bab v tinjauan teknis kestabilan lereng di tambang pt. ai rek

29
 BAB V TINJAUAN TEKNIS KESTABILAN LERENG DI TAMBANG PT. ARUTMIN INDONESIA ASAM-ASAM 5.1. Sistem Pembentukan Lereng Jenjang Di Lokasi Penggalian PT. Arutmin Indonesia Asam-Asam Sistem pembentukan leren g jenjan g pada lokasi penggalian PT. Arutmin Indonesia Asam-Asam secara mendasar dibuat dengan tujuan akhir untuk membantu membuat suatu kondisi kerja yang aman bagi para pekerja atau opera tor dan peralatan-per alatan mekanis di  front atau lokasi kerja tempat kegiatan  penambangan bahan galian berharga (batubara) berlangsung. Sistem pembentukan lereng jenjang pada lokasi penggalian PT. Arutmin Indonesia Asam-Asam telah coba dib uat sed emi kia n rupa den gan tet ap memper timbangka n faktor kee kon omi san  pena mbang an bahan galian yaitu nilai  stripping ratio atau nisbah pengupasan yang  berada pada kisaran nilai 2 : 1, faktor ketersediaan alat gali-muat yaitu pertimbangan kemampuan dari alat gali-muat saat membuat jenjang-jenjang dimana alat gali-muat yang umumnya digunak an untu k memb uat jenjan g adalah Komatsu PC-400, faktor karakteristik fisik dan mekanik dari material penutup (overburden ) dan dari bahan galian (batubara) yang pada umumnya mempunyai tingkat kekuatan (  strength ) yang  be rki sar dar i san gat lemah ( extr eaml y low) hin gga menen gah (medium) dengan  bentuk lapisan batubara (coal seam) dan lapisan material penutup (overburden layer ) relatif agak miring tanpa adanya struktur geologi yang kompleks (kekar, lipatan,  patahan, dan ketidakmenerusan) dengan kemiringan lapisan ± 30°. Adanya beberapa

Upload: rizal-dx

Post on 12-Jul-2015

291 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

BAB V

TINJAUAN TEKNIS KESTABILAN LERENG

DI TAMBANG PT. ARUTMIN INDONESIA ASAM-ASAM

5.1. Sistem Pembentukan Lereng Jenjang Di Lokasi Penggalian

PT. Arutmin Indonesia Asam-Asam

Sistem pembentukan lereng jenjang pada lokasi penggalian

PT. Arutmin Indonesia Asam-Asam secara mendasar dibuat dengan tujuan akhir 

untuk membantu membuat suatu kondisi kerja yang aman bagi para pekerja atau

operator dan peralatan-peralatan mekanis di  front atau lokasi kerja tempat kegiatan

 penambangan bahan galian berharga (batubara) berlangsung. Sistem pembentukan

lereng jenjang pada lokasi penggalian PT. Arutmin Indonesia Asam-Asam telah coba

dibuat sedemikian rupa dengan tetap mempertimbangkan faktor keekonomisan

 penambangan bahan galian yaitu nilai stripping ratio atau nisbah pengupasan yang

 berada pada kisaran nilai 2 : 1, faktor ketersediaan alat gali-muat yaitu pertimbangan

kemampuan dari alat gali-muat saat membuat jenjang-jenjang dimana alat gali-muat

yang umumnya digunakan untuk membuat jenjang adalah Komatsu PC-400, faktor 

karakteristik fisik dan mekanik dari material penutup (overburden) dan dari bahan

galian (batubara) yang pada umumnya mempunyai tingkat kekuatan ( strength) yang

  berkisar dari sangat lemah (extreamly low) hingga menengah (medium) dengan

 bentuk lapisan batubara (coal seam) dan lapisan material penutup (overburden layer )

relatif agak miring tanpa adanya struktur geologi yang kompleks (kekar, lipatan,

 patahan, dan ketidakmenerusan) dengan kemiringan lapisan ± 30°. Adanya beberapa

Page 2: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

contoh pertimbangan ini, diharapkan pada akhirnya keseluruhan proses

 penambangan yang berlangsung dapat menghasilkan suatu kondisi yang optimal dari

segi teknis dan non-teknis.

