pelaksanaan pembiayaan multijasa pendidikan dan kesesuaiannya dengan fatwa...

112
PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO.44/DSN-MUI/VIII/2004 (Studi kasus Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri di Cilegon-Banten) Tesis Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Hukum (MH) Dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah Oleh: Hilyati Fijriyah NIM. 217420267 Pembimbing: Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M.Ag Dr. dr. H. Endy Muhammad Astiwara, MA,AAAIJ., CPLHI, ACS., FIIS PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH PASCASARJANA MAGISTER (S2) INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 2019 M/1440 H

Upload: others

Post on 19-Aug-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN

KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO.44/DSN-MUI/VIII/2004

(Studi kasus Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri

di Cilegon-Banten)

Tesis

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister

Hukum (MH) Dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah

Oleh:

Hilyati Fijriyah

NIM. 217420267

Pembimbing:

Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M.Ag

Dr. dr. H. Endy Muhammad Astiwara, MA,AAAIJ., CPLHI, ACS., FIIS

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

PASCASARJANA MAGISTER (S2)

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2019 M/1440 H

Page 2: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

i

Page 3: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

ii

Page 4: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

iii

Page 5: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

iv

بسم الله الر حمن الرحيمKATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayat dan karuniaNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pelaksanaan

Pembiayaan Multijasa Pendidikan Dan Kesesuaiannya Dengan Fatwa

DSN-MUI No.44/VIII/2004 (Studi kasus Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah Cilegon Mandiri di Cilegon-Banten)” sebagai syarat menyelesaikan

studi pada Program Magister Hukum Ekonomi Syariah Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta. Shalawat dan salam senantiasa penulis haturkan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad saw beserta keluarga, sahabat, dan para

pengikutnya hingga hari akhir.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya tesis ini sebab bantuan

banyak pihak baik dari usaha dan bantuan serta doa yang telah membantu

penulis menjadi mudah dalam menyelesaikan tesis ini. Oleh karena itu, penulis

sampaikan banyak terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah

T. Yanggo, MA.

2. Direktur Pascasarjana Institut Ilmu Al Qur‟an (IIQ) Jakarta, Dr. H.

Muhammad Azizan Fitriana, MA.

3. Ketua Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah pada Program

Pascasarjana IIQ Jakarta, Dr. H. Syarif Hidayatullah, MA.

4. Pembimbing I dan pembimbing II, Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M.Ag

serta Dr. H. Endy Astiwara, MA. AAAIJ., CPLHI., ACS., FIIS yang telah

memberikan arahan, masukan, perbaikan, dan bimbingan dengan tulus dan

bijaksana dalam penulisan tesis ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakarta, yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.

6. Seluruh Staf Fakultas Ilmu Syariah Pascasarjana Institut Ilmu Al Qur‟an

(IIQ) Jakarta yang telah membantu dari proses awal hingga akhir

penulisan Tesis.

7. Bapak Idar Sudarma selaku Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Cilegon Mandiri dan Bapak Mukhriji selaku SDM Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Cilegon Mandiri, yang telah membantu penulis dalam

melakukan penelitian.

8. Ibunda Hj. Dra. Suimah yang selalu menyayangi dan mendoakan. Semoga

Allah swt membalas segala kebaikannya.

9. Ayahanda H. Mas‟Ali yang selalu memotivasi dan mendoakan. Semoga

Allah swt membalas segala kebaikannya.

Page 6: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

v

10. Adik-adikku, Dini Fauziyah, Tsalits Nur Alisyah, terimakasih atas doa,

kasih sayang yang kalian beri untukku. Juga untuk Bibi Agisni Rahmatika

yang senantiasa membimbing dan menasihati setiap permasalahan.

Semoga Allah swt membalas segala kebaikan kalian.

11. Pemimpin dan staff perpustakaan IIQ dan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan kepada penulis

untuk membaca dan mencari referensi dalam rangka penyelesaian tesis ini.

12. Ustadzah Nabila Abdul Rahim rahimahallahu tabarokallahu ta‟ala, Guru

ngaji yang senantiasa memberi pesan-pesan indah dan mendoakan agar

mudah dalam menyelesaikan dengan baik tesis ini.

13. Teman-teman mahasiswa di Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta tahun ajaran 2017/2018.

14. Kak Wildatus Syifa, dan Kak Miscky Inaku, Kak Nurul Imalah, Sahabat

IIQ Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang selalu

semangat memotivasi dan saling mendoa agar diberi kemudahan

menyelesaikan tesis ini.

15. Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tesis ini

yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Atas semua kebaikan serta bantuan yang diberikan, penulis hanya

mampu mendoakan semoga Allah swt membalas semua kebaikan dengan

kebaikan yang berlipat ganda serta semoga kebaikan yang telah diberikan

dapat bernilai ibadah, Amin.

Akhirnya penulis serahkan segala urusan hanya Allah SWT, dan

kerdo‟a semoga hasil penelitian yang penulis lakukan dapat bermanfaat bagi

semua dan mendapat ridho dari Allah SWT.

Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat dan

berguna. Aamiin.

Jakarta, 08 Dzulhijjah 1440 H

09 Agustus 2019 M

Penulis

Page 7: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................... iv

ABSTRAKSI ......................................................................................... xii

PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................... ix

DAFTAR ISI.......................................................................................... vi

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Permasalahan ..................................................................... 17

1. Identifikasi Masalah ................................................... 17

2. Pembatasan Masalah................................................... 18

3. Perumusan Masalah .................................................... 18

C. Tujuan Penelitian ............................................................... 18

D. Kegunaan Penelitian .......................................................... 19

1. Manfaat Teoritis ......................................................... 19

2. Manfaat Praktis ........................................................... 19

E. Metodologi Penelitian ........................................................ 20

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................. 21

a. Jenis Penelitian ...................................................... 21

b. Pendekatan Penelitian ............................................ 26

2. Teknik Analisa Data ................................................... 26

3. Teknik Penulisan Tesis ............................................... 27

F. Kajian Pustaka ................................................................... 27

G. Sistematika Penulisan ........................................................ 48

Page 8: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

vii

BAB II: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN

DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA DSN-MUI

NO.44/VIII/2004

A. Multijasa Pendidikan ......................................................... 51

1. Pengertian Multijasa Pendidikan ................................ 51

2. Landasan Hukum Multijasa Pendidikan ..................... 55

3. Mekanisme Pembiayaan Multijasa ............................. 53

4. Manfaat Multijasa ....................................................... 58

B. Fatwa DSN-MUI No.44/DSN-MUI/VII/2004 Tentang

Multijasa ........................................................................... 61

1. Sejarah Munculnya Fatwa .......................................... 61

2. Mekanisme Pembiayaan Multijasa pada Fatwa

tersebut ....................................................................... 64

3. Mekanisme Akad Ijarah pada Multijasa Pendidikan .. 68

4. Mekanisme Akad Kafâlah pada Multijasa

Pendidikan .................................................................. 70

C. Akad-Akad pada Pembiayaan Multijasa Pendidikan dengan

Fatwa DSN-MUI No.44 .................................................... 71

1. Pengertian Akad Piutang Multijasa ............................. 71

2. Pengertian Pembiayaan ................................................ 73

3. Pengertian Pembiayaan menurut Syariah .................... 76

4. Produk Bank Pembiayaan Syariah .............................. 78

5. Landasan Hukum Pembiayaan .................................... 113

6. Prinsip Pengajuan Pembiayaan .................................... 116

7. Unsur-Unsur Pembiayaan ............................................ 124

8. Rukun dan Syarat Ijarah .............................................. 125

9. Rukun dan Syarat Kafâlah ........................................... 131

10. Macam-Macam Multijasa ............................................ 135

Page 9: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

viii

11. Implementasi Pembiayaan Multijasa ........................... 139

12. Perbedaan Bank Pembiayaan Rakyat dan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah ............................................................. 143

BAB III: GAMBARAN UMUM BANK PEMBIAYAAN RAKYAT

SYARIAH CILEGON MANDIRI (BPRS-CM) CILEGON

MANDIRI

A. Profil dan Sejarah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri (BPRS-CM) .................................................. 149

B. Visi dan Misi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri (BPRS-CM) .................................................. 153

C. Struktur Organisasi Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri (BPRS-CM) .................................................. 155

D. Jabatan dan Tugas Wewenang di Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) ...................... 157

E. Produk-Produk dan Layanan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) ....................... 174

F. Pelaksanaan Akad Ijarah pada Multijasa Pendidikan di Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) .................. 176

1. Kondisi Objektif Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Cilegon Mandiri................................................... 176

2. Mekanisme Pembiayaan Multijasa di Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) ... 177

3. Implementasi akad ijarah pada Pembiayaan Multijasa di

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri

(BPRS-CM) ......................................................... 189

4. Tinjauan Fatwa DSN MUI No.44 terhadap Pelaksanaan

akad ijarah pada Pembiayaan Multijasa di Bank

Page 10: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

ix

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-

CM)...................................................................... 200

BAB IV: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA

PENDIDIKAN DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

CILEGON MANDIRI

A. Konsep Akad Piutang pada Pembiayaan Multijasa Pendidikan

menurut Fatwa DSN-MUI ............................................... 203

B. Analisis Pelaksanaan Konsep Akad Piutang Multijasa pada

Pembiayaan dan Kesesuaiannya dengan Fatwa DSN-MUI

No.44/DSN-MUI/VIII/2004 Tentang Multijasa ............. 206

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................... 217

B. Saran ................................................................................ 219

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN I SURAT PENELITIAN

LAMPIRAN II KONTRAK PERJANJIAN

LAMPIRAN III

DAFTAR WAWANCARA

CURICULUM VITAE (CV)

Page 11: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

x

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan panggantian huruf dari abjad yang satu

ke abjad yang lain. Dalam penulisan tesis dan disertasi di Program

Pascasarjana IIQ,transiliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

th ط a أ

zh ظ b ب

„ ع t ث

gh غ ts ث

f ف j ج

q ق h ح

k ك kh خ

l ل d د

m و dz ذ

n ن r ر

w و z ز

h ه s س

‟ ء sy ش

y ي sh ص

dh ض

2. Vokal

Vokal tunggal Vokal panjang Vokal rangkap

Fathah : a أ : â ...... : ai

Kasrah : i : î و...... : au

Dhammah : u و : û

Page 12: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

xi

3. Kata Sandang

a. Kata sandang

Kata sandang yang diikuti alif lam ال) ) qamariyah

Kata sandang yang diikuti alif lam ال) ) qamariyah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya. Contoh:

al-Baqarah : انبقرة

al-Madinah : انمدينت

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam ال) ) syamsyiah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam ال) ) syamsyiah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan

sesuai dengan bunyinya. Contoh:

as-Sayyidah : انسيدة ar-Rajul : انرجم

ad-Dârimi : اندارمي asy-Syams : انشمس

c. Syaddah (Tasydid)

Syaddah (Tasydid) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang ( ),

sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu

dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan ini

berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di tengah kata, di

akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh

huruf-huruf syamsiyah. Contoh:

Âmana as-sufahâʹu : امناب ا لل

فهاء Inna al-ladzîna : امه انس

ع ك wa ar-rukkaʹi : وانر

d. Ta Marbuthah ( )ة

Ta Marbuthah ( )ة apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Page 13: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

xii

Contoh:

بت هت انناص Âmilatun Nâshibahʹ : عام

ب ر al-Âyat al-Kubrâ : الآيت ان ك

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.

Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,

seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,

maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata

sandangnya. Contoh: ʹAlî Hasan al-ʹÂridh, al-ʹAsqallânî, al-Farmawî

dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Alqur‟an dan nama-nama

surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur‟an, Al-Baqarah,

Al-Fâtihah dan seterusnya.

Page 14: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

xiii

ABSTRAKSI

Pelaksanaan Pembiayaan Multijasa Pendidikan Dan Kesesuaiannya

Dengan Fatwa DSN-MUI NO.44/VIII/2004 (Studi kasus Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Cilegon Mandiri di Cilegon-Banten), oleh Hilyati Fijriyah,

217420267.

Adapun temuan peneliti berkenaan dengan judul tesis ini adalah

Pertama, konsep yang diterapkan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS-

CM) adalah Bank memberikan pembiayaan multijasa kepada nasabah adalah

dengan cara menggunakan akad piutang mutijasa. Ketidaksesuaian akad dalam

pembiayaan multijasa di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri

(BPRS-CM). Data Sharia Bank Statistic, pada November 2018 tercatat bahwa

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Cilegon Mandiri termasuk dalam

data statistik perbankan syariah. Bank tersebut memiliki kinerja efisien pada

tahun 2015. Kedua, produk pembiayaan multijasa menjadi salah satu produk

yang banyak diminati, sebab produk ini dapat membantu dalam memenuhi

kebutuhan nasabah. Manfaat produk multijasa ini: a) Profitability adalah untuk

memperoleh hasil dari pembiayaan berupa keuntungan yang diraih dari bagi

hasil yang diperoleh dari usaha yang dikelola bersama nasabah. b) Safety

adalah keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar

terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa

hambatan yang berarti. Ketiga, penerapan akad multijasa pada pembiayaan

multijasa menurut fatwa DSN MUI No. 44/DSN-MUI/VIII/2004 adalah

menggunakan salah satu dari akad multijasa yaitu ijarah atau kafâlah.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu yaitu

sama-sama membahas tentang multijasa secara umum dan pemasaran

produknya. Letak perbedaannya penelitian ini pada pembiayaan multijasa

pendidikan yang dimaksud yakni produk pembiayaan multijasa pendidikan

pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) yang

menjadi solusi bagi kebutuhan para nasabah serta menganalisis kesesuaian

akad multijasa yang diaplikasikan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Cilegon Mandiri (BPRS-CM) dengan fatwa DSN MUI No. 44/DSN-

MUI/VIII/2004.

Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan

yang bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan data primer yang

diperoleh melalui pihak Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri

(BPRS-CM), Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan data sekunder yang

diperoleh melalui pengumpulan literatur-literatur kepustakaan yang berkaitan

dengan penelitian ini.

Page 15: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

xiv

ملخص البحث

) VIII/2004/ 44رقم DSN-MUI ىو ت ف ع م ناسبو ت و م ي ل ع لت ل ات م د ل ا د د ع ت م ل ي و ت ذ ي ف ن ت م ل ق ، ب (Cilegon-Bantenف ل ي و م لت ل ب ع الش Cilegon Mandiri Syariah ك ن ب ل ة ال ح ة اس ر د .762474712 ة، ي ر ج ف ت ي ل ح

ها الباحثة فيما ي ت علق بذا البحث ىي الن ، المفهوم الذي طب قة من ق بل ب نك أولا : تائج الت ت وصلت إلي د الأغراض للعملء باستخدام ات فاقية ق رض (BPRS-CM)تويل الشعب الإسلمي ىو أنو ي وفر تويل مت عد

Cilegonف الأغراض مت عد د عاقدي ف تويل وافق ت ذا يدل على أن ىناك عدم ت . وى الأغراض تويل مت عد د

Mandiri Syariah Financing Bank (BPRS-CM) الشرعي ب نك ل ل ئية إحصا . ب يانات (Data Sharia Bank Statistic الشرعي الشعب التمويل أن ب نك ظ ، لوح 7463ف ن وفمب(BPRS) حصائية الم ال ف ع أداء ف الشرعية. حقق الب نك ة ي ف ر ص شيليجون مانديري قد ت إدراجو ف الب يانات الإ

نتج مت عد د تويل ج ت ن ، أصبح م ياا ان . ث 5102عام طلوبة، لأن ىذا الم

نتجات الم

يساعد ف ت لبية الأغراض من أكثر الم

مكتسبة أرباح ج التمويل ف شكل : أ( الر بية ىي الحصول على ن تائ الأغراض د مت عد احتياجات العملء. ف وائد منتج من مشاركة الأرباح الت ت الحصول

ها من الشركات الم أو يب الإنازات ن دارة مع العملء. ب( السلمة ىي أم علي

ر التسهيلت ت وفي مة الم ، تطبيق . ثال ثاامشكلت قبات ا دون ع الر بية حق حت يكن تقيق ىدف ق ل ط م بشكل قد

دة د ال ات فاقيات DSN MUI الأغراض وف قا لفت وى ملس العلماء الإندونيسي على تويل مت عد د مات المت عد الأغراض ، الإجارة أو مت عد د ات فاقات أحد ىو استخدام DSN-MUI / VIII / 2004 / 44 .رقم

الكفالة.معا وتسويق منتجاتا. الأغراض مت عدد لذه الد راسة مع الد راسات السابقة ىي مناقشة تويل أوجو التطابق راسة وأما أوجو الختلف الأغراض ف مت عد د و منتج تويل على تويل مت عد د الأغراض للت عليم ف ه ف ىذه الد

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah” (BPRS-CM ") حل لحتياجات كون الذي يطب قة ف )د ل م ل العملء وي

دة الأب عاد الم وى ملس العلماء مع ف ت (BPRS) -CMى ملءمة العقود لمت عد

..DSN-MUI / VIII / 2004/ 44 رقم MUI DSNالإندونيسي ؤلف طري قة البحث

ج التحليل الوصفي باستخدام الب يانات الأولية الت ت الن وعي مع ن ه يستخدم الم

ها من خلل ب نك الحصول Cilegon Mandiri Syariah People Financing Bankعلي

(BPRS-CM) ىي ئة الر قابة الشرعية ،(DPS) ها من خلل جع والب يانات الثانوية الت ت الحصول علي علومات

.ىذا البحث الص لة مع ذات الم

Page 16: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

xv

ABSTRACT

The Implementation of Multiservice Education Financing and

Compliance with the DSN-MUI Fatwa No.44/ VIII/ 2004 (case study in the

Cilegon Mandiri Syariah People’s Financing Bank in Cilegon-Banten) by

Hilyati Fijriyah, 217420267.

The finding in the thesis are: Firstly, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS-CM) is a multi-service funding bank offering to its costumers using

credit multi-service agreement. This shows unrelevancies in the agreement of

multi-service funding of BPRS. According to Data bank syaria statistic on

November 2018, Bank (BPRS) Cilegon Mandiri included in syaria bank

statistic. The bank book an efficient performance on 2015. Secondly, multi-

service financing showed a good demand on the market. The services help the

costumer need for funding. The benefit from the service are a) profitability, a

shared-profit gained by the costumer's establishment. b) safety, a guaranted

facility to maintain profitability reached. Thirdly, multi-service agreement

practice on multi-service financing according to fatwa DSN MUI fatwa no. 44

/ DSN-MUI / VIII / 2004 use one of multi-service agreement; ijârah and

kafâlah.

The similarity of this research with previous studies is that they both

discuss about general services and marketing of their products. The location

of the difference in this research is the multi-service education financing

referred to the multi-service financing product at the Cilegon Mandiri Syariah

People's Financing Bank (BPRS-CM) which is a solution for the needs of

customers and analyzing the suitability of the multi-service contract applied at

the Cilegon Mandiri Syariah People's Financing Bank (BPRS -CM) with MUI

DSN fatwa No. 44 / DSN-MUI / VIII / 2004.

The author uses a qualitative research method with an analytical

descriptive approach using primary data obtained through the Cilegon

Mandiri Syariah Community Financing Bank (BPRS-CM), Sharia Supervisory

Board (DPS) and secondary data obtained through the collection of relevant

literatures with this research.

Page 17: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang nomor 10 tahun 1998 pasal 1 angka 2 menyebutkan

bahwa perbankan secara teknik yuridis, yaitu sebagai badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Lembaga

keuangan Bank di Indonesia ada dua macam, yakni bank konvensional dan

bank syariah.1 Bank syariah menurut Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008

adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip

syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). 2 Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) juga lembaga keuangan yang melakukan jasa berupa lalu

lintas pembayaran dengan prinsip syariah.3

Salah satu kebutuhan nasabah yang telah dilakukan oleh Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) adalah pembiayaan multijasa. Praktik

yang terjadi di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dalam menerapkan

akad ijarah pada pembiayaan multijasa yakni dimulai dengan nasabah yang

mengajukan pembiayaan yang dibutuhkannya seperti biaya pendidikan yakni

administrasi sekolah. Oleh sebab itu, praktik akad ijarah yang diterapkan

dalam pembiayaan multijasa yang ada di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

1 Kamsir, Bank dan Lembaga Keuangan lainnya, (Jakarta: Rajawali Press, 2013),

h.110 2 Bambang Rianto Rustam, Manajemen Risiko Perbankan Syariah di Indonesia,

(Jakarta: Salemba Empat, 2013), h.102

3 Juandi, Pengaturan Hukum Perbankan Syariah di Indonesia, ( Malang: UIN-

Malang Press, 2009), h.112

Page 18: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

2

(BPRS) kurang sesuai dengan fatwa ijarah yang ada, karena Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) menyerahkan dana untuk pembayaran

sepenuhnya kepada nasabah, sehingga Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) tidak bekerja sama langsung dengan pihak yang memberi sewa dan

objek sewa dari akad ijarah bukan sewa manfaat atau sewa produk jasa

melainkan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) hanya memfasilitasi

nasabah dengan sejumlah dana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan

pendidikan.

