kumpulan status penuh hikmah - ustadz zulfi akmal.docx

31
Zulf Akmal 11 November 2009 · Edited Apa Yang Sudah Terjadi? Pada satu pertemuan muhadhrah dengan !" Abdu# $adi% sa&a mende bah'a( Sa#ah satu hi)mah dari mesti adan&a empat orang sa)si pe dengan men&a)si)an #angsung baru hu)uman dera atau rajam diber# seo#ah,o#ah A##ah tida) mengingin)an peristi'a bejat itu terseb diba&ang)an hampir suatu ha# mustahi# bi#a dua orang me#a)u)an o#eh empat orang #a)i,#a)i+ dan )eempat orang itu me#ihat sebag sebatang pena )e da#am boto# tinta" -a# ini baru bisa terjadi b a#am terbu)a dan mudah disa)si)an orang" .#eh )arena itu tida) da#am sejarah para sahabat+ seorangpun didera atau dirajam )are ber*ina" Adapun peristi'a /ai* dan perempuan hamidi&ah itu bu) )esa)sian tetapi penga)uan mere)a sendiri dengan tu#us supa&a m dosa" engan su#itn&a membu)ti)an perbuatan itu+ ditambah dengan hu)u bagi penuduh tanpa ada empat orang sa)si+ se)a#ipun si penuduh men&a)si)an+ ma)a sema)in )e i# perbuatan hina ini tersebar be mas&ara)at" Se)arang mun u# pertan&aan+ apa baha&an&a bi#a berita per*inaa mas&ara)at? $aha&an&a sangat je#as+ bi#a satu )asus per*inaan t beritan&a tersebar a)an merusa) tatanan mas&ara)at" /u#ai dari mas&ara)atn&a a)an ter emar nama bai)n&a" Se#anjutn&a bi#a ber terjadi ma)a orang a)an memandang enteng perbuatan dosa besar i bi#a suatu bangsa sudah meremeh)an per*inaan ma)a jangan heran di mana,mana dengan #uar biasa" Se)arang bagaimana )a#au berita per*inaan itu sudah disiar)an d te#evisi+ pasti orang a)an sema)in menganggap enteng perbuatan biasa #agi bi#a perbuatan &ang sangat pribadi dan rahasia itu s di#a)u)an terang,terangan bah)an disebar)an gambar dan videon&a siapapun" Apa jadin&a mas&ara)at )a#au sudah begini )eadaann&a" u#u 'a)tu sa&a masih S di se)o#ah ada ra*ia+ &ang dira*ia itu Se'a)tu sa&a di tsana'i&ah dan a#i&ah sema)in mening)at+ &ang d )ondom dan gambar porno" -ari ini maju se#ang)ah #agi &ang dira dan #aptop" Apa )ira,)ira 4#e &ang terdapat di da#amn&a?

Upload: muhammad-syahid-sundana

Post on 08-Oct-2015

61 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kumpulan Status Facebook penuh hikmah dari ustadz Zulfi Akmal

TRANSCRIPT

Zulfi Akmal11 November 2009EditedApa Yang Sudah Terjadi?

Pada satu pertemuan muhadhrah dengan DR. Abdul Badi saya mendengar dari beliau bahwa: Salah satu hikmah dari mesti adanya empat orang saksi pelaku sebuah perzinaan dengan menyaksikan langsung baru hukuman dera atau rajam diberlakukan adalah, seolah-olah Allah tidak menginginkan peristiwa bejat itu tersebar beritanya. Bisa dibayangkan hampir suatu hal mustahil bila dua orang melakukan zina bisa dipergoki oleh empat orang laki-laki, dan keempat orang itu melihat sebagaimana masuknya sebatang pena ke dalam botol tinta. Hal ini baru bisa terjadi bila orang melakukan zina di alam terbuka dan mudah disaksikan orang. Oleh karena itu tidak pernah kita temukan dalam sejarah para sahabat, seorangpun didera atau dirajam karena kepergok lagi berzina. Adapun peristiwa Maiz dan perempuan Ghamidiyah itu bukan berdasarkan kesaksian tetapi pengakuan mereka sendiri dengan tulus supaya mereka dibersihkan dari dosa.

Dengan sulitnya membuktikan perbuatan itu, ditambah dengan hukuman yang berat bagi penuduh tanpa ada empat orang saksi, sekalipun si penuduh betul-betul menyaksikan, maka semakin kecil perbuatan hina ini tersebar beritanya di tengah masyarakat.

Sekarang muncul pertanyaan, apa bahayanya bila berita perzinaan tersebar di tengah masyarakat? Bahayanya sangat jelas, bila satu kasus perzinaan terjadi, kemudian beritanya tersebar akan merusak tatanan masyarakat. Mulai dari keluarga pelaku sampai masyarakatnya akan tercemar nama baiknya. Selanjutnya bila berita busuk itu sering terjadi maka orang akan memandang enteng perbuatan dosa besar ini. Bisa dibayangkan bila suatu bangsa sudah meremehkan perzinaan maka jangan heran kalau zina tersebar di mana-mana dengan luar biasa.

Sekarang bagaimana kalau berita perzinaan itu sudah disiarkan di media masa dan televisi, pasti orang akan semakin menganggap enteng perbuatan itu. Sungguh luar biasa lagi bila perbuatan yang sangat pribadi dan rahasia itu sendiri yang sudah dilakukan terang-terangan bahkan disebarkan gambar dan videonya, bisa diakses oleh siapapun. Apa jadinya masyarakat kalau sudah begini keadaannya.

Dulu waktu saya masih SD di sekolah ada razia, yang dirazia itu adalah kartu remi. Sewaktu saya di tsanawiyah dan aliyah semakin meningkat, yang dirazia itu adalah kondom dan gambar porno. Hari ini maju selangkah lagi yang dirazia adalah HP, flash, CD dan laptop. Apa kira-kira file yang terdapat di dalamnya?

Selanjutnya amat miris bila mendengar info intertaimen di negeri kita. Retting berita bejat ini sangat tinggi. Setiap hari ada kasus perselingkuhan para artis yang disuguhkan kepada masyarakat. Seolah-olah perbuatan ini tidak dianggap bejat lagi, sudah biasa saja, tidak memalukan lagi. Ibarat kata orang kampung saya: habis gatal karena digaruk, habis geli karena digelitik.

Bila kita membaca tanda-tanda zaman yang diberitakan oleh Rasulullah apakah kita sudah sampai kepada masa terjelek yang diramalkan Rasul. Pada waktu hari kiamat sudah semakin dekat. Di masa itu perbuatan zina sudah dianggap biasa saja, manusia tidak ada bedanya dengan binatang. Ungkapan paling mulia di waktu itu adalah: jangan lakukan zina terang-terangan.

Aku semakin sedih dan takut ketika memandang anakku yang masih kecil, betapa beratnya masa yang akan dia tempuh nanti. Saat ini saja sudah begitu bejatnya kehidupan bagaimana dengan 20-40 tahun yang akan datang, apa kira-kira yang akan terjadi? Aku hanya mampu berdoa sebanyak-banyaknya agar aku dan anak keturunan ku dilindungi oleh Allah dari kehidupan hina dan bejat ini, di samping berusaha memberikan pendidikan terbaik untuknya semampuku.

Ya Allah, janganlah keluarkan dari sulbi ku kecuali anak keturunan yang mukmin.

Ya Allah, lindungilah diriku dan anak keturunanku dari perbuatan kotor.

Ya Allah, putuskanlah keturunanku sebelum masa terjelek itu datang, jangan sampai ada anak keturunan ku yang mengalami kiamat besar.

Tulisan yang acak adul ini adalah ungkapan kegundahan waktu membaca berita negeri kita.

Akhir mahattah Hay Asyir, di sudut kota Cairo.

Zulfi Akmal18 November 2009Apa sebenarnya yang dianggap ilmu itu? Yg bisa bikin kita cerita setinggi langit, supaya orang salut dan mengatakan kita hebat, padahal amalnya tidak ada. Nauzubillah dari ilmu seperti ini...................

Zulfi Akmal22 November 2009Barusan saya baca dalam sebuah buku : " Orang hebat menulis masalah berat dengan bahasa sederhana . Orang yang ingin disebut hebat menulis masalah sederhana dengan bahasa yang berat " .Zulfi Akmal25 November 2009Umar pernah berkata : " Setiap hari orang berkata, si Fulan sudah meninggal, si Fulan yang lain lagi meninggal. Pasti pada suatu hari orang akan berkata : Umar meninggal. Saya juga berkata : Suatu hari nanti orang pasti akan berkata : ZULFI SUDAH MENINGGAL.

2 December 2009Muhammad ibnu Wasi' (seorang tabi''in) pernah berkata : " Andaikata dosa itu mengeluarkan bau, tidak ada seorangpun yang sanggup mendekat kepadaku". Ya Rabb, ini yang bicara Muhammad ibnu Wasi' , gimana kalau aku........?

Zulfi Akmal10 August 2010Kita tidak butuh generasi yang hanya menumpuk-numpuk maklumat dan hafalan, tapi kita butuh generasi yang punya ilmu dan pemahaman yang benar, kemudian peduli dengan lingkungan dan mau bergerak serta berbuat.Zulfi Akmal17 August 2010Dapat cerita dari kawan yg pulang dari Gaza: " Saya sempat bertanya kepada salah seorang anggota HAMAS, bagaimana cara anda mengetahui orang munafik dan pengkhianat ? Anggota HAMAS itu menjawab: MUDAH SAJA, LIHAT SAJA WAKTU SHALAT SUBUH, KALAU SERING TIDAK HADIR BERJAMAAH ITULAH ORANGNYA.Shadaqa Rasulullah yg mengatakan: "Shalat yg paling sulit dilakukan oleh orang munafik secara berjamaah adalah isya dan subuh".Zulfi Akmal20 August 2010Ketika seseorang bertanya kepada temannya; Kenapa kamu benci kepada si Fulan? dia menjawab;" Karena si Fulan itu orangnya sok suci, shalat selalu berjamaah di mesjid, rajin tilawah al Quran, kalau malam tahajjud, shalat2 sunat pantangan ketinggalan, azkar pagi dan sore ga' pernah lupa, suka ngajak2 puasa Senin Kamis, kalau di bulan Ramadhan ketatnya bukan main".

