analisa penerapan sml

15
*) Mahasiswa **) Dosen Pembimbing 1 EVALUASI PENERAPAN DAN USULAN KONSEP SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 : 2004 BERDASARKAN PERATURAN NASIONAL DAN PANDUAN INTERNASIONAL DI WASTEWATER TREATMENT PLANT PT INDAH KIAT PULP AND PAPER, TBK SERANG Cendra Faris Mahdi*), Dr. Haryono Setiyo Huboyo, ST, MT **) ABSTRAK PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Serang Mill has Wastewater Treatment Plant to handle as side product from production prosess so that protect environment from pollution. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Serang Mill has been achieved ISO 14001:2004 certification with certain boundary that cover Wastewater Treatment Plant. Evaluation and analysis of environmental management system implementation at Wastewater Treatment Plant are necessary to decide step of environmental management system correction and improvement. Evaluation and analysis to Wastewater Treatment Plant, that use “Model Kematangan” method which is has been validated, is completing by scoring according to national constitutional and international guidance. The result of Evaluation and analysis of environmental management system implementation at Wastewater Treatment Plant according to national constitutional is 60% and according to international guidance is 45%. Realizing advices are necessary to correcting and improving environmental management system implementation so that get better condition. Keyword : Environmental Management System, Evaluation and Analysis, Wastewater Treatment Plant PENDAHULUAN Proses pengelolaan lingkungan pada bidang industri harus dilakukan dengan standar dan acuan yang sama untuk semua pihak yang terkait di seluruh penjuru dunia agar hasil yang akan dicapai dapat terukur. International Organization for Standardization (ISO) telah merumuskan suatu standar untuk pengelolaan lingkungan hidup yang dikenal sebagai seri ISO 14000 yang kini banyak dianut di berbagai negara sebagai suatu standar pengelolaan lingkungan hidup. Salah satu modifikasi ISO 14000 untuk standar pengelolaan lingkungan adalah ISO 14001, yaitu pembahasan Sistem Pengelolaan Lingkungan.

Upload: mahdi

Post on 03-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Sistem manajemen Lingkungan

TRANSCRIPT

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    1

    EVALUASI PENERAPAN DAN USULAN KONSEP SISTEM MANAJEMEN

    LINGKUNGAN ISO 14001 : 2004 BERDASARKAN PERATURAN NASIONAL DAN

    PANDUAN INTERNASIONAL DI WASTEWATER TREATMENT PLANT PT INDAH

    KIAT PULP AND PAPER, TBK SERANG

    Cendra Faris Mahdi*), Dr. Haryono Setiyo Huboyo, ST, MT **)

    ABSTRAK

    PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Serang Mill has Wastewater Treatment Plant to

    handle as side product from production prosess so that protect environment from pollution. PT

    Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Serang Mill has been achieved ISO 14001:2004 certification

    with certain boundary that cover Wastewater Treatment Plant. Evaluation and analysis of

    environmental management system implementation at Wastewater Treatment Plant are

    necessary to decide step of environmental management system correction and improvement.

    Evaluation and analysis to Wastewater Treatment Plant, that use Model Kematangan

    method which is has been validated, is completing by scoring according to national

    constitutional and international guidance. The result of Evaluation and analysis of

    environmental management system implementation at Wastewater Treatment Plant according

    to national constitutional is 60% and according to international guidance is 45%. Realizing

    advices are necessary to correcting and improving environmental management system

    implementation so that get better condition.

    Keyword : Environmental Management System, Evaluation and Analysis, Wastewater

    Treatment Plant

    PENDAHULUAN

    Proses pengelolaan lingkungan pada

    bidang industri harus dilakukan dengan

    standar dan acuan yang sama untuk semua

    pihak yang terkait di seluruh penjuru dunia

    agar hasil yang akan dicapai dapat terukur.

    International Organization for

    Standardization (ISO) telah merumuskan

    suatu standar untuk pengelolaan lingkungan

    hidup yang dikenal sebagai seri ISO 14000

    yang kini banyak dianut di berbagai negara

    sebagai suatu standar pengelolaan lingkungan

    hidup. Salah satu modifikasi ISO 14000 untuk

    standar pengelolaan lingkungan adalah ISO

    14001, yaitu pembahasan Sistem Pengelolaan

    Lingkungan.

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    2

    Penerapan ISO 14001 memerlukan

    pembelajaran secara langsung dan spesifik

    yang tidak didapatkan melalui proses

    perkuliahan atau akademis kampus. Hal ini

    mendorong pihak akademis untuk bekerja

    sama dengan dunia industri dalam

    menyediakan sarana pembelajaran ISO

    14001. Pelaksanaan program Kerja Praktek

    Mahasiswa Program Studi Teknik

    Lingkungan Universitas Diponegoro pada PT

    Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk. Serang

    sebagai salah satu upaya perwujudannya. PT

    Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk. Serang

    merupakan salah satu perusahaan yang cukup

    taat dan fokus pada pengelolaan lingkungan.

    TUJUAN PELAKSANAAN

    Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah :

    1. Mengetahui kondisi eksisting penerapan sistem

    manajemen lingkungan di Waste Water

    Treatment Plant PT Indah Kiat Pulp And Paper

    Tbk, Serang.

    2. Melakukan evaluasi dan analisis eksisting

    penerapan dari perencanaan konsep sistem

    manajemen lingkungan terhadap peraturan

    nasional dan panduan internasional di Waste

    Water Treatment Plant PT Indah Kiat Pulp And

    Paper Tbk, Serang.