Melihat praktik yang selama ini terjadi, transaksi antara Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dengan nasabah adalah praktik

penjaminan hutang (kafâlah), karena dalam hal ini Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) menjamin nasabah untuk dapat pelayanan pendidikan

dengan cara nasabah diberi bantuan dana untuk membayarkan utangnya

kepada instansi terkait, selanjutnya nasabah akan melunasi hutangnya kepada

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dengan cara mengangsur tiap

bulannya dengan biaya tambahan dari harga asal pinjaman sebagai upah

(ujrah) yang didapatkan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).4

Pembiayaan multijasa menjadi pembiayaan yang banyak dilakukan

oleh nasabah dibandingkan pembiayaan murabahah. Multijasa adalah

pembiayaan yang diberikan oleh bank kepada nasabah untuk memperoleh

manfaat atau jasa, misalnya jasa berupa pelayanan pendidikan, kesehatan,

ketenagakerjaan, dan kepariwisataan.5

Di tengah kenaikan anggaran pendidikan dan besarnya perhatian

pemerintah terhadap pendidikan dasar dan menengah, masih terdapat anak

4 Ajeng Mar‟atus Solihah, Penerapan Akad Ijarah pada Pembiayaan Multijasa

dalam Perspektif Hukum Islam. 5 Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah Produk-produk dan Aspek-aspek

Hukumnya, ( Jakarta: Kencana Prenadamedia, 2014), h. 275

Page 19: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

3

Indonesia yang putus sekolah. Kita tercengang mengetahui jumlah anak

Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) yang putus

sekolah pada 2015 mencapai 1,08 juta. Angka itu melonjak lebih dari 30

persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 750.000 siswa. Tak hanya

itu, masih ada 3,03 juta siswa yang tak bisa melanjutkan pendidikan ke

jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), SMA, dan perguruan tinggi.6

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM)

diawasi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Lembaga Penjamin

Simpanan (LPS) adalah suatu lembaga independen yang berfungsi menjamin

simpanan nasabah perbankan di Indonesia. Badan ini dibentuk berdasarkan

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 tentang Lembaga Penjamin

Simpanan (LPS) yang ditetapkan pada 22 September 2004.7

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM)

adalah Bank yang dalam operasionalnya mengikuti ketentuan-ketentuan

Syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara

Islami. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM)

mengikuti aturan dan selalu diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang

selalu melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap Bank Umum

Konvensional dan Bank Umum Syariah sesuai dengan Undang-undang

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.8

6 http://www.suarapembaruan.com/tajukrencana/ironi-putus sekolah /9827 2019,

diakses pada tanggal 23 April 2019. 7 Copyright BPRS-CM 2019, http://www.bprs-cilegonmandiri.com/ 2019, diakses

tanggal 25 April 2019. 8 Dokumen SOP Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM),

Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan BPRS Cilegon Mandiri, h.3

Page 20: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

4

Produk hukum memberikan peluang bagi dibukanya bank bagi hasil

sebagai bank yang sistem operasinya berlandaskan pada prinsip syariah.9

Kemudian, Bank Muamalat Indonesia resmi berdiri sebagai bank syariah

pertama di Indonesia dan diikuti dengan beberapa Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) serta lembaga-lembaga keuangan syariah non bank

lainnya.10

Data Sharia Bank Statistic, pada November 2018 tercatat bahwa

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) termasuk

dalam data statistik perbankan syariah.11

Lebih lanjut, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri

(BPRS-CM) memiliki kerja efisien pada tahun 2015.12

Berdasarkan hasil survei pendahuluan terhadap Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) serta yang menjadi alasan

penulis untuk meneliti lebih jauh tentang permasalahan pembiayaan

multijasa dengan menggunakan akad piutang multijasa. Fokus penelitian ini

diarahkan kepada permasalahan yang berkaitan dengan analisis fatwa ijarah

pada pembiayaan multijasa di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri (BPRS-CM). Dengan objek penelitiannya pada Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah.13

9 Zainul Arifin, Memahami Bank Syariah: Lingkup, Peluang, Tantangan dan

Prospek, (Jakarta: Alvabet, 1999), h.25

10

Kamsir, Bank dan Lembaga Keuangan lainnya, h.111 11

Data Sharia Bank Statistic, November 2018 Edisi Desember 2015,

http://www.ojk.co.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-

syariah/Pages/Stasistik-Perbankan-Syariah-November-2018.aspx diakses tanggal 19 Januari

2019. 12

Sri Fadilah, Mega Ayu dan Turnad Lenggo Ginta; Analysis of the

Implementation of Marketing Information System in Supporting the Effectiveness of Al-

Murabahah Financing: Study Case in Cilegon Mandiri Sharia Bank, Jurnal Ekonomi dan

Pembiayaan Terengganu Internasional Vol.2, No.1:2012. 13

Wawancara dengan Staff Marketing Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri(BPRS-CM), Maryatul Mahfudzoh, Cilegon, Kamis, 28 Maret 2019

Page 21: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

5

Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan salah satu

model lembaga keuangan syariah yang paling sederhana yang saat ini banyak

muncul di Indonesia bahkan hingga ribuan Bank Perkreditan Rakyat Syariah

(BPRS), yang bergerak di kalangan masyarakat ekonomi bawah dan

berupaya mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam rangka

meningkatkan ekonomi bagi pengusaha kecil yang berdasarkan prinsip-

prinsip syariah yang kemudian disalurkan melalui pembiayaan-pembiayaan.

Pembiayaan yang sering digunakan dalam lembaga keuangan syariah

diantaranya menggunakan sistem pembiayaan musyarakah, yakni guna

memperlancar roda perekonomian ummat, sebab dianggap mampu menekan

terjadinya inflasi karena tidak adanya ketetapan bunga yang harus

dibayarkan ke bank, selain itu juga dapat merubah haluan kaum muslimin

dalam setiap transaksi perdagangan dan keuangan yang sejalan dengan

ajaran syariah Islam.14

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank,

yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-

pihak yang merupakan defisit unit.15

Pengertian pembiayaan adalah

pendanaaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk

mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri

maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang

dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan.16

Sistem perbankan berbasis syariah semakin hari semakin populer,

bukan hanya di negara-negara Islam, tetapi juga di negara-negara Barat, yang

ditandai dengan makin suburnya bank-bank yang menerapkan konsep

14

Makhalul Ilmi, Teori dan Praktek Mikro Keuangan Syariah, Yogyakarta: UII

Press, 2002,hlm.49. 15

Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema

Insani, 2011, h. 160 16

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta: UPP YKPN,

2002, h. 17

Page 22: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

6

syariah.17

Perkembangan perbankan syariah atau perbankan dengan konsep

bagi hasil menandakan konsep syariah dalam pengelolaan kekayaan/uang

diterima kebiasaan umat manusia secara universal karena jelas-jelas konsep

riba atau bunga dalam Islam sangat dilarang dan bertentangan dengan konsep

kemanusiaan.18

Kepanjangan dari BPRS yang berupa Bank Perkreditan

Rakyat Syariah (BPRS) yang berarti semua peraturan perundangan-

undangan yang menyebut BPR Syariah dengan Bank Perkreditan Rakyat

Syari‟ah harus dibaca dengan Bank Pembiayaan Rakyat Syari‟ah (BPRS).19

Ada beberapa macam perbankan syariah yang terdapat di Indonesia,

yakni BUS (Bank Usaha Syariah), UUS (Unit Usaha Syariah) dan BPRS

(Bank Pembiayaan Rakyat Syariah).

Tabel 1.1 Jumlah perbankan syariah di Indonesia20

No Indikator Jumlah Bank

1. BUS 14

2. UUS 20

3. BPRS 168

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) adalah salah satu bentuk

perbankan syariah yang berperan sebagai lembaga intermediasi yang setiap

kegiatannya berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah. BPRS lebih

mengutamakan untuk memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil,

dan menengah serta BPRS beroperasi pada daerah pedesaan /kabupaten

dimana pada daerah tersebut masih banyak masyarakat yang membutuhkan

17 Adrian Sutedi, Perbankan Syariah Tinjauan dan Beberapa Segi Hukum, (Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2009), h.5

18

M.Abdul Manan, Teori dan Praktik Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Dana Bhakti

Prima Yasa, 1997), h.203 19

Zubairi Hasan, Undang-Undang Perbankan Syari‟ah Titik Temu Hukum Islam

dan Hukum Nasional, Jakarta: PT Rajagrafindo persada, 2009, h. 7.

20

Data Sharia Bank Statistic, November 2018 Edisi Desember 2015,

http://www.ojk.co.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-

syariah/Pages/Stasistik-Perbankan-Syariah-November-2018.aspx diakses tanggal 19 Januari

2019.

Page 23: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

7

pembiayaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa BPRS dapat memberikan

pelayanan dengan jangkauan yang lebih luas kepada masyarakat BPRS

beroperasi secara profit oriented, sehingga dalam kegiatan operasionalnya

tetap mencari keuntungan.21

Menurut UU No. 21 Tahun 2008 disebutkan bahwa BPR adalah bank

konvensional yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran. BPR konvensional masih menerapkan sistem bunga

dalam operasionalnya. Sedangkan BPR syariah merupakan Bank

Perkreditan Rakyat Syari‟ah (BPRS) adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha berdasarkan prinsip syari‟ah yang dalam kegiatannya tidak

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bentuk hukumnya dapat

berupa: Perseroan Terbatas/PT, Koperasi atau Perusahaan Daerah (Pasal 2

PBI No. 6/17/PBI/2004). Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008

menyebutkan Bank Pembiayaan Rakyat Syari‟ah (BPRS) yaitu Bank

Syari‟ah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran. 22

Pembiayaan merupakan penyediaan uang atau tagihan yang

dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara

bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk

mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu

dengan imbalan atau bagi hasil.23

21

Widyaningrum Yunita. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva Dan

ukuran Perusahaan terhadap struktur modal perusahaan makanan dan minuman. Jurnal

Manajemen, Universitas Negeri Yogyakarta.

22 Khotibul Umam. Trend pembentukan Bank Umum Syari‟ah Pasca

UndangUndang Nomor 21 Tahun 2008 (Konsep, Regulasi, dan Implementasi), Yogyakarta :

BPFE Yogayakrta, 2009, h. 41.

23

Undang-Undang RI No.21 tahun 2006, tentang Perbankan Syariah, (Bandung:

Citra Umbara, 2001), h.420

Page 24: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

8

Pembiayaan syariah secara umum kegiatan suatu bank antara lain

adalah penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro,

dan deposito, kemudian menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat

dalam bentuk kredit atau pembiayaan, serta kegiatan jasa-jasa keuangan

lainnya.24

Hubungan pemberi pembiayaan dan penerima pembiayaan

merupakan kerja sama yang saling menguntungkan, yang diartikan pula

sebagai kehidupan tolong-menolong sebagaimana firman Allah SWT. Dalam

surat Al- Ma‟idah ayat 2:

ئد ي ٱلق ل ل و ٱله د ل و ام س ٱلح ٱلشهس ل و ٱلل ئس

ع تحلىاش ىال اه ء أ يه بٱلريي ني ا ه ء ل و

ل و ف ٱصط بدوا ل لتن ح ا إذ و ب ا زضى و بهن ز ي ه ف ضلا ي بت غىى ام س ٱلح نٱلب نت سه ي

ش ي ي ٱلتقى و ٱلبس ل ع ىا بو ت ع و أ ىت عت دوا ام س ٱلح د س ٱلو ي ع وكن د أ ىص ق ىم اى

ديدٱلعق بة ٱلل ش إى ٱتقىاٱلل و ى ٱلعدو ثنو ٱل ل ىاع بو ت ع ل ٢و

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar

Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan

(mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id,

dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah

sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila

kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan

janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka

menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat

aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam

(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam

berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,

sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah[5]:2)

Pembiayaan adalah salah satu jenis kegiatan usaha bank syariah.25

Yang dimaksud dengan pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan

yang dipersamakan dengan itu berupa: transaksi bagi hasil dalam bentuk

mudarabah dan musyarakah. Transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah

24

Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), h.105. 25

Adrian Sutedi, Perbankan Syariah Tinjauan dan Beberapa Segi Hukum, h.6

Page 25: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

9

atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik, transaksi jual beli

dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna‟. Transaksi jual beli

dalam bentuk piutang qardh dan transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk

ijarah untuk transaksi multijasa.26

Pembiayaan multijasa adalah transaksi

pembiayaan yang melibatkan dua akad, yaitu akad ijarah transaksi sewa

menyewa atas suatu barang dan/ atau jasa antara pemilik objek sewa dengan

penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan dan

akad kafâlah transaksi penjaminan yang diberikan oleh penanggung (kâfil)

kepada pihak ketiga atau tertanggung (makful anhu) untuk memenuhi

kewajiban pihak kedua (makful „anhu/ashil).27

Produk-produk pembiayaan yang ditawarkan oleh perbankan syariah

Indonesia cukup banyak dan bervariasi untuk memenuhi kebutuhan usaha

maupun pribadi. Akad yang digunakan oleh produk-produk pembiayaan ini

sebagian besar menggunakan akad murabahah diikuti mudarabah dan

musyarakah. Salah satu produk pembiayaan yang dibutuhkan oleh

masyarakat adalah pembiayaan pendidikan dengan menggunakan akad ijarah

atau dan kafalah.28

Sistem keuangan ekonomi dan perbankan syariah merupakan bagian

konsep yang lebih luas tentang ekonomi Islam. Dimana tujuannya adalah

untuk memperkenalkan dan menerapkan nilai etika Islam ke dalam

lingkungan ekonomi. Persepsi Islam dalam transaksi finansial yang sesuai

dengan syariat Islam bukan sekedar transaksi yang sifatnya komersial.

kemampuan bank syariah dalam menarik investor dengan sukses bukan

hanya tergantung pada tingkat dan lembaga yang menghasilkan keuntungan

26 Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2012), h.78

27

Muhamad, Manajemen dana Bank Syariah, (Jakarta: Grafindo Persada, 2014),

h.57

28

Djawahir Hejazziey, Hukum Perbankan Syariah, (Yogyakarta: Deepublish,

2013), h.68

Page 26: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

10

banyak, tetapi juga pada persepsi bahwa lembaga tersebut secara sungguh-

sungguh menerapkan syariat Islam dalam setiap transaksi dan dalam

kegiatan operasionalnya.29

Para ahli ekonomi Islam mencoba mengembangkan sistem keuangan

Islam (tanpa riba). Mereka berpendapat bahwa sistem ini akan dapat

memberikan penyelesaian dan kemashlahatan terhadap masyarakat, terutama

bagi umat Islam. Salah satu usaha yang dilakukan supaya terhindar dari

sistem ini adalah dengan mengganti sistem bunga dengan tanpa bunga,

dimana ia dapat dilakukan melalui pembiayaan.30

Oleh karena itu Islam

memandang sistem pembiayaan sebagai salah satu alternatif untuk

memenuhi keinginan masyarakat karena dapat melindungi masyarakat

karena dapat melindungi masyarakat dari segala bentuk penindasan, kerugian

dan sebagainya. Dengan demikian, sistem pembiayaan yang dikelola secara

syariah merupakan keinginan yang memberikan harapan bagi pembangunan

ekonomi umat, karena diharapkan akan dapat mewujudkan rasa keadilan,

terhindar dari riba yang sampai sekarang masih membelenggu kehidupan

masyarakat Islam.31

Kegiatan ekonomi semakin kompleks seiring dengan

berkembangannya instrument ekonomi di masa modern. Manusia harus

mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan dengan dinamika kehidupan

ekonomi yang ada supaya bisa mencukupi kebutuhan konsumtif di dalam

kehidupannya, dalam Islam skala prioritas dikenal dengan tiga tingkatan

yakni (daruriyyat) kebutuhan primer (hajjiyyat) kebutuhan sekunder, dan

29 Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN. 2011),

h.17

30

Menurut Undang-undang Perbankan No.10 Tahun 1998, pembiayaan adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan

atau kesepakatan antara bank dan pihak lain yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau

tagihan tersebut setelah jangka waktu dengan imbalan atau bagi hasil. Lihat Ismail,

Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), h.106

31

Hulwati, Ekonomi Islam: Teori dan Praktiknya dalam Perdagangan Obligasi

Syariah di Pasar Modal Indonesia dan Malaysia, (Jakarta: Kencana, 2011), h.62

Page 27: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

11

(tahsiniyat) kebutuhan tertier.32

Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil,

produk pembiayaan dengan prinsip bagi hasil terdiri dari mudarabah dan

musyarakah. Pembiayaan dengan akad pelengkap, akad pelengkap ini

ditujukan untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan. Yang termasuk

dalam akad pelengkap adalah hiwalah, rahn, qardh, kafâlah, dan wakalah.33

Akad multijasa merupakan kebalikan usaha riil dari suatu usaha

lembaga keuangan. Ijarah Multijasa dihadirkan dan dikembangkan di

Indonesia setelah diterbitkannya fatwa DSN-MUI nomor 44/ DSN-

MUI/VIII/2004 tentang akad multijasa.34

Meskipun dalam fatwa tersebut tidak terdapat definisi operasional

pembiayaan multijasa, secara tersirat terlihat dalam pertimbangan

sosiologisnya bahwa pembiayaan multijasa adalah pembiayaan yang

diberikan oleh Lembaga Keuangan Syariah kepada nasabah untuk

memperoleh manfaat atas suatu jasa.35

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank yang

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan badan usaha yang setara

dengan bank perkreditan rakyat konvensional dengan bentuk hukum

32 Wael B. Hallaq, Sejarah Teori Hukum Islam, terj. E. Kusumadiningrat, (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2000), h.247

33

Adiwarman Karim, Bank Islam (Analisis Fikih dan Keuangan), (Jakarta:

Rajawali Press, 2004), h.88

34

Himpunan Fatwa DSN-MUI nomor 44/ DSN-MUI/VII/2004 tentang akad

multijasa (Cipayung Ciputat: Gaung Persada, 2006), h.324

35

Jaih Mubarok dan Hasanudin, Fiqh Mu‟amalah Maliyyah dan Akad Ijarah dan

Ju‟alah, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017), h.223, lihat juga Mardhiyah Hayati,

“Pembiayaan Ijarah Multijasa sebagai alternative Sumber Pembiayaan Pendidikan (Kajian

terhadap Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 44/ DSN-MUI/2004 tentang pembiayaan

multijasa”, ASAS, vol.6, Nomor 2, Juli 2014, h.78-86/

Page 28: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

12

perseroan terbatas, perusahaan daerah, atau koperasi.36

Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS) Bagian dari lembaga keuangan syariah dibidang

perbankan yang menyediakan layanan pembiayaan selain BUS dan UUS

yaitu Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) skalanya lebih kecil dibanding BUS dan UUS, akan tetapi

jumlahnya lebih banyak. Ini mengindikasikan bahwa lembaga keuangan

syariah berperan penting dalam kehidupan masyarakat terutama di sektor

UMKM dalam mengatasi masalah pembiayaan.37

Dalam literature fikih, qardh dikategorikan dalam akad tathawu‟,

atau akad saling tolong menolong, bukan transaksi komersial, yang disebut

al-qardhu al-hasan.38

Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang

dapat ditagih, atau dengan perjanjian dia akan membayar yang sama dengan

hutangnya. 39

Qardh yang diperlukan untuk membantu usaha sangat kecil

dan keperluan sosial, dapat bersumber dari dana zakat, infaq, dan shadaqah,

dan juga dari pendapatan bank yang dikategorikan seperti jasa nostro di bank

koresponden yang konvensional, Bunga atas jaminan L/C di bank asing , dan

sebagainya, salah satu pertimbangan pemanfaatan dana-dana ini adalah

kaidah akhaffu dhararain (mengambil mudharat yang lebih kecil). Hal ini

mengingat dana umat Islma dibiarkan di lembaga-lembaga non muslim

mungkin dapat dipergunakan untuk sesuatu yang merugikan Islam, misalnya

dana kaum muslimin Arab di bank-bank Yahudi Switzerland. Oleh

karenanya, dana yang parker tersebut lebih baik diambil dan dimanfaatkan

36 Fadhil Muhammad Naufal, Analisis Efesiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) Wilayah Jabodetabek dengan pendekatan Two Stage Data Envelopment Analysis

(Dea), (Bogor: Equilibrium, 2017), Vol. 5, No.2, h.196-220

37

Arno Nugroho, Analisis Pengaruh Kinerja dan Kondisi Makroekonomi terhadap

Penyaluran Pembiayaan Modal Kerja dan Investasi BPRS di Indonesia, (In stitut Pertanian

Bogor: Jurnal Al-Muzara‟ah, 2017), Vol. 5 No. 2, h.146-167 38

Syarif Hidayatullah, Qawaid Fiqiyyah dan Penerapannya dalam Transaksi

Lembaga Keuangan Syariah Kontemporer, (Jakarta: Gramata Publishing, 2012), h.174

39

Muhammad Syafií Antonio, Bank Syariah Wacana Ulama dan

Cendikiawan,h.152.

Page 29: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

13

untuk penanggulangan bencana alam atau membantu dhuafa.40

Hal ini sesuai

dengan kaidah fikih:

هما 41إذا ت عارض مفسدتان روعي أعظمهما ضررا بارتكاب أخف

Artinya: “Jika terdapat pertentangan dua mafsadah, maka dipertahankan

yang terbesar bahayanya dengan mengerjakan yang paling ringan

mudharatnya”

Para ulama mendefinisikan memberikan pinjaman adalah harta yang

diberikan atau dipinjamkan oleh seseorang (debitur) kepada orang lain,

pinjaman tersebut dimaksudkan untuk membantu pihak peminjam, dan dia

harus mengembalikannya dengan nilai yang sama.42

Qardh yakni pinjaman

uang atau modal yang diberikan seseorang kepada pihak lainnya, di mana

pinjaman tersebut digunakan untuk usaha atau menjalankan bisnis tertentu.

Pihak peminjam berkewajiban mengembalikan pinjaman tersebut sesuai

dengan jumlah yang dipinjamnya bergantung pada untung atau rugi usaha

yang dijalankannya. Pinjaman qardh tidak berbunga, karena prinsip dalam

qardh ini adalah tolong menolong.43

Praktik akad multijasa dalam Lembaga Keuangan Syariah, mengingat

sifatnya bukan transaksi komersial dan tanpa kompensasi, maka

menggunakan sumber dana yang berasal:

1. Untuk membantu dana talangan yang bersifat jangka pendek, digunakan

modal bank.

2. Untuk membantu usaha sangat kecil dan keperluan sosial, digunakan

40

Muhammad Syafi‟I Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik, h.133 41

Jalaludin al Suyuthy, Al Asybah wa al Nazha‟ir,(Bairut: Libnan: Dar al Fikr,

1995), h.63 42

Wahbah al-Zuhaili , al-Fiqih al-Islami wa adilatuh, (Beirut: Dar al Fikr, 2004),

V/ 3786

43

Syeikh Ali Ahmad Al-Jurjawi, Falsafah dan Hikmah Hukum Islam, (Semarang:

Asy-Syifa, 1992), h.397

Page 30: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

14

dana yang bersumber dari zakat, infaq dan sedekah.44

Kaidah fikih menyebutkan bahwa:

45ف هو ربا ن فعا كل ق رض جر

“Setiap utang piutang yang mendatangkan manfaat (bagi yang berpiutang/

muqridh) adalah riba.”

