161719471-makalah-pbl-blok-7.docx
Post on 24-Feb-2018
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
1/19
Makalah Mandiri D6
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sel-sel tubuh memerlukan pasukan oksigen kontinu untuk menunjang reaksi-
reaksi kimia yang menghasilkan energy. Karbon dioksida yang dihasilkan oleh reaksi
tersebut harus dieliminasi dari tubuh dengan kecepatan yang sama dengan
pembentukannya agar tidak terjadi fluktuasi pH yang berbahaya yaitu untuk
mempertahankan keseimbangan asam-basa karena karbon dioksida menghasilkan
asam karbonat. Sistem pernafasan ikut serta dalam homeostasis dengan
mempertukarkan oksigen dan karbon dioksida.1
1.2 TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk membahas dan meningkatkan
pengetahuan tentang sistem saluran pernafasan manusia karena dengan adanya sistem
ini kita dapat lagi hidup dan menjalankan aktiviti seharian dengan lancar. Adanya
sedikit saja gangguan pernafasan dapat menyebabkan fatal. akanya! penelitian yang
amat teliti perlu dilakukan agar kita bisa menjaga sistem ini. "idalam ini juga akan
dibicarakan tentang mekanisme pernafasan bagaimana cara kerjanya dan apakah ada
factor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan aktiviti pernafasan.
Universitas Kristen krida Wacana Page 1
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
2/19
Makalah Mandiri D6
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Fungsi Pernafasan
#espirasi atau pernafasan melibatkan keseluruhan proses yang menyebabkan
pergerakan pasif oksigen dari atmosfer ke jaringan untuk menunjang metabolism sel!
serta pergerakan pasif karbon dioksida yang merupakan produk sisi metabolisme dari
jaringan ke atmosfer. $ungsi utama pernafasan adalah untuk memperoleh oksigen
agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh dan mengeliminasi karbon dioksida yang
dihasilkan oleh sel. Selain itu! organ-organ pernafasan juga berperan dalam produksi
%icara! keseimbangan asam basa! pertahanan tubuh mela%an benda asing dan
pengaturan hormonal tekanan darah.&
'ernafasan bisa dibahagikan menjadi dua iaitu respirasi internal atau selular
dan respirasi eksternal. #espirasi internal adalah proses yang mengacu kepada proses
metabolisme intrasel yang berlangsung didalam mitokondrion yang menggunakan
oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida selama penghasilan energy dari molekul
nutrien. #espirasi ekternal pula mengacu kepada keseluruhan rangkaian kejadian yang
berlaku dalam pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara lingkungan ekternal dan
sel tubuh.
Sistem pernafasan juga menjalankan fungsi nonrespirasi lain seperti
menyediakan jalan untuk mengeluarkan air dan panas. (dara yang dihirup akan
dilembabkan atau dihangatkan oleh jalan nafas sebelum udara itu keluar. Selain itu! ia
penting dalam meningkatkan aliran balik vena. )ernafas dapat memelihara
keseimbangan asam-basa normal dalam tubuh kita karena lebih dah kurangnya pH
dapat mengarah kepada gangguan dalam tubuh seperti asidosis dan alkalosis.
Kemudian! pernafasan dapat mengeluarkan! memodifikasi! mengaktifkan atau
menginaktifkan bebagai bahan yang mele%ati sirkulasi paru.*
Universitas Kristen krida Wacana Page 2
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
3/19
Makalah Mandiri D6
2.2 Strutur Ja!ur Pernafasan
Anatomi fungsional saluran pernafasan dapat dibahagikan kepada dua iaitu
makro dan mikro. akro adalah organ-organ pernafasan yang bisa dilihat tanpa
menggunakan mikroskop cahaya ataupun electron contohnya seperti hidung! faring!
laring! trakea! bronkus! paru-paru dan lain-lain. anakala mikro adalah organ
pernafasan yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop contohnya seperti epitel
olfaktorius! sel pada epiglottis! sel-sel epitel trakea dan sel-sel dinding alveolus. +alur
pernafasan normal manusia bermula dari hidung sampai ke alveolus yang hanya
terdapat di paru-paru untuk memungkinkan pertukaran gas berlaku.
