anak dengan sindroma nefrotik
DESCRIPTION
SEORANG ANAK LAKI-LAKI 4 TAHUN 9 BULAN DENGAN SINDROMA NEFROTIK PASCA INITIAL ATTACK, HIPERTENSI TINGKAT I dan GIZI BAIK BERAT BADAN CUKUP PERAWAKAN NORMALTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS DUA MINGGUAN
SEORANG ANAK LAKI-LAKI 4 TAHUN 9 BULAN DENGAN
SINDROMA NEFROTIK PASCA INITIAL ATTACK,
HIPERTENSI TINGKAT I dan GIZI BAIK BERAT BADAN
CUKUP PERAWAKAN NORMAL
Disusun oleh :
Oei Maya Prasodjoyo
22010113210109
Pembimbing :
dr. Rina Pratiwi Msi.Med, Sp.A
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG2015
I. IDENTITAS
Nama : An. F
Tanggal lahir : 14 Maret 2010
Umur : 4 tahun 9 bulan
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Kalipancur, Semarang
No CM : C504200
Nama Ayah : Tn. H
Umur : 52 tahun
Pekerjaan : Karyawan swasta
Pendidikan : SMP
Nama Ibu : Ny. R
Umur : 42 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
II. DATA DASAR
A. ANAMNESIS
Alloanamnesis dengan ibu pasien pada tanggal 9 Januari 2015 di Poli Anak RSUP
Dr.Kariadi, pukul 11.00 WIB
Keluhan Utama : kontrol rutin
Riwayat Penyakit Sekarang :
+ 2,5 bulan SMRS anak mengalami bengkak seluruh tubuh, awalnya
bengkak hanya ada di kelopak mata ketika pagi hari. Bengkak hilang timbul dan
dapat menghilang sendiri. Anak belum diperiksakan oleh orang tuanya. 7 hari
kemudian, bengkak bertambah ke kaki dan kemaluan. Bengkak di daerah lain (-)
sesak (-) biru (-) batuk (-) pilek (-) BAK normal, darah (-) demam (-) muka
memerah (-).
Kemudian anak dibawa ke RS, dicek laboratorium darah didapatkan hasil
albumin rendah, anak dirawat dan dilakukan koreksi albumin. Hasil laboratorium
(26 Oktober 2014) Albumin 2.12 , Proteinuri +3. Kondisi anak mengalami
perbaikan, kemudian anak dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi.
Anak dirawat, dipasang infus, dan dicek laboratorium ulang. Anak
didiagnosa dengan sindroma nefrotik initial attack. Kemudian anak pulang dengan
perbaikan. Bulan November 2014 anak mulai menjalani pengobatan dengan
prednison dan anak rutin kontrol setiap minggu di poli anak RSUP Dr. Kariadi.
Riwayat Penyakit Dahulu.
Anak sebelumnya belum pernah sakit seperti ini.
Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah dan ibu penderita sehat, tidak ada yang menderita penyakit seperti ini.
Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai karyawan swasta. Ibu pasien bekerja sebagai
ibu rumah tangga. Penghasilan dalam 1 bulan ± Rp 1.500.000. Biaya pengobatan
dengan menggunakan BPJS.
Kesan : sosial ekonomi kurang.
Riwayat Perinatal
a. Riwayat prenatal
ANC >4x di bidan antenatal bleeding (-) tablet besi (+) riwayat penyakit
kehamilan (-) demam (-) trauma disangkal, riwayat minum jamu (-)
b. Riwayat Natal
Lahir anak perempuan dari ibu G3P2A0 31 tahun, aterm, persalinan secara
spontan, ditolong bidan. BBL 2900 gram, panjang badan lahir 49 cm,
kelainan kongenital (-), biru (-), ikterik (-), tampak sehat, lahir langsung
menangis.
c. Riwayat Post natal
Anak tiap bulan dibawa ke posyandu.
Riwayat Keluarga Berencana
Ibu saat ini menggunakan kontrasepsi spiral.
Riwayat makan dan minum anak
- 0-4 bulan : ASI semau anak
- 4-8 bulan : ASI semau anak, susu formula, pisang kerok setengah buah habis
- 8-16 bulan : pisang kerok + nasi tim (hati/cakar ayam, wortel, bayam) 3x
sehari 1 mangkuk kecil habis
- 16 bulan – sekarang : makanan keluarga (nasi+sayur+telur/tempe) 3x sehari 1
piring habis
Riwayat Imunisasi
BCG : (+) 1 kali usia 1 bulan
Polio : (+) 4 kali usia 0,2,3,4 bulan
Difteri : (+) 3 kali usia 2,3,4 bulan
Tetanus : (+) 3 kali usia 2,3,4 bulan
Pertusis : (+) 3 kali usia 2,3,4 bulan
Hepatitis B : (+) 4 kali usia 0,2,3,4 bulan
HiB : (+) 3 kali usia 2,3,4 bulan
Campak : (+) 2 kali usia 9, 24 bulan
Kesan : imunisasi dasar lengkap sesuai umur
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
Cross sectional
WAZ : 0,60
HAZ : -0,84
WHZ : 1,67
Kesan : gizi baik, berat badan cukup, perawakan normal.
Pertumbuhan longitudinal
BB lahir : 2900 gram
BB bulan lalu : 19 kg
BB sekarang : 19,5 kg
PB lahir : 49 cm
TB sekarang : 105 cm
Perkembangan
Saat ini anak sekolah di taman kanak-kanak. Anak aktif bermain dengan teman
sekolahnya maupun dengan tetangganya. Anak juga dapat berbicara dengan jelas.