Adapun fatwa DSN Nomor 19/DSN-MUI/IV/2001, akad Al-Qardh

adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah (muqtaridh) yang

memerlukan. Nasabah al-Qardh wajib mengembalikan jumlah pokok yang

diterima pada waktu yang telah disepakati bersama.46

Fatwa DSN-MUI No.44/DSN-MUI/VIII/2004 tentang pembiayaan

multijasa adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan

itu berupa transaksi multijasa dengan menggunakan akad ijarah berdasarkan

kesepakatan antara lembaga keuangan syariah dengan nasabah, yang mana

nasabah diwajibkan melunasi kewajibannya sesuai akad.47

Islam mengajarkan bahwa suatu perjanjian (akad) menjadi sah ketika

terpenuhi rukun dan syarat dari suatu perjanjian tersebut. Rukun adalah suatu

unsur yang mutlak dalam suatu hal, peristiwa dan tindakan. Sedangkan

syarat adalah unsur yang harus ada untuk suatu hal, peristiwa dan tindakan

tersebut. Maka jika tidak terpenuhi rukun dan syarat dari suatu akad tersebut,

otomatis akad tersebut batal secara hukum.

44

Veithal Rivai dan Andria Permata Veithzal, Islamic Financial Management:

Teori, Konsep, dan Aplikasi Panduan Praktis untuk Lembaga Keuangan, Nasabah, Praktisi

dan Mahasiswa, (Jakarta: Rajawali Press, 2008), h.197 45

„Athiyah „Adlan, „Athiyah Ramadhan, Mausŭ‟ah al-Qawâ‟id al-Fiqhiyyah,

h.300

46

Himpunan Fatwa DSN-MUI nomor 44/ DSN-MUI/VIII/2004 tentang akad

multijasa (Cipayung Ciputat: Gaung Persada, 2006), h.279

47

Jaih Mubarok dan Hasanudin, Fikih Mu‟amalah Maliyyah dan Akad Ijârah dan

Ju‟alah, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017), h.219

Page 31: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

15

Dalam KUHPerdata, setiap perjanjian agar sah mengikat bagi para

pihak-pihak yang mengadakan perjanjian harus memenuhi unsur dan syarat

sahnya perjanjian sebagaimana tertuang dalam ketentuan pasal 1320

KUHPerdata. Ketentuan pasal tersebut antara lain perlunya ada kesepakatan

para pihak, adanya objek tertentu dan mempunyai kuasa yang halal.48

Objek

perjanjian harus tertentu atau minimal dapat ditentukan. Selain itu segala

sesuatu yang menjadi objek perjanjian tidak boleh bertentangan dengan

undang-undang, kesusilaan maupun ketertiban umum yang berlaku di

masyarakat.49

Berdasarkan hasil survei pendahuluan terhadap BPRS Cilegon

Mandiri di Cilegon-Banten serta yang menjadi alasan penulis untuk meneliti

lebih jauh tentang permasalahan pembiayaan multijasa dengan menggunakan

akad piutang multijasa. Fokus penelitian ini diarahkan kepada permasalahan

yang berkaitan dengan analisis fatwa ijarah pada pembiayaan multijasa di

BPRS. Dengan objek penelitiannya pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Pembiayaan multijasa (dana pendidikan) di BPRS Cilegon Mandiri

terdapat perbedaan penerapan akad yang seharusnya pembiayaan multijasa

menggunakan akad ijarah atau kafalah, tetapi pada aplikasinya di BPRS

Cilegon Mandiri menggunakan akad qardh. Untuk lebih jelasnya, berikut

alur pembiayaan multijasa secara skematis menurut fatwa DSN dan

praktiknya di BPRS Cilegon Mandiri.

48 Abdul Ghofur Anshori, Hukum Perjanjian Islam Indonesia (Konsep, Regulasi,

dan Implementasi), (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2010), h.24

49

Lihat Undang-Undang KUHPerdata Pasal 1333 s/d 1337.

Page 32: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

16

Gambar 1.2 Skema Pembiayaan Multijasa

Pengajuan Pengajuan Realisasi

Fatwa DSN-MUI No.44/DSN-MUI/VIII/2004

Skema di atas dapat diketahui bahwa pada aplikasinya pembiayaan

multijasa pada dana pendidikan yang diajukan oleh nasabah menggunakan

akad ijarah dan piutang multijasa, padahal fatwa DSN telah mengatur

tentang pembiayaan multijasa boleh dilaksanakan dengan menggunakan

akad ijarah atau mengguanakan akad kafalah.

Hal inilah yang menjadi alasan penulis untuk meneliti lebih jauh

tentang permasalahan yang terkait dengan multijasa. Fokus penelitian ini

Praktik di BPRS Cilegon

Mandiri

Nasabah BPRS Cilegon

Mandiri

Multijasa

(Dana Pendidikan)

Pembiayaan

Multijasa (Akad

Ijarah)

Akad Piutang Multijasa

Page 33: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

17

diarahkan pada permasalahan yang berkaitan dengan akad ijarah pada

pembiayaan multijasa, dilihat dari konsep fatwa DSN-MUI, dan kesesuaian

akad ijarah pada multijasa dengan fatwa DSN-MUI No.44/VIII/2004.

Dengan objek penelitiannya adalah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam melalui

tesis yang berjudul “Pelaksanaan Pembiayaan Multijasa Pendidikan dan

Kesesuaiannya dengan Fatwa DSN-MUI No.44/VIII/2004 (Studi kasus

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri di Cilegon-

Banten)”.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan suatu kegiatan berupa mencari

sebanyak-banyaknya masalah yang sekiranya dapat dicarikan

jawabannya melalui penelitian. Pencarian masalah-masalah ini

bertumpu pada masalah pokok yang tercermin pada bagian latar

belakang masalah.50

Identifikasi masalah adalah suatu cara bagaimana kita melihat,

menduga, mengira dan menguraikan, serta menjelaskan apa yang

menjadi masalah.

Sesuai dengan latar belakang diatas, maka penulis

mengidentifikasi sebagai berikut:

a. Akad-akad pada pembiayaan multijasa bank pembiayaan rakyat

syariah.

b. Perbedaan teknis pembiayaan multijasa antara bank pembiayaan

rakyat syariah dengan bank pembiayaan rakyat konvensional.

c. Konsep pembiayaan multijasa menurut fatwa DSN MUI.

50

Husein Umar, Metodologi Penelitian; Aplikasi Dalam Pemasaran, (Jakarta:

Gramedia, 2001), h. 68

Page 34: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

18

d. Kesesuaian akad ijarah atau kafalah pada pembiayaan multijasa

syariah.

e. Penerapan Pembiayaan multijasa di bank pembiayaan rakyat

syariah Cilegon Mandiri sesuai dengan konsep Fatwa DSN-MUI.

2. Pembatasan Masalah

Dari beberapa identifikasi masalah di atas, terlihat bahwa

pembahasan mengenai pembiayaan multijasa yang mencangkup dua

akad. Maka agar pembahasan dalam tesis ini lebih terarah penulisan

tesis ini akan di batasi pada tiga hal saja yakni :

a. Penerapan akad ijarah atau kafalah pada pembiayaan multijasa

menurut fatwa DSN-MUI.

b. Kesesuaian akad ijarah atau kafalah pada pembiayaan multijasa

BPRS Cilegon Mandiri dengan Fatwa DSN-MUI No.44/DSN-

MUI/VII/2004

3. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah tersebut dapat dirumuskan beberapa

pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimanakah pelaksanaan pembiayaan multijasa menurut fatwa

DSN MUI No. 44/DSN-MUI/VIII/2004?

b. Apakah akad pada pembiayaan multijasa di Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) sudah sesuai

dengan konsep fatwa DSN-MUI No. 44/DSN-MUI/VIII/2004?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan yang telah dipaparkan diatas, adapun tujuan

dari telaah kritis ilmiah terhadap implementasi Fatwa DSN-MUI tentang

akad piutang multijasa pada pembiayaan multijasa adalah:

Page 35: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

19

a. Untuk menganalisa penerapan fatwa DSN MUI No. 44/DSN-

MUI/VIII/2004 tentang akad piutang multijasa pada pembiayaan

multijasa pendidikan.

b. Untuk mengkaji kesesuaian akad pada pembiayaan multijasa

pendidikan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri

dengan konsep fatwa DSN-MUI.

D. Kegunaan Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat. Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan

penelitian. Setidaknya penelitian ini bermanfaat untuk kegunaan teoritis

yaitu untuk mengembangkan ilmu dan kegunaan praktis yaitu membantu

memecahkan masalah dan mengantisipasi masalah.

1. Secara teoritis

a. Menambah Khasanah ilmu pengetahuan Islam tentang kesesuaian

fatwa DSN-MUI tentang akad ijarah pada pembiayaan multijasa

pendidikan.

b. Memberi bahan masukan atau dapat dijadikan bahan kajian lebih

lanjut untuk mengembangkan ilmu pengetahuan Islam dan teori yang

diperoleh di perguruan tinggi khususnya mengenai pembiayaan

multijasa pendidikan yang ada di bank pembiayaan rakyat syariah.

2. Secara Praktis

a. Dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para praktisi

hukum sehubungan dengan masalah yang terdapat pada akad ijarah

dan piutang multijasa.

b. Mengungkap masalah-masalah yang timbul dalam lapangan hukum

dan masyarakat serta memberikan solusinya sehubungan dengan

masalah yang terkait akad ijarah dan piutang multijasa. Disamping itu

Page 36: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

20

penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi para

peminat studi hukum Islam, khususnya dalam bidang muamalah.

E. Metodologi Penelitian

Untuk melakukan sebuah penelitian, seorang peneliti

membutuhkan langkah-langkah dalam yang menjadi salah satu dasar

dari ilmu pengetahuan. Hal ini disebabkan karena ilmu pengetahuan

pada umumnya diperoleh dari sumber-sumber tertentu. Sumber-sumber

tersebut antara lain adalah observasi, generalisasi, dan teorisasi.

Observasi atau pengamatan menghasilkan gambaran-gambaran

atau deskripsi yang bersifat khusus, sedangkan generalisasi

menghasilkan teori-teori atau penjelasan-penjelasan mengenai fakta

yang terjadi. Hal inilah yang merupakan sumber-sumber primer atau

utama dari pada ilmu pengetahuan. Untuk memperoleh deskripsi-

deskripsi umum atau khusus maupun teori-teori, diperlukan cara-cara

atau langkah-langkah tertentu, yaitu metodologi penelitian yang

digunakan untuk membahas permasalahan yang akan diteliti.51

Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu

hal menurut pandangan manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif

berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat, atau kepercayaan orang

yang diteliti, kesemuanya tidak dapat diukur dengan angka. Penelitian

kualitatif pada umumnya dirancang untuk memberikan pengalaman

senyatanya dan menangkap makna sebagaimana yang tercipta di

lapangan penelitian melalui interaksi langsung antara peneliti dan yang

diteliti.52

51

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press,2010),

cet. Ke-3, h. 13 52

Suistyo Basuki, Metode Penelitian, (Jakarta: Wedatama Widya Sastra,

2006), h.78

Page 37: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

21

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

a. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis atau tipe penelitian yuridis empiris

yakni penelitian yang difokuskan untuk mengkaji kesesesuaian

akad ijarah pada pembiayaan multijasa dengan fatwa DSN-MUI

dengan pendekatan kasus (case approach) yang bertujuan untuk

mempelajari implementasi fatwa DSN-MUI tentang akad piutang

multijasa pada pembiayaan multijasa yang dalam pelaksanaanya di

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah melakukan survei terlebih

dahulu di BPRS Cilegon Mandiri pada tanggal 01 Februari 2019

yakni dengan mewawancarai pihak-pihak yang ahli dalam

menangani pembiayaan multijasa, tujuannya untuk mengetahui

permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam perbankan itu

sendiri.

Untuk mencapai tujuan dari tesis ini, maka penulis

menggunakan dua jenis penelitian, yaitu:

1) Data Primer

Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari

sumber yang bersangkutan atau masyarakat.53

Dalam

penelitian ini data primer diperlukan untuk mengetahui akad

piutang multijasa pada Bank Pembiayaan Rakyat Cilegon

Mandiri (BPRS-CM) yang akan diperoleh melalui wawancara

dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) di Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Cilegon Mandiri dan Pihak-pihak bank terkait.

Penulis melakukan wawancara dengan Dewan Pengawas

Syariah (DPS) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

53

Sri Mamudji, dkk, Metode Penelitian dan Penulisan Hukum, (Jakarta:

Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005), h.29

Page 38: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

22

Mandiri yaitu Bapak Fajri Ali, Pihak-pihak Bank tersebut

yaitu Accounting dan Pelaporan Bapak Ahsan, Admin

Pembiayaan Ibu Yati Handriyani, Staff Marketing

Pembiayaan Ibu Nina, Staff Marketing Pembiayaan Ibu

Maryatul Mahfudoh, Staff Marketing Pembiayaan Bapak

Ridwan. Melalui cara tanya jawab lisan secara langsung

dengan menggunakan pedoman wawancara yang terstruktur

guna mendapatkan keterangan yang berhubungan dengan

permasalahan yang diteliti dengan tujuan untuk mendapatkan

informasi yang akurat. Adapun pedoman wawancara sebagai

berikut:

a) Apakah ada produk yang menggunakan akad ijarah?

b) Apakah Bapak mengetahui mengenai akad ijarah? Jelaskan

akad ijarah tersebut?

c) Apakah ada produk multijasa?

d) Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang multijasa? Jelaskan

multijasa secara rinci?

e) Bagaimana mekanisme pembiayaan multijasa?

f) Ada berapa macam pembiayaan multijasa di BPRS CM?

apakah skema akad yang dilakukan di tiap pembiayaan

multijasa sama?

g) Pembiayaan multijasa menggunakan akad apa?

h) Apa visi dan misi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Cilegon Mandiri?

i) Apakah Bapak/Ibu sebagai DPS telah melakukan uji petik

sampling/ survei sampling?

j) Apakah Bapak melakukan sampling juga pada produk

pembiayaan multijasa? Jika iya, apa temuannya?

Page 39: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

23

k) Apakah Bapak pernah mengeluarkan opini terkait produk

multijasa ini?

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari kepustakaan.

Akan diperoleh melalui studi pustaka sebagai pendukung data

primer, berupa dokumentasi dan pustaka. Melalui studi

dokumentasi dan studi pustaka ini diharapkan akan diperoleh

data-data yang terkait dengan kerangka teori penelitian ini.

Adapun buku sekunder diperoleh dari:

a) Buku yang berkaitan dengan Pembiayaan Syariah yaitu:

Buku yang ditulis oleh Muhammad, Model-Model Akad

Pembiayaan di Bank Syariah (Panduan Teknis

Pembuatan Akad/ Perjanjian Pembiayaan pada Bank

Syariah), 2008, buku yang ditulis oleh Binti Nur Asiyah,

Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, 2015, buku yang

ditulis oleh Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam dan

Kedudukannya dalam Tata Hukum Perbankan di

Indonesia, 2002. Buku yang ditulis oleh Bambang Rianto

Rustam, Bambang, Manajemen Risiko Perbankan

Syariah di Indonesia, 2013. Buku yang ditulis oleh

Abdullah Ath-Thayyar, Abdullah Al-Muthlaq, dan

Muhammad Al-Musa, Ensiklopedia Fikih Muamalah

Dalam Pandangan 4 Madzhab, 2004. Buku yang ditulis

oleh Khotibul Umam, Perbankan Syariah Dasar-dasar

dan Dinamika Perkembangannnya di Indonesia, 2017.

Jurnal yang ditulis oleh Mardhiyah Hayati, Pembiayaan

Ijarah Multijasa sebagai alternative Sumber

Pembiayaan Pendidikan (Kajian terhadap Fatwa Dewan

Page 40: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

24

Syariah Nasional Nomor 44/ DSN-MUI/2004 tentang

pembiayaan multijasa, 2014. Buku yang ditulis oleh

Syarif Hidayatullah, Qawaid Fiqiyyah dan Penerapannya

dalam Transaksi Lembaga Keuangan Syariah

Kontemporer, 2012.

b) Jurnal-Jurnal yang berkaitan dengan pembiayaan

Multijasa yang ditulis oleh Fajr Ramadhan dan

Isfandayani, Analisis Implementasi PAPSI dan PSAK

Pada Produk Pembiayaan Multijasa, Studi Kasus pada

PT. BPRS Pemkot Bekasi, Dalam Jurnal Maslahah, 2012.

Jurnal yang ditulis oleh Neneng Hartati, Analisis Hukum

Ekonomi Syariah Terhadap Putusan Mahkamah Agung

NOMOR: 569 K/AG/2015 Tentang Penyelesaian

Sengketa Pembiayaan Ijârah Multijasa, 2018. Jurnal

yang ditulis oleh Anis Kurniasih, Implementasi Produk

Multijasa di PT. BPRS Bangun Drajat Warga

Yogyakarta, 2012. Jurnal yang ditulis oleh Ajeng

Mar‟atus Solihah, Penerapan Akad Ijarah pada

Pembiayaan Multijasa dalam Perspektif Hukum Islam,

2014. Jurnal yang ditulis oleh Sri Fadilah, Mega Ayu dan

Turnad Lenggo Ginta; Analysis of the Implementation of

Marketing Information System in Supporting the

Effectiveness of Al-Murabahah Financing: Study Case in

Cilegon Mandiri Sharia Bank, Jurnal Ekonomi dan

Pembiayaan Terengganu Internasional, 2012. Jurnal

yang ditulis oleh Ahmad Syakur, Hawalah Sebagai

Alternatif Pembiayaan Multijasa Di Lembaga Keuangan

Syariah, 2010.

Page 41: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

25

c) Artikel dari internet yang berkaitan dengan penelitian.

d) Bahan Hukum Tersier yaitu bahan yang memberi

petunjuk dan penjelasan terhadap bahan primer dan

sekunder.54

Yang dipergunakan bahan tersier yaitu:

QS. Al-Baqarah[2]:233, QS.Al-Baqarah [2]: 275, QS. Al-

Baqarah[2]: 282, Al-Baqarah [2]:283, QS. An-Nisa

[4]:29, QS. Yusuf[12]:72, Al-Kahfi[18]: 19, QS. Az-

Zukhruf[43]:32, ath-Thalaq [65]:6.

3) Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh literatur yang

berkenaan dengan konsep akad piutang multijasa di Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri pada

pembiayaan multijasa dan menganalisa beberapa fatwa DSN-

MUI terkait akad piutang multijasa pada pembiayaan

multijasa, Metode ini digunakan untuk mencari data teraktual

yang bersifat teoritis dengan menggunakan buku-buku,

majalah, karya-karya ilmiah, koran, dan bahan pustaka

lainnya yang berkaitan dengan materi tesis ini baik yang

berada di perpustakaan dan juga media elektronik.

4) Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data-

data terkait materi tesis ini dengan cara melakukan observasi

langsung ke tempat obyek penelitian, untuk melakukan

wawancara dan pengambilan dokumen- dokumen terkait.

54

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta, Sinar Grafika,

2011), cet. Ke-3, h. 24

Page 42: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

26

b. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan

penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang bertujuan

untuk mempelajari dan mengkaji penerapan fatwa DSN-MUI

tentang akad piutang multijasa pada pembiayaan multijasa di Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Cilegon Mandiri. Dalam

penelitian ini penulis memfokuskan penelitian pada studi kritis

terhadap penggunaan fatwa DSN-MUI No. 44/DSN-

MUI/VIII/2004 tentang akad ijarah pada pembiayaan multijasa.

2. Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian selanjutnya diolah,

dianalisa, untuk mencari pokok permasalahan yang diteliti. Karena

pendekatan data utama penelitian ini adalah kualitatif, maka baik

untuk jenis data normatif maupun empiris, akan dilakukan dengan

cara menganalisis isi. Selanjutnya data didiskripsikan dan ditafsirkan

melalui tahapan-tahapan berikut ini:

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh melalui studi pustaka dan studi lapangan

akan dicek kelengkapannya dan kemudian dipilah-pilah

berdasarkan satuan konsep, kategori, atau tema tertentu. Dalam

hal ini data yang tidak diperlukan disisihkan sehingga hanya

diperlukan saja yang akan dipakai.

b. Display

Data Mengingat banyaknya data yang harus dianalisis dan untuk

mengurangi tingkat kesulitan dalam pemaparan dan penegasan

kesimpulan, maka perlu dibuat sketsa, matrik, atau grafik

sehingga keseluruhan data dan bagian-bagian rincinya dapat

dipetakan secara jelas.

Page 43: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

27

c. Kesimpulan

Data yang telah dipolakan dan disusun secara sistematik, baik

melalui penentuan tema maupun yang telah dibuat sketsa dan

matriknya akan diambil kesimpulan sehingga makna data dapat

ditemukan.

3. Teknik Penulisan Tesis

Adapun teknik penulisan tesis ini penulis mengacu pada buku

pedoman penulisan Proposal, Tesis, Dan Disertasi yang

diterbitkan oleh IIQ Press Jakarta tahun 2017 yang diterbitkan

oleh Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta.55

F. Kajian Pustaka

Berdasarkan telaah sementara yang telah dilakukan dari sumber

kepustakaan, penulis mendapatkan beberapa karya ilmiah baik dalam bentuk

Tesis, dan Disertasi terdahulu yang sedikit bersinggungan dengan tema yang

diteliti, yakni tentang penerapan fatwa DSN-MUI tentang akad ijarah pada

pembiayaan multijasa. Sedikitnya terdapat karya ilmiah yang akan penulis

paparkan sebagai berikut:

1. Achmad Farid, Dalam jurnal Iqtishoduna Vol. 6 No. 2 Oktober 2015:

3-12; dengan tema “Pembiayaan Ijarah Multijasa Pada Jasa

Keuangan di KSU Syariah Usaha Mulia Probolinggo”, Pada Jurnal

Ini Penulis menunjukan lebih mendalam mengenai terjadi ketidak

sesuaian antara fatwa DSN MUI dengan pihak lembaga dalam

menentukan jumlah ujrah.56

Dimana pihak Lembaga menetukan

55

Huzaemah Tahido Yanggo, dkk., Pedoman Penulisan Proposal, Tesis, dan

Disertasi, (Jakarta: IIQ Press, 2017), Cet. Ke-1, h. 1-83 56

Achmad Farid, Dalam jurnal Iqtishoduna Vol. 6 No. 2 Oktober 2015: 3-12;

“Pembiayaan Ijarah Multijasa Pada Jasa Keuangan di KSU Syariah Usaha Mulia

Probolinggo” Dalam jurnal Iqtishoduna Vol. 6 No. 2 Oktober: 3-12;2015.

