pleno kasus 3 fluor albus

23
FLUOR ALBUS BY : KELOMPOK 3 Tutor : Enni Ayu Puspita Bima Nazir Delta Ido Kurniawan Rahmat Fadil Rena Irta Yulis Sutiasih Ufi aminatun Yunisyah putri

Post on 04-Aug-2015

157 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

FLUOR ALBUSBY : KELOMPOK 3

Tutor : Enni Ayu Puspita

Bima NazirDelta

Ido KurniawanRahmat FadilRena Irta Yulis

SutiasihUfi aminatunYunisyah putri

Page 2: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Ny. F, ibu rumah tangga, 25 tahun, mengeluh menderita keputihan terus-menerus. Keputihan tidak berbau tetapi terasa gatal di daerah kemaluan. Ibu muda yang cantik ini sudah berobat ke Puskesmas dan sembuh tetapi beberapa minggu kemudian keputihannya kambuh lagi.

Hari ini ia ke Puskesmas lagi. Keluhan keputihan dan gatal masih ada. Bahkan kini kemaluannya bengkak dan sakit sekali saat berjalan. Dari anamnesis diketahui bahwa suaminya sering keluyuran dimalam hari, walaupun istrinya masih muda dan cantik, dan pulangnya di pagi hari. Beberapa minggu yang lalu pernah keluar nanah dari kemaluan si suami. Hasil pemeriksaan fisik menunjukan adanya lesi pada vulva wanita itu berupa pembengkakan kemerahan dan sakit pada pintu vagina. Dokter menganjurkan pemeriksaan sekret vagina dan cerviks. Disamping memberikan obat, dokter memberi advis dan menganjurkan suaminya untuk berobat juga.

FLUOR ALBUS

Page 3: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Step 1. Clarify Unfimiliar Terms

Fluor albus pengeluaran cairan dari alat genitalia yang tidak berupa darah dan merupakan suatu masalah yang lebih dikeluhkan wanita pada masa reproduksi atau menopause.Advis saran atau nesehat (edukasi).Vulva organ kelamin pada wanita yang meliputi mons pubis, labia mayora, labia minora, klitoris dan vestibulum vagina.Vagina saluran genitalia pada wanita yang dimulai dari vulva sampai cerviks.Cerviks leher rahim atau bagian yang menyempit pada suatu organ

Page 4: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Step 2. Define The Problem1. Apa yang menyebabkan pasien keputihan terus manerus?2. Mengapa keputihan tidak berbau tapi gatal?3. Mengapa setelah berobat keputihannya tidak sembuh?4. Mengapa kemaluan bengkak dan sakit saat berjalan?5. Apa hubungan keluar nanah dari kemaluan suami dengan penyakit pasien?6. Mengapa pada pemfis terdapat lesi pada vulva?7. Apa tujuan dilakukan pemeriksaan sekret vagina dan cerviks?8. Apa penyebab penyakit pasien?9. Mengapa dokter juga menganjurkan suaminya untuk berobat?10. Apa diagnosis penyakit pada kasus ini?11. Bagaimana patogenesis dan patofisiologi dari kasus ini?12. Bagaimana epidemiologi dari kasus?13. Bagaimana manifestasi klinis dari kasus?14. Bagaiman faktor resiko dari kasus ini?15. Apa DD dari kasus?16. Apa komplikasi dari kasus?17. Bagaimana penatalaksanaannya?18. Bagaiman prognosisnya?

Page 5: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Step 3. Brainstorming1. Karena terinfeksi oleh bakteri, jadi sekret nya keluar terus-

menerus2. Karena baru infeksi primer3. Karena dia terinfeksi ulang oleh suaminya4. Karena terdapat pembesaran kelenjar bartholini5. Karena nanah kemaluan suami dapat menular ke istri6. Karena perjalanan patogenesis dari bakteri tersebut7. Untuk menentukan jenis penyakitnya atau penyebab fluor albus8. Neisseria gonorheae9. Agar tidak terjadi infeksi berulang pada istri10.Gonore (GO)

Page 6: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Step 4. Spider web

Page 7: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Step 5. Define Learning Objectives

1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dari fluor albus2. Mahasiswa mampu menjelaskan epidemiologi dari fluor albus3. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor resiko fluor albus4. Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi dari fluor albus5. Mahasiswa mampu menjelaskan patogenesis dan patofisiologi fluor

albus6. Mahasiswa mampu menjelaskan manifestasi klinis fluor albus7. Mahasiswa mampu menjelaskan diagnosis fluor albus8. Mahasiswa mampu menjelaskan diagnosis banding fluor albus9. Mahasiswa mampu menjelaskan penatalaksanaan fluor albus10.Mahasiswa mampu menjelaskan komplikasi fluor albus11.Mahasiswa mampu menjelaskan prognosis fluor albus

Step 6. private study

Page 8: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Definisi Fluor Albus

Flour Albus (Leukore/White discharge) cairan yang keluar dari vagina yang bukan darah dengan sifat yang bermacam-macam baik warna, bau maupun jumlahnya.

