islam normatif dan historis
DESCRIPTION
Islam Normatif Dan HistorisTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembahasan tentang Islam dan budaya lokal kiranya sangat penting bagi
perkembangan Islam dan umat islam dimasa-masa mendatang. Islam diturunkan
sebagai agama kaffah sebagai pedoman hidup bagi setiap manusia di dunia. Sejak
masa Rasullah, agama ini terus berkembang pesat mengatasi ruang dan waktu. Secara
mendasar, Islam seperti maknanya, selamat, merupakan agama yang berkeinginan
membawa ummatnya kepada jalan keselamatan, jalan kedamaian,dan jalan
kebahagian, dari dunia hingga keakhirat kelak.
Oleh karena itu ajaran Islam melampaui segala aspek kehidupan manusia di
dunia, secara jasmani maupaun rohani. Aspek dunia-akhirat, jasmani-
rohani,sebenarnya bukan merupakan dua hal yang terpisah yang meski dutamakan
salah satu. Keduanya merupakan entitas yang integratif satu dengan yang lain dan
semestinya selalu diupayakan agar keduanya melekat di dalam diri seorang muslim.
Dengan mengamalkan ajaran Islam dengan baik, umat Islam diharapkan
mampu sksikan aneka ragam cara pengamalan agama Islam dalam kehidupan sehari-
hari. Dalam konteks seperti inilah muncul istilah Islam Normatif (Islam yang asli dan
murni dari Allah) dan Islam Historis (Islam yang dipikirkan dan yang dipraktikkan
orang yang terpengaruh oleh dimensi ruang dan waktu).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian islam Normatif ?
2. Apakah pengertian islam Historis ?
3. Apa saja yang dikelompokan dalam Islam Normatif dan Historis ?
4. Bagaimanakah cara membangun Universalisme Islam ?
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Islam Normatif
Kata normatif berasal dari bahasa inggris norm yang berarti norma,
ajaran, acuan,ketentuan tentang masalah yang baik dan buruk, yang boleh
dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan1.Pada aspek normativitas, studi Islam
agaknya masih banyak terbebani oleh misi keagamaan yang bersifat memihak
sehingga kadar muatan analisis, kritis, metodologis, historis, empiris terutama
dalam menelaah teks-teks atau naskah keagamaan produk sejarah terdahulu
kurang begitu ditonjolkan, kecuali dalam lingkungan peneliti tertentu yang masih
sangat terbatas.
Kata norma selanjutnya masuk ke dalam kosa kata bahasa indonesia
dengan arti antara lain ukuran untuk menentukan sesuatu atau ugeran2.
Islam normatif adalah salah satu dari penyebutam level tersebut. Islam normatif
adalah islam sebagai wahyu3. Sebagai wahyu, Islam didefinisikan sebagaimana
ditulis sebelumnya diatas, yakni:
Artinya:
Wahyu ilahi yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW. Untuk kebahagiaan
kehidupan dunia dan akhirat.
Islam normatif yaitu, Islam yang benar, yang sejati, yang ideal, seperti
yang dikehendaki oleh Allah SWT. Islam yang benar itu terdapat dalam kitab suci
Al-Qur’an dan Al-Hadits. Hadits termasuk dalam kategori Islam Normatif, karena
1 Jonh M.Echols dan hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1979),cet. VII, hlm. 586.2 E.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), cet.XII, hlm. 678.3 H.M Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam dalam Teori dan Praktek (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 19-22.
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 2
segala sesuatu yang berasal dari nabi adalah kebenaran dan menjadi pegangan
bagi setiap ummatnya. Semua yang berasal dari, yang dikatakn, yang diperbuat,
dan yang ditentukan oleh Nabi Muhammad dijamin kebenarannya oleh Allah
SWT. Jaminan ini disebutkan dalam sebuah firman-Nya, “Demi bintang ketika
terbenam; kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru; dan tiadalah
yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya; ucapannya
itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya); yang diajarkan
kepadanya oleh (ibril) yang sangat kuat” (Q.S. An-Najm:1-5). Satu-satunya
ajaran normatif yang keluar dari diri manusia adalah sabda Nabi yang hingga kini
menjadi sumber kedua ajaran Islam setelah Al-Qur’an. Semua yang berasal dari
Nabi harus menjadi pegangan dan sekaligus contoh bagi semua ummatnya untuk
mengamalkan ajaran agama. Islam Normatif mempunyai tingkat kebenaran
mutlak.