Hidung adalah organ yang berongga terdiri dari tulang! tulang ra%an hialin!otot bercorak! jaringan ikat dan kulit luar. )agian luar hidung terdiri dari dorsum nasi!
ape, nasi! ala nasi dan nares. )agian dalam hidung pula terdiri dari vertibulum nasi!
limen nasi! konka nasalis superior! medius! inferior dan meatus nasalis
superior!medius dan inferior. Septum nasi membahagi hidung manjadi sisi kiri dan
kanan rongga nasal. Konka nasalis merupakan tonjolan pada sisi medial dinding
lateral rongga nasal. Setiap konka dilapisi membrane mukosa yang berisi kelenjar
pembuat mucus dan banyak mengandung pembuluh darah.&
pitel yang melapisi konka nasalis inferior banyak terdapat ple,us venosus
yang disebut s%ell bodies yang berperan untuk menghangatkan udara yang melalui
hidung. )ila alergi terjadi pembengkakan s%ell bodies yang abnormal sehingga aliran
udara yang masuk sangat terganggu. eatus nasalis pula merupakan jalan udara
rongga nasal yang terdapat di ba%ah setiap konka. Antara fungsi utama hidung adalah
sebagai saluran udara!sebagai saringan udara dari partikel debu kasar dan halus! untuk
menghangatkan dan melembabkan udara pernafasan dan sebagai alat pembau.
Alat penghidu bagi manusia atau kemoreseptor penghidu terletak di epitel
olfaktorius yaitu daerah khusus dari membrane mukosa yang terdapat pada
pertengahan kavum nasi dan pada permukaan konka nasalis superior. ukosa pada
hidung biasanya ber%arna coklat kekuningan.&pitel olfaktorius merupakan epitel
bertingkat torak yang terdiri atas & jenis sel iaitu/
1. Sel olfaktorius
Universitas Kristen krida Wacana Page 3
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
4/19
Makalah Mandiri D6
0. Sel penyokong
&. Sel basal
Sel olfaktorius adalah sel yang terletak diantara sel basal dan sel penyokong.
Sel tersebut merupakan neuron bipolar dengan dendrite pada bagian apical dan akson
ke lamina propria. (jung dendrite mengelembung disebut vesikula olfaktorius. 'ada
permukaan sel tersebut keluar -2 silia olfaktorius. Kemudian! akson tak bermielin
akan bergabung dengan akson reseptor yang lain di lamina propria membentuk nervus
olfaktorius. Sel penyokong atau dipanggil juga sel sustentakuler adalah berbentuk sel
silindris tinggi dengan bagian ape, lebar dan bagian basal yang menyempit. Sel ini
mempunyai inti yang lonjong dan pada permukannya terdapat mikrovilli. Sel basal
pula adalah sel pada bagian basal berbentuk segitiga dan berinti lonjong. Sel iniadalah sel cadangan atau reserve sel yang akan membentuk sel penyokong dan
mungkin menjadi sel olfaktorius.
Sinus paranasalis adalah merupakan lanjutan dari tunika mukosa fossa nasalis.
3anya adalah rongga dalam tulang tengkorak yang berhubungan dengan kavum nasi.
(mumnya sinus berfungsi untuk meringankan tulang cranial! member area
permukaann tambahan pada saluran nasal untuk menghangatkan dan melembabkan
udara yang masuk! memproduksi mucus dan member efek resonansi %aktu berbicara.
