ascobat gani_issue normatif ekonomi kesehatan ina-hea 2014
Post on 09-Dec-2015
223 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Issue Norma+f Dalam Ekonomi Kesehatan
Ascobat Gani PTS – AIPHSS/PKEKK -‐ FKMUI
Ina-‐HEA 1st Congress, bandung 24 – 25 January 2014
Prinsip/ontologi I. Ekonomi
• Kebutuhan individu atau masyarakat sangat banyak • Bahkan keinginan bisa +dak terbatas • Namun realita hidup: sumberdaya yang tersedia terbatas
• Maka ada 3 pertanyaan yg muncul: a. Barang apa yang perlu diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan tersebut b. Bagaimana cara memproduksi yg paling efisien c. Bagaimana membagi-‐bagi barang tersebut
Sumberdaya terbatas
(scarce resources)
3 pertanyaan dasar dalam ekonomi: • Valuable commodi4es: a. Produk atau komoditas apa yang perlu diproduksi ? b. Berapa banyak ?
• Bagaimana memproduksinya ? a. Siapa yang memproduksi ? b. Dengan sumberdaya apa ? c. Dengan teknologi apa ?
• Untuk siapa ? a. Bagaimana distribusinya ? b. Apakah adil dan merata ? c. Bagaimana dengan penduduk miskin ?
Cara masyarakat menjawab 3 pertanyaan tersebut berbeda-‐2 è teori-‐2 ekonomi
• The study of how socie+es use scarce resources to produce valuable commodi+es and distribute them among different people
• Key words: a. Scarce resources b. Valuable commodi+es c. Distribu+on
Tujuan I. Ekonomi
• Meningkatkan taraf hidup masyarakat • “to improve the living condi+on of people in their everyday life” (Samuelson, 18 ed. 2005)
• Jadi bukan hanya “pertumbuhan ekonomi” • Bukan hanya meningkatkan investasi • Bukan hanya memanfaatkan sumberdaya alam yang “idle”
Pendekatan dan demarkasi telahaan Ilmu Ekonomi
Pendekatan Telahaan
Posi+ve Norma+ve
Macro
Micro Skala Telahaan
Adam Smith, 1776
Keyness, 1936
* Teori pasar • Teori Penawaran & Permintaan (S/D) • Prinsip efisiensi è Pareto Op+mal • Pertumbuhan ekonomi • Dll
Merupakan fondasi berkembangnya teori-‐2 ekonomi
n Welfare economics: cabang I. Ekonomi yang membahas issue norma+ve (S+glitz)
n Tujuan WE: op+malisasi antara efisiensi dan
distribusi pendapatan (kesejahteraan)
• Posi+ve economy: a. Menjelaskan fenomena/kegiatan ekonomi apa adanya b. Tidak menilai apakah kegiatan tsb buruk atau baik
• Norma+ve economy è welfare economics: a. Menjelaskan bagaimana seharusnya kegiatan
ekonomi di rencanakan dan dilakukan (what it should
be) b. Menggunakan norma-‐nilai tertentu sebagai
patokan è misalnya: pemerataan, kemandirian, sustainability
Ekonomi Kesehatan Industri pelayanan kesehatan (medical care) è menjadi objek telahaan ekonomi norma+f (Kenneth Arrow 1963) Kenapa ? è industri kesehatan sarat dengan nilai-‐nilai norma+f: 1. Health is a fundamental human right (Kons6tusi WHO, 1948) * Seleksi, produksi, distribusi dan u+lisasi pelayanan atau program kesehatan adalah dalam rangka pemenuhan hak azasi * Pergesekan atau bahkan perbenturan nilai antara niat pemenuhan hak dan niat komersialisasi upaya kesehatan
2. Non-‐discrimina6ve: Keadaan sehat se<nggi-‐<ngginya yang dapat dicapai adalah salah satu hak asasi mendasar bagi se<ap orang, tanpa membedakan ras, agama, kepercayaan poli<k serta keadaan sosial dan ekonomi seseorang (Kons<tusi WHO)
Frasa: sosial ekonomi rekayasa untuk menjamin pelayaan dan upaya kesehatan untuk menjangkau penduduk miskin secara berkeadilan (fairness) dalam hal akses, mutu dan kemampuan menggunakanyya Design JKN ?