Islam normatif adalah islam pada dimensi sakral yang diakui adanya realitas
transendetal yang bersifat mutlak dan universal, melampaui ruang dan waktu atau
sering disebut realitas ke-Tuhan-an. Dengan kata lain, Islam normatif merupakan
Islam ideal atau Islam yang seharusnya. Bentuknya berupa aspek tekstual Islam,
yaitu aturan-aturan Islam secara normatif yang termuat dalam Alquran dan Hadis
yang keberadaannya absolut dan tidak dapat dipersoalkan.Pada umumnya
normativitas ajaran wahyu dibangun, diproses, dibakukan dan ditelaah lewat
berbagai suatu pendekatan doktrinal teologis.Bahwa Islam dalam bentuknya yang
normatif tidak akan pernah berubah dan berkembang. Islam normatif akan selalu
shalih li kulli zaman wa makan (melingkupi setiap ruang dan waktu) dan akan
tetap menjadi sesuatu yang ideal. Perubahan dan perkembangan hanya terjadi
pada Islam historis, karena sifatnya yang selalu dinamis menyesuaikan berbagai
perubahan kondisi, waktu, dan perbedaan tempat.
B. Pengertian Islam Historis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, historis yaitu berkenaan
dengan sejarah, bertalian atau ada hubunganya dengan masa lampau. Sedangkan
historisitas yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah, kesejarahan.
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 3
Islam Historis atau Islam sebagai produk sejarah adalah Islam yang
dipahami dan Islam yang dipraktekkan kaum muslim di seluruh penjuru dunia,
mulai dari masa nabi Muhammad SAW sampai sekarang.
Sebelumnya telah dibahas tentang Islam normatif, yaitu islam yang
benar, yang sejati, yang benar, yang ideal, seperti yang dikehendaki oleh Allah
SWT. Islam yang benar itu terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an dan Ai-Hadist.
Jika Islam yang ideal, yang benar, seperti yang diajarkan dari Nabi
Muhammad SAW disebut sebagai Islam Normatif, maka Islam seperti yang
senyatanya terjadi dalam masyarakat itulah yang disebut dengan Islam Historis.
Historis dalam bahasa inggris disebut historic adalah bentuk kata sifat
dari kata benda history. Histori kini telah banyak digunakan bebagai kosa kata
bahasa Indonesia, yang artinya sejarah. Historis artinya bersejarah atau
menyejarah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa islam historis adalah Islam yang
bersejarah atau islam yang menyejarah. History (sejarah) itu sendiri mempunyai
pengertian sebagai peristiwa yang benar-benar telah terjadi, yang terkait oleh
ruang dan waktu. Dengan demikian Islam Historis adalah islam yang benar-benar
terjadi, yang benar-benar diamalkan oleh manusia atau masyarakat, terkait
dengan konteks ruag dan waktu, kapan dan dimana islam diamalkan oleh manusia
atau masyarakat tersebut.
Ada beberapa istilah lain yang semakna dengan istilah Islam historis,
sebagai kontekstual, yaitu Islam yang nyata terjadi yang diamalkan oleh
masyarakat, yang telah disesuaikan dengan konteks diri maupun lingkungannya.
Istilah Islam kontekstual menjadi penyeimbangan terhadap istilah Islam tekstual,
yaitu islam yang mutlak benar, yang ada dalam tekskitab suci, Al-Qur’an maupun
As-Sunnah. Islam historis seperti yang nyata-nyata terjadi yang dapat diamati
dalam masyarakat. Karena bersifat empiris dan kontekstual, Islam historis seperti
seperti yang nyata-nyata diamalkan oleh masyarakat tidak muncul dengan tiba-
tiba, melainkan ada konteks yang melatarbelakangi.
Salah atau benar pengamalan agama Islam seseorang sangat
dipengaruhi ruang dan waktu yang mereka alami. Oleh karena itu rasanya kurang
bijak jika seseorang melihat praktik agama seseorang dengan cepat menghakimi
salah atau benar praktik tersebut.
