laporan pkn bmt yamani tami
Post on 12-Jan-2016
33 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Nyata
Masalah Praktek Kerja Nyata (PKN) atau magang telah diatur dalam
Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan khusus nya pasal 21-
30. Dan lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No.Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di
Dalam Negeri.
Dalam Peraturan Menteri tersebut pemagangan diartikan sebagai bagian
dari system pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan
di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan
pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses
produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai
keterampilan atau keahlian tertentu.
Praktek Kerja Nyata atau magang merupakan bagian dari pelatihan kerja.
Biasanya magang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir atau siswa SMK kelas
3 Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu syarat utama untuk
menyelesaikan proses akhir pendidikan. Sedangkan pelatihan kerja biasanya
diikuti oleh pekerja yang sudah menandatangani kontrak dengan perusahaan
dalam rangka untuk mengembangkan potensi kerja dan produktivitas karyawan.
Pelaksanaan praktek kerja nyata di berbagai perusahaan dan instansi akan
sangat berguna bagi mahasiswa untuk dapat menimba ilmu pengetahuaan,
keterampilan dan pengalaman. Praktek kerja nyata merupakan salah satu syarat
untuk melengkapi tugas mata kuliah Praktek Kerja Nyata (PKN) di Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa. Melalui praktek kerja nyata ini mahasiswa
akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan cara berpikir, menambah ide-
ide yang berguna dan dapat menambah pengetahuaan mahasiswa sehingga dapat
menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab mahasiswa terhadap apa yang
ditugaskan kepadanya.
2
Oleh karena itu semua teori-teori yang dipelajari dari berbagai mata kuliah
di jurusan Manajemen Keuangan dan Perbankan di STIE Bina Bangsa dapat
secara langsung di praktekkan di perusahaan atau instansi pemerintah terutama
yang berhubungan dengan Keuangan. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa teori
yang dipelajari sama dengan yang ditemui didalam prakteknya sehingga teori
tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa teori
merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar bagi perwujudan praktek. Oleh karena
itu untuk memperoleh pengalaman dan perbandingan antara teori dan praktek,
maka mahasiswa diharuskan menjalani praktek kerja nyata di instansi pemerintah
atau perusahaan swasta sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum
menyelesaikan studinya.
Dalam rangka itulah maka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa
mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan praktek kerja nyata, sehingga
mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku
perkuliahan ke dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.
1.2 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Nyata
1.2.1 Maksud Praktek Kerja Nyata
Memberikan pengalaman bagi mahasiswa/mahasiswi untuk
menerapkan dan menambah wawasan penerapan teori dan pengetahuan
yang telah diterimanya didalam kelas pada kegiatan nyata dibidangnya
masing-masing.
1.2.2 Tujuan Umum
Tujuan diadakannya Praktek Kerja Nyata atau Magang adalah
sebagai berikut :
1. Mahasiwa/mahasiswi dapat merasakan langsung bekerja pada suatu
perusahaan.
2. Untuk memperoleh pengalaman kerja diperusahaan.
3. Untuk mengetahui lingkungan kerja yang sesungguhnya.
4. Untuk mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di perusahaan
3
Proses kerja yang dimaksud disini adalah bagaimana hasil produk, tenaga
keja, kedisipinan, dan keselamatan kerja.
5. Membandingkan ilmu yang didapat diperkuliahan dengan pelaksanaan
magang di perusahaan.
6. Untuk memperoleh pengetahuan ditempat magang.
7. Mengaplikasikan kemampuan praktek yang diperoleh di perkuliahan ke
dunia perusahaan.
1.2.3 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa/mahasiswi mudah berdaptasi dengan lingkungan kerja
setelah menyelesaikan pendidikannya.
2. Agar mahasiswa/mahasiswi mendapatkan pengalaman secara fuktural
dilapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga profesi yaitu tenaga
yang memiliki seperangkat pengetahuan, kemampuan, keterampilan,
nilai, dan sikap yang diperlukan bagi profeinya serta mampu
menrapkan dalam kehidupan dunia kerja nyata yang sesungguhnya.
1.3 Manfaat Praktek Kerja Nyata
Manfaat diadakannya Praktek Kerja Nyata atau magang adalah sebagai
berikut :
1.Belajar berdaptasi dilingkungan kerja
Dengan menjalani program magang, bisa belajar beradaptasi dengan
lingkungan kerja baik itu bekerja sama dengan tim hingga membuat solusi
saat ada masalah. Hal ini akan memudahkan kita ketika memulai bekerja
yang sesungguhnya.