    3. Menyusun serangkaian usulan konsep sistem

    manajemen lingkungan yang baik dan sesuai

    dengan peraturan nasional dan panduan

    internasional di Waste Water Treatment Plant

    PT Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk. Serang

    berdasarkan hasil pengamatan dan analisa.

    METODE EVALUASI DAN ANALISA

    Analisa data menggunakan beberapa metode

    yakni metode studi dokumen, metode analisa

    komparatif dan metode pemberian nilai model

    kematangan.

    1. Metode Studi Dokumen

    Data-data sekunder yang didapatkan

    kemudian dikaji secara cermat dan dianalisa isi

    dari dokumen tersebut. Setelah data-datar

    sekunder tersebut dikaji dan dianalisa, maka

    penulis dapat memilah pokok informasi yang

    dapat digunakan untuk analisa berikutnya.

    2. Metode Analisa Komparatif

    Kondisi eksisting penerapan Sistem

    Manajemen Lingkungan WasteWater Treatment

    Plant PT Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk. Serang

    akan dievaluasi dan dianalisa dengan

    membandingkannya dengan beberapa peraturan

    baik peraturan nasional maupun internasional.

    Peraturan nasional yang digunakan adalah

    SNI 19-14001-2005. Peraturan internasional

    yang digunakan adalah Panduan Manual Sistem

    Manajemen Lingkungan. Panduan Manual yang

    dimaksud adalah Self Monitoring Manual Pulp

    and Paper Industry, 2003, Egyptian

    Environmental Affairs Agency (EEAA) dan

    Environmental Management Systems (EMS)

    Handbook for Wastewater Utilities, 2004,

    U.S.EPA.

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    3

    3. Pemberian Nilai Model Kematangan

    Evaluasi Penerapan

    Berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap

    mengenai penilaian yang digunakan dalam

    evaluasi penerapan.

    Tabel Pedoman Hasil Penilaian Model

    Kematangan

    LEVEL INTERPRETASI

    5

    Perusahaan telah melakukanperbaikan kinerja secara kontinyuterhadap aktivitas-aktivitas yangmenerapkan aspek-aspek pengelolaanlingkungan di dalam sistem industridan telah mencapai hasil yang ungguldalam upaya pengelolaan lingkungan

    4

    Perusahaan telah melakukanpengukuran kinerja atau upaya yanglebih baik terhadap aktivitas-aktivitasyang menerapkan aspek-aspekpengelolaan lingkungan di dalamsistem industri

    3

    Perusahaan telah melakukan aktivitas-aktivitas yang menerapkan aspek-aspek pengelolaan lingkungan didalam sistem industri

    2

    Perusahaan mulai melakukanperencanaan untuk melakukanaktivitas-aktivitas yang menerapkanaspek-aspek pengelolaan lingkungandi dalam sistem industri, tetapi belummenerapkannya

    1

    Perusahaan mengetahui dan peduliterhadap aspek-aspek pengelolaanlingkungan yang harus diterapkan didalam sistem industri, tetapi belummelakukan aktivitas apapun untukmenerapkannya

    0

    Perusahaan tidak mengetahui dantidak peduli sama sekali terhadap

    aspek-aspek pengelolaan lingkunganyang seharusnya diterapkan di dalam

    sistem industriKriteria penilaian yang digunakan adalah hasil

    dari adaptasi dari Pedoman Hasil Penilaian Model

    Kematangan yang disesuaikan dengan pembahasan

    laporan ini. Wastewater Treatment Plant akan

    disingkat menjadi WWTP. Berikut ini kriteria

    penilaian yang digunakan.

    Tabel Kriteria Pemberian Nilai per Klausul

    No Kriteria Nilai

    1 WWTP tidak tahu dan tidak pedulimengenai langkah yang harus dilakukan 0

    2WWTP mengetahui dan peduli terhadaplangkah yang harus dilakukan namun tidakdapat melakukan apa-apa

    1

    3WWTP mulai melakukan perencanaanuntuk melaksanakan langkah yang harusdilakukan namun belum menerapkannya

    2

    4 WWTP telah menerapkan langkah yangharus dilakukan 3

    5 WWTP telah menerapkan langkah yanglebih baik dari yang diharuskan 4

    6

    WWTP telah menerapkan langkah yanglebih baik dari yang diharuskan secarakontinu dan telah mencapai hasil yangunggul dan berkualitas

    5

    Tabel Kriteria Pembahasan Hasil Keseluruhan

    No Prosentase (%) Keterangan

    1 0%-24%

    WWTP tidak menerapkanSistem Manajemen

    Lingkungan yangdipersyaratkan

    2 25%-49%

    WWTP menerapkansebagian kecil Sistem

    Manajemen Lingkunganyang dipersyaratkan

    3 50%-74%

    WWTP telah menerapkansetengah dari Sistem

    Manajemen Lingkunganyang dipersyaratkan

    4 75%-99%

    WWTP telah menerapkansebagian besar Sistem

    Manajemen Lingkunganyang dipersyaratkan

    5 100%

    WWTP telah menerapkankeseluruhan Sistem

    Manajemen Lingkunganyang dipersyaratkan

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    4

    HASIL EVALUASI DAN ANALISA

    Evaluasi Penerapan SML dilakukan terhadap

    klausul yang terdapat pada peraturan nasional dan

    panduan internasional, kecuali klausul Persyaratan

    Umum dan Tinjauan Manajemen karena. tidak

    memiliki hubungan secara langsung maupun tidak

    langsung dengan penerapan SML di WWTP.