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 4
Bila Islam normatif adalah Islam yang satu dan mutlak, maka Islam
historis adalah Islam yang sangat beraneka ragam. Kesneka ragaman islam di
masyarakat muncul karena karena berbagai kondisi ruang dan waktu dimana dan
kapan islam dipahami dan diamalkan oleh manusia.
Awal munculnya historisitas Islam adalah dalam tingkat pemikiran.
Ajaran Islam otentik dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist dibaca dan dipelajari oleh
masyarakat dan diamalkan. Pemaham seseorang tentang ajaran Islam secara
keseluruhan itulah yang dimaksud sebagai hasil pemikiran Islam. Dalam
kapasitas tertentu, pemahaman atau pemikiranseseorang tentang Islam. Dan
sekecil apapun, ketika Islam yang absolut telah masuk pikiran manusia, hasil
pemahaman mereka telah masuk wilayah Islam historis.
Banyak para pemikir, para ulama dan karya-karyanya, dan juga
banyak aliran-aliran kalam menunjukkan bahwa pemikir kalam dari para tokoh
tersebut merupakan bagian dari ajaran Islam yang bersifat historis.
Islam historis adalah islam yang tidak bisa dilepaskan dari
kesejarahan dan kehidupan manusia yang berada dalam ruang dan waktu.
Islam historis adalah Islam yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah
kehidupan manusia yang berada dalam ruang dan waktu. Maksudnya, Islam
semacam ini terangkai oleh konteks kehidupan pemeluknya, karena memang
berada di bawah realitas keTuhanan. Dengan kata lain, Islam historis merupakan
Islam riil atau Islam yang senyatanya. Bentuknya berupa aspek kontekstual Islam,
yaitu penerapan secara praktis dari Islam normatif. Maksudnya, wujud Islam
historis tersebut diambil dari upaya penggalian terhadap nilai-nilai normatif
melalui berbagai pendekatan di berbagai bidang yang menghasilkan berbagai
disiplin ilmu, antara lain ilmu tafsir, hadis, fikih, ushul al-fiqh, kalam, tasawuf,
dan lain-lain yang keberadaannya masih bersifat relatif dan terbuka untuk
dipersoalkan.
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 5
C. Pengelompokan Islam Normatif dan Islam Historis
Ketika melakukan studi atau penelitian Islam, perlu lebih dahulu ada
kejelasan islam mana yang diteliti; Islam pada level mana. Maka penyebutan
Islam normatif dan islam Historis adalah salahsatu dari penyebutan level tersebut.
Istilah yang hampir sama dengan islam Normatif dan Islam Historis adalah Islam
sebagai wahyu dan Islam sebagai produk sejarah. Sebagai wahyu, Islam
didefinisikan sebagaimana yang dituliskan sebelumnya di atas, yaitu :
Artinya:
Wahyu ilahi yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW. Untuk
kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat.
Sedangkan Islam Historis atau Islam sebagai produk sejarah adalah
Islam yang dipahami dan islam yang dipraktekkan kaum muslim di seluruh
penjuru dunia, mulai dari masa nabi Muhammad SAW sampai sekarang.
1. Pengelompokkan Islam normatif dan Islam historis menurut Nasr Hamid
Abu Zaid mengelompokkan menjadi tiga wilayah.
a. Wilayah teks asli Islam (the original text of Islam), yaitu Al-qur’an
dan sunnah nabi Muhammad yang otentik.
b. Pemikiran Islam merupakan ragam menafsirkan terhadap teks asli
Islam (Al-qur’an dan sunnah nabi Muhammad SAW). Dapat pula
disebut hasil ijtihad terhadap teks asli Islam,seperti tafsir dan fikih.