Page 44: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

28

jumlah ujrah dengan menyetarakan jasa 1,6% dari plafon yang

dipinjam. Sedangkan dalam Fatwa DSN MUI melarang menentukan

jasa dalam bentuk porsentase, tapi dalam bentuk nominal.

Pembiayaan multijasa di KSU ini menggunakan Akad Ijarah untuk

transaksi multijasa dalam jasa keuangan antara lain dalam bentuk

pelayanan pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kepariwisataan

dan keperluan jasa lainnya dengan menetukan fee/ujrah di awal

dengan menggunakan porsentase dari plafon yang di gunakan.57

Persamaan yang ditemukan dalam jurnal ini adalah sama-sama

membahas pembiayaan multijasa, serta mekanisme operasional.

Sedangkan perbedaannya dapat ditemukan dalam fokus penelitian.

Namun perbedaannya teliti fokusnya terhadap kesesuaian fatwa

multijasa yang terkait dengan akad yang diterapkan di BPRS terutama

analisis fatwa tentang dan menganalisa fatwa tersebut seperti sejarah

munculnya fatwa, serta praktiknya di Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) Cilegon Mandiri.

2. Tesis ini dibuat oleh Sariadi, mahasiswa Pascasarjana Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara Tahun 2014, dengan judul

“Analisis Implementasi Prinsip Bagi Hasil dan Risiko Pada BPRS

Kabupaten Deli Serdang dan BPRS Kota Medan”.58

Tesis ini

membahas tentang penerapan prinsip syariah bagi hasil dan risiko

dalam kegiatan pembiayaan di BPRS Kabupaten Deli Serdang dan

BPRS Kota Medan. Dimana didalamnya menguraikan tentang

57

Achmad Farid, Dalam jurnal Iqtishoduna Vol. 6 No. 2 Oktober 2015: 3-12;

“Pembiayaan Ijarah Multijasa Pada Jasa Keuangan di KSU Syariah Usaha Mulia

Probolinggo” Dalam jurnal Iqtishoduna Vol. 6 No. 2 Oktober: 3-12;2015. 58

Sariadi, “Analisis Implementasi Prinsip Bagi Hasil dan Risiko Pada BPRS

Kabupaten Deli Serdang dan BPRS Kota Medan”, Tesis, (Sumatera Utara: Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri (IAIN), 2014).

Page 45: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

29

masalah yang terkait dengan penerapan prinsip wadiah dan

mudharabah serta deposito mudharabah.

Persamaan yang ditemukan dalam tesis ini adalah sama-sama

objek penelitian di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, serta

mekanisme operasional. Sedangkan perbedaannya dapat ditemukan

dalam fokus penelitian. Jika perbedaan dalam tesis yang dibuat oleh

Sariadi yaitu lebih terfokus pada masalah-masalah mengenai analisa

prinsip bagi hasil dan risiko pada BPRS. Namun pada tesis yang

penulis teliti fokusnya terhadap kesesuaian fatwa multijasa yang

terkait dengan akad yang diterapkandi BPRS terutama analisis fatwa

tentang dan menganalisa fatwa tersebut seperti sejarah munculnya

fatwa, serta praktiknya di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Cilegon Mandiri.59

3. Muhammad Tho‟in dan Iin Emy Prastiwi, Dalam Jurnal Ilmiah

Ekonomi Islam Teori dan Terapan Vol. 2 No. 1 Maret 2016: 21-28;

dengan tema “Analisis Dana Talangan Haji Berdasarkan Fatwa

No.9/ DSN-MUI/VI/2002 di BPRS Dana Mulia Surakarta”.60

Pada

jurnal ini penulis menunjukan lebih mendalam mengenai pembiayaan

pengurusan haji LKS, secara teknis, akad yang digunakan oleh

PT.BPRS Dana Mulia tidak sesuai dengan fatwa karena yang menjadi

ketentuan dalam fatwa itu adalah menggunakan akad qardh dan ijarah.

Dari hasil evaluasi penelitian tersebut secara substansi, pembiayaan

multijasa yang dilaksanakan oleh BPRS Dana Mulia sama dengan apa

yang difatwakan DSN-MUI karena adanya talangan yang diberikan

59

Sariadi, “Analisis Implementasi Prinsip Bagi Hasil dan Risiko Pada BPRS

Kabupaten Deli Serdang dan BPRS Kota Medan”, Tesis, (Sumatera Utara: Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri (IAIN), 2014). 60

Muhammad Tho‟in dan Iin Emy Prastiwi, “Analisis Dana Talangan Haji

Berdasarkan Fatwa No.29/ DSN-MUI/VI/2002 di BPRS Dana Mulia Surakarta”, Dalam

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Teori dan Terapan Vol. 2 No. 1 Maret 2016.

Page 46: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

30

serta adanya jasa pengurusan haji. Ketidaksesuaian dengan fatwa ada

pada ujrah yang diambil. Dalam fatwa DSN-MUI No.29/ DSN-

MUI/III/2002 ada ketentuan pengambilan ujrah tidak didasarkan pada

pemberian talangan yang diberikan. Dalam praktiknya di BPRS Dana

Mulia, besar ujrah yang diambil didasarkan pada jumlah talangan

yang diberikan serta lama waktu pelunasan.

Persamaan dan perbedaan jurnal ilmiah ini adalah akad dana

talangan dengan mengamati pelaksanaan pembiayaan dana talangan di

BPRS Dana Mulia dan kesesuaian praktiknya. Sedangkan perbedaan

pada tesis yang penulis teliti fokusnya terhadap kesesuaian fatwa yang

terkait dengan pembiayaan multijasa pendidikan dan menganalisa

akad terkait multijasa dan kesesuaian praktiknya.61

4. Ajeng Al Maratus Solihah Dalam Jurnal Ilmiah Az Zarqa‟, Vol. 6, No.

1, Juni 2014: 103-121; dengan tema “Penerapan Akad Ijarah pada

Pembiayaan Multijasa dalam Perspektif Hukum Islam”.62

Hasil

Penelitian Menunjukkan Bahwa pelaksanaan pembiayaan ijarah

multijasa di LKS adalah, nasabah datang ke LKS dengan mengajukan

sejumlah pembiayaan dari segi teknis pelaksanaannya dengan

kesesuaian hukum Islam, akad ijarah yang diterapkan dalam

pembiayaan multijasa di LKS untuk biaya kesehatan dan biaya

pendidikan kurang sesuai dengan hukum Islam. Karena dalam

pelaksanaan akad ijarah, pihak penyedia objek sewa dengan lembaga

keuangan harus terlibat kerjasama atau harus saling mengetahui,

sedangkan dalam pelaksanaan akad ijarah multijasa di LKS, pihak

61

Muhammad Tho‟in dan Iin Emy Prastiwi, “Analisis Dana Talangan Haji

Berdasarkan Fatwa No.29/ DSN-MUI/VI/2002 di BPRS Dana Mulia Surakarta”, Dalam

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Teori dan Terapan Vol. 2 No. 1 Maret 2016. 62

Ajeng Al Maratus Solihah, “Penerapan Akad Ijarah pada Pembiayaan

Multijasa dalam Perspektif Hukum Islam”, Dalam Jurnal Ilmiah Az Zarqa‟, Vol. 6, No.

1, Juni 2014.

Page 47: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

31

rumah sakit dan sekolah yang menjadi penyedia objek sewa tidak

menjalin kerjasama dengan LKS dan juga tidak mengetahui bahwa

dalam transaksinya ada pihak LKS yang ikut terlibat dalam

pembayaran tagihan anggota. Selain itu, dana pembiayaan tidak

diserahkan langsung oleh LKS kepada pemilik objek sewa melainkan

LKS menyerahkan dana kepada anggota, dalam hal ini telah terjadi

perwakilan yang dilimpahkan oleh LKS kepada anggota tetapi dalam

praktiknya tidak ada bukti pelimpahan kuasa berupa draft kontrak atau

surat kuasa oleh LKS kepada anggota untuk mewakili LKS

membayarkan dana kepada instansi bersangkutan. Ditinjau dari

kesesuaian objek pembiayaan akad ijarah yang diterapkan dalam

pembiayaan multijasa, objek yang digunakan tidak sesuai dengan

objek jasa dengan pengertian asalnya, karena jasa yang dimaksud

objek ijarah adalah jasa sebagai prinsip atau jasa yang dimiliki dan

dilakukan oleh bank, atau manfaat dari suatu benda, seperti

menyewakan bangunan untuk diambil manfaatnya misalnya untuk

membuka usaha oleh anggota. Dengan demikian, jasa kesehatan dan

pendidikan yang dimiliki dan dikerjakan oleh pihak lain bukan

termasuk kedalam objek pembiayaan akad ijarah.

Persamaan jurnal ini dengan tesis yang akan diteliti adalah

sama-sama membahas akad yang diterapkan dalam pembiayaan

multijasa. sedangkan perbedaan dengan tesis yang akan diteliti adalah

membahas mengenai pelaksanaan pembiayaan multijasa dan

kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI No.44/VII/2004.63

5. Tesis ini dibuat oleh Anis Kurniasih, mahasiswi Universitas

Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Tahun 2012, dengan judul

63

Ajeng Al Maratus Solihah, “Penerapan Akad Ijarah pada Pembiayaan

Multijasa dalam Perspektif Hukum Islam”, Dalam Jurnal Ilmiah Az Zarqa‟, Vol. 6,

No. 1, Juni 2014.

Page 48: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

32

“Implementasi Produk Multijasa di PT.BPRS Bangun Drajat Warga

Yogyakarta”. Tesis ini membahas tentang penggambaran kesesuaian

implementasi prinsip syariah terhadap produk pembiayaan multijasa

di BPRS Bangun Drajat Warga Yogyakarta. Dimana didalamnya

menguraikan tentang masalah yang terkait dengan penerapan ijarah

multijasa di BPRS Bangun Drajat Warga Yogyakarta sesuai dengan

fatwa DSN MUI No.9/DSN-MUI/2000 tentang pembiayaan ijarah,

fatwa DSN MUI No.44/DSN-MUI/VII/2004 tentang pembiayaan

multijasa dan Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah (UUPS), Surat Edaran Bank Indonesia No.10/14/DPBs/2008

(SEBI). Dengan demikian terdapat jaminan terpeliharanya prinsip

syariah dalam setiap transaksi pembiayaan multijasa di BPRS Bangun

Drajat Warga Yogyakarta.64

Persamaan yang ditemukan dalam tesis ini adalah sama-sama

membahas mengenai pembiayaan multijasa yang didalam nya

menguraikan apa pengertian akad pembiayaan multijasa, landasan

hukum, syarat dan rukun, serta mekanisme operasional. Sedangkan

perbedaannya dapat ditemukan dalam fokus penelitian. Jika dalam

tesis yang dibuat oleh Anis Kurniasih yaitu lebih terfokus pada

masalah-masalah mengenai bagaimana implementasi akad ijarah

dalam pembiayaan multijasa. Namun pada tesis yang penulis teliti

fokusnya terhadap kesesuaian fatwa yang terkait dengan akad ijarah

terutama fatwa tentang dan menganalisa fatwa tersebut seperti sejarah

munculnya fatwa, isi fatwa serta mekanisme ijarah pada fatwa

tersebut.

64

Anis Kurniasih, “Implementasi Produk Multijasa di PT. BPRS Bangun Drajat

Warga Yogyakarta”, Tesis, (Yogyakarta: Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, 2012),

Tidak diterbitkan (t.d)

Page 49: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

33

6. Ahmad Syakur, dalam Jurnal Muqtasid Volume 1, Nomor 2,

Desember : 2010; 345-364. Tema “Hawalah Sebagai Alternatif

Pembiayaan Multijasa Di Lembaga Keuangan Syariah” Hasil

penelitian menunjukkan bahwa akad hawalah selama ini belum

banyak dikembangkan oleh LKS. Aplikasi perbankan dengan berdasar

akad hawalah masih sedikit dan belum populer. Padahal dengan

sedikit inovasi, akad hawalah dapat dijadikan alternatif bagi

pembiayaan multijasa. Inovasi tersebut berupa penggabungan akad

hawalah bi al-ujrah dengan akad wakalah. Bahkan berdasar studi di

atas, pembiayaan multijasa syariah dengan berbasis akad hawalah bi

al-ujrah digabung dengan.

Persamaan jurnal ini dengan tesis yang akan diteliti adalah

sama-sama membahas akad hiwalah yang diterapkan dalam

pembiayaan multijasa di lembaga keuangan syariah. Sedangkan

perbedaan dengan tesis yang akan diteliti adalah membahas mengenai

pelaksanaan pembiayaan multijasa dan kesesuaiannya dengan fatwa

DSN-MUI No.44/VII/2004.65

7. Oktaviani Mariyanti dan Nur Anisah Dalam Jurnal Ilmiah Ekonomi

Islam Vol. 2 No. 2 Maret 2016: 156-170; dengan tema “Perlakuan

Akuntansi Ijarah Dalam Pembiayaan Multijasa Berdasarkan Psak

107 Pada PT. BPRS Lantabur Tebuireng Jombang”.66

Hasil

Penelitian Menunjukkan Bahwa Kesesuaian Perlakuan Akuntansi

Pembiayaan Multijasa Pada PT. BPRS Lantabur Tebuireng Jombang

Dengan Psak 107 Tentang Akuntansi Ijarah. Mekanisme pembiayaan

multijasa yang diterapkan oleh PT. BPRS lantabur tebuireng adalah

65

Ahmad Syakur, “Hawalah Sebagai Alternatif Pembiayaan Multijasa Di

Lembaga Keuangan Syariah” Dalam Jurnal Muqtasid Vol. 1, No.2, Desember : 2010. 66

Oktaviani Mariyanti dan Nur Anisah Dalam Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam:

156-170; “Perlakuan Akuntansi Ijarah Dalam Pembiayaan Multijasa Berdasarkan Psak

107 Pada PT. BPRS Lantabur Tebuireng Jombang, Vol. 2 No. 2 Maret: 2016

Page 50: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

34

dengan mewakilkan pembayaran perolehan jasa kepada nasabah.

dalam hal ini, dewan pengawas syariah masih mentoleransi selama

terdapat bukti pembayaran transaksi dari nasabah kepada bank. selain

itu, PT. BPRS lantabur tebuireng jombang telah menerapkan

akuntansi ijarah sesuai dengan psak 107 sebagai pedoman

pelaksanaan pembiayaan multijasa dengan prosentase 87,5%. namun

perlakuan akuntansi ijarah dalam psak 107 tidak dapat digunakan

sepenuhnya karena terdapat perbedaan karakteristik antara

pembiayaan ijarah dengan pembiayaan multijasa. 67

Persamaan jurnal ini dengan tesis yang akan diteliti adalah

sama-sama membahas mengenai pembiayaan multijasa dan

kesesuaian dengan PSAK. Sedangkan perbedaan dengan tesis yang

akan diteliti adalah membahas mengenai pelaksanaan pembiayaan

multijasa dan kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI

No.44/VII/2004.

8. Siti Suryanti, Dalam Jurnal Ekonomi Syariah Volume 1, No.1,

Februari: 2016, 18-31, dengan tema “Pembiayaan Ijarah dan Kafalah

Multijasa di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Khasanah

Purwokerto”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembiayaan

Multijasa di BPRS Khasanah Ummat Purwokerto, menggunakan dua

akad yaitu akad ijarah dan kafalah. Akad kafalah digunakan sebagai

akad tambahan dalam pengikat jaminan, yang berfungsi untuk

mencegah adanya penyelewengan dana, sedangkan nasabah

pembiayaan Multijasa berjumlah 143 dari total 836 nasabah. Tahap

pertama yang dilakukan pihak perbankan dalam menilai calon

67

Muhammad Tho‟in dan Iin Emy Prastiwi, “Analisis Dana Talangan Haji

Berdasarkan Fatwa No.29/ DSN-MUI/VI/2002 di BPRS Dana Mulia Surakarta”, Dalam

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Teori dan Terapan Vol. 2 No. 1 Maret 2016.

Page 51: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

35

nasabah pembiayaan Multijasa adalah seleksi melalui syarat-syarat

pengajuan, lalu pencairan, setelah itu maka akan dilakukan

pemantauan dan pengawasan pembiayaan.68

Persamaan jurnal ini dengan tesis yang akan diteliti adalah

sama-sama membahas pembiayaan multijasa dengan menggunakan

akad kafalah dan ijarah dan kesesuaiannya dengan fatwa DSN MUI.

Sedangkan perbedaan dengan tesis yang akan diteliti adalah

membahas mengenai pelaksanaan pembiayaan multijasa dan

kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI No.44/VII/2004, serta

menganalisis fatwa multijasa dan kesesesuaian praktiknya di Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri.

9. Inayatul Asfiyah, Dalam Jurnal Hukum Perbankan Syariah, Volume 1,

No.2, Mei: 2015; 13-27, dengan tema “Penerapan Produk

Pembayaan Multijasa di BPRS Binama Semarang”. Hasil penelitian

menunjukkan Alasan Adanya pembiayaan multijasa di PT.BPRS

PNM BINAMA di pengaruhi 2 faktor, yaitu: Adanya Fatwa DSN No

44/DSNMUI/VIII/2014 mengenai pembiayaan multijasa, Melihat

kebutuhan pasar, dalam hal ini adalah kebutuhan mitra atau nasabah

yang meminta pembiayaan untuk memberikan fasilitas pembiayaan

kepada calon nasabah untuh biaya pendidikan, biaya rumah sakit, dan

biaya pernikahan. Dalam pembiayaan multijasa ini pihak PT. BPRS

PNM BINAMA Semarang memberikan pilihan kepada nasabah

apakah pembayaran kepada pihak ketiga akan dibayarkan sendiri atau

diwakilkan oleh pihak Bank. Tetapi nasabah pada umumnya memilih

untuk membayarkan sendiri kepada pihak ketiga. Apabila hal itu

terjadi, maka pihak Bank memberikan kuasa penuh kepada nasabah

68

Siti Suryanti, “Pembiayaan Ijarah dan Kafalah Multijasa di Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Khasanah Purwokerto Dalam Jurnal Ekonomi Syariah

Volume 1, No.1, Februari, 10-112: 2016.

Page 52: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

36

untuk melakukan pembayaran dan strategi untuk meningkatkan

pembiayaan multijasa dengan melakukan sosialisasi diantaranya

dengan cara : Sebar brosur, surat penawaran, pemasangan spanduk,

program pembiayaan berhadiah, maupun media yang di gunakan

media elektronik maupun media cetak. Dari beberapa yang dilakukan

dalam mensosialisasikan yang harus lebih di tekankan lagi pada saat

sebar brosur dimana selain membantu masyarakat lebih mudah

mengerti akan produk pembiayaan terutama pembiayaan multijasa.

Denga penyebaran brosur juga akan lebih mudah menyampaikan

kepada masyarakat dan beruntung lagi bagi petugas lapangan sangat

di untungkan dengan adanya brosur itu, sebab brosur itu mewakili

produk apa yang akan disampaikan kepada masyarakat, keuntugan

lain lagi lebih hemat waktu atau lebih efektif bagi petugas.69

Persamaan jurnal ini dengan tesis yang akan diteliti adalah

sama-sama membahas pembiayaan multijasa serta cara

mensosialisasikan melalui media seperti brosur. Sedangkan perbedaan

dengan tesis yang akan diteliti adalah membahas mengenai

pelaksanaan pembiayaan multijasa dan kesesuaiannya dengan fatwa

DSN-MUI No.44/VII/2004, serta menganalisis fatwa multijasa dan

kesesesuaian praktiknya di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri.

10. Mardhiyah Hayati, Dalam Jurnal ASAS Hukum dan Hukum Islam,

Volume 6, No.2, Juli: 2014;76-86, dengan tema “Pembiayaan Ijarah

Multijasa Sebagai Alternatif Sumber Pembiayaan Pendidikan (Kajian

Terhadap Fatwa Dewan Syari‟ah Nasional No. 44/DSN-

MUI/VIII/2004 Tentang Pembiayaan Multijasa)”. Hasil Penelitian

69

Inayatul Asfiyah, dengan tema “Penerapan Produk Pembayaan Multijasa di

BPRS Binama Semarang” Dalam Jurnal Hukum Perbankan Syariah, Volume 1, No.2,

Mei: 13-27;2015

Page 53: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

37

Menunjukkan bahwa sumber pembiayaan pendidikan pada Bank

Syariah bila ditinjau dari Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis

Ulama Indonesia No:44/DSN-MUI/VIII/2004 tentang Pembiayaan

Multijasa adalah merupakan salah satu bentuk/pelayanan jasa

keuangan yang menjadi kebutuhan masyarakat. Pembiayaan multijasa

dapat menggunakan akad Ijarah dan akad Kafalah. Tetapi apabila

Lembaga Keuangan Syariah menggunakan akad ijarah, maka harus

mengikuti semua ketentuan yang ada dalam Fatwa Ijarah. Sebaliknya

apabila menggunakan akad kafalah, maka harus mengikuti semua

ketentuan yang ada dalam Fatwa Kafalah.70

Persamaan jurnal ini dengan tesis yang akan diteliti adalah

sama-sama membahas pembiayaan multijasa dengan menggunakan

akad kafalah dan kesesuaiannya dengan fatwa DSN MUI. Sedangkan

perbedaan dengan tesis yang akan diteliti adalah membahas mengenai

pelaksanaan pembiayaan multijasa dan kesesuaiannya dengan fatwa

DSN-MUI No.44/VII/2004, serta menganalisis fatwa multijasa dan

kesesesuaian praktiknya di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri.