    1. Kebijakan Lingkungan

    Wastewater Treatment Plant (WWTP)

    melakukan proses perbaikan berkelanjutan dan

    pencegahan pencemaran dalam rangka pelaksanaan

    kebijakan lingkungan perusahaan. WWTP harus

    menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku

    dalam rangka pelaksanaan kebijakan lingkungan

    perusahaan. WWTP mendokumentasikan dan

    memelihara kebijakan lingkungan perusahaan dalam

    rangka pelaksanaan kebijakan lingkungan

    perusahaan. WWTP mengkomunikasikan kebijakan

    lingkungan perusahaan kepada semua pegawai yang

    bekerja didalamnya.

    2. Aspek lingkunganKriteria evaluasi identifikasi di Wastewater

    Treatment Plant yaitu Severity of impact (Sv), Legal

    and other requirements (R), Frequency of impact (F),

    Complaint & Public Image (C), Duration of impact

    (D), dan Geographic of impact (G). Setiap kriteria

    evaluasi identifikasi mendapatkan nilai 1 sampai 3

    yang akan dijumlahkan. Dalam penentuan nilai

    tersebut, karyawan yang memiliki kewenangan

    melakukannya berdasarkan ketentuan dari

    perusahaan. Hasil dari identifikasi tersebut

    menunjukkan apakah aspek tertentu di Wastewater

    Treatment Plant memiliki dampak yang significant

    (S) atau non Significant (NS). Untuk lebih lengkap

    mengenai identifikasi aspek dan dampak lingkungan

    di Waterwater Treatment Plant, contoh hasil

    identifikasi terlampir pada bagian lampiran.

    Tabel Aktifitas di Wastewater TreatmentPlant

    NO Lokasi Kejadian

    1

    Proses Aerob

    Waterwater Treatment

    Plant

    Persiapan bahan kimia

    yang dibutuhkan

    Penggunaan kompressor

    Penyaringan air limbah

    terolah

    Buffer tank, Sedimentasi,

    penggunaan bahan kimia,

    pengolahan biologi

    Pengendalian dan

    penyimpanan lumpur

    2

    Proses An-Aerob

    Waterwater Treatment

    Plant

    Persiapan bahan kimia

    yang dibutuhkan

    Reaktor An Aerob

    Scrubber

    Operasi Boiler

    Penyimpanan oli diesel

    Manajemen Limbah

    Pembuangan sampah

    padat

    Pembuangan dan

    pengendalian limbah cair

    Sampah DomestikPembuangan limbah

    rumah tangga

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    5

    Contoh Aspek, Kondisi, dan Dampak

    Lingkungan di Waterwater Treatment Plant

    Code Aspek Kondisi Dampak

    119Penggunaan

    energyNormal

    Pengurangan

    Sumber daya

    alam

    165Radiasi

    MonitorNormal

    Resiko

    kesehatan

    166Penggunaan

    kertasNormal

    Pengurangan

    Sumber daya

    alam

    167Tumpahan

    tintaAbnormal

    Kontaminasi

    lahan

    121Penggunaan

    air bersihNormal

    Pengurangan

    Sumber daya

    alam

    3. Hukum, Undang -Undang dan PeraturanLingkungan

    Pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan di

    PT Indah Kiat Pulp And Paper Tbk, Serang ini

    dilakukan berdasarkan peraturan perundang-

    undangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

    Bagian yang mengurusi hal ini adalah Seksi

    Government Relation and Permit. Beberapa

    peraturan perundang-undangan dalam upaya

    pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

    yang relevan adalah sebagai berikut :

    Tabel Peraturan Perundang-undangan

    Wastewater Treatment Plant PT Indah Kiat Pulp

    And Paper Tbk, Serang

    LIMBAH CAIR

    Kep-5/Bappedal/1995

    SIMBOL DANLABEL LIMBAHB3

    Kep-50/MENLH/11/1996

    BAKU MUTUTINGKATKEBAUAN

    PP RI NO 18 jo 85 TAHUN1999

    PENGELOLAANLIMBAH B3

    PP RI No 74 Tahun 2001 PENGELOLAAN B3

    UU No. 7 Tahun 2004 Pasal26 (6)

    SUMBER DAYAAIR

    PERMENLH No. 7 Tahun2007

    BAKU MUTUEMISI SUMBERTIDAK BERGERAKBAGI KETEL UAP

    PERMENLH No. 03 Tahun2008

    TATA CARAPEMBERIANSIMBOL DANLABEL B3

    UU RI No. 18 Tahun 2008PENGELOLAANSAMPAH

    PP RI No. 70 Tahun 2009KONSERVASIENERGI

    Per-13/Menakertrans/X/2011

    NILAI AMBANGBATAS FAKTORFISIKA DANFAKTOR KIMIA DITEMPAT KERJA

    PERDA KABUPATENSERANG NO 8 TAHUN2011 Pasal 78

    PERLINDUNGANDANPENGELOLAANLINGKUNGANHIDUP KAB.SERANG

    PP RI No. 81 Tahun 2012 PENGELOLAANSAMPAH RUMAH

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    6

    LIMBAH CAIR

    TANGGA DANSAMPAH SEJENISSAMPAH RUMAHTANGGA

    Dari perundang-undangan yang ada

    dilakukan monitoring. Monitoring ini dilakukan

    secara berkala yaitu minimal setiap 6 bulan sekali.