Secara rasional ijtihad dibenarkan, sebab ketentuan yang terdapat di
dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah itu tidak semua terinci, bahkan
sebagian masih bersifat global yang membutuhkan penjabaran lebih
lanjut. Di samping permasalahan kehidupan selalu berkembang
terus, sedangkan secara tegas permasalahan yang timbul itu belum
atau tidak disinggung. Karena itu diperbolehkan berijtihad, meski
masih harus tetap bersandar kepada kedua sumber utamanya dan
sejauh dapat memenuhi persyaratan. Dalam kelompok ini dapat di
temukan empat pokok cabang :
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 6
1. Hukum atau fikih
2. Teologi
3. Filsafat
4. Tasawuf
Hasil ijtihad dalam bidang hukum muncul dalam bentuk :
1. Fikih
2. Fatwa
3. Yurisprudensi (kumpulan putusan hakim)
4. Kodikfikkasi atau unifikasi, yang muncul dalam bentuk
Undang-Undang dan komplikasi.
c. Praktek yang dilakukan kaum muslim. Praktek ini muncul dalam
beberapa macam dan bentuk sesuai dengan latar belakang sosial
(konteks). Contohnya :
1. Praktek sholat muslim di Pakistan yang tidak meletakkan
tangan di dada.
2. Praktek duduk miring ketika tahiyat akhir bagi muslim
Indonesia sementara muslim di tempat/ negara lain tidak
melakukannya.
Abdullah Saeed menyebut tiga tingkatan pula, tetapi dengan bentuk
yang berbeda sebagai berikut :
a. Tingkatanpertamaadalah nilai pokok atau dasar atau asas, kepercayaan,
ideal dan institusi-institusi.
b. Tingkatankeduaadalah penafsiran terhadap nilai dasar tersebut, agar nilai-
nilai dasar tersebut dapat dilaksanakan atau dipraktekkan.
c. Tingkatan ketigamanifestasi atau pratek berdasarkan pada nilai-nilai dasar
tersebut yang berbeda antara satu negara dengan negara lain, bahkan
antara satu wilayah dengan wilayah lain. Perbedaan tejadi karena
perbedaan penafsiran dan perbedaan konteks dan budaya.
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 7
Pada level teks, sebagaimana telah ditulis sebelumnya, Islam
didefinisikan sebagai wahyu. Pada level ini, Islam identik dengan nash wahyu
atau teks yang ada dalam al-Qur’an dan sunnah nabi Muhammad. Pada masa
pewahyuannya memakan waktu kurang lebih 23 tahun.
Pada teks ini Islam adalah nash yang menurut hemat penulis, sesuai
dengan pendapat sejumlah ilmuwan(ulama) dapat dikelompokkan menjadi dua,
yakni:
1. Nash prinsip atau normatif-universal
Nash prinsip atau normatif-universal, merupakan prinsip-prinsip yang
dalam aplikasinya sebagian telah diformatkan dalam bentuk nash praktis di masa
pewahyuan ketika nabi masih hidup.
2. Nash praktis-temporal
Nash praktis-temporal, sebagian ilmuwan menyebutnya nash
konstektual, adalah nash yang turun (diwahyukan) untuk menjawab secara
langsung (respon) terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat
muslim Arab ketika pewahyuan. Pada kelompok ini pula Islam dapat menjadi
fenomena sosial atau Islam aplikatif atau Islam praktis.
Dengan penjelasan di atas tadi dapat ditegaskan, syari’ah sebagai the
original text mempunyai karakter mutlak dan absolut, tidak berubah-ubah.
Sementara fiqh sebagai hasil pemahaman terhadap the original text mempunyai
sifat nisbi atau relatif atau zanni, dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks,
konteks zaman, konteks sosial, konteks tempat dan konteks lain-lain.
Sementara dengan menggunakan teori Islam pada level teori dan Islam
pada level praktek dapat dijelaskan demikian. Untuk menjelaskan posisi syari’at
pada level praktek perlu dianalogkan dengan posisi nash, baik al-Qur’an maupun
sunnah nabi Muhammad SAW. Dapat disebutkan bahwa pada prinsipnya nash
tersebut merupakan respon terhadap masalah yang dihadapi masyarakat arab di
masa pewahyuan. Kira-kira demikianlah posisi Islam yang kita formatkan
sekarang untuk merespon persoalan yang kita hadapi kini dan di sini. Perbedaan
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 8
antara nash dan format yang kita rumuskan adalah, bahwa nash diwahyukan pada
nabi Muhammad, sementara format yang kita rumuskan sekarang adalah format
yang dilandaskan pada nash tersebut. Hal ini harus kita lakukan, sebab persoalan
selalu berkembang dan berjalan maju, sementara wahyu sudah berhenti dengan
meninggalnya nabi Muhammad SAW
D. Membangun Universalisme Islam.
Menurut KBBI Universalisme artinya 1 aliran yg meliputi segala-
galanya; 2 penerapan nilai dan norma secara umum; 3Ling pendekatan dl
linguistik yg menganggap semua bahasa di dunia ini mempunyai dasar yg sama
dng sistem logika.4
Sementara kata islam sendiri memiliki arti dan makna yang jauh lebih
kompleks. Kata islam berasal dari kata aslam yang berarti patuh dan berserah diri.
