pleno 3

Post on 11-Feb-2016

16 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Pleno Meten

TRANSCRIPT

PLENO 3

KELOMPOK 3FASILITATOR: dr. Wahiduddin Wahab

PEMICU 3Wajah Tn.Justin Semakin Membulat ?

Tn.Justin, berusia 30 tahun. Pergi ke dokter umum dengan keluhan

kepala terasa kepala pusing sejak dua bulan terakhir. Ia juga menderita

alergi sejak 8 tahun yang lalu dan sering minum obat anti alergi (6 tablet

hijau kecil sehari) bila alerginya kambuh, obat tersebut di belinya di toko

obat tanpa resep dokter. Ia merasa badanya bertambah gemuk dan

wajahnya menjadi bulat. Di keluarganya, ibunya menderita penyakit asma

bronkial.

Pada pemeriksaan fisik: KU sakit sedang, kompos mentis, TD 160/90

mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 80x/menit, suhu afebris.

Pada pemeriksaan wajah tampak moon face, di punggung tampak buffalo

hump dan abdomen serta paha tampak striae

TERMINOLOGI Moon Face Buffalo Hump Striae

KEYWORDS Tn.Justin 30tahun

Kepala terasa pusing sejak 2bulan yang

lalu

Menderita alergi sejak 8bulan yang lalu

Sering minum obat alergi

Obat di beli tanpa resep dokter

Ibu menderita asma bronkial

Pemfis:

• KU: sakit radang,coposmentis

• TD: 160/90 mmHg

• Frekuensi nadi :80x/menit

• Frekuensi nafas: 20x/menit

• Suhu apebris

• Moon face,dipunggung buffalo hump

• Di abdomen dan paha terdapat striae

IDENTIFIKASI MASALAHTn.Justin mempunyai keluhan kepala pusing sejak 2 bulan

yang lalu disertai badan yang bertambah gemuk, wajah menjadi

bulat, terdapat buffalo hump, dan striae pada abdomen dan paha

dengan riwayat alergi 8 tahun yang lalu dan sering mengkonsumsi

obat anti alergi.

ANALISIS MASALAHLaki-laki 30tahun

RK : Ibu asma bronkial

CUSHING SINDROME

- Kepala pusing

- BB naik- Moon face - Bufflo hump- Stiae pada

abdomen dan paha

- Hipertensi

- Etiologi- Epidemiologi- Faktor risiko

- Manifestasi klinis- Patofisiologi

- Pemeriksaan fisik- Pemerisaan

penunjang- Tatalaksana- Komplikasi

- Diagnosis banding- prognosis

• Riwayat alergi 8tahun lalu

• Konsumsi obat anti alergi yang

sering

OBAT KORTIKOSTEROID

Jenis, Farmakonnetik,Farma

kodinamik,Efek samping,indikasi,kont

raindikasi

HIPOTESIS Gejala pada pemicu disebabkan karena konsumsi obat

kortikosteroid secara tidak terkontrol

Cushing sindrom disebabkan karena kelainan kelenjar adrenal

JAWABAN PERTANYAAN TERJARING

KELENJAR ADRENAL

ANATOMI KELENJAR ADRENAL

HISTOLOGI KELENJAR ADRENAL

FISIOLOGI KELENJAR ADRENAL

CUSHING SYNDROME

ETIOLOGI

1. Pemberian Steroid Eksogen

2. Overproduksi Glukokortikoid Endogen

3. Ektopik ACTH Kadang-kadang Disekresikan Oleh Sel Oat Atau Small-cell Lung Tumors Atau

Oleh Tumor Karsinoid

EPIDEMIOLOGI

PATOFISIOLOGI

DIAGNOSIS

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAN PENUNJANG

ANAMNESIS Identitas Pasien

Keluhan Utama

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat Kesehatan keluarga

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN PENUJANG1. Pemeriksaan Laboratorium2. Pemeriksaan MRI atau CT Scan

TATALAKSANA1) OPERASI pengangkatan tumor melalui hipokisektomi transfenoidalis,

biasanya penyebabnya adalah tumor hipofisis.

