pencegahan karies dg fluor
DESCRIPTION
kgTRANSCRIPT
PENCEGAHAN KARIES GIGI DENGAN FLUOR
LATAR BELAKANG SEJARAH
Awal abad 19:Magitot F ada dlm jaringan yg
mengalami kalsifikasiAkhir abad 19: -
Penambahan F dlm makanan dianjurkan sbg upaya membatasi karies - Gigi yg tdk karies, kadar F lbh tinggi drpd gigi yg karies
PEMBERIAN FLUOR ADA 2 CARA :
1. SYSTEMIK APPLICATION
2. TOPICAL APPLICATION
PEMBERIAN FLUOR PER ORAL (SISTEMIK)
1. FAM2. Tablet fluor NaF3. Makanan/minuman dlm sari buah,
susu, dll4. Garam fluor 250 ppm/kg garam5. Susu fluor 2-5 ppm/liter susu
SYSTEMIC APPLICATION
A. FLUORIDASI AIR MINUMDosis : 1 ppm F dlm air minumEfektif selama masa pertumb gigi
terbentuknya Fluorapatite pd lapisan terluar enamel (akan hilang seiring dg tooth wear)
Aplikasi sistemik bersifat temporary.
Dean (1939) Penelitian epidemiologi Fluorosis gigi, menyimpulkan :
- Ada penurunan kepekaan thdp karies pd gigi dg Mottling enamel.
- Kadar F dlm air minum yg efektif menghambat karies adlh di bawah kadar yg
menyebabkan Mottling enamel ringan.
- 1,7 ppm Mottled ringan
- Penambahan F sebaiknya: sewaktu tahap perkembangan gigi, pre erupsi & post erupsi agar reduksi karies lbh efektif.- Penelitian di Belanda :Enamel terdiri dari Mg, NaCO3, F.
* Mg, Na & Carbonat mrpkn apatit yg mdh larut drpd hidroksiapatit
shgg lbh dulu hilang saat periode awal karies
Hasil penelitian di Belanda tsb:- F lbh efektif diberikan saat pre erupsi gigi (waktu mineralisasi enamel)- Pd anak <10 th stlh penambahan
F 1 ppm pd air minum tjd reduksi karies gigi sulung 50%
- Efek anti karies dr FAM msh terus berlaku sampai umur 17 th
Aspek praktis aplikasi Fluor secara sistemik : - FAM metode yg murah & mudah - Sedikit/tdk ada keuntungan gigi anak2 yg mendapat F dlm air minum sblm lahir - Diet F pd wanita hamil blm terbukti ada transfer F melalui plasenta
B. TABLET FLUORDosis : tergantung umurPenelitian epidemiologi : ada
penambahan opasitas enamelDirekomendasikan mulai usia 6 bln
sampai 12 thnTablet NaF : dpt menurunkan karies.Bila kandungan FAM >0,5 ppm tdk
dianjurkan
C. OBAT TETES FLUORLarutan NaF yg ditambahkan dlm air
minum/sari buah anak-anakAlat tetesnya bervariasi, sehingga
cenderung tjd Mottled
APLIKASI SECARA SISTEMIK
F dpt mengubah lingkungan permukaan enamel shgg transfer ion antara saliva & enamel dipercepat ke arah enamel
Fluor dpt masuk ke dlm enamel mell 3 tahap:
1. Tahap pembentukan gigi Kadar F yg ada di cairan jaringan akan menyatu dg kristal apatit.
2. Tahap pre-erupsi Kalsifikasi gigi selesai, namun belum erupsi
3. Tahap post-erupsi Enamel menyerap F dari lingkungan sekitar
Agar F dpt terikat dg enamel F harus berupa senyawa fluorapatit (ion hidroksi diganti dg ion F)
Ca10(PO4)6(OH)2+2F- Ca10(PO4)6F2+2OH
Tidak semua F diikat oleh enamel ada yg bergabung dg ion Ca CaF2, Calcium Fluoride dpt larut sedikit di dlm air atau hilang bbrp jam stlh terapi, ttpi ada yg diikat.