Secara garis besarnya, kegiatan pembentukan elemen-elemen jenjang,

seperti crest , toe, bench (lereng), dan berm di Tambang PT. Arutmin Indonesia

Asam-Asam dimulai dengan penggalian material dari bagian permukaan tanah

(elevasi paling tinggi) menuju ke lapisan atau bagian di bawahnya, hingga terbentuk 

suatu bentuk jenjang yang aman dari segi faktor keselamatan dan ekonomis (relatif 

murah) dari segi biaya pembentukan. Jenjang-jenjang di lokasi penggalian ini

 biasanya dibuat di beberapa tempat disatu wilayah penambangan, yakni di arah atau

 bagian bawah bidang perlapisan yang biasanya disebut dengan lowwall , di arah atau

 bagian atas bidang perlapisan yang biasanya disebut dengan highwall , di arah atau

  bagian sisi yang tegak lurus bidang perlapisan yang biasanya disebut dengan

 sidewall .

5.2. Kondisi Sistem Pembentukan Lereng Jenjang Di  Pit  3

PT. Putra Perkasa Abadi

Objek yang diamati dan coba untuk ditinjau adalah lereng yang telah

terbentuk di lokasi penggalian, tepatnya di highwall    pit  3 yang kegiatan

operasionalnya dilaksanakan oleh kontraktor PT. Putra Perkasa Abadi. Adanya

lereng-lereng jenjang di highwall  ini dibuat dengan maksud agar kondisi tanah yang

menjadi tidak stabil setelah adanya kegiatan penggalian (disturbed condition) dapat

menjadi lebih stabil lagi setelah dibuatkan lereng-lereng jenjang karena secara tidak 

langsung lereng-lereng jenjang yang miring dan memotong bidang perlapisan ini

Page 3: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

dapat membantu menjadikan batuan mampu menahan beratnya sendiri sehingga

keadaannya dapat kembali ke keadaan yang stabil. Perlapisan batuan di wilayah ini

umumnnya tersusun dari perselingan (interbeded ) batupasir ( sandstone), batulanau

( siltstone atau mudstone), dan batubara (coal ).

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, aktifitas pengangkutan dan lain

sebagainya yang menimbulkan getaran yang dapat dijadikan pemicu terganggunya

kestabilan lereng di highwall  ini masih termasuk dalam intensitas yang cukup

rendah, hanya ada aktifitas pengangkutan dengan beban berskala kecil yang

dilakukan sewaktu-waktu saja.

Sampai saat ini, lereng-lereng jenjang yang terbentuk telah mencapai

kedalaman hingga elevasi -10 m dari permukaan air laut dengan lereng paling atas

 berada pada elevasi +40 m dari permukaan air laut, sehingga total ketinggian jenjang

 penggalian adalah 50 m.

5.3. Teknis Pelaksanaan Tinjauan Kestabilan Lereng

5.3.1. Kegiatan Pemetaan Geoteknik (Geotechnical Mapping )

Kegiatan pemetaan geoteknik ini dilakukan dengan cara

mengamati kondisi material (batuan) yang ada di lokasi penggalian pit 3

PT. Putra Perkasa Abadi dan menilai kondisinya berdasarkan beberapa

 parameter teknis keadaan fisik dan sifat mekanik batuan yang telah ditentukan,

diantaranya adalah deskripsi umum kondisi batuan (deskripsi keadaan batuan,

keterlapukan, bentuk massa batuan, dan tingkat kekerasan) dan deskripsi

orientasi bidang lemah pada massa batuan (tipe bidang lemah, lebar bukaannya,

 bentuk bidang lemah tersebut, tingkat kekasaran bidang permukaannya, besar 

Page 4: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

sudut antar bidang lemah, material pengisi bidang lemah, dan ketebalan

material pengisi bidang lemah (jika ada diisi)). Berdasarkan kegiatan pemetaan

geoteknik yang telah dilakukan, didapatkan hasil mengenai deskripsi massa

 batuan dan deskripsi orientasi bidang lemah pada massa batuan sebagai berikut.