2.Memperoleh banyak koneksi
Magang memudahkan menjalin hubungan dengan berbagai orang penting,
meskipun tidak menghasilkan uang tunai magang bisa menjadi investasi
masa depan. Selain itu memiliki banyak koneksi dalam membangun karir ke
depannya.
4
3.Mendapat informasi yang berkualitas tidak hanya pengalaman, juga pasti
mendapatkan informasi dari magang, bisa mengetahui apakah pekerjaan di
magang disukai atau tidak. Kalau tidak, bisa mencari informasi dari orang-
orang yang sudah berpengalaman
4.Memiliki Mentor
Kesempatan bekerja langsung di perusahaan dengan mencoba program
magang akan mempertemukan dengan orang-orang yang sudah profesional,
bisa belajar dari pengalaman mereka serta memiliki mentor yang akan
membantu dalam menunjang karir.
5.Pelajaran berharga
Bukan hanya pengalaman baru yang akan didapat tetapi magang juga
memebrikan pelajaran dalam hidup. Agar magang dapat bermanfaat hindari
memilih perusahaan yang hanya memperkerjakan sebagai pembuat kopi
atau tugas kasar lainnya. Mungkin beberapa perusahaan tidak membayar
tetapi setidaknya mendapatkan pekerjaanyang berguna bagi diri sendiri
serta masa depan.
1.3.1 Manfaat bagi Mahasiswa/Mahasiswi
1. Mahasiswa/mahasiswi dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu
yang diperoleh dibangku perkuliahan.
2. Menambah wawasan setiap mahasiswa/mahasiswi mengenai dunia
kerja.
3. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang
praktek.
1.3.2 Manfaat bagi Perguruan Tinggi
1. Terjalinnya kerjasama “bilateral” antara Pergurruan Tinggi dengan
perusahaan.
2. Perguruan Tinggi akan meningkatkan kualitas lulusannya melalui
pengalaman kerja magang.
3. Perguruan Tinggi akan dikenal di dunia perusahaan.
5
1.3.3 Manfaat bagi Perusahaan
1. Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia kerja sehingga
perusahaan tersebut akan dikenal oleh kalangan akademis.
2. Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa/mahasiswi
yang melakukan praktek magang.
3. Perusahaan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa/mahasisiwi yang
melakukan praktek.
4. Adanya orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan biaya
dengan adanya laporan-laporan magang yang diberikan kepada
perusahaan.
1.4 Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Nyata (PKN)
Dalam penulisan laporan Praktek Kerja Nyata (PKN) ini, penulis
menyusun laporan secara sistematika dan terstruktur serta saling berkaitan antar
bab.
Adapun sistematika pembahasan tersebut sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang maksud dan tujuan serta manfaat pelaksanaan praktek kerja
mahasiswa baik bagi instansi tempat dilaksanakannya Praktek Kerja Nyata
ataupun bagi mahasiswa/mahasiswi yang bersangkutan.
2. BAB II Baitul Maal wat Tamwil (BMT)
Berisi tentang profil perusahaan tempat dilaksanakannya Praktek Kerja
Nyata dari mulai sejarah berdirinya Perusahaan, visi dan misi Perusahaan, seta
wewenang nya.
3. BAB III Back Office
Dalam hal ini penulis menjelaskan posisi dan kegiatan pada saat Praktek
Kerja Nyata dilaksanakan mengenai profil, tugas, fungsi, visi, misi, tujuan,
sasaran, dan struktur organisasi unit kerja.
6
4. BAB IV Analisis Proses Pembiayaan Qordh
Dalam hal ini penulis menguraikan kegiatan yang terlaksana dalam
Praktek Kerja Nyata secara global mulai dari tempat dan waktu pelaksanaan,
rincian kegiatan atau jasa kerja dan hasil kegiatan tersebut.
5. BAB V PENUTUP
Dalam bab ini penulis menguraikan kesimpulan dan saran yang diperoleh
dari hasil Praktek Kerja Nyata yang akan diberikan kepada pihak terkait.
6. DAFTAR PUSTAKA
Dalam bab ini penulis menguraikan daftar yang berisi semua sumber
bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan laporan Praktek
Kerja Nyata.
7
BAB II
Baitul Maal wal Tanwil (BMT) Yamani
2.1 Tinjauan Organisasi
2.1.1 Sejarah singkat berdirinya BMT Yamani
Pada tahun 1990, setelah berdirinya bank Muamalat Indonesia (BMI)
timbul peluang untuk mendirikan bank-bank yang berprisnsip syariah.