2) RADIASI kelenjar hipofisis, untuk mengendalikan gejala

3) ADRENALEKTOMI biasanya untuk hipertrofi adrenal primer

4) PREPARAT PENYEKAT ENZIM ADRENAL (metyrapon, aminoglutethimide,

mitotone, ketokonazol) untuk mengurangi hiperadrenalisme jika

penyebabnya adalah tumor yang tidak dapat dihilangkan secara tuntas.

5) TERAPI PENGGANTIAN TEMPORER dengan hidrokortison selama beberapa

bulan sampai kelenjar adrenal mulai memperlihatkan respon yang

normal

KOMPLIKASI Hipertensi

Diabetes

Kerentanan terhadap infeksi meningkat

Patah tulang belakang, osteoporosis dan nekrosis aseptik kepala

femoral dapat menyebabkan kecacatan

Nefrolisiasis dan psikosis

Hiperpigmentasi (sindrom nelson)

DIAGNOSIS BANDING ACTH ektopik Tumor primer diadrenal Hiperaldorteronnilime primer Insufitensi adrenogenital Feokromoritama

PROGNOSISSindrom cushing yang tidak diobati akan fatal dalam beberapa

tahun oleh karena gangguan vaskuler dan sepsis. Setelah pengobatan

radikal kelihatan membaik, bergantung pada apakah gangguan

kerusakan kardiovaskuler irreversible.

Pengobatan substitusi permanen memberikan resiko pada

waktu pasien mengalami stress dan diperlukan perawatan khusus.

Karsinoma adrenal atau yang lainnya cepat menjadi fatal oleh karena

kaheksia dan/atau metastasis.

OBAT KORTIKOSTEROID

JENIS

FARMAKOKINETIKKortikosteroid dapat mempengaruhi sel-sel melalui reseptor-reseptor

glukokortikoidnya

Mekanisme Kerjanya :

Kortikosteroid berdifusi ke dalam sel melewati membran sel dan

selanjutnya berikatan dengan reseptor. Kompleks kortikosteroid-reseptor

masuk ke dalam nukleus dalam bentuk aktif, dan akan mengikat DNA

serta meningkatkan sintesis messenger RNA (mRNA). Messenger RNA

ini akan menimbulkan sintesis protein yang baru. Protein baru ini akan

menghambat fungsi sel-sel limfoid dengan penghambatan uptake

glukosa.

FARMAKO DINAMIK

Farmakodinamik kortikosteroid mempengaruhi

metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Efek kortikosteroid

kebanyakan berhubungan dengan besarnya dosis kortikosteroid

dapat memberikan efek fisiologik, tergantung keadaan sekitar dan

aktivitas individu.

EFEK SAMPING

Efek samping jangka pendek

Peningkatan tekanan cairan di mata (glaukoma)

Retensi cairan, menyebabkan pembengkakan di tungkai.

Peningkatan tekanan darah

Peningkatan deposit lemak di perut, wajah dan leher bagian belakang

*orangnya jadi tambah tembem

o Efek samping jangka panjang.

Katarak

Penurunan kalsium tulang yang menyebabkan osteoporosis dan tulang

rapuh sehingga mudah patah.

Menurunkan produksi hormon oleh kelenjar adrenal

Menstruasi tidak teratur

Mudah terinfeksi

penyembuhan luka yang lama

INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI Terapi subtitusi

Terapi non-endokrin

Kontraindikasi

o Bila obat akan diberikan untuk beberapa hari atau beberapa minggu,

kontraindikasi relatif yaitu diabetes mellitus, tukak peptik/duodenum,

infeksi berat, hipertensi atau gangguan sistem katdiovaskular.

SIMPULANHIPOTESIS 1 DAN 2 DAPAT DITERIMA

Gejala pada pemicu disebabkan karena konsumsi obat

kortikosteroid secara tidak terkontrol yang menyebabkan

terjadinya manifestasi klinis seperti cushing syndrome.

Cushing sindrom sendiri dapat disebabkan karena kelainan

kelenjar adrenal, maupun kelainan pada hypothalamus maupun

hipofisisnya

top related