Terdapat empat pasanag sinus paranasalis iaitu/*
Universitas Kristen krida Wacana Page 4
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
5/19
Makalah Mandiri D6
1. Sinus ma,ilaris
0. Sinus frontalis
&. Sinus spheniodalis
*. Sinus etmoidalis
Struktur makro pernafasan terdiri dari faring yang merupakan tabung muscular
berukuran 10.cm yang merentang dari bagian dasar tulang tengkorak sampai
esophagus. $aring terbahagi manjadi tiga iaitu! nasofaring! orofaring dan
laringofaring. 4asofaring adalah bagian posterior rongga nasal yang membuka kea
rah rongga nasal melalui dua naris internal5koana6. )agian ini terdiri dari epitel
bertingkat torak bersilia bersel goblet. Kelenjar campur terdapat pada lamina propria
pada bagian ba%ah mambrana basalis. 'ada bagian posterior terdapat jaringan limfoid
yang membentuk tonsila faringea. )again ini pada anak-anak sering membesar dan
meradang yang disebut adenoiditis. 7steum faringeum tuba auditiva merupakan
muara dari saluran yang menghubungkan rongga hidung dan telinga tengah.
Sekelilingnya terdapat banyak kelompok jaringan limfoid disebut tonsila tuba.
7rofaring pula dipisahkan dari nasofaring oleh palatum lunak muscular suatu
perpanjangan palatum keras tulang. )agian ini terdiri dari epitel berlapis gepeng tanpa
lapisan tanduk yang terletak di belakang rongga mulut dan permukaan belakang lidah.
Universitas Kristen krida Wacana Page 5
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
6/19
Makalah Mandiri D6
7rofaring akan dilanjutkan ke bagian atas menjadi epitel mulut dan ke ba%ah ke
epitel oesophagus. 'ada bagian ini juga terdapat tonsila palatine yang sering
meradang dan disebut sebagai tonsillitis. 8aringofaring aka mengelilingi mulut
esophagus dan laring merupakan gerbang untuk sistem respiratorik selanjutnya.
)agian ini terdiri dari epitel bervariasi dan sebagian besar epitel berlapis gepeng tanpa
lapisan tanduk.
8aring atau kotak suara menghubungkan faring dengan trakea. 3anya
merupakan tabung pendek berbentuk seperti kotak triangular dan ditopang oleh
Sembilan kartilago! tiga berpasangan dan tiga tidak berpasangan. Antara kartilagotidak baerpasangan adalah kartilago tiroid! krikoid da epiglottis manakala kartilago
barpasangan adalah aritenoid! kornikulata dan kuneiform. "inding laring terdiri dari
tulang ra%an hialin dan elastin! jaringan ikat! otot skelet dan kelenjar campur. Antara
fungis utama laring adalah untuk fonasi atau pembentukan suara dan mencegah benda
asing memasuki jalan nafas dengan adanya refle, batuk.9
'ada struktur mikro akan kelihatan sel-sel pada epiglottis yang terdiri dari
tulang ra%an elastin yang mempunyai dua permukaan iaitu lingual dan laryngeal.
Universitas Kristen krida Wacana Page 6
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
7/19
Makalah Mandiri D6
'ermukaan lingual itu lebih menebal dan menghadap ke lidah. 3anya terdiri dari epitel
berlapis gepeng tanpa lipasan tanduk. Se%aktu menelan! bagian anterior yang sering
berkontak dengan akar lidah. 'ada permukaan laryngeal pula terdapat epitel berlapis
gepeng yang tipis dari permukkan lingual menjadi epitel bertingkat torak bersilia
bersel goblet yang akan melanjut ke trakea dan bronkus. )agian posterior yang sering
berkontak dengan makanan. 8amina propria diba%ahnya mempunyai kelenjar campur
yang lebih banyak dari permukaan lingual.
Trakea atau pipa udara adalah tuba dengan panjang 1: cam sampai 10 cm dan
diameter 0. cm serta terletak atas permukaan anterior esophagus. Tuba ini merentang
dari laring pada area vertebra cervical keenam sampai area vertebra toraks kelima
tempatnya membelah menjadi bronkus primer. 'ada bronkus primer kanan! ukurannya
lebih pendek! tebal dan lebih kurus jika dibandingkan dengan kiri. 'ada bagian kanan
terdapat & percabangan karena paru mempunyai & lobus manakala pada bagian kiri
terdapat 0 percabangan yang mempunyai 0 lobus.