11. Sri Fadilah, Mega Ayu dan Turnad Lenggo Ginta Dalam Jurnal

Ekonomi dan Pembiayaan Terengganu Internasional Vol.2,

No.1:2012; 9-14, dengan tema Analysis of the Implementation of

Marketing Information System in Supporting the Effectiveness of Al-

Murabahah Financing: Study Case in Cilegon Mandiri Sharia Bank.

Hasil penelitian jurnal ini menunjukan bahwa penerapan sistem

informasi pemasaran di bank ini baik. Efektivitas pembiayaan

70

Mardhiyah Hayati, “Pembiayaan Ijarah Multijasa Sebagai Alternatif Sumber

Pembiayaan Pendidikan (Kajian Terhadap Fatwa Dewan Syari‟ah Nasional No. 44/DSN-

MUI/VIII/2004 Tentang Pembiayaan Multijasa)” Dalam Jurnal ASAS Vol. 6, No.2,

Juli: 2014.

Page 54: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

38

Murabahah mencakup 87,4%. Dilihat dari sistem informasi pemasaran

memiliki peran penting pada efektivitas pembiayaan Murabahah

pembiayaan murabahah di PT. BPR. Berbasis Syariah Cilegon

Mandiri persyaratan telah diterapkan secara efektif. Pertama, proses

telah berjalan dengan memadai ditunjukkan dengan peningkatan

jumlah pelanggan menggunakan fasilitas pembiayaan al-Murabahah.

Kedua, statistik bank syariah dapat dilihat bahwa ada kecenderungan

pelanggan untuk menggunakan layanan bank syariah (pembiayaan

Murabahah).71

Persamaan dengan tesis yang akan diteliti adalah sama-sama

membahas pembiayaan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Cilegon Mandiri. Perbedaannya adalah pelaksanaan pembiayaan

multijasa dan kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI

No.44/VII/2004, serta menganalisis fatwa multijasa dan kesesesuaian

praktiknya di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri.

12. Neneng Hartati, Dalam Jurnal Perspektif, Vol. l. 2 No. 2 Desember

2018 Page 153-183, Dengan tema Analisis Hukum Ekonomi Syariah

Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor: 569 K/AG/2015

Tentang Penyelesaian Sengketa Pembiayaan Ijârah Multijasa. Dalam

jurnal ini penulis menunjukkan bahwa tinjauan hukum materil

terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor: 569 K/AG/2015 tentang

Penyelesaian Sengketa Pembiayaan Ijârah Multijasa sebagai berikut

yaitu hakim terhadap pemeriksaan perkara pada tingkat kasasi adalah

membatalkan putusan pengadilan tingkat banding dikarenakan telah

salah dalam penerapan hukum terhadap fakta-fakta hukum yang

71

Sri Fadilah, Mega Ayu dan Turnad Lenggo Ginta; Analysis of the

Implementation of Marketing Information System in Supporting the Effectiveness of Al-

Murabahah Financing: Study Case in Cilegon Mandiri Sharia Bank, Jurnal Ekonomi

dan Pembiayaan Terengganu Internasional Vol.2, 153-183 No.1:2012

Page 55: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

39

ditemukan adalah tepat. Akan tetapi tidak seharunnya seluruh

pertimbangan hakim tingkat pertama menjadi pertimbangan

Mahkamah Agung karena ada kesalahan dalam pertimbangan pada

tingkat pertama. 2) Penerapan hukum pada putusan tingkat kasasi ini,

majelis hakim, sama sekali tidak melakukan penerapan hukum,

sehingga tidak memberi contoh yang baik terhadap peradilan yang

berada di bawah Mahkamah Agung. Begitupun pada tingkat pertama,

tidak semua pertimbangannya menggunakan penerapan hukum

dengan mencantumkan dasar hukum pertimbangan, bahkan ada

kesalahan penulisan pasal dalam KHES sebagai dasar hukum

pertimbangan, akan tetapi oleh majelis hakim tingkat banding dan

kasasi tidak disadari kesalahan tersebut. Padahal putusan yang

berkualitas, seharusnya mencantumkan dasar-dasar hukum yang

lengkap dan tepat agar tidak diajukan perbaikan oleh pihak-pihak pada

tingkat banding maupun kasasi.72

Analisis terhadap keabsahan akad,

penulis menyimpulkan bahwa fakta hukum yang terjadi adalah bahwa

akad pembiayaan ijârah multijasa Nomor 01 tanggal 13 September

2011 yang dibuat antara Penggugat dengan Para Tergugat harus

dinyatakan tidak sah menurut hukum, karena bertentangan dengan

kaidah yang artimya “Setiap piutang yang mendatangkan

kemanfaatan/ keuntungan, maka itu adalah riba”. Sedangkan pendapat

hakim yang menyatakan sah temasuk hilah hukum sehingga hilah ini

menjadi sarana untuk menghalalkan transaksi akad pembiayaan ijârah

multijasa. Transaksi yang mengandung jahalah dan riba yang telah

jelas diharamkan oleh syariat. Dengan melakukan hilah, akad

pembiayaan ijârah multijasa seperti ini terkesan menjadi halal padahal

72

Neneng Hartati, Dalam Jurnal Perspektif, Analisis Hukum Ekonomi Syariah

Terhadap Putusan Mahkamah Agung NOMOR: 569 K/AG/2015 Tentang Penyelesaian

Sengketa Pembiayaan Ijârah Multijasa, Vol. l. 2 No. 2 Desember, 2018.

Page 56: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

40

sebenarnya adalah haram, dan menyebabkan batal demi hukum.

Adapun kerugian dari pembatalan akad ini agar menjadi pelajaran

bagi Lembaga Keuangan Syariah agar berhati-hati dalam

mengeluarkan produk akad. Setelah dilakukan penelitain mendalam,

maka penulis menemukan beberapa saran mengenai putusan

Mahkamah Agung ini, yaitu: Pertama, menyarankan agar Majelis

Hakim dalam menyusun putusan harus lebih hati-hati terhadap teknik

penyusunan putusan, sehingga kesalahan teknis dapat diantisipasi

sebelum diajukan banding oleh Para Pihak, Kedua, menyarankan agar

majelis hakim lebih hati-hati dalam dalam menerapkan hukum

materil, jangan sampai kesalahan pengutipan pasal tertentu diterapkan

pada kasus yang tidak ada hubungannya dengan perkara yang diadili,

karena salah penerapan hukum dapat menjadi alasan pembatalan

putusan.73

Persamaan jurnal ini dengan tesis yang akan diteliti adalah

sama-sama membahas tentang analisis hukum Pembiayaan Ijârah

Multijasa, sedangkan perbedaannya adalah meneliti akad multijasa

dan kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI No.44/VIII/2004. Jika

jurnal ini membahas tentang analisis hukum ekonomi syariah dalam

penyelesaian sengketa pembiayaan ijârah Multijasa.

13. Fajr Ramadhan dan Isfandayani, Dalam Jurnal Maslahah, Vol.1, No.1,

Maret 2012: 38-54, dengan tema “Analisis Implementasi PAPSI dan

PSAK Pada Produk Pembiayaan Multijasa, Studi Kasus pada PT.

BPRS Pemkot Bekasi”, pada jurnal ini penulis menunjukkan

pengajuan atas pembiayaan multijasa yang diterapkan oleh PT BPRS

Pemkot Bekasi dalam rangka perjanjian dengan akad ijarah sudah

73

Neneng Hartati, Dalam Jurnal Perspektif, Analisis Hukum Ekonomi Syariah

Terhadap Putusan Mahkamah Agung NOMOR: 569 K/AG/2015 Tentang Penyelesaian

Sengketa Pembiayaan Ijârah Multijasa, Vol. l. 2 No. 2 Desember, 2018.

Page 57: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

41

benar dengan menetapkan persyaratan dan ketentuan permohonan

pembiayaan multijasa yang cukup mudah untuk dipenuhi masyarakat

pada umumnya untuk mendapatkan modal yang mereka butuhkan.

Kedua, teknik pencatatan dan perlakuan akuntansi pembiayaan

transaksi multijasa dengan akad ijarah menggunakan PSAK. Ketiga,

penerapan akuntansi multijasa telah sesuai dengan PSAK dan PAPSI

yang merujuk pada PSAK 107 tentang ijarah karena pembiayaan

transaksi multijasa di PT BPRS Pemkot Bekasi menggunakan akad

ijarah belum terdapat PSAK khusus yang mengatur akuntansi

transaksi multijasa; Keempat, terdapat ketidaksesuaian menurut

PAPSI dan PSAK mengenai penyajian laporan keuangan tentang pos-

pos yang terkait dengan transaksi multijasa dan adaya upaya dari

pihak bank terkait untuk mengkondisikan hal-hal tersebut.

Persamaan jurnal ini dengan tesis yang akan diteliti adalah

sama-sama membahas transaksi multijasa. Sedangkan perbedaan

dengan tesis yang akan diteliti adalah meneliti akad multijasa dan

kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI No.44/VIII/2004.74

14. Dyah Ariyani, Dalam Jurnal Perspektif, Vol. l. No. 2 Mei 2016 Page

153-183 “Penerapan Akad Ijarah Pada Produk Multijasa PJTKI di

BPRS Gala Mitra Abadi Purwodadi” pada jurnal ini penulis

menunjukkan dalam skim pembiayaan Multijasa di BPRS Gala Mitra

Abadi menggunakan akad ijarah, yaitu akad pemindahan hak guna

(manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui

pembayaran sewa. Dengan menggunakan akad ijarah, Mitra atau

nasabah memberikan imbalan sebagai kompensasi atas pelayanan

berupa pembayaran yang dilakukan oleh Lembaga Keuangan Syariah

74

Fajr Ramadhan dan Isfandayani, Analisis Implementasi PAPSI dan PSAK

Pada Produk Pembiayaan Multijasa, Studi Kasus pada PT. BPRS Pemkot Bekasi, Dalam

Jurnal Maslahah, Volume.1, No.1, : 38-54, 2012.

Page 58: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

42

kepada pihak ketiga. Setelah itu mitra membayar kepada Lembaga

Keuangan Syariah dengan cara mengangsur atau sekaligus sesuai

dengan kesepakatan dalam perjanjian.75

Persamaan jurnal ini dengan tesis yang akan diteliti adalah

sama-sama membahas tentang pembiayaan Multijasa di Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), sedangkan perbedaannya adalah

meneliti akad multijasa dan kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI

No.44/VIII/2004. Jika jurnal ini membahas tentang analisis hukum

ekonomi syariah dalam pembiayaan ijârah Multijasa.

15. Mhd. Asaad, Dalam Jurnal MIQOT PErtanian Vol.XXXV, No.1

Januari-Juni 2011, 1-15“Peningkatan Peranan Perbakan Syariah

untuk Pembiayaan Usaha Pertanian” pada jurnal ini penulis

menunjukkan Prinsip dan jenis pembiayaan bank syariah banyak yang

sesuai untuk mengatasi masalah pembiayaan usaha pertanian. Selama

ini usaha pertanian di daerah pedesaan untuk memenuhi kebutuhan

akan modal usaha terutama untuk memenuhi kebutuhan akan sarana

produksi seperti benih, pupuk, dan pestisida, petani memperoleh

dengan cara berhutang kepada kios penjual sarana produksi dan akan

dibayar dengan menjual hasil panen kepada pemilik kios sesuai

dengan jumlah dan harga yang disepakati. Fakta ini lazim dijumpai

pada daerah pedesaan. Peluang ini dapat dipenuhi dengan pembiayaan

bai‟ al-salâm. Bank syariah mempunyai peranan yang sangat penting

untuk mendukung pembangunan nasional, khususnya pembangunan

pertanian. Sektor pertanian merupakan sumber mata pencaharian

sebahagian besar penduduk Indonesia. Sudah selayaknya bank syariah

dapat berperan lebih dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

75

Dyah Ariyani, “Penerapan Akad Ijarah Pada Produk Multijasa PJTKI di

BPRS Gala Mitra Abadi Purwodadi” Dalam Jurnal Perspektif, Vol. l. No. 2 Mei Page

153-183, 2016.

Page 59: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

43

terutama untuk mengentaskan kemiskinan. Ajaran Islam sangat

menekankan urgensi keberpihakan kepada masyarakat kecil. Peranan

bank syariah untuk pembiayaan usaha pertanian dapat ditingkatkan

dengan menggunakan strategi:

a. Mengembangkan kantor bank syariah pada daerah pertanian.

b. Memberikan pembiayaan syariah yang lebih besar kepada usaha

pertanian.

c. Melakukan pemasaran produk pembiayaan bank syariah kepada

usaha pertanian.

d. Memberikan pembiayaan bank syariah yang sesuai dengan usaha

pertanian secara penuh, agar potensi kegagalan panen dapat

diminimalisir.76

Persamaan jurnal ini dengan tesis yang akan diteliti adalah

sama-sama membahas tentang pembiayaan Multijasa di Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), sedangkan perbedaan dengan

tesis yang akan diteliti adalah meneliti akad multijasa dan

kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI No.44/VIII/2004.

16. Ahim Abdurahim, dalam Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol.4

No.1 April 2013, 14-24 dengan tema “Oksidentalisme Dalam

Perbankan Syariah “ pada jurnal ini penulis menunjukkan bahwa dari

sebagian besar produk perbankan syariah yang diamati, pada dasarnya

sebagian besar akad yang digunakan dalam transaksi syariah sudah

sesuai dengan maqashid syariah. Namun masih terdapat beberapa

akad yang mengalami modifikasi sehingga menjadi tidak sesuai

dengan maqashid syariah dan terjangkiti semangat kapitalisme

penyimpangan tersebut terjadi pada praktik perhitungan besaran

76

Mhd. Asaad, “Peningkatan Peranan Perbakan Syariah untuk Pembiayaan

Usaha Pertanian” Dalam Jurnal MIQOT PErtanian Vol.XXXV, No.1 Januari-Juni 1-15:

2011

Page 60: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

44

angsuran pembiayaan murabahah dan perhitungan nisbah bagi hasil

simpanan nasabah yang mengacu pada suku bunga bank

konvensional. Terdapat inkonsistensi terhadap akad mudharabah, di

mana bank syariah mengharuskan nasabahpenerima pembiayaan

mudharabah untuk menyediakan agunan kepada bank syariah. Dalam

pelaksanaan operasional transaksi syariah, meskipun sebagain besar

sudah sesuai dengan maqashid syariah, namun masih terdapat

pelanggaran terhadap batasan-batasan syariah sehingga praktik

transaksi tersebut menjadi tidak sesuai dengan akad yang

dipergunakan untuk transaksi tersebut. Hal tersebut sangat

terbukaterjadi pada pembiayaan multijasa, yang menuntut penguasaan

prinsip dasar transaksi syariah oleh pelaksana perbankan syariah.

Keterbatasan kemampuan pegawai perbankan syariah dalam

memahami prinsip dasar transaksi syariah dapat menyebabkan

penyimpangan dalam praktek pembiayaan multijasa tersebut, sehingga

kembali terjebak pada praktik perbankan konvensional. Semua

perbankan syariah dengan berbagai latar belakang yang berbeda

dituntut untuk memiliki prosedur operasional yang mengatur secara

detail pelaksanaan setiap transaksi syariah baik secara formal maupun

substansi. Apabila terdapat pelanggaran terhadap prosedur operasional

tersebut, maka pendapatan yang diterima dikategorikan sebagai

pendapatan non-halal, sehingga tidak disajikan kedalam laporan hasil

usahanamun disajikan dalam laporan qardhul hasan.77

Persamaan jurnal ini dengan tesis yang akan diteliti adalah

sama-sama membahas tentang perbankan syariah menyeluruh,

sedangkan perbedaan dengan tesis yang akan diteliti adalah meneliti

77

Ahim Abdurahim, Dalam Jurnal Akuntansi Multiparadigma, dengan tema

“Oksidentalisme Dalam Perbankan Syariah“Dalam Jurnal Akuntansi Multiparadigma,

Vol.4 No.1 April 2013

Page 61: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

45

akad multijasa dan kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI

No.44/VIII/2004.

17. Desy Wulandari Wijaya, dalam Jurnal Ekonomi Syariah, Vol.4 No.1

April 2013, 10-19 dengan tema “Pelaksanaan Akad Pembiayaan

Murabahah al-Wakalah pada Pembiayaan Warung Mikro Dipt. Bank

Syariah Mandiri Cabang Medan“ pada jurnal ini penulis menunjukkan

bahwa Bank Syariah Mandiri dalam menyalurkan warung mikro

kepada masyarakat menerapkan keharusan untuk menggunakan 2

jenis akad yaitu akad murabahah dan akad wakalah. Alasan akad

murabahah al-wakalah menjadi keharusan untuk digunakan dalam

pembiayaan warung mikro di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang

Medan yaitu alasan menggunakan akad murabahah, secara tekhnis

perbankan, murabahah merupakan akad jual beli antara bank selaku

penyedia barang dengan nasabah yang memesan untuk membeli

barang, dari transaksi tersebut bank mendapatkan keuntungan jual beli

yang disepakati bersama. Sedangkan beberapa alasan keutamaan

penggunaan akad al-wakalah sebagai pelengkap dalam pembiayaan

murabahah yaitu dalam akad al-wakalah terdapat prinsip ta‟awun,

artinya tolong menolong di antara sesama manusia. Pelaksanaan akad

pembiayaan murabahah wakalah pada pembiayaan warung mikro di

Bank Syariah Mandiri adalah merupakan pembiayaan yang diberikan

oleh bank kepada calon nasabah debitur untuk membiayai kebutuhan

usahanya melalui pembiayaan modal kerja, investasi, kredit usaha

rakyat (KUR), pembiayaan tunas, madya dan utama dengan

menggunakan akad murabahah wakalah sebagai akad perjanjian

pembiayaannya. Standart penilaian pemberian pembiayaan warung

mikro didasarkan pada prinsip-prinsip dan standart support

pembiayaan yang terdiri dari syarat-syarat pembiayaan, BI checking

Page 62: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

46

data calon nasabah, proses analisa proposal, verifikasi analisa support

pembiayaan, persetujuan pembiayaan, standart dokumen pengikatan

perjanjian pembiayaan, standar pengikatan jaminan, administrasi

pembiayaan, pencairan pembiayaan dan dokumentasi, serta collection

dan monitoring. Hambatan yang dihadapi pada Bank Syariah Mandiri

cabang Medan, dalam pelaksanaan pembiayaan warung mikro dengan

menggunakan akad murabahah wakalah yaitu kurangnya kesadaran

dari pihak nasabah debitur untuk membayar angsuran pembiayaan

dengan tepat waktu, nasabah tidak menghiraukan Surat Kewajiban

Membayar, SP I, II, III, nasabah tidak diketahui keberadaannya,

nasabah menggadaikan/ menjual barang yang dijadikan jaminan tanpa

sepengetahuan pihak bank, dan pembiayaan yang macet atau telat

yang dilakukan nasabah untuk membayar angsuran disebabkan karena

menurunnya pendapatan perekonomian nasabah. Sedangkan hambatan

yang dihadapi dari pihak nasabah yaitu, kurangnya informasi dari

pihak bank, lamanya proses pencairan dana, adanya biaya

keterlambatan (denda), dan jaminan tidak dapat langsung dikeluarkan

pada saat pelunasan. Adapun berbagai upaya untuk mengatasi

hambatan yang dilakukan oleh pihak Bank Syariah Mandiri Cabang

Medan, antara lain, menerapkan prinsip kehati-hatian seperti

melakukan BI Checking data nasabah untuk mengetahui karakter dan

kolektibilitas nasabah yang mengajukan pembiayaan di perbankan,

melaksanakan ketentuan dalam penyaluran pembiayaan warung mikro

sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan SPOB yang ada pada

PT. Bank Syariah Mandiri cabang Medan.78

78

Desy Wulandari Wijaya, “Pelaksanaan Akad Pembiayaan Murabahah

al-Wakalah pada Pembiayaan Warung Mikro Dipt. Bank Syariah Mandiri Cabang

Medan.” dalam Jurnal Ekonomi Syariah, Vol.4 No.1 April;2013.

Page 63: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

47

Persamaan jurnal ini dengan tesis yang akan diteliti adalah

sama-sama membahas tentang pembiayaan di bank berbasis syariah

yaitu Bank Syariah Mandiri, sedangkan perbedaan dengan tesis yang

akan diteliti adalah meneliti akad multijasa dan kesesuaiannya dengan

fatwa DSN-MUI No.44/VIII/2004.

18. Farid Mulasin, dalam Jurnal ASAS Hukum Ekonomi, Vol. V, No.3,

Januari 2011, 7-15 dengan tema “Analisis Pembiayaan Ijarah

Multijasa Berdasarkan PSAK 107 Di Lembaga Keuangan Syariah”

pada jurnal ini penulis menunjukan bahwa pembiayaan dengan prinsip

Ijarah multijasa di BMT Tumang Cabang Kartasura telah sesuai

dengan PSAK 107 diterapkan untuk entitas yang melakukan transaksi

ijarah (sewa-menyewa) dan pemindahan, serta mencakup pengaturan

untuk pembiayaan multijasa yang menggunakan akad ijarah (sewa-

menyewa). 79

Persamaan dengan tesis yang akan diteliti adalah sama-sama

membahas tentang pembiayaan ijarah multijasa di Lembaga Keuangan

Syariah (LKS), sedangkan perbedaan dengan tesis ini adalah meneliti

akad multijasa dan kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI

No.44/VIII/2004.