Opearsional BMI kurang menjangkau usaha masyarakat kecil dan
menengah maka, muncul usaha untuk mendirikan bank dan lembaga
keuangan mikro seperti BPR syariah dan BMT yang bertujuan untuk
mengatasi hambatan operasionalisasi BMI tersebut.
Disamping itu ditengah-tengah kehidupan masyarakat yang hidup
seba kecukupan muncul kekhawatiran akan munculnya pengikisan aqidah.
Pengikisan aqidah ini bukan hanya dipengaruhi dari aspek syiar Islam tetapi
juga dipengaruhi oleh lemahnya ekonomi masyarakat. Sebagaimana
diriwayatkan oleh Rasullah SAW “kefakiran itu mendekati kekufuran”,
maka keberadaan BMT mampu mengatasi masalah ini lewat pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan ekonomi masyarakat.
Di lain pihak, beberapa masyarakat harus mengahadapi renternir.
Maraknya renternir ditengah-tengah masyarakat mengakibatkan masyarakat
semakin terjerumus pada masalah ekonomi yang tidak menentu. Besarnya
pengaruh renternir terhadap perekonomian masyarakat. Oleh karena itu
BMT diharapkan mampu berperan aktif dalam memperbaiki kondisi ini.
BMT Yamani sendiri dibentuk untuk ikut serta mengatasi masalah-
masalah tersebut selain itu juga ingin mengajak masyarakat berbisnis sambil
beribadah, pemberian nama BMT Yamani itu sendiri atas gagasan ketua
yayasan bapak Marzuki S.Pd.I. yang merupakan singkatan dari yayasan Al-
Muhajirin Nikomas. Kegiatan pokok BMT sendiri untuk saat ini adalah
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan atau tabungan
dan menyalurkannya lewat pembiayaan usaha masyarakat yang produktif
dalam meningktakan kualitas ekonomi umat, terutama pengusaha kecil yang
8
memiliki keterbatasan modal. Dengan demikian BMT Yamani berharap
perekonomian Indonesia bisa meningkat kearah yang lebih baik. Banyaknya
jumlah umat Islam di Indonesia merupakan hal yang potensial untuk
mengembangkan perekonomian jika dikelola dengan baik, terlebih BMT
Yamani ini berada dikawasan pabrik terbesar se-Asia tenggara.
2.1.2 Struktur Organisasi
Gambar.2.1
DIREKTUR
KEPALA
OPERASIONAL
MANAJER BAITUL
TAMWIL
BENDAHARASEKRETARIS
MANAJER
MANAJER
BAITUL MAAL
R.A.T
9
2.1.3 Tugas dan Tanggung jawab/Job Description
Baitul Maal wat Tamwil Yamani memiliki pembagian tugas, wewenang
dan tanggung jawabnya masing-masing sebagai berikut :
1. R.A.T
R.A.T atau Rapat Angota Tahunan adalah rapat tahunan yang diikuti oleh
para pendiridan anggota penuh BMT (anggota yang telah menyetor
Simpanan pokok dan simpanan wajib)..
2. Direktur
Memimpin rapat anggota rapat pengurus serta menilai kinerja bulanan,
dan kesehatan BMT Yamani, menjalankan tugas-tugas yang
diamanahkan oleh anggota BMT Yamani dalam mencapai tujuan.
3. Sekretaris
Membuat serta memelihara berita acara yang asli dan lengkap dari rapat
anggota dan rapat pengurus, bertanggung jawab atas pemberitahuan
kepada anggota sebelum rapat diadakan, seta memberikan catatan-catatan
keuangan BMT Yamani hasil dari laporan pengelola.
4. Bendahara
Bertanggung jawab mengarahkan, memonitoring, dan mengevaluasi,
pengelolaan dana oleh pengelola.
5. Manajer
Merumuskan strategi dan taktik operasional dalam rangka melaksankan
keputusan pengurus dan keputusan musyawarah.
6. Kepala Operasional
Memonitoring pelaksanaan operasioanal harian BMT yang dilakukan
oleh administrasi, pembukuan, teller, pembiayaan dan penggalangan
dana.
2.2 Visi BMT Yamani
Mewujudkan BMT sebagai lembaga keuangan mikro syariah yang
profesional, bersahabat dalam menumbuhkembangkan produktivitas usaha
10
anggota dan dapat meningkatkan kualitas ibadah anggota dalam segala aspek
kehidupan.