3. Equity Kesenjangan status kesehatan antara negara maju dan negara berkembang serta didalam suatu negara <dak dapat diterima, secara poli<k, sosial dan ekonomi (Deklarasi Alma Ata 1978)
Tujuan norma<f ekonomi kesehatan untuk mewujudkan “ver<cal equity “ dan “horizontal equity”
4. “Trust” dalam huhungan supplier dan konsumer Informa<onal inequality (asymetry of informa<on) hubungan “penjual” dan “konsumer” didasari oleh “trust” (Kenneth Arrow, 1963)
5. Non-‐marketability Misal : seseorang <dak harus membayar resiko bagi org lain karena penyakitnya, atau minta dibayar karena memutus matarantai penyakit setelah is meng-‐immunisasi dirinya) (Kenneth Arrow, 1963) 6. Mo6f altruis6k Niat membantu mengurangi atau menghilangkan penderitaan seseorang/masyarakat • Pergesekan atau perbenturan antara niat altruis<k dengan niat maksimisasi keuntungan (profit mo<ve) • TR = Direct Cost + Overhead Cost dengan TR = DC + OHC + Margin * Social Insurance dengan Commercial Insurance
7. Hak memperoleh manfaat IPTEK kesehatan Se<ap orang berhak memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia (UUD’45, 28-‐c) Implisit: Peran aplikasi ilmu/metode ekonomi dalam CEA, CBA dan HTA
8. Berkeadilan dalam kontribusi biaya kesehatan (WHO, 2000) Fairness in financial contribu6on Kakwani index, the degree to which a payment (for tax or health care) departs from propor+onality, where propor+onality is measured against the distribu+on of pre-‐payment income in the popula+on.
i
ii ENSY
HEHFC =
Cumulative percent of population
Figure 2: Kakwani Index of Progressivity
Health contributioncontribution
Health contribution concentration curve
Lorenz Curve of income* pre health contribution
Cum
ulat
ive
per
cent
of i
ncom
e*
and
of h
ealth
pay
men
ts
p e r c e n t o f i n c o m e *
and of health paymen
Adapted from: Van Doorslaer and Wagstaff, 1993. *May be income, expenditure, or some other measure of capacity to pay.
*
100
0 0
Norma4f
8. Peran pemerintah vs mekanisme pasar (S/D) A free and efficient market will not necessarily produce a distribu<on of income that is socially acceptable (Samuelson, Economics, 18th ed, 2005)
8. Peran pemerintah membiayai “Public goods” Konsep “public goods”, “merit goods” dan “privae goods”
Selected current issues (Indonesia) è perlu telahaan norma+f 1. Konsep health financing: par+al atau
komprehensif 2. Konsep Universal Health Coverage (UHC): “The magic cube” atau “Spider Diagram” 3. Evaluasi ekonomi kesehatan thd kebijakan desentralisasi kesehatan
BOK: 1,5 T DHA Kab: 3% -‐ 12%
Collec+ing, Pooling, Purchasing
Kemenkes
JKN/BPJS
Kemenkes Dinkes
PPK
* Kepala * Kaki * Badan * Program Sayap kanan * Program Sayap kiri
• Struktur • SDM • Pembiayaan
Planning and Budge+ng
Comprehensive and holis<ic Health Financing Policy and Reform
1
Protec<on against Financial Risk
Protec<on against Health Risk
?
2
Alur pikir Revisi Regulasi pembagian urusan
• UDHR • UUD’45 • UU’39 • UU’36 • SKN
Life cycle approach
Human Right approach
Dalar fungsi/ pelayanan esensial
Urusan Pusat
Urusan Propinsi
Urusan Kab/Kota
SPM Org. Dinkes
Standar tenaga Fungsi
Puskesmas
Standar tenaga
Pembiayaan
Ekstenalitas Afordability Akuntabilitas
Kriteria
Revisi PP-‐38
Revisi KMK-‐741
Revisi PP-‐41
• WDR 1993 • Macroecon &
Hlth • Disease
burden • PHC, Selected
PHC Services, basix 6, 18 program pokok
• Dll
Studies, disease burden, pengalaman empiris
Ascobat Gani/AIPHSS/PTS
3
top related