analisa proyek pembuatan man rek atau pipe rek di...

17
1 ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI PERUSAHAAN PT. OMETRACO ARYA SAMANTA Binuko Galih Viko Rahasiwi Teknik Industri Universitas 17 Agustus Surabaya Email : [email protected] ABSTRAK PT. Ometraco Arya Samanta yang ber alamat di Jl. Rungkut Industri 1/ 5 7 Surabaya Jawa Timur, Indonesia. merupakan salah satu usaha kecil menegah yang berkembang dalam industri yang bergerak dalam penyedia suku cadang (spare part) mobil. Seiring perkembangan PT. Ometraco Arya Samanta melebarkan produksi untuk suku cadang selain mobil dan juga peralatan lain yang terbuat dari baja. Baru-baru ini PT. Ometraco Arya Samanta telah mendirikan suatu usaha pembuatan konstruksi dari bahan baja yang proses pembuatan bajanya tidak membuat sendiri melainkan di supply dari perusahaan lain, PT. Ometraco Arya Samanta hanya membuat proses perakitan atau manufaktur. PT Ometraco Arya Samanta perusahaan yang memproduksi konstruksi baja. Salah satunya adalah MAN REK atau PIPE REK, yaitu tempat untuk menompang pipa pengeboran minyak untuk di darat. Akan tetapi proses pembuatan MAN REK cukup lama yaitu memakan waktu. Oleh karena itu saya akan membuat Tugas Akhir saya tentang manajeman proyek pembuatan MAN REK supaya proses pengerjaanya atau pembuatanya bisa lebih cepat dan menambah tenaga kerja sehingga tidak memakan waktu terlalu banyak proyek pembuatan Man Rek yang semula dikerjakan dalam jangka waktu 105 hari kini bisa dikerjakan dengan waktu pengerjaan 80 hari dengan cara metode Network Diagram. Kata kunci : proyek pembuatan man rek, Network diagram, CPM. ABSTRACT PT. Ometraco Arya Samanta address at Jl. Rungkut Industri 1/5 - 7 Surabaya East Java, Indonesia. is one of the small and medium enterprises that developed in the industry engaged in the provision of spare parts (car parts). Along with the development of PT. Ometraco Arya Samanta widen the production for spare parts other than cars and also other equipment made of steel. Recently PT. Ometraco Arya Samanta has established a steel construction business which the steel making process does not make itself but in the supply of other companies, PT. Ometraco Arya Samanta only makes assembly or manufacturing process. PT Ometraco Arya Samanta company that produces steel construction. One of them is MAN REK or PIPE REK, which is a place to support oil drilling pipe for on land. But the process of making MAN REK long enough that takes time. Therefore I will make my final project about MANKeman MAN's making project management so that the process of workmanship or manufacture can be faster and increase the workforce so it does not take too much project Man Rek manufacture which was originally done in the period of 105 days can now be done with time 80 working days by way of Network Diagram method. Keywords: man-making project, Network diagram, CPM.

Upload: vantruc

Post on 14-Jun-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

1

ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU

PIPE REK DI PERUSAHAAN PT. OMETRACO ARYA SAMANTA

Binuko Galih Viko Rahasiwi

Teknik Industri Universitas 17 Agustus Surabaya

Email : [email protected]

ABSTRAK

PT. Ometraco Arya Samanta yang ber alamat di Jl. Rungkut Industri 1/ 5 – 7 Surabaya Jawa Timur, Indonesia.

merupakan salah satu usaha kecil menegah yang berkembang dalam industri yang bergerak dalam penyedia suku

cadang (spare part) mobil. Seiring perkembangan PT. Ometraco Arya Samanta melebarkan produksi untuk suku

cadang selain mobil dan juga peralatan lain yang terbuat dari baja. Baru-baru ini PT. Ometraco Arya Samanta

telah mendirikan suatu usaha pembuatan konstruksi dari bahan baja yang proses pembuatan bajanya tidak

membuat sendiri melainkan di supply dari perusahaan lain, PT. Ometraco Arya Samanta hanya membuat proses

perakitan atau manufaktur. PT Ometraco Arya Samanta perusahaan yang memproduksi konstruksi baja. Salah

satunya adalah MAN REK atau PIPE REK, yaitu tempat untuk menompang pipa pengeboran minyak untuk di

darat. Akan tetapi proses pembuatan MAN REK cukup lama yaitu memakan waktu. Oleh karena itu saya akan

membuat Tugas Akhir saya tentang manajeman proyek pembuatan MAN REK supaya proses pengerjaanya atau

pembuatanya bisa lebih cepat dan menambah tenaga kerja sehingga tidak memakan waktu terlalu banyak proyek

pembuatan Man Rek yang semula dikerjakan dalam jangka waktu 105 hari kini bisa dikerjakan dengan waktu

pengerjaan 80 hari dengan cara metode Network Diagram.

Kata kunci : proyek pembuatan man rek, Network diagram, CPM.