Page 5: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

Tabel 5.1.

Hasil kegiatan pemetaan geoteknik di sidewall   pit 3 PT. Putra Perkasa Abadi

Geological Mapping Report on West-Sidewall Pit 3 PT. Putra Perkasa Abadi Jobsite PT. Arutmin Indonesia Asam-Asam Mine

Lithology

 S  t   a  t  i   on N o .

Coordinate / Survey  S  t  r i  k  e 

 (   N …°  E  )  

Di  

 d  e r  e  e 

A p p .T h i   c k  . (  m )  

T r  u e T 

h i   c k  . (  m )  

Rock Mass Desc. Minor Discontinuities

X y Desc.

 W

 e  a  t  h  e r i  n g

 S  t  r  e n g t  h 

 (  MP  a  )  

Bl   o c k  S h  a  p e 

 G S I  

 S  p a  c i  n g (  m )  

 S h  a  e 

I   S RMR o u gh 

I  An gl   e 

 d  e r  e  e 

I  nf  i  l  l  

T h i   c k  (  mm )  

 

lower   80 30

 

 C  o a l   (  B U )  

1 290.854mE

9.570.551mU

 Black, dull, britle

 

80 40 FR M 0.4 Irreguler 40 C < 0,01 I Rough 70

 S i  l   t   s  t   on e 

 Dark grey, masif 

 

28.5 14.25 FR VL 0.07 Irreguler 30 B < 0,01 III Slicensided 30 Siderite 30 - 40

  S  a n d  s  t   on e 

 White, fine - medium,well graded  

1 0.5 FR EL 0.005 50

 S i  l   t   s  t   on e 

 Dark grey, intercalatedsandstone, masif   

9.2 4.6 FR VL 0.07 Irreguler 30 B < 0,01 III Slicensided 50

 S  a n d  s  t   on e 

 Greyiesh white, medium- coarse, poor graded  

0.15 0.075 FR EL 0.005   50

Page 6: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

1

5-O

ct

  S i  l   t   s  t   on e 

 Dark grey, intercalatedsandstone, masif 

 

7.1 3.55 FR VL 0.07 Irreguler 30 B < 0,01 III Slicensided 50

 S i   d  e r i   t   e 

 Redish brown, masif,

nodul  

0.3 0.15 FR H 2 65

 S i  l   t   s  t   on e 

2

  Dark grey, nodul 

10 5 FR VL 0.07 Irreguler 37.5 B < 0.01 II Smooth 45

I  r  on oxi   d  e 

  Browniesh red, masif  

0.01 0.005 FR H 3 72.5

 S  a n d  s  t   on e 

  Browniesh white -reddiesh white, fine grain(in lower) coarse grain

(in middle) mediumgrain (in upper), poor graded

 

14 7 FR EL 0.015 45

 S i  l   t   s  t   on e 

  Greyiesh yellow, masif  

22 11 FR VL 0.05 Irreguler 37.5 B 0.01 - 0.03 III Slicensided 30

 S  a n d  s  t   on e 

  Greyiesh white, fine -

coarse, poor graded  

1 0.5 FR EL 0.015 45

 S   Lite grey, masif, soft -

Page 7: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

i  l   t   s  t   on e 

16

-Oct

-09

firm  4.5 2.25 FR VL 0.07 Irreguler 40 B < 0.01 III Slicensided 45

 C  o a l   (  A )  

  Black, dull, britle 

0.4 0.2 FR M 0.4 Irreguler 40 C < 0.01 II Smooth 80

 C  a r  b  on a  c  e  o u s 

 S i  l   t   s  t   on e 

  Dark grey, masif,

intercalated sandstone,karbonan

 

