pbl blok 3

Post on 27-Jan-2016

233 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

pbl

TRANSCRIPT

FEBBY FARIHINDARTO

102011246

PBL BLOK 6 NEUROSCIENCE

Skenario

Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar sejak seminggu yang lalu. Diketahui bahwa ia baru saja kehilangan suaminya yang meninggal tiba-tiba, di duga karena serangan jantung. Pada pemeriksaan fisik dokter tidak menemukan kelainan apap-apa, jantung dan paru-paru dalam keadaan baik.

OtakOtak di bagi menjadi 2, otak besar

(cerebrum)dan otak kecil (cerebellum).Otak besar >pengendali kegiatan tubuh sadari.Di belah 2 kanan dan kiri ( hemister). Pada otak

kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebalh kira dan sebaliknya pada otak kiri.

Otak kecil >terletak di belakng otak besar terdiri 2 lapisan yaitu: lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih di dalam lapisan b anyak mengandung Neuron dan otak kecil di bagi 2 bagian belah kiri dan kanan yang di jembatan varol.

Fungsi otak yaitu :

Lapisan luar berwarna putih, berisi neurit dan dendrit. Fungsi dari batang otak adalah mengatur refleks fisiologis, seperti kecepatan napas, denyut jantung, suhu tubuh, tekanan, darah, dan kegiatan lain yang tidak disadari

Sumsum tulang belakang

Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf penghubung.

Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks

Sistem saraf somatis

Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang.12 pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu, mata, hidung, telinga, dan kulit. Saraf sumsum tulang belakang keluar melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-bagian tubuh, antara lain kaki, tangan, dan otot lurik. Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar

Sistem saraf otonom

Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik

Sistem saraf otonom

Sistem saraf tak sadar disebut juga saraf otonom adalah

sistem saraf yang bekerja tanpa diperintah oleh sistem saraf

pusat dan terletak khusus pada sumsum tulang belakang.

Sistem saraf otonom terdiri dari neuron-neuron motorik yang

mengatur kegiatan organ-organ dalam, misalnya jantung, paru-paru, ginjal, kelenjar keringat, otot polos sistem pencernaan,

otot polos pembuluh darah

Organ yang pengaruhi ( otak )Sistem limbikHipothalamusPonsKorteks serebri

Sistem limbik :Sistem ini mencakup bagian berikut ini:

lobus-lobus korteks serebrum, nukleus basal, talamus, dan hipotalamus. Jaringan interaktif yang kompleks ini berkaitan dengan emosi, pola-pola perilaku sosioseksual dan kelangsungan hidup dasar, motivasi, dan belajar.Konsep emosi mencakup perasaan emosional subjektif dan suasana hati (misalnya rasa marah, rasa takut, dan kebahagiaan) ditambah respons fisik yang nyata yang berkaitan dengan perasaan tersebut

Hipothalamus :Hipothalamus terletak di sisi inferior thalamus

dan salah satu bagian bawah dari diensefalon serta bagian bawah lateral dinding ventrikel ketiga.

Fungsi berperan penting dalam pengendalian

aktivitas SSO yang melakukan fungsi vegetatif penting untuk kehidupan, seperti pengaturan frekuensi jantung, tekanan darah, suhu tubuh, keseimbangan air, selera makan, pusat tidur jaga,&saluran pencernaan

HipothalamusMerupakan area terpenting dlm

pengaturan lingkungan internal tubuh (homeostasis)

Mengontrol suhu tubuh, rasa haus & pengeluaran urin, lapar & kenyang, sekresi hormon-hormon hipofisis anterior, menghasilkan hormon-hormon hipofisis posterior, kontraksi uterus & pengeluaran ASI.

