studi analisis wakaf diri ustadz sunan …eprints.walisongo.ac.id/1860/1/092111079_coverdll.pdf ·...
TRANSCRIPT
STUDI ANALISIS WAKAF DIRI USTADZ SUNAN AUTAD
SARJANA BIN HARTONO DI PONDOK MODERN
DARUSSALAM GONTOR PONOROGO JAWA TIMUR
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Tugas dan melengkapi syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (SI)
Dalam Ilmu Al Ahwal Al Syakhshiyah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam
Oleh:
ZUMMI ASMA DIANA NIM. 092111079
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
iv
MOTTO
1فما راى املسلمون حسناا فهو عند اهللا حسنArtinya :”Apa yang menurut orang-orang muslim baik, maka baik juga menurut
Allah.”
1 Ahmad Ibn Hanbal, al Musnad Juz I, Darul Kutub al ilmiyah, Beirut Libanon, t. th.hlm.
493
v
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi
ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau yang
diterbitkannya. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran orang lain,
kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan
atau dikutip secara langsung dari sumbernya.
Semarang, 07 Juni 2013
Penulis
Zummi Asma Diana NIM. 092111079
vi
PERSEMBAHAN
Allah SWT beserta Rasul Nya dan seluruh Ahlul Bait yang ada di
dunia dan akhirat;
Yang terhormat Ayahanda Wan Much beserta Ibunda Sa’adah
yang selalu mengasihi, menyayangi, mendoakan serta segalanya
yang diberikan kepada Penulis;
Yang tersayang kakak-kakakku, Khoirun Nisa’, Tatik Muntasiroh,
Anas Fakhruddin, Muhammad Mujib dan Muhammad Mamnun,
yang selalu memberikan inspirasi;
Kakanda tersayang yang selalu memberikan semangat dan selalu
mendampingiku disaat susah maupun senang;
Semua pihak yang membantu terselesaikannya skripsi ini.
vii
ABSTRAK
Wakaf merupakan salah satu tuntunan Islam yang menyangkut kehidupan bermasyarakat dalam rangka ibadah ijtima’iyah (ibadah sosial). Keberadaan wakaf tidak secara jelas disebutkan di dalam Al-Qur’an tetapi diilhami oleh Al-Qur’an dan hadits. Demikian pula yang terjadi pada masyarakat kini tentang perwakafan, yaitu mengenai objek benda wakaf yang berupa manusia atau orang.
Karena belum jelasnya Kasus wakaf diri yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur maka penulis akan membahas tentang "STUDI ANALISIS WAKAF DIRI USTADZ SUNAN AUTAD SARJANA BIN HARTONO DI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR PONOROGO JAWA TIMUR". Adapun hasil penelitian lapangan ini untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana pelaksanaan wakaf diri Ustadz Sunan Autad Sarjana di Pondok Modern Darussalam Gontor menurut hukum Islam dan menurut UU No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.
Jenis penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan beberapa metode yaitu observasi, interview, dokumentasi dan penelusuran data online. Metode analisis data menggunakan metode komperatif dan di samping itu penulis menggunakan salah satu jenis penelitian deskriptif yaitu menggunakan studi kasus (case study).
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa wakaf diri Ustadz Sunan Autad Sarjana demi kemajuan Pondok Modern Darussalam Gontor, namun ia juga menggunakan ikrar wakaf diri di hadapan dua orang saksi serta memenuhi unsur atau rukun wakaf.
Tinjauan Hukum Islam mengenai wakaf diri menurut ulama empat madzhab terdapat dua klasifikasi. Yang pertama, yaitu wakaf diri diperbolehkan dan sah menurut Imam Abu Hanifah dan Malikiyah, dikarenakan bendanya tetap menjadi milik wakif, sedang yang disedekahkan hanyalah manfaatnya yaitu berupa tenaga dan jasa Ustadz Sunan Autad Sarjana demi kemaslahatan dan kemajuan Pondok Moden Darussalam Gontor. Karena substansi ajaran wakaf itu tidak semata-mata terletak pada pemeliharaan bendanya (wakaf), tapi yang jauh lebih penting adalah nilai manfa’at dari benda tersebut untuk kepentingan kebajikan umum.
Yang kedua adalah, wakaf diri tidak sah ditinjau dari Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanbali. Karena, syarat benda wakaf adalah milik penuh wakif, sedangkan manusia tidak mempunyai hak milik atas dirinya sendiri menurut syara'. Hal ini dikarenakan, perbuatan wakaf adalah menggugurkan hak kepemilikan harta dengan cara tabarru’ sejak ia mengikrarkannya dan harta yang diwakafkan seketika menjadi milik Allah atau milik umum.
Sedangkan dalam UU No 41 Tahun 2004 pelaksanaan wakaf diri yang dilakukan oleh Ustadz Sunan Autad Sarjana tidak diatur di dalamnya, dan bahkan tidak memenuhi syarat wakaf yang ada di dalam UU No. 41 Tahun 2004 bahwa wakaf itu harus diikrarkan di hadapan PPAIW dan dicatatkan oleh PPAIW, nadzir juga harus melaporkan kegiatan ke Badan Wakaf Indonesia dan benda wakaf harus lepas dari wakif.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehinggga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “STUDI ANALISIS WAKAF DIRI
USTADZ SUNAN AUTAD SARJANA BIN HARTONO DI PONDOK
MODERN DARUSSALAM GONTOR PONOROGO JAWA TIMUR“ yang
merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar
kesarjanaan dari Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo
Semarang.
Tidak lupa, penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan kita,
Nabi Muhammad SAW. beserta Ahli al Bait di seluruh dunia dan akhirat. Semoga
kita semua mendapat syafaat dari Beliau. Amin.
