pil kombinasi
Post on 12-Jul-2015
3.682 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pil kombinasi
Dalam satu pil terdapat baik estrogen maupun progesteron sintetik. Pil diminum setiap hari selama
tiga minggu diikuti dengan satu minggu tanpa pil atau plasebo. Estrogennya adalah etinil estradiol
atau mestranol dalam dosis 0,05; 0,08 ; 0,1 mg pertablet. Progestinnya bervariasi.
Jenis
Monofasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam
dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
Contoh: microgynon
Komposisi
21 tablet masing-masing mengandung 0.15 mg Levonorgestrel dan 0.03 mg Etinilestradiol serta 7
tablet plasebo.
Dosis dan Cara Pemakaian
Satu tablet diminum tiap hari selama 28 hari berturut-turut. Kemasan berikutnya dimulai setelah
tablet pada kemasan sebelumnya habis.
Tidak menggunakan kontrasepsi hormon sebelumnya (pada bulan yang lalu). Pemakaian tablet harus
dimulai pada hari ke-1 dari siklus alami wanita (yaitu hari pertama menstruasi) dimulai dari bidang
biru dari kemasan dan pilih tablet sesuai dengan harinya (seperti "Sen" untuk Senin). Mulai pada hari
ke 2-5 diperbotehkan, akan tetapi selama siklus pertama dianjur¬kan untuk menggunakan metoda
pencegahan tambahan selama 7 hari pertama minum tablet.
Pemakaian selanjutnya
Jika kemasan pertama Microgynon telah habis, mulailah kemasan yang baru tanpa terputus pada
hari berikutnya, sekali lagi pilih tablet pada bidang biru sesuai dengan hari pada saat itu.
Bifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam dua
dosuis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
Contoh: Climen 28
Komposisi
Terdiri dari 16 tablet putih berisi estradiol valerate 2 mg dan 12 tablet pink berisi estradiol valerate 2
mg dan cyproterone acetate 1 mg.
Cara pemakaian
Minumkan tablet putih satu kali sehari selama 16 hari dilanjutkan dengan tablet pink satu kali sehari
hingga habis.
Trifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam 3
dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
Contoh: TRINORDIOL*-28
Komposisi
Tiap kemasan Trinordiol*-28 berisi 28 tablet. Tablet-tablet ini disusun dalam kemasan menurut
urutan sebagai berikut: 6 tablet kuning tua dari 0.03 mg etinilestradiol dan 0.05 mg levonorgestrel, 5
tablet putih dari 0.04 mg etinilestradiol dan 0.075 mg levonorgestrel, 10 tablet kuning dari 0.03 mg
etinilestradiol dan 0.125 mg levonorgestrel, 7 tablet innert merah dari 31.835 mg laktosa.
Dosis dan Cara Pemakaian
Satu tablet sehari untuk 28 hari berturut-turut dalam urutan yang tepat seperti diuraikan di atas.
Tablet-tablet diminum terus menerus tanpa dihentikan. Segera setelah satu kemasan habis,
mulailah dengan kemasan yang baru dan diminum seperti diuraikan di atas. Dianjurkan tablet
Trinordiol*-28 diminum setiap hari pada waktu yang sama, sebaiknya setelah makan atau pada
waktu mau tidur. Bila pemakai merasa mual, sebaiknya tablet diminum dengan susu.
Sikluspertama:
Selama pemakaian siklus pertama, pasien dianjurkan meminum satu tablet setiap hari selama 28
hari berturut-turut, dimulai dari hari pertama dari siklus haid (hari kesatu datangnya haid adalah hari
pertama). Perdarahan akan terjadi sebelum tablet Trinordiol*-28terakhir diminum.
Siklus-siklus Berikutnya:
Pemakai hendaknya segera mulai kemasan berikutnya walaupun perdarahan masih berlangsung.
Tiap 28 hari penggunaan Trinordiol*-28 dimulai pada hari yang samaseperti pada pemakaian
pertama kalinya pada bagian foil berwarna merah dan mengikuti jadual yang sama.
Meskipun terjadinya kehamilan sangat kecilbila tablet digunakan sesuai petunjuk bila perdarahan
tidak terjadi setelah tablet terakhir diminum, kemungkinan hamil harus dipertimbangkan.