ABSTRACT

PT. Ometraco Arya Samanta address at Jl. Rungkut Industri 1/5 - 7 Surabaya East Java, Indonesia. is one of the

small and medium enterprises that developed in the industry engaged in the provision of spare parts (car parts).

Along with the development of PT. Ometraco Arya Samanta widen the production for spare parts other than cars

and also other equipment made of steel. Recently PT. Ometraco Arya Samanta has established a steel construction

business which the steel making process does not make itself but in the supply of other companies, PT. Ometraco

Arya Samanta only makes assembly or manufacturing process. PT Ometraco Arya Samanta company that

produces steel construction. One of them is MAN REK or PIPE REK, which is a place to support oil drilling pipe

for on land. But the process of making MAN REK long enough that takes time. Therefore I will make my final

project about MANKeman MAN's making project management so that the process of workmanship or

manufacture can be faster and increase the workforce so it does not take too much project Man Rek manufacture

which was originally done in the period of 105 days can now be done with time 80 working days by way of

Network Diagram method.

Keywords: man-making project, Network diagram, CPM.

Page 2: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

2

1PENDAHULUAN

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi barang

setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.

Usaha perakitan dan reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa

barang tapi juga berupa jasa. Salah satu industri yang menghasilkan barang yaitu industri

manufaktur.

Dalam industri manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan proyek konstruksi

baja dan lain sebagainya. Umumnya selalu menerapkan konsep manajemen proyek dalam

setiap pengerjaan proyeknya. Dalam pengerjaan proyek dibutuhkan perencanaan dan

penjadwalan yang terperinci tentang aktifitas kegiatan, waktu dan biaya yang diperlukan untuk

menyelesaikan suatu proyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal dan

yang diharapkan sesuai perusahaan atau pemesan.

Demikian pula secara micro, perusahaan dituntut bersaing tidak hanya dalam aspek

produktifitas, tetapi juga dalam kemampuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermutu

tinggi, beraneka ragam sesuai dengan selera pelanggan, disertai dengan kemudahan dan

kenyamanan serta ketetapan waktu dan ekonomis. Daya saing suatu perusahaan sangatlah

menentukan yaitu dengan cara memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perusahaan

mengutamakan teknologi dan sumber daya manusia sebagai kemudahan menjalankan aktivitas

industri seperti proses produksi, pengaturan managemen dan lainnya.

PT. Ometraco Arya Samanta yang ber alamat di Jl. Rungkut Industri 1/ 5 – 7 Surabaya

Jawa Timur, Indonesia. merupakan salah satu usaha kecil menegah yang berkembang dalam

industri yang bergerak dalam penyedia suku cadang (spare part) mobil. Seiring perkembangan

PT. Ometraco Arya Samanta melebarkan produksi untuk suku cadang selain mobil dan juga

peralatan lain yang terbuat dari baja. Baru-baru ini PT. Ometraco Arya Samanta telah

mendirikan suatu usaha pembuatan konstruksi dari bahan baja yang proses pembuatan bajanya

tidak membuat sendiri melainkan di supply dari perusahaan lain, PT. Ometraco Arya Samanta

hanya membuat proses perakitan atau manufaktur. Sehingga sekarang menjadi perusahaan

yang menjadi skala lebih besar di perindustrian di Indonesia dan Asia.

Page 3: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

3

Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak konstruksi dari baja.

Salah satunya adalah man rek atau pipe rek, yaitu tempat untuk menompang pipa pengeboran

minyak untuk di darat. Akan tetapi proses pembuatan man rek cukup lama yaitu memakan

waktu sampai 12 bulan bahkan bisa mencapai 15 bulan.

Faktor yang membuat memakan waktu lama yaitu, kurangnya tenaga kerja sumber daya

manusia seperti welder, helper, dan fitter, kurang trampilnya operator mesin CNC (Computer

Numerical Control) dalam pengoprasian mesin. Dan juga pengaruh terhadap pekerja yang

memiliki status pekerja harian lepas, sehingaa proyek yang dulu dikerjakan oleh pekerja yang

lama bisa dikerjakan oleh pekerja yang baru. Jadi pekerja yang baru harus di beri pengarahan

dulu agar bisa mengerjakan atau melanjutkan proyek sehingga bisa memakan waktu yang

cukup lama. Selain itu masalah datang dari sumber daya manusianya mulai dari welder,

melakukan pengelasan yang tidak sesuai standard yang ditentukan perusahaan. Dalam arti

welder hanya bisa atau asal – asalan mengelas karena welder tidak memiliki sertifikat

pengelasan sehingga pada saat pengelasanya di uji oleh welding isnpactor dengan

menggunakan NDT (Non Destructive Testing) maka pengelasanya tidak lolos uji NDT (Non

Destructive Testing). Sehingga prodak yang sudah dilakukan pengelasan maka harus dibongkar

kembali untuk dilakukan pengelasan kembali sampai lolos uji standard perusahaan. Sehingga

memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup besar. Kemudian dari fitter

tugasnya hanya melakukan perakitan bagian bagian man rek dengan menggunakan las listrik.