Qultu: Kalau gitu saya ingin jadi si Fulan yg dibenci.Zulfi Akmal26 August 2010Pelajaran baru:

" Orang yg berjiwa lemah ketika diberi nasehat akan mencari2 kesalahan orang yg menasehati, mulai dari kosa kata, retorika sampai kepribadiannya, akhirnya lupa dengan nasehat. Tapi orang yg berjiwa kuat ketika dinasehati akan segera muhasabah diri tanpa mempedulikan dari mulut siapa keluar nasehat itu ".

Allahumma thahhir qulubana.....

Zulfi Akmal28 August 2010Hatim al 'Asham pernah berkabung seperti orang yg sudah ditinggal mati oleh orang yg dicintainya karena pernah satu kali tidak sempat takbiratul ihram bersama imam dalam shalat fardhu.

Kalau kita, apa yg membuat kita sedih ????????Zulfi Akmal18 September 2010Ketaatan menimbulkan semangat sebagaimana maksiat melemahkan cita-cita.

Zulfi Akmal3 October 2010Cara mempertahankan iman supaya tidak futur:

1. Perbanyak tilawah dan tadabur alQuran2. Qiyamullail3. Puasa sunat4. Banyak mengingat kematian5. Bergaul dengan orang shaleh

Zulfi Akmal4 November 2010Kadang kita perlu merenung dan mengambil waqfah dengan diri kita sendiri, apakah kita bertindak, berkata, mengomentari status orang dsb memang didasari oleh lillahi ta'ala atau berdasarkan hawa karena kita tersinggung, sakit hati dsb.

Zulfi Akmal13 November 2010Jangan sampai karena dalih amar makruf nahi mungkar, yg kelihatan di mata kita hanya kejelekan2 orang, sulit sekali mengakui kelebihan kawan. Takutnya itu adalah kedengkian yg dipolesi dg topeng dakwah. (Renungan pagi ini)

Zulfi Akmal17 June 2011Aku adalah orang yg optimis bahwa umat ini sedang menuju perbaikan dan pasti akan baik. Sungguhpun secara kasat mata pada sebagian sisi semakin bobrok, maka itu hanya ibarat orang sakit yg makan obat. Ketika pengaruh obat beraksi, kelihatan semakin sakit. Tapi sedikit demi sedikit penyakitnya akan berangsur sembuh. Oleh karena itu, aku akan lakukan apa yg bisa ku lakukan, supaya penyakitnya semakin cepat sembuh.Zulfi Akmal10 July 2011Seorang teman yang hafal al Quran 30 juz mengeluh karena kekurangan dia dalam finansial (uang). Kemudian ditanyakan kepada dia, "Kamu mau menjual hafalan al Quran mu 1 triliun ? Dengan spontan dia kaget sambil mengatakan: tidak....tidak...tidak...Matanya berkaca-kaca, dan butiran beningpun berguguran ke pipinya.

Mungkin dalam hatinya dia berkata: "Ternyata aku orang kaya".

Zulfi Akmal29 July 2011Bukan karena sok atau sombong aku tidak mau merundukkan kepala kepada pejabat dan orang berpangkat, tapi karena kepala ini diisi dengan al Qur'an dan Sunnah Rasul SAW serta ilmu ad din, maka tidak pantas ilmu akhirat akan merunduk kepada ilmu dunia. ('Izzah beda tipis dengan kesombongan)

Zulfi Akmal29 August 2011Andaikan orang yang tidak punya ilmu pengetahuan tentang sesuatu diam dan ikut saja apa yang dia yakini, maka akan berkuranglah pertikaian umat ini. Sayangnya yang tidak berilmu justru lebih heboh dan tidak mau belajar. Kalau diajari justru bergaya lebih hebat dan sok kritis. Kritis boleh, tapi harus punya modal dulu.

Zulfi Akmal12 October 2011Saya dipanggil menghadap oleh musyrif tesisku. Dengan hati penuh tanya, saya datang menghadap beliau.

Setelah ketemu, beliau berkata: "Nanti di hari munaqasyah, kamu tidak boleh menyediakan makan dan hadiah dalam bentuk apapun untuk doktor-doktor pembimbing dan penguji. Kalau kamu tidak punya uang, supaya kamu tidak bikin hutang, tapi kalau kamu punya uang dan sudah dianggarkan, gunakan saja untuk keperluan lain atau kirim untuk saudara-saudara kita di Somalia. Satu lagi, kebiasaan mengasih hadiah para dosen adalah sunnah sayi'ah kalian mahasiswa Indonesia yang harus dihilangkan".

Al Azhar memang the best.

Zulfi Akmal19 October 2011Betapapun lamanya kapal berlayar, selagi kita sabar menghadapi gelombang dengan selalu mematuhi petunjuk arah dan menjaga keseimbangan, sambil terus berlayar, suatu saat pasti akan sampai di dermaga. Ketika itulah kita bisa tersenyum melihat daratan untuk menambah bekal, sebelum melanjutkan perjalanan ke pulau berikutnya.

Zulfi Akmal20 October 2011Bila profesor mogok ngajar satu bulan kehidupan akan tetap berjalan dengan semestinya. Tapi bila tukang sampah mogok kerja dua hari kira-kira apa yang terjadi?

Maka kita tidak tahu siapa yang tinggi derjatnya nanti di akhirat bila semua bekerja karena Allah.

Lagi merenungi, ternyata susah kalau mobil sampah ga' datang, mantiqah jadi busuk karena sampah menggunung. Huff...........

Zulfi Akmal24 October 2011Tips:

Cara paling mantap menghadapi orang yang keras-keras ga' menentu dan sok mantap dengan pendapatnya (tidak bisa diajak kompromi/tolak angsur) adalah dengan menyerahkan betul amanah kepadanya. Bila dia betul-betul orang yang punya fikrah dan prinsip yang kuat, dia akan bekerja dengan serius dan semangat, potensinya akan melejit, akhirnya berhasil. Tapi kalau dia orang yang hanya besar mulut dan sok mantap, akan gagal dan malu sendiri, akhirnya tenggelam dari peredaran hidup, bahkan takut ketemu orang.

(Hasil tajribah dan observasi)

Zulfi Akmal30 October 2011Satu hal lagi yang sering saya lihat; orang yang mengatakan: "Jangan fanatik dengan seorang atau sekelompok ulama saja, pelajari juga pendapat ulama lain", sementara dia lagi fanatik buta terhadap ulama yang dikaguminya dan tidak mau bergeming sedikitpun dari keta'shubannya.

*** Pelajaran yang saya dapatkan: Jangan larang orang menerima pendapat ulama yang dia sukai, kalau ada yang kurang tepat atau tidak cocok dengan kita, tunjukkan bantahannya secara ilmiah dan dalil yang kuat. Atau bantah dengan perkataan ulama yang kita sukai.Zulfi Akmal2 November 2011Impian kita menegakkan syari'at Islam bukan bertujuan untuk memotong tangan pencuri dan koruptor, mendera atau merajam pezina, mengqishas para pembunuh, tapi yang kita inginkan dengan itu adalah menjadikan manusia cinta kepada Allah dan taat dengan segala perintah dan larangan-Nya serta merasa nyaman dan bahagia dengan keadilan

Zulfi Akmal7 November 2011Melihat nasib para binatang yang dikorbankan hati kita yang tidak mengetahui hakikat sesungguhnya akan berkata: "Alangkah malangnya dirimu wahai sapi, wahai kambing, wahai kerbau, wahai onta".

Namun, andaikan Allah memberikan pilihan kepada ku sebelum menciptakan ku apakah kamu mau dijadikan manusia atau binatang yang yang akan disemblih oleh manusia untuk dikorbankan atau untuk dimakan, pasti saya akan memilih menjadi binatang yang mati mengganaskan ditangan jagal.

Mereka mati, perkaranya selesai sampai di sana. Kita mati perkaranya bermula di sana.

Makanya Abu Bakar pernah berkata: "Aduh kiranya saya ini adalah tahi onta". Dan Umar juga berkata: "Aduh kiranya diriku ini keledai".

*** Perasaan yang muncul ketika menyaksikan hewan korban.Zulfi Akmal9 November 2011Sedangkan Imam Syafi'i mempunyai "qaulul qadim dan qaulul jadid", kenapa kita yang tidak ada apa-apanya dengan Imam Syafi'i merasa gengsi untuk mundur dan mencabut lagi pernyataan yang pernah kita lontarkan, dan kemudian hari terbukti salah. Apalagi kalau pernyataan itu merugikan pihak lain.

*** Berlindung kepada Allah dari kesombongan bermantelkan taat kepada Allah dan berhiyas sebagai penegak syari'at-Nya.Top of Form386LikeShareBottom of Form

Zulfi Akmal16 November 2011Saling menasehati adalah kewajiban sesama muslim yang wajib ditunaikan, tetapi dia butuh ilmu dan pemahaman yang benar. Memberikan nasehat kepada orang yang tidak pantas menerimanya bisa berobah menjadi penghinaan dan pelecehan. Apalagi disampaikan di depan orang banyak atau di media terbuka.

Zulfi Akmal17 November 2011Edisi Nasehat 2:

Kewajiban memberi nasehat bukan berarti kita disuruh mengintai kesalahan orang lain supaya kita carikan ayat, hadits, qaulul hikmah dan susunan kata yang menarik untuk disampaikan. Tapi nasehat disampaikan bila mazhahir (kondisi nyata) yang pantas dinasehati muncul di depan mata tanpa dicari-cari dan diintai.