19. Eka Pariyanti, dalam Jurnal Fidusia, “Ilmiah Keuangan dan Perbankan

No.1 Vol.1 Juni 2018, 1-15, dengan tema, “Analisis Penerapan

Produk Ijarah Multijasa Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah

(PT. BPRS) Lampung Timur”, dalam jurnal ini menunjukkan bahwa

penerapan produk ijarah multijasa di PT. BPRS Lampung Timur telah

dijalankan dengan sesuai ketentuan yang berlaku dan perkembangan

produk Ijarah Multijasa di BPRS Lampung Timur terus mengalami

79

Farid Mulasin, dalam Jurnal ASAS Hukum Ekonomi, Vol. V, No.3, Januari

2011, 7-15 dengan tema “Analisis Pembiayaan Ijarah Multijasa Berdasarkan PSAK 107

Di Lembaga Keuangan Syariah”

Page 64: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

48

kenaikan dari tahun 2014 sampai tahun 2016 sebesar 74,23%.

menerapkan prinsip syariah dalam segala jenis transaksinya untuk

menarik minat para konsumen yang terutama masyarakat muslim

karena masyarakat muslim adalah masyarakat mayoritas dalam

wilayah Lampung Timur khususnya dan masyarakat Indonesia pada

umumnya. BPRS Lampung Timur sebagai salah satu bank dengan

prinsip syariah tentu juga menggunakan prinsip pembiayaan multijasa

kepada masyarakat. Oleh sebab itu, BPRS Lampung Timur perlu

melakukan mekanisme yang tepat dan menggunakan jumlah data yang

digunakan yang tepat dalam penggunaannya pada pembiayaan

multijasa dengan menggunakan prinsip syariah ini untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat dan juga karyawan juga masa

depan BPRS Lampung Timur.80

Persamaan dengan tesis yang akan diteliti adalah sama-sama

membahas tentang pembiayaan ijarah multijasa di Lembaga Keuangan

Syariah (LKS) , sedangkan perbedaan dengan tesis ini adalah meneliti

akad multijasa dan kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI

No.44/VIII/2004.

G. Sistematika Penulisan

Tesis yang berjudul “Pelaksanaan Pembiayaan Multijasa

Pendidikan dan Kesesuaiannya dengan Fatwa DSN-MUI

No.44/VIII/2004 (Studi kasus Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Cilegon Mandiri)”, akan menjadi 5 (Lima) bab dengan pembahasan

sebagai berikut:

80

Eka Pariyanti, dalam Jurnal Fidusia, “Ilmiah Keuangan dan Perbankan No.1

Vol.1 Juni 2018, 1-15, dengan tema, “ Analisis Penerapan Produk Ijarah Multijasa Pada

PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (PT. BPRS) Lampung Timur”,

Page 65: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

49

Bab I: Pendahuluan, memuat hal-hal yang berkaitan dengan seluk beluk

tesis ini. Uraiannya adalah: Latar Belakang Masalah, Identifikasi,

Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,

Metode Penelititan, Kajian Pustaka, dan Sistematika Penulisan.

Bab II : Landasan Teori, Pada bab ini, akan diuraikan tentang teori-teori

dan peraturan-peraturan sebagai dasar hukum dan menjelaskannya

sehingga melandasi pembahasan masalah yang akan dibahas meliputi:

pertama, multijasa dalam Islam dengan menguraikan, pengertian

multijasa, landasan hukum akad multijasa dalam pembiayaan multijasa

pendidikan, rukun multijasa, syarat-syarat multijasa, mekanisme

pembiayaan akad multijasa, mekanisme pembiayaan multijasa Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM). Kedua,

multijasa dalam Islam dengan menguraikan pengertian pembiayaan

multijasa, Landasan hukum pembiayaan, Mekanisme pembiayaan

multijasa, Manfaat multijasa. Ketiga, Fatwa DSN-MUI Fatwa No.

44/DSN-MUI/VIII/2004 tentang multijasa. Dengan menguraikan latar

belakang sejarah munculnya fatwa, dan mekanisme pembiayaan multijasa

pada fatwa tersebut.

Bab III: Gambaran Umum, Penerapan ijarah pada Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Cilegon Mandiri. Bab ini membahas tentang Sejarah

Singkat perjalanan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri

(BPRS-CM), Visi dan Misi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri (BPRS-CM). Struktur Organisasi Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM), Produk dan Layanan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM), Pelaksanaan

Page 66: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

50

pembiayaan multijasa pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri (BPRS-CM).

Bab IV: Analisis, Pembahasan mengenai Implementasi Fatwa DSN-MUI

Tentang akad piutang multijasa pada pembiayaan multijasa. Uraiannya

adalah: Pertama, Bagaimanakah konsep penyelesaian akad piutang

multijasa pada pembiayaan multijasa menurut fatwa DSN-MUI. Kedua,

Bagaimanakah penerapan fatwa DSN MUI No. 44/DSN-MUI/VIII/2004

tentang multijasa Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri

(BPRS-CM). Ketiga, Apakah penerapan akad piutang multijasa pada

pembiayaan multijasa di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri (BPRS-CM) sesuai dengan konsep fatwa DSN-MUI.

Bab V: Penutup, Dalam bab ini mencakup kesimpulan penulis atas

keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya,

serta saran-saran yang dapat penulis sampaikan agar kedepannya semoga

teraplikasi dengan baik dan pada bab ini dilengkapi dengan daftar

pustaka dan lampiran-lampiran yang berkenaan dengan penelitian ini.

Page 67: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

217

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada permasalahan yang diangkat oleh penulis, maka itu

diperoleh dari hasil analisis sebagai berikut:

1. Penerapan akad multijasa pada pembiayaan multijasa menurut fatwa

DSN MUI No. 44/DSN-MUI/VIII/2004 menggunakan akad ijarah atau

kafâlah. Dalam hal ini Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri (BPRS-CM) menggunakan akad ijarah atau kafâlah.

Pembiayaan multijasa adalah suatu kegiatan penyaluran dana dalam

bentuk pembiayaan dalam akad piutang multijasa, dalam penyaluran

jasa keuangannya antara lain: penyaluran pelayanan jasa, pendidikan,

kesehatan, pernikahan, umrah dan lain-lainnya. Persyaratan pengajuan

merupakan hal penting untuk mendapatkan pembiayaan. Persyaratan

yang dimaksud adalah semua hal yang harus dipenuhi dan menjadi

dasar bagi suatu lembaga keuangan syariah dalam memberikan suatu

nilai layak atau tidaknya permohonan pembiayaan calon nasabah.

Penilaian tersebut dinilai dari lengkap atau tidaknya syarat yang

diajukan, apabila persyaratan tersebut tidak dipenuhi maka akan

berakibat permohonan yang diajukan nasabah akan ditolak dengan

lembaga keuangan tersebut. Dalam skim pembiayaan multijasa di Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri menggunakan akad

piutang multijasa, yaitu akad dengan memberikan hutang kepada

nasabah dengan cara nasabah membayar angsuran kepada bank dan

juga memberikan ujrah atas piutang diberikan.

Page 68: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

218

2. Kesesuaian akad multijasa pada pembiayaan multijasa BPRS Cilegon

Mandiri dengan Fatwa DSN-MUI No.44/DSN-MUI/VII/2004. Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri mengunakan akad

piutang multijasa secara aplikasi, namun praktiknya di Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM)

menggunakan akad ijarah. Hal ini sesuai dengan fatwa DSN-MUI

karena dalam fatwa tersebut akad multijasa boleh menggunakan salah

satu akad baik akad ijarah maupun akad kafâlah. Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Cilegon Mandiri menggunakan akad piutang multijasa

yang tidak ada di keduanya dalam aplikasi, sebab praktiknya sama

menggunakan akad ijarah maka ini boleh (jaiz) sesuai aturan fatwa

DSN-MUI No.44/VIII/2004 bahwa akad multijasa memakai akad

ijarah atau kafâlah di dalam akad pembiayaan multijasa, Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri dapat memperoleh

imbalan jasa (ujrah) atau fee. Besar ujrah atau fee sudah disepakati di

awal dan dinyatakan dalam bentuk nominal. Artinya, Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) merupakan

Bank Pembiayaan Syariah yang secara pelaksanaannya sesuai dengan

fatwa DSN-MUI No.44/VIII/2004, sebab:

a. Akad yang digunakan pada produk pembiayaan multijasa

pendidikan menggunakan salah satu akad yakni akad ijarah.

b. Pembiayaan multijasa adalah pembiayaan yang diberikan oleh

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM)

kepada nasabah dalam memperoleh manfaat atas suatu jasa.

c. Penentuan adanya ujrah dalam bentuk nominal.

d. Ada kesimpangsiuran akan pemahaman karyawan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) terkait

ketentuan ujrah bagi nasabah.

Page 69: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

219

B. Saran

Dari kesimpulan yang diuraikan maka penulis menyarankan sebagai berikut:

1. Bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri Cilegon

a. Perlu diadakan sosialisasi terkait akad-akad perbankan syariah

agar lebih memahami dengan baik secara teori maupun praktik.

b. Sosialisasi atau pengenalan akad-akad perlu dikenalkan tidak

hanya bagi karyawan, tetapi juga bagi nasabah bahkan

masyarakat.

c. Perlu adanya peningkatan pelayanan dalam pembiayaan.

d. Pelayanan yang sudah ada diharapkan untuk lebih ditingkatkan

harus dengan melakukan pelatihan-pelatihan tentang prinsip-

prinsip perbankan syariah terutama produk pembiayaan multijasa.

e. Evaluasi rutin terhadap keberhasilan strategi yang telah

digunakan sehingga seluruh kebijakan dapat terpantau dan

terencana dengan disesuaikan pada SOP Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM).

2. Bagi Nasabah

a. Pembiayaan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri aman dan tepat karena dijaminan oleh LPS

b. Pengajuan pembiayaan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Cilegon Mandiri (BPRS-CM) tidak ada unsur garar, maisir, riba,

zalim, dan haram.

3. Bagi akademisi, penelitian ini dapat menjadi bahan materi atau

referensi dan bisa menganilisis lebih jauh terkait pembiayaan

multijasa di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri

(BPRS-CM) atau Lembaga Keuangan Syariah Lainnya.

Page 70: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

220

Demikian kesimpulan dan saran yang penulis sampaikan,

harapan penulis akan tesis ini menjadi bermanfaat serta lebih memahami

dan mempraktikkan prinsip-prinsip syariah dalam bisnis maupun

melakukan kegiatan usaha.

Page 71: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Manan, M, Teori dan Praktik Ekonomi Islam, Yogyakarta: Dana

Bhakti Prima Yasa, 1997

Abdullah Ath-Thayyar, Abdullah Al-Muthlaq, dan Muhammad Al-Musa.

Ensiklopedia Fikih Muamalah Dalam Pandangan 4 Madzhab,

Yogyakarta: Madarul Wathan Lin Nasyr, Riyadh: KSA, 2004.

Ahmad Al-Jurjawi, Ali, Falsafah dan Hikmah Hukum Islam, Semarang:

Asy-Syifa, 1992.

Ahmad Kamil dan M Fauzan, Kitab Undang-Undang Hukum Perbankan dan

Ekonomi Syariah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.

Ali Ahmad Al-Jurjawi, Syeikh, Falsafah dan Hikmah Hukum Islam,

Semarang: Asy-Syifa, 1992.

Amin, Ma’ruf, Ekonomi Syariah :Solusi Terbaik Pembangunan Bangsa

(Jakarta: Sistem Kerja Pasar Modal, Renaisan, 2005), hlm.7-8. (Kata

Pengantar Dewan Syariah Nasional MUI)

Arifin, Zainul, Memahami Bank Syariah: Lingkup, Peluang, Tantangan dan

Prospek, Jakarta: Alvabet, 1999.

Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, Jakarta: Rajawali Press, 2011.

B. Hallaq, Wael, Sejarah Teori Hukum Islam, terj. E. Kusumadiningrat,

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000.

Data Sharia Bank Statistic, November 2018 Edisi Desember 2015,

http://www.ojk.co.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-

perbankan-syariah/Pages/Stasistik-Perbankan-Syariah-November-

2018.aspx diakses tanggal 19 Januari 2019.

Page 72: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Ghofur Anshori, Abdul, Hukum Perjanjian Islam Indonesia (Konsep,

Regulasi, dan Implementasi), Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, 2010.

Hariyani, Iswi. Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet, Jakarta: PT

Elex Media Komputindo, 2010.

Harun Santoso dan Anik, Analisis Pembiayaan pada Perbankan Syariah,

Vol.1, No.2.

Haroen, Nasrun. Fiqh Muamalah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000.

Hasbullah, Dasar Ilmu Pendidikan, edisi revisi 7, Jakarta. PT RajaGrasindo

Persada, 2009.

Hasan, Zubairi, Undang-Undang Perbankan Syari’ah Titik Temu Hukum

Islam dan Hukum Nasional, Jakarta: PT Rajagrafindo persada, 2009.

Hasani Ali, Muhammad, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta:

Kencana Prenada Media, 2004.

Hayati, Mardhiyah, “Pembiayaan Ijarah Multijasa sebagai alternative

Sumber Pembiayaan Pendidikan (Kajian terhadap Fatwa Dewan

Syariah Nasional Nomor 44/ DSN-MUI/2004 tentang pembiayaan

multijasa”, ASAS, vol.6, Nomor 2, Juli, 2014.

Hejazziey, Djawahir, Hukum Perbankan Syariah, Yogyakarta: Deepublish,

2013.

Herlan Firmansyah dan Dadang Husen Sobana, Bank dan Industri Keuangan

non Bank (IKBN), Bandung: Lecture Books, 2014.

Hidayatullah, Syarif, Qawaid Fiqiyyah dan Penerapannya dalam Transaksi

Lembaga Keuangan Syariah Kontemporer, Jakarta: Gramata

Publishing, 2012.

Page 73: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Cipayung Ciputat: Dewan

Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, CV. Gaung Persada, 2006.

Hulwati, Ekonomi Islam: Teori dan Praktiknya dalam Perdagangan

Obligasi Syariah di Pasar Modal Indonesia dan Malaysia, Jakarta:

Kencana, 2011.

Huzaemah Tahido Yanggo, dkk., Pedoman Penulisan Proposal, Tesis, dan

Disertasi, Jakarta: IIQ Press, 2017.

Ilmi, Makhalul, Teori dan Praktek Mikro Keuangan Syariah, Yogyakarta:

UII Press, 2002.

Ismail, Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana, 2011.

Ismail , Perbankan Syariah , Jakarta : Prenadamedia Grup , 2011.

Jaih Mubarok dan Hasanudin, Fiqh Mu’amalah Maliyyah dan Akad Ijarah

dan Ju’alah, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017.

Juandi, Pengaturan Hukum Perbankan Syariah di Indonesia, Malang: UIN-

Malang Press, 2009.

Juhri, Moh. Terjemah Fiqh Empat Madzhab, Semarang: Asy Syifa, 1993.

Al-Kaisani, Al Bada’I’u ash Shana’I’u, Beirut: Dar al Fikr, Jilid IV.

Kamsir, Bank dan Lembaga Keuangan lainnya, Jakarta: Rajawali Press,

2013.

Kamsir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Rajawali Pres,

2012.

Page 74: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Karim, Adiwarman, Bank Islam Analisis Fikih dan Keuangan, Jakarta:

Rajawali Press, 2004.

Kementrian Agama RI, Ar-Rahim Al-Qurán dan Terjemahan, Bandung: CV

Mikraj Hasanah Ilmu, 2013.

Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana,

2006.

Kurniasih, Anis, Implementasi Produk Multijasa di PT. BPRS Bangun

Drajat Warga Yogyakarta, Tesis, Yogyakarta: Pasca Sarjana

Universitas Gadjah Mada, 2012.

Minka, Agustianto. Reaktualisasi dan Kontekstualisasi Fikih Mu’amalah ke

Indonesiaan, Jakarta: Iqtishad Publishing, 2014.

Muhamad, Manajemen dana Bank Syariah, Jakarta: Grafindo Persada, 2014.

Muhamad,Sistem dan prosedur Operasional Bank Syariah, Yogyakarta, UII

Press, 2001.

Muhammad Asro, dan Muhammad Kholid, Fiqh Perbankan, Bandung:

CV.Pustaka Setia, Cet ke-1, 2011.

Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

2011. .

Muhammad, Rifki, Akuntansi Keuangan Syariah (Konsep dan Implementasi

PSAK Syariah), Yogyakarta: P3EI, 2008.

Mustofa, Imam, Fiqih Mu’amalah Kontemporer, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2016

Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam,

Jakarta:Kencana, 2010.

Page 75: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Rafiq, Ahmad, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 1998.

Remy Sjahdeini, Sutan, Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata

Hukum Perbankan di Indonesia, Jakarta: Grafiti, 2002.

Rianto Rustam, Bambang, Manajemen Risiko Perbankan Syariah di

Indonesia, Jakarta: Salemba Empat, 2013.

As-Sayyid Sabiq, Fiqh as-Sunnah, Beirut: Daarul AlKitab, 1987.

Sariadi, “Analisis Implementasi Prinsip Bagi Hasil dan Risiko Pada BPRS

Kabupaten Deli Serdang dan BPRS Kota Medan”, Tesis, Sumatera

Utara: Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN), 2014.

Sutedi, Adrian, Perbankan Syariah Tinjauan dan Beberapa Segi Hukum,

Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009.

Sutojo, Siswanto. The Management of Commercial Bank , Cet ke-1, Damar

Mulia Pustaka, Jakarta, 2007.

Syafei, Rahman, Fiqh Mu’amalah, Bandung: Pustaka Setia, 2000.

Syafii Antonio, Muhammad, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakarta:

Gema Insani, 2011.

Syakir Sula, Muhammad . Principles of Islamic Insurance (Prinsip-Prinsip

Asuransi Syariah) Life, General, Social Insurance,Jakarta: Syakirsula

Institute, 2016.

Tim Penulis: T. Yanggo, Huzaemah, dkk, Buku Panduan Penulisan

Proposal, Tesis, dan Disertasi, (Jakarta : Program Pascasarjana,

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, 2017.

Page 76: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Umam, Khotibul, Trend pembentukan Bank Umum Syari’ah Pasca

UndangUndang Nomor 21 Tahun 2008 (Konsep, Regulasi, dan

Implementasi), Yogyakarta : BPFE Yogyakarta, 2009.

Umam, Khotibul. Perbankan Syariah Dasar-dasar dan Dinamika

Perkembangannnya di Indonesia, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, cet

ke-2, 2017.

Umar, Husein, Metodologi Penelitian; Aplikasi Dalam Pemasaran, Jakarta:

Gramedia, 2001.

Umberto Sihombing dan Indardjo, Pembiayaan Pendidikan, ISBN 979-

3116-28- 5, 2003.

Untung, Budi. Kredit Perbankan di Indonesia, Cet ke-1, Andi Offset.

Yogyakarta, 2000.

Usman, Rachmadi. Aspek Hukum, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama,

2001.

Veithal Rivai dan Andria Permata Veithzal, Islamic Financial Management:

Teori, Konsep, dan Aplikasi Panduan Praktis untuk Lembaga

Keuangan, Nasabah, Praktisi dan Mahasiswa, (Jakarta: Rajawali

Press, 2008.

Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2012.

Wirdyaningsih, dkk. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Jakarta:

Kencana, 2005.

Page 77: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Jurnal

Fajr Ramadhan dan Isfandayani, Analisis Implementasi PAPSI dan PSAK

Pada Produk Pembiayaan Multijasa, Studi Kasus pada PT. BPRS

Pemkot Bekasi, Dalam Jurnal Maslahah, Volume.1, No.1, : 38-54,

2012.

Firdaus Alkautsar, Muhammad, Aplikasi Penjaminan Pembiayaan

Murabahah Bagi Nasabah Perorangan untuk Mengantisipasi

Pembiayaan Bermasalah di PT Bank Syariah Mandiri Cabang

Malang” Jurnal jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2009.

Hartati, Neneng, Dalam Jurnal Perspektif, Analisis Hukum Ekonomi Syariah

Terhadap Putusan Mahkamah Agung NOMOR: 569 K/AG/2015

Tentang Penyelesaian Sengketa Pembiayaan Ijârah Multijasa, Vol. l. 2

No. 2 Desember, 2018.

Mar’atus Solihah, Ajeng, Penerapan Akad Ijarah pada Pembiayaan

Multijasa dalam Perspektif Hukum Islam, Vol.6, No.1, 2014.

Muhammad Tho’in dan Iin Emy Prastiwi, Analisis Dana Talangan Haji

Berdasarkan Fatwa No.29/ DSN-MUI/VI/2002 di BPRS Dana Mulia

Surakarta”, Dalam Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Teori dan Terapan

Vol. 2 No. 1 Maret 2016.

Muhammad Naufal, Fadhil, Analisis Efesiensi Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) Wilayah Jabodetabek dengan pendekatan Two Stage

Data Envelopment Analysis (Dea), Vol. 5, No.2. 2017.

Nugroho, Arno, Analisis Pengaruh Kinerja dan Kondisi Makroekonomi

terhadap Penyaluran Pembiayaan Modal Kerja dan Investasi BPRS di

Indonesia, Vol. 5 No. 2, 2017.

Sri Fadilah, Mega Ayu dan Turnad Lenggo Ginta; Analysis of the

Implementation of Marketing Information System in Supporting the

Effectiveness of Al-Murabahah Financing: Study Case in Cilegon

Mandiri Sharia Bank, Jurnal Ekonomi dan Pembiayaan Terengganu

Internasional Vol.2, No.1:2012.

Page 78: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Syakur, Ahmad, “Hawalah Sebagai Alternatif Pembiayaan Multijasa Di

Lembaga Keuangan Syariah” Dalam Jurnal Muqtasid Vol. 1, No.2,

Desember : 2010.

Yunita, Widyaningrum, Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva Dan ukuran

Perusahaan terhadap struktur modal perusahaan makanan dan

minuman, Dalam Jurnal Manajemen, Volume 3, No.1,: 27-39, 2015.

Fatwa

Fatwa Dewan Syariah Nasional No.44/DSN-MUI/VIII/2004 Tentang

Pembiayaan Multijasa

Fatwa Dewan Syariah Nasional No.9/DSN-MUI/IV/2000 Tentang

Pembiayaan Ijarah

Fatwa Dewan Syariah Nasional No.11/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Kafalah

Fatwa Dewan Syariah Nasional No.10/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Wakalah

Fatwa Dewan Syariah Nasional No.28/DSN-MUI/III/2002 Tentang Jual Beli

Sharf

Fatwa Dewan Syariah Nasional No.04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang

Murabahah

Fatwa Dewan Syariah Nasional No.19/DSN-MUI/IV/2001 Tentang Qardh

Fatwa Dewan Syariah Nasional No.06/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Istishna’

Page 79: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Undang-Undang

Undang-undang Perbankan No.10 Tahun 1998, Lihat Ismail, Perbankan

Syariah, Jakarta: Kencana, 2011.

Undang-Undang RI No.21 tahun 2006, tentang Perbankan Syariah,

Bandung: Citra Umbara, 2001.

Wawancara

Company Profile Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri(BPRS-

CM), 2016.