    Waterwater Treatment Plant sebagai salah satu seksi

    menaati semua peraturan sebagai dasar operasional

    pengolahan limbah. Sebagai contoh, Waterwater

    Treatment Plant senantiasa menjaga kondisi BOD,

    COD, TSS effluent selalu di bawah baku mutu sesuai

    dengan peraturan yang berlaku.

    4. Tujuan, Sasaran dan ProgramProgram-program perusahaan tersebut dapat

    diikuti oleh setiap karyawan dengan syarat dan

    ketentuan yang berlaku. MBOS juga mengadakan

    beberapa kompetisi untuk program tertentu, seperti i-

    suggest competition dan JDI competition. Program

    lingkungan diajukan oleh segenap karyawan

    Waterwater Treatment Plant melalui berbagai

    program yang dibuat MBOS. Apabila program

    terpilih untuk dilaksanakan, maka akan mendapatkan

    point reward untuk yang mengusulkan.

    Tujuan, sasaran dan program lingkungan

    Waterwater Treatment Plant ditentukan oleh kepala

    seksi Waster Water Treatment Plant. Program

    lingkungan tersebut diajukan kepada manajemen

    puncak melalui program perusahaan yang tersedia.

    Beberapa program lingkungan telah diajukan oleh

    pengurus Waterwater Treatment Plant untuk

    mencapai target dan sasaran perusahaan. Sebagai

    contoh, program pemanfaatan kembali sludge hasil

    WWTP I. Sludge WWTP I dimanfaatkan kembali

    sebagai campuran bahan baku untuk produksi.

    5. Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawabdan Kewenangan

    Wastewater Treatment Plant memiliki sumber

    daya yang baik dan kompeten pada bidangnya.

    Kantornya yang menyatu dengan Environmental

    Protection Departement (EPD) meningkatkan

    komunikasi dengan pengurus EPD. Dalam hal

    penerapan ISO 14001:2004, Wastewater Treatment

    Plant memiliki tidak memiliki karyawan khusus

    dalam hal sistem manajemen lingkungan. Tetapi,

    Environmental Protection Departement (EPD)

    memiliki karyawan khusus dalam hal sistem

    manajemen lingkungan yakni kepala laboratorium

    dan koordinator ISO 14001:2004. Karyawan-

    karyawan tersebut memiliki kewajiban untuk

    memastikan penerapan sistem manajemen

    lingkungan baik dan kontinu. Mereka juga memiliki

    kewenangan untuk mengurus dokumen yang

    berhubungan ISO 14001:2004 satu departemen

    termasuk Waterwater Treatment Plant .

    Wastewater Treatment Plant belum memiliki

    karyawan khusus untuk mengurus perihal penerapan

    ISO 14001:2004. Tetapi, karyawan-karyawan khusus

    Environmental Protection Department dalam bidang

    penerapan ISO 14001:2004 dapat memenuhi

    kebutuhan tersebut di Waterwater Treatment Plant.

    Seluruh karyawan di Wastewater Treatment Plant

    berkontribusi dalan penerapan sistem manajemen

    lingkungan berdasarkan ISO 14001:2004.

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    7

    6. Sumber Daya, Kompetensi, Pelatihandan Kesadaran

    Karyawan Wastewater Treatment Plant telah

    mengikuti pelatihan yang dapat meningkatkan

    kompetensi dalam melaksanakan tanggungjawabnya.

    Sebagai contoh, beberapa karyawan yang

    bertanggungjawab dalam hal pengelolaan sludge

    telah mengikuti pelatihan B3.

    Pelatihan diberikan kepada seluruh seksi dan

    komponen perusahaan terkait. Pelatihan diberikan

    baik kepada pegawai baru maupun pegawai lama.

    Kebutuhan pelatihan diderivasikan menjadi point-

    point serta jenis pelatihan yang dibutuhkan.

    Pelaksanaan training dievaluasi secara personal

    (laporan hasil) dan pelaksanaan kegiatan. Sehingga

    pelatihan kepedulian dan kemampuan mengalami

    perbaikan terus menerus untuk menghasilkan

    kualifikasi karyawan yang lebih baik lagi. Hal ini

    harus terus dikembangkan lagi karena kegiatan

    operasi PT Indah Kiat Pulp And Paper, Tbk. Serang

    dan peraturan perundangan terus berkembang. Secara

    keseluruhan pelaksanaan pelatihan sudah baik dan

    efektif. Wastewater Treatment Plant telah

    mengirimkan karyawannya untuk mengikuti

    pelatihan yang diadakan oleh manajemen puncak.

    7. KomunikasiWaterwater Treatment Plant telah menggunakan

    sistem komunikasi internal dan eksternal perusahaan

    dengan baik dan mengikuti prosedur yang ada.

    Sistem komunikasi tersebut meningkatkan efektifitas

    kegiatan operasional plant. Sebagai contoh,

    pengiriman bahan kimia koagulan dan flokulan dari

    pihak ketiga harus dikomunikasikan dengen berbagai

    pihak di perusahaan. Komunikasi tersebut bertujuan

    untuk meningkatkan kecepatan proses pengiriman

    hingga sampai ke plant yang dimaksud.

    Waterwater Treatment Plant menggunakan

    sistem komunikasi eksternal yang telah disusun oleh

    humas perusahaan untuk beberapa keperluan.

    Keperluan yang dimaksud adalah pengiriman laporan

    implementasi ijin lingkungan ke Badan Lingkungan

    Hidup, laporan pelaksanaan ISO 14001:2004 setiap 6

    bulan sekali dan keperluan lainnya.