21.4 10.7 FR VL 0.05 45 B < 0.01 I Rough 20

 S  a n d  s  t   on e 

  Redish yellow, medium -coarse, poor graded,lenses

 

4.6 2.3 FR EL 0.02 42.5

 S i  l   t   s  t   on e 

  Dark grey, masif,intercalated sand  

17 8.5 FR VL 0.05 45 B < 0.01 I Rough 20

 C  a r  b  on a  c  e  o u s 

 S i  l   t   s  t   on e 

  Dark grey, masif,intercalated sandstone,

karbonan

 

0.5 0.25 FR VL 0.05   45 B < 0.01 I Rough 20  

 S i  l   t   y

 S  a n d  s  t   on e 

  Yellowish brown, find -medium, poor graded  

16 8 FR EL 0.03 35

 S  a n d 

  Greyish, masif  

2.3 1.15 FR VL 0.06 47.5 B < 0.01 I Rough 45

Page 8: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

 

 S  a n d  y

 S i  l   t   s  t   on e 

Yellowish brown,

medium-coarse, masif   

8.05 4.025 FR VL 0.05 47.5 B < 0.01 I Rough 30

 S i  l   t   y

 S  a n d 

 s  t   on e 

 Greyish white, fine -medium, well graded,soft

 

5.5 2.75 FR EL 0.03 40

 C  a r  b  on a  c  e  o u s 

 S i  l   t   s  t   on e 

 Paale grey, masif,karbonan  

1.5 0.75 FR L 0.15 42.5 B < 0.01 II Smooth 60

 S  a n d  y

 S i  l   t   s  t   on e 

 Yellowish brown, masif,nodul setempat,karbonan

 

8.9 4.45 FR VL 0.08 37.5 B < 0.01 II Smooth 50

 S  a n d  s  t   on e 

 Grey, masif, medium -coarse, poor graded  

5.5 2.75 FR EL 0.02 35

 S i  l   t   y

 S  a n d  s  t   on e 

 Greyish yellow, masif,karbonan, soft - firm  

12.4 6.2 FR VL 0.05 32.5

 C  a r  b  o

 Dark grey, masif,karbonan, intercalatedsand

 

3.54 1.77 FR VL 0.04 27.5 B < 0.01 III Slicensided 85

Page 9: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

1

0-

 No

 

upper  

Page 10: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

Berikut ini adalah penjelasan mengenai parameter teknis yang

telah disebutkan di atas.

a. Deskripsi massa batuan (rock mass  descrption), merupakan gambaran

umum mengenai kondisi atau keadaan fisik batuan, seperti warna, ukuran

 butir, keseragaman butir, dan kekompakan.

 b. Keterlapukan massa batuan (rock mass  weathering ), merupakan kondisi

 batuan yang ada yang dinilai berdasarkan ketahanannya terhadap proses

 pelapukan (proses oksidasi), dan kondisinya ini diasumsikan berdasarkan

interval nilai tertentu.

c. Bentuk massa (blok) batuan (rock mass block shape), merupakan

gambaran bentuk massa batuan dalam skala visual yang lebih besar.

d. Kekerasan massa batuan (rock mass strength), merupakan kondisi batuan

yang ada yang dinilai berdasarkan ketahanannya terhadap proses penekanan

(pengenaan gaya), dan kondisinya ini diasumsikan berdasarkan interval

nilai tertentu.

e. Geological Strength Index (GSI), merupakan indeks yang menyatakan

tingkat kemampuan antar butir batuan untuk saling mengunci terhadap

tingkat kekasaran kondisi permukaan massa batuan.

f. Tipe bidang lemah (minor discontinuities type), merupakan gambaran

mengenai motif bidang-bidang lemah.

g. Lebar bukaan bidang lemah (minor discontinuities spacing ), merupakan

ukuran bukaan antar dua perukaan yang dipisahkan oleh bidang lemah.

h. Bentuk bidang lemah (minor discontinuities shape), merupakan gambaran

kondisi bentuk permukaan dari bidang-bidang lemah tersebut.