Universitas Kristen krida Wacana Page 7
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
8/19
Makalah Mandiri D6
'aru-paru adalah organ berbentuk pyramid seperti spons dan berisi udara dan
memenuhi rongga torak. 'ada kedua paru terdapatnya pleura atau membrane yang
menutup dan membungkus paru-paru. Terdapat dua jenis pleura pada paru iaitu pleura
parietal dan pleura visceral. 'leura biasanya disusun oleh jaringan ikat fibrosa dengan
serat elastin dan kolagen dan sel fibroblast! dilapisi selapis mesotel.
2." Meanis#e Pernafasan
'ada ventilasi pulmonary terdapatnya dua proses pernafasan yang sangat
penting iaitu inspirasi dan ekspirasi. 'ada dasarnya terdapat rongga toraks yang
merupakan ronga tertutup kedap udara di sekeliling paru-paru yang terbuka ke
atmosphere hanya melalui jalur sistem pernafasan. 'ernafasan melibatkan inspirasi
iaitu udara ke dalam paru-paru dan ekspirasi iaitu udara dari paru-paru ke lingkungan
Universitas Kristen krida Wacana Page 8
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
9/19
Makalah Mandiri D6
luar tubuh. Sebelum inspirasi dimulai! tekanan udara atmosfer adalah sekitar 9:
mmHg sama dengan tekanan udara dalam alveoli yang disebut sebagai tekanan
intraalveolar. Selain itu terdapat juga tekanan intrapleura yang merupakan tekanan di
dalam kantung pleura. Tekanan ini biasanya lebih kecil daripada tekanan atmosfer
iaitu rata-rata 9 mmHg saat istirahat. 'eningkatan atau penurunan volume toraks
mengubah tekanan intrapleura dan intra-alveolar yang secara mekanik menyebabkan
pengembangan dan pengempesan paru-paru.
'roses inspirasi dipanggil sebagai proses aktif karena ianya membutuhkan
energi dari metabolisme sel karena terdapatnya otot-otot kontraksi yang terlibat. 'ada
inspirasi tenang akan berlaku kontriksi otot inspirasi utama iaitu diafragma dan
.3nterkostal ksternus! manakala pada inspirasi kuat terjadi pula kontraksi otot-otot
inspirasi tambahan seperti . sternokleidomastoideus! . 'ectoralis ayor dan
.scalenus. se%aktu keadaan istirahat diafragma akan manjadi bentuk kubah dan
perangsangan 4.'hrenicus untuk menkontraksikan diafragma. "iafragma akan turun
ke ba%ah dan akan berlaku pembesaran rongga dada dalam dimensi vertical.
'erbesaran ini lebih kurang 9 ;. Selain itu kontraksi . 3nterkostal ksternus akan
menyebabkan tulang iga terangkat ke atas leteral! sternum bergerak ke anterior atas
dan volume dada meningkat 0 ;.&
Universitas Kristen krida Wacana Page 9
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
10/19
Makalah Mandiri D6
kspirasi pula dipanggil sebagai proses pasif karena tidak membutuhkan
energi untuk otot-otot ekspirasi berelaksasi. 'ada ekspirasi tenang! otot insdpirasi
akan rela,sasi dan jaringan paru akan kembali ke kedudukan semula setelah teregang
karena adanya daya recoil pada paru-paru. 'ada ekspirasi kuat! terdapat otot-otot
ekspirasi yang terlibat iaitu otot-otot dinding perut dan .3nterkostalis 3nternus. 7tot
ini akan menarik iga ke ba%ah dan otot abdomen berkontraksi sehingga mendorong
isi abdomen menekan diafragma.
Universitas Kristen krida Wacana Page 10
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
11/19
Makalah Mandiri D6
E!astisitas Jaringan Paru
lastisitas jaringan paru terdiri dari daya recoil dan compliance. "aya recoil
merupakan kemampuan paru untuk kembali ke bentuk semula sesudah diregangkan.
'ada %aktu ini daya ini akan mengembalikan volume paru ke resting level agar siklus
pernafasan bisa berjalan seperti biasa se%aktu otot-otot inspirasi melemas di akhir
inspirasi. Selain itu terdapat juga daya yang dipanggil sebagai compliance.