    8. DokumentasiWastewater Treatment Plant menerapkan

    prosedur dokumentasi yang telah disusun oleh

    perusahaan. Wastewater Treatment Plant

    mendokumentasikan beberapa hasil kegiatan

    operasional dalam bentuk rekaman dan berbagai

    dokumen penting mengenai kinerja plant. Proses

    dokumentasi di Wastewater Treatment Plant

    langsung dipantau dan dilakukan oleh bagian

    administrasi. WWTP mendokumentasikan kebijakan

    lingkungan perusahaan dan lingkup SML, serta

    penjelasan mengenai kegiatan operasional yang

    dilakukan setiap unitnya.

    Wastewater Treatment Plant

    mendokumentasikan seluruh kegiatan operasional

    yang ada. Ijin lingkungan, laporan hasil uji lab,

    laporan persediaan bahan kimia, AMDAL, RPL-

    RKL dan dokumentasi lainnya merupakan contoh

    dari dokumentasi kegiatan operasional yang

    dilakukan oleh Waterwater Treatment Plant .

    Dokumentasi yang dilakukan untuk semua level

    dokumen yang berkaitan dengan kegiatan

    operasional plant. Seluruh dokumen juga tersimpan

    dan dikendalikan dalam sistem pengendalian

    dokumen di Wastewater Treatment Plant dan

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    8

    terintegrasi dengan sistem pengendalian dokumen

    perusahaan.

    9. Pengendalian DokumenPengendalian dokumen yang dilakukan di

    Wastewater Treatment Plant mengikuti sistem

    pengendalian dokumen dari QAS Section. Untuk

    dokumen yang dikeluarkan ataupun masuk

    Waterwater Treatment Plant , penomoran dokumen

    disesuaikan dengan sistem yang ada. Dokumen yang

    ada diletakkan dan disimpan di lemari khusus yang

    ada di dalam ruangan meeting an-aerobic.

    Gambar Lemari Khusus Dokumen Waterwater

    Treatment Plant

    Berdasarkan interpretasi klausal ISO

    14001:2004 yang terkait, pengendalian dokumen

    dilakukan dengan tujuan agar dokumen dapat diakses

    bagi yang memerlukan, ditinjau/direvisi secara

    periodik, diidentifikasi sesuai level dan

    kepentingannya, dan dipantau sesuai level dan

    kepentingannya.

    Semua dokumen terpusat di Management

    Representative. Kerapihan setiap dokumen ditandai

    dengan adanya nama dan kode dokumen, nama

    departemen yang berwenang, tanggal penerbitan

    dokumen dan stempel. Daftar distribusi dokumen pun

    telah dibuat. Setiap dokumen yang masuk atau keluar

    dicatat dan didokumentasikan sesuai jenis

    klausulnya. Sistem seperti ini memungkinkan adanya

    check and recheck setiap jenis dokumen. Dokumen

    tidak hanya terdapat dalam bentuk hard copy

    (tertulis) namun juga soft copy (file media

    elektronik).

    Pengendalian dokumen yang dilakukan oleh

    Wastewater Treatment Plant sudah memenuhi

    standar ISO 14001:2004 dan sistem yang diterapkan

    oleh perusahaan namun masih kurang efektif.

    Pengendalian dokumen yang ada seharunya harus

    dapat mempermudah pencarian dokumen yang

    diperlukan. Apabila pengendalian dokumen

    ditingkatkan, maka kinerja operasional dapat lebih

    baik.

    10. Pengendalian OperasionalWaterwater Treatment Plant telah melakukan

    pengendalian operasional sesuai dengan dokumen

    pengendalian operasional. Hasil dari pengendalian

    operasional tersebut terbukti dengan penaatan

    Waterwater Treatment Plant terhadap peraturan yang

    berlaku. Sebagai contoh, pemanfaatan kembali

    sludge hasil olahan untuk kebutuhan produksi.

    Pengendalian operasional yang dilakukan oleh

    PT Indah Kiat Pulp And Paper, Tbk. Serang dan

    Wastewater Treatment Plant telah memenuhi

    persyaratan yang ada. Kegiatan yang dilakukan tidak

    melanggar peraturan yang berlaku termasuk baku

    mutu dan prosedur pelaksanaan. Melalui program

    lingkungan yang ada, Wastewater Treatment Plant

    selalu berinovasi dalam pengendalian operasional

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    9

    dengan mempertimbangkan tingkat kesukaran, biaya,

    waktu dan lahan.

    11. Kesiagaan dan Tanggap KeadaanDarurat

    Wastewater Treatment Plant memiliki

    kondisi situasi darurat yang sedikit berbeda dari

    kegiatan lainnya. Kondisi Wastewater Treatment

    Plant termasuk situasi darurat apabila debit aliran

    pada sungai Ciujung terlalu rendah dan abnormal

    proses WWTP. Apabila debit aliran pada sungai

    Ciujung terlalu rendah, maka Wastewater Treatment

    Plant tidak dapat membuang effluent ke sungai

    tersebut. Apabila terjadi proses Wastewater

    Treatment Plant yang abnormal, seperti kerusakan

    alat vital, kelebihan beban olahan, listrik padam dan

    bahan kimia yang tidak bereaksi dengan baik, maka

    kualitas effluent yang dihasilkan akan buruk. Dalam

    menanggapi situasi darurat tersebut, Wastewater

    Treatment Plant telah melakukan berbagai cara,

    seperti pembuatan lagoon effluent, agar kondisi

    tersebut dapat tertangani.