Merupakan pusat koordinasi sistem saraf otonom utama

Berperan dalam pola perilaku & emosi (respons takut & berani; perilaku seksual

BATANG OTAKPons

Pusat pernapasan:- Pusat apneustik mengontrol kontraksi otot inspirasi- Pusat pneumotaksik mengontrol relaksasi otot pernapasan shg tjd ekspirasi

Medula OblongataPusat pernafasan: Dorsal group kelompok neuron yg membentuk pernapasan otomatis; Ventral group kelompok neuron yg mempersarafi otot2 pernapasanTdp kemoreseptor yg sensitif thd perubahan konsentrasi ion H+ & konsentrasi CO2

Neurotransmitter

Neurotransmiter adalah bahan kimia endogen yang mengirimkan sinyal dari neuron ke sel target di sinaps . Neurotransmitter yang dikemas ke dalamvesikel sinaptik berkerumun di bawah membran di sisi presynaptic sinaps, dan dilepaskan ke dalam celah sinaptik, di mana mereka mengikat pada reseptor dimembran pada sisi postsynaptic dari sinaps. Pelepasan neurotransmiterbiasanya mengikuti kedatangan sebuah potensial aksi pada sinapsis, tetapi juga dapat mengikuti potensi listrik 

Memori

Memori memiliki klasifikasi secara umum yaitu :

Ingatan Jangka pendek. Ingatan yang berlangsung beberapa detik-beberapa menit.

Ingatan Jangka Menengah. Ingatan yang berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu.

Ingatan Jangka panjang.Ingatan yang sekali disimpan, dapat diingat kembali selama bertahun-tahun kemusian ataubahkan seumur hidup

Dalam memori struktur otak yang berperan.Hipokampus & amigdala : proyeksi ketalamu & hipotalamus dan akan membentuk sirkuit memori. * Hipokampus

perangsangan pada berbagai area dalam hipokampus hampir selalu dapat menyebabkan salah satu dari berbagai pola perilaku,rasa marah, ketidak pedulian, atau dorongan seks yang berlebihan. Hal-hal yang berasal dari ingatan jangka pendek diubah untuk disimpan menjadi ingatan jangka panjang oleh hipokampus.

Amigdala

Amigdala merupakan area perilaku kesadaran yang bekerja pada tingkat bawah sadar. Amigdala juga tampaknya berproyeksi pada jalur sistem limbik seseorang dalam berhubungan dengan alam sekitar dan pikiran. Amigdala dianggap membuat respon perilaku seseorang sesuai dengan tiap kedaan.( proses penyaringan emosional)

EmosiEmosi terpicu disebabkan karena seorang tersebut memikirkan dan menglihat dengan matanya sehingga memori dalam pengingatanya sehingga kluarlah informasi yang dia butuhkan untuk mengingat kejadian tersebut karena emosi terpicu oleh memori bila tidak dikluarkan maka bisa meledak lalu emosi akan timbul sehingga sistem saraf ini membantu tubuh berespon terhadap emosi maka kerja saraf-saraf simpatis pada SSO akan meningkat sehingga menghasilkan respon berupa jantung yang berdetak lebih cepat.

Autonomic Respons

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.

Fungsi Parasimpatik* mengecilkan pupil* menstimulasi aliran ludah* memperlambat denyut jantung* membesarkan bronkus* menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan* mengerutkan kantung kemih

Fungsi Simpatik

* mengecilkan pupil* menstimulasi aliran ludah* memperlambat denyut jantung* membesarkan bronkus* menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan* mengerutkan kantung kemih

EFEK SIMPATIS DAN PARASIMPATIS

Sistem saraf simpatis dan parasimpatis menimbulkan efek yang bertentangan pada organ tertentu. Stimulasi simpatis meningkatkan kecepatan denyut jantung, sementara stimulasi parasimpatis menurunkannya; stimulasi simpatis memperlambat gerakan saluran pencernaan, sedangkan stimulasi parasimpatis meningkatkan motilitas saluran pencernaan. Perhatikan bahwa satu sistem tidak selalu bersifat eksitatorik dan yang lain selalu inhibitorik. Kedua sistem meningkatkan aktivitas beberapa organ.

Kesimpulan Jadi Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesisnya benar, yaitu jantung berdebar dapat dipengaruhi oleh emosi yang merupakan suatu rangsangan melalui persarafan otonom. Karena, fungsi hipothalamus adalah pusat emosi dan pusat SSO dan sistem saraf otonom dapat distimulasi oleh emosi seperti rasa takut, marah, dan gembira. Fungsi saraf simpatis berhubungan sangat erat dengan medulla adrenal yang distimulasi saraf simpatis. Sistem saraf ini membantu tubuh berespon terhadap emosi maka kerja saraf-saraf simpatis pada SSO akan meningkat sehingga menghasilkan respon berupa jantung yang berdetak lebih cepat.

TERIMA KASIH

top related