Akan tetapi biasanya seorang fitter mendapatkan tugas yang lain dari kepala produksi untuk

membantu proses pengelasan fuul pada man rek, karena kekurangan pekerja sehingga hasil

pengelasanya tidak maksimal karena itu bukan tugas dari fitter. Ketika hasilpengelasanya di uji

ternyata hasil pengelasanya tidak lolos uji standard dan harus di lakukan pengelasan ulang. Dan

itu memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup besar. Sehingga proses

pembuatan man rek tidak sesuai kontrak. Dalam arti kontrak pembuatan man rek yang idealnya

adalah dengan waktu 12 bulan menjadi 15 – 16 bulan dan menyebabkan pembengkakan biaya

dan perusahaan harus menutupi biaya tersebut dengan mengambil keuntungan dari prodak yang

di hasilkan lainya (konsruksi baja, pintu baja, dan lain – lain) Berikut adalah totol jumlah

pekerja pada setiap Work Shop :

Page 4: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

4

Tabel Jumlah Tenaga kerja

proyek dapat dikerjakan sesuai pada waktunya atau tepat waktu, maka yang harus

dilakukan memaksimalkan jumlah tenaga kerja bila perlu menambah jumlah pekerja. Terutama

menambah jumlah welder yang memiliki sertifikat pengelasan dan berpengalaman.

Menetapkan status karyawan tetap di perusahaan dan memberikan gaji yang sesuai dengan

upah minimum kerja yang ditentukan disnaker. Memberikan fasilitas pada pekerja seperti

menyediakan makan siang pada saat jam istirahat, memberikan jaminan kesehatan,

memberikan bonus apa bila pekerja melakukan pekerjaanya dengan baik dan lebih produktif,

memberikan jenjang karir di perusahaan apa bila pekerja tersebut bekerja lebih baik, sehingga

dapat membantu pekerja lebih efektif dalam melakukan pekerjaanya. sehingga tidak lagi

memakai jasa pekerja dari perusahaan lain. Memfokuskan pekerja pada pekerjaanya yang

sesuai dengan kontrak kerja di perusahaan dalam arti pekerja tidak boleh melakukan pekerjaan

yang dobel. Sehingga proses pembuatan man rek bisa tepat pada waktunya.

MATERI DAN METODE

Pengertian Proyek dan Manajemen Proyek

Proyek merupakan rangkaian kegiatan yang mempunyai dimensi waktu, fisik dan biaya

guna mewujudkan gagasan serta mendapatkan tujuan tertentu. Rangkaian kegiatan ini terdiri

atas tahap studi kelayakan, tahap perencanaan dan perancangan, tahap pelelangan/tender, dan

tahap pelaksanaan konstruksi. Dari hal ini dapat kita lihat bahwa perencanaan adalah salah satu

bagian yang penting dalam proyek konstruksi. Perencanaan merupakan proses pemilihan

informasi dan pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan di masa yang akan datang untuk

No Nama profesi Jumlah pekerja

1 Welder 3

2 Fitter 4

3 Helper 4

4 Operator mesin cnc 5

5 Kepala produksi 1

6 Hse 1

Page 5: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

5

merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan yang

telah ditetapkan sebelumnya. Tiga unsur utama yang menjadi pertimbangan dalam

perencanaan adalah waktu (time), biaya (cost), dan mutu (quality). Dengan perencanaan yang

tepat maka seluruh kegiatan proyek dapat dimulai dan selesai dengan alokasi waktu yang

cukup, biaya serendah mungkin dan mutu yang dapat diterima (Imam Soeharto, 1995).

Dalam perencanaan proyek seorang pengambil keputusan dihadapkan pada pilihan

dalam menetapkan sumber daya yang tepat. Salah satu bagian perencanaan adalah penjadwalan

(scheduling), di mana penjadwalan ini merupakan gambaran dari suatu proses penyelesaian

dan pengendalian proyek. Dalam penjadwalan ini akan tampak uraian pekerjaan, durasi atau

waktu penyelesaian setiap pekerjaan, waktu mulai dan akhir setiap pekerjaan dan hubungan

ketergantungan antara masing-masing kegiatan.

Pada umumnya penjadwalan proyek dikerjakan oleh konsultan perencana dan kemudian

dikoordinasikan dengan kontraktor dan pemilik (owner) dengan ketentuan yang telah

disepakati dalam kontrak. Dengan demikian, maka penjadwalan waktu setiap kegiatan proyek

perlu diatur secara efisien dan seoptimal mungkin sehingga tidak akan terjadi keterlambatan

penjadwalan waktu, maka kontraktor membuat pengelolaan penjadwalan proyek sesuai dengan

karakteristik proyek konstruksi yang direncanakan dan kondisi di lapangan pada waktu

pelaksanaan, serta mudah untuk dimonitoring pada setiap waktu. Untuk penjadwalan waktu,

yang akan dibahas pada penelitian ini adalah elaborasi antara Metode Bar Chart, Metode

Network Diagram (CPM,PDM,PERT), serta Metode Penjadwalan Linear (Line of Balance, dan

Time Chainage Diagram).