Kata ini berakar pada kata silm, yang berarti selamat,sejahtera dan damai. Orang
yang menyatakan dirinya islam atau berserah diri, tunduk dan patuh kepada
kehendak penciptanya disebut Muslim. Kedamaian akan tercipta adanya
penyerahan serta kepatuhan (islam) kepada Sang Pencipta.
Sedangkan secara terminologi islam adalah wahyu Allah yang
disampaikan kepada nabi Muhammad saw. Sebagaiman terdapat dalam al-quran,
as-sunah, berupa undang-undang serta aturan-aturan hidup, sebagai petunjuk bagi
seluruh manusia, untuk mencapai kesejahteraan dan kedamaian hidup di dunia
dan di akhirat.5
Islam yang dibawa Nabi Muhammad lebih luas lagi daripada yang
dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya.Apalagi nabi-nabi sebelumnya diutus hanya
untuk kaumnya sendiri.Nabi Muhammad diutus untuk seluruh umat manusia.Oleh
karena itu, Islam yang dibawanya lebih luas dan menyeluruh.Tak heran jika Al-
Qur’an bisa menjelaskan dan menunjukkan tentang segala sesuatu kepada
manusia.“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab sebagai penjelas segala
sesuatu.” (An-Nahl: 89)
4http://artikata.com/arti-355894-universalisme.html5 Ngainun Naim, Pengantar Studi Islam, Yogyakarta:TERAS,2009, hlm.3
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 9
Dengan kesempurnaan risalah Nabi Muhammad saw., sempurnalah
struktur kenabian dan risalah samawiyah (langit). Kita yang hidup setelah Nabi
Muhammad diutus, telah diberi petunjuk oleh Allah tentang semua tradisi para
nabi dan rasul yang sebelumnya.Allah swt.menyatakan hal ini di Al-Qur’an.
“Mereka orang-orang yang telah diberikan petunjuk oleh Allah, maka ikutilah
petunjuk mereka.” (Al-An’am: 90). “Dan kamu diberi petunjuk tentang sunah-
sunah orang-orang yang sebelum kamu.” (An-Nisa: 20)
Sedangkan tentang telah sempurnanya risalah agama-Nya, Allah
menyatakan dalam surat Al-Maidah ayat 3. “Pada Hari ini telah Aku
sempurnakan bagimu agamamu, dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku, dan
Aku ridha Islam sebagai agama bagimu sekalian….”
Rasulullah saw. menjelaskan bahwa risalah yang dibawanya adalah satu kesatuan
dengan risalah yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. “Perumpamaanku dan
perumpamaan nabi-nabi sebelumku ibarat orang yang membangun sebuah
rumah.Ia memperindah dan mempercantik rumah itu, kecuali letak batu bata pada
salah satu sisi bangunannya. Kemudian manusia mengelilingi dan mengagumi
rumah itu, lalu mengatakan: ‘Alangkah indah jika batu ini dipasang!’ Aku adalah
batu bata tersebut dan aku adalah penutup para nabi,” begitu sabda Rasulullah
saw. (Bukhari dan Muslim)
Islam sebagai agama yang sempurna berarti lengkap, menyeluruh dan
mencakup segala hal yang diperlukan bagi panduan hidup manusia.Sebagai
petunjuk/ pegangan dalam hidupnya, sehingga dapat menjalani hidup dengan
baik, teratur dan sejahtera, mendapatkan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun
di akhirat.
