah lelah mengajari dan

    memberi doa serta dukungan untuk menjadi orang yang selalu

    mengingat Allah SWT. agar dimudahkan segala urusanya termasuk

    menyelesaikan skripsi ini.

    11. Divisi SKAI BPRS HIK, Bapak Faisal Haris yang telah membantu

    penulis dalam memproses penelitian sebelumnya di BPRS HIK dan

    juga sebagai penyambung dalam proses penelitian selanjutnya di

    Bank CIMB Niaga Syariah

  • viii

    12. Assistant Vice President Philanthropy & Islamic Community

    Specialist Syariah Banking Bank CIMB Niaga Syariah, Ibu Maryana

    Yunus yang atas segala kebaikan dan pertolongan beliau sehingga

    dapat memudahkan dan sangat membantu penulis dalam

    mendapatkan izin dan memperoleh data pada penelitian skripsi ini

    13. Salah satu alumni IIQ Jakarta angkatan 2015 Fakultas Syariah, Kak

    Resty Tri Yanti yang dengan sabar mendengar dan memberikan

    nasihat berdasarkan pengalaman dari segala keluhan yang penulis

    dapatkan dalam proses mengerjakan skripsi ini

    14. Kepada teman angkatan 2016 yang selalu turut berperan memberikan

    motivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi dan tugas akhir

    lainnya.

    15. Teman-teman Badan Kelengkapan Keluarga Besar Mahasiswa

    (BKKBM) IIQ Jakarta, khususnya Koperasi Mahasiswa (KOPMA)

    IIQ Jakarta dan Dewan Eksekutif Mahasiswa – Fakultas Syariah

    (DEMA – FS) IIQ Jakarta yang telah menjadi sarana belajar di luar

    kelas.

    16. Dan pihak-pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, tapi

    tidak menguangi rasa terimakasih penulis kepada semuanya.

    Semoga skripsi ini bisa bermanfaat. Apabila dalam penulisan skripsi

    ini terdapat kesalahan semoga dapat dimaklumi dan dimaafkan, apabila

    terdapat kritikan dan saran sangat diharapkan. Kesempurnaan hanya milik

    Allah SWT. dan kesalahan murni dari penulis. Terimakasih.

  • ix

    PEDOMAN TRANSLITERASI

    Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad

    yang satu ke abjad yang lain. Penulisan skripsi di Institut Ilmu Al-Qur‟an

    Jakarta dilihat dari petunjuk teknis penulisan skripsi tahun 2017, transliterasi

    Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

    1. Konsonan

    th : ط a : أ

    zh : ظ b : ة

    ‘ : ع t : د

    gh : غ ts : س

    f : ف j : ط

    q : ق h : ح

    k : ك kh : ر

    l : ل d : د

    m : و dz : ر

    r ٌ : n : س

    z ٔ : w : ص

    s ِ : h : س

    ' : ء sy : ش

    sh ٘ : y : ص

    dh : ض

    2. Vokal

    Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap

    Fathah : a آ : â ْ٘ َ... : ai

    Kasrah : i ٘ : î ْٔ َ... : au

    Dhammah : u ٔ : û

  • x

    3. Kata Sandang

    a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah

    Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah

    ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

    al-Baqarah : انجقشح

    al-Madînah : انًذُٚخ

    b. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah

    Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah

    ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan

    sesuai dengan bunyinya. Contoh:

    as-Sayyidah : انسٛذح ar-Rajul : انشجم

    ad-Dârimî : انذاسيٙ asy-Syams : انشًس

    c. Syaddah (Tasydîd) Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab

    digunakan lambang ( ّّ ), sedangkan untuk alih aksara ini

    dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf

    yang bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd

    yang berada di tengah kata, dikahir kata ataupun yang terletak

    setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.

    Contoh:

    Âmannâ billâhi : آَيَُّب ثبهلل

    فََٓبءُ ٍَ انسُّ Âmana as-Sufahâ‟u : آَي

    ٍَ ْٚ ٌَّ انَِّز Inna al-Ladzîna : إِ

    كَّعِ انشُّ َٔ : wa ar-Rukka‟i

    d. Ta Marbûthah ( ح )

    Ta Marbûthah ( ح ) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh

    kata sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi

    huruf “h”. Contoh:

    ْْلَْفئَِذحِ ا : al-Af‟idah

  • xi

    ْسََلِيَّٛخُ al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah : اْنَجبِيَعخُ اْْلِ

    Sedangkan Ta Marbûthah ( ح ) yang diikuti atau disambungkan (di-

    washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi

    huruf “t”. Contoh:

    ’Â : َعبِيهَخٌ ََبِصجَخٌ milatun Nâshibah

    َٚخَ اْنُكْجَشٖ ْٜ al-Âyat al-Kubrâ : ا

    e. Huruf Kapital

    Sistem penulisan huruf Arab tidak mengennal huruf kapial, akan

    tettapi apabila telah dialih aksarakan maka berlalu ketentuan Ejaan

    yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan

    awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan

    lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih

    aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan

    ketentuan lainnya. Adapun utnuk nama diri yang diwalai dengan

    kata sadang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri,

    bukan kata sandangnya. Contoh: ’Alî Hasan al-’Âridh, al-’Asqallânî,

    al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Alqur‟an

    dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-

    Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.

  • xii

    DAFTAR ISI

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ i

    LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii

    PERNYATAAN PENULIS ....................................................................... iii

    MOTTO ...................................................................................................... iv

    PERSEMBAHAN ....................................................................................... v

    KATA PENGANTAR ................................................................................ vi

    PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................ ix

    DAFTAR ISI ............................................................................................ xii

    DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi

    ABSTRAK ............................................................................................. xvii

    BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

    B. Permasalahan ............................................................................ 6

    1. Identifikasi Masalah .......................................................... 6

    2. Batasan Masalah ................................................................ 6

    3. Rumusan Masalah ............................................................. 7

    C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7

    D. Manfaat Penelitian .................................................................... 8

    E. Metode Penelitian ..................................................................... 8

    F. Kajian Pustaka ........................................................................ 12

    G. Sistematika Penulisan ............................................................. 17

    BAB II TEORI TENTANG WAKAF DAN WAKAF UANG ............ 19

    A. Wakaf ...................................................................................... 19

    1. Pengertian Wakaf ............................................................ 19

    2. Perkembangan Hukum Wakaf ......................................... 20

  • xiii

    4. Dasar Hukum Wakaf ....................................................... 30

    5. Rukun dan Syarat Wakaf ................................................. 33

    6. Macam-Macam Wakaf .................................................... 42

    B. Wakaf Uang ............................................................................ 45

    1. Pengertian Wakaf Uang ................................................... 45

    2. Wakaf Uang menurut Hukum Islam ................................ 47

    3. Wakaf Uang menurut Peraturan Perudang-Undangan .... 50

    4. Prinsip Wakaf Uang ........................................................ 55

    5. Tujuan Wakaf Uang......................................................... 56

    6. Keuntungan Wakaf Uang ................................................ 56

    7. Perbedaan Wakaf Uang dan Wakaf Melalui Uang .......... 57

    BAB III PENGHIMPUNAN WAKAF DI BANK CIMB NIAGA

    SYARIAH ................................................................................................. 60

    A. PT Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................... 60

    1. Profil Umum Perusahaan ................................................. 60

    2. Sekilas Tentang PT Bank CIMB Niaga Tbk ................... 63

    3. Jejak Langkah .................................................................. 67

    4. Visi dan Misi ................................................................... 70

    5. Budaya Perusahaan .......................................................... 70

    6. Perluasan Jangkauan Jaringan Elektronik ....................... 72

    7. Akses Informasi dan Data Perusahaan ............................ 76

    B. Bank CIMB Niaga Syariah ..................................................... 78

    1. Tentang Bank CIMB Niaga Syariah ................................ 78

    2. Sasaran Utama ................................................................. 79

    3. Jaringan Kantor dan Distribusi ........................................ 81

    4. Penghargaan..................................................................... 81

    5. Produk .............................................................................. 82

    C. Wakaf Bank CIMB Niaga Syariah ......................................... 84

    1. Program Wakaf Bank CIMB Niaga Syariah ................... 84

  • xiv

    2. Jasa Layanan Wakaf Bank CIMB Niaga Syariah ............ 90

    3. Program Wakaf Nadzir Bank CIMB Niaga Syariah ....... 92

    4. Syarat dan Ketentuan Wakaf ........................................... 95

    BAB IV ANALISIS PRAKTIK WAKAF UANG DI BANK CIMB

    NIAGA SYARIAH .................................................................................. 96

    A. Mekanisme Penghimpunan Wakaf Uang Berdasarkan Hukum

    Islam dan Perundang-Undangan Wakaf di Indonesia.............96

    1. Mekanisme Penghimpunan Wakaf Uang berdasarkan

    Hukum Islam ................................................................... 96

    2. Mekanisme Penghimpunan Wakaf Uang Berdasarkan

    Peraturan Perundang-Undangan Wakaf di Indonesia ...... 97

    B. Praktik Penghimpunan Wakaf Uang di Bank CIMB Niaga

    Syariah .................................................................................. 101

    C. Kesesuaian Penghimpunan Wakaf Uang di Bank CIMB Niaga

    Syariah dengan Hukum Islam dan Peraturan Perundangan

    Wakaf di Indonesia ............................................................... 107

    1. Kesesuaian berdasarkan hukum Islam ........................... 107

    2. Kesesuaian berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan

    Wakaf di Indonesia........................................................107

    BAB V PENUTUP ................................................................................. 110

    A. Kesimpulan ........................................................................... 110

    B. Saran ..................................................................................... 111

    DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 112

    LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................... 118

  • xv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Program Hadiah berupa Sedekah bagi yang terdampak situasi

    COVID-19 ...................................................................................................... 85

    Tabel 3.2 Program Hadiah berupa Wakaf dalam bentuk kesatuan barang/

    proyek ............................................................................................................. 85

    Tabel 3.3 Program Hadiah berupa Wakaf dalam bentuk uang yang

    dikumpulkan untuk disalurkan ke program wakaf ......................................... 87

    Tabel 3.4 Skema perkiraan nilai wakaf - Tabungan iB Mapan - Menabung

    untuk Wakaf ................................................................................................... 89

    Tabel 4.1 Akumulasi data Jumlah Wakaf Tahun 2019 Berdasarkan Program

    dan Layanan Bank ........................................................................................ 105

  • xvi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 4.1 Alur transaksi wakaf uang Bank CIMB Niaga Syariah ........... 102

    Gambar 4.2 Alur transaksi wakaf melalui uang Bank CIMB Niaga Syariah

    ...................................................................................................................... 103

    Gambar 4.3 Total Perolehan wakaf pertahun ............................................... 104

    Gambar 4.4 Jumlah Wakaf Tahun 2019 Berdasarkan Program dan Layanan

    Bank ............................................................................................................. 105

    Gambar 4.5 10 TOP Program Wakaf Nadzir ............................................... 106

  • xvii

    ABSTRAK

    Amalia Rahma Pangastuti (16110814) Skripsi dengan judul “Analisis

    Hukum Islam dan Undang-Undang Perwakafan di Indonesia tentang

    Penghimpunan Wakaf Uang (Studi Kasus: Bank CIMB Niaga Syariah)”.

    Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi

    Islam, Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta, 1441H/2020 M.

    Jumlah umat Islam di Indonesia merupakan aset terbesar dalam

    penghimpunan dan pengembangan wakaf uang, namun kurangnya

    pemahaman masyarakat mengenai wakaf uang menjadikan wakaf uang

    masih menjadi pilihan minoritas masyarakat untuk berwakaf. Lembaga

    Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU) memiliki peran

    penting dalam menghimpun dana dan memberikan promosi dalam

    perkembangan perolehan wakaf uang di Indonesia. Salah satunya adalah

    Bank CIMB Niaga Syariah sebagai Unit Usaha Syariah terbesar di Indonesia

    yang telah bergabung menjadi LKS PWU dan ikut serta mengupayakan

    berkembangnya perolehan wakaf uang di Indonesia.

    Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif.

    Pengumpulan data berasal dari wawancara kepada pihak yang terikat dengan

    pengelolaan wakaf uang di Bank CIMB Niaga Syariah serta mengumpulkan data dan mengkaji berbagai sumber tertulis yang terkait dengan praktik wakaf

    uang di Bank CIMB Niaga Syariah.

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Mekanisme

    penghimpunan wakaf uang dalam hukum Islam adalah dengan disalurkan dan

    digunakan untuk hal-hal yang dibolehkan secara syar‟iy dan nilai pokok

    wakaf uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan,

    dan/atau diwariskan. Sedangkan mekanismenya berdasarkan Perundang-

    Undangan adalah Wakif hadir di LKS PWU untuk menyatakan kehendak

    wakaf uangnya dan menyetorkan secara tunai sejumlah uang ke LKS PWU,

    lalu dana wakaf yang terhimpun di LKS PWU selanjutnya dikelola dan

    dikembangkan oleh nadzir pada sektor usaha produktif yang menguntungkan

    dan sesuai dengan prinsip syariah.. Kedua, Praktik wakaf uang yang

    dilakukan bank CIMB Niaga Syariah adalah Wakif melakukan penyetoran

    dana wakaf secara langsung maupun tidak langsung melalui program atau

    jasa layanan di CIMB Niaga Syariah, lalu dana tersebut akan disetorkan ke

    rekening Giro berakad wadi‟ah milik mitra Bank – yaitu Nazhir, kemudian

    Nazhir akan mengelola dalam bentuk investasi di lembaga keuangan syariah

    dan mendapatkan bagi hasil yang akan disalurkan kepada mauquf „alaih.

    Ketiga, Dalam tugasnya sebagai LKS PWU, Bank CIMB Niaga Syariah telah

    melaksanakan tugasnya sesuai dengan Hukum Islam dan Perundang-

    undangan yang berlaku di Indonesia.

    Kata Kunci: Hukum Islam, Wakaf Uang, Undang-Undang Wakaf

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Perkembangan wakaf di Indonesia tidak bisa dilepas dari

    perkembangan praktik filantropi itu sendiri, dimulai dari praktik

    zakat yang mulai mengemuka sejak lahir masa orde baru, khususnya

    pada masa reformasi. Perkembangan praktik filantropi sendiri

    didorong oleh setidaknya beberapa faktor, pertama faktor reformasi

    politik, kedua adanya krisis ekonomi khususnya mulai 1998, ketiga,

    adanya bencana-bencana besar seperti tsunami Aceh, dan keempat

    adanya faktor globalisasi, dan adanya dorongan Islamisasi. Selain itu,

    ketertarikan terhadap studi zakat dan wakaf juga meningkat di luar

    Indonesia, sejalan dengan perkembangan filantropi Islam di berbagai

    tempat di dunia. 1

    Praktik wakaf mulai dilirik ketika banyak kalangan termasuk

    akademisi melihat bahwa wakaf memiliki potensi ekonomi yang jauh

    lebih besar dari zakat. Wakaf dapat menjadi instrumen pelengkap

    pembiayaan pembangunan, termasuk dalam upaya pengentasan

    kemiskinan. Sejumlah lembaga pendidikan, pondok pesantren

    maupun masjid di Indonesia banyak ditopang keberadaan dan

    kelangsungan hidupnya oleh wakaf.