Ca CaF2
FCaF2+Ca10(PO4)6(OH)2 Ca10(PO4)6F2+Ca(OH)2
(Fluorapatit)
- Perubahan CaF2 Ca10(PO4)6F2 hny tjd pd siklus DEMINERALISASI & REMINERALISASI
MEKANISME KARIOSTATIK FLUOR:Fluor ada didlm plak, saliva & cairan celah gingiva.
a. Efek pra-erupsi- Kadar F yg optimum terbentuknya kristal lbh besar & lbh sempurna shgg kelarutannya thdp asam dpt dikurangi- Diduga tonjol cusp lbh membulat, fisur
lbh dangkal
b. Efek pasca erupsi - Keberadaannya dlm asam membantu menghambat DEMINERALISASI.
- Meningkatkan REMINERALISASI merangsang perbaikan atau penghentian lesi karies lbh awal.
c. Efek pd metabolisme kuman - Anti bakteri & anti enzim
- Dpt menghambat bakteri didlm pembentukan asam serta pengangkutan glukosa dlm
streptococcus oral.
- Sintesis polisakarida intrasel membatasi penyediaan bahan cadangan utk pembuatan asam oleh bakteri.
d. Efek pada endapan plakMampu menghambat penyerapan protein saliva pd permukaan enamel shgg memperlambat pembentukan pelikel & plak.
APLIKASI TOPIKAL FLUOR
Fluor bereaksi dg Hidroksi Apatit Fluorapatit, tdk mudah larut dlm asam.
Variabel yg berhubungan dg aplikasi topikal fluor:
1. Sifat Fluor
2. Konsentrasi Fluor
3. Jumlah aplikasi4. Prosedur perawatan
1. SIFAT FLUOR- SnF2 : * Cepat mengalami hidrolisa &
oksidasi * Tiap kali pakai harus baru * Rasa tdk menyenangkan * Tdk boleh tambah rasa, krn
reaktif * Dpt mengiritasi ggv * Menyebabkan staining pd
enamel - APF : * pH rendah rasa agak asam * Boleh menambahkan rasa
* Stabil dlm botol kaca * Paparan pd porselen & bahan restorasi jangka lama dpt merubah estetik
- Amino Fluoride : * mengurangi daya larut enamel, bersifat bakterisid
- NaF : *usage: enamel erosion, exposed dentine, permukaan enamel yg sangat porus
* rasa dpt diterima Px, tdk iritatif pd ggv,tdk merubah warna gigi,
tumpatan komposit/porselen
2. KONSENTRASI FLUORYg paling bnyk digunakan:Lart NaF 2%
3. JUMLAH APLIKASI - Lart. NaF 2% : 4x/thn - Lart. APF : 1-2 x/thn - Lart. SnF2 8% : 1-2 x/thn
4. PROSEDUR PERAWATANTeknik Knutson:Visit I: - Gigi dipulas (pumice, rubber
cup, brush, dental flosh) - Kumur - Gigi diiosolasi (cotton roll) - Pasang saliva ejector - Gigi dikeringkan
- Ulaskan lart NaF 2% pd seluruh permukaan gigi
dg applicator - Dibiarkan mengering selama 3-5 menit
Visit II, III & IV : selang 1 minggu ulangi prosedur yg sama tanpa pulas
Single Application TechniqueUrutan sama dg teknik Knutson. Bedanya, pd pemulasan lart SnF2 8%, gigi2 dibiarkan basah dg cara mengulasinya tiap 15-30 detik selama 4 menit.