Page 11: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

i. Tingkat kekasaran permukaan bidang lemah (minor discontinuities ISRM 

rough), merupakan kondisi permukaan bidang-bidang lemah yang dinilai

  berdasarkan halus tidaknya permukaan tersebut jika disentuh dengan

telapak tangan.

  j. Sudut antar permukaan bidang lemah (minor discontinuities I angle),

merupakan besaran yang menyatakan besar sudut bidang lemah yang

diukur pada permukaan bidang lemah yang biasanya berupa tonjolan-

tonjolan kecil di permukaan.

k. Material isian bidang lemah (minor discontinuities infill ), merupakan

material yang mengisi celah-celah kecil yang terbuka (bidang lemah)

 pada batuan. Biasanya berupa mineral siderite.

l. Ketebalan material isian bidang lemah (minor discontinuities infill 

thickness), merupakan ukuran tebal material pengisi bidang lemah yang

diukur di antara dua permukaan yang terpisahkan oleh bidang lemah.

5.1.3.2. Perhitungan Besar Kekuatan Kohesi (C) dan Sudut Geser

Dalam ( )ϕ

Pengambilan data awal di lapangan untuk mengetahui kekuatan

massa batuan melalui kegiatan pemetaan geoteknik dilakukan pada setiap

lapisan batuan yang ada di sepanjang jalur perlapisan batuan di highwall  dan

 sidewall   pit 3 PT. Putra Perkasa Abadi. Pengambilan data awal ini dilakukan

selama 3 (tiga) hari. Kemudian dilakukan perhitungan nilai kekuatan kohesi (C)

dan besar sudut geser dalam (ϕ) dengan menggunakan bantuan  software

RockLab. Dalam proses perhitungan ini, selain menggunakan data kuat tekan

uniaksial massa batuan intact  (intact uniaxial compressive  strength atau  sigci)

Page 12: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

dan GSI  sebagai data utama yang diambil dari hasil kegiatan pemetaan

geoteknik, juga diperlukan data tambahan berupa data konstanta Hoek dan

Brown (mi), faktor ketergangguan lereng (disturbance factor  atau  D), berat

 jenis batuan (unit weight ), dan tinggi lereng jenjang ( slope height ).

Berikut ini adalah penjelasan mengenai data-data yang yang

diperlukan untuk menghitung nilai kekuatan kohesi (C) dan sudut geser dalam

( ) sebagaimana yang telah disebutkan di atas, yaitu :ϕ

a. Kuat tekan uniaksial massa batuan intact  (intact uniaxial compressive 

 strength atau  sigci), merupakan keadaan batuan yang dinyatakan dengan

angka yang menunjukan tingkat ketahanan batuan tersebut sebelum hancur 

 jika dikenakan gaya. Sebelum dimulainya perhitungan kekuatan kohesi dan

sudut geser dalam nantinya, nilai strength (IS50) yang didapatkan dari hasil

 pemetaan geoteknik terlebih dahulu dikalikan dengan angka konstanta 23,2

untuk mendapatkan nilai sebenarnya dari intact uniaxial compressive

 strength ( sigci) atau  IS c 502,23 ×=σ  . Persamaan empiris ini didapat

dari hubungan (penyamaan persamaan) antara “indeks Franklin” (IS50) dan

kuat tekan (σc) menurut Bieniawski.

 b. Geological Strength Index (GSI), merupakan indeks yang menyatakan

tingkat kemampuan antar butir batuan untuk saling mengunci terhadap

tingkat kekasaran kondisi permukaan massa batuan.

c. Konstanta Hoek dan Brown (mi), merupakan suatu ketetapan yang

dinyatakan dalam angka yang mana nilainya untuk masing-masing material

Page 13: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

dapat dilihat dari tabel. Biasanya, untuk batubara nilainya 15, batupasir 

nilainya 17, dan batulanau atau batulumpur nilainya 15.