    Manfaat wakaf itu terus bisa didapat dan dirasakan, maka

    setiap kali ada manfaat yang didapat, pahalanya pun diberikan oleh

    Allah. dan demikian terus, selama masih bisa dimanfaatkan harta itu,

    1 Amelia Fauzia, dkk, Fenomena Wakaf di Indonesia: Tantangan menuju Wakaf

    Produktif (Jakarta Timur: Badan Wakaf Indonesia, 2016) h. 66

  • 2

    maka selama itu pula pahalanya akan didapat. Maka sering disebut

    juga dengan sedekah yang pahalanya terus mengalir, atau shadaqah

    jariyah.2

    Berkaitan dengan pensyariatan wakaf, secara khusus nash

    yang menunjukkan pensyariatan wakaf dalam Al-Quran dan hadits

    tidak ditemukan. Akan tetapi, secara umum banyak ditemukan ayat

    maupun hadits yang menganjurkan agar orang beriman menafkahkan

    sebagian rezekinya untuk kebaikan. Dasar pensyariatan wakaf adalah:

    ْٕ ب رُِذجُّ ًَّ ا ِي ْٕ ُْفِقُ ٗ رُ ٍْ رََُبنُٕا اْنجِشَّ َدزّه ٌْٛى نَ ّٖ َعهِ َ ثٌَِّ ّللّاه ِ ٍء فَب ْٙ ٍْ َش ا ِي ْٕ ُْفِقُ َيب رُ َٔ ۗ ٌَ٢٩

    3

    Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu

    menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang

    kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui.

    (QS. Ali 'Imran[3]:92)

    Dalam hadits Nabi dijelaskan, bahwa salah satu amalan yang tidak

    akan putus adalah amal jariyah.

    هُُّ ًَ ُُّْ َع َْقَطََع َع ٌُ ا ََْسب َسهََّى قَبَل: إَِرا َيبَد اِْل َٔ ِّ ْٛ ٌَّ َسُسٕل ّللا َصهَّٗ ّللاُ َعهَ َْٚشح أ ٍْ أثِٗ َُْش إاِلَّ َع

    نٍَذ َصبنٍِخ َْٚذُعٕ نَُّ يِ َٔ ْٔ ِّ أَ ُْزَفَُع ثِ ْٔ ِعْهٍى ُٚ ٍْ َصَذقٍَخ َجبِسٍَٚخ أَ ٍْ صََلَصٍَخ إاِلَّ ِي4

    Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. sesungguhnya Nabi Saw. telah

    berkata: “Apabila seorang anak Adam meninggal dunia, maka

    putuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang

    bermanfaat, anak sholeh yang mendoakan orang tuanya.” (HR.

    Muslim).

    Secara umum wakaf hanya dipahami dengan wakaf tidak

    bergerak, seperti tanah maupun bangunan. Pada wakaf tanah dan

    bangunan, yang dapat menikmati harta wakafnya hanyalah rakyat

    yang berdomisili di sekitar harta wakaf tersebut berada. Sementara

    rakyat miskin sudah sangat menyebar luas di seluruh Indonesia

    sehingga dibutuhkan sumber pendanaan baru yang tidak terikat

    2 Ahmad Sarwat, Fiqih Waqaf (Jakarta Selatan: Rumah Fiqih Publishing, 2018) h. 11

    3 Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 62

    4 Imam Abi al-Husain Muslim ibn al-Hajjaj al-Qusyairi al-Naisaburi, Shahih Muslim,

    Juz VII, (Beirut: Dar al-Fikr, 2007) h. 405

  • 3

    tempat dan waktu.5 Seiring dengan kebutuhan dana untuk

    pengentasan kemiskinan yang sangat besar dan lokasinya tersebar di

    luar daerah para wakif, timbullah pemikiran baru untuk berwakaf

    dengan uang.

    Wakaf uang telah dikenal pada periode Utsmaniyah dan juga

    Mesir. Meski begitu, penggunaan wakaf uang sebagai instrumen

    keuangan sungguh merupakan inovasi dalam keuangan publik Islam.6

    Praktik wakaf uang ini dipelopori oleh M. A. Mannan dan pertama

    kali dilakukan di Social Investment Bank Ltd. (SIBL) Dhaka-

    bangladesh yang telah berdiri sejak 22 November 19957 dan telah

    memperkenalkan sertifikat wakaf uang pada Desember 1997,

    kemudian menerbitkan secara formal pada 12 Januari 19988 dengan

    pola menjamin keutuhan modal (mauquf) dan hasilnya digunakan

    untuk kesejahteraan sosial (mauquf „alaih). Sehingga dapat dikatakan

    bahwa operasional wakaf uang yang dilakukan SIBL dapat memberi

    pengalaman dan contoh nyata proses penggunaan sertifikat wakaf

    uang sebagai instrumen keuangan pada perbankan.

    Wakaf uang memang tampak seperti instrumen keuangan

    Islam lainnya yaitu Zakat, Infak, Sedekah (ZIS). Namun, yang

    membedakan adalah ZIS bisa dibagi-bagikan langsung dana

    pokoknya kepada pihak yang berhak. Sementara pada wakaf uang,

    uang pokoknya akan diinvestasikan dan keuntungan investasi dari

    pokok itulah yang akan mendanai kebutuhan rakyat miskin. Wakaf

    5 Abdul Ghofur Anshori, Hukum dan Praktik Perwakafan Di Indonesia. (Yogyakarta:

    Pilar Media, 2006) h. 89-90 6 M .A. Mannan, SERTIFIKAT WAKAF TUNAI; Sebuah Inovasi Instrumen

    Keuangan Islam, terj. Tjasmijanto & Rozidyanti (Depok: CIBER & PKTTI UI, 2001) h. 36 7 M. A. Mannan, SERTIFIKAT WAKAF TUNAI: Sebuah Inovasi Instrumen

    Keuangan Islam, terj. Tjasmijanto & Rozidyanti, h. 19 8 M. A. Mannan, SERTIFIKAT WAKAF TUNAI: Sebuah Inovasi Instrumen

    Keuangan Islam, terj. Tjasmijanto & Rozidyanti, h. 51

  • 4

    uang diinvestasikan dalam wujud saham atau deposito, atau lebih

    tepatnya nilai uang tetap terpelihara dan menghasilkan keuntungan

    dalam jangka waktu yang lama.9 Oleh karena itu, instrumen wakaf

    uang dapat melengkapi zakat, infak, dan sedekah sebagai instrumen

    penggalangan dana masyarakat.10

    Ulama berbeda pendapat mengenai kebolehan wakaf uang.

    Mereka yang melarangnya karena khawatir nilai pokok dalam uang

    yang diwakafkan tersebut akan hilang dan tidak mendasari nilai

    wakaf yang kekal. Namun ulama yang membolehkannya

    berpendapat, nilai pokok uang yang diwakafkan tersebut akan tetap

    kekal jika dikelola atau diinvestasikan dengan orang yang sudah

    profesional di bidangnya sehingga nilai pokok wakaf uang akan tetap

    ada dan hasil dari pengelolaannya akan disalurkan kepada yang

    membutuhkannya.