*** Yang dimaksud adalah nasehat secara khusus, bukan umum seperti khutbah, ceramah, mauizhah dsb.Zulfi Akmal3 December 2011Setelah semuanya berlalu, ternyata yang jadi kenangan indah itu bukan lah ketika mendapatkan prestasi dan penghargaan, tapi yang paling nikmat dan berkesan adalah ketika gemetaran menghadapi kesusahan dalam ujian.

So, mari nikmati ujian dengan senyuman penuh semangat, nanti dia akan berlalu dengan meninggalkan madu yang sangat manis.Zulfi Akmal9 December 2011 .

"Masuk lah ke negeri Mesir, semoga dalam keadaan aman"

Salah satu penyebab rasa aman yang kita rasakan di Mesir, sekalipun konon beritanya kondisi kurang aman adalah setiap berkomunikasi atau bersapaan, orang Mesir selalu mengakhiri dengan do'a-do'a kebaikan. Perlu kita budayakan juga di tanah air

Zulfi Akmal11 December 2011Pernahkah membayangkan, apabila sudah meninggal nanti, nama kita disebut orang, kemudian apa kira-kira yang akan langsung teringat oleh orang yang mendengar nama kita itu?

Selamat jalan ustaz Abdul Aziz Matnur. Semoga Allah mengampuni mu.

http://www.facebook.com/aamatnurZulfi Akmal12 December 2011Said Qutb berkata: "Al Qur'an yang dibaca oleh Umar bin Khattab sama dengan al Qur'an yang kita baca hari ini, tidak berbeda satu huruf bahkan satu baris pun. Tapi hati yang menerima berbeda dengan hatinya Umar".Zulfi Akmal12 December 2011Tadabbur malam ini

.

Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa

Ayat ini yang diulang-ulang oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz beberapa saat sebelum ajal menjepunya

Zulfi Akmal13 December 2011Ustaz DR. Harjani Hefni pengarang buku The Seven Islamic Daily Habits mengatakan: "Kalau Imam Bukhari, Imam Nawawi dan imam-imam lainnya selalu shalat terlebih dahulu sebelum menulis buku, kalau saya berusaha paling kurang untuk selalu berada dalam keadaan suci (berwudhu') setiap kali menulis buku".

Barangkali hal ini yang membuat buku beliau mendapatkan berkah dan diterima di tengah-tengah masyarakat, sehingga menjadi salah satu buku best seller di pasaran

Zulfi Akmal16 December 2011Beberapa saat sebelum Sayyid Quthb, Muhammad Yusuf Hawwash dan Abdul Fatah Ismail digantung oleh Zabaniyah Jamal Abdul Naser, mereka berwasiat kepada murid-muridnya dari anggota Ikhwanul Muslimin:

Kami sudah memaafkan segala kesalahan orang yang memenjarakan dan mengazab kami. Semoga darah dan tubuh kami bisa menjadi penyubur bagi bumi Mesir (baca:dakwah)

Kami tidak mengira Allah akan memberikan karunia besar ini (baca: mati syahid) kepada kami. Cuma kami merasa belum menyampaikan risalah dakwah ini semaksimal apa yang seharusnya kami berikan.

. .

Zulfi Akmal17 December 20112. Sering kita cuek atau kurang ihtimam dengan seseorang, setelah dia pergi baru beribu kenangan dan zikrayat berkelebat di dalam ingatan. Tinggal penyesalan, kenapa dulu tidak begini dan tidak begitu.

Selamat jalan Syekh 'Imad.

Zulfi Akmal25 December 2011Bagi kita yang tidak pernah berhubungan dengan orang Kristen tidak ada kepentingan untuk membahas apa hukumnya mengucapkan selamat Natal. Jangan sampai ukhuwah kita ternodai akibat memperdebatkan sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan kita. Sangat ironis bila menunjukkan simpati kepada orang lain dengan mencederai perasaan saudara sendiri.

Zulfi Akmal26 December 2011Jangan kau ukur umur peradaban dengan usia manusia. Oleh karena itu, jangan kecewa bila kejayaan yang kau impikan untuk umatmu tidak tercapai selagi kau hidup.

Pondasi yang tenggelam di dalam tanah tidak kalah penting dari tiang dan dinding menara yang tinggi, gagah menjulang.

Maka tancapkanlah pondasi sedalam-dalamnya, biar dinding, tiang dan atapnya berdiri dengan kokoh dan megah.

Suatu hari nanti, generasi baru akan senyum penuh bangga memandangi bangunan yang begitu indah dan mewah, seraya bergumam:

Zulfi Akmal29 December 2011Membuktikan kebenaran pemahaman yang kita usung seringkali mengalami perjuangan yang tidak sederhana. Hinaan, cacian,makian, fitnahan, cemoohan bahkan intimidasi dan ancaman tidak langka untuk ditemui. Kesabaran inti pertahanan yang harus dilakukan untuk menghadapinya.

Namun setelah itu menjadi kenyataan dan tidak terbantahkan lagi, kita juga dituntut lebih sabar dan tidak bersikap semena-mena.Kata-kata "apa ku bilang?" tidak pantas keluar dari mulut pejuang sejati.

Baik lah, kita tahan diri.........

Semoga mereka juga mau mengakui kesalahannya dan merobah diri. Sekarang mari kita bergandengan tangan untuk mencapai cita-cita selanjutnya. Tapi kalau kau tak paham, lebih baik menyingkir ke tepi, jadilah penonton yang baik dan tutup mulut rapat-rapat.Zulfi Akmal31 December 2011Di antara perkataan Syekh Ahmad Ma'bad dalam kesempatan talaqqi ilmu hadits hari ini:

" Belajarlah dan membacalah selama dua tahun untuk bicara 2 jam, jangan belajar dua jam kemudian bicara 16 tahun".

Zulfi Akmal29 January 2012Ketika pulang ke Tanah Air seorang teman pernah klarifikasi suatu masalah kepada saya, beliau berkata:

"Saya dapat cerita dari seorang doktor yang pernah study banding ke Mesir khususnya al Azhar, bahwa mahasiswa Indonesia di Mesir sangat malas pergi ke perpustakaan. Katanya lagi, saya sering pergi ke pustaka al Azhar selama di Mesir, baik pustaka markazy maupun kuliah, tidak pernah saya menemukan orang Indonesia yang duduk membaca di sana.

Kawan saya itu bertanya: Apakah betul seperti itu mahasiswa kita di sana?

Dengan senyum saya menjawab: Kita di Mesir tidak biasa minjam buku, tapi biasa beli buku., jadi tidak perlu duduk menghabiskan waktu di pustaka. Pustaka ada di rumah kita masing-masing

Baru pulang menemani adik kelas beli buku satu taksi di ma'radh.

Zulfi Akmal26 February 2012Sekalipun banyak ulama yang mengkritisi Imam Zamakhsyary, bahkan ada yang sampai mengkafirkan, dalam waktu yang bersamaan mereka tidak sanggup mengingkari keunggulan dan kelebihan beliau dalam tafsir dan bahasa. Seolah-olah orang yang datang sesudah beliau hanya mengembangkan, menambahkan dan menyempurnakan ilmu yang sudah beliau rintis.

Dalam banyak tafsiran beliau, kalau kita baca dengan seksama, akan didapatkan betapa beliau sangat berhati-hati dan amat takut kepada Allah, sampai kadang kita sulit menahan keharuan dan tenggelam dalam rasa pengagungan kepada Allah yang beliau rasakan seribu tahun yang lalu. Amat tidak sebanding dengan ungkapan orang-orang yang mengaku-ngaku new-mu'tazilah.

Rahimakallah ya Syaiky, semoga Allah mengampuni dosa dan kesalahan pilihan-pilihan ijtihad mu. Ya Allah, kumpulkan kami dengan beliau di surga-Mu.

Memang hanya kesempurnaan milik Allah satu-satunya.

Zulfi Akmal6 March 2012Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk memantapkan/menguatkan hafalan al Quran adalah dengan mengulang-ulang sebanyak mungkin. Untuk itu ana punya satu kiat yang mungkin bisa dicobakan oleh kawan-kawan.

Seluruh ayat al Quran harus kita hafal, tapi ada ayat-ayat pilihan yang sangat penting kita hafal, sampai seperti hafalnya surat al Fatihah atau al Ikhlash. Karena mungkin ayat itu selalu kita butuhkan untuk bahan ceramah, atau ayat masyhur yang banyak terkait hukum-hukum serta penguat dalam berdalil. Makanya perlu kita hafal se hafal-hafalnya. Sampai saking hafalnya, bila bangun tidur pun ditanya orang kita bisa jawab atau ketika kaget dan ketakutan, apalagi kalau hanya ujian syafawy

Caranya: Setiap mau pergi kuliah, cari sebuah ayat yang akan kita ulang-ulang. Satu saja, jangan lebih. Kecuali kalau ayatnya pendek sekali. Hafal dulu ayat itu, kemudian selama di atas mobil jangan ada kerjaan selain mengulang-ulang ayat itu. Sekali pun sudah lancar, ulangi terus. Kalau bisa hitung sampai 500 kali. Nanti waktu pulang, selama di atas mobil lakukan hal yang sama. Pokoknya kalau ada kesempatan yang tidak membutuhkan keseriusan, ulangi terus ayat itu. Nanti kalau sudah lebih 1000 kali diulang, insyaallah ayat itu tidak akan lupa lagi seumur hidup, apalagi kalau sampai 5000 kali. Mudahkan? Tidak butuh keseriusan dan memeras otak.

Coba bayangkan, bila kita konsisten dengan cara seperti ini, kalau satu tahun kita ke kuliah 150 kali saja, dikalikan 4 tahun, sudah 600 ayat yang sangat lancar seperti al Fatihah.