Step 7. Synthesize and test acquired information

Page 9: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

EPIDEMIOLOGI

Data epidemiologi per 1 Januari 1998 - 31 Desember 2002 terjadi terbanyak pada wanita muda dengan usia reproduksi sehat dan aktifitas seksual yang tinggi.

Diagnosis terbanyak Vaginitis (54,9%) penyebabnya mikroorganisme non-patologis (36,6%), mikroorganisme patologis tunggal antara lain Candida (31,6%), Gardnerella (17,6%), Trichomonas (5,7%), dan Gonoccocus (0,9%).

Page 10: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

ETIOLOGI

No Mikroorganisme Penyakit

1 BakteriGardnerella vaginalis Vaginosis BakterialisNeisseria gonorrheae Gonore

2 JamurCandida albicans Kandidosis Vulvovaginalis

3 ParasitTrichomonas vaginalis Trikomoniasis Vaginalis

4 VirusVirus Herpes Simpleks tipe II (VHS)

Herpes Simpleks

Page 11: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Patofisiologi dan Patogenesis Vaginosis bakterialis

G. Vaginalis tumbuh >>

Asam amino

↑ pH vagina

Degenerasi sel Sel epitel vagina

Kuman2 anaerob +

bakteri vagina fakultatif

Amin

Bau khas

Iritasi kulit + Pelepasan sel

epitel

Duh tubuh vagina

Menghambat pertumbuhan laktobasilus

Page 12: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Haid, kehamilan, pemakaian kontrasepsi oral, antiseptik vagina

Hub.seksual, pakaian, handuk, dll pH Vagina ↑

PertumbuhanT. vaginalis

Pertumbuhan C. Albicans ↑

Invasi jar. Epitel & subepitel

Inflamasi pd dinding saluran urogenital

Jaringan granulasi

Nekrosis di lap. Subepitel sampai

epitel

Inflamasi vulva & vagina

pruritus & Iritasi hebat pada vulva &

vagina

Patofisiologi dan Patogenesis

Trikomoniasis vaginalis & Kandidosis

vulvovaginalis

Page 13: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Kontak langsung VHS-mukosa/lesi

kulit

Invasi ke sel pejamu

Infeksi primer (3 mgu)

replikasi

Menghancurkan sel pejamu

Masa laten

Infeksi rekurens (7-10 hari)

gejala pada servisitis:Timbul sekret vagina & perdarahan intermiten

Serviks tampak merah, rapuh, &

ulserasi

asimtomatik

Proktitis:Nyeri hebat, sekret

berdarah atau mukopurulen, konstipasi,

demam & malese

Herpes Simpleks

Lesi kulit : vesikel berkelompok, dasar eritem, vesikel mudah pecah erosi multipel

Page 14: Pleno Kasus 3 Fluor Albus
Page 15: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

MANIFESTASI KLINISGejala &

tandaGonore

Vaginosis Bakterialis

Kandidosis Vulvovaginalis

Trikomoniasis vaginalis

Herpes Simpleks

Sekret Purulen kuning-kehijauan

Abu-abu homogen

Cair, berwarna kekuningan + gumpalan putih susu.

Warna kuning kehijauan, berbusa

sekret berdarah

Bau - Khas bau amis

- Bau amin -

Gatal - Gatal, rasa terbakar

Sangat gatal + -

Disuria + - + + +

Dispareunia

+ - + + +

Page 16: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

DIAGNOSIS

a) Anamnesis

UsiaJumlah, warna, bau dari sekretnyaMasa inkubasi/lama terjadinyaPemakaian antibiotikSiklus MenstruasiOvulasi, kehamilanPenyakit sistemikPemakaian kontrasepsiPemakaian pembersih vaginaPenggunaan baju dalam sempit/ketat

b) Pemeriksaan fisikInspeksi kulit : perubahan warna, perineum, anusInspeksi rambut pubisInspeksi & palpasi genitalia eksternaPem. Spekulum utk vagina & serviksPem. Bimanual pelvisPalpasi KGB inguinal & femoral

Page 17: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

c) Pemeriksaan Penunjang

NO PENYAKIT PEMERIKSAAN HASIL

1 Gonore • Pewarnaan Gram• Kultur Thayer Martin• Rx oksidasi

• Gonokokus Gram (-) intra & ekstrasel

• Positif (+)• Warna merah lembayung

2 Vaginosis bakterialis

• Pem. Sediaan basah• Tes Sniff/tes Amin• Pem. pH vagina• Biakan agar Casman

• Clue cells• Bau amis• pH vagina 4,5-5,5• Koloni sebesar 0,5-2 mm, licin, opak

dg tepi jelas, dikelilingi zona hemolitikbeta.