    Wakaf uang masih dianggap baru dan belum diketahui

    keberadaannya oleh banyak orang. Setelah diundangkannya Undang-

    Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, ada beberapa hal

    yang dipandang sebagai terobosan penting dalam perkembangan

    wakaf di Indonesia, yaitu: Pertama, diakuinya Wakaf Benda

    Bergerak, termasuk wakaf uang yang diharapkan menjadi sumber

    harta wakaf potensial yang dapat disinergikan dengan harta Wakaf

    Benda Tidak Bergerak. Kedua, dibentuknya Badan Wakaf Indonesia

    (BWI) sebagai lembaga independen yang bertugas memajukan dan

    mengembangkan perwakafan nasional.11

    Undang-Undang Tentang

    9 Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai. (Jakarta:

    Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam, 2007) h. 6 10

    Abdul Ghofur Anshori, Hukum dan Praktik Perwakafan Di Indonesia,

    (Yogyakarta: Pilar Media, 2006) h. 90 11

    Suhrawardi K. Lubis, Wakaf dan Pemberdayaan Umat, (Jakarta : Sinar Grafika

    dengan UMSU publisher, 2010) h. 41

  • 5

    Wakaf ini memberikan keleluasaan bagi umat Islam untuk turut serta

    dalam program wakaf sehingga tidak perlu lagi menunggu kaya

    dahulu seperti tuan tanah. Mereka dapat menyisihkan sebagian

    rezekinya untuk wakaf uang.12

    Dalam rangka memajukan wakaf di Indonesia khususnya

    wakaf uang, BWI telah mengeluarkan beberapa peraturan.

    Diantaranya, peraturan BWI Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pedoman

    pengelolaan dan pengembangan wakaf uang dan peraturan BWI

    Nomor 2 tahun 2010 tentang tatacara pendaftaran Nazhir wakaf uang.

    Mengenai administrasi wakaf uang juga diatur dalam Peraturan

    Menteri Agama nomor 4 tahun 2009 tentang administrasi pendaftaran

    wakaf uang.

    Keberadaan wakaf uang tidak terlepas dari pengelolaan dana

    wakaf oleh nazhir melalui jaringan Lembaga Keuangan Syariah

    (LKS) yang ditunjuk oleh Menteri Agama sebagai LKS Penerima

    Wakaf Uang (LKS PWU). Salah satunya adalah Bank CIMB Niaga

    Syariah sebagai Unit Usaha Syariah terbesar di Indonesia13

    yang

    telah bergabung menjadi LKS PWU dan ikut serta mengupayakan

    berkembangnya wakaf uang di Indonesia dengan memberikan

    pemahaman kepada masyarakat mengenai wakaf uang dan

    memberikan kemudahan transaksi wakaf melalui platform digital

    yang dimiliki. Hingga tahun 2019 Bank CIMB Niaga Syariah mampu

    menghimpun dana sampai 1,9 miliar rupiah yang mana perolehan ini

    meningkat 149% dari tahun sebelumnya.

    12

    Sudirman Hasan, Wakaf Uang dan Implementasinya di Indonesia, de Jure, 2010,

    Volume 2, Nomor 2, h. 169 13

    Mi‟roji, UUS Terbesar Indonesia, CIMB Niaga Syariah Catatkan Laba 1,1 Triliun

    di 2019, https://www.madaninews.id/10495/uus-terbesar-indonesia-cimb-niaga-syariah-

    catatkan-laba-11-triliun-di-2019.html, diakasea pada tanggal 25 Agustus 2020

    https://www.madaninews.id/10495/uus-terbesar-indonesia-cimb-niaga-syariah-catatkan-laba-11-triliun-di-2019.htmlhttps://www.madaninews.id/10495/uus-terbesar-indonesia-cimb-niaga-syariah-catatkan-laba-11-triliun-di-2019.html

  • 6

    Maka dengan itu penulis tertarik untuk meneliti “Analisis

    Hukum Islam dan Undang-Undang Perwakafan di Indonesia tentang

    Penghimpunan Wakaf Uang (Studi Kasus: Bank CIMB Niaga

    Syariah)”.

    B. Permasalahan

    1. Identifikasi Masalah

    a. Pemahaman mayoritas masyarakat tentang wakaf masih

    sebatas pada wakaf tanah dan bangunan

    b. kurangnya pemahaman masyarakat mengenai wakaf uang

    menjadikan wakaf uang masih menjadi pilihan minoritas

    masyarakat untuk berwakaf.

    c. Keserupaan wakaf uang dengan zakat, infaq dan shadaqah

    d. Perbedaan pendapat ulama terkait wakaf uang

    e. Praktik penghimpunan wakaf uang di Bank CIMB Niaga

    Syariah yang merupakan Unit usaha Syariah terbesar di

    Indonesia

    2. Batasan Masalah

    Agar penulisan skripsi ini dapat mencapai hasil yang baik dan

    maksimal sesuai tujuan yang dikehendaki dan masalah-masalah

    yang diteliti tidak begitu luas dan tidak keluar dari pembahasan

    skripsi, maka penulis membatasi penelitian ini dengan

    pembahasan hukum Islam dan Undang-Undang perwakafan di

    Indonesia tentang penghimpunan wakaf uang, praktik

    penghimpunan wakaf uang di Bank CIMB Niaga Syariah, serta

    kesesuaian praktik penghimpunan wakaf uang di Bank CIMB

    Niaga Syariah dengan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia

    terkait dengan wakaf uang.

  • 7

    Hukum Islam dilihat dari Fatwa MUI tahun 2002 tentang

    Wakaf Uang dan Perundang-Undangan Wakaf di Indonesia

    tentang Wakaf Uang dilihat dari Undang-Undang No. 41 tahun

    2004 tentang Wakaf, Peraturan Pemerintah No 42 tahun 2006

    tentang Pelaksanaan Undang-Undang No 41 tahun 2004 tentang

    Wakaf, Peraturan Menteri Agama No 4 tahun 2009 tentang

    Administrasi Pendaftaran Wakaf Uang, Peraturan Badan Wakaf

    Indonesia No 1 tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan dan

    Pengembangan Harta Benda Wakaf.

    3. Rumusan Masalah

    a. Bagaimana mekanisme penghimpunan wakaf uang menurut

    Hukum Islam dan Perundang-Undangan wakaf?

    b. Bagaimana praktik penghimpunan wakaf uang di Bank

    CIMB Niaga Syariah?

    c. Bagaimana kesesuaian praktik penghimpunan wakaf uang di

    Bank CIMB Niaga Syariah dengan Hukum Islam dan

    Undang-Undang perwakafan di Indonesia?

    C. Tujuan Penelitian

    1. Untuk menganalisis mekanisme penghimpunan wakaf uang

    menurut Hukum Islam dan Perundang-Undangan wakaf

    2. Untuk menganalisis praktik penghimpunan wakaf uang di Bank

    CIMB Niaga Syariah

    3. Untuk menganalisis kesesuaian praktik penghimpunan wakaf

    uang di Bank CIMB Niaga Syariah dengan hukum Islam dan

    Undang-Undang perwakafan di Indonesia

  • 8

    D. Manfaat Penelitian

    Pada penulisan ini terdapat manfaat teoritis dan praktis dalam

    penelitian ini adalah:

    1. Manfaat teoritis

    Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti

    selanjutnya dan dapat menambah ilmu pengetahuan terkait

    dengan Hukum Islam dan Undang-Undang Indonesia tentang

    penghimpunan wakaf uang, dan mengetahui hal-hal yang

    berkaitan dengan prosedur dan pelaksanaan wakaf uang di

    Indonesia.