Manfaat sampingan dari itu, kita akan terbiasa selalu dalam keadaan berzikir dan tidak ada waktu terbuang percuma, ilmu pun mantap, kuliah akan lancar.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Zulfi Akmal9 March 2012Ibnu Taimiyah pernah berkata: "Apabila susah bagi ku memahami sesuatu dari ilmu, saya beristighfar sebanyak-banyaknya. Setelah itu Allah selalu memberikan pemahaman ke dalam hati ku".

Zulfi Akmal15 March 2012Untuk memasuki jenjang rumah tangga alias pernikahan bukan lah karena orang sebaya bahkan yang lebih muda dari pada saya sudah lebih duluan.

Tapi harus dengan perhitungan dan persiapan yang matang dalam segala hal, karena ini bukan lah hal coba-coba.

Ingat, siapa yang maju tanpa persiapan, akan mundur tanpa penghormatan.

Zulfi Akmal23 March 2012Fatimah istri Umar bin Abdul Aziz pernah menceritakan tentang suaminya:

"Suatu kali saya masuk ke ruangan tempat shalatnya, saya lihat dia menangis, air matanya mengalir sampai membasahi jenggotnya, lantas aku bertanya: Wahai Amirul Mu'minin, apakah yang sudah terjadi?

Beliau menjawab: "Wahai Fatimah, aku telah dipercayai untuk mengatur urusan umat Nabi Muhammad SAW, tiba-tiba aku teringat nasiborang-orang fakir yang kelaparan, orang sakit yang terlantar, orang miskin yang tidak berpakaian lagi kesusahan, orang terzalimi yang ditindas, tawanan yang terasing, orang tua renta yang butuh belas kasih, orang yang mempunyai tanggungan keluarga yang banyak sementara hartanya sedikit, dan semisal mereka itu, yang tersebar di seluruh pelosok penjuru negeri.

Aku sadar, Allah akan meminta pertanggungjawaban tentang mereka itu semua nanti di hari kiamat kepada ku, maka aku takut tidak bisa mempertanggungjawabkannya, oleh karena itu aku menangis.

___________________________________________________

Kalau pemimpin sekarang memikirkan hal ini juga, kira-kira bagaimana wajah dunia ya?

Zulfi Akmal28 March 2012Sekadar prestasi dan lancar kuliah belum cukup. Ternyata di sana ada orang-orang yang dalam bidang akademis tidak masuk hitungan karena rasib atau tidak berprestasi, tapi peranannya menyukseskan kawan-kawan dan adik-adik tingkatnya tidak bisa dipungkiri.Di lain sisi ada orang yang berprestasi gemilang, tapi ego dengan diri sendiri.

Alangkah indahnya bila kedua potensi ini bergabung menjadi satu dalam diri seseorang. Orang terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Tentu saja setelah dia memberikan manfaat untuk dirinya.

**************************************************

Tidak lama lagi waktu ujian datang, jangan terlena dengan suasana santai.

Zulfi Akmal22 April 2012Apabila ada 1000 orang yang melanjutkan kuliah untuk mendalami ilmu umum atau ke- dunia-an, mungkin puluhan bahkan ratusan orang akan menjadi pakar di bidangnya masing-masing. Karena daya tariknya kelihatan nyata di depan mata. Empat tahun kuliah di UI/ITB/UGM dan semacamnya bisa menghasilkan uang puluhan bahkan ratusan juta perbulan.

Tapi bila hal yang sama terjadi untuk ilmu agama, belum tentuada satu orang yang akan sampai jadi ulama yang mumpuni. Karena hasilnya di-pending Allah nanti di akhirat. Belasan tahun kuliah, untuk makan saja masih susah.

Memang ilmu agama ini butuh kepada orang-orang yang mau mengorbankan segala kepentingan dan kemegahan duniawi. Semakin jauh masa dari ke-nabi-an, semakin langka orang yang bersedia untuk itu, sementara ulama setiap hari semakin berkurang dengan kembalinya mereka menghadap Rabb-nya. Sedangkan untuk penggantinya tidak kunjung muncul. Amat benar apa yang dikatakan Rasulullah:

: " ".

Sesungguhnya Allah tidak akan mengangkat ilmu dengan mencabutnya dari manusia, tapi Allah mencabut ilmu dengan mematikan para ulama. Apabila tidak ada lagi orang yang berilmu, manusia akan mengangkat orang bodoh sebagai pemimpin, kemudian dia ditanya dan dia menjawab tanpa dibekali ilmu, maka dia sesat lagi menyesatkan.

Semoga kenyataan ini menambah semangat kawan-kawan untuk menghadapi ujian dengan lebih serius. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan mempertahankan ilmu yang sudah semakin sirna ini. Kalau bukan antum siapa lagi yang akan mau mengorbankan segalanya demi ilmu din ini.

Insyaallah, usahamu yang mesti mengorbankan rasa rahah, rela berbotak-botak kepala, sudi menanggungkan rasa cemas dan was-was, tidak akan sia-sia di sisi Allah.

...... ...... . ..... .

.

Zulfi Akmal3 May 2012Dulu di awal tahun 90-an, di usia SD, saya sangat suka mendengarkan sandiwara radio, seperti Babat Tanah Leluhur, Saur Sepuh, Tutur Tinular, Mak Lampir, Keris Gandrung Harum, Badai Laut Selatan, Sembara dll. Saya sampai hafal nama lakon, bandit, ilmu silat atau nama ajian-ajian dan senjata pusaka yang diperebutkan, padahal tidak ada niat untuk menghafal. Bahkan sebagian besarnya sampai saat inimasih segar dalam ingatan saya. Begitulah kalau sesuatu dimasukkan ke dalam memori di usia masih kecil, mudah lengket dan lama hilangnya. Apalagi disampaikan dengan cara yang sangat menarik perhatian dan menyenangkan.

Pada hari ini saya berfikir dan menghayal, coba kalau dulu itu kisah Nabi, shahabat, tabiin dan para ulama shaleh yang dibikin seperti itu, tentu sangat besar manfaatnya untuk saat ini. Karena saya juga pernah mendengar pada tahun 2001 radio Tsaqafah Mesir membuat cerita berbentuk sandiwara radio, yang dikisahkan itu kakek Rasulullah mulai dari Abdul Manaf, Hasyim, Syaibatul Hamd (Abdul Muthallib) dan ayah beliau Abdullah. Cuma dalam satu kali tayang, cerita itu juga bisa saya hafal sampai hari ini, apalagi dibantu setelah itu dengan membaca dari buku.

Apa di tanah air sudah ada ya kisah-kisah seperti itu yang dikemas dalam bentuk sandiwara radio? Saya jadi punya cita-cita untuk bekerja sama dengan kawan-kawan yang ahli dalam bidang teater untuk membuat seperti itu suatu hari nanti. Semoga dimudahkan Allah.

Dalam bentuk film kartun sudah ada, tapi saya kira pengaruhnya tidak sehebat dalam bentuk sandiwara radio. Karena dalam bentuk audio, bisa membiarkan para pendengar untuk berimajinasi bebas membayangkan dan menghayalkan. Lagi pula tidak seluruh hal boleh difilmkan, seperti hal yang berhubungan dengan Rasul atau Nabi.

Semoga pendidikan generasi sesudah kita jauh lebih baik dari pada pendidikan yang sudah kita rasakan. Karena anak keturunan harus lebih baik dari orang tuanya. Juga kemajuan umat ini hanya bisa terwujud dengan generasi yang lebih baik dari sebelumnya.

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

Prihatin mendengar berita pendidikan dan UN di Tanah Air.

Zulfi Akmal5 May 2012Ketahuan berbohong sangat memalukan bagi seorang mukmin, tidak begitu halnya dengan wartawan. Bagi wartawan justru bohong itu sumber rezeki mereka, kalau wartawan jujur itu dianggap tindakan kriminal besar yang harus dipidanakan, seperti yang dialami oleh para wartawan TV "Mesir 25". Mereka sekarang dipenjarakan dengan tuduhan "naqlul waqi'" (menyampaikan realita apa adanya).

Mushab Hamid, Muhammad Robi, Muhammad Amin, Luthfi, Ahmad Abdul Alim, dan Ahmad Fadhl, terpaksa mendekam dipenjara dan merasakan siksaan gara-gara meliput berita kemudian menyampaikan apa adanya.

Wartawan ini sifatnya sama dengan jin yang mencuri-curi pendengaran tentang berita langit, kemudian mereka campuri dengan 100 kebohongan. Dari seratus berita belum tentu ada satu yang benar. Itulah yang disampaikan kepada tukang tenung. Makanya kita harus berhati-hati menerima berita dari para wartawan.

Perbuatan dusta ini sangat memalukan bagi Abu Jahal yang dikatakan oleh Rasululah sebagai Firaun umat ini. Karena dusta bukanlah perbuatan seorang rijal (jantan/gentleman/tokoh). Kalau bagi Abu Jahal memalukan apakah pantas seorang mukmin berbohong?

Rasul pernah ditanya: Apakah ada orang mukmin yang pengecut? Rasul menjawab: Ada. Yang pelit? Rasul menjawab: Ada. Yang berdusta? Jawab Rasul: Tidak.

Kata Rasulullah juga: Tanda orang munafik itu ada tiga: apabila bicara bohong, apabila berjanji mungkir, dan apabila dipercayai khianat.

:

Zulfi Akmal21 May 2012Di antara pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman FB:

Sah kah shalat tanpa menggerakkan bibir dan lidah, atau membaca bacaan shalat di dalam hati?

Jawab:

Pertanyaan ini bisa kita jawab dengan beberapa penjelasan:

1. Kita mulai dari defenisi shalat:

"Shalat itu adalah perkataan dan perbuatan dibuka dengan takbir dan ditutup dengan salam, dengan syarat dan rukun tertentu".