Islam adalah sistem yang menyeluruh, mencakup seluruh sisi
kehidupan. Ia adalah negara dan tanah air, pemerintah dan umat, akhlaq dan
kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan
peradilan, materi dan kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan
dakwah, pasukan dan pemikiran. Ia adalah aqidah yang lurus, ibadah yang benar,
tidak kurang tidak lebih. Syumul (universalitas) merupakan salah satu karakter
Islam yang sangat istimewa jika dibandingkan dengan syariah dan tatanan buatan
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 10
manusia, baik komunisme, kapitalisme, demokrasi maupun yang
lainnya.Universalitas Islam meliputi waktu, tempat dan seluruh bidang
kehidupan.6
Perkembangan global masyarakat sekarang ini sebagai dampak dari
kemajuan ilmu pengetahuan terutama informasi dan komunikasi. Disebabkan era
global itu akan mempengaruhi tatanan kehidupan manusia di abad ini7
Seorang muslim yang mengetahui islam dengan baik akan menjadi
seorang muslim yang ‘alim ataupun ‘arif dan segala sikap dan tindak tanduknya
terjaga oleh ilmu pengetahuannya. Seorang muslim ibarat seorang yang berjalan
disuatu tempat yang terang dan jelas, yang tidak hanya bias menghindarkan diri
dari terperosok ke dalam lubang-lubang yang terdapat di sepanjang jalan, tetapi
juga bisa memilih jalan benar yang akan mengantarkannya ke tempat tujuan.
Sebaliknya, seorang muslim yang tidak banyak mengetahui islam ibarat orang
yang berjalan di tempat gelap dengan berpedoman pada bintang yang sering
tertutup oleh pohon –pohon rindang. Dia mungkin mengetahi atau bisa
memperkirakan tujuan perjalananny, tetepi suasana yang gelap tidak hanya
menyebabkan sering tersandung atau terperosok kedalam tempat-tempat yang
berlubang, tetapi juga akan menyesatkannya dari tujuan semula.
Untuk memperbaiki keadaan ini, umat islam harus dapat meletakkan
kembali konsep pembangunan, bukan dalam arti pembangunan fisik atau
ekonomi semata, melainkan harus dimulai dari pembanguan individu yang
memahami kedudukannya, baik dihadapan Tuhan, masyarakat, maupun dirinya
sendiri. Dengan kata lain pembangunan masyarakt harus dilandaskan pada konsep
pengembangan individu yang mengarah pada pembentukan manusia beradab
tersebut yang dapat menghadapi segala problematika kehidupan tanpa kehilangan
identitas diri.8
6http://wildanhasan.blogspot.com/2009/04/pendidikan-dan-universalisme-islam.html7 Prof.Dr.H.Haidar Putra Daulany, MA , Pemberdayaan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta : Rineka Cipta,2009, hlm 93.8 Wan Mohd Nor Wan Daud, FILSAFAT DAN PRAKTIK PENDIDIKAN ISLAM SYED M. NAQUB AL-ATTAS, Mizan : Bandung, 1998, hlm 23 & 25
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Islam normatif adalah islam pada dimensi sakral yang diakui adanya realitas
transendetal yang bersifat mutlak dan universal, melampaui ruang dan waktu atau
sering disebut realitas ke-Tuhan-an9
2. Islam historis adalah islam yang tidak bisa dilepaskan dari kesejarahan dan
kehidupan manusia yang berada dalam ruang dan waktu. Islam yang terangkai
dengan konteks kehidupan pemeluknya. Oleh karenanya realitas kemanusiaan
selalu berada dibawah realitas ke-Tuhan-an.10
3. Pengelompokkan Islam normatif dan Islam historis menurut Nasr Hamid Abu
Zaid mengelompokkan menjadi tiga wilayah (domain).
Pertama, wilayah teks asli Islam (the original text of Islam), yaitu Al-qur’an dan
sunnah nabi Muhammad yang otentik.
Kedua, pemikiran Islam merupakan ragam menafsirkan terhadap teks asli Islam
(Al-qur’an dan sunnah nabi Muhammad SAW). Dapat pula disebut hasil ijtihad
terhadap teks asli Islam,seperti tafsir dan fikih. Secara rasional ijtihad dibenarkan,
sebab ketentuan yang terdapat di dalam al-Qur’an dan al-Sunnah itu tidak semua
terinci, bahkan sebagian masih bersifat global yang membutuhkan penjabaran
lebih lanjut. Di samping permasalahan kehidupan selalu berkembang terus,
sedangkan secara tegas permasalahan yang timbul itu belum/tidak disinggung.