    2. Manfaat praktis

    a. Penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai

    hukum Islam dan Undang-Undang Indonesia tentang

    penghimpunan wakaf uang, dan mengetahui hal-hal yang

    berkaitan dengan prosedur dan pelaksanaan wakaf uang di

    Indonesia.

    b. Menambah profesionalisme pihak LKS PWU dan nadzir

    dalam menghimpun, mengelola dan mengembangkan wakaf

    uang menjadi lebih produktif lagi

    c. Memberi kemudahan bagi masyarakat untuk menambah

    informasi terkait wakaf uang dan dapat menumbuh

    kembangkan minat masyarakat untuk berwakaf dengan wakaf

    uang

    E. Metode Penelitian

    Guna memperoleh sebuah penelitian yang dapat

    dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka diperlukan adanya

    sebuah metode penelitian agar penelitian yang dilakukan bisa

    sitematis dan terarah sesuai dengan fokus yang diteliti. Metode

  • 9

    penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan

    pijakkan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian.14

    1. Jenis dan Sifat Penelitian

    Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat

    deskriptif. kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu

    pengetahuan sosial yang bergantung pada pengamatan terhadap

    manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan

    orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya

    secara fundamental.15

    Sedangkan deskriptif bersifat pemaparan

    dan bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskripsi) lengkap

    tentang keadaan hukum yang berlaku ditempat tertentu dan pada

    saat tertentu yang terjadi dalam masyarakat.16

    Untuk itu, pada penelitian ini akan menjelaskan prosedur

    penghimpunan wakaf uang menurut hukum Islam dan Undang-

    Undang wakaf, dan memberikan gambaran terhadap pelaksanaan

    dari penghimpunan wakaf uang tersebut.

    2. Sumber Data

    Dalam penelitian ini terdapat adanya sumber data penelitian

    adalah sebagai berikut:

    a. Data Primer

    Data primer adalah jenis data yang diperoleh langsung

    dari sumber asli17

    . Sumber data yang langsung memberikan

    14

    Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah

    (Jakarta: Kencana, 2011) cet.1, h. 254 15

    Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

    Rosdakarya, 2002) h.3 16

    Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum (Bandung: Citra Aditya

    Bakti, 2004) h.53 17

    Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo

    Persada, 2008) h. 103

  • 10

    data kepada pengumpul data.18

    Data ini diperoleh dari

    Undang-Undang dan kitab-kitab fiqh yang membahas tentang

    wakaf dan wakaf uang, dan data-data yang didapat mengenai

    praktik penghimpunan wakaf uang di Bank CIMB Niaga

    Syariah.

    b. Data Sekunder

    Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau

    dikumpulkan oleh orang yang telah melakukan penelitian dari

    sumber-sumber yang telah ada, baik dari perpustakaan atau

    dari laporan-laporan terdahulu.19

    Dalam penulisan ini data

    sekunder diperoleh dari jurnal, skripsi, majalah, koran, artikel

    yang berkaitan dengan wakaf uang ditinjau dari hukum Islam

    maupun Undang-Undang perwakafan yang ada di Indonesia.

    3. Teknik Pengumpulan Data

    Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh

    dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode sebagai

    berikut:

    a. Observasi

    Observarsi adalah pengamatan dan pencatatan secara

    sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek

    penelitian. Observarsi sebagai teknik pengumpulan data

    mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan

    teknik yang lain.20

    Berdasarkan penelitian ini, observasi

    dilakukan untuk mengamati pengimpunan wakaf uang di

    Bank CIMB Niaga Syariah guna mendapatkan informasi.

    18

    Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,

    2011) h. 89 19

    Masruhan, Metodologi Penelitian Hukum, (Surabaya: Hilal Pustaka, 2013) h. 94. 20

    Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2017) h. 225

  • 11

    b. Wawancara

    Wawancara adalah teknik pengambilan data dengan

    percakapan antara peneliti dengan subjek yang diteliti untuk

    mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

    Wawancara yang dilakukan peneliti yaitu dialog tanya jawab

    kepada pihak yang terikat dengan penghimpunan wakaf uang

    di Bank CIMB Niaga Syariah.

    c. Dokumentasi

    Dokumentasi merupakan suatu teknik dalam

    pengumpulan data yang dilakukan secara tidak langung.

    Tahap ini merupakan suatu catatan peristiwa yang sudah

    berlalu21

    , yaitu dengan cara mengumpulkan data dan

    mengkaji berbagai sumber tertulis seperti arsip, dokumen

    resmi, foto, dan sumber berita lainnya.

    4. Teknik Pengolahan Data

    Teknik pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini

    menggunakan teknik penelitian sebagai berikut:

    a. Editing, yaitu memeriksa kembali dari semua data yang telah

    dikumpulkan. Dengan kata lain, editing merupakan pekerjaan

    memeriksa kembali informasi yang telah diterima peneliti.

    b. Organizing, yaitu menyusun kembali data yang telah didapat

    dalam penelitian yang diperlukan dalam kerangka paparan

    yang sudah direncanakan dengan rumusan masalah secara

    sistematis. Dalam hal ini penulis melakukan pengelompokan

    data yang dibutuhkan untuk dianalisis dan menyusun kembali

    21

    Sugiyono, Pemahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV Alfabet, 2010) h. 82

  • 12

    data tersebut dengan sistematis untuk memudahkan penulis

    dalam menganalisis.

    c. Analizing, yaitu proses penemuan hasil dengan menganalisis

    data-data yang telah diperoleh peneliti, untuk selanjutnya

    akan sampai pada sebuah proses dalam menarik sebuah

    kesimpulan dan dalam hal ini akan menjadi jawaban dari

    rumusan masalah.22

    F. Kajian Pustaka

    1. Rahmat Hidayat, Studi Komparatif Terhadap Ulama Hanafiyyah

    dan Syafi‟iyyah tentang Wakaf Tunai, Alhurriyah : Jurnal Hukum

    Islam, Vol. 03., No. 01., Januari-Juni 2018.23

    Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hukum

    mewakafkan benda bergerak berupa uang menurut Ulama

    Hanafiyyah adalah boleh dengan cara menjadikan uang tersebut

    sebagai investasi mudharabah kemudian hasilnya itu yang

    disalurkan kepada fakir dan miskin. Selain itu hukum

    mewakafkan uang menurut Hanafiyyah juga berdasarkan „uruf

    adat yang membolehkannya, agar kedudukan wakaf uang tersebut

    lebih kuat, maka perlu adanya putusan hakim atau penguasa

    terhadap persoalan tersebut. Sedangkan menurut ulama

    Syafi‟iyyah mewakafkan uang ada dua pendapat di kalangan

    mereka. Pertama, membolehkan mewakafkan uang. Kedua, tidak

    membolehkannya. Adapun alasan mereka yang tidak

    membolehkan adalah karena cara memanfaatkan uang dengan

    menghilangkan bendanya dan juga menurut mereka hukum

    22

    Masruhan, Metodologi Penelitian Hukum (Surabaya: Hilal Pustaka, 2013) h 235 23

    Rahmat Hidayat, Studi Komparatif Terhadap Ulama Hanafiyyah dan Syafi‟iyyah

    tentang Wakaf Tunai, Alhurriyah : Jurnal Hukum Islam, Vol. 03., No. 01., Januari-Juni 2018

  • 13

    mewakafkan uang terhubung dengan apabila uang tersebut dicuri

    sehingga pihak pengelola uang tersebut tidak wajib mengganti,

    maka harta wakaf tersebut tidak bisa diambil manfaatnya lagi.

    Jadi dengan demikian mewakafkan uang hukumnya tidak sah.

    Penelitian ini sama-sama membahas wakaf uang, namun

    perbedaannya dalam penelitian ini lebih membahas mengenai

    hukum Islam tentang wakaf uang berdasarkan pendapat ulama

    Hanafiyyah dan Syafi‟iyyah sedangkan yang penulis tulis

    mengenai hukum Islam dan hukum positif di Indonesia tentang

    wakaf uang serta pengelolaan wakaf uang di Bank CIMB Niaga

    Syariah.