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
12/19
Makalah Mandiri D6
seberapa besarnya usaha anda untuk meniup sebuah belon. Terdapat beberapa jenis
compliance iaitu compliance paru! compliance dada dan normal compliance total.
4ormal compliance total adalah pengabungan antara compliance paru dan
dada yang pengukurannya bersifat dinamis dan statis. Secara specifiknya! compliance
adalah ukuran tingkat perubahan volume paru yang ditimbulkan oleh gradient tekanan
transmural. 'aru dengan compliance yang lebih tinggi akan mengembang lebih besar
dari paru yang compliancenya rendah. +adi! semakin rendah compliance paru!
semakin besar gradient tekanan transmural yang harus dibentuk selama inspirasi
untuk menghasilkan pengembangan paru yang normal. Antara factor yang
mempengaruhi compliance adalah volume paru saat pengukuran! perubahan elastisitas
jaringan paru! tahanan jalan nafas dan tegangan permukaan alveoli. 'ada tegangan
permukaan terdapat lapisan surfaktan yang akan menurunkan tegangan permukaan
dan compliance meningkat.*
Surfaktan merupakan hasil sekresi sel epitel tipe dua yang berada diantara
molekul-molekul air. Se%aktu alveoli mengempes! molekul surfaktan akan
menurunkan tegangan permukaan! jadi alveoli tidak akan kolaps. Surfaktan yang
terselip antara molekul air di dalam cairan yang melapisi alveolus akan menurunkan
tegangan permukaan alveolus karena daya kohesif antara sebuah molekul air dengan
sebuah molekul surfaktan sangat rendah. "engan menurunkan tegangan permukaan
alveolus! surfaktan paru dapat! meningkatkan compliance paru sehingga mengurangi
kerja yang diperlukan untuk mengembangkan paru dan menurunkan kecenderungan
paru menciut sehingga paru tidak mudah kolaps. Hal ini penting untuk memelihara
stabilitas paru.
$%!u#e &an Ka'asitas Paru
=olume udara dalam paru-paru dan kecepatan pertukaran saat inspirasi dan
ekspirasi dapat diukur melalui spirometer yang berfungsi untuk menguji paru-paru.
4ilai volume paru memperlihatkan suhu tubuh standard dan tekanan ambient serta
diukur dalam militer udara. =olume kolaps adalah volume udara yang masih tinggal di
dalam paru sesudah ekspirasi maksimal bila paru kolaps! manakala volume maksimal
pula adalah udara yang masih tinggal di dalam paru sesudah paru kolaps yang
Universitas Kristen krida Wacana Page 12
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
13/19
Makalah Mandiri D6
biasanya digunakan dalam ilmu kedokteran kehakiman untuk membuktikan apakah
bayi lahir meninggal atau mati sesudah dilahirkan. Antara volume yang diukur adalah/
1. Tidal =olume 5T.=6
0. =olume cadangan 3nspirasi 5 3.#.=6&. =olume cadangan kspirasi 5.#.=6
*. =olume #esidual 5=.#6
Tidal volume adalah volume udara yang masuk atau keluar paru selama satu
kali bernafas. =olume pada de%asa muda sehat berkisar antara ::ml untuk laki-laki
dan &2:ml untuk %anita. =olume cadangan inspirasi pula adalah volume tambahan
yang dapat secara maksimal dihirup melebihi tidal volume istirahat. =olume ini
dihasilkan oleh kontraksi maksimum diafragma! otot antariga eksternal dan ototinspirasi tambahan. 4ilai rata-ratanya adalah &:::ml. volume cadangan ekspirasi
merupakan volume tambahan udara yang dapat secara aktif dikeluarkan oleh
kontraksi maksimum melebihi udara yang dikeluarkan secara pasif pada akhir tidal
volume biasa. 4ilai rata-ratanya adalah 1:::ml. =olume residual pula merupakan
volume minimum udara yang tersisa di paru-paru bahkan setelah ekspirasi
maksimum. 4ilai rata-ratanya adalah 10::ml. *
Kapasitas paru bisa didapatkan dengan menolak dn menambahkan volume
yang didapatkan dengan test paru menggunakan spirometer. Antara kapasitas yang
bisa didapati adalah seperti/
1. Kapasitas #esidual $ungsional 5K.#.$6
0. Kapasitas =ital 5K.=6
&. Kapasitas 'aru Total 5K.'.T6
*. Kapasitas 3nspirasi 53.
