tugas 1 rek. pelabuhan
TRANSCRIPT
Kota Makassar (Makassar: kadang dieja Macassar, Mangkasar; dari 1971 hingga
1999 secara resmi dikenal sebagai Ujungpandang atau Ujung Pandang) adalah sebuah
kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Di Makassar, Soekarno-Hatta
menjadi nama pelabuhan, khususnya pelabuhan untuk kapal penumpang dan terminal
penumpang. Pelabuhan ini dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV).
Meski secara teknis dikelola
Pelindo IV, sejak Januari 2011 pelabuhan
Makassar sudah punya lembaga baru yang
bernama Otoritas Pelabuhan. Otoritas
inilah yang konon bertanggung jawab atas
segala aspek kepelabuhanan, termasuk
merancang dan melaksanakan proyek
perluasan pelabuhan senilai Rp 800 miliar.
Terminal Peti Kemas
Terminal Petikemas Makassar adalah salah satu unit/cabang dari PT. Pelabuhan
Indonesia IV (Persero) yang terletak di Jl Nusantara No. 329 Makassar.
Terminal Petikemas Makassar adalah salah satu segmen usaha yang ditawarkan oleh
PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) kepada pengguna jasa kepelabuhanan khususnya jasa
pelayanan petikemas. Terminal Petikemas Makassar dideklarasikan didalam upaya
menangani kegiatan pelayanan petikemas seiring dengan meningkatnya perkembangan
kontainerisasi melalui Pelabuhan Makassar saat ini maupun yang akan datang.
Pelayanan yang diberikan oleh Terminal Petikemas berorientasi kepada efisiensi
biaya dan efektif waktu serta kepuasan pelanggan yang terjabarkan dalam Visi dan Misi
Perusahaan didalam menghadapi persaingan global.
Upaya dalam memuaskan pelanggan, Terminal Petikemas Makassar selalu meningkatkan
mutu pelayanan melalui kebijakan mutu yang diterapkan yaitu “Pelayanan yang cepat waktu ,
Aman dan Dapat dipercaya”, serta menerapkan system pelayanan berstandard Internasional.
Upaya peningkatan pelayanan tersebut diimbangi pula dengan ketersedian fasilitas dan
peralatan modern, serta Sumber Daya Manusia yang mampu menangani kegiatan secara
cepat, tepat dan aman.
Terminal ini telah dilengkapi dengan alat bongkar muat petikemas seperti Container Crane
(CC) Rubber Tyred Gantry crane (RTG) Reach Stacker serta fasilitas lainnya termasuk
lapangan penumpukan atau biasa disebut Container Yard (CY).
Container Yard (CY)
adalah lapangan
penumpukan peti kemas
yang digunakan untuk
menempatkan peti kemas
yang dibongkar dari
kapal, atau peti kemas
yang akan dimuat ke
kapal.
Container Yard (CY) Terminal Petikemas Makassar, PELINDO IV
Stevedoring menggunakan Container Crane (CC)
Ketika dibangun dan diresmikan Presiden Megawati pada 28 Juli 2001, Terminal
Petikemas Makassar dirancang untuk melayani 20.000 petikemas atau TEUs (twenty feet
equivalent units). Pada 2007 kapasitasnya sudah naik menjadi 120.000 TEUs. Tahun 2009
sanggup melayani 380.000 TEUs dan diperkirakan maximal bisa melayani 500.000 TEUs.
Dan kini berkembang wacana agar Terminal Petikemas Makassar, yang sudah untung sejak
2004, ditingkatkan menjadi hub bagi angkutan laut internasional.
Pelabuhan Paotere
Pelabuhan Paotere
merupakan pelabuhan rakyat yang
penuh nilai makna sejarah yang ad
adi kota Makassar. Pelabuhan yang
terletak di bagian utara kota
Makassar ini memegang peranan
penting sejarah bahari dari Kota
Makassar Pada abad ke -14.
Selain tempat tempat obyek wista yang lain di kota Makassar,
Pelabuhan Paotere ini merupakan salah satu tempat yang menarik untuk
di kunjungi dan sayang untuk di lewatkan. Para wisatawan akan di suguhi
deretan kapal rakyat khas Makassar dan sangat terkenal dengan sebutan
Kapal Phinisi, serta kapal kapal motor nelayan yang sedang menunggu
untuk berlayar ke tengah lautan. Pelabuahn Paotere menjadi tempat
niaga para nelayan dengan di bangunnya Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
yang di bangun pemerintah.
Pelabuhan Paotere juga
menjadi tempat bongkar muat
barang dari ratusan kapal kapal
phinisi yang berlabuhan di Kota
Makassar. Hampir 24 jam aktifitas
bongkar muat terjadi di Pelabuhan
Paotere yang akan menuju atau pun
dari kota kota di Indonesia bagian
timur lainnya, Seperti, Balikpaan,
Nunukan, Samarinda, Surabaya, serta kota lainnya.
Kapal kapal phinis tersebut mengangkut barang barang seperti
barang kelontong, imdomie, beras, semen, dan barang lainnya. Rata –
rata kapal phinis akan berangkat 2 kali dalam sebulannya. Kapal kapal ini
memiliki daya angkut hingga 500 ton.
Dalam jangka Panjang Pemerintah Kota Makassar, Pelabuhan
Paotere akan dijadikan sebagai kawan pariwisata dengan berbagai
rancangan pembangunannya. Pelabuhan Paotere dengan kapal Phinisi
sebagai daya tariknya akan mampu menarik wistawan untuk berkunjung
ke pelabuhan ini. Untuk mereliasasikan ini, PEMKOT Makassar akan
melakukan penataan dermaga yang lebih baik, dengan menambahan
luasan dermaga akan membuat kapal kapal yang bersnadar di Pelabuhan
Paotere akan tertata lebih baik sehingga tidak semrawut. Paotere akan
tetap di fungsikan menjadi pelabuhan rakyat dalam melayani kapal kapal
kecil dan tradisonal lainnya.