    2. Indirwan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Wakaf

    Uang, Jurnal Ekonomi Bisnis Syariah, vol 1, no 2, 2018 24

    Dalam sistem pengelolaan wakaf uang tidak banyak berbeda

    dengan wakaf tanah atau bangunan, nazhir bertugas untuk

    menginvestasikan sesuai syariah dengan syarat nilai nominal

    uang yang diinvestasikan tidak boleh berkurang. Sedangkan hasil

    investasi dialokasikan untuk upah nazhir (maksimal 10%) dan

    kesejahteraan masyarakat (minimal 90%). Seorang waqif dapat

    menetapkan jenis peruntukkan harta wakaf, misalnya untuk

    pemberdayaan komunitas secara integral. Seperti pemberdayaan

    pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi suatu komunitas.

    Demikian besarnya manfaat wakaf uang bagi pemberdayaan

    masyarakat, perlu didorong suatu kesadaran masyarakat agar

    mampu berperan serta aktif dalam gerakan wakaf uang ini.

    Potensi dana yang cukup besar dari wakaf uang akan mampu

    24

    Indirwan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Wakaf Uang, Jurnal

    Ekonomi Bisnis Syariah, vol 1, no 2, 2018

  • 14

    memberikan kemaslahatan yang lebih besar bagi pembangunan

    umat dan kesejahteraan masyarakat.

    Penelitian ini sama-sama membahas mengenai wakaf uang

    namun perbedaannya dalam penelitian ini lebih membahas

    pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui wakaf uang

    sedangkan yang sedang penulis tulis mengenai hukum Islam dan

    hukum positif di Indonesia tentang wakaf uang serta pengelolaan

    wakaf uang di Bank CIMB Niaga Syariah.

    3. Dede Suryana, Sutrisna, Mukhtar, Studi Komparatif tentang

    Wakaf Uang menurut Imam Mawardi dan Ibn Najim Al-Mishri,

    al-Afkar, Journal for Islamic Studies, Vol. 2, No. 2, Juli 201925

    Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pendapat

    Imam Mawardi (Ulama Syafi‟iyyah) Tentang wakaf uang di

    dalam kitab al-Hawi Kabir yang menyatakan bahwa wakaf uang

    tidak sah dipergunakan untuk ijarah atau untuk dijadikan modal

    usaha. Karena dikhawatirkan manfaatnya akan hilang apabila

    uang tersebut dicuri atau hilan, dan jika dijadikan modal usaha

    manfaat uang akan hilang apabila yang menjalankan usaha

    mengalami kerugian sehingga uang yang diwakafkan akan

    berkurang bahkan uang tersebut akan habis apabila kerugiannya

    besar. Sedangkan menuirut pendapat Ibn Najim Al-Mishri

    (Hanafiyyah) di dalam kitabnya Al-Bahru Al-Ra‟iq Sarh Kanju

    Al-Daqa‟iq menyebutkan bahwa mewakafkan uang hukumnya

    boleh dengan cara menjadikan uang tersebut modal usaha dan

    keuntungannya diberikan kepada fakir miskin.

    25

    Dede Suryana, Sutrisna, Mukhtar, Studi Komparatif tentang Wakaf Uang menurut

    Imam Mawardi dan Ibn Najim Al-Mishri, al-Afkar, Journal for Islamic Studies, Vol. 2, No.

    2, Juli 2019

  • 15

    Penelitian ini sama-sama membahas wakaf uang, namun

    perbedaannya dalam penelitian ini lebih membahas mengenai

    hukum Islam tentang wakaf uang berdasarkan pendapat Imam

    Mawardi dan Ibn Najim Al-Mishri sedangkan yang penulis tulis

    mengenai hukum Islam dan hukum positif di Indonesia tentang

    wakaf uang serta pengelolaan wakaf uang di Bank CIMB Niaga

    Syariah.

    4. Nur Kasanah, Wakaf Uang dalam Tinjauan Hukum, Potensi, dan

    Tata Kelola, Jurnal Muslim Heritage, vol. 4 No 1, Mei 201926

    Wakaf dapat dikategorikan sebagai amal jariyah yang

    pahalanya tidak pernah putus. Salah satu bentuk wakaf adalah

    berupa uang. Pendapat dari ulama madzhab Hanafi, dan sebagian

    ulama Syafi‟iyah, menjadi pertimbangan MUI untuk

    mengeluarkan fatwa tanggal 11 Mei 2002 tentang bolehnya wakaf

    uang. Hal ini kemudian diakomodir dalam UU No. 41 Tahun

    2004 tentang Wakaf, yang salah satunya mengatur tentang

    “Wakaf Benda Bergerak Berupa Uang”. Wakaf uang memiliki

    potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kegiatan ekonomi

    umat secara mikro dan ekonomi negara secara makro. Bahkan,

    bila dikelola dengan profesional,manajerial dan transparan,

    nilainya sungguh amat fantastis dan dapat menjadi alternatif bagi

    penanggulangan kemiskinan.

    Penelitian ini sama-sama membahas mengenai wakaf uang

    namun perbedaannya dalam penelitian ini lebih membahas wakaf

    uang dalam tinjauan hukum, potensi, dan tata kelola sedangkan

    yang sedang penulis tulis mengenai hukum Islam dan hukum

    26

    Nur Kasanah, Wakaf Uang dalam Tinjauan Hukum, Potensi, dan Tata Kelola,

    Jurnal Muslim Heritage, vol. 4 No 1, Mei 2019

  • 16

    positif di Indonesia tentang wakaf uang serta pengelolaan wakaf

    uang di Bank CIMB Niaga Syariah.

    5. Nurcahyati, Implementasi Hukum Wakaf Uang di Lembaga

    Dompet Dhuafa Republika, Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas

    Lampung, 2018. 27

    Kesimpulan pada skripsi ini adalah Pelaksanaan wakaf uang

    pada Dompet Dhuafa Republika melalui Tabung Wakaf

    Indonesia (TWI) saat ini belum sepenuhnya dapat dikatakan

    sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006

    tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004

    tentang Wakaf hal ini dikarenakan belum sepenuhnya melibatkan

    LKS- PWU dalam pelaksanaan wakaf uang yang diamanatkan

    oleh Undang-Undang, karena TWI memperbolehkan waqif

    datang langsung ke TWI dan mengeluarkan Sertifikat Wakaf

    Uang yang seharusnya berdasarkan Pasal 25 Peraturan

    Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-

    Undang Nomor 41 Tahun 2004 LKS-PWU yang bertugas

    menerbitkan Sertifikat Wakaf Uang serta menyerahkan sertifikat

    tersebut kepada waqif dan menyerahkan tembusan sertifikat

    kepada nazhir yang ditunjuk oleh wakif.

    Penelitian ini sama-sama membahas mengenai wakaf uang

    namun perbedaannya dalam penelitian ini lebih membahas

    implementasi hukum wakaf uang di lembaga dompet dhuafa

    republika sedangkan yang sedang penulis tulis mengenai hukum

    Islam dan hukum positif di Indonesia tentang wakaf uang serta

    pengelolaan wakaf uang di Bank CIMB Niaga Syariah.

    27

    Nurcahyati, Implementasi Hukum Wakaf Uang di Lembaga Dompet Dhuafa

    Republika, Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas Lampung, 2018.

  • 17

    G. Sistematika Penulisan

    Dalam sistematika penyusunan dan untuk mempermudah

    pembahasan pada skripsi ini, maka teknik penulisan merujuk kepada

    pedoman yang diberlakukan di Institut Ilmu Al-Quran Jakarta.

    BAB I: PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan tentang pendahuluan yang terdiri dari

    latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

    masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

    penelitian, metode penelitian, dan tinjauan pustaka.