Yang langsung difahami oleh akal dengan kalimat "perkataan" adalah melafazhkan () atau mengucapkan (), dan perbuatan ini hanya bisa dilakukan dengan menggerakkan lidah dan bibir. Tidak ada orang memahami ungkapan, contohnya: "Si Fulan lagi berkata", tapi dia tidak menggerakkan bibir dan lidah. Sekalipun ada di dalam al Qur'an menganggap bisikan dalam hati itu diungkapkan dengan kalimat ()Seperti:

"Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri: "Mengapa Allah tidak mengazab kita disebabkan apa yang kita katakan itu". (al Mujadalah: 8)

Tapi kalimat "berkata" di sini () dijelaskan dengan keterangan "di dalam diri mereka" (). Jadi tidak di-ithlaqkan, namun ada keterangan penjelas atau "qayyid".

Jadi orang yang shalat tanpa mengucapkan sesuatu dengan menggerakkan bibir dan lidah berarti diluar defenisi ini, yang artinya mereka tidak melakukan shalat seperti yang dijelaskan oleh ulama. Atau mereka sudah membuat defenisi baru diluar defenisi yang disepakati oleh para fuqaha'.

2. Kita baca di dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan Imam al Bukhari dan Abu Daud bahwa Rasulullah membaca bacaan shalat dengan menggerakkan lidah dan bibirnya:

: : : :

Dari Abu Mamar, dia berkata: Kami bertanya kepada Khabbab RA, apakah Rasulullan membaca bacaan shalat pada shalat zuhur dan ashar? Dia menjawab: Ya. Lalu kami bertanya lagi: Bagaimana kalian bisa mengetahui hal itu? Dia berkata: Dengan bergeraknya jenggot beliau.

Kalau Rasulullah membaca hanya di dalam hati, tidak akan mungkin jenggot beliau sampai bergerak-gerak. Bahkan dalam hadits itu diungkapkan dengan kalimat yang artinya goncang, menunjukkan gerakannya jelas betul-betul bergerak, bukan sekadar bergerak.

3. Imam Nawawi dalam kitab Adzkar, hal 47 cet Dar Ibn Hazm mengatakan:

.

Ketahuilah bahwa dzikir-dzikir yang disyariatkan dalam shalat dan di luar shalat, wajibkah dia atau sunat, tidak dianggap suatu dzikir sampai dilafadzkan, yang bisa didengar oleh dirinya sendiri apabila dia mempunyai pendengaran yang sehat tanpa ada yang mengganggunya.

4. Salah satu yang membatalkan shalat adalah diam tanpa dzikir dalam waktu yang agak lama. Apabila bisikan dalam hati dianggap bacaan shalat, berarti tidak mungkin ada orang yang diam dalam shalatnya. Karena hati seseorang selalu berbisik, kecuali dia dalam keadaan tidur atau pingsan.

5. Membaca bacaan shalat adalah salah satu rukun yang wajib dalam shalat, kalau kita tidak membaca bacaan shalat berarti shalat kita batal, kecuali bila kita bermazhab Hanafi. Namun itu juga hanya berlaku bila kita shalat berjamaah, dan kita jadi makmum. Kalau sendirian tetap wajib membaca bacaan shalat, atau kalau kita jadi imam.

Mungkin bagi orang yang membaca bacaan shalat di dalam hati, menurut anggapan dan pendapat mereka sama dengan membaca dengan gerakan lidah dan bibir. Ok, kita terima pendapatnya itu. Tapi ada lagi aturan lain, dalam shalat kita tidak boleh bicara dengan sengaja atau tidak sengaja selain mengucapkan bacaan shalat. Kalau kita bicara satu patah kata saja selain bacaan shalat, shalat kita akan batal.

Sekarang, apakah orang yang shalat dengan melafalkan bacaan shalat dalam hati itu tidak pernah sedikitpun bicara dalam hatinya selain membaca bacaan shalat di tengah-tengah shalatnya? Rasanya itu sesuatu hal yang mustahil sekalipun bagi para shahabat Rasulullah yang paling khusu shalatnya.

Jadi bila ada sesuatu yang yang terbertik di dalam hatinya selain bacaan shalat, secara otomatis shalatnya batal. Dan bisa dipastikan, setiap orang pasti mengalami hal itu dalam shalatnya, sekhusu apapun shalat yang dia lakukan.

Semoga kita diberi taufiq oleh Allah untuk lebih memperhatikan shalat, hingga kita mampu betul-betul melaksanakan shalat sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah. Mengingat shalat ini perkara yang sangat penting dalam agama ini. Apabila urusan shalat beres dalam pertanggungjawaban di akhirat nanti, maka yang lain dianggap selesai. Tapi kalau tidak, urusan yang lain akan semakin sulit. Maka sudah sepantasnya kita tidak shalat dengan mengandalkan perasaan dan kira-kira, tapi harus sesuai dengan tuntutan Allah dan Rasulnya. Wallahu alam bishshawab.

Hadaniyallahu wa iyyakum ila ahsanil amal.

Zulfi Akmal26 May 2012Apakah Iblis termasuk golongan malaikat?

Allah berfirman di dalam surat al Kahfi ayat 50:

Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya.

Ayat ini dengan tegas menjelaskan bahwa Iblis termasuk golongan jin, bukan malaikat. Tapi kalau dilihat sepintas lalu, di sana kita akan menemukan kerancuan, sebagaimana kita temukan kerancuan itu pada ayat ke 34 dari surat al Baqarah berikut ini:

Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat: Sujudlah kalian kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

Kerancuan itu terletak pada pengecualian Iblis. Iblis ini dikatakan golongan jin, tapi kenapa di saat malaikat disuruh sujud dan Iblis tidak mau sujud ia dikatakan pembangkang? Bukankah yang disuruh sujud itu malaikat, bukan jin? Karena yang dikecualikan dari sesuatu haruslah sesuatu yang sejenis.

Contoh: Semua murid sudah masuk ke dalam lokal, kecuali seekor kambing.

Pengecualian seperti ini tidak sah, karena kambing tidaklah sejenis dengan murid. Murid adalah manusia, sedangkan kambing adalah binatang. Beda halnya kalau dikatakan: Semua murid sudah masuk kelas kecuali Salman. Untuk memahami hal itu, kita perlu mengkaji lebih dalam lagi siapa Iblis itu sebenarnya?

Diriwayatkan oleh Ibnu Katsir di dalam kitab al Bidayah wa an Nihayah; Iblis itu asalnya dari jin yang sangat taat beribadah kepada Allah. Nama aslinya Azazil. Karena ketaatannya itu, derajatnya ditinggikan oleh Allah. Ia diangkat ke langit dan digabungkan dengan kelompok malaikat untuk beribadah di sana. Bahkan ia menjadi ketua para malaikat.

Ibarat kita manusia, seperti saya asli orang Indonesia. Karena sudah lama tinggal di Mesir dan melakukan beberapa hal yang menguntungkan bagi negara Mesir, maka saya dianugerahi kewarganegaraan Mesir. Saat itu, hak dan kewajiban saya dengan rakyat Mesir yang lain menjadi sama. Di saat saya tidak mau mematuhi aturan di Mesir, saya tidak bisa berkilah bahwa saya bukan rakyat Mesir, dan saya berhak mendapatkan hukuman.

Begitu juga dengan Iblis, ketika ada perintah Allah kepada malaikat untuk sujud kepada Nabi Adam, secara otomatis Iblis juga punya kewajiban untuk sujud. Oleh karena itu, tidak kita temukan Iblis berkilah dengan mengatakan: Ya Allah, Engkau kan memerintahkan malaikat untuk sujud kepada Adam, bukan kepada saya yang bangsa jin. Tapi Iblis mencari alasan lain kenapa ia tidak mau sujud kepada Adam. Dan alasannya itu adalah alasan yang dibuat-buat.

Jadi kesimpulannya Iblis itu bisa dipandang sebagai jin apabila kita melihat asal kejadiannya, yaitu dari api. Juga bisa dianggap golongan malaikat karena derajatnya atau kedudukannya yang disamakan oleh Allah. Maka tergantung kita melihat dari sisi mana.

Dari hal ini bisa kita pahami hal berikut; Allah mempunyai beberapa bentuk ciptaan yang mukallaf (diberi beban tugas dan kewajiban):

1. Manusia diciptakan Allah dari tanah, kemudian dari air, dilengkapi dengan akal dan hawa nafsu.2. Jin diciptakan Allah dari api, juga dilengkapi dengan akal dan hawa nafsu. Dua jenis ini berkembang dan berketurunan.3. Malaikat diciptakan dari cahaya, hanya dilengkapi dengan akal tanpa hawa nafsu.4. Iblis adalah salah satu dari jenis jin. Seperti: salah seorang dari manusia itu adalah Firaun.

Sekarang tinggal pertanyaan, apa itu setan?

Setan adalah sifat yang dimiliki oleh jin atau manusia yang bekerja untuk menyesatkan umat manusia dan menggelincirkannya dari garis kebenaran, dengan tujuan memasukkan mereka ke dalam neraka bersama dia.

Dalilnya perkataan Allah SWT:

Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula (al Baqarah: 36)

Dalam ayat ini Allah tidak mengatakan Lalu keduanya digelincirkan oleh Iblis., tapi oleh setan. Sebab pada waktu ini, Iblis sudah menjelma sebagai setan yang menyesatkan umat manusia.

Dalam ayat lain Allah mengatakan:

Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan dari jenis manusia dan dari jenis jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia. (al Anam: 112)

Ayat lain lagi:

.

dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari golongan jin dan manusia. (an Nas: 4-6)

Jelas dalam ayat ini disebutkan bahwa setan ada yang berasal dari jenis jin dan ada yang dari jenis manusia. Jadi setiap yang mempunyai aktifitas menyesatkan manusia dari dua golongan makhluk Allah ini disebut dengan setan.