d. Faktor ketergangguan lereng (disturbance factor atau D), merupakan suatu

faktor yang dinyatakan dalam angka yang menggambarkan kondisi

terganggu atau tidaknya material penyusun suatu lereng akibat adanya

aktifitas penggalian ataupun aktifitas lainnya. Untuk masing-masing tingkat

gangguan, dinyatakan dalam angka yang dimulai dari D = 0 untuk material

 penyusun lereng yang tidak mengalami gangguan terlalu parah.

e. Berat jenis batuan (unit weight ), merupakan nilai yang menyatakan massa

suatu batuan tiap satu satuan volume. Untuk batubara nilainya 13 kN/m3,

 batupasir 26 kN/m3, batu lanau atau batulumpur 24 kN/m3, dan batulanau

atau batulumpur karbonan 18 kN/m3.

f. Tinggi lereng jenjang ( slope height ), merupakan tinggi lereng suatu jenjang

yang diukur secara keseluruhan dari crest jenjang teratas hingga toe jenjang

terbawah (overall slope height ).

Contoh perhitungan nilai intact uniaxial compressive strength (sigci) :

• Material batubara (Co) seam BU

Diketahui :  strength (IS50) = 0,4 Mpa

Ditanyakan : intact uniaxial compressive strength (sigci) = ... ?

Penyelesaian :

 IS c 502,23 ×=σ 

  4,02,23 ×=

  28,9= MPa

Page 14: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

Berdasarkan perhitungan lanjutan yang telah dilakukan,

didapatkan hasil mengenai kekuatan kohesi (C) dan besar sudut geser dalam

( ) untuk masing-masing batuan yaitu sebagai berikut.ϕ

Page 15: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

Tabel 5.2.

Hasil perhitungan nilai kekuatan kohesi (C) dan sudut geser dalam ( )ϕ

Lithology

Rock Mass Desc.

σc (Mpa) mi D Unit Weight (Mpa/m3)

Mohr - Coulomb Fit

Strength (Mpa) GSI c (MPa) phi

(degree)

 

lower   

Coal (BU)

 

0.4 40 9.28 15 0 0.013 0.162 43.58

 

Siltstone

 

0.07 30 1.624 7 0 0.024 0.072 18.12

 

Sandstone

 

0.005 50 0.116 17 0 0.026 0.049 12.97

 

Siltstone

 

0.07 30 1.624 7 0 0.024 0.072 18.12

 

Sandstone

 

0.005 50 0.116 17 0 0.026 0.049 12.97

 

Siltstone

 

0.07 30 1.624 7 0 0.024 0.072 18.12

 

Page 16: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

 

Siltstone

 

0.07 37.5 1.624 7 0 0.024 0.084 19.89

 

Sandstone

 

0.015 45 0.348 17 0 0.026 0.074 17.74

 

Siltstone

 

0.05 37.5 1.16 7 0 0.024 0.073 17.92

 

Sandstone

 

0.015 45 0.348 17 0 0.026 0.074 17.74

 

Siltstone

 

0.07 40 1.624 7 0 0.024 0.088 20.49

 

Coal (A)

 

0.4 40 9.28 15 0 0.013 0.162 43.58

 

CarbonaceousSiltstone

 

0.05 45 1.16 7 0 0.018 0.071 21.38

 

Sandstone

 

0.02 42.5 0.464 17 0 0.026 0.081 18.89

 

Siltstone  

0.05 45 1.16 7 0 0.024 0.084 19.6

Page 17: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

 

Carbonaceous

Siltstone

 

0.05 45 1.16 7 0 0.018 0.071 21.38

 

Silty

Sandstone

 

0.03 35 0.696 17 0 0.026 0.084 19.72 

Sandy

Siltstone

 

0.06 47.5 1.392 7 0 0.024 0.095 21.31

 

Sandy

Siltstone

 

0.05 47.5 1.16 7 0 0.024 0.087 20.17

 

Silty

Sandstone

 