    BAB II: TEORI TENTANG WAKAF DAN WAKAF UANG

    Bab ini menjelaskan mengenai pemahaman teori tentang

    wakaf yang berisikan pengertian, dasar hukum, rukun dan

    syarat, macam-macam, dan tentang wakaf uang yang

    berisikan pengertian, tujuan, keuntungan, prinsip, dan

    perbedaan wakaf uang dengan wakaf melalui uang.

    BAB III: PENGHIMPUNAN WAKAF DI BANK CIMB NIAGA

    SYARIAH

    Dalam bab ini akan menjelaskan gambaran umum mengenai

    CIMB Niaga, CIMB Niaga Syariah sebagai Unit Usaha

    Syariah CIMB Niaga dan salah satu program di Bank CIMB

    Niaga Syariah yaitu wakaf.

    BAB IV: ANALISIS PRAKTIK WAKAF UANG DI BANK CIMB

    NIAGA SYARIAH

    Bab ini membahas hasil penelitian tentang analisis Hukum

    Islam dan Perundang-Undangan Wakaf di Indonesia tentang

    Wakaf uang, praktik penghimpunan wakaf uang di Bank

    CIMB Niaga Syariah dan kesesuaian praktik penghimpunan

    wakaf uang di Bank CIMB Niaga Syariah dengan hukum

  • 18

    Islam maupun Undang-Undang perwakafan di Indonesia

    tentang wakaf uang.

    BAB V: PENUTUP

    Penutup berisi tentang kesimpulan yang dirangkum

    berdasarkan hasil penelitian dan saran berupa masukan-

    masukan yang ingin disampaikan baik kepada pihak-pihak

    terkait maupun penelitian selanjutnya.

  • 110

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Dari seluruh uraian yang telah penulis paparkan, maka dapat

    diambil kesimpulan bahwa:

    1. Mekanisme penghimpunan wakaf uang dalam hukum Islam

    adalah dengan disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

    dibolehkan secara syar‟iy dan nilai pokok wakaf uang harus

    dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan, dan/atau

    diwariskan. Sedangkan mekanismenya berdasarkan Perundang-

    Undangan adalah Wakif hadir di LKS PWU untuk menyatakan

    kehendak wakaf uangnya dan menyetorkan secara tunai sejumlah

    uang ke LKS PWU, lalu dana wakaf yang terhimpun di LKS

    PWU selanjutnya dikelola dan dikembangkan oleh nadzir pada

    sektor usaha produktif yang menguntungkan dan sesuai dengan

    prinsip syariah.

    2. Praktik wakaf uang yang dilakukan bank CIMB Niaga Syariah

    adalah Wakif melakukan penyetoran dana wakaf secara langsung

    maupun tidak langsung melalui program atau jasa layanan di

    CIMB Niaga Syariah, lalu dana tersebut akan disetorkan ke

    rekening Giro berakad wadi‟ah milik mitra Bank – yaitu Nazhir,

    kemudian Nazhir akan mengelola dalam bentuk investasi di

    lembaga keuangan syariah dan mendapatkan bagi hasil yang akan

    disalurkan kepada mauquf „alaih. Wakif yang menyetorkan dana

    dengan nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah) ke atas akan

  • 111

    diberikan sertifikat wakaf uang oleh Lembaga Keuangan Syariah

    Penerima Wakaf Uang.

    3. Dalam tugasnya sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima

    Wakaf Uang, Bank CIMB Niaga Syariah telah melaksanakan

    tugasnya sesuai dengan Hukum Islam dan Perundang-undangan

    yang berlaku di Indonesia.

    B. Saran

    Kepada Pemerintah untuk memperbaharui Kompilasi Hukum

    Islam yang dianggap sudah tertinggal zaman dengan berkembangnya

    peraturan perundang-undangan lainnya yang lebih dulu membahas

    tentang wakaf uang

    Kepada Kementrian Agama sebagai regulator wakaf, agar

    selalu mendorong bank syariah menjadi Lembaga Keuangan Syariah

    Penerima Wakaf Uang karena ketersediaan bank syariah sebagai

    Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang masih tergolong

    minim.

    Kepada Badan Wakaf Indonesia sebagai otoritas/koordinator

    nazhir wakaf dalam mengembangkan perwakafan Indonesia, untuk

    memberikan pembinaan terhadap nadzir lainnya sehingga

    membentuk Nadzir yang professional dalam mengelola dan

    mengembangkan harta wakaf di Indonesia khususnya wakaf uang.

    Kepada Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang,

    agar membantu meningkatkan pemahaman masyarakat mulai dari

    pendidikan menengah sampai pendidikan tertinggi bahkan kepada

    masyarakat yang tidak bersekolah melalui edukasi, sarana informasi-

    sosial media, dan promosi untuk mulai berwakaf uang dengan

    nominal yang tidak harus banyak namun memiliki potensi sangat

    besar dalam pemberdayaan dan kesejahteraan sosial.

  • 112

    DAFTAR PUSTAKA

    Anshori, Abdul Ghofur. Hukum dan Praktik Perwakafan Di Indonesia.

    Yogyakarta: Pilar Media. 2006

    Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

    Jakarta: Rineka Cipta. 2010

    Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughiroh bin

    Barduzbah Al-Ju‟fi Al-Bukhari. Shahih al-Bukhari. Juz II. Beirut:

    Dar al-Sa‟ab

    Abu Abd ar-Rahman Ahmad ibn Shu‟ayb ibn Ali ibn Sinan al-Nasai. Sunan

    an-Nasai. Juz V. Kairo: Dar al-Hadis. 1987

    Al-Bajuri, Hasyiyah al-Baijuri. Juz II. Beirut: Dar al-Fikr

    Departemen Agama. Fiqh Wakaf. Jakarta: Direktorat Pemberdayan Wakaf.

    2007

    Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah - Bank Indonesia. Wakaf:

    Pengaturan dan Tata Kelola yang Efektif. Jakarta: Departemen

    Ekonomi dan Keuangan Syariah - Bank Indonesia. 2016

    Direktorat Pemberdayaan Wakaf. Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai.

    Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam. 2007

    Fauzia, Amelia. dkk. Fenomena Wakaf di Indonesia: Tantangan menuju

    Wakaf Produktif. Jakarta Timur: Badan Wakaf Indonesia. 2016

    Hadisaputra, Muhda. & Amidhan. Pedoman Praktis Perwakafan. Jakarta:

    Badan Kesejahteraan Masjid. 1990

  • 113

    Huda, Miftahul. Mengalirkan Manfaat Wakaf (Potret Perkembangan Hukum

    dan Tata kelola Wakaf di Indonesia). Bekasi: Gratama publishing.

    2015

    Al-Kabisi, Hukum Wakaf, diterjemahkan oleh Ahrul Sani Fathurrohman.

    Jakarta: IIMaN Press. 2004

    Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya

    Laporan Tahunan 2019 PT Bank CIMB Niaga Tbk

    Lubis, Suhrawardi K. Wakaf dan Pemberdayaan Umat. Jakarta: Sinar

    Grafika dengan UMSU publisher. 2010

    Malik bin Anas. al-mudawwanah al-Kubrh. Juz. IV. Beirut: dar al-Kutub al-

    „Ilmiyah. 1994

    Mannan, Muhammad .Abdul. SERTIFIKAT WAKAF TUNAI; Sebuah Inovasi

    Instrumen Keuangan Islam. terj. Tjasmijanto & Rozidyanti. Depok:

    CIBER & PKTTI UI. 2001

    al-Maqdisi, Abd Allah bin Ahmad bin Qudamah. al-Mughni. Juz VI. Cairo:

    Hijr. 1992

    Masruhan. Metodologi Penelitian Hukum. Surabaya: Hilal Pustaka. 2013

    Al-Mawardi, al-Hawi al-Kabir. tahqiq Dr. Mahmud Mathraji, Juz IX. Beirut:

    Dar al-Fikr. 1994

    Al-Minawi, At-Taufiq ala Muhimmat Ta‟arif. Cairo: „Alam al-Kutub. 1990

    Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

    Rosdakarya. 2002

  • 114

    Muhammad, Abdulkadir. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra

    Aditya Bakti. 2004

    Muhammad, Abu Su'ud. Risalah fi Jawazi Waqf al-Nuqūd. Beirut: Dar Ibn

    Hazm. 1997

    Muhammad. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Raja Grafindo

    Persada. 2008

    Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir Kamus Arab – Indonesia.