Wallahu ala wa alam.

Tulisan ini adalah pendapat dan pemahaman saya dari hasil mentadabburi ayat-ayat al Quran untuk jawaban pertanyaan teman di FB. Menerima kritikan yang meluruskan dan pendapat lain.

Zulfi Akmal27 May 2012Ada suatu pelajaran yang saya dapatkan berkenaan dengan cara menyampaikan sesuatu di facebook:

Pada umumnya pembaca facebook menginginkan membaca sesuatu yang ringkas, lugas, tepat sasaran dengan bahasa menarik. Sekalipun yang disampaikan bagus, tapi dengan penjelasan yang panjang, apalagi bahasa yang agak bertele-tele tidak akan terlalu digubris oleh para pembaca. Makanya facebook disukai oleh orang yang tidak hobi membaca sekalipun.

Kondisi ini bisa jadi pelajaran bagi para da'i, khatib dan ustadz, apalagi saya, untuk belajar meracit suatu bahasan selugas mungkin dan jelas. Supaya dakwahnya mudah sampai kepada mad'u. Baik bahasa lisan maupun tulisan. Sudah seharusnya kalau ustadz bicara langsung kepada inti pembicaraan, tanpa hilir mudik kian kemari memperpanjang muqaddimah dan keterangan yang tidak penting, supaya waktunya lama. Apalagi kalau diselingi dengan huruf ooooooooooooo yang sangat banyak. Cukup sepanjang bahasa facebook, lanjutkan dengan tanya-jawab.

Sekian.

Zulfi Akmal28 May 2012Ada orang yang maksiatnya lancar tapi rezekinya juga lancar, bisnisnya sukses, pelitnya luar biasa. Gimana tuh?

Jawabannya ada pada hadits berikut ini:

: : { } [: 44].

Dari Uqbah bin Amir, dari Rasulullah SAW: Apabila engkau melihat Allah mengaruniakan dunia kepada seorang hamba sesuai dengan yang ia inginkan, sementara ia tenggelam dalam kemaksiatan, maka ketahuilah itu hanya istidraj darinya, kemudian Rasulullah SAW membaca firman: Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.

: { } [: 44] : .

Ibnu Abbas menjelaskan firman Allah Azza wajallah: Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan dengan cara yang tidak mereka ketahui, ia berkata: Setiap kali mereka melakukan satu kesalahan kami beri mereka nikmat yang baru dan kami lupakan mereka untuk beristighfar.

{ } [: 182] : .

Sufyan ats Tsauriy menjelaskan firman Allah: Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan dengan cara yang tidak mereka ketahui, ia berkata: Kami karuniakan nikmat kepada mereka dan kami halangi mereka untuk bersyukur.

Kelancaran rezeki bukanlah standar sayangnya Allah kepada seseorang. Boleh jadi kelapangan hidup itu bentuk azab yang tidak disadari. Untuk apa banyak harta tapi batin merana, ancaman azab akhirat tidak dipedulikan. Kalaulah standar sayangnya Allah itu dengan kemewahan hidup dunia, Qarunlah orang yang paling disayangi Allah. Tapi akhirnya ia binasa ditelan bumi.

Juga sebaliknya, jangan mengira orang yang banyak ujian dan cobaan dalam hidup tanda ia dimurkai oleh Allah. Boleh jadi itu adalah musibah untuk menghapuskan dosa dan meninggikan derajatnya di surga nanti.

Penuntut ilmu juga begitu. Jangan mengira dapat nilai bagus dan selalu sukses atau najah ukuran kasih sayang Allah kepadanya. Tapi lihatlah, bagaimana shalat berjamaahnya, bagaimana ketaatan-ketaatannya kepada Allah dan bagaimana usahanya untuk mengamalkan ilmunya.

Maka berhati-hatilah, kita lagi di posisi mana?

Kesimpulan: Standar sayang atau marahnya Allah itu adalah sejauh mana kita mampu taat kepada-Nya atau sedalam apa tenggelam dalam kemaksiatan.

Zulfi Akmal30 May 2012Akibat dosa:

Suatu kali saya menemukan tikus di rumah saya. Setelah berusaha untuk mengejar kian kemari tidak bisa juga ditangkap. Cuma satu ekor tapi sangat mengganggu. Pasir-pasir di bawah lantai rumah ia keluarkan.

Setelah putus asa mengintai tikus itu baru saya teringat dengan kata-kata orang shaleh yang maksudnya kira-kira seperti ini:

Apabila aku melakukan suatu kesalahan pasti aku melihat pengaruhnya pada diri istriku, anakku, tungganganku, sampai pada tikus di rumahku.

Selanjutnya saya langsung berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu, kemudian dilanjutkan dengan shalat taubat dua rakaat, mohon ampun terhadap segala dosa saya, sampai saya harus dihukum melalui seekor tikus. Setelah itu saya tidur karena hari sudah malam.

Di pagi harinya ketika saya mengambil wudhu untuk shalat subuh saya mendapati tikus itu sudah mati di dalam kloset. Subhanallah wal Alhamdulillah.

=========================================

Akibat dosa berikutnya:

Ini berulang kali saya alami, buka dua atau tiga kali, tapi sering. Sering saya temui anak saya menangis dan rewel tanpa sebab. Sudah berbagai macam cara saya usahakan untuk membujuknya, tapi tidak mau juga diam.

Akhirnya saya shalat taubat kemudian diiringi dengan istighfar sambil mengusap-usap kepalanya dengan lembut. Betul-betul mujarab, anak saya langsung diam, bahkan bercanda ria dengan riangnya. Setelah itu, setiap kali anak saya rewel, saya akan istighfar banyak-banyak, dan anak pasti diam. Alhamdulillah.

Kalimat sakti dari ulama shaleh itu perlu diletakkan di kening.

Boleh jadi segala kesulitan dan masalah hidup, seperti susah belajar, sulit konsentrasi, hafalan mudah hilang, badan cepat lelah, urusan (ijraat) sering dipersulit, dll itu semua disebabkan oleh dosa. Maka banyak-banyak istighfar sebelum belajar.

Zulfi Akmal30 May 2012Tulisan ini sudah lama ana simpan di catatan. Untuk memenuhi pertanyaan teman-teman dalam rangka menghidupkan ruhiyah dan untuk tadzkirah ada baiknya ana postingkan kembali:

Pada tahun ke-8 Hijriah, Rasulullah mengirim sekelompok pasukan menuju Mutah. Ekspedisi ini bermula dari terbunuhnya utusan Rasulullah yang bernama Al-Harits bin Umair yang dilakukan oleh Syurahbil bin Amr al-Gassany, seorang gubernur Kaisar Romawi untuk daerah Syam. Membunuh utusan adalah perbuatan yang sangat tercela, sama artinya dengan mengumumkan perang, bahkan lebih keras dari itu. Oleh karena itu Rasulullah sangat murka dengan peristiwa ini.

Pasukan Islam ketika itu berjumlah 3000 orang yang dipimpin oleh Zaid bin Haritsah. Sebelum berangkat Rasulullah memberikan wasiat, apabila Zaid bin Haritsan gugur maka digantikan oleh Jafar bin Abi Thalib. Kalau Jafar juga gugur maka Abdullah bin Rawahah yang tampil untuk memegang panji perang. Andai kata Abdullah bin Rawahah juga gugur maka kaum muslimin berijtihad memilih salah seorang di antara mereka untuk jadi pemimpin.

Singkat cerita, di waktu terjadi pertempuran sengit antara pasukan Islam melawan tentara Romawi yang berjumlah jauh lebih besar, apa yang dikabarkan Rasulullah sebelumnya betul-betul menjadi kenyataan. Pertama Zaid bin Haritsan menemui syahidnya dengan gagah berani. Tanpa pikir panjang Jafar bin Abi Thalib langsung menyambar panji perang dan memimpin perperangan dengan semangat berkobar-kobar, sampai akhirnya menemukan juga syahidnya. Di saat Jafar gugur Abdullah bin Rawahah kelihatan bimbang sejenak sebelum menangkap panji perang dari tubuh Jafar yang sudah tercabik-cabik akibat tebasan pedang lawan. Akhirnya, Abdullah bin Rawahah mampu maju dengan memberikan perlawanan yang tidak kalah sengitnya dari dua orang pendahulunya setelah mencoba memotivasi diri dengan melantunkan bait-bait syair yang mengandung jiwa kepahlawanan. Setelah berjuang dengan mencurahkan seluruh kemampuan, Abdullah bin Rawahah juga memperoleh kemuliaan mati syahid, menyusul dua orang shahabatnya ke surga Allah. Untuk selanjutnya perperangan dipimpin oleh Khalid bin Walid, pahlawan yang mendapatkan julukan Pedang Allah.

Di Madinah, dalam tidurnya Rasulullah bermimpi melihat tiga orang shahabat beliau; Zaid bin Haritsah, Jafar bin Abi Thalib dan Abdullah bin Rawahah lagi istirahat di atas ranjang yang sangat indah di surga. Namun, Rasulullah melihat ranjang tempat tidur Abdullah bin Rawahah agak miring sedikit sehingga istirahatnya pun tidak senyaman yang kelihatan pada dua orang shahabatnya yang lain. Setelah bangun dari tidurnya Rasulullah mentakwilkan mimpinya itu dengan sifat ragu-ragu Abdullah bin Rawahah ketika akan maju memegang panji perang.

