anatomi dan fisiologi suprarenal li ske a.docx
Post on 16-Feb-2015
37 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Anatomi dan Fisiologi Suprarenal
Kelenjar adrenal atau suprarenal menempel pada kutub superior ginjal.
kelenjar adrenal kiri dan kanan tidak simetris pada sumbu tubuh, kelenjar
adrenal sebelah kanan lebih inferior, terletak tepat diatas ginjal, dan
bentuknya lebih piramid shape. Sementara kelenjar suprarenal kiri lebih
inferior, lebih kearah batas medial ginjal kiri, dan bentuknya lebih cressent
shape. Masing-masing berukuran tebal sekitar 1 cm, lebar apex sekitar 2
cm, lebar basal sekitar 5 cm. beratnya antara 7-10 gr. Kelenjar ini dibagi
menjadi (1) bagian korteks yang mencakup 80-90% organ, terletak bagian
luar, dan berwarna kekuningan, dan (2) bagian medula yang terletak pada
bagian dalam, berwarna gelap. Keduanya memiliki fungsi endokrin,
bagian korteks memproduksi kortikosteroid (kortisol, kortikosteron) dari
kolesterol, diregulasi ACTH. Bagian medulla memproduksi epineprin dan
norepineprin, diregulasi saraf simpatis
Kelenjar adrenal terletak retroperitoneal, dibungkus kapsul jaringan
ikat dengan banyak jaringan adiposa. Kapsul jaringan ikat tersebut
membentuk septa ke arah parenkim yang masuk bersama pembuluh darah
dan saraf.
Kelenjar suprarenal merupakan salah satu organ yang paling kaya
vaskularisasi. tiap kelenjar mendapat perdarahan dari tiga arteri yang
berbeda: (1) arteri phrenic inferior yang akan membentuk arteri suprarenal
superior, (2) aorta yang akan membentuk arteri suprarenal medial, dan (3)
arteri renalis yang akan membentuk arteri suprarenal inferior. Cabang-
cabang ketiga arteri tersebut membentuk pleksus subcapsular. Dari pleksus
tersebut muncul arteri kortikal pendek, selanjutnya membentuk sinusoid
berpori, dan bermuara ke pleksus vena suprarenal di medula. selanjutnya
vena suprarenal kiri bermuara ke vena renal kiri dan vena suprarenal
kanan bermuara ke vena cava inferior. selain arteri kortikal pendek, dari
pleksus subcapsular, juga muncul arteri kortikal panjang yang tidak
bercabang. menembus korteks sampai medulla.
Fungsi kel.Suprarenal :
Mengatur keseimbangan air, elektrolit, & garam Mengatur metabolisme lemak, Karbohidrat dan protein Mempengaruhi aktifitas jaringan limfoid.
Fungsi kel suprarenal bagian medula :
Vasokontriksi pemb.darah perifer Relaksasi bronkhus Kontraksi selaput lendir dan arteriol pada kulit
Secara histologis, terbagi atas dua bagian yaitu medula dan korteks.
Bagian korteks berbobot sekitar 90% [[massa] kelenjar, pada orang
dewasa bagian ini diklasifikasi lebih lanjut menjadi tiga lapisan zona: zona
glomerulosa, zona fasikulata dan zona retikularis. Tiap zona menghasilkan
hormon steroid masing-masing :
Zona glomerulosa
o kolesterol → pregnenolon → progesteron → 11-
deoksikortikosteron → CORT → aldosteron
Zona fasikulata
o kolesterol → pregnenolon → 17-OH pregnenolon → 17-OH
progesteron → 11-deoksikortisol → kortisol
o kolesterol → pregnenolon → progesteron → 11-
deoksikortikosteron → CORT
Zona retikularis
o kolesterol → pregnenolon → 17-OH pregnenolon → DHEA →
androstenedion
o kolesterol → pregnenolon → 17-OH pregnenolon → DHEA →
DHEA-S
ci, aku dak jawab kemaren
top related