Setelah selesai, diinstruksikan utk tdk makan, minum/kumur selama 30 menit
Fluor pd Topikal aplikasi dapat terlepas oleh karena:
- Gesekan makanan waktu mengunyah
- Penyikatan gigi dg pasta gigi tanpa F
- Pemindahan ion2 F dari enamel ke lingkungan sekitar
Oleh krn itu dianjurkan pemakaian pasta gigi mengandung F utk memelihara kadar F dlm enamel tetap tinggi
TOPIKAL APLIKASI terbukti :- Menurunkan daya larut enamel thdp asam- Mengurangi permeabilitas enamel- Struktur gigi yg telah menyerap F menghalangi pembentukan asam
dari KH oleh MO dlm RM
Indikasi TAF:
1. Anak yg mudah terserang karies (usia >6 thn) & px dg alat ortho yg dpt kumur Fluordilakukan 2x/tahun
2. Anak usia >6 thn & orang dewasa yg berada dlm lingkungan kariogenik
3. Px dg gangguan fungsi kelenjar liur
4. Ada lesi awal karies
Kontraindikasi: 1. Sediaan fluor di rumah tinggi 2. Anak <6 thn yg belum bisa meludah
PEMBERIAN FLUOR SECARA LOKAL
A. SEDIAAN BERKADAR RENDAH 1. Pasta gigi
- F dlm bentuk NaMFP - Mempunyai anti karies
- Kompatible dg zat abrasif - Konsentrasi pasta dg fluor di pasaran :
0,5 – 1,5 mg/g pasta
2. Obat kumur:- 10 ml lart NaF 0,05% selama 1 menit 1x/hari- 10 ml lart SnF2 0,2%: 1-2 minggu sekaliIndikasi:- Px dg xerostomia setelah radioterapi- Dewasa/anak2 dg tingkat karies yg meningkat- Px dg fixed/removable orthodontic therapy- Anak2 yg tdk bisa menggosok gigi dg adequat
Kontraindikasi:
- anak kurang dr 6 tahun/pra sekolah
- belum bisa kumur
B. SEDIAAN FLUOR BERKADAR TINGGI Larutan, gel, Varnish, pasta profilaksis
SEDIAAN KADAR Mg F/ml
Lart NaF 2% 10
Lart SnF2 8% 20
Lart/gel APF 1,29% 12
Varnis NaF 2,26% 22
Pasta profilaksis 0,64%-1,2% 1
GEL FLUORIDE- Efektivitas lbh baik dibanding
larutan - Dlm studi: menunjukkan efek pencegahan karies slma 2 thn
stlh berhenti menggunakan gel APF.FOAM FLUORIDE -
pH : 6 - Telah dipasarkan tapi efektifitasnya blm diteliti
PASTA PROFILAKSIS FLUORIDEContoh produk: - Pasta APF : silicone dioxide - Pasta SnF2 : Zirconium silicate
Penggosokan gigi yg terlalu keras akan menekan email berpotensi mengikis email hal tsb hrs dihindari
VARNIS FLUOR- Meningkatkan konsentrasi F pd
saliva sampai lbh dr 2 jam- Contoh produk (nama dagang): Duraphat, Fluor Protector ,
Carex, Duraflor- Px diperintahkan tdk makan, minum, paling sedikit selama 1/2 jam stlh pemakaian varnis
- Pemakaian varnis dianjurkan 2x/tahun
Kegunaan Varnis Fluor: 1. Untuk anak cacat 2. Perawatan pasca restorasi di bwh anastesi umum (pd akar gigi, lesi karies awal, tepi restorasi)
3. Gigi yg baru erupsi
4. Pencegahan untuk karies2 awal
EFEK SAMPING PEMBERIAN FLUOR
1. Fluorosis enamel, F >>
2. Efek toksik,dosis letal: 16 mgF/kg BB atau 0,5 gr NaF, atau 0,3 gr NaF dlm 120 ml obat kumur.
Gejala : - Hipersalivasi - Diare - Nausea, vomiting
- Timbul 1 jam stlh pemberian F
Kesimpulan: 1. Hubungan gigi dg Fluor, kalsifikasi & erupsi menghambat karies 2. Perlindungan ini bertahan selama kontak dg F diteruskan & akan hilang dg perlahan bila F dihentikan 3. Untuk memperoleh pengaruh anti karies terbesar pemberian F scr periodik