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
14/19
Makalah Mandiri D6
Kapasitas residual fungsional adalah penambahan volume residual dan volume
cadangan ekspirasi!5K#$>=#?==T?==T?=
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
15/19
Makalah Mandiri D6
Test fungi paru pada manusia bisa dilakukan dengan menggunakan spirometer.
Spirometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume udara yang dihirup
dan dihembuskan. Alat ini terdiri dari sebuah tong yang berisi udara yang terapung
pada sebuah %adah berisi air. Se%aktu seseorang menghirup dan menghembuskan
nafas melalui tong! tong akan naik dan turun yang kemudiannya dicatat sebagai
spirogram. 'encatatan tersebut berkalibrasi ke besarnya perubahan volume. Hasil
pemeriksaan dengan spirometer terdapat dua jenis pernafasan yang abnormal iaitu
obstruktif dan restriktif. 'ada penderita obstruktif pasien sukar untuk mengosongkan
paru mereka daripada mengisinya manakala pada penderita restriktif kemampuan paru
mengembang terhambat karena turunnya compliance dan vital kapasiti.
2.( Trans'%rt &an Difusi Gas
"ifusi merupakan proses masuknya molekul gas ke dalam cairan yang
dipengaruhi oleh beberapa factor seperti ketebalan! area permukaan dan solubilitas
gas. olekul gas berdifusi dari area bertekanan persial tinggi ke area bertekanan lebih
rendah dari konsentrasi gas lain dalam larutan! dengan demikian kecepatan difusi gas
menembus membrane ditentukan oleh tekanan partialnya. Selain tekanan partial
terdapat juga hal lain yang mempengaruhi difusi iaitu ketebalan merman respirasi!
area permukaan respirasi yang luas dan solubilitas gas dalam membrane respirasi.
Alveolus sangat ideal untuk proses difusi karena padanya terdapat membrab yang
mengandungi lipid dan memudahkan gas-gas terlarut. Selain itu! area pertukaran
alveolus juga sangat besar karena terdiri dari bnyak pembuluh darah dan perlambatan
aliran darah di alveolus. Sel membrane alveolus juga terdiri dari selapis sel saja yang
membolehkan sel berdifusi dengan mudah.*
Transportasi gas melalui darah adalah melibatkan pengangkutan oksigen
dari alveolus ke jaringan dan pengangkutan karbon dioksida dari jaringan ke alveolus.
7ksigen ditransport dengan menggunakan sel darah merah. 7ksigen mempunyai daya
larut yang tinggi dengan hemoglobin karena setiap empat molekul besi dalam
hemoglobin berikatan dengan satu molekul oksigen untuk membentuk
oksihemoglobin yang ber%arna merah terang. 3katan yang dihasilkan tidak kuat dan
reversible sehingga ianya akan direduced menjadi reduced hemoglobin. 'ada kurva
Universitas Kristen krida Wacana Page 15
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
16/19
Makalah Mandiri D6
disiosasi oksigen-hemoglobin! memperlihatkan percentase kejenuhan hemoglobin
pada garis vertical dan tekanan parsial oksigen pada garis hori@ontal. Kurva berbentuk
sigmoid karena kapasitas pengisian oksigen pada hemoglobin bertambah jika
kejenuhan bertambah! demikian juga jika perlepasan oksigenya meningkat! kejenuhan
oksigen darah juga akan meningkat.