Dari sepenggal cerita para shahabat yang mulia ini, kita bisa memahami bahwa Allah mempunyai hitung-hitungan yang sangat detail dan terpetakan. Sedikit rasa ragu saja mengurangi penilaian dalam pandangan Allah, sekalipun hasil yang dicapai tetap sama. Di sisi lain, Allah juga tidak menilai hasil, tapi yang diperhatikan adalah proses untuk menuju hasil. Kita bisa menilai diri kita masing-masing berapa banyak amalan yang telah kita lakukan dengan spontanitas, tanpa didahului rasa ragu atau kebimbangan dan mengulur-ulur waktu.

Kalau kita merenung sejenak, berapa kali kita segera berjalan menuju mesjid di saat azan berkumandang tanpa ada rasa mau mengulur waktu? Berapa malam kita sudah bangun dari tidur pulas untuk shalat tahajud tanpa ada perperangan dulu dalam hati dengan perasaan ingin melanjutkan tidur? Berapa kebaikan yang kita lakukan dengan segera di saat kondisi membutuhkan tanpa diiringi oleh was-was ke duniawian? Mari kita hisab (instropeksi) satu persatu dari amalan keseharian kita.

Hasilnya, tentu kita sendiri yang tahu. Kalau kita nanti masuk surga kira-kira ranjang kita bentuknya bagaimana? Apakah datar dan nyaman untuk ditiduri, atau miring, atau bahkan ranjangnya goyang terus dan terbalik? Wallahu alam. Dan Nauzhubillah kalau ranjang kita patah-patah, apalagi tidak ada sama sekali yang artinya kita sama-sama maklumi.

Selanjutnya, dari perenungan kisah ini kita bisa melihat bahwa orang yang sanggup maju ke medan jihad adalah orang yang sudah terbiasa dengan segala perintah Allah. Jangan kita merasa sok berani meniru kepahlawanan saudara-saudara kita di Gaza, kalau hanya untuk bangun shalat Subuh saja kita masih berpikir panjang dan tarik ulur dengan selimut. Apalagi yang lebih sering kalah dengan kehangatan selimutnya, ketimbang memenuhi panggilan muadzin. Tentu saja orang yang selalu kalah melawan kantuk tidak masuk hitungan di sini. Kekuatan mental dan ketsabatan dalam medan juang adalah anugerah dari Allah untuk hamba-hambanya yang sudah berlatih sebelumnya untuk taat. Bukan bagi orang yang punya suara lantang menyorakkan perjuangan tapi kosong dari amalan. Bagi yang minus latihan tentu mustahil akan menang dalam medan pertempuran. Sementara kita sering lupa bahwa kehidupan kita ini sesungguhnya medan pertempuran yang tidak akan pernah berhenti sampai ruh meninggalkan jasad. Siapa yang akan tsabat? Jawabannya tentu orang yang diberi kekuatan oleh Allah. Dan siapa yang akan diberi kekuatan? Tentu saja mereka yang sudah terbiasa taat tanpa ragu dan bimbang, plus tanpa mengulur-ulur waktu. Hadanallahu wa iyyakum.

Mengumpulkan kembali maani yang sudah tercecer.

Zulfi Akmal1 June 2012Di musim panas ini mungkin banyak di antara kita yang merasa sangat berat melaksanakan shalat subuh berjamah di mesjid, karena malam sangat pendek. Baru beberapa saat tidur, waktu subuh sudah datang. Apalagi bagi yang tidak bisa langsung tidur setelah shalat isya. Sering perasaan untuk memenuhi kewajiban dikalahkan oleh rasa kantuk dan letih.

Untuk itu, agaknya kita perlu menghidupkan maani danmenguatkan azam kembali dengan mentadabburi hadits berikut.

: .

Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi seorang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak.. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari pemahaman hadits ini kita bisa mengukur sejauh mana sifat-sifat orang munafik bisa kita jauhi dan sekuat apa ia melengket di dalam diri kita. Boleh saja kita merasa mukmin sejati, tapi untuk mengetahui hakikat sebenarnya, ukurlah dengan hadits ini.

Rasulullah juga bersabda:

: : :

Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam. (HR. Muslim)

Barangkali ada yang berkata: Saya tidak shalat subuh berjamaah, tapi selalu dalam jaminan Allah kok, sehat wal afiat dan selamat?

Jawabannya: Adakah yang lebih parah dari hilangnya rasa ketaatan kepada Allah, tidak merasa gundah ketika luput untuk mentaati-Nya? Lahirnya memang dalam jaminan Allah, tapi batinnya terancam kepada kecelakaan akhirat. Setapak demi setapak sifat orang munafik merangkak dalam batinnya. Jaminan ini lebih penting dari pada sekadar keselamatan tubuh yang zahir.

Selanjutnya Nabi kita mengatakan tentang kelebihan shalat subuh dan isya berjamaah:

Siapa yang melaksanakan shalat isya berjamaah seolah-olah ia telah mendirikan separuh malam, dan siapa yang mengerjakan shalat subuh berjamaah seolah-olah ia telah mendirikan malam keseluruhannya. (HR. Muslim)

:

Beri kabar gembira orang-orang yang berjalan di dalam kegelapan menuju mesjid dengan cahaya yang sempurna nanti di hari kiamat. (HR. Ibnu Majah)

Beberapa cara yang dapat membantu untuk bangun melaksanakan shalat subuh berjamaah di mesjid:

1. Tidur segera dan jangan bergadang. Rasulullah juga melarang untuk bergadang yang akan membawa dampak terlambatnya dari melaksanakan shalat subuh berjamaah.

2. Perhatikan adab-adab tidur, seperti: berwudhu sebelum tidur, membaca zikir-zikir sebelum tidur dan doa.

3. Lakukan kebaikan dan ketaatan di siang hari dan sebelum tidur, karena ketaatan akan menyeru atau mendorong kita untuk melakukan ketaatan berikutnya.

4. Hindari segala dosa dan maksiat, karena kesalahan akan menghalangi pelakunya dari melakukan ketaatan.

5. Lakukan qailulah atau tidur siang.

6. Saling mengingatkan dengan teman atau istri supaya dibangunkan waktu azan subuh berkumandang. Untuk ini kita butuh kepada teman yang sama-sama punya komitmen untuk melakukan ketaatan, dan alangkah mahalnya harga teman seperti ini.

7. Mengetahui betapa besarnya nilai akhirat, dan ini yang paling penting. Apabila seseorang sudah paham betapa beratnya kehidupan akhirat dan ia butuh bekal yang banyak untuk menghadapinya, maka apapun bentuk halangan tidak akan ada arti baginya. Tapi sebaliknya, bila rasa takut kepada akhirat sudah hilang, sekalipun ada beduk atau serine di telinganya, tidak akan membawa dampak apa-apa baginya.

Terakhir, kita jangan mimpi bisa melaksanakan kewajiban-kewajiban yang lebih berat seperti jihad dengan segala bentuknya sebelum kewajiban yang biasa dan ringan tidak mampu kita lakukan. Omong kosong seseorang akan terjun ke medan jihad bila ia masih berperang dengan setan untuk shalat subuh, apalagi kalau kalah tanpa ada perperangan. Dengan artian shalat subuhnya kesiangan berkepanjangan tanpa ada penyesalan dan gelisah dalam hatinya.

Zulfi Akmal2 June 2012Siapa mau meninggal seperti ini?

Abu Jafar Muhammad bin Ali sekretaris Abu Zurah ar Razi menceritakan: Kami hadir ketika Abu Zurah menghadapi sakaratul maut. Di dekatnya ada Abu Hatim, Ibnu Warah, Mundzir bin Syadzan dan yang lainnya. Mereka teringat hadis tentang talqin (mengajarkan orang yang hampir mati atau sakaratul maut untuk mengucapkan kalimat tauhid Laa ilaaha illallah), namun mereka malu untuk mengajarkan hal itu kepada Abu Zurah. Karena Abu Zurah seorang pembesar ulama yang shaleh, mana mungkin orang seperti beliau diajari mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallaah.

Lalu mereka mencari taktik bagaimana caranya mengajari Abu Zurah, mengingat itu adalah sunah Rasulullah yang perlu dilakukan untuk orang yang lagi menghadapi sakaratul maut. Akhirnya mereka mendapatkan cara dengan pura-pura membaca hadis tentang talqin di hadapan Abu Zurah.

Maka dimulai oleh Ibnu Warah: Telah menceritakan kepada kami Abu Ashim, telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Jafar, kemudian ia berkata: Ibnu Abi,seakan-akan ia lupa.

Selanjutnya giliran Abu Hatim mencoba: Telah menceritakan kepada kami Bundar, telah menceritakan kepada kami Abu Ashim, dari Abdul Hamid bin Jafar, ..kemudian ia juga berpura-pura lupa. Teman-teman mereka yang lain diam mendengarkan.

Tiba-tiba Abu Zurah yang lagi sakaratul maut berkata: Telah menceritakan kepada kami Bundar, telah menceritakan kepada kami Abu Ashim, telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid, dari Shalih bin Abi Gharib, dari Katsir bin Murah, dari Muadz bin Jabal ia berkata: telah bersabda Rasulullah SAW:

Siapa yang akhir pembicaraannya mengucapkan kalimat: Laailaha illallah (Tiada tuhan selain Allah) ia pasti masuk surga.

Setelah mengucapkan kalimat itu Abu Zurah langsung wafat. Masuk surga, insyaallah.

Alangkah indahnya kematian beliau ini, semua kita pasti menginginkannya. Namun mati yang seindah itu tidak akan mungkin diperoleh dengan hanya menghayalkan kondisi matinya Abu Zurah, tapi harus berusaha mencontoh kesalehan beliau. Karena seseorang akan meninggal menurut kebiasaannya ketika hidup.

Ya Allah, akhirilah kehidupan kami dengan akhir yang baik, dan janganlah akhiri kehidupan kami dengan akhir yang jelek.

Ya Allah, ringankanlah bagi kami waktu menghadapi sakaratul maut.

Zulfi Akmal3 June 2012

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat.