Copyright BPRS-CM 2019, http://www.bprs-cilegonmandiri.com/ 2019,

diakses tanggal 25 April 2019.

http://www.suarapembaruan.com/tajukrencana/ironi-putus sekolah /9827

2019, diakses pada tanggal 23 April 2019.

Ahsan sebagai Accounting dan Pelaporan , Wawancara Pribadi, Cilegon: 30

Juli 2019, pukul 10:00 di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri

Ali, Fajri, sebagai Dewan Pengawas Syariah, Wawancara Pribadi, Cilegon:

30 Juli 2019, pukul 14:00 di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri

Handriyani, Yati, sebagai Admin Pembiayaan, Wawancara Pribadi, Cilegon:

30 Juli 2019, pukul 11:00 di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri

Mahfudoh, Maryatul, Staff Marketing, Wawancara Pribadi, 28 Maret 2019,

pukul 09:00 di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri

Nina, Staff Marketing, Wawancara Pribadi, 28 Maret 2019, pukul 10:00 di

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri

Page 80: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN
Page 81: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Nama : Hilyati Fijriyah

NIM : 217420267

Judul Tesis : Pelaksanaan Pembiayaan Multijasa Pendidikan Dan

Kesesuaiannya dengan Fatwa DSN-MUI

NO.44/VIII/2004 (Studi kasus Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Cilegon Mandiri di Cilegon-Banten)

Nama : Ahsan

Jabatan : Accounting dan Pelaporan

Usia : 40 Tahun

Pendidikan Terakhir : S1 Syariah

Alamat : Cibeber

No. Telp. : 081911222241

Tanggal : 7 Mei 2019

Pukul : 10.00 WIB

Tempat : Kantor Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri (BPRS- CM)

Daftar Pertanyaan

1. Apakah ada produk yang menggunakan akad ijarah? Jika ada, ada

berapa macam produk di BPRS CM yang menggunakan akad ijarah?

Jawab: Ya ada. Produk yang kaitannya dengan multijasa, seperti

multijasa pendidikan, multijasa pernikahan, multijasa umroh.

2. Apakah Bapak/Ibu mengetahui mengenai akad ijarah? Jelaskan akad

ijarah tersebut?

Jawab: ya, ijarah itu jual beli sewa ada ujrohnya.

3. Apakah ada produk multijasa?

Jawab: ada

Page 82: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

4. Apa yang Bapak/ Ibu ketahui tentang multijasa? Jelaskan multijasa

secara rinci?

Jawab: Multijasa itu produk pembiayaan bisa untuk pembiayaan

nikah, biaya pendidikan, dan pembiayaan ibadah umroh. Multijasa itu

akad yang menggunakan ongkos sewa atau ujroh atau upah.

5. Bagaimana mekanisme pembiayaan multijasa?

Jawab: ya, akadnya akad multijasa. Yaitu ijarah, ongkos sewa jasa.

Menyewa jasa bank untuk membayarkan SPP, bukan hanya SPP bisa

juga untuk bayar daftar sekolah yang diinginkan, biasanya bukti dari

calon nasabah tersebut, “ini lho biaya semester sekian,” lalu

diberitahu pula ujrohnya sekian.

Lalu prosesnya seperti ini: ada bank ada calon nasabah. Awal

nasabah ke bank mengajukan pembiayaan multijasa pendidikan,

tentunya ini harus ada syarat-syarat yang harus dilengkapi dan

dipenuhi oleh calon nasabah. Alurnya, calon nasabah ke cutomer

service terlebih dahulu, di CS ini nasabah mengajukan persyaratan

dan administrasi, dari CS lalu ke bagian administrasi. Administasi

mengecek secara legalitas, legalistas calon nasabah. Setelah ke admin

dan legal dari admin berkas tersebut ke bagian marketing, marketing

ini meminta disposisi ke komite pembiayaan. Komite yang paling

tertinggi kita yaitu direktur. Komiternya dit=rektur manager kabag,

tergantung tiap-tiap bnag. Dari komite turun ke marketing lagi. Lalu

marketing proses, di marketing penugasan. Marketing itu account

officer, setelah dari mareting ke calon nasabah. Disini disurvey lalu

diwawancara tentang 5C ada Character,

Biaya pendidikan untuk jejang apa, untuk anaknya ada bukti

pembayaran, dan kemampuan bayarnya seperti apa. Maka itu ada

pengecekan di admin pembiayaan. Setelah survey ke admin

pembiayaan untuk akad. Kalau sudah selesai semua. Maka admin

menghubungi calon nasabah dengan minta persetujuan sudah

disetujui, keluarlah SP3. Jika marketing sudah setuju dan akan kita

bayai barulah calon nasabah setuju maka ini SP3 ini dikeluarkan yang

diperuntukan kepada nasabah dan harus ditandatangani oleh calon

nasabah tersebut. Kalau nasabah membaca bahwaini diberikan

seperti ini dengan biaya ujroh segini. Kalau ada persetujuan kita

langsung laksanakan akad. Kalau ada ga setuju, jangan segitu si, atau

Page 83: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

ada tawar-menawar tapi sebaiknya tawar menawar itu sebelum ini.

Biasanya kalau keluar SP3 berati ya sudah fiks setuju dari

marketingnya dan calon nasabah tersebut. Di surat SP3 ini nasabah

tinggal menandatangani. Dan ini surat ini berlaku tujuh hari, jika

nasabah tidak setuju maka tidak jadi akadnya. Akalu sudah setujui

nasabah maka ada tanda tangan akad. Alurnya seperti itu. Disinilah

akad yang sesuai syariah. Setelah itu masuklah ke pelaporan dengan

mendata lalu laporkan ke OJK, bulan ini nasabah baru dan nasabah

lama. Atau penambahan nasabah kita laporkan.

6. Bagaimana cara bayarnya?

Jawab: ya bayarnya fleksibel, bagaimana kemampuan nasabah di

tanggal berapa.pak, saya bisa tanggal 5. Sesuai kesepakan nasabah

saja.

7. Pembiayaan multijasa pendidikan itu bukan hanya untuk bayar SPP,

lalu untuk pembiayaan apa saja ya Pak?

Jawab: pembiayaan pendidikan yang sifatnya pendidikan seperti, ya

tadi bayar SPP, lalu bayar daftar masuk sekolah, ada juga untuk bayar

daftar registrasi ulang sekolah, bayar semesteran kuliah juga.

Menyewa jasa bank membayarkan SPPnya, atau nasabah minta sewa

ke Bank untuk membayarkan SPP nasabah. Bukti dari calon nasabah

misal jika mengajukan pembiayaan untuk bayar SPP berarti ada bukti

bayar SPP berapa dari sekolah terkait.

Ya yang berkaitan dengan pendidikan.

8. Ada berapa macam pembiayaan multijasa di BPRS CM? apakah

skema akad yang dilakukan di tiap pembiayaan multijasa sama?

Jawab: ada tiga macam. Pertama, pembiayaan pernikahan, kedua

pembiayaan pendidikan, ketiga pembiayaan kesehatan, dan keempat

pembiayaan ibadah umroh.

9. Pembiayaan multijasa menggunakan akad apa?

Jawab: akad multijasa, murni ongkos sewa jasa pihak Bank.

10. Sejauh ini dalam proses pembiayaan multijasa ada masalahkah? Jika

ada, bagaimana cara menangani permasalahan di pembiayaan

multijasa?

Jawab: ada. Biasanya ada nasabah yang mau melakukan pengajuan

pembiayaan terkait persyaratan yg belum lengkap atau kurang. Cara

Page 84: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

menangani dengan memberi tahu terlebih dahulu apa saja persyaratan

yang kurang.

11. Apa perbedaan pembiayaan syariah dan pembiayaan konvensional?

Jawab:pembiayaan syariah ya untuk usaha-usaha syariah,

menghindari sekali dari usaha usaha yang sifatnya haram seperti

usaha minuman keras. Kalau pembiayaan konvensional itu

pembiayaannya ga pake akad gitu, dalam syariah Islam kan harus ada

akad. Akad itu ada penjual ada pembeli, ada shighat, di jual beli kan

seperti itu. Kalau pembiayaan konven kan tidak ada akad, syarat

rukun ada yang tertinggal, mereka hanya meminjamkan uang saja dan

ada bunga. Itu yan paling jelas, kalau di syariah tidak seperti itu.

pembiayaannya bebas untuk apa saja, seperti judi, minuman keras,

bahkan rental play station pun kami menghindari itu, maksudnya

kami menghindari usaha yang sia-sia, tidak jelas atay syubhat.

12. Adakah kendala yang dialami saat sebelum proses pengajuan

pembiayaan multijasa?

Jawab: tidak, karena segala kendala missal kurangnya persyatan

langsung kami hubungi dan kami kembalikan lagi untuk dipenuhi

terlebih dulu syarat-syarat pengajuan pembiayaan.

13. Bagaimana proses penyelesaian masalah apabila terdapat nasabah

yang terlambat dalam pembayaran angsuran pembiayaan?

Jawab: dihubungi lewat SMS, telfon juga. Kami selalu siap siaga

untuk mengingatkan jika mau mendekati batas bayar angsuran.

14. Apakah nasabah yang telat bayar terkena denda?

Jawab: ada, tapi jarang. Ancang ancang jika mau bayar ya kami

ingatkan.

15. Jika terdapat denda, apakah uang denda tersebut masuk ke dalam

dana sosial atau dana pendapatan bank?

Jawab: denda uang tersebut akan masuk ke dana sosial atau pos

sosial.

16. Bagaimana kebijakan untuk nasabah yang telat membayar? Apa sama

kebijakan bagi nasabah yang mampu namun menunda-nunda

pembayaran?

Jawab: ada, kebijakan itu mengawali dengan menghubung/

berkomunikasi, biar sama-sama mudah dan enak. maka buat

perjanjian baru atau jika sampai menjual asset ya coba kami bantu.

Page 85: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Itu masing-masing ada tim tersendiri dalam menangani tiap masalah

pembiayaan.

17. Bagaimana prosedur jaminan yang diaplikasikan oleh Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri?

Jawab: sebab ini nasabah pembiayaan multijasa pendidikan dari PNS

maka biasanya jaminan tersebut berupa slip gaji.

18. Jaminan tersebut berupa barang yang dimiliki nasabah atau berupa

asset yang diperjualbelikan oleh nasabah?

Jawab: jaminan pembiayaan multijasa bisa berupa asset, sertifikat

rumah, sertifikat tanah, BPKB kendaraan

19. Ujroh multijasa ambil dari mana?

Jawab: jadi, porsi pokok dan porsi ujroh, maka keseluruhan pokok

dicicil. Dalam angsurannya tergantung, berbeda dengan pokok.

Agunannya motor lalu ada asuransi jiwa/ kendaraan Yang tertera

plafondnya, ujroh segini. Lalu administrasi diluar ujroh. Ujrohnya itu

sepaket dengan plafond yang disetujui misal; pembiayaan yang

disetujui 35 juta, ujrohnya 15 juta. Total 50 juta dan akan diangsur

selama 36 bulan dengan jumlah angsuran sekian. Pentingnya SP3

bagi nasabah ya untuk mengetahui tentang angsurannya berapa, biaya

adminitrasi berapa, kewajiban banknya seperti apa, kewajiban

nasabah bukan hanya ini saja, terus ini ditambah dengan ujrohnya.

Ujrohnya murni ongkos sewa jadi tidak dicampurkan dengan biaya

administrasi

20. Apakah dari besaran piutangnya/ pokok/ besaran pembiayaan?

Jawab: bukan , porsi pokok dan porsi ujroh itu dalam angsurannya

tergantung pada kesepakatan, biasanya kami mematok ujroh dengan

1.380.000 jika nasabah setuju maka lanjut sepakat buat akad.

21. Cara menghitung ujroh seperti apa?

Jawab: ujroh berbeda dengan pokok, maka menghitung sudah

ditentukan seperti apa yang sudah ditetapkan. Biaya administrasi

berbeda lagi. Ujroh

22. Tugas utama Bapak/ Ibu di BPRS Cilegon Mandiri?

Jawab: melaporkan nasabah-nasabah yang sepakat mengajukan

pembiayaan, didata, dilaporkan. Pertama, ada laporan yang sifatnya

internal seperti: pejabat-pejabat terkait. Kedua, laporan yang sifatnya

Page 86: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

eksternal seperti Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, ada juga

laporan tiap bulan ke BI, laporan pajak dan lain sebagainya.

Cilegon, 1 Juli 2019

Accounting dan Pelaporan

Ahsan

Page 87: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Nama : Hilyati Fijriyah

NIM : 217420267

Judul Tesis : Pelaksanaan Pembiayaan Multijasa Pendidikan Dan

Kesesuaiannya dengan Fatwa DSN-MUI

NO.44/VIII/2004 (Studi kasus Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Cilegon Mandiri di Cilegon-Banten)

Nama : H. Fajri Ali, MM

Jabatan : Dewan Pengawas Syariah

Usia : 53 tahun

Tanggal : 16 Februari 2019

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : Kantor Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri (BPRS- CM)

Daftar Pertanyaan

1. Apakah ada produk yang menggunakan akad ijarah? Jika ada, ada

berapa macam produk di BPRS CM yang menggunakan akad ijarah?

Ya, produk di BPRS yang menggunakan ijarah adalah yang berkaitan

dengan jasa. Yaitu multijasa seperti jasa untuk minta dibiayai

pendidikannya, minta dibiayai kesehatan, minta dibiayai ibadah

umroh dan nikah.

Jawab:

2. Apakah Bapak mengetahui mengenai akad ijarah? Jelaskan akad

ijarah tersebut?

Jawab: ya, akad yang berkaitan dengan mengupah atas sewa yang

diberikan. Ongkos sewa untuk Bank.

3. Apakah ada produk multijasa?

Jawab: ada, multijasa pendidikan, multijasa pernikahan, multijasa

ibadah umroh, multijasa kesehatan

4. Apa yang Bapak ketahui tentang multijasa? Jelaskan multijasa secara

rinci?

Page 88: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Jawab: multijasa itu akad yang berkaitan dengan jasa, jasa keluar,

bagi hasil. Contohnya misal si A mengajukan pembiayaan ke Bank,

maka akadnya multijasa. Sering kali bank tidak menunjukkan bukti

biaya pendidikan si nasabah, “mana bukti pembayaran

pendidikannya?, sppnya?” bahwa ini digunakan untuk biaya

pendidikan, kadang nasabah itu sering melupakan bukti dari

pembayaran untuk pengajuan pembiayaan. Ini menjadi bahan saya

juga untuk memerikasa ini, ini tugas saya.

5. Bagaimana mekanisme pembiayaan multijasa?

Jawab: multijasa itu kan akad pembiayaan yang menggunakan

ijarah, atau ada jasa sewa, ongkos sewa. Mekanisme nya ya si A

mengajukan pembiayaan ke marketing lalu ke customer untuk

melengkapi persyaratan-persyaratan, lalu admin sebagai pengecek,

maka mereka yang mengecek legalitas calon nasabah.

6. Ada berapa macam pembiayaan multijasa di BPRS CM? apakah

skema akad yang dilakukan di tiap pembiayaan multijasa sama?

Jawab:

7. Pembiayaan multijasa menggunakan akad apa?

Jawab: akad multijasa, yang sesuai dengan syariah atau Fatwa Dewan

Syariah Nasional MUI No.44 tahun 2004.

8. Apakah Bapak sebagai DPS telah melakukan uji petik sampling/

survey sampling?

Seharusnya ada sebanyak 2x dalam setahun.

Jawab: ya, kalau laporan ke Dewan Syariah Nasional 2x dalam

setahun persemster. Kalau buat laporan ke OJK dan DSN. Uji

sampling itu dilakukan sebulan sekali ke BPRS, seminggu sekali.

Saya usahakan ya seminggu sekali datang ke BPRS. Rapat dan

diskusi dengan direksi, diskusi dengan karyawan. Sampling setiap

produk yang ada di BPRS.

9. Apakah Bapak melakukan sampling juga pada produk pembiayaan

multijasa? Jika iya, apa temuannya?

Jawab: ya, di dalam laporan setiap produk mengambil 3 sampling

atau 3 nasabah sebagai contoh, dalam penghimpunan ada tabungan,

deposito jika di BPRS tidak ada Giro. Kalau pembiayaan ada

mudharabah, musyarakah, murabahah, multijasa, ini dilihat

kesesuaiannya dengan fatwa fatwa di DSN. Jika ada kekurangannya,

Page 89: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

maka sebagai DPS kita komen kita kasih catatan. Kalau di BPRS

tidak ada giro, jika memang ada namanya giro wadi’ah, bedanya

dengan giro di bank konvensional itu tidak ada akad wadiahnya, ada

sistem bunga. Kalau syariah itu bagi hasil.

Temuan yang saya sudah lihat di lapangan, sering kali ada tidak pakai

bukti saat memberikan pengajuan pembiayaan multijasa. Hanya

mengajukan saja, tanpa ada bukti pembayaran dari sekolahnya

berapa.

10. Apakah Bapak pernah mengeluarkan opini terkait produk multijasa

ini?

Jawab: opini dibuat jika ada permintaan dari Dewan Pengawas

Syariah, Dewan direksi, dari BPRS maka kita buat. dengan tertulis.

Kalau opini, ada dari DPS 2, Direksi 2, Selama ini ada permintaan

dari direktur. Seperti: setelah menimbang dan seterusnya….

Memutuskan dan seterusnya… sehubungan dengan opini syariah

dewan direktur, dewan syariah, maka kami membuat tentang…

11. Sejauh ini dalam proses pembiayaan multijasa ada masalahkah? Jika

ada, bagaimana cara menangani permasalahan di pembiayaan

multijasa?

Jawab: ada ketika proses pemberkasan pengajuan pembiayaan.

Biasanya ada data yang kurang misal kartu nikah jika sudah nikah

malah sering kali tertinggal lalu cara menangani itu dengan

mengingatkan, menasihati admin.

12. Apa perbedaan pembiayaan syariah dan pembiayaan konvensional?

Jawab: pembiayaan syariah itu dana yang diberikan bagi nasabah

yang membutuhkan berdasarkan prinsip syariah. Ini yang dikasih

sebagai jasanya ya misal untuk umroh, pendidikan, kesehatan. Jadi

pihak Bank Pembiayaan Rakyat Syariah punya dana untuk transaksi

jual beli jasa kepada nasabah. Lalu nasabah nanti membayar sesuai

dengan kesepakatan yang dibuat antara bank dengan nasabah.

13. Adakah kendala yang dialami saat sebelum proses pengajuan

pembiayaan multijasa?

Page 90: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Jawab: ada. Kadang nasabah tidak menunjukkan bukti slip

pembayaran saat nasabah mengajukan pembiayaan pendidikan.

Nasabah sering melupakan bukti dari persyaratan pengajuan

multijasa tersebut.

Cilegon, 1 Juli 2019

Dewan Pengawas Syariah

H. Fajri Ali, MM

Page 91: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Nama : Hilyati Fijriyah

NIM : 217420267

Judul Tesis : Pelaksanaan Pembiayaan Multijasa Pendidikan Dan

Kesesuaiannya dengan Fatwa DSN-MUI

NO.44/VIII/2004 (Studi kasus Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Cilegon Mandiri di Cilegon-Banten)

Nama : Yati Handriyani

Jabatan : Admin Pembiayaan

Usia : 44 tahun

Pendidikan terakhir : S1

Alamat : Serang

No.Telp : 081908892888

Tanggal : 16 Februari 2019

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : Kantor Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri (BPRS- CM)

Daftar Pertanyaan

1. Apakah ada produk yang menggunakan akad ijarah? Jika ada, ada

berapa macam produk di BPRS CM yang menggunakan akad ijarah?

Jawab: Biasanya yang pakai ijarah itu produk multijasa, kaya

multijasa pendidikan, kesehatan dan umroh

2. Apakah Ibu mengetahui mengenai akad ijarah? Jelaskan akad ijarah

tersebut?

Jawab: Ijarah itu akad sewa jasa

3. Apakah ada produk multijasa?

Jawab: Iya, ada.

Page 92: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

4. Apa yang Ibu ketahui tentang multijasa? Jelaskan multijasa secara

rinci?

Jawab: Multijasa itu kan kebutuhan masyarakat akan jasa. Banyak

sekali yang diterapkan di BPRS CM seperti ada multijasa pernikahan

multijasa kesehatan multijasa pendidikan

5. Bagaimana mekanisme pembiayaan multijasa?

Jawab: pertama-tama nasabah datang ke Customer service setelah itu

baru lengkapi persyaratan, jika sudah lengkap persyaratannya ya

ditindak lanjuti ke admin pembiayaan, dari admin baru ke komite trus

manager marketing terus ke direktur. Abis itu serahin ke marketing

AO untuk dapetin SP3 atau surat persetujuan pembiayaan lalu ke

admin lagi untuk diproses pengajuan pembiayaannya.

6. Ada berapa macam pembiayaan multijasa di BPRS CM? apakah

skema akad yang dilakukan di tiap pembiayaan multijasa sama?

Jawab: Ada 3, multijasa pendidikan, multijasa kesehatan sama

multijasa pernikahan aja, skemanya sama seperti pengajuan

pembiayaan ke CS dulu lalu lengkapi syarat-syaratnya baru jika

sudah acc mengikuti prosedur baru dihubungi lagi klo semua legalitas

calon nasabah lengkap.

7. Pembiayaan multijasa menggunakan akad apa?

Jawab: Akad piutang multijasa

8. Sejauh ini dalam proses pembiayaan multijasa ada masalahkah? Jika

ada, bagaimana cara menangani permasalahan di pembiayaan

multijasa?

Jawab: Kalau sebelum terjadi pembiayaan multijasa si baik-baik aja

tapi kalau sudah proses pencairan, kadang ada saja nasabah

dihubungi sulit jika ada berkas yang kurang lengkap. Alhamdulillah

semua lancar klo sebelum proses. Karena nasabah ingin dibiayai jadi

berusaha buat mengikuti aturan

9. Apa perbedaan pembiayaan syariah dan pembiayaan konvensional?

Jawab: Pembiayaan syariah itu kan bagi hasil ya sesuai syariah lah,

kalau pembiayaan konvensional yang didapet itu bunga.