Manajemen proyek merupakan sebuah perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan

koordinasi suatu proyek dari awal hingga berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan

proyek secara tepat waktu dan tepat biaya. Proyek adalah pekerjaan yang memiliki kegiatan

awal dan memiliki kegiatan akhir, dengan kata lain setiap pekerjaan yang dimulai pada waktu

tertentu dan diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan.

Fungsi dari manajemen proyek terdiri dari pengelohan – pengolahan lingkup kerja,

waktu, biaya, dan mutu, apabila fungsi – fungsi manajemen proyek dapat direalisasikan dengan

baik maka tujuan dari sebuah proyek yaitu :

1. Tepat waktu

2. Tepat kualitas

3. Tepat sesuai dengan biaya yang direncanakan

Page 6: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

6

Ukuran dari sebuah proyek ditentukan oleh beberapa faktor yaitu :

1. Jumlah waktu yang diperlukan

2. Jumlah biaya yang diperlukan

3. Jumlah antar kegiatan dalam proyek

Pengertian CPM

CPM dikembangkan pada tahun 1957 oleh J.E. Kelly dari Remington Rand dan M.R. Walker

dari Dupont untuk membantu pembangunan dan pemeliharaan pabrik di Dupon. Solusi CPM

yang diadopsi oleh Kelly pada dasarnya berasal dari Linear Programming dan menggunakan

notasi “I-J” untuk menggambarkan hubungan antar kegiatan (Weaver. 2006). Sekarang ini

penjadwalan menggunakan CPM sudah jarang dijumpai, dan umumnya hanya ditemukan di

paper – paper akademik yang dimana perhitunganya dilakukan secara manual (Weaver, 2006)

Teknik perhitungan CPM

Activity on arrow atau sering disebut dengan CPM (Critical Path Method) terdiri atas

anak panah dan lingkaran / segiempat. Anak panah menggambarkan kegiatan / aktivitas,

sedangkan lingkaran / segiempat menggambarkan kejadian (event). Di awal anak panah

tersebut “I”, sedangkan kejadian (event) di akhir anak panah disebut “J” (Ervianto, 2011).

Gambar Contoh Lintasan Kritis

Dimana:

i,j = Nomor peristiwa

X = Nama kegiatan

EET = Earliest Event Time (Saat Paling Awal Kegiatan)

LET = Latest Event Time (Saat Paling Lambat Kegiatan)

Y = Durasi kegiatan

Page 7: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

7

ES = Earliest Start Time (Saat paling cepat untuk mulai

kegiatan)

EF = Earliest Finish Time (Saat paling cepat untuk akhir

kegiatan)

LS = Latest Start Time (Saat paling lambat untuk mulai

kegiatan)

LF = Latest Finish Time (Saat paling lambat untuk akhir

kegiatan)

Metode ini mempunyai karakteristik sebagai berikut (Husen, 2008 : 139) :

Diagram network dibuat dengan menggunakan anak panah untuk menggambarkan

kegiatan dan node-nya menggambarkan peristiwanya/event. Node pada permulaan anak panah

ditentukan sebagai I-Node, sedangkan pada akhir anak panah ditentukan sebagai J-Node.

Menggunakan perhitungan maju untuk memperoleh waktu mulai paling awal (EETi)

pada I-Node dan waktu mulai paling awal (EETj) pada J-Node dari seluruh kegiatan dengan

mengambil nilai maksimumnya. Di sini berlaku pengertian bahwa waktu paling awal peristiwa

terjadi adalah = 0. Adapun perhitungannya adalah : EETj = EETi + durasi X

Menggunakan perhitungan mundur untuk memperoleh waktu selesai paling lambat

(LETi) pada I-Node dan waktu selesai paling lambat (LETj) pada J-Node dari seluruh kegiatan

dengan mengambil nilai minimumnya. Adapun perhitungannya adalah : LETi = LETj - durasi

X

Di antara dua peristiwa tidak boleh ada 2 kegiatan, sehingga untuk menghindarinya

digunakan kegiatan semu atau dummy yang tidak mempunyai durasi.

Menggunakan CPM (Critical Path Method) atau metode lintasan kritis, di mana

pendekatan yang dilakukan deterministik hanya menggunakan satu jenis durasi pada

kegiatannya. Lintasan kritis adalah lintasan dengan kumpulan kegiatan yang mempunyai durasi

terpanjang yang dapat diketahui bila kegiatannya mempunyai Total Float (TF) = 0.