Dengan segala keterbatasan yang ada, penulis telah berusaha dengan segala
daya dan upaya guna menyelesaikan skripsi ini. Namun tanpa bantuan dari
berbagai pihak, penyusunan ini tidak akan mungkin terwujud serta terselesaikan.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah banyak
memberikan segalanya kepada penulis baik bimbingan, saran dan arahan dalam
rangka penyusunan skripsi ini, mereka adalah:
1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin Noor, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama
Islam Negeri Walisongo Semarang;
2. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi
Islam IAIN Walisongo Semarang beserta para Pembantu Dekan;
3. Bapak Prof. H. Ahmad Rofiq, M.A., dan Bapak H. Khoirul Anwar, M.Ag.,
selaku pembimbing yang telah dengan sabar dan tulus bersedia meluangkan
waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan
dalam penyusunan skripsi ini;
ix
4. Ibu Anthin Latifah, M.Ag., selaku Kepala Jurusan Al Ahwal Al Syakhsiyah
yang senantiasa memberikan arahan-arahan sehingga penulis dapat
mengerjakan skripsi.
5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi
Islam IAIN Walisongo Semarang yang tidak mengenal lelah dalam
membimbing jiwa dan raga penulis, semoga menjadi amal yang bermanfaat di
dunia dan akhirat;
6. Segenap karyawan dan staf di lingkungan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi
Islam IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan pelayanan terhadap
mahasiswa dengan baik;
7. Habibi yang selalu ada di hati, terima kasih atas spirit, inspirasi dan
segalanya yang telah tercurahkan sehingga penulis mengerti apa arti hidup ini;
8. Kawan- kawan ASB’09 yang selalu happy. Anis, Aniph, Umi, Uud, Nafiz,
Nela, Nely, Ainy dkk.
9. Sahabat-Sahabati PMII Komisariat Walisongo dan PMII Rayon Syari’ah.
10. Seluruh anggota The Genk, Pu’adi, Ali Masykur, Jundan, Linta dkk.
11. Kawan-kawan yang sedang berproses di Senat Mahasiswa Institut (SMI).
Elish, Chima, Wahib, Tajudin dkk;
12. Kawan-kawan Himpunan Mahasiswa Jurusan al Ahwal al Syakhshiyah.
As’ad, Rina, Hasfi dkk;
13. Kawan-kawan Moot Court yang mulia David dkk.
14. Kawan-kawan Posko 09 Desa Sedo Kecamatan Demak Kabupaten Demak.
Pak Kordes Lukman, Bu Sekdes Qoqom, Guz Ully, Kang Shol, Pak Boz
A’am, Lek Santi, Mbak Nuri, Erika, Shopi, Yu Azizah, Mbak Alvi.
15. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
membantu terselesaikannya skripsi ini.
x
Semoga bantuan yang diberikan kepada penulis dalam wujud apapun demi
kelancaran sehingga terwujudnya skripsi ini semoga menjadi amal baik di dunia
dan akhirat, jazakumullah ahsanal jaza’.
Pada akhirnya penulis menyadari “Tak ada gading yang tak retak” begitu
pula dalam penulisan skripsi ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan,
karenanya saran dan kritik yang konstruktif dengan senang hati penulis harapkan
dan terima dengan baik, demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semuanya.
Semarang, 07 Juni 2013
Penulis,
Zummi Asma Diana NIM. 092111079
xi
DAFTAR ISI
JUDUL SKRIPSI………………………………………………………….…… i
PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………………..... ii
PENGESAHAN.……………………………………………………………….. iii
MOTTO ……………………………………………………………………….. iv
PERSEMBAHAN …………………………………………………………….. v
DEKLARASI …………………………………………………………………. vi
ABSTRAK .…...…………………………………...………...………………... vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………..…. viii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….… xi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………......……… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………….....…… 10
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …...………………………..……. 10
D. Telaah Pustaka…………………………………………................ 10
E. Metode Penelitian ………………………………………….......... 13
F. Sistematika Penulisan Skripsi ………………………………….... 18
BAB II: KETENTUAN UMUM TENTANG WAKAF
A. Pengertian Wakaf………………………………………................ 19
B. Dasar Hukum Wakaf ……………………………………….......... 25
C. Tujuan dan Fungsi Wakaf .………………………………........... 29
D. Rukun dan Syarat Wakaf …………………………………......... 31
E. Macam-macam Wakaf …………………………...……………… 49
xii
BAB III: WAKAF DIRI DI PONDOK MODERN DARUSSALAM
GONTOR PONOROGO JAWA TIMUR
A. Sekilas Tentang Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo….53
B. Pelaksanaan Wakaf di Pondok Modern Darussalam Gontor
Ponorogo…………………………………………………………...65
C. Wakaf Diri di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo
a. Sejarah Wakaf Diri di Pondok Modern Darussalam Gontor
Ponorogo……………………………………………….……. 68
b. Pelaksanaan Wakaf Diri di Pondok Modern Darussalam Gontor
Ponorogo…………………………………………………….. 81
D. Kasus Wakaf Diri Ustadz Sunan Autadz Sarjana Bin Hartono di
Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo…………………. 83
BAB IV: ANALISIS WAKAF DIRI DI PONDOK MODERN
DARUSSALAM GONTOR PONOROGO JAWA TIMUR
A. Pelaksanaan Wakaf Diri di Pondok Modern Darussalam Gontor
Ponorogo dalam Hukum Islam ……………………………………87
B. Pelaksanaan Wakaf Diri di Pondok Modern Darussalam Gontor
Ponorogo Menurut UU No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf……. 94
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………….…… 104
B. Saran-Saran ……………………………………….……….……. 105
C. Penutup ………………………………………....…………...…...106
LAMPIRAN-LAMPIRAN