10. Bagaimana proses penyelesaian masalah apabila terdapat nasabah

yang terlambat dalam pembayaran angsuran pembiayaan?

Jawab: Sebelum jatuh tempo biasanya kita sms biasanya sebelum 3-5

hari itu udah kita hubungi untuk ingatkan jatuh tempo pembayaran

Page 93: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

11. Apakah nasabah yang telat bayar terkena denda?

Jawab: diusahakan tidak pakai denda, paling kita buka blokiran

pertama nasabah ngangsur diawal.

12. Jika terdapat denda, apakah uang denda tersebut masuk ke dalam

dana sosial atau dana pendapatan bank?

Jawab: Masuk ke dana sosial, kalau pendapatan bank termasuk riba

dong ya.

13. Bagaimana kebijakan untuk nasabah yang telat membayar? Apa sama

kebijakan bagi nasabah yang mampu namun menunda-nunda

pembayaran?

Jawab: Ada kebijakan, mau dikurangi jumlah angsuran atau gimana.

Nanti sesuai kesepakatan

14. Bagaimana prosedur jaminan yang diaplikasikan oleh Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri?

Jawab: Jaminannya kalo yang PNS itu pakai slip gaji ya, kalau selain

itu pakai surat jaminan kaya BPKB kendaraan, sertifikat rumah,

tanah dll

Cilegon, 1 Juli 2019

Admin Pembiayaan

Yati Handriyani

Page 94: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Nama : Hilyati Fijriyah

NIM : 217420267

Judul Tesis : Pelaksanaan Pembiayaan Multijasa Pendidikan Dan

Kesesuaiannya dengan Fatwa DSN-MUI

NO.44/VIII/2004 (Studi kasus Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Cilegon Mandiri di Cilegon-Banten)

Nama : Maryatul Mahfudoh

Jabatan : Staff Marketing Pembiayaan

Usia : 30 tahun

Pendidikan Terakhir : S1

Alamat : Cilegon

No. Telp : 087871588195

Tanggal : 16 Februari 2019

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : Kantor Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri (BPRS- CM)

Daftar Pertanyaan Survei Penelitian

1. Apakah ada produk yang menggunakan akad ijarah? Jika ada, ada

berapa macam produk di BPRS CM yang menggunakan akad ijarah?

Jawab: ada beberapa produk yang menggunakan akad ijarah. Ada 3

macam yang menggunakan ijarah seperti multijasa pendidikan,

multijasa ibadah umroh, multijasa kesehatan.

2. Apakah Ibu mengetahui mengenai akad ijarah? Jelaskan akad ijarah

tersebut?

Jawab: Akad ijarah itu akad sewa menyewa jasa, jasa seseorang yang

diberikan kepada orang lain tanpa adanya pemindahan kepemilikan,

3. Apakah ada produk multijasa?

Page 95: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Jawab: Ada. Yang saya sebutkan sebelumnya bahwa produk

multijasa itu ya hanya 3 seperti multijasa pendidikan, multijasa

ibadah umroh dan multijasa kesehatan.

4. Apa yang Ibu ketahui tentang multijasa? Jelaskan multijasa secara

rinci?

Jawab: multijasa itu nama produk, salah satunya untuk pendidikan.

Jadi multijasa itu produk yang menggunakan akad ijarah.

5. Bagaimana mekanisme pembiayaan multijasa?

Jawab: Awalnya nasabah yang ingin ngajuin pembiayaan datang ke

Customer service setelah itu baru lengkapi persyaratan, jika sudah

lengkap persyaratannya ya ditindak lanjuti ke admin pembiayaan,

dari admin baru ke komite trus manager marketing terus ke direktur.

Abis itu serahin ke marketing AO untuk dapetin SP3 atau surat

persetujuan pembiayaan lalu ke admin lagi untuk diproses pengajuan

pembiayaannya.

6. Ada berapa macam pembiayaan multijasa di BPRS CM? apakah

skema akad yang dilakukan di tiap pembiayaan multijasa sama?

Jawab:

7. Pembiayaan multijasa menggunakan akad apa?

Jawab: pembiayaan multijasa di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Cilegon Mandiri menggunakan akad piutang multijasa.

8. Sejauh ini dalam proses pembiayaan multijasa ada masalahkah? Jika

ada, bagaimana cara menangani permasalahan di pembiayaan

multijasa?

Jawab: Ada. Ketika proses pencairan sudah terjadi biasanya nasabah

tidak memberikan invoice bukti pembayaran untuk pembiayaan yang

diajukan.

9. Apa perbedaan pembiayaan syariah dan pembiayaan konvensional?

Jawab: Adakah kendala yang dialami saat sebelum proses pengajuan

pembiayaan multijasa?

Jawab: Pembiayaan syariah ngga ada riba ya adanya bagi hasil, klo

pembiayaan konven itu ada riba, akadnya ga jelas lagi

10. Bagaimana proses penyelesaian masalah apabila terdapat nasabah

yang terlambat dalam pembayaran angsuran pembiayaan?

Jawab: ada multijasa pendidikan, multijasa kesehatan sama multijasa

pernikahan aja, sama multijasa umroh juga. skemanya sama seperti

Page 96: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

pengajuan pembiayaan ke CS dulu lalu lengkapi syarat-syaratnya

baru jika sudah acc mengikuti prosedur baru dihubungi lagi klo

semua legalitas calon nasabah lengkap. awal kita, kita buka blokiran

pertama nasabah ngangsur diawal

11. Apakah nasabah yang telat bayar terkena denda?

Jawab: Tidak

12. Jika terdapat denda, apakah uang denda tersebut masuk ke dalam

dana sosial atau dana pendapatan bank?

Jawab: Masuk ke dana dana yang basisnya sosial

13. Bagaimana kebijakan untuk nasabah yang telat membayar? Apa sama

kebijakan bagi nasabah yang mampu namun menunda-nunda

pembayaran?

Jawab: dikasih pilihan tetap ngangsur sesuai kesepakatan.

14. Bagaimana prosedur jaminan yang diaplikasikan oleh Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri?

Jawab: jaminannya kalo yang PNS itu pakai slip gaji ya, kalau selain

itu pakai surat jaminan kaya BPKB kendaraan, sertifikat rumah. dll

Cilegon, 1 Juli 2019

Staff Marketing Pembiayaan

Maryatul Mahfudoh

Page 97: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Nama : Hilyati Fijriyah

NIM : 217420267

Judul Tesis : Pelaksanaan Pembiayaan Multijasa Pendidikan Dan

Kesesuaiannya dengan Fatwa DSN-MUI

NO.44/VIII/2004 (Studi kasus Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Cilegon Mandiri di Cilegon-Banten)

Nama : Nina

Jabatan : Staff Marketing Pembiayaan

Usia : 24 tahun

Pendidikan terakhir : S1

Alamat : Serang

No.Telp : 081911273769

Tanggal : 16 Februari 2019

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : Kantor Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon

Mandiri (BPRS- CM)

Daftar Pertanyaan

1. Apakah ada produk yang menggunakan akad ijarah? Jika ada, ada

berapa macam produk di BPRS CM yang menggunakan akad ijarah?

Jawab:

2. Apakah Ibu mengetahui mengenai akad ijarah? Jelaskan akad ijarah

tersebut?

Jawab:

3. Apakah ada produk multijasa?

Jawab: Ada ujroh itu imbalan jasa, sama. Ujroh kan imbalan jasa,

imbalan jasa sudah ditentukan dari bank. Sama dengan bunga. Ujroh

berapa. Dilihat dari angsuran: misal 50 juta, berapa tahun 1.400.000,

selama berapa bulan. Kurangi pokok kurangi angsuran. Lihat dari

kesanggupan dia, penghasilan dia, minimalisir kebutuhan dia .

Angsuran 500.000. marketing itu harus menjaga prinsip kehati hatian

Page 98: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

nasabah. Semakin panjang jangka waktu makin dikit besar angsuran.

Sebaliknya.

4. Apa yang Ibu ketahui tentang multijasa? Jelaskan multijasa secara

rinci?

Jawab: Ada bunga klo di bank lain, syariah itu sebutannya ujrah

untuk skim pembiayaan multijasa. Murabahah itu margin.

Musyarakah itu bagi hasil. Kalau kriteria nasabah yang mengajukan

pembiayaan multijasa itu: nasabah itu lebih ke mempunyai pinjaman

di bank lain atau leasing itu lancer harus tau sifat si nasabah kan ada

tu di bei checking 1-3 bulan di BPRS terhitung lancar dicek dulu,

diliat juga dari gaji nasabah atau pendapatan nasabah. Kecuali PNS

kana da slip gaji, dilihat juga dari kebutuhan dia sendiri. Klo untuk

biayaan multijasa biasanya nasabah yang datang ke bank kan mereka

yang perlu mereka yang butuh. Dengan membawa persyaratan kaya

KTP, KK, akta nikah, jaminan itu kan bisa kendaraan atau sertifikat.

5. Bagaimana mekanisme pembiayaan multijasa?

Jawab: Mekanisme pembiayaan multijasa: nasabah datang ke CS, kan

Tanya Tanya nasabahnya misal kalau saya mengajukan untuk biaya

kesehatan, misalkan mengajukan 50 juta, angsuran berapa,

persyaratannya apa aja, nanti si nasabah minta formulir terus

persyaratannya dikasih ke CS langsung dikasih ke komite dari komite

langsung turun ke kita sebagai marketing dari marketing baru ke by

checking, sejarah informasi nasabah punya pinjaman kemana saja

dengan by checking aja. By checking itu gimana aja prosesnya: pakai

sistem juga si by checking itu kan keliatan bisa langsung otomatis,

dia punya leasing di bank lain keliatan lancar apa ngga. Kalau

misalkan lancar biasanya pinjamannya 1-3 bulan hitungan lancar.

Gak ada tunggakan, yaudah kita maju untuk memproses si nasabah

itu. Baru disurvey, kebutuhannya berapa dan dilihat dari kesanggupan

dia membayar. Pendapatan nasabah juga dilihat. Nanti itu semua

mempengaruhi untuk angsuran kesitu. Klo misal punya usaha,

biasanya ada catatan pendapatan perhari berapa pengeluaran berapa,

terakhir total berapa.

6. Ada berapa macam pembiayaan multijasa di BPRS CM? apakah

skema akad yang dilakukan di tiap pembiayaan multijasa sama?

Jawab:

Page 99: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

7. Pembiayaan multijasa menggunakan akad apa?

Jawab: ada. Produk yang menggunakan akad ijarah itu banyak

kaitannya sama multijasa.

8. Sejauh ini dalam proses pembiayaan multijasa ada masalahkah? Jika

ada, bagaimana cara menangani permasalahan di pembiayaan

multijasa?

Jawab: Kendala di pembiayaan multijasa: sebelumnya, ga ada

kendala. Biasanya namanya orang butuh, ada kendala pun diusahakan

biar dapat pembiayaan. ada kendala setelah angsuranya. Misal maaf

bu, saya belum bisa bayar kalau nanti aja gimana. penangannnya

kolektibilitas itu lancar, pembayaran 1-3 bulan itu masih sebutnya

lancar. Kita diantisipasi di satu bulan, entar dipotong pada saat satu

kali angsuran. Pas pencairan itu, 1x angsuran itu kita blokir. Misal

pinjamannya 10 juta, angsuran 500rb, kita blokir satu kali angsuran

500rb. Nah pada saat dia ga bisa bayar, kita buka blokirannya itu, jadi

dia bisa bayar kan yang tadinya dia ga bisa bayar, nanti klo dia bisa

bayar lagi baru dia bayar 2x angsuran karna bulan kemarin ga bisa

bayar. Tetap double bayarnya jadi 1 juta. Kalau misal dia mampu.

Kalau dia ga mampu yaudah gapapa dia ngangsur seperti biasa. 1x

angsuran jadi bayarnya.

9. Sejauh ini dalam proses pembiayaan multijasa ada masalahkah? Jika

ada, bagaimana cara menangani permasalahan di pembiayaan

multijasa?

Jawab: cara menangani nasabah yang bermasalah, tergantung pada

masalahnya apa. Kalau masalahnya terkait tempo pembayaran hanya

dikomunikasikan terlebih dahulu ke nasabah. Ada nomor telfon ya

dihubungi dulu infoin tempo pembayaran.

Paling ada. Ketika proses pencairan sudah terjadi biasanya nasabah

tidak memberikan invoice bukti pembayaran untuk pembiayaan yang

diajukan. Nasabah kadang lupa.

10. Apa perbedaan pembiayaan syariah dan pembiayaan konvensional?

Jawab: Adakah kendala yang dialami saat sebelum proses pengajuan

pembiayaan multijasa?

Jawab: Pembiayaan syariah adanya bagi hasil, klo pembiayaan

konvensional itu ada bunga, akadnya gak ada, jadi gak jelas. Maka itu

Page 100: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

pembiayaan syariah menghindari ketidakjelasan, bunga yang

termasuk riba.

11. Bagaimana proses penyelesaian masalah apabila terdapat nasabah

yang terlambat dalam pembayaran angsuran pembiayaan?

Jawab: mekanismenya sama seperti pengajuan pembiayaan ke CS

dulu lalu lengkapi syarat-syaratnya baru jika sudah acc mengikuti

prosedur baru dihubungi lagi klo semua legalitas calon nasabah

lengkap. Kalau ada nasabah yang telat bayar biasanya kami buka

blokiran pertama nasabah ngangsur diawal.

12. Apakah nasabah yang telat bayar terkena denda?

Jawab: Tidak

13. Jika terdapat denda, apakah uang denda tersebut masuk ke dalam

dana sosial atau dana pendapatan bank?

Jawab: denda masuk ke dana sosial ya.

14. Bagaimana kebijakan untuk nasabah yang telat membayar? Apa sama

kebijakan bagi nasabah yang mampu namun menunda-nunda

pembayaran?

Jawab: dikasih pilihan tetap ngangsur sesuai kesepakatan.

Pembiayaan Lancar itu 1-3 bulan dengan pakai jaminan, dilihat juga

kebutuhan dan kesanggupan dia membayar. Diusahakan agar nasabah

lancar itu misal jatuh tempo tanggal 08 lalu sebelum tanggal 08,

tanggal 5 nya sudah kita telfon untuk memberikan info tempo

pembayaran.

15. Bagaimana prosedur jaminan yang diaplikasikan oleh Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri?

Jawab: jenis jaminan berupa sertifikat tanah, sertifikat rumah, BPKB

kendaraan, itu semua yang nonPNS ya. Kalau yang PNS itu hanya

menyerahkan slip gaji saja. Kalau PNS ada kebutuhan yang lain.

Trus bisa nanti bayarnya, atau double.

Cilegon, 01 Juli 2019

Staff Marketing

Nina

Page 101: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Jawaban kesimpulan dari wawancara:

Pendapatan dilihat dari warung atau wirausaha itu ada catatan pendapatn

pehari dan pengeluaran berapa. Multijasa itu diperuntukkan bagi siapa saja

yang membutuhkan pembiayaan.

Sertifikat Hak milik. Ada BPKB, Kantor kas di serang 1 di cilegon 3. Bprs

punya BUMD cilegon. PT. kendala sebelum, kan biasanya nasabah butuh itu

diusahakan Setelah pembayaran angsuran itu, bayarnya itu ada maslaah

misal wirausaha usahanya menurun. PNS uang nya untuk hal lain. 1-3 bulan

disebut lancar. 1x angsuran. Jika da masalah, minta data lagi ke nasabah

kaya. Klo pNS ada slip gaji, seharsnya ada tampilakan juga rekening Koran,

kita juga harus nanya juga. 14% dari pinjaman pokok. Sampaai 18%

10.0000x 18% Diusahakan agar lancar nasabahanya: klo jatuh tempo tanggal

8 maka tgl 5 sudah komunikasi, jika belum bayar juga kita datangi ke

rumahnya.

Disni ada restrukturisasi atau ada penambahan jangka waktu, misal dia atau

si nasabah sanggupnya berapa. Seperti biasnaya dia bisa ngangsur 500 ribu

terus sekarang bisanya Cuma 200 rb, jadi di rubah lagi jangka waktunya,

yang penting nasabah lancar.

Page 102: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

akad sewa menyewa jasa

ada. Multijasa buat pernikahan, multijasa buat pendidikan, multijasa buat

umroh.

biasanya multijasa itu pembiayaan untuk pendidikan, multijasa kesehatan,

dan ibadah umroh

Kalau di BPRS Cilegon Mandiri harusnya kan akad multijasa ya harusnya

ijarah, lalu pakai akadnya multijasa. Karena konsumen banyak menggunakan

biaya pendidikan lalu ada produk namanya multijasa dengan akad multijasa

skim pembiayaan ada multijasa itu ujroh, murabahah itu margin, musyarakah

itu bagi hasil. Kalau akad qardh itu tanpa ada imbalan jasa. Kalau multijasa

ada imbalan jasanya, istilah di bank konvensional itu bunga.

1-3 bulan by checking lancar ya nasabah itu lancer. Lihat juga dari nasabah,

lihat kebutuhan nasabah. Kalau multijasa itu nasabah yang datang ke bank

dengan membawa persyaratan-perayaratan pengajuan pembiayaan

pendidikan.

Lebih banyak yang menggunakan multijasa pendidikan.

Mekanisme nya: datang ke CS dengan membawa persyaratan kasih ke CS

langsung ke komite lalu ke marketing, trus ke by checking

Biasanya multijasa untuk kesehatan, pendidikan, umroh, dominan yang

menggunakan produk multijsa itu ya pendidikan. Akadnya multijasa.

Ada ujroh: imbalan jasa, biasanya disini dikenakan imbalan jasanya sudah

ditentukan dari kita. Imbalan jasa.

Kita langsung kasih ke angsurannya aja, disitu sudah termasuk ujrohnya.

Dia ngeliat juga dari kesanggupan dia berapa, penghasilan dia berapa, kalau

kita memaksakan kebutuhan sama keinginannya dia ya, paling

kesanggupannya segitu sesuai kebutuhan. Jadi di marketing itu harus

menjaga prinsip ke hati-hatian.

Page 103: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Semakin panjang jangka waktu, semakin sedikit atau kecil juga angsurannya.

Kalau jangka waktunya pendek ya jumlah angsurannya semakin besar. Tetap

dilihat juga kesanggupannya. Sertifikat itu bpkb motor atau mobil harusnya

2014, klo mobil 20. Akta hibah SHGB.

Kalau ada ketidak sesuaian tentang berkas yang diberikan misal gaji yang ga

sesuai di catatan yang dikasih, lalu minta bukti lagi ke nasabah, trus minta

rekening koranya. Kan sekarang gaji itu sudah masuk rekening. Seperti ini

kan gajinya 5 jutaan, kalau untuk guru ada transport juga. Seharusnya

dilampirkan juga rekening Koran biasanya gitu. Kita marketing harus Tanya

juga wajib ditanya. Kalau untuk yang berpenghasilannya.

Ujrohnya dari 14-18%, minimal 14% pertahun dari pinjaman pokok. Misal

10 juta x 14 . tapi kita ga main di 14 % karna itu untuk nasabah lancar.

Rata-rata di 18% itu sudah maksimal banget.

Biasanya ada restrukturisasi, atau penambahan jangka waktu, dnegan

angsuran kesanggupan nasabah. Misal tadinya angsuran 500rb, karna kita

udah sanggup lagi ngangsur 500rb udah gtu banyak tunggakan juga untuk

bulan ini dan seterusnya juga 200rb nanti restruk, angsuran kesanggupan nsb

200rb yang penting lancar. Sampai selesainya. Misal jangka waktu tinggal

10 bulan lagi, misal sisa pokok berapa, sisa ujroh berapa. Daripada macet

mending dia diperkecil jumlah angsuran lalu perpanjang waktu ngangsur.

Khusus untuk penagihan itu remedial. Tugas marketing ya surveynya, ya

nagihnya, proses pencairannya, tidak hanya mencairkan ya sambil

memanage si nasabah juga sampai lunas. Gimana setelah mencairkan itu

usahakan sampai lunas. Selain bikin analisa.survey, analisa, penagihan juga.

Klo di bank lain itu dibagi bagi.

Aktivitas di marketing pembiayaan: memproses pembiayaan, awal tu dari by

cheking: untuk melihat sejarah transaksi nasabah melihat leasing pinjaman

nasabah: dari sini kita liat karakter nasabah seperti apa, survey wawancara,

analisa itu dari wawancara, penagihan. Cuma 4, tapi untuk dijalanin itu

lumayan. Tapi klo nasabah multijasa pendidikan ga perlu ke rumahnya. Kan

ngisi formulir itu: gajinya berapa kerja apa tulis kebutuhan dia berapa,

Page 104: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

sambil kita liat, klo ga sesuai ya yang dia tulis dan dia omongin. Gimana

karakter bisa tau.

Klo untuk biaya pendidikan, kuliah dimana, sekolah dimana, SPP nya,

kebutuhan masuknya berapa, termasuk atribut sekolahnya juga. Misal

jaminannya mobil.

Penagihan itu caranya dengan

Diusahakan agar nasabah lancar itu misal jatuh tempo tanggal 08 lalu

sebelum tanggal 08, tanggal 5 nya sudah kita tefon, misal akhir bulan belum

bayar ya kita datangi rumahnya.

Kalau PNS ada kebutuhan yang lain. Trus bisa nanti bayarnya, atau double.

Cilegon, 01 Juli 2019

Staff Marketing

Nina

Page 105: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Scanned by CamScanner

Page 106: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Scanned by CamScanner

Page 107: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Scanned by CamScanner

Page 108: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Scanned by CamScanner

Page 109: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Scanned by CamScanner

Page 110: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Scanned by CamScanner

Page 111: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Dokumentasi

Foto setelah selesai wawancara dengan Bapak Ahsan sebagai Accounting

dan Pelaporan

Foto setelah selesai wawancara dengan Ibu Maryatul Mahfudoh sebagai Staff

Marketing

Page 112: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MULTIJASA PENDIDIKAN DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA NO…repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/333/2/217420267... · 2019. 12. 9. · KESESUAIANNYA DENGAN

Foto sedang wawancara dengan Ibu Nina sebagai Staff Marketing

Foto setelah selesai wawancara dengan Ibu Yati Handriyani sebagai Admin

Pembiayaan