Float : batas toleransi keterlambatan suatu kegiatan yang dapat dimanfaatkan untuk optimasi

waktu dan alokasi sumber daya.

Ada tiga macam jenis Float, yaitu (Husen, 2008 : 140) :

Page 8: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

8

TF (Total Float) ü Waktu tenggang maksimum di mana suatu kegiatan boleh terlambat tanpa

menunda waktu penyelesaian proyek.

Berguna untuk menentukan lintasan kritis, di mana TF = 0.

TFij = LETj – EETi - Durasiij

FF (Free Float) ü Waktu tenggang maksimum di mana suatu kegiatan boleh terlambat tanpa

menunda penyelesaian suatu kegiatan bila kegiatan tersebut dimulai pada saat paling awal

peristiwa awalnya.

Berguna untuk alokasi sumberdaya dan waktu dengan memindahkan ke kegiatan lain.

FFij = EETj – EETi - Durasiij

IF (Independent Float) ü Waktu tenggang maksimum di mana suatu kegiatan boleh terlambat

tanpa menunda penyelesaian suatu kegiatan bila kegiatan tersebut dimulai pada saat paling

lambat peristiwa awalnya. ü IFij = EETj – LETi - Durasiij

Metode network seperti CPM telah terbukti menjadi alat penjadwalan dan pengendalian

proyek yang handal. Tetapi metode berbasis jaringan ini tidak cocok untuk proyek yang

mempunyai sifat berulang, seperti yang telah ditulis secara luas dalam literatur (Reda, 1990;

Suhail dan Neal, 1994; Hegazy dan Wassef, 2001; Arditi et al., 2002(1)), karena aktifitas

berulang sering memiliki tingkat produktifitas yang berbeda. CPM juga tidak memberikan

efisien struktur untuk representasi tugas berulang. Semua tugas diwakili sama, dan tidak ada

pertimbangan lokasi pekerjaan dalam jadwal, serta memerlukan penggunaan dummy aktifitas

sebagai suatu teknik yang tidak mudah dipahami oleh semua orang untuk melengkapi logika

jaringan.

Metode CPM tidak cocok untuk mewakili dan atau menyeimbangkan tingkat produksi aktifitas

berulang. Dengan demikian, tingkat ketidakseimbangan produksi dapat secara negatif

berdampak pada kinerja proyek yang dapat menyebabkan berhentinya pekerjaan, inefisiensi

penggunaan alokasi sumber daya, dan peningkatan biaya proyek (Lutz dan Halpin, 1992

(dalam Arditi et al., 2002(1))). Karena tidak mengindikasikan tingkat produksi dalam jaringan

CPM, maka situasi ini tidak akan pernah terantisipasi oleh penjadwal selama pengembangan

suatu jaringan, dan juga tidak dapat dideteksi dalam analisis jaringan pada umumnya.

Kelemahan lain dari metode CPM menurut Laksito (2005) adalah hanya mengenal hubungan

finish to start saja. Oleh karena itu, apabila diterapkan pada proyek multiunit penggunannya

Page 9: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

9

menjadi tidak efektif karena mengandung terlalu banyak hubungan dan menciptakan kegiatan

dummy yang sangat banyak

Diagram alir penelitian

mulai

Studi literature

Studi lapangan

Kegiatan pengenalan proyek

Perumusan masalah

Pengumpulan data

Pengolahan data

Metode CPM

Perbandingan biaya

Analisa dan pembahasan

Kesimpulan dan saran

selesa

i

Page 10: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

10

Tabel Perencanaan Penelitian

Jadwal Kegiatan Bulan Januari

Proses pengerjaan man rek blok SR 2 – F (SR 2 – 05 ) dan SR 2 – E ( SR 2 – 06) Data kegiatan

bulan januari 2018 PT. OMETRACO ARYA SAMANTA.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Bulan Januari

No tanggal waktu uraian aktivitas keterangan

1 02/01/2018 08.00 - 17.00 Marking plat baja meteran, siku, kapur palu, penitik,

2 03/01/2018 08.00 - 17.00 pemotongan plat mesin plasma 3 04/01/2018 08.00 - 17.00 pemotongan plat mesin plasma

baja kanal u dan H 4 05/01/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 5 08/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 6 09/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 7 10/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 8 11/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 9 12/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW

10 15/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 11 16/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 12 17/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 13 18/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 14 19/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 15 22/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 16 23/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 17 24/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 18 25/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 19 26/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 20 29/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 21 30/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW 22 31/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6

1 Studi literatur

2 Studi pendahuluan

3 Persiapan instrumen penelitian

4 Pengambilan data

5 Analisa data dan pembahasan

6 Pembuatan laporan

Page 11: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

11

Jadwal Kegiatan Bulan Februari

proses pengerjaan man rek blok SR 2 – F (SR 2 – 05 ) dan SR 2 – E ( SR 2 – 06) Data kegiatan

bulan Februari 2018 PT. OMETRACO ARYA SAMANTA.

Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Bulan Februari

No Tanggal waktu Uraian kegiatan Keterangan

1 01/02/2018 08.00 - 17.00 uji NDT plat baja dan alat ultra sonic test

pengelasan

2 02/02/2018 08.00 - 17.00 uji NDT plat baja dan alat penetran

pengelasan

3 05/02/2018 08.00 - 17.00 rijek plat baja yang mesin las FCAW

sudah di NDT dengan mesin blander

pengelasan ulang

4 06/02/2018 08.00 - 17.00 rijek plat baja yang mesin blander

sudah di NDT

5 07/02/2018 08.00 - 17.00 rijek plat baja yang mesin blander

sudah di NDT

6 08/02/2018 08.00 - 17.00 pengelasan ulang mesin las FCAW

7 09/02/2018 08.00 - 17.00 pengelasan ulang mesin las FCAW

8 10/02/2018 08.00 - 17.00 pengelasan ulang mesin las FCAW

9 11/02/2018 08.00 - 17.00 pengelasan ulang mesin las FCAW

10 12/02/2018 08.00 - 17.00 pengelasan ulang mesin las FCAW

11 13/02/2018 08.00 - 17.00 pengelasan ulang mesin las FCAW

12 14/02/2018 08.00 - 17.00 pengelasan ulang mesin las FCAW

13 15/02/2018 08.00 - 17.00 pengelasan ulang mesin las FCAW

14 19/02/2018 08.00 - 17.00 uji NDT pengelasan alat penetran

15 20/02/2018 08.00 - 17.00 pemotongan plat mesin drilling

dan pembuatan

lubang mur

16 21/02/2018 08.00 - 17.00 menghaluskan mesin grinda

17 22/02/2018 08.00 - 17.00 pengelasan plat beam mesin las Fcaw

18 23/02/2018 08.00 - 17.00 uji NDT pengelasan alat penetran

19 26/02/2018 08.00 - 17.00 proses barsing mesin grinda

20 27/02/2018 08.00 - 17.00 proses barsing mesin sanblas

21 28/02/2018 08.00 - 17.00 proses pengecatan mesin compresore

Page 12: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

12

Jadwal Kegiatan Bulan Maret

Proses Proses pengiriman manrek blok SR 2 – F (SR 2 – 05 ) dan SR 2 – E ( SR 2 – 06). proses

pengerjaa blok SR 2 – F (SR 2 – 04 ) dan SR 2 – E ( SR 2 – 05) Data kegiatan bulan Februari

man rek 018 PT. OMETRACO ARYA SAMANTA.

Tabel 1.3 Jadwal Kegiatan Bulan Maret

No Tanggal Waktu Uraian kegiatan Keterangaan

1 01/03/2018 08.00 - 17.00 Proses packing Dikemas palet

2 02/03/2018 08.00 - 17.00 Proses pengiriman Crane, forklif

3 05/03/2018 08.00 - 17.00 Pross brasing plat Mesin grinda

4 06/03/2018 08.00 - 17.00 Pross brasing plat Mesin grinda

5 07/03/2018 08.00 - 17.00 Pross brasing plat Mesin grinda

6 08/03/2018 08.00 - 17.00 Pross brasing plat Mesin grinda

7 09/03/2018 08.00 - 17.00 Marking plat baja Meteran, siku, kapur,

Palu, penitik

8 12/03/2018 08.00 - 17.00 Pemotongan plat Mesin plasma

9 13/03/2018 08.00 - 17.00 Pemotongan plat Mesin plasma

10 14/03/2018 08.00 - 17.00 Proses pengelasan Mesin las FCAW

11 15/03/2018 08.00 - 17.00 Proses pengelasan Mesin las FCAW

12 16/03/2018 08.00 - 17.00 Proses pengelasan Mesin las FCAW

13 19/03/2018 08.00 - 17.00 Proses pengelasan Mesin las FCAW

14 20/03/2018 08.00 - 17.00 Proses pengelasan Mesin las FCAW

15 21/03/2018 08.00 - 17.00 Proses pengelasan Mesin las FCAW

16 22/03/2018 08.00 - 17.00 Proses pengelasan Mesin las FCAW

17 23/03/2018 08.00 - 17.00 Proses pengelasan Mesin las FCAW

18 26/03/2018 08.00 - 17.00 Proses pengelasan Mesin las FCAW

19 27/03/2018 08.00 - 17.00 Proses pengelasan Mesin las FCAW

20 28/03/2018 08.00 - 17.00 Proses pengelasan Mesin las FCAW

21 29/03/2018 08.00 - 17.00 Proses pengelasan Mesin las FCAW

Jadwal Kegiatan Bulan April

proses pengerjaan man rek blok SR 2 – F (SR 2 – 04 ) dan SR 2 – E ( SR 2 – 05) Data kegiatan

bulan Februari 2018 PT. OMETRACO ARYA SAMANTA.