Pelabuhan Soekarno Hatta Bersolek Jadi Makassar New Port
Seiring perkembangan zaman, kejayaannya seakan memudar, meski memiliki potensi besar
dalam aktivitas bongkar muat yang memadai bagi warga Sulsel dan KTI. Kondisi tersebut
membuat manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV bertekad kuat menyulap
pelabuhan tersebut menjadi Makassar New Port (MNP).
Upaya tersebut demi mengembalikan kejayaan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar. Hal itu
diwujudkan dengan melakukan pembenahan secara internal di bidang infrastruktur yang
menjadi penopang utama roda aktivitas di pelabuhan tersebut.Salah satunya dengan
melakukan perbaikan di area Pelabuhan
Soekarno-Hatta dengan memperluas terminal
pelabuhan sepanjang 150 meter, berlokasi di
depan area terminal penumpang dengan
investasi sebesar Rp150 miliar.
Perluasan itu sudah mulai dikerjakan dengan
fokus pada Terminal Peti Kemas (TPM)
Makassar. Direktur Utama Pelindo IV Harry Sutanto menyebutkan, perluasan dilakukan untuk
meningkatkan layanan di dalam pelabuhan agar tidak lagi terjadi antrean lama bagi pengguna
pelabuhan yang menanti sistem bongkar muat peti kemas yang selama ini memakan waktu
lama.
Selain itu,menambah fungsi pelabuhan yang tidak hanya menerima bongkar muat komoditi,
tapi nanti seluruh produk industri seperti motor maupun mobil yang dikirim dari luar Sulsel,
semua bisa dibongkar di pelabuhan yang menjadi salah satu kebanggaan warga Makassar ini.
“Tahun ini, kami berharap realisasi pelaksanaan proyek sudah berjalan, karena jika diundur
lagi, bisa jadi target-target yang direncanakan tidak berjalan maksimal.
Maka, diharapkan dukungan pemerintah baik dari percepatan perizinannya hingga pelelangan
proyek MNP tersebut,” ujarnya. Dikatakan, jika hal itu terwujud, seluruh aktivitas penumpang
tidak lagi di Pelabuhan Seokarno-Hatta Makassar, tapi dialihkan ke Takalar sehingga aktivitas
bongkar muat volumenya bisa semakin besar. Dia mengungkapkan, perluasan area pelabuhan
untuk TPM merupakan salah satu planning yang dikembangkan, target utama yang dikejar
berupa peningkatan layanan kepada pengguna pelabuhan terutama pengusaha.
“Kami berharap aktivitas TPM tidak terlalu rumit lagi dengan antrean panjang kapal. Sebab,
jika luasnya bertambah, kapal yang bersandar tidak perlu lagi antre lama,”ungkapnya. Harry
memaparkan, nanti akan dilakukan spesialisasi terminal di pelabuhan, yakni khusus TPM,
general kargo, dan terminal bongkar muat distribusi mobil dan motor.
“Saat ini, dari planning anggaran dibutuhkan sebesar Rp4,5 triliun, dana itu tidak saja untuk
Pelabuhan Makassar, tapi juga untuk pembangunan terminal penumpang di Takalar dengan
dana tahap awal pengerjaan sebesar Rp1,2 triliun,”ujarnya. Sebenarnya,kata dia,rencana
tersebut sudah ada sejak 2009.Namun belum bisa terlaksana karena kendala perizinan dan
master plan proyek, rencananya akan disatukan dengan program pendulum nusantara.
Alasannya,penyatuan MNP dengan sistem pendulum nusantara sekaligus menjalankan
program penurunan biaya logistik bongkar muat barang di Indonesia. Kondisi ini juga
menuntut pemerintah mempercepat prosesnya agar mega proyek tersebut bisa direalisasikan
tahun depan.“Saya sedang berada di Jakarta untuk membicarakan lagi terkait proyek MNP
yang terus tertunda.Padahal di sisi lain, kami dituntut untuk meningkatkan layanan kepada
pengguna jasa,”ujarnya.
Di sisi lain,ASP Bidang Ketatausahaan Direksi & Humas PT Pelindo IV Sahat Siboro
menuturkan, khusus untuk proyek perluasan areal TPM, ditarget bisa rampung selama delapan
bulan dengan luas lahan menjadi 850 meter dari sebelumnya 700 meter. Perluasan ini
mendesak dilakukan, apalagi melihat traffic bongkar muat di tahun lalu, per bulan bisa
mencapai 80 call atau kapal bersandar yang terdiri dari 500 teus.
“Tahun ini mudah-mudahan bisa meningkat antara 15%-20% dengan target pendapatan untuk
pembayaran bongkar muat peti kemas hingga akhir tahun senilai Rp268 miliar,”tuturnya.
Umumnya, peti kemas yang dilayani Pelabuhan Soekarno-Hatta saat ini berasal dari Surabaya
dan Jakarta. Daerah distribusi bukan hanya ke Makassar, tetapi juga ke Kendari,Ambon, dan
Kalimantan.
Pelindo IV saat ini membawahi 24 cabang yang berada di wilayah Kalimantan, Sulawesi,
Maluku, dan Papua. Makassar New Port adalah sebuah master plan yang dibangun di atas
lautan yang merupakan konsep pelabuhan artificial (buatan) manusia. Perencanaan ini akan
dibangun di atas lahan seluas 250 hektare dalam dua tahap berkala.