    Wastewater Treatment Plant juga memiliki

    potensi kecelakaan yang tinggi dan berdampak luas.

    Beberapa potensi kecelakaan yang mungkin terjadi

    di Wastewater Treatment Plant adalah tercebur ke

    unit, luka luar akibat bersinggungan dengan alat

    tertentu, keracunan bahan kimia dan potensi lainnya.

    Untuk menanggapi potensi kecelakaan tersebut,

    maka Wastewater Treatment Plant telah memilih

    karyawan yang khusus bertanggungjawab atas

    kesehatan dan keselamatan kerja di Waterwater

    Treatment Plant.

    Wastewater Treatment Plant telah melakukan

    prosedur-prosedur pencegahan dan antisipasi

    potensi kecelakaan dan situasi darurat dalam hal

    pengolahan limbah cair perusahaan yang disusun

    oleh Tim PGD PT Indah Kiat Pulp And Paper, Tbk.

    Serang. dengan baik dan benar. Walaupun masih ada

    kekurangan dalam pelaksanaan prosedur tersebut,

    Wastewater Treatment Plant berkomitmen untuk

    meninjau kembali prosedur dan melakukan

    perbaikan dan peningkatan berkelanjutan. Hal

    tersebut dibuktikan dengan sikap disiplin tinggi

    dalam penggunaan alat pelindung diri selama

    bekerja dari seluruh karyawan dan kesungguhan

    Wastewater Treatment Plant dalam membangun

    lagoon effluent dalam rangka pencegahan situasi

    darurat.

    12. Pemantauan dan PengukuranWastewater Treatment Plant melakukan

    pemantauan dan pengukuran terhadap target yang

    telah ditentukan seperti kondisi alat, kualitas

    inffluen, kualitas effluent dan para operator.

    Pemantauan dilakukan oleh kepala unit plant

    masing-masing setiap hari. Setiap kepala unit

    memantau unit Wastewater Treatment Plant mulai

    dari pagi hingga sore hari. Apabila terdapat kendala

    saat kegiatan operasional, maka kepala unit dapat

    langsung melakukan tindakan agar kendala tersebut

    cepat terkendali. Pemantauan tersebut telah berhasil

    memantau kinerja operasional tiap unit.

    Pengukuran kualitas influent dan effluent

    dilakukan oleh para operator laboratorium. Operator

    laboratorium melakukan pengambilan sampel

    terhadap keseluruhan unit pada titik sampling yang

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    10

    ditentukan. Pengambilan sampel dilakukan kontinu

    selama 24 jam yang dibagi menjadi tiga shift.

    Parameter yang diukur adalah BOD, COD, TSS, dan

    pH. Hasil pengukuran dilaporkan kepada kepala

    laboratorium dan segera ditindaklajuti.

    13. Evaluasi PenaatanWastewater Treatment Plant melakukan

    evaluasi secara rutin setiap hari terhadap kinerja unit

    dan operator. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga

    kondisi operasional tetap memenuhi peraturan yang

    berlaku. Apabila terjadi kondisi abnormal yang

    menyebabkan pelanggaran peraturan, maka segera

    ditindaklajuti dan di evaluasi agar tidak terulang

    kembali.

    Wastewater Treatment Plant mematuhi sistem

    evaluasi penaatan yang disusun oleh perusahaan.

    Wastewater Treatment Plant melakukan evaluasi

    secara konsisten setiap hari terhadap objek yang

    ditentukan. Hasil dari evaluasi dibahas secara

    periodik yaitu sekali dalam seminggu setiap Hari

    Jumat dalam rapat khusus. Hasil dari pembahasan

    evaluasi tersebut akan menjadi langkah perbaikan

    untuk masa datang.

    14. Ketidaksesuaian, Tindakan Pencegahandan Perbaikan

    Penerapan Ketidaksesuaian, Tindakan

    pencegahan dan Perbaikan pada Waterwater

    Treatment Plant sudah berjalan dengan baik.

    Sebagai salah satu contoh, Ketidaksesuaian,

    Tindakan pencegahan dan Perbaikan yang

    didokumentasikan dalam hal proses audit internal

    ISO 14001:2004 tanggal 26 November 2012.

    Auditor intenal menemukan bahwa Root Cause of

    Problem (akar permasalahan) adalah adanya hasil

    pengukuran dalam monitor yang melebihi baku

    mutu yaitu S02 pada CM-1501 serta parameter COD

    dan BOD pada air sungai downstream.

    Sebagai tindak lanjut, Corrective Action

    (Tindakan Perbaikan) yang disarankan adalah

    Parameter SO2 pada CM-1501 dikomunikasikan

    dengan pihak Co-Gen dan parameter COD dan BOD

    pada air sungai dapat dikendalikan dengan

    memperbaiki sumber limbah lain yang ikut

    bercampur. Preventive Action (Tindakan

    Pencegahan) yang diajukan adalah meningkatkan

    kordinasi dengan pihak terkait mengenai hasil

    montoring lingkungan. Selengkapnya mengenai

    hasil audit internal tersebut dapat dilihat di bagian

    lampiran. Setelah menerima dokumen tersebut,

    Wastewater Treatment Plant melakukan hal-hal

    yang telah disarankan dan wajib melaporkan hasil

    perbaikan yang telah dilakukan.