3 Kandidosis vulvovaginalis

• Pem. Sediaan basah• Biakan agar dekstrosa

glukosa Sabouraud

• Pseudohifa, yeast buds• Yeast like colony

4 Trikomoniasis vaginalis

• Pem. Sediaan basah• Kultur media

Feinberg Whittington

• Trikomonad• Positif (+)

5 Herpes Simpleks

• Tzanck test • Sel datia berinti banyak

Page 18: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Diagnosis BandingKriteria

diagnosisNormal

Candidiasis vulvovaginosis

Vaginosis bakterialis

Trichomoniasis

Keluhan -gejala klien

Tidak ada Gatal, rasa terbakar, sekret, disuria

Bau tidak sedap, gatal, sekret

Sekret kuning-hijau, bau, gatal

Sekret Putih, jernih, flokulen

Putih, seperti keju, meningkat

Encer, putih abu-abu, meningkat

Berbusa, kuning-hijau

Ph vagina 3,8-4,2 < 4,5 >4,5 >4,5Bau amina

Tidak ada Tidak ada Busuk, “seperti ikan”

Mgkn memperlihatkan bau busuk/bau “seperti ikan”

Sediaan basah

Sel epitel, laktobasillus, sdikit leukosit

Pseudohifa, yeast buds, leukosit positif

Clue cells, whiff (+), sedikit leukosit

Trikomonad, whiff mungkin (+), leukosit (+)

Page 19: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Penatalaksanaan

No Penyakit Pengobatan

1 GonoreSeftriakson 125 mg im dosis tunggal Siprofloksasin 500 mg oral + doksisiklin 2x100 mg/hr (7 hr).

2 Vaginosis BakterialisKrim sulfonamid tripel : penyembuhan 14 – 86%, Metronidazol : 2 x 500 mg/hari (7 hari) oral.

3Kandidosis vulvovaginalis

Kotrimazol 500 mg per vaginam dosis tunggal, Itrakonazol 2x100 mg/hari (3 hari)

4Trikomoniasis vaginalis

Metronidazol 2 gr oral dosis tunggal,Atau Metronidazol 3 x 500 mg/hari (7 hari).

5 Herpes Simpleks Asiklovir 5 x 200 mg/hari (5 hari)

Page 20: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Komplikasi

Gonore (komplikasi diseminata):

ArtritisMiokarditisEndokarditisPerikarditisMeningitisdermatitis

Prognosis

Kandidosis vulvovaginalis umunya baik, bergantung pada berat ringannya faktor predisposisi.Herpes simpleks Pengobatan dini dan tepat prognosis lebih baik, masa penyakit berlangsung lebih singkat dan masa rekurens lebih jarang.Trikomoniasis Umumnya baik, Sembilan puluh lima persen penderita yang diobati sembuhGonore bila didiagnosis dini dan diobati tepat dan segera akan memberikan hasil prognosis yang baik.Vaginosis bakterialis Dengan pengobatan adekuat prognosis baik, tetapi sering terjadi kekambuhan.

Page 21: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

KesimpulanBerdasarkan kasus maka dapat disimpulkan bahwa

Ny. F menderita penyakit Gonore, karena dari manifestasi klinis yaitu adanya keputihan (fluor albus), gatal, bengkak, kemerahan pada kemaluannya. kemungkinan besar Ny. F tertular penyakit tersebut dari suaminya, karena sebelumnya pernah keluar nanah dari kemaluan suami, serta dari anamnesis didapatkan bahwa suaminya sering keluyuran malam hari.

Penatalaksanaannya yaitu dengan menggunakan antibiotik yang adekuat serta memberikan edukasi kepada pasien, dan dianjurkan suaminya pun ikut berobat.

Page 22: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Refferensi

Sylvia AP, Lorraine MW. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6 Jilid 2. Editor: Huriawati Hartanto. EGC. Jakarta 2005.Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Cetakan ke-5. Editor: Adhi Djuanda, M. Hamzah, S. Aisah. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2010. Ramayanti. Pola mikroorganisme fluor albus patologis Yang disebabkan oleh infeksi pada penderita rawat jalan di klinik ginekologi rumah sakt umum dr. Kariadi semarang. Tesis. Bagian obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang, 2004.

Page 23: Pleno Kasus 3 Fluor Albus

Terima Kasih