Karena itulah diperbolehkan berijtihad, meski masih harus tetap bersandar kepada
kedua sumber utamanya dan sejauh dapat memenuhi persyaratan. Dalam
kelompok ini dapat di temukan empat pokok cabang : (1) hukum/fikih,(2) teologi,
(3) filsafat, (4) tasawuf. Hasil ijtihad dalam bidang hukum muncul dalam bentuk :
(1) fikih, (2) fatwa, (3) yurisprudensi (kumpulan putusan hakim), (4)
kodikfikkasi/unifikasi, yang muncul dalam bentuk Undang-Undang dan
komplikasi.
9http://zaelaniqodir.blogspot.com/2011/06/islam-normatif-dan-islam-historis.html10http://zaelaniqodir.blogspot.com/2011/06/islam-normatif-dan-islam-historis.html
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 12
Ketiga, praktek yang dilakukan kaum muslim. Praktek ini muncul dalam berbagai
macam dan bentuk sesuai dengan latar belakang sosial (konteks). Contohnya :
praktek sholat muslim di Pakistan yang tidak meletakkan tangan di dada.
Contohnya lainnya praktek duduk miring ketika tahiyat akhir bagi muslim
Indonesia, sementara muslim di tempat/ negara lain tidak melakukannya.
4. Menurut KBBI Universalisme artinya 1 aliran yg meliputi segala-galanya; 2
penerapan nilai dan norma secara umum; 3Ling pendekatan dl linguistik yg
menganggap semua bahasa di dunia ini mempunyai dasar yg sama dng sistem
logika.
5. Islam adalah sistem yang menyeluruh, mencakup seluruh sisi kehidupan. Ia
adalah negara dan tanah air, pemerintah dan umat, akhlaq dan kekuatan, kasih
sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi
dan kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, pasukan dan
pemikiran. Ia adalah aqidah yang lurus, ibadah yang benar, tidak kurang tidak
lebih. Syumul (universalitas) merupakan salah satu karakter Islam yang sangat
istimewa jika dibandingkan dengan syariah dan tatanan buatan manusia, baik
komunisme, kapitalisme, demokrasi maupun yang lainnya. Universalitas Islam
meliputi waktu, tempat dan seluruh bidang kehidupan.11
6. Perkembangan global masyarakat sekarang ini sebagai dampak dari kemajuan
ilmu pengetahuan terutama informasi dan komunikasi. Disebabkan era global itu
akan mempengaruhi tatanan kehidupan manusia di abad ini12
7. Untuk memperbaiki keadaan ini, umat islam harus dapat meletakkan kembali
konsep pembangunan, bukan dalam arti pembangunan fisik atau ekonomi semata,
melainkan harus dimulai dari pembanguan individu yang memahami
kedudukannya, baik dihadapan Tuhan, masyarakat, maupun dirinya sendiri.
Dengan kata lain pembangunan masyarakt harus dilandaskan pada konsep
pengembangan individu yang mengarah pada pembentukan manusia beradab
tersebut yang dapat menghadapi segala problematika kehidupan tanpa kehilangan
identitas diri.13
11http://wildanhasan.blogspot.com/2009/04/pendidikan-dan-universalisme-islam.html12 Prof.Dr.H.Haidar Putra Daulany, MA , Pemberdayaan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta : Rineka Cipta,2009, hlm 93.13 Wan Mohd Nor Wan Daud, FILSAFAT DAN PRAKTIK PENDIDIKAN ISLAM SYED M. NAQUB AL-ATTAS, Mizan : Bandung, 1998, hlm 23 & 25
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 13
B. Penutup
Demikian pemaparan makalah tentang Pendekatan Teks Studi
Islam.Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak
kekurangan,oleh karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan demi
perbaikan makalah selanjutnya.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 14
DAFTAR PUSTAKA
Jonh M.Echols dan hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta:
Gramedia, cet. VII , 1979.