Dalam ayat ini Allah menjadikan Nabi-Nabi dan keluarga yang disebutkan sebagai pilihan. Kalau kita perhatikan, tiga Nabi yang pertama Adam, Nuh dan keluarga Ibrahim diutamakan Allah merupakan hal yang tidak kita sangsikan lagi. Mereka memang adalah Nabi dan Rasul yang mulia dan utama, bahkan dari ulul azmi di antar para Rasul.

Tapi ketika Allah menyebutkan keluarga Imran mungkin timbul pertanyaan, kenapa beliau dan keluarganya dijadikan keluarga pilihan oleh Allah, padahal beliau bukanlah Nabi. Tidak ada kita temukan nama Imran dalam daftar nama-nama nabi yang disebutkan oleh Allah. Jadi apa rahasianya?

Jawabnnya:

Pertama: Imran memang bukan seorang nabi, tapi di dalam keluarga besarnya banyak nabi, yaitu nabi Zakariya, Yahya dan Isa. Bahkan Nabi Isa adalah cucunya.

Kedua: Sekalipun banyak nabi di keluarganya, kenapa namanya yang disebutkan, bukan nama nabi itu? Jawabannya: Imran dan keluarganya mempunyai suatu sifat istimewa, di mana dengan sifat istimewanya itulah ia berhak untuk menjadi contoh dan panutan bagi umat yang datang sesudahnya. Sifat istimewa itu adalah: menjadi orang baik dan menyeru kepada kebaikan ketika lingkungan masyarakatnya dalam keadaan bobrok dengan tersebarnya pelaku kebinasaan. Beliau dan keluarganya tidak cukup jadi orang baik, tapi lebih dari itu, menjadi orang yang memperbaiki orang-orang di sekitarnya dan mengajak kepada kebaikan. Oleh karena itulah beliau dan keluarganya diabadikan di dalam al Quran.

Pelajaran: Untuk menjadi teladan yang baik dan memperoleh posisi utama tidak mesti menunggu diangkat jadi Rasul atau Nabi, karena itu hal mustahil. Tapi mencari posisi di sisi Allah terbuka untuk siapa saja. Allah membuka pintu seluas-luasnya untuk setiap orang yang mau berkompetisi meraih kemuliaan di hadapan-Nya. Dan yang istimewa, pemenangnya tidak mesti satu, semuanya bisa serentak jadi juara satu, yang penting kriterianya terpenuhi.

. maka berlomba-lombalah dalam kebaikan

NB: Hasil mendengarkan tadabur dari seorang Syekh

Zulfi Akmal4 June 2012Supaya Istri Jabir Sempat Berdandan

Suatu kali terjadi dialog Rasulullah dengan sahabat Jabir bin Abdullah:

Rasulullah: Apakah kamu sudah menikah wahai Jabir?

Jabir: Sudah ya Rasulullah.

Rasulullah: Dengan seorang gadis atau janda?

Jabir: Dengan seorang janda ya Rasulullah.

Rasulullah: Kenapa kamu tidak menikahi seorang gadis sehingga kamu bisa bermesraan dengannya dan ia juga bisa bermesraan denganmu?

Jabir: Ayah saya sudah syahid di perang Uhud ya Rasulullah, dan beliau meninggalkan sembilan orang anak perempuan. Saya ingin mendapatkan istri yang bisa membantu saya untuk mengurusi mereka. Kalau istri saya seorang gadis belia tentu ia tidak akan paham dalam masalah ini.

Rasulullah: Kamu benar wahai Jabir. Semoga Allah memberkati pernikahanmu.

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pada suatu kali, pulang dari sebuah perperangan, Rasulullah menghentikan seluruh pasukannya di gerbang kota Madinah dan tidak mengizinkan seorangpun untuk masuk. Ketika ditanya, kenapa ya Rasulullah? Beliau menjawab: SUPAYA ISTRI JABIR PUNYA KESEMPATAN UNTUK BERHIAS DAN BERSIAP-SIAP MENYAMBUT KEDATANGAN SUAMINYA.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ya subhanallah, sampai segitunya Rasulullah memperhatikan kepentingan sahabatnya satu-persatu, sampai-sampai seluruh tentara disuruh bertahan demi menjaga perasaan seorang sahabatnya. Beliau tahu istri sahabatnya yang satu ini mempunyai kesibukan yang sangat banyak, karena ia harus melayani sembilan orang adik-adiknya Jabir. Makanya diberi kesempatan lebih panjang supaya ia juga sempat menyambut kedatangan suaminya dengan penampilan yang pantas. Sehingga suaminya yang lagi keletihan pulang dari perperangan merasa terhibur dan senang melihat kondisi istri dan keluarganya.

Rasulullah sangat paham bahwa kebahagiaan dan ketenteraman pribadi dan rumah tangga adalah pondasi baiknya suatu masyarakat dan negara. Bila setiap pribadi sudah merasa damai dan tenteram, ia akan siap untuk mengurusi masalah yang lebih besar. Kejayaan umat harus dimulai dari pribadi muslim yang shaleh, dilanjutkan dengan keluarga yang shaleh, baru akan membentuk mujtama atau tatanan masyarakat yang baik.

Kalau dicermati lebih dalam lagi, banyak sekali hikmah yang luar biasa dari tindakan Rasulullah yang satu ini. Saya silahkan kepada teman-teman untuk mentadaburinya. Dan ada banyak lagi pelajaran-pelajaran super dari Rasulullah bersama Jabir dalam peristiwa lain, yang insyaallah akan kita tadaburi satu persatu. Sungguh bangga kita jadi umat beliau. Tumpahpun air mata menanggung rindu kepada beliau tidaklah suatu yang berlebihan.

.

Zulfi Akmal9 June 2012Tidak Membalas Hinaan

: : :

Dari Said bin Musayyib, ia berkata: Ketika Rasulullah duduk bersama sahabat-sahabatnya tiba-tiba seseorang mencaci Abu Bakar. Orang itu menyakiti Abu Bakar. Mendengar itu Abu Bakar diam saja. Kemudian orang itu menyakitinya lagi dan Abu Bakar tetap diam. Selanjutnya orang itu menyakitinya lagi untuk yang ketiga kali, saat itu barulah Abu Bakar membalasnya. Tiba-tiba Rasulullah berdiri ketika Abu Bakar membalas. Lantas Abu Bakar berkata: Apakah anda mendapatkan sesuatu yang tidak menyenangkan dari saya, wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: Malaikat turun dari langit mendustakan apa yang dikatakannya tentang dirimu, tatkala kamu membalasnya datanglah setan. Aku tidak mau duduk di tempat yang ada setan di sana. (HR. Abu Daud)

Satu lagi akhlak mulia yang diajarkan Rasulullah tapi amat sulit untuk melaksanakannya. Barangkali kita sering mengalami hal yang dialami oleh Abu Bakar ini, tapi kita langsung membalas pada serangan pertama, bahkan dengan balasan yang lebih sadis dan keras. Sudah saatnya untuk meningkatkan derajat, kita belajar untuk mengendalikan diri untuk tidak menghiraukan apa saja bentuk caci maki yang dilemparkan orang kepada kita. Biarkan dia berlalu begitu saja. Sibukkan diri dengan hal yang perlu dilakukan. Pekerjaan yang berarti banyak sekali yang perlu dilakukan di dunia ini dari pada sekadar membalas hinaan dan cacian. Amal nyata jauh lebih bermanfaat dari pada memusingkan fitnahan. Apalagi bila tuduhan itu menimpa sekelas jamaah atau komunitas manusia.

Boleh jadi selama ini kita memberikan balasan keras, karena:

1. Tidak tahu bahwa mendiamkan atau tidak membalas itu merupakan akhlak mulia.2. Takut orang lain ikut berburuk sangka kepada kita. Nanti mereka berpikiran; kalau memang tidak begitu kenapa tidak memberikan klarifikasi, kenapa diam saja?3. Lemahnya keyakinan bahwa Allah akan membalas itu semua dengan pahala yang besar di akhirat nanti dan akan meninggikan wibawanya di hadapan manusia.4. Tidak tahu hakikat sebenarnya bahwa orang yang mencaci itu sekalipun caciannya benar, ia lagi menyumbangkan kebaikannya kepada kita atau menyiapkan diri untuk memikul kesalahan kita. Apalagi kalau cacian itu jauh dari kenyataan atau hanya sekadar fitnahan.5. Sifat seperti ini yang dinamakan dengan hilm, orang yang mempunyai sifat ini disebut halim, salah satu sifat Allah yang harus ditiru. Orang jahiliyah saja mengimpikannya dan berbangga bila ada pada dirinya sifat ini.

Kalaupun harus memberikan jawaban atau meluruskan tuduhan supaya orang lain tidak terjatuh kepada perbuatan buruk sangka kepada kita, maka kita bisa memakai cara yang baik, tenang dan santun. Keyakinan bahwa Allah akan menjaga harga diri kita perlu ditumbuhkan dengan memahami hadis ini.

Semoga Allah menuntun kita kepada akhlak-akhlak yang mulia sekalipun harus dengan langkah yang tertatih-tatih. Usaha dengan penuh keyakinan lambat laun akan membuahkan hasil. Segala yang baru susah diamalkan, sampai perbuatan ini menjadi biasa dalam diri kita dan menjadi akhlak yang akan muncul dengan spontan. Yang paling penting sekali, terlebih dahulu kita mengakui ini adalah akhlak mulia yang dianjurkan Allah.

Rasul juga berkata:

:

Dari Abu Darda, Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada sesuatupun yang lebih berat pada timbangan amal di hari kiamat selain akhlak yang baik. (HR. Abu Daud)

Ya Allah, karuniakanlah kepada kami akhlak yang mulia, dan karuniakanlah kepada kami sifat santun, ilmu dan hikmah.

http://www.facebook.com/zulfiakmal/posts/3262163514802