    15. Pengendalian RekamanWastewater Treatment Plant telah melakukan

    pengendalian rekaman sesuai dengan sistem yang

    telah disusun oleh perusahaan. Rekaman yang

    dikendalikan antara lain yaitu Anaylisis Daily Report,

    Chemical Consumption, Analisa Jar Test, dan

    Monthly Report. Pengendalian dilakukan oleh

    karyawan khusus. Proses pengendalian adalah

    mengelompokkan rekaman sesuai jenisnya dan

    mengurutkan rekaman yang ada dari tanggal yang

    paling baru hingga paling lama dalam satu bulan.

    Setelah itu, rekaman yang telah disusun dimasukkan

    kedalam tempat khusus kemudian disusun dalam

    lemari khusus.

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    11

    Gambar Contoh Rekaman Waterwater Treatment

    Plant

    Gambar Pengendalian Rekaman Khusus

    Waterwater Treatment Plant

    Gambar Pengendalian Rekaman Waterwater

    Treatment Plant

    Wastewater Treatment Plant telah melakukan

    pengendalian rekaman sesuai dengan standar ISO

    14001:2004. Rekaman yang disusun dalam tempat

    khusus hanya rekaman selama 6 bulan terakhir.

    Setiap tempat khusus diberikan label penamaan dan

    disusun di lemari. Walaupun telah memenuhi standar,

    Wastewater Treatment Plant berkomitmen untuk

    terus meningkatkan pengendalian rekaman guna

    terciptanya kondisi informasi yang baik dan tertata.

    16. Audit InternalWastewater Treatment Plant merupakan salah

    satu seksi yang diaudit di perusahaan. Auditor yang

    mengaudit Wastewater Treatment Plant merupakan

    auditor dari QAS Section dan seksi atau divisi lain.

    Wastewater Treatment Plant memiliki dua karyawan

    khusus yang mengurusi mengenai audit internal dan

    eksternal terhadap Wastewater Treatment Plant

    sekaligus menjadi auditor internal untuk seksi lain.

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    12

    REKAPITULASI PEMBERIAN NILAI

    EVALUASI PENERAPAN

    Berdasarkan tabel rekapitulasi diatas, dapat

    didapatkan nilai keseluruhan (penjumlahan) dari nilai

    masing-masing klausul adalah 205 dengan total

    indikator sebanyak 68. Apabila keseluruhan indikator

    mendapatkan nilai sempurna, maka nilai keseluruhan

    (Total Nilai Absolut) adalah 340. Dengan

    demikian, prosentase pemenuhan klausal SNI 19-

    14001-2005 adalah (205/340*100%) = 60%.

    Berdasarkan tabel rekapitulasi diatas, dapat

    didapatkan nilai keseluruhan (penjumlahan) dari nilai

    masing-masing klausul adalah 253 dengan total

    indikator sebanyak 113. Apabila keseluruhan

    indikator mendapatkan nilai sempurna, maka nilai

    keseluruhan (Total Nilai Absolut) adalah 565.

    Dengan demikian, prosentase pemenuhan

    langkah-langkah penerapan pada panduan

    internasional adalah (253/565*100%) = 45%.

    USULAN KONSEP SISTEM MANAJEMEN

    LINGKUNGAN

    Usulan konsep yang diajukan terdiri atas dua

    hal, yaitu usulan peningkatan nilai dan usulan teknis.

    Usulan peningkatan nilai adalah usulan yang

    diberikan untuk meningkatkan nilai evaluasi

    sehingga mendekati maksimal. Isi dari usulan

    tersebut adalah melakukan langkah-langkah

    penerapan yang belum dilakukan maupun belum

    sempurna dilakukan berdasarkan panduan

    internasional setiap klausul sehingga nilai evaluasi

    akan mendekati 5. Usulan teknis merupakan usulan

    yang diberikan berdasarkan pengamatan langsung

    dan interview. Berikut tabel usulan teknis tersebut.

    Tabel Rekapitulasi Usulan Teknis Sistem

    Manajemen Lingkungan

    No Judul Usulan Judul Klausal

    Nomor

    Klausal

    Sesuai

    dengan SNI

    19-14001-

    2005

    1

    Pembangunan

    Instalasi Khusus

    Pemindahan

    Sludge

    Pengendalian

    Operasional4.4.6

    2

    Pembuatan Foto

    (Rekaman) Proses

    Pemindahan

    Bahan Kimia

    Dokumentasi 4.4.4

    3

    Peningkatan

    Kualitas Effluent

    (agar dapat

    digunakan untuk

    keperluan lain)