Kesan : perkembangan sesuai usia
B. PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada hari Jumat, 9 Januari 2015 di Poli Anak RSUP Dr. Kariadi pukul
11.15 WIB.
Berat badan 19,5 kg Tinggi badan 105 cm, lingkar kepala 51 cm, lingkar lengan
atas 14 cm.
Kesan umum : sadar, aktif, moon face
Tanda vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg (> persentil 95)
Frekuensi nadi : 108x/menit, isi dan tegangan cukup
Frekuensi nafas : 24x /menit
Suhu : 36,7 0 C (axiler)
Kepala : lingkar kepala 51 cm, mesosefal, moon face
Mata : edema palpebra -/-
Telinga : discharge -/-
Hidung : nafas cuping hidung -/-, sekret -/-
Mulut : bibir sianosis (-), pucat (-)
Lidah : normoglossus, lidah kotor (-), tremor (-), atrofi papil (-)
Tenggorokan : T1-1, faring hiperemis (-)
Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe -/-
Thorax
Paru
Inspeksi : simetris, retraksi suprasternal (-) retraksi epigastrial (-)
Palpasi : sulit dinilai
Perkusi : sonor seluruh lapangan pandang
Auskultasi : suara dasar : vesikuler (+/+)
suara tambahan : hantaran -/-
wheezing -/-
ronkhi -/-
Jantung
Inspeksi : sulit dinilai
Palpasi : sulit dinilai
Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : suara jantung I-II normal, bising (-), 108x/menit, irama reguler,
aktivitas cukup, M1>M2, A1<A2, P1<P2
Abdomen
Inspeksi : datar, venektasi tidak ada
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), massa (-)
Perkusi : timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Alat kelamin : laki-laki , dalam batas normal
Anggota gerak : superior inferior
Sianosis +/+ +/+
Edema -/- -/-
Clubbing finger -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill <2” <2”
Gerak +/+ +/+
Tonus N/N N/N
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urin Rutin (9 Januari 2015)
Warna Kuning
Kejernihan Jernih
Nilai Hasil Satuan Nilai normal
pH 6.5 4.8-7.4
Protein Neg mg/dL Neg
Reduksi Neg mg/dL Neg
Sedimen
Epitel
Leukosit
Eritrosit
Kristal
Sil. Hyalin
6-7
0-1
0-1
Neg
Neg
LPK
LPB
LPB
/uL
/uL
0-40
0-20
0-25
0-10
0-1.2
Sil. Patologis
Sil. Granula Halus
Sil. Granula Kasar
Sil. Epitel
Sil. Eritrosit
Sil. Leukosit
Mukus
Yeast Cell
Epitel Tubulus
Bakteri
Sperma
Kepekatan
Neg
Neg
Neg
Neg
Neg
Neg
Neg
Neg
Neg
+
Neg
Neg
/uL
LPK
LPK
LPK
LPK
LPK
/uL
/uL
/uL
/uL
/uL
mS/cm
0-0.5
Neg
Neg
Neg
Neg
Neg
0-0.5
0-25
0-6
0-100
0-3
3-27
Kimia klinik (9 Januari 2015)
Ureum 5mg/dL (15-39)
Kreatinin 0.27 mg/dL (0.6-1.3)
E. DIAGNOSA SEMENTARA
1. Sindroma nefrotik pasca initial attack
2. Hipertensi tingkat I
3. Gizi baik, Berat badan cukup dan Perawakan normal
F. INITIAL PLAN
Assessment : Sindroma nefrotik pasca initial attack
Diagnosis : Subjektif : -
Objektif : Urin rutin
Terapi : -
Monitoring : Monitoring KU, bengkak
Edukasi :
Menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit yang diderita oleh anak, bahwa
anak mempunyai ginjal yang berfungsi kurang normal, sehingga menghasilkan
gejala seperti bengkak-bengkak dan adanya protein yang tinggi di kencing.
Karena anak sudah menjalani pengobatan selama 8 minggu dan sudah distop
untuk penggunaan prednison, anak dimohon untuk tetap menjaga kondisi
tubuhnya agar tidak beraktivitas berlebihan dan tetap menjaga asupan
makanannya (rendah garam)
Assesment: Hipertensi tingkat I
Diagnosis : -
Terapi : Kaptopril 10mg/8jam
Monitoring : tekanan darah
Edukasi :
Menjelaskan kepada orang tua bahwa anak mengalami tekanan darah melebihi
normal. Oleh karena itu, anak perlu melakukan aktivitas fisik tetapi jangan
berlebihan, diet rendah garam dan rajin mengontrol tekanan darahnya apabila
periksa ke dokter.
Assesment: Gizi baik, BB cukup, Perawakan normal
Diagnosis : status antopometri
Terapi : -
Monitoring : status antopometri
Edukasi :
Menjelaskan kepada orang tua status gizi anak saat ini baik, dengan berat badan
yang cukup dan perawakan normal. Kondisi ini perlu dijaga agar tidak terjadi
penurunan yang dapat menyebabkan turunnya kualitas anak.
PromotifMotivasi orag tua untuk sering mengajak anak bicara dan menjelaskan stimulasi yang dapat dilakukan di rumah, kontrol tiap 2 minggu
RehabilitatifMemberikan stimulasi terus menerus hingga mencapai perkembangan yang sesuai dengan umur
MesosistemMeningkatkan interaksi dengan tetangga, mengajak anak ke sarana bermain, dan kontrol rutin ke klinik tumbuh kembang tiap 2 minggu