2.3 Misi BMT Yamani
Misi BMT Yamani yaitu menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan
ekonomi, memberdayakan pengusaha kecil dan menengah, serta membina
kepedulian aghniya (orang mampu) kepada dhuafa (kurang mampu) secara
terpola dan berkesinambungan.
2.4 Tujuan BMT Yamani
Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani seta mempunyai posisi
tawar (daya saing) anggota dan mitra binaan juga masyarakat pada umumnya
melalui kegiatan pendukung lainnya seperti :
1.Memperluas dan memperbesar pangsa pasar usaha dan masyarakat lapisan
bawah.
2.Meningkatkan efisiensi usaha kecil dan menengah anggota dan lembaga
pendukung.
3.Mempertinggi kualitas SDM anggota menjadi lebih profesional, maju, dan
islami dalam bisnis.
4.Meningkatkan kesejahteraan anggota.
2.6 Bidang usaha
Bidang usaha Baitul Maal wat Tamwil (BMT) yaitu menghimpun serta
menyalurkan dana dari anggota dan masyarakat dengan berbasis syariah yang
berpedoman pada Al-Quran dan Hadits, dalam bentuk tabungan, pembiayaan,
serta pengelolaan Ziswah (Zakat,infaq,shadaqah, waqaf, dan hibah).
11
BAB III
BACK OFFICE
3.1 Pofil Back Office
Back office adalah bagian tepenting dari perusahaan atau organisasi
dimana tugas-tugas didedikasikan untuk menjalankan proses operasional,
akuntansi, finansial, administrasi, teknologi, audit, pengolahan data, pajak, legal,
pembelian, keamanan dan kegiatan personalia.
Diperlukan kompetensi dan kebiasaan kerja dalam rutinitas yang
diperkuat dengan integritas pribadi yang unggul. Termasuk budaya kerja yang
cerdas bertindak dengan kerja sama dalam kolaborasi dan sinergi dengan semua
pihak terkait agar fungsi dan peran Back office untuk mendukung fungsi Front
line dapat di optimalkan.
Back office sebagai tulang punggung perusahaan harus langsung secara
proaktif dalam disiplin yang tinggi mensupport kepentingan strategi perusahaan
dengan tetap menjaga internal kontrol yang berkualitas, mampu berkolaborasi
dengan Front line maupun semua pihak di Back office dan bagian yang lainnya.
Mampu membangun budaya yang etis dan cerdas mengeksekusi setiap rencana
dengan cara-cara yang terkalkulasi resikonya.
Sistem dan etos kerja Back office yang kolaboratif dalam internal kontrol yang
solid akan menjadi pertahanan yang kuat untuk menjaga reputasi dan kredibilitas
perusahaan.
3.2 Tugas Back Office
Tugas dari Back office adalah sebagai pendukung dari bagian Front line
(Departement, Marketing, termasuk Teller dan juga Customer Service)
selanjutnya tugas Back office adalah melanjutkan (follow up) atas suatu transaksi
lembaga keuangan yang dilakukan nasabah pada Front line.
Secara umum tugas Back office adalah sebagai berikut :
1.Bertanggung jawab penuh terhadap proses laporan transaksi yang terjadi
setiap harinya.
12
2.Administrasi barang-barang berharga baik dan benar sesuai dengan
peraturan yang ada.
3. Melakukan pemantauan dan pemeliharaan rekening, neraca, budget kontrol
kantor.
4.Melakukan administrasi kas kecil untuk keperluan operasional kantor.
5.Melakukan pencocokan (rekonsiliasi) serta memastikan semua transaksi
sesuai dengan bukti transaksi.
6.Membuat laporan harian.
3.3 Fungsi Back Office
Dalam lembaga keuangan fungsi Back office adalah sebagai penunjang
kegiatan lembaga keuangan (Baitul Maal wat Tamwil) agar proses data tercapai
dengan baik sesuai dengan prosedur yang berlaku.
3.4 Tujuan Back Office
Back office mempunyai tujuan yaitu sebagai unit yang penting dalam
rangka proses pembuatan laporan keuangan serta membantu proses yang terjadi
didalam kegiatan transaksi di Baitul Maal wat Tamwil (BMT) agar bisa di
realisasikan dengan tepat dan terkoordinir.
3.5 Sasaran Back Office
Menjalankan proses kegiatan yang bersifat administratif dan di tuntut
untuk meningkatkan pengawasan yang menunjang dalam kualitas kegiatan
operasional seperti pemberian pinjaman/pembiayaan, tabungan, penerimaan
ziswah, kegiatan administrasi lainnya serta meningkatkan penerapan GCG (Good
Corporate Governance) dalam pelaksanaan transaksi keuangan.