    Pengendalian

    Operasional4.4.6

    4

    Penambahan

    Titik Sampling di

    Fish pond

    Pengendalian

    Operasional4.4.6

    5

    Pemanfaatan

    Fish pond

    Sebagai Objek

    Publikasi Kinerja

    Lingkungan

    Komunikasi 4.4.3

    6

    Penggunaan

    Standar Efisiensi

    Kinerja

    Operasional

    Pemeriksaan 4.5

    7

    Penambahan

    Materi Efisiensi

    Kinerja

    Operasional

    Pemantauan

    dan

    Pengukuran

    4.5.1

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    13

    No Judul Usulan Judul Klausal

    Nomor

    Klausal

    Sesuai

    dengan SNI

    19-14001-

    2005

    Weekly Review

    Meeting

    8

    Pembuatan

    Dokumen

    Evaluasi Kinerja

    Operasional

    Bulanan

    Dokumentasi 4.4.4

    9

    Pembuatan

    Rekapitulasi

    Dokumen

    Evaluasi Kinerja

    Operasional

    Bulanan

    Pengendalian

    Rekaman4.5.4

    10

    Pembuatan

    Dokumen Profil

    dan Perizinan

    Pengantar Limbah

    B3

    Dokumentasi 4.4.4

    11

    Penambahan

    Daftar Peminjam

    Dokumen

    Pengendalian

    Rekaman4.5.4

    12

    Pembuatan

    Katalog Dokumen

    yang Informatif

    dan Mudah

    dimengerti

    Pengendalian

    Dokumen4.4.5

    13

    Pelaksanaan

    Pelatihan

    Bersertifikasi

    untuk Operator

    Laboratorium

    Kompetensi,

    Pelatihan dan

    Kesadaran

    4.4.2

    No Judul Usulan Judul Klausal

    Nomor

    Klausal

    Sesuai

    dengan SNI

    19-14001-

    2005

    14

    Pembuatan

    Media Publikasi

    Pengetahuan dan

    Informasi ISO

    14001:2004

    Sumber Daya,

    Peran,

    Tanggung

    Jawab dan

    Kewenangan

    4.4.1

    15

    Pelaksanaan

    Kegiatan

    Eksternal untuk

    Akademisi yang

    Inovatif

    Komunikasi 4.4.3

    16

    Penambahan

    Ruang Asam

    Laboratorium

    Pengendalian

    Operasional4.4.6

    17

    Pemanfaatan

    Lahan dengan

    Penanaman

    Pohon

    Pengendalian

    Operasional4.4.6

    KESIMPULAN

    Berdasarkan analisa penerapan sistem

    manajemen lingkungan, secara deskriptif dan

    pemberian nilai yang telah saya lakukan, maka dapat

    disimpulkan bahwa:

    1. Pemberian nilai evaluasi penerapan sistem

    manajemen lingkungan WasteWater

    Treatment Plant (WWTP) PT Indah Kiat Pulp

    And Paper, Tbk, Serang terhadap SNI 19-

    14001-2005 (peraturan nasional)

    menghasilkan prosentase pemenuhan klausal-

    klausal peraturan nasional sebesar 60%.

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    14

    Berdasarkan Berdasarkan kriteria hasil

    prosentase pada metodologi penelitian, maka

    dapat disimpulkan bahwa WWTP telah

    menerapkan setengah dari Sistem Manajemen

    Lingkungan yang dipersyaratkan.

    2. Pemberian nilai evaluasi penerapan sistem

    manajemen lingkungan WasteWater

    Treatment Plant (WWTP) PT Indah Kiat Pulp

    And Paper, Tbk, Serang terhadap panduan

    internasional menghasilkan prosentase

    pemenuhan langkah-langkah penerapan pada

    panduan internasional sebesar 45%.

    Berdasarkan kriteria hasil prosentase pada

    metodologi penelitian, maka dapat

    disimpulkan bahwa WWTP menerapkan

    sebagian kecil Sistem Manajemen

    Lingkungan yang dipersyaratkan.

    3. Usulan konsep penerapan sistem manajamen

    lingkungan diajukan dengan tujuan untuk

    optimalisasi penerapan sistem manajemen

    lingkungan perusahaan. Usulan konsep

    tersebut terdiri atas dua hal, yaitu usulan

    peningkatan nilai dan usulan teknis.

    SARAN

    Saran yang dapat disampaikan untuk

    perbaikan kinerja WasteWater Treatment Plant PT

    Indah Kiat Pulp And Paper, Tbk. Serang antara lain :

    1. Pembuatan program inovatif baru untuk

    meningkatkan sistem manajemen lingkungan.

    2. Peningkatan alokasi pendanaan untuk

    mendukung program peningkatan sistem

    manajemen lingkungan.

    3. Penguatan komitmen untuk meningkatkan

    penerapan sistem manajemen lingkungan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonimous. 2005. SNI-19-14001-2005, Sistem

    Manajemen Lingkungan-Persyaratan dan

    Panduan Penggunaan. Dewan Standardisasi

    Nasional, Jakarta.

    Egyptian Environmental Affairs Agency (EEAA)

    dan Egyptian Pollution Abatement Project

    (EPAP). 2003. Self Monitoring Manual Pulp

    and Paper Industry.EEAA dan EPAP : Mesir.

    Kuhre, W.Lee .1996. Sertifikat ISO 14001 : Sistem

    Pengelolaan Lingkungan. Prenhallindo:

    Jakarta.

    Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitan

    Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya Ofset :

    Bandung

    Rachmatul. 2013. Teknik Pengumpulan Data Dalam

    Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif.IAIN

    Syekh Nutjati Cirebon

    Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian

    Kualitatif. Bandung: ALFABETA.

    Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan

    Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

    Bandung: ALFABETA. (cet. 15)

    Sunu, Pramudya. 2001. Melindungi Lingkungan

    dengan Menerapkan ISO 14001. PT Grasindo

    : Jakarta.

    U.S.EPA. 2004. Achieving Environmental

    Excellence : An Environmental

    Management System (EMS) Handbook for

  • *) Mahasiswa**) Dosen Pembimbing

    15

    Wastwater Utilities. USEPA : Amerika

    Serikat.

    Yuliana, P.E.,. 2011. Perancangan Model

    Kematangan Pengelolaan Lingkungan

    Industri Manufaktur di Indonesia (Studi

    Kasus: Industri Makanan dan Minuman di

    Surabaya). Laporan Tesis. Jurusan Teknik

    Industri ITS.