Bila pasien tidak menuruti cara penggunaan yang tertera (lupa satu atau lebih tablet atau mulai
minum tablet yang terlupa pada hari terlambat daripada seharusnya) kemungkinan hamil harus
dipertimbangkan pada saat tidak terjadi haid dan dilakukan cara-cara dianostik yang tepat sebelum
pengobatan dilanjutkan.Bila pasien telah mengikuti petunjuk pengobatan dan telah minum tablet
dua siklus berturut-turut tidak terjadi haid, tidak terjadinya kehamilan harus benar-benar dipastikan
oleh dokter atau petugas kesehatan yang ditunjuk sebelum penggunaan tablet kontrasepsinya
dilanjutkan.
Tablet-tablet yang Terlupa Diminum
Pemakai harus diinstruksikan untuk meminum tablet yang terlupa secepatnya setelah teringat. Bila
dua tablet berturut-turut terlupakan, keduanya harus diminum setelah teringat. Tablet berikutnya
harus diminum pada waktu yang sama. Tiap saat pasien terlupakan satu atau dua tablet , ia harus
juga mnggunakan cara kontraseptiva tambahan non steroidal (misalnya cara mekanis) sampai ia
telah meminum satu tablet tiap hari untuk 7 hari berturut-turut. Bila tiga tablet berturut-turut selain
tablet berwarna merah terlupakan, semua pengobatan harus dihentikan dan sisa obat harus
dibuang. Siklus tablet yang baru harus dimulai pada hari kedelapan setelah tablet terakhir diminum
dan suatu kontraseptiva tambahan non steroidal (misalnya cara mekanis) sampai ia telah meminum
satu tablet tiap hari untuk 14 hari berturut-turut.
Cara kerja
Secara umum pil kombinasi berkerja dengan cara menekan ovulasi, mencegah implantasi,
mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui sperma, dan Pergerakan tuba terganggu sehingga
transportasi ovum akan tergenggu.
Manfaat
Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektivitas tubektomi), bila digunakan setiap
hari (1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama penggunaan).
Risiko terhadap kesehatan sangat kecil.
Tidak mengganggu hubungan seksual.
Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia), tidak terjadi nyeri
haid.
Dapat digunakan jangka panjang, selama perempuan masih ingin menggunakannya.
Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopause.
Mudah dihentikan setiap saat.
Kesuburan segera kembali setelah pengunaan pil dihentikan.
Membantu mencegah kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker endometrium, kista ovarium,
penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenore, akne.
Keterbatasan
Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya tiap hari.
Mual terutama pada 3 bulan pertama.
Perdarahan bercak atau perdarahan sela terutama 3 bulan pertama.
Pusing dan nyeri payudara.
Berat badan naik sedikit tetapi pada perempuan tertentu kenaikan berat badan justru memilki
dampak positif.
Tidak boleh diberikan pada perempuan menyusui (mengurangi ASI).
Pada sebagian kecil perempuan dapat menimbulkan depresi dan perubahan suasana hati sehingga
keinginan untuk melakukan hubungan seksual berkurang.
Dapat meningkatkan tekanan darah dan terensi cairan, sehingga risiko stroke dan gangguan
pembekuan darah pada vena dalam sedikit meningkat. Pada perempuan usia >35 tahun dan
merokok perlu hati-hati.
Yang dapat menggunakan Pil kombinasi
Pada prinsipnya hampir semua ibu boleh menggunakan pil kombinasi, seperti:
Usia reproduksi.
Telah memiliki anak ataupu yang belum.
Gemuk atau kurus.
Setelah melahirkan dan tidak menyusui.
Pasca keguguran.
Anemia karena haid berlebihan.
Nyeri haid hebat.
Siklus haid tidak teratur.
Riowayat kehamilan ektopik.
Kelainan payudara jinak.
DM tanpa komplikasi pada ginjal, pembuluh darah, mata dan saraf.
Penyakit tiroid, radang panggual, endometriosis atau tumor ovarium jinak.
Menderita TB kecuali yang sedang menggunakan rifampisin.
Varises vena.
Yang tidak boleh menggunakan Pil kombinasi:
Hamil atau dicurigai hamil.
Menyusui eksklusif.
Perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya.
Penyakit hati akut.
Perokok dengan usia >35 th.
Riwayat penyakit jantung, stroke, hipertensi > 180/110 mmHg.
Riwayat gangguan faktor pembekuan darah atau DM > 20th.
Kanker payudara atau yang dicurigai kanker payudara.
Migrain dan gejala neurologis fokal (epilepsi/ riwayat epilepsi).
Tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap hari.
Waktu mulai menggunakan pil kombinasi
Setiap saat selagi haid, untuk meyakinkan kalau perempuan tersebut tidak hamil.
Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid.
Boleh menggunakan pada hari ke-8 haid, tetapi perlu menggunakan metode kontrasepsi yang lain
(kondom) mulai hari 8 sampai hari 14 atau tidak melakukan hubungan seksual sampai telah
menghabiskan paket pil tersebut.
Setelah melahirkan: 6 bulan pemberian ASI eksklusif; setelah 3 bulan dan tidak menyusui;
pascakeguguran segera atau dalam waktu 7 hari).
2.5 Suntikan kombinasi.1
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg Depo medroksiprogesteron asetat dan 5 mg Estradiol
Sipionat yang diberikan injeksi IM sebulan sekali, dan 50 mg Noretindron Enantat dan 5 mg Estradiol
Valerat yang diberikan injeksi IM. Sangat efektif 0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun
pertama penggunaan.
Cara kerja
Secara umum menekan ovulasi, mengentalkan lendir serviks, atrofi endometrium, dan Menghambat
transportasi ovum lewat tuba.
2.6 Kontrasepsi pil progestin (minipil).1
a. Jenis minipil
Kemasan dengan isi 35 pil: 300ug levonorgestrel atau 350ug noretindron.
Kemasan dengan isi 28 pil: 75ug dosegestrel.
Cara kerja minipil
Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium (tidak begitu kuat).
Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi lebih sulit.
Mengentalkan lendir serviks.
Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi ovum terganggu.
Efektivitas
Sangat efektif (98,5%). Pada penggunaan minipil jangan sampai terlupa satu-dua tablet karena
akibatnya kemungkinan terjadi kehamilan sangat besar. Penggunaan obat-obat mukolitik
asetilsistein bersamaan dengan minipil perlu dihindari karena dapat meningkatkan penetrasi
sperma. Dalam menggunakan minipil sebaiknya jangan sampai ada tablet yang lupa, tablet
digunakan pada jam yang sama, senggama sebaiknya dilakukan 3-20 jam setelah penggunaan
minipil.
Keuntungan
Cocok untuk perempuan menyusui.
Sangat efektif jika digunakan secara benar.
Tidak mempengaruhi produksi ASI.
Nyaman dan mudah digunakan.
Kesuburan cepat kembali.
Sedikit efek samping.
Tidak mengandung estrogen
Dapat dipakai sebagai senggama.
Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid.
Mencegah kanker endometrium.
Sedikit sekali mengganggu metabolisme karbohidrat sehingga relatif aman diberikan pada
perempuan DM yang belum mengalami komplikasi.
Keterbatasan
Hampir 30-60% mengalami gangguan haid.
Peningkatan/penurunan berat badan.
Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
Bila lupa satu pil saja maka kegagalan menjadi lebih besar.
Payudara menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis atau jerawat.
Efektivitasnya menjadi lebih rendah bila digunakan bersamaan dengan obat OAT (rifampisin) dan
obat epilepsi (fenitoin, barbiturat).
Kontraindikasi
Hamil/diduga hamil
Perdarahan pervaginam yang belum tahu penyebabnya.
Kanker payudara.
Mioma uteri.
Riwayat stroke, PJK.
2.7 Kontrasepsi implan.1
a. Jenis
Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, diameter 3,4 mm,
yang diisi dengan 36 mg Levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
Implanon. Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 4 mm, dan diameter 2 mm
yang diisi dengan 68 mg 3-keto-dosegestrel dan lamam kerjanya 3 tahun.
Jadena dan Indoplan. Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg Levonorgestrel dengan lamam
kerja 3 tahun.
b. Cara kerja
Secara umum bekerja dengan menekan ovulasi, Mengentalkan lendir serviks, Atrofi endometrium,
dan menghambat transportasi ovum lewat tuba. Efektivitas sangat efektif 0,2-1 kehamilan per 100
perempuan.
2.7 AKDR dengan progestin.1
Jenis AKDR yang mengandung levonogestrel.
Kontraindikasi absolut
Kondisi dengan kecenderungan infeksi termasuk leukemia, AIDS, penyalahgunaan obat, penggunaan
steroid.
Penyakit katup jantung (KI relatif).
Belum pernah melahirrkan (KI relatif).
Penyakit Wilson.
Alergi terhadap tembaga.
Keuntungan
Kecepatan pelepasan hormon konstan selamam 5 tahun.
Mungkin merupakan metode kontrasepsi revesibel yang paling efektif untuk periode 5 tahun.
Mengurangi dismenore dan menoragia.
top related