0.03 40 0.696 17 0 0.026 0.092 20.82

 

Carbonaceous

Siltstone

 

0.15 42.5 3.48 7 0 0.018 0.109 28.18

 

Sandy

Siltstone

 

0.08 37.5 1.856 7 0 0.024 0.089 20.71

 

Sandstone

 

0.02 35 0.464 17 0 0.026 0.071 17.38

 

Silty

Page 18: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

Sandstone0.05 32.5 1.16 17 0 0.026 0.099 22.31

 

Carbonaceous

Siltstone

 

0.04 27.5 0.928 7 0 0.018 0.045 16.1

 

upper   

Page 19: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

Gambar 5.1.

Contoh hasil perhitungan nilai kekuatan kohesi (C) dan sudut geser dalam ( ) pada batubara seam BU dengan menggunakanϕ software RockLab

Page 20: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

5.1.3.3. Permodelan Dimensi Lereng   Highwall Pit  3

PT. Putra Perkasa Abadi

Setelah perhitungan nilai kekuatan kohesi (C) dan sudut geser 

dalam masing-masing massa batuan dilakukan, selanjutnya perlu dibuatkan

suatu permodelan secara komputerisasi runtutan atau urutan perlapisan material

(batuan) di lapangan dengan menggunakan bantuan  software AutoCAD,

dengan tetap mempertimbangkan kesesuaian bentuk dan ukuran model

  perlapisan sebenarnya di lapangan dengan permodelan material secara

komputerisasi. Tujuannya adalah untuk mempermudah proses menuju tahapan

selanjutnya yaitu analisa kestabilan lereng (perhitungan faktor keamanan

lereng).

Tahapan ini dilakukan dengan diawali pembuatan penampang

melintang (cross section) daerah atau titik yang akan diamati atau ditinjau,

dalam hal ini yaitu di highwall pit  3 PT. Putra Perkasa Abadi. Setelah

  penampang ini dibuat, umumnya hanya akan terlihat model penampang

  perlapisan batubaranya saja, sehingga perlu dibuat pula model perlapisan

overburden-nya dengan menggunakan data true thickness ataupun apparent 

thickness overburden tersebut.

Berikut ini adalah model penampang melintang perlapisan

overburden dan batubara di highwall pit 3 PT. Putra Perkasa Abadi.

Page 21: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

Gambar 5.2.Model penampang melintang perlapisan batuan di higwall pit 3 PT. Putra Perkasa Abadi dengan menggunakan software CAD

Page 22: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

5.1.3.4. Perhitungan Nilai Faktor Keamanan Lereng (Analisa Kestabilan

Lereng) Di Highwall Pit 3 PT. Putra Perkasa Abadi

Setelah permodelan penampang melintang lapisan-lapisan batuan

yang ada di highwall pit 3 PT. Putra Perkasa Abadi selesai dibuat, selanjutnya

dilanjutkan dengan perhitungan nilai faktor keamanan dari lereng yang ada di

highwall tersebut, dengan tujuan untuk menilai seberapa besar kestabilan lereng

tersebut yang tersusun dari beberapa jenis material (batuan) dengan karateristik 

fisik dan mekanik tertentu.

Proses perhitungan nilai faktor keamanan lereng ini dilakukan

dengan bantuan komputerisasi, yaitu menggunakan  software GeoStudio atau

Slope/W. Namun sebelum memulai proses analisa atau perhitungan, terlebih

dahulu perlu dibuat model perlapisan di worksheet  atau lembar kerja di

 program Slope/W ini dengan cara men-track ulang model perlapisan dari model

yang telah dibuat pada proses sebelumnya. Masing-masing material yang telah

di-track  ulang di worksheet  Slope/W dapat diberikan keterangan tambahan

mengenai kekuatan kohesinya (C) dan besar sudut geser dalamnya ( ).ϕ

Page 23: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

Gambar 5.3.

