rencana asuhan keperawatan kasus 2
Post on 30-Oct-2015
24 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Tanggal masuk : 21-05-2013 Jam masuk: 24.0O WIB
Ruang atau kerja: ZKBKamar no: Kelas 3
Pengkajian tanggal: 21-05-2013Jam : 00.3O WIB
I. Identitas
Nama pasien: Ny Y
Umur : 37 tahun
Suku/bangsa : -
Agama : -
Pendidikan : SMA
Alamat : -
Status perkawinan: Kawin
II. Riwayat KeperawatanI. Keluhan utamaKlien mengeluh sakit pinggang bagian belakang yang menjalar kebagian depan perutII. Riwayat persalinan sekarang
tanggal, persalinan: 21-05-2013 tipe persalinan: Sectio Caesare lama persalinan : 26 jam 55 menit jumlah perdarahan : Tidak ada
jenis kelamin bayi : Perempuan
APGAR Score : III. Riwayat obstetric
G=1 P=0 A=0 H=0
III. Pengkajian berdasarkan kala
Kala 1:
1. Pukul 00.30:
Pembukaan: 2 cm.
Presentasi: Kepala
Ketuban
intak
DJJ
: 135x/menit
Kontraksi
: 1x 10 x10
Pemeriksaan: USG abdomen serta CTG pada perut ibu.
2. Pukul 03.00 :
ibu mengeluh keluar cairan tiba2 dari jalan lahir warna jernih disertai lendir dan darah.
3. Pukul 07.00:
Hasil PD(Pemeriksaan Dalam) :
Pembukaan: 2cm
Presentasi : KepalaKetuban
Negatif
DJJ
: 45x/menit
Kontraksi
:1x15x 10
Terapi Infus pitosin drip 2 IU dalam 500 ml D5 sebanyak 20 GTT/ 10 menit, terapi ditambah 5 DTT /10 menit.4. Pukul 10.00:
Pembukaan: 2cm
DJJ
: 150x/menit
Kontraksi
: 3x30x10
CTG
: Akselerasi lambat, dan ibu mengeluh sangat mules.
5. Pukul 13.00:
Pembukaan: 2cm DJJ:150x/menit
Kontraksi
: 1x20x10
CTG
: Deselerasi dan ibu mngeluh mules berkurang.
Terapi pitoksin 1 dihentikan, dianjurkan makan untuk energi yg diperlukan menjelang persalinan.
6. Pukul 14.00
Terapi pitosin 2 dg aturan yg sama.
7. Pukul 18.00
Pembukaan: 2 cm
DJJ
: 165x/menit
Kontraksi
: 3x35x10
CTG
: akselerasi.
Terapi Pitoksin 2 selesai dan dihentiakan.
Kala II:
Pukul 19.00:
Ibu mnegeluh mules yg sangat
Operasi SCTV, CITO pada ibu.
Kala III:
Pukul 02.55 :
Lahir bayi perempuan BB: 3850g PB : 52cm
Kala IV: -
Diagnosa Keperawatan:
Pre Op
Nyeri bd Perubahan fisiologis menjelang kelahiran d.d kontraksi uterus,mulas
Resiko Kurang pengetahuan b.d kelahiran anak pertama
Post Op
Potensial Nyeri bd Operasi SCTV pada abdomen
Resiko tinggi infeksi b.d adanya luka operasi SCTV pada abdomen
Resiko konstipasi b.d penurunan tonus otot perut, peristaltik usus akibat efek analgesik
Asuhan Keperawatan
NoDiagnosaTujuan intervensiRasional
1
2Pre Op;
Nyeri bd Perubahan fisiologis menjelang kelahiran d.d kontraksi uterus,mulas
Pre OpPotensial Gg. Rasa nyaman nyeri bd Operasi SCTV pada abdomenNyeri berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan berupa manajemen pengurangan nyeri selama 30 detik dalam 2 x 24 jam diharapkan klien dapat beradaptasi nyeriNyeri berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan berupa manajemen pengurangan nyeri selama 30 detik dalam 2 x 24 jam diharapkan klien dapat beradaptasi nyeriEvaluasi TD, nadi, perubahan perilaku
Ubah posisi klien
Lakukan teknik relaksasi: nafas dalam, imagery, distraksi
Kolaborasi
Diskusikan dengan dokter tentang Penggunaan analgesik sesuai kebutuhan bila perlu.Kaji nyeri yang dirasasakan klien denga skala (1-10)
Atur posisi nyaman dan aman klien, buat ruangan senyaman mungkin.
Anjurkan klien melakukan teknik Distraksi atau relaksasi bila memungkinkan
Kolaborasi
Diskusikan dengan dokter tentang pemberian analgesik sesuai kebutuhan per IV
Pada banyak klien nyeri dapat menyebabkan gelisah dan TD meningkat.
Merelaksasikan otot
Nafas dalam meningkatkan upaya pernafasan, pembebatan menurunkan regangan dan ketegangan areal insisi.
Analgesik membantu mengontrol nyeri.Menentukan tingkatan nyeri yang dialami klien
Mengurangi efek nyeri akibat berkuarnganya anastesi pada lumbal
2Resiko tinggi infeksi b.d adanya luka operasi SCTV pada abdomenInfeksi tidak terjadi setelah dilakukan tindakan berupa perawatan luka operasi selama 30 menit dalam 9 14 hari sampai luka sembuh
Anjurkan dan gunakan teknik mencuci tangan dengan cermat dan pembuangan kotoran
Kontrol Hb/Ht,leukosit, dan TTV secara berkalaKontrol dan lakukan penggantian balutan abdominal sesuai indikasi secara berkala.Membantu mencegah/membatasi penyebaran infeksi
Anemia, DM, dan persalinan lama sebelum kelahiran caesarea meningkatkan resiko infeksi dan menghambat penyembuhan, serta melihat ada tidaknya tanda-tanda infeksi.
Balutan steril menutup luka pada 24 jam pertama kelahiran caesarea membantu melindungi luka dari cidera atau kontaminasi, dan perawatan balutan dengan benar dapat menurunkan resiko infeksi dan mempercepat penyembuhan.
3Resiko konstipasi b.d penurunan tonus otot perut, peristaltik usus akibat efek analgesikKonstipasi tidak terjadi setelah dilaksanakan tindakan keperawatan berupa anjuran untuk mobilisasi selama 15 menit dalam 24 jamAuskultasi terhadap adanya bising usus
Palpasi abdomen, perhatikan distensi, ketidaknyamanan
Anjurkan cairan oral yang adekuatMenentukan kesiapan terhadap pemberian makanan per oral
Menandakan pembentukan gas akumulasi / kemungkinan ileus paralitis
Mencegah konstipasi defekasi.
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, M.E. 2001. Rencana Keperawatan Maternal dan Bayi, Edisi II. Jakarta : EGC.Hamilton, PM. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas, Edisi 6. Jakarta : EGC.
Mansjoer, A. 1999. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi III. Jakarta : Media Aescilapius.
Winkjosastro, Hanifa, 2005, Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
top related