    Surabaya: Pustaka Progressif. 2002. cet. 25

    An-Naisaburi, Imam Abi al-Husain Muslim ibn al-Hajjaj al-Qusyairi. Shahih

    Muslim. Juz VIII. Beirut: Dar al-Fikr. 2007

    An-Nawawi. al-Majmu‟. Beirut: Dar al-Fikr. 1992

    Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya

    Ilmiah. Jakarta: Kencana. cet.1. 2011

    Qahaf, Munzir. Manajemen Wakaf Produktif. Jakarta: Khalifa. 2008

    Sari, Elsi Kartika. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. Jakarta: PT

    Grasindo. 2007

    Sarwat, Ahmad. Fiqh Wakaf. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing. 2018

    Al- Sayid Sābiq, Fiqh al- Sunnah. Jilid III. Beirut : Dar al- Kitab al-'Arabi.

    l97l

    Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. 2017

    _____, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

    Alfabeta. 2011

  • 115

    _____, Pemahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabet. 2010

    As-Syaibani. al-Musnad. Juz I. Beirut: al-Maktabah al-Islami

    Asy-Syarbini. Mughni al-Muhtaj. Juz II. Kairo: Mushthafa Halabi

    Syarjaya, Syibli. dan Fahruroji. Wakaf Uang dalam Perspektif Hukum Islam

    dan Peraturan Perundang-Undangan. Jakarta: CIMB Niaga Syariah.

    2017

    az- Zuhaily, Wahbah. al-Fiqh al-Islami wa Adilatuh. Damaskus: Dar al-Fikr.

    1985

    _____, al- Wasaya wa al-Waqf fi al-Fiqh al-Islami. Beirut: Dar al-Fikr al-

    Nu‟asir. 1998

    Peraturan Perundang-Undangan Wakaf

    Badan Wakaf Indonesia, Peraturan Badan Wakaf Indonesia tentang Pedoman

    Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf, Peraturan BWI

    No. 01 tahun 2020

    Badan Wakaf Indonesia, Peraturan Badan Wakaf Indonesia tentang Tata

    Cara Pendaftaran Nazhir Wakaf Uang, Peraturan BWI No. 02 tahun

    2010

    Indonesia, Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Undang-Undang No.

    41 tahun 2004 tentang Wakaf, PP No. 42 tahun 2006

    Indonesia,Undang-Undang tentang Wakaf, UU No. 41 tahun 2004

    Departemen Agama, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, tahun 1991/1992

  • 116

    Majelis Ulama Indonesia, Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Wakaf

    Uang, Fatwa MUI tahun 2002

    Menteri Agama, Peraturan Menteri Agama tentang Administrasi Pendaftaran

    Wakaf Uang, PMA No. 4 tahun 2009

    Jurnal dan Skripsi

    Hasan, Sudirman. Wakaf Uang dan Implementasinya di Indonesia. de Jure.

    Volume 2,. Nomor 2. 2010

    Hidayat, Rahmat. Studi Komparatif Terhadap Ulama Hanafiyyah dan

    Syafi‟iyyah tentang Wakaf Tunai. Alhurriyah : Jurnal Hukum Islam,

    Vol. 03. No. 01. Januari-Juni 2018

    Indirwan. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Wakaf Uang. Jurnal

    Ekonomi Bisnis Syariah. vol 1. no 2. 2018

    Kasanah, Nur. Wakaf Uang dalam Tinjauan Hukum, Potensi, dan Tata

    Kelola. Jurnal Muslim Heritage. vol. 4 No 1. Mei 2019

    Suryana, Dede. Sutrisna. Mukhtar. Studi Komparatif tentang Wakaf Uang

    menurut Imam Mawardi dan Ibn Najim Al-Mishri. al-Afkar, Journal

    for Islamic Studies. Vol. 2. No. 2. Juli 2019

    Nurcahyati. Implementasi Hukum Wakaf Uang di Lembaga Dompet Dhuafa

    Republika. Skripsi. Fakultas Hukum, Universitas Lampung. 2018

  • 117

    Internet

    Mi‟roji, UUS Terbesar Indonesia, CIMB Niaga Syariah Catatkan Laba 1,1

    Triliun di 2019, https://www.madaninews.id/10495/uus-terbesar-

    indonesia-cimb-niaga-syariah-catatkan-laba-11-triliun-di-2019.html,

    diakases pada tanggal 25 Agustus 2020

    Produk CIMB Niaga Syariah, https://www.cimbniaga.co.id/id/syariah-

    personal/all-products, diakses pada tanggal 02 Juli 2020

    Wakaf CIMB Niaga Syariah, https://www.cimbniaga.co.id/id/syariah-

    personal/wakaf, diakses pada tanggal 02 Juli 2020

    Sumber Lain

    Maryana Yunus, Wawancara, 24 Juni 2020

    Brosur Tabungan iB Mapan Wakaf CIMB Niaga Syariah tahun 2019

    https://www.madaninews.id/10495/uus-terbesar-indonesia-cimb-niaga-syariah-catatkan-laba-11-triliun-di-2019.htmlhttps://www.madaninews.id/10495/uus-terbesar-indonesia-cimb-niaga-syariah-catatkan-laba-11-triliun-di-2019.htmlhttps://www.cimbniaga.co.id/id/syariah-personal/all-productshttps://www.cimbniaga.co.id/id/syariah-personal/all-productshttps://www.cimbniaga.co.id/id/syariah-personal/wakafhttps://www.cimbniaga.co.id/id/syariah-personal/wakaf

  • BIOGRAFI PENULIS

    Amalia Rahma Pangastuti, lahir pada 2 Oktober 1998

    di Sleman, Yogyakarta. Penulis merupakan anak

    pertama dari pasangan Bapak Suparmin dan Ibu Rini

    Astuti Suryandari.

    Pendidikan Sekolah Dasar diselesaikan pada tahun

    2010 di SDN Mangun Jaya 04 Tambun Selatan untuk

    tahun pertama dan menamatkannya di SDN Bahagia 02 Babelan, lalu

    menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP – IT) pada

    tahun 2013 dan Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA – IT) pada

    tahun 2016 di Pondok Pesantren Darussalam Pipitan, Serang, Banten. Tidak

    puas dengan bekal pendidikan di bangku sekolah, penulis melanjutkan kuliah

    di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada Fakultas Syariah dan Ekonomi

    Islam Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.

    Pada pertengahan tahun 2020, penulis mulai menyusun skripsi untuk

    memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi strata satu/S1 dan dengan

    ketekunan, motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha, penulis berhasil

    menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini pada tanggal 31 Agustus

    2020.

    Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas

    terselesaikannya skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Islam dan Undang-

    Undang Perwakafan di Indonesia tentang Penghimpunan Wakaf Uang (Studi

    Kasus: Bank CIMB Niaga Syariah)”. Semoga dengan penulisan tugas akhir

    skripsi ini mampu memberikan kontribusi yang positif utnuk kedepannya.