Model penampang melintang perlapisan batuan di higwall pit 3 PT. Putra Perkasa Abadi pada software Slope/W

Page 24: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

Proses perhitungan nilai faktor keamanan lereng (analisa

kestabilan lereng) di highwall pit  3 PT. Pura Perkasa Abadi ini dilakukan

dengan tipe analisa Morgenstern-Price dengan pertimbangan tipe analisa ini

tergolong tipe analisa kestabilan lereng yang sudah modern yang dapat

dianggap mewakli kondisi kerja di lapangan saat ini. Selain itu ada beberapa

 setting tambahan yang harus dilakukan, yakni :

a.  PWP condition from yang dipilih adalah “Piezometric line”, karena ada

ditemukan aliran muka air tanah (water tabel ) yang keluar melalui lapisan

 batupasir di elevasi jenjang 0o.

 b.  Direction of movement adalah “right to left”, karena lereng yang coba untuk 

dianalisa atau diketahui faktor keamanannya adalah highwall .

c. Slip surface option, ada 3 (tiga) cara yang coba untuk digunakan yaitu :

• Grid and radius, dimana grid berfungsi sebagai penanda terpusat di titik 

mana energi yang menyebabkan longsoran atau runtuhan berada.

Pencarian di mana titik pusat energi penyebab longoran ini berada harus

dilakukan berulang-ulang hingga faktor keamanan dari lereng tersebut

  berada pada nilai dugaan terendah (nilai faktor keamanan terkecil

dimana akan menyebabkan lereng longsor). Radius berfungsi sebagai

 penanda dimana garis singgung bidang longsoran akan terbentuk.

•  Fully specified , dimana kita sendiri sebagai penentu atau pengilustrasi

 bentuk atau pola longsorannya seperti apa dan dimana longsoran itu

akan terjadi dengan pertimbangan tanda-tanda berupa rekahan yang ada

di lapangan.

Page 25: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

•   Auto locate, dimana kita akan langsung mendapatkan nilai faktor 

keamanan lereng begitu kita menjalankan proses perhitungan dengan

cara ini karena proses perhitungannya dan di mana lokasi yang

 berpotensi longsor langsung otomatis dihitung dan dicari oleh program

komputer ini.

Berikut ini adalah tampilan kemungkinan model longsoran dan

nilai faktor keamanan dari lereng di highwall pit 3 PT. Putra Perkasa Abadi.

Page 26: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

Gambar 5.4.

Hasil perhitungan nilai faktor keamanan lereng highwall pit 3 PT. Putra Perkasa Abadi dengan cara grid and radius

Page 27: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

Gambar 5.5.

Hasil perhitungan nilai faktor keamanan lereng highwall pit 3 PT. Putra Perkasa Abadi dengan cara fully specified 

Page 28: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

Gambar 5.6.

Hasil perhitungan nilai faktor keamanan lereng highwall pit 3 PT. Putra Perkasa Abadi dengan cara auto locate

Page 29: Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek

5/11/2018 Bab v Tinjauan Teknis Kestabilan Lereng Di Tambang Pt. Ai Rek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-tinjauan-teknis-kestabilan-lereng-di-tambang-pt-ai-rek

Berdasarkan hasil perhitungan nilai faktor keamanan lereng di

highwall pit 3 PT. Putra Perkasa Abadi di atas, didapatkan hasil berupa :

“Kondisi lereng di highwall   pit 3 PT. Putra Perkasa Abadi secara garis besar 

sudah dapat dikatakan aman atau kondisi material (batuan) penyusunnya stabil

yang ditunjukan oleh nilai faktor keamanan 1,140, dengan asumsinya adalah

ketinggian lereng aktual sekarang masih dalam kategori tidak terlalu dalam

yaitu 50 m di bawah permukaan tanah dengan kondisi karakteristik fisik dan

mekanik batuan penyusun seperti telah dijelaskan di atas. Selain itu kondisi

tekanan air tanah dan bidang-bidang lemah yang mungkin saja ada di bagian

tanah yang lebih dalam (tidak terlihat) dianggap tidak ada.