13
BAB IV
ANALISIS PROSES PEMBIAYAAN QORDH
BMT YAMANI
4.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata
Tempat penelitian ini dilakukan di Baitul Maal wat Tamwil (BMT)
Yamani kantor utama yang beralamat di Jl.Raya Serang Km 71 Desa Tambak
Kec. Cikande Kab. Serang-Banten. Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan
Praktek Kerja Nyata ini terhitung dari tanggal 01-30 Juni 2015.
4.2 Metode Pengumpulan Data Laporan Praktek Kerja Nyata
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN) pengumpulan data
merupakan hal yang sangat pokok. Agar pengumpulan data dapat berlangsung
dengan teratur dan logis sistematis, maka harus digunakan teknik atau metode
yang tepat dalam pengumpulan datanya. Sedangkan penulis mengambil teknik
pengumpulan datanya sebagai berikut :
4.2.1 Metode Observasi
Pengamatan ini melibatkan semua indra (penglihatan, pendengaran,
penciuman, pembau, perasa) pencatatan hasil dapat dilakukan dengan
bantuan alat elektronik.
4.2.2 Metode Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara atau secara lisan langsung dengan
sumber data, baik lewat tatap muka ataupun via telepon.
4.2.3 Dokumentasi
Mencari informasi-informasi dari dokumen-dokumen yang berhubungan
dengan objek yang diteliti dalam pelaksanaan metode dokumentasi peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis sperti : buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, dan catatan harian.
14
4.3 Analisa Data
Dalam bagian Back office karyawan harus benar-benar dituntut
professional dan teliti dalam bekerja. Karena setiap hasil kegiatan dari Front line
setelah itu harus segera diserahkan ke Back office begitupun dengan proses
pemberian pembiyaan diserahkan ke Back office bagian administrasi pembiayaan
dan hukum untuk diperiksa kelengkapannya. Selanjutnya dimintakan persetujuan
pengurus komite pembiayaan Baitul Maal wat Tamwil.
Dalam menganalisa data penulis melakukan pengumpulan data dengan
cara observasi langsung terhadap karyawan Baitul Maal wat Tamwil guna untuk
mencari data yang dibutuhkan untuk laporan Praktek Kerja Nyata (PKN) tentang
Proses Pembiyaan Qordh di Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Yamani kantor
utama Tambak kec. Cikande Serang-Banten.
4.3.1 Pengertian Qordh
Qordh adalah meminjamkan harta kepada orang lain tanpa
mengharapkan imbalan yang ditunjukkan untuk saling membantu dan
bukan transaksi komersial dan biasanya untuk kebutuhan mendesak dan
bukan bersifat konsumtif seperti biaya rumah sakit, biaya pendidikan,
biaya tenaga kerja.
4.3.2 Pengertian pembiayaan Qordh
Pembiayaan Qordh yaitu suatu perjanjian antara lembaga keuangan
sebagai pemberi pinjaman dengan nasabah sebagai penerima pinjaman,
baik berupa uang ataupun barang tanpa persyaratan adanya tambahan atau
biaya apapun. Peminjam atau nasabah berkewajiban mengembalikan
pinjaman uang atau barang yang dipinjam pada waktu yang disepakati
bersama dengan jumlah yang sama dengan pokok pinjaman (Sumitro,
2002 : 39).
Dalam fatwa DSN No. 25/DSN-MUI/III/2002 menyatakan bahwa
salah satu sarana peningkatan perekonomian dapat dilakukan oleh LKS
adalah penyaluran dana melalui prinsip Qordh, yakni suatu akad pinjaman
15
kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan
dana yang dipinjam kepada LKS sesuai dengan waktu yang telah
disepakati LKS dengan nasabah.
4.4 Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaa Praktek Kerja Nyata dilakukan penulis bertempat di BMT
Yamani kantor utama di Jl.Raya Serang Km 71 Desa Tambak Kec. Cikande Kab.
Serang, Banten.
Prosedur pembiayaan Qordh di BMT Yamani hampir sama dengan pembiayaan
yang lainnya yaitu nasabah harus memenuhi syarat-syarat yang diberikan dari
BMT. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
1.Bersedia menjadi anggota.
2.Amanah dan bertanggung jawab.
3.Nasabah mengisi surat permohonan pembiayaan dengan benar dan lengkap.