Afinitas hemoglobin pada oksigen dipengaruhi oleh pH! suhu dan konsentrasi
0!& difosfogliserat. 'eningkatan '
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
17/19
Makalah Mandiri D6
".1 Kesi#'u!an
Secara keseluruhannya! seseorang individu itu perlu menjaga sistem
pernafasannya agar tidak berlaku gangguan yang dapat menyebabkan fatal.
ekanisme pernafasan kita telah menjalankan tugas dengan baik dengan
menyeimbangkan pH darah agar tidak berlaku kelebihan atau kekurangan asam di
dalam tubuh. $ungsi paru bisa juga diperiksa dengan menggunakan spirometer untuk
mengetahui sama ada terdapatnya gangguan pernafasan ataupun tidak. "alam kasus
ini! pria yang merupakan perokok berat berasa sesak dan batuk berdahak karena
banyak organ pernafasan yang telah rosak. Alveolus di dalam parunya telah
kehilangan daya recoil sehingga agar sukar untuk dia menghembuskan nafas dan
sering batuk berdahak karena saluran pernafasan yang semakin sempit menyebabkan
refle, batuk untuk mengeluarkan bendasing terpaksa berkerja dengan lebih kuat lagi.
".2 Saran
"engan adanya semua isi perbahasan ini! diharapkan pembaca dapat lebih
memahami dan mengetahui baha%a kandungan bahan di dalam asap rokok itu dapat
merosakkan saluran pernafasan kita. 'enggunaan rokok seharusnya dihentikan jika
sudah terdapat sesak nafas dan batuk-batuk karena berkemungkinan bisa memb%akan
kepada fatal. Selain itu! kita seharusnya tidak berada berdekatan dengan orang yang
merokok karena ianya bisa menyebabkan resiko kepada kita lebh tinggi. Asap rokok
yang mengandungi tar dan nicotine akan menyebabkan saluran pernafasan
menyempit! aliran darah semakin laju dan juga suhu yang tinggi akan menyebabkan
elastin pada alveolus berdegenerasi dan paru tidak bisa berkembang lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Kristen krida Wacana Page 17
-
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
18/19
Makalah Mandiri D6
1. Kamus )esar )ahasa 3ndonesia httpBCCpusatbahasa.diknas.go.idCkbbiCinde,.php!-
diunduh pada 02 ei 0:1:
0. ary +ones! #ichard $osbery! "ennis Taylor! +eniffer regory! )iology A-
8evel!0::9/
&. Santoso unadi! 4inik! Hartati! Sahala! lly Husin!+.oena%an ett! #espirasi-
1!$isiologi edic!-diunduh pada 02 ei 0:1:.
*. 8auralee Sher%ood! $isiologi anusia! Sistem 'ernafasan!0:1:! pg *1:-*!diunduh
pada 02 ei 0:1:.
. thel Sloane! Antomi dan $isiologi! Sistem 'ernafasan/0::* pg 0-9! diunduh pada
02 ei 0:1:
. Harper! 0::9! - diunduh pada 02 ei 0:1:.
9. anongDs! #evie% of edical 'hysiology! #espiratory physiology!0:1:! pg 22-E! -
diunduh pada 02 ei 0:1:.
2. lna Karta%iguna! 'enuntun 'raktikum Histologi! Sistem respiratorius!0::9 pg 1E-
12!-diunduh pada 02 ei 0:1:.
E. httpBCC%%%.gi@i.netCcgi-binCberitaCfullne%s.cgiFne%sid1:E*2&2E!2E:!! oleh
isianturi! diunduh pada 02 ei 0:1:.
1:. httpBCCen.%ikipedia.orgC%ikiC#espiratoryGsystem !-diunduh pada 02 ei 0:1:
Universitas Kristen krida Wacana Page 18
http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.phphttp://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1056948389,55890,http://en.wikipedia.org/wiki/Respiratory_system,-http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1056948389,55890,http://en.wikipedia.org/wiki/Respiratory_system,-http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php -
7/24/2019 161719471-Makalah-Pbl-Blok-7.docx
19/19
Makalah Mandiri D6
Universitas Kristen krida Wacana Page 19
top related