Tabel 1.4 Jadwal Kegiatan Bulan April

No Tanggal Waktu Uraian kegiatan Keterangan

1 02/04/2018 08.00 - 17.00 Uji NDT plat baja Alat penetran

2 03/04/2018 08.00 - 17.00 Uji NDT plat baja Alat penetran

3 04/04/2018 08.00 - 17.00 Rijek plat baja yang Mesin las FCAW

4 05/04/2018 08.00 - 17.00 Sudah di NDT dengan Mesin blander

5 06/04/2018 08.00 - 17.00 Pengelasan ulang

6 09/04/2018 08.00 - 17.00 Uji NDT plat baja Alat penetran

Page 13: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

13

7 10/04/2018 08.00 - 17.00 Pemotongan plat Mesin drilling

Dengan pembuatan

Lubang mur

8 11/04/2018 08.00 - 17.00 Menghaluskan Mesin grinda

9 12/04/2018 08.00 - 17.00 Pengelasan plat beam Mesin las FCAW

10 13/04/2018 08.00 - 17.00 Pengelasan plat beam Mesin las FCAW

11 16/04/2018 08.00 - 17.00 Uji NDT plat baja Alat penetran

12 17/04/2018 08.00 - 17.00 Pengelasan ulang Mesin las FCAW

13 18/04/2018 08.00 - 17.00 Proses brasing Mesin grinda

14 19/04/2018 08.00 - 17.00 Proses brasing Mesin grinda

15 20/04/2018 08.00 - 17.00 Proses brasing Mesin grinda

16 23/04/2018 08.00 - 17.00 Proses sanblas Mesin sanblas

17 24/04/2018 08.00 - 17.00 Proses pengecatan Mesin compresore

18 25/04/2018 08.00 - 17.00 Proses pengecatan Mesin compresore

19 26/04/2018 08.00 - 17.00 Proses packing Dikemas palet

20 27/04/2018 08.00 - 17.00 Proses packing Dikemas palet

21 30/04/2018 08.00 - 17.00 Proses pengiriman Crane, forklif

Jadwal Kegiatan Bulan Mei

proses pengerjaan man rek blok SR 2 – F (SR 2 – 03 ) dan SR 2 – E ( SR 2 – 04) Data kegiatan

bulan Februari 2018 PT. OMETRACO ARYA SAMANTA.

Tabel 1.5 Jadwal Kegiatan Bulan Mei

No Tanggal waktu uraian aktivitas keterangan

1 02/05/2018 08.00 - 17.00 Marking plat baja meteran, siku, kapur

2 03/05/2018 08.00 – 17.00 Marking plat baja palu, penitik, 3 04/05/2018 08.00 - 17.00 pemotongan plat mesin plasma

4 07/05/2018 08.00 - 17.00 pemotongan plat mesin plasma

5 08/05/2018 08.00 - 17.00 baja kanal u dan H mesin plasm 6 09/05/2018 08.00 - 17.00 pengelasan man rek mesin las FCAW

7 11/05/2018 08.00 - 17.01 pengelasan man rek mesin las FCAW

8 14/05/2018 08.00 - 17.02 pengelasan man rek mesin las FCAW

9 15/05/2018 08.00 - 17.03 pengelasan man rek mesin las FCAW

10 16/05/2018 08.00 - 17.04 pengelasan man rek mesin las FCAW

11 17/05/2018 08.00 - 17.05 pengelasan man rek mesin las FCAW

12 18/05/2018 08.00 - 17.06 pengelasan man rek mesin las FCAW

13 21/05/2018 08.00 - 17.07 pengelasan man rek mesin las FCAW

14 22/05/2018 08.00 - 17.08 pengelasan man rek mesin las FCAW

15 23/05/2018 08.00 - 17.09 pengelasan man rek mesin las FCAW

16 24/05/2018 08.00 - 17.10 pengelasan man rek mesin las FCAW

17 25/05/2018 08.00 - 17.11 pengelasan man rek mesin las FCAW

18 28/05/2018 08.00 - 17.12 pengelasan man rek mesin las FCAW

19 30/05/2018 08.00 - 17.13 pengelasan man rek mesin las FCAW

20 31/05/2018 08.00 - 17.14 pengelasan man rek mesin las FCAW

Page 14: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

14

Aktivitas kegiatan

Tabel 1.6 Aktivitas kegiatan.