4.Menyiapkan syarat-syarat pembiayaan fotocopy KTP suami/istri yang masih
berlaku, Kartu Keluarga (KK), serta pendukung lainnya.
5.Tanpa sepengetahuan nasabah petugas akan mencari informasi tentang
karakteristik dan kepribadian calon nasabah pembiayaan untuk kemudian
dipertimbangkan permohonannya.
6.Pengajuan pembiayaan harus diketahui oleh suami/istri, orang tua (bagi
yang belum menikah).
7.Satu keluarga hanya diperbolehkan mengajukan satu permohonan
pembiayaan.
8.Setelah syarat-syarat dan proses pembiayaan sudah diselesaikan nasabah
diwajibkan membayar biaya administrasi.
Untuk mendapatkan pembiayaan Qordh calon pemohon harus terlebih
dahulu menjadi nasabah di BMT Yamani. Formulir untuk menjadi nasabah di
BMT Yamani yang harus diisi oleh calon nasabah adalah blanko yang disediakan
oleh BMT yang berisi tentang data pribadi calon nasabah antara lain : nama,
16
tempat tanggal lahir, alamat, agama, nomor telepon, nomor KTP, dan nomor
identitas lainnya, pekerjaan.
Umumnya permohonan menjadi nasabah di BMT Yamani dikabulkan seluruhnya
oleh BMT Yamani.
4.5 Hasil Kegiatan Praktek Kerja Nyata
Dari hasil Praktek Kerja Nyata yang telah dilaksanakan di Baitul Maal wat
Tamwil (BMT) Yamani selama satu bulan, bahwa BMT tersebut telah memiliki
prosedur dan standar kerja yang terorganisir dengan baik. Dengan adanya Praktek
Kerja Nyata tersebut mahasiswa/mahasiswi dapat memperoleh pengalaman baru
dalam dunia kerja.
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN) selama 1 bulan di Baitul
Maal wat Tamwil (BMT) Yamani kantor utama Tambak Kec Cikande Serang,
dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa,
secara umum tujuan Praktek Kerja Nyata (PKN) adalah untuk meberikan
pengalaman praktis pada mahasiswa mengenai objek ilmu ekonomi khususnya
mengenai keuangan perbankan dalam dunia kerja, terutama kemampuan
menyesuaikan diri (adaptasi), berinteraksi, dan bekerja sama dengan pihak lain.
Adapun beberapa manfaat yang dapat didapat antara lain :
1. Bagi Perusahaan
1)Adanya kerja sama antara dunia pendidikan dengan dunia perusahaan
sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh pihak akademis.
2)Adanya kritikan-kritikan dari mahasiswa/mahasiswi yang melakukan
praktek magang.
3)Perusahaan mendapatkan bantuan dari mahasiswa/mahasiswi yang
melakukan praktek magang.
4)Adanya orang-orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan
biaya dengan adanya laporan-laporan magang dari mahasiswa.
2. bagi mahasiwa/mahasiswi yang bersangkutan
1)Mahasiswa/mahasiwi dapat meningkatkan pengetahuan yang didapat
di bangku perkuliahan.
2)Menambah wawasan mahasiswa/mahasiswi di dunia kerja.
3)Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang
praktek.
5.2 Saran
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Nyata (PKN) tentu saja terdapat
hambatan-hambatan serta kekurangan baik yang dimiliki baik mahasiswa maupun
18
instansi yang terkait, dalam hal ini Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Yamani
kantor utama Serang maka :
1.Agar dapat meningkatkan pengawasan dalam kualitas pelayanan pemberian
pijaman, tabungan, penerimaan Ziswah (Zakat, infaq, shadaqah, wakaf,
hibah).
2.Agar dapat meningkatkan penerapan GCG (Good Corporate Governance)
dalam pelaksanaan transaksi keuangan.
3.Agar lebih menciptakan lingkungan kerja yang lebih fleksibel dan
terakomodir dengan baik.
4.Lebih memberikan pelayanan yang lebih baik lagi, agar para debitur dan
kreditur lebih nyaman dalam melakukan transaksi keuangan,
19
DAFTAR PUSTAKA
STIE BINA BANGSA BANTEN, Pedoman Praktek Kerja Nyata Versi1.5 :
Serang, 2015
DAFTAR PUSTAKA
STIE BINA BANGSA BANTEN, Buku Panduan Pedoman Penulisan PKN:
Tahun 2015
http://google.com
http:// dillahexclusive.blogspot.com
top related