E.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka, cet.XII, 1991
H.M Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam dalam Teori dan Praktek,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Amin Abdullah, Studi Agama Normativitas atau historisitas?, Pustaka Pelajar:
Yogyakarta,1996
Prof.Dr.H.Haidar Putra Daulany, MA , Pemberdayaan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta : Rineka Cipta,2009,
Wan Mohd Nor Wan Daud Filsafat Dan Praktik Pendidikan Islam Syeh M. Naqub Al-Attas, Mizan : Bandung, 1998,
http://jawigo.blogspot.com/2010/10/normativitas-dan-historisitas-dalam.html.
Makalah-Ibnu.blogspot.com
http://wildanhasan.blogspot.com/2009/04/pendidikan-dan-universalisme-islam.html
http://zaelaniqodir.blogspot.com/2011/06/islam-normatif-dan-islam-historis.html
http://wildanhasan.blogspot.com/2009/04/pendidikan-dan-universalisme-islam.html
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 15
BIODATA SINGKAT PEMAKALAH
Nama : NURUL ALIYAH
NIM : 123911085
Jurusan/Prodi : PGMI 2 C
Tempat Tanggal Lahir : Jepara,03 feburi 1994
Tempat tugas :
Pendidikan SD-S1 :
1. SD : MI DatukSingaraja2. SMP :SMP I Datuk Singaraja 3. SMA : MA Matholi’ul Huda4. S1 : IAIN WALISONGO SEMARANG
Alamat Asal : Kerso Kedung Jepara
Alamat Sekarang : Tugu Rejo Tugu Semarang
Nomor Telepon : 082332550475
E-mail : [email protected]
Faceebook : Nurul Aliyah
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 16
Nama : RAGIL SARI MUSTIKANINGRUM
NIM : 123911089
Jurusan/Prodi : PGMI 2 C
Tempat Tanggal Lahir : KENDAL, 10 MEI 1995
Tempat tugas :
Pendidikan SD-S1 :
1. SD : SD NEGERI 2 TAMPINGAN2. SMP : SMP NEGERI 1 BOJA3. SMA : SMA NEGERI 1 BOJA4. S1 : IAIN WALISONGO SEMARANG
Alamat Asal : GRAJEGAN-TAMPINGAN RT 04 RW O2 BOJA-KENDAL
Alamat Sekarang : GRAJEGAN-TAMPINGAN RT 04 RW O2 BOJA-KENDAL
Nomor Telepon : 081901714618
E-mail : [email protected]
Facebook : Ragil Sari Mustika Ningrum
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 17
Nama : ROHMI INAYAH
NIM :
Jurusan/Prodi : PGMI 2 C
Tempat Tanggal Lahir:
Tempat tugas :
Pendidikan SD-S1 :
1. SD : 2. SMP : 3. SMA : 4. S1 : IAIN WALISONGO SEMARANG
Alamat Asal :
Alamat Sekarang :
Nomor Telepon :
E-mail :
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 18
Nama : SUGENG PRAYITNO
NIM : 123911109
Jurusan/Prodi : PGMI 2 C
Tempat Tanggal Lahir: Batang, 5 Mei 1993
Tempat tugas :
Pendidikan SD-S1 :
1. SD : SDN KLUWIH 022. SMP : SMPN 2 BANDAR 3. SMA : SMAN 1 BANDAR4. S1 : IAIN WALISONGO SEMARANG
Alamat Asal : Bandar - Batang
Alamat Sekarang : Jln. Penataran II No. 41B Kalipancur Semarang
Nomor Telepon : 085329992579/089689024498
E-mail : [email protected]
Facebook : Cu’eNk Pray
Twitter : @CuenkCuenk
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 19
Nama : UMI WIDIASTUTI
NIM : 123911112
Jurusan/Prodi : PGMI 2 C
Tempat Tanggal Lahirr : PATI, 12 JANUARI 1993
Tempat tugas :
Pendidikan SD-S1 :
1. SD : SD NEGERI 1 SUNDOLUHUR KAYEN2. SMP : SMP NEGERI 2 KAYEN PATI3. SMA : MA SALAFIYAH PATI4. S1 : IAIN WALISONGO SEMARANG
Alamat Asal : SUNDOLUHUR KAYEN-PATI
Alamat Sekarang : SUNDOLUHUR KAYEN-PATI
Nomor Telepon : 089630010948
E-mail : [email protected]
ISLAM NORMATIF DAN HISTORIS PGMI 2C 2013 IAIN WALISONGO SEMARANG Page 20