Berikut ini adalah daftar tabel kegiatan dengan durasi waktu per hari.dan dengan kegiatan

pendahulu

0

0 0 4

1

4 4

3

2

2

2

715

10

3

4

6 6

6 15

5 6 7 8 9 10 11 12

13 14 15

252519

10

10 35 35 6 41 41 6 47 47 9 56 56 2 5858 9 67 67 6 73 73

3

76 76 3 79 79 80 801

Gambar 1.1 jalur lintasan kritis

No Diskripsi aktivitas Aktivitas Pendahulu Durasi

0 0 0

1 Marking plat baja 1 4

2 Pemotongan plat baja kanal U 2 1 3

3 Pemotongan plat baja kanal H 3 1 2

4 Pemotongan base plate 4 1 2

5 Pengelasan man rek 5 2.3.4 39

6 Pengelasan base plate 6 5 10

7 Pengujian NDT 7 5.6 6

8 Merijek plat baja yang sudah NDT 8 7 6

9 Pengelasan ulang 9 7.8 9

10 Pembuatan lubang mur di base plat 10 9 2

11 Proses brasing 11 10 9

12 Proses sanblas 12 11 6

13 Proses pengecatan 13 12 3

14 Proses packing 14 13 3

15 Proses pengiriman 15 14 1

Page 15: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

15

Tabel 1.7 Daftar gaji

Berikut ini adalah daftar gaji pekerja subkon dan daftar kegiatan pembuatan Man Rek di PT.

Ometraco Arya Samanta.

Kegiatan Durasi J.P Posisi Alat Total Biaya

1 4 1 WL kapur besi, meteran 540.000

1 FT penggaris siku palu, penitik. 500.000

2 3 2 OP Mesin CNC plasma 810.000

3 2 2 OP Mesin CNC plasma 540.000

4 2 1 OP Mesin CNC plasma 135.000

5 39 4 WL Mesin las FCAW, SMAW 21.060.000

4 FT Mesin Gerinda 19.500.000

3 HL 14.040.000

6 10 2 WL Mesin las FCAW 2.700.000

2 FT Mesin Gerinda 2.500.000

7 6 4 NDT Mesin NDT 0

8 6 2 NDT Penetran 0

9 6 2 WL Mesin las FCAW, SMAW 1.620.000

1 FT Mesin Gerinda 750.000

1 HL 540.000

10 2 2 FT Mesin drilling portabel 500.000

2 HL Mata bor, air, 360.000

11 9 4 HL Mesin Gerinda 3.240.000

12 6 2 FT Mesin sanblas 1.500.000

13 3 2 FT Mesin compressure 750.000

2 HL Cat besi, cat anti karat 540.000

14 3 4 HL Palet, Seling kawat baja, crane 1.080.000

15 1 1 OC Crane 0

3 OF Forklif 0

TOTAL 73.205.000 Catatan Tabel 4.16

1. Kegiatan no 1 adalah pekerja yang sama melakukan kegiatan no 5.

2. Kegiatan no 5 adalah pekerja yang sama melakukan kegiatan no 6,9,10,11,12,13,14,

3. Kegiatan no 7,8,15 adalah bukan pekerja subkon jadi biaya tenaga kerjanya tidak

termasuk dalam daftar.

4. Kegiatan no 5 adalah menambah 1 pekerja Welder.

Page 16: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

16

2KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian analisa dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai

berikut :

1. proyek pembuatan Man Rek yang semula dikerjakan dalam jangka waktu 105 hari kini

bisa dikerjakan dengan waktu pengerjaan 80 hari dengan cara metode Network

Diagram.

2. Biaya waktu percepatan relative lebih hemat dari waktu pengerjaan proyek

sebelumnya. Yaitu biaya tenaga kerja awal sebesar Rp.141.160.000.00 sekarang

menjadi Rp. 73.205.000.00

Page 17: ANALISA PROYEK PEMBUATAN MAN REK ATAU PIPE REK DI ...industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_ku.pdf · 3 Sejauh ini PT.Ometraco Arya Samanta telah memproduksi begitu banyak

17

DAFTAR PUSTAKA

Arif Arianto 2010, Penjadwalan Proyek, eksplorasi metode bar chart, cpm, pdm, pert, line of

balance dan time chainage diagram dalam penjadwalan proyek konstruksi.

Ezekiel R. M. Iwawo Jermias Tjakra 2016, Metode CPM, Penerapan, Penjadwalan, Proyek

konstruksi, penerapan metode cpm pada proyek konstruksi (studi kasus pembangunan

gedung baru kompleks eben haezar manado).

Elfitria Wiratmani Galih Prawitasari 2013, penjadwalan proyek, CPM, dan optimalisasi biaya,

penerapan metode jalur kritis dalam penyusunan jadwal pelaksanaan proyek pembangunan

fasilitas rumah karyawan.

Husen, 2008, teknik perhitungan CPM.

Imam Soeharto Manajemen Proyek 1995.

Reda, 1990; Suhail dan Neal, 1994; Hegazy dan Wassef, 2001; Arditi et al., 2002, pengertian

CPM.

Sugiyarto1, Siti Qomariyah2, Faizal Hamzah3, 2013, , CPM, Jalur Kritis, Efisiensi Waktu dan

Biaya Proyek, Analisis network planning dengan cpm (critical path method) dalam rangka

efisiensi waktu dan biaya proyek.

Tjutju Tarliah Dimyanti 2013, Oprations Research Model – model pengambilan keputusan